MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Saya Bangga Sebagai Muslim EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Saya Bangga Sebagai Muslim Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 76 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 76 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Saya Bangga Sebagai Muslim

+2
Anak
benarkah
6 posters

Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by benarkah Wed 16 Jun 2010, 3:46 pm

BANGGA SEBAGAI SEORANG MUSLIM







Al Qur'an menyatakan bahwa:


Sesungguhnya agama di sisi Allah (hanyalah) Islam .... Barang siapa
yang mencari agama
selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
itu) daripadanya. (Ali
'Imran 3:19,85).

Al Qur'an menyatakan hal ini kerana kata 'Islam' itu sendiri bererti
menyerahkan diri
kepada Allah SWT Yang Maha Pencipta. Selanjutnya Al Qur'an juga
menyatakan:


Sesungguhnya orang-orang beriman, orang Yahudi, orang-orang Nasrani
dan orang-orang
Shabiin, barangsiapa yang beriman kepada Allah, hari kemuddian dan
beramal saleh, mereka
akan menerima pahala di sisi Tuhan mereka, tidak ada ketakutan bagi
mereka, dan tidak
(pula) mereka berduka cita. (Al Baqarah 2:62).

Golongan orang-orang yang disebutkan oleh Al Qur'an di atas tidak
secara langsung
disebut 'Muslim', sehingga patut dipertanyakan, bagaimana agama mereka
dapat diterima? Hal
ini sungguh menimbulkan berbagai pertanyaan seperti di bawah ini:


Apa sebenarnya erti kata
'Muslim' itu sendiri?

Apakah sebutan 'Muslim' hanya berlaku untuk para pengikut Nabi
Muhammad saja?

Apakah agama Islam berawal dari Nabi Muhammad?


Terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas Al Qur'an sudah memberikan
jawapannya.


Nabi Ibrahim Adalah Seorang Muslim


Al Qur'an menyatakan:


Tidaklah Ibrahim itu seorang Yahudi dan tidak (pula) orang Nasrani,
tetapi dia seorang
yang lurus lagi muslim. (Ali 'Imraan 3:67).

Disini nabi Ibrahim ternyata disebut sebagai seorang muslim (berserah
kepada Allah)
meskipun beliau sendiri masa hidupnya jauh sebelum nabi Muhammad.


Kaum Hawariyun (Murid-murid Isa Al Masih) Adalah Orang-orang Muslim


Al Qur'an menyatakan:


Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada hawariyun (para sahabat
Nabi Isa) agar mereka
beriman kepada-Ku dan kepada rasul-Ku! Mereka menjawab, "Kami telah
beriman dan
saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.
(Kata-kata terakhir ini,
dapat diterjemahkan secara harfiah 'kami sudah menjadi orang muslim
sebelumnya.') (Al
Maa-Idah 5:111).

Seperti halnya nabi Ibrahim, kaum Hawariyun ini juga disebut
orang-orang muslim
meskipun mereka hidup sebelum masa nabi Muhammad.



Di Antara Orang-orang yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad Juga
Terdapat Orang-orang
Muslim



Di dalam Al Qur'an dapat kita membaca:


Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka sebelumnya
(Al Qu'ran), mereka
beriman dengannya. Dan apabila dibacakan (Al Qur'an) kepada mereka,
mereka berkata:
"Kami beriman dengannya; sesungguhnya dia adalah kebenaran dari Tuhan
kami.
Sesungguhnya kami sebelumnya adalah berserah diri (muslim). (Al
Qashash 28:52,53)

Jika diterjemahkan secara harfiah, maka kata terakhir dari ayat 53
tadi mempunyai erti
: "Kami adalah orang-orang Muslim sebelumnya (Al-Quran)."




Nabi Muhammad Mendapatkan Perintah Agar Menjadi Seorang Muslim


Di dalam Al Qur'an, nabi Muhammad sebelum beriman kepada Allah
diuraikan sebagai
berikut: "Engkau (sebelumnya) tidak fahami Kitab dan apa iman
itu," (Asy Syuura 42:52). Di dalam surat An Naml 27:91 nabi Muhammad
berkata:"...dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri
(muslim)," atau secara harfiah, nabi Muhammad diperintahkan menjadi
bahagian dari
golongan orang-orang 'Muslim.' Dan kalau kita baca surat Yunus 10:72,
dapat kita temui
bahwa semasa nabi Muhammad hidup, sudah terdapat orang-orang muslim.
Pada saat nabi
Muhammad belum mengetahui tentang Al Kitab atau pun apakah iman kepada
Allah itu,
orang-orang yang hidup dengan tuntunan Al Kitab itu (kaum Ahli Kitab)
sudah memiliki Al
Kitab dan beriman kepada Allah SWT. Selanjutnya mereka menyatakan kepada
nabi Muhammad
bahwa mereka sudah termasuk golongan orang-orang Muslim sebelum
kedatanganya, dan apa yang
disampaikan kepada mereka olehnya bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan
menurut Al Qur'an
surat An Naml ayat 91 yang disebutkan di atas, nabi Muhammad
diperintahkan untuk masuk ke
dalam golongan mereka yang adalah golongan orang-orang muslim tersebut.




Nama Islam Bukanlah Sesuatu yang Baru


Di dalam ayat-ayat yang sudah dipaparkan tadi (Al Qashash 28:52,53
dan Al Maa-Idah
5:111), kata 'Muslim' kadang-kadang diterjemahkan sebagai 'menyerahkan
diri kepada
Allah
'. Dengan demikian kata 'Muslim' tersebut dijadikan sebagai
kata kerja dan bukan
kata benda.

Bagaimana pun juga terjemahan ini jelas-jelas kurang tepat sebab
tidak konsisten dengan
apa yang dinyatakan oleh Al Qur'an sendiri di dalam surat Al Hajj 22:78
yaitu:"...Dia
(Allah) telah menamakan kamu muslimin dari dahulu, dan dalam Al Qur'an
ini." Ayat ini
secara terus-terang menegaskan bahwa Allah telah menyebut 'Muslim'
terhadap orang-orang
yang beriman kepada-Nya di dalam Kitab-kitab sebelum Al Qur'an dan juga
di dalam Al
Qur'an.

Berdasarkan ayat-ayat Al Qur'an di atas, kita dapat mengatakan bahwa
nabi Ibrahim
adalah orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah dan disebut juga Muslim,
murid-murid atau pengikut Isa Almasih adalah orang-orang Muslim pula,
dan kiranya
Allah menjadi saksi mereka; dan bahkan kaum Ahli Kitab (Nasrani) yang
hidup pada masa nabi
Muhammad juga menyatakan bahwa mereka telah lebih dulu Muslim
sebelum nabi Muhammad
menjadi Muslim.


Keterangan dari Al Qur'an Mengenai Para Pengikut Isa Almasih


Lebih lanjut Al Qur'an menerangkan bahwa orang-orang yang telah
diberi Al Kitab
sebelum Al Qur'an (yaitu orang-orang yang menyatakan diri sudah menjadi
Muslim sebelum
kedatangan nabi Muhammad), "...diberi pahala dua kali ganda disebabkan
kesabaran
mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, serta
menafkahkan sebahagian
dari apa yang telah Kami beri kepada mereka. Dan apabila mereka
mendengar perkataan yang
sia-sia, mereka berpaling darinya dan mereka berkata:"Bagi kami amal
kami dan bagi
kamu amalmu, keselamatan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan
orang-orang
jahil." (Al Qashash 28:54,55).

Sedemikdian dalamnya kesan yang ditangkap nabi Muhammad tentang
orang-orang Muslim
terdahulu (para pengikut Hawariyun). Kita dapat mengetahui bahwa mereka
adalah para
pengikut Isa Al Masih dari apa yang telah mereka perbuat, yaitu mereka
membalas kejahatan
dengan kebaikan. Hal ini sungguh merupakan bukti ketaatan mereka
terhadap apa yang telah
disabdakan (difirmankan) oleh Isa Almasih yang adalah Firman Allah dan
Ruh Allah.
Beginilah bunyi sabda (firman) tersebut:


"Tetapi kepada kamu yang mendengar Aku, Aku berkata: "Kasihilah
musuhmu,
berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu, mintalah berkat bagi
orang yang mengutuk
kamu, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar
pipimu yang satu,
berikanlah juga pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil
jubahmu, biarkan juga dia
mengambil bajumu. Berilah setiap orang yang meminta kepadamu; dan
janganlah meminta
kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu
kehendaki supaya
orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.


Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
jasamu? kerana orang-orang
berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab
jika kamu berbuat baik
kepada orang yang berbuat baik kepadamu, apakah jasamu? Orang-orang
berdosapun berbuat
demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, kerana
kamu berharap akan
menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun
meminjamkan kepada
orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
Tetapi kamu, kasihilah
musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan,
maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Maha
Tinggi, sebab dia
baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap
orang-orang
jahat." (Kitab Muqadas (Injil) Lukas 6:27-35).

Orang-orang yang tertera di dalam firman Isa Almasih inilah yang
dimaksudkan Al Qur'an
sebagai orang-orang yang "…diberi pahala dua kali ganda." Dengan
demikian,
tidakkah Anda merasa bangga menjadi satu golongan dengan orang-orang
Muslim terdahulu
tersebut?




Kedudukan Kaum Ahli Kitab di Dalam Al Qur'an


Orang-orang Muslim terdahulu ini, benar-benar dihargai baik oleh nabi
Muhammad maupun
oleh Al Qur'an sendiri. Hal ini disebabkan pada saat-saat nabi Muhammad
berada di dalam
keragu-raguan, kepada merekalah dia harus meminta penjelasan agar
menyelenyapkan
keragu-raguanya tersebut. Mari kita lihat apa yang dikatakan Al Qur'an
mengenai hal
tersebut:


Maka jika engkau (Muhammad) dalam keragu-raguan tentang apa yang
Kami turunkan
kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab
[secara harafiah: Al
Kitab] sebelum engkau. Sungguh telah datang kebenaran kepadamu dari
Tuhanmu, sebab itu
janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang ragu. (Yunus
10:94)


Maka patutkah aku mencari hakim selain dari Allah, padahal Dia-lah
yang telah
menurunkan Kitab kepada kamu dengan terperinci? Dan orang-orang yang
telah Kami beri Kitab
kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an sebenarnya diturunkan
dari Tuhanmu, maka
janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.


Dan telah sempurnalah kalimat Tuhan engkau (Al Qur'an), dengan
benar dan adil. Tidak
ada yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
(Al An'Aam 6:114-115).

Jadi, apakah yang telah diwahyukan kepada nabi Muhammad yang dia
sendiri masih
meragukannya? Jelaslah bahwa yang diwahyukan itu adalah Al Qur'an.

Meskipun yang menyampaikan wahyu itu adalah malaikat Jibril, nabi
Muhammad diminta
untuk mencari nasihat dan dorongan kepada kaum Ahli Kitab (Nasrani)
untuk mengukuhkan
keyakinannya, saat mengalami keragu-raguan tentang wahyu yang diturunkan
kepadanya
tersebut (Al Qur'an).

Umat Ahli Kitab itu tidaklah memiliki kedudukan yang lebih tinggi
dari pada malaikat
Jibril. Mereka hanyalah segolongan orang yang memiliki Kitab Tuhan
(Firman Allah) yang
diturunkan terlebih dahulu. Dalam Al Kitab mereka tersebut terkandung
wahyu-wahyu yang
diturunkan kepada ramai nabi sebelum nabi Muhammad. Mereka yang adalah
sumber keyakinan
rohani bagi nabi Muhammad dalam masa-masa keraguannya, memiliki nilai
dan kekuasaan serta
pengetahuan yang didapatkan kerana mereka "membaca Al Kitab."

Kepada nabi Muhammad Al Qur'an menyatakan: "Maka jika engkau berada
dalam
keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah
kepada orang-orang
yang membaca Kitab sebelum engkau." (Yunus 10:94). Kita tentu tahu bahwa
perintah ini
harus ditanggapi secara serius, kerana pada ayat yang lain nabi Muhammad
juga
diperingatkan setegas-tegasnya agar tidak berpaling dari kebenaran yang
telah diturunkan
sebelumnya.

Sekiranya tak diragukan lagi bahwa nabi Muhammad diminta untuk
merujuk kepada umat yang
membaca Al Kitab terlebih dahulu sebagai pengesahan muktamad dan
tertinggi tentang
kebenaran. Mereka yang membaca kitab-kitab sebelumnya memiliki iman yang
sedemikian kuat,
kerana berdasarkan kepada apa yang terdapat di dalam Al Kitab yang
diturunkan sebelum Al
Qur'an. Mereka adalah manusia biasa yang hidupnya di bumi, bukan di
syurga. Mereka hidup
sezaman dengan nabi Muhammad, dan pada mereka terdapat Al Kitab yang
menjadi induk dan
sumber bagi mereka dalam memutuskan perkara-perkara kebenaran secara
menyeluruh.

Mereka, kaum ahli Kitab itu, tidak hanya sekedar memiliki Al Kitab
saja, tapi mereka
juga nyata-nyata sebagai kaum yang mematuhi perintah-perintahnya. Di
dalam Al Qur'an
dinyatakan:


"Mereka itulah orang-orang yang telah Kami beri kitab, hukum dan
kenabian. Sebab
itu jika mereka itu (Quraisy) mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami
akan menyerahkannya
kepada kaum yang tidak mengingkarinya. Mereka itulah orang-orang yang
telah diberi
petunjuk oleh Allah, sebab itu ikutilah petunjuk mereka." (Al
An'Aam 6:89-90)

Dalam ayat ini nabi Muhammad diperintahkan untuk dibimbing oleh
orang-orang yang
menerima Al Kitab sebelumnya (kaum Ahli Kitab). Nabi Muhammad juga
diminta untuk
menanyakan hal-hal yang diragukannya agar dapat lepas dari
keragu-raguannya tersebut.
Bahkan dia diperintahkan pula untuk mengikuti petunjuk orang-orang yang
sama yang sudah
diberi Al Kitab oleh Allah tersebut. Mereka itulah orang-orang yang
hidup sezaman dengan
nabi Muhammad, sebab bagaimana mungkin dia dapat meminta petunjuk kepada
orang yang sudah
meninggal?

Orang-orang muslim yang taat melakukan solat, pada setiap hari berdoa
seperti yang
terdapat di dalam surat Al Faatihah ayat 6-7.


Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang
telah Engkau berikan
nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(jalan) mereka yang
sesat. (Al Faatihah 1:6-7)

Jadi sekarang kira-kira siapakah yang dimaksudkan dengan orang-orang
yang telah diberi
hikmat oleh Allah tersebut? Jelaslah mereka itu adalah kaum Ahli Kitab.
Allah telah
memberi kepada mereka di atas kaum manapun di dunia ini kerana mereka
memiliki Al Kitab
yang diturunkan dari Allah. kerananya ungkapan "Ahli Kitab" yang
terdapat
di dalam Al Qur'an hanya dapat diertikan sebagai mereka yang menjadi
orang-orang Muslim
terdahulu itu.

Berdasarkan Al Qur'an surat Al An'Aam 6:89-90 yang sudah disebutkan
sebelumnya, jika
nabi Muhammad saja diperintahkan untuk mengikuti petunjuk kaum Ahli
Kitab, demikian pula
para pengikutnya (nabi Muhammad) tentu harus mengikuti petunjuk
tersebut.

Kita telah melihat bahwa gelar 'Muslim' juga berlaku untuk kaum Ahli
Kitab baik yang
hidup sebelum masa nabi Muhammad maupun yang hidup sezaman dengannya.
Mereka inilah yang
menurunkan ajaran-ajaran dan tradisi-tradisi nabi Ibrahim sampai kepada
masa Isa Al Masih.
Sebahagian tidak hanya memiliki Kitab Suci, tapi juga mengamalkannya
dengan
sungguh-sungguh sehingga wajarlah kalau nabi Muhammad datang meminta
petunjuk kepada
mereka ketika mengalami keragu-raguan tentang apa yang diturunkan di
dalam Al Qur'an.




Para Pengikuti Isa Almasih Tetap Akan Ada Sampai Kepada Hari Kiamat


Sehubungan dengan para pengikut Isa Al Masih dan Hari Kiamat, Al
Qur'an menyatakan:


(Ingatlah) tatkala Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
mewafatkanmu
dan mengangkatmu kepada-Ku dan akan menyucikanmu dari orang-orang yang
kafir, dan
menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas mereka yang kafir
hingga hari
kiamat." (Ali 'Imraan 3:55)

Menurut bahagian terakhir dari ayat tadi Allah berjanji bahwa:


1. dia akan menempatkan para pengikut Isa Al Masih di atas
orang-orang kafir.


2. Dukungan Ilahi ini akan tetap berlaku sampai datangnya Hari
Kiamat. Hal ini bererti
bahwa pengikut Isa Al Masih itu harus tetap ada, mulai dari zaman Isa
Al Masih sampai
zaman nabi Muhammad dan seterusnya sampai zaman sekarang, yaitu dari
generasi ke generasi
sampai nanti Hari Kiamat. Di samping itu, para pengikut Isa Al Masih
tidak hanya akan
terus ada, tapi mereka juga mempunyai keutamaan di atas orang-orang
kafir.

Ibnu Garir atas nama Ibnu Yazid menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
pengikut Isa Al
Masih di dalam Ali 'Imraan 3:55 tadi adalah orang-orang Nasrani. Lebih
lanjut menurutnya:


Orang-orang Nasrani mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari
orang-orang Yahudi
sampai Hari Kiamat, sebab tidak ada satu negarapun di mana penduduk
Yahudinya lebih tinggi
dari penduduk Nasrani. Sehingga baik di barat maupun di timur,
orang-orang Yahudi selalu
tertindas.[1]

Imam Tirmidzi mengutip sebuah hadis sebagai berikut:


Rasulullah S.A.W. bersabda: "Demi Dia yang telah mengutusku dengan
kebenaran, aku
berkata sesungguhnya Putera Maryam akan mendapati kaumku sebagai
pengganti
murid-murid-Nya."[2]

Dengan demikian, apa sebetulnya maksud ayat-ayat tersebut bagi kita?


1. Murid-murid Isa Al Masih (Hawariyun) adalah orang-orang
Muslim. (Al Maa-Idah
5:111).


2. Para pengikut Hawariyun menyatakan diri kepada nabi
Muhammad bahwa mereka
terlebih dahulu adalah orang-orang Muslim. (Al Qashash 28:52-53).


3. Menurut Ali 'Imraan 3:55 bahwa di hadapan Allah para pengikut
Isa Al Masih itu akan
terus tetap Muslim dan mempunyai kedudukan jauh lebih tinggi di atas
orang-orang kafir
hingga Hari Kiamat. Sungguh alangkah berbahagianya jika menjadi salah
seorang dari kaum
Muslim semacam itu.






GELARAN "AL KITAB" DI DALAM AL QUR'AN


Kaum Ahli Kitab yaitu kaum yang padanya terdapat Al Kitab bukan hanya
mendapat
kedudukan sebagai orang-orang Muslim yang pertama dan asli, tapi Al
Kitab merekapun
dinyatakan sebagai Al Kitab yang asli pula. Nabi Muhammad tidak pernah
menyatakan
diturunkan kitab suci baru. Bahkan dia menyatakan bahwa Al Qur'an
merupakan Al Kitab yang
telah diwahyukan sebelumnya yaitu Injil. Hal ini dipertegas dengan apa
yang dinyatakan di
dalam Al Qur'an itu sendiri:


Kemudian Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa
menyempurnakan (nikmat Kami)
atas orang-orang yang berbuat kebaikan, dan penjelasan bagi segala
sesuatu dan sebagai
petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman akan menemui Tuhannya. Dan
inilah kitab yang Kami
turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertawalah agar kamu
diberi rahmat. Agar
kamu tidak mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua
golongan saja
sebelum kami, dan sesungguhnya kami lalai dari membaca kitab mereka,
atau agar kamu
(tidak) mengatakan: "Sesungguhnya, kalau kitab itu diturunkan kepada
kami, niscaya
kami lebih mendapat petunjuk dari mereka." (Al An'Aam 6:154-157).

Di sini nabi Muhammad menyatakan kepada kaumnya bahwa mereka tak
mempunyai dalih lagi.
Kitab Suci yang telah diturunkan kepada dua golongan sebelumnya yaitu
kaum Yahudi dan kaum
Nasrani telah datang kepada mereka. Jadi ditinjau dari sejarah dan
secara teologik, kata asli
'Al Kitab' atau 'kitab' dalam ayat di atas mengacu kepada Taurat dan
Injil. Nabi Muhammad
menyatakan bahwa apa yang dia sampaikan kepada kaumnya tidak lain dari
pada Al Kitab yang
sudah diturunkan kepada dua golongan yang beriman sebelum mereka.

Kata Al Qur'an dalam ayat tadi disebut 'kitab' sedangkan
Taurat/Injil disebut 'Al
Kitab
'. Dengan kata lain, Al Qur'an disebut sebagai kitab dalam erti
umum (tanpa article)
sedangkan Al Kitab (Bible) disebut secara khusus (dengan diawali kata Al
sebagai article).
Di lain tempat kita juga dapat temukan bahwa Al Qur'an itu tidak lain
dari pada wahyu dari
Al Kitab, yaitu Taurat, Zabur dan Injil, seperti yang dinyatakan oleh
ayat Al Qur'an
berikut:


" Dan yang telah Kami wahyukan kepadamu dari Al Kitab (Al-Qur'an)adalah
yang hak, membenarkan apa-apa yang sebelumnya (kitab-kitab)." (Al
Faathir 35:31).

Perbedaan antara Injil dan Al Qur'an hanya kerana Taurat dan Injil
itu diwahyukan dalam
bahasa yang tidak difahami oleh bangsa Arab, sementara Al Qur'an
diturunkan dalam bahasa
ibu mereka. Perbedaan ini tertulis di dalam Al Qur'an: "Sesungguhnya
Kami menjadikan Al
Qur'an berbahasa Arab
supaya kamu berfikir." (Az Zukhruf 43:3).

Jadi, ada dua buah Al Qur'an yaitu Al Qur'an yang berbahasa Arab dan
yang bukan
berbahasa Arab. Tapi Al Qur'an yang bukan berbahasa Arab tersebut telah
dibuat dalam
bahasa Arab sehingga orang-orang Arab dapat memahaminya.

Selanjutnya Al Qur'an juga menyatakan: " Dan sebelum Al Qur'an itu
telah ada kitab
Musa sebagai ikutan dan rahmat, sedang ini (Al Qur'an) satu kitab
yang membenarkan dalam
bahasa Arab
untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim
dan menggembirakan
orang-orang yang berbuat kebajikan." (Al Ahqaaf 46:12). Sekali lagi
apabila dikaitkan
dengan Al Kitab, Al Qur'an disebut kitab, sementara Kitab Suci
Injil disebut Al
Kitab
. Menurut ayat di atas (jika diterjemahkan sebenarnya), kitab
Musa itu disebut 'kitab
Imam
'. Oleh kerana itu Al Kitab adalah yang dasar dan yang asli.

Hal ini juga terlihat dari kata 'Qur'an' itu sendiri. Sebenarnya kata
'Qur'an'
ini bukanlah berasal dari bahasa Arab, melainkan bahasa Aramaik. Dr.
Shobby as-Shaleh
menyatakan: "Allah telah memilih nama baru bagi wahyu-Nya, yang nama itu
berbeda dari
nama yang digunakan bangsa Arab baik secara umum maupun secara
khusus."[3] Dr. Shobby
as-Shaleh juga mengatakan: "Sebelum adanya Islam, ketika bangsa Arab
menyebut kata
(qara'), itu bererti hamil atau melahirkan. Sedangkan kata qara'
dengan erti
'membaca' adalah berasal dari bahasa Aramaik.[4]

Bahkan kata 'kitab' yang merupakan sebutan bagi Al Qur'an pun
menurut Dr. Shobby
bukanlah bahasa Arab, tetapi juga bahasa Aramaik.[5] Bukan hanya
kata-kata itu saja yang
merupakan bahasa Aramik, tapi kata-kata lain seperti kata al-Furqan. Menurut
Dr.
Salih, bahkan kata ini juga berasal dari bahasa Aramik. [6] Selain itu
Al Qu'ran sebagai
kitab disebut Mus-haf, yang bukan merupakan bahasa Arab. Dr.
Shalih selanjutnya
mengatakan bahwa: "Pada waktu ayat-ayat Al Qur'an dikumpulkan dan
ditulis di atas
kertas, ada beberapa orang mengcadangkan untuk memberi kumpulan
ayat-ayat itu dengan nama Sifr.
Tapi cadangan ini ditolak sebab nama ini telah dipakai oleh orang Yahudi
sebagai nama
kitab mereka. Sementara itu beberapa orang lain lagi mengcadangkan untuk
memberi nama mushaf
sebagai mana orang Nasrani di Ethiopia (Habsyah) memakainya untuk
menamai kitab suci
mereka."[7] kerana sejak semula Al Qur'an menyatakan hanya memuat apa
yang terdapat
di dalam kitab-kitab sebelumnya, maka wajarlah kiranya kalau dia memakai
nama yang bukan
bahasa Arab tetapi sebenarnya diperoleh dari Kitab-kitab yang
sebelumnya.

Telah banyak pendapat yang menyatakan bahwa Al Kitab telah dicemari
dan dipalsukan. Al
Qur'an menyatakan: "Dan kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad) kitab
Al Qur'an
dengan (membawa) kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya dari Alkitab
dan menjadi
kesaksian atasnya" (Al Maa-Idah 5:48). Ayat ini secara jelas menyatakan
bahwa Al
Qur'an diturunkan untuk mengukuhkan dan menjadi kesaksian atas
wahyu-wahyu yang diturunkan
sebelumnya. Jika Al Kitab dikatakan telah dipalsukan, hal itu sama saja
mengatakan bahwa
Al Qur'an gagal mencapai tujuan. Apakah patutnya dikatakan, bahwa Al
Qur'an tidak
sempurna?

Kita telah melihat sebelumnya bahwa saat nabi Muhammad berada dalam
keragu-raguan, dia
selalu mengacu atau merujuk kepada Al Kitab yang diturunkan sebelumnya
untuk menghilangkan
keragu-raguannya tersebut. Biasanya orang demi mendapatkan kejelasan tak
akan merujuk atau
mengacukan diri kepada sesuatu yang lebih rendah kedudukannya, tetapi
sebaliknya kepada
sesuatu yang mempunyai kewibawaan yang lebih tinggi. Ketika nabi
Muhammad mengacu kepada
Injil, dia merujuk kepada Al Kitab yang mempunyai kedudukan lebih
tinggi. Meskipun
padanya telah diberi Al Qur'an, nabi Muhammad tetap ragu-ragu. Namun
begitu dia merujuk
kepada Al Kitab, akibatnya hilanglah semua keraguannya itu. Dengan
kenyataan ini, akankah
Allah membiarkan firmanNya di dalam Al Kitab dipalsukan atau didustakan
yang dapat
menghilangkan keraguan2 nabi Muhammad itu? Nah, kalau ada orang yang
berani mengatakan
bahwa Firman Allah dapat atau telah dipalsukan, keberanian ini sama
dengan menghina dan
menyerang Allah Yang Maha Tinggi dan Agung sebab apa yang dikatakan
orang tadi merupakan
tuduhan hina bahwa Allah tidak mampu menjaga kemurnian Firman-Nya. Masya
Allah!

Setiap kali ada kata Al Kitab yang disebutkan di dalam Al Qur'an,
kata itu aslinya
merujuk kepada Taurat dan Injil. Kalaupun yang dimaksud oleh kata Al
Kitab itu adalah Al
Qur'an, Al Qur'an di sini bererti Al Kitab (Taurat dan Injil) yang
berbahasa Arab. Taurat
dan Injil adalah Al Kitab dasar yang dimiliki oleh orang-orang Muslim
yang awal tersebut.


KAUM AHLI KITAB


Banyak ayat-ayat di dalam Al Qur'an yang menggunakan istilah 'Ahli
Kitab'. Yang
dimaksud dengan istilah ini selalu kaum Yahudi dan kaum Nasrani baik
salah satu di antara
mereka atau kedua-dua golongan tersebut. Tak sekalipun ayat-ayat Al
Qur'an itu menyebut
pengikut nabi Muhammad dengan sebutan 'Ahli Kitab'.

Kaum Ahli Kitab ini oleh Al Qur'an juga disebut dengan sebagai "Kaum
yang
berhikmat
" atau "Kaum yang diberi hikmat," atau "Kaum
yang memiliki ilmu Al Kitab
," atau "Orang-orang yang mempunyai
pengetahuan
." Sebagai contoh dalam tiga ayat ini Al Qur'an
menyatakan:


Katakanlah:" Apakah kamu percaya kepadanya atau tidak percaya (sama
saja bagi
Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi ilmu sebelumnya apabila
Al Qur'an dibacakan
kepada mereka, mereka menundukan dagunya (mukanya) bersujud." (Al
Israa' 17:107).


" Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antara kamu, dan
(kesaksian)
orang-orang yang mempunyai pengetahuan (tentang) Kitab." (Ar Ra'd
13:43).


Maka bertanyalah kepada orang yang berilmu (tentang nabi dan kitab)
jika kamu tidak
mengetahui (rasul-rasul diutus), dengan bukti-bukti dan kitab-kitab
(Zabur). (An Nahl
16:43-44).

Yang dimaksud dengan 'yang mempunyai pengetahuan' itu bukanlah Al
Qur'an, melainkan
kaum Ahli Kitab yang mempunyai pengetahuan tentang Kitab Zabur. Al
Qur'an menyatakan:
"Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (kami tulis di
dalam) Lauhul
Mahfudz (Kitab Pengetahuan), bahwasanya bumi ini diwarisi oleh
hamba-hamba-Ku yang saleh.
(Al Anbiyaa' 21:105). Dalam ayat ini yang dimaksud dengan Kitab
Pengetahuan adalah sebuah
kitab yang diturunkan sebelum Kitab Zabur. kerana itu mustahil kitab
tersebut adalah Al
Qur'an. Kaum Ahli Kitab merupakan kaum yang mempunyai pengetahuan. Dalam
Kitab Tafsir
Jalalen disebutkan bahwa orang-orang (kaum) yang mempunyai pengetahuan
itu adalah para
Ahli Kitab Taurat dan Injil. Dalam Ar Ra'd 13:43 di atas telah
dinyatakan bahwa erti
kesaksian kaum ini lebih tinggi dari kesaksian-kesaksian lain kecuali
kesaksian Allah
sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mereka yang telah menjadi
Muslim sebelum
kedatangan nabi Muhammad dan Al Qur'an, mereka yang termasuk orang-orang
Muslim Awal, dan
mereka orang-orang yang mempunyai ilmu Al Kitab, mereka semua itulah
yang mempertahankan
agama sejati dan Tauhid. Inilah yang disaksikan oleh Al Qur'an mengenai
orang-orang itu:


Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, para Malaikat
dan orang-orang
yang berilmu (menyaksikan) berdiri dengan keadilan. Tidak ada Tuhan
melainkan Dia, yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah
(hanyalah) Islam. (Ali
'Imraan 3:18-19).

Kaum Ahli Kitab di atas, sejak sebelum kedatangan nabi Muhammad
sampai pada masanya pun
tetap bersaksi bahwa Tuhan itu Maha Esa. Mereka merupakan orang-orang
yang mempunyai
pengetahuan Al Kitab sejak sebelum kedatangan nabi Muhammad, bahkan
sampai sekarang pun
mereka tetap mempertahankan dan mengajarkan iman yang benar dan sejati.

Lebih lanjut Al Qur'an menyebutkan bahwa kaum Ahli Kitab adalah
"orang-orang yang
berilmu" dalam hal Kebenaran dan masalah-masalah rohani. Petunjuk dan
bimbingan
merekalah yang harus diikuti dan diteladani oleh nabi Muhammad dan
nasihat-nasihat
merekalah yang harus dijadikan harapan nabi Muhammad agar menghilangkan
keragu-raguannya.
Sebaliknya Al Qur'an mengatakan bahwa orang-orang yang mengikuti nabi
Muhammad adalah
orang-orang yang kurang mengetahui hal-hal rohani. Inilah yang
dinyatakan di dalam Al
Qur'an:


Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah: "Roh itu
adalah urusan
Tuhanku, dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit." (Al Israa'
17:85)

Razi mengatakan pada waktu ayat ini turun, orang-orang yang
menanyakan tentang ruh
kepada nabi Muhammad bertanya: "Apakah jawapan ini (kamu tidak diberi
ilmu melainkan
sedikit) hanya ditujukan kepada kami atau engkau termasuk di dalamnya?"
Nabi Muhammad
menjawab:" Ayat (jawapan) di atas ditujukan untuk kita semua (yang tidak
diberi ilmu
melainkan hanya sedikit)." [8] Kalau pengikut-pengikut nabi Muhammad
yang "tidak
diberi ilmu melainkan sedikit", sebaliknya kaum Ahli Kitablah disebut
sebagai
"kaum yang berhikmat".

Kemudian Al Qur'an menyatakan: "Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al
Qur'an)
kepadamu; di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat (terang maknanya),
itulah ibu (pokok)
kitab dan yang lain mutasyabihat." (Ali 'Imraan 3:7). Dengan kata lain
bahwa
sebahagian ayat-ayat yang ada di dalam Al Qur'an itu dapat difahami
dengan jelas,
sedangkan yang lain lagi masih samar-samar. Sekarang pertanyaannya
adalah: berapa
banyak jumlah ayat yang jelas dan dapat difahami,
dan berapa banyak
juga jumlah ayat
yang masih samar-samar? Imam Ghazali yang dianggap oleh umat Islam
sebagai tokoh muslim
terbesar mengatakan bahwa ayat yang jelas dan dapat difahami berjumlah
500 ayat, sedangkan
jumlah keseluruhan ayat di dalam Al Qur'an adalah 6616 ayat.[9] Jadi,
dengan fakta di atas
nyatalah bahwa sebahagian besar (92%) ayat-ayat Al Qur'an itu masih
samar-samar atau tidak
dapat difahami dengan jelas. Oleh kerana itu Al Qur'an menyuruh para
pengikut nabi
Muhammad untuk bertanya kepada orang-orang yang berilmu yaitu kaum
Yahudi dan Nasrani
(menurut tafsir Jalalen) apabila ada hal-hal yang tidak dapat difahami.
Menurut tafsir
Jalalen, orang-orang yang berilmu adalah tokoh-tokoh baik, Yahudi maupun
Nasrani.

Menurut Al Anbiyaa' 21:7"Maka tanyakanlah kepada orang-orang
yang berilmu,
jika kamu tidak mengetahu". Jikalau bahkan nabi Muhammad sendiri
diperintahkan untuk
menanyakan hal-hal yang tidak dia ketahui kepada kaum Ahli Kitab, yaitu
orang-orang yang
telah membaca Al Kitab sebelum dirinya, apalagi para pengikutnya harus
menurut dalam hal
ini juga.

Perintah di atas tidak hanya berlaku pada zamannya nabi Muhammad
saja, tetapi sampai
sekarangpun masih tetap berlaku. Kalau begitu jelaslah bahwa kaum ahli
kitab yang adalah
kaum Muslim yang sejati, merupakan penjaga kebenaran dan iman di dalam
Tuhan.

Contoh nyata betapa dapat dipercayainya petunjuk yang diberikan oleh
kaum Ahli Kitab
itu dapat ditemukan di dalam buku pelajaran sekolah menengah di salah
satu negara muslim.
Buku berjudul Tauhid ini, ditulis oleh Yousif Karadawi, Elewah
Mustafa dan Ali
Gamar, serta diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Qatar pada tahun
1968. Buku tersebut
tidak hanya digunakan di Qatar, tapi juga di Indonesia. Dalam bab-bab
awal dari buku ini,
para pengarang mengutip pendapat tiga belas tokoh Al Kitab dan lapan
sarjana Muslim untuk
meyakinkan betapa penting-nya dan mengimani keberadaan Tuhan. Salah
seorang ahli Al Kitab
itu, yaitu Abraham Cressy Morrison, dipetik pendapatnya sebanyak
sembilan kali, dan
tertuang dalam bentuk tulisan sebanyak 127 baris, sementara itu seluruh
petikan pendapat
dari para sarjana Muslim hanyalah sebanyak 76 baris.

Pada bab yang ketiga yang berjudul 'Sifat-sifat Ketuhanan', para
pengarang meringkas
jawapan dari seorang tokoh tanpa menyebutkan nama tokoh itu, dalam
rangka memberikan
jawapan atas pertanyaan ini: "Seandainya Tuhan itu telah menciptakan
segala sesuatu,
lalu siapakah yang menciptakan Tuhan?" Dibawah inilah jawapan dari
sarjana yang tidak
disebutkan namanya tadi:


tokoh itu mengatakan bahwa pertanyaan: Siapakah yang menciptakan
Tuhan itu tidaklah
logik. Untuk menjelaskan idenya ini dia memberikan dua contoh. Yang
pertama adalah:
"Kalau anda meletakkan salah satu buku anda di atas meja, lalu anda
meninggalkan
ruangan. Sebentar kemudian anda kembali lagi keruangan itu dan
mendapatkan buku yang
diletakkan di atas meja tadi sudah ada di dalam laci. Anda lalu merasa
yakin bahwa
seseorang telah meletakkan buku itu ke dalam laci tadi, sebab menurut
kodratnya, mustahil
bahwa buku itu dapat pindah sendiri."


Selanjutnya contoh kedua adalah sebagai berikut: " Jika anda berada
di dalam suatu
ruangan bersama orang lain, dan dia pula duduk di atas kerusi. Lalu
anda keluar, dan pada
saat anda kembali lagi ke ruangan tadi, orang itu sudah duduk di
lantai. Anda tidak
menanyakan penyebab pindahnya orang tersebut, selain itu Anda tentunya
akan merasa yakin
tak mungkin seseorang telah memindahkan orang itu dari atas kerusi ke
lantai, sebab anda
tahu bahwa dia dapat berpindah sendiri dan tidak perlu adanya orang
lain untuk
memindahkannya." Nah, demikian juga masalah dengan Tuhan, Dia adalah
berdiri sendiri
dan tidak memerlukan sesuatupun untuk menjadikan keberadaanya, dengan
demikian pertanyaan
itu tidaklah logik.

Seandainya tokoh tadi adalah seorang muslim, tentunya namanya
disebut.
Kemungkinan besar bahwa pendapat ini berasal dari sarjana Al Kitab.
Dalam buku yang lain
yang berjudul Al-Iman Wal-Hayah (Iman dan Hidup), ketika membahas
masalah nilai
keimanan Dr. Yousif Karadawi mengakhiri bab yang berjudul 'Iman dan Budi
Pekerti' dengan
sebuah bahagian yang bertajuk Penolakan-penolakan. Dalam bahagian itu
dia menjawab
beberapa penolakan atau keberatan pihak atheis, dan mempertahankan nilai
keimanan kepada
Tuhan, dengan mengutip pendapat-pendapat dari lima tokoh Al Kitab dengan
jumlah tulisan
114 baris dan mengutip hanya dua sarjana muslim saja dengan jumlah total
tulisannya 35
baris.

Pendek kata, beban yang ditanggung oleh dua negara muslim di atas
dalam membuktikan
keberadaan Tuhan dan mempertahankan sifat-sifat-Nya telah dipercayakan
kepada para
sarjana-sarjana yang telah belajar Al Kitab.

Jadi sama seperti nabi Muhammad, sekitar 1300 tahun yang lalu,
menyakini kesaksian dan
hikmat kaum Ahli Kitab dalam menilai dan membuktikan apa yang dia
nyatakan, para
pengikutnyapun masih melakukan hal yang sama. Karadawi dalam bukunya Iman
dan Hidup

menceritakan tentang perjuangan dan pergumulan seorang ilmuwan yaitu Dr.
Henry Link dalam
pengembaraanya untuk menemukan Tuhan. Karadawi juga menampilkan Dr.
Henry Link sebagai
contoh seseorang yang mencari dan menemukan Tuhan dan kebenaran-Nya.
Rupanya menurut
pengarang muslim dari buku Iman dan Hidup ini, Dr. Link sebagai
pengikut Isa
Almasih adalah satu-satunya contoh iman yang luar biasa yang dapat
diketengahkan kepada
para pembacanya.

Dalam buku yang lain lagi yang berjudul Al-Islam Yatahada
(Islam Menantang
[segala macam 'isme']), si pengarang dalam kata pengantarnya mengakui:
"petikan-petikan yang secara terbuka mendukung agama, sebahagian besar
dari mereka
dipetik dari para ilmuwan yang menjadi pengikut Isa Al Masih. Tak
menghairankanlah kalau
mereka juga berbagi keyakinan syurgawi kepada kami." [10]

Sekali lagi nyatalah bahwa saat seorang pengarang Muslim hendak
menulis sebuah buku
tentang mempertahankan iman bagi kaum Muslim, dia menggunakan sumbangan
yang diberikan
oleh para sarjana yang ramai dari mereka adalah ahli Al Kitab. Mereka
ini disebut "Umat
yang mempunyai pengetahuan (hikmat)
", sejak awalnya Islam, menurut
Al Qur'an.
Nabi Muhammad diperintahkan untuk merujuk kepada mereka apabila berada
dalam
keragu-raguan. Demikian juga para pengikutnya menggunakan pengetahuan
yang ada pada kaum
yang berhikmat ini dalam hal-hal agama dan dalam menghadapi
tekanan-tekanan dari para ahli
kafir yang semakin kuat dewasa ini.

Baik dari Al Qur'an maupun dari karya-karya tulis moden nampak
jelaslah bahwa kaum
Nasrani (orang Muslim yang sejati) yang memiliki Al Kitab yang asli
telah menjadi tuntunan
rohani dan pembela iman dalam Tuhan bagi siapa saja yang mencari
kebenaran. Mereka itulah
umat yang tetap akan ada hingga Hari Kiamat sebagai mana telah
disaksikan oleh Al Qur'an
sendiri. Sebagai salah seorang Muslim yang sejati dan pemilik Kitab
Imam, saya benar-benar
bangga.




  1. Suyuti, mengulas nas Ali 'Imraan 3:55
  2. Nawader Al-Osool, Tirmizi hal.156. Dipetik Al-Tirmizi,
    Kitab Khatm Al-Awliya,
    disunting oleh Othman I.Yahya, Imperial Catholique, Beirut, hal.431.
  3. Sobhy as-Salih, Mabahith fi 'Ulum al-Qur'an, Dar al-'Ilm
    lel-Malayeen, Beirut,
    1983, hal.17
  4. Ibid, hal.19
  5. Ibid, hal.17
  6. Ibid, hal.20
  7. Ibid, hal.78
  8. Razi, At-Tafsir al-Kabir, mengulas nas Al Israa' 17:85
  9. Suyouti, Itqan Fi 'Ulum Al-Qur'an, Al-Hai'ah Al-Misriyah
    Al-'Aamah Lil-kitab,
    1975, Part II, Section 65: Al-'Ulum al-Mustanbata men Al-Qur'an.
  10. Wahid ad-Din Khan, Al-Islam Yatahada, diterjemahkan ke
    bahasa Arab oleh Zafrul
    Islam Khan, Mu'asasat ar-Risalah, Beirut, hal.23.

benarkah
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 33
Reputation : 0
Points : 5130
Registration date : 2010-06-15

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 3:57 pm

BANGGA KARENA KESADISAN ISLAM YAH...
SUNGGUH MANUSIA SAKIT JIWA.......
Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 Saya Bangga Sebagai Muslim 416135
CATATAN KOMEN DONG DI POSTINGAN VIDIEO SAYA

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5233
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty si tolol muncul

Post by jesus christ Wed 16 Jun 2010, 4:24 pm

dasar anak goblok dia itu kresetan kek lo juga Saya Bangga Sebagai Muslim 416135

masa lo ketipu juga, Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 nipu kek gini bukannya diajarin di gereja lo ya? wah makanya jgn bolos terus Saya Bangga Sebagai Muslim 347644
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6847
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 4:28 pm

TUTUP AJA HATI NURANI MU TERUS...
SUDAH LIHAT BELUM VIDIO YG SAYA POSTING...
ITU MURNI MUSLIM,N ADA SI ABU BKAR...

SAMPAI KAPAN MAU TUTUP MATA TERUS?

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5233
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by jesus christ Wed 16 Jun 2010, 4:41 pm

Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211
udah keliatan bego masih ga tau malu juga
malah nasehatin gw, dasar buta !! Saya Bangga Sebagai Muslim 416135

btw, lo ini kader dari partai hanura ya?
Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6847
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 4:48 pm

UDAH NONTON BELUM ?

KHOTBAH UST.SOBRI LUBIS DAN ABU BAKAR CS...
DENGAN THEMA"BUNUH ORANG,KARENA DARAHNYA DIHALALKAN OLEH AULOH BIN PREMAN"

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5233
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by jesus christ Wed 16 Jun 2010, 4:55 pm

@anak haram bin najis

muka lu udah bner2 kek tembok ya? Saya Bangga Sebagai Muslim 51217
bukannya ga mau liat ya, tapi emang ga bisa liat

Saya Bangga Sebagai Muslim 76436 Saya Bangga Sebagai Muslim 76436 Saya Bangga Sebagai Muslim 76436
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6847
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 5:02 pm

BODOH BUKA LINKNYA DODOLL..

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5233
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by jesus christ Wed 16 Jun 2010, 5:06 pm

Anak wrote:BODOH BUKA LINKNYA DODOLL..

dasar GOBLOK!!
gw juga ngerti, anak haram kek lo aja ngerti
kamsud gw inet gw gak kuat stupid Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 Saya Bangga Sebagai Muslim 416135 Saya Bangga Sebagai Muslim 416135
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6847
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 5:13 pm

OOUUHHH SORI YAH GW GAK TAU...
DOA GIH SONO AMAH SI auloH BIAR NET MU CEPAT....... Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5233
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by jesus christ Wed 16 Jun 2010, 5:16 pm

mending lu minta tuh sama si yesus, biar otak lo itu cerdasan dikit, kasian gw liat lu di bodoh2in melulu Razz
jesus christ
jesus christ
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 1560
Age : 29
Job/hobbies : menanti tampilnya kebodohan shaggy, yhowshua, taro, dkk
Humor : ada idioot forum yang sakit hati sama tuhan jesus fufufu
Reputation : 43
Points : 6847
Registration date : 2010-01-16

http://muslim.or.id/

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 5:20 pm

KALO GUE BODOH GAK MUNGKIN SKRANG GW BISA COASS...
HEHEHEHEH....MUSLIM-MUSLIM ELO KOK MAU DIBEGO-BEGOIN muhamad yang pedopil,pembunuH..........

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5233
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by answering-ff Wed 16 Jun 2010, 5:24 pm

Anak wrote:KALO GUE BODOH GAK MUNGKIN SKRANG GW BISA COASS...
HEHEHEHEH....MUSLIM-MUSLIM ELO KOK MAU DIBEGO-BEGOIN muhamad yang pedopil,pembunuH..........

nabi ishak pedofil, nabi musa pembunuh...
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8921
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Anak Wed 16 Jun 2010, 5:41 pm

answering-ff wrote:
Anak wrote:KALO GUE BODOH GAK MUNGKIN SKRANG GW BISA COASS...
HEHEHEHEH....MUSLIM-MUSLIM ELO KOK MAU DIBEGO-BEGOIN muhamad yang pedopil,pembunuH..........

nabi ishak pedofil, nabi musa pembunuh...

MUSLIM GOUUUBLLOOKK NGINA NABI-NABINYA SENDIRI
Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211

Anak
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 144
Reputation : -6
Points : 5233
Registration date : 2010-05-31

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by answering-ff Wed 16 Jun 2010, 5:47 pm

Anak wrote:
answering-ff wrote:
Anak wrote:KALO GUE BODOH GAK MUNGKIN SKRANG GW BISA COASS...
HEHEHEHEH....MUSLIM-MUSLIM ELO KOK MAU DIBEGO-BEGOIN muhamad yang pedopil,pembunuH..........

nabi ishak pedofil, nabi musa pembunuh...

MUSLIM GOUUUBLLOOKK NGINA NABI-NABINYA SENDIRI
Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211 Saya Bangga Sebagai Muslim 994211

berarti anda itu atheis dan nabi-nabi islam menurut anda pedopil dan pembunuh.... klo anda atheis baca thread ini dari awal jangan OOT:

https://murtadinkafirun.forumotion.com/murtadin-kafirun-f1/antara-ffi-dan-fpi-t6707.htm
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8921
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by jabrigs Wed 16 Jun 2010, 7:17 pm

jesus christ wrote:mending lu minta tuh sama si yesus, biar otak lo itu cerdasan dikit, kasian gw liat lu di bodoh2in melulu Razz

MAKANYA GUE PILIH YANG BENAR JUGA BERARTI GUE PINTER
GAK BEGO KAYAK ELO ORANG BUTA ROHANI.

JESUS SAYS :
" Barang siapa percaya kepadaKu,ia tidak berjalan dalam kegelapan tapi memiliki terang hidup."
jabrigs
jabrigs
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 245
Reputation : -3
Points : 5346
Registration date : 2010-05-18

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Khalifah Wed 16 Jun 2010, 9:05 pm

@jesus christ

avatarmu baru ya? Saya Bangga Sebagai Muslim Icon_eek
Khalifah
Khalifah
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 597
Reputation : 32
Points : 6013
Registration date : 2009-12-25

https://www.facebook.com/home.php?filter=app_2915120374#!/profile

Back to top Go down

Saya Bangga Sebagai Muslim Empty Re: Saya Bangga Sebagai Muslim

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum