Apakah YESUS sama dengan ALLAH?

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan....

.

Agapo wrote:

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan....

.

Ini persoalan yang sudah terjadi sejak ribuan tahun yg lalu. Kalau melihat sejarah kelam kekristenan adanya konflik teologi antara Unitarianisme dan Trinitianisme.
Unitarianisme merupakan Teologi yang berkembang jauh sebelum reformasi Protestan, bahkan sebagian kalangan Unitarian merupakan ajaran murni Yesus yang sesungguhnya. setelah konsili Nicea pada tahun 325 yang merupakan titik tolak pertentangan antara Unitarian dan Trinitarian. yang kemudian dimenangkan oleh Trinitarian, maka aliran Unitarian ini dianggap aliran sesat. termasuk salah satu tokoh Unitaria yakni Arius kemudian dihukum dianggap sesat dan dikucilkan oleh gereja hingga dia wafat.
Konflik antara Unitarian dan Trinitarian adalah konfrontasi doktriner besar pertama dalam Gereja setelah agama Kristen dilegalisasikan oleh Kaisar Konstantin I. Kontroversi tentang Trinitarian berlangsung dari abad ke-4 dan melibatkan sebagian terbesar anggota gereja, para biarawan, serta para uskup dan kaisar. pada akhirnya Trinitarianismelah yang menang secara teologis dan politik pada akhir abad ke-4. dan sejak saat itu telah menjadi doktrin yang praktis tidak tertandingi di semua cabang utama Gereja Timur dan Barat.
Maka kalau sampai hari ini kekristenan (Trinitian) dihadapkan pada persoalan teologi baik itu didalam eksternal kekristenan sendiri terlebih lagi persoalan yg melelahkan didalam menjelaskan teologi ini kepada orang2 diluar kekristenan. Padahal agama2 diluar kekristenan tidak perlu lagi bersusah-susah dengan teologi mereka, apalagi sampai menghabiskan biaya yg tidak sedikit.

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan.....

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan.....

Untuk permulaan, silahkan baca di sini:
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (anda paham artinya?)

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan.....

Untuk permulaan, silahkan baca di sini:
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (anda paham artinya?)

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan.....

Untuk permulaan, silahkan baca di sini:
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (anda paham artinya?)

paham. menurut Yohanes, Firman = sabda = perkataan Allah. dilanjut...

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan.....

Untuk permulaan, silahkan baca di sini:
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (anda paham artinya?)

paham. menurut Yohanes, Firman = sabda = perkataan Allah. dilanjut...

Yohanes 1:2-3
(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
(3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (sampai sini anda paham?)

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:
Yohanes 1:2-3
(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
(3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (sampai sini anda paham?)

paham, lanjut teruss...

nb : sdh ane baca mulai ayat 1 s/d 51

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:
Yohanes 1:2-3
(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
(3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (sampai sini anda paham?)

paham, lanjut teruss...

nb : sdh ane baca mulai ayat 1 s/d 51

Apa yang anda pahami sampai sejauh ini? biar bertahap dan tidak melebar.

dewarugi wrote:

hmm... apa ya, dlm pemahaman ane Yesus ≠ Allah ...

dewarugi wrote:
dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah
.

Agapo wrote:
Yang punya otoritas menjelaskan tentang diri Allah adalah Allah sendiri, bukan orang yg tidak punya kompeten, bahkan Yesus sendiri tidak pernah menjelaskan seperti itu (Yoh.1:1).

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

hmm... apa ya, dlm pemahaman ane Yesus ≠ Allah ...

Saya tidak bertanya pemahaman anda secara keseluruhan, saya hanya tanya pemahaman anda sejauh ayat1-3 saja. Kesimpulan apa yang anda tarik?

dewarugi wrote:

maksudny gmn? jelas kok di bible. Yohanes mengatakan :

(Yoh 1:1-3)
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama- sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Sabda Allah yg menjadikan segala sesuatu di dunia. dan semua sabda Allah pasti terjadi.

emg pemahaman ente seperti apa?

SHAGA77 wrote:
1. "Firman" (yunani = Logos)
2. "Firman" bersama2 dengan Allah
3. "Firman" = Allah
4. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia ("Firman")
5. Tanpa Dia ("Firman") tidak akan ada apapun

Ada 2 kemungkinan yang ada di sini, yaitu:
- Allah dan Firman (ucapannya) (1)
- Allah dan Firman (pribadi) (2)
Dari 2 kemungkinan ini dapat dipastikan bahwa:
- Islam pasti 100% setuju dengan point (1), dengan alasan bahwa Allah menjadikan sesuatu dengan berfirman (mengucap), jadi bukan sebuah pribadi lain.
- Kristen (seperti yang saya yakini) juga lebih cenderung pada point (1) namun tidak sesederhana sebatas ucapan Allah.

Firman berfungsi menyatakan diri Allah, pikiran Allah, kehendak Allah dan apa yang ada dalam diri Allah kepada orang lain. Hal yang sama juga dilakukan oleh Yesus sebagai pernyataan diri Allah, pikiran Allah, kehendak Allah dan apa yang ada dalam diri Allah kepada orang lain. Jadi Firman di sini merujuk kepada Yesus, kenapa Yesus? karena fokus Alkitab (terutama Perjanjian Baru) adalah pribadi Yesus.

(Sejauh ini setuju?)

Agapo wrote: Tidak lebih dan tidak kurang. Hanya yg anda katakan 'tidak sesederhana' itu maksud LEBAY (melampaui batas) didalam memahami pribadi Yesus yang anda anggap sebagai Tuhan.[/color]

Agapo wrote:
Itulah penggambaran (kalimat puitis) bahwa Yesus itu perwujudan dari firman dan sebagai "anak tunggal bapa"(Yoh.1:14) maksudnya "Utusan ALLAH" (Yoh.17:3). Tidak lebih dan tidak kurang. Hanya yg anda katakan 'tidak sesederhana' itu maksud LEBAY (melampaui batas) didalam memahami pribadi Yesus yang anda anggap sebagai Tuhan.

jimatkalimasada wrote:- utusan yang menyatakan dirinya: alfa-omega; yang awal-yang akhir; yang pertama-yang terkemudian; pemilik malaikat; pengutus malaikat; sama dengan bapa, dll. tentu bukan sembarang 'utusan'
- justeru dalam diri Yesus, Allah yang tidak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Yesus sendiri yang menyatakan demikian)
- kuasa yang 'diberikan' adalah segala kuasa di sorga dan di bumi, kemuliaan yang tak mungkin diberikan ke pihak lain selain diri-Nya sendiri
- soal kiamat ya? ... hari H-nya belum ditentukan, tetapi itu adalah hari kedatangan-Nya sendiri yang kedua kali, terserah Dia mo datang kapan, itu akan dilakukan ketika Ia sudah kembali dalam kemuliaan-Nya sebagai Sang Khalik/Bapa (maka dikatakannya: hanya Bapa yang tahu)

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

maksudny gmn? jelas kok di bible. Yohanes mengatakan :

(Yoh 1:1-3)
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama- sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Sabda Allah yg menjadikan segala sesuatu di dunia. dan semua sabda Allah pasti terjadi.

emg pemahaman ente seperti apa?

1. "Firman" (yunani = Logos)
2. "Firman" bersama2 dengan Allah
3. "Firman" = Allah
4. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia ("Firman")
5. Tanpa Dia ("Firman") tidak akan ada apapun

Ada 2 kemungkinan yang ada di sini, yaitu:
- Allah dan Firman (ucapannya) (1)
- Allah dan Firman (pribadi) (2)
Dari 2 kemungkinan ini dapat dipastikan bahwa:
- Islam pasti 100% setuju dengan point (1), dengan alasan bahwa Allah menjadikan sesuatu dengan berfirman (mengucap), jadi bukan sebuah pribadi lain.
- Kristen (seperti yang saya yakini) juga lebih cenderung pada point (1) namun tidak sesederhana sebatas ucapan Allah.

Firman berfungsi menyatakan diri Allah, pikiran Allah, kehendak Allah dan apa yang ada dalam diri Allah kepada orang lain. Hal yang sama juga dilakukan oleh Yesus sebagai pernyataan diri Allah, pikiran Allah, kehendak Allah dan apa yang ada dalam diri Allah kepada orang lain. Jadi Firman di sini merujuk kepada Yesus, kenapa Yesus? karena fokus Alkitab (terutama Perjanjian Baru) adalah pribadi Yesus.

(Sejauh ini setuju?)

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan....

.

dewarugi wrote:

jimatkalimasada wrote:- utusan yang menyatakan dirinya: alfa-omega; yang awal-yang akhir; yang pertama-yang terkemudian; pemilik malaikat; pengutus malaikat; sama dengan bapa, dll. tentu bukan sembarang 'utusan'
- justeru dalam diri Yesus, Allah yang tidak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Yesus sendiri yang menyatakan demikian)
- kuasa yang 'diberikan' adalah segala kuasa di sorga dan di bumi, kemuliaan yang tak mungkin diberikan ke pihak lain selain diri-Nya sendiri
- soal kiamat ya? ... hari H-nya belum ditentukan, tetapi itu adalah hari kedatangan-Nya sendiri yang kedua kali, terserah Dia mo datang kapan, itu akan dilakukan ketika Ia sudah kembali dalam kemuliaan-Nya sebagai Sang Khalik/Bapa (maka dikatakannya: hanya Bapa yang tahu)

e'ehh... si jimjim, xixixi... lama ga nongol. btw aq tanya dulu, apakah bener ente lulusan S3 teologi? krn ane pnh baca yg pada debat nyebut2 ente lulusan S3 teologi. bener ga jimjim?
ane mandi dulu ya jimjim, bauk nih... abis tu sholat, bis tu makan malam, bis tu nylesaiin kerjaan, bis tu baru.... ngobrol ma ente. sabar ya jimjim... sabar... sampe nanti ya jimjim.
.

SHAGA77 wrote:

@ Sdr. dewarugi

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

maksudny gmn? jelas kok di bible. Yohanes mengatakan :

(Yoh 1:1-3)
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama- sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Sabda Allah yg menjadikan segala sesuatu di dunia. dan semua sabda Allah pasti terjadi.

emg pemahaman ente seperti apa?

1. "Firman" (yunani = Logos)
2. "Firman" bersama2 dengan Allah
3. "Firman" = Allah
4. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia ("Firman")
5. Tanpa Dia ("Firman") tidak akan ada apapun

Ada 2 kemungkinan yang ada di sini, yaitu:
- Allah dan Firman (ucapannya) (1)
- Allah dan Firman (pribadi) (2)
Dari 2 kemungkinan ini dapat dipastikan bahwa:
- Islam pasti 100% setuju dengan point (1), dengan alasan bahwa Allah menjadikan sesuatu dengan berfirman (mengucap), jadi bukan sebuah pribadi lain.
- Kristen (seperti yang saya yakini) juga lebih cenderung pada point (1) namun tidak sesederhana sebatas ucapan Allah.

Firman berfungsi menyatakan diri Allah, pikiran Allah, kehendak Allah dan apa yang ada dalam diri Allah kepada orang lain. Hal yang sama juga dilakukan oleh Yesus sebagai pernyataan diri Allah, pikiran Allah, kehendak Allah dan apa yang ada dalam diri Allah kepada orang lain. Jadi Firman di sini merujuk kepada Yesus, kenapa Yesus? karena fokus Alkitab (terutama Perjanjian Baru) adalah pribadi Yesus.

(Sejauh ini setuju?)

Masih mau diteruskan pembahasannya?

kuku bima wrote:

dewarugi wrote:pemahaman inilah yang sering menjadi titik simpang dan pembelaan saat kresten berdebat mengenai ajarannya.
pemahaman ini adalah :

Yesus = 100% manusia = 100% Allah, maka :
Yesus = manusia = Allah, nah inilah yang harus kalian buktikan.

dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah

kalo kresten tidak bisa membuktikan bahwa Yesus = Allah, maka
akui saja kalo Tuhan kalian tidak ESA dan kalian menyembah manusia.

boleh gunakan bible ataupun logika... tapi jgn gunakan ilmu pengawuran
monggo, silahkan....

.

YAHWEH TETAP DI SORGA...TAPI DIA MENGUTUS..PERKATAANNYA/.MENUZULKAN PERKATAANNYA..YANG TERSIMPAN DI LAUH MAFUZH MENJELMA MENJADI MANUSIA MANUSIA.........SETIAP PERKATAAN YAHWEH DARI SORGA AKAN LANGSUNG BISA DI TERIMA OLEH MANUSIA...MELALUI PENJELMAAN INI....JADI YAHWEH DAN PERKATAANNYA JELAS ADALH SATU ....

jimatkalimasada wrote:

dewarugi wrote:

jimatkalimasada wrote:- utusan yang menyatakan dirinya: alfa-omega; yang awal-yang akhir; yang pertama-yang terkemudian; pemilik malaikat; pengutus malaikat; sama dengan bapa, dll. tentu bukan sembarang 'utusan'
- justeru dalam diri Yesus, Allah yang tidak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Yesus sendiri yang menyatakan demikian)
- kuasa yang 'diberikan' adalah segala kuasa di sorga dan di bumi, kemuliaan yang tak mungkin diberikan ke pihak lain selain diri-Nya sendiri
- soal kiamat ya? ... hari H-nya belum ditentukan, tetapi itu adalah hari kedatangan-Nya sendiri yang kedua kali, terserah Dia mo datang kapan, itu akan dilakukan ketika Ia sudah kembali dalam kemuliaan-Nya sebagai Sang Khalik/Bapa (maka dikatakannya: hanya Bapa yang tahu)

e'ehh... si jimjim, xixixi... lama ga nongol. btw aq tanya dulu, apakah bener ente lulusan S3 teologi? krn ane pnh baca yg pada debat nyebut2 ente lulusan S3 teologi. bener ga jimjim?
ane mandi dulu ya jimjim, bauk nih... abis tu sholat, bis tu makan malam, bis tu nylesaiin kerjaan, bis tu baru.... ngobrol ma ente. sabar ya jimjim... sabar... sampe nanti ya jimjim.
.

tidak benar

jimatkalimasada wrote:

dewarugi wrote:
dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah
.

- utusan yang menyatakan dirinya: alfa-omega; yang awal-yang akhir; yang pertama-yang terkemudian; pemilik malaikat; pengutus malaikat; sama dengan bapa, dll. tentu bukan sembarang 'utusan'
- justeru dalam diri Yesus, Allah yang tidak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Yesus sendiri yang menyatakan demikian)
- kuasa yang 'diberikan' adalah segala kuasa di sorga dan di bumi, kemuliaan yang tak mungkin diberikan ke pihak lain selain diri-Nya sendiri
- soal kiamat ya? ... hari H-nya belum ditentukan, tetapi itu adalah hari kedatangan-Nya sendiri yang kedua kali, terserah Dia mo datang kapan, itu akan dilakukan ketika Ia sudah kembali dalam kemuliaan-Nya sebagai Sang Khalik/Bapa (maka dikatakannya: hanya Bapa yang tahu)

dewarugi wrote:semua Rasul tugasnya menyampaikan firman, dengan perantara Rasul itu manusia bisa langsung memahaminya. ya, firman dan Allah adl satu (tujuan)
.

dewarugi wrote:

jimatkalimasada wrote:

dewarugi wrote:

jimatkalimasada wrote:- utusan yang menyatakan dirinya: alfa-omega; yang awal-yang akhir; yang pertama-yang terkemudian; pemilik malaikat; pengutus malaikat; sama dengan bapa, dll. tentu bukan sembarang 'utusan'
- justeru dalam diri Yesus, Allah yang tidak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Yesus sendiri yang menyatakan demikian)
- kuasa yang 'diberikan' adalah segala kuasa di sorga dan di bumi, kemuliaan yang tak mungkin diberikan ke pihak lain selain diri-Nya sendiri
- soal kiamat ya? ... hari H-nya belum ditentukan, tetapi itu adalah hari kedatangan-Nya sendiri yang kedua kali, terserah Dia mo datang kapan, itu akan dilakukan ketika Ia sudah kembali dalam kemuliaan-Nya sebagai Sang Khalik/Bapa (maka dikatakannya: hanya Bapa yang tahu)

e'ehh... si jimjim, xixixi... lama ga nongol. btw aq tanya dulu, apakah bener ente lulusan S3 teologi? krn ane pnh baca yg pada debat nyebut2 ente lulusan S3 teologi. bener ga jimjim?
ane mandi dulu ya jimjim, bauk nih... abis tu sholat, bis tu makan malam, bis tu nylesaiin kerjaan, bis tu baru.... ngobrol ma ente. sabar ya jimjim... sabar... sampe nanti ya jimjim.
.

tidak benar

lha ya jimjim, ane jg kaga percaya meskipun sodara2 muslim ane pada bilang ente lulusan S3 teologi. karena kaga mungkin S3 teologi cara omgnya (jutex abizz) cuma sprti itu ... xixixixixi..

jimatkalimasada wrote:

dewarugi wrote:
dalam bible sendiri dijelaskan :
Allah mengutus, Yesus diutus. maka, Yesus ≠ Allah
Allah tidak terlihat, Yesus bisa dilihat. maka, Yesus ≠ Allah
Allah memberi kuasa, Yesus diberi kuasa. maka, Yesus ≠ Allah
Allah maha tahu, Yesus tidak maha tahu. maka, Yesus ≠ Allah
.

- utusan yang menyatakan dirinya: alfa-omega; yang awal-yang akhir; yang pertama-yang terkemudian; pemilik malaikat; pengutus malaikat; sama dengan bapa, dll. tentu bukan sembarang 'utusan'
- justeru dalam diri Yesus, Allah yang tidak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Yesus sendiri yang menyatakan demikian)
- kuasa yang 'diberikan' adalah segala kuasa di sorga dan di bumi, kemuliaan yang tak mungkin diberikan ke pihak lain selain diri-Nya sendiri
- soal kiamat ya? ... hari H-nya belum ditentukan, tetapi itu adalah hari kedatangan-Nya sendiri yang kedua kali, terserah Dia mo datang kapan, itu akan dilakukan ketika Ia sudah kembali dalam kemuliaan-Nya sebagai Sang Khalik/Bapa (maka dikatakannya: hanya Bapa yang tahu)

- bukan sembarang utusan, tapi tetap utusan...
- Yesus yg dpt dilihat, Allah ttp tidak dpt dilihat...
- Yesus diberi, Allah memberi...
- Karena memang bukan Yesus yang menetapkan hari kiamat, jadi ya tentu saja Yesus tidak tahu...

omg2 dah py cewe lom jimjim...???
.

dewarugi wrote:
benar tapi kurang tepat. firman Allah itu mencakup semua yg diciptakan-Nya. firman yg dimaksud itu bukan Yesus, tapi Yesus termasuk dalam salah satu firman Allah itu. lanjutt....

jimatkalimasada wrote:
tidak selalu..
Tuhan sudah menubuatkan akan mengajar manusia secara langsung
dan tergenapi di sini:

Yohanes 6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

jimatkalimasada wrote: - maka jangan kamusiah, perhatikan ini: Alfa-Omega; Yang Awal-Yang Akhir; Yang Yertama-Yang Terkemudian; Pemilik malaikat; Pengutus malaikat; Sama dengan bapa, dll. apa itu bukan Tuhan??
- dalam sosok Yesus dapat dilihat
- tapi yang diberikan adalah: segala kuasa di sorga dan di bumi; tak mungkin Tuhan lepas kuasa sedetikpun maka pastilah Yesus itu Tuhan (sendiri)
- menetapkannya setelah Yesus kembali dalam kemuliaan sebagai Sang Khalik/Bapa, itulah yang dimaksud 'hanya Bapa yang tahu

*dah punya keluarga malah

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
benar tapi kurang tepat. firman Allah itu mencakup semua yg diciptakan-Nya. firman yg dimaksud itu bukan Yesus, tapi Yesus termasuk dalam salah satu firman Allah itu. lanjutt....

Yupz... itu pengertian secara global karena kita baru sampai pada ayat 3.
Ok, kita lanjut :

Yohanes 1:4-8
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Artinya:
- Dalam Firman ada keselamatan = penyelamat manusia
- Penyelamtan manusia membebaskan dosa dan tidak dikuasai oleh dosa
- Yohanes sebagai utusan Allah memberikan kesaksian mengenai penyelamat itu supaya semua orang menjadi percaya.
- Yohanes bukan penyelamat, tugasnya hanya memberi kesaksian tentang sang penyelamat

( sampai sini anda mengerti? kalau ada keberatan... silahkan ditanyakan sebatas ayat 8 ).

dewarugi wrote:
ya, kurang lebihnya itu ga jauh beda.
- Dalam Firman ada kebenaran dan kebenaran itu petunjuk manusia
- petunjuk itu menjadi penuntun dalam kegelapan, dan kegelapan tidak menutupinya
- lanjut
- lanjut...

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
ya, kurang lebihnya itu ga jauh beda.
- Dalam Firman ada kebenaran dan kebenaran itu petunjuk manusia
- petunjuk itu menjadi penuntun dalam kegelapan, dan kegelapan tidak menutupinya
- lanjut
- lanjut...

Yohanes 1:9-14
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Artinya:
- Sang penyelamat yang menyelamatkan setiap orang sedang datang ke dunia.
- Ketika Dia di dalam dunia yang dijadikan oleh-Nya, banyak orang menolak-Nya.
- Tetapi orang yang percaya dan beriman kepada-Nya dijadikan pengikut-Nya dan diberi gelar sebagai anak2 Allah.
- Yaitu orang yang disucikan dan didamaikan kembali kepada Allah melalui Dia.
- Sang Penyelamat telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat segala kemuliaan dan mujizat yang dilakukan-Nya sebagai bukti kuasa Allah ada dalam diri-Nya yang penuh kasih dan kebenaran.

Hal inilah yang secara tegas merujuk kepada Yesus, yang dengan Mujizat kelahiran-Nya, seta mujizat2 yang dilakukan-Nya untuk menunjukkan kebenaran kuasa Allah dan kemuliaan Allah ada di dalam-Nya.
Jadi sangat erat bahwa Firman yang dimaksud dalam ayat 1 adalah Yesus.
(sampai sini... ada yang ingin dipertanyakan?)

dewarugi wrote:
ya, lanjut. ane anggap ni pelajaran membaca bible..

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
ya, lanjut. ane anggap ni pelajaran membaca bible..

Kesimpulannya adalah: Firman = Yesus (wujud manusia) = Allah (dalam inkarnasi Yesus).
Dapat dilihat dari kolerasi antar ayat2 yang ada.

dewarugi wrote:
xixixi.... bukan ane lho yg bilang, firman = Yesus = Allah. (1)
yg ane bilang, firman = sabda = perkataan Allah ente akan sering menjumpai kalimat (bible), "Dia berfirman", "firman-Nya", "Engkau berfirman", "firman-Mu". tp ane yakin ente ga akan menemui kalimat "Firman berkata", "Firman berjanji", "Firman mengutus.." (nb : kalo "Firman lagi main bola" malah ada, tuh Andik "Firman"syah)

rumusan dianggap benar apabila rumusan itu konsisten dan hasilnya dpt diterima apabila di aplikasikan pada semua hal yg sama, cb cermati ayat-ayat berikut : (2)

dari 6 ayat yg ane cuplik dan semuanya dari Yohanes, arti "firman" yg sesuai adl sprti prnyataan ane (firman = sabda = perkataan = ucapan). bisa dicoba untuk diaplikasikan pada sluruh ayat bible yg lain.(3)

dewarugi wrote:

jimatkalimasada wrote:
tidak selalu..
Tuhan sudah menubuatkan akan mengajar manusia secara langsung
dan tergenapi di sini:

Yohanes 6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

baca sebelum dan sesudahnya juga jimjim,
(Yoh 6:44-46)
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.

kalo ane ganti Subjeknya, maka pemahaman ayatnya (versi ane) seperti ini,

(Yoh 6:44-46)
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada (Yesus), jikalau ia tidak ditarik oleh (Allah) yang mengutus (Yesus), dan ia akan (Yesus) bangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh (Allah). Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari (Allah), datang kepada (Yesus). Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat (Allah). Hanya (Yesus) yang datang dari (Allah), Dialah yang telah melihat (Allah).

jelas banget bukan jimjim...??

.

dewarugi wrote:
- Allah tidak berawal dan berakhir (kekal) jimjim. kyknya di bible ada deh, cari ndiri yah..?? (ane lg males xixixi...), manusia yg utama emg lbh tinggi derajatnya drpd malaikat jimjim, makanya manusia yg utama berkuasa penuh atas segala ciptaan-Nya,
- saat Yesus ditinggalkan Bapa, apakah Bapa dpt dilihat jimjim?, saat Yesus sujud kpd Bapa apakah Bapa dpt dilihat jimjim?
- lha iya jimjim, diberi kuasa waktu umur 29 - 33 th (kuasa untuk memberitakan injil, beserta mu'jizatnya bukan kuasa untuk memerintah dan mengatur). kalo wkt kecil Yesus belum diberi jimjim, makanya ama Paknya (Yusuf) dilarikan ke mesir biar kaga dibunuh ama pakdhe Herodes.
- ane jg tau kl Bapa emg lbh pinter drpd Yesus jimjim,

*psti masih suka gangguin gadis tetangga, iya kan...?
.

jimatkalimasada wrote:

dewarugi wrote:

jimatkalimasada wrote:
tidak selalu..
Tuhan sudah menubuatkan akan mengajar manusia secara langsung
dan tergenapi di sini:

Yohanes 6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

baca sebelum dan sesudahnya juga jimjim,
(Yoh 6:44-46)
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.

kalo ane ganti Subjeknya, maka pemahaman ayatnya (versi ane) seperti ini,

(Yoh 6:44-46)
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada (Yesus), jikalau ia tidak ditarik oleh (Allah) yang mengutus (Yesus), dan ia akan (Yesus) bangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh (Allah). Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari (Allah), datang kepada (Yesus). Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat (Allah). Hanya (Yesus) yang datang dari (Allah), Dialah yang telah melihat (Allah).

jelas banget bukan jimjim...??

.

ya konteksnya memang Yesus merujuk pada Bapa, konteks ketika Yesus mengajar
tapi bukan itu esensi mengangggapnya BEDA, tapi..
diajar langsung oleh Tuhan = diajar oleh Yesus

dewarugi wrote:semua Rasul tugasnya menyampaikan firman, dengan perantara Rasul itu manusia bisa langsung memahaminya. ya, firman dan Allah adl satu (tujuan)
.

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
xixixi.... bukan ane lho yg bilang, firman = Yesus = Allah. (1)
yg ane bilang, firman = sabda = perkataan Allah ente akan sering menjumpai kalimat (bible), "Dia berfirman", "firman-Nya", "Engkau berfirman", "firman-Mu". tp ane yakin ente ga akan menemui kalimat "Firman berkata", "Firman berjanji", "Firman mengutus.." (nb : kalo "Firman lagi main bola" malah ada, tuh Andik "Firman"syah)

rumusan dianggap benar apabila rumusan itu konsisten dan hasilnya dpt diterima apabila di aplikasikan pada semua hal yg sama, cb cermati ayat-ayat berikut : (2)

dari 6 ayat yg ane cuplik dan semuanya dari Yohanes, arti "firman" yg sesuai adl sprti prnyataan ane (firman = sabda = perkataan = ucapan). bisa dicoba untuk diaplikasikan pada sluruh ayat bible yg lain.(3)

1. Apa pernah saya simpulkan itu merupakan perkataan anda?
2. Kita teliti satu persatu:
(Yoh 1:33) Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
- Kata Firman pada Yohanes 1:1 menggunakan kata log'-os (logos), dapat diartikan menjadi sebab, alasan, perkara (noun masculine).
- Kata Firman pada Yohanes 1:33 menggunakan kata ep'-o (epo), dapat diartikan berkata, menjawab, menyuruh, mengucapkan (kata kerja)
Kesimpulan : JELAS BERBEDA


(Yoh 14:23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
- Kata Firman pada Yohanes 1:1 menggunakan kata log'-os (logos), dapat diartikan menjadi sebab, alasan, perkara (noun masculine).
- Kata Firman pada Yohanes 14:23 menggunakan kata moo (mou), Bapa-Ku, nama-Ku, Roh-Ku (possessive pronoun)
Kesimpulan : JELAS BERBEDA


(Yoh 14:24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
- Kata Firman pada Yohanes 1:1 menggunakan kata log'-os (logos), dapat diartikan menjadi sebab, alasan, perkara (noun masculine).
- Kata Firman pada Yohanes 14:24 menggunakan kata moo (mou), dapat diartikan menjadi Bapa-Ku, nama-Ku, Roh-Ku (possessive pronoun) - warna merah
- Kata Firman pada Yohanes 14:24 menggunakan kata aor'ist (aorist), dapat diartikan pertegasan hubungan si pembicara dengan pendengar (adjective) - warna hijau
Kesimpulan : JELAS BERBEDA


( Yoh 17:8 ) Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
- Kata Firman pada Yohanes 1:1 menggunakan kata log'-os (logos), dapat diartikan menjadi sebab, alasan, perkara (noun masculine).
- Kata Firman pada Yohanes 17:8 menggunakan kata hray'-mah (rhema), dapat diartikan menjadi pokok, suatu berita, suara (noun neuter)
Kesimpulan : JELAS BERBEDA


(Yoh 17:14) Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
- Kata Firman pada Yohanes 1:1 menggunakan kata log'-os (logos), dapat diartikan menjadi sebab, alasan, perkara (noun masculine).
- Kata Firman pada Yohanes 17:14 menggunakan kata soo (sou), dapat diartikan menjadi kehendak-Mu, tangan-Mu, bagi-Mu (pronoun)
Kesimpulan : JELAS BERBEDA


(Yoh 17:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
- Kata Firman pada Yohanes 1:1 menggunakan kata log'-os (logos), dapat diartikan menjadi sebab, alasan, perkara (noun masculine).
- Kata Firman pada Yohanes 17:17 menggunakan kata soo (sou), dapat diartikan menjadi kehendak-Mu, tangan-Mu, bagi-Mu (pronoun)
Kesimpulan : JELAS BERBEDA

(3) Dapat anda lihat perbedaan penggunaan kata menurut artinya dalam bahasa aslinya.
Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, contoh: LIHAT (kata benda), bisa diartikan menjadi MELIHAT (kata kerja aktif), DILIHAT (kata kerja pasif), dsb.

Justru penggunaan kata yang berkedudukan sama ada pada Yohanes 1:14
"Firman itu (logos) telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."

Yang jelas merujuk pada pribadi Yesus.

jimatkalimasada wrote:

dewarugi wrote:
- Allah tidak berawal dan berakhir (kekal) jimjim. kyknya di bible ada deh, cari ndiri yah..?? (ane lg males xixixi...), manusia yg utama emg lbh tinggi derajatnya drpd malaikat jimjim, makanya manusia yg utama berkuasa penuh atas segala ciptaan-Nya,
- saat Yesus ditinggalkan Bapa, apakah Bapa dpt dilihat jimjim?, saat Yesus sujud kpd Bapa apakah Bapa dpt dilihat jimjim?
- lha iya jimjim, diberi kuasa waktu umur 29 - 33 th (kuasa untuk memberitakan injil, beserta mu'jizatnya bukan kuasa untuk memerintah dan mengatur). kalo wkt kecil Yesus belum diberi jimjim, makanya ama Paknya (Yusuf) dilarikan ke mesir biar kaga dibunuh ama pakdhe Herodes.
- ane jg tau kl Bapa emg lbh pinter drpd Yesus jimjim,

*psti masih suka gangguin gadis tetangga, iya kan...?
.

- itu dalil darimana? berarti allah gak ada dong..
- melihat Yesus = melihat Bapa (Bapa yang tak dapat dilihat menjadi nyata/dapat dilihat dalam sosok manusia Yesus)
- umur 29-33 saat mulai dan mengakhiri karya-Nya
- hanya beda peran, tapi pemerannya sama

dewarugi wrote:
1. firman = Yesus = Allah. kesalahan inilah yg harus diluruskan.
2. entah ente dibodohi si dogma, atau hendak membodohi ane, atau ente bener2 bodoh, akan kite jawab.
firman = logos (yunani) = word/speech (inggris) = kata/ucapan/sabda (indonesia)
mari buktikan :
(Yoh 1:1)
(TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(BIS) Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Sabda sudah ada. Sabda ada bersama Allah dan Sabda sama dengan Allah.
(KJV) In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.

(Yoh 1:14)
(TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
(BIS) Sabda sudah menjadi manusia, Ia tinggal di antara kita, dan kita sudah melihat keagungan-Nya. Keagungan itu diterima-Nya sebagai Anak tunggal Bapa. Melalui Dia kita melihat Allah dan kasih-Nya kepada kita.
(KJV) And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.

tidak ada yg menyebutkan dan tidak ada yg bisa diartikaan firman = logos = word adalah Yesus.

(3) "lihat, dilihat, melihat" semuanya sama (bisa ditangkap mata) tidak bisa diartikan menjadi "Guru, pengajar, pendidik".
dalam hal ini "firman = logos = word = sabda" tdk bisa diartikan adalah "Yesus"

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
1. firman = Yesus = Allah. kesalahan inilah yg harus diluruskan.
2. entah ente dibodohi si dogma, atau hendak membodohi ane, atau ente bener2 bodoh, akan kite jawab.
firman = logos (yunani) = word/speech (inggris) = kata/ucapan/sabda (indonesia)
mari buktikan :
(Yoh 1:1)
(TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(BIS) Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Sabda sudah ada. Sabda ada bersama Allah dan Sabda sama dengan Allah.
(KJV) In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.

(Yoh 1:14)
(TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
(BIS) Sabda sudah menjadi manusia, Ia tinggal di antara kita, dan kita sudah melihat keagungan-Nya. Keagungan itu diterima-Nya sebagai Anak tunggal Bapa. Melalui Dia kita melihat Allah dan kasih-Nya kepada kita.
(KJV) And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.

tidak ada yg menyebutkan dan tidak ada yg bisa diartikaan firman = logos = word adalah Yesus.

(3) "lihat, dilihat, melihat" semuanya sama (bisa ditangkap mata) tidak bisa diartikan menjadi "Guru, pengajar, pendidik".
dalam hal ini "firman = logos = word = sabda" tdk bisa diartikan adalah "Yesus"

# 1 & 2 digabung... pembahasan sama.
(1)Anda dan teman2 muslim anda-lah yang terlalu narsis, menganggap diri mengerti padahal tidak tahu sama sekali maknanya, diperparah dengan ketika dijelaskan anda dan teman2 muslim anda "berpura2 buta" dan menutup telinga. Kalau tidak demikian, maka anda bisa melihat dengan JELAS relevansi Firman = Yesus. (antara Yohanes 1:1 dan Yohanes 1:14).
(2)Lihat kata2 : "Firman itu telah menjadi manusia", siapa yang dimaksud? Ditambah lagi dengan kata2 sebelumnya: "Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.", mengapa anda hanya menyoroti kata "FIRMAN" tanpa memperdulikan kata2 lainnya yang menerangkan arti kata itu? Dan asal anda tahu, kami sebagai Kristen tidak pernah bertaqqiya (karena memang kami tidak mengenal taqqiya) dalam menjelaskan makna/arti Injil.... berarti jelas anda sudah memfitnah.

- Arti kata logos sendiri pun tidak sebatas firman.
Kata benda (nomina) λογος - logos berasal dari kata kerja (verba) λεγω - legô, berkata, berbicara, memanggil, menceritakan, termasuk di dalamnya pengertian mengajar, menasehati, memerintahkan, menunjuk dengan kata-kata (menyatakan maksud), memanggil nama seseorang, menyebut.

Kata λογος - logos diterjemahkan dalam Alkitab terbitan LAI dengan aneka ragam kata seperti : alasan, perkataan, ucapan, firman (dengan huruf 'f' kecil)

Rasul Yohanes dalam injilnya merujuk Yesus Kristus sebagai ο λογος - ho logos, Sang Firman (dengan huruf 'F' kapital).

Istilah λογος - logos ini sudah akrab di telinga orang Yahudi dan dalam tulisan-tulisan mereka sebelum filsuf Yunani Heraklitos mempopulerkan istilah ini sekitar tahun 600 sebelum Masehi. Kalangan Yahudi biasanya menggunakan kata ini untuk merujuk kepada rencana ilahi secara universal.

# Point 3 sudah dijawab di atas.
(3)INGAT!!! Dalam ajaran agama anda pun AQ harus diterjemahkan sesuai arti dalam bahasa aslinya dan 1 kata terkadang MENGANDUNG BANYAK ARTI, karena keterbatasan kata dalam bahasa yang berbeda, maka ada perbadaan makna untuk kata yang sama jika dilihat dari penggunaan dan tujuan penulisan.

• Sabda = Yesus (BIS)
  
• Word = Yesus (KJV)
  
• Kalam = Yesus (KSI)
  
• Perkata'an = Yesus (Melayu Baba)
  
• Kalimat = Yesus (Leydekker)
  
• Logov = Yesus (Greek int)