Ingin Bertanya...

muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

wew...
ada orang???

buat rekan-rekan muslim, si taro memang benar-benar bertanya, coba bantu apa yang ditanyakan taro...

gw akan jawab:

Allah SWT Maha Adil karena yang salah akan dihukum, ayatnya bisa dicari sendiri dalam quran/hadis.

Allah SWT Maha Pengasih, karena setiap yang bertobat, akan diampuni dosanya meskipun sebanyak buih lautan (quran/hadis), sama dengan ajaran yesus:

matius
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

jadi, untuk taro mana yang belum jelas?

ok.. yang salah akan dihukum..
baik itu orang yang banyak dosanya maupun yang sedikit dosanya....
itu namanya maha adil...

terus klu maha kasih sebera pun banyaknya dosa kita pasti diampuni...
itu namanya maha adil...

terus pertanyaannya klu manusia yang punya dosa minta ampun kepada allah maka akan diampuni...
tetapi timbul permasalahan, dimana keadilan allah yang harus menghukum dosa manusia???
begitu juga sebaliknya bukan???
klu manusia yang punya dosa minta ampun tetapi tetap dihukum maka allah memang maha adil tetapi dimana kasih yang seharusnya mengampuni manusia???

manusia yg berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu manusialah yg dapat hukuman akan tetapi ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Pengampun, IA yang menghitung banyaknya kebaikan dan keburukan yang manusia buat dan menghakimi manusia itu sendiri
ALLAH SWT Maha Pengampun bukan berarti IA mengampuni semua dosa yg udah manusia perbuat ( kecuali manusianya bertobat dengan sungguh² ), akan tetapi mengurangi dosa manusia itu
maka ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Adil

manusia yg berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu manusialah yg dapat hukuman akan tetapi ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Pengampun, IA yang menghitung banyaknya kebaikan dan keburukan yang manusia buat dan menghakimi manusia itu sendiri
ALLAH SWT Maha Pengampun bukan berarti IA mengampuni semua dosa yg udah manusia perbuat ( kecuali manusianya bertobat dengan sungguh² ), akan tetapi mengurangi dosa manusia itu
maka ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Adil

ok.. lumayan..
gue punya ilustrasi untuk maha adil dan maha kasih..

gue percaya lo tau bawa kendaraan...
anggap lah lo sudah bawa kendaraan selama 10 tahun dan belum pernah ditilang dengan alasan apapun karna semua peraturan lalulintas lo patuhi...
bahkan semua polisi sudah tahu klu lo orang yang patuh pada peraturan lalulintas...
tapi suatu hari lo melanggar secara tidak sengaja...
dan lo ditahan sama polisi...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas ditilang oleh polisi? atau karena lo cuma melakukan kesalahan 1x maka lo di maafkan sama polisi?
2. jika lo dimaafkan sama polisi, apakah polisi itu bisa disebut sebagai polisi yang baik?

Gue percaya seorang kakek pasti sangat sayang pada cucunya...
aggaplah lo masih kecil dan punya kakek yang sangat sayang sama lo..
meskipun lo bandel bukan main dia tetap sayang sama lo...
suatu hari karna saking bandelnya lo merusak barang kesayangan kakek lo...
tetapi karna rasa sayang nya sama lo melebihi barang kesayangannya maka lo dimaafkan dan tidak dihukum samasekali...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas diampuni karna bandel bukan main?ato harus dihukum?
2. klu kakek menghukum lo apakah dia bisa disebut kakek yang kasih??

Halo mas Taro, kalau saya sbg orang Kristen gampang sekali menjawab bagaiamana Allah yg adil sekaligus Allah yang kasih, adalah dengan PENEBUSAN.

Ilustrasinya begini:

Disebuah ruang sidang ada seorang pemuda yang diadili, jaksa penuntut umum menuntut hukuman seumur hidup atau denda 10 triliyun rupiah. Karena sang pemuda bersalah maka sang hakim yang adil menjatuhkan hukuman sesuai dengan tuntutan jaksa.
Setelah palu diketuk oleh hakim dan sidang ditutup, sang hakim melepaskan jubah hakimnya lalu turun dan membayar tebusan denda terdakwa sebesar 10 triliyun rupiah, sehingga pemuda tersebut bebas dan ternyata pemuda terdakwa tersebut adalah anak dari hakim yang adil.

disini sang Hakim Adil karena menegakkan hukum yang berlaku dan menjatuhkan hukuman sesuai kesalahan anaknya.
selain itu sang Hakim memiliki kasih dengan membayar denda/tebusan atas kesalahan anaknya.

Begitulah yang Allah lakukan dalam menebus manusia.

jcsuperstar wrote:Halo mas Taro, kalau saya sbg orang Kristen gampang sekali menjawab bagaiamana Allah yg adil sekaligus Allah yang kasih, adalah dengan PENEBUSAN.

Ilustrasinya begini:

Disebuah ruang sidang ada seorang pemuda yang diadili, jaksa penuntut umum menuntut hukuman seumur hidup atau denda 10 triliyun rupiah. Karena sang pemuda bersalah maka sang hakim yang adil menjatuhkan hukuman sesuai dengan tuntutan jaksa.
Setelah palu diketuk oleh hakim dan sidang ditutup, sang hakim melepaskan jubah hakimnya lalu turun dan membayar tebusan denda terdakwa sebesar 10 triliyun rupiah, sehingga pemuda tersebut bebas dan ternyata pemuda terdakwa tersebut adalah anak dari hakim yang adil.

disini sang Hakim Adil karena menegakkan hukum yang berlaku dan menjatuhkan hukuman sesuai kesalahan anaknya.
selain itu sang Hakim memiliki kasih dengan membayar denda/tebusan atas kesalahan anaknya.

Begitulah yang Allah lakukan dalam menebus manusia.

mbah paulus...
kok cuman ngejedutin kepalanya sih???
ntar jadi bego lho...
hahahah...

taro wrote:muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

ketika hari kiamat..seluruh umat manusia diperhitungkan amal dan perbuatan ketika berada di dunia. karena itu di Islam mempunyai malaikat pencatat amal yang baik dan amal yang buruk. karena kita akan hidup kekal maka perbanyaklah berbuat baik.. tinggal pilih Surga atau Neraka??

taro wrote:

manusia yg berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu manusialah yg dapat hukuman akan tetapi ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Pengampun, IA yang menghitung banyaknya kebaikan dan keburukan yang manusia buat dan menghakimi manusia itu sendiri
ALLAH SWT Maha Pengampun bukan berarti IA mengampuni semua dosa yg udah manusia perbuat ( kecuali manusianya bertobat dengan sungguh² ), akan tetapi mengurangi dosa manusia itu
maka ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Adil

ok.. lumayan..
gue punya ilustrasi untuk maha adil dan maha kasih..

gue percaya lo tau bawa kendaraan...
anggap lah lo sudah bawa kendaraan selama 10 tahun dan belum pernah ditilang dengan alasan apapun karna semua peraturan lalulintas lo patuhi...
bahkan semua polisi sudah tahu klu lo orang yang patuh pada peraturan lalulintas...
tapi suatu hari lo melanggar secara tidak sengaja...
dan lo ditahan sama polisi...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas ditilang oleh polisi? atau karena lo cuma melakukan kesalahan 1x maka lo di maafkan sama polisi?
dihukum sesuai dengan kesalahannya

2. jika lo dimaafkan sama polisi, apakah polisi itu bisa disebut sebagai polisi yang baik?
kemungkinannya ga di maafkan deh (kecuali... *tausendiri ajah*)

Gue percaya seorang kakek pasti sangat sayang pada cucunya...
aggaplah lo masih kecil dan punya kakek yang sangat sayang sama lo..
meskipun lo bandel bukan main dia tetap sayang sama lo...
suatu hari karna saking bandelnya lo merusak barang kesayangan kakek lo...
tetapi karna rasa sayang nya sama lo melebihi barang kesayangannya maka lo dimaafkan dan tidak dihukum samasekali...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas diampuni karna bandel bukan main?ato harus dihukum?
dihukum sesuai dengan kesalahannya
2. klu kakek menghukum lo apakah dia bisa disebut kakek yang kasih??

pastinya hukaman itu ga akan berat.. paling cuma di omelin + di cubit dikit trus sang cucu nangis dah... (maklumlah namanya juga anak kecil sakit dikit pasti nangis )

jcsuperstar wrote:Halo mas Taro, kalau saya sbg orang Kristen gampang sekali menjawab bagaiamana Allah yg adil sekaligus Allah yang kasih, adalah dengan PENEBUSAN.

Ilustrasinya begini:

Disebuah ruang sidang ada seorang pemuda yang diadili, jaksa penuntut umum menuntut hukuman seumur hidup atau denda 10 triliyun rupiah. Karena sang pemuda bersalah maka sang hakim yang adil menjatuhkan hukuman sesuai dengan tuntutan jaksa.
Setelah palu diketuk oleh hakim dan sidang ditutup, sang hakim melepaskan jubah hakimnya lalu turun dan membayar tebusan denda terdakwa sebesar 10 triliyun rupiah, sehingga pemuda tersebut bebas dan ternyata pemuda terdakwa tersebut adalah anak dari hakim yang adil.

disini sang Hakim Adil karena menegakkan hukum yang berlaku dan menjatuhkan hukuman sesuai kesalahan anaknya.
selain itu sang Hakim memiliki kasih dengan membayar denda/tebusan atas kesalahan anaknya.

Begitulah yang Allah lakukan dalam menebus manusia.

klo orang_gila jadi hakim dan mempunyai anak seperti itu ya di biarin aja kena hukuman biar dia jera akan kesalahannya dan berfikir kalau perbuatannya itu salah dan orang_gila akan sangat sangat sangat malu akan kedudukan orang_gila sebagai hakim karena anaknya melakukan kesalahan yg besar (ngeliat dari hukumannya sih berat banget... ampe seumur hidup)
jika itu terjadi maka malu seumur umur tuh hakim, kena omongan orang

Apakah anda yakin bahwa Bibel itu suci???????????

orang_gila wrote:

taro wrote:

manusia yg berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu manusialah yg dapat hukuman akan tetapi ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Pengampun, IA yang menghitung banyaknya kebaikan dan keburukan yang manusia buat dan menghakimi manusia itu sendiri
ALLAH SWT Maha Pengampun bukan berarti IA mengampuni semua dosa yg udah manusia perbuat ( kecuali manusianya bertobat dengan sungguh² ), akan tetapi mengurangi dosa manusia itu
maka ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Adil

ok.. lumayan..
gue punya ilustrasi untuk maha adil dan maha kasih..

gue percaya lo tau bawa kendaraan...
anggap lah lo sudah bawa kendaraan selama 10 tahun dan belum pernah ditilang dengan alasan apapun karna semua peraturan lalulintas lo patuhi...
bahkan semua polisi sudah tahu klu lo orang yang patuh pada peraturan lalulintas...
tapi suatu hari lo melanggar secara tidak sengaja...
dan lo ditahan sama polisi...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas ditilang oleh polisi? atau karena lo cuma melakukan kesalahan 1x maka lo di maafkan sama polisi?
dihukum sesuai dengan kesalahannya

2. jika lo dimaafkan sama polisi, apakah polisi itu bisa disebut sebagai polisi yang baik?
kemungkinannya ga di maafkan deh (kecuali... *tausendiri ajah*)

Gue percaya seorang kakek pasti sangat sayang pada cucunya...
aggaplah lo masih kecil dan punya kakek yang sangat sayang sama lo..
meskipun lo bandel bukan main dia tetap sayang sama lo...
suatu hari karna saking bandelnya lo merusak barang kesayangan kakek lo...
tetapi karna rasa sayang nya sama lo melebihi barang kesayangannya maka lo dimaafkan dan tidak dihukum samasekali...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas diampuni karna bandel bukan main?ato harus dihukum?
dihukum sesuai dengan kesalahannya
2. klu kakek menghukum lo apakah dia bisa disebut kakek yang kasih??

pastinya hukaman itu ga akan berat.. paling cuma di omelin + di cubit dikit trus sang cucu nangis dah... (maklumlah namanya juga anak kecil sakit dikit pasti nangis )

ow... terus allah lo seperti siapa?
apakah polisi yang adil ato seorang kakek yang kasih?

Allah Maha Adil...Allah Tidak Setara Dengan POLISI Dan KAKEK...
Dzat nya Aja Udah Beda...Jangan Disamain Dong......

taro wrote:muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang
sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah
kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap
kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka
Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia
harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana
dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim
jawab menurut pengetahuan agama lo...

masalahnya gni om, pengertian adil itu bagaimana di mata Anda?

akan berbeda d setiap orang..

begitupun pengertian kasih...

taro wrote:

gue percaya lo tau bawa kendaraan...
anggap lah
lo sudah bawa kendaraan selama 10 tahun dan belum pernah ditilang
dengan alasan apapun karna semua peraturan lalulintas lo patuhi...
bahkan
semua polisi sudah tahu klu lo orang yang patuh pada peraturan
lalulintas...
tapi suatu hari lo melanggar secara tidak sengaja...
dan
lo ditahan sama polisi...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas
ditilang oleh polisi? atau karena lo cuma melakukan kesalahan 1x maka lo
di maafkan sama polisi?
2. jika lo dimaafkan sama polisi, apakah
polisi itu bisa disebut sebagai polisi yang baik?

Gue percaya
seorang kakek pasti sangat sayang pada cucunya...
aggaplah lo masih
kecil dan punya kakek yang sangat sayang sama lo..
meskipun lo bandel
bukan main dia tetap sayang sama lo...
suatu hari karna saking
bandelnya lo merusak barang kesayangan kakek lo...
tetapi karna rasa
sayang nya sama lo melebihi barang kesayangannya maka lo dimaafkan dan
tidak dihukum samasekali...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas
diampuni karna bandel bukan main?ato harus dihukum?
2. klu kakek
menghukum lo apakah dia bisa disebut kakek yang kasih??

1.1pantes ditilang, wong emank salah.. haha..
nah kalo soal MAAF, begini, itu terbagi..
-a. melanggarnya merugikan orang lain (misal: melaju saat
lampu lalu lintas masih merah)
-b. melanggarnya tidak merugikan orang lain (misal: melewati batas
jalan d lampu merah)

tapi kedua itu msh bisa di bagi kedalam kategori lagi..
-yang (a.) misalnya nyerempet karena lg buru" ad hal penting,
(misal istri akan melahirkan).
-yang (b.) mislanya g melihat batas jalannya (kenyataannya memang
kebanyakan catnya sudah
pudar ato pun hilang).
dan bagian kategori di atas pun masih bisa di kategorikan lagi..
dan semuanya itu SANGAT BANYAK KEMUNGKINANNYA!!

nah, menjawab soal maaf-memaafkan, akan sama kompleksnya dengan anda
menjabarkan SEMUA KEMUNGKINAN mengapa orang kena tilang..
eit, namun itu belum seberapa kompleks.. masih BANYAK kejadian lain yang
penuh juga dengan kemungkinan..

JADI, kemampuan memaafkan itu akan berhubungan dengan menggunakan hati
nurani.

2.1 Dari penjelasan di atas, maka apakah dia polisi baik ato tidak, itu
tergantung alasan dia memaafkan si penilang.

dan persepsi setiap orang pun pasti berbeda, pasti ad yg bilang baik ada
juga yang tidak..
contoh: 1 buah gelas saya isikan dengan air..
namun yang terisi hanya setengahnya saja.
maka kalian yang melihatnya akan berpikir seperti apa?
1. gelas setengah penuh
2. gelas setengah kosong

contoh lain :
suatu hari saya menolong seorang nenek yang hendak menyebrang.
apa yang anda pikirkan saat melihat saya melakukannya?
1. orang baik tuh..
2. ah, biar kelihatan orang baik tuh..

----------------------------------------------------------
simpelnya, Semuanya bakal kembali k pola pikir kita masing"..
----------------------------------------------------------


1.2

apakah lo pantas diampuni karna bandel bukan main?ato harus
dihukum?

g salah pertanyaan kah itu?? harusnya "apakah lo pantas diampuni karna
sangat di sayang?"???????????
y sudahlah..

dia harus di ampuni atau tidak, atau di hukum ato tidak, semuanya balik
lg k penjelasan d nomer 1.1.

2.2 bisa kakek yang kasih bisa juga tidak.
ini semua berlandaskan kepada niat, niat dia menghukum apa.
silahkan jabarkan sendiri.

Saya mau coba bertanya kepada TARO..
saya mengambil contoh dari pertanyaan Anda namun sedikit perubahan..

4 anak kecil yang bandel bukan main dititipkan masing" pada 4 orang kakek.
ketiga kakek tersebut sayang kepada anak kecil yang dititipkan kepada mereka masing".
suatu hari karna
saking bandelnya si anak merusak barang kesayangan kakek asuhnya..
dan hal itu terjadi pada ke-empat-empatnya..

kakek 1 : menghukum si anak dengan memotong 1 tangan (kanan saja).
kakek 2 : menghukum si anak dengan memotonn 1 tangan (kiri saja).
kakek 3 : menghukum si anak dengan memotong kedua tangan.
kakek 4 : menghukum si anak dengan memotong kedua lengan.

1.bila TARO adalah si anak, mana yang bakal Anda pilih sebagai hukuman???
2.bila TARO adalah si kakek, mana yang bakal Anda pilih untuk menghukum???
(barang yang dirusak adalah sesuatu yang amat sangat penting, berharga, bernilai, SEGALANYA bagi Anda, yang bila tanpa adanya barang ini akan membuat Anda tidak pernah tenang hidup)

NB: barang tersebut dalam artian amat sangat berarti..

rasakan bila Anda di posisi tersebut.. hayati.. dan JAWAB..
jawab dengan hati nurani Anda..
bukan dengan tujuan lain..

asd_fgh wrote:Saya mau coba bertanya kepada TARO..
saya mengambil contoh dari pertanyaan Anda namun sedikit perubahan..

4 anak kecil yang bandel bukan main dititipkan masing" pada 4 orang kakek.
ketiga kakek tersebut sayang kepada anak kecil yang dititipkan kepada mereka masing".
suatu hari karna
saking bandelnya si anak merusak barang kesayangan kakek asuhnya..
dan hal itu terjadi pada ke-empat-empatnya..

kakek 1 : menghukum si anak dengan memotong 1 tangan (kanan saja).
kakek 2 : menghukum si anak dengan memotonn 1 tangan (kiri saja).
kakek 3 : menghukum si anak dengan memotong kedua tangan.
kakek 4 : menghukum si anak dengan memotong kedua lengan.

1.bila TARO adalah si anak, mana yang bakal Anda pilih sebagai hukuman???
2.bila TARO adalah si kakek, mana yang bakal Anda pilih untuk menghukum???
(barang yang dirusak adalah sesuatu yang amat sangat penting, berharga, bernilai, SEGALANYA bagi Anda, yang bila tanpa adanya barang ini akan membuat Anda tidak pernah tenang hidup)

NB: barang tersebut dalam artian amat sangat berarti..

rasakan bila Anda di posisi tersebut.. hayati.. dan JAWAB..
jawab dengan hati nurani Anda..
bukan dengan tujuan lain..

bagi gue pilihan jawabannya terlalu sadis...
bisakah dikatkan sang kakek sayang kepada sang anak terus tega memotong kaki atau tangan sang anak???
bagi gue seberat apapun pelanggaran sang anak klu dikatan sayang maka seberat apapun kesalahannya harus diampuni...

Allah Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun....Gw Dasarin Ini Aja...
Allah Maha Besar...(Tak Ada Yang bisa Disetarakan dengan Nya)
Kalo Cuma Polisi...Kakek Bukan apa2nya (Mereka Cuma Sebagian Dari Ciptaan Nya)
Jadi Kasih Barometer nya Jangan Terlalu Jauh

fuckitall wrote:Allah Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun....Gw Dasarin Ini Aja...
Allah Maha Besar...(Tak Ada Yang bisa Disetarakan dengan Nya)
Kalo Cuma Polisi...Kakek Bukan apa2nya (Mereka Cuma Sebagian Dari Ciptaan Nya)
Jadi Kasih Barometer nya Jangan Terlalu Jauh

dengan barometer sederhana begini saja gak ada yang bisa menjelaskan dengan baik...
perlukah menggunkan barometer yang lain????

klu lo pintar bagaimana seharusnya lo menjawab???

taro wrote:

fuckitall wrote:Allah Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun....Gw Dasarin Ini Aja...
Allah Maha Besar...(Tak Ada Yang bisa Disetarakan dengan Nya)
Kalo Cuma Polisi...Kakek Bukan apa2nya (Mereka Cuma Sebagian Dari Ciptaan Nya)
Jadi Kasih Barometer nya Jangan Terlalu Jauh

dengan barometer sederhana begini saja gak ada yang bisa menjelaskan dengan baik...
perlukah menggunkan barometer yang lain????

klu lo pintar bagaimana seharusnya lo menjawab???

Cari BaroMeter Yang Tepat...Baru Kita Bahas Lagi...

fuckitall wrote:

taro wrote:

fuckitall wrote:Allah Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun....Gw Dasarin Ini Aja...
Allah Maha Besar...(Tak Ada Yang bisa Disetarakan dengan Nya)
Kalo Cuma Polisi...Kakek Bukan apa2nya (Mereka Cuma Sebagian Dari Ciptaan Nya)
Jadi Kasih Barometer nya Jangan Terlalu Jauh

dengan barometer sederhana begini saja gak ada yang bisa menjelaskan dengan baik...
perlukah menggunkan barometer yang lain????

klu lo pintar bagaimana seharusnya lo menjawab???

Cari BaroMeter Yang Tepat...Baru Kita Bahas Lagi...

perlukah ganti barometer baru lo bisa menjawab???
ataukah memang lo gak bisa jawab terus cari-cari alasan???

taro wrote:

fuckitall wrote:

taro wrote:

fuckitall wrote:Allah Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun....Gw Dasarin Ini Aja...
Allah Maha Besar...(Tak Ada Yang bisa Disetarakan dengan Nya)
Kalo Cuma Polisi...Kakek Bukan apa2nya (Mereka Cuma Sebagian Dari Ciptaan Nya)
Jadi Kasih Barometer nya Jangan Terlalu Jauh

dengan barometer sederhana begini saja gak ada yang bisa menjelaskan dengan baik...
perlukah menggunkan barometer yang lain????

klu lo pintar bagaimana seharusnya lo menjawab???

Cari BaroMeter Yang Tepat...Baru Kita Bahas Lagi...

perlukah ganti barometer baru lo bisa menjawab???
ataukah memang lo gak bisa jawab terus cari-cari alasan???

Maaf Yah...Tau Bedanya Siswa sama Mahasiswa?????(Mereka sama2 manusia). Itu Baru Klasifikasi Manusia....Bisa Lo Starain???? (Dimata Gw Siswa sama Mahasiswa Ga setara) tau deh dimata yang laen...???

fuckitall wrote:

taro wrote:

fuckitall wrote:

taro wrote:

fuckitall wrote:Allah Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun....Gw Dasarin Ini Aja...
Allah Maha Besar...(Tak Ada Yang bisa Disetarakan dengan Nya)
Kalo Cuma Polisi...Kakek Bukan apa2nya (Mereka Cuma Sebagian Dari Ciptaan Nya)
Jadi Kasih Barometer nya Jangan Terlalu Jauh

dengan barometer sederhana begini saja gak ada yang bisa menjelaskan dengan baik...
perlukah menggunkan barometer yang lain????

klu lo pintar bagaimana seharusnya lo menjawab???

Cari BaroMeter Yang Tepat...Baru Kita Bahas Lagi...

perlukah ganti barometer baru lo bisa menjawab???
ataukah memang lo gak bisa jawab terus cari-cari alasan???

Maaf Yah...Tau Bedanya Siswa sama Mahasiswa?????(Mereka sama2 manusia). Itu Baru Klasifikasi Manusia....Bisa Lo Starain???? (Dimata Gw Siswa sama Mahasiswa Ga setara) tau deh dimata yang laen...???

ow... begitu...
tapi klu yang sederhana seperti ini aja lo gak bisa jawab apa bisa lo jawab dengan barometer yang lebih tinggi???

yang gue tanyain tentang tugas polisi yang harus menindak yang salah tanpa pilih kasih sebagai pribadi yang adil dan tentang kakek yang mengasihi cucunya...
bisakah kasih dan adil itu dipersatukan???

taro wrote:

manusia yg berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu manusialah yg dapat hukuman akan tetapi ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Pengampun, IA yang menghitung banyaknya kebaikan dan keburukan yang manusia buat dan menghakimi manusia itu sendiri
ALLAH SWT Maha Pengampun bukan berarti IA mengampuni semua dosa yg udah manusia perbuat ( kecuali manusianya bertobat dengan sungguh² ), akan tetapi mengurangi dosa manusia itu
maka ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Adil

ok.. lumayan..
gue punya ilustrasi untuk maha adil dan maha kasih..

gue percaya lo tau bawa kendaraan...
anggap lah lo sudah bawa kendaraan selama 10 tahun dan belum pernah ditilang dengan alasan apapun karna semua peraturan lalulintas lo patuhi...
bahkan semua polisi sudah tahu klu lo orang yang patuh pada peraturan lalulintas...
tapi suatu hari lo melanggar secara tidak sengaja...
dan lo ditahan sama polisi...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas ditilang oleh polisi? atau karena lo cuma melakukan kesalahan 1x maka lo di maafkan sama polisi?
2. jika lo dimaafkan sama polisi, apakah polisi itu bisa disebut sebagai polisi yang baik?

Gue percaya seorang kakek pasti sangat sayang pada cucunya...
aggaplah lo masih kecil dan punya kakek yang sangat sayang sama lo..
meskipun lo bandel bukan main dia tetap sayang sama lo...
suatu hari karna saking bandelnya lo merusak barang kesayangan kakek lo...
tetapi karna rasa sayang nya sama lo melebihi barang kesayangannya maka lo dimaafkan dan tidak dihukum samasekali...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas diampuni karna bandel bukan main?ato harus dihukum?
2. klu kakek menghukum lo apakah dia bisa disebut kakek yang kasih??

Nih Trit Yang Bikin Lo sendiri yah.......?!?!?!?!?!Masih Mesti Gw Copas Pernyataan GW??????Kalo Ngebaca Pernyataan lo diatas...B'arti Lo Setarain Siswa Sama MahaSiswa...Mana Bisa.......???????????????????????????????????

Cari BaroMeter Yang Tepat Dulu...

fuckitall wrote:

taro wrote:

manusia yg berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu manusialah yg dapat hukuman akan tetapi ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Pengampun, IA yang menghitung banyaknya kebaikan dan keburukan yang manusia buat dan menghakimi manusia itu sendiri
ALLAH SWT Maha Pengampun bukan berarti IA mengampuni semua dosa yg udah manusia perbuat ( kecuali manusianya bertobat dengan sungguh² ), akan tetapi mengurangi dosa manusia itu
maka ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Adil

ok.. lumayan..
gue punya ilustrasi untuk maha adil dan maha kasih..

gue percaya lo tau bawa kendaraan...
anggap lah lo sudah bawa kendaraan selama 10 tahun dan belum pernah ditilang dengan alasan apapun karna semua peraturan lalulintas lo patuhi...
bahkan semua polisi sudah tahu klu lo orang yang patuh pada peraturan lalulintas...
tapi suatu hari lo melanggar secara tidak sengaja...
dan lo ditahan sama polisi...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas ditilang oleh polisi? atau karena lo cuma melakukan kesalahan 1x maka lo di maafkan sama polisi?
2. jika lo dimaafkan sama polisi, apakah polisi itu bisa disebut sebagai polisi yang baik?

Gue percaya seorang kakek pasti sangat sayang pada cucunya...
aggaplah lo masih kecil dan punya kakek yang sangat sayang sama lo..
meskipun lo bandel bukan main dia tetap sayang sama lo...
suatu hari karna saking bandelnya lo merusak barang kesayangan kakek lo...
tetapi karna rasa sayang nya sama lo melebihi barang kesayangannya maka lo dimaafkan dan tidak dihukum samasekali...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas diampuni karna bandel bukan main?ato harus dihukum?
2. klu kakek menghukum lo apakah dia bisa disebut kakek yang kasih??

Nih Trit Yang Bikin Lo sendiri yah.......?!?!?!?!?!Masih Mesti Gw Copas Pernyataan GW??????Kalo Ngebaca Pernyataan lo diatas...B'arti Lo Setarain Siswa Sama MahaSiswa...Mana Bisa.......???????????????????????????????????

Cari BaroMeter Yang Tepat Dulu...

ok...
bagiamana klu ilustrasinya seperti ini:

di sebuah kerajaan ada seorang raja yang dihormati oleh rakyatnya.
raja ini sangat senang dengan berbagai jenis bunga sehingga ia membuat sebuah taman bunga yang dipenuhi berbagai bunga yang indah.
suatu hari taman bunga itu menjadi rusak, banyak bunganya yang dipetik sembarangan...
dan menyebabkan taman itu menjadi tidak indah lagi...

akhirnya sang raja marah dan mengeluarkan aturan bahwa siapapun yang berani merusak dan memetik bunga yang ada di taman dengan sembarangan akan dihukum cambuk 100x

setelah musim berbunga datang maka taman itupun kembali ada yang merusak.
tetapi kali ini pelakunya tertangkap dan dibawa kehadapan sang raja.
tenyata pelakunya adalah putri kesayangan dari raja tersebut.

pertanyaan apa yang seharusnya dilakukan oleh sang raja????

taro wrote:

fuckitall wrote:

taro wrote:

manusia yg berbuat kebaikan dan keburukan maka dari itu manusialah yg dapat hukuman akan tetapi ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Pengampun, IA yang menghitung banyaknya kebaikan dan keburukan yang manusia buat dan menghakimi manusia itu sendiri
ALLAH SWT Maha Pengampun bukan berarti IA mengampuni semua dosa yg udah manusia perbuat ( kecuali manusianya bertobat dengan sungguh² ), akan tetapi mengurangi dosa manusia itu
maka ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Adil

ok.. lumayan..
gue punya ilustrasi untuk maha adil dan maha kasih..

gue percaya lo tau bawa kendaraan...
anggap lah lo sudah bawa kendaraan selama 10 tahun dan belum pernah ditilang dengan alasan apapun karna semua peraturan lalulintas lo patuhi...
bahkan semua polisi sudah tahu klu lo orang yang patuh pada peraturan lalulintas...
tapi suatu hari lo melanggar secara tidak sengaja...
dan lo ditahan sama polisi...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas ditilang oleh polisi? atau karena lo cuma melakukan kesalahan 1x maka lo di maafkan sama polisi?
2. jika lo dimaafkan sama polisi, apakah polisi itu bisa disebut sebagai polisi yang baik?

Gue percaya seorang kakek pasti sangat sayang pada cucunya...
aggaplah lo masih kecil dan punya kakek yang sangat sayang sama lo..
meskipun lo bandel bukan main dia tetap sayang sama lo...
suatu hari karna saking bandelnya lo merusak barang kesayangan kakek lo...
tetapi karna rasa sayang nya sama lo melebihi barang kesayangannya maka lo dimaafkan dan tidak dihukum samasekali...
pertanyaan:
1. apakah lo pantas diampuni karna bandel bukan main?ato harus dihukum?
2. klu kakek menghukum lo apakah dia bisa disebut kakek yang kasih??

Nih Trit Yang Bikin Lo sendiri yah.......?!?!?!?!?!Masih Mesti Gw Copas Pernyataan GW??????Kalo Ngebaca Pernyataan lo diatas...B'arti Lo Setarain Siswa Sama MahaSiswa...Mana Bisa.......???????????????????????????????????

Cari BaroMeter Yang Tepat Dulu...

ok...
bagiamana klu ilustrasinya seperti ini:

di sebuah kerajaan ada seorang raja yang dihormati oleh rakyatnya.
raja ini sangat senang dengan berbagai jenis bunga sehingga ia membuat sebuah taman bunga yang dipenuhi berbagai bunga yang indah.
suatu hari taman bunga itu menjadi rusak, banyak bunganya yang dipetik sembarangan...
dan menyebabkan taman itu menjadi tidak indah lagi...

akhirnya sang raja marah dan mengeluarkan aturan bahwa siapapun yang berani merusak dan memetik bunga yang ada di taman dengan sembarangan akan dihukum cambuk 100x

setelah musim berbunga datang maka taman itupun kembali ada yang merusak.
tetapi kali ini pelakunya tertangkap dan dibawa kehadapan sang raja.
tenyata pelakunya adalah putri kesayangan dari raja tersebut.

pertanyaan apa yang seharusnya dilakukan oleh sang raja????

OOT......Bikin Trit Baru Aja (Misalnya Adilkah Raja Tersebut?????Atau Yang laen)

taro wrote:muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

Ini Kan Trit Lo....??????

fuckitall wrote:

taro wrote:muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

Ini Kan Trit Lo....??????

udah deh...
klu modal bacot doang gak bakalan bisa jawab...
apapun yang gue tanyaiin di sini gak mampu lo jawab...

taro wrote:

asd_fgh wrote:Saya mau coba bertanya kepada TARO..
saya mengambil contoh dari pertanyaan Anda namun sedikit perubahan..

4 anak kecil yang bandel bukan main dititipkan masing" pada 4 orang kakek.
ketiga kakek tersebut sayang kepada anak kecil yang dititipkan kepada mereka masing".
suatu hari karna
saking bandelnya si anak merusak barang kesayangan kakek asuhnya..
dan hal itu terjadi pada ke-empat-empatnya..

kakek 1 : menghukum si anak dengan memotong 1 tangan (kanan saja).
kakek 2 : menghukum si anak dengan memotonn 1 tangan (kiri saja).
kakek 3 : menghukum si anak dengan memotong kedua tangan.
kakek 4 : menghukum si anak dengan memotong kedua lengan.

1.bila TARO adalah si anak, mana yang bakal Anda pilih sebagai hukuman???
2.bila TARO adalah si kakek, mana yang bakal Anda pilih untuk menghukum???
(barang yang dirusak adalah sesuatu yang amat sangat penting, berharga, bernilai, SEGALANYA bagi Anda, yang bila tanpa adanya barang ini akan membuat Anda tidak pernah tenang hidup)

NB: barang tersebut dalam artian amat sangat berarti..

rasakan bila Anda di posisi tersebut.. hayati.. dan JAWAB..
jawab dengan hati nurani Anda..
bukan dengan tujuan lain..

bagi gue pilihan jawabannya terlalu sadis...
bisakah dikatkan sang kakek sayang kepada sang anak terus tega memotong kaki atau tangan sang anak???
bagi gue seberat apapun pelanggaran sang anak klu dikatan sayang maka seberat apapun kesalahannya harus diampuni...

Nah, tampaknya secara sadar g sadara jawaban yang kamu cari sudah ditemukan deh.. km sendiri yg jawab pula..
yg ini nih...

bagi gue seberat apapun pelanggaran sang anak klu dikatan sayang maka
seberat apapun kesalahannya harus diampuni

itu menurut Anda.. bagaimana dengan teman Anda? saudara? orang tua? buyut? orang lain? penjahat?
PASTI BERBEDA!!
dan apa km tau apa pilihan mereka? TIDAK!!!!
tentu tidak sebelum anda mendengar jawaban mereka..
sama halnya km bertanya apa yang akan dilakukan TUHAN..

mengerti?






(TAMBAHAN)

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar
bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia...
benar bukan

dari pernyataanmu yang

benar
bukan

, dari mana km memutuskan itu benar?
karna belum tentu jawabannya itu..
jawabannya bisa benar dan salah.. tergantung detail spesifikasinya..
sama seperti hal memaafkan yg saya analogikan dalam tilang menilang di post sebelumnya..

asd_fgh wrote:

taro wrote:

asd_fgh wrote:Saya mau coba bertanya kepada TARO..
saya mengambil contoh dari pertanyaan Anda namun sedikit perubahan..

4 anak kecil yang bandel bukan main dititipkan masing" pada 4 orang kakek.
ketiga kakek tersebut sayang kepada anak kecil yang dititipkan kepada mereka masing".
suatu hari karna
saking bandelnya si anak merusak barang kesayangan kakek asuhnya..
dan hal itu terjadi pada ke-empat-empatnya..

kakek 1 : menghukum si anak dengan memotong 1 tangan (kanan saja).
kakek 2 : menghukum si anak dengan memotonn 1 tangan (kiri saja).
kakek 3 : menghukum si anak dengan memotong kedua tangan.
kakek 4 : menghukum si anak dengan memotong kedua lengan.

1.bila TARO adalah si anak, mana yang bakal Anda pilih sebagai hukuman???
2.bila TARO adalah si kakek, mana yang bakal Anda pilih untuk menghukum???
(barang yang dirusak adalah sesuatu yang amat sangat penting, berharga, bernilai, SEGALANYA bagi Anda, yang bila tanpa adanya barang ini akan membuat Anda tidak pernah tenang hidup)

NB: barang tersebut dalam artian amat sangat berarti..

rasakan bila Anda di posisi tersebut.. hayati.. dan JAWAB..
jawab dengan hati nurani Anda..
bukan dengan tujuan lain..

bagi gue pilihan jawabannya terlalu sadis...
bisakah dikatkan sang kakek sayang kepada sang anak terus tega memotong kaki atau tangan sang anak???
bagi gue seberat apapun pelanggaran sang anak klu dikatan sayang maka seberat apapun kesalahannya harus diampuni...

Nah, tampaknya secara sadar g sadara jawaban yang kamu cari sudah ditemukan deh.. km sendiri yg jawab pula..
yg ini nih...

bagi gue seberat apapun pelanggaran sang anak klu dikatan sayang maka
seberat apapun kesalahannya harus diampuni

itu menurut Anda.. bagaimana dengan teman Anda? saudara? orang tua? buyut? orang lain? penjahat?
PASTI BERBEDA!!
dan apa km tau apa pilihan mereka? TIDAK!!!!
tentu tidak sebelum anda mendengar jawaban mereka..
sama halnya km bertanya apa yang akan dilakukan TUHAN..

mengerti?






(TAMBAHAN)

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar
bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia...
benar bukan

dari pernyataanmu yang

benar
bukan

, dari mana km memutuskan itu benar?
karna belum tentu jawabannya itu..
jawabannya bisa benar dan salah.. tergantung detail spesifikasinya..
sama seperti hal memaafkan yg saya analogikan dalam tilang menilang di post sebelumnya..

sudah pasti benar..
Tuhan itu maha adil, maka tidak ada toleransi atas setiap pelanggaran...
apa lo bisa ngebantah pernyataan ini???
Tuhan itu juga maha adil, maka Dia bersedia mengampuni setiap kesalahan...
apakah ada yang salah dengan pernyataan ini???

@taro si diot wrote:

muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

yesus.crettus wrote:


Jika manusia berasal kepada ALLAH. Minta maafnya sama ALLAH dunk... masa ama YESUS.
Jika Taro bersalah ama emaknya ya minta maaf dunk ama emaknya, masa ama YESUS. Kalo Taro dipukul ama emaknya. Ya itulah hukuman anak yang nakal.

JADI KALO SALAH SAMA ALLAH. CUKUP BERTOBAT AJA DAN JANJI GAK NGELAKUIN KESALAHAN LAGI... BESAR KAN KASIHNYA

KALO TARO NAKAL TERUS DIPUKUL AMA EMAKNYA DAN AKHIRNYA JANJI GAK BAKALAN NGELAKUIN LAGI.... BESAR KAN ADILNYA

OKE BOZZ

yesus.crettus wrote:@taro si diot wrote:

muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

yesus.crettus wrote:


Jika manusia berasal kepada ALLAH. Minta maafnya sama ALLAH dunk... masa ama YESUS.
Jika Taro bersalah ama emaknya ya minta maaf dunk ama emaknya, masa ama YESUS. Kalo Taro dipukul ama emaknya. Ya itulah hukuman anak yang nakal.

JADI KALO SALAH SAMA ALLAH. CUKUP BERTOBAT AJA DAN JANJI GAK NGELAKUIN KESALAHAN LAGI... BESAR KAN KASIHNYA

KALO TARO NAKAL TERUS DIPUKUL AMA EMAKNYA DAN AKHIRNYA JANJI GAK BAKALAN NGELAKUIN LAGI.... BESAR KAN ADILNYA

OKE BOZZ

hahaha...
baca post-post beriktunya baru jawab...
yang lo jawab ini tidak ada hubungan dengan kasih dan adil...

POST YANG MANA TUH..? Kan banyak Yg Posting disini...

yesus.crettus wrote:POST YANG MANA TUH..? Kan banyak Yg Posting disini...

baca aja sendiri dengan tenang...
hehehe...
klu gak mau baca ya gak usah jawab...
ok...
hehehe....

Lah ini taro bener2 super idiot banget kali...ya

Gw dah baca dari awal... dan yang laen dah pada ngejelasin dan lo masih aja tetep bego.. alias kaga nangkep... Makanya gw coba ngejelasin pake cara yang kira2 lo nangkep but....
LO MASIH AJA DUNGU....

Oke...oke.... Gw coba lagi ngejelasin tapi gw mo tanya dulu

Artinya Adil itu apa?
Artinya Kasih itu apa?

biar kita tau apa yang kita bahas

Gw tunggu..

angelica wrote:Apakah anda yakin bahwa Bibel itu suci???????????

pertanyaan anda itu keluar dari jalur.. ckckck
bukan bibble yang suci..tapi FIRMANNYA...

fuckitall wrote:Allah Maha Adil...Allah Tidak Setara Dengan POLISI Dan KAKEK...
Dzat nya Aja Udah Beda...Jangan Disamain Dong......

kamu itu ga nyambung yah? namanya ilustrasi itu sama dengan kiasan.. lu belajar bahasa indonesia ga di sekolah? wakakakka
belajar gin, tentang analogi! belajar dulu baru bisa ngerti ..wkwkkwkw

taro wrote:muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

Pendahuluan
Allah itu maha adil, tau membedakan sesuatau dan tidak menyamaratakan, tetapi kasihnya sama rata bagi segenap makhluknya..entah itu dia kapir atau muslim, bagi Allah tetap diberinya limpahan kasih dari Allah,

sedangkan letak keadilannya adalah pada maha penyayangnya...dimana maha penyayangnya Allah hanya buat yang iman, yang berbuat baik...

dengan adanya pemisahan maha kasih dan maha penyayangnya Allah itulah akan terdapat prinsip keadilan, dimana terdapat pembedaan bagi penjahat dan dermawan, pembedaan bagi iblis dan malaikat, tetapi baik si jahat maupun sibaik tetap diberi kesempatan sama Allah untuk menikmati fasilitas dan lain2 yang ada dan tetap beroleh maha kasihnya Allah.

coba buka alfatihah pasti akan kau jumpai kata basmallah..

Ayat Basmalah termasuk Surat Al-Fatihah. Hadits, dari ad-Da’ru Quthni dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian membaca Surat AI-Fatihah, hendaklah kalian membaca bismillahirahmaanirrahiim, karena ia termasuk ke dalam surat Al-Fatihah. Sedangkan Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat, dan bismillahirrahmaanirrahiim termasuk ke dalam saIah satu ayatnya”.

Makna Bismillah .
• Preposisi “Bi” = aku memulai.
• AL-Ism = Nama, menunjuk pada sesuatu yang dinamai .
• Allah = nama Tuhan, berasal dari kata al-Ilah

Bismillah memiliki dua makna :

1. Sebagai kalimat IZIN.
Bismillah bukan sebagai penukar kenikmatan, contohmya makan nasi dengan membaca bismillah akan sama nikmatnya dengan makan nasi tanpa baca bismillah, tapi bismillah merupakan kalimat izin bagi hamba Allah yang merasa hidupnya hanya sekedar “menumpang”, karena sesungguhnya semua yang ada di atas dunia ini milik Allah dan manusia diberi kenikmatan untuk memakai fasilitas Allah tsb.

2. Sebagai kalimat PENGAKUAN OTORITAS.
Yaitu rengakuan otoritas bagi hamba Allah yang menyadari bahwa sesungguhmya yang memiliki wewenang otoritas hanyalah Allah. Manusia hanya sebagai wakil Allah di muka bumi ini, bukan sebagai penguasa. Bila seseorang mengucapkan bismillahirrahmaanirrahim, ia telah menandai kehambaannya dengan nama Allah, ia mengokohkan jiwanya–yang dinisbahkan kepada hakikat kehambaan–dengan salah satu dari tanda-tanda Allah (Thabathabai: 21).

Makna Ar-Rahman
Ar-Rahman (Maha Pengasih), merupakan rahmat Allah dalam Bentuk sarana hidup Dilihat dari segi etimologisnya, Ar-Rahman berwazan ” “fa’laan” yang menunjukkan banyak. Oleh karena itu rahmat Allah yang berupa sarana hidup ini diberikan untuk semua makhluk di alam semesta (rahmatan lil alamiin), baik manusia maupun binatang, baik muslim maupun kafir. Makna ini digunakan dalam Al-Qur’an [20: 5, 19:75]

Makna Ar-Rahiim
Ar-Rahiim: Maha Penyayang, merupakan rahmat Allah dalam Bentuk petunjuk hidup. Dilihat dari segi bahasanya, Ar-Rahiim berwazan (berpola) “fa’iil” yang menunjuk ketetapan dan kekekalan. Ar-Rahiim berupa rahmat Allah dalam bentuk petunjuk hidup, diberikan hanya untuk orang-orang yang beriman, menunjukkan kenikmatan yang terus menerus dan kekal. Dalam Qur’an makna Ar-Rahiim sererti terdapat pada Q.S. 33:43 dan QS 9:117. Ar-Rahman dan Ar-Rahiim Allah berikan bersama-sama kepada hamba-hambaNya sesuai pengucapannya yang utuh dan lengkap (selalu bismillahirrahmaanirrahim). Allah telah memberikan kepada manusia selain sarana hidup juga petunjuk hidup (hidayah). Tinggal manusia yang berusaha menggapai petunjuk hidup (hidayah) tersebut. Fenomena sekarang, manusia umumnya menikmati sarana hidup tapi lupa/mencampakkan petunjuk hidup yang berharga. Manusia lupa, siapa yang memberikan sarana hidup tersebut, manusia menganggapnya semata-mata atas usaha mereka, padahal semua sarana hidup tersebut Allah berikan gratis dan bersifat menyeluruh. Rasulullah menerangkan keutamaan seseorang yang mengucapkan basmalah dalam HR Abu Daud dan dihasankan oleh Ibnu Shalah: “Setiap urusan yang baik yang tidak diawali dengan Bismillaahirrahmaanirrahim maka tidak akan mendapat barokah”.

Referensi
• Paket BP Nurul Fikri, Setetes Basmallah dan Hamdallah
• Hasan Al-Banna, Kunci Memahami Al-Qur’an

cella wrote:

angelica wrote:Apakah anda yakin bahwa Bibel itu suci???????????

pertanyaan anda itu keluar dari jalur.. ckckck
bukan bibble yang suci..tapi FIRMANNYA...

dasar TOLOL emang firman tuhan abal2 lu itu di tulis dimana?
salibis idiot

gusti_bara wrote:

taro wrote:muslim maupun kafir tahu klu Tuhan memiliki kasih yang sempurna dan keadiliannya pun sempurna..
dengan kata lain jumlah kasih dan keadilannya sama besar..

jika Tuhan adil maka setiap kesalahan manusia harus dihukum... benar bukan
jikat Tuhan kasih maka Dia bersedia mangampuni dosa manusia... benar bukan
bagaimana Dia harus mengampuni manusia jika Dia Allah yang adil???
dan bagaimana dia harus menghukum manusia jika Dia Allah yang kasih???
ayo muslim jawab menurut pengetahuan agama lo...

Pendahuluan
Allah itu maha adil, tau membedakan sesuatau dan tidak menyamaratakan, tetapi kasihnya sama rata bagi segenap makhluknya..entah itu dia kapir atau muslim, bagi Allah tetap diberinya limpahan kasih dari Allah,

sedangkan letak keadilannya adalah pada maha penyayangnya...dimana maha penyayangnya Allah hanya buat yang iman, yang berbuat baik...

dengan adanya pemisahan maha kasih dan maha penyayangnya Allah itulah akan terdapat prinsip keadilan, dimana terdapat pembedaan bagi penjahat dan dermawan, pembedaan bagi iblis dan malaikat, tetapi baik si jahat maupun sibaik tetap diberi kesempatan sama Allah untuk menikmati fasilitas dan lain2 yang ada dan tetap beroleh maha kasihnya Allah.

coba buka alfatihah pasti akan kau jumpai kata basmallah..

Ayat Basmalah termasuk Surat Al-Fatihah. Hadits, dari ad-Da’ru Quthni dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian membaca Surat AI-Fatihah, hendaklah kalian membaca bismillahirahmaanirrahiim, karena ia termasuk ke dalam surat Al-Fatihah. Sedangkan Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat, dan bismillahirrahmaanirrahiim termasuk ke dalam saIah satu ayatnya”.

Makna Bismillah .
• Preposisi “Bi” = aku memulai.
• AL-Ism = Nama, menunjuk pada sesuatu yang dinamai .
• Allah = nama Tuhan, berasal dari kata al-Ilah

Bismillah memiliki dua makna :

1. Sebagai kalimat IZIN.
Bismillah bukan sebagai penukar kenikmatan, contohmya makan nasi dengan membaca bismillah akan sama nikmatnya dengan makan nasi tanpa baca bismillah, tapi bismillah merupakan kalimat izin bagi hamba Allah yang merasa hidupnya hanya sekedar “menumpang”, karena sesungguhnya semua yang ada di atas dunia ini milik Allah dan manusia diberi kenikmatan untuk memakai fasilitas Allah tsb.

2. Sebagai kalimat PENGAKUAN OTORITAS.
Yaitu rengakuan otoritas bagi hamba Allah yang menyadari bahwa sesungguhmya yang memiliki wewenang otoritas hanyalah Allah. Manusia hanya sebagai wakil Allah di muka bumi ini, bukan sebagai penguasa. Bila seseorang mengucapkan bismillahirrahmaanirrahim, ia telah menandai kehambaannya dengan nama Allah, ia mengokohkan jiwanya–yang dinisbahkan kepada hakikat kehambaan–dengan salah satu dari tanda-tanda Allah (Thabathabai: 21).

Makna Ar-Rahman
Ar-Rahman (Maha Pengasih), merupakan rahmat Allah dalam Bentuk sarana hidup Dilihat dari segi etimologisnya, Ar-Rahman berwazan ” “fa’laan” yang menunjukkan banyak. Oleh karena itu rahmat Allah yang berupa sarana hidup ini diberikan untuk semua makhluk di alam semesta (rahmatan lil alamiin), baik manusia maupun binatang, baik muslim maupun kafir. Makna ini digunakan dalam Al-Qur’an [20: 5, 19:75]

Makna Ar-Rahiim
Ar-Rahiim: Maha Penyayang, merupakan rahmat Allah dalam Bentuk petunjuk hidup. Dilihat dari segi bahasanya, Ar-Rahiim berwazan (berpola) “fa’iil” yang menunjuk ketetapan dan kekekalan. Ar-Rahiim berupa rahmat Allah dalam bentuk petunjuk hidup, diberikan hanya untuk orang-orang yang beriman, menunjukkan kenikmatan yang terus menerus dan kekal. Dalam Qur’an makna Ar-Rahiim sererti terdapat pada Q.S. 33:43 dan QS 9:117. Ar-Rahman dan Ar-Rahiim Allah berikan bersama-sama kepada hamba-hambaNya sesuai pengucapannya yang utuh dan lengkap (selalu bismillahirrahmaanirrahim). Allah telah memberikan kepada manusia selain sarana hidup juga petunjuk hidup (hidayah). Tinggal manusia yang berusaha menggapai petunjuk hidup (hidayah) tersebut. Fenomena sekarang, manusia umumnya menikmati sarana hidup tapi lupa/mencampakkan petunjuk hidup yang berharga. Manusia lupa, siapa yang memberikan sarana hidup tersebut, manusia menganggapnya semata-mata atas usaha mereka, padahal semua sarana hidup tersebut Allah berikan gratis dan bersifat menyeluruh. Rasulullah menerangkan keutamaan seseorang yang mengucapkan basmalah dalam HR Abu Daud dan dihasankan oleh Ibnu Shalah: “Setiap urusan yang baik yang tidak diawali dengan Bismillaahirrahmaanirrahim maka tidak akan mendapat barokah”.

Referensi
• Paket BP Nurul Fikri, Setetes Basmallah dan Hamdallah
• Hasan Al-Banna, Kunci Memahami Al-Qur’an

ok...
klu gue nangkapnya..
sarana hidup itu mungkin berupa materi,
sedangkan petunjuk hidup itu seperti syariah islam ya???
hehehe...

apakah cuma sebatas itu kasih Tuhan???

pertanyaannya:
tidak selamanya mausia dapat hidup lurus dalam aturan Tuhan...
ada kalanya dia akan jatuh atau melanggar hukum hidup... terus bagaimana ketika dia melanggar???
apa yang dapat membuat dia untuk membayar kesalahannya???
apa dengan kasih Tuhan yang langsung mengampuninya tanpa ada hukuman???
atau seperti seorang polisi yang walaupun 10x lo mematuhi peraturan lalulintas tetapi ketika melanggar 1x tetap ditilang tanpa bisa menebus kesalahan lo dengan 10x kepatuhan lo???

mudah² han gw ga ikutan jd gokil nehh....
Bismillah..


Taro.. btw umur kamu berapa ? Udah lama jadi Pengikut Tuhan Yesus ?
Klo kamu pengikut Tuhan Yesus, kok ada di sini ?

Dan klo kamu anggap semua kesalahan kelak dapat dimaafkan oleh Tuhan, kenapa kamu sekarang ga jadi rampok atau penjahat saja ? Mumpung masih hidup. Ntar kan pasti di maafin..??? Bagaimana klo kamu menyekutukan Tuhan kamu ??? Bagaiman klo kamu mengingkari Tuhan kamu ???? coba kamu baca lagi bibel/Alkitab kamu....

Tuhan dibandingkan Polisi kok dibilang barometer sederhana sih..??? Apa dasar²nya kamu bilang itu barometer sederhana ? Tuhan kamu sesederhana itu ??
Lagi pula itu Tuhan kamu, saya jg ga peduli...


Cella wrote:
kamu itu ga
nyambung yah? namanya ilustrasi itu sama dengan kiasan.. lu belajar
bahasa indonesia ga di sekolah? wakakakka
belajar gin, tentang
analogi! belajar dulu baru bisa ngerti ..wkwkkwkw

saya wrote:
Dik cella sekolah dimana c ? makna ilustrasi itu luas.. bisa hasil imajinasi atau juga turunan dari perumpamaan/kiasan. bisanya berupa gambar, kejadian atau rangkaian kata-kata.
Sedangkan kiasan cuma kata lain dari umpama.
cth kata: Ilustrasi kejadian... mana ada kiasan kejadian.

Klo cm belajar bahasa Indonesia... jangan teriak² seolah mengerti sastra Indonesia.
trus masih bisa ketawa lg....

adit moeslemm.. wrote:mudah² han gw ga ikutan jd gokil nehh....
Bismillah..


Taro.. btw umur kamu berapa ? Udah lama jadi Pengikut Tuhan Yesus ?
Klo kamu pengikut Tuhan Yesus, kok ada di sini ?

Dan klo kamu anggap semua kesalahan kelak dapat dimaafkan oleh Tuhan, kenapa kamu sekarang ga jadi rampok atau penjahat saja ? Mumpung masih hidup. Ntar kan pasti di maafin..??? Bagaimana klo kamu menyekutukan Tuhan kamu ??? Bagaiman klo kamu mengingkari Tuhan kamu ???? coba kamu baca lagi bibel/Alkitab kamu....

Tuhan dibandingkan Polisi kok dibilang barometer sederhana sih..??? Apa dasar²nya kamu bilang itu barometer sederhana ? Tuhan kamu sesederhana itu ??
Lagi pula itu Tuhan kamu, saya jg ga peduli...


Cella wrote:
kamu itu ga
nyambung yah? namanya ilustrasi itu sama dengan kiasan.. lu belajar
bahasa indonesia ga di sekolah? wakakakka
belajar gin, tentang
analogi! belajar dulu baru bisa ngerti ..wkwkkwkw

saya wrote:
Dik cella sekolah dimana c ? makna ilustrasi itu luas.. bisa hasil imajinasi atau juga turunan dari perumpamaan/kiasan. bisanya berupa gambar, kejadian atau rangkaian kata-kata.
Sedangkan kiasan cuma kata lain dari umpama.
cth kata: Ilustrasi kejadian... mana ada kiasan kejadian.

Klo cm belajar bahasa Indonesia... jangan teriak² seolah mengerti sastra Indonesia.
trus masih bisa ketawa lg....

hahaha...
mungkin lo gak tahu tentang kristen jadi ya silahkan komentar sembarangan...
klu hanyan dengan percaya pada Tuhan Yesus terus bisa berbuat seenaknya gue sih gak munafik...
pasit juga gue mau...

tapi ingat dong ada ayat ini...
2petrus 2:20-21
sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari yang semula.
Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.


gue ngerti kok klu lo gak bisa jawab pertanyaan gue..
terus karna lo gak mau di bilang bodoh ya bacot deh dengan bilang masa dengan borometer sederhana mau membandingkan Tuhan...
lha klu dengan ilustrasi ini aja gak mampu lo menjelaskan tentang Tuhan mana mampu lo menjelaskan tentang Tuhan yang sebenarnya???
ckckck.....

Taro wrote :
tapi ingat dong ada ayat ini...
2petrus 2:20-21
sebab jika mereka,
oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus
Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak
pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian
berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Kristus,
telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat
lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari yang
semula.

trus mengapa disitu dibilang 'juruselamat' disitu mengandung kata arti berulang-ulang (tukang penyelamat).. apa yesus mati menebus dosa umatnya berkali-kali ? dari kapan sampai kapan? apa kesamaan 'Juruselamat' dengan pengampunan dosa? karena yg gw bahas tentang dosa tadi...

baca kalimat 'tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus' bukan 'Ke'.
baca dari awal... apa maksud kata nya ?

Dan lo bilang keaadaan kita lebih buruk dari semula ? memang... !!
Budaya barat lah yang membuat dunia ini jadi lebih buruk... apa agama mereka ?
Dan satu² nya orang yang paling bertanggung jawab atas musnah nya umat manusia
di muka bumi ini cuma Albert Einstein (keturunan Yahudi) yang menemukan
rumus energi sehingga terciptalah mesiu dan bom Atom.

gue ngerti kok klu lo gak bisa jawab pertanyaan gue..
terus karna lo
gak mau di bilang bodoh ya bacot deh dengan bilang masa dengan borometer
sederhana mau membandingkan Tuhan...
lha klu dengan ilustrasi ini
aja gak mampu lo menjelaskan tentang Tuhan mana mampu lo menjelaskan
tentang Tuhan yang sebenarnya???
ckckck.....

Gw klo ga bisa jawab pertanyaan lo, gw ga pindah keyakinan dari Protestan ke Muslim...
maaf² nih... klo lo bilang gw ngebacot, congor lo mana yang bener ?? Bener ga yg gw bilang?? Lo terangin kasih Tuhan dengan membandingkan Pengampunan Tuhan dan Pengampunan Polisi yg manusia. Trus lo bilang itu barometer sederhana?? Trus sekarang ngalor ngidul bicara seolah-olah lo tau sifat² Tuhan. Sifat² lo aja dah jauh dari sifat² Tuhan lo itu.

dehhh... malah tanya lagi sekarang mampu ga gw menjelaskan Tuhan yang sebenarnya??? Oh... lo mo terangin gw sifat² Tuhan yang sebenarnya??? Kata sapa itu bener?? Tuhan lo mang yang mana?? Perasaan gw ga kenal....

Maaf² klo gw cm mengenal Allah SWT... Tiada Tuhan Selain Allah.

@Taro :
Gini aja deh...

LO JABARIN SIFAT² TUHAN LO DISINI BESERTA KUTIPAN YANG MENERANGKAN SIFAT TERSEBUT DARI ALKITAB/BIBEL LO.

NTAR GW JABARIN JUGA DISINI SIFAT² ALLAH SWT BESERTA KUTIPAN YANG MENERANGKAN SIFAT TERSEBUT DARI AL-QUR'AN.

Jangan lo pikir dirumah gw ga ada Alkitab ya..??

adit moeslemm.. wrote:@Taro :
Gini aja deh...

LO JABARIN SIFAT² TUHAN LO DISINI BESERTA KUTIPAN YANG MENERANGKAN SIFAT TERSEBUT DARI ALKITAB/BIBEL LO.

NTAR GW JABARIN JUGA DISINI SIFAT² ALLAH SWT BESERTA KUTIPAN YANG MENERANGKAN SIFAT TERSEBUT DARI AL-QUR'AN.

Jangan lo pikir dirumah gw ga ada Alkitab ya..??

lha...
emang gue tanya rumah lo ada Alkitab ato gak????
hehehe...

ngapain gue harus jabarin????
gue kan nanya lo kok nanya balik...

gak usah panjang lebar...
cukup ini aja dulu...
yang ini aja gak mampu lo jawab malah mau sok gali sifat Tuhan yang lain...
ckckck....

pertanyaan lo yang mana sih yang ga gw jawab??

Sifat² Tuhan? Gw kan bilang.... Tuhan lo yang mana aj gw ga tau....
Gw bilang kan gw cuma mengenal Allah SWT... bukan Tuhan yang ada dalam benak lo.

Artinya Apaaaaaa......?????
Tuhan lo aja gw ga tau... gimana gw bisa tau sifat² Tuhan lo????


Gitu aj harus diterangin ya Taro....???

lha...
emang gue tanya rumah lo ada Alkitab ato gak????
hehehe...

Ya gw takut aja lo asal ngomong tentang isi Alkitab.

ngapain gue harus jabarin????
gue kan nanya lo kok nanya balik...

pertanyaan lo yang mana sih yang ga gw jawab??

Sifat² Tuhan? Gw
kan bilang.... Tuhan lo yang mana aj gw ga tau....
Gw bilang kan gw
cuma mengenal Allah SWT... bukan Tuhan yang ada dalam benak lo.

Artinya
Apaaaaaa......?????
Tuhan lo aja gw ga tau... gimana gw bisa tau
sifat² Tuhan lo????

GOBLOK KOK DIPELIHARA SIH...??? DOMBA NOH PELIHARA BIAR GEMUK....


gak usah panjang lebar...
cukup ini aja dulu...
yang ini aja gak mampu lo jawab malah mau sok gali sifat Tuhan yang lain...
ckckck....

perasaan lo dah yang dari tadi panjang lebar ngalor ngidul ga bisa jawab, gw cuma sanggah pembenaran dari cerita lo yang lo jawab dengan pertanyaan balik.

adit moeslemm.. wrote:mudah² han gw ga ikutan jd gokil nehh....
Bismillah..


Taro.. btw umur kamu berapa ? Udah lama jadi Pengikut Tuhan Yesus ?
Klo kamu pengikut Tuhan Yesus, kok ada di sini ?

Dan klo kamu anggap semua kesalahan kelak dapat dimaafkan oleh Tuhan, kenapa kamu sekarang ga jadi rampok atau penjahat saja ? Mumpung masih hidup. Ntar kan pasti di maafin..??? Bagaimana klo kamu menyekutukan Tuhan kamu ??? Bagaiman klo kamu mengingkari Tuhan kamu ???? coba kamu baca lagi bibel/Alkitab kamu....

Tuhan dibandingkan Polisi kok dibilang barometer sederhana sih..??? Apa dasar²nya kamu bilang itu barometer sederhana ? Tuhan kamu sesederhana itu ??
Lagi pula itu Tuhan kamu, saya jg ga peduli...


Cella wrote:
kamu itu ga
nyambung yah? namanya ilustrasi itu sama dengan kiasan.. lu belajar
bahasa indonesia ga di sekolah? wakakakka
belajar gin, tentang
analogi! belajar dulu baru bisa ngerti ..wkwkkwkw

saya wrote:
Dik cella sekolah dimana c ? makna ilustrasi itu luas.. bisa hasil imajinasi atau juga turunan dari perumpamaan/kiasan. bisanya berupa gambar, kejadian atau rangkaian kata-kata.
Sedangkan kiasan cuma kata lain dari umpama.
cth kata: Ilustrasi kejadian... mana ada kiasan kejadian.

Klo cm belajar bahasa Indonesia... jangan teriak² seolah mengerti sastra Indonesia.
trus masih bisa ketawa lg....

iyaaaa bapaaa gguurrruuuuuuuu....wkwkwkwkwk
tapi kan ada artinya.. walaupun umpama, andaikan, kalau , dan sebagainya..
dan setau saya imajinasi itu BUKAN ilustrasi. hahaha
terus anda tadi bilang, adalah turunan dari perumpamaan atau kiasan.

ilustrasi = luas
luas = hasil imajinasi / turunan perumpamaan / kiasan
kiasan = umpama

jadi ilustrasi = kiasan!!

saya tanya, kalo ilustrasi kehidupan = kehidupan nyata??

cella wrote:

adit moeslemm.. wrote:mudah² han gw ga ikutan jd gokil nehh....
Bismillah..


Taro.. btw umur kamu berapa ? Udah lama jadi Pengikut Tuhan Yesus ?
Klo kamu pengikut Tuhan Yesus, kok ada di sini ?

Dan klo kamu anggap semua kesalahan kelak dapat dimaafkan oleh Tuhan, kenapa kamu sekarang ga jadi rampok atau penjahat saja ? Mumpung masih hidup. Ntar kan pasti di maafin..??? Bagaimana klo kamu menyekutukan Tuhan kamu ??? Bagaiman klo kamu mengingkari Tuhan kamu ???? coba kamu baca lagi bibel/Alkitab kamu....

Tuhan dibandingkan Polisi kok dibilang barometer sederhana sih..??? Apa dasar²nya kamu bilang itu barometer sederhana ? Tuhan kamu sesederhana itu ??
Lagi pula itu Tuhan kamu, saya jg ga peduli...


Cella wrote:
kamu itu ga
nyambung yah? namanya ilustrasi itu sama dengan kiasan.. lu belajar
bahasa indonesia ga di sekolah? wakakakka
belajar gin, tentang
analogi! belajar dulu baru bisa ngerti ..wkwkkwkw

saya wrote:
Dik cella sekolah dimana c ? makna ilustrasi itu luas.. bisa hasil imajinasi atau juga turunan dari perumpamaan/kiasan. bisanya berupa gambar, kejadian atau rangkaian kata-kata.
Sedangkan kiasan cuma kata lain dari umpama.
cth kata: Ilustrasi kejadian... mana ada kiasan kejadian.

Klo cm belajar bahasa Indonesia... jangan teriak² seolah mengerti sastra Indonesia.
trus masih bisa ketawa lg....

iyaaaa bapaaa gguurrruuuuuuuu....wkwkwkwkwk
tapi kan ada artinya.. walaupun umpama, andaikan, kalau , dan sebagainya..
dan setau saya imajinasi itu BUKAN ilustrasi. hahaha
terus anda tadi bilang, adalah turunan dari perumpamaan atau kiasan.

ilustrasi = luas
luas = hasil imajinasi / turunan perumpamaan / kiasan
kiasan = umpama

jadi ilustrasi = kiasan!!

saya tanya, kalo ilustrasi kehidupan = kehidupan nyata??

cella...baca email saya yah...yg sy pm kan ke kamu di forum ini, trus juga baca koment saya diatas...ok?