MUHAMMAD MIMPI PERGI KE SEBUAH MESJID YANG BAHKAN TIDAK PERNAH DIBANGUN

MUHAMMAD MIMPI PERGI KE SEBUAH MESJID YANG BAHKAN TIDAK PERNAH DIBANGUN


Politically Incorrect Guide to A VERY VERY LETHAL MYTH
http://www.fomi. nu/phpBB2/ viewtopic. php?p=18706# 18706
Dari sejarah singkat ini, kita bisa melihat bahwa tanah Kanaan yang kecil ini selalu didominasi oleh para pendatang dan/atau penjajah yang kemudian menetap, beranak-pinak dan kemudian mengklaim bahwa daerah itu adalah miliknya.

Tanah Kanaan sebelum Kaum Ibrani datang

Kanaan merupakan sekelompok negara2 kota yang merupakan bagian dari kerajaan Mesir yang diketuai oleh Pharaoh, seperti yang ditunjukkan di lempeng2 batu sejarah Tel-El Amama. Perpecahan dari kerajaan Mesir terjadi kira2 tahun 1500 SM dan setelah itu kaum Ibrani masuk tanah Kanaan. Peta ini menunjukkan lokasi kota2 di Kanaan sekitar 1200 SM.

Israel Awal
Israel di Masa Hakim2


Israel/Kanaan di bawah pimpinan Raja Daud

Menurut tradisi Yahudi, 12 suku2 dipimpin Musa dari Mesir menuju tanah Kanaan. Mereka masuk tanah ini dan menaklukkannya di bawah pimpinan Yoshua. Bukti sejarah dari lempeng2 Amarna menunjukkan bahwa `apiru' (kemungkinan orang2 Ibrani) telah hidup di Kanaan sejak jaman kerajaan Mesir, dengan nama "yakubu-el" (Yakub). Daerah2 ke 12 suku yang tertulis di Alkitab bisa dilihat di peta. Tak lama kemudian, sebuah kerajaan terbentuk, pertama-tama di bawah pimpinan Saul dan kemudian Daud. Peta di bawah menunjukkan batas2 kerajaan Daud (sekitar 1000 SM) dan negara2 lain. Peta2 ini digambar sesuai dengan tulisan Alkitab dan penemuan2 arkeologi.

Dua Kerajaan Israel dan Yudea
Israel and Judea

Setelah kematian Raja Salomo, Israel terbelah jadi dua kerajaan. Akhirnya, kedua kerajaan Israel dan Yudea ditaklukkan tentara musuh. Kerajaan Babilonia mengijinkan orang2 Yahudi untuk membangun kembali kerajaan Yudea dan Rumah Tuhan. Kerajaan Yudea lalu ditaklukkan oleh kerajaan Yunani dan setelah itu dikuasai oleh Syrian-Hellenik ketika Alexander Agung menaklukkan Persia.

Israel/Judea pada waktu zaman Tuhan Yesus

Di tahun 164 SM, orang2 Hasmonea dari Kerajaan Yudea berontak dan melepaskan diri dari penjajahan Syria. Orang2 Hasmonea dilindungi oleh perjanjian persahabatan dengan kekaisaran Romawi. Akan tetapi di tahun 61 SM, Kerajaan Pompei menaklukkan Yerusalem, dan sejak itu Israel dijajah Romawi.. Meskipun begitu, sebagian daerah Israel masih relatif independen di bawah kekuasaan raja2 lokal keturunan Herodes dari Idumea.

Peta Kerajaan Herodes dan Romawi
Hellenistic and Herodian Cities

Patriarchate of Jerusalem


Herodes membangun banyak kota2 dan benteng2 (termasuk benteng Massada dan Heordion) dan banyak merombak Rumah Tuhan di Yerusalem. Setelah pemberontakan Yahudi yang pertama dan kejatuhan Yerusalem di tahun 70 M, banyak orang2 Yahudi yang diasingkan. Yerusalem akhirnya dibangun kembali sebagai Aelia Capitolina. Setelah kegagalan pemberontakan oleh Bar-Kochba di tahun 133 M, kembali terjadi pengasingan sejumlah besar orang2 Yahudi dan penghancuran kota2. Di kota2 Israel dan Kanaan yang hancur, Pemerintahan Romawi membangun kota2 yang baru, yang sebagian dihuni oleh penduduk dari tanah seberang. Daerah lalu dibagi-bagi dalam beberapa distrik, dan Israel hanya kebagian satu distrik saja.. Negev (distrik selatan), dihuni oleh orang2 Nabatea yang adalah pedagang2 Arab yang hidup di kota2 Avdat (di daerah Israel modern) dan Petra (di daerah Yordania modern). Seluruh daerah antara padang gurun dan laut dikenal di jaman Kekaisaran Romawi sebagai Patriarki Kristen Yerusalem, meskipun ini bukanlah divisi di bawah pemerintahan Romawi.


Peta Israel di Bawah Penjajahan Kalifah Islam


Yerusalem Kristen ditaklukkan orang2 Persia di tahun 614 M. Di tahun 629, Heraclius menaklukkan Yerusalem. Lalu di tahun 640, Israel, Kanaan dan Timur Tengah ditaklukkan kekaisaran Islam. Daerah Israel dibagi dua: daerah Selatan Filastin dengan ibu kota Al-Lud (yang kemudian diganti nama jadi Ramleh), dan daerah Utara Al Urdunn dengan ibu kota Tabariyeh (Tiberius).
(catatan penting: orang2 Filastin atau Filistin bukanlah orang Palestina)

638
Enam tahun setelah Muhammad mati, Kalifah Omar masuk Yerusalem. Orang2 Yahudi diijinkan tinggal di Yerusalem.
691
Kubah Batu (Dome of the Rock) dibangun oleh Kalifah Abd al-Malik
701
Pembangunan mesjid al-Aqsa tuntas di bawah Kalifah al-Walid.
1010
Kalifah al-Hakim memerintahkan penghancuran sinagog2 dan mesjid2.

Jaman Perang Salib
Negara2 Latin


Kerajaan Crusade (Perang Salib) di Yerusalem

Di awal tahun 1095, tentara Crusade (Perang Salib) menaklukkan Yerusalem dan mengepung daerah itu. Awalnya mereka bersikap keras terhadap kaum Muslim dan Yahudi, tapi kemudian membangun pemerintahan yang teratur. Pemerintahan ini ditaklukkan oleh Raja Muslim Salah-e-din (Saladin) dan para penerusnya.

1099
Prajurit Perang Salib dipimpin oleh Godfrey de Bouillon menaklukkan Yerusalem atas permintaan Paus Urban di tahun 1096..
Baldwin I jadi Raja Yerusalem
1187
Saladin merebut Yerusalem dari kekuasaan prajurit Perang Salib.
1192
Raja Inggris Richard the Lion Heart berusaha merebut kembali Yerusalem tapi gagal.. Perjanjian antara Saladin dan Richard mengijinkan orang2 Kristen berziarah ke tempat2 suci mereka diYerusalem.
1219
Dinding kota Yerusalem dihancurkan oleh Sultan Malik-al-Muattam
1244
Bala tentara Turki Khawarizmian menaklukkan Yerusalem. Akhir dari pemerintahan Perang Salib.

Yerusalem di bawah Turki dan daerah sekelilingnya

Yerusalem dan daerah sekitar, berpindah tangan beberapa kali diantara penjajah Muslim, dan yang terakhir yang berkuasa adalah Muslim Turki.

1260 � 1517
Periode Mameluk
1244
Sultan2 Mameluk menaklukkan Ayyubids dan memerintah Yerusalem
1260
Mesir Mameluk menaklukkan Jerusalem
1267
Rabbi Moshe Ben Nahman (Nahmanides) datang dari Spanyol, mendirikan kembali persatuan masyarakat Yahudi dan mendirikan sinagog dan pusat pendidikan yang dinamai namanya sendiri.
1275
Marco Polo berhenti di Yerusalem dalam perjalanannya ke China
1348
Wabah penyakit mematikan terjadi di Yerusalem
1488
Rabbi Obadiah dari Bertinoro menetap di Yerusalem memimpin masyarakat Yahudi.
1517 � 1917
Jaman Pemerintahan Turki Ottoman
1517
Penguasa2 Ottoman mengambil alih Yerusalem
1537-1541
Yerusalem tidak dikelilingi dinding sejak tahun 1219. Dinding baru dibangun oleh Sultan Suleiman, termasuk 7 pintu gerbang dan "Menara Daud"yang masih utuh sampai sekarang dan pintu gerbang Damaskus di tahun 1542.
1700
Rabbi Yehuda He'Hassid tiba di Yerusalem dan langsung membangun Sinagog "Hurva".
1836
Kunjungan pertama Sir Moses Montefiore
1838
Konsulat Inggris pertama dibuka di Yerusalem
1860
Terbentuk kelompok masyarakat Yahudi pertama yang tinggal di luar tembok Yerusalem.
1898
Dr. Theodor Herzl pendiri World Zionist Organization datang ke Yerusalem.
Seperti yang tampak di peta, daerah dibagi dalam 3 pemerintahan. Pembagian daerah ini penting untuk mengerti arti perjanjian2 dan persetujuan2 Sykes-Picot dan surat2 Husayn-MacMahon.
1917
British menaklukkan Yerusalem dan Jendral Allenby masuk Yerusalem.
1918
Dr. Chaim Weizmann meletakkan batu pertama di Hebrew University di Mount Scopus.
1920
Sir Herbert Samuel ditunjuk sebagai British High Commissioner dan "Government House" didirikan di Yerusalem.
1947
Resolusi PBB menyetujui pembentukan Israel
Sejak hari2 awal terbentuknya paham Zionisme, kaum Yahudi yang hidup di tanah air mereka di Israel telah berkali-kali menawarkan perdamaian. Sejak PBB menyetujui pembentukan negara Israel di tahun 1947, Israel telah mengajukan berbagai proposal perdamaian kepada negara2 Arab misalnya dengan menawarkan 90% daerah Tepi Barat, semua daerah Gaza dan ikut dalam pertemuan Camp David di Yerusalem Timur di tahun 2000. Israel telah melakukan berbagai usaha untuk hidup damai dengan tetangga2 Arabnya. Meskipun Israel telah berdamai dengan Mesir dan Yordania, usaha damai Israel terhadap negara2 Arab lainnya misalnya Syria, Lebanon dan Palestina tetap ditolak.

1918
Pejabat2 Zionis Mencoba Berdamai Dengan Orang2 Arab
Chaim Weizmann, yang adalah presiden pertama Israel, memimpin beberapa usaha pertama untuk menjelaskan tujuan gerakan Zionisme kepada orang2 Arab. Dia pertama kali datang ke Kairo di bulan Maret 1918 untuk bertemu dengan para pemimpin Arab Syria yang dipilih pemerintah Inggris sebagai wakil2 bangsa Arab. Weizmann menjelaskan bahwa kaum Zionis ingin hidup damai dengan orang2 Arab di Palestina.

1947
Zionis Menerima Pembentukan Negara2 Yahudi Arab
Masyarakat Yahudi di Palestina menerima keputusan PBB tanggal 29 November yang menetapkan daerah Israel tanpa Yerusalem dan Galilea dan ini berarti daerah kekuasaan Israel berkurang. Keputusan ini ditolak negara2 Arab dan para pemimpin Palestina. Usaha2 kekerasan mereka untuk menghancurkan masyarakat Yahudi gagal semua.

1948
Israel Mengumumkan Kedaulatannya di tengah2 Serangan Arab
Meskipun Palestina terus-menerus menyerang masyarakat Yahudi, Israel tetap mengumumkan kedaulatannya di tanggal 14 Mei. Israel juga menawarkan penduduk Palestina "hak warga negara yang penuh dan sama dan juga perwakilan kelompok mereka." Tawaran pernyataan ini berbunyi: "Kami mengulurkan tangan kami dengan damai kepada semua negara tetangga dan masyarakat mereka."

1949
Israel Menandatangai Persetujuan Damai, Menawarkan Pemulangan Kembali Para Pengungsi
Setelah menang di Perang Kedaulatan (War of Independence) lawan orang2 Palestina dan 5 negara Arab lainnya yang menyerang, Israel menandatangai beberapa perjanjian damai. Perjanjian ini mencakup pengakuan atas daerah2 milik negara2 Arab meskipun mereka tidak mau menandatangani perjanjian ini dengan Israel. Negara Israel baru juga menawarkan kepada 100.000 pengungsi Arab ijin kembali ke keluarga mereka yang terpisah karena perang, mencairkan kembali uang para pengungsi yang disimpan di bank2 Israel dan membayar ganti rugi tanah yang hilang. Negara2 Arab menolak tawaran ini.

1957
Israel ke luar dari daerah yang tadinya milik Mesir
Setelah merebut Jalur Gaza dan hampir seluruh daerah Sinai dari Mesir di bulan Oktober 1956, Israel menarik pasukannya dari daerah2 ini di awal Maret dengan jaminan keamanan dari pihak AS.

1967
Arab menolak tawaran Israel untuk ke luar dari Sinai dan Dataran Tinggi Golan
Di tanggal 19 Juni � hanya 9 hari setelah Perang Enam Hari berakhir, kabinet Israel memutuskan untuk menarik pasukan mereka dari daerah Sinai dan Dataran Tinggi Golan dengan pertukaran ajakan damai. Tawaran ini disampaikan kepada Pemerintah AS dan diteruskan kepada Pemerintah Mesir dan Syria. Tapi kedua negara Arab ini dengan cepat menolaknya.

1968
Israel menerima keputusan PBB untuk mengundurkan diri dari beberapa daerah
Menlu Israel memberitahu PBB di tanggal 12 Februari bahwa Israel menerima keputusan Dewan Keamanan PBB, Resolusi no. 242 tanggal 22 November 1967 yang menyuruh Israel untuk mengundurkan diri dari daerah2 yang direbutnya dalam Perang Enam Hari.

1974
Israel Menandatangai Perjanjian Pengunduran Diri dengan Mesir dan Syria
Israel menandatangani perjanjian pengunduran diri dengan Mesir yang berarti Israel menarik pasukannya dari posisi mereka di Terusan Suez yang direbutnya dalam Perang Yom Kippur tahun 1973. Perjanjian serupa juga dilakukan dengan Syria di mana Israel menarik pasukannya dari semua daerah di dataran Golan yang direbut dalam perang, juga termasuk jalur sempit di selatan Golan, dan ibukotanya yakni Kuneitra. Di dua perjanjian ini, Israel menerima keputusan PBB atas Israel dan kedua negara Arab.

1975
Israel Mengundurkan Diri dari Daerah Strategis Sinai
Israel menandatangai perjanjian pengunduran diri kedua dengan Mesir di bulan September. Di bawah perjanjian ini, Israel menarik pasukannya dari Terusan Suez dan sebagian besar Sinai, termasuk ladang2 minyak dan jalur2 strategis, yang ditukar dengan keadaan damai tanpa perang selama 3 tahun.

1978
Israel Menandatangai Perjanjian Camp David dengan Mesir
Di pertemua yang diketuai oleh Presiden AS Jimmy Carter, PM Israel Menachem Begin dan Presiden Mesir Anwar Sadat menandatangai Perjanjian Camp David. Dalam perjanjian ini, Israel menarik semua pasukannya dari seluruh daerah Sinai dan mendapat perdamaian dan kontrol atas seluruh masyarakat Palestina di Jalur Barat dan Gaza.

1979
Israel Menandatangani Perjanjian Damai Dengan Mesir
Israel menandatangani perjanjian dengan Mesir pada tanggal 26 Maret. Perjanjian ini merupakan perjanjian pertama antara Israel dan negara Arab. Israel menyelesaikan penarikan diri dari seluruh daerah Sinai dan usaha ini tuntas di tanggal 25 April, 1982..

1988
Israel Mengembalikan Taba kepada Mesir
Israel mengundurkan diri dari Taba, daerah barat Eilat yang statusnya tetap tidak terpecahkan dalam perjanjian damai. Meskipun telah membangun sebuah hotel mewah di daerah itu, Israel tetap mundur di tanggal 29 September ketika pihak internasional mengambil keputusan yang menguntungkan Mesir.

1993
Israel Menandatangani Prinsip Pernyataan dengan PLO pada tanggal 13 September di upacara pertemuan di mana terjadi adegan terkenal PM Yitzak Rabin dan ketua Palestina Yasser Arafat berjabat tangan. Israel mengakui kedaulatan PLO dan setuju untuk menarik pasukannya dari berbagai daerah di Tepi Barat dan Gaza di mana Palestina rencananya akan membangun Pemerintahannya sendiri.

1994
Israel Menyerahkan Kembali Gaza, Yerikho, Menandatangani Perjanjian Damai dengan Jordan
Di bulan Mei, Israel setuju untuk melakukan sebagaian dari Perjanjian Oslo dan menyerahkan sebagian besar Gaza dan Yerikho. Ketua2 partai politik Palestina dan pasukan2 keamanan mengambil alih daerah yang ditinggalkan Israel. Di bulan Oktober, PM Israel Yitzhak Rabin dan Raja Hussein dari Yordan menandatangani perjanjian damai dan Israel mengembalikan daerah seluas 100 kubik mil kepada Yordania.

1995
Israel Menyerahkan Kekuasaan atas 90% orang Palestina kepada Pemerintah Palestina
Di bawah Perjanjian Sementara yang ditandatangani oleh PLO tanggal 28 September, Israel menarik pasukannya dari hampir seluruh kota2 dan desa2 di Jalur Barat. Secara total, kekuasaan Israel telah menyerahkan kepada Penguasa Palestina 27% daerah Jalur Barat yang 90% penduduknya adalah orang2 Palestina.

1997
Israel Setuju untuk Menyerahkan Hebron kepada Palestina
Di bulan Januari, Israel setuju untuk mundur dari 80% daerah Hebron, kota Yudaisme tersuci kedua, dan setuju untuk menyediakan jalur aman bagi orang2 Palestina dari Tepi Barat ke Gaza dan untuk membuka lapangan terbang Palestina di Gaza.

1998
Israel Menyerahkan 40% Tepi Barat kepada Pemerintah Palestina
Di bawah perjanjian Wye pada tanggal 23 Oktober, Israel setuju untuk mundur lagi dari daerah Tepi Barat, dan ini berarti total 40% daerah Tepi Barat diberikan kepada Palestina.
1999
Israel Menandatangani Perjanjian untuk Mundur
Israel menandatangani perjanjian Sharm el-Sheikh untuk melaksanakan persyaratan Wye meskipun pihak Palestina telah melanggarnya.

2000
Israel Menawarkan Tanah Golan kepada Syria dan Mundur dari Lebanon
Melalui Presiden Clinton, Israel menawarkan Syria di bulan Maret untuk sepenuhnya mundur dari Golan kembali pada perbatasan internasional di tahun 1923 untuk ditukar dengan perjanjian damai dan pengaturan keamanan. Presiden Syria Hafez Assad menolak tawaran ini. Dua bulan kemudian, Israel mengundurkan diri dari daerah selatan Lebanon. PBB menyuruh Israel mundur dari semua daerah Lebanon di bawah Security Council Resolution 425.

Israel Berusaha Mencapai Persetujuan Akhir dengan Palestina
Di bulan July di Camp David, PM Israel Ehud Barak menawarkan pada Arafat 92% Tepi Barat, semua Jalur Gaza, perumahan Arab di daerah Selatan Yerusalem, terbentuknya negara Palestina, tapi Arafat menolak tawaran ini dan Palestina melakukan serangan penuh kekerasan. Di bulan Desember, Barak setuju untuk berunding dengan Clinton tentang proposal yang menyetujui pengunduran diri pihak Israel dari 95% daerah Tepi Barat. Lagi2 Arafat menolak proposal ini.

2001
Israel Menawarkan Persetujuan2 Lagi
Meskipun pihak Palestina tetap saja melakukan serangan penuh kekerasan, para negosiator Israel bertemu dengan pihak Palestina di Taba, Mesir, dan setuju untuk melaksanakan proposal Clinton. Arafat menolak menyetujuinya.

Israel Menerima Gencatan Senjata Jika Serangan Dihentikan
Di bawah PM Ariel Sharon, Israel menerima laporan yang dikeluarkan oleh utusan yang dipimpin oleh Senator AS George Mitchell yang meminta dilakukannya gencatan senjata jika serangan dari pihak Palestina dihentikan. Israel segera mengumumkan gencatan senjata tapi pihak Palestina seperti biasa terus saja melakukan serangan kekerasan.


2002
January

January 15: Seorang wanita Israel ditembak mati di Yerusalem; seorang pria (orang Amerika yang hidup di Israel) diculik di Nabus dan ditembak mati di sana.
January 16: An Arab resident of East Jerusalem was killed while driving in a car with Israeli license plates near Jenin.
January 17: Six men and women were killed at a Bat-Mitzvah ceremony in Hadera by a Fatah gunman.
January 22: Two women were killed by a Al-Aqsa Martyrs' Brigades gunman in Jerusalem
January 25: 20 people were injured in a suicide bombing in the Old Bus Station of Tel Aviv.
January 27: An elderly Israeli was killed and 172 were wounded by a Fatah suicide bombing in Jerusalem. The attack marked the first time a female suicide bomber was used.
The complete list for 2002
http://en.wikipedia .org/wiki/ Terrorism_ against_Israel_ in_2002


2003
January

January 2: The body of a 72-year-old Israeli was found in the northern Jordan Valley in his burned out car. The Fatah Al-Aqsa Martyrs' Brigades claimed responsibility for the murder.
January 5: 23 people, including eight foreigners, are murdered in two nearly simultaneous suicide bombings in central Tel Aviv. More than 100 others were reported seriously injured. Islamic Jihad and Yasser Arafat's Al Aqsa Martyrs' Brigades claimed responsibility. Another arm of Yassar Arafat's movement denied responsibility.
January 12: A 48-year-old man was killed and four people wounded when terrorists infiltrated Moshav Gadish and opened fire. The Palestinian Islamic Jihad claimed responsibility for the attack.
January 17: A 34-year-old Israeli was killed when terrorists entered his home near Kiryat Arba, and opened fire. His 5-year-old daughter and two others were wounded. Hamas claimed responsibility for the attack.
The complete list for 2003
[url=http://en.wikipedia .org/wiki/ Terrorism_ against_Israel_ in_2003]http://en.wikipedia .org/wiki/ Terrorism_ against_Israel_ in_2003[/url]

2004
January

January 3: Israeli soldiers kill three Palestinians in a clash with Palestinian stone throwers in Nablus in the West Bank, one of them a 15-year-old boy. Later, during the funeral service for the three dead, another Palestinian was shot dead. Three others were wounded. [1]
January 13: A father of five was shot dead and three Israelis were injured in a roadside ambush by the Fatah's Al Aqsa Martyrs' Brigades. [2]
January 14: Four Israelis were killed at Erez crossing after a suicide bomber exploded herself in a checkpoint to the industrial zone of Erez. Hamas and the Al-Aqsa Martyrs' Brigades claimed joint responsibility. [3]
January 28: Israeli forces entered the Alzaytoun area south of Gaza City, killing eight Palestinians, five of whom were armed members of the Palestinian Islamic Jihad, and wounding dozens [4].
January 29: Eleven Israelis killed and 50 wounded in a suicide bombing of a city bus in Jerusalem. The Al-Aqsa Martyrs' Brigades claimed responsibility. Hamas also claimed responsibility the next day. The Israeli Ministry of Foreign Affairs released a video documenting the sights that police forensic expert encountered at the scene. (contains graphic content). [5]
January 30: Three armed Palestinians were killed in gun fights with IDF forces. Two were killed while carrying explosives near Dugit. The third died in a gunfight at Bethlehem. [6]
The complete list for 2004
http://en.wikipedia .org/wiki/ Violence_ in_the_Israeli- Palestinian_ confl ict_2004


2005
January

January 1: Israeli forces killed one Palestinian in Tal-al Sultan in Gaza. [2] Another was killed in the el-Salam quarter of Rafah and two more by helicopter gunship missile strike in Rafah.[3]
January 2: one Israeli civilian was seriously wounded when a Palestinian mortar shell hit the Erez crossing. [4]
January 2: one women was lightly injured when a barrage of Qassam rockets hit Sderot. [5]
January 2: Vladimir Rubin, a 66 years old security guard of the natural reserve of Beit Jubrin was shot dead. The al-Aqsa Martyrs' Brigades claimed responsibility. [6]
January 4: 7 Palestinians are killed by a tank shell in Beit Lahia in the northern Gaza Strip. The IDF claim 6 of them were armed militants who were launching mortars shells and Qassam rocket, and that in addition to the shell hit a Qassam rocket exploded and caused extra damage to civilians. However, Palestinian claim that they were all civilians - from the same family - who were working in the greenhouses. [7], [8]
January 4: two Israeli children were injured when a Palestinian mortar shell landed near a school bus. [9]
January 5: 12 soldier are wounded, when a Qassam rocket hit a base near the Gaze-Israeli border. [10], [11]
January 6: One Hamas activist was shot dead by Israeli soldiers while he was infiltrating the Ganei Tal settlement in Gush Katif in the Gaza Strip. [12]
January 7: One Israeli is killed and four Israelis were wounded from in a shooting attack in the West Bank. In Gaza, two Palestinians were killed. [13], [14]
January 8: One Palestinian police man was shot dead by Israeli forces at a roadblock in southern Gaza. [15]
January 11: Nissim Arviv, 26, dies from his wounds, after being struck by a Palestinian mortar in the Erez crossing nine days ago. [16]
January 12: Gideon Rivlin, 50, a father of five, is killed and 4 Israeli soldiers are wounded in attack by 3 Palestinian militants who detonated a roadside bomb near the Morag settlememt greenhouse in Gush Katif. IDF forces returned fire and killed two of the attackers. The Palestinian Islamic Jihad claimed responsibility. [17]
January 12: Two Palestinians was shot dead near Ramallah on the West Bank in an exchange of fire with Israeli soldiers. [18]
January 13: Two Palestinian suicide bombers explode themselves and a truck ladden with explosives in the Karni crossing - a terminal in the eastern Gaza Strip allowing Palestinian merchants to export goods. At least 6 civilians, all Israelis, were killed and about 10-20 were wounded in the attack. The six were Hertzle Shlomo (50), Ivan Shmilov (53), Dror Gazari (31) from Sderot, Ofer Tiri (23) of Ashkelon, Muna'am Abu-Sabia (33) of Daburia and Ibrhim Kahili (46) of Um-al-Ghanem. Palestinian militants launched mortar shells and automatic weapsons fire against ambulances who came to evacuate the wounded and treat the casualties. Fatah's al-Aqsa Martyrs' Brigades, Hamas and The Popular Resistance Committees claimed joint responsibility. About 3 militants were killed during the attack. Palestinian President-elect Mahmoud Abbas is the chairman of Fatah. [19] [20]
January 15: Eight Palestinian militants have been killed in three separate clashes in the Gaza strip: 4 were killed in al-Zaytoun neigborhood, a Hamas stronghold in Gaza City, 2 were killed in Rafah and other 2 were killed near Kissufim junction. [21], [22]
January 15: On noon, an Israeli child living on a settlement was injured from a Qassam rocket, loosing his hand. In the afternoon, aQassam rocket hit Sderot and wounded 6 people. An Israeli 17-years-old woman suffered critical wounds. Hamas claimed responsibility. [23]
January 18: Palestinian suicide bomber killed one security officer and wounded six Israelis in Gush Katif junction in the Gaza Strip. Hamas claimed responsibility. (Haaretz)
January 21: Ella (Chaya) Abukasis, 17, who sustained critical wounds from a Qassam rocket on January 15 when she tried to shield her 10-years-old brother from the rocket, died from her wounds in the Soroka hospital. [24]
January 31: 2 people suffered shock injuries as 7 mortar shells hit Neve Dekalim settlement in the Gaza Strip. Hamas claimed responsibility and say the shooting was a revenge for the killing of a 10-years-old girl in Rafah earlier this morning. Palestinians initially claimed she was killed from IDF tank shell but it was letter revealed that she was killed by Palestinian pilgrims, who shot spontanously into the air.. [25], [26]
According to Haaretz, 53 Palestinian were killed during January, 23 of them were civilians.
2005
http://en.wikipedia .org/wiki/ Violence_ in_the_Israeli- Palestinian_ confl ict_2005

JANGAN LUPA BAHWA ARAFAT MENOLAK TAWARAN PROPOSAL PERDAMAIAN YANG SEHARUSNYA MEMBERIKAN MASYARAKAT PALESTINA 98% DARI DAERAH YANG DIHUNI, DAN SEHARUSNYA SAAT INI PALESTINA SUDAH PUNYA LAPANGAN TERBANG DAN PELABUHAN INTERNASIONAL. SEMUA INI GAGAL GARA2 NGOTOT INGIN MEMILIKI JUGA 2% WILAYAH DENGAN SATU2NYA CARA YANG MEREKA KETAHUI.



28 orang mati dan 140 luka2 - 20 dari antaranya terluka parah - dalam sebuah serangan bom bunuh diri di Hotel Park di kota pantai Netanya, di tengah2 berlangsungnya hari raya paskah dengan dihadiri 250 tamu.



Two people were killed and 28 injured, two seriously when a female suicide bomber blew herself up in the Kiryat Yovel supermarket in Jerusalem.


30 people were injured, one critically and 5 seriously, in a suicide bombing in a cafe on the corner of Allenby and Bialik streets in Tel-Aviv. The woman critically wounded died of her injuries several days later.


Fifteen people were killed and over 40 injured in a suicide bombing in Haifa, in the Matza restaurant of the gas station near the Grand Canyon shopping mall.




SEMUA PEMBUNUHAN DAN KEKACAUAN INI TERJADI GARA2 DONGENG TENTANG MUHAMMAD MIMPI PERGI KE SEBUAH MESJID YANG BAHKAN TIDAK PERNAH DIBANGUN DI YERUSALEM