Allah SWT adalah MAKHLUK BIOLOGIS

dhathutu wrote:Di dalam QS 6:101 dikatakan: "Bagaimana Awloh memiliki anak, padahal Awloh tidak mempunyai istri?"

Coba resapi kalimat itu. Bodoh sekali, bukan? Itu artinya, awloh seperti manusia. Dia ber-penis.
Awloh gak mungkin punya anak, karena awloh gak punya istri.
Kalau seandainya awloh punya istri, tentu dia bisa punya anak.

Bukankah itu ciri-ciri manusia, bukan ciri-ciri Tuhan?

Tuhan tidak perlu istri untuk bisa memiliki anak-anak. Tuhan itu roh. Jadi bagaimana Muhammad bisa mengatakan awlohnya itu butuh istri agar bisa punya anak?
BODOH SEKALI pemahamannya!!!!

Itulah kontradiksi paling "yahud" dalam Alquran. Di satu ayat, awloh katanya TIDAK SERUPA dengan apapun, tapi di ayat yang lain malah secara terang-terangan dan bodoh sekali, awloh dicirikan seperti manusia.

Kalau pernyataan di atas ditujukan kepada manusia: "Bagaimana Romadi memiliki anak, padahal Romadi tidak mempunyai istri?"
Ini masih bisa diterima akal.

Lha pernyataan seperti itu kok diterapkan untuk tuhan?

Awloh, bukanlah Tuhan, karena dia makhluk biologis, butuh istri agar bisa melahirkan anak-anak biologisnya. Dan ini bertentangan dengan QS 112:4 dan QS 42:11 yang menyatakan awloh tidak serupa dengan makhluk.

wkakakakakakak, gw yakin bener neh yang bikin threadt preman pasar, kaga mutu... ketawa lagi ahh...

dhathutu wrote:Di dalam QS 6:101 dikatakan: "Bagaimana Awloh memiliki anak, padahal Awloh tidak mempunyai istri?"

Coba resapi kalimat itu. Bodoh sekali, bukan? Itu artinya, awloh seperti manusia. Dia ber-penis.
Awloh gak mungkin punya anak, karena awloh gak punya istri.
Kalau seandainya awloh punya istri, tentu dia bisa punya anak.

Bukankah itu ciri-ciri manusia, bukan ciri-ciri Tuhan?

Tuhan tidak perlu istri untuk bisa memiliki anak-anak. Tuhan itu roh. Jadi bagaimana Muhammad bisa mengatakan awlohnya itu butuh istri agar bisa punya anak?
BODOH SEKALI pemahamannya!!!!

Itulah kontradiksi paling "yahud" dalam Alquran. Di satu ayat, awloh katanya TIDAK SERUPA dengan apapun, tapi di ayat yang lain malah secara terang-terangan dan bodoh sekali, awloh dicirikan seperti manusia.

Kalau pernyataan di atas ditujukan kepada manusia: "Bagaimana Romadi memiliki anak, padahal Romadi tidak mempunyai istri?"
Ini masih bisa diterima akal.

Lha pernyataan seperti itu kok diterapkan untuk tuhan?

Awloh, bukanlah Tuhan, karena dia makhluk biologis, butuh istri agar bisa melahirkan anak-anak biologisnya. Dan ini bertentangan dengan QS 112:4 dan QS 42:11 yang menyatakan awloh tidak serupa dengan makhluk.

rudy : kasihan banget logika si penulis diatas, masuk islam lah sebelum datang kiamat,
Allah cuma menjelaskan kpd manusia, masak dijelaskan systen reproduksi JIN....ya perumpamaan manusia lah.....kan nanti kalian tambah pusing....emang kristen suka salah paham melulu....

admin. wrote:

dhathutu wrote:Di dalam QS 6:101 dikatakan: "Bagaimana Awloh memiliki anak, padahal Awloh tidak mempunyai istri?"

Coba resapi kalimat itu. Bodoh sekali, bukan? Itu artinya, awloh seperti manusia. Dia ber-penis.
Awloh gak mungkin punya anak, karena awloh gak punya istri.
Kalau seandainya awloh punya istri, tentu dia bisa punya anak.

Bukankah itu ciri-ciri manusia, bukan ciri-ciri Tuhan?

Tuhan tidak perlu istri untuk bisa memiliki anak-anak. Tuhan itu roh. Jadi bagaimana Muhammad bisa mengatakan awlohnya itu butuh istri agar bisa punya anak?
BODOH SEKALI pemahamannya!!!!

Itulah kontradiksi paling "yahud" dalam Alquran. Di satu ayat, awloh katanya TIDAK SERUPA dengan apapun, tapi di ayat yang lain malah secara terang-terangan dan bodoh sekali, awloh dicirikan seperti manusia.

Kalau pernyataan di atas ditujukan kepada manusia: "Bagaimana Romadi memiliki anak, padahal Romadi tidak mempunyai istri?"
Ini masih bisa diterima akal.

Lha pernyataan seperti itu kok diterapkan untuk tuhan?

Awloh, bukanlah Tuhan, karena dia makhluk biologis, butuh istri agar bisa melahirkan anak-anak biologisnya. Dan ini bertentangan dengan QS 112:4 dan QS 42:11 yang menyatakan awloh tidak serupa dengan makhluk.

wkakakakakakak, gw yakin bener neh yang bikin threadt preman pasar, kaga mutu... ketawa lagi ahh...

supporter : bisa2 calo terminal kaleee.

dhathutu wrote:Di dalam QS 6:101 dikatakan: "Bagaimana Awloh memiliki anak, padahal Awloh tidak mempunyai istri?"

Coba resapi kalimat itu. Bodoh sekali, bukan? Itu artinya, awloh seperti manusia. Dia ber-penis.
Awloh gak mungkin punya anak, karena awloh gak punya istri.
Kalau seandainya awloh punya istri, tentu dia bisa punya anak.

Bukankah itu ciri-ciri manusia, bukan ciri-ciri Tuhan?

Tuhan tidak perlu istri untuk bisa memiliki anak-anak. Tuhan itu roh. Jadi bagaimana Muhammad bisa mengatakan awlohnya itu butuh istri agar bisa punya anak?
BODOH SEKALI pemahamannya!!!!

Itulah kontradiksi paling "yahud" dalam Alquran. Di satu ayat, awloh katanya TIDAK SERUPA dengan apapun, tapi di ayat yang lain malah secara terang-terangan dan bodoh sekali, awloh dicirikan seperti manusia.

Kalau pernyataan di atas ditujukan kepada manusia: "Bagaimana Romadi memiliki anak, padahal Romadi tidak mempunyai istri?"
Ini masih bisa diterima akal.

Lha pernyataan seperti itu kok diterapkan untuk tuhan?

Awloh, bukanlah Tuhan, karena dia makhluk biologis, butuh istri agar bisa melahirkan anak-anak biologisnya. Dan ini bertentangan dengan QS 112:4 dan QS 42:11 yang menyatakan awloh tidak serupa dengan makhluk.

QS 6 : 101. "Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala seuatu".

Ente baru belajar membaca ya? atau cuma jebolan kelas 1 SD. Tuh ayat untuk menjelaskan kedudukan Allah yang sebenarnya yang dikira orang macam ente bahwa Tuhan itu punya anak. (Clawn)