MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 60 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 60 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

+13
NAFISA Binti ARAFAH
gusti_bara
Sal-iblis
jabrigs
farah
islam palsu
vhee
answering-ff
china_anti_islam
juniorsoftware2001
yesus.crettus
vampir kristus
cinta_islam
17 posters

Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by cinta_islam Mon 26 Apr 2010, 7:46 pm

Penjajah
Belanda yang beragama Kristen, dan mereka itu adalah minoritas di
Nusantara, terbukti telah bercokol mencengkeramkan kuku-kukunya di
Nusantara selama 350-an tahun dengan aneka pelanggaran dan pemerkosaan
hak-hak sipil. Berapa ribu ulama yang telah dibantai dengan cara diadu
domba. Contohnya, di zaman Amangkurat I, pengganti Sultan Agung di
Kerajaan Mataram Islam, di Jogjakarta, Amangkurat
I mengadakan perjanjian dengan Belanda, lalu para ulama tidak setuju,
maka dikumpulkanlah para ulama itu di alun-alun (lapangan) sejumlah
5.000-an ulama, lalu dibantai.
Sejarahnya sebagai berikut:




Amangkurat I membantai ribuan ulama



Pembantaian
terhadap umat Islam kadang bukan hanya menimpa umat secara umum, namun
justru inti umat yang dibantai, yaitu para ulama. Pembantaian yang
diarahkan kepada ulama itu di antaranya oleh Amangkurat I, penerus
Sultan Agung, raja Mataram Islam di Jawa, tahun 1646.


Peristiwa itu bisa kita simak sebagai berikut:

‘Penyebaran
Islam menjadi benar-benar terhambat dan sekaligus merupakan sejarah
paling hitam tatkala Amangkurat I mengumpulkan 5000 sampai 6000 orang
ulama seluruh Jawa dan membunuhnya seluruhnya secara serentak.’[1]


Masalah
ini ditegaskan lagi oleh Sjamsudduha pada halaman lain: ‘Penyebaran
Islam pernah mengalami hambatan yang bersifat politis, yaitu adanya
pergolakan intern dalam kerajaan-kerajaan Islam. Hambatan yang paling
hebat dalam proses penyebaran Islam terjadi ketika Amangkurat I
melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap lima sampai enam ribu ulama
dan keluarganya. Penyebaran Islam di Jawa mengalami stagnasi untuk
beberapa lama karena kehabisan muballigh, dan perasaan takut.’[2]


Dibantainya lima ribu sampai enam ribu ulama itu adalah masalah yang sangat besar. Sumber yang lain menyebutkan:

‘Amangkurat
I, juga terkenal dengan nama Amangkurat Tegal Arum atau Tegal Wangi
(karena mangkat di tempat tersebut) ialah putera Sultan Agung; naik
tahta Mataram (1645) sebagai pengganti ayahnya. Berlainan dengan Sultan
Agung yang bijaksana, Amangkurat I pada waktu hidupnya membuat beberapa
kesalahan dan sebagai tanda kelemahan ia mengadakan perjanjian
perdamaian dengan Kompeni Belanda (1646). Tindakannnya ini ditentang oleh beberapa golongan, di antaranya para alim ulama, sehingga mereka ini disuruh bunuh.’[3]


Peristiwa besar berupa pembantaian terhadap ribuan ulama itu tidak terjadi kecuali di belakangnya ada penjajah Belanda yang menyetir Amangkurat I.

Penjajah
Belanda itu jumlahnya sedikit, minoritas, tetapi memegang kendali
kepemimpinan, terbukti memainkan peran jahatnya terhadap inti umat
Islam yaitu membantai ribuan ulama. Kelompok minoritas itu sampai
membantai yang mayoritas saja tidak takut, apalagi kejahatan-kejahatan
lainnya.



Di Zaman penjajahan menyusu penjajah, zaman merdeka bertingkah



Berikut ini sebagian data kejahatan
minoritas kafir penjajah Belanda terhadap umat Islam dalam hal memberi
dana sangat besar kepada Kristen dan Katolik, sebaliknya sangat kecil
terhadap Islam
.


Semenjak masa pemerintah kolonial Belanda, Katolik terutama Protestan memperoleh dana bantuan yang besar sekali, tidak demi­kian dengan Islam. Sebagai contoh pada tahun 1927 alokasi bantuan untuk modal dalam rangka pengembangan agama, adalah sebagai berikut:

Protestan memperoleh 31.000.000

Katolik memperoleh 10.080.000

Islam memperoleh 80.000.[4]

Dana besar dari penjajah Belanda itu digunakan oleh orang Kristen dan Katolik untuk membangun gedung-gedung, sekolah, rumah sakit dan sebagainya. Sedang ummat Islam tidak punya uang. Pada gilirannya, anak-anak orang kafirin itu telah makan sekolahan sedang anak-anak Muslimin belum, kecuali sedikit, maka ketika merdeka,
orang-orang kafirin Nasrani itu masuk ke pos-pos pemer­intahan di
mana-mana. Padahal mereka itu ogah-ogahan untuk merde­ka, lebih enak
menyusu pada penjajah sesama kafir. Jadi, yang berjuang mengorbankan nyawa dan harta untuk melawan penjajah kafir itu orang Islam, namun ketika merdeka, penyusu Belanda itu justru yang leha-leha duduk di kursi-kursi pemerintahan.


Keadaan itu makin didukung oleh sikap pemerintahan Soekarno yang bersama PKI (Partai Komunis Indonesia) mempecundangi ummat Islam. Senjata ampuh Soekarno dan PKI adalah istilah DI (Darul Islam) yang harus dihabisi sampai seakar-akarnya. Di situ kafirin Nasrani bersorak kegirangan karena ummat Islam dikuyo-kuyo (dipecundangi, disengsarakan). Di masa Soeharto berkuasa 32 tahun pun ummat Islam dikuyo-kuyo lagi oleh Soharto, Ali Moertopo, Benny Moerdani, Sudomo (sebelum masuk Islam) dengan tunggangan Golkar. Sampai hanya untuk bicara agama saja harus pakai SIM (Surat
Izin Muballigh). Dan ummat Islam banyak dibantai di mana- mana, di
Aceh, Tanjung Priok, Lampung, Haur Koneng Jabar dan sebagainya. Lagi-lagi kafirin Nasrani bersorak sorai.


Mereka yang sorak sorai –selama umat Islam dibantai, dikuyo-kuyo
dan didhalimi– itu kini diusulkan oleh Dawam Rahardjo (pembela
aliran-aliran sesat yang merusak Islam seperti Ahmadiyah, Lia Eden,
Sepilis –sekulerisme, pluralisme agama, dan liberalisme— dan semacamnya) untuk
memimpin Departemen Agama. Padahal diadakannya Departemen Agama itu
sendiri menurut sejarahnya adalah hadiah bagi umat Islam, karena para
ulama dan umat Islam telah berjuang mati-matian untuk meraih
kemerdekaan.


Bagaimana kira-kira kalau usulan Dawam Rahardjo itu terlaksana?

Kalau
toh penyengsaraan terhadap umat Islam tidak sampai tingkat pembantaian,
maka seandainya dari kalangan Kristen memimpin Departemen Agama, lakon
nenek moyangnya dalam ideology dan agama, yaitu penjajah Belanda, bisa
diterapkan pula. Yaitu dana untuk Nasrani 41 juta Gulden, sedang untuk Islam hanya 80 ribu Gulden saja.


Tidak usah jauh-jauh ke zaman Belanda, di saat pemerintahan Orde Baru pimpinan presiden Soeharto, ketika Benny Moerdani yang Nasrani itu dijadikan Menteri Pertahanan dan Keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata, ternyata ratusan umat Islam dibantai di Tanjung Priok,
Jakarta Utara, 12 September 1984. Diperkirakan ratusan Muslimin
dibantai, diangkut bertruck-truck entah ke mana dikuburkannya, tak
jelas.


Kemudian ketika TB Silalahi dari Nasrani pula dijadikan Menteri Aparatur Negara, maka membuat kebijakan yang mengarah pada pembunuhan madrasah-madrasah sore hari,
dengan cara menambah lama bersekolah di sekolah-sekolah umum sampai
agak sore, sehingga mengakibatkan rontoknya madrasah-madrasah sore
hari. Masih pula ditambah dengan menghapus
pengadaan guru-buru negeri untuk sekolah swasta, yang artinya adalah
membunuh madrasah-madrasah (swasta) se-Indonesia. Hingga kini setelah
tahun 2000 pun dampaknya makin memprihatinkan. Madrasah-madrasah
(swasta) mengalami koleps, rata-rata dalam keadaan megap-megap, karena kekuarangan gu
ru.
Untuk seluruh Indonesia diperkirakan butuh 200.000-an guru madrasah,
dan khabarnya sampai sekarang kalau Departemen Agama RI mengajukan
kepada pemerintah untuk mengadakan tenaga guru itu senantiasa ditolak,
kecuali sangat sedikit. Sebaliknya, TB
Silalahi walau sudah tak jadi menteri masih aktif dalam kenasraniannya
secara nasional, misalnya jadi ketua panitia natalan tingkat nasional,
yang mampu menggiring para pejabat Muslim sampai tingkat presiden untuk
hadir di upacara bernatalan ria, satu hal yang telah diharamkan oleh
MUI (Majelis Ulama Indonesia) bagi umat Islam
. Seakan fatwa MUI itu dianggap angin lalu oleh para pejabat Muslim. Padahal, mereka
(pejabat-pejabat Muslim) itu ketika sebelum naik jabatan biasanya
mendekat-dekat kepada umat Islam, paling kurang dengan cara hadir di
masjid-masjid,guna meraih simpati umat Islam
, misalnya. Terkutuklah mereka. Agama dijadikan alat untuk meraih jabatan.


Betapa
bedanya antara pejabat yang Muslim dengan yang kafir. Kalau pejabat
kafir, sampai sudah tidak menjabat pun masih gigih menjajakan
kekafirannya, seperti menjadi panitia upacara nasional kekafiran
mereka, dan mampu menggiring pejabat yang masih aktif untuk hadir di
acara kekafiran mereka.
Sebaliknya,
pejabat-pejabat Muslim, ketika masih menjabat saja sudah lupa terhadap
Islam dan umat Islam. Justru biasanya mereka ikut-ikutan ke acara-acara
kafir. Kemudian setelah mereka tidak punya jabatan lagi, baru sebagian
mendekat-dekat lagi ke umat Islam, tetapi sudah tidak ada daya apa-apa,
hanya sekadar mengisi waktu menunggu umur
. Itu
saja sering-sering hanya berfungsi untuk mengendur-ngendurkan
perjuangan Islam, dengan alasan persatuan dan kesatuan, misalnya; lalu
cenderung ke pluralisme agama, menyamakan semua agama, atau paling
tidak ya sekuler.
Yang nampak di permukaan biasanya seperti itu,
bila kebetulan tidak tersangkut perkara korupsi dan semacamnya yang
mengakibatkan sakit atau malahan meninggal sebelum sempat diadili.


Kalau ketika jadi pejabat dikenal galak, atau pelit, atau lebih dari itu justru tukang peras, biasanya ketika pensiun, mereka minggat, menjauh dari tempat semula. Entah dengan cara membeli tanah di kompleks yang suasananya dianggap aman, atau sekadar ndompleng ke anak atau menantu, bila perlu. Perkara nasib mereka di akherat seperti apa, itu urusan Allah subhanahu wata’ala terhadap mereka. Kalau di dunia sudah banyak mendhalimi manusia, bahkan agama Allah subhanahu wata’ala,
maka betapa ngerinya. Maka mumpung masih hidup, sebaiknya bertaubat,
memperbanyak amal sholih, ikhlas lillahi Ta’ala, agar husnul khotimah.


Kembali
kepada sikap Dawam Rahardjo, perlu diingatkan mengenai kegigigihan
orang kafir tersebut. Yang telah dikemukakan itu tadi, orang-orang
Nasrani sampai sebegitu jauhnya dalam memecundangi Islam dan umat
Islam. Padahal mereka itu tidak langsung memegang jabatan yang
berkaitan dengan agama Islam. Bagaimana pula seandainya mereka yang
Nasrani itu menjadi menteri agama? Tidak jadi menteri agama saja,
terbukti pencelakaan terhadap umat Islam sudah sedemikian drastisnya.
Lha kok Dawam Rahardjo yang dijuluki sebagai cendekiawan
Muslim malahan sama sekali buta terhadap lakon jahat orang Nasrani yang
telah ditusukkan kepada umat Islam se-Indonesia, padahal jelas-jelas di
depan mata.


Sebaiknya Dawam Rahardjo membuka mata, melihat sejarah, agar ada sedikit gambaran tentang betapa mengenaskannya (memprihatinkannya) kondisi umat Islam akibat disengsarakan oleh kelompok minoritas anti Islam.

Kembali ke kekejaman Belanda (minoritas tapi menjajah) dalam membunuhi umat Islam. Peristiwa Perang Paderi selama 13 tahun (1824-1837M), antara Islam (Salaf)[5]
yang dipimpin Imam Bonjol dan kaum adat (Islam tradisional) di Sumatera
Barat dicampur tangani Belanda. Belanda memihak kaum adat. Kaum adat
berdebat sesamanya. Sebagian kaum adat memihak ke Imam Bonjol, dan
sebagian menyerah terhadap Belanda. Lalu Imam Bonjol sendiri ditipu
oleh Belanda dengan cara pura-pura akan diadakan perdamaian, namun
hanya menipu untuk menangkapnya, kemudian membuangnya ke Betawi, ke
Cianjur Jawa Barat, lalu ditahan di Ambon, dipindah ke Menado, dan
wafat di sana setelah 10 tahun di Menado, 6 November 1864.[6]


Belum lagi perang Aceh, Belanda
dengan dipanas-panasi oleh penasihatnya, Snouck Hurgronje bahwa
satu-satunya jalan hanyalah berlaku keras terhadap para ulama dan umat
Islam, lalu dibantailah para ulama di Aceh, beserta umat Islam.




Sikap Snouck terhadap Islam, Ulama, dan Muslimin

Fakta sejarah menunjukkan kedustaan Snaouck Hurgronje
dan rencana penyamarannya bukan tidak mungkin menunjukkan bahwa masuk
Islamnya di Jeddah serta hubungannya dengan orang-orang Aceh di Mekkah
al-Mukarramah pun termasuk perbuatan pura-puranya. Namun, dusta
tersebut telah memberinya jalan memasuki daerah Aceh, tempat dia akan
mengumpulkan informasi-informasi yang dapat memberi saham dalam
mewujudkan pemecahan masalah atas daerah Aceh bagi Belanda. Untuk itu
Snouck Hurgronje menerima pekerjaan di Batavia.


Di
Batavia, dia mulai mengumpulkan informasi tentang pengajaran Islam di
sekolah-sekolah Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta tentang apa yang
dinamakan hierarki keagamaan Islam yang berkali-kali disangkal
keberadaannya oleh Snouck Hurgronje. Pada dasarnya, Snouck benar karena
di dalam Islam tidak dikenal sistem hierarki sebagaimana dalam Katolik
atau Kristen pada umumnya. Kemudian datang perintah untuknya agar
melaksanakan tugas resmi yang telah digambarkan dalam
rekomendasi-rekomendasi sebagai sesuatu yang sangat rahasia. Dalam
perjalanan mata-matanya itu, orang-orang Aceh, termasuk beberapa ulama,
menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Mereka memberi sambutan hangat dan
menerima kedatangannya. Laporan-laporannya (kepada pemerintah Belanda,
pen) berisi kebencian, dendam, pemutarbalikan, dan kebohongan,
khususnya terhadap para ulama yang dianggap sebagai kendala penghambat
tunduknya daerah Aceh kepada pemerintah Belanda. Para ulama merupakan
motor penggerak spitritual masyarakat dalam membela daerah itu sehingga
di dalam laporan-laporan spionasenya, para ulama itu berpuluh-puluh
kali dijuluki gerombolan ulama. Selain itu, diapun menyampaikan usul kepada pemerintah kolonial untuk menempuh cara politik kekerasan dan penumpasan terhadap para ulama dengan menyatakan:


Sesungguhnya
musuh utama dan yang giat adalah para ulama dan para petualang yang
menyusun gerombolan-gerombolan yang kuat. Sekalipun jumlah mereka
sedikit dan tumbuh di antara lapisan-lapisan masyarakat yang
bermacam-macam, mereka mendapat tambahan dari sebagian penduduk dan
pemimpin-pemimpinnya. Tidak mungkin akan diperoleh manfaat dalam
perundingan dengan partai musuh ini karena akidah dan kepentingan
pribadi mereka mengharuskan mereka untuk tidak tunduk, kecuali dengan penggunaan kekerasan terhadap mereka. Sesungguhnya persyaratan yang paling mendasar untuk mengembalikan peraturan di daerah Aceh haruslah mengkaunter para ulama dengan kekerasan
sehingga ‘ketakutan’ menjadi faktor yang menghalangi orang-orang Aceh
untuk bergabung dengan pemimpin-pemimpin gerombolan agar terhindar dari
bahaya. Menurut pendapat saya, mesti dipersiapkan rencana mata-mata
yang efektif dan terorganisasi untuk memata-matai Tuanku Kuta Karang
(pemimpin ulama pada tahun 1892) dan gerombolannya. Pasti akan ada
hasil awalnya. Biarpun saya tidak mampu menjelaskan seluruh rinciannya,
namun saya berani berkata bahwa pekerjaan mata-mata itu adalah suatu
kemungkinan.”
[7]


Demikianlah
faktanya. Snouck telah melibatkan dirinya untuk kepentingan penjajahan
dengan bukti pernyataan dan laporannya kepada Jendral Van Houts untuk memerangi kaum muslimin di seluruh wilayah jajahan Belanda. Dengan kata lain ia mengusulkan untuk menggunakan kekerasan dalam menumpas kaum muslimin. Karena itu Jendral tadi mendapat julukan “pedang Snouck yang ampuh” karena keberhasilannya dalam memerangi umat Islam.


Di
samping itu Snouck Hurgronye juga banyak membantu dalam pembinaan kader
missionaris Belanda dan membuka sekolahan untuk mengkristenkan muslimin
di seluruh wilayah jajahannya.


Terdapat
fakta lain pula bahwa seorang tokoh missionaris kondang dan sangat
disegani di kalangan kaum orientalis yang bernama Hendrick Kraemer
adalah murid Snouck Hurgronje, dari tahun 1921 hingga tahun 1935.
Hubungan di antara guru dan murid terus berkesinambungan tanpa putus.
Snouck Hurgronje wafat pada tahun 1936.[8]


Dr Van Koningsveled berkata:
“Tidak terputus surat menyurat antara Snouck Hurgronje dan muridnya,
Hendrik Kraemer, misisionaris terkenal dan berpengaruh dalam lingkungan aktivis kristenisasi dari tahun 1921 sampai dengan 1935. Menurut penjelasan Boland, buku Hendrik Kraemer, Misi Kristen di Dunia Non Kristen[9] mengungkapkan dengan jelas bahwa orang-orang Kristen mempunyai rencana untuk mengkristenkan dunia, khususnya Indonesia. Mereka bertujuan menundukkan dunia Islam.[10] Bahkan, Kreamer membandingkan Islam dengan Nazi.[11]



Zaman merdeka, minoritas pun membantai umat Islam



Bahkan di zaman merdeka dan setelah tahun 2000 pun Indonesia yang mayoritas Muslim ini, kaum minoritas membantai umat Islam di Poso Sulawesi, juga di Ambon. Tibo,
otak pembantaian terhadap umat Islam di Poso, dikabarakan mengaku
didoakan oleh gereja ketika mau melakukan pembantaian itu
.[12] Majalah Sabili No 22, Th XIII, 18 Mei 2006/ 20 Rabi’ul Akhir 1427H memberitakan sebagai berikut:


Gereja
acap kali disebut-sebut dalam berbagai kerusuhan di tanah air.
Keterlibatan gereja pula yang disebut tervonis mati Tibo baru-baru ini.


Menjelang
eksekusi mati, panglima pasukan Merah saat konflik Poso berkecamuk
beberapa waktu lalu ini, mengungkap keterlibatan Majelis Sinode Gereja
Kristen Sulawesi Tengah (GKST). GKST pimpinan pendeta Damanik yang berpusat di Tentena ini, menurut Tibo terlibat dalam pembantaian umat Islam Poso.


Menurut
Tibo, (pihak gereja) GKST memberikan dukungan moril dan lainnya kepada
pasukan Merah yang hendak menyerang kaum Muslimin Poso. Bahkan, lanjut
Tibo, para pendeta mendoakan mereka dengan upacara ala Kristen di
Gereja tersebut
.

Hasilnya?
Sebuah tragedy kemanusiaan yang di luar batas kewajaran manusia.
Pembantaian dan penganiayaan terhadap umat Islam secara biadab telah
dilakukan pasukan Merah. Fakta ini terungkap dari keterangan sejumlah
saksi saat persidangan Tibo beberapa waktu yang lalu.


Kesadisan
pasukan Kelelawar pimpinan Tibo terhadap kaum Muslimin terungkap di
persidangan. Menurut salah satu saksi, pembina pesantren Walisongo
Poso, Ustadz Ilham, ia melihat rekannya dibacok pasukan Merah pimpinan
Tibo, sebelum ia nekad loncat dari mobil dan meloloskan diri.


Sebelumnya, Ustadz
Ilham bersama 28 orang lainnya disuruh buka baju. Selanjutnya tangan
diikat satu persatu dengan sabut kelapa, tali nilon dan kabel. Kemudian
digiring lewat hutan tembus desa Lempomawu. Rombongan Ustadz Ilham
berjalan ke desa Ranononco dan ditampung di sebuah baruga.


Di sanalah mereka disiksa dalam keadaan berbanjar dua barisan. Selanjutnya ikatan tangan ditambah sampai bersusun tiga. Badan
Ustadz Ilham diiris, ditendang dan dipukul dengan berbagai alat. Tak
puas dengan itu, mereka menyirami umat Islam dengan air panas selama
dua jam.


Kebringasan pasukan Merah itu juga diungkap saksi lainnya, Tuminah. Menurut kesaksian Tuminah, pasukan
Merah mengikat mereka dengan tali dan memisahkan antara laki-laki dan
perempuan. Di bilik sebuah sekolah, Dominggus meminta para Muslimah
melepas bajunya dan disuruh berputar-putar di depannya.


Jauh sebelumnya, keterlibatan
Gereja juga disebut-sebut saat penyerangan kaum Kristen terhadap umat
Islam Maluku di akhir tahun 1999. Sehari setelah Natal, Ahad (26/12
1999), dengan amat tiba-tiba, massa Kristen menyerang dan membantai
kaum Muslimin di Kecamatan Tobelo, Maluku Utara.


Seorang
saksi menceritakan, pembantaian yang menyayat hati umat Islam tersebut.
Menurut ceritanya, sebelum penyerangan biadab itu terdengar suara
lonceng Gereja saling bersahutan serta suara gaduh tiang listrik, bak
pertanda kesiapan untuk menyerang.


Seketika,
massa Kristen yang membawa berbagai senjata tajam sudah mengepung dan
membombardir Masjid Jami’ tempat berlindungnya ribuan kaum Muslimin.
Masjid Jami’pun diguyur bensin dan dengan cepat api menjilat
tembok-temboknya.


Jerit
tangis anak-anak kecil bayi yang kepanasan dan istighfar para Muslimah
terdengar bersahut-sahutan. Yang mencoba keluar masjid langsung
dibantai.
Kurang lebih 750 orang kaum Muslimin yang berada di dalam masjid tersebut terbakar hidup-hidup, hingga mengeluarkan aroma daging terbakar.[13]

Sejumlah
pihak pun mensinyalir keterlibatan Gereja di sejumlah daerah konflik
lainnya. Sebut misalnya, kerusuhan Timor Timur (saat masih masuk
wilayah Indonesia). Ketika itu, kepala Kanwil Departemen Agama di Timor
Timur seorang Katolik. Ternyata karyawannya yang beragama Islam, hanya
mau berkhutbah Jum’at di masjid saja dilarang oleh Kakanwilnya yang
Katolik itu.

Pengakuan karyawan Kanwil Departemen Agama Timor Timur bahwa dirinya
dilarang oleh Kakanwilnya untuk berkhutbah di masjid itu penulis dengar
langsung ketika penulis bersama rombongan wartawan Islam dari Jakarta
berada di Dilly Timor Timur, waktu masih jadi wilayah Indonesia. Nah, kalau
menteri agamanya dari Katolik atau Kristen, jenis-jenis pembantaian
terhadap umat Islam dan pelarangan-pelarangan khutbah di masjid-masjid
bagi karyawan Departemen Agama, apakah tidak dilancarkan, bahkan
digalakkan?
Dawam Rahardjo perlu berpikir ulang, kalau memang masih mengaku Muslim, atau berpikiran obyektif.



Tirani minoritas



Apakah
itu tidak pernah terdengar di telinga seorang professor yang menyandang
gelar cendekiawan Muslim seperti Dawam Rahardjo? Sedang tidur di mana
dia? Selain itu, apakah tidak pernah mendengar bahwa dalam perpolitikan
di Indonesia selama masa Orde baru di bawah rezim Soeharto, dalam tempo
25 tahun dari 32 tahun kekuasaannya sering diistilahkan adanya tirani minoritas,
lantaran kebijakan Soeharto mengikuti pihak minoritas dengan CSIS-nya
dan di bidang kekuasaan adalah Benny Murdani-nya? Kemudian setelah ada
kerenggangan antara Benny dan Soeharto, lantas terjadilah aneka
kerusuhan di daerah-daerah Indonesia bagian timur yang di sana campur
antara Muslim dan Kristiani, maka umat
Islam dibantai, dibakari rumahnya, tokonya, dan bahkan masjid-masjidnya
seperti yang terjadi di Timor Timur, Flores dan lainnya
. Apakah Dawam tak pernah dengar? Bagaimana
ketika pegawai Departemen Agama saja tidak boleh khutbah di masjid oleh
atasannya ketika atasannya orang Katolik seperti yang terjadi di Timor
Timur, padahal secara penduduk Indonesia, Katolik adalah minoritas
.
Apakah Dawam tak pernah dengar? Bagaimana misalnya menteri agamanya itu
orang Kristen, lalu melarang pegawai Departemen Agama berkhutbah di
masjid, sebagaimana Kepala Kanwil Depag Timor Timur waktu masih jadi
wilayah Indonesia melarang pegawainya berkhutbah di masjid yang sudah
ada, bahkan untuk didirikan musholla saja sulit di sana? Masih banyak
lagi tentunya.


Bukan
hanya di wilayah yang banyak orang Kristennya. Di zaman Soeharto, saat
berlangsung tirani minoritas, maka pencekalan terhadap khotib-khotib
dan muballigh pun berlangsung, hingga ada istilah SIM (Surat Izin
Muballigh). Daftar apa yang disebut muballigh-muballigh ekstrim pun
beredar. Hingga muballigh digagalkan untuk berkhutbah hari raya seperti
Pak Dr Deliar Noer yang digagalkan hingga masuk berita di Koran
pun, Dawam tentunya dengar. Kenapa? Karena umat Islam dikuyo-kuyo oleh kebijakan yang memihak pada minoritas Kristen.

Nah,
sekarang ini, rupanya Dawam justru menjadikan dirinya rela, suka ria,
menjadi orang yang tidak perlu ditekan-tekan oleh minoritas Kristen,
justru mencadangkan diri untuk di bagian depan sebagai orang yang rela
untuk ditepuki oleh orang Kristen. Makin ramai tepuk sorak orang
Kristen, makin bersemangatlah Dawam. Padahal, nanti kalau meninggal
dunia, Pak Dawam apakah akan dirumat oleh orang Kristen? Apakah yang
memandikan, mengkafani, mensholati, dan memasukkan ke liang kubur nanti
diharapkan dari orang-orang Kristen? Dan misalnya masih percaya
terhadap doa, apakah lebih baik yang mendoakan mayat Dawam nanti orang
Kristen dengan nyanyian-nyanyian kemusyrikannya?


Kalau
Dawam Rahardjo istiqomah dengan pendapatnya, maka logika yang dapat
dipetik: Lebih baik nanti yang merawat jenazah saya adalah dari pihak
yang minoritas, misalnya Kristen. Karena mereka yang minoritas itu
nanti tidak akan berani sewenang-wenang terhadap jasad saya. Berbeda
dengan kalau yang merawat sampai menguburkan jasad saya itu dari pihak
yang mayoritas, yakni kaum Muslimin, mereka pasti akan berbuat
sewenang-wenang, karena merasa mayoritas, dan tidak dapat dikontrol
dalam hal merawat jasad saya. Jadi saya lebih memilih untuk dirawat
oleh orang Kristen dari proses perawatan jenazah saya sampai
penguburannya. Kalau dapat, justru yang paling minoritas, yaitu orang
yang tidak beragamalah yang harus merawat sampai menguburkan jenazah
saya. Karena kalau yang paling minoritas, maka tidak mungkin akan
berani untuk berbuat sewenang-wenang terhadap jasad saya. Berbeda
dengan kalau yang mayoritas. Jadi saya lebih memilih untuk dirawat
jenazah saya oleh orang yang tidak beragama, daripada yang beragama.” Itu
logika yang pas dari ungkapan-ungkapan Dawam Rahardjo yang telah
terlontar sebelumnya, bila dirangkaikan dengan kematiannya,
kapan-kapan.
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6121
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by vampir kristus Tue 27 Apr 2010, 9:36 am

benar bro saya heran katanya agama kasih kok ganas (bungul kata urang banjar dan ganas) gitu ya? dasar salibis alias salib dan iblis agama penjajah tolol dan döngo, habis itu apa lagi ya?.

ayo salibis silahkan, mana pembelaan kalian, buktikan agama kalian bkn agama penjajah. di tunggu koment berikutnya.
vampir kristus
vampir kristus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1070
Age : 34
Location : palangkaraya
Humor : bang yes lagi mencret
Reputation : 56
Points : 6317
Registration date : 2010-04-24

http:// laskarislam.indonesianforum.net/

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty 1 april

Post by yesus.crettus Sat 08 May 2010, 6:09 pm

PEMBANTAIAN DI SPANYOL ATAU DIKENAL DENGAN APRIL MOP


"PEMBANTAI DAN PENIPU" AJARAN AGAMA "PENGURAP"
yesus.crettus
yesus.crettus
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 65
Location : Jerrualem
Job/hobbies : crettt..tus at paulus
Humor : ASHOLE
Reputation : 2
Points : 5179
Registration date : 2010-05-08

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by juniorsoftware2001 Mon 21 Jun 2010, 1:22 pm

Kok ga ada pembelaan yaak ............... ???


artinya bener dunk .... Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 357511
juniorsoftware2001
juniorsoftware2001
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 191
Location : Jakarta
Reputation : 3
Points : 5275
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by china_anti_islam Mon 21 Jun 2010, 2:24 pm

cinta_islam wrote:Penjajah
Belanda yang beragama Kristen, dan mereka itu adalah minoritas di
Nusantara, terbukti telah bercokol mencengkeramkan kuku-kukunya di
Nusantara selama 350-an tahun dengan aneka pelanggaran dan pemerkosaan
hak-hak sipil. Berapa ribu ulama yang telah dibantai dengan cara diadu
domba. Contohnya, di zaman Amangkurat I, pengganti Sultan Agung di
Kerajaan Mataram Islam, di Jogjakarta, Amangkurat
I mengadakan perjanjian dengan Belanda, lalu para ulama tidak setuju,
maka dikumpulkanlah para ulama itu di alun-alun (lapangan) sejumlah
5.000-an ulama, lalu dibantai.
Sejarahnya sebagai berikut:




Amangkurat I membantai ribuan ulama



Pembantaian
terhadap umat Islam kadang bukan hanya menimpa umat secara umum, namun
justru inti umat yang dibantai, yaitu para ulama. Pembantaian yang
diarahkan kepada ulama itu di antaranya oleh Amangkurat I, penerus
Sultan Agung, raja Mataram Islam di Jawa, tahun 1646.


Peristiwa itu bisa kita simak sebagai berikut:

‘Penyebaran
Islam menjadi benar-benar terhambat dan sekaligus merupakan sejarah
paling hitam tatkala Amangkurat I mengumpulkan 5000 sampai 6000 orang
ulama seluruh Jawa dan membunuhnya seluruhnya secara serentak.’[1]


Masalah
ini ditegaskan lagi oleh Sjamsudduha pada halaman lain: ‘Penyebaran
Islam pernah mengalami hambatan yang bersifat politis, yaitu adanya
pergolakan intern dalam kerajaan-kerajaan Islam. Hambatan yang paling
hebat dalam proses penyebaran Islam terjadi ketika Amangkurat I
melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap lima sampai enam ribu ulama
dan keluarganya. Penyebaran Islam di Jawa mengalami stagnasi untuk
beberapa lama karena kehabisan muballigh, dan perasaan takut.’[2]


Dibantainya lima ribu sampai enam ribu ulama itu adalah masalah yang sangat besar. Sumber yang lain menyebutkan:

‘Amangkurat
I, juga terkenal dengan nama Amangkurat Tegal Arum atau Tegal Wangi
(karena mangkat di tempat tersebut) ialah putera Sultan Agung; naik
tahta Mataram (1645) sebagai pengganti ayahnya. Berlainan dengan Sultan
Agung yang bijaksana, Amangkurat I pada waktu hidupnya membuat beberapa
kesalahan dan sebagai tanda kelemahan ia mengadakan perjanjian
perdamaian dengan Kompeni Belanda (1646). Tindakannnya ini ditentang oleh beberapa golongan, di antaranya para alim ulama, sehingga mereka ini disuruh bunuh.’[3]


Peristiwa besar berupa pembantaian terhadap ribuan ulama itu tidak terjadi kecuali di belakangnya ada penjajah Belanda yang menyetir Amangkurat I.

Penjajah
Belanda itu jumlahnya sedikit, minoritas, tetapi memegang kendali
kepemimpinan, terbukti memainkan peran jahatnya terhadap inti umat
Islam yaitu membantai ribuan ulama. Kelompok minoritas itu sampai
membantai yang mayoritas saja tidak takut, apalagi kejahatan-kejahatan
lainnya.



Di Zaman penjajahan menyusu penjajah, zaman merdeka bertingkah



Berikut ini sebagian data kejahatan
minoritas kafir penjajah Belanda terhadap umat Islam dalam hal memberi
dana sangat besar kepada Kristen dan Katolik, sebaliknya sangat kecil
terhadap Islam
.


Semenjak masa pemerintah kolonial Belanda, Katolik terutama Protestan memperoleh dana bantuan yang besar sekali, tidak demi­kian dengan Islam. Sebagai contoh pada tahun 1927 alokasi bantuan untuk modal dalam rangka pengembangan agama, adalah sebagai berikut:

Protestan memperoleh 31.000.000

Katolik memperoleh 10.080.000

Islam memperoleh 80.000.[4]

Dana besar dari penjajah Belanda itu digunakan oleh orang Kristen dan Katolik untuk membangun gedung-gedung, sekolah, rumah sakit dan sebagainya. Sedang ummat Islam tidak punya uang. Pada gilirannya, anak-anak orang kafirin itu telah makan sekolahan sedang anak-anak Muslimin belum, kecuali sedikit, maka ketika merdeka,
orang-orang kafirin Nasrani itu masuk ke pos-pos pemer­intahan di
mana-mana. Padahal mereka itu ogah-ogahan untuk merde­ka, lebih enak
menyusu pada penjajah sesama kafir. Jadi, yang berjuang mengorbankan nyawa dan harta untuk melawan penjajah kafir itu orang Islam, namun ketika merdeka, penyusu Belanda itu justru yang leha-leha duduk di kursi-kursi pemerintahan.


Keadaan itu makin didukung oleh sikap pemerintahan Soekarno yang bersama PKI (Partai Komunis Indonesia) mempecundangi ummat Islam. Senjata ampuh Soekarno dan PKI adalah istilah DI (Darul Islam) yang harus dihabisi sampai seakar-akarnya. Di situ kafirin Nasrani bersorak kegirangan karena ummat Islam dikuyo-kuyo (dipecundangi, disengsarakan). Di masa Soeharto berkuasa 32 tahun pun ummat Islam dikuyo-kuyo lagi oleh Soharto, Ali Moertopo, Benny Moerdani, Sudomo (sebelum masuk Islam) dengan tunggangan Golkar. Sampai hanya untuk bicara agama saja harus pakai SIM (Surat
Izin Muballigh). Dan ummat Islam banyak dibantai di mana- mana, di
Aceh, Tanjung Priok, Lampung, Haur Koneng Jabar dan sebagainya. Lagi-lagi kafirin Nasrani bersorak sorai.


Mereka yang sorak sorai –selama umat Islam dibantai, dikuyo-kuyo
dan didhalimi– itu kini diusulkan oleh Dawam Rahardjo (pembela
aliran-aliran sesat yang merusak Islam seperti Ahmadiyah, Lia Eden,
Sepilis –sekulerisme, pluralisme agama, dan liberalisme— dan semacamnya) untuk
memimpin Departemen Agama. Padahal diadakannya Departemen Agama itu
sendiri menurut sejarahnya adalah hadiah bagi umat Islam, karena para
ulama dan umat Islam telah berjuang mati-matian untuk meraih
kemerdekaan.


Bagaimana kira-kira kalau usulan Dawam Rahardjo itu terlaksana?

Kalau
toh penyengsaraan terhadap umat Islam tidak sampai tingkat pembantaian,
maka seandainya dari kalangan Kristen memimpin Departemen Agama, lakon
nenek moyangnya dalam ideology dan agama, yaitu penjajah Belanda, bisa
diterapkan pula. Yaitu dana untuk Nasrani 41 juta Gulden, sedang untuk Islam hanya 80 ribu Gulden saja.


Tidak usah jauh-jauh ke zaman Belanda, di saat pemerintahan Orde Baru pimpinan presiden Soeharto, ketika Benny Moerdani yang Nasrani itu dijadikan Menteri Pertahanan dan Keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata, ternyata ratusan umat Islam dibantai di Tanjung Priok,
Jakarta Utara, 12 September 1984. Diperkirakan ratusan Muslimin
dibantai, diangkut bertruck-truck entah ke mana dikuburkannya, tak
jelas.


Kemudian ketika TB Silalahi dari Nasrani pula dijadikan Menteri Aparatur Negara, maka membuat kebijakan yang mengarah pada pembunuhan madrasah-madrasah sore hari,
dengan cara menambah lama bersekolah di sekolah-sekolah umum sampai
agak sore, sehingga mengakibatkan rontoknya madrasah-madrasah sore
hari. Masih pula ditambah dengan menghapus
pengadaan guru-buru negeri untuk sekolah swasta, yang artinya adalah
membunuh madrasah-madrasah (swasta) se-Indonesia. Hingga kini setelah
tahun 2000 pun dampaknya makin memprihatinkan. Madrasah-madrasah
(swasta) mengalami koleps, rata-rata dalam keadaan megap-megap, karena kekuarangan gu
ru.
Untuk seluruh Indonesia diperkirakan butuh 200.000-an guru madrasah,
dan khabarnya sampai sekarang kalau Departemen Agama RI mengajukan
kepada pemerintah untuk mengadakan tenaga guru itu senantiasa ditolak,
kecuali sangat sedikit. Sebaliknya, TB
Silalahi walau sudah tak jadi menteri masih aktif dalam kenasraniannya
secara nasional, misalnya jadi ketua panitia natalan tingkat nasional,
yang mampu menggiring para pejabat Muslim sampai tingkat presiden untuk
hadir di upacara bernatalan ria, satu hal yang telah diharamkan oleh
MUI (Majelis Ulama Indonesia) bagi umat Islam
. Seakan fatwa MUI itu dianggap angin lalu oleh para pejabat Muslim. Padahal, mereka
(pejabat-pejabat Muslim) itu ketika sebelum naik jabatan biasanya
mendekat-dekat kepada umat Islam, paling kurang dengan cara hadir di
masjid-masjid,guna meraih simpati umat Islam
, misalnya. Terkutuklah mereka. Agama dijadikan alat untuk meraih jabatan.


Betapa
bedanya antara pejabat yang Muslim dengan yang kafir. Kalau pejabat
kafir, sampai sudah tidak menjabat pun masih gigih menjajakan
kekafirannya, seperti menjadi panitia upacara nasional kekafiran
mereka, dan mampu menggiring pejabat yang masih aktif untuk hadir di
acara kekafiran mereka.
Sebaliknya,
pejabat-pejabat Muslim, ketika masih menjabat saja sudah lupa terhadap
Islam dan umat Islam. Justru biasanya mereka ikut-ikutan ke acara-acara
kafir. Kemudian setelah mereka tidak punya jabatan lagi, baru sebagian
mendekat-dekat lagi ke umat Islam, tetapi sudah tidak ada daya apa-apa,
hanya sekadar mengisi waktu menunggu umur
. Itu
saja sering-sering hanya berfungsi untuk mengendur-ngendurkan
perjuangan Islam, dengan alasan persatuan dan kesatuan, misalnya; lalu
cenderung ke pluralisme agama, menyamakan semua agama, atau paling
tidak ya sekuler.
Yang nampak di permukaan biasanya seperti itu,
bila kebetulan tidak tersangkut perkara korupsi dan semacamnya yang
mengakibatkan sakit atau malahan meninggal sebelum sempat diadili.


Kalau ketika jadi pejabat dikenal galak, atau pelit, atau lebih dari itu justru tukang peras, biasanya ketika pensiun, mereka minggat, menjauh dari tempat semula. Entah dengan cara membeli tanah di kompleks yang suasananya dianggap aman, atau sekadar ndompleng ke anak atau menantu, bila perlu. Perkara nasib mereka di akherat seperti apa, itu urusan Allah subhanahu wata’ala terhadap mereka. Kalau di dunia sudah banyak mendhalimi manusia, bahkan agama Allah subhanahu wata’ala,
maka betapa ngerinya. Maka mumpung masih hidup, sebaiknya bertaubat,
memperbanyak amal sholih, ikhlas lillahi Ta’ala, agar husnul khotimah.


Kembali
kepada sikap Dawam Rahardjo, perlu diingatkan mengenai kegigigihan
orang kafir tersebut. Yang telah dikemukakan itu tadi, orang-orang
Nasrani sampai sebegitu jauhnya dalam memecundangi Islam dan umat
Islam. Padahal mereka itu tidak langsung memegang jabatan yang
berkaitan dengan agama Islam. Bagaimana pula seandainya mereka yang
Nasrani itu menjadi menteri agama? Tidak jadi menteri agama saja,
terbukti pencelakaan terhadap umat Islam sudah sedemikian drastisnya.
Lha kok Dawam Rahardjo yang dijuluki sebagai cendekiawan
Muslim malahan sama sekali buta terhadap lakon jahat orang Nasrani yang
telah ditusukkan kepada umat Islam se-Indonesia, padahal jelas-jelas di
depan mata.


Sebaiknya Dawam Rahardjo membuka mata, melihat sejarah, agar ada sedikit gambaran tentang betapa mengenaskannya (memprihatinkannya) kondisi umat Islam akibat disengsarakan oleh kelompok minoritas anti Islam.

Kembali ke kekejaman Belanda (minoritas tapi menjajah) dalam membunuhi umat Islam. Peristiwa Perang Paderi selama 13 tahun (1824-1837M), antara Islam (Salaf)[5]
yang dipimpin Imam Bonjol dan kaum adat (Islam tradisional) di Sumatera
Barat dicampur tangani Belanda. Belanda memihak kaum adat. Kaum adat
berdebat sesamanya. Sebagian kaum adat memihak ke Imam Bonjol, dan
sebagian menyerah terhadap Belanda. Lalu Imam Bonjol sendiri ditipu
oleh Belanda dengan cara pura-pura akan diadakan perdamaian, namun
hanya menipu untuk menangkapnya, kemudian membuangnya ke Betawi, ke
Cianjur Jawa Barat, lalu ditahan di Ambon, dipindah ke Menado, dan
wafat di sana setelah 10 tahun di Menado, 6 November 1864.[6]


Belum lagi perang Aceh, Belanda
dengan dipanas-panasi oleh penasihatnya, Snouck Hurgronje bahwa
satu-satunya jalan hanyalah berlaku keras terhadap para ulama dan umat
Islam, lalu dibantailah para ulama di Aceh, beserta umat Islam.




Sikap Snouck terhadap Islam, Ulama, dan Muslimin

Fakta sejarah menunjukkan kedustaan Snaouck Hurgronje
dan rencana penyamarannya bukan tidak mungkin menunjukkan bahwa masuk
Islamnya di Jeddah serta hubungannya dengan orang-orang Aceh di Mekkah
al-Mukarramah pun termasuk perbuatan pura-puranya. Namun, dusta
tersebut telah memberinya jalan memasuki daerah Aceh, tempat dia akan
mengumpulkan informasi-informasi yang dapat memberi saham dalam
mewujudkan pemecahan masalah atas daerah Aceh bagi Belanda. Untuk itu
Snouck Hurgronje menerima pekerjaan di Batavia.


Di
Batavia, dia mulai mengumpulkan informasi tentang pengajaran Islam di
sekolah-sekolah Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta tentang apa yang
dinamakan hierarki keagamaan Islam yang berkali-kali disangkal
keberadaannya oleh Snouck Hurgronje. Pada dasarnya, Snouck benar karena
di dalam Islam tidak dikenal sistem hierarki sebagaimana dalam Katolik
atau Kristen pada umumnya. Kemudian datang perintah untuknya agar
melaksanakan tugas resmi yang telah digambarkan dalam
rekomendasi-rekomendasi sebagai sesuatu yang sangat rahasia. Dalam
perjalanan mata-matanya itu, orang-orang Aceh, termasuk beberapa ulama,
menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Mereka memberi sambutan hangat dan
menerima kedatangannya. Laporan-laporannya (kepada pemerintah Belanda,
pen) berisi kebencian, dendam, pemutarbalikan, dan kebohongan,
khususnya terhadap para ulama yang dianggap sebagai kendala penghambat
tunduknya daerah Aceh kepada pemerintah Belanda. Para ulama merupakan
motor penggerak spitritual masyarakat dalam membela daerah itu sehingga
di dalam laporan-laporan spionasenya, para ulama itu berpuluh-puluh
kali dijuluki gerombolan ulama. Selain itu, diapun menyampaikan usul kepada pemerintah kolonial untuk menempuh cara politik kekerasan dan penumpasan terhadap para ulama dengan menyatakan:


Sesungguhnya
musuh utama dan yang giat adalah para ulama dan para petualang yang
menyusun gerombolan-gerombolan yang kuat. Sekalipun jumlah mereka
sedikit dan tumbuh di antara lapisan-lapisan masyarakat yang
bermacam-macam, mereka mendapat tambahan dari sebagian penduduk dan
pemimpin-pemimpinnya. Tidak mungkin akan diperoleh manfaat dalam
perundingan dengan partai musuh ini karena akidah dan kepentingan
pribadi mereka mengharuskan mereka untuk tidak tunduk, kecuali dengan penggunaan kekerasan terhadap mereka. Sesungguhnya persyaratan yang paling mendasar untuk mengembalikan peraturan di daerah Aceh haruslah mengkaunter para ulama dengan kekerasan
sehingga ‘ketakutan’ menjadi faktor yang menghalangi orang-orang Aceh
untuk bergabung dengan pemimpin-pemimpin gerombolan agar terhindar dari
bahaya. Menurut pendapat saya, mesti dipersiapkan rencana mata-mata
yang efektif dan terorganisasi untuk memata-matai Tuanku Kuta Karang
(pemimpin ulama pada tahun 1892) dan gerombolannya. Pasti akan ada
hasil awalnya. Biarpun saya tidak mampu menjelaskan seluruh rinciannya,
namun saya berani berkata bahwa pekerjaan mata-mata itu adalah suatu
kemungkinan.”
[7]


Demikianlah
faktanya. Snouck telah melibatkan dirinya untuk kepentingan penjajahan
dengan bukti pernyataan dan laporannya kepada Jendral Van Houts untuk memerangi kaum muslimin di seluruh wilayah jajahan Belanda. Dengan kata lain ia mengusulkan untuk menggunakan kekerasan dalam menumpas kaum muslimin. Karena itu Jendral tadi mendapat julukan “pedang Snouck yang ampuh” karena keberhasilannya dalam memerangi umat Islam.


Di
samping itu Snouck Hurgronye juga banyak membantu dalam pembinaan kader
missionaris Belanda dan membuka sekolahan untuk mengkristenkan muslimin
di seluruh wilayah jajahannya.


Terdapat
fakta lain pula bahwa seorang tokoh missionaris kondang dan sangat
disegani di kalangan kaum orientalis yang bernama Hendrick Kraemer
adalah murid Snouck Hurgronje, dari tahun 1921 hingga tahun 1935.
Hubungan di antara guru dan murid terus berkesinambungan tanpa putus.
Snouck Hurgronje wafat pada tahun 1936.[8]


Dr Van Koningsveled berkata:
“Tidak terputus surat menyurat antara Snouck Hurgronje dan muridnya,
Hendrik Kraemer, misisionaris terkenal dan berpengaruh dalam lingkungan aktivis kristenisasi dari tahun 1921 sampai dengan 1935. Menurut penjelasan Boland, buku Hendrik Kraemer, Misi Kristen di Dunia Non Kristen[9] mengungkapkan dengan jelas bahwa orang-orang Kristen mempunyai rencana untuk mengkristenkan dunia, khususnya Indonesia. Mereka bertujuan menundukkan dunia Islam.[10] Bahkan, Kreamer membandingkan Islam dengan Nazi.[11]



Zaman merdeka, minoritas pun membantai umat Islam



Bahkan di zaman merdeka dan setelah tahun 2000 pun Indonesia yang mayoritas Muslim ini, kaum minoritas membantai umat Islam di Poso Sulawesi, juga di Ambon. Tibo,
otak pembantaian terhadap umat Islam di Poso, dikabarakan mengaku
didoakan oleh gereja ketika mau melakukan pembantaian itu
.[12] Majalah Sabili No 22, Th XIII, 18 Mei 2006/ 20 Rabi’ul Akhir 1427H memberitakan sebagai berikut:


Gereja
acap kali disebut-sebut dalam berbagai kerusuhan di tanah air.
Keterlibatan gereja pula yang disebut tervonis mati Tibo baru-baru ini.


Menjelang
eksekusi mati, panglima pasukan Merah saat konflik Poso berkecamuk
beberapa waktu lalu ini, mengungkap keterlibatan Majelis Sinode Gereja
Kristen Sulawesi Tengah (GKST). GKST pimpinan pendeta Damanik yang berpusat di Tentena ini, menurut Tibo terlibat dalam pembantaian umat Islam Poso.


Menurut
Tibo, (pihak gereja) GKST memberikan dukungan moril dan lainnya kepada
pasukan Merah yang hendak menyerang kaum Muslimin Poso. Bahkan, lanjut
Tibo, para pendeta mendoakan mereka dengan upacara ala Kristen di
Gereja tersebut
.

Hasilnya?
Sebuah tragedy kemanusiaan yang di luar batas kewajaran manusia.
Pembantaian dan penganiayaan terhadap umat Islam secara biadab telah
dilakukan pasukan Merah. Fakta ini terungkap dari keterangan sejumlah
saksi saat persidangan Tibo beberapa waktu yang lalu.


Kesadisan
pasukan Kelelawar pimpinan Tibo terhadap kaum Muslimin terungkap di
persidangan. Menurut salah satu saksi, pembina pesantren Walisongo
Poso, Ustadz Ilham, ia melihat rekannya dibacok pasukan Merah pimpinan
Tibo, sebelum ia nekad loncat dari mobil dan meloloskan diri.


Sebelumnya, Ustadz
Ilham bersama 28 orang lainnya disuruh buka baju. Selanjutnya tangan
diikat satu persatu dengan sabut kelapa, tali nilon dan kabel. Kemudian
digiring lewat hutan tembus desa Lempomawu. Rombongan Ustadz Ilham
berjalan ke desa Ranononco dan ditampung di sebuah baruga.


Di sanalah mereka disiksa dalam keadaan berbanjar dua barisan. Selanjutnya ikatan tangan ditambah sampai bersusun tiga. Badan
Ustadz Ilham diiris, ditendang dan dipukul dengan berbagai alat. Tak
puas dengan itu, mereka menyirami umat Islam dengan air panas selama
dua jam.


Kebringasan pasukan Merah itu juga diungkap saksi lainnya, Tuminah. Menurut kesaksian Tuminah, pasukan
Merah mengikat mereka dengan tali dan memisahkan antara laki-laki dan
perempuan. Di bilik sebuah sekolah, Dominggus meminta para Muslimah
melepas bajunya dan disuruh berputar-putar di depannya.


Jauh sebelumnya, keterlibatan
Gereja juga disebut-sebut saat penyerangan kaum Kristen terhadap umat
Islam Maluku di akhir tahun 1999. Sehari setelah Natal, Ahad (26/12
1999), dengan amat tiba-tiba, massa Kristen menyerang dan membantai
kaum Muslimin di Kecamatan Tobelo, Maluku Utara.


Seorang
saksi menceritakan, pembantaian yang menyayat hati umat Islam tersebut.
Menurut ceritanya, sebelum penyerangan biadab itu terdengar suara
lonceng Gereja saling bersahutan serta suara gaduh tiang listrik, bak
pertanda kesiapan untuk menyerang.


Seketika,
massa Kristen yang membawa berbagai senjata tajam sudah mengepung dan
membombardir Masjid Jami’ tempat berlindungnya ribuan kaum Muslimin.
Masjid Jami’pun diguyur bensin dan dengan cepat api menjilat
tembok-temboknya.


Jerit
tangis anak-anak kecil bayi yang kepanasan dan istighfar para Muslimah
terdengar bersahut-sahutan. Yang mencoba keluar masjid langsung
dibantai.
Kurang lebih 750 orang kaum Muslimin yang berada di dalam masjid tersebut terbakar hidup-hidup, hingga mengeluarkan aroma daging terbakar.[13]

Sejumlah
pihak pun mensinyalir keterlibatan Gereja di sejumlah daerah konflik
lainnya. Sebut misalnya, kerusuhan Timor Timur (saat masih masuk
wilayah Indonesia). Ketika itu, kepala Kanwil Departemen Agama di Timor
Timur seorang Katolik. Ternyata karyawannya yang beragama Islam, hanya
mau berkhutbah Jum’at di masjid saja dilarang oleh Kakanwilnya yang
Katolik itu.

Pengakuan karyawan Kanwil Departemen Agama Timor Timur bahwa dirinya
dilarang oleh Kakanwilnya untuk berkhutbah di masjid itu penulis dengar
langsung ketika penulis bersama rombongan wartawan Islam dari Jakarta
berada di Dilly Timor Timur, waktu masih jadi wilayah Indonesia. Nah, kalau
menteri agamanya dari Katolik atau Kristen, jenis-jenis pembantaian
terhadap umat Islam dan pelarangan-pelarangan khutbah di masjid-masjid
bagi karyawan Departemen Agama, apakah tidak dilancarkan, bahkan
digalakkan?
Dawam Rahardjo perlu berpikir ulang, kalau memang masih mengaku Muslim, atau berpikiran obyektif.



Tirani minoritas



Apakah
itu tidak pernah terdengar di telinga seorang professor yang menyandang
gelar cendekiawan Muslim seperti Dawam Rahardjo? Sedang tidur di mana
dia? Selain itu, apakah tidak pernah mendengar bahwa dalam perpolitikan
di Indonesia selama masa Orde baru di bawah rezim Soeharto, dalam tempo
25 tahun dari 32 tahun kekuasaannya sering diistilahkan adanya tirani minoritas,
lantaran kebijakan Soeharto mengikuti pihak minoritas dengan CSIS-nya
dan di bidang kekuasaan adalah Benny Murdani-nya? Kemudian setelah ada
kerenggangan antara Benny dan Soeharto, lantas terjadilah aneka
kerusuhan di daerah-daerah Indonesia bagian timur yang di sana campur
antara Muslim dan Kristiani, maka umat
Islam dibantai, dibakari rumahnya, tokonya, dan bahkan masjid-masjidnya
seperti yang terjadi di Timor Timur, Flores dan lainnya
. Apakah Dawam tak pernah dengar? Bagaimana
ketika pegawai Departemen Agama saja tidak boleh khutbah di masjid oleh
atasannya ketika atasannya orang Katolik seperti yang terjadi di Timor
Timur, padahal secara penduduk Indonesia, Katolik adalah minoritas
.
Apakah Dawam tak pernah dengar? Bagaimana misalnya menteri agamanya itu
orang Kristen, lalu melarang pegawai Departemen Agama berkhutbah di
masjid, sebagaimana Kepala Kanwil Depag Timor Timur waktu masih jadi
wilayah Indonesia melarang pegawainya berkhutbah di masjid yang sudah
ada, bahkan untuk didirikan musholla saja sulit di sana? Masih banyak
lagi tentunya.


Bukan
hanya di wilayah yang banyak orang Kristennya. Di zaman Soeharto, saat
berlangsung tirani minoritas, maka pencekalan terhadap khotib-khotib
dan muballigh pun berlangsung, hingga ada istilah SIM (Surat Izin
Muballigh). Daftar apa yang disebut muballigh-muballigh ekstrim pun
beredar. Hingga muballigh digagalkan untuk berkhutbah hari raya seperti
Pak Dr Deliar Noer yang digagalkan hingga masuk berita di Koran
pun, Dawam tentunya dengar. Kenapa? Karena umat Islam dikuyo-kuyo oleh kebijakan yang memihak pada minoritas Kristen.

Nah,
sekarang ini, rupanya Dawam justru menjadikan dirinya rela, suka ria,
menjadi orang yang tidak perlu ditekan-tekan oleh minoritas Kristen,
justru mencadangkan diri untuk di bagian depan sebagai orang yang rela
untuk ditepuki oleh orang Kristen. Makin ramai tepuk sorak orang
Kristen, makin bersemangatlah Dawam. Padahal, nanti kalau meninggal
dunia, Pak Dawam apakah akan dirumat oleh orang Kristen? Apakah yang
memandikan, mengkafani, mensholati, dan memasukkan ke liang kubur nanti
diharapkan dari orang-orang Kristen? Dan misalnya masih percaya
terhadap doa, apakah lebih baik yang mendoakan mayat Dawam nanti orang
Kristen dengan nyanyian-nyanyian kemusyrikannya?


Kalau
Dawam Rahardjo istiqomah dengan pendapatnya, maka logika yang dapat
dipetik: Lebih baik nanti yang merawat jenazah saya adalah dari pihak
yang minoritas, misalnya Kristen. Karena mereka yang minoritas itu
nanti tidak akan berani sewenang-wenang terhadap jasad saya. Berbeda
dengan kalau yang merawat sampai menguburkan jasad saya itu dari pihak
yang mayoritas, yakni kaum Muslimin, mereka pasti akan berbuat
sewenang-wenang, karena merasa mayoritas, dan tidak dapat dikontrol
dalam hal merawat jasad saya. Jadi saya lebih memilih untuk dirawat
oleh orang Kristen dari proses perawatan jenazah saya sampai
penguburannya. Kalau dapat, justru yang paling minoritas, yaitu orang
yang tidak beragamalah yang harus merawat sampai menguburkan jenazah
saya. Karena kalau yang paling minoritas, maka tidak mungkin akan
berani untuk berbuat sewenang-wenang terhadap jasad saya. Berbeda
dengan kalau yang mayoritas. Jadi saya lebih memilih untuk dirawat
jenazah saya oleh orang yang tidak beragama, daripada yang beragama.” Itu
logika yang pas dari ungkapan-ungkapan Dawam Rahardjo yang telah
terlontar sebelumnya, bila dirangkaikan dengan kematiannya,
kapan-kapan.

ini lebih baik di quote taqiyah islamis sbg bukti
china_anti_islam
china_anti_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 161
Reputation : -15
Points : 5942
Registration date : 2009-02-23

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by answering-ff Mon 21 Jun 2010, 2:33 pm

atas gw:

bukti apaan tuh? justru itulah bukti bahwa kaum kafir, kufar, liberalis, sekularis, atheis, dan kompeni serta anteknya ganas thd muslim
..... Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 614250


Last edited by answering-ff on Mon 21 Jun 2010, 3:32 pm; edited 1 time in total
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8921
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by vhee Mon 21 Jun 2010, 3:27 pm

Masya Allah..begitu ya ajaran "kasih sayang" Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Girl_cray3Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Girl_cray

To : orang2 nasrani

Jgn berkoar2 seperti orang2 yg selalu dizalimi oleh Islam dgn "menyertakan" ayat2 "kekerasan" yg kalian kutip dalam Alquran. Kalianlah yg tak mampu mengajarkan arti kasih sayang. Tp agama ini milik Allah & Dialah sebaik-baik pelindung. Semoga aku dsaudara2ku diberi kekuatan dan persatuan, dan tunggulah kehancuran kalian...!!!
vhee
vhee
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Female
Number of posts : 50
Location : Palembang
Job/hobbies : Kitty
Reputation : 3
Points : 5125
Registration date : 2010-06-17

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by juniorsoftware2001 Mon 21 Jun 2010, 3:33 pm

vhee wrote:Masya Allah..begitu ya ajaran "kasih sayang" Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Girl_cray3Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Girl_cray

To : orang2 nasrani

Jgn berkoar2 seperti orang2 yg selalu dizalimi oleh Islam dgn "menyertakan" ayat2 "kekerasan" yg kalian kutip dalam Alquran. Kalianlah yg tak mampu mengajarkan arti kasih sayang. Tp agama ini milik Allah & Dialah sebaik-baik pelindung. Semoga aku dsaudara2ku diberi kekuatan dan persatuan, dan tunggulah kehancuran kalian...!!!

Amien ......
juniorsoftware2001
juniorsoftware2001
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 191
Location : Jakarta
Reputation : 3
Points : 5275
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by islam palsu Mon 21 Jun 2010, 3:54 pm

yang menjajah itu manusia, bukan agama yg d anut;nya TOLOL kalian.. buat apa kalian sndiri melakukan jihat.. trhadap sesama manusia...

islam palsu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : -5
Points : 5095
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by answering-ff Mon 21 Jun 2010, 4:07 pm

islam palsu wrote:yang menjajah itu manusia, bukan agama yg d anut;nya TOLOL kalian.. buat apa kalian sndiri melakukan jihat.. trhadap sesama manusia...

yang tolol, loe kale.... coba cari ayat di bibel bahwa Allah Israel memerintahkan bani israel dan musa untuk menjarah musuh-musuhnya demikian juga dengan daud dan yesus sendiripun menjarah....

Lukas
19:29-34


19:29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung
yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
19:30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada
waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda
tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu
dan bawalah ke mari.

19:31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu
melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."

19:32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala
sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
19:33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang
empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
19:34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya."
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8921
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by juniorsoftware2001 Mon 21 Jun 2010, 4:27 pm

answering-ff wrote:
islam palsu wrote:yang menjajah itu manusia, bukan agama yg d anut;nya TOLOL kalian.. buat apa kalian sndiri melakukan jihat.. trhadap sesama manusia...

yang tolol, loe kale.... coba cari ayat di bibel bahwa Allah Israel memerintahkan bani israel dan musa untuk menjarah musuh-musuhnya demikian juga dengan daud dan yesus sendiripun menjarah....

Lukas
19:29-34


19:29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung
yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
19:30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada
waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda
tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu
dan bawalah ke mari.

19:31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu
melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."

19:32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala
sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
19:33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang
empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
19:34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya."

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 357511 Hayo mau kabur kemana ...............
juniorsoftware2001
juniorsoftware2001
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 191
Location : Jakarta
Reputation : 3
Points : 5275
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by farah Mon 21 Jun 2010, 5:00 pm

tp bung, yang menjajah itu manusia dan manusia itu punya agama/keyakinan, dan keyakinan penjajah itu pada abad ke 16 adalah kristen..jadi kristen yang agama nya penjajah

farah

Number of posts : 1
Reputation : 0
Points : 5065
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by jabrigs Mon 21 Jun 2010, 5:05 pm

farah wrote:tp bung, yang menjajah itu manusia dan manusia itu punya agama/keyakinan, dan keyakinan penjajah itu pada abad ke 16 adalah kristen..jadi kristen yang agama nya penjajah

Kalau anda berpendapat seperti itu berarti benar bahwa teroris adalah islam.
jabrigs
jabrigs
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 245
Reputation : -3
Points : 5346
Registration date : 2010-05-18

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by juniorsoftware2001 Mon 21 Jun 2010, 5:05 pm

farah wrote:tp bung, yang menjajah itu manusia dan manusia itu punya agama/keyakinan, dan keyakinan penjajah itu pada abad ke 16 adalah kristen..jadi kristen yang agama nya penjajah

SERATUS ........................... Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217
juniorsoftware2001
juniorsoftware2001
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 191
Location : Jakarta
Reputation : 3
Points : 5275
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by answering-ff Mon 21 Jun 2010, 5:06 pm

jabrigs wrote:
farah wrote:tp bung, yang menjajah itu manusia dan manusia itu punya agama/keyakinan, dan keyakinan penjajah itu pada abad ke 16 adalah kristen..jadi kristen yang agama nya penjajah

Kalau anda berpendapat seperti itu berarti benar bahwa teroris adalah islam.

ini mah nglindur..... yesus menjarah malah ente tenang-tenang aje...... Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 649229
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8921
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by juniorsoftware2001 Mon 21 Jun 2010, 5:11 pm

jabrigs wrote:
farah wrote:tp bung, yang menjajah itu manusia dan manusia itu punya agama/keyakinan, dan keyakinan penjajah itu pada abad ke 16 adalah kristen..jadi kristen yang agama nya penjajah

Kalau anda berpendapat seperti itu berarti benar bahwa teroris adalah islam.

Iya nih, ini nih Teroris ...........


Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Sabra_shatila_massacres
juniorsoftware2001
juniorsoftware2001
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 191
Location : Jakarta
Reputation : 3
Points : 5275
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by islam palsu Mon 28 Jun 2010, 12:38 am

juniorsoftware2001 wrote:
answering-ff wrote:
islam palsu wrote:yang menjajah itu manusia, bukan agama yg d anut;nya TOLOL kalian.. buat apa kalian sndiri melakukan jihat.. trhadap sesama manusia...

yang tolol, loe kale.... coba cari ayat di bibel bahwa Allah Israel memerintahkan bani israel dan musa untuk menjarah musuh-musuhnya demikian juga dengan daud dan yesus sendiripun menjarah....

Lukas
19:29-34


19:29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung
yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
19:30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada
waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda
tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu
dan bawalah ke mari.

19:31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu
melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."

19:32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala
sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
19:33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang
empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
19:34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya."

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 357511 Hayo mau kabur kemana ...............


km baca yg benar donk.. "Jawablah begini: Tuhan memerlukannya" jadi Tuhan itu tidak menjarah, malainkan memerlukan (meminta) tanpa paksaan... km itu klo tidak mengerti jgn asal mengartikan apa maksud alkitab, km pikir itu kyk alquran km yg asal jiblak...

islam palsu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : -5
Points : 5095
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Perbandingan Antara Nabi Palsu dan Yesus Muslim

Post by islam palsu Mon 28 Jun 2010, 1:04 am

Secara mengagumkan, persamaan antara cerita Alkitab
dan cerita Islam mengenai akhir jaman tidak berakhir dengan Anti
Kristus dan Sang Mahdi saja. Seandainya berakhir begitu saja, maka akan
lebih mudah untuk menganggap persamaan-persamaan itu sebagai kebetulan
belaka. Kesamaannya tidak berhenti dengan Anti Kristus dan Sang Mahdi
saja, akan tetapi lebih jauh lagi, menyentuh sosok yang dalam Alkitab dikenal dengan sebutan Nabi Palsu, dan sosok itu dikenal dalam Islam sebagai Isa al-Masih – Yesus Sang Mesias.

Rencana khusus Setan sepanjang sejarah sangatlah jelas dalam Alkitab. Alkitab
mengajarkan bahwa Setan akan membangkitkan tidak hanya satu, melainkan
dua orang agennya untuk memalingkan manusia dari penyembahan kepada
Satu Tuhan Yang Benar. Manusia pertama yang akan digunakan Setan adalah
Anti Kristus. Kita telah melihat perannya dalam pasal 5. Manusia kedua
adalah orang yang secara Alkitabiah dikenal sebagai Nabi Palsu. Kita
pun akan segera melihat perannya.

Persekutuan Jahat antara Anti Kristus dan Nabi Palsu
Sifat hubungan Nabi Palsu dalam Alkitab dengan Anti Kristus dapat disamakan dengan hubungan antara pelaku kejahatan. Hanya dalam kitab terakhir Alkitab kita dapat mempelajari tentang Nabi Palsu. Rasul Yohanes merupakan orang pertama dan satu-satunya penulis Alkitab
yang menerima pewahyuan mengenai bantuan yang diterima Anti Krisrus
ini. Dalam Wahyu pasal 13, Yohanes memperkenalkan kita kepada orang
yang dideskripsikan sebagai “binatang lain” akan tetapi kemudian dalam
Kitab Wahyu disebut sebagai Nabi Palsu:

Dan aku melihat seekor
binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti
anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa
binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia
menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang
pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Dan ia mengadakan tanda-tanda
yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan
mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan
mata binatang itu…..
Wahyu 13:11-14

Dari bacaan ini,
kita bisa melihat beberapa hal mengenai Nabi Palsu. Pertama-tama dia
akan disebut seekor binatang. Dia adalah, seperti halnya Anti Kristus,
seorang manusia yang dikuasai Setan. Dia merupakan sebuah pion bagi Si
Naga, melaksanakan kehendak Naga di dunia ini. Akan tetapi bukannya
memiliki sepuluh tanduk, ia hanya memiliki dua tanduk. Tanduk-tanduk
itu menunjukkan otoritas. Dengan jelas Nabi Palsu memiliki kekuasaan
dan otoritas, namun tidak sama dengan yang dimiliki Anti Kristus yang
dikatakan memiliki sepuluh tanduk. Kita juga melihat bahwa Nabi Palsu
juga melakukan mujizat. Di antara banyak mukjizat yang dilakukannya,
satu hal dikatakan secara khusus: Dia akan menurunkan api dari langit.
Alasan utama Nabi Palsu melakukan tanda-tanda ajaib adalah untuk
membuat penghuni bumi mengikuti bahkan menyembah Anti Kristus. Kedua
orang itu digambarkan sebagai sebuah tim, sebuah kemitraan dengan satu
tujuan yang sama – penyesatan, godaan, dan penyimpangan semua orang
yang menyembah YAHWEH, Tuhan dalam Alkitab.

Persekutuan Jahat antara Sang Mahdi dan Yesus Muslim

Seperti
dalam cerita Islam mengenai hari-hari terakhir, kita tidak hanya
menemukan satu karakter saja yang akan menyelamatkan dunia, akan tetapi
kita akan menemukan sebuah tim. Kita menemukan baik Sang Mahdi maupun
Yesus Muslim. Dan seperti kasus Anti Kristus dan Nabi Palsu, kita
menemukan dengan jelas bahwa yang satu mendukung sementara yang lain
memimpin. Sementara Sang Mahdi dengan jelas dideskripsikan sebagai
“wakil pemerintahan (kekalifahan) Allah,”1 Yesus dideskripsikan sebagai
orang yang akan “mendukung perkara-perkara Sang Mahdi”3 dan “mengikuti
dia.”2 Kemitraan antara Sang Mahdi dan Yesus adalah hubungan antara
pemimpin dan anah buahnya. Dan seperti yang telah kita lihat
sebelumnya, dan yang akan terus kita lihat, kemitraan antara Sang Mahdi
dan Yesus sungguh merupakan suatu bentuk kemitraan yang jahat –
khususnya bila anda bukanlah seorang Muslim dan tidak berniat menjadi
Muslim. Dalam kasus seperti ini, maka anda divonis untuk mati – singkat
dan sederhana. Yesus versi Muslim adalah versi terbalik dari Alkitab yang mengatakan:
Sebab
Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi
untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah
kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang
telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu
supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir
zaman.
Yohanes 6:38-40

Bukannya melakukan “perkara” milik
Bapa, Yesus Muslim malahan mendukung perkara milik Sang Mahdi. Bukannya
menyelamatkan pengikut-pengikut-Nya yang telah Bapa hapuskan
dosa-dosanya, Yesus Muslim malahan membantai mereka yang tetap setia
pada kata-kata Yesus yang ditemukan dalam Alkitab.
Yesus Muslim bukanlah gembala yang lembut dan kuat seperti yang
diceritakan dalam Injil, namun seperti seekor serigala dengan baju
gembala.

Nabi Palsu sebagai Pemimpin Pelaksana Anti Kristus

Kedatangan
si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa
perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan
rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena
mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan
mereka. Dan itulah sebabnya Tuhan mendatangkan kesesatan atas mereka,
yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang
yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
2 Tesalonika 2:9-12

Dan
aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi…..Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
Wahyu 13:11, 13

Kita lihat dalam Alkitab
bahwa Nabi Palsu akan datang dengan “segala rupa-rupa perbuatan ajaib,
tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat
terhadap orang-orang yang harus binasa…” Dia akan melakukan
“tanda-tanda yang dahsyat, bahkan menurunkan api dari langit ke
bumi…..(untuk menyesatkan) penghuni bumi.” Akan tetapi setelah
perbuatan-perbuatan ajaibnya gagal mengubah satu orang terakhir di bumi
menjadi Muslim, dia akan membuat sebuah sistem di mana penduduk bumi
hanya akan memiliki dua pilihan; menyembah Anti Kristus atau dibunuh.
Nabi Palsu dikatakan akan menciptakan sebuah “gambar,” kemungkinan
sebuah bentuk berhala atau patung yang memiliki kemampuan untuk
“bicara.” Sesungguhnya kita akan melihat bentuk “gambar” ini:

Dan
kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu
rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu,
dibunuh
Wahyu 13:15

Terdapat sesuatu yang sangat tidak biasa
mengenai gambar ini yang “mampu berbicara dan menyebabkan semua orang
yang menolak menyembah akan dibunuh.” Seolah-olah gambar itu sendiri
akan memiliki kemampuan untuk melaksanakan hukum Nabi Palsu; gambar itu
akan memiliki kemampuan untuk membuat orang-orang terbunuh. Tampaknya
ini sejalan dengan “tanda binatang” yang merupakan bagian dari sistem
yang dibuat Nabi Palsu. Semua penduduk bumi akan “dipaksa, setiap
orang, besar dan kecil, kaya dan miskin, orang merdeka maupun budak,
untuk menerima tanda pada tangan kanan atau dahinya, sehingga dan tidak
seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang
memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.”
(Wahyu 13:17)
Jadi menurut Alkitab,
Nabi Palsu adalah pelaksana gerakan penyembahan Anti Kristus.
Bayangkanlah sejenak, sebuah penyebar agama yang melakukan mujizat yang
sepenuhnya dikuasai Setan dan menolak menerima jawaban “tidak”,
disertai ancaman kematian. Hal ini adalah apa yang akan dilakukan oleh
Nabi Palsu.

Yesus Muslim sebagai Pemimpin Pelaksana Sang Mahdi
Menurut Islam, Yesus Muslim akan menjadi penyebar agama terbesar yang pernah dilihat di bumi. Dia memenuhi deskripsi
Nabi Palsu sejak permulaan! Kita lihat bahwa Yesus Muslim ini palsu,
seperti halnya Nabi Palsu datang untuk mengubah dunia Kekristenan
menjadi sebuah agama baru. Dalam kasus Yesus Muslim ini, Islam tentu
saja adalah agama baru yang dimaksud:
Ketika Yesus kembali dia akan
secara pribadi mengkoreksi tafsiran-tafsiran yang salah mengenai
dirinya. Dia akan menegaskan pesan sebenarnya yang dia bawa ketika
dahulu Ia datang sebagai nabi; dan bahwa dia tidak pernah menyebut
dirinya sebagai Anak Tuhan. Lebih jauh lagi, dia akan menegaskan ulang
kedatangannya kembali sebagaimana yang telah ia nubuatkan pada
kedatangan yang pertama, dimana Ia ada menyebutkan kedatangan Sang
Pembawa Pesan, yaitu Nabi Muhammad. Dalam kedatangannya yang kedua,
banyak non-Muslim yang akan menerima Yesus sebagai hamba Allah, sebagai
seorang Muslim dan anggota Komunitas Muhammad.4

Meskipun hanya
melihat dekripsi di atas, kekuatan Yesus untuk mengubah terlihat dari
kata-katanya yang persuasif, kehadirannya, dan tindakan-tindakan
melakukan mujizat yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Seperti halnya
Nabi Palsu, Yesus Muslim menolak untuk menerima jawaban “tidak.”
Seperti yang bisa dilihat di atas, Yesus bersama dengan Sang Mahdi akan
menegakkan Hukum Islam di seluruh bumi dan ketika melakukannya, mereka
akan menghapuskan pajak jizyah di mana orang-orang non-Muslim memiliki
pilihan untuk membayar uang “perlindungan” seperti yang biasa
diberlakukan oleh bos-bos mafia dalam area bisnis mereka. Setelah pajak
jizyah dihapuskan, “semua orang diharuskan untuk memeluk Islam dan
tidak akan ada pilihan lain.”5 Namun bagaimana dengan beberapa orang
yang menolak untuk memeluk Islam? Maka, seperti yang telah kita lihat,
pemimpin-pemimpin agama yang disebut sebagai “agama damai,” Sang Mahdi
dan Yesus Muslim akan mengeksekusi mereka.

Nabi Palsu sebagai Algojo
Dari deskripsi Alkitab
mengenai Nabi Palsu, kita pelajari bahwa salah satu motivasi utama di
belakang rencananya menciptakan “gambar untuk menghormati binatang”
adalah agar mereka yang menolak penyembahan itu bisa dibunuh:

Dan
ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung
untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap
hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada
patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan
bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah
patung binatang itu, dibunuh.
Wahyu 13:14,15

Selanjutnya ada referensi khusus mengenai cara orang-orang itu dibunuh:

Aku
juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena
kesaksian tentang Yesus dan karena firman Tuhan; yang tidak menyembah
binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada
dahi dan tangan mereka;
Wahyu 20:4

Alkitab
mengatakan kepada kita bahwa mereka yang menolak untuk berpartisipasi
dalam sistem yang dibuat oleh Nabi Palsu, yang menolak untuk menyembah
Anti Kristus atau gambarnya, mereka semua akan dibunuh. Metode spesifik
yang digarisbawahi oleh Alkitab
adalah pemenggalan kepala. Kita akan mendiskusikan fakta ini lebih
mendalam di pasal 14. Nabi palsu akan menjadi algojo terbesar sepanjang
sejarah manusia.

Yesus Muslim sebagai Algojo
Dan
apa bedanya dengan Yesus Muslim? Kita telah melihat dalam
tradisi-tradisi Islam bahwa Yesus akan menghapuskan pajak jizyah
sehingga hanya meninggalkan dua pilihan bagi orang-orang Kristen dan
Yahudi di seluruh dunia: memeluk Islam atau mati.

Yesus, putra
Maria akan segera turun di antara orang-orang Muslim sebagai hakim yang
adil….Maka Yesus akan, mengadili berdasarkan Hukum Islam…semua orang
akan diharuskan untuk memeluk Islam dan tidak akan ada pilihan lain.6

Waktu
dan tempat bagi itu (pajak) akan berakhir tepat ketika Yesus turun.
Setelah kedatangannya yang terakhir, tidak ada hal lain yang akan
diterima selain Islam, karena pemberlakuan pajak hanya efektif hingga
turunnya Yesus.7

Kita juga telah melihat tradisi-tradisi Islam
yang menggambarkan Yesus sebagai pemimpin pasukan pembantai puluhan
ribu orang Yahudi yang dikatakan sebagai pengikut Dajjal (Anti Kristus).

Kaum Yahudi….akan menjadi pengikuti-pengikut utamanya.8

Isa
(Yesus) membunuh Dajjal di Gerbang Hudd, dekat pelabuhan udara milik
Israel, di lembah :”Ifiq.” Perang terakhir antara Yahudi akan
berlangsung, dan kaum Muslim akan menjadi pemenang.9

Pada
saat-saat terakhir kaum Muslim akan melawan orang-orang Yahudi. Karena
orang Yahudi adalah bagian integral dari pasukan Dajjal, dan Muslim
adalah prajurit dari Nabi Yesus. Mereka akan berperang satu sama lain
dan kaum Muslim akan menjadi pemenang bahkan hingga sebuah batu atau
pohon mengatakan: Kemarilah Muslim, ada seorang Yahudi di belakangku;
bunuhlah dia.10

Nabi Palsu dalam Alkitab
dan Yesus Muslim kedua-duanya dideskripsikan akan menegakkan sistem
hukum yang akan menyebabkan eksekusi massal bagi setiap orang yang
menolak untuk memeluk agama baru dunia.

Naga Berbulu Domba
Kita
semua pasti pernah mendengar ungkapan “serigala berbulu domba.”
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa ungkapan ini pertama kali muncul dari
mulut Yesus. Menariknya, ketika Yesus mengatakan ungkapan ini, Dia
secara khusus sedang merujuk kepada nabi-nabi palsu. Bunyi ungkapan itu
adalah demikian: "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang
kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka
adalah serigala yang buas” (Mat 7:15). Dengan demikian, nabi-nabi palsu
yang ada hanyalah bayangan dari Nabi Palsu yang digambarkan oleh Rasul
Yohanes sebagai sosok yang “bertanduk dua sama seperti anak domba dan
ia berbicara seperti seekor naga” (Wah 13:11). Hal ini untuk mengatakan
bahwa Nabi Palsu akan terlihat lemah lembut – seorang yang “seperti
domba”, namun di dalamnya dia adalah manusia yang sungguh dikuasai
Setan sendiri. Dia akan dipenuhi dengan penyesatan, pembunuhan,
kemarahan, dan kebencian. Tujuannya adalah untuk menyesatkan sebanyak
mungkin orang sehingga menyembah Naga.

Penampilan Nabi Palsu
yang seperti “domba” mungkin juga merupakan referensi akan gagasan
bahwa Nabi Palsu akan menyebut dirinya Sang Domba, yaitu Yesus Kristus
(Yoh 1:36; Wah 5:6,13). Hal ini masuk akal jika kita memperhatikan
peringatan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Matius pasal 2. Berulang
kali, Yesus memperingatkan murid-muridNya mengenai banyak nabi palsu
yang akan datang menjelang akhir jaman. Akan tetapi dalam peringatan
pertama yang Yesus berikan kepada murid-muridNya ketika mereka
menanyakan cirri-ciri Hari Akhir sebelum kedatanganNya kembali, Yesus
mengatakan, “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” (Mat 24:4-5)
Meskipun saya tidak percaya bahwa setiap nabi palsu yang bermunculan
menjelang akhir jaman akan menyebut dirinya Kristus, adalah jelas bahwa
beberapa di antaranya akan berkata demikian. Dan jika Nabi Palsu di
Wahyu 13 merupakan pola dasar dan model bagi semua nabi palsu, maka ada
alasan bahwa Nabi Palsu akan menyebut dirinya Yesus Kristus. Hal ini
tentu saja merupakan rencana yang sangat brillian (meskipun jahat).
Siapa lagi yang dapat menjadi back-up dan pelayan utama propaganda anda
selain orang yang akan dipercaya dunia sebagai Yesus Kristus? Tampaknya
hal inilah yang direncanakan Setan bagi Anti Kristus/Mahdi.

Kesimpulan
Orang
Muslim sangat senang menggunakan Yesus sebagai alat penyebar agama di
antara orang Kristen. Berbagai buku Muslim yang telah diterbitkan
memuji kebesaran Yesus dan mengungkapkan kasih yang mendalam bagiNya.
Sebuah situs Muslim bahkan mengatakan bahwa “Yesus membimbing saya ke
Islam.” Orang Muslim menggunakan Yesus sebagai alat penarik orang-orang
Kristen, agar meyakinkan mereka tentang kebenaran Islam. Namun Yesus
yang dipromosikan dalam Islam berbeda dengan Yesus Muslim yang datang
untuk membuka identitas sejatinya sebagai fundamentalis Islam yang
paling radikal. Yesus yang datang kembali dalam tradisi Muslim membuat
Osama Bin Laden terlihat seperti seorang pemula. Dia digambarkan akan
datang untuk menegakkan Hukum Islam di seluruh planet, dan yang akan
melegalkan hukuman mati bagi siapa pun yang menolak untuk memeluk
Islam. Dia digambarkan memimpin pasukan yang akan membantai puluhan
ribu orang Yahudi yang dikatakan akan menjadi pengikut-pengikut Dajjal.
Jika ada orang seperti itu, yang bisa disebut sebagai “binatang”, maka
Yesus Muslim-lah orang itu.

Orang-orang Muslim sedang menantikan
seorang manusia yang akan datang dengan menyebut dirinya Yesus Kristus.
Dia akan diperkenalkan sebagai domba. Jika manusia itu hidup, dia akan
mengklaim berdasarkan hukum Islam bahwa dia telah hidup di surga selama
dua ribu tahun terakhir ini, dan menunggu untuk kembali guna
menyelesaikan hidupnya dan menuntaskan tugasnya di bumi. Manusia itu
adalah seorang pembohong. Dia akan menjadi murid sejati gurunya, bapa
segala kebohongan. Dia akan datang menggenapi apa yang dikatakan Alkitab,
yaitu menjadi pemimpin yang memenuhi keinginan Setan, untuk menyesatkan
orang Kristen dan Yahudi – sungguh seluruh dunia akan jatuh menyembah
dia atau dibunuh. Di dalam Alkitab, kita lihat bahwa ini adalah tujuan utama Setan ketika membangkitkan Nabi Palsu. Deskripsi Alkitab mengenai Nabi Palsu dan deskripsi Islam mengenai Yesus Muslim pada intinya adalah sama.

islam palsu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : -5
Points : 5095
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by Sal-iblis Thu 01 Jul 2010, 10:19 pm

islam palsu wrote:yang menjajah itu manusia, bukan agama yg d anut;nya TOLOL kalian.. buat apa kalian sndiri melakukan jihat.. trhadap sesama manusia...

Anda itu bloon ya. Anda ndak pernah belajar sejarah sih, makanya yang dibaca itu jangan kitab porno melulu. Pantas saja nilai sejarahnya jeblok, ndak lulus UNAS kali.
Hei,... dalam sejarah dunia itu, negara-negara Eropa (Spanyol, Inggris, Portugis, Belanda) dalam memperluas wilayah jajahan itu selalu mendapatkan suport (dukungan) dari paus, uskup atau rahib. Jadi sebelum berangkat berlayar, mereka itu didoakan dulu di gereja atau kapel. Persis seperti orang yang mau berangkat jihad gitu lho. Makanya negara-negara Eropa dalam berlayarnya itu punya slogan atau semboyan GOLD, GLORY, and GOSPEL. Gold artinya mencari emas (kekayaan alam) dengan cara menjajah, Glory artinya Suci (Jihad) siap mati untuk mempertahankan wilayah jajahan dan untuk mencapai tujuan penyebaran agama, Gospel artinya bible, Injil (menyebarkan agama kristen melalui misi zending/pekabaran dan pemurtadan dengan berbagai macam cara).
Jadi, suatu agama atau keyakinan itu sangat berhubungan erat manusia itu sendiri. Mereka dapat menghalalkan segala macam cara hanya dengan alasan "TUHAN MEMERLUKANNYA". Jadi jangan bilang dalam agama kristen tidak ada jihad, justru dari kristen dululah istilah jihad bermula.
Coba simak berita dari Surabaya. ( http://surabaya.detik.com/read/2010/06/30/151815/1390265/466/pembakar-redboxx-terungkap-setelah-polisi-periksa-23-saksi ). Pelaku pembakaran Kafe Redboxx adalah orang kristen yang bernama Christian Natalino HR Todu alias Ino (21), seorang mahasiswa Fakultas Hukum di sebuah universitas di Surabaya. Dan tindakannya itu didasarkan atas niat untuk jihad membela temannya. Aneh bin ironis.
Sal-iblis
Sal-iblis
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 56
Reputation : 7
Points : 5172
Registration date : 2010-06-19

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by gusti_bara Thu 01 Jul 2010, 11:14 pm

NYANG JELAS....DIMANAPUN, KAPANPUN, BAGAIMANAPUN BAHWA ORANG KRISTEN SELALU MENJADI ORANG YANG TEGA....

KRISTEN MEMBUNUH DENGAN PENUH NAFSU KESETANAN....

NAFSU KEBENCIAN....

KARENA DASAR MEMBUNUHNYA KARENA KERASUKAN ROH KUDIS...


BEDAKAN AJA KORBANNYA SEANDAINYA DIDALAM SATU LAPANGAN TERDAPAT 1000 MAYAT DARI SUKU YANG SAMA ...DAN DARI KEDUA BELAH AGAMA ISLAM DAN KRISTEN...MAKA AKAN SANGAT MUDAH MEMILAH2NYA MANA MAYAT ORANG KRISTEN DAN KAFIR...


CUKUP DILIHAT LUKA2 DAN PENYIKSAANNYA...JIKA MENGENASKAN MAKA MAYAT ISLAM...JIKA DIBUNUH TANPA PENYIKSAAN BERARTI MAYAT KRISTEN,...GAMPANG TOH...
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7468
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by NAFISA Binti ARAFAH Fri 02 Jul 2010, 1:09 am

gusti_bara wrote:NYANG JELAS....DIMANAPUN, KAPANPUN, BAGAIMANAPUN BAHWA ORANG KRISTEN SELALU MENJADI ORANG YANG TEGA....

KRISTEN MEMBUNUH DENGAN PENUH NAFSU KESETANAN....

NAFSU KEBENCIAN....

KARENA DASAR MEMBUNUHNYA KARENA KERASUKAN ROH KUDIS...


BEDAKAN AJA KORBANNYA SEANDAINYA DIDALAM SATU LAPANGAN TERDAPAT 1000 MAYAT DARI SUKU YANG SAMA ...DAN DARI KEDUA BELAH AGAMA ISLAM DAN KRISTEN...MAKA AKAN SANGAT MUDAH MEMILAH2NYA MANA MAYAT ORANG KRISTEN DAN KAFIR...


CUKUP DILIHAT LUKA2 DAN PENYIKSAANNYA...JIKA MENGENASKAN MAKA MAYAT ISLAM...JIKA DIBUNUH TANPA PENYIKSAAN BERARTI MAYAT KRISTEN,...GAMPANG TOH...

Ohhhhhh ... tenang aja bro .. tau nggak kenapa orang kristen begitu ..
Sebab itu adalah ajaran paus ..
Asal bayar iuran tiap minggu ke gerjeja.. dan percaya pada yesus ..
Maka Dosa mereka di tebus ..
Resep x di tebus
NAFISA Binti ARAFAH
NAFISA Binti ARAFAH
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 41
Reputation : 0
Points : 5117
Registration date : 2010-06-13

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by jesus christ Fri 02 Jul 2010, 1:19 am

NAFISA Binti ARAFAH wrote:
gusti_bara wrote:NYANG JELAS....DIMANAPUN, KAPANPUN, BAGAIMANAPUN BAHWA ORANG KRISTEN SELALU MENJADI ORANG YANG TEGA....

KRISTEN MEMBUNUH DENGAN PENUH NAFSU KESETANAN....

NAFSU KEBENCIAN....

KARENA DASAR MEMBUNUHNYA KARENA KERASUKAN ROH KUDIS...


BEDAKAN AJA KORBANNYA SEANDAINYA DIDALAM SATU LAPANGAN TERDAPAT 1000 MAYAT DARI SUKU YANG SAMA ...DAN DARI KEDUA BELAH AGAMA ISLAM DAN KRISTEN...MAKA AKAN SANGAT MUDAH MEMILAH2NYA MANA MAYAT ORANG KRISTEN DAN KAFIR...


CUKUP DILIHAT LUKA2 DAN PENYIKSAANNYA...JIKA MENGENASKAN MAKA MAYAT ISLAM...JIKA DIBUNUH TANPA PENYIKSAAN BERARTI MAYAT KRISTEN,...GAMPANG TOH...

Ohhhhhh ... tenang aja bro .. tau nggak kenapa orang kristen begitu ..
Sebab itu adalah ajaran paus ..
Asal bayar iuran tiap minggu ke gerjeja.. dan percaya pada yesus ..
Maka Dosa mereka di tebus ..
Resep x di tebus

dan jangan lupa,
dateng ke gereja itu dapet roti,
nyanyi2 (balonku),
belajar cara hujat islam,
pulang,
buka internet,
posting,
keliatan begonya,
posting lagi,
keliatan bego lagi,
ya posting lagi,
keliatan bego lagi,
posting,
keliatan bego lagi,
lanjut terus dah Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6847
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by freeman Fri 02 Jul 2010, 11:35 am

oknum umat islam pernah membunuh...
oknum umat kristen juga pernah membunuh...

oknum umat islam pernah ngebom...
oknum umat kristen juga pernah ngebom...

penjahat di eropa kebanyakan kristen, karna mayoritas kristen...
penjahat di indonesia kebanyakan muslim, karna mayoritas muslim...

yang jadi bandar narkoba di eropa orang kristen...
yang jadi bandar narkoba di indonesia juga orang muslim...

trus kalian debat siapa yang salah, karna agama.??? ajaran.???
semua agama mengajarkan kebaikan, terlepas dari benar tidaknya itu hanyalah OKNUM...

jadi buat apa kalian ributkan, ajaran kalian mengajarkan berbuat kebaikan mendapatkan pahala, sebaliknya membuat kerusakan mendapatkan dosa,,, sama kaaan...

freeman
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 23
Age : 55
Location : jakarta
Job/hobbies : membaca dan mengkaji buku2 semua agama
Humor : apakah benar agama kalian...????????
Reputation : 3
Points : 5087
Registration date : 2010-06-26

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by gusti_bara Fri 02 Jul 2010, 2:57 pm

jesus christ wrote:
NAFISA Binti ARAFAH wrote:
gusti_bara wrote:NYANG JELAS....DIMANAPUN, KAPANPUN, BAGAIMANAPUN BAHWA ORANG KRISTEN SELALU MENJADI ORANG YANG TEGA....

KRISTEN MEMBUNUH DENGAN PENUH NAFSU KESETANAN....

NAFSU KEBENCIAN....

KARENA DASAR MEMBUNUHNYA KARENA KERASUKAN ROH KUDIS...


BEDAKAN AJA KORBANNYA SEANDAINYA DIDALAM SATU LAPANGAN TERDAPAT 1000 MAYAT DARI SUKU YANG SAMA ...DAN DARI KEDUA BELAH AGAMA ISLAM DAN KRISTEN...MAKA AKAN SANGAT MUDAH MEMILAH2NYA MANA MAYAT ORANG KRISTEN DAN KAFIR...


CUKUP DILIHAT LUKA2 DAN PENYIKSAANNYA...JIKA MENGENASKAN MAKA MAYAT ISLAM...JIKA DIBUNUH TANPA PENYIKSAAN BERARTI MAYAT KRISTEN,...GAMPANG TOH...

Ohhhhhh ... tenang aja bro .. tau nggak kenapa orang kristen begitu ..
Sebab itu adalah ajaran paus ..
Asal bayar iuran tiap minggu ke gerjeja.. dan percaya pada yesus ..
Maka Dosa mereka di tebus ..
Resep x di tebus

dan jangan lupa,
dateng ke gereja itu dapet roti,
nyanyi2 (balonku),
belajar cara hujat islam,
pulang,
buka internet,
posting,
keliatan begonya,
posting lagi,
keliatan bego lagi,
ya posting lagi,
keliatan bego lagi,
posting,
keliatan bego lagi,
lanjut terus dah Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217

NEH...GANAS BANGET KAN UMAT KRISTEN...

"Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota.". (Yesaya 14:21)
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7468
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by islam palsu Fri 02 Jul 2010, 11:47 pm

Sal-iblis wrote:
islam palsu wrote:yang menjajah itu manusia, bukan agama yg d anut;nya TOLOL kalian.. buat apa kalian sndiri melakukan jihat.. trhadap sesama manusia...

Anda itu bloon ya. Anda ndak pernah belajar sejarah sih, makanya yang dibaca itu jangan kitab porno melulu. Pantas saja nilai sejarahnya jeblok, ndak lulus UNAS kali.
Hei,... dalam sejarah dunia itu, negara-negara Eropa (Spanyol, Inggris, Portugis, Belanda) dalam memperluas wilayah jajahan itu selalu mendapatkan suport (dukungan) dari paus, uskup atau rahib. Jadi sebelum berangkat berlayar, mereka itu didoakan dulu di gereja atau kapel. Persis seperti orang yang mau berangkat jihad gitu lho. Makanya negara-negara Eropa dalam berlayarnya itu punya slogan atau semboyan GOLD, GLORY, and GOSPEL. Gold artinya mencari emas (kekayaan alam) dengan cara menjajah, Glory artinya Suci (Jihad) siap mati untuk mempertahankan wilayah jajahan dan untuk mencapai tujuan penyebaran agama, Gospel artinya bible, Injil (menyebarkan agama kristen melalui misi zending/pekabaran dan pemurtadan dengan berbagai macam cara).
Jadi, suatu agama atau keyakinan itu sangat berhubungan erat manusia itu sendiri. Mereka dapat menghalalkan segala macam cara hanya dengan alasan "TUHAN MEMERLUKANNYA". Jadi jangan bilang dalam agama kristen tidak ada jihad, justru dari kristen dululah istilah jihad bermula.
Coba simak berita dari Surabaya. ( http://surabaya.detik.com/read/2010/06/30/151815/1390265/466/pembakar-redboxx-terungkap-setelah-polisi-periksa-23-saksi ). Pelaku pembakaran Kafe Redboxx adalah orang kristen yang bernama Christian Natalino HR Todu alias Ino (21), seorang mahasiswa Fakultas Hukum di sebuah universitas di Surabaya. Dan tindakannya itu didasarkan atas niat untuk jihad membela temannya. Aneh bin ironis.






Yg slah manusia (Pelaku) bkn agama’e bung... dia melakukan
ksalahan bukan sedang dalam masalah dgnagama manapunkn??? Jd apa hubunga’nya anda mengangkat masalah
ini?? Lalu bagaimana dgn para teroris yg kbayakan Islam slama ini jadi buruan polisi karena
masalah BOOM dmana2?? Apa anda hanya
tutup mata saja??





Sejarah mengakui, klo zaman dulu bangsa Barat memank lebih
maju daripada bangsa di ASIA. Jadi di mana bangsa itu merasa wilayah utk
penduduknya sdh mulai sempit, mereka akan menjari daerah baru.. dan bangsa
manapun yg melakukan itu pasti akan membawa 3 kepentingan itu.itu kn yg diajarkan sejarah?? (nilai saya 9 utk sejarah) Jgn krn bangsa
Belanda yg menjajah negara qta mayotitas kristiani, anda menjadikan Kristen sebagai
ajaran jahat.





Alkitab n Alquran punya banyak kesamaan isi n alur cerita yg
SANGAT MIRIP. Tiap agama juga menyembah masing2 Tuhan / Allah mereka n sama2
supaya umat’nya bisa masuk SORGA. Klo memank menurut anda, agama islam lebih
baik, orang Kristen, budha, hindu, katholik punya hak yg sama.


Banyak dr mereka yg memank murtad dr agama2 lama mereka n
pindah k Islam, tp anda jgn salah klo banyak dr Muslim yg murtad dr agama lama
mereka. Tiap dari mereka slalu mengatakan klo “sdh menemukan pencerahan / jalan
kebenaran utk hidup mereka”
.

islam palsu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : -5
Points : 5095
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by islam palsu Fri 02 Jul 2010, 11:57 pm

gusti_bara wrote:
jesus christ wrote:
NAFISA Binti ARAFAH wrote:
gusti_bara wrote:NYANG JELAS....DIMANAPUN, KAPANPUN, BAGAIMANAPUN BAHWA ORANG KRISTEN SELALU MENJADI ORANG YANG TEGA....

KRISTEN MEMBUNUH DENGAN PENUH NAFSU KESETANAN....

NAFSU KEBENCIAN....

KARENA DASAR MEMBUNUHNYA KARENA KERASUKAN ROH KUDIS...


BEDAKAN AJA KORBANNYA SEANDAINYA DIDALAM SATU LAPANGAN TERDAPAT 1000 MAYAT DARI SUKU YANG SAMA ...DAN DARI KEDUA BELAH AGAMA ISLAM DAN KRISTEN...MAKA AKAN SANGAT MUDAH MEMILAH2NYA MANA MAYAT ORANG KRISTEN DAN KAFIR...


CUKUP DILIHAT LUKA2 DAN PENYIKSAANNYA...JIKA MENGENASKAN MAKA MAYAT ISLAM...JIKA DIBUNUH TANPA PENYIKSAAN BERARTI MAYAT KRISTEN,...GAMPANG TOH...

Ohhhhhh ... tenang aja bro .. tau nggak kenapa orang kristen begitu ..
Sebab itu adalah ajaran paus ..
Asal bayar iuran tiap minggu ke gerjeja.. dan percaya pada yesus ..
Maka Dosa mereka di tebus ..
Resep x di tebus

dan jangan lupa,
dateng ke gereja itu dapet roti,
nyanyi2 (balonku),
belajar cara hujat islam,
pulang,
buka internet,
posting,
keliatan begonya,
posting lagi,
keliatan bego lagi,
ya posting lagi,
keliatan bego lagi,
posting,
keliatan bego lagi,
lanjut terus dah Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217

NEH...GANAS BANGET KAN UMAT KRISTEN...

"Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota.". (Yesaya 14:21)


wah-wah.. tryata anda rajin yah baca alkitab.. sampe2 tw ayat2 mana saja yg bisa d jadikan bahan kesalahan.. apa dgn begitu anda bs tw maksud yg tersampaikan dln tiap2 ayat itu?? sampe2 anda menjadikan ayat2 itu sbagai suatu kesalahan kami.. Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217 Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217
lalu bagaimana dgn Alquran?? apa anda tidak menemukannya??? Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Icon_question Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Icon_question Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Icon_question Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 59822

islam palsu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : -5
Points : 5095
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by islam palsu Sat 03 Jul 2010, 12:09 am

islam palsu wrote:Secara mengagumkan, persamaan antara cerita Alkitab
dan cerita Islam mengenai akhir jaman tidak berakhir dengan Anti
Kristus dan Sang Mahdi saja. Seandainya berakhir begitu saja, maka akan
lebih mudah untuk menganggap persamaan-persamaan itu sebagai kebetulan
belaka. Kesamaannya tidak berhenti dengan Anti Kristus dan Sang Mahdi
saja, akan tetapi lebih jauh lagi, menyentuh sosok yang dalam Alkitab dikenal dengan sebutan Nabi Palsu, dan sosok itu dikenal dalam Islam sebagai Isa al-Masih – Yesus Sang Mesias.

Rencana khusus Setan sepanjang sejarah sangatlah jelas dalam Alkitab. Alkitab
mengajarkan bahwa Setan akan membangkitkan tidak hanya satu, melainkan
dua orang agennya untuk memalingkan manusia dari penyembahan kepada
Satu Tuhan Yang Benar. Manusia pertama yang akan digunakan Setan adalah
Anti Kristus. Kita telah melihat perannya dalam pasal 5. Manusia kedua
adalah orang yang secara Alkitabiah dikenal sebagai Nabi Palsu. Kita
pun akan segera melihat perannya.

Persekutuan Jahat antara Anti Kristus dan Nabi Palsu
Sifat hubungan Nabi Palsu dalam Alkitab dengan Anti Kristus dapat disamakan dengan hubungan antara pelaku kejahatan. Hanya dalam kitab terakhir Alkitab kita dapat mempelajari tentang Nabi Palsu. Rasul Yohanes merupakan orang pertama dan satu-satunya penulis Alkitab
yang menerima pewahyuan mengenai bantuan yang diterima Anti Krisrus
ini. Dalam Wahyu pasal 13, Yohanes memperkenalkan kita kepada orang
yang dideskripsikan sebagai “binatang lain” akan tetapi kemudian dalam
Kitab Wahyu disebut sebagai Nabi Palsu:

Dan aku melihat seekor
binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti
anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa
binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia
menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang
pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Dan ia mengadakan tanda-tanda
yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan
mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan
mata binatang itu…..
Wahyu 13:11-14

Dari bacaan ini,
kita bisa melihat beberapa hal mengenai Nabi Palsu. Pertama-tama dia
akan disebut seekor binatang. Dia adalah, seperti halnya Anti Kristus,
seorang manusia yang dikuasai Setan. Dia merupakan sebuah pion bagi Si
Naga, melaksanakan kehendak Naga di dunia ini. Akan tetapi bukannya
memiliki sepuluh tanduk, ia hanya memiliki dua tanduk. Tanduk-tanduk
itu menunjukkan otoritas. Dengan jelas Nabi Palsu memiliki kekuasaan
dan otoritas, namun tidak sama dengan yang dimiliki Anti Kristus yang
dikatakan memiliki sepuluh tanduk. Kita juga melihat bahwa Nabi Palsu
juga melakukan mujizat. Di antara banyak mukjizat yang dilakukannya,
satu hal dikatakan secara khusus: Dia akan menurunkan api dari langit.
Alasan utama Nabi Palsu melakukan tanda-tanda ajaib adalah untuk
membuat penghuni bumi mengikuti bahkan menyembah Anti Kristus. Kedua
orang itu digambarkan sebagai sebuah tim, sebuah kemitraan dengan satu
tujuan yang sama – penyesatan, godaan, dan penyimpangan semua orang
yang menyembah YAHWEH, Tuhan dalam Alkitab.

Persekutuan Jahat antara Sang Mahdi dan Yesus Muslim

Seperti
dalam cerita Islam mengenai hari-hari terakhir, kita tidak hanya
menemukan satu karakter saja yang akan menyelamatkan dunia, akan tetapi
kita akan menemukan sebuah tim. Kita menemukan baik Sang Mahdi maupun
Yesus Muslim. Dan seperti kasus Anti Kristus dan Nabi Palsu, kita
menemukan dengan jelas bahwa yang satu mendukung sementara yang lain
memimpin. Sementara Sang Mahdi dengan jelas dideskripsikan sebagai
“wakil pemerintahan (kekalifahan) Allah,”1 Yesus dideskripsikan sebagai
orang yang akan “mendukung perkara-perkara Sang Mahdi”3 dan “mengikuti
dia.”2 Kemitraan antara Sang Mahdi dan Yesus adalah hubungan antara
pemimpin dan anah buahnya. Dan seperti yang telah kita lihat
sebelumnya, dan yang akan terus kita lihat, kemitraan antara Sang Mahdi
dan Yesus sungguh merupakan suatu bentuk kemitraan yang jahat –
khususnya bila anda bukanlah seorang Muslim dan tidak berniat menjadi
Muslim. Dalam kasus seperti ini, maka anda divonis untuk mati – singkat
dan sederhana. Yesus versi Muslim adalah versi terbalik dari Alkitab yang mengatakan:
Sebab
Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi
untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah
kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang
telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu
supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir
zaman.
Yohanes 6:38-40

Bukannya melakukan “perkara” milik
Bapa, Yesus Muslim malahan mendukung perkara milik Sang Mahdi. Bukannya
menyelamatkan pengikut-pengikut-Nya yang telah Bapa hapuskan
dosa-dosanya, Yesus Muslim malahan membantai mereka yang tetap setia
pada kata-kata Yesus yang ditemukan dalam Alkitab.
Yesus Muslim bukanlah gembala yang lembut dan kuat seperti yang
diceritakan dalam Injil, namun seperti seekor serigala dengan baju
gembala.

Nabi Palsu sebagai Pemimpin Pelaksana Anti Kristus

Kedatangan
si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa
perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan
rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena
mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan
mereka. Dan itulah sebabnya Tuhan mendatangkan kesesatan atas mereka,
yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang
yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
2 Tesalonika 2:9-12

Dan
aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi…..Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
Wahyu 13:11, 13

Kita lihat dalam Alkitab
bahwa Nabi Palsu akan datang dengan “segala rupa-rupa perbuatan ajaib,
tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat
terhadap orang-orang yang harus binasa…” Dia akan melakukan
“tanda-tanda yang dahsyat, bahkan menurunkan api dari langit ke
bumi…..(untuk menyesatkan) penghuni bumi.” Akan tetapi setelah
perbuatan-perbuatan ajaibnya gagal mengubah satu orang terakhir di bumi
menjadi Muslim, dia akan membuat sebuah sistem di mana penduduk bumi
hanya akan memiliki dua pilihan; menyembah Anti Kristus atau dibunuh.
Nabi Palsu dikatakan akan menciptakan sebuah “gambar,” kemungkinan
sebuah bentuk berhala atau patung yang memiliki kemampuan untuk
“bicara.” Sesungguhnya kita akan melihat bentuk “gambar” ini:

Dan
kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu
rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu,
dibunuh
Wahyu 13:15

Terdapat sesuatu yang sangat tidak biasa
mengenai gambar ini yang “mampu berbicara dan menyebabkan semua orang
yang menolak menyembah akan dibunuh.” Seolah-olah gambar itu sendiri
akan memiliki kemampuan untuk melaksanakan hukum Nabi Palsu; gambar itu
akan memiliki kemampuan untuk membuat orang-orang terbunuh. Tampaknya
ini sejalan dengan “tanda binatang” yang merupakan bagian dari sistem
yang dibuat Nabi Palsu. Semua penduduk bumi akan “dipaksa, setiap
orang, besar dan kecil, kaya dan miskin, orang merdeka maupun budak,
untuk menerima tanda pada tangan kanan atau dahinya, sehingga dan tidak
seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang
memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.”
(Wahyu 13:17)
Jadi menurut Alkitab,
Nabi Palsu adalah pelaksana gerakan penyembahan Anti Kristus.
Bayangkanlah sejenak, sebuah penyebar agama yang melakukan mujizat yang
sepenuhnya dikuasai Setan dan menolak menerima jawaban “tidak”,
disertai ancaman kematian. Hal ini adalah apa yang akan dilakukan oleh
Nabi Palsu.

Yesus Muslim sebagai Pemimpin Pelaksana Sang Mahdi
Menurut Islam, Yesus Muslim akan menjadi penyebar agama terbesar yang pernah dilihat di bumi. Dia memenuhi deskripsi
Nabi Palsu sejak permulaan! Kita lihat bahwa Yesus Muslim ini palsu,
seperti halnya Nabi Palsu datang untuk mengubah dunia Kekristenan
menjadi sebuah agama baru. Dalam kasus Yesus Muslim ini, Islam tentu
saja adalah agama baru yang dimaksud:
Ketika Yesus kembali dia akan
secara pribadi mengkoreksi tafsiran-tafsiran yang salah mengenai
dirinya. Dia akan menegaskan pesan sebenarnya yang dia bawa ketika
dahulu Ia datang sebagai nabi; dan bahwa dia tidak pernah menyebut
dirinya sebagai Anak Tuhan. Lebih jauh lagi, dia akan menegaskan ulang
kedatangannya kembali sebagaimana yang telah ia nubuatkan pada
kedatangan yang pertama, dimana Ia ada menyebutkan kedatangan Sang
Pembawa Pesan, yaitu Nabi Muhammad. Dalam kedatangannya yang kedua,
banyak non-Muslim yang akan menerima Yesus sebagai hamba Allah, sebagai
seorang Muslim dan anggota Komunitas Muhammad.4

Meskipun hanya
melihat dekripsi di atas, kekuatan Yesus untuk mengubah terlihat dari
kata-katanya yang persuasif, kehadirannya, dan tindakan-tindakan
melakukan mujizat yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Seperti halnya
Nabi Palsu, Yesus Muslim menolak untuk menerima jawaban “tidak.”
Seperti yang bisa dilihat di atas, Yesus bersama dengan Sang Mahdi akan
menegakkan Hukum Islam di seluruh bumi dan ketika melakukannya, mereka
akan menghapuskan pajak jizyah di mana orang-orang non-Muslim memiliki
pilihan untuk membayar uang “perlindungan” seperti yang biasa
diberlakukan oleh bos-bos mafia dalam area bisnis mereka. Setelah pajak
jizyah dihapuskan, “semua orang diharuskan untuk memeluk Islam dan
tidak akan ada pilihan lain.”5 Namun bagaimana dengan beberapa orang
yang menolak untuk memeluk Islam? Maka, seperti yang telah kita lihat,
pemimpin-pemimpin agama yang disebut sebagai “agama damai,” Sang Mahdi
dan Yesus Muslim akan mengeksekusi mereka.

Nabi Palsu sebagai Algojo
Dari deskripsi Alkitab
mengenai Nabi Palsu, kita pelajari bahwa salah satu motivasi utama di
belakang rencananya menciptakan “gambar untuk menghormati binatang”
adalah agar mereka yang menolak penyembahan itu bisa dibunuh:

Dan
ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung
untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap
hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada
patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan
bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah
patung binatang itu, dibunuh.
Wahyu 13:14,15

Selanjutnya ada referensi khusus mengenai cara orang-orang itu dibunuh:

Aku
juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena
kesaksian tentang Yesus dan karena firman Tuhan; yang tidak menyembah
binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada
dahi dan tangan mereka;
Wahyu 20:4

Alkitab
mengatakan kepada kita bahwa mereka yang menolak untuk berpartisipasi
dalam sistem yang dibuat oleh Nabi Palsu, yang menolak untuk menyembah
Anti Kristus atau gambarnya, mereka semua akan dibunuh. Metode spesifik
yang digarisbawahi oleh Alkitab
adalah pemenggalan kepala. Kita akan mendiskusikan fakta ini lebih
mendalam di pasal 14. Nabi palsu akan menjadi algojo terbesar sepanjang
sejarah manusia.

Yesus Muslim sebagai Algojo
Dan
apa bedanya dengan Yesus Muslim? Kita telah melihat dalam
tradisi-tradisi Islam bahwa Yesus akan menghapuskan pajak jizyah
sehingga hanya meninggalkan dua pilihan bagi orang-orang Kristen dan
Yahudi di seluruh dunia: memeluk Islam atau mati.

Yesus, putra
Maria akan segera turun di antara orang-orang Muslim sebagai hakim yang
adil….Maka Yesus akan, mengadili berdasarkan Hukum Islam…semua orang
akan diharuskan untuk memeluk Islam dan tidak akan ada pilihan lain.6

Waktu
dan tempat bagi itu (pajak) akan berakhir tepat ketika Yesus turun.
Setelah kedatangannya yang terakhir, tidak ada hal lain yang akan
diterima selain Islam, karena pemberlakuan pajak hanya efektif hingga
turunnya Yesus.7

Kita juga telah melihat tradisi-tradisi Islam
yang menggambarkan Yesus sebagai pemimpin pasukan pembantai puluhan
ribu orang Yahudi yang dikatakan sebagai pengikut Dajjal (Anti Kristus).

Kaum Yahudi….akan menjadi pengikuti-pengikut utamanya.8

Isa
(Yesus) membunuh Dajjal di Gerbang Hudd, dekat pelabuhan udara milik
Israel, di lembah :”Ifiq.” Perang terakhir antara Yahudi akan
berlangsung, dan kaum Muslim akan menjadi pemenang.9

Pada
saat-saat terakhir kaum Muslim akan melawan orang-orang Yahudi. Karena
orang Yahudi adalah bagian integral dari pasukan Dajjal, dan Muslim
adalah prajurit dari Nabi Yesus. Mereka akan berperang satu sama lain
dan kaum Muslim akan menjadi pemenang bahkan hingga sebuah batu atau
pohon mengatakan: Kemarilah Muslim, ada seorang Yahudi di belakangku;
bunuhlah dia.10

Nabi Palsu dalam Alkitab
dan Yesus Muslim kedua-duanya dideskripsikan akan menegakkan sistem
hukum yang akan menyebabkan eksekusi massal bagi setiap orang yang
menolak untuk memeluk agama baru dunia.

Naga Berbulu Domba
Kita
semua pasti pernah mendengar ungkapan “serigala berbulu domba.”
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa ungkapan ini pertama kali muncul dari
mulut Yesus. Menariknya, ketika Yesus mengatakan ungkapan ini, Dia
secara khusus sedang merujuk kepada nabi-nabi palsu. Bunyi ungkapan itu
adalah demikian: "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang
kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka
adalah serigala yang buas” (Mat 7:15). Dengan demikian, nabi-nabi palsu
yang ada hanyalah bayangan dari Nabi Palsu yang digambarkan oleh Rasul
Yohanes sebagai sosok yang “bertanduk dua sama seperti anak domba dan
ia berbicara seperti seekor naga” (Wah 13:11). Hal ini untuk mengatakan
bahwa Nabi Palsu akan terlihat lemah lembut – seorang yang “seperti
domba”, namun di dalamnya dia adalah manusia yang sungguh dikuasai
Setan sendiri. Dia akan dipenuhi dengan penyesatan, pembunuhan,
kemarahan, dan kebencian. Tujuannya adalah untuk menyesatkan sebanyak
mungkin orang sehingga menyembah Naga.

Penampilan Nabi Palsu
yang seperti “domba” mungkin juga merupakan referensi akan gagasan
bahwa Nabi Palsu akan menyebut dirinya Sang Domba, yaitu Yesus Kristus
(Yoh 1:36; Wah 5:6,13). Hal ini masuk akal jika kita memperhatikan
peringatan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Matius pasal 2. Berulang
kali, Yesus memperingatkan murid-muridNya mengenai banyak nabi palsu
yang akan datang menjelang akhir jaman. Akan tetapi dalam peringatan
pertama yang Yesus berikan kepada murid-muridNya ketika mereka
menanyakan cirri-ciri Hari Akhir sebelum kedatanganNya kembali, Yesus
mengatakan, “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” (Mat 24:4-5)
Meskipun saya tidak percaya bahwa setiap nabi palsu yang bermunculan
menjelang akhir jaman akan menyebut dirinya Kristus, adalah jelas bahwa
beberapa di antaranya akan berkata demikian. Dan jika Nabi Palsu di
Wahyu 13 merupakan pola dasar dan model bagi semua nabi palsu, maka ada
alasan bahwa Nabi Palsu akan menyebut dirinya Yesus Kristus. Hal ini
tentu saja merupakan rencana yang sangat brillian (meskipun jahat).
Siapa lagi yang dapat menjadi back-up dan pelayan utama propaganda anda
selain orang yang akan dipercaya dunia sebagai Yesus Kristus? Tampaknya
hal inilah yang direncanakan Setan bagi Anti Kristus/Mahdi.

Kesimpulan
Orang
Muslim sangat senang menggunakan Yesus sebagai alat penyebar agama di
antara orang Kristen. Berbagai buku Muslim yang telah diterbitkan
memuji kebesaran Yesus dan mengungkapkan kasih yang mendalam bagiNya.
Sebuah situs Muslim bahkan mengatakan bahwa “Yesus membimbing saya ke
Islam.” Orang Muslim menggunakan Yesus sebagai alat penarik orang-orang
Kristen, agar meyakinkan mereka tentang kebenaran Islam. Namun Yesus
yang dipromosikan dalam Islam berbeda dengan Yesus Muslim yang datang
untuk membuka identitas sejatinya sebagai fundamentalis Islam yang
paling radikal. Yesus yang datang kembali dalam tradisi Muslim membuat
Osama Bin Laden terlihat seperti seorang pemula. Dia digambarkan akan
datang untuk menegakkan Hukum Islam di seluruh planet, dan yang akan
melegalkan hukuman mati bagi siapa pun yang menolak untuk memeluk
Islam. Dia digambarkan memimpin pasukan yang akan membantai puluhan
ribu orang Yahudi yang dikatakan akan menjadi pengikut-pengikut Dajjal.
Jika ada orang seperti itu, yang bisa disebut sebagai “binatang”, maka
Yesus Muslim-lah orang itu.

Orang-orang Muslim sedang menantikan
seorang manusia yang akan datang dengan menyebut dirinya Yesus Kristus.
Dia akan diperkenalkan sebagai domba. Jika manusia itu hidup, dia akan
mengklaim berdasarkan hukum Islam bahwa dia telah hidup di surga selama
dua ribu tahun terakhir ini, dan menunggu untuk kembali guna
menyelesaikan hidupnya dan menuntaskan tugasnya di bumi. Manusia itu
adalah seorang pembohong. Dia akan menjadi murid sejati gurunya, bapa
segala kebohongan. Dia akan datang menggenapi apa yang dikatakan Alkitab,
yaitu menjadi pemimpin yang memenuhi keinginan Setan, untuk menyesatkan
orang Kristen dan Yahudi – sungguh seluruh dunia akan jatuh menyembah
dia atau dibunuh. Di dalam Alkitab, kita lihat bahwa ini adalah tujuan utama Setan ketika membangkitkan Nabi Palsu. Deskripsi Alkitab mengenai Nabi Palsu dan deskripsi Islam mengenai Yesus Muslim pada intinya adalah sama.

TIDAK ADA KAH DARI KALIAN YG MERESPONT?? ATO KALIAN MEMANK ADALAH NABI-NABI PALSU N YESUS-YESUS MUSLIM YG HADIR UTK
- MEMBERITAKAN KABAR YG SESAT???
- MEGADU DOMBA UMAT BERAGAMA??? Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 582939 Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 582939 Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 582939

islam palsu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : -5
Points : 5095
Registration date : 2010-06-21

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by gusti_bara Sat 03 Jul 2010, 7:31 am

islam palsu wrote:
gusti_bara wrote:
jesus christ wrote:
NAFISA Binti ARAFAH wrote:
gusti_bara wrote:NYANG JELAS....DIMANAPUN, KAPANPUN, BAGAIMANAPUN BAHWA ORANG KRISTEN SELALU MENJADI ORANG YANG TEGA....

KRISTEN MEMBUNUH DENGAN PENUH NAFSU KESETANAN....

NAFSU KEBENCIAN....

KARENA DASAR MEMBUNUHNYA KARENA KERASUKAN ROH KUDIS...


BEDAKAN AJA KORBANNYA SEANDAINYA DIDALAM SATU LAPANGAN TERDAPAT 1000 MAYAT DARI SUKU YANG SAMA ...DAN DARI KEDUA BELAH AGAMA ISLAM DAN KRISTEN...MAKA AKAN SANGAT MUDAH MEMILAH2NYA MANA MAYAT ORANG KRISTEN DAN KAFIR...


CUKUP DILIHAT LUKA2 DAN PENYIKSAANNYA...JIKA MENGENASKAN MAKA MAYAT ISLAM...JIKA DIBUNUH TANPA PENYIKSAAN BERARTI MAYAT KRISTEN,...GAMPANG TOH...

Ohhhhhh ... tenang aja bro .. tau nggak kenapa orang kristen begitu ..
Sebab itu adalah ajaran paus ..
Asal bayar iuran tiap minggu ke gerjeja.. dan percaya pada yesus ..
Maka Dosa mereka di tebus ..
Resep x di tebus

dan jangan lupa,
dateng ke gereja itu dapet roti,
nyanyi2 (balonku),
belajar cara hujat islam,
pulang,
buka internet,
posting,
keliatan begonya,
posting lagi,
keliatan bego lagi,
ya posting lagi,
keliatan bego lagi,
posting,
keliatan bego lagi,
lanjut terus dah Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217

NEH...GANAS BANGET KAN UMAT KRISTEN...

"Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota.". (Yesaya 14:21)


wah-wah.. tryata anda rajin yah baca alkitab.. sampe2 tw ayat2 mana saja yg bisa d jadikan bahan kesalahan.. apa dgn begitu anda bs tw maksud yg tersampaikan dln tiap2 ayat itu?? sampe2 anda menjadikan ayat2 itu sbagai suatu kesalahan kami.. Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217 Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 51217
lalu bagaimana dgn Alquran?? apa anda tidak menemukannya??? Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Icon_question Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Icon_question Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Icon_question Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 59822

UDAH KUCARI BRO....TERNYATA GAK ADA TUH DI ALQUR'AN PERINTAH MEMBUNUH ANAK2 DAN USIA LANJUT/ JOMPO ATO WANITA....APA ANDA BISA BANTU NYARI SIAPA TAHU KETEMU KALO ANDA YG NYARI.....
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7468
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by notobotolimo Sat 03 Jul 2010, 8:28 am

cinta_islam wrote:Penjajah
Belanda yang beragama Kristen, dan mereka itu adalah minoritas di
Nusantara, terbukti telah bercokol mencengkeramkan kuku-kukunya di
Nusantara selama 350-an tahun dengan aneka pelanggaran dan pemerkosaan
hak-hak sipil. Berapa ribu ulama yang telah dibantai dengan cara diadu
domba. Contohnya, di zaman Amangkurat I, pengganti Sultan Agung di
Kerajaan Mataram Islam, di Jogjakarta, Amangkurat
I mengadakan perjanjian dengan Belanda, lalu para ulama tidak setuju,
maka dikumpulkanlah para ulama itu di alun-alun (lapangan) sejumlah
5.000-an ulama, lalu dibantai.
Sejarahnya sebagai berikut:




Amangkurat I membantai ribuan ulama



Pembantaian
terhadap umat Islam kadang bukan hanya menimpa umat secara umum, namun
justru inti umat yang dibantai, yaitu para ulama. Pembantaian yang
diarahkan kepada ulama itu di antaranya oleh Amangkurat I, penerus
Sultan Agung, raja Mataram Islam di Jawa, tahun 1646.


Peristiwa itu bisa kita simak sebagai berikut:

‘Penyebaran
Islam menjadi benar-benar terhambat dan sekaligus merupakan sejarah
paling hitam tatkala Amangkurat I mengumpulkan 5000 sampai 6000 orang
ulama seluruh Jawa dan membunuhnya seluruhnya secara serentak.’[1]


Masalah
ini ditegaskan lagi oleh Sjamsudduha pada halaman lain: ‘Penyebaran
Islam pernah mengalami hambatan yang bersifat politis, yaitu adanya
pergolakan intern dalam kerajaan-kerajaan Islam. Hambatan yang paling
hebat dalam proses penyebaran Islam terjadi ketika Amangkurat I
melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap lima sampai enam ribu ulama
dan keluarganya. Penyebaran Islam di Jawa mengalami stagnasi untuk
beberapa lama karena kehabisan muballigh, dan perasaan takut.’[2]


Dibantainya lima ribu sampai enam ribu ulama itu adalah masalah yang sangat besar. Sumber yang lain menyebutkan:

‘Amangkurat
I, juga terkenal dengan nama Amangkurat Tegal Arum atau Tegal Wangi
(karena mangkat di tempat tersebut) ialah putera Sultan Agung; naik
tahta Mataram (1645) sebagai pengganti ayahnya. Berlainan dengan Sultan
Agung yang bijaksana, Amangkurat I pada waktu hidupnya membuat beberapa
kesalahan dan sebagai tanda kelemahan ia mengadakan perjanjian
perdamaian dengan Kompeni Belanda (1646). Tindakannnya ini ditentang oleh beberapa golongan, di antaranya para alim ulama, sehingga mereka ini disuruh bunuh.’[3]


Peristiwa besar berupa pembantaian terhadap ribuan ulama itu tidak terjadi kecuali di belakangnya ada penjajah Belanda yang menyetir Amangkurat I.

Penjajah
Belanda itu jumlahnya sedikit, minoritas, tetapi memegang kendali
kepemimpinan, terbukti memainkan peran jahatnya terhadap inti umat
Islam yaitu membantai ribuan ulama. Kelompok minoritas itu sampai
membantai yang mayoritas saja tidak takut, apalagi kejahatan-kejahatan
lainnya.



Di Zaman penjajahan menyusu penjajah, zaman merdeka bertingkah



Berikut ini sebagian data kejahatan
minoritas kafir penjajah Belanda terhadap umat Islam dalam hal memberi
dana sangat besar kepada Kristen dan Katolik, sebaliknya sangat kecil
terhadap Islam
.


Semenjak masa pemerintah kolonial Belanda, Katolik terutama Protestan memperoleh dana bantuan yang besar sekali, tidak demi­kian dengan Islam. Sebagai contoh pada tahun 1927 alokasi bantuan untuk modal dalam rangka pengembangan agama, adalah sebagai berikut:

Protestan memperoleh 31.000.000

Katolik memperoleh 10.080.000

Islam memperoleh 80.000.[4]

Dana besar dari penjajah Belanda itu digunakan oleh orang Kristen dan Katolik untuk membangun gedung-gedung, sekolah, rumah sakit dan sebagainya. Sedang ummat Islam tidak punya uang. Pada gilirannya, anak-anak orang kafirin itu telah makan sekolahan sedang anak-anak Muslimin belum, kecuali sedikit, maka ketika merdeka,
orang-orang kafirin Nasrani itu masuk ke pos-pos pemer­intahan di
mana-mana. Padahal mereka itu ogah-ogahan untuk merde­ka, lebih enak
menyusu pada penjajah sesama kafir. Jadi, yang berjuang mengorbankan nyawa dan harta untuk melawan penjajah kafir itu orang Islam, namun ketika merdeka, penyusu Belanda itu justru yang leha-leha duduk di kursi-kursi pemerintahan.


Keadaan itu makin didukung oleh sikap pemerintahan Soekarno yang bersama PKI (Partai Komunis Indonesia) mempecundangi ummat Islam. Senjata ampuh Soekarno dan PKI adalah istilah DI (Darul Islam) yang harus dihabisi sampai seakar-akarnya. Di situ kafirin Nasrani bersorak kegirangan karena ummat Islam dikuyo-kuyo (dipecundangi, disengsarakan). Di masa Soeharto berkuasa 32 tahun pun ummat Islam dikuyo-kuyo lagi oleh Soharto, Ali Moertopo, Benny Moerdani, Sudomo (sebelum masuk Islam) dengan tunggangan Golkar. Sampai hanya untuk bicara agama saja harus pakai SIM (Surat
Izin Muballigh). Dan ummat Islam banyak dibantai di mana- mana, di
Aceh, Tanjung Priok, Lampung, Haur Koneng Jabar dan sebagainya. Lagi-lagi kafirin Nasrani bersorak sorai.


Mereka yang sorak sorai –selama umat Islam dibantai, dikuyo-kuyo
dan didhalimi– itu kini diusulkan oleh Dawam Rahardjo (pembela
aliran-aliran sesat yang merusak Islam seperti Ahmadiyah, Lia Eden,
Sepilis –sekulerisme, pluralisme agama, dan liberalisme— dan semacamnya) untuk
memimpin Departemen Agama. Padahal diadakannya Departemen Agama itu
sendiri menurut sejarahnya adalah hadiah bagi umat Islam, karena para
ulama dan umat Islam telah berjuang mati-matian untuk meraih
kemerdekaan.


Bagaimana kira-kira kalau usulan Dawam Rahardjo itu terlaksana?

Kalau
toh penyengsaraan terhadap umat Islam tidak sampai tingkat pembantaian,
maka seandainya dari kalangan Kristen memimpin Departemen Agama, lakon
nenek moyangnya dalam ideology dan agama, yaitu penjajah Belanda, bisa
diterapkan pula. Yaitu dana untuk Nasrani 41 juta Gulden, sedang untuk Islam hanya 80 ribu Gulden saja.


Tidak usah jauh-jauh ke zaman Belanda, di saat pemerintahan Orde Baru pimpinan presiden Soeharto, ketika Benny Moerdani yang Nasrani itu dijadikan Menteri Pertahanan dan Keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata, ternyata ratusan umat Islam dibantai di Tanjung Priok,
Jakarta Utara, 12 September 1984. Diperkirakan ratusan Muslimin
dibantai, diangkut bertruck-truck entah ke mana dikuburkannya, tak
jelas.


Kemudian ketika TB Silalahi dari Nasrani pula dijadikan Menteri Aparatur Negara, maka membuat kebijakan yang mengarah pada pembunuhan madrasah-madrasah sore hari,
dengan cara menambah lama bersekolah di sekolah-sekolah umum sampai
agak sore, sehingga mengakibatkan rontoknya madrasah-madrasah sore
hari. Masih pula ditambah dengan menghapus
pengadaan guru-buru negeri untuk sekolah swasta, yang artinya adalah
membunuh madrasah-madrasah (swasta) se-Indonesia. Hingga kini setelah
tahun 2000 pun dampaknya makin memprihatinkan. Madrasah-madrasah
(swasta) mengalami koleps, rata-rata dalam keadaan megap-megap, karena kekuarangan gu
ru.
Untuk seluruh Indonesia diperkirakan butuh 200.000-an guru madrasah,
dan khabarnya sampai sekarang kalau Departemen Agama RI mengajukan
kepada pemerintah untuk mengadakan tenaga guru itu senantiasa ditolak,
kecuali sangat sedikit. Sebaliknya, TB
Silalahi walau sudah tak jadi menteri masih aktif dalam kenasraniannya
secara nasional, misalnya jadi ketua panitia natalan tingkat nasional,
yang mampu menggiring para pejabat Muslim sampai tingkat presiden untuk
hadir di upacara bernatalan ria, satu hal yang telah diharamkan oleh
MUI (Majelis Ulama Indonesia) bagi umat Islam
. Seakan fatwa MUI itu dianggap angin lalu oleh para pejabat Muslim. Padahal, mereka
(pejabat-pejabat Muslim) itu ketika sebelum naik jabatan biasanya
mendekat-dekat kepada umat Islam, paling kurang dengan cara hadir di
masjid-masjid,guna meraih simpati umat Islam
, misalnya. Terkutuklah mereka. Agama dijadikan alat untuk meraih jabatan.


Betapa
bedanya antara pejabat yang Muslim dengan yang kafir. Kalau pejabat
kafir, sampai sudah tidak menjabat pun masih gigih menjajakan
kekafirannya, seperti menjadi panitia upacara nasional kekafiran
mereka, dan mampu menggiring pejabat yang masih aktif untuk hadir di
acara kekafiran mereka.
Sebaliknya,
pejabat-pejabat Muslim, ketika masih menjabat saja sudah lupa terhadap
Islam dan umat Islam. Justru biasanya mereka ikut-ikutan ke acara-acara
kafir. Kemudian setelah mereka tidak punya jabatan lagi, baru sebagian
mendekat-dekat lagi ke umat Islam, tetapi sudah tidak ada daya apa-apa,
hanya sekadar mengisi waktu menunggu umur
. Itu
saja sering-sering hanya berfungsi untuk mengendur-ngendurkan
perjuangan Islam, dengan alasan persatuan dan kesatuan, misalnya; lalu
cenderung ke pluralisme agama, menyamakan semua agama, atau paling
tidak ya sekuler.
Yang nampak di permukaan biasanya seperti itu,
bila kebetulan tidak tersangkut perkara korupsi dan semacamnya yang
mengakibatkan sakit atau malahan meninggal sebelum sempat diadili.


Kalau ketika jadi pejabat dikenal galak, atau pelit, atau lebih dari itu justru tukang peras, biasanya ketika pensiun, mereka minggat, menjauh dari tempat semula. Entah dengan cara membeli tanah di kompleks yang suasananya dianggap aman, atau sekadar ndompleng ke anak atau menantu, bila perlu. Perkara nasib mereka di akherat seperti apa, itu urusan Allah subhanahu wata’ala terhadap mereka. Kalau di dunia sudah banyak mendhalimi manusia, bahkan agama Allah subhanahu wata’ala,
maka betapa ngerinya. Maka mumpung masih hidup, sebaiknya bertaubat,
memperbanyak amal sholih, ikhlas lillahi Ta’ala, agar husnul khotimah.


Kembali
kepada sikap Dawam Rahardjo, perlu diingatkan mengenai kegigigihan
orang kafir tersebut. Yang telah dikemukakan itu tadi, orang-orang
Nasrani sampai sebegitu jauhnya dalam memecundangi Islam dan umat
Islam. Padahal mereka itu tidak langsung memegang jabatan yang
berkaitan dengan agama Islam. Bagaimana pula seandainya mereka yang
Nasrani itu menjadi menteri agama? Tidak jadi menteri agama saja,
terbukti pencelakaan terhadap umat Islam sudah sedemikian drastisnya.
Lha kok Dawam Rahardjo yang dijuluki sebagai cendekiawan
Muslim malahan sama sekali buta terhadap lakon jahat orang Nasrani yang
telah ditusukkan kepada umat Islam se-Indonesia, padahal jelas-jelas di
depan mata.


Sebaiknya Dawam Rahardjo membuka mata, melihat sejarah, agar ada sedikit gambaran tentang betapa mengenaskannya (memprihatinkannya) kondisi umat Islam akibat disengsarakan oleh kelompok minoritas anti Islam.

Kembali ke kekejaman Belanda (minoritas tapi menjajah) dalam membunuhi umat Islam. Peristiwa Perang Paderi selama 13 tahun (1824-1837M), antara Islam (Salaf)[5]
yang dipimpin Imam Bonjol dan kaum adat (Islam tradisional) di Sumatera
Barat dicampur tangani Belanda. Belanda memihak kaum adat. Kaum adat
berdebat sesamanya. Sebagian kaum adat memihak ke Imam Bonjol, dan
sebagian menyerah terhadap Belanda. Lalu Imam Bonjol sendiri ditipu
oleh Belanda dengan cara pura-pura akan diadakan perdamaian, namun
hanya menipu untuk menangkapnya, kemudian membuangnya ke Betawi, ke
Cianjur Jawa Barat, lalu ditahan di Ambon, dipindah ke Menado, dan
wafat di sana setelah 10 tahun di Menado, 6 November 1864.[6]


Belum lagi perang Aceh, Belanda
dengan dipanas-panasi oleh penasihatnya, Snouck Hurgronje bahwa
satu-satunya jalan hanyalah berlaku keras terhadap para ulama dan umat
Islam, lalu dibantailah para ulama di Aceh, beserta umat Islam.




Sikap Snouck terhadap Islam, Ulama, dan Muslimin

Fakta sejarah menunjukkan kedustaan Snaouck Hurgronje
dan rencana penyamarannya bukan tidak mungkin menunjukkan bahwa masuk
Islamnya di Jeddah serta hubungannya dengan orang-orang Aceh di Mekkah
al-Mukarramah pun termasuk perbuatan pura-puranya. Namun, dusta
tersebut telah memberinya jalan memasuki daerah Aceh, tempat dia akan
mengumpulkan informasi-informasi yang dapat memberi saham dalam
mewujudkan pemecahan masalah atas daerah Aceh bagi Belanda. Untuk itu
Snouck Hurgronje menerima pekerjaan di Batavia.


Di
Batavia, dia mulai mengumpulkan informasi tentang pengajaran Islam di
sekolah-sekolah Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta tentang apa yang
dinamakan hierarki keagamaan Islam yang berkali-kali disangkal
keberadaannya oleh Snouck Hurgronje. Pada dasarnya, Snouck benar karena
di dalam Islam tidak dikenal sistem hierarki sebagaimana dalam Katolik
atau Kristen pada umumnya. Kemudian datang perintah untuknya agar
melaksanakan tugas resmi yang telah digambarkan dalam
rekomendasi-rekomendasi sebagai sesuatu yang sangat rahasia. Dalam
perjalanan mata-matanya itu, orang-orang Aceh, termasuk beberapa ulama,
menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Mereka memberi sambutan hangat dan
menerima kedatangannya. Laporan-laporannya (kepada pemerintah Belanda,
pen) berisi kebencian, dendam, pemutarbalikan, dan kebohongan,
khususnya terhadap para ulama yang dianggap sebagai kendala penghambat
tunduknya daerah Aceh kepada pemerintah Belanda. Para ulama merupakan
motor penggerak spitritual masyarakat dalam membela daerah itu sehingga
di dalam laporan-laporan spionasenya, para ulama itu berpuluh-puluh
kali dijuluki gerombolan ulama. Selain itu, diapun menyampaikan usul kepada pemerintah kolonial untuk menempuh cara politik kekerasan dan penumpasan terhadap para ulama dengan menyatakan:


Sesungguhnya
musuh utama dan yang giat adalah para ulama dan para petualang yang
menyusun gerombolan-gerombolan yang kuat. Sekalipun jumlah mereka
sedikit dan tumbuh di antara lapisan-lapisan masyarakat yang
bermacam-macam, mereka mendapat tambahan dari sebagian penduduk dan
pemimpin-pemimpinnya. Tidak mungkin akan diperoleh manfaat dalam
perundingan dengan partai musuh ini karena akidah dan kepentingan
pribadi mereka mengharuskan mereka untuk tidak tunduk, kecuali dengan penggunaan kekerasan terhadap mereka. Sesungguhnya persyaratan yang paling mendasar untuk mengembalikan peraturan di daerah Aceh haruslah mengkaunter para ulama dengan kekerasan
sehingga ‘ketakutan’ menjadi faktor yang menghalangi orang-orang Aceh
untuk bergabung dengan pemimpin-pemimpin gerombolan agar terhindar dari
bahaya. Menurut pendapat saya, mesti dipersiapkan rencana mata-mata
yang efektif dan terorganisasi untuk memata-matai Tuanku Kuta Karang
(pemimpin ulama pada tahun 1892) dan gerombolannya. Pasti akan ada
hasil awalnya. Biarpun saya tidak mampu menjelaskan seluruh rinciannya,
namun saya berani berkata bahwa pekerjaan mata-mata itu adalah suatu
kemungkinan.”
[7]


Demikianlah
faktanya. Snouck telah melibatkan dirinya untuk kepentingan penjajahan
dengan bukti pernyataan dan laporannya kepada Jendral Van Houts untuk memerangi kaum muslimin di seluruh wilayah jajahan Belanda. Dengan kata lain ia mengusulkan untuk menggunakan kekerasan dalam menumpas kaum muslimin. Karena itu Jendral tadi mendapat julukan “pedang Snouck yang ampuh” karena keberhasilannya dalam memerangi umat Islam.


Di
samping itu Snouck Hurgronye juga banyak membantu dalam pembinaan kader
missionaris Belanda dan membuka sekolahan untuk mengkristenkan muslimin
di seluruh wilayah jajahannya.


Terdapat
fakta lain pula bahwa seorang tokoh missionaris kondang dan sangat
disegani di kalangan kaum orientalis yang bernama Hendrick Kraemer
adalah murid Snouck Hurgronje, dari tahun 1921 hingga tahun 1935.
Hubungan di antara guru dan murid terus berkesinambungan tanpa putus.
Snouck Hurgronje wafat pada tahun 1936.[8]


Dr Van Koningsveled berkata:
“Tidak terputus surat menyurat antara Snouck Hurgronje dan muridnya,
Hendrik Kraemer, misisionaris terkenal dan berpengaruh dalam lingkungan aktivis kristenisasi dari tahun 1921 sampai dengan 1935. Menurut penjelasan Boland, buku Hendrik Kraemer, Misi Kristen di Dunia Non Kristen[9] mengungkapkan dengan jelas bahwa orang-orang Kristen mempunyai rencana untuk mengkristenkan dunia, khususnya Indonesia. Mereka bertujuan menundukkan dunia Islam.[10] Bahkan, Kreamer membandingkan Islam dengan Nazi.[11]



Zaman merdeka, minoritas pun membantai umat Islam



Bahkan di zaman merdeka dan setelah tahun 2000 pun Indonesia yang mayoritas Muslim ini, kaum minoritas membantai umat Islam di Poso Sulawesi, juga di Ambon. Tibo,
otak pembantaian terhadap umat Islam di Poso, dikabarakan mengaku
didoakan oleh gereja ketika mau melakukan pembantaian itu
.[12] Majalah Sabili No 22, Th XIII, 18 Mei 2006/ 20 Rabi’ul Akhir 1427H memberitakan sebagai berikut:


Gereja
acap kali disebut-sebut dalam berbagai kerusuhan di tanah air.
Keterlibatan gereja pula yang disebut tervonis mati Tibo baru-baru ini.


Menjelang
eksekusi mati, panglima pasukan Merah saat konflik Poso berkecamuk
beberapa waktu lalu ini, mengungkap keterlibatan Majelis Sinode Gereja
Kristen Sulawesi Tengah (GKST). GKST pimpinan pendeta Damanik yang berpusat di Tentena ini, menurut Tibo terlibat dalam pembantaian umat Islam Poso.


Menurut
Tibo, (pihak gereja) GKST memberikan dukungan moril dan lainnya kepada
pasukan Merah yang hendak menyerang kaum Muslimin Poso. Bahkan, lanjut
Tibo, para pendeta mendoakan mereka dengan upacara ala Kristen di
Gereja tersebut
.

Hasilnya?
Sebuah tragedy kemanusiaan yang di luar batas kewajaran manusia.
Pembantaian dan penganiayaan terhadap umat Islam secara biadab telah
dilakukan pasukan Merah. Fakta ini terungkap dari keterangan sejumlah
saksi saat persidangan Tibo beberapa waktu yang lalu.


Kesadisan
pasukan Kelelawar pimpinan Tibo terhadap kaum Muslimin terungkap di
persidangan. Menurut salah satu saksi, pembina pesantren Walisongo
Poso, Ustadz Ilham, ia melihat rekannya dibacok pasukan Merah pimpinan
Tibo, sebelum ia nekad loncat dari mobil dan meloloskan diri.


Sebelumnya, Ustadz
Ilham bersama 28 orang lainnya disuruh buka baju. Selanjutnya tangan
diikat satu persatu dengan sabut kelapa, tali nilon dan kabel. Kemudian
digiring lewat hutan tembus desa Lempomawu. Rombongan Ustadz Ilham
berjalan ke desa Ranononco dan ditampung di sebuah baruga.


Di sanalah mereka disiksa dalam keadaan berbanjar dua barisan. Selanjutnya ikatan tangan ditambah sampai bersusun tiga. Badan
Ustadz Ilham diiris, ditendang dan dipukul dengan berbagai alat. Tak
puas dengan itu, mereka menyirami umat Islam dengan air panas selama
dua jam.


Kebringasan pasukan Merah itu juga diungkap saksi lainnya, Tuminah. Menurut kesaksian Tuminah, pasukan
Merah mengikat mereka dengan tali dan memisahkan antara laki-laki dan
perempuan. Di bilik sebuah sekolah, Dominggus meminta para Muslimah
melepas bajunya dan disuruh berputar-putar di depannya.


Jauh sebelumnya, keterlibatan
Gereja juga disebut-sebut saat penyerangan kaum Kristen terhadap umat
Islam Maluku di akhir tahun 1999. Sehari setelah Natal, Ahad (26/12
1999), dengan amat tiba-tiba, massa Kristen menyerang dan membantai
kaum Muslimin di Kecamatan Tobelo, Maluku Utara.


Seorang
saksi menceritakan, pembantaian yang menyayat hati umat Islam tersebut.
Menurut ceritanya, sebelum penyerangan biadab itu terdengar suara
lonceng Gereja saling bersahutan serta suara gaduh tiang listrik, bak
pertanda kesiapan untuk menyerang.


Seketika,
massa Kristen yang membawa berbagai senjata tajam sudah mengepung dan
membombardir Masjid Jami’ tempat berlindungnya ribuan kaum Muslimin.
Masjid Jami’pun diguyur bensin dan dengan cepat api menjilat
tembok-temboknya.


Jerit
tangis anak-anak kecil bayi yang kepanasan dan istighfar para Muslimah
terdengar bersahut-sahutan. Yang mencoba keluar masjid langsung
dibantai.
Kurang lebih 750 orang kaum Muslimin yang berada di dalam masjid tersebut terbakar hidup-hidup, hingga mengeluarkan aroma daging terbakar.[13]

Sejumlah
pihak pun mensinyalir keterlibatan Gereja di sejumlah daerah konflik
lainnya. Sebut misalnya, kerusuhan Timor Timur (saat masih masuk
wilayah Indonesia). Ketika itu, kepala Kanwil Departemen Agama di Timor
Timur seorang Katolik. Ternyata karyawannya yang beragama Islam, hanya
mau berkhutbah Jum’at di masjid saja dilarang oleh Kakanwilnya yang
Katolik itu.

Pengakuan karyawan Kanwil Departemen Agama Timor Timur bahwa dirinya
dilarang oleh Kakanwilnya untuk berkhutbah di masjid itu penulis dengar
langsung ketika penulis bersama rombongan wartawan Islam dari Jakarta
berada di Dilly Timor Timur, waktu masih jadi wilayah Indonesia. Nah, kalau
menteri agamanya dari Katolik atau Kristen, jenis-jenis pembantaian
terhadap umat Islam dan pelarangan-pelarangan khutbah di masjid-masjid
bagi karyawan Departemen Agama, apakah tidak dilancarkan, bahkan
digalakkan?
Dawam Rahardjo perlu berpikir ulang, kalau memang masih mengaku Muslim, atau berpikiran obyektif.



Tirani minoritas



Apakah
itu tidak pernah terdengar di telinga seorang professor yang menyandang
gelar cendekiawan Muslim seperti Dawam Rahardjo? Sedang tidur di mana
dia? Selain itu, apakah tidak pernah mendengar bahwa dalam perpolitikan
di Indonesia selama masa Orde baru di bawah rezim Soeharto, dalam tempo
25 tahun dari 32 tahun kekuasaannya sering diistilahkan adanya tirani minoritas,
lantaran kebijakan Soeharto mengikuti pihak minoritas dengan CSIS-nya
dan di bidang kekuasaan adalah Benny Murdani-nya? Kemudian setelah ada
kerenggangan antara Benny dan Soeharto, lantas terjadilah aneka
kerusuhan di daerah-daerah Indonesia bagian timur yang di sana campur
antara Muslim dan Kristiani, maka umat
Islam dibantai, dibakari rumahnya, tokonya, dan bahkan masjid-masjidnya
seperti yang terjadi di Timor Timur, Flores dan lainnya
. Apakah Dawam tak pernah dengar? Bagaimana
ketika pegawai Departemen Agama saja tidak boleh khutbah di masjid oleh
atasannya ketika atasannya orang Katolik seperti yang terjadi di Timor
Timur, padahal secara penduduk Indonesia, Katolik adalah minoritas
.
Apakah Dawam tak pernah dengar? Bagaimana misalnya menteri agamanya itu
orang Kristen, lalu melarang pegawai Departemen Agama berkhutbah di
masjid, sebagaimana Kepala Kanwil Depag Timor Timur waktu masih jadi
wilayah Indonesia melarang pegawainya berkhutbah di masjid yang sudah
ada, bahkan untuk didirikan musholla saja sulit di sana? Masih banyak
lagi tentunya.


Bukan
hanya di wilayah yang banyak orang Kristennya. Di zaman Soeharto, saat
berlangsung tirani minoritas, maka pencekalan terhadap khotib-khotib
dan muballigh pun berlangsung, hingga ada istilah SIM (Surat Izin
Muballigh). Daftar apa yang disebut muballigh-muballigh ekstrim pun
beredar. Hingga muballigh digagalkan untuk berkhutbah hari raya seperti
Pak Dr Deliar Noer yang digagalkan hingga masuk berita di Koran
pun, Dawam tentunya dengar. Kenapa? Karena umat Islam dikuyo-kuyo oleh kebijakan yang memihak pada minoritas Kristen.

Nah,
sekarang ini, rupanya Dawam justru menjadikan dirinya rela, suka ria,
menjadi orang yang tidak perlu ditekan-tekan oleh minoritas Kristen,
justru mencadangkan diri untuk di bagian depan sebagai orang yang rela
untuk ditepuki oleh orang Kristen. Makin ramai tepuk sorak orang
Kristen, makin bersemangatlah Dawam. Padahal, nanti kalau meninggal
dunia, Pak Dawam apakah akan dirumat oleh orang Kristen? Apakah yang
memandikan, mengkafani, mensholati, dan memasukkan ke liang kubur nanti
diharapkan dari orang-orang Kristen? Dan misalnya masih percaya
terhadap doa, apakah lebih baik yang mendoakan mayat Dawam nanti orang
Kristen dengan nyanyian-nyanyian kemusyrikannya?


Kalau
Dawam Rahardjo istiqomah dengan pendapatnya, maka logika yang dapat
dipetik: Lebih baik nanti yang merawat jenazah saya adalah dari pihak
yang minoritas, misalnya Kristen. Karena mereka yang minoritas itu
nanti tidak akan berani sewenang-wenang terhadap jasad saya. Berbeda
dengan kalau yang merawat sampai menguburkan jasad saya itu dari pihak
yang mayoritas, yakni kaum Muslimin, mereka pasti akan berbuat
sewenang-wenang, karena merasa mayoritas, dan tidak dapat dikontrol
dalam hal merawat jasad saya. Jadi saya lebih memilih untuk dirawat
oleh orang Kristen dari proses perawatan jenazah saya sampai
penguburannya. Kalau dapat, justru yang paling minoritas, yaitu orang
yang tidak beragamalah yang harus merawat sampai menguburkan jenazah
saya. Karena kalau yang paling minoritas, maka tidak mungkin akan
berani untuk berbuat sewenang-wenang terhadap jasad saya. Berbeda
dengan kalau yang mayoritas. Jadi saya lebih memilih untuk dirawat
jenazah saya oleh orang yang tidak beragama, daripada yang beragama.” Itu
logika yang pas dari ungkapan-ungkapan Dawam Rahardjo yang telah
terlontar sebelumnya, bila dirangkaikan dengan kematiannya,
kapan-kapan.

KELUHAN SEORANG MUSLIMIN TANPA MELIHAT APA YANG DILAKUKAN OLEH KAUMNYA ....

NANYA:

BAGAIMANA PEMBUNUHAN - PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN SANG NABI,

PEMBANTAIAN BANI QUARIYAH MISALNYA ...

BAGAIMANA PENJAJAHAN - PENJAJAHAN YANG DILAKUKAN OLEH KAUM MUSLIMIN YANG DISERTAI PENGHANCURAN PERADABAN BANGSA YANG DIJAJAH, ....

CONTOH:

PENAKLUKAN PERSIA (IRAN DAN IRAQ) ...

PENAKLUKAN YERUSALEM ...

PENAKLUKAN ANDALUS ...

PENYERANGAN KAUM PADRI TERHADAP BATAK KARO???

PENGHIANATAN RAJA DEMAK TERHADAP BAPAKNYA??? (BACA SERAT GATOLOCO DAN DARMO GANDUL)

PEMBAKARAN GEREJA - GEREJA DI JAWA YANG JUGA BANYAK MENELAN KORBAN???

KERUSUHAN AMBON DAN POSO:

TANYAKAN PADA DIRI ANDA SENDIRI, SIAPA YANG MEMULAI KERUSUHAN ITU .... SIAPA ITU LASKAR JIHAD YANG DITURUNKAN DENGAN BANTUAN DANA DARI NEGARA - NEGARA ARAB, BAHKAN FATWA DARI ULAMA AL ASHAR MESIR????

PEMBATASAN KEGIATAN PEGAWAI NEGERI ... KALAU DIDAERAH LAIN DI INDONESIA PIMPINAN PEGAWAI NEGRI ITU HARUS ISLAM ... KALO ANDA BUKAN ISLAM, MAKA PALING BANTER ANDA CUMAN JADI KACAB ....

NGAKU DI ZHOLIMIN TAPI NDAK LIAT KELAKUANNYA SENDIRI .... YANG MULAI DARI TERBENTUKNYA ISLAM SAMPAI SEKARANG, KERJANYA CUMAN MENZHOLIMIN ORANG LAIN ....

DIINDONESIA KAMU MINORITAS BIA AMAN KARENA BANYAKNYA ISLAM ABANGAN (NGAKU ISLAM TAPI MASIH SUKA MEMPERSEMBAHKAN SESAJIAN) .... KALAU MAU CONTOH PERLAKUAN KAUM ISLAM KAFFAH TERHADAP KAUM MINORITAS, ANDA BISA MELIHAT NEGARA PAKISTAN DAN IRAN YANG MEMPROKLAMIRKAN DIRINYA MENJADI NEGARA ISLAM BERDASARKAN SYARIAH ISLAM ATAU PERLAKUAN KAUM ISLAM TERHADAP KAUM KRISTEN MESIR ....

JADI JANGAN JADI MALING TERIAK MALING SEPERTI NABI ANDA BUNG ....... Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin 414775
notobotolimo
notobotolimo
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 53
Reputation : -8
Points : 5101
Registration date : 2010-07-03

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by Sal-iblis Sun 04 Jul 2010, 5:16 pm

islam palsu wrote:
Sal-iblis wrote:
islam palsu wrote:yang menjajah itu manusia, bukan agama yg d anut;nya TOLOL kalian.. buat apa kalian sndiri melakukan jihat.. trhadap sesama manusia...

Anda itu bloon ya. Anda ndak pernah belajar sejarah sih, makanya yang dibaca itu jangan kitab porno melulu. Pantas saja nilai sejarahnya jeblok, ndak lulus UNAS kali.
Hei,... dalam sejarah dunia itu, negara-negara Eropa (Spanyol, Inggris, Portugis, Belanda) dalam memperluas wilayah jajahan itu selalu mendapatkan suport (dukungan) dari paus, uskup atau rahib. Jadi sebelum berangkat berlayar, mereka itu didoakan dulu di gereja atau kapel. Persis seperti orang yang mau berangkat jihad gitu lho. Makanya negara-negara Eropa dalam berlayarnya itu punya slogan atau semboyan GOLD, GLORY, and GOSPEL. Gold artinya mencari emas (kekayaan alam) dengan cara menjajah, Glory artinya Suci (Jihad) siap mati untuk mempertahankan wilayah jajahan dan untuk mencapai tujuan penyebaran agama, Gospel artinya bible, Injil (menyebarkan agama kristen melalui misi zending/pekabaran dan pemurtadan dengan berbagai macam cara).
Jadi, suatu agama atau keyakinan itu sangat berhubungan erat manusia itu sendiri. Mereka dapat menghalalkan segala macam cara hanya dengan alasan "TUHAN MEMERLUKANNYA". Jadi jangan bilang dalam agama kristen tidak ada jihad, justru dari kristen dululah istilah jihad bermula.
Coba simak berita dari Surabaya. ( http://surabaya.detik.com/read/2010/06/30/151815/1390265/466/pembakar-redboxx-terungkap-setelah-polisi-periksa-23-saksi ). Pelaku pembakaran Kafe Redboxx adalah orang kristen yang bernama Christian Natalino HR Todu alias Ino (21), seorang mahasiswa Fakultas Hukum di sebuah universitas di Surabaya. Dan tindakannya itu didasarkan atas niat untuk jihad membela temannya. Aneh bin ironis.






Yg slah manusia (Pelaku) bkn agama’e bung... dia melakukan
ksalahan bukan sedang dalam masalah dgnagama manapunkn??? Jd apa hubunga’nya anda mengangkat masalah
ini?? Lalu bagaimana dgn para teroris yg kbayakan Islam slama ini jadi buruan polisi karena
masalah BOOM dmana2?? Apa anda hanya
tutup mata saja??





Sejarah mengakui, klo zaman dulu bangsa Barat memank lebih
maju daripada bangsa di ASIA. Jadi di mana bangsa itu merasa wilayah utk
penduduknya sdh mulai sempit, mereka akan menjari daerah baru.. dan bangsa
manapun yg melakukan itu pasti akan membawa 3 kepentingan itu.itu kn yg diajarkan sejarah?? (nilai saya 9 utk sejarah) Jgn krn bangsa
Belanda yg menjajah negara qta mayotitas kristiani, anda menjadikan Kristen sebagai
ajaran jahat.





Alkitab n Alquran punya banyak kesamaan isi n alur cerita yg
SANGAT MIRIP. Tiap agama juga menyembah masing2 Tuhan / Allah mereka n sama2
supaya umat’nya bisa masuk SORGA. Klo memank menurut anda, agama islam lebih
baik, orang Kristen, budha, hindu, katholik punya hak yg sama.


Banyak dr mereka yg memank murtad dr agama2 lama mereka n
pindah k Islam, tp anda jgn salah klo banyak dr Muslim yg murtad dr agama lama
mereka. Tiap dari mereka slalu mengatakan klo “sdh menemukan pencerahan / jalan
kebenaran utk hidup mereka”
.

Nah, lho kelihatannya oonnya. Pantesan kalian dikutuk Allah SWT sebagai monyet. Sudah dikasih tahu masih bandel. Yang namanya manusia itu pasti punya agama. Dan, bangsa kalian yang penjajah itu bertindak atas agama. GOLD. GLORY AND GOSPEL. Dasar kristen Indonesia, ikut-ikutan agama penjajah biar kelihatan cool, keren, monyet. Kristen di Indonesia adalah Penghianat Bangsa Indonesia. karena kristen adalah agama penjajah.
Sal-iblis
Sal-iblis
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 56
Reputation : 7
Points : 5172
Registration date : 2010-06-19

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by gusti_bara Sun 04 Jul 2010, 5:37 pm

Nah, lho kelihatannya oonnya. Pantesan kalian dikutuk Allah SWT sebagai monyet. Sudah dikasih tahu masih bandel. Yang namanya manusia itu pasti punya agama. Dan, bangsa kalian yang penjajah itu bertindak atas agama. GOLD. GLORY AND GOSPEL. Dasar kristen Indonesia, ikut-ikutan agama penjajah biar kelihatan cool, keren, monyet. Kristen di Indonesia adalah Penghianat Bangsa Indonesia. karena kristen adalah agama penjajah.

mas sal - iblis....anda benar...semua nyang ngusir penjajah di indonesia adalah umat muslim....untung ada umat islam sehingga kita bisa menghirup udara kemerdekaan...bayangkan jika jumlahnya cuma separo...bisa jadi sampai kiamat indonesia gak akan merdeka
gusti_bara
gusti_bara
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7468
Registration date : 2010-04-29

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Kebenaran Hakiki

Post by Yudas Iskariot anti Criss Mon 05 Jul 2010, 8:01 am

Tuhan Cuman 1..!!!
Agma adalah nasehat,
dan cara tidak ada perbedaan tuhan dalam agama!!
bego!! ga ketulungan!!
hahahaha..

Baca taurat donk!!
Injil..
Alquran..
Zabur..

Katanya pemegang agama!!

Islam itu selalu diajarkan dengan kasih sayang, tidak ada hak untuk membantai
cuman kalau situ jual kita beli
kristen juga cinta damai peace my man
yahudi juga gitu barang siapa yg membuat kehancuran dia akan menang di dan mendapatkan dunia , tapi tidak ada sedikitpun tempatnya di surga!!

nah!!
pada bego kan kalian semua..
Agama boleh beda cui
tapi tetap tuhan cuman satu, tidak beranak dan tidak beristri
tidak pernah turun kebumi

Yahudi dan Islam stuju..
nasrani stuju?

kan lucu tuhan beranak, gitu" sama sapa coba?
hayo.
masa tuhan renkarnasi trus yang di langit sapa?
masa tuhan bisa di salib??
aneh la sob, ga usah ngaco

kalau yahudi ga boleh tuh percaaya yang begituan hammeh murka..

Yudas Iskariot anti Criss

Number of posts : 6
Reputation : 0
Points : 5056
Registration date : 2010-07-05

Back to top Go down

Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin Empty Re: Ganasnya Minoritas Kafir Terhadap Muslimin

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum