MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 98 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 98 Guests :: 3 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

+6
vampir kristus
apaini apaitu
faris
shaggy
jesus christ
cinta_islam
10 posters

Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by cinta_islam Mon 24 May 2010, 9:41 am

1.
Seharusnya semua dosa umat Kristen/Yahudi/Israel di dunia ini
hapus
semua, sehingga mereka bebas untuk melakukan segala perbuatan, baik itu
yang
sesat maupun yang lurus (lalu apa artinya adanya ajaran agama?).


2.
Seharusnya hapus kutukan tuhan mereka terhadap manusia, seperti
laki–laki
tidak lagi harus bersusah payah untuk mencari nafkah demi menyambung
kehidupan
di dunia ini, sehingga kehidupan menjadi seperti di surga (?). Demikian
pula
perempuannya, tidak lagi harus bersusah payah untuk hamil dan beranak,
dengan
kata lain umat Kristen/Yahudi/Israel tidak perlu lagi berkembang biak
atau
berketurunan atau bahkan menikah (berdasarkan pemikiran inilah, maka
mereka
harus membunuh segala nafsu kehidupan mereka, tidak boleh merasa senang,

gembira, suka, mudah, lezat, ringan, enak, dll., mereka harus hidup
dalam
kesusahan, kesulitan, penderitaan, frustasi, stress, dll., yang
kesemuanya itu
tercakup dalam pengertian kata–kata mereka, yaitu: "Selibat" atau

"Ascetism"
– dalam hal ini "Selibat" atau "Ascetism"
sama
sekali berbeda dengan pengertian "Sufi" atau "Tasawuf"
dalam
ajaran Islam – agar kehidupan menjadi seperti di surga, dalam pandangan
mereka,
kehidupan di surga tidak ada lagi kesulitan, kesukaran, kesusahan,
kesedihan,
dll. hanya ada segala sesuatu yang menyenangkan, enak–enak, kegembiraan,

kemudahan, kelezatan, dll.. Bahkan bila ditafsirkan dari ayat–ayat Injil
di
atas, surga dalam pandangan mereka adalah hutan rimba raya yang masih
perawan
beserta segala kehidupan yang primitif lainnya. Ada benarnya pandangan
ini bagi
mereka, dengan merasakan segala sesuatu yang menyenangkan, maka kita
akan
mengetahui adanya kesusahan dalam hidup ini dan dalam hidup ini lebih
banyak
segala sesuatu yang menyusahkan dan yang tidak menyenangkan, maka dengan

mengetahui hal tersebut, kehidupan ini akan terasa sebagai penderitaan
bukan
lagi seperti di surga, sekali lagi itu menurut mereka. Seperti yang
tercantum
dalam Injil di bawah ini.





Injil Kitab Matius 10: 36 – 38. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah pernyataan bahwa Kristen/Yahudi/Israel turun ke
dunia
membawa permusuhan dan perintah untuk memusuhi seluruh keluarga dan
saudara.





Injil Kitab Lukas 12: 49 – 53. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah pernyataan bahwa Kristen/Yahudi/Israel turun ke
dunia
membawa permusuhan dan perintah untuk memusuhi seluruh keluarga dan
saudara.





Injil Kitab Matius 19: 10 – 12. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah larangan untuk menikah/kawin.





Injil Kitab Matius 6: 19 – 21. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah larangan untuk mengumpulkan/memiliki harta benda
di dunia
ini.





Injil Kitab Matius 19: 21 – 26. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah perintah untuk membuang segala sesuatu yang dapat
disebut
sebagai harta benda untuk menjadi murid Yesus (umat
Kristen/Yahudi/Israel)
sejati.





Injil Kitab Markus 10: 21 – 27. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah perintah untuk membuang segala sesuatu yang dapat
disebut
sebagai harta benda untuk menjadi murid Yesus (umat
Kristen/Yahudi/Israel)
sejati.





Injil Kitab Lukas 18: 22 – 27. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah perintah untuk membuang segala sesuatu yang dapat
disebut
sebagai harta benda untuk menjadi murid Yesus (umat
Kristen/Yahudi/Israel)
sejati.





Injil Kitab Markus 6: 8. (Injil
Yesus/Perjajian
Baru)


adalah larangan untuk membawa perbekalan dalam ujud
apapun
bernilai sekecil apapun dalam perjalanan menuju manapun dan sejauh serta
seberat
apapun perjalanan tersebut, kecuali sebatang tongkat.





Injil Kitab Matius 5: 38 – 48. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah larangan untuk melawan orang yang berbuat jahat
terhadap
mereka, bahkan mereka harus melayani orang–orang tersebut dengan baik.
Juga
mereka hanya boleh menerima ½ haknya dan melakukan kewajiban 2 kali
lipat dari
bila orang non Kristen/Yahudi/Israel yang mempunyai hak dan kewajiban.





Injil Kitab Lukas 6: 27 – 36. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah larangan untuk melawan orang yang berbuat jahat
terhadap
mereka, bahkan mereka harus melayani orang–orang tersebut dengan baik.
Mereka
mampu atau tidak mampu diwajibkan untuk memberi dan dilarang untuk
menerima
sesuatu apapun dari orang lain.





Injil Kitab Lukas 14: 26 – 27. (Injil
Yesus/Injil
Perjanjian Baru)


adalah perintah untuk memusuhi seluruh keluarga dan
saudara,
serta perintah untuk mencontoh secara mutlak kehidupan yang telah
dicontohkan/dijalankan oleh Yesus untuk menjadi muridnya
(Kristen/Yahudi/Israel)
sejati.





3.
Coba bayangkan, apabila tuhan itu harus menebus kesalahan manusia

ciptaannya dengan mengorbankan anaknya sendiri, bayangkan! Bukannya
menunjukkan
bahwa tuhan itu begitu cinta kepada manusia hingga rela mengorbankan
'orang
lain' yakni anaknya, tetapi sedemikian lemahnya tuhan dalam pandangan
mereka,
sehingga untuk mema'afkan ciptaannya sendiri harus mengorbankan 'anak
kandungnya' yang bukan ciptaannya, dengan kata lain, tuhan untuk
mema'afkan
manusia yang merupakan hasil ciptaannya harus mengorbankan tuhan
lainnya.
Gambaran lainnya, betapa lemahnya tuhan bisa diperbudak oleh ciptaannya
sendiri
seperti ajaran mereka yang menyatakan bahwa tuhan (Yesus) dibawa–bawa
Iblis
kepuncak suatu gunung selama 40 hari 40 malam, padahal nota bene Iblis
adalah
ciptaan tuhan (atau jangan–jangan Iblis merupakan tuhan tersendiri bagi
Kristen/Yahudi/Israel, mana ada sesuatu yang dapat mempermainkan tuhan
selain
sesuatu yang memiliki kekuasaan setara bahkan melebihi tuhan), atau
tuhan yang
memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya menjadi sedemikian lemahnya
hingga
ciptaannya mampu menguasainya, menghinakannya, dan menggelandangnya ke
palang
salib untuk kemudian mengalami penderitaan yang sedemikian dahsyatnya,
bayangkan! Atau dengan pandangan lain, manusia bisa disiksa di tiang
salib oleh
meja, kursi, sepotong roti, seulas mentega, dll! Coba coba bayangkan!
Fikirkan!
Bandingkan dengan kemampuan tuhan menciptakan dan mengendalikan alam
semeta ini
yang sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mempunyai kata–kata
lagi
untuk menggambarkan betapa dahsyat dan sempurnanya alam semesta ini.
Bayangkan,
untuk membuat sesuatu yang sederhana, misalnya korek api, manusia
membutuhkan
kerja sama dengan sedemikian banyak orang, sejak teori pertama ditemukan

sehingga sebuah korek api terwujud, tetapi tuhan dengan kekuasaannya
mampu
mengatur alam semesta dengan segala kompleksitasnya dengan sempurna,
teratur,
dan seimbang, dari ukuran yang sedemikian dahsyat besarnya yang tidak
mampu
manusia membayangkannya hingga ke ukuran yang sedemikian dahsyat
kecilnya yang
manusia tidak mampu pula membayangkannya, tanpa cacat sama sekali dan
itu
dilakukan sendirian, kemudian Dia bisa dipalangkan oleh manusia di
palang Salib
dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyatnya
sedemikian hingga
penderitaan yang belum pernah akan dialami oleh manusia, baik sekaligus
apalagi
perorangan? Coba fikirkan! Betapa lemahnya tuhan dalam konsepsi
demikian.






Menurut konsepsi saya, tuhan itu merupakan suatu zat
yang sama
sekali tidak dapat dikhayalkan oleh manusia apalagi difikirkan karena
sedemikian
dahsyatnya segala sesuatu yang dimiliki–Nya. Alam semesta ini sedemikian

dahsyatnya sehingga manusia tidak mampu menggambarkannya dengan
kata–kata, tentu
yang menciptakan alam semesta ini memiliki kemampuan yang jauh lebih
dahsyat
lagi dibandingkan dengan ciptaannya. Bila kita melihat sekitar kita saja
mungkin
akan mengalami kesulitan untuk membayangkan kata–kata tersebut. Coba
kita masuk
ke alam makro, yaitu alam semesta ini, coba bayangkan ukuran ini:


Kecepatan cahaya yang paling cepat kurang lebih adalah
884.000
Km perdetik, yang umum dipakai adalah 300.000 Km perdetik. Dalam ilmu
Astronomi/Falak/Bintang/Antariksa, satuan untuk mengukur jarak adalah
jarak yang
ditempuh cahaya dalam satu tahun, yaitu: 300.000 Km x 60 detik x 60
menit x 24
jam x 365,2564 hari = 9.467 x 1012 Km (9.467 Trilyun Km),
sedangkan
dengan teleskop radio, jarak yang paling jauh dapat dicapai adalah 4
Milyar
tahun, jadi jarak yang telah dapat diindera oleh manusia adalah 37.86978
x 1022
Km. Dan itu masih jauh dari tepi alam semesta ini, sedangkan diketahui
bahwa
alam semesta berkembang 4 Juta Km perdetik.






Coba bayangkan, bila tuhan seperti yang mereka
bayangkan, apa
mampu untuk mengendalikan alam semesta yang sedemikian dahsyat
ukurannya, coba
fikirkan, zat yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya jauh di luar

bayangan manusia bisa disalibkan oleh manusia ciptaannya dan kemudian
merasakan
penderitaan yang sedemikian dahsyat sedemikian hingga yang belum pernah
manusia
rasakan sampai kiamat sekalipun. Maka konsep ketuhanan yang paling benar
adalah
konsep ketuhanan yang datangnya dari Dia sendiri, karena Dia–lah yang
lebih
mengetahui, sedangkan manusia tidak akan mampu untuk memikirkannya.






Tak usahlah
yang bersifat makro, yang sedemikian besar, yang bersifat mikro yang
berukuran
molekul kebawah, yang satu atom besarnya sama dengan 1 milimeter dibagi
dengan 1
milyar, sedangkan menurut ilmu pengetahuan masa kini, masih ada materi
yang
lebih kecil dari elektron (bagian dari suatu struktur yang selalu
bergerak
mengitari inti atom) yang bernama 'Quark' yang mana bagi "quark"
ukuran
atom adalah ukuran kumpulan molekul dari suatu unsur bagi "quark", dan
nampaknya
masih ada lagi suatu materi yang ukurannya jauh lebih kecil dari
"quark".






Kemudian gabungkan antara ukuran yang Maha Makro dengan ukuran yang Maha
Mikro,
dari masing-masing ukuran saja sudah menggambarkan betapa dahsyatnya
Tuhan yang
menciptakan dan mengatur alam semesta ini, bila keduanya digabungkan
akan
tergambar benar-benar betapa dahsyatnya ke Maha-an Tuhan yang mencipta
dan
mengatur alam semesta ini, kemudian mati di palang salib dengan
penderitaan yang
sedemikian hingga tidak ada yang pernah mengalami seperti penderitaannya
untuk
menebus dosa manusia. Bayangkan, betapa lemahnya tuhan dalam konsep
demikian.






Dalam malapetaka yang sedemikian sialnya, tuhan berkata:
"Hidup
manusia, kemudian Yesus disalibkan untuk meredakan malapetaka yang
menimpanya".






Mungkin dari ajaran inilah kemudian timbul suatu
kebiasaan yang
sering disebut sebagai 'mencari kambing hitam', yakni menutupi kesalahan
yang
dilakukan olehnya kepada orang lain yang sama sekali tidak tahu menahu,
atau
kebiasaan untuk mengaku–aku hasil usaha dan pekerjaan orang lain yang
lebih baik
dari hasil usahanya dan pekerjaannya sebagai hasil usaha dan
pekerjaannya,
dengan mengabaikan segala nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah
dilakukan
orang lain tersebut.





4.
Ketika Yesus sekarat di tiang salib, yang diteriakkannya adalah:
“Eloi!
Eloi Lama Sabakh tani (tuhanku! Tuhanku! Mengapa engkau meninggalkan
aku?)”,
sedangkan nabi besar Muhammad S. A. W. ketika sekarat mengucapkan:
“Ummati!
Ummati! Ummati! (Umatku! Umatku! Umatku! Siapakah yang akan mengurusnya
kelak
sepeninggalan aku?)”. Bila dilihat dari sirtuasi kematiannya, Yesus mati
secara
pengecut, egoistis, memikirkan diri sendiri dan tidak mengharapkan
kematian
dengan cara di salib di tiang salib untuk menebus dosa semua manusia di
dunia
ini dari nabi Adam hingga akhir jaman, sedangkan nabi besar Muhammad S.
A. W.
ketika meninggal masih memikirkan ummatnya, entah siapa yang akan
menjaga dan
membimbing kelak sepeninggalannya, bukan memikirkan bagaimana kelak dia
di
akhirat.
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6117
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by cinta_islam Sat 29 May 2010, 2:33 am

buat neter kresetan alias salibis silahkan anda baca point 3 dan 4 dari tret ini lalu anda simpulkan, dan silahkan komentar tanpa oot ke islam dan tanpa caci maki. ini tret khusus buat kalian.

wasallam
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6117
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by jesus christ Sat 29 May 2010, 10:47 am

Subhanallah...
tak bisakah mereka memikirkannya?
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6843
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by cinta_islam Wed 09 Jun 2010, 10:56 pm

kaga ada tanggapan nih dari neter kristen.

wassalam
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6117
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by shaggy Wed 09 Jun 2010, 11:22 pm

cinta_islam wrote:kaga ada tanggapan nih dari neter kristen.

wassalam


Ke heula euy kagok keur diajar matematika heula,
Isukan urang arek ulangan.
Ke urang jiga maneh bodo teu nyaho 1/3 + 1/3 + 1/3 heug weh eusina 3/9
ari maneh meunang diajar dimana eta ?
Aing mah lieur euy ah !
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11021
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by cinta_islam Wed 09 Jun 2010, 11:50 pm

shaggy wrote:
cinta_islam wrote:kaga ada tanggapan nih dari neter kristen.

wassalam


Ke heula euy kagok keur diajar matematika heula,
Isukan urang arek ulangan.
Ke urang jiga maneh bodo teu nyaho 1/3 + 1/3 + 1/3 heug weh eusina 3/9
ari maneh meunang diajar dimana eta ?
Aing mah lieur euy ah !
??????????......
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6117
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by jesus christ Thu 10 Jun 2010, 12:36 am

shaggy wrote:
cinta_islam wrote:kaga ada tanggapan nih dari neter kristen.

wassalam


Ke heula euy kagok keur diajar matematika heula,
Isukan urang arek ulangan.
Ke urang jiga maneh bodo teu nyaho 1/3 + 1/3 + 1/3 heug weh eusina 3/9
ari maneh meunang diajar dimana eta ?
Aing mah lieur euy ah !

yuk kita nyanyikan sama sama.....1...2.....3........ Smile


"Aku punya anjing kecil
Kuberi nama Shaggy
Dia senang bermain-main
Sambil berlari-lari
Shaggy! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari...
Shaggy! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari......."
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib 357511
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6843
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty BANG CINTA MUSLIM ...

Post by faris Thu 10 Jun 2010, 2:19 am

Subhanalla ... Saya ber sukur ternyata masih ada pemuda muslim yang mengerti tentang islam ... Ahirnya kita makin sadar bahwa ternyata tuduhan tuduhan mereka itu palsu .. dan mereka hanyalah korban doktrin greja saja. kasian sih sebenarnya ...

ayo rapatkan barisan .. selamatkan generasi muda. KRISTENISASI DIMANA MANA . tanamkan aqidah pada saudara dan keluarga kita
faris
faris
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 300
Location : Indonesia
Humor : Tuhan Cucu, Tuhan Menantu dll
Reputation : 16
Points : 5405
Registration date : 2010-06-08

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by shaggy Thu 10 Jun 2010, 3:07 am

jesus christ wrote:
shaggy wrote:
cinta_islam wrote:kaga ada tanggapan nih dari neter kristen.

wassalam


Ke heula euy kagok keur diajar matematika heula,
Isukan urang arek ulangan.
Ke urang jiga maneh bodo teu nyaho 1/3 + 1/3 + 1/3 heug weh eusina 3/9
ari maneh meunang diajar dimana eta ?
Aing mah lieur euy ah !

yuk kita nyanyikan sama sama.....1...2.....3........ Smile


"Aku punya anjing kecil
Kuberi nama Shaggy
Dia senang bermain-main
Sambil berlari-lari
Shaggy! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari...
Shaggy! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari......."
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib 357511

HAVE NO IDEA ?

Jadi inget lagu saykoji

You copy my style, you copy again.......
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11021
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by cinta_islam Thu 10 Jun 2010, 9:24 am

faris wrote:Subhanalla ... Saya ber sukur ternyata masih ada pemuda muslim yang mengerti tentang islam ... Ahirnya kita makin sadar bahwa ternyata tuduhan tuduhan mereka itu palsu .. dan mereka hanyalah korban doktrin greja saja. kasian sih sebenarnya ...

ayo rapatkan barisan .. selamatkan generasi muda. KRISTENISASI DIMANA MANA . tanamkan aqidah pada saudara dan keluarga kita
benar banget bro, salam kenal aja buat anda.

wassalam
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6117
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by apaini apaitu Thu 10 Jun 2010, 10:35 am

cinta_islam wrote:
faris wrote:Subhanalla ... Saya ber sukur ternyata masih ada pemuda muslim yang mengerti tentang islam ... Ahirnya kita makin sadar bahwa ternyata tuduhan tuduhan mereka itu palsu .. dan mereka hanyalah korban doktrin greja saja. kasian sih sebenarnya ...

ayo rapatkan barisan .. selamatkan generasi muda. KRISTENISASI DIMANA MANA . tanamkan aqidah pada saudara dan keluarga kita
benar banget bro, salam kenal aja buat anda.

wassalam

Mungkin kalo banyak orang kristen yang mau berfikir, bagaimana agama mereka sama sekali tidak masuk akal, mungkin sudah banyak yg memeluk islam, mungkin memang sudah nasibnya Allah SWT menutup mata hati mereka dan jauh dari HidayahNya...

Threat yg muslim buat selalu menggunakan logika dan masuk akal, dan itu sama sekali tidak bisa dijawab oleh umat kristen, yang ada malah mencaci, menjelek2an penuh emosi dan amarah...

coba kalian renungkan dan pikirkan dengan akal sehat, makna Tuhan yang sesungguhnya...
Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Icon_cyclops Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Icon_cyclops Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Icon_cyclops

apaini apaitu
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 59
Reputation : 1
Points : 5138
Registration date : 2010-06-07

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by vampir kristus Wed 06 Oct 2010, 9:11 am

tuhan jelas-jelas ada 3 oknum di bilang 1. nggak masuk akal kan?
vampir kristus
vampir kristus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1070
Age : 34
Location : palangkaraya
Humor : bang yes lagi mencret
Reputation : 56
Points : 6313
Registration date : 2010-04-24

http:// laskarislam.indonesianforum.net/

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by agus Wed 06 Oct 2010, 9:19 am

shaggy wrote:
cinta_islam wrote:kaga ada tanggapan nih dari neter kristen.

wassalam


Ke heula euy kagok keur diajar matematika heula,
Isukan urang arek ulangan.
Ke urang jiga maneh bodo teu nyaho 1/3 + 1/3 + 1/3 heug weh eusina 3/9
ari maneh meunang diajar dimana eta ?
Aing mah lieur euy ah !

woi..kalau ngomong jangan sambil gigit tulang. Nggak ngerti gw.. Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib 581260
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14632
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by vampir kristus Wed 06 Oct 2010, 9:28 am

ooh rupanya si shaggy ini lagi cari tulang babi di tong sampah! pantesan aja dia kagak OL! ternyata lagi sibuk nyari tulang babi! hehehe
vampir kristus
vampir kristus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1070
Age : 34
Location : palangkaraya
Humor : bang yes lagi mencret
Reputation : 56
Points : 6313
Registration date : 2010-04-24

http:// laskarislam.indonesianforum.net/

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by agus Wed 06 Oct 2010, 9:33 am

vampir kristus wrote:ooh rupanya si shaggy ini lagi cari tulang babi di tong sampah! pantesan aja dia kagak OL! ternyata lagi sibuk nyari tulang babi! hehehe

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib 994211 Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib 994211 Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib 994211
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14632
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by antipaganism Sat 09 Oct 2010, 1:30 am

shaggy wrote:
cinta_islam wrote:kaga ada tanggapan nih dari neter kristen.

wassalam


Ke heula euy kagok keur diajar matematika heula,
Isukan urang arek ulangan.
Ke urang jiga maneh bodo teu nyaho 1/3 + 1/3 + 1/3 heug weh eusina 3/9
ari maneh meunang diajar dimana eta ?
Aing mah lieur euy ah !

anjing mah teu kudu diajar matematika... , alusna diajar neangan bujur anjing bikang ..... Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib 614250
antipaganism
antipaganism
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 403
Reputation : 14
Points : 5397
Registration date : 2010-09-18

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by Dreamsavior Mon 01 Aug 2011, 3:16 pm

Pertama-tama…..
Yesus tidak mati di sebuah SALIB (dua kayu yang disilangkan)
Dalam bahasa Yunani klasik, kata (stau‧ros′) yang diterjemahkan menjadi ”tiang siksaan” dalam Terjemahan Dunia Baru, terutama memaksudkan sebuah pasak, atau tiang, yang lurus, dan tidak ada bukti bahwa para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen menggunakannya untuk memaksudkan dua tiang yang saling menyilang secara tegak lurus.


1. Yesus meninggal untuk menebus kehidupan sempurna yang telah dihilangkan Adam. Tidak semua orang secara otomatis mendapatkan manfaat dari ditebusnya dosa mereka. Dalam Yohanes 3:16 Salah satu syaratnya adalah, seseorang harus mempunyai iman kepada Yesus dan pribadi yang mengutusnya. Selanjutnya Yohanes 17:3 mengatakan, seseorang mendapatkan iman dengan terus mempelajari Alkitab. Dan Iman harus terlihat dari prilaku seseorang (Yakobus 2:26), dan prilaku mereka haruslah sesuai dengan standar moral Alkitab yang tinggi.

2. Kutukan atau lebih tepatnya Hukuman yang diterima umat manusia yag dicatat dalam Kejadian 3:16, 17 akibat dosa umat manusia pertama, Adam akan disingkirkan ketika manusia mendapatkan manfaat penuh dari korban tebusan Yesus sepenuhnya kelak.... Tetapi Yehuwa punya rencana yang sistematis untuk membuat maksud tujuannya ini tercapai. Pertama : Umat manusia yang fasik akan disingkirkan terlebih dahulu (Mazmur 37:10, 11) baru kemudian berkat limpah yang dicatat di Wahyu 21:4, 5 akan tergenapi. Dan Yehuwa sekarang sedang dalam proses untuk menggenapi maksud tujuannya dari nubuatan di Matius 24:3-14.

Tidak ada dasar untuk menyimpulkan bahwa pengikut Yesus tidak boleh menikmati kesenangan.
Satu dari aspek buah roh yang dicatat dalam Galatia 5:22 adalah "sukacita". Tentu, sukacita ini dapat didapatkan dengan menikmati apa yang telah Allah sediakan untuk kita, itu termasuk makanan, minuman, keluarga (Pkh 10:19; Kis 14:17, Ams 5:18). Justru kalau umat Kristen tidak bersukacita, itu menunjukkan ada yang tidak benar pada pribadi tersebut. Alkitab justru mengajarkan bahwa pada saatnya Yehuwa akan mengembalikan kondisi bumi seperti sebelum ketika manusia jatuh dalam dosa, di saat itulah seluruh umat manusia akan mendapatkan sukacita permanen (wahyu 21:1-5).

Tentu, karena manusia tidak sempurna... ada beberapa jenis sukacita yang salah. Sukacita karena orang celaka, sukacita karena materialisme, sukacita karena hal fasik beberapa contoh diantaranya (Ayb 31:25-30; Ams 17:5; 24:17, 18). Sukacita jenis inilah yang sangat ditekankan untuk disingkirkan.

Namun, lebih dari sukacita yang tidak bertahan lama ... Yesus menganjurkan untuk memupuk sifat sukacita karena hal-hal rohani (Mazmur 1:2, Matius 4:4; Matius 5:3-12).

Mengenai sukacita, justru menurutku umat Muslim yang kerap kali mengharamkan apa yang seharusnya menjadi anugrah dari sang pencipta yang merupakan sumber sukacita umat manusia dalam taraf tertentu.
Seperti misalnya, Musik itu haram bagi muslim :
Dari Nafi bahwa Ibnu Umar mendengar suara seruling gembala, maka ia menutupi telingannya dengan dua jarinya dan mengalihkan kendaraannya dari jalan tersebut. Ia berkata:`Wahai Nafi` apakah engkau dengar?`. Saya menjawab:`Ya`. Kemudian melanjutkan berjalanannya sampai saya berkata:`Tidak`. Kemudian Ibnu Umar mengangkat tangannya, dan mengalihkan kendaraannya ke jalan lain dan berkata: Saya melihat Rasulullah saw. mendengar seruling gembala kemudian melakukan seperti ini. (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Berikut adalah makna dari kutiban Alkitab yang disalah artikan dalam thread starter :
Matius 10: 36 – 38
Yesus mengatakan bahwa sanak saudara dekat, orang-orang seisi rumah, kadang-kadang dapat dengan kejam menganiaya orang yang percaya kepada Yesus

Lukas 12: 49 – 53
Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Aku datang untuk menyulut api di bumi.” (Lukas 12:49) Dan, memang benar. Dengan pengabarannya yang penuh semangat, Yesus menjadikan Kerajaan Allah pokok utama pengabarannya. Hal ini menyulut kontroversi yang panas di seluruh masyarakat Yahudi. Terutama berita yang terus terang dari Yesus membongkar kedok para pemuka agama yang munafik kala itu. Dan bagi para pengikutnya, sering kali sikap tegas dan tidak mau mengkompromikan iman mendapatkan tentangan bahkan dari orang terdekat seseorang … dari dalam anggota keluarga (dari anak anak, dari mertua, dari ayah, dari ibu, dari suami /istri dan sebagainya). Tentu, umat kristen yang setia lebih memilih untuk menaati Allah sebaliknya dari manusia. Bukankah begitu juga dengan Anda? … Umat muslim yang serius tentu akan memilih untuk keluar dari rumah daripada mengikuti perintah anggota keluarga untuk melarang anda puasa.

Matius 19: 10 – 12
Bukan dasar untuk larangan menikah. Lihat … kata-kata pembuka ayat ini : “Jika situasinya demikian …”. Menikah atau tidak adalah pilihan pribadi seseorang. Pernihkahan adalah anugrah Allah, dan merupakan salah satu cara untuk mencapai maksud tujuannya yaitu “memenuhi bumi”. Namun ada berbagai kondisi yang menjadikan seseorang lebih baik kalau melajang, atau sebaliknya, lebih baik kalau menikah. Misalnya, seperti yang dikatakan di : 1 Korintus 7:9 : Namun jika mereka tidak mempunyai pengendalian diri, biarlah mereka menikah, karena lebih baik menikah daripada berkobar dengan nafsu.

Matius 6: 19 – 21
Ayat ini berbunyi :
(Matius 6:19-21) ”Berhentilah menimbun bagi dirimu harta di atas bumi, di mana ngengat dan karat menghabiskannya, dan di mana pencuri membongkar dan mencurinya. 20 Sebaliknya, timbunlah bagi dirimu harta di surga, di mana ngengat ataupun karat tidak menghabiskannya, dan di mana pencuri tidak membongkar dan mencurinya. 21 Sebab di mana hartamu berada, di sanalah hatimu juga.

Ayat ini memberikan anjuran kepada setiap pengikut Yesus untuk berhenti menimbun harta di dunia. Menimbun harta erat kaitannya dengan upaya yang menyita konsentrasi, waktu, energi dan pikiran kepada perkara materi. Tentu fokus hidup orang-orang ini adalah perkara materi. Maka aktivitas rohani seperti beribadat, berdoa, perenungan pribadi, pembacaan Alkitab akan dapat dengan mudah dikesampingkan. Pada intinya, ayat ini menganjurkan untuk memprioritaskan hal-hal rohani di atas pengejaran materi.

Dalam taraf tertentu, Alkitab setuju bahwa harta materi dapat memberikan sukacita dan perlindungan(Pengkhotbah 10:19). Namun, memprioritaskan harta materi di atas ibadat kepada Allah tentu salah!

Matius 19: 21 – 26; Markus 10: 21 – 27 ; Lukas 18: 22 – 27
Dalam Ayat ini, Yesus sedang berbicara kepada seorang yang kaya yang ingin mengikuti Yesus. Yesus terlebih dahulu menyampaikan bahwa ia (orang kaya tersebut) harus siap untuk mengubah fokus hidupnya dari hal materi ke hal rohani. Karena ia akan membaktikan seluruh kehidupannya untuk melayani Yehuwa … maka tidak ada waktu untuk mengurus harta bendanya maupun pengejaran materi lebih lanjut. Yesus mengetahui potensi di depan pengabdian rohani orang ini akan terganggu oleh kekayaan materinya, maka ia memberikan persyaratan itu. Dan terbukti, Ia menolak kesempatan luar biasa untuk secara langsung menjadi murid Yesus karena baginya hal materi lebih penting.

Ini memang anjuran untuk semua orang kristen. Orang kristen sejati yakin …. Bahwa kebahagiaan dan kekayaan sejati bukan bersumber dari apa yang ditawarkan dunia ini … melainkan melalui perkenan Allah Yehuwa.

(Amsal 10:22) Berkat Yehuwa—itulah yang membuat kaya, dan ia tidak menambahkan kepedihan hati bersamanya.

Sekarang pikirkan ini : Apakah menurutmu, Tuhan akan senang kalau menurut umatnya kekayaan lebih penting daripada perkenannya?

Markus 6:8
Catatan di Markus 6:7-13 adalah catatan ketika Yesus memberikan instruksi spesifik kepada murid-muridnya untuk melakukan penginjilan dari rumah ke rumah di Galilea. Sebaliknya daripada sebuah larangan literal (jangan ini dan jangan itu), ini adalah sebuah pelatihan bagi murid-murid Yesus untuk belajar mengandalkan Allah. Yesus dan murid-muridnya tahu bahwa mereka melakukan pekerjaan penginjilan dari rumah ke rumah dengan perkenan Allah, namun dengan instruksi ini mereka diyakinkan bahwa Allah akan memelihara mereka selama melakukan pekerjaan ini. Mereka tidak perlu khawatir dengan kebutuhan pokok mereka (makanan, minuman dan pakaian) selama di perjalanan.

Ini bukan perintah yang aneh bagi para murid kala itu, karena pada masa itu bangsa Israel memiliki kebiasaan suka menerima tamu dengan baik. Hampir dapat dipastikan tiap kali mereka berkanjang kerumah seseorang mereka akan menerima sambutan yang ramah (kaki mereka di cuci, disediakan makanan dan pernaungan). Jadi para murid tidak perlu khawatir untuk membawa begitu banyak perbekalan selama perjalanan.

Matius 5: 38 – 48; Lukas 6: 27 – 36;

38 ”Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.’ 39 Akan tetapi, aku mengatakan kepadamu: Jangan melawan orang yang fasik; melainkan barang siapa menampar pipi kananmu, berikan juga kepadanya pipi yang sebelahnya. 40 Dan jika seseorang mau menghadap ke pengadilan bersamamu dan ingin memiliki pakaian dalammu, relakan juga pakaian luarmu kepadanya; 41 dan jika seseorang yang mempunyai wewenang memaksamu untuk menjalankan tugas sejauh satu mil, pergilah bersamanya dua mil. 42 Berikanlah kepada orang yang meminta kepadamu, dan jangan berpaling dari orang yang ingin meminjam darimu tanpa bunga.
43 ”Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Engkau harus mengasihi sesamamu dan membenci musuhmu.’ 44 Akan tetapi, aku mengatakan kepadamu: Teruslah kasihi musuh-musuhmu dan berdoalah bagi orang-orang yang menganiaya kamu; 45 agar kamu menjadi putra-putra Bapakmu yang di surga, karena dia membuat mataharinya terbit atas orang-orang yang fasik dan yang baik dan menurunkan hujan atas orang-orang yang adil-benar dan yang tidak adil-benar. 46 Karena jika kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apa upahmu? Bukankah para pemungut pajak juga melakukan hal yang sama? 47 Dan jika kamu memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, hal luar biasa apa yang kamu lakukan? Bukankah orang-orang dari bangsa-bangsa juga melakukan hal yang sama? 48 Oleh karena itu, kamu harus sempurna, seperti Bapak surgawimu sempurna.
Ayat ini sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dipahami. Namun mengapa TS kelihatannya bingung?
Ini adalah penekanan norma-norma yang selama ini dipahami orang Israel melalui hukum yang mereka terima dari Musa. Biar kubantu supaya mudah :
Ayat 38-40 : Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.
Ayat 41 : Berikanlah dan lakukanlah yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang diserahkan pada kita.
Ayat 42 : Berikanlah kepada orang yang meminta kepadamu, dan jangan berpaling dari orang yang ingin meminjam darimu tanpa bunga.
Ayat 43-47 : Kasihilah bahkan musuhmu. Kalau kita hanya mengasihi orang yang baik dengan kita dan membenci musuh kita … apa bedanya dengan kafir, penjahat, preman pasar diluar sono.

Dan Ya… saya pribadi akan berupaya untuk mengasihi bahkan orang-orang yang membenci saya. Jadi itulah sebabnya saya secara pribadi akan berupaya sebisa mungkin untuk tidak membalas kata-kata najis di forum ini.

Lukas 14: 26 – 27
Jelas, Yesus tidak bermaksud bahwa para pengikutnya harus merasa tidak senang atau jijik terhadap keluarga dan diri mereka sendiri, sebab hal ini tidak sesuai dengan perintah lain dalam Alkita : ”Jangan membenci saudaramu dalam hatimu.” (Im 19:17).
Dalam Alkitab, ”membenci” dapat berarti memperlihatkan kasih kepada seseorang atau suatu objek dalam kadar yang kurang dibandingkan kepada yang lain.
istilah yang sama digunakan dalam Kej. 29:30, 31 : Lalu Yakub juga melakukan hubungan dengan Rakhel dan ia pun memperlihatkan cinta yang lebih besar kepada Rakhel daripada Lea, dan ia melayani Laban selama tujuh tahun lagi. 31 Pada waktu Yehuwa melihat bahwa Lea dibenci, ia lalu membuka rahimnya, tetapi Rakhel mandul.
Orang Kristen ”membenci” sanak saudara mereka dalam arti kurang mengasihi mereka dibandingkan dengan kasih mereka kepada Yesus. Ini artinya, prioritas kasih umat Kristen kepada Kristus lebih besar daripada kepada sanak keluarga. Ini memberikan informasi yang jelas … dimana kita berpihak ketika sanak famili menentang ibadat kita.

3.
Pertama :
Yehuwa menyerahkan putranya untuk menebus kehidupan abadi yang telah dihilangkan oleh Adam, orang tua pertama umat manusia.
Kasihlah yang menggerakkan Yehuwa untuk menyerahkan putranya, seperti yang dicatat dalam Yohanes 3:16.
Kita seharusnya bersyukur … karena tanpa penyelenggaraan yang pengasih ini … manusia akan selamanya berada dalam siklus lahir--> tua--> sakit--> mati. Namun, dengan adanya nilai korban kematian Yesus … manusia mempunyai harapan untuk sekali menikmati kehidupan sempurna yang dulu telah dicampakkan oleh Adam.

Upah dosa adalah Maut (Roma 6:23), ini adalah standard keadilan Allah. Ia tidak akan bertindak melawan standard keadilannya sendiri. Ia tidak dapat menelan balik firman yang telah ia katakan.
Ia dulu pernah mengatakan bahwa jika Adam memakan buah terlarang, maka ia akan mati (Kejadian 2:17)… Adam memakan buah itu, Ia kehilangan kesempurnaannya dan pada akhirnya mati … jadilah kita generasi umat manusia yang telah kehilangan kesempurnaan dan berdosa dihadapan Allah. Tidak satupun kehidupan umat manusia yang sepadan dengan kehidupan sempurna yang pernah dimiliki Adam. Jadi, tidak satupun dari umat manusia yang mempunyai kualifikasi untuk membayar apa yang telah Adam hilangkan. Nilai kematian kita hanya cukup untuk membayar dosa kita masing-masing.
Namun, Yesus berbeda … ia bukan anak biologis Adam. Ia lahir dari seorang perawan dari suku Yehuda melalui campur tangan Allah. Yesus pada hakekatnya setara dengan Adam … yaitu … manusia dengan kehidupan yang sempurna. Dan Yesus telah membuktikan kehidupannya adil benar di pandangan Allah. Itulah sebabnya kematian Yesus memiliki nilai yang sepadan dengan apa yang telah dihilangkan Adam dahulu.

Kedua :
Yesus lahir ke bumi sebagai manusia. Karena itu, ia bertindak dan berlaku sepertihalnya manusia…. Dalam batas-batas kesanggupan manusia. Yesus memang sering melakukan hal-hal spektakuler yang adimanusiawi… Namun ia tidak pernah mengklaim bahwa itu adalah kekuatannya sendiri. Ia selalu mengatakan bahwa itu adalah berkat karunia bapaknya Yehuwa. Ini juga yang dilakukan oleh Musa dan para nabi lainnya bukan?

Ya, Yesus meskipun manusia sempurna … dapat mengalami kematian dalam kondisi yang ekstrem. Dan itulah yang terjadi ketika ia dipakukan ke sebuah tonggak (bukan salib/ dua kayu yang disilangkan).

Yesus, sebelum turun ke bumi sebagai wujud manusia … adalah ciptaan yang sulung dari Yehuwa (ingat, aku tidak pernah mengklaim Yesus sebagai Allah Yang Mahakuasa itu sendiri). Karena Ia adalah pribadi yang sulung dari segala ciptaan (Kolose 1:15) … tentu ia melihat sendiri bagaimana Allah merencanakan untuk menciptakan bumi, ia melihat sendiri bagaimana manusia diciptakan. Dan didorong kasihnya kepada Allah dan kepada umat manusia, ia rela meninggalkan kemuliaan surgawinya … menjadi manusia, teraniaya dan terbunuh dalam tiang siksaan.

Itu memang faktanya … fakta yang pahit.

Benar yang TS sebutkan …. Allah Yehuwa adalah pribadi yang Maha Kuasa. Tidak perlu diragukan apa yang bisa Ia lakukan dengan ke-mahakuasaan-nya, Namun Ia juga adalah pribadi yang Maha Pengasih. Karena didorong kasihnya yang besar pada umat manusia, ia menyerahkan putranya yang dengan tangannya sendiri diciptakan untuk menebus dosa umat manusia.
Tidakkah itu menambah penghargaanmu pada nilai korban tebusan Yesus, dan apa yang telah Allah lakukan bagi umat manusia?

4.
Yesus tidak pernah mengklaim siapapun adalah umatnya. Dan Ia tidak akan membesarkan diri untuk menjadikan dirinya objek pemujaan. Ia menganjurkan setiap umat manusia untuk mengikuti teladannya dalam menyembah Yehuwa, bukan untuk menjadi umat Yesus. Itulah sebabnya kata Kristen berasal dari kata “pengikut kristus” bukan “umat kristus”. Jadi jelas Yesus tidak akan secara sembrono mengatakan seperti yang telah di klaim dikatakan oleh Muhammad. (maaf, memang faktanya ada banyak orang yang mengaku kristen pada akhirnya menyembah Yesus, saya secara pribadi tidak setuju hal ini, dan Alkitab pun tidak mendukung praktek seperti ini).

Apakah kata-kata menjelang kematian Yesus ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” menunjukkan bahwa Ia pengecut?
Menurutku ini adalah tanda iman sejati … bahwa bagi Yesus, perkenan Bapaknya adalah segala-galanya. Rasa sakit yang luar biasa dari kematian perlahan itu pasti membuatnya mengatakan hal ini.

Yesus berbicara terus-terang tentang kebobrokan para pemimpin agama kala itu. Yesus mengusir para pedagang yang mencari keuntungan finansial di bait. Yesus menghadapi musuh-musuhnya tanpa perlu membawa pedang atau senjata tajam (Matius 26:52, 53). Yesus melindungi murid-muridnya ketika ia hendak dibawa ke pengadilan (Yohanes 18:4-7). Yesus tidak gentar meskipun mendapat tuduhan palsu dan tekanan dari pengadilan sekuler pada masa itu. Kendati mengetahui kematiannya sudah dekat, ia tidak lari. Apakah menurutmu itu tindakan seorang yang pengecut?

Mengenai pengikutnya, selama masa pelayanannya ia tidak pernah memikirkan kepentingannya sendiri. Ia selalu berfokus pada kegiatannya untuk menolong orang. Bahkan ketika keselamatannya sendiri terancam. (Mat 16:22, 23). Bahkan Yesus prihatin akan keadaan murid-muridnya setelah kematiannya (Lukas 22:31-32). Coba amati doa Yesus di Yohanes pasal 17 menjelang kematiannya? Apakah itu doa orang yang egois?

Dreamsavior
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 26
Reputation : 0
Points : 4681
Registration date : 2011-08-01

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by mang odoy Mon 08 Aug 2011, 4:22 am

Dreamsavior wrote:Pertama-tama…..
Yesus tidak mati di sebuah SALIB (dua kayu yang disilangkan)
Dalam bahasa Yunani klasik, kata (stau‧ros′) yang diterjemahkan menjadi ”tiang siksaan” dalam Terjemahan Dunia Baru, terutama memaksudkan sebuah pasak, atau tiang, yang lurus, dan tidak ada bukti bahwa para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen menggunakannya untuk memaksudkan dua tiang yang saling menyilang secara tegak lurus.


1. Yesus meninggal untuk menebus kehidupan sempurna yang telah dihilangkan Adam. Tidak semua orang secara otomatis mendapatkan manfaat dari ditebusnya dosa mereka. Dalam Yohanes 3:16 Salah satu syaratnya adalah, seseorang harus mempunyai iman kepada Yesus dan pribadi yang mengutusnya. Selanjutnya Yohanes 17:3 mengatakan, seseorang mendapatkan iman dengan terus mempelajari Alkitab. Dan Iman harus terlihat dari prilaku seseorang (Yakobus 2:26), dan prilaku mereka haruslah sesuai dengan standar moral Alkitab yang tinggi.

2. Kutukan atau lebih tepatnya Hukuman yang diterima umat manusia yag dicatat dalam Kejadian 3:16, 17 akibat dosa umat manusia pertama, Adam akan disingkirkan ketika manusia mendapatkan manfaat penuh dari korban tebusan Yesus sepenuhnya kelak.... Tetapi Yehuwa punya rencana yang sistematis untuk membuat maksud tujuannya ini tercapai. Pertama : Umat manusia yang fasik akan disingkirkan terlebih dahulu (Mazmur 37:10, 11) baru kemudian berkat limpah yang dicatat di Wahyu 21:4, 5 akan tergenapi. Dan Yehuwa sekarang sedang dalam proses untuk menggenapi maksud tujuannya dari nubuatan di Matius 24:3-14.

Tidak ada dasar untuk menyimpulkan bahwa pengikut Yesus tidak boleh menikmati kesenangan.
Satu dari aspek buah roh yang dicatat dalam Galatia 5:22 adalah "sukacita". Tentu, sukacita ini dapat didapatkan dengan menikmati apa yang telah Allah sediakan untuk kita, itu termasuk makanan, minuman, keluarga (Pkh 10:19; Kis 14:17, Ams 5:18). Justru kalau umat Kristen tidak bersukacita, itu menunjukkan ada yang tidak benar pada pribadi tersebut. Alkitab justru mengajarkan bahwa pada saatnya Yehuwa akan mengembalikan kondisi bumi seperti sebelum ketika manusia jatuh dalam dosa, di saat itulah seluruh umat manusia akan mendapatkan sukacita permanen (wahyu 21:1-5).

Tentu, karena manusia tidak sempurna... ada beberapa jenis sukacita yang salah. Sukacita karena orang celaka, sukacita karena materialisme, sukacita karena hal fasik beberapa contoh diantaranya (Ayb 31:25-30; Ams 17:5; 24:17, 18). Sukacita jenis inilah yang sangat ditekankan untuk disingkirkan.

Namun, lebih dari sukacita yang tidak bertahan lama ... Yesus menganjurkan untuk memupuk sifat sukacita karena hal-hal rohani (Mazmur 1:2, Matius 4:4; Matius 5:3-12).

Mengenai sukacita, justru menurutku umat Muslim yang kerap kali mengharamkan apa yang seharusnya menjadi anugrah dari sang pencipta yang merupakan sumber sukacita umat manusia dalam taraf tertentu.
Seperti misalnya, Musik itu haram bagi muslim :
Dari Nafi bahwa Ibnu Umar mendengar suara seruling gembala, maka ia menutupi telingannya dengan dua jarinya dan mengalihkan kendaraannya dari jalan tersebut. Ia berkata:`Wahai Nafi` apakah engkau dengar?`. Saya menjawab:`Ya`. Kemudian melanjutkan berjalanannya sampai saya berkata:`Tidak`. Kemudian Ibnu Umar mengangkat tangannya, dan mengalihkan kendaraannya ke jalan lain dan berkata: Saya melihat Rasulullah saw. mendengar seruling gembala kemudian melakukan seperti ini. (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Berikut adalah makna dari kutiban Alkitab yang disalah artikan dalam thread starter :
Matius 10: 36 – 38
Yesus mengatakan bahwa sanak saudara dekat, orang-orang seisi rumah, kadang-kadang dapat dengan kejam menganiaya orang yang percaya kepada Yesus

Lukas 12: 49 – 53
Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Aku datang untuk menyulut api di bumi.” (Lukas 12:49) Dan, memang benar. Dengan pengabarannya yang penuh semangat, Yesus menjadikan Kerajaan Allah pokok utama pengabarannya. Hal ini menyulut kontroversi yang panas di seluruh masyarakat Yahudi. Terutama berita yang terus terang dari Yesus membongkar kedok para pemuka agama yang munafik kala itu. Dan bagi para pengikutnya, sering kali sikap tegas dan tidak mau mengkompromikan iman mendapatkan tentangan bahkan dari orang terdekat seseorang … dari dalam anggota keluarga (dari anak anak, dari mertua, dari ayah, dari ibu, dari suami /istri dan sebagainya). Tentu, umat kristen yang setia lebih memilih untuk menaati Allah sebaliknya dari manusia. Bukankah begitu juga dengan Anda? … Umat muslim yang serius tentu akan memilih untuk keluar dari rumah daripada mengikuti perintah anggota keluarga untuk melarang anda puasa.

Matius 19: 10 – 12
Bukan dasar untuk larangan menikah. Lihat … kata-kata pembuka ayat ini : “Jika situasinya demikian …”. Menikah atau tidak adalah pilihan pribadi seseorang. Pernihkahan adalah anugrah Allah, dan merupakan salah satu cara untuk mencapai maksud tujuannya yaitu “memenuhi bumi”. Namun ada berbagai kondisi yang menjadikan seseorang lebih baik kalau melajang, atau sebaliknya, lebih baik kalau menikah. Misalnya, seperti yang dikatakan di : 1 Korintus 7:9 : Namun jika mereka tidak mempunyai pengendalian diri, biarlah mereka menikah, karena lebih baik menikah daripada berkobar dengan nafsu.

Matius 6: 19 – 21
Ayat ini berbunyi :
(Matius 6:19-21) ”Berhentilah menimbun bagi dirimu harta di atas bumi, di mana ngengat dan karat menghabiskannya, dan di mana pencuri membongkar dan mencurinya. 20 Sebaliknya, timbunlah bagi dirimu harta di surga, di mana ngengat ataupun karat tidak menghabiskannya, dan di mana pencuri tidak membongkar dan mencurinya. 21 Sebab di mana hartamu berada, di sanalah hatimu juga.

Ayat ini memberikan anjuran kepada setiap pengikut Yesus untuk berhenti menimbun harta di dunia. Menimbun harta erat kaitannya dengan upaya yang menyita konsentrasi, waktu, energi dan pikiran kepada perkara materi. Tentu fokus hidup orang-orang ini adalah perkara materi. Maka aktivitas rohani seperti beribadat, berdoa, perenungan pribadi, pembacaan Alkitab akan dapat dengan mudah dikesampingkan. Pada intinya, ayat ini menganjurkan untuk memprioritaskan hal-hal rohani di atas pengejaran materi.

Dalam taraf tertentu, Alkitab setuju bahwa harta materi dapat memberikan sukacita dan perlindungan(Pengkhotbah 10:19). Namun, memprioritaskan harta materi di atas ibadat kepada Allah tentu salah!

Matius 19: 21 – 26; Markus 10: 21 – 27 ; Lukas 18: 22 – 27
Dalam Ayat ini, Yesus sedang berbicara kepada seorang yang kaya yang ingin mengikuti Yesus. Yesus terlebih dahulu menyampaikan bahwa ia (orang kaya tersebut) harus siap untuk mengubah fokus hidupnya dari hal materi ke hal rohani. Karena ia akan membaktikan seluruh kehidupannya untuk melayani Yehuwa … maka tidak ada waktu untuk mengurus harta bendanya maupun pengejaran materi lebih lanjut. Yesus mengetahui potensi di depan pengabdian rohani orang ini akan terganggu oleh kekayaan materinya, maka ia memberikan persyaratan itu. Dan terbukti, Ia menolak kesempatan luar biasa untuk secara langsung menjadi murid Yesus karena baginya hal materi lebih penting.

Ini memang anjuran untuk semua orang kristen. Orang kristen sejati yakin …. Bahwa kebahagiaan dan kekayaan sejati bukan bersumber dari apa yang ditawarkan dunia ini … melainkan melalui perkenan Allah Yehuwa.

(Amsal 10:22) Berkat Yehuwa—itulah yang membuat kaya, dan ia tidak menambahkan kepedihan hati bersamanya.

Sekarang pikirkan ini : Apakah menurutmu, Tuhan akan senang kalau menurut umatnya kekayaan lebih penting daripada perkenannya?

Markus 6:8
Catatan di Markus 6:7-13 adalah catatan ketika Yesus memberikan instruksi spesifik kepada murid-muridnya untuk melakukan penginjilan dari rumah ke rumah di Galilea. Sebaliknya daripada sebuah larangan literal (jangan ini dan jangan itu), ini adalah sebuah pelatihan bagi murid-murid Yesus untuk belajar mengandalkan Allah. Yesus dan murid-muridnya tahu bahwa mereka melakukan pekerjaan penginjilan dari rumah ke rumah dengan perkenan Allah, namun dengan instruksi ini mereka diyakinkan bahwa Allah akan memelihara mereka selama melakukan pekerjaan ini. Mereka tidak perlu khawatir dengan kebutuhan pokok mereka (makanan, minuman dan pakaian) selama di perjalanan.

Ini bukan perintah yang aneh bagi para murid kala itu, karena pada masa itu bangsa Israel memiliki kebiasaan suka menerima tamu dengan baik. Hampir dapat dipastikan tiap kali mereka berkanjang kerumah seseorang mereka akan menerima sambutan yang ramah (kaki mereka di cuci, disediakan makanan dan pernaungan). Jadi para murid tidak perlu khawatir untuk membawa begitu banyak perbekalan selama perjalanan.

Matius 5: 38 – 48; Lukas 6: 27 – 36;

38 ”Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.’ 39 Akan tetapi, aku mengatakan kepadamu: Jangan melawan orang yang fasik; melainkan barang siapa menampar pipi kananmu, berikan juga kepadanya pipi yang sebelahnya. 40 Dan jika seseorang mau menghadap ke pengadilan bersamamu dan ingin memiliki pakaian dalammu, relakan juga pakaian luarmu kepadanya; 41 dan jika seseorang yang mempunyai wewenang memaksamu untuk menjalankan tugas sejauh satu mil, pergilah bersamanya dua mil. 42 Berikanlah kepada orang yang meminta kepadamu, dan jangan berpaling dari orang yang ingin meminjam darimu tanpa bunga.
43 ”Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Engkau harus mengasihi sesamamu dan membenci musuhmu.’ 44 Akan tetapi, aku mengatakan kepadamu: Teruslah kasihi musuh-musuhmu dan berdoalah bagi orang-orang yang menganiaya kamu; 45 agar kamu menjadi putra-putra Bapakmu yang di surga, karena dia membuat mataharinya terbit atas orang-orang yang fasik dan yang baik dan menurunkan hujan atas orang-orang yang adil-benar dan yang tidak adil-benar. 46 Karena jika kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apa upahmu? Bukankah para pemungut pajak juga melakukan hal yang sama? 47 Dan jika kamu memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, hal luar biasa apa yang kamu lakukan? Bukankah orang-orang dari bangsa-bangsa juga melakukan hal yang sama? 48 Oleh karena itu, kamu harus sempurna, seperti Bapak surgawimu sempurna.
Ayat ini sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dipahami. Namun mengapa TS kelihatannya bingung?
Ini adalah penekanan norma-norma yang selama ini dipahami orang Israel melalui hukum yang mereka terima dari Musa. Biar kubantu supaya mudah :
Ayat 38-40 : Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.
Ayat 41 : Berikanlah dan lakukanlah yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang diserahkan pada kita.
Ayat 42 : Berikanlah kepada orang yang meminta kepadamu, dan jangan berpaling dari orang yang ingin meminjam darimu tanpa bunga.
Ayat 43-47 : Kasihilah bahkan musuhmu. Kalau kita hanya mengasihi orang yang baik dengan kita dan membenci musuh kita … apa bedanya dengan kafir, penjahat, preman pasar diluar sono.

Dan Ya… saya pribadi akan berupaya untuk mengasihi bahkan orang-orang yang membenci saya. Jadi itulah sebabnya saya secara pribadi akan berupaya sebisa mungkin untuk tidak membalas kata-kata najis di forum ini.

Lukas 14: 26 – 27
Jelas, Yesus tidak bermaksud bahwa para pengikutnya harus merasa tidak senang atau jijik terhadap keluarga dan diri mereka sendiri, sebab hal ini tidak sesuai dengan perintah lain dalam Alkita : ”Jangan membenci saudaramu dalam hatimu.” (Im 19:17).
Dalam Alkitab, ”membenci” dapat berarti memperlihatkan kasih kepada seseorang atau suatu objek dalam kadar yang kurang dibandingkan kepada yang lain.
istilah yang sama digunakan dalam Kej. 29:30, 31 : Lalu Yakub juga melakukan hubungan dengan Rakhel dan ia pun memperlihatkan cinta yang lebih besar kepada Rakhel daripada Lea, dan ia melayani Laban selama tujuh tahun lagi. 31 Pada waktu Yehuwa melihat bahwa Lea dibenci, ia lalu membuka rahimnya, tetapi Rakhel mandul.
Orang Kristen ”membenci” sanak saudara mereka dalam arti kurang mengasihi mereka dibandingkan dengan kasih mereka kepada Yesus. Ini artinya, prioritas kasih umat Kristen kepada Kristus lebih besar daripada kepada sanak keluarga. Ini memberikan informasi yang jelas … dimana kita berpihak ketika sanak famili menentang ibadat kita.

3.
Pertama :
Yehuwa menyerahkan putranya untuk menebus kehidupan abadi yang telah dihilangkan oleh Adam, orang tua pertama umat manusia.
Kasihlah yang menggerakkan Yehuwa untuk menyerahkan putranya, seperti yang dicatat dalam Yohanes 3:16.
Kita seharusnya bersyukur … karena tanpa penyelenggaraan yang pengasih ini … manusia akan selamanya berada dalam siklus lahir--> tua--> sakit--> mati. Namun, dengan adanya nilai korban kematian Yesus … manusia mempunyai harapan untuk sekali menikmati kehidupan sempurna yang dulu telah dicampakkan oleh Adam.

Upah dosa adalah Maut (Roma 6:23), ini adalah standard keadilan Allah. Ia tidak akan bertindak melawan standard keadilannya sendiri. Ia tidak dapat menelan balik firman yang telah ia katakan.
Ia dulu pernah mengatakan bahwa jika Adam memakan buah terlarang, maka ia akan mati (Kejadian 2:17)… Adam memakan buah itu, Ia kehilangan kesempurnaannya dan pada akhirnya mati … jadilah kita generasi umat manusia yang telah kehilangan kesempurnaan dan berdosa dihadapan Allah. Tidak satupun kehidupan umat manusia yang sepadan dengan kehidupan sempurna yang pernah dimiliki Adam. Jadi, tidak satupun dari umat manusia yang mempunyai kualifikasi untuk membayar apa yang telah Adam hilangkan. Nilai kematian kita hanya cukup untuk membayar dosa kita masing-masing.
Namun, Yesus berbeda … ia bukan anak biologis Adam. Ia lahir dari seorang perawan dari suku Yehuda melalui campur tangan Allah. Yesus pada hakekatnya setara dengan Adam … yaitu … manusia dengan kehidupan yang sempurna. Dan Yesus telah membuktikan kehidupannya adil benar di pandangan Allah. Itulah sebabnya kematian Yesus memiliki nilai yang sepadan dengan apa yang telah dihilangkan Adam dahulu.

Kedua :
Yesus lahir ke bumi sebagai manusia. Karena itu, ia bertindak dan berlaku sepertihalnya manusia…. Dalam batas-batas kesanggupan manusia. Yesus memang sering melakukan hal-hal spektakuler yang adimanusiawi… Namun ia tidak pernah mengklaim bahwa itu adalah kekuatannya sendiri. Ia selalu mengatakan bahwa itu adalah berkat karunia bapaknya Yehuwa. Ini juga yang dilakukan oleh Musa dan para nabi lainnya bukan?

Ya, Yesus meskipun manusia sempurna … dapat mengalami kematian dalam kondisi yang ekstrem. Dan itulah yang terjadi ketika ia dipakukan ke sebuah tonggak (bukan salib/ dua kayu yang disilangkan).

Yesus, sebelum turun ke bumi sebagai wujud manusia … adalah ciptaan yang sulung dari Yehuwa (ingat, aku tidak pernah mengklaim Yesus sebagai Allah Yang Mahakuasa itu sendiri). Karena Ia adalah pribadi yang sulung dari segala ciptaan (Kolose 1:15) … tentu ia melihat sendiri bagaimana Allah merencanakan untuk menciptakan bumi, ia melihat sendiri bagaimana manusia diciptakan. Dan didorong kasihnya kepada Allah dan kepada umat manusia, ia rela meninggalkan kemuliaan surgawinya … menjadi manusia, teraniaya dan terbunuh dalam tiang siksaan.

Itu memang faktanya … fakta yang pahit.

Benar yang TS sebutkan …. Allah Yehuwa adalah pribadi yang Maha Kuasa. Tidak perlu diragukan apa yang bisa Ia lakukan dengan ke-mahakuasaan-nya, Namun Ia juga adalah pribadi yang Maha Pengasih. Karena didorong kasihnya yang besar pada umat manusia, ia menyerahkan putranya yang dengan tangannya sendiri diciptakan untuk menebus dosa umat manusia.
Tidakkah itu menambah penghargaanmu pada nilai korban tebusan Yesus, dan apa yang telah Allah lakukan bagi umat manusia?

4.
Yesus tidak pernah mengklaim siapapun adalah umatnya. Dan Ia tidak akan membesarkan diri untuk menjadikan dirinya objek pemujaan. Ia menganjurkan setiap umat manusia untuk mengikuti teladannya dalam menyembah Yehuwa, bukan untuk menjadi umat Yesus. Itulah sebabnya kata Kristen berasal dari kata “pengikut kristus” bukan “umat kristus”. Jadi jelas Yesus tidak akan secara sembrono mengatakan seperti yang telah di klaim dikatakan oleh Muhammad. (maaf, memang faktanya ada banyak orang yang mengaku kristen pada akhirnya menyembah Yesus, saya secara pribadi tidak setuju hal ini, dan Alkitab pun tidak mendukung praktek seperti ini).

Apakah kata-kata menjelang kematian Yesus ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” menunjukkan bahwa Ia pengecut?
Menurutku ini adalah tanda iman sejati … bahwa bagi Yesus, perkenan Bapaknya adalah segala-galanya. Rasa sakit yang luar biasa dari kematian perlahan itu pasti membuatnya mengatakan hal ini.

Yesus berbicara terus-terang tentang kebobrokan para pemimpin agama kala itu. Yesus mengusir para pedagang yang mencari keuntungan finansial di bait. Yesus menghadapi musuh-musuhnya tanpa perlu membawa pedang atau senjata tajam (Matius 26:52, 53). Yesus melindungi murid-muridnya ketika ia hendak dibawa ke pengadilan (Yohanes 18:4-7). Yesus tidak gentar meskipun mendapat tuduhan palsu dan tekanan dari pengadilan sekuler pada masa itu. Kendati mengetahui kematiannya sudah dekat, ia tidak lari. Apakah menurutmu itu tindakan seorang yang pengecut?

Mengenai pengikutnya, selama masa pelayanannya ia tidak pernah memikirkan kepentingannya sendiri. Ia selalu berfokus pada kegiatannya untuk menolong orang. Bahkan ketika keselamatannya sendiri terancam. (Mat 16:22, 23). Bahkan Yesus prihatin akan keadaan murid-muridnya setelah kematiannya (Lukas 22:31-32). Coba amati doa Yesus di Yohanes pasal 17 menjelang kematiannya? Apakah itu doa orang yang egois?

Jiahhhhhh...GARUDA PANCASILA juga ternyata nt bro,...... :D

SAKSI YEHOVAH.....???

Bersediakah anda NGOBROL dengan "mang odoy"....??????

"Mang Odoy" versus SAKSI YEHOVAH tentunya...

Karena di tret sebelah...saksi yehuwa dari Livorno-Italy dah nyungsep...maren ane paranin ke tempat dia mangkal di Livorno...jawabnya ngalor ngidul ketika ditanyain nape kagak nongol nongol di forum...dah lah...sekarang ane nemu saksi YEHUWA Garuda Pancasila....

kalo anda SAMBUT...UNDANGAN saya ini...
saya buat tret baru untuk anda...

Wasalam,

mang odoy
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6032
Registration date : 2011-01-06

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by mang odoy Tue 09 Aug 2011, 4:32 am

mang odoy wrote:
Dreamsavior wrote:Pertama-tama…..
Yesus tidak mati di sebuah SALIB (dua kayu yang disilangkan)
Dalam bahasa Yunani klasik, kata (stau‧ros′) yang diterjemahkan menjadi ”tiang siksaan” dalam Terjemahan Dunia Baru, terutama memaksudkan sebuah pasak, atau tiang, yang lurus, dan tidak ada bukti bahwa para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen menggunakannya untuk memaksudkan dua tiang yang saling menyilang secara tegak lurus.


1. Yesus meninggal untuk menebus kehidupan sempurna yang telah dihilangkan Adam. Tidak semua orang secara otomatis mendapatkan manfaat dari ditebusnya dosa mereka. Dalam Yohanes 3:16 Salah satu syaratnya adalah, seseorang harus mempunyai iman kepada Yesus dan pribadi yang mengutusnya. Selanjutnya Yohanes 17:3 mengatakan, seseorang mendapatkan iman dengan terus mempelajari Alkitab. Dan Iman harus terlihat dari prilaku seseorang (Yakobus 2:26), dan prilaku mereka haruslah sesuai dengan standar moral Alkitab yang tinggi.

2. Kutukan atau lebih tepatnya Hukuman yang diterima umat manusia yag dicatat dalam Kejadian 3:16, 17 akibat dosa umat manusia pertama, Adam akan disingkirkan ketika manusia mendapatkan manfaat penuh dari korban tebusan Yesus sepenuhnya kelak.... Tetapi Yehuwa punya rencana yang sistematis untuk membuat maksud tujuannya ini tercapai. Pertama : Umat manusia yang fasik akan disingkirkan terlebih dahulu (Mazmur 37:10, 11) baru kemudian berkat limpah yang dicatat di Wahyu 21:4, 5 akan tergenapi. Dan Yehuwa sekarang sedang dalam proses untuk menggenapi maksud tujuannya dari nubuatan di Matius 24:3-14.

Tidak ada dasar untuk menyimpulkan bahwa pengikut Yesus tidak boleh menikmati kesenangan.
Satu dari aspek buah roh yang dicatat dalam Galatia 5:22 adalah "sukacita". Tentu, sukacita ini dapat didapatkan dengan menikmati apa yang telah Allah sediakan untuk kita, itu termasuk makanan, minuman, keluarga (Pkh 10:19; Kis 14:17, Ams 5:18). Justru kalau umat Kristen tidak bersukacita, itu menunjukkan ada yang tidak benar pada pribadi tersebut. Alkitab justru mengajarkan bahwa pada saatnya Yehuwa akan mengembalikan kondisi bumi seperti sebelum ketika manusia jatuh dalam dosa, di saat itulah seluruh umat manusia akan mendapatkan sukacita permanen (wahyu 21:1-5).

Tentu, karena manusia tidak sempurna... ada beberapa jenis sukacita yang salah. Sukacita karena orang celaka, sukacita karena materialisme, sukacita karena hal fasik beberapa contoh diantaranya (Ayb 31:25-30; Ams 17:5; 24:17, 18). Sukacita jenis inilah yang sangat ditekankan untuk disingkirkan.

Namun, lebih dari sukacita yang tidak bertahan lama ... Yesus menganjurkan untuk memupuk sifat sukacita karena hal-hal rohani (Mazmur 1:2, Matius 4:4; Matius 5:3-12).

Mengenai sukacita, justru menurutku umat Muslim yang kerap kali mengharamkan apa yang seharusnya menjadi anugrah dari sang pencipta yang merupakan sumber sukacita umat manusia dalam taraf tertentu.
Seperti misalnya, Musik itu haram bagi muslim :
Dari Nafi bahwa Ibnu Umar mendengar suara seruling gembala, maka ia menutupi telingannya dengan dua jarinya dan mengalihkan kendaraannya dari jalan tersebut. Ia berkata:`Wahai Nafi` apakah engkau dengar?`. Saya menjawab:`Ya`. Kemudian melanjutkan berjalanannya sampai saya berkata:`Tidak`. Kemudian Ibnu Umar mengangkat tangannya, dan mengalihkan kendaraannya ke jalan lain dan berkata: Saya melihat Rasulullah saw. mendengar seruling gembala kemudian melakukan seperti ini. (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Berikut adalah makna dari kutiban Alkitab yang disalah artikan dalam thread starter :
Matius 10: 36 – 38
Yesus mengatakan bahwa sanak saudara dekat, orang-orang seisi rumah, kadang-kadang dapat dengan kejam menganiaya orang yang percaya kepada Yesus

Lukas 12: 49 – 53
Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Aku datang untuk menyulut api di bumi.” (Lukas 12:49) Dan, memang benar. Dengan pengabarannya yang penuh semangat, Yesus menjadikan Kerajaan Allah pokok utama pengabarannya. Hal ini menyulut kontroversi yang panas di seluruh masyarakat Yahudi. Terutama berita yang terus terang dari Yesus membongkar kedok para pemuka agama yang munafik kala itu. Dan bagi para pengikutnya, sering kali sikap tegas dan tidak mau mengkompromikan iman mendapatkan tentangan bahkan dari orang terdekat seseorang … dari dalam anggota keluarga (dari anak anak, dari mertua, dari ayah, dari ibu, dari suami /istri dan sebagainya). Tentu, umat kristen yang setia lebih memilih untuk menaati Allah sebaliknya dari manusia. Bukankah begitu juga dengan Anda? … Umat muslim yang serius tentu akan memilih untuk keluar dari rumah daripada mengikuti perintah anggota keluarga untuk melarang anda puasa.

Matius 19: 10 – 12
Bukan dasar untuk larangan menikah. Lihat … kata-kata pembuka ayat ini : “Jika situasinya demikian …”. Menikah atau tidak adalah pilihan pribadi seseorang. Pernihkahan adalah anugrah Allah, dan merupakan salah satu cara untuk mencapai maksud tujuannya yaitu “memenuhi bumi”. Namun ada berbagai kondisi yang menjadikan seseorang lebih baik kalau melajang, atau sebaliknya, lebih baik kalau menikah. Misalnya, seperti yang dikatakan di : 1 Korintus 7:9 : Namun jika mereka tidak mempunyai pengendalian diri, biarlah mereka menikah, karena lebih baik menikah daripada berkobar dengan nafsu.

Matius 6: 19 – 21
Ayat ini berbunyi :
(Matius 6:19-21) ”Berhentilah menimbun bagi dirimu harta di atas bumi, di mana ngengat dan karat menghabiskannya, dan di mana pencuri membongkar dan mencurinya. 20 Sebaliknya, timbunlah bagi dirimu harta di surga, di mana ngengat ataupun karat tidak menghabiskannya, dan di mana pencuri tidak membongkar dan mencurinya. 21 Sebab di mana hartamu berada, di sanalah hatimu juga.

Ayat ini memberikan anjuran kepada setiap pengikut Yesus untuk berhenti menimbun harta di dunia. Menimbun harta erat kaitannya dengan upaya yang menyita konsentrasi, waktu, energi dan pikiran kepada perkara materi. Tentu fokus hidup orang-orang ini adalah perkara materi. Maka aktivitas rohani seperti beribadat, berdoa, perenungan pribadi, pembacaan Alkitab akan dapat dengan mudah dikesampingkan. Pada intinya, ayat ini menganjurkan untuk memprioritaskan hal-hal rohani di atas pengejaran materi.

Dalam taraf tertentu, Alkitab setuju bahwa harta materi dapat memberikan sukacita dan perlindungan(Pengkhotbah 10:19). Namun, memprioritaskan harta materi di atas ibadat kepada Allah tentu salah!

Matius 19: 21 – 26; Markus 10: 21 – 27 ; Lukas 18: 22 – 27
Dalam Ayat ini, Yesus sedang berbicara kepada seorang yang kaya yang ingin mengikuti Yesus. Yesus terlebih dahulu menyampaikan bahwa ia (orang kaya tersebut) harus siap untuk mengubah fokus hidupnya dari hal materi ke hal rohani. Karena ia akan membaktikan seluruh kehidupannya untuk melayani Yehuwa … maka tidak ada waktu untuk mengurus harta bendanya maupun pengejaran materi lebih lanjut. Yesus mengetahui potensi di depan pengabdian rohani orang ini akan terganggu oleh kekayaan materinya, maka ia memberikan persyaratan itu. Dan terbukti, Ia menolak kesempatan luar biasa untuk secara langsung menjadi murid Yesus karena baginya hal materi lebih penting.

Ini memang anjuran untuk semua orang kristen. Orang kristen sejati yakin …. Bahwa kebahagiaan dan kekayaan sejati bukan bersumber dari apa yang ditawarkan dunia ini … melainkan melalui perkenan Allah Yehuwa.

(Amsal 10:22) Berkat Yehuwa—itulah yang membuat kaya, dan ia tidak menambahkan kepedihan hati bersamanya.

Sekarang pikirkan ini : Apakah menurutmu, Tuhan akan senang kalau menurut umatnya kekayaan lebih penting daripada perkenannya?

Markus 6:8
Catatan di Markus 6:7-13 adalah catatan ketika Yesus memberikan instruksi spesifik kepada murid-muridnya untuk melakukan penginjilan dari rumah ke rumah di Galilea. Sebaliknya daripada sebuah larangan literal (jangan ini dan jangan itu), ini adalah sebuah pelatihan bagi murid-murid Yesus untuk belajar mengandalkan Allah. Yesus dan murid-muridnya tahu bahwa mereka melakukan pekerjaan penginjilan dari rumah ke rumah dengan perkenan Allah, namun dengan instruksi ini mereka diyakinkan bahwa Allah akan memelihara mereka selama melakukan pekerjaan ini. Mereka tidak perlu khawatir dengan kebutuhan pokok mereka (makanan, minuman dan pakaian) selama di perjalanan.

Ini bukan perintah yang aneh bagi para murid kala itu, karena pada masa itu bangsa Israel memiliki kebiasaan suka menerima tamu dengan baik. Hampir dapat dipastikan tiap kali mereka berkanjang kerumah seseorang mereka akan menerima sambutan yang ramah (kaki mereka di cuci, disediakan makanan dan pernaungan). Jadi para murid tidak perlu khawatir untuk membawa begitu banyak perbekalan selama perjalanan.

Matius 5: 38 – 48; Lukas 6: 27 – 36;

38 ”Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.’ 39 Akan tetapi, aku mengatakan kepadamu: Jangan melawan orang yang fasik; melainkan barang siapa menampar pipi kananmu, berikan juga kepadanya pipi yang sebelahnya. 40 Dan jika seseorang mau menghadap ke pengadilan bersamamu dan ingin memiliki pakaian dalammu, relakan juga pakaian luarmu kepadanya; 41 dan jika seseorang yang mempunyai wewenang memaksamu untuk menjalankan tugas sejauh satu mil, pergilah bersamanya dua mil. 42 Berikanlah kepada orang yang meminta kepadamu, dan jangan berpaling dari orang yang ingin meminjam darimu tanpa bunga.
43 ”Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Engkau harus mengasihi sesamamu dan membenci musuhmu.’ 44 Akan tetapi, aku mengatakan kepadamu: Teruslah kasihi musuh-musuhmu dan berdoalah bagi orang-orang yang menganiaya kamu; 45 agar kamu menjadi putra-putra Bapakmu yang di surga, karena dia membuat mataharinya terbit atas orang-orang yang fasik dan yang baik dan menurunkan hujan atas orang-orang yang adil-benar dan yang tidak adil-benar. 46 Karena jika kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apa upahmu? Bukankah para pemungut pajak juga melakukan hal yang sama? 47 Dan jika kamu memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, hal luar biasa apa yang kamu lakukan? Bukankah orang-orang dari bangsa-bangsa juga melakukan hal yang sama? 48 Oleh karena itu, kamu harus sempurna, seperti Bapak surgawimu sempurna.
Ayat ini sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dipahami. Namun mengapa TS kelihatannya bingung?
Ini adalah penekanan norma-norma yang selama ini dipahami orang Israel melalui hukum yang mereka terima dari Musa. Biar kubantu supaya mudah :
Ayat 38-40 : Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.
Ayat 41 : Berikanlah dan lakukanlah yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang diserahkan pada kita.
Ayat 42 : Berikanlah kepada orang yang meminta kepadamu, dan jangan berpaling dari orang yang ingin meminjam darimu tanpa bunga.
Ayat 43-47 : Kasihilah bahkan musuhmu. Kalau kita hanya mengasihi orang yang baik dengan kita dan membenci musuh kita … apa bedanya dengan kafir, penjahat, preman pasar diluar sono.

Dan Ya… saya pribadi akan berupaya untuk mengasihi bahkan orang-orang yang membenci saya. Jadi itulah sebabnya saya secara pribadi akan berupaya sebisa mungkin untuk tidak membalas kata-kata najis di forum ini.

Lukas 14: 26 – 27
Jelas, Yesus tidak bermaksud bahwa para pengikutnya harus merasa tidak senang atau jijik terhadap keluarga dan diri mereka sendiri, sebab hal ini tidak sesuai dengan perintah lain dalam Alkita : ”Jangan membenci saudaramu dalam hatimu.” (Im 19:17).
Dalam Alkitab, ”membenci” dapat berarti memperlihatkan kasih kepada seseorang atau suatu objek dalam kadar yang kurang dibandingkan kepada yang lain.
istilah yang sama digunakan dalam Kej. 29:30, 31 : Lalu Yakub juga melakukan hubungan dengan Rakhel dan ia pun memperlihatkan cinta yang lebih besar kepada Rakhel daripada Lea, dan ia melayani Laban selama tujuh tahun lagi. 31 Pada waktu Yehuwa melihat bahwa Lea dibenci, ia lalu membuka rahimnya, tetapi Rakhel mandul.
Orang Kristen ”membenci” sanak saudara mereka dalam arti kurang mengasihi mereka dibandingkan dengan kasih mereka kepada Yesus. Ini artinya, prioritas kasih umat Kristen kepada Kristus lebih besar daripada kepada sanak keluarga. Ini memberikan informasi yang jelas … dimana kita berpihak ketika sanak famili menentang ibadat kita.

3.
Pertama :
Yehuwa menyerahkan putranya untuk menebus kehidupan abadi yang telah dihilangkan oleh Adam, orang tua pertama umat manusia.
Kasihlah yang menggerakkan Yehuwa untuk menyerahkan putranya, seperti yang dicatat dalam Yohanes 3:16.
Kita seharusnya bersyukur … karena tanpa penyelenggaraan yang pengasih ini … manusia akan selamanya berada dalam siklus lahir--> tua--> sakit--> mati. Namun, dengan adanya nilai korban kematian Yesus … manusia mempunyai harapan untuk sekali menikmati kehidupan sempurna yang dulu telah dicampakkan oleh Adam.

Upah dosa adalah Maut (Roma 6:23), ini adalah standard keadilan Allah. Ia tidak akan bertindak melawan standard keadilannya sendiri. Ia tidak dapat menelan balik firman yang telah ia katakan.
Ia dulu pernah mengatakan bahwa jika Adam memakan buah terlarang, maka ia akan mati (Kejadian 2:17)… Adam memakan buah itu, Ia kehilangan kesempurnaannya dan pada akhirnya mati … jadilah kita generasi umat manusia yang telah kehilangan kesempurnaan dan berdosa dihadapan Allah. Tidak satupun kehidupan umat manusia yang sepadan dengan kehidupan sempurna yang pernah dimiliki Adam. Jadi, tidak satupun dari umat manusia yang mempunyai kualifikasi untuk membayar apa yang telah Adam hilangkan. Nilai kematian kita hanya cukup untuk membayar dosa kita masing-masing.
Namun, Yesus berbeda … ia bukan anak biologis Adam. Ia lahir dari seorang perawan dari suku Yehuda melalui campur tangan Allah. Yesus pada hakekatnya setara dengan Adam … yaitu … manusia dengan kehidupan yang sempurna. Dan Yesus telah membuktikan kehidupannya adil benar di pandangan Allah. Itulah sebabnya kematian Yesus memiliki nilai yang sepadan dengan apa yang telah dihilangkan Adam dahulu.

Kedua :
Yesus lahir ke bumi sebagai manusia. Karena itu, ia bertindak dan berlaku sepertihalnya manusia…. Dalam batas-batas kesanggupan manusia. Yesus memang sering melakukan hal-hal spektakuler yang adimanusiawi… Namun ia tidak pernah mengklaim bahwa itu adalah kekuatannya sendiri. Ia selalu mengatakan bahwa itu adalah berkat karunia bapaknya Yehuwa. Ini juga yang dilakukan oleh Musa dan para nabi lainnya bukan?

Ya, Yesus meskipun manusia sempurna … dapat mengalami kematian dalam kondisi yang ekstrem. Dan itulah yang terjadi ketika ia dipakukan ke sebuah tonggak (bukan salib/ dua kayu yang disilangkan).

Yesus, sebelum turun ke bumi sebagai wujud manusia … adalah ciptaan yang sulung dari Yehuwa (ingat, aku tidak pernah mengklaim Yesus sebagai Allah Yang Mahakuasa itu sendiri). Karena Ia adalah pribadi yang sulung dari segala ciptaan (Kolose 1:15) … tentu ia melihat sendiri bagaimana Allah merencanakan untuk menciptakan bumi, ia melihat sendiri bagaimana manusia diciptakan. Dan didorong kasihnya kepada Allah dan kepada umat manusia, ia rela meninggalkan kemuliaan surgawinya … menjadi manusia, teraniaya dan terbunuh dalam tiang siksaan.

Itu memang faktanya … fakta yang pahit.

Benar yang TS sebutkan …. Allah Yehuwa adalah pribadi yang Maha Kuasa. Tidak perlu diragukan apa yang bisa Ia lakukan dengan ke-mahakuasaan-nya, Namun Ia juga adalah pribadi yang Maha Pengasih. Karena didorong kasihnya yang besar pada umat manusia, ia menyerahkan putranya yang dengan tangannya sendiri diciptakan untuk menebus dosa umat manusia.
Tidakkah itu menambah penghargaanmu pada nilai korban tebusan Yesus, dan apa yang telah Allah lakukan bagi umat manusia?

4.
Yesus tidak pernah mengklaim siapapun adalah umatnya. Dan Ia tidak akan membesarkan diri untuk menjadikan dirinya objek pemujaan. Ia menganjurkan setiap umat manusia untuk mengikuti teladannya dalam menyembah Yehuwa, bukan untuk menjadi umat Yesus. Itulah sebabnya kata Kristen berasal dari kata “pengikut kristus” bukan “umat kristus”. Jadi jelas Yesus tidak akan secara sembrono mengatakan seperti yang telah di klaim dikatakan oleh Muhammad. (maaf, memang faktanya ada banyak orang yang mengaku kristen pada akhirnya menyembah Yesus, saya secara pribadi tidak setuju hal ini, dan Alkitab pun tidak mendukung praktek seperti ini).

Apakah kata-kata menjelang kematian Yesus ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” menunjukkan bahwa Ia pengecut?
Menurutku ini adalah tanda iman sejati … bahwa bagi Yesus, perkenan Bapaknya adalah segala-galanya. Rasa sakit yang luar biasa dari kematian perlahan itu pasti membuatnya mengatakan hal ini.

Yesus berbicara terus-terang tentang kebobrokan para pemimpin agama kala itu. Yesus mengusir para pedagang yang mencari keuntungan finansial di bait. Yesus menghadapi musuh-musuhnya tanpa perlu membawa pedang atau senjata tajam (Matius 26:52, 53). Yesus melindungi murid-muridnya ketika ia hendak dibawa ke pengadilan (Yohanes 18:4-7). Yesus tidak gentar meskipun mendapat tuduhan palsu dan tekanan dari pengadilan sekuler pada masa itu. Kendati mengetahui kematiannya sudah dekat, ia tidak lari. Apakah menurutmu itu tindakan seorang yang pengecut?

Mengenai pengikutnya, selama masa pelayanannya ia tidak pernah memikirkan kepentingannya sendiri. Ia selalu berfokus pada kegiatannya untuk menolong orang. Bahkan ketika keselamatannya sendiri terancam. (Mat 16:22, 23). Bahkan Yesus prihatin akan keadaan murid-muridnya setelah kematiannya (Lukas 22:31-32). Coba amati doa Yesus di Yohanes pasal 17 menjelang kematiannya? Apakah itu doa orang yang egois?

Jiahhhhhh...GARUDA PANCASILA juga ternyata nt bro,...... :D

SAKSI YEHOVAH.....???

Bersediakah anda NGOBROL dengan "mang odoy"....??????

"Mang Odoy" versus SAKSI YEHOVAH tentunya...

Karena di tret sebelah...saksi yehuwa dari Livorno-Italy dah nyungsep...maren ane paranin ke tempat dia mangkal di Livorno...jawabnya ngalor ngidul ketika ditanyain nape kagak nongol nongol di forum...dah lah...sekarang ane nemu saksi YEHUWA Garuda Pancasila....

kalo anda SAMBUT...UNDANGAN saya ini...
saya buat tret baru untuk anda...

Wasalam,

Lhooo...mana nih bro DREAMSAVIOR...???
Moso cuman numpang lewat ajeee...???? :D

Saya MUSLIM...tapi saya tidak merasa menjadi bagian dari SEKTE MANAPUN....
Imam saya cuman MUHAMMAD BIN ABDULLAH...

Silahkan....SAMBUT...UNDANGAN saya.....
Saya tunggu...

Wasalam,

mang odoy
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6032
Registration date : 2011-01-06

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by mang odoy Thu 11 Aug 2011, 5:29 am

@DREAMSAVIOR

Bro..gimana UNDANGAN ane...????

Soalnya saya lebih nyaman DEBAT dengan KRISTEN PINTER seperti dari kalangan SAKSI YEHUWA....
Secara pribadi..saya mengakui bahwa kalian sudah berusaha untuk menjadi PENGIKUT YESUS yang baik...dan mengartikan Bible seperti apa yang tertulis...salah satu buktinya bahwa kalian SY menolak FAHAM 3inOne nya Katolik Protestan dan kawan kawan..

Tapi walow pada ujung ujungnya sama aja...Saksi Yehuwa pun MENGANDALKAN KEMATIAN YESUS buat penebusan DOSOL...ehhhh dosa maksut ane... :D

Jadi...saya UNDANG anda untuk mendiskusikan..

1. LATAR BELAKANG EKSEKUSI (IMPALEMENT-PEMANTEKAN)...yang dialami YESUS.
2. BENARKAH ALKITAB MENGISYARATKAN BAHWA YESUS MATI...???


Saya tunggu jawaban anda...setelah anda menjawab YA...maka tret baru akan saya RILIS.....
Saya jamin pasti laris manis, kalo mang odoy yang buka warung...wkwkwkwkwkwk
Kan lumayan...anda jadi ikut ngetrend kaya mang odoy.... :04:

Becanda brow....saya mah orangnya 'sersan"...serius tapi santai.....pepatah basi..hi hi hi..

Wasalam,

mang odoy
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6032
Registration date : 2011-01-06

Back to top Go down

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib Empty Re: Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum