Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 73 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 73 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Der Spiegel : Mesjid? NOT IN MY BACKYARD !
Page 1 of 1
Der Spiegel : Mesjid? NOT IN MY BACKYARD !
Der Spiegel : Mesjid? NOT IN MY BACKYARD !
MESJID DAN MINARET ? 'Tidak di halaman belakang kami,' kata semakin banyak orang Jerman
By Jochen Bölsche
Rakyat Jerman sekarang semakin sadar mengapa nenek moyang mereka memerangi Islam dgn segala jiwa raga mereka.
Rencana pembangunan lebih dari 180 mesjid di Jerman semakin memobilisasi penduduk setempat, baik dari garis kanan maupun kiri. Mereka khawatir bahwa tempat2 ibadah Muslim ini hanya akan menciptakan masyarakat yg paralel dan tidak mendukung integrasi.
Penduduk setempat mulai geram. "Minaret2 itu bahkan mirip peluru misil," kata seorang wanita dan seorang lelaki mengatakan bahwa kubah mesjid itu mirip "pabrik pembuat senjata nuklir."
Kemarahan atas rencana pembangunan mesjid raksasa di Cologne menyebar keseluruh Jerman. Protes2 semakin sering dan semakin diwarnai dgn kekerasan. Bom2 molotov dilemparkan ke jendela2 mesjid di kota Lauingen di Bavaria; Kristen memasang salib2 dgn tulisan "Terra christiana est" atau INI TANAH KRISTEN di halaman mesjid Hanover; dan traktor2 konstruksi mesjid dibakar di Berlin, di distrik Pankow.
Rencana pembangunan mesjid raksasa di COLOGNE. "Ini bukan tanda keinginan utk berintegrasi. Ini tanda buruk. Ini tanda sebuah pencaplokan wilayah asing; sebuah deklarasi perang," kata Ralph
Giordano, penulis Yahudi ternama di Jerman. http://bokertov.typepad.com/btb/2008/03/jews-and-neo-na.html
Karena tekanan umum, arsitek mengurangi ukuran rencana mesjid raksasa kontroversial di kota Cologne.
Ini lambang kota Cologne (Köln-bhs Jerman) begitu anda memasuki kota tsb dari stasiun kereta api. Katedral ini memiliki permukaan yg paling besar diseluruh dunia, sekitar 7000 meter persegi dan memakan waktu pembangunan 632 thn, yg sering harus ditunda karena peperangan Kristen dgn Islam yg mencoba mencaplok daerah2 Kristen di Eropa Barat.
Gerakan protes anti-Islam ini malah menjalar ke politik dewan kota. Di Cologne, inisiatif anti-mesjid milik garis kanan PRO-COLOGNE menang 5 kursi pemda dlm pemilihan baru2 ini. Kelompok ini ingin melibatkan diri dlm politik Jerman dgn cuma satu program tunggal : menentang Islamisasi.
Dikawasan berpenduduk padat lembah Ruhr di Jerman Barat, kelompok the Voter Initiative Recklinghausen (atau "WIR") juga turut memerangi 'MERAYAPNYA ISLAMISASI," dan bersekutu dgn partai berkuasa dan mayoritas, partai konservatif Christian Democratic Union (CDU). Anggota WIR mengatakan, mereka tidak sendirian dlm oposisi mereka terhdp Islam dan mereka khawatir bahwa "dlm 20 thn di Recklinghausen, dan di kota2 besar Jerman, mayoritas penduduk dibawah usia 40 adalah Muslim." "Kerisihan sudah menjalar di bagian2 kota itu," kata Georg Schliehe, wakil WIR dlm dewan kota, "namun para pakar dan politisi tidak menganggap serius masalah ini."
Rasa antipati yg semakin menggebu2 ini tidak diragukan lagi dicuatkan oleh pembunuhan2 Islami dan serangan2 bunuh diri di berbagai kota di Eropa belakangan ini.
Belum lagi pernyataan PM Turki, Recep Tayyip Erdogan, thn 1997, yg membuat konstruksi mesjid2 ini dianggap sbg bagian dari strategi Islamisasi : "Minaret adalah tombak kami, kubah2 adalah helm2 kami dan mukminin adalah pasukan kami."
Jangankan Muslim Sunni, bahkan Muslim AHMADIYAH saja punya rencana "100 mesjid" bagi Jerman. Baru 25% proyek ini sudah rampung.
"Sekarang mereka tuntut mesjid2 segede gajah, sebentar lagi mereka menuntut TOA 5 kali sehari," tulis situs Pro Germany. Dan prospek2 macam ini mendorong semakin banyak orang Jerman menganggap pembangunan2 mesjid ini sbg 'perebutan tanah.'
Belim lagi nama2 mesjid2 baru ini yg jelas tidak sejalan dgn slogan 'islam agama damai.' Nama2 kalif2 pengumbar perang spt Fatih Sultan Mehmet, perebut Konstantinopel dianggap sbg provokasi. Kata seorang ahli sejarah, "Muslim2 ini tidak hanya ingin menunjukkan kehadiran mereka, melainkan juga memperkuat dan memperluasnya."
Muslim di Jerman semakin lantang menuntut mesjid2 raksasa spt mesjid di kota Rendsburg (foto atas) ini di Jerman Utara
Pernyataan2 oleh pakar2 liberal spt Spuler-Stegemann, yg juga mengatakan bahwa "Islam punya problema dgn kekerasan," menekankan bahwa kritik terhdp menjalarnya mesjid di Jerman bukan lagi dikeluarkan kaum Islamofobia atau xenofobia. Dan jangan salah, kata seorang pejabat imigrasi, bukan hanya ekstrimis garis kanan yg sekarang mengritik mesjid.
Malah kaum liberal dan garis kiri spt wartawan Yahudi, Ralph Giordano,
aktivis HAM wanita, Alice Schwarzer dan wartawan investigatif, Günter Wallraff, semuanya secara terbuka menentang pembangunan mesjid raksasa di Cologne. Wakil2 gereja Jerman juga semakin lantang menyuarakan protes mereka.
Gereja2 kini juga enggan mencari 'persamaan umum' dgn Islam. Malah mereka kini lebih rajin menekankan perbedaan diantara mereka, khususnya mengenai 'toleransi Islam' sehubungan dng pembangunan rumah2 ibadah non-Muslim di negara Muslim.
MESJID DAN MINARET ? 'Tidak di halaman belakang kami,' kata semakin banyak orang Jerman
By Jochen Bölsche
Rakyat Jerman sekarang semakin sadar mengapa nenek moyang mereka memerangi Islam dgn segala jiwa raga mereka.
Rencana pembangunan lebih dari 180 mesjid di Jerman semakin memobilisasi penduduk setempat, baik dari garis kanan maupun kiri. Mereka khawatir bahwa tempat2 ibadah Muslim ini hanya akan menciptakan masyarakat yg paralel dan tidak mendukung integrasi.
Penduduk setempat mulai geram. "Minaret2 itu bahkan mirip peluru misil," kata seorang wanita dan seorang lelaki mengatakan bahwa kubah mesjid itu mirip "pabrik pembuat senjata nuklir."
Kemarahan atas rencana pembangunan mesjid raksasa di Cologne menyebar keseluruh Jerman. Protes2 semakin sering dan semakin diwarnai dgn kekerasan. Bom2 molotov dilemparkan ke jendela2 mesjid di kota Lauingen di Bavaria; Kristen memasang salib2 dgn tulisan "Terra christiana est" atau INI TANAH KRISTEN di halaman mesjid Hanover; dan traktor2 konstruksi mesjid dibakar di Berlin, di distrik Pankow.
Rencana pembangunan mesjid raksasa di COLOGNE. "Ini bukan tanda keinginan utk berintegrasi. Ini tanda buruk. Ini tanda sebuah pencaplokan wilayah asing; sebuah deklarasi perang," kata Ralph
Giordano, penulis Yahudi ternama di Jerman. http://bokertov.typepad.com/btb/2008/03/jews-and-neo-na.html
Karena tekanan umum, arsitek mengurangi ukuran rencana mesjid raksasa kontroversial di kota Cologne.
Ini lambang kota Cologne (Köln-bhs Jerman) begitu anda memasuki kota tsb dari stasiun kereta api. Katedral ini memiliki permukaan yg paling besar diseluruh dunia, sekitar 7000 meter persegi dan memakan waktu pembangunan 632 thn, yg sering harus ditunda karena peperangan Kristen dgn Islam yg mencoba mencaplok daerah2 Kristen di Eropa Barat.
Gerakan protes anti-Islam ini malah menjalar ke politik dewan kota. Di Cologne, inisiatif anti-mesjid milik garis kanan PRO-COLOGNE menang 5 kursi pemda dlm pemilihan baru2 ini. Kelompok ini ingin melibatkan diri dlm politik Jerman dgn cuma satu program tunggal : menentang Islamisasi.
Dikawasan berpenduduk padat lembah Ruhr di Jerman Barat, kelompok the Voter Initiative Recklinghausen (atau "WIR") juga turut memerangi 'MERAYAPNYA ISLAMISASI," dan bersekutu dgn partai berkuasa dan mayoritas, partai konservatif Christian Democratic Union (CDU). Anggota WIR mengatakan, mereka tidak sendirian dlm oposisi mereka terhdp Islam dan mereka khawatir bahwa "dlm 20 thn di Recklinghausen, dan di kota2 besar Jerman, mayoritas penduduk dibawah usia 40 adalah Muslim." "Kerisihan sudah menjalar di bagian2 kota itu," kata Georg Schliehe, wakil WIR dlm dewan kota, "namun para pakar dan politisi tidak menganggap serius masalah ini."
Rasa antipati yg semakin menggebu2 ini tidak diragukan lagi dicuatkan oleh pembunuhan2 Islami dan serangan2 bunuh diri di berbagai kota di Eropa belakangan ini.
Belum lagi pernyataan PM Turki, Recep Tayyip Erdogan, thn 1997, yg membuat konstruksi mesjid2 ini dianggap sbg bagian dari strategi Islamisasi : "Minaret adalah tombak kami, kubah2 adalah helm2 kami dan mukminin adalah pasukan kami."
Jangankan Muslim Sunni, bahkan Muslim AHMADIYAH saja punya rencana "100 mesjid" bagi Jerman. Baru 25% proyek ini sudah rampung.
"Sekarang mereka tuntut mesjid2 segede gajah, sebentar lagi mereka menuntut TOA 5 kali sehari," tulis situs Pro Germany. Dan prospek2 macam ini mendorong semakin banyak orang Jerman menganggap pembangunan2 mesjid ini sbg 'perebutan tanah.'
Belim lagi nama2 mesjid2 baru ini yg jelas tidak sejalan dgn slogan 'islam agama damai.' Nama2 kalif2 pengumbar perang spt Fatih Sultan Mehmet, perebut Konstantinopel dianggap sbg provokasi. Kata seorang ahli sejarah, "Muslim2 ini tidak hanya ingin menunjukkan kehadiran mereka, melainkan juga memperkuat dan memperluasnya."
Muslim di Jerman semakin lantang menuntut mesjid2 raksasa spt mesjid di kota Rendsburg (foto atas) ini di Jerman Utara
Pernyataan2 oleh pakar2 liberal spt Spuler-Stegemann, yg juga mengatakan bahwa "Islam punya problema dgn kekerasan," menekankan bahwa kritik terhdp menjalarnya mesjid di Jerman bukan lagi dikeluarkan kaum Islamofobia atau xenofobia. Dan jangan salah, kata seorang pejabat imigrasi, bukan hanya ekstrimis garis kanan yg sekarang mengritik mesjid.
Malah kaum liberal dan garis kiri spt wartawan Yahudi, Ralph Giordano,
aktivis HAM wanita, Alice Schwarzer dan wartawan investigatif, Günter Wallraff, semuanya secara terbuka menentang pembangunan mesjid raksasa di Cologne. Wakil2 gereja Jerman juga semakin lantang menyuarakan protes mereka.
Gereja2 kini juga enggan mencari 'persamaan umum' dgn Islam. Malah mereka kini lebih rajin menekankan perbedaan diantara mereka, khususnya mengenai 'toleransi Islam' sehubungan dng pembangunan rumah2 ibadah non-Muslim di negara Muslim.
kafirunmurtadin- MURTADIN
- Number of posts : 197
Reputation : -2
Points : 5663
Registration date : 2008-12-19
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN