Jan&Juni 2008: PEMBANTAIAN MASAL di biara tertua Mesir

Kalaupun salah seorang penyerang yg menembaki dan melukai keempat biarawan dibunuh oleh seseorang di biara tsb, bukankah itu merupakan tindakan bela diri yg sah ?

Silahkan anda simak hebatnya serangan senapan dlm VIDEO I dlm link diatas dan anda bisa melihat sendiri.

Jaksa juga MENOLAK utk mengunjungi tempat kejadian ataupun melakukan penyidikan atas insiden tsb.

- Malah menurut Fr Mina, salah seorang biarawan yg menjadi saksi mata,
"POLISI HANYA MENONTON DAN TERTAWA."

DAN baik polisi, maupun menteri kehakiman (yg diwakili jaksa), TIDAK MAMPU MENUNJUKKAN DETIL TTG "Muslim yg terbunuh" itu, ataupun menunjukkan satupun laporan otopsi forensik maupun medis.

Gubernur El Menya, polisi jendral Diaa Eddin Mohamed Ahmed Khalil MALAH disemua kanal TV, dgn wajah tidak berekspresi ataupun rasa bersalah mengumumkan bahwa "kedua kelompok, baik Muslim maupun Kristen saling tembak menembak" dan bahwa "salah seorang Muslim tewas", tanpa menunjukkan bukti2 forensik.

Dlm wawancara TV, ia menyebutkan bahwa biarawan2 yg pertama kali melepaskan tembakan dan seorang Muslim tewas, sambil menambahkan bahwa "ini hanya akibat cekcok ttg tanah antara kedua pihak dan tidak ada hubungannya dgn agama."

PERTANYAAN KAMI: Kalau memang sang gubernur YAKIN akul yakin bahwa biara itu menyimpan senjata, DIMANAKAH SENJATA2 ITU DAN BGM PIHAK KEAMANAN MEMBIARKAN BIARA2 ITU 'MENYIMPAN
SENJATA' ??? Bukankah menurut syariah di Mesir, Kristen tidak berhak menyimpan, memiliki atau membawa senjata ?? Bukankah itu berarti bahwa sang gubernur LALAI dlm melaksanakan tugasnya ?

Pernyataannya ini hanya akan menambah kecurigaan tidak berdasar (Muslim) terhdp para biarawan dan pendeta bahwa mereka menyimpan senjata dan bahwa mereka merupakan bahaya bagi negeri ini dan harus diperangi, shg nantinya setiap serangan terhdp sebuah gereja atau biara bisa dianggap Muslim sbg 'serangan bela diri.'

Ini merupakan perkembangan membahayakan.

Polisi dan gubernur juga mengumumkan bahwa 'SATU' Muslim yg jadi korban, padahal 60 penyerang Muslim hadir disana. Apakah itu berarti bahwa semua biarawan 'yg menggendong senjata' menjuruskan
senjata2 mereka itu kpd sang korban saja ???

Ini sungguh tidak msuk akal.

DAN KALAUPUN ini merupakan 'cekcok mengenai tanah' antara Muslim dan biarawan Kristen, apakah pemerintah Mesir setuju dgn MO muslim utk menyerang, membakar gereja, menculik biarawan, memaksa mereka meludahi salib, mengucapkan shahadah, memotong kuping mereka, menghancurkan tulang2 kaki & tangan mereka dan sempat pula memanggil wanita2 utk menjejalkan pasir ke mata, kuping dan mulut2 biarawan ?

Coba bayangkan KALAU KRISTEN SERANG MUSLIM karena 'cekcok tanah & membakar mesjid, menghancurkan harta benda Muslim, meludahi Quran, mengejek Muhammad, menculik dan menyiksa imam2 mereka dan memaksa mereka pindah ke Kristen, menembaki dan melukai parah 4 imam lainnya ... apakah sang gubernur tercinta itu masih juga akan mengatakan bahwa 'ini tidak ada hubungannya dgn agama' ???

CERITANYA BELUM SELESAI PULA !!

DUA jam setelah tibanya polisi di tempat kejadian, baru nongol pula pasukan pemadam kebakaran. Pada saat itu, semua api sudah mati dgn sendirinya karena tidak ada lagi harta benda yg bisa dilahapnya.

Tidak ada ambulans bagi biarawan2 yg luka2. Mereka ditranspor ke rumah sakti terdekat menggunakan TRUK HEWAN. Bahkan di RS, para dokter MENOLAK utk merawat mereka dan tidak menuliskan laporan ttg luka2 korban.

CATATAN :
Kami memiliki rekaman pengakuan dari dokter2 Mesir yg ex-muslim setelah mereka menyaksikan pembunuhan sengaja RATUSAN PASIEN KRISTEN (ini baru saja angka yg mereka saksikan di RS tempat mereka bekerja, belum lagi RS2 lain !), per tahun di RS2 umum, oleh dokter2 Muslim yg bertindak tanpa sedikitpun rasa bersalah dan malah mengakui dgn bangga kpd sesama kolega dan mengucapkan syukur kpd Allah yg memberikan mereka kesempatan utk membunuh Kristen secara "medis" & profesional. MO mereka mudah saja ; lewat 'kesalahan' yg disengaja selama operasi, atau memberikan obat yg semakin memperburuk penyakit. Bukan rahasia lagi bahwa dewan2 medis di Mesir dikuasai the Muslims brotherhood.

KEMBALI KPD PERISTIWA tsb.

Biarawan2 dan para buruh biara yg luka2 akhirnya dibawa ke RS Utama El Minya. Mereka dibiarkan dlm ruang resepsi darurat, mengalami pendarahan selama 4 jam dan sangat memerlukan transfusi darah. Alasan dokter2 Muslim adalah : mereka tidak punya tipe darah yg cocok bagi lusinan korban itu. MASAK SIH ??

Segera pula, kaum Koptik Mesir mengumumkan lewat Paltalk, telpon secara nonstop dan memberitahu gereja2 bahwa diperlukan donor darah. Dlm satu jam, ratusan orang Koptik sampai didepan RS, namun mereka tidak diijinkan masuk utk menyumbangkan darah mereka karena 'alasan keamanan rahasia' yg enggan dijelaskan polisi. Massa Koptik tsb serta merta mulai mengamuk didepan RS tsb.

Dgn semakin menyusutnya kesehatan para biarawan, jubir RS masih sempat juga mengeluarkan pengumuman bahwa 'luka2 mereka hanya ringan dan hanya memerlukan prosedur medis singkat.'

ITu terjadi hari Minggu, pk 2 sore. Pk 2:30pm, kantor Paus Shenouda segera mengurus transpor bagi kesemua biarawan dan korban2 lainnya utk dibawa ke sebuah RS privat yg dimiliki kaum Koptik. Begitu mereka sampai, mereka segera dibawa ke unit darurat dan kesemuanya memerlukan operasi ekstensif. Dua biarawan dioperasi selama 9 jam. Salah seorang harus dipotong tangannya karena tulang2nya patah total dan satunya lagi hampir kehilangan matanya karena dipukul secara fatal dikepalanya dgn ujung senapan dan karena pasir yg dijejalkan kedalam matanya.

Serangan terhdp Deir Abu Fana menyusul penembakan mati atas seorang pemilik toko perhiasan dan ketiga pegawainya hari Rabu lalu dan keesokan harinya, seorang pemilik toko perhiasan Koptik lainnya juga menjadi target di Alexandria.

Hari Senin, jubir gereja di rayon biara tsb (rayon Mallawi) mengumumkan bahwa Muslim yg "dibunuh" itu dikenal dikawasan itu dan ayahnya sudah menyatakan bahwa ia ingin melenyapkan puteranya karena ia sakit jiwa berat. Kata sang jubir, "korban Muslim" itu tidak pernah menginjakkan kakinya di tanah biara dan polisi TIDAK MENEMUKAN SATU JENAZAHPUN di tanah biara. Ia menyatakan tanpa tedeng aling2 bahwa "korban" telah dibunuh ditempat lain, dan tuduhan2 polisi terhdp biarawan adalah TAQQIYA polisi utk menekan kaum Koptik.

Hari Rabu, satu lagi insiden yg mengundang kemuakan Koptik terjadi di provinsi El Minya. Di desa Dafsh, sekotar 35 km dari Mallawi, seorang Muslim 25 thn menikam mati tetangga Kristennya.


Hari Kamis, ratusan pemuda Koptik berkumpul didepan Gereja St Mary & St George dipusat desa tsb, memprotes secara damai dan menuntut agar pembunuh ditahan dan dihukum. Polisi huru hara membubarkan mereka menggunakan gas air mata.


Jumat siang, mereka berkumpul kembali utk menyaksikan upacara penguburan korban. Setelah upacara tsb mereka diprovokasi dan diolok2 serta diteriaki oleh pemuda2 Muslim dan situasi cepat meningkat menjadi panas dan polisi huru hara kembali turun tangan, membubarkan kedua kelompok dan memberlakukan keadaan darurat terhdp desa tsb. Polisi mengumumkan ditahannya sang pembunuh dan mengaku sedang 'menyidiki kasus ini.'

Hari Kamis itu pula: di desa El Kosheh, yg masuk berita internasional bln January 2000 karena peristiwa "PEMBANTAIAN MILLENIUM," lagi2 mencuat namanya : menurut banyak saksi mata, mobil yg dikendarai seorang petugas keamanan menabrak dan membunuh seorang Koptik. Penduduk El Kosheh = 35.000 Kristen dan 5.000 muslim. Polisi kemudian menunjukkan saksi mata yg mengatakan bahwa bukan sang petugas keamanan yg sedang mengendarai mobil tsb.

Hari ini, Minggu : media pemerintah Mesir kini bersikeras bahwa serangan terhdp Deir Abu Fana adalah PERAMPOKAN dan utk menahan pembangunan tempok utk melindungi biara tsb. Membantah adanya jihad terhdp kaum Koptik dan Kristen memang dianggap tidak eksis. Bgm menyembuhkan sebuah penyakit kalau tidak diakui eksistensinya ?

Oleh karena itu, kami--kaum Koptik sedunia-- mengundang semua orang yg mencintai kebebasan dan kebenaran didunia ini utk menyadari bahaya menyebarnya terorisme Islam yg tidak hanya datang dlm bentuk terorisme jihadi ala Bin laden, tetapi juga dlm bentuk pemerintahan2 Islam yg menjunjung tinggi ajaran bahaya bernama Islam yg tidak mengakui hak2 keberadaan penduduk non-Muslimnya.

Kami ingatkan anda, ini bukan hanya masalah Koptik. Teroris2 Muslim yg menyerang dan membantai Koptik di thn 80 & 90an adalah Muslim2 yg sama yg melakukan pemboman 1 di thn 1993 terhdp World Trade Center
bombing dan 9/11. Teroris2 ini juga sudah mendarat di pelabuhan anda, dan mungkin saja menetap disebelah rumah anda. Ingat, terorisme Islam adalah terorisme GLOBAL.

Pemerintah Mesir, selama 30 thn belakangan ini, menerima 2 milyar dolar dari Amerika, belum lagi dana tidak terbatas dari negara2 Barat lainnya. Dan selama periode itu pula, Mesir menghasilkan paling banyak teroris.

Utk memerangi terorisme Islam diperlukan tindakan nyata. Fenomena ini tidak akan lenyap kalau kita hanya duduk2 dan membahasnya. Kami menulis ini utk mendorong orang melakukan tindakan.

Bantulah kami, negeri, keluarga dan dirimu sendiri.

SALAM,
keluarga besar KOPTIK