Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 76 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 76 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Mengapa orang cerdas masih percaya agama?
5 posters
Page 1 of 1
Mengapa orang cerdas masih percaya agama?
Mengapa orang cerdas masih percaya agama?
Dengan akal sehat yang simple semua orang yang baca terjemahan kitab Yasin akan melihat isi ayat itu tidak keruan. Itulah ayat2 Qur'an yang oleh penulisnya (Mohammad tentunya) dianggap luar biasa sehingga dia menantang siapa yang bisa membuat kitab yang lebih baik dari Qur'an. Tuhan (menurut Mohammad) kok menantang manusia. Udah jelas maha kuasa masih nggak percaya diri menantang manusia. Di pihak lain "salawat nabi" meminta umat Islam untuk mendoakan Mohammad dan sahabat2nya. Kurang percaya diri, sehingga masih perlu didoakan?.
Sekarang lihat siapa yang ikut tahlilan dan baca surat Yasin. Banyak diantara mereka yang professor dan doktor. Aneh bukan? Mengapa?. Karena sejak kecil otak mereka sudah dijejali bahwa Qur'an adalah kitab maha sempurna. Mohammad manusia paling sempurna dan merupakan nabi paling akhir. Di dalam otak yang paling dalam dari si professor/ doktor sudah ada dogma tersebut. Sepandai-pandai mereka kalau sudah berpikir melanggar dogma maka mereka akan ketakutan. Dengan segala kepintarannya mereka mencoba me-rasionalisasikan kebenaran Qur'an. Dicari ayat-ayat yang kira-kira sesuai dengan ilmu pengetahuan. Ayat-ayat yang tidak jelas tersebut ditafsirkan seolah-olah sudah ada sebelum penemuan ilmiah terjadi. Sayangnya pembenaran Qur'an terjadi setelah ada penemuan bukan sebaliknya. Saya ingin lihat ada ilmuan yang agamawan menemukan suatu penemuan ilmiah berdasarkan ayat Qur'an. Belum ada. Semua penemuan ilmiah yang bermanfaat tidak ada yang bersumber dari kitab suci. Setelah ada penemuan baru agamawan ilmiawan mengatakan bahwa penemuan itu sudah diramalkan 1400 tahun lalu. Sungguh "absurd".
Satu-satunya jalan untuk menghindarkan orang pintar jadi "bodoh" adalah melarang pendidikan agama dan semua pendidikan yang "superstitious" pada anak-anak. Setelah dewasa dan cukup akalnya baru boleh mereka belajar agama kalau perlu dari ustad yang terpandai didunia. Dijamin sebagian besar akan menolak agama sebagai kebenaran mutlak. Walaupun ada pelajaran moral yang dapat diambil dari kitab suci, akan tetapi menganggap tiap huruf di Qur'an adalah benar merupakan kebodohan yang amat menyedihkan.
Re: Mengapa orang cerdas masih percaya agama?
subhanallah makin bodoh aja bang admin
alhamdulillah semakin kuat iman ini
alhamdulillah semakin kuat iman ini
Re: Mengapa orang cerdas masih percaya agama?
Postingankoe di hapuuuuus,... ooooh,... whyyyy,.....
Jesuschrist- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 378
Humor : aku adalah salah satu pribadi dari 3 tuhan,, dua lainnya adalah kopi pahit da kemenyan
Reputation : 4
Points : 5495
Registration date : 2010-06-25
Re: Mengapa orang cerdas masih percaya agama?
jesus christ wrote:subhanallah makin bodoh aja bang admin
alhamdulillah semakin kuat iman ini
Bro .. Betul .. betul .. Makin terlihat kebeneran islam .. mereka ini tidak lebih dari sekedar tukang adu domba.
Alhamdulillah Agamaku Islam.
faris- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 300
Location : Indonesia
Humor : Tuhan Cucu, Tuhan Menantu dll
Reputation : 16
Points : 5419
Registration date : 2010-06-08
CUMA AlQUR"AN MUrNi DaRi ALLAH
Sulit kita mengatakan bahwa al-Qur'an dibuat oleh masyarakat pada abad ke-7, apalagi oleh Muhammad saw, yang tidak dapat membaca dan menulis, bahkan oleh manusia abad kini atau )in sekalipun. Isinya sarat dengan makna. Tiap surat dan ayat ditempatkan dengan "kodetifikasi" tertentu. Strukturnya matematis dan mengikuti kodetifikasi bilangan prima, khususnya bilangan prima kembar. Al-Qur'an berpandangan bahwa tidak ada kejadian atau objek di alam semesta yang terjadi secara "kebetulan", segala "sesuatu berdasarkan hitungan yang teliti", al-'adad. Struktur al-Qur'an meliputi hal yang paling sederhana sampai hal yang rumit. Kita dapat membayangkan, struktur dan makna bagaimana lagi yang ditemukan oleh para pembaca di masa mendatang, misalnya masyarakat abad ke25? Hal ini mudah saja, karena kalau kita berbicara 20 atau 30 tahun yang lalu, kita tidak mungkin membahas hubungan alQur'an dengan sejumlah fenomena alam semesta: Metonic cycle, umur alam semesta, multi universes, bilangan prima, atau keajaiban Surat Besi-sebagai salah satu unsur kimia dengan isotop stabil Fe-57.
Bilangan prima adalah bilangan yang dipakai sebagai komunikasi universal di alam semesta. Frank Drake telah membuktikannya sejak tahun 1961 dengan kriptogram yang dibentuk dengan bilangan prima 31 dan 41 untuk komunikasi interstellar, dan de-kodetifikasi sinyal-sinyal yang datang dari ETIangkasa luar. Demikian juga, bukan suatu kebetulan jika alQur'an terstruktur dengan bilangan prima secara sistematis: bilangan 19, 11, 29, 31, dan 41. Sedangkan shalat di='kode°kan dengan bilangan prima 5 dan 17. Bahkan "perjalanan malam Nabi" ditempatkan dalam surat nomor 17, al-Isra'. Bilangan 7 dikodekan untuk "lapisan langit (hyperspace) dan bumi". "Tempat tertinggi" atau al-A'raf ditempatkan pada surat nomor 7. Bagian paling menarik adalah bilangan prima kembar, yang mengapit "pola kelipatan 6", hexagonal system-yang ditunjukkan oleh Laba-laba, surat "penengah" pada surat nomor 29 ayat 41, al-'Ankabut. Walaupun begitu, semuanya mengarah pada bilangan 19-sebagaimana al-Qur'an mengindikasikannya pada al-Muddatstsir ayat 30.
Konfirmasi keaslian al-Qur,an ditunjukkan dengan bantuan Hukum Benford, di mana digit ayat-ayatnya yang dipetakan dalam 114 surat, di-enkripsi dengan bilangan 19. Enkripsi juga ditunjukkan dengan pembagian surat yang simetris, antara surat yang homogen dan heterogen-semuanya merujuk kepada jumlah nomor surat (6555) clan jumlah ayat al-Qur'an (6236). Pembagian ke-114 surat al-Qur'an juga unik. Terbagi antara 29 surat yang ditandai dengan ayat-ayat berhuruf fawatih, dan 85 surat sisanya. Dalam 114 surat al-Qur'an hanya-tidak lebih dan kurang-ditemukan 19 surat yang membentuk bilangan prima, nomor surat dan ayatnya. Sedangkan di antara 29 surat fawatih, di-enkripsi dengan 19 surat-huruf fawatih sebagai ayat tersendiri. Dengan demikian, pesan yang dibaca oleh kita-berdasarkan struktur tadi-surat, ayat, baik jumlah maupun letaknya, tidak dapat dipertukarkan. Bahkan judul surat pun dienkripsi dengan bilangan 19, yang dikodekan pada huruf qaf.
Pada mulanya, Tuhan Pencipta (banyak) alam semesta, memperkenalkan diri-Nya dengan kata Rabbika. Baru pada Surat al-Ikhlash, wahyu ke-19, diperkenalkan kata Allah. Wahyu pertama adalah 5 ayat pertama Surat al-'Alaq, terdiri dari 19 kata dan (19 x 4) huruf. Ditutup wahyu terakhir Surat an-Nashr, terdiri dari 19 kata juga, dengan ayat pertama terdiri dari 19 huruf. Tuhan yang mengajarkan, mendidik, dan memelihara manusia, memilih nabi-nabi di seluruh penjuru bumi di segala zaman untuk mendidik dan memberi contoh kepada masingmasing umat dan kaum supaya beriman, lebih beradab, dan berbuat kebajikan. Dalam upaya komunikasi langsung dan privat, manusia dan jin diwajibkan shalat, dengan enkripsi 5 dan 17. Dalam bahasa kriptogram Frank Drake: ditunjukkan dalam bentuk kode 24434 bits (banyaknya digit rakaat), hasil dari produk (hasil kali) bilangan prima 19 dengan koefisien 1286 atau 1286 garis; dengan tiap garis memuat 19 bits. Angka "1" dan angka "0", atau kode biner. Komunikasi 3 dimensi; 24434 bits merupakan produk 3 bilangan prima, yaitu 19, 2, dan 643.
Bentuk komunikasi seperti ini adalah bentuk komunikasi tertinggi di alam semesta, yang dikodekan dalam bilangan prima kembar sebagai komunikasi dasar. Dengan demikian, kita bisa mencatat bahwa dalam shalat, banyaknya rakaat clan frekuensi pengirimannya tidak dapat dipertukarkan, karena spesifik di-enkripsi dengan jumlah dan susunan digitnya.
Kita dapat berpikir bahwa al-Qur'an bukan saja kitab pedoman bagi umat manusia tetapi juga mukjizat abadi yang nyata diturunkan dari langit. Mahakarya Yang Tertinggi di alam semesta, catatan dan rekaman yang disusun dengan state of the arts, sempurna tiada bandingannya. Kita juga bisa berpikir, apa lagi yang dapat ditemukan oleh para pembaca di abad ke-25, misalnya, masyarakat abad mendatang? Karena ilmu dari Rabbi yang diturunkan melalui Rasul tidak akan habis "dicerna" oleh pengetahuan manusia dan jin di seluruh zaman.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memiliki dan memelihara (banyak) alam semesta (al-Fatihah, 1:2)
1. Baca tentang arti shalat: M. Quraish Shihab, Tafsir AI-Qur'art AI-Karim: Tafsir atas Surat-surat Penrlek Berdasarkan Urutan Wahyu, Pustaka Hidayah, hal. 122.
2. Hasil studi kelompok Fakir 60 Amerika Serikat, lihat http:// www.fakir60.tripod.com, diterima 10 Desember 2003.
3. Baca lebih lanjut hasil studi kelompok Fakir 60 atau lihat zveb site: http:// fakir60.tripod. com/salat.htm, diterima 28 Desember 2003.
Bilangan prima adalah bilangan yang dipakai sebagai komunikasi universal di alam semesta. Frank Drake telah membuktikannya sejak tahun 1961 dengan kriptogram yang dibentuk dengan bilangan prima 31 dan 41 untuk komunikasi interstellar, dan de-kodetifikasi sinyal-sinyal yang datang dari ETIangkasa luar. Demikian juga, bukan suatu kebetulan jika alQur'an terstruktur dengan bilangan prima secara sistematis: bilangan 19, 11, 29, 31, dan 41. Sedangkan shalat di='kode°kan dengan bilangan prima 5 dan 17. Bahkan "perjalanan malam Nabi" ditempatkan dalam surat nomor 17, al-Isra'. Bilangan 7 dikodekan untuk "lapisan langit (hyperspace) dan bumi". "Tempat tertinggi" atau al-A'raf ditempatkan pada surat nomor 7. Bagian paling menarik adalah bilangan prima kembar, yang mengapit "pola kelipatan 6", hexagonal system-yang ditunjukkan oleh Laba-laba, surat "penengah" pada surat nomor 29 ayat 41, al-'Ankabut. Walaupun begitu, semuanya mengarah pada bilangan 19-sebagaimana al-Qur'an mengindikasikannya pada al-Muddatstsir ayat 30.
Konfirmasi keaslian al-Qur,an ditunjukkan dengan bantuan Hukum Benford, di mana digit ayat-ayatnya yang dipetakan dalam 114 surat, di-enkripsi dengan bilangan 19. Enkripsi juga ditunjukkan dengan pembagian surat yang simetris, antara surat yang homogen dan heterogen-semuanya merujuk kepada jumlah nomor surat (6555) clan jumlah ayat al-Qur'an (6236). Pembagian ke-114 surat al-Qur'an juga unik. Terbagi antara 29 surat yang ditandai dengan ayat-ayat berhuruf fawatih, dan 85 surat sisanya. Dalam 114 surat al-Qur'an hanya-tidak lebih dan kurang-ditemukan 19 surat yang membentuk bilangan prima, nomor surat dan ayatnya. Sedangkan di antara 29 surat fawatih, di-enkripsi dengan 19 surat-huruf fawatih sebagai ayat tersendiri. Dengan demikian, pesan yang dibaca oleh kita-berdasarkan struktur tadi-surat, ayat, baik jumlah maupun letaknya, tidak dapat dipertukarkan. Bahkan judul surat pun dienkripsi dengan bilangan 19, yang dikodekan pada huruf qaf.
Pada mulanya, Tuhan Pencipta (banyak) alam semesta, memperkenalkan diri-Nya dengan kata Rabbika. Baru pada Surat al-Ikhlash, wahyu ke-19, diperkenalkan kata Allah. Wahyu pertama adalah 5 ayat pertama Surat al-'Alaq, terdiri dari 19 kata dan (19 x 4) huruf. Ditutup wahyu terakhir Surat an-Nashr, terdiri dari 19 kata juga, dengan ayat pertama terdiri dari 19 huruf. Tuhan yang mengajarkan, mendidik, dan memelihara manusia, memilih nabi-nabi di seluruh penjuru bumi di segala zaman untuk mendidik dan memberi contoh kepada masingmasing umat dan kaum supaya beriman, lebih beradab, dan berbuat kebajikan. Dalam upaya komunikasi langsung dan privat, manusia dan jin diwajibkan shalat, dengan enkripsi 5 dan 17. Dalam bahasa kriptogram Frank Drake: ditunjukkan dalam bentuk kode 24434 bits (banyaknya digit rakaat), hasil dari produk (hasil kali) bilangan prima 19 dengan koefisien 1286 atau 1286 garis; dengan tiap garis memuat 19 bits. Angka "1" dan angka "0", atau kode biner. Komunikasi 3 dimensi; 24434 bits merupakan produk 3 bilangan prima, yaitu 19, 2, dan 643.
Bentuk komunikasi seperti ini adalah bentuk komunikasi tertinggi di alam semesta, yang dikodekan dalam bilangan prima kembar sebagai komunikasi dasar. Dengan demikian, kita bisa mencatat bahwa dalam shalat, banyaknya rakaat clan frekuensi pengirimannya tidak dapat dipertukarkan, karena spesifik di-enkripsi dengan jumlah dan susunan digitnya.
Kita dapat berpikir bahwa al-Qur'an bukan saja kitab pedoman bagi umat manusia tetapi juga mukjizat abadi yang nyata diturunkan dari langit. Mahakarya Yang Tertinggi di alam semesta, catatan dan rekaman yang disusun dengan state of the arts, sempurna tiada bandingannya. Kita juga bisa berpikir, apa lagi yang dapat ditemukan oleh para pembaca di abad ke-25, misalnya, masyarakat abad mendatang? Karena ilmu dari Rabbi yang diturunkan melalui Rasul tidak akan habis "dicerna" oleh pengetahuan manusia dan jin di seluruh zaman.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memiliki dan memelihara (banyak) alam semesta (al-Fatihah, 1:2)
1. Baca tentang arti shalat: M. Quraish Shihab, Tafsir AI-Qur'art AI-Karim: Tafsir atas Surat-surat Penrlek Berdasarkan Urutan Wahyu, Pustaka Hidayah, hal. 122.
2. Hasil studi kelompok Fakir 60 Amerika Serikat, lihat http:// www.fakir60.tripod.com, diterima 10 Desember 2003.
3. Baca lebih lanjut hasil studi kelompok Fakir 60 atau lihat zveb site: http:// fakir60.tripod. com/salat.htm, diterima 28 Desember 2003.
gusti_bara- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7478
Registration date : 2010-04-29
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN