MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 82 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 82 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:24 am

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Ide menjadi rasul bagi orang Quraish

Ide ini berasal dari:
1) Khadijah
2) Waraqa

Pada mulanya, tidak ada keinginan dalam diri Muhammad menjadi rasul. Keinginan itu kemudian muncul dari ide-ide yang dilontarkan oleh Khadijah dan Waraqa, sebagaimana ditulis oleh sejarawan Islam tertua berikut ini.

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 198
    Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, `Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 199
    Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah SAW melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah SAW menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, "Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hari itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah SAW dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah SAW pulang ke rumahnya."

Jadi jelaslah sudah, bahwa kedua orang di atas (Khadijah dan Waraqa) memiliki peran penting dalam mempengaruhi Muhammad, sehingga dalam benak Muhammad timbul keinginan menjadi rasul bagi orang Arab Quraish.

Ide menjadi mesias bagi orang Yahudi

Ide ini berasal dari orang-orang Anshar

Pada mulanya, tidak ada keinginan dalam diri Muhammad menjadi nabi bagi orang Yahudi, yaitu mesias/nabi yang dijanjikan. Orang-orang Anshar-lah yang menanamkan ide tersebut ke dalam diri Muhammad, sehingga kemudian dia ingin menjadi nabi bagi orang Yahudi pula.

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 389
    Ketika Rasulullah SAW berbicara dengan orang-orang Al-Khazraj tersebut dan mengajak mereka kepada Islam, sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, "Hai kaumku, ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya inilah nabi yang dijanjikan orang-orang Yahudi kepada kalian. Oleh karena itu, kalian jangan kalah cepat kepadanya dari orang-orang Yahudi."

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 176
    Kami adalah orang-orang musyirikin, dan penyembah patung-patung, sedang mereka (Yahudi) adalah ahli kitab. Mereka mempunyai ilmu yang tidak kami ketahui. Konflik terus meledak di antara kami dengan mereka. Jika kami mendapatkan dari mereka apa yang tidak disukai, mereka berkata kepada kami: 'Sesungguhnya sekarang telah dekat kemunculan seorang nabi. Kelak bersama nabi tersebut, kami akan membunuh kalian seperti pembunuhan terhadap Ad dan Iram."

Jadi jelaslah sudah, bahwa orang-orang Anshar itu telah membangun ide baru ke dalam pikiran Muhammad, bahwa dia bukan hanya rasul bagi orang-orang Arab, tapi juga "mesias" yang dinanti-nantikan umat Yahudi.

Ide memerangi kafir

Ide ini berasal dari orang-orang Anshar.

Semula sewaktu di Mekkah, sebelum Muhammad bertemu (bergaul) dengan orang-orang Anshar Medinah, belum ada terpikir dalam benaknya bahwa dia perlu memakai cara kekerasan untuk membuat sukses cita-citanya menjadi nabi. Orang-orang Anshar yang merupakan golongan tersisih di kota Medinah, kaum marjinal yang kerap melakukan tindakan kriminal dan melakukan penjarahan terhadap warga kelas atas (Yahudi), mulai menanamkan ide baru kepada Muhammad: Bila kau ingin sukses diakui nabi, gunakan cara kekerasan. Hanya lewat perang-lah, cita-cita menjadi "PEMIMPIN UMAT MANUSIA" akan tercapai.

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 401
    Teks Baiat Yang Diambil Rasulullah SAW dari Kaum Anshar
    Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman mereka. Setelah itu, beliau bersabda, `Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.' Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal-lam kemudian ia berkata, `Ya, demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti melindungimu sebagaimana kami melindungi anak istri kami. Baiatlah kami wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.' Ketika Al-Barra' bin Ma'rur sedang berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ucapannya dipotong Abu Al-Haitsam bin At-Tayyahan. Abu Al-Haitsam bin At-Tayyahan berkata, `Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita mempunyai hubungan dengan orang-orang (orang-orang Yahudi) dan kami akan memutusnya. Jika kami telah melakukannya, kemudian Allah memenangkanmu, maka apakah engkau akan pulang kepada kaummu dan meninggalkan kami?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tersenyum, kemudian beliau bersabda, `Tidak. Darah (kalian) ialah darah(ku). Kehormatan (kalian) adalah kehormatan(ku). Aku bagian dari kalian dan kalian bagian dari diriku. Aku memerangi siapa saja yang kalian perangi dan berdamai dengan orang-orang yang kalian berdamai dengannya.'
    Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, `Pilih untukku dua belas naqib (pemimpin) agar mereka menjadi pemimpin bagi kaumnya.' Mereka memilih dua belas naqib dari mereka; sembilan dari Al-Khazraj dan tiga dari Al-Aus."

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 404
    Perkataan Al-Abbas bin Ubadah pada Malam Al-Aqabah
    Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkata kepadaku bahwa ketika kaum Anshar berkumpul untuk membaiat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka Al-Abbas bin Ubadah bin Nadhlah Al-Anshari, saudara Bani Salim bin Auf berkata, "Hai orang-orang Al-Khazra, tahukah kalian, untuk apa kalian membaiat orang ini?" Mereka menjawab "Ya, kami tabu." Al-Abbas bin Ubadah berkata, "Sesungguhnya kalian membait orang ini untuk memerangi orang-orang berkulit merah dan orang-orang berkulit hitam. Jika harta kalian yang habis itu kalian anggap sebagai musibah dan meninggalnya pemimpin-pemimpin kalian itu kalian anggap sebagai pembunuhan, maka menyerahlah kalian sejak sekarang. Demi Allah, jika kalian melakukan hal yang demikian, itulah kehinaan di dunia dan akhirat. Jika kalian yakin bahwa kalian memenuhi apa yang ia serukan kepada kalian, kendati hal tersebut mengurangi harta kalian dan menewaskan orang-orang terhormat kalian, ambillah dia. Demi Allah, itu kebaikan di dunia dan akhirat." Mereka berkata, "Kami mengambilnya kendati hal ini mengurangi harta kami dan menewaskan orang-orang tehormat kami. Jika karena melakukan hal tersebut, kami mendapatkan apa wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW bersabda, "Surga." Mereka berkata, "Ulurkan tanganmu!" Rasulullah SAW mengulurkan tangannya kemudian mereka membaiat beliau. Ashim bin Umar bin Qatadah berkata "Demi Allah, Al-Abbas berkata seperti itu untuk menguatkan rantai Rasulullah SAW di leher mereka."

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 405
    Ka'ab bin Malik berkata, "Setelah kami membaiat Rasulullah Shallallahu a!aihi wa Sallam, syetan menjerit dari atas Al-Aqabah dengan teriakan keras yang bisa aku dengar, `Hai penduduk Al-Jabajib, ketahuilah bahwa Muhammad dan orang-orang murtad bersamanya telah bersatu untuk memerangi kalian.'
    Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, `Ini Azab, syetan Al-Aqabah. Ini anak Azyab. Dengarkan wahai musuh Allah, demi Allah, aku pasti mematikanmu.'
    Setelah itu, Rasulullah SAW bersabda kepada kaum Anshar, `Pulanglah kalian ke pos kalian'."

    Sebagian Orang-orang Anshar Ingin Segera Perang
    Al-Abbas bin Ubadah bin Nadhlah berkata kepada Rasulullah SAW, "Demi Allah yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, jika engkau mau, kami akan pergi kepada orang-orang di Mina dengan pedang-pedang kami." Rasulullah SAW bersabda, "Kami tidak diperintahkan untuk itu. Pulanglah kalian ke pos kalian."

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 421
    "Sebelum terjadinya baiat AI-Aqabah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak diizinkan berperang dan darah tidak dihalalkan bagi beliau. Beliau hanya diperintahkan berdakwah kepada jalan Allah, bersabar terhadap semua gangguan dan memaafkan orang bodoh. Ketika itu, orang-orang Quraisy menyiksa kaum Muhajirin yang mengikuti beliau hingga mengeluarkan mereka dari agama mereka dan mengusir mereka dari negeri mereka. Kaum Muslimin Makkah berada di antara disiksa karena agamanya dan disiksa di depan mereka atau lari ke negeri-negeri lain. Di antara mereka ada yang lari ke Habasyah, ada yang lari ke Madinah dan ada yang lari ke negeri-negeri lain.

    Ketika orang-orang Quraisy semakin membangkang kepada Allah Azza wa Jalla, menolak kehendak Allah untuk memuliakan mereka, mendustakan Nabi-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam, menyiksa dan mengusir (?) hamba-hamba-Nya yang menyembah-Nya, mentauhidkan-Nya, membenarkan Nabi-Nya dan berpegang teguh kepada agama-Nya, maka Allah Azza wa Jalla mengizinkan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam berperang, menahan, mengalahkan orang-orang yang mendzalimi kaum Muslimin dan menindas mereka. Ayat pertama yang turun kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang mengizinkan beliau berperang, darah dihalalkan bagi beliau dan memerangi orang-orang yang menindas beliau seperti dikatakan kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair dan ulama-ulama lain ialah firman Allah Tabaraka wa Ta'ala:

      Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS 22:39-41)


Jelas sekali, bahwa alasan Muhammad "DIIJINKAN BERPERANG" oleh awloh kayalannya adalah karena dia mendapat dukungan dari orang-orang Anshar. Kalau saja dia tidak pernah berjumpa dengan orang-orang Anshar yang beringas dan doyan merampok itu, mungkin saja ayat-ayat palsu tentang "JIHAD" tidak akan pernah dikarangnya.

Ide "Jihad" ini memang berasal dari orang-orang Anshar.

Ide 1/5 harta jarahan untuk Muhammad

Ide ini berasal dari Abdullah bin Jahsy (pemimpin perampokan Nakhla).

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 577
    Salah seorang dari keluarga Abdullah bin Jahsy menyebutkan bahwa Abdullah bin Jahsy berkata kepada sahabat-sahabatnya, "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mempunyai hak seperlima dari rampasan perang yang kita peroleh.' Itu terjadi ketika Allah Ta'ala belum mewajibkan seperlima terhadap rampasan perang mereka. Abdullah bin Jahsy menyisihkan bagian seperlima untuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan membagi sisanya kepada sahabat-sahabatnya."

Jadi, ide seperlima jatah rampasan itu bukan dari awloh, tapi dari Abdullah bin Jahsy.

Di kemudian hari, Muhammad mengesahkannya dengan ayat (agar seolah-olah awloh yang memerintahkan demikian):

    QS 8:41
    Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Ide sholat menghadap Kabah

Ide ini berasal dari Al-Barra bin Ma'rur.

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 398-399

    Al-Barra' bin Ma'rur Shalat Sendirian Menghadap Ka'bah

    Ibnu Ishaq berkata bahwa Ma'bad bin Ka'ab bin Malik bin Abu Ka'ab bin Al-Qain, saudara Bani Salimah berkata kepadaku bahwa saudaranya. Abdullah bin Ka'ab, orang Anshar yang paling pandai berkata kepadanya. bahwa ayahnya, Ka'ab berkata kepadanya -Ka'ab hadir pada peristiwa baiat Al-Aqabah Kedua dan ikut berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam-, "Kami berangkat bersama para jama'ah haji kaum kami yang masih musyrik. Kami terbiasa shalat dan belajar. Ikut bersama kami AI-Barra' bin Ma'rur, pemimpin dan orang tua kami.

    Ketika kami telah siap untuk berangkat dan keluar dari Madinah, Al-Barra' bin Ma'rur berkata, `Hai kaumku, demi Allah, aku mempunyai pendapat. Aku tidak tahu, apakah kalian sependapat denganku dalam hal ini atau tidak?' Kami bertanya, `Apa itu?'

    Al-Barra' bin Ma'rur berkata, `Aku berpendapat bahwa aku tidak akan meninggalkan Ka'bah berada di belakang punggungku dan aku tidak berhenti dari shalat menghadap kepadanya.' Kami berkata, `Demi Allah, kami mendapatkan informasi bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat menghadap Syam (Baitul Maqdis) dan kami tidak ingin menentang beliau.'

    Al-Barra' bin Ma'rur berkata, `Sungguh, aku akan shalat menghadap Ka'bah.' Kami berkata, `Kami tidak akan melakukannya.'

    Jika waktu shalat telah tiba, kami shalat menghadap Syam (Baitul Maqdis), sedang Al-Barra' bin Ma'rur menghadap Ka'bah, hingga kami tiba di Makkah. Kami dibuat lelah oleh tindakan Al-Barra' bin Ma'rur, karena ia tidak mau shalat kecuali dengan caranya sendiri. Ketika kami telah tiba di Makkah, Al-Barra' bin Ma'rur berkata kepadaku. `Hai anak saudaraku, pergilah kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan bertanyalah kepadanya tentang perbuatanku selama dalam perjalanan. Karena demi Allah, aku melihat telah terjadi sesuatu pada diriku ketika aku melihat kalian menentang perintahku.'

    Kami pun pergi kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Kami tidak kenal beliau dan tidak pernah melihat beliau sebelumnya. Kami bertemu dengan salah seorang dari penduduk Makkah, kemudian kami bertanya kepadanya tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Orang tersebut berkata, `Apakah kalian kenal dengannya?' Kami menjawab, `Tidak.' Orang tersebut bertanya, `Apakah kalian kenal pamannya, Al-Abbas bin Abdul Muththalib?' Kami menjawab, `Ya, kami kenal dengannya. Kami kenal Al-Abbas, karena ia sering datang kepada kami untuk berdagang.' Orang tersebut berkata, 'Jika kalian masuk ke dalam masjid, maka orang yang sedang duduk bersama Al-Abbas itulah yang kalian cari.' Kemudian kami masuk ke dalam masjid, ternyata di dalamnya terdapat Al-Abbas bin Abdul Muththalib sedang duduk dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk bersamanya. Kami ucapkan salam dan duduk kepadanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada Al-Abbas, `Hai Abu Al-Fadhl, apakah engkau kenal dengan dua orang ini?' Al-Abbas menjawab, 'Ya. Ini Al-Barra' bin Ma'rur, tokoh di kaumnya dan ini ialah Ka'ab bin Malik.' Demi Allah, aku tidak lupa akan pertanyaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, `Apakah Ka'ab bin Malik yang penyair itu?' Al-Abbas menjawab, 'Ya betul.'

    Al-Barra' bin Ma'rur berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, `Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku berada dalam perjalanan ini dan Allah telah memberiku petunjuk kepada Islam, kemudian aku berpendapat untuk tidak menjadikan Ka'bah berada di belakang punggungku, kemudian aku shalat menghadap kepadanya. Sikapku itu tidak disetujui sahabat-sahabatku hingga terjadi sesuatu dalam diriku, maka bagaimana pendapatmu, wahai Rasulullah?'

    Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, `Engkau telah berada dalam kiblat, jika engkau bersabar terhadapnya.'

    Kemudian Al-Barra' kembali kepada kiblat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan shalat bersama kami menghadap ke Syam (Baitul Maqdis). Ada yang mengatakan Al-Barra' tetap shalat menghadap ke Ka'bah hingga ia meninggal dunia. Ini tidak benar, karena kami lebih tahu tentang AI-Barra' bin Ma'rur daripada orang-orang tersebut."

    lbnu Hisyam berkata bahwa Aun bin Ayyub Al-Anshar berkata, Di kalangan kami, terdapat manusia pertama yang shalat Menghadap Kabah Ar-Rahman di antara Masyair. Yang dimaksud dengan manusia pertama tersebut ialah Al-Barra' bin Ma'rur.

Jadi jelaslah sudah, bahwa ide sholat menghadap Kabah (rumah 360 berhala) adalah berasal dari Al-Barra bin Ma'rur.

Di kemudian hari, setelah Barra meninggal, Muhammad mengarang ayat tentang pemindahan kiblat dari Yerusalem (baitul maqdis) ke Mekkah di mana terdapat Kabah (360 berhala):

    QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

    QS 2:149. Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

    QS 2:150. Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

Ide Al-Barra itu tidak salah, karena memang di situlah letak kedudukan tuhannya Muhammad. Ayat berikut dikarang Muhammad jauh sebelum peristiwa baiat Al-Aqabah:

    QS 27:91. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

Tuhannya ada di Kabah, maka sungguh tepat kalau sholatnya juga harus menghadap Kabah.
Ide Al-Barra benar-benar ide yang sangat brilian yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh Muhammad.

Ide keharusan memakai hijab (jilbab total) bagi wanita muslim

Ide ini berasal dari Umar bin Khattab.

Sahih Al-Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 313:
    Diceritakan oleh Umar bin Khattab: Aku berkata, "Oh Rasul Allah! Orang-orang alim dan orang-orang mata keranjang ada di sekitarmu, jadi sebaiknya aku sarankan bahwa engkau memerintahkan istri-istrimu untuk memakai kerudung." Kemudian Allah menurunkan ayat tentang hijab (=pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita kecuali mata)

Ayat yang dibuat Muhammad untuk mengesahkan ide Umar tersebut:

QS 33:59
    Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Imam Suyuti dalam bukunya: "Sebab Turunnya Ayat Alquran", halaman 466-467 menjelaskannya secara detil:

    Sebab turunnya ayat
    Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah, "Setelah turunnya perintah berhijab, suatu ketika Sau'dah (salah seorang istri Rasulullah) keluar untuk membuang hajat. Sau'dah adalah seorang wanita berbadan besar sehingga akan langsung dikenali jika berpapasan dengan orang yang telah mengenalnya. Di tengah jalan, Umar melihatnya. Umar lalu berkata, 'Wahai Sau'dah, kami sungguh masih dapat mengenali engkau. Oleh karena itu, pertimbangkanlah kembali bagaimana cara engkau keluar!'

    Mendengar ucapan Umar itu, Sau'dah langsung berbalik pulang dengan cepat. Pada saat itu, Rasulullah tengah makan malam di rumah saya dan di tangan beliau tengah tergenggam minuman. Ketika masuk ke rumah, Sau'dah langsung berkata, 'Wahai Rasulullah, baru saja saya keluar untuk menunaikan hajat. Akan tetapi, Umar lalu berkata begini dan begini kepada saya.' Tiba-tiba turun wahyu kepada Rasulullah. Ketika wahyu selesai dan beliau kembali ke kondisi semula, minuman yang ketika itu beliau pegang masih tetap berada di tangannya. Rasulullah lalu berkata, 'Sesungguhnya telah diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk menunaikan hajat kalian." (Shahih Bukhari, kitab at-Tafsiir, hadits nomor 4795).

    Ibnu Sa'd, dalam kitab ath-Thabaqaat, meriwayatkan dari Abu Malik yang berkata, "Para istri Rasulullah biasa keluar di malam hari untuk menunaikan hajat. Akan tetapi, beberapa orang munafik kemudian mengganggu mereka di perjalanan sehingga mereka merasa tidak nyaman. Ketika hal tersebut dilaporkan (kepada Rasulullah), beliau lantas menegur orang-orang tersebut. Akan tetapi, mereka balik berkata, 'Sesungguhnya kami hanya melakukannya dengan isyarat tangan (menunjuk-nunjuk dengan jari).' Setelah kejadian itu, turunlah ayat ini." Ibnu Sa'ad juga meriwayatkan hal serupa dari al-Hasan dan Muhammad bin Ka'ab al-Qurazhi.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:24 am

Ide menuhankan hajar aswad

Ide ini berasal dari bani Quraish.

Kita tahu, bahwa di Kabah ada 360 berhala. Tapi pada waktu renovasi, orang-orang Quraish tidak ribut dengan berhala-berhala lain, tapi hanya ribut mengenai Hajar Aswad. Itu artinya, di antara ratusan berhala yang ada di Kabah, hanya hajar aswad satu-satunya "SESEMBAHAN" yang paling dikeramatkan oleh suku Quraish. Dan itulah kemudian yang menjadikan ide bagi Muhammad untuk menyembahnya dan menjadikannya tauhid (satu-satunya) di Kabah.

Mari kita baca kisah perselisihan orang-orang Quraish mengenai peletakan Hajar Aswad:

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 162-163

    Konflik Orang-orang Quraisy dalam Peletakan Hajar Aswad

    Ibnu Ishaq berkata, "Semua kabilah di Quraisy mengumpulkan batu-batu untuk pembangunan Ka'bah. Setiap kabilah mengumpulkan batu sendiri-sendiri, kemudian mereka membangun Ka'bah. Ketika pembangunan memasuki tahap peletakan Hajar Aswad, mereka bertengkar. Setiap kabilah ingin mengangkat Hajar Aswad ke tempatnya tanpa melibatkan kabilah lainnya. Itulah yang terjadi hingga mereka berdebat, saling sumpah, dan bersiap-siap untuk perang. Bani Abduddaar mendatangkan mangkok yang penuh dengan darah, kemudian mereka bersekutu dengan Bani Adi bin Ka'ab bin Luai untuk mati bersama dan memasukkan tangan mereka ke dalam mangkok darah tersebut. Oleh karena itu, mereka dinamakan La 'aqatu Ad-Dami (sesendok darah). Orang-orang Quraisy selama empat atau lima malam dalam kondisi seperti itu."

    Penyelesaian Konflik

    Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian mereka bertemu di Masjidil Haram untuk berunding. Sebagian perawi mengaku bahwa Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah bin Umar bin Makhzum, orang tertua di kalangan Quraisy berkata, 'Hai orang-orang Quraisy, serahkan penyelesaian konflik kalian ini kepada orang yang pertama kali masuk ke dalam masjid.' Mereka menuruti perintah Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah, dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjadi orang yang pertama kali masuk ke dalam masjid. Ketika mereka melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah berada di dalam Masjid, mereka berkata, `Kami ridha terhadap orang yang terpercaya ini, Muhammad.' Ketika beliau bertemu dengan mereka, maka diceritakan kepada beliau, kemudian beliau berkata, `Serahkan kain Ka'bah kepadaku.' Kain Ka'bah diberikan kepada beliau. Rasulullah mengambil Hajar Aswad yang diperebutkan, kemudian meletakkannya ke dalam kain dengan tangannya sendiri dan berkata, `Hendaklah setiap kepala kabilah memegang ujung kain, kemudian mengangkat kain tersebut bersama-sama.' Mereka menuruti perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika mereka tiba di tempat Hajar Aswad, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengambil Hajar Aswad dari kain tersebut kemudian meletakkannya di tempatnya."

Ada ratusan berhala di Kabah, tapi kenapa yang paling dikultuskan hanya Hajar Aswad?
Bukan patung Hubal yang membuat mereka ribut selama 5 hari. Dan juga bukan karena patung-patung Al-Latta, Al-Uzza atau Al-Manat, atau patung-patung dewa yang lain, tapi karena "SEBONGKAH BATU tak berbentuk makhluk" (=tidak serupa dengan apapun), yaitu HAJAR ASWAD sampai membuat mereka ribut. Jadi, kalau kita ingin tahu dari mana ide menuhankan awloh (=hajar aswad, sosok yang tidak serupa dengan apapun), maka jawabannya adalah dari suku Muhammad sendiri, yaitu dari bani Quraish.

Dia terpesona oleh dogma keesaan yang diajarkan dalam agama Nasrani dan Yahudi. Sebab itu, dia ingin dewa sukunya itu "esa" menurut pemahamannya sendiri, yaitu dengan cara melenyapkan semua berhala yang ada di sampingnya dan disisakan hanya satu saja, yaitu hajar aswad, supaya ia menjadi tauhid.

Yang perlu kita pahami adalah, bahwa orang-orang di Arab menyebut "Allah" sebagai sesembahan yang tertinggi, rajanya para ilah. Bahkan orang Yahudi Medinah pun memakai kata "Allah" untuk menyebut YHVH. Tetapi "Allah" bagi suku Quraish adalah hajar aswad. Dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa nama sama, tapi obyek yang dimaksud berbeda. Dan Muhammad tidak condong kepada "obyek" sesembahan Yahudi, melainkan lebih condong kepada "obyek" sesembahan sukunya sendiri, yaitu yang ada di Kabah.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:25 am

Ide "mengesakan" hajar aswad

Ide ini, secara tak langsung, sebagai akibat pengaruh ajaran Yahudi dan Nasrani.

Muhammad tinggal di lingkungan masyarakat yang heterogen. Tidak hanya kaum Pagan, dia juga kerap berhubungan dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (mis: Siria & Najran).

Dia tidak tertarik dengan ide politeis (banyak dewa), dia lebih tertarik dengan ide keesaan yang diusung oleh agama ahli kitab.
Pikirnya, kalau orang Yahudi dan orang Siria (Nasrani) bisa menganut paham monoteis dan hal itu membuat mereka maju dan lebih unggul dalam bidang relijius, kenapa orang Arab tidak? Maka dari itulah, Muhammad merasa tergerak hatinya untuk memperjuangkan "misi suci" me-monoteis-kan hajar aswad (awloh sembahan bani Quraish). Mulai dari ayat-ayat Mekkah hingga ayat-ayat Medinah, tidak sedikit dia mengarang kata-kata awloh yang intinya melarang orang Arab mempersekutukan awloh di Kabah. Di tahun 632 M, dia berhasil taklukkan Mekkah dan membersihkan Kabah dari berhala-berhala dan menyisakan hajar aswad. Setelah itu, dia tidak pernah lagi mengarang ayat-ayat tentang pelarangan mempersekutukan awloh.

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 387

    Roboh dan Remuknya Berhala-berhala

    Ibnu Hisyam berkata, ulama yang aku percayai berkata kepadaku dalam sanadnya dari Ibnu Syihab Az-Zuhri dari Ubaidillah bin Abdullah dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu yang berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memasuki Makkah pada hari penaklukannya dengan menaiki unta dan mengelilinginya. Di sekitar Ka'bah terdapat berhala-berhala yang diikat dengan timah, kemudian beliau memberi isyarat kepada patung-patung tersebut dengan potongan kayu di tangan beliau sambil membaca ayat, Kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap, sesungguhnya kebatilan adalah sesuatu yang pasti lenyap.' (Al-Isra': 81).

    Setiap kali beliau memberi isyarat ke wajah berhala maka wajah berhala tersebut pasti jatuh ke tengkuknya dan setiap kali beliau memberi isyarat ke tengkuk berhala maka tengkuk berhala tersebut jatuh ke wajahnya. Itulah hingga semua berhala jatuh. Tentang hal tersebut, Tamim bin Asad AI-Khuzai berkata, 'Di berhala-berhala tersebut terdapat pelajaran dan ilmu bagi orang yang mengharapkan pahala atau siksa '. "

Hadits Shahih Bukhari no. 1187
    Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. katanya: "Nabi SAW memasuki kota Mekkah, sedang di waktu itu di keliling Ka'bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala."

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad KabahSebelumDisucikan

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad KabahSesudahDisucikan

Dengan demikian, Muhammad telah keliru dalam memahami makna "esa" sebagaimana yang dipahami dalam agama ahli kitab.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:25 am

Ide mencari nafkah dengan cara merampok

Ide ini berasal dari orang-orang Anshar.

Orang-orang Anshar adalah para perampas kekayaan orang Yahudi di Medinah:

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 176

    Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkata kepadaku dari beberapa orang dari kaumnya yang berkata, "Sesungguhnya di antara sebab yang membuat kami masuk Islam selain rahmat Allah dan petunjuk-Nya ialah bahwa kami mendengar beberapa orang Yahudi.

    Kami adalah orang-orang musyirikin, dan penyembah patung-patung, sedang mereka adalah ahli kitab. Mereka mempunyai ilmu yang tidak kami ketahui. Konflik terus meledak di antara kami dengan mereka. Jika kami mendapatkan dari mereka apa yang tidak disukai, mereka berkata kepada kami: 'Sesungguhnya sekarang telah dekat kemunculan seorang nabi. Kelak bersama nabi tersebut, kami akan membunuh kalian seperti pembunuhan terhadap Ad dan Iram."

    Kami seringkali mendengar ucapan tersebut dari mereka. Ketika Allah Taala mengutus rasul-Nya, kami langsung menjawab seruannya ketika ia menyeru kepada Allah. Kami mengetahui ancaman yang diberikan orang-orang Yahudi kepada kami, jadi kami segera menghadap kepada nabi tersebut, kemudian beriman kepada beliau sedangkan mereka (orang Yahudi) kafir.

Perhatikan kalimat: kami mendapatkan dari mereka apa yang tidak disukai
Kata-kata ini tampaknya telah diperhalus untuk menghilangkan makna sebenarnya.

Jelas, apa yang mereka ambil dari kaum Yahudi itu menimbulkan konflik serius, sehingga membuat kaum Yahudi marah dan mengancam akan membunuh mereka bila "sang nabi" yang dijanjikan itu datang.

Dengan demikian, tidak salah penuturan Dr Ali Sina bahwa suku-suku Arab Baduin di Medinah adalah orang-orang berperilaku buruk yang suka merampas harta benda kaum Yahudi Medinah.

Setelah Muhammad bergaul dengan orang-orang Anshar di Medinah selama setahun, dia merubah cara hidupnya. Dia tidak lagi ingin bekerja sebagai pedagang sebagaimana yang dilakoninya sewaktu di Mekkah, tapi ingin mencari nafkah dengan cara merampok atau merampas harta benda orang lain. Target mula-mula adalah karavan dagang Quraish yang melintasi jalur-jalur umum.

Ini sebuah ironi. Bukannya Muhammad yang mengubah jalan hidup orang-orang Anshar tersebut, malah Muhammad "sang nabi" yang terpengaruh oleh tabiat buruk para pengikutnya.

Dan ini pengakuan langsung dari bibir Muhammad, bahwa dia mencari nafkah dengan cara MERAMPOK:

Hadist Sahih Bukhari no. 88
    Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa sang Nabi SAW berkata, "Mata pencaharianku berada di bawah bayang² tombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahku akan dihina dengan bayar Jizya." (2)

    (1) "Di bawah bayang² tombakku" berarti "dari jarahan perang"
    (2) Jizya → pungutan uang paksa terhadap kafir Kristen, Yahudi, yang menolak Islam.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Ajaran Tauhid Muhammad, sebuah kebenaran atau salah kaprah?

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:26 am

Ajaran Tauhid Muhammad, sebuah kebenaran atau salah kaprah?

Bingungkah Anda dengan judul artikel ini?
Ada apa dengan ajaran tauhid Muhammad?
Salah kaprah? Apanya yang salah kaprah?

Pertama-tama, apakah pengertian dari Tauhid itu?

Tauhid adalah ajaran tentang awloh yang diyakini tunggal, harus tunggal, tidak boleh lebih. Bila awloh dianggap lebih dari satu, maka itu berarti telah mengingkari tauhid.

Tauhid semacam dogma, bahwa awloh itu harus tunggal. Siapa saja yang mengingkari tauhid ini, yaitu tidak mengakui ketunggalan awloh, harus dihukum mati. Itulah ajaran Muhammad.

Dogma tauhid ini tidak ada dalam ajaran nabi-nabi, kecuali berasal dari Muhammad saja. Lho? Benarkah? Bukankah Muslim selalu mengklaim kalau para nabi utusan awloh itu selalu membawa ajaran tauhid dalam setiap misi kenabiannya?

Bahkan di dalam surat Az-Zukruf ayat 28 dikatakan: "Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu"

Anda jangan salah. Surat Az-Zukruf itu khan versinya Muhammad, bukan dari buku sejarah otentik yang sudah diakui kesahihannya secara historis manusiawi, yaitu Bibel. Nanti akan kita bahas ini, bahwa ajaran tauhid asalnya dari Muhammad.

Kedua, dapatkah ajaran tauhid dijadikan landasan kebenaran?

Saya dengan tegas katakan: Tidak bisa.
Kenapa? Sebab pengarang dogma tauhid ini bukanlah seorang yang benar-benar kompeten dalam masalah ketuhanan. Dia bahkan buta sama sekali terhadap masalah moral dan kerohanian. Bagaimana bisa, seorang yang buta rohani memberi pengajaran tentang tuhan kepada kita? Ini tidak masuk di akal. Bila kita mengikuti ajaran orang ini, sama saja kita mempercayakan pengetahuan kita pada orang gila. Tentu saja kita punya harga diri, dan tidak akan sebodoh itu mau menurut begitu saja, dan mau percaya begitu saja pada ajaran seorang yang rendah moral dan buta rohani.

Anggaplah si Muhammad itu bilang: Tuhan itu tunggal! Tapi saya akan katakan: Tidak. Tuhan itu tiga. Atau mungkin orang dari aliran kepercayaan lain mengatakan: Tidak, tuhan itu ada tujuh. Dan yang lainnya berseru: Tuhan itu ada seratus. Saya katakan: Tidak usah takut. Ngapain kita takut pada Muhammad? Kita mau bilang Tuhan itu tiga kek, empat kek, tujuh kek, sepuluh kek, atau tak terhitung kek, Muhammad tidak berhak protes. Kenapa? Karena Muhammad sendiri tidak mengerti Tuhan. Bagaimana bisa seorang yang tidak mengerti Tuhan mengajari kita tentang jumlah Tuhan? Lha wong tabiat-tabiatnya aja keliru semua kok, malah cenderung kepada tabiatnya setan. Lihat aja tuh, sumpahnya awloh pun keliru.

Kalau Muhammad berseru: Berani benar kamu menentang tauhid.
Saya akan katakan: Masa bodoh dengan ajaranmu, saya tidak percaya padamu karena kamu orang yang bodoh dan buta rohani.

Wacana ketunggalan Tuhan itu menjadi demikian absolut dan tidak boleh diingkari, karena Muhammad mengancam kita. Barangsiapa berani mengingkari itu, berarti dia kafir dan akan menjadi musuh Islam.

Itulah kenapa, banyak sekali orang Kristen yang takut mengatakan Tuhan itu tiga. Mereka akan terbawa oleh dogma Muhammad yang memaksakan ide bahwa Tuhan itu harus tunggal (bukan SATU). Sehingga dalam setiap perdebatan persoalan Trinitas, selalu mentok, dan orang Kristen menjadi bulan-bulanan Muslim. Mohammad Ali Makrus sendiri tidak berani mengungkap ini, sehingga dia memberi saran pada kita: Allah Trinitas ya Allah Trinitas, tidak bisa dijelaskan atau digambarkan dengan apa pun.

Tetapi di sini, saya akan ungkap bahwa kata ESA yg dimaksud dalam kitab-kitab Yahudi dan Kristen berbeda dengan kata ESA menurut Muhammad. Ini akan saya jelaskan.

Ketiga, apa perbedaan kata ESA menurut kitab Yahudi dan Nasrani?

Kata Esa kita temukan di beberapa tempat dalam kitab Perjanjian Lama, di antaranya:

Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Maleakhi 2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

Kata esa dalam ayat itu berasal dari kata bahasa Ibrani: ‘echad (axd), yang artinya SATU.

SATU tidak sama dengan tunggal. SATU di sini maksudnya bukan satu dalam entitas, melainkan SATU dalam sifat, SATU dalam pikiran, SATU dalam kehendak, SATU dalam jiwa, pokoknya SATU yang lebih dalam lagi maknanya bukan sekedar satu secara kuantitas.

Satu contoh, kata 'echad tersebut dipakai untuk menyatakan bersatunya laki-laki dan perempuan menjadi suami-istri dalam sebuah keluarga.

Kejadian 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Kata satu dalam ayat di atas juga berasal dari kata yang sama, yaitu 'echad. Padahal kita tahu, yang dikatakan satu di situ bukan satu dalam entitas (karena ada 2 entitas, yaitu laki-laki & perempuan) melainkan satu secara esensi yg lebih luas dan lebih dalam lagi maknanya. Dua entitas laki-laki dan perempuan, bergabung menjalin sebuah keluarga, disebut ESA.

Nah, samakah kata ESA di sini dengan tunggal?

Tunggal itu ibaratnya sebatang lidi, sementara ESA itu ibaratnya beberapa batang lidi yang diikat menjadi SATU. Jadi, ESA itu lebih condong pada KESATUAN, berbeda artinya dengan tunggal.

Kita temukan penggunaan kata "tunggal" dalam ayat-ayat kitab Perjanjian Lama:

Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Hakim-hakim 11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.

Amos 8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Kata tunggal di ayat-ayat itu diterjemahkan dari kata bahasa Ibrani: yachiyd (yxyd), yang artinya satu-satunya, sebiji, satu secara entitas.

Nah, jelas sekali perbedaannya, bukan? Kata ESA artinya SATU secara maknawi (esensial), dan bukan satu secara entitas. Berbeda dengan kata tunggal, yang bermakna satu secara entitas. Tunggal, ibaratnya sebatang lidi atau sebuah batu. Sedangkan ESA, ibarat sebuah rumah tangga yang di dalamnya terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Sebuah rumah tangga tidak dapat dikatakan esa lagi, bila di dalamnya terdapat keretakan, misalnya terjadi perselisihan antara ayah dengan ibu, atau ibu dengan anaknya. Rumah tangga yg demikian tidak dapat lagi disebut ESA. Nah, dalam konteks Ketuhanan, kerap Tuhan dipuji sebagai MAHA ESA. Hal ini dikarenakan Tuhan itu BENAR-BENAR SOLID, tidak bisa dipecah-pecah atau dicerai-beraikan, ibarat sebuah rumah tangga manusia yang bisa dicerai-beraikan. Karena sifat keesaan Tuhan yang demikianlah sehingga Tuhan dipuji sebagai Maha Esa. Sementara keluarga yang harmonis dan seia-sekata cukup dikatakan ESA saja, tanpa kata Maha.

Setelah kita memahami kata ESA dalam buku umat Yahudi dan Nasrani di atas, apakah itu berarti Tuhan itu Jamak? TEPAT SEKALI.

Sudah saatnya kita berseru-seru ke telinga para Muslim bahwa Tuhan itu jamak. Tuhan itu jamak!

Muslim berkata: Tuhan itu tunggal, ibarat sebatang lidi atau sebuah batu. Tapi saya katakan: Tuhan itu Jamak.

Di dalam buku sejarah umat Yahudi, dengan jelas dinyatakan kalau Tuhan itu bukan tunggal, tapi jamak. Mari kita simak ayat-ayat berikut:

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah (ELOHIM, jamak): "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah (YHWH Elohim, jamak): "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Jadi, Tuhan itu bukan tunggal, bukan satu secara entitas, tetapi Tuhan itu jamak. Tetapi walaupun Tuhan itu jamak, Dia SATU secara maknawi. Dan KESATUAN TUHAN itu tiada taranya, tidak bisa dicerai-beraikan, tiap pribadi di dalam unsur Tuhan itu seia-kata, satu dalam pandangan, satu dalam kehendak, satu dalam tujuan, dan satu dalam segala hal. Itulah kenapa Dia layak diberi gelar pujian MAHA ESA.

Nah, bagaimana dengan ajaran tauhid Muhammad yang juga katanya mengesakan Tuhan?

Walaupun Muhammad juga menggunakan kata esa, tapi kata esa yang dipahami Muhammad adalah keliru dan salah kaprah. Dikiranya, esa-nya Tuhan itu sama seperti SEBUAH BATU atau sebatang lidi, satu secara kuantitas. Tentu saja Muhammad mengajarkan kata esa itu bukan dari dirinya sendiri atau dari wahyu malaikat Jibril, akan tetapi dari hasil dengar-dengaran dan membaca buku-buku Yahudi dan Nasrani yang telah banyak beredar di Mekkah ketika itu. Apalagi, Muhammad pun sering bepergian ke luar negeri untuk mewakili Khadijah berdagang. Pengetahuan Muhammad didapat dari pengalamannya sendiri. Hanya saja, dia tidak paham dan kemudian mengajarkannya secara keliru kepada para pengikutnya hingga detik ini.

Dia paksakan ide yg salah itu: Tauhid... Tauhid... Tauhid... tunggal... tunggal... tunggal... Siapa pun yang berani mengatakan Tuhan itu lebih dari satu, maka dia harus dibikin mampus!

Sebenarnya dalam kasus ini Muhammad tidak sedang membela Tuhan, tapi untuk membela egonya sendiri, agar supaya ajaran tauhid versinya sendiri itu diterima sebagai satu-satunya kebenaran, dan yang terutama sekali, agar tuhan panjulnya (alias awloh) menjadi number one di muka bumi. Bila awloh karangannya itu menjadi number one, maka secara otomatis Muhammad pun akan lebih mudah dalam mengontrol orang-orang yang sudah masuk dalam dogma idiotnya itu.

Orang yang tidak mengakui tauhidnya awloh, berarti orang itu tidak mengakui kerasulan Muhammad. Dan untuk itu, orang itu harus mati.

Keempat, apakah dalam zaman nabi-nabi, Tuhan Asli memaksakan ide keesaan itu kepada umat manusia?

Sekalipun Tuhan itu Jamak namun SATU, sehingga Dia tidak pernah dipanggil oleh manusia dengan kata ganti "MEREKA", namun "DIA" (tunggal), Tuhan tidak pernah paksakan ide KEESAAN-NYA itu kepada manusia.

Memang, kepada umat Israel Tuhan lewat perantaraan nabi Musa mengajarkan: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)

Tetapi tidak ada satu pun ancaman di dalamnya, misal: Barangsiapa yang tidak mengakui YAHWEH itu esa, harus dipancung.

Karena apa? Karena Tuhan tidak gila. Dia tidak gila pengakuan, tidak juga gila disembah-sembah, tidak gila dipuji-puji, dan pokoknya, dia tidak gila. Yang Dia inginkan cuma ini, yaitu agar umatNya mau membalas kasih yang telah Dia curahkan kepada mereka, dan mau taat kepada-Nya.

Berbeda dengan Muhammad. Dia mengarang jenis tuhan yang sama sekali berbeda. Tabiatnya awloh adalah: Siapa pun yang tidak mengakui keesaan awloh, maka akan masuk neraka. Siapa pun yang tidak mau menyembah awloh, maka akan masuk neraka. Barangsiapa berani mengatakan tuhan itu lebih dari satu, maka akan masuk neraka. Semua ini justru memperlihatkan betapa dogolnya Muhammad. Dia sengaja menciptakan sosok tuhan yang otoriter, congkak, dan gila, agar supaya para pengikutnya bisa ditakut-takuti dan pada akhirnya dengan mudah dia bisa kontrol untuk menjadi jongos-jongosnya.

Ajaran tauhid yang nyeleneh ini sebelumnya tidak ada. Orang-orang Arab ketika itu menganggap Allah SWT tidak tunggal, melainkan jamak. Allah SWT punya 3 putri: Allat, Uzza, dan Manat. Orang Nasrani percaya kalau Allah SWT punya seorang putra tunggal bernama Almasih Isa. Sementara orang-orang Yahudi walau tidak mengakui Almasih Isa sebagai putra Allah, tapi orang-orang Yahudi percaya kalau Allah itu punya anak. Lihat ayat-ayat berikut:

Kejadian 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Kejadian 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

Ayub 1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.

Alasan kenapa sebagian besar umat Yahudi tidak mau mengakui Yesus, adalah karena mereka memandang rendah Yesus sebab Yesus terlahir dari seorang tukang kayu. Masa anak tukang kayu adalah anak dari surga? Ditambah lagi Yesus kerap mengecam mereka dan mereka pun dihasut oleh para imam, orang farisi, ahli taurat dan tua-tua Yahudi yg dengki kepada Yesus, sehingga sebagian besar orang Yahudi tidak bisa menerima Yesus baik sebagai nabi maupun putra YAHWEH.

Nah, bila agama-agama sebelumnya mengenal Tuhan yang benar sebagai sosok Tuhan yang jamak, maka itu artinya, ajaran tauhid Muhammad memang bukan berasal dari ajaran nabi-nabi sebelumnya. Ajaran tauhid versi Muhammad hanyalah berasal dari karangan Muhammad sendiri yang salah kaprah dan menyesatkan.

Muhammad tidak paham dengan arti kata ESA. Dia keliru dalam menafsirkan maksud kata tersebut.

Kebodohan Muhammad itu tidak saja dalam mengartikan kata ESA, tapi juga dia sendiri pun tidak paham dengan ajaran TRINITAS-nya kaum Nasrani. Kalau dia paham, tentu Muhammad tidak akan mengatakan Trinitas itu terdiri atas Allah, Maria dan Yesus. Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Icon_lol

Jadi, apa kesimpulan akhirnya?

Ajaran tauhid Muhammad adalah sebuah kesalahkaprahan yang cukup mendasar.

Apakah kita masih perlu takut-takut kepada Muslim yang bertanya kepada kita: "Hei, tuhanmu ada berapa?"
Jawab saja: TIGA

Kalau mereka tertawa (atau bisa juga sewot dan ingin memukul kita), justru seharusnya kitalah yang tertawa terhadap mereka karena mereka mengikuti ajaran seorang manusia botol dan buta rohani yang sama sekali tidak mengerti Tuhan tapi sok tahu tentang Tuhan.

Pesan saya: Biarlah semua agama punya tuhan-tuhan mereka sendiri, mau tiga kek, empat kek, mau banyak kek, asalkan tuhan yang mereka sembah tidak bertabiat seperti awloh. Karena saya telah temukan tabiat awloh itu di dalam Bibel adalah tabiat setan. Di zaman modern seperti sekarang ini, masihkah kita mau dikibuli oleh orang barbar untuk menyembah setan?

Tinggalkan awloh setan, dan hiduplah secara sehat.
Mending menjadi atheis daripada bertuhankan setan.
Tuhan lebih mencintai orang atheis ketimbang penyembah setan. Ingat itu.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:27 am

Sudah tak terhitung jumlahnya perdebatan antara Muslim dan kafir tentang Jihad di forum ini. Muslim Indonesia kebanyakan menentang Jihad serang kafir untuk sebarkan Islam dan mereka tidak hentinya menyangkal pengakuan Muhammad bahwa dia mencari nafkah melalui ujung tombaknya terhadap kafir agar kafir menyerahkan harta bendanya pada Muhammad. (Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828; Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869). Hadis² sahih tentang Sholat mereka terima tanpa ragu, tapi Hadis sahih pengakuan Muhammad dalam mencari nafkah mereka tolak mentah².

Berikut adalah pengakuan jujur Muslim bahwa Muhammad memang mencari nafkah melalui perampasan dan perampokan harta kafir.

Sumber Nafkah Umat Muslim

Negara Islam punya sejarah yang unik karena merupakan satu²ny negara yang tidak memajak umatnya. Bagaimana mungkin? Hal ini karena sumber pendapat negara datang dari:

1. Jizyah → pajak terhadap kafir Kristen dan Yahudi
2. Kharaaj → pajak tanah pertanian kafir
3. Ghanima → harta kafir yang dijarah atau dirampas Muslim
4. Fay → harta kafir yang dirampas Muslim tanpa peperangan. Para kafir ketakutan dan ngacir lari melarikan diri dari Muslim dan meninggalkan harta bendanya atau mereka menyerah tanpa perlawanan atau mereka bayar Jizyah.

Pembagian Fay terserah pada ketetapan Imam (dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih. Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer, Nomer 2828)

Semua sumber nafkah ini berasal dari Jihad; jadi Pemerintah tidak perlu memajak umat Muslim lagi. Tapi di jaman sekarang umat Muslim tidak lagi melakukan Jihad fe Sabilillah, sehingga negara terpaksa memajak umat Muslim. Sedangkan Rasul Allâh SAW berkata "Pajak itu haram dan siapapun yang punya pekerjaan apapun yang berhubungan dengan pajak akan dikutuk"
Begitulah jalan keluarnya, dan umat Muslim perlu sadar dan membaca hadis singkat ini dan mengikuti pesannya.

Ibn Rajab al-Hanbal (rahimahullah) menyatakan bahwa salah satu Salaf (Muslim awal yang suci) ditanyai ‘Mengapa kau tidak membeli sebuah ladang pertanian bagimu dan keluargamu?’ Dia menjawab ‘Allâh ‘Azza wa Jall telah mengirim aku untuk membunuh petani dan merampas tanah ladangnya.’
Ketika ‘Umar ibn al-Khattab (radiyallahu ‘anhu) mendengar bahwa para sahabat mulai sibuk bertani di ladang yang subur setelah mendapatkan ladang itu sebagai Ghanima (harta jarahan) dari jihad fe Sabilillah di Yordania, dia (‘Umar) menunggu sampai waktu memanen hasil ladang dan lalu memerintahkan semua ladang pertanian dibakar habis. Karenanya beberapa sahabat datang dan mengeluh padanya. Dia (‘Umar) berkata ‘Bertani adalah pekerjaan masyarakat ahli kitab (Yahudi dan Kristen); pekerjaanmu adalah berperang dalam Jihad fe Sabilillah dan menyebarkan agama Allâh.’


SubhanAllâh, kejadian yang serupa juga dinyatakan di hadis berikut:

Sunan Abu Dawud: Book 14, Number 2506
Dikisahkan oleh Abu Ayyub:
Abu Imran berkata: Kami pergi melakukan penyerangan dari Medinah dengan tujuan menyerang Konstantinopel. Abdur Rahman ibn Khalid ibn al-Waleed adalah pemimpin tentara. Pasukan Romawi tetap mempertahankan tembok² kota itu. Seorang (Muslim) tiba² menyerang musuh. Karenanya orang² berkata: Berhenti! Berhenti! Tiada tuhan selain Allâh.” Orang itu membahayakan dirinya sendiri.
Abu Ayyub berkata: Ayat ini diwahyukan bagi kami orang² Ansaar (para pembantu). Ketika Allâh menolong RasulNya (SAW) dan membuat Islam jadi agama dominan, kami berkata (berencana): Marilah! Mari kita tinggal di tanah milik kita ini dan mengolahnya.
Karena itu, Allâh, yang Maha Besar, menurunkan wahyu: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah, ayat 195). Menjatuhkan diri dalam kebinasaan berarti kita tinggal di tempat harta milik kita dan bertekad mengembangkannya, dan tidak melakukan Jihad.
Abu Imran berkata: Abu Ayyub melanjutkan melakukan Jihad fe Sabilillah sampai dia mati dan dikuburkan di Konstantinopel.
Adadeh: harus diingat bahwa Muhammad dan gerombolan Muslimlah yang terlebih dahulu menyerang Romawi Konstantinopel.

Tinggalkan kegiatan bertani untuk dilakukan oleh masyarakat Ahli Kitab
, sedangkan kau (Muslim) pergilah dan sebarkanlah agama Allâh ‘Azza wa Jall. Mereka (para Ahli Kitab) akan bertani dan mereka akan memberimu makan; mereka akan bayar Jizya (pajak uang bagi kafir di bawah Kalifah), mereka akan bayar Kharaaj (Kharaaj adalah pajak hasil ladang pertanian) karena:

Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828
Rasul Allâh (sallallahu ‘alayhe wassallam) berkata,
“Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”
(Dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih.) → juga terdapat di Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869; versi koleksi Hadis Bukhari internet tidak mencantumkan hadis sahih sumber cari nafkah sang Nabi Islam, karena Muslim KTP pada malu mencantumkannya.

Jadi jika rezeki Rasul Allâh (SAW) berasal dari Ghanima (harta rampasan), maka rezeki ini tentunya adalah rezeki yang terbaik dan lebih baik daripada bertani, bisnis, beternak, dan lebih baik dari pekerjaan apapun juga karena Rasul Allâh (SAW) berkata: “Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”

wallahu alam

==============
Catatan dari Adadeh:
Dalam perdebatan, Muslim terus menyangkal dengan menyatakan bahwa Allâh memerintahkan Jihad karena saat itu Muslim sedang dalam keadaan berperang. Tapi perhatikan bahwa peperangan² terhadap kafir itu terjadi karena Muhammad dan gerombolan Muslimnya menyerang pihak kafir terlebih dahulu!! Siapakah yang menyerang Muhammad dan umat Muslim di Medinah? Tidak ada kafir manapun yang terlebih dahulu menyerang Muhammad dan umatnya. Muhammad mengadakan 78 perang (ghazwa and saria → serang dan sergap) dan semuanya akibat dia terlebih dahulu yang menyerang kafir. Jika Muhammad tidak mengobarkan perang Jihad, maka tentunya tidak ada perang; tapi jika Muhammad tidak berjihad, maka dia tidak akan dapat nafkah atau rejeki! Dia sendiri sudah jelas² mengaku bahwa mata pencahariannya, nafkahnya, rejekinya berasal dari jihad merampas, menjarah, dan merampok harta kafir.

Jika Muslim masih ngotot menyangkal, tanyakan saja pada mereka:
BAGAIMANA MUHAMMAD MENCARI NAFKAH DI MEDINAH SELAMA 10 TAHUN? → Sewaktu di Mekah sih, dia dinafkahi oleh bini pertamanya si Khadijah yang merupakan orang terkaya di Mekah.
DAPAT SUMBER UANG DAN HARTA DARI MANAKAH DIA UNTUK MENAFKAHI 23 ISTRI² (ini berarti sedikitnya nikah 2 kali setahun) DAN BUDAK² SEKSNYA?
BAGAIMANA UMAT MUSLIM CARI NAFKAH DI MEDINAH SEDANGKAN MEREKA HARUS MELAKUKAN 78 PEPERANGAN DALAM WAKTU 10 TAHUN?
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:27 am

Khotbah Imam Anwar al-Awlaki

VI. Jalan Keluar bagi Masalah yang Dihadapi Umat Islam

Kita setuju kita mempunya masalah sekarang. (Adadeh: masalah Muslim yang juga diketahui Muslim: miskin, terbelakang, bodotolol dalam segala bidang, malu²inlah pokoknya) Setiap Muslim mengatakan umat Muslim menderita karena bermasalah tapi kita berbeda-beda dalam mengatasi masalah. Kita tidak seharusnya berbeda pendapat jika kita memiliki Qur’an dan Sunnah. Kita tidak seharusnya berbeda pendapat jika jawaban terdapat dalam Qur’an dan Sunnah. Maka apakah jalan keluar dari masalah kita sekarang? Jalan keluarnya terdapat dalam sebuah hadis tatkala Rasul Allâh berkata:
"Ketika kamu melakukan transaksi dagang, memegang ekor sapi² (beternak), dan merasa senang melakukan pertanian, dan tidak lagi melakukan Jihad fi Sabilillah, Allâh akan mempermalukanmu, dan tidak akan menghentikan mempermalukanmu, sampai kau kembali pada din yang sebenarnya (yakni Islam yang sejati)."
[ref. Dikisahkan oleh ‘Abdullah ibn ‘Umar (radiyallahu ‘anhu). Terdapat di Sunan Abu Dawud: Book 23,
Number 3455 & Saheeh Al-Jaami' No. 688 & Ahmad Number 4825 & Aboo Umayyah at-Tarsoose in
"Musnad ibn ‘Umar" (no. 22)]

Hadis ini menjelaskan pada kita masalah dan jalan keluarnya. Yang menarik adalah masalah yang diutarakan dalam hadis itu malah dianggap Muslim modern sebagai jalan keluar. Maka apakah masalahnya? Rasul Allâh berkata: ketika kau sibuk dengan bisnis dan tanah ladang dan ternakmu dan kau meninggalkan Jihad fi Sabilillah, kau akan dipermalukan.

Beberapa Muslim mengatakan bahwa jalan keluar satu²nya bagi Umat Muslim untuk bisa menang adalah jika kita mengikuti cara² negara² lain dalam bidang industri, pertanian, perdagangan, sehingga kita bisa jadi seperti mereka dan kita akan menang. Jadi, jika kita ini sukses dalam berbisnis, bertani, berteknologi, dan lain², maka itulah jalan keluar bagi umat Muslim. Akan tetapi Rasul Allâh justru mengatakan hal itu sebagai masalahnya.

Sebagian Muslim menyatakan jalan keluar bagi Umat Muslim adalah menghindari terorisme dan menghabiskan waktu mereka untuk jadi ahli dalam bidang bisnis, teknologi, pertanian, dll; beginilah caranya agar umat Muslim bisa bersaing dengan kafir. Rasul Allâh berkata bahwa pandangan ini salah dan Allâh ‘Azza wa Jall akan mempermalukan Umat Muslim jika mereka melakukannya. Rasul Allâh mengatakan tiada jalan keluar lain sampai Muslim kembali kepada din. Penafsir hadis ini menjelaskan bahwa kembali pada din berarti kembali melakukan Jihad fi Sabilillah terutama karena Rasu Allâh menjelaskan bahwa meninggalkan Jihad berarti meninggalkan din sehingga jalan satu² kembali pada din adalah kembali melakukan Jihad fi Sabilillah; jadi Jihad itu sama artinya dengan agama Islam. Nah, inilah jalan keluarnya; jalan keluar bagi Umat Muslim adalah kembali melakukan Jihad fi Sabilillah.

Ibn Rajab al-Hanbal (rahimahullah) menyatakan bahwa salah satu Salaf (Muslim awal yang suci) ditanyai ‘Mengapa kau tidak membeli sebuah ladang pertanian bagimu dan keluargamu?’ Dia menjawab ‘Allâh ‘Azza wa Jall telah mengirim aku untuk membunuh petani dan merampas tanah ladangnya.’

Ketika ‘Umar ibn al-Khattab (radiyallahu ‘anhu) mendengar bahwa para sahabat mulai sibuk bertani di ladang yang subur setelah mendapatkan ladang itu sebagai Ghanima (harta jarahan) dari jihad fe Sabilillah di Yordania, dia (‘Umar) menunggu sampai waktu memanen hasil ladang dan lalu memerintahkan semua ladang pertanian dibakar habis. Karenanya beberapa sahabat datang dan mengeluh padanya. Dia (‘Umar) berkata ‘Bertani adalah pekerjaan masyarakat ahli kitab (Yahudi dan Kristen); pekerjaanmu adalah berperang dalam Jihad fe Sabilillah dan menyebarkan agama Allâh.’

Tinggalkan kegiatan bertani untuk dilakukan oleh masyarakat Ahli Kitab, sedangkan kau (Muslim) pergilah dan sebarkanlah agama Allâh ‘Azza wa Jall. Mereka (para Ahli Kitab) akan bertani dan mereka akan memberimu makan; mereka akan bayar Jizya (pajak uang bagi kafir di bawah Kalifah), mereka akan bayar Kharaaj (Kharaaj adalah pajak hasil ladang pertanian) karena Rasul Allâh (sallallahu ‘alayhe wassallam) berkata,
“Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”
(Dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih. Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828)

Ada sebuah wawancara dengan seorang juru bicara Al-Jaysh al-Islam fil ‘Irak [ref. dilaporkan oleh Ahmad and At-Tabarani. Termasuk hadis Saheeh. Saheeh Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828] Ketika ditanya ‘Apakah sumber nafkahmu?’, dia menjawab ‘Sumber nafkah kami adalah Ghanima tapi kami tak keberatan jika umat Muslim bersedia memberi sedekah pada kami.’ Mereka tidak akan jadi pengemis, karena mereka menafkahi diri mereka dengan Ghanima (jarahan perang) dari melakukan Jihad fi Sabilillah.

Jadi, jalan keluar bagi Umat Muslim sekarang adalah Jihad fi Sabilillah. Ketika Umat Muslim mulai melakukan ibadah jihad ini, Umat lainnya menganggap Jihad fi Sabilillah sebagai suatu ironi. Mereka malahan lari dari tugas ini karena dianggap akan mengurangi uang dan malah kehilangan nyawa; memang benar bahwa kau bisa kehilangan nyawa dan harta dalam Jihad fi Sabilillah. Tapi sebenarnya jika Umat Muslim berperang Jihad fi Sabilillah, maka Umat menjadi paling kaya dan jika Umat berperang Jihad fi Sabilillah, maka ternyata sangat sedikit Umat yang mati.

Jika kita bikin grafik jumlah Muslim yang mati, kita akan menemukan bahwa hanya sedikit sekali Muslim yang mati ketika Umat Muslim melakukan Jihad fi Sabilillah, sedangkan jika Umat Muslim meninggalkan Jihad fi Sabilillah maka yang mati malahan jutaan. Jika kita menggambar kurfa kekayaan Muslim, maka kau temukan bahwa Umat Muslim punya harta terbanyak saat melakukan Jihad fi Sabilillah dan jadi termiskin saat meninggalkan Jihad fi Sabilillah.

==============
Catatan dari Adadeh:
Dari kasus² di atas, perhatikan baik² apakah Muhammad, ‘Umar ibn al-Khattab, Abu Bakr, Usman pernah menunggu kafir menyerang mereka terlebih dahulu sebelum mereka mengobarkan jihad?
Juga perhatikan seluruh tulisan Imam Anwar al-Awlaki apakah Muslim harus menunggu kafir menyerang terlebih dahulu sebelum Muslim boleh melakukan Jihad fi Sabilillah?
Khotbah Pak Awlaki ini dengan jelas menganjurkan Umat Muslim berpedoman pada perintah dan sunnah Nabi, yang tidak pernah menunggu kafir menyerang terlebih dahulu untuk melancarkan usaha cari nafkahnya berjihad merampoki kafir. Malah lebih dari itu, Pak Awlaki juga menyatakan justru dari Jihad itulah Umat Muslim akan semakin kaya dan makmur. Itu baru pengakuan jujur Muslim, karena yang dilakukannya hanyalah mengutip ucapan dan perintah Muhammad saja.

Juga patut diingat bahwa tiada satu pun ayat Qur'an yang memerintahkan Muslim bekerja keras dalam mencari nafkahnya dengan cara halal (→ halal dalam pengertian manusia waras umumnya, yakni: jujur dalam melakukan usaha bisnis, dagang, bertani, beternak, berkarya, berilmu, dll). Harap diingat pula bahwa pengertian halal dalam Islam tidak sama dengan pengertian halal yang dimengerti manusia waras pada umumnya. Manusia waras yang berakhlak mana pernah menghalalkan penjarahan, perampokan, dan perampasan harta orang lain sebagai cara cari nafkah yang diridhoi Tuhan. Karena itu, jika Muslim memberi contoh² hadis palsu yang menyatakan Allâh memerintahkan Muslim kerja keras cari nafkah dengan jujur (tak merampoki kafir), tanyakan pada mereka:
(1) mana contoh Muhammad melakukan perbuatan seperti itu di Medinah; dan
(2) mana pula ayat Qur'an yang menyatakan hal seperti itu.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:27 am

Tidak ada satupun Muslim FFI yang berani mengakui bahwa mata pencaharian Muhammad berasal dari menjarah/merampas harta kafir. Tapi tidak begitu dengan Muslim² lain yang berani mengakui bahwa memang begitu cara Muhammad cari nafkah, dan bahkan ITULAH CARA CARI NAFKAH YANG TERBAIK. Nah, ini merupakan pengakuan jujur. Berikut masih dari sumber Muslim sendiri:
=============

Alasan² Mengapa Jihad Harus Dilaksanakan Muslim
8 – Untuk Mendapatkan Harta Jarahan

Saheeh al-Jaami’, 2831
Disampaikan oleh Ahmad:
Sang Nabi SAW berkata:
Aku telah dikirim sebelum Waktu dengan pedang agar Allâh saja yang disembah, dan rejekiku berasal dari bayang² tombakku, dan telah diperintahkan untuk menerapkan penghinaan bagi siapapun yang melawan perintahku, dan siapapun yang meniru orang (kafir) merupakan salah satu dari mereka.


Al-Haafiz berkata:
Hadis ini menyatakan bahwa harta jarahan adalah halal bagi umat Muslim, dan bahwa rejeki sang Nabi berasal dari jarahan perang dan tidak dari mata pencaharian lainnya. Karena itu, sebagian ahli Islam menyatakan bahwa inilah mata pencaharian yang terbaik.


Al-Qurtubi berkata:
Allâh telah memberi nafkah pada RasulNya SAW melalui usaha perangnya dan Dia membuat itu sebagai mata pencaharian terbaik yakni cari nafkah melalui pemaksaan dan kekuatan. Sang Nabi melakukan Perang Badr untuk menghadapi kafilah Abu Sufyan.

(Adadeh: nah, ini baru Muslim jujur yang mengaku bahwa Muhammad menyerang kafilah Quraish di Badr untuk cari nafkah!! Beda banget sama Muslim plintat-plintut munafik seperti si Montlir, Gaston, dan banci² lainnya)


Al Qurtubi berkata:
Kenyataan bahwa sang Nabi menemui kafilah ini menunjukkan bahwa diperbolehkan untuk mengambil harta jarahan sebagai sumber mata pencaharian yang halal. Hal ini membantah pendapat Maalik yang menyatakan hadis ini makruh, ketika dia mengatakan bahwa ini merupakan perang untuk mendapatkan harta duniawi.


Al-Shawkaani berkata:
Ibn Abi Jamrah berkata: Para ahli ahadis jika tujuan utama adalah untuk menegakkan firman Allâh, maka tidak mengapa jika hal lain juga dicapai.

(Adadeh → maksudnya adalah tidak apa² menggunakan cara² kriminal jarah, rampas, rampok harta kafir jika ini bertujuan untuk kebaikan Islam.)

==============
Karena Jihad merupakan cara cari nafkah yang utama, maka Muslim pun harus menyerang dan meneror kafir, tidak peduli kalaupun kafir tidak pernah memusuhi Muslim. Masih dari website yang sama:
==============

Jika kafir tidak berkumpul memerangi Muslim, maka perang bersifat Fard Kifaya dengan persyaratan minimum menunjuk Muslim untuk menjaga daerah perbatasan, dan mengirim sekelompok pasukan SETIDAKNYA SETAHUN SEKALI UNTUK MELAKUKAN TEROR PADA MUSUH ALLÂH. Sudah menjadi kewajiban Imam untuk mengumpulkan dan mengirim sekelompok tentara ke tanah perang (Dar-ul-Harb → tanah kafir, yang berarti halal untuk diperangi Muslim) SEKALI ATAU DUA KALI SETIAP TAHUN. Terlebih lagi, sudah jadi kewajiban umat Muslim untuk membantu sang Imam, dan jika Imam ini tidak mengirim tentara, maka dia telah berdosa.

Dan sang Ulama telah menjelaskan tipe Jihad ini adalah untuk tetap mendapatkan bayaran Jizya (paksaan bayaran yang harus dibayar kafir pada Muslim). Para ahli Islam tentang prinsip² Islam juga telah berkata:
Jihad itu merupakan Dakwah dengan paksaan, dan sudah jadi kewajiban untuk melakukannya dengan segala kemampuan, sampai semua orang yang ada hanyalah Muslim atau orang² yang tunduk di bawah Islam.

(Hashiyah Ash-Shirwani and Ibn Al-Qasim in Tuhfah Al-Muhtaj Alal Minhaj 9/213)
==============


Catatan dari Adadeh:
Sekali lagi, Muslim ini benar² jujur mengakui bahwa Jihad itu harus selalu dilakukan Muslim sebagai cara cari nafkah Muslim, dan agar duit terus masuk dari kantong kafir ke kantong Muslim lewat pemaksaan, penindasan, penjajahan. Sudah jelas bahwa Islam itu agama perampok dan penjarah. Muhammad sendiri tidak malu² mengakui hal ini, tapi anehnya Muslim² seluruh Indonesia menolak pengakuan Nabinya mentah². Kenapa yaaa?
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:28 am

Kecenderungan aneh tampak di dunia Islam. Muslim yang sangat giat mengulang-ulang hadis pengakuan Muhammad cari nafkah lewat Jihad ternyata adalah Muslim² yang giat berjihad menyebar teror. Contoh nyata tampak di website berikut dari Muslim teroris Chechna bernama Shaykh Said Abu Saad:

PERINGATAN BAGI MUSLIM UNTUK BERJIHAD

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad 39980067

kutipan:
Dan Rasul Allâh SAW berkata dalam hadis yang terkenal ini, yang diteruskan pada lebih dari 20 orang sahabatnya:
“Sebenarnya, akan ada sekolompok umat dalam umatku (di hadis lain disebut “sekelompok dalam umatku”, atau di hadis lainnya disebut “sebuah umat dari umatku”), dan mereka akan berperang untuk kebenaran, dan Allâh akan menundukkan hati orang² bagi mereka, dan akan memberi nafkah dari orang² yang dikalahkan.”
Dan karenanya sang Nabi berkata bahwa “Rejekiku, sumber nafkahku diberikan padaku melalui bayang² tombakku”, dan seberapa jauh tombak itu terlontar, sebegitu pula banyaknya nafkah yang diberikan Allâh pada Muslim.


Pesan Muhammad sudah jelas bagi Muslim: Muslim harus berjihad memerangi kafir, dan kafirlah yang harus menafkahi Muslim.
Jika ini bukan agama sesat, maka apa dunk namanya? Muhammad menghendaki Muslim berperang tiada akhir, sampai Islam mendominasi dunia. Jika ini benar² terjadi di dunia nyata sekarang, maka akibatnya umat Muslim seluruh dunia bisa hancur musnah tak berbekas. Muslim jaman sekarang tidak berani melakukan jihad universal / seluruh dunia karena mereka tahu kekuatan militer kafir jauh lebih superior daripada Muslim. Tapi jika kafir lemah, maka Muslim takkan ragu menyerang dan menjajah kafir sama persis seperti yang dulu dilakukan Muhammad, Abu Bakr, Umar, Usman, Ali, kekalifahan Umaya, Abbisid, Ottoman.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:28 am

Siapa lagi yaaa yang doyan banget mengulang-ulang hadis dari Nabi Muhammad yang mengaku sumber nafkahnya berasal dari ujung atau bayang² tombaknya? Siapa lagi jika bukan Jihadis Osama bin Laden!!

OSAMA BIN LADEN: Text of Fatwah Urging Jihad Against Americans -1998
Published in Al-Quds al-'Arabi on Febuary 23, 1998

kutipan:
Statement signed by Sheikh Usamah Bin-Muhammad Bin-Ladin; Ayman al-Zawahiri, leader of the Jihad Group in Egypt; Abu- Yasir Rifa'i Ahmad Taha, a leader of the Islamic Group; Sheikh Mir Hamzah, secretary of the Jamiat-ul-Ulema-e-Pakistan; and Fazlul Rahman, leader of the Jihad Movement in Bangladesh

Praise be to God, who revealed the Book, controls the clouds, defeats factionalism, and says in His Book "But when the forbidden months are past, then fight and slay the pagans wherever ye find them, seize them, beleaguer them, and lie in wait for them in every stratagem (of war)"; and peace be upon our Prophet, Muhammad Bin-'Abdallah, who said "I have been sent with the sword between my hands to ensure that no one but God is worshipped, God who put my livelihood under the shadow of my spear and who inflicts humiliation and scorn on those who disobey my orders." The Arabian Peninsula has never--since God made it flat, created its desert, and encircled it with seas--been stormed by any forces like the crusader armies now spreading in it like locusts, consuming its riches and destroying its plantations. All this is happening at a time when nations are attacking Muslims like people fighting over a plate of food. In the light of the grave situation and the lack of support, we and you are obliged to discuss current events, and we should all agree on how to settle the matter.


terjemahan paragraf kedua:
Terpujilah Allâh, yang menurunkan Qur'an, mengatur awan, mengalahkan kepalsuan, dan berkata dalam BukuNya: "Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian"; dan damai bersertamu Nabi kami, Muhammad Bin-'Abdallah, yang mengatakan "Aku telah dikirim dengan pedang diantara kedua tanganku untuk meyakinkan bahwa tiada tuhan yang disembah kecuali Allâh, Allâh memberikan sumber nafkahku dari bayang² tombakku dan menerapkan penghinaan dan penentangan terhadap siapapun yang tidak mentaati perintahku." Jazirah Arabia - Allâh membuatnya datar, membuat gurun pasir yang dikelilingi lautan - tidak pernah dilanda kekuatan apapun seperti tentara salib yang sekarang menyebar di sana bagaikan belalang, memakan kekayaan dan menghancurkan pertanian. Semua ini terjadi saat negara² menyerang Muslim seperti orang² menyerbu makanan. Di saat genting dan tiada dukungan ini, kami dan kau wajib berdiskusi akan masalah² sekarang, dan kita harus setuju akan jalan keluarnya.

Sudah jelas bahwa Osama ingin dinafkahi musuhnya para kafir Amerika, tapi apa boleh buat, Allâh ternyata tidak meridhoi. Sekarang dia malah harus nyumput ketakutan (takut di-waterboarding), tidak berani nongol sama sekali dan harus dinafkahi saja tuan rumahnya Muslim Taliban di Pakistan. Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Icon_lol
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:28 am

Tentunya kurang afdol jika tidak disertakan sumber buku cetaknya. Berikutnya adalah gambar cover depan buku koleksi Sahih Al-Bukhari:

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Sahihalbukharicover

Ini halaman pertamanya:
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Page1nly

Ini pengakuan sang Nabi atas mata pencahariannya:
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Rezkinabi

terjemahan:
Bab 88. Apa yang dikatakan berhubungan dengan tombak².
Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa sang Nabi SAW berkata, "Mata pencaharianku berada di bawah bayang² tombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahku akan dihina dengan bayar Jizya." (2)

(1) "Di bawah bayang² tombakku" berarti "dari jarahan perang"
(2) Jizya → pungutan uang paksa terhadap kafir Kristen, Yahudi, yang menolak Islam.


Berikut adalah pengakuan sang Nabi bahwa dia dimenangkan melalui teror yang dilakukannya terhadap para kafir:
Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Terorniye

terjemahan hadis dalam kotak merah:
Pernyataan sang Nabi SAW: Aku telah dimenangkan dalam perjalanan sebulan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati musuh). Pernyataan Allâh:
'Kami akan memasukkan teror/rasa takut ke dalam hati para kafir.' (Q 3:151)


terjemahan hadis dalam kotak ungu:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Rasul Allâh SAW berkata, "Aku telah dikirim dengan pesan² pendek yang mengandung arti² terbanyak, dan aku telah dimenangkan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati para musuh), dan ketika aku masih tidur, kunci² harta dunia dibawa kepadaku dan diletakkan ke dalam tanganku."
Abu Huraira menambahkan: Rasul Allâh SAW telah meninggal dunia dan sekarang kalian, para umat, mendapatkan harta² tersebut (sang Nabi SAW tidak menikmatinya)
(→ ya jelas tidak bisa menikmati karena udah mati!)

Nabinya tukang teror kafir dan bahkan hidup dari meneror kafir, Allâhnya juga tak ketinggalan menghalalkan teror terhadap kafir. Hmmm... kok Muslim sakit ati sih jika Islam dikatakan sebagai agama teror, padahal Nabi dan Allâhnya sudah mengaku tuh.

Yang juga jadi pertanyaan adalah: Mengapa Muslim tidak mau mengikutsertakan hadis sahih tentang sumber nafkah sang Nabi SAW di versi Hadis Sahih Bukhari internet? Ada berbagai website Islam yang mencantumkan koleksi Hadis Bukhari di internet, tapi tak satu pun mau mengikutsertakan hadis hebat nafkah Nabi SAW ini. Muslim ternyata malu atas pengakuan Nabinya. Muhammad menyuruh umatnya melakukan Jihad yang dimengerti umat Muslim sebagai perang suci di jalan Allâh, tapi sebenarnya hal ini tidak lain adalah cara sang Nabi mencari nafkah melalui usaha umat Muslim menjarah, merampas, dan merampok kafir. Inilah rahasia paling mendasar dalam Islam yang harus diketahui Muslim dan non-Muslim Indonesia.

Wahai Muslim, pikirkan dan renungkan pengakuan jujur Nabimu tentang caranya cari nafkah.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:29 am

Muhammad membujuk orang² dengan janji² kekayaan dan kesenangan duniawi dan jasmani. Ajarannya sarat dengan segala isi janji²nya tersebut, dan dia membuka lebar² segala macam pemuasan hasrat seksual, kekayaan, jabatan, kekuasaan, bahkan hasrat melampiaskan kebencian, kekejian, kebuasan terhadap sesama manusia. Dengan demikian, tidak heran jika Muhammad sendiri menjadi budak hawa nafsunya.


Muhammad Budak Uang dan Harta
Menyerang dan Merampok

Ketika dia bersama ribuan tentara Muslim menyerang kota “Dumat Al-Jandal,” dia menyerang para masyarakat pagan yang sedang menggembelakan ternak mereka, menangkap sebagian dari mereka, dan sisanya melarikan diri. Kabar ini terdengar oleh masyarakat Domat Al-Jandal sehingga mereka lari ketakutan meninggalkan kota mereka. Rasul Allâh masuk ke dalam kota mereka dan tidak menemukan siapapun, lalu dia tinggal di sana selama beberapa hari, lalu membagi dan mengirim pasukan untuk menangkap kafir, tapi tidak menemukan siapapun. [al-Tabari vol. 8, hal. 4]

Penulis biografi Muhammad yakni Ibn Hisham menulis bahwa Muhammad memimpin 27 Ghazwa (serangan tentara Muslim yang dipimpin Muhammad), dan mengirim tentara Muslim melakukan 38 kali Sariya (serangan tentara Muslim tanpa dipimpin oleh Muhammad) terhadap kafir. Muhammad mengobarkan semua peperangan ini dalam jangka waktu 10 tahun, dan ini berarti dia berperang atau memerintahkan penyerangan sekali setiap dua bulan, dan mengambil segala harta kafir sebanyak mungkin. Dalam penyerangan ini, dia tidak segan² melakukan pembantaian massal. Muhammad memancung 700-900 pria Yahudi Qurayzah yang sudah tumbuh bulu kemaluannya (11 tahun ke atas)dalam waktu sehari saja [Tabari, vol 8, hal.35-36].

Muslim² yang malu atas cara Muhammad mencari mata pencaharian selalu muter² dengan berbagai teori dan sejarah karangannya sendiri untuk menghalalkan/ membenarkan tindakan Muhammad membantai dan merampok kafir. Tiada yang bisa dilakukan bagi mereka yang memang telah bertekad bulat untuk membutakan matahati dan nurani. Mereka tahu, memang begitulah yang harus dilakukan untuk bisa tetap mempertahankan iman Islam.

Berikut adalah keterangan dari literatur Islam tentang bagaimana sang Nabi suci bagi² harta jarahan/rampasan sebagai usaha cari nafkah:

Hadis Sahih Muslim nomer 3295:
… 'Umar bin Al-Khattab berkata, “Apa yang terjadi dengan orang² (yang mundur)? Aku berkata: Itu sudah jadi ketetapan Allâh. Lalu orang² kembali. (Perang selesai dan dimenangkan para Muslim).
Rasul Allâh SAW lalu duduk (untuk membagi-bagi jarahan perang). Dia berkata: Siapa saja yang telah membunuh musuh dan dapat menunjukkan bukti, maka dia bisa memiliki harta korban.”


Allâh pun tentunya tak lupa menghalalkan segala usaha penggarongan demi cari nafkah:
Qur’an, Al-Ahzab (33), ayat 27
Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.

Siapa yang masih ragu bahwa Allâh itu sebenarnya adalah Dewa para perampok?
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:29 am

Dari Jembel jadi Orang Kaya Raya

Dulu sewaktu baru hijrah dari Mekah ke Medinah, Muhammad dan umat Muslim sangat amat miskin dan kelaparan. Tapi lalu dengan cepat mereka jadi kayaraya dan banyak harta, makanan, dll. Apakah rahasianya? Jawabannya mudah, sodara², sebab semua rahasia itu sudah tertulis jelas dalam literatur Islam sendiri. Klik (pakai mouse) judul hadis untuk memeriksa sumbernya.

Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 386:
Disampaikan oleh Jubair bin Haiya:
… Al-Mughira menjawab, “Kami adalah beberapa orang dari bangsa Arab; hidup kami dulu susah, sengsara, dan penuh malapetaka: kami dulu sering menyedot kulit binatang dan biji kurma karena kelaparan; kami dulu pakei baju yang terbuat dari bulu unta dan kambing…


Hadis Sahih Bukhari, Volume 2, Book 24, Number 499:
Dikisahkan oleh Aisha: Seorang wanita dan dua orang anak perempuannya datang padaku (untuk minta sedekah), tapi dia tidak dapat apa² dariku kecuali sebuah kurma yang kuberikan padanya dan dia membagi kurma itu untuk kedua anaknya, sedangkan dia sendiri tidak makan apa², dan lalu dia bangkit dan pergi…

Hadis Sahih Bukhari, Volume 2, Book 24, Number 499:
Dikisahkan oleh Abu Masud Al-Ansar: Setiap saat Rasul Allâh SAW menyuruh kami memberi sedekah, kami pergi ke pasar dan bekerja sebagai buruh kasar dan mendapat sebuah Mudd (ukuran untuk menakar sedikit gandum/bebijian) dan lalu memberikan itu sebagai sedekah. (Itu dulu di jaman kami masih miskin) dan sekarang sebagian dari kami memiliki seratus ribu.

Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 390:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Rasul Allâh suatu kali berkata padaku: “Jika harta Bahrain datang, aku akan memberikan padamu segini banyaknya.” Setelah Rasul Allâh mati, harta Bahrain datang juga, dan Abu Bakr mengumumkan, “Siapa yang telah diberi janji oleh Rasul Allâh, silakan datang padaku.” Maka aku pun datang menemui Abu Bakr dan berkata, “Rasul Allâh berkata padaku, Jika harta Bahrain datang, aku akan memberikan padamu segini banyaknya.’” Mendengar itu Abu Bakr berkata padaku, “Rauplah (uang) dengan kedua tanganmu.” Aku meraup uang dengan kedua tanganku dan Abu Bakr memintaku untuk menghitungnya. Aku menghitung dan jumlahnya adalah 500 (keping emas). Jumlah total yang dia berikan padaku adalah seribu lima ratus keping emas.


Coba pikir: Gimana yaaa caranya para Muslim bisa mendapatkan harta Bahrain yang begitu banyak? Haah? Menabungkah? Berdagangkah?
Syafa yang tak mau jadi Muslim dengan iming² harta rampokan sebanyak itu? Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Icon_lol


Dikisahkan oleh Anas:
Uang dari Bahrain dibawa pada sang Rasul. Dia berkata,”Tebarkan uang ini di dalam Mesjid.” Ini adalah jumlah uang terbesar yang pernah dibawa kepada Rasul Allâh. Di saat itu Al-‘Abbas datang padanya dan berkata, “Wahai Rasul Allâh! Berikan uang padaku, karena aku menyerahkan uang milikku dan Aqil.” San Nabi berkata (padanya), “Ambillah.” Dia lalu meraup uang dengan kedua tangannya dan menuangkannya pada bajunya dan dia berusaha mengangkut bajunya, tapi tak sanggup dan dia meminta pada sang Rasul, “Maukah kau memerintah seseorang untuk membantuku mengangkut uang ini?” Sang Nabi menjawab, “Tidak.” Lalu Al-‘Abbas berkata, “Kalau gitu, maukah kau menolongku mengangkut uang ini?” Sang Nabi menjawab, “Tidak.” Maka Al-‘Abbas menyingkirkan sebagian uang dari bajunya, tapi dia tetap tidak bisa mengangkutnya, dan dia pun lalu minta tolong pada sang Nabi, “Maukah kau memerintah seseorang untuk membantuku mengangkut uang ini?” Sang Nabi menjawab, “Tidak.” Lalu Al-‘Abbas berkata, “Kalau gitu, maukah kau menolongku mengangkut uang ini?” Sang Nabi menjawab, “Tidak.” Maka Al-‘Abbas menyingkirkan sebagai uang lagi dan lalu memanggul uang di pundaknya dan pergi. Sang Nabi tetap melihatnya dengan rasa heran akan keserakahannya sampai dia berlalu dari pandangannya. Rasul Allâh tidak berdiri dari tempat itu sampai tiada satu Dirham pun tersisa dari uang tersebut.


Dari manakah Muhammad memiliki uang sebanyak itu?
Tiada ajaran akhlak apapun yang ingin disampaikan Muhammad dalam hadis di atas kecuali Muslim halal rampok kafir sebagai cara cari nafkah.


Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 388:
Dikisahkan oleh Juwairiya bin Qudama At-Tamimi:
Kami berkata pada 'Umar bin Al-Khattab, “Wahai ketua umat Muslim! Nasehati kami.” Dia berkata, “Aku menasehati kalian untuk memenuhi Aturan Allâh (yang dibuat untuk para Dhimmi (warga kafir Kristen dan Yahudi yang menolak memeluk Islam), karena itulah aturan Nabimu dan sumber mata pencaharianmu (yakni Jiyza (uang yang dipungut Muslim) dari para Dhimmi).”


Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 386:
Dikisahkan oleh Jubair bin Haiya:
'Umar mengirim para Muslim ke negara² besar untuk memerangi para kafir. Ketika Al-Hurmuzan berkata, “Ya, contoh dari negara² ini dan masyarakatnya yang adalah musuh Islam bagaikan burung dengan kepala, dua sayap, dan dua kaki. Jika satu dari sayapnya putus, maka burung itu akan berjalan dengan dua kakinya, dengan satu sayap dan satu kaki; dan jika sayap satunya lagi putus, maka dia masih bisa bangkit dengan dua kaki dan satu kepala, tapi jika kepalanya dihancurkan, maka dua kaki, dua sayap, dan kepala itu tidak akan berguna lagi. Kepalanya ini adalah Khosrau, dan satu sayapnya adalah Caesar dan satu sayap lagi adalah Faris. Jadi, perintahlah para Muslim untuk menyerang Khosrau.”
Maka ‘Umar mengirim kami (kepada Khosrau) dan menunjuk An-Numan bin Muqrin sebagai komandan kami. Ketika kami mencapai tanah musuh, wakil Khosrau datang dengan 40.000 tentara, dan seorang penerjemah datang dan berkata, “Silakan salah seorang dari kalian bicara denganku!” Al-Mughira menjawab, “Tanya sesukamu.” Orang itu bertanya, “Siapakah kalian?” Al-Mughira menjawab, “Kami adalah orang² Arab; hidup kami dulu susah, sengsara, penuh derita: kami biasa menghisap kulit dan biji kurma karena kelaparan; kami dulu pakai baju yang terbuat dari bulu unta dan kambing, dan menyembah pohon² dan batu². Sewaktu kami masih dalam keadaan seperti ini, Tuhan Surga dan Bumi, ditinggikan kemuliaanNya dan kebesaranNya, mengirim bagi kami seorang Nabi yang kami kenal ibu dan bapaknya. Nabi kami, Rasul Allâh, telah memerintahkan kami untuk memerangi kalian sampai kalian menyembah Allâh saja atau bayar Jizya; dan Nabi kami telah memberitahu kami bahwa Allâh kami berkata: "Barangsiapa diantara Muslim terbunuh syahid, maka dia akan masuk Surga untuk menikmati kemewahan hidup yang tidak pernah dia saksikan sebelumnya, dan barangsiapa diantara kami tetap hidup, maka mereka akan jadi majikanmu."


Hadis di atas sudah dengan jelas sekali menjelaskan bahwa cara pikir Muslim ternyata sama persis dengan cara pikir Muhammad. Mereka memang ingin menyerang Persia sebagai cara cari nafkah, sedangkan bangsa Persia sendiri bahkan tidak mengenal mereka. Tiada alasan apapun bagi Muslim untuk menyerang Persia selain untuk mewujudkan iming² harta jarahan, kekuasaan dan tanah kafir. Muhammad mengajarkan Muslim untuk menjungkirbalikkan tindakan jahat kriminal menjadi tindakan halal sesuai firman Allâh.

Wahai Muslim, selagi kalian masih bernafas, cobalah luangkan waktu 5 menit saja dalam hidupmu untuk merenungkan dengan obyektif dan seksama semua perkataan dan ajaran Nabimu di sini.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:30 am

Para Muslim FFI jerit² bahwa Muhammad berjihad karena kafir terlebih dahulu menyerang umat Muslim. Jika disodorkan bukti bahwa umat Yahudi, Persia, Romawi, Kristen, pagan Arab, ternyata tidak pernah menyerang Muhammad dan umat Muslim terlebih dahulu, mereka dengan liciknya berubah siasat dan mulai menyemburkan berbagai alasan karangan sendiri, tidak peduli benar atau salah, yang penting perbuatan Muhammad jadi tampak baik dan halal.

Untunglah banyak Muslim lain yang tidak malu² mengakui bahwa Muhammad memang melakukan Jihad menyerang kafir, padahal kafir tidak memeranginya terlebih dahulu.

http://salafiyyah-jadeedah.tripod.com/Q ... dition.htm
oleh: Mustafa Salahaddin

Ada dua jenis jihad melawan kafir, yakni:
(1) Jihad Menyerang / Ofensif (Jihad talab)
(2) Jihad Bertahan / Defensif (Jihad daf')

Jihad Menyerang adalah jihad yang dilakukan terhadap kafir padahal tidak ada kafir yang memerangi Muslim atau mengepung untuk memerangi Muslim. Jihad seperti ini disebut Fard Kifayah, yang berarti jika sebagian Muslim melakukan kewajiban ini, maka umat Muslim lainnya tidak perlu melakukannya. Jika tidak ada Muslim yang melakukan kewajiban ini, maka semua umat Muslim berdosa.

Qur'an, Sura Al-Anfal (Cool, ayat 39
Allâh berkata:
Wahai umat Muslim, perangi mereka sampai tiada fitnah lagi dan agama Allâh ditegakkan sepenuhnya.


Hadis Sahih Bukhari, vol. 1, no. 24; Hadis Sahih Muslim, vol. 1, no. 29:
Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa Rasul Allâh berkata:
Aku telah diperintahkan untuk memerangi orang² sampai mereka bersaksi tiada tuhan selain Allâh, dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allâh, dan melakukan kewajiban sholat, dan bayar zakat. Jika mereka melakukan hal itu, maka darah dan kekayaan mereka akan selamat daripadaku, dan perbuatan mereka akan dipertimbangkan oleh Allâh.


Al-Mughni, 9/163
Ibn Qudaamah berkata:
Jihad adalah kewajiban bagi umat Muslim; jika sebagian orang melakukannya, maka umat Muslim lainnya bebas dari kewajiban itu." Arti fard kifaayah adalah jika jihad tidak dilakukan oleh cukup banyak Muslim, maka semua Muslim berdosa, tapi jika Muslim yang melakukan cukup banyak, maka sisa umat Muslim lainnya bebas dari dosa itu. Awalnya, perintah Jihad itu bagi semua Muslim, sama seperti kewajiban pribadi (fard 'ayn), tapi dalam kasus fard kifaayah kewajiban tidak harus dilakukan semua Muslim jika sudah cukup banyak Muslim yang berjihad. Ini tidak sama dengan fard 'ayn di mana kewajiban tetap harus dilakukan tidak peduli berapa banyak Muslim yang telah melakukannya. Jihad adalah fard kifaayah, menurut ahli² Islam pada umumnya.


Hashiyah Ash-Shirwani and Ibn Al-Qasim in Tuhfah Al-Muhtaj Alal Minhaj 9/213
Para ahli Islam telah berkata bahwa jihad jenis ini adalah untuk TETAP MENDAPATKAN JIZYAH (pajak paksaan yang harus dibayar kafirun yang hidup di tanah Islam). Para ahli juga berkata: "Jihad itu adalah Dakwah dengan menggunakan paksaan, dan ini wajib dilakukan dengan segala kemampuan, sampai semua orang yang tersisa hanyalah Muslim saja atau orang² yang tunduk di bawah Islam.

Majmu’ al-Fatawa 28/249
Shaykh al-Islam Ibn Taymiyyah berkata: "Setiap orang yang mendengar panggilan dari Rasul Allâh untuk memeluk Islam, yang karena itulah dia diutus, dan tidak mau memenuhi panggilannya, maka mereka harus diperangi sampai tiada fitnah lagi dan supaya semua tunduk pada Allâh.

Tentang tindakan melakukan Jihad ofensif dengan atau tanpa imam atau pemimpin umat, maka simak penjelasan dari Imam Ash-Shawkani. Nama sebenarnya adalah Imam Ali bin Muhammad bin Abdullah Ash-Shawkanee. Dia hidup tahun 1173-1250 AH (1777-1834 M), dan dia adalah ahli Islam besar yang belajar dari berbagai ahli Islam terkemuka, dan menulis buku terkenal "Nayl Al-Autar." Di bukunya yang berjudul Irshaad as-Saa'il Ilaa Dalaa'il al-Masaa'il, dia menulis:

"Umat Muslim berbeda pendapat tentang menyerang kafir di tanah kafir (Jihad ofensif), apakah terlebih dahulu harus ada Imam yang memimpin Muslim? Yang benar adalah Jihad merupakan kewajiban setiap Muslim, dan ayat² Qur'an dan kisah² nubuat tidak membatasi harus ada Imam terlebih dahulu."
(hal. 80, ar-Rasaa'il as-Salafeeyah)

Catatan dari Adadeh:
Jadi Jihad Ofensif harus dilakukan sebagian Muslim sebagai kewajiban agar Jizya tetap terus mengalir ke kantong Muslim. Jika tidak ada yang melakukan Jihad Ofensif menyerang kafir, maka seluruh umat Muslim berdosa karena mengabaikan kewajiban. Jihad Defensif harus dilakukan semua Muslim sebagai kewajiban jika kafir menyerang tanah Islam. Dengan begitu, berdasarkan hukum Islam, halal² saja lahyaw Muhammad memerangi kafir yang tidak pernah menyerang dia terlebih dahulu. Para Muslim kaffah tidak malu² mengakui hal ini, tapi para Muslim KTP yang masih waras otaknya maluu banget mengakuinya sebab memang hal ini tidak masuk diakal. Masakan mukul /nyerang /bunuh orang yang tak bersalah? Begitu umumnya jalan pikir mereka.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:30 am

Di forum Faithfreedom ini, para Muslim PURA² TIDAK TAHU bahwa Jihad Ofensif memang WAJIB dalam Islam, tapi di forum Islam sendiri para Muslim jelas² mengakui hal itu. Nih tulisan dari Muslim Indonesia Hizbut-Tahrir yang dikutip swaramuslim.com:

JIHAD OFENSIF
(Tafsir QS at-Taubah [9]: 123)
Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

]يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا قَاتِلُوْا الَّذِيْنَ يَلُوْنَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوْا فِيْكُمْ غِلْظَةً وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ[

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka merasakan kekerasan dari kalian. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS al-Taubah [9]: 123).

Ayat ini terdapat dalam surat at-Taubah. Dalam surat ini, dalam beberapa ayatnya, kaum Muslim diperintahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrik. Ayat ini termasuk di antaranya.

Ketika ayat ini diturunkan, perintah memerangi kaum musyrik langsung bisa dijalankan. Pasalnya, saat itu Daulah Islamiyah sudah berdiri kokoh. Surat ini termasuk yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah saw. 1


Tafsir Ayat

Allah Swt. berfirman: Yâ ayyuhâ alladzîna âmanu qâtilû al-ladzîna yalûnakum min al-kuffâr
(Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kalian itu).
Kata qâtilû merupakan fi'l al-amr dari mashdar kata al-qitâl atau al-muqâtalah. Secara bahasa, kata al-muqâtalah berarti al-muhârabah (peperangan).2 Pengertian peperangan yang dimaksud tentulah perang fisik.[size=85]3

Adapun kata yalûna merupakan bentuk mudhâri dari al-waly yang berarti al-qurb wa al-dunuw (dekat).4 Kata yalûnakum pun dapat dimaknai dengan yaqrubûna minkum (yang dekat dari kalian).5 Bertolak dari makna-makna tersebut, ayat ini dapat dipahami sebagai perintah terhadap kaum Mukmin untuk memerangi kaum kafir yang dekat dengan mereka.6

Beberapa ayat dalam QS at-Taubah di atas (yakni ayat 5, 29, dan 36) memang memerintahkan kaum Muslim memerangi kaum kafir secara keseluruhan. Akan tetapi, untuk bisa memerangi mereka dalam waktu bersamaan tentu tidak mungkin. Yang mungkin bisa dilakukan adalah memerangi sekelompok di antara mereka terlebih dulu. Karena harus dipilih, maka kaum yang paling dekat dengan merekalah harus didahulukan.7 Inilah skala prioritas yang ditetapkan ayat ini.

Ar-Razi, az-Zuhayli, dan ash-Shabuni menuturkan, ketika Allah Swt. memerintahkan kaum Mukmin untuk memerangi kaum kafir secara keseluruhan. Dia pun mengajarkan metode yang paling tepat dan cocok untuk ditempuh, yakni mereka harus memulai dari yang dekat-dekat, lalu beralih kepada yang jauh-jauh.8 Dengan metode ini, kewajiban untuk memerangi kaum kafir secara keseluruhan dapat tercapai.9 (→ Adadeh: Apakah ada yang masih ragu bahwa Islam memang adalah agama perang? Bahwa Allâh SWT tak lain adalah dewa perang?)

Metode inilah yang ditempuh Rasulullah saw. dan para Sahabat ra. Pada awalnya beliau memerangi kaumnya, lalu bangsa Arab di Hijaz, kemudian Syam.10 Dari Madinah, Syam memang lebih dekat dibandingkan dengan Irak, Persia, atau Mesir. Setelah Syam dapat dikuasai pada masa Sahabat, kaum Muslim baru beralih ke Irak, berikutnya ke wilayah-wilayah lain.11

Selanjutnya Allah Swt. berfirman: Walyajidû fîkum ghilzhah (dan hendaklah mereka merasakan kekerasan dari kalian). Makna ghilzhah adalah dhidd ar-riqqah (lawan dari halus);12 bisa juga berarti syiddah (keras), quwwah (kuat), dan hamiyyah (gagah berani).13 Menurut al-Andalusi dan al-Baqa'i, dalam ayat ini, kata ghildhah digunakan untuk menunjukkan syiddah li al-harb (kerasnya peperangan).14

Menurut lahiriah ayat ini, yang diperintah untuk merasakan sifat ghilzhah adalah kaum kafir. Akan tetapi, perintah itu sebenarnya ditujukan kepada kaum Mukmin. Mereka diperintahkan memiliki sifat-sifat yang disebutkan itu, yakni sifat ghilzhah dengan segala makna yang tercakup di dalamnya.15 Dengan demikian, ayat ini menggunakan musabab untuk menyatakan sebab. Artinya, jika kaum kafir bisa merasakan kerasnya kaum Muslim, hal itu disebabkan oleh kerasnya kaum Muslim terhadap mereka.16

Perintah untuk memiliki segala sifat yang tercakup dalam kata ghilzhah itu amat tepat. Sebab, demikianlah tabiat dan kemaslahatan dalam peperangan.17 Untuk bisa memenangkan peperangan, sifat tersebut harus dimiliki kaum Muslim (Lihat juga: QS at-Taubah [9]: 73).

Ayat ini ditutup dengan firman-Nya: Wa'lamû anna Allâh ma'a al-muttaqîn (Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa). Di akhir ayat ini Allah Swt. mengingatkan bahwa Dialah Penolong hamba-hamba-Nya yang bertakwa.18


Beberapa Pelajaran[/size]

Ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari ayat ini. Di antaranya:

1. Jihad ofensif

Menurut ayat ini, jihad yang diwajibkan terhadap kaum Muslim tidak hanya bersifat difâ'î (defensif, membela diri), namun juga ibtidâ'i (ofensif, memulai perang terlebih dulu). Ayat ini jelas memberikan kesimpulan demikian.

Patut dicatat, jihad ibtidâ'i ini harus dilakukan di bawah komando Daulah Islamiyah. Pasalnya, jihad ini dilancarkan dalam kerangka futûhât, yakni upaya memperluas wilayah kekuasaan Daulah Islamiyah dengan cara menaklukkan wilayah-wilayah lain yang sebelumnya dikuasai penguasa kafir dan sistem kufur. Selanjutnya, wilayah yang telah ditaklukkan tersebut diintegrasikan dengan Daulah Islamiyah. Bertolak dari fakta ini, jihad futûhât tidak bisa dilakukan jika tidak ada Daulah Islamiyah.

Inilah yang dikerjakan Rasulullah saw. dulu. Ketika Rasulullah saw. berhasil mendirikan negara di Madinah, beliau pun mengirim banyak detasemen dan pasukan perang ke wilayah-wilayah lain. Tidak jarang, beliau memimpin langsung pasukan tersebut. Selama Rasulullah saw. hidup, beliau telah memimpin 27 kali peperangan. Adapun jumlah utusan dan ekspedisi militer yang tidak beliau pimpin langsung mencapai 60 kali. 19

Dengan jihad ibtidâ'i inilah wilayah kekuasaan Islam terus mengalami perluasan. Jika di awal berdirinya, luas wilayah Daulah Islamiyah sekitar 274 mil persegi (kota Madinah), maka sepuluh tahun kemudian-ketika Rasulullah saw. menghadap Tuhannya-luas wilayah Daulah mencapai lebih dari 1.000.000 mil persegi.20

Kewajiban jihad ibtidâ'i ini juga tidak terlepas dari konteks dakwah. Disebutkan bahwa tatkala Rasulullah saw. memberangkatkan pasukan perang, beliau menyampaikan beberapa pesan kepada panglimanya. Di antara pesan beliau:

«وَإِذَا لَقِيْتَ عَدُوَّكَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ فَادْعُهُمْ إِلَى ثَلاَثِ حِصَالٍ أَوْ خِلاَلٍ, فَأَيَّتَهُ مَا أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ, اُدْعُهُمْ إِلىَ اْلإِسْلاَمِ فَإِنْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ … فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمُ الْجِزْيَةَ, فَإِنْ هُمْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ, فَإِنْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَقَاتِلْهُمْ»

HR Muslim:
Jika kalian bertemu dengan musuh kalian dari kalangan kaum musyrik maka serulah mereka pada tiga pilihan, mana saja di antara ketiganya, selama mereka bersedia memenuhi seruanmu, maka terimalah dan tahanlah dirimu dari menyerang mereka.
(1) Ajaklah mereka memeluk Islam. Jika mereka memenuhi seruan kalian, terimalah dan tahanlah dirimu untuk menyerang mereka….
(2)Jika mereka enggan (memenuhi seruan kalian), mintalah mereka membayar jizyah. Jika mereka memenuhi seruan kalian, terimalah dan tahanlah diri kalian untuk menyerang mereka.
(3) Jika mereka enggan juga, mintalah perlindungan kepada Allah, kemudian perangilah mereka.



2. Keharusan bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajiban jihad.

Dalam ayat ini, kaum Muslim diperintahkan agar memiliki sifat ghilzhah dalam perang menghadapi kaum kafir. Ini berarti, mereka harus menyiapkannya secara sungguh-sungguh sehingga kaum kafir bisa merasakan kerasnya pasukan kaum Muslim dalam pertempuran.

Prinsip ini patut dicamkan dalam diri kaum Muslim. Kendati jihad terkategori tindakan menolong agama-Nya, dan bagi siapapun yang menolong agama-Nya dijanjikan memperoleh pertolongan-Nya (QS Muhammad [47]: 7), kaum Muslim tidak boleh meninggalkan faktor-faktor sababiyyah yang bisa mengantarkan kemenangan. Mereka harus mengerahkan segala kemampuan sehingga menjadi pasukan yang kuat dan handal. (Lihat juga: QS al-Anfal [8]: 60).

Jika kaum Muslim bisa menunjukkan keperkasaan kekuatan militernya, jelas setiap musuh akan merasa gentar menghadapi kaum Muslim. Rasa gentar ini akan menyebar luas kepada musuh-musuh yang nyata maupun yang potensial, sehingga dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencegah kemunculan pihak-pihak yang hendak melakukan makar. Pasukan Islam pun tidak perlu menemui banyak perlawanan. Dengan begitu, pertumpahan darah pun dapat dihindari. Inilah yang terjadi pada masa Rasulullah saw. Amat sering pasukan Islam memperoleh kemenangan tanpa mendapatkan perlawanan yang berarti dan tertumpahnya darah. Di antaranya adalah peristiwa dibebaskannya Makkah. Makkah dapat dikuasai pasukan kaum Muslim tanpa harus menumpahkan darah. Demikian juga pada saat Perang Tabuk. Ketika pasukan Islam yang berjumlah 30.000 personel sampai di Tabuk, pasukan Romawi-negara adidaya saat itu-sudah pergi meninggalkan daerah itu. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda:


«نُصِرْتُ بِالرَّعْبِ شَهْرًا يَرْعَبُ مِنِّي الْعَدُوَّ مَسِيْرَةَ شَهْرٍ»

Aku dimenangkan dengan rasa takut (yang dialami pasukan musuh) sepanjang satu bulan perjalanan. (HR al-Bukhari).


3. Resep memperoleh pertolongan.

Dalam ayat ini ditegaskan, Allah Swt. bersama orang-orang yang bertakwa. Sebagaimana dijelaskan para mufassir, ma'iyyah dalam ayat ini bermakna pertolongan dan perlindungan Allah Swt. Itu berarti, siapapun yang ingin mendapatkan pertolongan Allah Swt., dia harus mengikatkan dirinya dengan semua perintah dan larangan-Nya, termasuk kewajiban jihad dengan segala ketentuannya.

Bertolak dari prinsip tersebut, kaum Muslim tidak perlu takut, cemas, ragu, dan khawatir terhadap kekuatan musuh-musuhnya dalam menjalankan jihad, karena Allah Swt. bersama mereka. Jika Allah Swt. telah menjadi Penolong mereka, tentu tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan mereka. Jadi, masih takutkah kaum Muslim mengibarkan bendera jihad melawan musuh-musuh mereka?

Wallâh a'lam bi ash-shawâb.

Catatan Kaki:
1. Ash-Shabuni, Shofwat al-Tafâsîr, vol. 1 (Beirut: Dar al-Fikr, 1996), 421.
2. Ar-Raghib al-Ashfahani, Mu'jam Mufradât Alfâzh al-Qur'ân (Beirut: Dar al-Fikr, tt), 407.
3. Zahid Ivan Salam, Jihad dan Kabijakan Luar Negeri (terj. Abu Faiz, dkk) (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2003), 58.
4. Abd al-Qadir al-Razi, Tartîb Mukhtâr al-Shihah (Beirut: Dar al-Fikr, 1993), 879.
5. Az-Zamakhsyari, al-Kasysyâf, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1994), 312; al-Nasafi, Madârik al-Tanzîl wa Haqâiq al-Ta'wîl, vol. 1 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2001), 525; al-Baqa'i, Nazhm Durar fî Tanâsub al-Ayât wa al-Suwar, vol. 3 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 403; al-Qasimi, Mahâsin al-Ta'wîl, vol. 5 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1997), 530.
6. Ath-Thabari, Jâmi' al-Bayân fî Ta'wîl al-Qur'ân, vol. 6 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1992), 517; Abu Ali al-Fadhl, Majmû' al-Bayân fî Tafsîr al-Qurân, vol. 5 (Beirut: Dar al-Ma'rifah, tt), 127; al-Alusi, Rûh al-Ma'ânî, vol. 9 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1994), 47.
7. Al-Jashash, Ahkâm al-Qur'ân, vol. 3 (Beirut: Dar al-Fikr, 1993), 230.
8. Fakhruddin al-Razi, al-Tafsîr al-Kabîr Aw Mafâtîh al-Ghayb, vol. 15 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1990), 181; al-Qinuji, Fath al-Bayan, vol. 5, 427; al-Zuhayli, al-Tafsîr al-Munîr, vol. 11, 80; al-Shabuni, Shafwat al-Tafâsîr, vol. 1, 529.
9. Al-Khazin, Lubâb al-Ta'wîl fî Ma'ânî al-Tanzîl, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 423; Sulaiman al-'Ajili, al-Futuhât al-Ilâhiyyah, vol. 3 (Beirut: Dar al-Fikr, 2003), 239.
10. Al-Zamakhsyari, al-Kasyâf, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1994), 312.
11. Sulaiman al-'Ajili, al-Futûhât al-Ilâhiyyah, vol. 3, 240.
12. Al-Qasimi, Mahâsin al-Ta'wîl, vol. 5, 531; Fakhruddin al-Razi, al-Tafsîr al-Kabîr, vol. 15, 182; al-Khazin, Lubâb al-Ta'wîl fî Ma'ânî al-Tanzîl, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 423.
13. Al-Quthubi, al-Jâmi' li Ahkâm al-Qur'ân, vol. 5 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1993), 189; al-Shabuni, Shofwat al-Tafâsîr, vol. 1, 529.
14. Abu Hayyan al-Andalusi, Tafsîr al-Bahr al-Muhith, vol. 5 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1993), 118; al-Baqa'i, Nazham Durar, vol. 3, 403.
15. Al-Qinuji, Fath al-Bayan, vol. 5, 426- 427
16. Sulaiman al-'Ajili, al-Futuhât al-Ilâhiyyah, vol. 3, 240.
17. Al-Zuhayli, al-Tafsîr al-Munîr, vol. 11, 80
18. Abu Ali al-Fadhl, Majmû' al-Bayân, vol. 5, 127; al-Alusi, Rûh al-Ma'ânî, vol. 9, 47.
19. Abu al-Hasan Ali al-Nadwi, Sirah Nabaiyyah, terj. Muhammad Halabi dkk. (Yogyakarta: Mardiyah Press, 2005), 454.
20. Abu al-Hasan Ali al-Nadwi, Sirah Nabaiyyah, 456.

Sumber : http://hizbut-tahrir.or.id

Catatan dari Adadeh:
Perhatikan pengakuan jujur Muslim Hizbut Tahrir:


Patut dicatat, jihad ibtidâ'i ini harus dilakukan di bawah komando Daulah Islamiyah. Pasalnya, jihad ini dilancarkan dalam kerangka futûhât, yakni upaya memperluas wilayah kekuasaan Daulah Islamiyah dengan cara menaklukkan wilayah-wilayah lain yang sebelumnya dikuasai penguasa kafir dan sistem kufur. Selanjutnya, wilayah yang telah ditaklukkan tersebut diintegrasikan dengan Daulah Islamiyah. Bertolak dari fakta ini, jihad futûhât tidak bisa dilakukan jika tidak ada Daulah Islamiyah.
Inilah yang dikerjakan Rasulullah saw. dulu.


Pengakuan itu persis sama dengan semua keterangan tentang Jihad di Faithfreedom, tapi para Muslim KTP di sini menentangnya habis²nya setiap hari, selama bertahun-tahun. Mereka terus menerus menyangkal keterangan dari literatur Islam sendiri, bahkan sampai² mengarang sejarah Islam sendiri, membuat teori penghalalan sendiri, pokoknya agar Islam tampai damai, Muhammad tampak sebagai sosok lemah lembut yang cinta damai. Mereka bahkan jadi marah jika banyak Muslim yang menyadari hal ini dan lalu murtad. Para Muslim KTP ini jadi giat menentang perintah Allâh mereka sendiri yang mewajibkan mereka melakukan Jihad Ofensif terhadap kafir!

Sesuai pengakuan jujur Muslim Hizbut Tahrir tersebut, maka tak heran jikalau Muslim yang benar² mengikuti perbuatan dan perkataan Muhammad akan berubah jadi monster bengis yang gemar menindas, merampok, dan membunuh kafir. Mereka telah sukses mematikan hati nurani dan nalar mereka, guna mewujudkan pengabdian tertinggi dalam Islam. Nabinya adalah monster, maka para umat sejatinya pun akan jadi monster pula. Jika Islam itu agama damai, maka mengapa hal itu perlu digembar-gemborkan setiap hari oleh umat Muslim? Umat Kristen, Hindu, Budha, Sikh, Shinto, Tao, Kong Hu Cu dll kok tidak perlu tuh melakukan hal itu terhadap agama² mereka.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:31 am

Paksaan untuk Memeluk Islam:

Hadis Sahih Muslim, Buku 19, Nomer 4294:
It has been reported from Sulaiman b. Buraid through his father that when the Messenger of Allah (may peace be upon him) appointed anyone as leader of an army or detachment he would especially exhort him to fear Allah and to be good to the Muslims who were with him. He would say: Fight in the name of Allah and in the way of Allah. Fight against those who disbelieve in Allah. Make a holy war, do not embezzle the spoils; do not break your pledge; and do not mutilate (the dead) bodies; do not kill the children.
When you meet your enemies who are polytheists, invite them to three courses of action.
If they respond to any one of these, you also accept it and withold yourself from doing them any harm.
(1) Invite them to (accept) Islam; if they respond to you, accept it from them and desist from fighting against them. Then invite them to migrate from their lands to the land of Muhairs and inform them that, if they do so, they shall have all the privileges and obligations of the Muhajirs. If they refuse to migrate, tell them that they will have the status of Bedouin Muilims and will be subjected to the Commands of Allah like other Muslims, but they will not get any share from the spoils of war or Fai' except when they actually fight with the Muslims (against the disbelievers).
(2) If they refuse to accept Islam, demand from them the Jizya. If they agree to pay, accept it from them and hold off your hands.
(3) If they refuse to pay the tax, seek Allah's help and fight them. When you lay siege to a fort and the besieged appeal to you for protection in the name of Allah and His Prophet, do not accord to them the guarantee of Allah and His Prophet, but accord to them your own guarantee and the guarantee of your companions for it is a lesser sin that the security given by you or your companions be disregarded than that the security granted in the name of Allah and His Prophet be violated When you besiege a fort and the besieged want you to let them out in accordance with Allah's Command, do not let them come out in accordance with His Command, but do so at your (own) command, for you do not know whether or not you will be able to carry out Allah's behest with regard to them.


terjemahan:
Dilaporkan oleh Sulaiman b. Buraid melalui ayahnya bahwa saat Rasul Allâh SAW menunjuk seseorang untuk jadi pemimpin tentara Islam, dia menasehatinya agar dia takut akan Allâh dan bersikap baik terhadap sesama Muslim yang ada bersamanya. Dia akan berkata: Peranglah dalam nama Allâh dan di jalan Allâh. Perangi mereka yang tidak beriman pada Allâh. Lakukan Jihad, jangan mencuri jarahan perang; (→ karena jatah 20% harus diberikan terlebih dahulu pada Muhammad, dan Muhammad memilih dulu segala barang atau cewek terbaik sebelum sisanya dibagi-bagi untuk para Jihadis)
jangan langgar sumpahmu (→ perjanjian² dengan kafir dilanggar berkali-kali oleh Muhammad, sebab baginya taqiyya itu halal dalam memerangi kafir);
dan jangan potong² mayat; (→ ini pun dilanggarnya pula dengan sikapnya yang senang menerima kepala Umm Qirfa (wanita kafir uzur yang dibelah tubuhnya pake 2 onta) dan malah mengarak kepala itu di Medinah)
jangan bunuh anak² (→ ini pun dilanggarnya dengan membunuh ratusan anak kafir Yahudi Qurayza; perintah jangan bunuh anak kafir ini adalah karena anak² ini nantinya dijual sebagai budak dan uangnya digunakan untuk nafkah Muslim. Jika semua anak² kafir dibunuhi, maka berkurang pula sumber pendapatan Muslim. Muhammad benci kafir, termasuk anak² kafir).
Ketika kau bertemu dengan musuh yang menyembah berhala, beri mereka tiga pilihan.

(1) Ajak mereka untuk menerima Islam; jika mereka bersedia, maka terimalah mereka dan jangan perangi mereka. Lalu ajak mereka pindah dari tanah mereka ke tanah Muhair dan katakan pada mereka bahwa jika mereka bersedia melakukan itu, maka mereka akan menikmati keuntungan dan kewajiban para Muhajir. Tapi jika mereka menolak, maka katakan pada mereka bahwa mereka akan punya status sebagai Muslim Baduy dan harus tunduk di bawah Perintah Allâh sama seperti Muslim² lainnya, tapi mereka tidak akan dapat jatah rampasan perang atau Fai' kecuali jika mereka ikut berperang bersama Muslim untuk melawan kafir.
(2) Jika mereka menolak untuk memeluk Islam, maka tuntutlah Jizya dari mereka.
(→ ingat kata² Hillman: BOLEH KAFIR ASAL BAYAR!!) Jika mereka setuju untuk bayar, terimalah bayaran itu dari mereka dan jangan perangi mereka.
(3) Jika mereka menolak bayar Jizya, mintalah pertolongan dari Allâh dan perangi mereka. Jika kau mengepung benteng mereka, dan mereka lalu perlindungan dalam nama Allâh dan RasulNya, jangan beri mereka jaminan dari Allâh dan RasulNya, tapi jaminan darimu dan tentaramu, karena dosanya lebih sedikit jika jaminan darimu dilanggar daripada jika jaminan dari Allâh dan RasulNya dilanggar. Jika kau mengepung sebuah benteng, dan mereka yang dikepung ingin keluar benteng sesuai dengan perintah Allâh, jangan biarkan mereka keluar dengan perintah Allâh, tapi dengan perintahmu, karena kau tidak tahu apakah kau sanggup melakukan perintah Allâh akan nasib mereka.

Meskipun telah memberi Muslim aturan 3 pilihan dalam memaksakan Islam terhadap kafir, Muhammad sendirit tak segan² melanggar peraturan bikinannya sendiri, tergantung dari berapa banyak duit kafir yang dibutuhkannya. Muhammad menyerang suku Yahudi Bani Al-Mustaliq tanpa memberi peringatan apapun terlebih dahulu, apalagi memberi tiga pilihan segala. Banu Al-Mustaliq tidak pernah menyerang Muhammad dan gerombolan Muslimnya terlebih dahulu.

Hadis Sahih Muslim, Buku 019, Nomer 4292:
Ibn 'Aun reported:
I wrote to Nafi' inquiring from him whether it was necessary to extend (to the disbelievers) an invitation to accept (Islam) before meeting them in fight. He wrote (in reply) to me that it was necessary in the early days of Islam. The Messenger of Allah (may peace be upon him) made a raid upon Banu Mustaliq while they were unaware and their cattle were having a drink at the water. He killed those who fought and imprisoned others. On that very day, he captured Juwairiya bint al-Harith. Nafi' said that this tradition was related to him by Abdullah b. Umar who (himself) was among the raiding troops.


terjemahan:
Dilaporkan oleh Ibn 'Aun:
Aku menulis pada Nafi' untuk menanyakan padanya apakah perlu terlebih dahulu meminta kafir memeluk Islam sebelum memerangi mereka. Dia menjawab dengan menulis padaku bahwa hal itu dulu wajib di jaman awal Islam. Rasul Allâh SAW menyerang Banu Mustaliq ketika mereka sedang tidak siap dan ternak² mereka lagi minum air. Dia membunuhi siapapun yang melawannya dan menahan sisanya. Di hari yang sama, dia menangkap Juwairiya bint al-Harith. Nafi' mengatakan bahwa hadis ini dikatakan padanya oleh Abdullah b. Umar yang ikut dalam tentara Muslim yang melakukan penyerangan.


Agama tuhan kok malah menganjurkan umatnya cari nafkah melalui perbuatan kriminal merampok, menjarah, dan membunuh sesama manusia?
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by admin Thu 17 Sep 2009, 10:32 am

Yang ini tambahan dari Pak Zaki Amin:

Muhammad Hidup dan Mati dari Ujung Tombaknya

Di Hadis Al Bukhari 2913 Muhammad berkata:
Aku hidup dan mati dari ujung tombakku.

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Bukhari1
Hadis Al Bukhari 2913


Di Hadis Sahih Bukhari 25 Muhammad berkata:
Aku telah dikirim untuk membunuhi orang² sampai mereka mengakui bahwa tiada tuhan selain Allâh dan mengakui bahwa akulah utusanNya.

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Bukhari2
Hadis Sahih Bukhari 25

Pengakuannya ini menjelaskan mengapa Muhammad ngotot mengaku sebagai Nabi. Dia melakukan hal itu untuk bisa hidup bernafkah melalui ujung tombaknya. Dia menghalalkan penyerangan dan brutalitas atas kafir dengan mengaku bahwa Allâh sang penciptalah yang memerintahkannya untuk membunuh orang² kafir.

Rekan² kafir, aku mohon dengan sangat SEBARKAN KETERANGAN INI SEBANYAK-BANYAKNYA!! Mari beramai-ramai menyelamatkan masyarakat Muslim Indonesia dari kebohongan sang Nabi gila ini!!
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8028
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad Empty Re: Ide-ide yang mempengaruhi Muhammad

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum