Kata-kata dari hati ku sebagai sejatinya seorang Muslim (ISLAM)..

Salam Semuanya,, kepada umat beragama yg aku banggakan..Aku nggak akan memojokkan agama mana pun,, ini semua terucap berkat perjalanan rohani-ku sebagai seorang MUSLIM..Pada hakikatnya, bagiku semua agama yg mengajarkan kebaikan dan kedamaian adalah baik adanya.. Karena bumi ini sebenarnya adalah sebuah titipan..Yang perlu di jaga kelestariannya hingga akhir zaman,, karena manusia bertindak sebagai khalifah.. Yang wajib baginya menjalankan kewajiban diatas hak yg dinikmatinya setiap menghirup udara bumi ini..Aku sudah mengerti iklim yg terjadi di forum ini..Aku yakin pasti ada yg menyanggah pernyataan ku ini dengan sikap kritis masing-masing..Aku harap maklum dgn itu,, karena memang sebuah perbedaan Aqidah sangat sulit diperdebatkan..Jika ada yang menganggap teroris yg merusak bumi itu ISLAM..Ok,, secara subjek memang bisa jadi di KTP-nya dia itu Islam dan malahan bisa jadi sangat rajin beribadah..Tapi bagiku,, itu adalah kesalahan langkah soal aqidah ISLAM yg hakiki dari seorang subjek..Namun tragisnya,, yg menjadi korban kecipratan juga nama ISLAM yg berperan sebagai predikat dari seorang teroris itu..Tapi kemudian aku simak lebih dalam tentang isi Al-Qur'an.. Sebenarnya tidak ada materi di dalam kitab suci itu menyinggung tentang adanya anjuran bermusuhan kepada sesama Manusia yg ber-Aqidah menjaga bumi ini..Sebenarnya banyak yg ingin aku sampaikan untuk membuktikan bahwa ISLAM adalah agama yg sangat kasih sayang,, tapi aku pikir biarkan hatiku saja yg menikmati indahnya ISLAM..Dan jika seandaainya saja aku pamerkan seluruh pengalaman2 rohani yang membuatku begitu mencintai ISLAM pada forum ini,, ku pikir itu hanya sikap tinggi hati..Bagiku,, prinsip rohani menjadi tolak ukur bagaimana manusia melangkah (Aqidah hidup).. Manusia tidak bisa dipaksa "HEY KAMU MURTADLAH SEGERA !" atau "HEY KAMU JADILAH SEORANG MUALAFF !".. Yang bisa menjawab pernyataan itu hanya bagaimana keadaan iman seseorang tentang aqidah yang akan dipilihnya.Just to said,, Life is a flexible choice to walk away before passed away..Waktu SMA dulu aku pernah hidup berasrama (satu atap) dengan teman2 se-angkatan.. Disaat adzan berkumandang saya dan teman2 yg ISLAM bareng ke Mesjid.. Kemudian ada kalanya agama Nasrani sama2 ke Gereja,, mereka juga dgn tertib beribadah.. Jarak antara Masjid dengan Gereja kurang lebih hanya berkisar 8-10 meter..Kami melewati kegiatan rutin itu 3 tahun bersama-sama,, namun tidak pernah ada perseteruan yg misalnya menyebabkan si A Islam versus si B Nasrani lalu si C Murtad atau si C  Mualaff.. SUNGGUH TIDAK ADA,, kami begitu menikmati kehidupan berasrama dan beragama.. Dan sekarang,, walau telah pisah kami tetap akur dgn membuat sebuah forum tertutup di Facebook.. Malahan kami semua tidak sabar ingin diadakan reuni secara rutin setiap tahun atau periode tertentu..Kalau pun dulu kami ada perseteruan,, itu tidak lebih karena sewajarnya mental remaja dalam berorganisasi.. Misalnya perselisihan kerjasama di OSIS tentang pembuatan proposal, instrumen kegiatan, anggaran kegiatan, dan sebagai nya..Makanya aku nggak mau memojokkan agama lain dan terlihat terlalu tinggi hati dengan memeluk ISLAM,, sedangkan teman2 aku juga banyak yg agama lain sedangkan kami sering tertawa bersama dan menjalin erat nya persahabatan.. Kami masing2 mampu menghargai Aqidah yg dipeluk masing2 dengan tetap menjaga persahabatan itu..Sekarang kami enjoy aja sama2 berusaha meraih impian / cita2 masing2.. Tanpa meninggalkan sedikitpun suatu bentuk dendam apapun.. Karena saat perpisahan semua menangis,, sungguh tidak ada tangisan yg dibuat-buat hingga semua muka terlihat memerah seperti itu.. Di Aula itu dulu kami berkumpul menerima pengumuman tes kelulusan hingga disitu pula kami melewati acara perpisahan..Aku sih secara pribadi berharap / sangat menginginkan kehidupan di muka bumi ini persis seperti pengalaman aku dan teman2 SMA ku dulu itu.. Persahabatan itu adalah simbol dari ikatan kasih sayang kami sebagai sesama manusia..Pengalamanku dengan teman2 seangkatan bisa dijadikan bukti bahwa hidup manusia saling berbaur bukan mustahil meraih kedamaian,, terutama prinsip SUMPAH PEMUDA yg dapat kami jalankan tanpa harus memandang sedikitpun suatu perbedaan.. Terima kasih aku telah dilahirkan sebagai ISLAM.. Aku begitu menikmati ajaran-Nya sehingga kepribadianku bisa aku kuasai dengan tegar tanpa harus mementingkan emosional.. Seperti petikan yg aku sampaikan di forum ini..Dan aku bangga dilahirkan di INDONESIA.. Karena INDONESIA negara hukum dan negara bebas beragama.. Jadi,, tidak ada tekanan sedikitpun aku harus tinggi hati memeluk ISLAM atau aku begitu malu memeluk ISLAM.. Yg terpenting aku bersyukur hari2 ku dengan orang agama lain tetap akur2 ajah.. Dihidupku tidak ada istilah,, "Kesana Kamu,, Kamu Bukan Golonganku..!"SUNGGUH ITU TIDAK ADA,, KARENA SEMUA MANUSIA ADALAH SAMA.."Kalian Atheis, kalian Kristen, kalian Katholik, kalian Budha, kalian Hindu, kalian Konghuchu"Aku sangat NGGAK SETUJU dengan uraian seperti itu,, karena secara harfiah kita adalah satu..Kita manusia,, merupakan selayaknya kewajiban yg dititipkan ke kita itu selalu dijaga agar kelestarian bumi ini terus dipertahankan keasriannya..Terima kasih kepada siapapun yg telah membaca,, mohon maaf yg sebesar-besarnya apabila masih ada kata2 dariku yg menyinggung kalian yg beragama lain..Aku mengaku ISLAM SEJATI namun juga aku sangat menghormati aqidah sejati yg kalian miliki,,SALAM..

Salam sejahtera Sdr/i. Islam Sejati,

Setelah anda menyimak lebih dalam al-quran baiklah anda menyimak lebih dalam juga isi thread2 dlm situs ini dan memberikan jawaban (pembelaan).

Jika islam hanya sebagai predikat pada teroris (salah jalan), mengapa amrozi cs (ketika mati) dianggap sebagai pahlawan islam ?

Islam sejati ialah : amrozi cs & imam samudra serta abu bakar ba'asyir.............bukan anda...

Muslim kaffah adalah osama , amrozi meneladani sunnah rasul sesuai dengan quran dan hadist, itulah islam sejati

seraphim wrote:Salam sejahtera Sdr/i. Islam Sejati,

Setelah anda menyimak lebih dalam al-quran baiklah anda menyimak lebih dalam juga isi thread2 dlm situs ini dan memberikan jawaban (pembelaan).

Jika islam hanya sebagai predikat pada teroris (salah jalan), mengapa amrozi cs (ketika mati) dianggap sebagai pahlawan islam ?

Islam sejati ialah : amrozi cs & imam samudra serta abu bakar ba'asyir.............bukan anda...

feifei_fairy wrote: Muslim kaffah adalah osama , amrozi meneladani sunnah rasul sesuai dengan quran dan hadist, itulah islam sejati

TERIMA KASIH ATAS TESTIMONI YG KAMU BERIKAN SDR.SERAPHIM & SDR.FEIFEI_FAIRY....Aku sih secara pribadi tidak akan nge-cap mereka yg kamu sebutkan itu sbg pahlawan Islam..Bagiku pahlawan Islam adalah mereka yg tidak mudah goyah (lemah) terhadap godaan2 pada keimanan yg menyerang setiap saat dan dimanapun,, termasuk di dunia cyber seperti ini.. Dan pahlawan Islam adalah mereka yang berusaha untuk terus bertaqwa terhadap perintah-Nya,, dan saling tolong-menolong terhadap sesama manusia,, sekali lagi,, bukan kepada sesama agama melainkan kepada semua orang (manusia) karena pada dasarnyanya memang itulah ajaran ISLAM yang aku terima dan pada hakikatnya kita adalah sama / satu..Bagiku,, tidak ada istilah "KAMU ITU" atau "AKU INI".. Tetapi pada hakikatnya kita adalah sesama Manusia..Biarkan YANG MAHA KUASA yg memberikan balasan yg setimpal/sesuai dengan baik ataupun buruknya atas perbuatan nama2 mereka yang kamu sebutkan diatas..Dan masalah mengapa aku mengaku sebagai "ISLAM SEJATI",, itu sesungguhnya lebih kepada makna frase / ungkapan tentang betapa  aku mencintai kedamaian di dalam ISLAM dan bertekad tidak akan meninggalkan ISLAM sampai nafas terakhirku..Dan kurasa tak perlu aku mengumbar2 segala pengalaman rohani-ku yg sangat membuat aku begitu mencintai ISLAM ke dalam situs ini karena itu hanya akan terlihat seperti sikap yg tinggi hati dimata member agama lain (mohon maaf),, dan karena sekali lagi aku katakan bahwa masalah Aqidah sangat sulit diperdebatkan.. Karena pembicaraan mengenai agama2 sangatlah sakral yg jg menyangkut ideologi seseorang dalam menempuh kehidupan ini.. Dan sejujurnya saya menganut ISLAM tidak ingin terlalu fokus dengan suatu golongan tertentu..Karena banyak langkah-langkah yg harus di-filter juga..Tidak semua ajaran yg mengekspos diri sebagai ISLAM itu lalu bisa dianggap murni kebenarannya.. Konteks ini dalam artian bahwa harus dilakukan obsevasi / pengamatan terlebih dahulu,, misalnya aku dulu sering bertanya dengan guru agamaku yg seorang Sarjana Hukum Islam sebelum benar2 mengamalkan suatu ajaran tertentu.. Ya, itu bisa dibilang "bertanya dulu kepada ahli-nya.."Sbg contoh,, banyak Hadits2 Rasulullah yg Hasan / Palsu beredar di muka masyarakat.. Ini kembali kepada individu2 ISLAM untuk menyaring informasi itu.. Karena bisa jadi malahan hadits2 hasan tersebut bermaksud mematahkan kebenaran yg ada pada hadits2 shahih / asli..Jadi seandainya ada info ajaran ISLAM terbaru yg masuk kedalam hidupku.. Aku harus lihat2 dulu apakah sesuai dengan kitab suci Al-Quran dan bertanya kepada ahlinya kemudian diuraikan dengan logika tentang latar belakang dan tujuann ajaran tersebut.. Makanya jujur aku sbg ISLAM,,  kepastianku sangat patuh hanya pada petunjuk dalam Al-Quran.. Jika diluar itu maka proses diatas yg dilakukan..Jadi,, apabila seandainya aku direkrut oleh oknum2 u/ menjadi seseorang seperti nama2 yg kamu sebutkan diatas.. Loh,, ngapain aku terima mentah2.. Langkah yg paling pasti kutempuh dengan menerapkan pola pikir diatas itu.. Karena memang kita telah dianugerahkan otak yg jg sbg media filtering.. Berikut sketsa pola pikirku seandainya saja itu benar terjadi: "Loh jika ISLAM mengajarkan kedamaian.. Mengapa aku harus jadi pengebom..???",,"Lalu jika aku jadi pengebom,, kemudian aku langsung dibilang pahlawan ISLAM..???",, kamu juga tahu khan itu sungguh tidak masuk akal..Jadi,, itulah penjelasan ku bahwa suatu Aqidah kehidupan di dunia ini sangat sangat lah fleksibel.. Dalam satu agama  bisa saja lahir berbagai ideologi yg tidak kesemuanya dapat disinyalir sbg suatu kebenaran.. Jadi itulah rangkaian alasan sehingga aku mengatakan mereka salah langkah..Mohon maaf kepada member2 lain di forum ini jika aku begitu lama merespon tanggapan kalian.. Karena aku jg sedang sibuk menjalankan aktivitas2ku demi merajut masa depan yg cerah dan ISLAM mengajarkanku untuk selalu tersenyum dan tegar dalam setiap menghadapi rintangan2 hidup.. Tetapi jika ada waktu luang,, aku akan selalu menyempatkan diri membalas testimoni kalian semua..Ya,, sekian pembahasan kali ini... Mohon maaf apabila ada salah2 kata yg menyinggung perasaan kalian.. Aku mengaku ISLAM SEJATI akan tetapi aku akan selalu menghormati kalian yg memeluk agama lain.. karena pada dasarnya memang itulah ajran ISLAM yg aku terima..SALAM..

islam yang benar akan membakar dan membunuh pengikut ahmadiyah itu islam sejati dan tulen bukan tipikal islumutan kayak kamu , kamu dak paham bahasa setan makanya islam model kamu islam KTP itu namanya.

musyrikmurtadkafir wrote:islam yang benar akan membakar dan membunuh pengikut ahmadiyah itu islam sejati dan tulen bukan tipikal islumutan kayak kamu , kamu dak paham bahasa setan makanya islam model kamu islam KTP itu namanya.

TERIMA KASIH KEPADA SDR.MUSYRIKMURTADKAFIRKhususnya aku berterima kasih ketika kamu mengatakan aku ndak paham bahasa setan.. Loh untuk apa aku paham..??? sama skali nggak adaa niat aku untuk itu.. Karena aku mana mau berkawan dengan setan.. Kalo soal kamu blg aku ISLAM KTP itu terserah dehh,, yg penting selama predikat ISLAM menempel di KTP ku,, aku sungguh merasakan kedamaian dan akan kugenggam erat2 KTP itu sebagaimana mestinya.. Terus pernyataan kamu tentang Ahmadiyah itu juga sebagai pencerahan terhadap pernyataan rekan-rekan sebelumnya.. Itulah salah satu contoh tentang golongan yg mengekspos diri ISLAM padahal ajaran itu sungguh jauh dari kebenaran ISLAM yg hakiki.. Jadi agar tidak terjerumus kesitu,, sungguh setiap individu ISLAM juga sangat wajib mem-filter setiap informasi agama yg datang.. Seperti yg aku jelaskan diatas itu,, harus memilah-milah dengan mendiskusikannya dengan kaum akademis MUSLIM lalu di kaitkan dengan akal pikiran, nalar, logika, trus seberapa besar keterkaitannya dengan ajaran kitab suci Al-Quran.. Tentu sebagai seorang muslim selayaknya lah berpikir seperti itu agar terhindar dari resiko yg sangat berat karena salah langkah seperti yg aku jelaskan diatas itu.. Mohon maaf sdr.musyrikmurtadkafir,, masalah membakar dan membunuh itu diluar kekuasaan aku.. Prinsip aku sih,, biar lah yg mencabut nyawa seseorang adalah yg menciptakannya.. Yg penting selama hari-hariku tanpa ada pertikaian sedikitpun soal agama,, aku tidak akan sampai memikirkan perihal bunuh-membunuh atau bakar-membakar.. Dan lagipun masih banyak hal bermanfaat yg lain yg bs dikerjakan tanpa harus menabung dendam.. Aku rasa sekian dulu,, maaf jika aku ada salah2 kata yg menyinggung perasaan kalian yg agama lain.. Aku mengaku ISLAM SEJATI namun aku akan tetap berusaha menghargai dan menghormati kalian yg beragama lain.. Karena pada dasarnya memang itulah ajaran ISLAM yg aku terima selama ini.. SALAM..