MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 95 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 95 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1)

Go down

Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1) Empty Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1)

Post by muhamadmenangis Tue 26 Jan 2010, 12:34 am

Ali Sina: Keadaan Psikologis dan Mental Muhammad (bagian 1)

Dari Faithfreedompedia

Kekuatan di Belakang Muhammad : Narcissistic Pathological Disorder

Oleh: Ali Sina Faithfreedom

Kepribadian Muhamad merupakan teka-teki. Bahkan mereka yang tidak percaya bahwa dia utusan Tuhan, mengakui bahwa Muhammad punya kepribadian yang sangat mempesona dan karismatik. Ia mampu mempengaruhi, mempesona bahkan menyihir orang-orang di sekelilingnya sampai mereka bersedia untuk membunuh baginya.

Apa beda Muhamad dengan orang lain? Ia seorang jenius atau monster? Orang suci atau setan? Baik mereka yang pro maupun kontra Muhamad setuju bahwa ia bukanlah orang rata-rata. Apa yang membuatnya berbeda? Bagaimana sampai dia dapat membuat orang bertekad bulat baginya, bercita-cita sedemikian besar, berpikir sedemikian muluk dan menjadi begitu kuat dalam waktu yang sangat singkat?

Apa kekuatan di belakang Muhammad ?

Setiap hari, dimanapun, ada saja orang yang mengaku utusan Tuhan dan ada saja orang yang percaya dan mau saja disuruh membunuh orang-orang tak berdosa, seperti kasus di Jepang dengan sekte Kebenaran Mutlak (Supreme Truth) atau sekte bunuh diri massal di Amerika yang bernama Gerbang Surga (Heaven’s Gate). Apa yang membuat orang mengaku jadi utusan Tuhan ? Uang? Tentu saja tidak!

Apa yang diinginkan pemimpin-pemimpim palsu ini adalah rasa hormat, kekaguman dan kekuasaan. Orang-orang ini SAKIT JIWA. Mereka adalah narsistik/narcissist (orang yang amat mencintai diri sendiri sampai taraf tak wajar). Seorang narsisis sangat membutuhkan pengakuan. Narsisis biasanya keras kepala, manipulatif dan haus kekuasaan. Tapi mereka juga cerdas, licik, punya banyak akal tapi terganggu kejiwaannya. Narsisis yang paling terkenal adalah Jenghis Khan, Napoleon, Hitler, Stalin, Mussolini, Polpot, Mao, Saddam Hussein dan Idi Amin. Mereka hanya melihat pengesahan kekuasaan sendiri dan untuk mencapainya ini, mereka akan melakukan apapun. Mereka berbohong dengan cara yang sangat meyakinkan. Mereka membangkitkan rasa percaya diri dan TAMPAK amat sangat percaya diri. Tapi ini semua merupakan tudung untuk menyembunyikan perasaan tak tenteram dan ketakutan dalam diri sendiri.

Kelainan emosional ini terbentuk di masa kanak-kanak. Hal serupa yang dialami para diktator diatas adalah masa kecil yang sukar dan tanpa kasih sayang. Kita tahu bahwa Muhamad adalah seorang yatim piatu. Di jaman itu, anak yatim piatu tidak memiliki martabat. Kesadaran akan keadaan dirinya ini sewajarnya mengakibatkan dia merasa tidak tenteram dan tidak berarti. Ketika Muhamad lahir, dia diserahkan kepada wali ibunya yang bernama Thueiba (dari suku Bedouin) yang mengurusnya selama beberapa bulan. (Katib al Waquidi hal. 20).

Ibu kandung Muhamad, Aminah, adalah seorang janda dan tidak punya anak lain. Tidak diketahui alasan Aminah menyerahkan anak satu-satunya kepada Thueiba dan tidak mau mengurus bayinya sendiri. Tidak masuk akal bahwa seorang ibu yang membujang tega menyerahkan anak satu-satunya dan memilih untuk hidup sebatang kara. Jika Aminah punya banyak anak, ini baru masuk akal. Tapi Muhamad adalah anak satu-satunya. Apakah Aminah benar-benar mencintai Muhamad ? Apakah dia percaya punya bayi mengurangi kesempatannya untuk kawin lagi? Terlalu sedikit informasi yang kita dapat tentang Aminah untuk benar2 mengerti tentang dirinya. Tapi satu hal jelasm bahwa Muhamad merasa sangat sakit hati pada ibunya. Ini bisa kita lihat nanti.

Tidak diketahui tepatnya berapa lama Thueiba menjaganya, tapi paling tidak selama beberapa bulan karena setelah ia menjadi kaya, Muhamad selalu mengirim hadiah padanya. Tapi entah kenapa Muhamad diambil dari Thueiba dan diserahkan kepada Halimah. Dalam bulan-bulan pertama kehidupannya, seorang bayi tidak dapat membedakan identitas diri sendiri dengan identitas ibunya. Tentunya Muhamad tadinya mengira bahwa Thueiba adalah ibu kandungnya. Perubahan “ibu” dari Thueiba kepada Halimah mestinya sangat mengagetkannya. Dengan psikologi modern kita bisa mengerti akibat sebuah perubahan besar macam itu pada kesehatan emosi anak kecil, tapi orang-orang Arab yang kurang berpengetahuan dulu tidak tahu apa-apa.

Lima tahun berlalu, Muhamad tumbuh dengan keluarga lain di tengah padang pasir dan mengunjungi ibu kandungnya dua tahun sekali. Dia sadar bahwa dia bukan anak kandung tapi dia tidak mengerti dan heran mengapa ibunya menolaknya. Anak ini tumbuh tanpa rasa kasih sayang dan menunjukkan tingkah laku aneh sampai pengasuhnya dan ibu kandungnya mengira dia kerasukan setan.

W.M. Watt menerjemahkan biografi Muhamad yang ditulis oleh Ibn Ishaq (hal. 36). Dia mengutip kisah aneh yang diceritakan Muhamad yang membuat orang bertanya-tanya tentang kewarasannya.

"...dua orang berbaju putih datang padaku membawa baskom emas penuh salju. Mereka membawaku

dan membelah tubuhku, lalu mereka mengambil jantungku dan membelahnya dan mengeluarkan

gumpalan darah hitam yang kemudian mereka buang. Lalu mereka mencuci jantungku dan tubuhku dengan

salju sampai bersih."

Keadaan mental sang Nabi sudah jadi masalah sejak dia kecil dan ini sangat menggelisahkan pengasuhnya yang mengembalikannya kepada ibu kandungnya. Ini adalah kisah yang diceritakan oleh Halimah, yang berhubungan dengan terjemahan Guillaume atas tulisan Ibn Ishaq, hal. 72:

"Ayah teman Muhamad berkata padaku, “Aku khawatir anak ini menderita serangan jantung, maka

kembalikan dia pada keluarganya sebelum terjadi apa2. … Ibu Muhamad bertanya padaku apa yang

terjadi dan terus bertanya sampai aku menjawab. Waktu dia bertanya apakah aku khawatir dia

(Muhamad)kerasukan setan, maka kujawab iya.”



Wajar kalau anak2 berkhayal melihat monster di bawah tempat tidur mereka dan berkhayal punya teman gaib, tapi kasus Muhamad tampaknya sangat mengkhawatirkan orang sekelilingnya sampai ibunya sendiri menyangka anaknya kemasukan setan.Kenyataan bahwa pengasuhnya juga mengira hal yang sama merupakan bukti bahwa dia tidak stabil kondisi jiwanya sejak masih anak2.

Bagi masyarakat primitif, orang-orang yang sakit jiwa dikatakan “kerasukan setan”. Di jaman sekarang kebanyakan kasus “kerasukan setan” bisa dirawat dan disembuhkan dengan obat. Jika Prozac (obat anti depresi) ditemukan 1.400 tahun yang lalu, mungkin dunia tidak harus berurusan dengan Islam dan jutaan nyawa tidak perlu dikorbankan di mezbah Allah.

Sekali lagi Muhamad dipisahkan dari satu-satunya keluarga yang dia kenal dan di usia lima tahun dia dikembalikan ke ibu kandungnya. Pada saat dia mulai terbiasa dengan ibunya, ibunya kemudian meninggal dunia. Muhamad tidak pernah memaafkan ibunya yang menyerahkannya pada saat dia masih bayi dan meninggalkannya seorang diri pada saat dia masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Mungkin juga rasa pahit dalam hatinya akan ibunya adalah karena dia tidak merasa dicintai olehnya.

Dalam perjalanannya dari Medinah ke Hudaybiya, setelah dia menaklukkan Mekah, dia mengunjungi kuburan ibunya, dan menangis di situ. Pengikut2nya juga ikut menangis. Mereka bertanya padanya dan dia menjawab, …

"Ini kuburan ibuku: Allah mengijinkanku berziarah ke sini. Dan aku minta ijin untuk berdoa

baginya, tapi permintaanku ditolak. Maka aku memanggil ibuku untuk mengingat dirinya dan

kenangan lembut akan dirinya, dan aku menangis." [Katib Al Waquidi, hal. 21].

Mengapa Tuhan tidak mengijinkan Muhamad berdoa bagi ibunya? Jelas tampak bahwa orang ini tidak dapat memaafkan ibunya, bahkan setelah setengah abad ibunya meninggal. Dia punya luka sakit hati yang dalam yang tidak pernah sembuh.

Setelah Aminah meninggal dunia, Muhamad diasuh oleh kakeknya (dari pihak ayah), Abdul Muttalib, yang mencurahkan segala kasih sayangnya kepadanya karena Muhamad adalah satu-satunya yang tersisa dari puteranya yang sudah meninggal, Abdullah. Tapi dua tahun kemudian, sang kakek, Abdul Muttalib juga meninggal dunia.

Anak yatim piatu ini merasa sangat getir dengan kepergian kakeknya yang tercinta; sewaktu dia mengikuti rombongan jenazah di perkuburan Hajun, dia tampak menangis, dan ketika dia tumbuh besar, dia menyimpan kenangan kematian kakeknya.

Muhamad lalu diurus oleh pamannya, Abu Talib yang tidak begitu kaya. Abu Talib dengan setia melaksanakan tugasnya. “Kasih sayangnya pada anak muda ini sama besarnya dengan kasih sayang Abdul Muttalib”, tulis Muir.

“Dia mempersilakan Muhamad tidur di ranjangnya, makan di sisinya, dan pergi bersamanya kapanpun

dia pergi ke luar kota. Dan perlakuan lembut ini terus dilakukannya sampai Muhamad muncul dari

ketidakberdayaan di masa kecil.”

Kedekatan Muhamad pada pamannya ini menunjukkan bagaimana Muhamad selalu takut kehilangan orang-orang yang dikasihinya. Anak laki ini menderita beberapa pukulan berat dalam masa kecilnya. Emosinya luka parah. Ini tampak di kejadian kala dia berusia 12 tahun.

Pada saat itu Abu Talib hendak pergi ke Syria untuk keperluan bisnis. Dia tidak berencana untuk membawa serta Muhamad.

“Tapi ketika kafilah siap berangkat, dan Abu Talib sudah mau naik untanya, keponakannya (Muhamad)

takut ditinggal sendiri lagi, dan dia merangkul pamannya erat2. Abu Talib terharu dan dia membawa

anak itu pergi dengannya.” (Muir p. 33)

Muhamad dengan lembut mengingat kesepiannya sewaktu jadi anak yatim. Di Q 93:6 ditulis “Tidakkah Dia menemukan seorang anak yatim dan memberinya persinggahan (dan pemeliharaan)?"

Keadaan psikologis Muhamad ini sangat menarik dan saya akan menjabarkannya dalam buku saya [Buku]. Tapi sering terbukti bahwa narsisis adalah orang-orang yang sangat sukses. Mereka punya dorongan yang luar biasa untuk memperoleh kekuasaan guna mengkompensasi rasa kesepian dan kurang sayang itu.

Dr. Sam Vaknin adalah seorang psikolog dan ahli dalam bidang narsisisme. Dia menulis:

Seorang yang narsisis sangatlah ahli dalam berpura-pura. Dia seorang yang mempesona, aktor

berbakat, tukang sulap, dan sutradara bagi dirinya sendiri dan orang2 di sekitarnya. Sangatlah

sukar untuk melihat ketulusannya pada waktu pertama kali berjumpa. Tapi ini ciri-ciri khas mereka :

1. menunjukkan sikap sombong



2. punya kecenderungan untuk mengejek, mengritik dan merendahkan orang lain



3. punya kecenderungan untuk mem-besar2kan kebohongan yang kecil dan tidak perlu



4. punya kecenderungan berkhayal untuk mencapai sukses yang tak terbatas



5. membual tanpa akhir, tidak peduli dan tidak mau mendengar orang lain



6. mengidealkan seseorang secara berlebihan



7. membuat janji-janji yang tidak sepadan dengan keadaan atau tidak ada kemampuan untuk

memenuhinya.



8. tampil dengan gerak-gerik tubuh yang angkuh.

Dalam buku saya, saya membahas secara detail semua perilaku ini dalam diri Muhamad berdasarkan Hadis dan Sirat Rasul. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa sang Nabi adalah seorang narsisis. Misalnya, pengabdiannya kepada wanita yang lebih tua darinya, Khadijah, yang kemudian menjadi istri pertamanya, dan ketidakmampuannya mengasihi wanita lain dengan taraf yang sama. Juga kenyataan bahwa dalam usia lanjut dia berusaha mengisi kekosongan hatinya dengan melakukan hubungan seks dengan begitu banyak wanita muda, namun tidak bisa setia pada seorangpun dari mereka. Sikap ini menunjukkan rasa tak aman dan takut di dalam hatinya.

Tentu saja terlalu gampang untuk percaya bahwa setiap orang yang muncul dan mengaku sebagai nabi berbuat demikian demi kekayaan. Bukan begitu pada kasus orang-orang yang menderita narsisme. Uang hanyalah alat pembantu. Mereka melakukan itu untuk dapat kekuasaan, pengakuan, hormat, dominasi. Orang-orang ini sakit jiwa dan butuh hormat dan perhatian. Hanya dengan cara menampilkan dirinya sendiri sebagai utusan dari sesuatu yang maha penting, barulah mereka dapat memenuhi kebutuhan narsistik melalui orang-orang yang percaya pada mereka.

Maksud tujuan kemunculan mereka tidaklah penting. Maksud tujuan ini hanya dijadikan alasan, hanya jadi alat untuk mendominasi. Bagi Stalin, alasan yang dipakai adalah komunisme, bagi Mussolini adalah fasisme, bagi Hitler adalah Nasionalisme Sosial (Nazi), dan bagi Muhamad alasannya adalah agama dan monotheisme. Semakin hebat mereka menampakkan dewa-dewa (komunisme, fasisme, nazi, agama, dll) mereka ini, semakin banyak kekuasaan yang mereka dapat bagi diri mereka sendiri, karena mereka adalah satu-satunya wakil dari dewa-dewa tsb dari seluruh umat manusia.

Sekali lagi seperti yang dikatakan Vaknin:

“Narsisis menggunakan apapun yang bisa disentuh tangan2 mereka guna memuaskan kebutuhan

narsistik mereka. Jika Tuhan, syahadat, gereja, iman, institusi agama dapat memenuhi kebutuhan

narsistik, maka mereka akan jadi soleh. Mereka akan meninggalkan agama itu jika tidak lagi

memuaskan nafsu narsistik mereka.”

Contoh yang tepat bisa dilihat pada televangelis (evangelis yang suka muncul di layar TV) Jimmy Swagart yang dengan kepribadian yang penuh kharisma dan teatrikal mampu menggerakkan hati ratusan ribu penonton sampai membuat mereka menangis, hanya dengan bicara mengenai Tuhan dan moralitas. Nyatanya dia punya khayalan seksual yang kotor dengan para pelacur.

Allah hanyalah suatu cara Muhamad untuk mempengaruhi orang-orang dan mendapatkan kepuasan dari kebutuhan narsistiknya. Allah adalah dirinya yang kedua (ini sama seperti Clark Kent dan Superman). Dia dapat menguasai hidup dan matinya seseorang dengan memberitahu mereka bahwa dialah satu-satunya perantara Tuhan dan umat manusia. Dia dapat memaksa mereka berbuat suatu untuknya hanya dengan memakai firman Tuhan.

Orang-orang narsisis tidak mempromosikan dirinya secara langsung. Mereka tahu bahwa cara itu akan membuat orang-orang di sekitar tidak akan menerima mereka. Mereka pintar dan manipulatif. Mereka berdiri di belakang dewa2, ideologi2, maksud2 atau agama2 khayalan mereka dan secara bersamaan memunculkan diri mereka sendiri sebagai wakil dari dewa-dewa ini, sebagai satu-satunya otoritas yang bisa membawa umat manusia ke tanah perjanjian, satu-satunya orang yang dapat mewujudkan impian manusia.

Dr. Vaknin menjelaskan:

“Setiap orang adalah narsisis dengan ukuran yang berbeda. Narsisme adalah kecenderungan yang

sehat, yang menolong orang untuk bisa bertahan hidup. Perbedaan antara narsisme yang sehat dan

yang buruk adalah pada kadarnya. Narsisme yang buruk dan dalam bentuk ekstrim disebut NPD

(Narcissistic Pathological Disorder) dan ini ditunjukkan dengan tidak adanya emphathy atau

rasa pengertian, kasih sayang, simpati bagi orang lain.



Penderita NPD menganggap dan memperlakukan orang2 lain sebagai benda2 untuk dimanfaatkan. Dia

menggunakan mereka untuk mencapai kepuasan akan kebutuhan narsistiknya. Dia percaya bahwa dia

berhak akan perlakuan khusus karena dia punya khayalan amat megah tentang dirinya sendiri.

Orang narsisis TIDAK sadar akan keadaan dirinya sendiri. Pengertian dan emosinya terganggu.”



Penjelasan di atas cocok sekali untuk menggambarkan Muhamad. Muhamad adalah orang yang sangat kejam tanpa perasaan manusiawi. Pertama-tama, dengan agama barunya ia mencoba mengambil hati orang-orang Yahudi dan menarik mereka jadi pengikutnya. Tapi ketika dia menyadari bahwa mereka tidak akan mau menerima dia (sebagai nabi) dan tidak mau dijadikan alat dominasinya, DIBASMILAH mereka semua. Dia membantai semua pria dari Bani Quraiza dan dari Khaybar dan mengusir semua orang Yahudi dan Kristen lainnya dari jazirah Arab.

Sebenarnya saya, ALI SINA, tidak punya alasan untuk marah pada orang yang sakit jiwa, apalagi yang sudah mati lama. Muhamad adalah korban masyarakat yang berkebudayaan rendah. Dia adalah korban ketidakpedulian ibunya. Muhamad adalah orang yang menderita luka batin yang dalam.

Dr. Vaknin berkata bahwa seorang narsisis :

berbohong pada dirinya sendiri dan pada orang lain,menampakkan diri sebagai seorang yang

tidak tersentuh, tidak terpengaruh secara emosional dan tidak terkalahkan … Bagi seorang

narsisis ‘semuanya serba berlebihan. Jika dia sopan, maka diapun agresif pula. Janji-janjinya

tidak masuk akal, kritiknya kasar dan mengancam, kedermawaannya tidak berarti.”

Bukankah ini gambaran yang ditampilkan Muhamad bagi dirinya sendiri?

Narsisis menderita kelainan jiwa tapi mereka tidak gila. Mereka sadar sekali akan rasa sakit yang mereka sebabkan pada orang lain dan sanggup menikmati kekuasaan mereka. Oleh karena itu, mereka TETAP harus bertanggungjawab atas perbuatan mereka. Jadi jika neraka yang dikatakan Muhamad itu benar-benar ada, maka sekarang mestinya dia berada di dasar neraka yang paling dalam.






Muhamad & Temporal Lobe Epilepsy (TLE)

oleh Ali Sina

Dampak Fisik Pengalaman Ecstasy Muhamad :

Muhamad menggambarkan pengalaman mistiknya sebagai berikut:

"Wahyu selalu dibawa kepada saya oleh malaikat: kadang datang pada saya seperti bunyi

lonceng--dan ini merupakan pengalaman yg paling berat buat saya; kadang malaikat nampak pada

saya dlm bentuk manusia dan berbicara pada saya."





"Mereka yg melihat nabi(saw) dalam keadaan ini mengatakan bahwa keadaannya akan berubah. Kadang

ia terbaring tanpa bergerak seakan ia digencet beban sangat berat dan, bahkan pada hari

paling dinginpun, butir-butir keringat jatuh dari dahinya. Pada saat lain ia menggerak-

gerakkan bibirnya."



Ibn Sa'd mengatakan, "pada saat datangnya wahyu, keresahan nampak pada nabi dan raut

wajahnya resah" [1]



"Ia jatuh ke tanah seperti orang mabuk atau tertidur; dan pada hari paling dingin, dahinya

basah dengan butir-butir keringat besar. Wahyu datang secara tidak diperkirakan dan tanpa

peringatan sebelumnya." [2]



"Lalu rasulullah kembali mengalaminya; dan otot-otot antara leher dan bahunya bergetar

sampai ia melihat Khadijah (isterinya) dan mengatakan, "Selimuti saya !" Mereka menyelimutinya,

dan seketika itu rasa takutnya reda" [3] [4] ...

Semua ini adalah gejala-gejala Temporal Lobe Epilepsy.

Berikut daftar gejala-gejala & tanda-tanda kejang-kejang Temporal Lobe Seizure dari health.allrefer.com :

1.Halusinasi atau ilusi spt mendengar suara-suara padahal tidak ada yang berbicara, melihat pola-

pola, cahaya atau obyek yg tidak ada.



2.Kontraksi otot ritmik : Kejang2 otot dan kontraksi yg sering menyebabkan rasa sakit yg

menghasilkan otot keras dan menonjol



3.Sakit perut atau rasa tidak enak di perut



4.Serangan emosi tiba-tiba seperti ketakutan



5.Denyut2 otot yg tidak disengaja (Muscle twitching/fasciculation) sbg hasil kontraksi otot

spontan.



6.Gerakan mulut yg abnormal



7.Gerakan kepala yg abnormal



8.Keringat deras



9.Muka yg merah



10.Dentuman jantung yg cepat



11.Perubahan dlm penglihatan, cara berbicara, berpikir, kesadaran dan kepribadian


12.Kehilangan ingatan (amnesia) ttg peristiwa-peristiwa sebelum/sesudah kejang-kejangnya

(partial complex seizure)



Kesemua gejala diatas nampak dlm diri Muhamad pada saat ia menerima 'wahyu.' Ia mendapat visi (halusinasi) melihat malaikat atau cahaya dan mendengar suara-suara. Tubuhnya sering kejang-kejang dan ia mengalami sakit luar biasa dan rasa tidak enak di perut. Emosinya sering naik tiba-tiba karena cemas & ketakutan. Otot lehernya sering berdenyut-denyut. Gerakan bibirnya tidak terkontrol. Ia berkeringat bahkan pada hari-hari dingin. Mukanya merah seperti habis berolah raga. Pembawaannya selalu resah. Denyut jantugnya sering deras. Sering lupa. Ada hadis yg melaporkan Muhamad merasa telah disihir dan menyangka ia sedang senggama dengan istri-istrinya, padahal tidak.

Interesan juga bahwa halusinasi Muhamad tidak hanya terbatas pada melihat Jibril tapi juga JIN, bahkan saat ia sedang solat di mesjid.

"Setan muncul didepan saya dan mencoba mengganggu solat saya, tapi Allah membantu saya

mengalahkannya dan saya mencekiknya. Tidak diragukan, saya berpikir untuk mengikatnya di salah

satu pilar mesjid sampai kau bangun di pagi hari dan melihatnya. Lalu saya ingat pernyataan nabi

Solomon, 'Tuhanku ! Berikan saya sebuah kerajaan yang tidak akan dimiliki orang lain setelah

saya.' Dan Allah membuatnya (Setan) kembali dengan kepala tunduk (terhina)]]." [6]

Kepercayaan Muhamad pada Setan sedemikian rupa sampai ia sendiri tidak imun dari bisikan-bisikannya (setan). [7]

Salah satu peristiwa memalukan adalah ketika Setan menanamkan kata-kata dalam mulutnya. Tabari mengatakan:

“Ketika rasulullah melihat bagaimana sukunya membelakanginya dan sedih melihat mereka menolak

pesan yang dibawanya dari Tuhan, ia berharap bahwa sesuatu akan datang dari Allah yang akan

menyatukannya dengan sukunya. Karena cintanya bagi sukunya dan keresahannya atas kemakmuran

mereka, ia akan sangat bahagia jika beberapa kesulitan yang diakibatkan mereka baginya bisa

diluruskan, dan ia berdebat dalam dirinya dan sangat ingin mendapatkan sebuah hasil. Lalu Allah

mengatakan: " ... kawanmu tidak salah, ia juga tidak ditipu; ia juga tidak berbicara

atas keinginannya sendiri..."

Dan ketika ia sampai pada kata-kata : "Apakah kau memikirkan al-Lat & al-Uzza & Manat,

ketiga dan yang lain ?"

Setan menaruh [kata-kata] pada lidahnya ...



Kaum Quraysh pergi dengan bahagia setelah mendengar nama dewa-dewa mereka disebut (al-Lat, al-Uzza & Manat). Perdamaian kembali pulih dan berita itu mencapai [telinga] pengikut Muhmmad yang atas permintaannya berhijrah ke Abyssina dan beberapa dari mereka kembali. Muhammad, sadar bahwa nama ketiga dewa ini akan menghancurkan monopoli atas Allahnya dan mengingat bahwa ini akan menghancurkan kredibilitasnya, menyatakan bahwa ayat-ayat itu memang keluar dari lidahnya dan Allahnya memaafkannya dengan mengatakan:

"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan

apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan

itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya.

Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." 22:52 [8]



...

Nah, tidak sulit menebak bahwa Muhamad memang menderita Temporal Lobe Epilepsy. Tapi yg paling sakit adalah bahwa satu milyar orang percaya kepada orang sakit ini selama ribuan tahun !

CATATAN: Cuplikan dari Buku Ali Sina: MENGENAL MUHAMMAD [Buku]

Menurut sebuah hadis, selama konstruksi Ka’bah, sebelum ia menerima pemberitahuan akan diangkat sbg nabi, Muhamad jatuh ke tanah tanpa sadar dgn kedua matanya mengarah pada langit. Pada saat itu ia kehilangan kesadaran. Ini jelas tanda kejang-kejang epilepsi.

Kami tahu bahwa sejak masa kecilnya, Muhamad mengalami kejang-kejang. Ia melihat dua lelaki dlm jubah putih membuka dadanya dan mencuci jantungnya dgn salju putih. Neurosurgeon AS dan pionir ahli bedah otak, Harvey Cushing, melaporkan tentang seorang anak lelaki dengan sebuah cystic glioma dalam temporal lobe bagian kanan mengalami halusinasi kuat tentang sosok orang dalam tiga dimensi dalam jubah putih.

Sadeghian, Muslim asal Teheran ini mengatakan, ia mendasarkan penemuannya atas pengalamannya dalam bidang kesehatan mental dan 5 tahun meriset dokumen-dokumen bersejarah tentang kehidupan Muhamad.

"Selama pekerjaan saya di rumah sakit psikiatris, saya sering menemui pasien yg mengaku diri NABI.

Ini memang pemandangan lazim di rumah2 sakit Penyakit Syaraf.”

Referensi: [1] Katib al Waqidi p. 37. See also Bukhari 1: 1: 2
[2] Bukhari 7, 71, 660)
[3] Bukhari 6, 60, 478
[4] B. 9,78.111
[6] Bukhari 2, 22, 301
[7] 6.68, 6.116, 22.52
[8] Tabari volume 6, page 107





Muhamad menderita MEGALOMANIA

[ProphetofDoom]
[
Faithfreedom]


Q 3:32 Katakanlah (wahai Muhammad): Taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Oleh itu jika kamu berpaling (menderhaka), maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir

Q 3:132 Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, supaya kamu diberi rahmat.

Q 4:13 Segala hukum yang tersebut adalah batas-batas (Syariat) Allah dan sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, akan dimasukkan oleh Allah ke dalam Syurga yang mengalir dari bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya dan itulah kejayaan yang amat besar.

Q 4:14 Dan sesiapa yang derhaka kepada Allah dan RasulNya dan melampaui batas-batas SyariatNya, akan dimasukkan oleh Allah ke dalam api Neraka, kekallah dia di dalamnya dan baginya azab seksa yang amat menghina.

Q 4:59 Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah (Al-Quran) dan (Sunnah) RasulNya jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu) dan lebih elok pula kesudahannya.

Q 4:69 Dan sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, maka mereka akan (ditempatkan di Syurga) bersama-sama orang-orang yang telah dikurniakan nikmat oleh Allah kepada mereka ...

Q 4:80 Sesiapa yang taat kepada Rasulullah, maka sesungguhnya dia telah taat kepada Allah dan sesiapa yang berpaling ingkar ...

Q 4:92 Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan RasulNya). ...

Q 8:1 Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang itu (terserah) bagi Allah dan bagi RasulNya (untuk menentukan pembahagiannya). Oleh itu, bertakwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah keadaan perhubungan di antara kamu, serta taatlah kepada Allah dan RasulNya, jika betul kamu orang-orang yang beriman.

Q 8:20 Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berpaling daripadanya, sedang kamu mendengar (Al-Quran yang mewajibkan taatnya).

Q 8:46 Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan; ...

Q 9:71 Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain; mereka menyuruh berbuat kebaikan dan melarang daripada berbuat kejahatan dan mereka mendirikan sembahyang dan memberi zakat, serta taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

Q 24:47 Dan (di antara orang-orang yang tidak dikehendakiNya ke jalan yang lurus ialah) mereka yang berkata: Kami beriman kepada Allah dan kepada RasulNya serta kami taat; kemudian sepuak dari mereka berpaling (membelakangkan perintah Allah dan Rasul) sesudah pengakuan itu dan (kerana berpalingnya) tidaklah mereka itu menjadi orang-orang yang sebenarnya beriman.

Q 24:51 Sesungguhnya perkataan yang diucapkan oleh orang-orang yang beriman ketika mereka diajak ke pada Kitab Allah dan Sunnah RasulNya, supaya menjadi hakim memutuskan sesuatu di antara mereka, hanyalah mereka berkata: Kami dengar dan kami taat: dan mereka itulah orang-orang yang beroleh kejayaan.

Q 24:52 Dan sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya dan takut melanggar perintah Allah serta, menjaga dirinya jangan terdedah kepada azab Allah, maka merekalah orang-orang yang beroleh kemenangan.

Q 24:54 Katakanlah lagi (kepada mereka): Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul Allah. Kemudian jika kamu berpaling ingkar maka ketahuilah bahawa sesungguhnya Rasul Allah ...

Q 24:56 Dan dirikanlah kamu akan sembahyang serta berilah zakat dan taatlah kamu kepada Rasul Allah; supaya kamu beroleh rahmat.

Muhammad berkata: "Rasul Allah hanyalah bertanggungjawab menyampaikan perintah-perintah Allah dengan penjelasan yang terang nyata."

TAPI Muslim harus taat padanya pula kalau mau masuk surga. Katanya Muhammad hanya penyampai pesan alias tukang pos, tapi mengapa ia malah menjajarkan dan mempersekutukan diri dengan Tuhan ? Tidak suka tritunggal Kristen? Tidak apa-ap, silakan coba dwitunggal Islam.






Kesehatan Mental Muhammad : delusi, halusinasi, paranoia

By Frederic-John Decat 2005/12/30

Tidak ada nabi yang normal, mereka semuanya aneh dan nyentrik karena hubungan pribadi mereka dengan Tuhan. Kita mengenal: Musa, Yesaya atau bahkan Joan of Arc, tetapi tidak seorangpun dari mereka berhasil mengajarkan perang abadi (Jihad) seperti Muhamad.

Sampai sekaranpun dunia masih dalam proses Islamisasi yang tidak kunjung selesai. Tidak ada minggu lewat tanpa kekerasan yang dilakukan Muslim dimanapun didunia. Kalau bukan di Indonesia, Sudan, Iraq, ada saja kejadian di Pakistan, Afghanistan, NY, Madrid, London, Paris, Belanda, Mumbai dst dst...

Islam jelas mengandung sesuatu yang tidak beres dan oleh karena itu kita harus menyelidiki kesehatan mental sang pendiri, Muhamad. Sudah waktunya kita bertanya: waraskah Muhamad ?

Lihatlah kesaksian Ibn Ishaq/Hisham dlm ‘’Sirât Rasûl Allâh’’ (terjemahan Guillaume). Dikatakannya pertama2, Muhamad sendiri YAKIN BAHWA IA KESURUPAN SETAN dan krn tidak tahan malu ia MENCOBA BUNUH DIRI dgn menjatuhkan dirinya dari bukit (hal.106/153). Lalu dikatakan bahwa Jibril menyelematkannya. Juga dilaporkan bahwa ia sering berada di suatu tempat tidak jelas dlm keadaan bingung, sampai pembantu Khadijah menemukannya diwilayah atas Mekah.

Memang Khadijahlah yg menenangkan Mohamad kala ia meragukan kewarasannya. ‘’Kasihanilah saya, saya penyair atau kerasukan setan ? ’’ tanya suaminya yang gemetaran. Itulah saatnya Khadijah memanggil saudaranya--seorang pendeta Kristen, Waraqah b. Naufal, yang menegaskan bahwa ia memang benar-benar rasul Tuhan.

Lebih jelas ttg Waraqah b Naufal, lihat : [Faithfreedom]

Nampaknya ini tidak cukup dan Khadijah mencoba meyakinkannya dengan sebuah tes apakah hantu yg muncul depan suaminya itu adalah malaikat atau setan. Ia meminta agar Muhamad memanggilnya saat hantu itu menampakkan diri. Dan ketika saat itu tiba, Khadijah melakukan gerakan-gerakan seksual dan menanyakan pada setiap tahap apakah hantu itu masih ada. Dengan semakin meningkatnya kegiatan seksual itu, hantu itu pergi. Khadijah kemudian mengatakan: ‘’Wahai putera pamanku, berbahagialah karena ia adalah malaikat dan bukan setan.’’ (106/153; 107/154; 111/155). Logikanya adalah, hantu baru akan meninggalkan ruangan jika kegiatan seksual semakin panas.

Nah, dari sini saja nampak bahwa missi Muhamad tidak pernah ditegaskan oleh tanda-tanda Ilahi dengan bukti-bukti supernatural, tetapi hanya oleh seorang wanita dan seorang Kristen.

Saat Khadijah masih hidup, ilusi-ilusi Muhamad masih terkontrol, dan walaupun ia sering mengucilkan diri di goa-goa, menerima 'wahyu,' kami masih bisa menganggapnya waras. Dlm bahasa psikiater, kondisinya stabil, ia masih bisa bertindak sebagai orang normal. Tetapi setelah meninggalnya Khadijah pd th 619M, keadaannya mulai parah; belum lagi paman tercintanya, Abu Talib, meninggal pula.

Saat menerima the "Satanic Verses", Muhamad kembali meragukan missi ilahinya ini. Ini menunjukkan bahwa paling tidak Muhamad bingung, mana ayat setan dan mana bukan … (165/239; 166/239; 191/278; Qu.109; 22.51-52; 53.19-23).

Orang-orang Mekah sendiri curiga bahwa Muhamad menderita penyakit jiwa atau kesurupan. Mereka menyebutnya "mimpi-mimpi yang kalut", "penyair", "membuat-buat" (Q.21.5; 36.69 atau 52.33). Tapi ia membela diri dgn menyebut contoh nabi-nabi Kitab Kristen yang juga disangka orang sebagai gila (Q.51.52; 23.25; 26.26-27; 51.39). Jelas, tuduhan ini tidak ada dalam Kitab Kristen. Kecuali dalam Hos.9.7 yang Muhamad lupa kutip, mengingat pengetahuan Bible-nya sangat kurang.



Diagnosis Dr Herman Somers

Psikolog dari Belgia ini memberikan kita diagnosis teknis pertama dlm bukunya dlm bahasa Belanda Een Andere Mohammed (Muhammad yg lain), diterbitkan th 1993 oleh Hadewych, Antwerp. Dr. Koenraad Elst memberikan garis besarnya dalam situsnya.

Menurut Dr. Somers, Muhamad adalah kasus klasik paranoia, yang ciri-cirinya adalah delusi tentang dirinya, ditambah dengan halusinasi yg terus menerus. Ini bisa dalam bentuk mendengarkan suara-suara, atau hanya sekedar penipuan mental. Delusi ini selalu menempatkan penderita sebagai pusat sebuah peristiwa: entah sebagai target persekongkolan atau saksi peristiwa kosmik, seperti missi ilahi atau melihat datangnya hari kiamat. Hari Kiamat kebetulan memang salah satu tema utama dalam Quran.

Delusi utama Muhamad adalah bahwa ia dipilih untuk melakukan missi unik berdimensi kosmik. Delusi ini membentuk inti kepercayaan yang diikuti semua Muslim : "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhamad satu-satunya rasulNya". Kepercayaan yang tidak mengenal kompromi ini berbeda dari kepercayaan monotheisme lain karena percaya bahwa Quran memiliki asal usul Ilahi. Tunduk pada Islam berarti tidak mungkin meninggalkannya. Menyedihkan melihat satu milyar pengikutnya ini menundukkan kepala kepada delusi-delusi dan halusinasi paranoid.

Muhamad lebih cocok dibahas dunia psikiater ketimbang dunia religi. Dasar-dasar neuropathologis halusinasinya sangat mengagumkan untuk dipelajari. Megalomania-nya yang total ini merupakan fenomena kompensasi berlebihan atas masa kecilnya yang tidak bahagia.

Symptomatology-nya yang eksplisit, deskripsinya sendiri atas sensasi fisik saat kesurupan, memudahkan para ahli menarik kesimpulan. Paranoia Muhammad dari dokumen-dokumen Islam juga nampak jelas.

Diperoleh dari "http://faithfreedom.frihost.net/wiki/Ali_Sina:_Keadaan_Psikologis_dan_Mental_Muhammad_(bagian_1)"

Kategori: Muhammad

muhamadmenangis
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 254
Reputation : -17
Points : 5551
Registration date : 2010-01-09

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum