Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 127 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 127 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Kampanye Saudi melawan Pelecehan TKW Ditentang
Page 1 of 1
Kampanye Saudi melawan Pelecehan TKW Ditentang
Kampanye Saudi melawan Pelecehan TKW Ditentang
23 December 2008
http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle ... 796051.stm
Sebuah kampanye Saudi yg tampil di media tulis dan TV satelit melawan pelecehan TKW mengakibatkan kontroversi. Di Saudi diperkirakan ada 1.5 juta pekerja asing. Banyak mengeluh karena dilecehkan. AKtivis HAM mengatakan bahwa pelecehan ini sangat umum dan mengakui bahwa ini langkah pertama mengatasi masalah. Bahkan sebuah laporan HUman Rights Watch mengatakan bahwa ada pekerja asing yg diperlakukan sbg budak.
Kampanye TV itu, yg pertama kali yg pernah diadakan di Saudi, menunjukkan seorang lelaki Saudi berteriak2 dgn marah kpd pembantu asingnya karena tidak menyetrika baju2nya dgn baik. Adegan lain menunjukkan lelaki Arab itu membunyikan klakson mobilnya sambil berteriak menghina seorang lelaki Asia. Iklan itu diakhiri dgn lelaki itu sedang solat dan memohon Allah bagi rahmatNya yg kemudian diakhiri dng kata2 "man la yarham, la yurham (Barangsiapa yg tidak menunjukkan pengampunan, tidak akan menerima pengampunan)". Ini merupakan Rahmat, kampanye yg tampil dlm kanal2 satelit Saudi , MBC, Rotana, & sejumlah surat kabar.
Kampanye di surat kabar yg tampil di harian Al Hayat di LOndon menunjukkan seorang TKW yg dimasukkan kedalam kerangkeng anjing, dikalungi tali anjing dan memakan dari baskom anjing. Juga ditunjukkan seorang supir Asia yg diikat spt kuda dgn seorang wanita Saudi dibelakangnya, memegang talinya.
Namun harian2 Saudi lainnya menolak utk menerbitkan iklan tsb karena mereka menganggapnya terlalu shocking.
Malah wartawan menyerukan agar kampanye itu dihentikan karena menunjukkan orang2 Saudi sbg KEJAM DAN TIDAK BERPERIKEMANUSIAAN. "Ini bisa mengakibatkan kebencian antara si pekerja asing dan warga Saudi," keluh mereka.
Seorang akademisi Saudi, Dr Moutlaq al-Mouteery, mengritik disiarnya iklan tsb pada saluran2 satelit dan takut bahwa "membahas masalah domestik di TV satelit akan menjadikannya skandal [bagi Saudi]".
23 December 2008
http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle ... 796051.stm
Sebuah kampanye Saudi yg tampil di media tulis dan TV satelit melawan pelecehan TKW mengakibatkan kontroversi. Di Saudi diperkirakan ada 1.5 juta pekerja asing. Banyak mengeluh karena dilecehkan. AKtivis HAM mengatakan bahwa pelecehan ini sangat umum dan mengakui bahwa ini langkah pertama mengatasi masalah. Bahkan sebuah laporan HUman Rights Watch mengatakan bahwa ada pekerja asing yg diperlakukan sbg budak.
Kampanye TV itu, yg pertama kali yg pernah diadakan di Saudi, menunjukkan seorang lelaki Saudi berteriak2 dgn marah kpd pembantu asingnya karena tidak menyetrika baju2nya dgn baik. Adegan lain menunjukkan lelaki Arab itu membunyikan klakson mobilnya sambil berteriak menghina seorang lelaki Asia. Iklan itu diakhiri dgn lelaki itu sedang solat dan memohon Allah bagi rahmatNya yg kemudian diakhiri dng kata2 "man la yarham, la yurham (Barangsiapa yg tidak menunjukkan pengampunan, tidak akan menerima pengampunan)". Ini merupakan Rahmat, kampanye yg tampil dlm kanal2 satelit Saudi , MBC, Rotana, & sejumlah surat kabar.
Kampanye di surat kabar yg tampil di harian Al Hayat di LOndon menunjukkan seorang TKW yg dimasukkan kedalam kerangkeng anjing, dikalungi tali anjing dan memakan dari baskom anjing. Juga ditunjukkan seorang supir Asia yg diikat spt kuda dgn seorang wanita Saudi dibelakangnya, memegang talinya.
Namun harian2 Saudi lainnya menolak utk menerbitkan iklan tsb karena mereka menganggapnya terlalu shocking.
Malah wartawan menyerukan agar kampanye itu dihentikan karena menunjukkan orang2 Saudi sbg KEJAM DAN TIDAK BERPERIKEMANUSIAAN. "Ini bisa mengakibatkan kebencian antara si pekerja asing dan warga Saudi," keluh mereka.
Seorang akademisi Saudi, Dr Moutlaq al-Mouteery, mengritik disiarnya iklan tsb pada saluran2 satelit dan takut bahwa "membahas masalah domestik di TV satelit akan menjadikannya skandal [bagi Saudi]".
momet_saw- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 144
Reputation : 0
Points : 5623
Registration date : 2009-01-03
Similar topics
» Tahun Lalu, Hampir 3.000 Kasus Pelecehan Seksual di Arab Saudi
» Meski Ditentang, Keluarga Korban 9/11 Tetap Jadi Mualaf
» KAMPUS AMERIKA: KAMPANYE ANTI ISLAM
» Meski Ditentang, Keluarga Korban 9/11 Tetap Jadi Mualaf
» KAMPUS AMERIKA: KAMPANYE ANTI ISLAM
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN