Pembentukan Seorang Muslim

Pembentukan Seorang
Muslim
Oleh Mumin Salih
7/13/09

Saya
pernah ditanya : kok bisa sih Muslim²
berotak baca Quran tanpa melihat kesalahan Quran yang jelas2 menyolok
didepan muka mereka ?
Kok mereka dengan tenang bisa membaca tentang pembunuhan jelas2 oleh
Mohammed dan malah berpihak pada si agresor ? Sejak saya menyadari
kebobrokan Islam, saya juga sering bertanya, kok dulu saya bisa²nya
percaya semua kebohongan, absurditas dan kekejaman yang nyata2 nampak
didepan mata, dan baru setelah sekian lama saya menyadarinya ?


Bagaimana
anak² Muslim dicuci-otak: mereka dipaksa menghafalkan ayat² Qur'an
tanpa mengerti artinya. Hal ini merupakan perusakan mental anak secara
menyeluruh.

Dari pengalaman saya, ini semua berasal
dari proses cuci otak yang paling ekstensif yang pernah dialami
seseorang. Islamisasi otak Muslim adalah sebuah proses yang dimulai
segera setelah dia lahir dan berlanjut sepanjang hidupnya. Begitu
lahir, sang ayah/sanak saudara langsung melantunkan azan kedalam kuping
si bayi. Maksud praktek ini adalah untuk membiasakan si bayi untuk
mendengar nama² ‘suci’, Allah dan rasulnya. Dan memang, suara azan itu
menjadi suara yang paling sering didengar seorang anak Muslim. 5 kali
sehari oleh setiap mesjid dikawasannya. Kalau dia tinggal dekat 10
mesjid, maka 50 kali sehari si bayi bisa mendengarkan lantunan2 Qurani
ini.

Anak ini akan tumbuh dengan semakin sering mendengar dan
membaca Quran. Melihat sanak keluarganya
tungging menungging, bersolat dan pajangan² kaligrafi Arab di tembok²
rumahnya semakin membuatnya menganggap bahwa Quran memang sesuatu yang
luar biasa, yang harus dibacanya ratusan kali, tanpa perlu dimengerti artinya.


Anak²
Muslim sejak kecil dipaksa sholat 5 kali sehari, agar mereka menjadi
Muslim yang beriman pada Islam tanpa banyak tanya, terus tunduk dan
nurut saja.

Dirumah, disekolah, bocah² Muslim mendapat
latihan Quran yang tidak berbeda dengan melatih hewan sirkus; keduanya
suka menunggu perintah tanpa mengerti arti atau gunanya. Si bocah juga
harus menghafal ayat² Quran dan menghafal jawaban² atas pertanyaan² spt
siapa tuhanmu & siapa nabimu (dan
siapa yahudi (babi/anjing) ---translator).
Ditambah lagi, anak² diberikan logika² dasar Islami dlm bentuk argumen
hipotetis untuk meyakinkan sang anak tentang hebringnya Islam. Menarik
bahwa bahkan saat mereka dewasa, Muslim² ini masih juga menggunakan
alur logika anak² ini untuk membela agama mereka.

Berikut ini
adalah contoh ‘argumen² logis’ untuk meyakinkan si anak bahwa Allah
eksis dan Islam adalah satu²nya agama yang diterima Allah.

*
Apakah meja, kursi, mobil, bisa diciptakan oleh mereka sendiri ? Jelas
tidak. Begitu juga manusia; apakah mungkin manusia menciptakan diri
sendiri ? Jelas tidak. Sang pencipta adalah Allah, mudah dimengerti
bukan ?
* Bayangkan ayahmu membeli radio dan tv baru; apakah ia
tidak perlu sebuah manual untuk menjelaskan cara kerjanya ? Jelas.
Itulah mengapa setiap peralatan elektronik baru punya manual. Si
produsenlah yang paling tahu tentang seluk beluk radio yang
diproduksinya. Begitu juga manusia; hanya Allah yang tahu tentang seluk
beluk manusia; oleh karena itu kita harus membaca dan mematuhi bukuNya,
Quran, yang mirip sebuah manual yang menjelaskan pada kita bagaimana
kita harus bertingkah laku.
* Arab² jaman jahiliyah memuja
patung² batu. Apakah batu boleh dipuja ? Jelas tidak. Ini hanya satu
contoh kebodohan Arab² jahiliyah sebelum datangnya Islam. Ditambah
lagi, Arab² jahilyah menguburkan bayi perempuannya hidup² (wa’ad)
dan melakukan perzinahan dlm skala massal. Kalau bukan karena Muhammad
yang menjadikan mereka bangsa yang paling mulia di dunia, kaum Arab
masih juga hidup dlm kegelapan.
* Bangsa² lain diluar Arabia memuja
matahari, api, kerbau dsb. Apakah agama² ini masuk akal ? Jelas tidak.
Setiap orang waras menyadari ketololan agama² macam itu. Ini jelas
bukti bahwa Islam adalah agama yang paling benar dan agama² lain
hanyalah aliran² buatan manusia.
* Agama Kristen dan Yudaisme:
dulunya adalah agama² benar, tapi kitab² mereka kemudian dimanipulasi
oleh manusia. Siapa dari kalian yang percaya bahwa Allah punya seorang
putera ? Jelas tidak, tapi jutaan manusia percaya itu. Bayangkan saja
sejarah Yahudi dan mala petaka yang mereka bawa pada dunia ini,
pikirkanlah bagaimana mereka dibenci oleh semua bangsa di dunia, dan
pikirkan mengapa Allah mengirimkan mereka begitu banyak nabi karena
mereka terus mengubah² kitab mereka. Maukah kau percaya sebuah agama
yang datang dari Yahudi ? Jelas tidak.
* Kesimpulan: satu²nya agama
yang masuk akal adalah ... Islam.


Anak²
Muslim menjadi yakin akulyakin bahwa Islamlah satu²nya agama yang
tauhid, benar dan sempurna shg mereka tidak mampu mengerti mengapa
orang lain mau memeluk agama lain walau ‘bukti’ sudah jelas. Mereka
diajarkan pepatah ‘Alkufr Inad’ yang berarti bahwa
kafir tahu didalam lubuk hati
mereka bahwa Islam adalah agama yang benar tapi mereka menolaknya demi
menutupi rasa malu mereka. Muslim merasa beruntung dilahirkan sebagai
Muslim, spt sering ducapkan dlm pepatah mereka ‘Al hamdu lilahi al ni’mati el
Islam’,
yang berarti : terpujilah Allah karena memberikan kita nikmat Islam.
Dengan rahmat ber-tubi² macam ini, Muslim bersyukur dapat berbakti kpd
Allah.

Kaum Muslim intelektual menghabiskan ber-tahun² lamanya
belajar Quran tanpa sekalipun menyadari kesalahan² yang selalu
dikamuflasi dibelakang kesalahan² dan abnormalitas yang disengaja.
Kesalahan dan kontradiksi Quran berpadu manis membentuk sebuah kesan
sebuah buku abnormal.

Quran dibuat nampak abnormal karena
penggunaan eksesif tanda² --- diacritical
marks,
yang jarang digunakan dlm buku² lain. Quran juga dibuat nampak abnormal
karena diterbitkan dlm font² Arab dan tidak mengikuti aturan², yang
membuatnya nampak spt mengandung kesalahan ketik. Dari sudut pandang
Muslim, Quran yang amburadul ini, dengan segala repetisi, kontradiksi,
hanyalah BUKTI kehebatan Allah karena manusia tidak mampu menulis buku
dengan cara itu.

Pakar²
Muslim bersikeras akan keindahan bahasa Quran. Mereka mencengangkan
pendengar mereka dengan mendiskusikan detil penggunaan kata² tertentu
dlm sebuah ayat tertentu untuk menjabarkan sebuah arti khusus. Dengan
hati² mereka menghindari diskusi ayat² kontroversial dan menyatakan
bahwa repetisi itu eksis karena tujuan tertentu. Mereka bersikeras
bahwa ayat yang sama meninggalkan resonansi berbeda dlm hati Muslim,
tergantung lokasinya.

Yang Diajarkan Muslim tentang Muhammad

Islam
menekankan kesan sempurna Muhammad, yang digambarkan sebagai satu²nya
INSAN yang paling sempurna yang pernah diciptakan Allah. Muhammad
dianggap sebagai RAHMAT luar biasa sejak ia dilahirkan; bahkan semasa
kanak²nya ia sudah sempurna. Namanya, yang berarti ‘nama terpuji’
adalah sebuah nama luar biasa yang tidak pernah digunakan Arab²
sebelunya, seakan nama itu memang disediakan untuk si Mamad seorang
(lihat note1). Contoh² berikut adalah rahmat² Muhammad, yang dijejali
pada Muslim (see note 2):

Pembantu Muhammad, Halimah, merasakan
bahwa ia memiliki lebih banyak susu ibu setelah meneteki Muhammad
(Anehnya, ibunya sendiri, Aminah, tidak mengalami mukjizat banjir susu
ibu !)

Sebagai bocah, Muhammad tidak pernah berbohong sekalipun.

Di
Mekah, Muhammad dikenal sebagai Al
Amin (yang dipercaya). Dan itu sebelum ia jadi nabi (see note3).

Muhammad
mampu
mengatasi masalah tentang bagaimana meletakkan kembali batu hitam
pada tempatnya. Solusi Muhammad ini begitu GENIUS ... sampai
menghindari perang saudara diantara kaum Arab.

Setelah jadi
nabi, Muhammad mengalami penindasan di Mekah, tapi ia tetap baik hati
sampai ia menolak meminta Allah untuk menjatuhkan azab pada orang²
Mekah, berbeda dengan nabi² lain (see note 4).

Muhammad
digambarkan sebagai lelaki dengan tingkat akhlak yang teramat mulia
yang teguh pada prinsipnya, seorang pahlawan yang membela hak² kaum
tertindas dan miskin, seorang lelaki bijaksana yang menyatakan perang
melawan keterbelakangan dan korupsi.

Saat harus membahas
pembunuhan² ditangan Muhammad, para pakar Muslim memilih menggunakan
bahasa khusus yang bisa mengelabui logika Muslim. Pembunuhan Asma Binti
Marwan adalah salah satu pembunuhan paling menjijikkan yang
diperintahkan oleh Muhammad. Kesemua pembunuhan mengerikan dipalingkan
secara sengaja dari sirat² (Biografi) Muhammad. Kebanyakan Muslim
bahkan tidak pernah menyadarinya, tapi kalaupun mereka sadar, mereka
tidak menyadari skala kekejamannya.

Contoh, inilah bagaimana
Muslim kebanyakan diajarkan tentang pembunuhan Muhammad terhdp Asma
Binti Marwan:
(Asma
Binti Marwan adalah wanita keji yang hatinya penuh dng kebencian terhdp
rasulullah, saw. Ia menunjukkan kebenciannya secara terbuka dan kasar
dlm puisi²nya yang sangat menyinggung rasulullah, saw. Rasul kemudian
bertanya kpd sahabat²nya: “Siapa mampu menghentikan tindakan keji Asma
terhdp saya ?” Salah seorang sahabatnya, Umar, mengatakan: “Ya
rasulullah, saya akan menghentikannya untukmu” dan setelah mengeksekusi
hukuman Allah atas wanita jahat itu, ia kembali dan berdoa di mesjid
dan mengatakan kpd rasul, saw, bahwa ia telah melaksanakan perintahnya.
Rasulullah, saw, mengatakan: “bahkan dua kambing saja tidak akan
memperkarakan hal itu (kematiannya itu). Lalu, rasul, saw, berbalik
pada sahabat² lainnya dan mengatakan: “Jika ada diantara kalian yang
ingin melihat lelaki yang membantu Allah dan rasulNya, bercontohloh
pada Umar ”)

Dari permulaan, si korban digambarkan
sebagai seorang penjahat keji. Kata ‘pembunuhan’ bahkan tidak
disebuntukan dimana² dan seluruh cerita direkayasa seakan² Muhammad
sedang melakukan sebuah ritual religius.

Saya mulai
menyadarinya ketika membaca jalur cerita perkawinan Muhammad dengan Safiyah Binti Huyai.
Ini terjadi di Khaybar, dimana salah sebuah bani Yahudi, yi bani Nadir,
diserang secara tiba² dan dikoyak habis oleh gangnya Muhamad pada saat
fajar. Bayangkan maha pemurahnya sang nabi ! Pohon² palm mereka dibakar
habis, sang kepala clan disiksa terlebih dahulu dan dibunuh, serta
wanita dan anak² mereka diboyong sebagai sabaya (= BUDAK!).

Saat
serangan itu usai, Duhya, salah seorang sahabat, datang pada Muhammad
dan meminta ijinnya untuk mengambil salah seorang tawanan wanita untuk
dijadikan budaknya, yang kemudian diijinkan Muhammad. TAPI, beberapa
waktu kemudian, sejumlah sahabat yang iri mengeluh pada Mamad bahwa
wanita itu sebenarnya adalah ISTRI cantik sang kepala clan yang barusan
dibunuh itu. Muhammad memerintahkan agar wanita itu dibawa padanya; ia
memandangnya dan kesengsem dengan kecantikannya. TAPI, buku² Muslim
menggambarkan insiden itu sbb : “Rasul, saw, melemparkan jubahnya
padanya sebagai tanda bahwa ia memilihnya ( Istafaha) bari dirinya
sendiri”. Kata Istafa berarti ‘terpilih’ dan biasanya digunakan untuk
menggambarkan pemilihan penuh rahmat. Para pakar Muslim bahkan berani²nya menggambarkan PEMERKOSAAN ini
sebagai sebuah RAHMAT !
Mereka memuja ‘akhlak mulia’ si Mamad terhdp istri musuhnya dengan
menawarkannya dua kesempatan emas untuk menjaga statusnya : Islam dan
menjadi istri nabi ! Jelas, Safiyah menerima tawaran Muhammad (pilihan
lainnya : jadi BUDAK) dan digabungkan dlm harem Mamad dengan menyandang
gelar ‘Ummul Mukminin’.


Hasil
cuci-otak Islam sejak bayi terasa terus sampai dewasa. Obama sendiri
juga tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh cuci otak Islam sejak
kecil itu, meskipun dia sekarang sudah murtad jadi Kristen dan bahkan
jadi Presiden AS.

Sangat mencengangkan bahwa Muslim²
berotak membaca cerita ini dan malah merasa terharu oleh ‘akhlak mulia’
dan pemberian ‘rahmat’ oleh Mamad kpd musuh²nya. Saya membahas cerita
ini dengan sejumlah Muslim dan ternyata banyak dari mereka sama sekali
TIDAK sadar bahwa suami Safiyah dicincang secara brutal hanya beberapa
jam sebelumnya. Otak mereka begitu terbuai dengan ‘akhlak’ Mamad sampai
mereka tidak mengindahkan perasaan tersiksa Safiyah. Saking terharunya
Muslim dengan tindakan Mamad ini sampai mereka tidak sadar bahwa bahkan
hewan buaspun tidak sempat memikirkan sex, setelah bermandikan lumuran
darah yang mengakibatkan eksterminasi satu suku secara total.

Walau
Muslim
menghabiskan hidup mereka membaca tentang Islam, mereka tidak
akan pernah melakukannya secara obyektif. Otak dan perasaan Muslim
sudah pincang tulalit. Tidak mungkin membrodoli sebuah indoktrinasi
yang sudah berakar dari bayi dengan sebuah artikel kritis saja.
Indoktrinasi Islam adalah sebuah pelecehan terhdp otak sehat dan hanya
dengan cara menunjukkan kebohongan Islam secara sistimatis dan
konsisten, indoktrinasi ini akan luluh juga.

_______________________________

Notes:

(Note
1)
Sebelum Mamad, saw, sudah ada beberapa Arab bernama Muhammad. Jadi
jelas Mamad bukan Muhammad yang pertama. Di Arabia abad 6, beredar
kabar burung bahwa seorang nabi akan lahir dengan nama Muhammad. Oleh
karena itu banyak Arab menamakan anak² mereka dengan Muhammad. Ada juga
yang menyandang nama ini setelah menganggap diri sebagai nabi dan
inilah kemungkinan besar Mamad mendapat nama Muhamad.

(Note 2)
Claim² diatas tidak dapat dikonfirmasi.

(Note
3)Al Amin (Yang dipercaya) adalah julukan bagi seseorang yang bekerja
sebagai bendahara sebuah bisnis. Kalau memang Mamad saw dijuluki
demikian, ini hanya karena Mamad menjadi bendahara bisnis dagangnya
Khadijah, bukannya pemberian Allah.

(Note 4) OMONG KOSONG
bahwa Mamad ditindas saat di Mekah. Kalau ia ditindas, kok ia betah
disana lama2 menyebarkan agamanya ? Baca lagi antara lain, tulisan MA Khan’s Islamic Jihad: a legacy of forced
conversion, Imperialism and Slavery (Chapter 3). http://indonesia.faithfreedom.org/forum/ma-khan-imperialisme-islam-incl-di-asia-tenggara-t31240/