MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 65 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 65 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja

Go down

Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja Empty Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja

Post by i_gede_manuke Sat 03 Jan 2009, 2:19 am

Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran SajaOleh: Abul Kasem

Pak Raihan adalah penulis lepas di VM dan MM (Mukto-Mona) . Akhir2 ini dia secara teratur mengirim pesan2 bertema relijius dalam website2 ini. Banyak tulisannya bermakna dalam dan layak untuk diperhatikan. Meskipun begitu, sikapnya terhdp Islam sangat membingungkan pembacanya. Apakah ia sebenarnya Muslim Qur'an Saja (MQS), Muslim baru, pengritik Ali Sina atau Penghujat Alkitab ? Aku baca dengan penuh ketertarikan pesannya kepada SKM yang ditulis dalam bahasa Inggris. Meskipun tulisan Pak Raihan jelas ditujukan kepada SKM, aku memutuskan untuk menanggapinya sesuai dengan 4 masalah yang dia tanyakan kepada SKM.

MM dan VM merupakan Forum umum bagi diskusi dan masalah2 kontroversial, dan setiap anggota punya kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang segala hal yang bersangkutan.

Inilah yang ditulis Pak Raihan kepada SKM:
Pak SKM,
Terima kasih atas pendapatmu tentang artikelku. Akan tetapi kau sama sekali tidak mengerti pandanganku. Mungkin karena kau buru2 menjawab! Iya, memang kau tampaknya begitu. Di akhir artikelku, aku telah jelas menulis "Aku akan berterima kasih jika ada yang menunjukkan kesalahan2ku". Meskipun begitu kau tetap saja menuduhku sebagai "pembohong". Kau tidak membedakan antara "kesalahan" dan "kebohongan". Aku benci itu. Bukankah kau tidak menawarkan duit padaku untuk berbohong?
Sudahlah, aku akan mencoba menulis tanggapanku atas jawabanmu setelah dapat jawaban dari pertanyaan2 ini darimu.
Tolong cantumkan ayat2 yang persis untuk hal2 ini:
1. Hukuman mati di dunia bagi murtadin
2. Rajam hingga mati bagi pezinah
3. Sembahyang LIMA waktu dan aturan dan hukumnya seperti yang ditaati Muslim
4. Puasa dari larut malam sampai sore tanpa makan


Aku dapat menulis lebih banyak lagi, tapi cukup ini dulu dariku. Sebelum mencantumkan ayat, mohon baca dulu. Aku sangat siap untuk menerima kebenaran, juga tentang artikelku.

Terima kasih,
Raihan.


Inilah jawabanku (Abul Kasem):
Butir 1: Hukuman mati bagi murtadin
Aku telah menulis jawaban yang tepat kepada tantangan Pak Raihan dan bisa dibaca di MM ini:
http://groups. yahoo.com/ group/mukto- mona/message/ 30524

Pak Raihan menulis:
Q 4:89: " ... jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka .. ."
Aku tidak menganggap ayat ini membicarakan tentang hukuman "murtad" secara umum. Ayat ini bicara tentang permusuhan atau yang lain. Akan tetapi ayat ini memang bisa dipikirkan secara serius.

Abul Kasem:
Ayat ini dengan jelas mengatakan untuk membunuh yang meninggalkan Islam, yakni para murtadin. Inilah isi ayatnya:
Tangkap dan bunuhlah mereka (Muslim yang menjadi kafir) di mana pun kamu menemuinya (kematian bagi para murtadin seperti Baydawi; Ref. "Leaving Islam", hal. 17, seperti yang ditulis penerjemah Qur'an tentang membunuh mereka yang menolak Islam setelah menerimanya) … Q 4:89

Agar jelas, aku mengutip 3 ayat, satu sebelum ayat 89 dan satu lagi setelah ayat 89.

Q 4:88
Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.

Q 4:89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong( mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong ,

Q 4:90
kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.

Di ayat Q 4:88, Muhammad meminta para jihadisnya yang setia untuk tidak menghabiskan waktu mereka dengan Muslim munafik, karena sudah jadi kehendak Allah kalau mereka berubah murtad.

Di ayat 4:89, Muhammad meminta pengikut2nya untuk tanpa ampun membunuh murtadin jika mereka tertangkap.

Di ayat 4:90 Muhammad membuat beberapa perkecualian; jika murtadin bergabung kembali dengan kelompok Muslim atau jika orang yang murtad bergabung dengan suatu kelompok yang punya perjanjian damai denganMuhammad.

Ayat2 ini berlaku bagi Muslim pada masa perang atau tidak, Muhammad tidak mengatakan batasan waktu atau keadaan. Jadi ayat ini berlaku bagi semua Muslim untuk selamanya.

Para ilmuwan Islam di atas telah membenarkan apa yang kutulis. Dalam semua hukum Islam, hukuman bagi murtad dari Islam adalah mati. Hal ini dibenarkan oleh Qur'an dan lalu didukung pula oleh Hadis yang dikutip Avijit dalam postingnya. Masih ada beberapa Ahadis lain yang dengan jelas menunjukkan bahwa hukuman bagi yang murtad adalah mati di masa Muhammad dan masa setelah itu. Kita tahu bahwa Muslim Qur'an Saja (MQS) menolak isi Hadis ttg hal murtad. Ya tidak apa2. Silakan saja mereka menyangkal isi Qur'an.

Ini ada beberapa ayat2 lagi dari Qur'an yang memerintahkan pembunuhan bagi yang murtad.

Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji (yakni jika mereka murtad atau tidak menerima Islam) dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu (yakni kematian bagi murtadin seperti Maudoodi; ref. "Leaving Islam", p18)...Q 9:12

Perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya; yang murtad tidak dapat menyelamatkan diri dari kematian atau akan dibunuh (ayat ini memerintahkan bunuh murtadin) ...

Q 33:15-16
Tuhan mengutuk orang2 munafik, yang berpenyakit dalam hatinya; mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah), Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya (ayat ini memerintahkan bunuh munafik dan murtadin) … Q 33:60-61
Pada awalnya, ketika Muhammad mulai karir kenabiannya, dan dia tidak memiliki kekuatan militer yang perkasan, dia menyerahkan hukuman orang2 yang meninggalkannya kepada Allah. Setelah dia hijrah ke Medina dan mendapatkan gang terorisnya, dia menetapkan hukuman mati bagi siapapun yang berani meninggalkannya.

Perlu diingat bahwa sura 4,9, dan 33 merupakan sura Medinah. Surah2 lain yang menyerahkan hukuman murtad kepada Allah adalah surah2 Mekah.

Aku ingin pak Raihan membuktikan bahwa para ilmuwan Islam (yang kusebut berhubungan dengan ayat 4:89) itu salah. Buktinya harus dilakukan berdasarkan sumber2 Islam yang autentik dan telah diterima di dunia Islam, dan bukannya Gandhi, Michael Hart, Bertrand Russel, John Esposito.... ..dll.
i_gede_manuke
i_gede_manuke
KAFIRUN
KAFIRUN

Number of posts : 181
Reputation : -3
Points : 5615
Registration date : 2008-12-24

Back to top Go down

Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja Empty Re: Kebingungan Muslim yang Hanya Percaya Quran Saja

Post by i_gede_manuke Sat 03 Jan 2009, 2:19 am

Butir Dua: Rajam sampai Mati bagi Pezinah

Tentu saja tidak ada ayat tersendiri dalam Qur'an yang jelas menerangkan perajaman bagi pezinah. Hukuman rajam yang seringkali dilakukan di negara2 Islam ini termasuk hukum Hudud (mutlak) yang tidak dapat diganti hukum apapun di dunia. Pertanyaannya adalah: mengapa semua ilmuwan Islam (kecuali MQS atau yang menganggap Rashad Khalifa sebagai Nabi mereka) sepaham tentang hukuman rajam bagi pezinah? Jawabannya adalah: dalam beberapa ahadis dikisahkan dengan jelas bagaimana Muhammad secara pribadi melakukan hukuman rajam di beberapa kejadian perzinahan. Buktinya juga tertulis di Sirah Rasul. Nyatanya, ada sebuah hadis di Ibn Majah (hadis nomer 1944) di mana Aisyah menyatakan bahwa seekor kambing masuk ke dalam rumah Muhammad ketika dia mati dan kambing itu memakan kertas (atau daun) yang bertuliskan ayat rajam.

Banyak ayat2 Qur'an yang menyatakan hukuman rajam pada berbagai kejadian atau kegiatan. Ini contohnya:

Kota Luth (Sodom) dihancurkan dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi (Tuhan menghancurkan kota Sodom dengan hujan batu)... Q 11:82

Para kafir mengancam Syu'aib dengan rajam tapi saudara2 lakinya dan keluarganya; mereka menuduhnya sebagai orang lemah dan menolaknya sama sekali …. Q 11:91

Ayah Ibraham mengancam Ibrahim dengan rajam karena menolak menyembah berhala, dan memintanya untuk meninggalkan rumah orangtuanya …. Q 19:46

Kaum kafir mengancam tiga utusan dengan rajam … Q 36:18

Memang tampaknya hukuman rajam di atas terjadi di peristiwa2 bersejarah saat itu saja. Tapi tunggu. Bukankah Qur'an menegaskan bahwa yang dilakukan pada di jaman para nabi masih berlaku sampai sekarang? Kenyataannya, Allah dalam Qur'an berkata bahwa Dia mengirim Muhammad untuk menegakkan tradisi2 dan kebiasaan2 lama – yakni tradisi Nuh, Ibraham, Musa, Yesus, dll. Qur'an bahkan mengumumkan bahwa mereka mengkhotbahkan apa yang Muhammad perjuangkan yakni memperkenalkan Islam dan Sharia. Para Nabi itu merupakan para Muslim awal sebelum Muhammad. Di jaman nabi2 monotheistik itu, salah satu metoda penghukuman adalah dengan rajam dan Qur'an juga menegaskan ketetapan ini. Tampaknya pelanggaran perzinahan juga termasuk dalam hukuman rajam Allah.

Perhatikan bahwa Allah (di ayat 11:82) memilih cara penghancuran dengan rajam. Dia suka merajam kafir dan pelanggar hukum (termasuk pezinah) sampai mati! Jadi, apa lagi yang bisa dikatakan? Jika Allah suka merajam, tentunya Muhammad pun demikian.


Butir 3: Sembahyang Lima Waktu

Argumen Raihan dapat disanggah sebagai berikut:
Tunjukkan mana ayat Qur'an yang melarang Muslim untuk sembahyang 5 kali sehari dengan tata cara ibadah yang mereka lakukan.

Pembaca yang cermat dapat menunjukkan bahwa jenis perdebatan seperti ini tidak ada gunanya. Perdebatan tentang Qur'an yang meminta orang untuk membuktikan apa yang bahkan tidak ditulis dalam Qur'an tidak akan menghasilkan apa2 kecuali berputar-putar saja. Karena itu lebih baik tidak usah diperdebatkan. Pembaca Qur'an yang seksama akan menyatakan bahwa Qur'an menetapkan jumlah sembahyang harian yang berbeda-beda. Karenanya, sembahyang bisa dilakukan dua kali (atau bahkan satu kali) sehari sampai lima kali (atau bahkan lebih) sehari.

Aku akan mengutip beberapa ayat yang diterima kebanyakan ilmuwan Muslim sebagai kewajiban sembahyang lima waktu:
Sholat lima kali diperintahkan bagi Muslim; melafalkan Qur'an di waktu subuh 17:78


Dirikanlah AsSalât (Iqamât-as-Salâ t) dari siang hari sampai gelap malam (yakni sholat Zuhr, `Asr, Maghrib, dan `Ishaa) dan lafalkan Qur'an di waktu subuh (yakni sholat subuh). Q 17:78
Bahkan tertulis bahwa sholat subuh disaksikan para malaikat yang melindungi manusia siang dan malam.

Bersabarlah dengan para kafir dan lakukan sholat pada Tuhan sebelum matahari terbit, sebelum matahari terbenam dan di waktu malam dan siang hari (sholat empat atau lima kali?) ... Q 20:130

Q 20:130
Maka sabarlah kamu (wahai Muhammad)atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,

Bertasbihlah kepada Allah di petang (sholat Maghrib dan 'Ishâ') hari dan waktu subuh, dan di sore dan siang hari (empat atau lima kali sholat?) 30:17-18
Q 30:17 … Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh (sholat Fajr),
Q 30:18… dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari (sholat 'Asr) dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur (sholat Zuhur).
(Ibn `Abbas berkata: "Inilah ketetapan sholat lima waktu yang ditetapkan Qur'an")

Detail tentang cara Wuduh dapat dilihat di ayat 5:6
Q 5:6
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.


Butir Empat: Puasa dari larut malam sampai sore tanpa makan

Masalah ini juga dapat dijawab dengan pernyataan bahwa ayat mana pun dalam Qur'an tidak melarang Muslim puasa dengan cara yang mereka biasa lakukan sekarang, karena tiada aturan puasa yang terperinci yang ditentukan dalam Qur'an. Dalam hal aturan makan saat puasa, Muhammad ternyata meniru cara puasa yang dilakukan orang Sabian (agama dari Irak Utara). Bukti2 sejarah menunjukkan bahwa mereka biasa puasa 30 hari, tidak makan dari subuh sampai sore. Pembaca yang tertarik akan hal ini bisa lihat tulisanku yang berjudul "Who Authored the Qur'an" di website2 FFI, VM atau MM.

Inilah ayat dari Qur'an yang mengatakan tidak boleh makan selama puasa (dari subuh sampai petang hari):
Q 2:187
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

Jadi pada dasarnya adalah: meskipun Qur'an tidak menunjukkan detail tata cara ibadah yang dilakukan banyak Muslim di seluruh dunia, ini tidak berarti bahwa yang mereka lakukan bertentangan dengan isi Qur'an. Inilah sebabnya mengapa seluruh masyarakat Islam tergantung pada Hadis, Sunnah dan sumber2 Islam lainnya.

Jika ada yang menganggap bahwa isi Hadis memuakkan, kejam, dan jahat sedangkan Qur'an adalah tanpa salah, maka mereka mungkin akan kaget ketika tahu bahwa Qur'an ternyata lebih jahat daripada Hadis dan Sunnah. Qur'an tidak akan membuat Islam tampak lebih baik. Tampaknya sekarang orang mulai tahu tentang isi Hadis yang memalukan. Isi Qur'an pun sebenarnya sama tak bergunanya seperti isi Hadis dan memang sebaiknya dibuang saja. Hal ini telah dilakukan terhadap Hadis, dan hal yang sama akan terjadi pada Qur'an.
Memang ternyata banyak Muslim yang merasa "tidak tenteram" setelah membaca koleksi Hadis Bukhari, Muslim dan Abu Daud. Jika Muhammad digambarkan sebagai orang yang penuh kasih sayang, sabar, pemaaf, cinta damai, tentunya tiada keresahan apapun di kalangan Muslim tersebut. Tapi kenyataannya tulisan2 Hadis sungguh lain. Muhammad digambarkan mirip dengan pembantai massal bengis seperti Jenghis Kahn, Hitler, Mussolini, Pol Pot, Stalin. Bedanya adalah Muhammad pakai pesan Awloh dan agama Islam segala, sedangkan diktator2 bengis lainnya tidak.

Para Muslim yang menolak Hadis berargumentasi bahwa sebenarnya Bukhari cs salah menggambarkan sifat dan perangai Muhammad. Ngawur belaka. Hanya Qur'an yang benar2 Hadis yang sah, begitu kata mereka. Ayat yang dipakai untuk menunjang keputusan mereka adalah
Q 45:6
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan HADIST manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterang an-Nya.

Q 39:23
Allah telah menurunkan AHSANAL HADIITSI (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki- Nya.

AHSANAL HADIITSI = Hadis terbaik

Tapi masalahnya adalah untuk menetapkan ke-5 pilar Islam, Muslim harus membaca keterangan dalam Hadis. 4 dari 5 pilar2 Islam tidak akan ada tanpa Hadis, dan Qur'an jadi tidak mungkin bisa dimengerti.

Bukhari:V1B2N7
"Rasul Allah berkata: `Islam berdasarkan atas lima (prinsip):
1. Untuk mengaku tiada yang layak disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah."

Qur'an memerintahkan Muslim untuk mentaati sang Rasul. Jika kau tidak tahu apa yang dia perintahkan, maka tidaklah mungkin mentaatinya. Qur'an katanya berisi semua perintah Allah, dan bukan perintah Muhammad, jadi kau harus menuruti apa yang dikatakan Qur'an. Qur'an juga mengatakan orang2 Muslim harus menuruti contoh2 sang Rasul, tapi contoh2 itu hanya terdapat di Sunnah. Karena itu, pilar Islam yang pertama jadi tak berarti sama sekali dan tidak mungkin dapat dilaksanakan tanpa Ishaq and Tabar.

"2. Untuk melakukan ibadah (wajib berkumpul untuk melakukan) sembahyang secara taat dan sempurna."
Lagi2, ini tidak jelas. Wajib berkumpul untuk melakukan sembahyang ini tidak dijelaskan dalam Qur'an. Bahkan tidak ada keterangan kecil sekalipun. Sebenarnya, Qur'an berkata harus ada tiga orang bersembahyang, tapi tidak dijelaskan bagaimana sembahyangnya, dan Hadis malah minta lima orang. Keterangan satu2nya tatacara sembahyang ditemukan di Sunnah – dan ini bahkan tidak pernah dijelaskan oleh sang Nabi sendiri. Orang2 Muslim tidak bisa melakukan ibadah sembahyang hanya dari yang ditetapkan di Qur'an. Karena itu, pilar kedua pun runtuh.

Bukhari:V1B2N7
"3. Membayar Zakat."
Bagaimana bisa bayar Zakat jika kata2 tentang Zakat dihilangkan dari Qur'an? Yang pertama menuliskannya di atas kertas adalah Ishaq. Seabad kemudian, Tabari mengutip Hadis Ishaq. Satu2nya alasan orang Muslim dapat bayar Zakat adalah karena Ishaq menjelaskan hal itu pada mereka.

"4. Melakukan ibadah haji."
Ini juga tidak mungkin dilakukan. Satu2nya keterangan tentang ibadah haji hanya ada di Sunnah. Kegiatan naik haji tidak dapat dilakukan tanpa keterangan dari Hadis. Orang Muslim tidak akan tahu tanpa itu.

Bukankah seharusnya Awloh sendiri yang akan menjelaskan pilar terakhir dalam wahyunya di Qur'an yang "sempurna, terperinci dan terakhir bagi umat manusia?" Ternyata tidak tuh, jelas Awloh linglung.

Bukhari:V1B2N7
"5. Untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan."
Meskipun Qur'an menjelaskan tentang puasa, tanpa Hadis, Muslim tidak akan tahu mengapa Ramadhan itu sangat istimewa. Keterangan tentang arti Ramadhan terdapat dalam tradisi mereka – pertama-tama ditulis oleh Ishaq dan lalu disalin oleh Bukhari, Muslim, dan Tabari.

Yang lucu adalah satu2nya pilar yang dijabarkan di Qur'an sebenarnya dipinjam dari upacara Pagan (penyembah berhala) Qusayy yang diciptakan sebelum masa Islam Muhammad. Keluarga Qussay mengambil sebagian barang2 dagangan yang terjual di acara "dewa2 berdamai" di pekanraya2 Ramadhan.

Hadis juga merupakan sumber sunnah nabi yang juga penting untuk dilaksanakan Muslim. Tanpa Hadis, Muslim tidak akan mengetahui perkataan dan perbuatan Muhammad dalam lingkungan masyarakat di Jazirah Arabia.

Dengan adanya keraguan akan kesahihan Hadis2 Bukhari, Abu Daud, Muslim dll, maka sebagian Muslim bertindak setengah percaya setengah tidak tanpa pegangan yang pasti. Bahkan meskipun sudah dibilang sahih sekalipun, tetap saja ditolak sebab isinya tidak sesuai dengan hati nurani. Sebagian lagi yang menolak Hadis mentah2, mulai menetapkan aturan ibadah Islam sendiri. Misalnya sembahyang bukan 5x sehari tapi cukup 2x saja seperti yang dicantumkan dalam Qur'an. Aturan sembahyang pun juga dikarang sendiri saja dan tidak usah menuruti aturan sembahyang di Hadis. Bahkan ada yang menulis artikel tentang sembahyang telanjang segala.
i_gede_manuke
i_gede_manuke
KAFIRUN
KAFIRUN

Number of posts : 181
Reputation : -3
Points : 5615
Registration date : 2008-12-24

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum