Apakah Muhammad Layak Dipercaya sebagai Pewarta Kebenaran?

Apakah
Muhammad Layak Dipercaya sebagai Pewarta
Kebenaran?

Ada
orang mengaku Presiden kelanjutan
presiden-presiden sebelumnya. Dia
berkata, "Ucapanku adalah kebenaran. Kalian
bisa mempercayaiku. Barangsiapa percaya kepadaku dan bersedia mengikuti
bimbinganku,
kalian akan selamat di akhirat."

Lalu orang itu dites. Siapa
nama
presiden pertama kita? Dia menjawab, "Presiden pertama kita adalah Gus
Dur".
Siapa presiden yang dikenal sebagai bapak pembangunan? Dia
menjawab,
"Sukarno."
Siapa nama presiden wanita? Dia menjawab,
"RA
Kartini."

Dengan melihat pengetahuannya itu, dapatkah
orang seperti itu
dipercaya sebagai PEWARTA KEBENARAN?

Muhammad mengaku NABI UTUSAN
TUHAN,
melanjutkan misi nabi-nabi sebelumnya.
Tapi dia banyak
tidak paham tentang
AGAMA-AGAMA Sebelumnya. Satu contoh: Istilah
"ANAK TUHAN" (sebuah istilah yang
banyak dipakai dalam tradisi agama Yudaisme) dipahami sebagai "anak
hasil
hubungan seks antara tuhan laki-laki dengan tuhan perempuan",
hal mana sangat
melenceng dari pemahaman agama Yudaisme.

Contoh
kedua: Tuhannya nabi-nabi
tak pernah menurunkan kitab suci. Kitab Taurat (Kitab Musa) dan Kitab
Injil
adalah buku sejarah yang ditulis oleh manusia, bukan kitab
yang isinya hasil
dikte malaikat ayat per ayat. Tapi Muhammad
memahaminya secara keliru. Dia
menyangka Kitab Taurat adalah kitab yang diberikan Tuhan kepada Musa,
dan Kitab
Injil adalah kitab yang diberikan Tuhan kepada Yesus.
Demikian pula Zabur (kitab
Mazmur), bukanlah kitab yang diberikan
Tuhan kepada nabi Daud. Zabur adalah
kumpulan syair dan nyanyian.

Ibu Yesus adalah Maria, tetapi
Muhammad
mengira Miryam saudara perempuan Harun dan Musa adalah ibu
yang melahirkan
Yesus.

Masih banyak contoh kesalahan lain.

Dari
3 contoh kesalahan
di atas, Muhammad jelas-jelas menunjukkan dirinya tidak mengerti agama
sebelumnya
dan dia menyesatkan para pengikutnya dengan pengetahuan yang
salah.

Apakah
orang seperti dia dapat
dipercaya sebagai PEWARTA KEBENARAN?