Fatwa : Bentuk Bumi Datar

Fatwa : Bentuk Bumi Datar
Artinya : Penyelidikan Ilmu Tehnologi Dst..... Adalah Goblok

Kalau genius macam ini yg ditawarkan Islam, jangan heran kalau satu2nya penemuan Islam paling penting dalam 500 tahun terakhir adalah sang SUICIDE BOMBER !

http://www.news.faithfreedom.org/index.php?name=News&file=article&sid=698
http://islammonitor.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1243&Itemid=73
A TRIBUTE TO A MUSLIM GENIUS
by Sujit Das, November 15, 2006



Salah seorang genius dari Saudi dikenal dgn nama �Shaikh Abd-al-Aziz Ibn Abd-Allah Ibn Baaz� (artinya � abdi Allah yg Maha Besr atau putera abdi Allah). Singkatnya, �Ibn Baz�. Sejak kecil ia sangat suka menghafal Quran dan belajar buku2 religius Islam (Saudi Gazette, 1999). Ia percaya bahwa tidak ada pengetahuan diluar Quran dan Ahadith; dan oleh karena itu ia merasa tidak perlu belajar hal lain selain dari kitab2 suci Islam.

Pada usia 16, mata Ibn Baaz kena infeksi parah. Pada usia 20 ia menjadi buta total. Namun karena ia jenius betulan, ia tidak pernah putus asa. Walau buta, ia berketetapan utk melanjutkan studinya dalam Islam dibawah pengarahan pemikir Islam paling ternama jamannya, spt Sheikh Shanqeeti dan pakar2 Islam lainnya. Sebuah artikel yg diterbutkan dlm �Saudi Gazette� membeberkan pendidikan lelaki jenius ini:
�Subyek2 yg dipelajarinya termasuk bahasa Arab dan sains Islam termasuk penafsiran Qur�an, Sunnah Nabi (saw), Yurisprudensi dan Sejarah Islam. Sbg visionaris Islam, ia mengerti penuh pengaruh sejarah terhdp umat dan bekerja keras agar pengaruh iblis pada rakyat masa lalu tidak terulang dijaman kini. � (Anon, 1999)

Singkatnya, otak kreatifnya di-Islamisi secara total dan tidak ada satupun kitab Islam yg tidak dipelajarinya. Dgn demikian ia menjadi pakar besar dan dihormati diseluruh Saudi. Tidak ada sains dlm Quran dan Ahadis yg tidak ia pelajari. Dlm kamus kafir, ada yg dikenal sbg �Encyclopedia Berjalan�, namun Ibn Baz adalah �Quran & Ahadis Berjalan�.

Selama hidupnya, jenius besar Islam ini mengabdi diri utk mengerti mukjizat2 sains Quran dan ia mengeluarkan banyak fataawa (kata jamak "fatwa") bagi perkembangan peradabam yg dimulai dari thn 1940 (Wikipedia, 2006). Menurut �Arab News� (surat kabar ternama Saudi) tgl 15 Mei 1999 , �Ia mengeluarkan ribuan fatwa ttg masalah2 ekonomi & sosial berdasarkan Qur�an dan Sunnah.�

Fatwa pertamanya adalah �pemberian kerja bagi non-Muslim di Teluk Arab dilarang dalam Islam.� Setelah beberapa dekade, ia mengeluarkan fatwa berikutnya; �Tentara Non-Muslim harus ditempatkan di tanah Saudi utk membela Kerajaan Saudi dari tentara Iraq� (Kepel, 2004). Fatwa ini nampaknya merupakan kebalikan dari fatwa pertama, tetapi kita harus mengerti bahwa orang jenius selalu berpikir berbeda dari kita dan setiap saat dapat mengembangkan ide2 kreatif. Bagi mahluk2 bodoh spt kita ini, tidak mungkinlah mengerti kapasitas kreatif seorang jenius.

Ia menulis sejumlah buku yg berguna bagi umat mansuia. Bukunya selalu menjadi best-seller hanya dlm dunia Muslim. Penemuan paling terkenalnya ditulisnya sesuai dgn judul bukunya, �Bukti bahwa Bumi Tidak Bergerak.� Riset sains ini diterbitkan oleh Islamic University of Medina, Saudi, thn 1974. Pd halaman 23nya ia berbicara ttg penemuan brilyannya ini dan merujuk pada ayat2 Quran dan Ahadis. Ia dgn yakin menentang kepercayaan kuno bahwa bumi berputar. Ini kutipannya,

�Kalau bumi berputar (rotasi) spt yg mereka katakan, maka negara2, pegunungan, pohon2, sungai2 dan samudera2 tidak memiliki dasar dan orang akan melihat negara2 di timur bergerak ke barat dan negara2 barat bergerak ke timur."



Parvez Hoodbhoy menggambarkan konklusi ilmiah berguna Ibn Baz diatas tsb dlm bukunya "Islam and Science: Religious Orthodoxy and the Battle for Rationality". Pada hal 49, ia menulis,

".. The Sheikh (Abdul Aziz Ibn Baz) menulis ... sebuah buku dlm bahasa Arab berjudul Jiryan Al-Shams Wa Al-Qammar Wa-Sukoon Al-Arz. Artinya : Pergerakan Matahari dan Bulan dan Tidak Bergeraknya Bumi ... Dlm buku sebelumnya, ia mengancam para penantang dgn fatwa keras atau �takfir� (alias kafir), tetapi tidak mengulanginya dlm versi yg lebih baru."

Berita ttg penemuan besar Ibn Baz ini tersebar spt api diseluruh dunia dan Muslim mulai menerima kredibilitas teori �tidak bergeraknya bumi�. Namun dunia kafir ragu2 menerima pendapatnya ini. Judith Miller, menulis dlm bukunya �Tuhan memiliki 99 Nama�, di hal 114,

"Ketika ia (Sheikh Bin Baz) mengutuk apa yg disebutnya sbg penghujatan gaya Copernicus dan bersikeras bahwa Quran mengatakan bahwa matahari bergerak, seroang wartawan Mesir mengolok2 ulama ternama itu sbg �refleksi primitif Saudi. "

Lagi2 selama 1993, otak Islami encer itu mulai lagi bekerja overtime. Suatu pagi hari, sang jenius membuka Qurannya dan menoleh sejumlah mukjizat ilmiah dan sampai pada penemuan baru bahwa �bentuk bumi = ceper�. Ini direkam oleh Carl Sagan dlm bukunya �The Demon-haunted World: Science as a Candle in the Dark�. Sagan menulis,

�Th 1993, otoritas religius tertinggi Saudi, Sheik Abdel-Aziz ibn Baaz, mengeluarkan fatwa, menyatakan bahwa bumi adalah ceper. Siapapun yg menolak dianggap tidak percaya Allah dan harus dihukum. ''

dan,

"Ada sebuah fatwa terkenal yg dikeluarkan oleh Sheik Abdel-Aziz ibn Baaz. Statusnya memberikan bobot pada fatwanya namun pendapat2nya sering membuat rakyat Saudi malu... "

Seluruh dunia (kecuali kafir dan Muslim2 KTP) mulai menerima penemuan ilmiah ini. Contoh; tgl 12 February, 1995, hal A-14 sebuah artikel diterbitkan dibawah judul �Fatwa2 Muslim Mengambil Kekuatan Baru�, dimana Yousef Mohammad Ibrahim menulis "Bumi adalah datar. Barang siapa yg menyebutnya bulat adalah atheis dan patut dihukum. " Ada banyak ayat2 Quran dan Ahadith, yg menunjukkan bahwa bumi = datar (Sina, n.d).

Namun lagi2, sang jenius Ibn Baz berubah pikiran spt sebelumnya. Ia membantah bahwa ia pernah menyusun teori Bumi Datar (Kepel, 2004), saat teori ini mulai popular diantara Muslim. Tidak diketahui mengapa ia meninggalkan kesimpulan ilmiah yg begitu hebat itu. Mungkin inilah karakteristik seorang jenius.. Namun ia menegaskan kepercayaan yg didasarkan pada Quran bahwa �keadaan tidak bergerak bumi dan matahari berputar keliling bumi (the motionless state of the earth and sun revolves around the earth)� masih tetap berlaku bahkan setelah dibantai habis2an dlm tulisan wartawan2 Mesir (Kepel, 2004).

Seorang pakar Islam lain, Sheikh Muhammad Tantawi mengatakan �ia (Ibn Baz) tidak takut akan kritik manapun sambil mengekspresikan pandangan2 Islaminya,� (Arab News, 1999).. Kegigihannya menunjukkan bahwa ia memang jenius asli. Mungkin wartawan2 �tidak tahu malu� itu tidak tahu menahu akan kehebatan akademisnya.

Pakar besar ini memegang posisi Mufti Agung dari Kerajaan Saudi dan Kepala Dewan Ulama (1993-1999). Ini adalah posisi religius tertinggi dlm sebuah negara Muslim Sunni. Sang Grand Mufti mengeluarkan pendapat2 hukum dan fatwa ttg tafsiran Hukum Islam baik utk membantu hakim memutuskan kasus dan juga bagi klien2 privat.

Prestasi2 hebat lainnya termasuk (Saudi Gazette, 1999; Riyadh Daily, 1999; Arab News, 1999),

� Wakil Presiden dan kemudian Presiden the Islamic University in Medina, 1960-1970

� Ketua departemen Riset Ilmiah dan Ifta (pengarah) dgn jabatan Menteri. 1974-1993

� Presiden Komite Permanen bagi Riset Islam dan Fataawa.

� Hakim Kharj selama 14 tahun,

� Dosen Kehormatan di fakultas Shariah di Riyadh Institute of Science, 1951-1960

� 1981, ia diberi Hadiah Internasional Raja Faisal bagi Pengabdian kpd Islam.

Menjelang kematiannya, ia masih juga menghadiri seminar2 dan memberikan ceraham2 dlm berbagai universitas Islam (Riyadh Daily, 1999). Topik paling disukainya adalah ketaatan pada Sunnah Nabi. Kini, hakim2 paling top dan ulama, dosen, saintis dan pejabat2 tinggi Saudi adalah siswa2nya, termasuk Mendikbud Saudi.

Walau kesuksesannya sangat menakjubkan, ia tidak mendapatkan hadiah apapun dari dunia kafir. Mungkin karena mereka tidak menaruh perhatian serius pada penemuan2nya. Ibn Baz wafat th 1999. Para Mullah diseantero dunia Islam pasti menggunakan loudspeaker2 mesjid mereka utk memberi tahu Allah akan kedatangan abdiNya, Ibn Baz, ke surga.



Kematian sang jenius ini bukan saja kehilangan besar bagi Saudi, tetapi bagi seluruh dunia Muslim. "Bobot dan reputasinya" begitu besar sampai pemerintah Saudi dikatakan "sulit menemukan orang yg bisa mengganti posisi Baaz." (Kepel, 2004).

�Arab News� melaporkan (1999), lebih dari 50.000 orang mengantarnya ke pemakamannya di Mekah, sementara jutaan Muslim mendoakannya. Raja Fahd mengatakan bahwa dunia Islam shock atas berita sedih ini (Arab News, 1999). Berita ini pastilah begitu berat sampai Muslim bak kehilangan orang tua sendiri. Banyak dari mereka sampai membasahi jenggot mereka dgn air mata yg tidak habis2nya.

Jenius macam Ibn Baz memang sulit ditemukan !