Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 80 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 80 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
CERITA SEX DALAM ALKITAB
Page 1 of 1
CERITA SEX DALAM ALKITAB
JAWABAN SAYA:
1. ALKITAB MENYIKAPI SEX: - Yuk mikir, yuk.
Kalau saya menilai Alkitab secara keseluruhannya didalam menyikapi masalah seksual adalah
mengajak kita menyikapinya secara wajar, sebagai bagian dari aktifitas kehidupan kita sehari-hari;
seperti kalau kita makan, minum, mandi, kencing dan berak.
Saya nggak ngerti, bagaimana Muslim yang terkenal dengan Poligami dan perkawinan anak-anak
usia dini seperti yang Muhammad lakukan terhadap gadis mungil: Aisyah, mengapa bisa
menganggap seks sebagai sesuatu yang najis, yang berusaha disingkir-singkirkan dari kehidupan
mereka, seolah-olah nggak butuh. Padahal setiap hari mereka melakukannya, entah dengan istri
sendiri atau istri simpanan atau istri kreditan, nyatanya mereka beranak-pinak begitu banyak,
sampai menjadi mayoritas di negeri ini. Nyatanya seorang istri masih belum cukup, sampai ada
fasilitas kawin sirih, dan fasilitas VIP-nya kawin 4. Namun demikian jika hendak sholat
bersenggolan kulit dengan istrinya sendiri sudah najis, bersalaman dengan yang bukan muhrimnya
najis, boncengan dengan tukang ojek haram, tempat wudhu laki-laki dengan perempuan
dipisahkan, tempat-tempat maksiat dihancur-leburkan, tapi para koruptornya nggak disentuh sama
sekali. Maksud dan tujuannya kemana nggak jelas.
Dimana dan apa sih salahnya kelamin? Bukankah ketika lahir, tanpa keinginan kita, kita sudah
menerimanya tanpa bisa kita tolak? Dan rumitnya lagi, jika itu kita potong, kita nggak bisa kencing,
malah jadi malapetaka kematian bagi kita. Lalu mata rantai berikutnya, kita nggak bisa beranak
cucu, nggak bisa bikin mobil, nggak bisa bikin komputer, dunia sepi sunyi melebihi kuburan.
Tanpa seks, bisa habis kaum Muslim. Percaya nggak?!
Betapa berbahagianya kaum Atheis; mereka bisa menyelenggarakan kehidupan ini dan membikin
ramai dunia, jika agama-agama hanya memperbodoh dan menuju pada bunuh diri.
Bung, jasa seks itu besar sekali bagi kehidupan kita. Mengapa tidak anda hargai sama sekali? Anda
lahir dari mana? Benarkah anda anak halal, bukan anak haram? Darimana anda bisa meyakini
bahwa ayah-ibu anda bermoral baik ketika muda mereka? Siapa tahu ibu anda dulunya pelacur?
Siapa tahu kehamilan anda terjadi sebelum menikah? Apakah anda hendak meludahi ibu anda jika
ternyata ibu anda mantan pelacur? Apakah kalau ibu anda perempuan yang soleh, pasti
menghasilkan anak yang soleh? Apakah kalau ibu pelacur tidak bisa melahirkan anak-anak yang
soleh? Adakah pelacur-pelacur yang bergentayangan sekarang ini memang keturunan perempuan
sundal? Apa nggak ada yang anaknya Kiai? Apakah anda pikir pelacur itu mereka yang menerima
duit setelah berhubungan seks? Apakah perselingkuhan tidak termasuk disini? Apakah perempuan-
perempuan genit tidak termasuk disini? Apakah perempuan-perempuan yang berpakaian seksi
tidak termasuk disini? Apakah perempuan-perempuan yang berdandan atau bermake up tidak
termasuk disini?
Berikutnya, kesalahan pelacuran itu dimana sih? Apa hanya perempuan saja yang salah, jika
kenyataannya laki-laki hidung belangnya begitu banyak? Jika kenyataannya yang suka
memperkosa, menyakiti hati, menciptakan aneka type bisnis seks itu kaum laki-lakinya?
Sekarang coba anda lebih perhatikan obrolan-obrolan sehari-hari anda, ketika di kampung, ketika
di sekolah, ketika di warung, ketika di kantor, entah kalau di internet, seberapa sering
perbincangan itu menjurus atau dijurus-juruskan ke hal-hal yang porno? Bagaimana pula kalau
ada cewek lewat, lalu menggodainya? Apa anda pikir semua hal yang berlangsung sehari-hari itu
arahnya bukan ke hubungan sex, seandainya saja ada kesepakatan dengan perempuannya?
Belum lagi kegiatan onaninya?
Ketika saya keluar-masuk diskusi di pondok-pondok pesantren, warnet-warnet yang ada di sekitar
pondokan selalu dipenuhi dengan santri-santri dengan pakaian khasnya: Sarung dan peci
putihnya. Tahukah anda apa yang mereka akses dari internet? Porno-porno! Hah?!
Dan tahukah anda apa yang menjadi sindiran pada khotbah-khotbah mesjid di Surabaya? Tidak
lain adalah masalah Kiai-kiai Madura jika hendak pergi ke pelacuran di Surabaya, mereka
membawa bekal celana Jeans. Di atas kapal penyeberangan, mereka mengganti seragam Kiai-nya
dengan celana Jeans. Hah?! Apakah yang demikian ini a good news?!
Jadi, terlepas dari masalah dosa atau tidaknya, seks itu melekat erat dalam kehidupan kita,
sebagai asal kehidupan kita, sebagai organ tubuh yang penting, sebagai naluriah utama kita,
sebagai perintah ALLAH untuk regenerasi dan sebagai kenikmatan duniawi yang tiada taranya.
Karena itu mengapa tidak kita hargai sebagai sesuatu yang sewajarnya?
Siapa sih yang bisa menjamin kalau kita ini dilahirkan dari nenek-moyang yang bersih dan beres?
Luputnya ibu kita yang pelacur, jangan-jangan nenek kita yang germo[mucikari]. Jangan-jangan
kakek buyut kita tukang perkosa?
Apakah cuma seks yang satu-satunya kejahatan dan dosa? Alkitab selain memuat cerita-cerita
seks, juga memuat kisah-kisah pembunuhan sadis – para nabi yang digergaji, juga memuat cerita
nabi-nabi palsu dan penyesat-penyesat. Hampir semua kejahatan yang bisa menjerumuskan orang
ke neraka, ada dalam Alkitab. Jadi, kelihatan kalau Alkitab memperlakukan kejahatan seks sebagai
sesuatu yang wajar, yang setara dengan kejahatan yang lainnya. Nggak ekstreem ke masalah seks
aja.
Itulah sebabnya kita ini memerlukan JURUSELAMAT, yaitu untuk menyucikan diri kita ini dari dosa-
dosa yang diperbuat dimasa lalu, baik yang kita lakukan sendiri, maupun yang dilakukan oleh
nenek moyang kita, sehingga kita ini menjadi keturunan orang yang berdosa dan anak-anak yang
haram/najis. Darah yang mengalir dalam tubuh kita ini adalah darah sampah yang berasal dari
nenek moyang kita, yang mungkin pembunuh, pezinah atau pencuri. Karena itu kita memakan roti
dan anggur dalam Perjamuan Suci, sebagai lambang dari darah dan daging YESUS KRISTUS, yang
secara simbolis melakukan penyucian atas darah dan daging kita.
Kalau kita melakukan zinah, sehingga melahirkan anak haram, kita bisa menyelamatkan muka kita
dihadapan sesama dengan pindah ke luar kota yang jauh. Tapi bisakah itu membohongi ALLAH,
sehingga anak yang lahir itu menjadi anak yang tahir atau suci? Mana bisa kita mendustai ALLAH?
Sampai anak itu besar dan tua, menjadi kakek, dia tetap anak yang haram dimata ALLAH. Benar
nggak?! Nah, karena itulah kita ini membutuhkan YESUS KRISTUS, supaya kita menjadi anak-anak
yang tahir dihadapan ALLAH.
Sekarang cobalah anda lacak kehidupan nenek-moyang anda, lalu pastikanlah diri anda itu
termasuk keturunan orang yang suci atau keturunan orang berdosa? Keturunan Walisongo atau
keturunan setan?
2. Yehezkiel 23:1-21: Ohola dan Oholiba.
Dalam pasal ini jelas sekali bahwa Ohola dipakai untuk melambangkan Samaria, sedangkan
Oholiba adalah Yerusalem. Samaria adalah orang-orang Yahudi yang melakukan perkawinan
campur dengan bangsa lain, sedangkan Yerusalem adalah Yahudi asli. Keduanya adalah sama-
sama milik ALLAH, tapi keduanya sama-sama sesatnya. Mereka hidup mengikuti kekafiran dari
bangsa-bangsa asing.
Bahasa Alkitab untuk persundalan adalah penyembahan berhala; kita beribadah kepada allah
yang lain, itu dinyatakan sebagai perzinahan. ALLAH menggambarkan DiriNYA sebagai ALLAH yang
Pencemburu, jika kita bermain mata dengan dukun-dukun atau setan-setan.
Yang menjadi pelacur dalam pasal ini adalah: Asyur, Mesir dan Babel.
Mungkin yang menjadi pertanyaan anda; kenapa ALLAH memakai kata-kata yang vulgar? Sebab
yang menciptakan hukum kevulgaran itu ‘kan anda? Yang menciptakan segala macam bentuk
aturan etika dan sopan-santun itu ‘kan kita, bukan ALLAH?! Justru ALLAH menentang keras segala
macam bentuk kepura-puraan dan kemunafikan. Sebab ALLAH itu melihat isi kepala kita. Ketika
hati kita gusar, dimata ALLAH ya kelihatan sebagai gusar, nggak bisa ditutup-tutupi dengan kata-
kata yang manis “demi†supaya kelihatan sebagai orang yang baik, yang sopan, yang rendah hati
dan yang bijaksana.
Biasanya yang suka berbasa-basi adalah orang yang mempunyai titel, jabatan atau kedudukan.
Biarpun hatinya diliputi kemarahan yang meluap-luap, tapi demi menjaga reputasinya, itu
disembunyikannya. Marah kelihatan seperti tidak marah. Kelihatan sebagai orang yang sabar.
Tapi bisakah ia membohongi ALLAH? Ketika anda saya gusarkan, maka dalam hati anda
terbersitlah perkataan: “Jancuk!†Bisakah apa yang sudah terlanjur terekam didalam pikiran anda
itu terhapuskan dari hadapan ALLAH? Kecuali anda memintakan ampun untuk kejahatan itu?!
Mengapa kalau “demi†ajaran manusia begitu kita taati, tapi tidak pernah “demi†ajaran ALLAH
kita lebih taat? – Error ‘kan?!
MENIMBULKAN RANGSANGAN?
Saya pikir itu tergantung dari modal kita masing-masing. Kalau modal kita pikiran yang bersih,
sekalipun dirangsang yang macam apapun nggak akan terangsang. Contohnya nabi Yusuf, yang
digodai oleh istrinya Potifar. Tapi kalau modal kita pikiran yang najis, maka sekalipun nggak ada
yang merangsang kita, kita bisa menciptakannya sendiri.
Dan rangsangan itu bukan cuma seks saja. Rangsangan untuk mencuri, membunuh atau korupsi,
juga tergantung dari modal pikiran kita, bukan?! Nah, adakah anda terangsang dengan cerita
Alkitab ini? Ngaku aja.
Jika anda terangsang dengan cerita Alkitab, maka apa tindakan anda? Membuang Alkitabnya atau
membersihkan pikiran anda sendiri?
3. Kisah Incest Nabi Lot dan Kedua Anak Perempuannya:
a. Kalau kisahnya memang seperti itu, apa harus ditutupi? Disinilah bedanya Alkitab dengan Al
Qur’an:
Kalau Al Qur’an/Islam, karena nggak punya JURUSELAMAT, maka cara “menutupi†dosanya
dengan cara ditutup-tutupi. Itulah sebabnya ke-25 nabi-nabi dalam Islam, yang kalau dalam
Alkitab tercatat brengsek-brengsek, tapi dalam Al Qur’an bisa menjadi nabi-nabi yang soleh.
Contohnya nabi Daud. Dalam Alkitab diceritakan berzinah, dalam Al Qur’an nggak ada cerita itu.
Konyolnya lagi, apa yang tidak baik sudah dianggap baik. Maka habislah hal-hal yang tidak baik
itu. Kalau yang hitam sudah disebut putih, maka mana lagi yang hitamnya? Contohnya
perkawinan poligami Muhammad dan perkawinannya dengan Aisyah yang 8 tahun, sudah
dianggap baik, maka perkawinan yang macam apa yang nggak baik? Habislah kebenaran di
tangan Islam.
b. Kelihatannya anak-anak perempuan Lot ini memang perempuan-perempuan nakal, sebagai
akibat pergaulan bebas di kota metropolitan Sodom-Gomora ketika itu. Itulah sebabnya ketika
Lot kedatangan tamu-tamu sorga[para malaikat], yang hendak disodomi oleh penduduk Sodom-
Gomora, Lot rela menawarkan memberikan anak-anak perempuannya itu kepada mereka yang
mengepung rumahnya. Dan kisah Lot ini tidak sendirian. Imam besar Eli juga mempunyai anak-
anak yang dursila. Anak-anak Daud juga meniduri gundiknya Daud. Jadi, masalah dosa-dosa
Yahudi sudah terekam dengan baik dalam Alkitab.
4. Kidung Pembangkit Birahi:
Kalau menurut saya, keindahan tubuh perempuan ya memang indah dan menarik sekali sebagai
karya cipta ALLAH, sama seperti keindahan langit, gunung-gunung, lautan, bunga, dan lain-
lainnya, yang membuat bibir ini berdecak takjub. Kalau nggak menarik, bagaimana kita hendak
menyayanginya? Lebih-lebih memperistrinya – tentang suatu jangka waktu yang panjang?
Kita tertarik terhadap perempuan, kalau tidak tertarik dengan organ seksnya, lalu tertarik dengan
apanya lagi? Masak cuma pada kecantikannya saja sasaran pernikahan kita? Saya kuatir justru
seks-lah yang menjadi tujuan utama perkawinan anda. Hayo, ngaku ajalah.
Nah, kalau anda memang berbakat menjadi pujangga, apa larangannya jika anda menuliskan dan
melukiskannya kedalam syair? Dan jika syair-syair macam Kidung Agung dimasukkan sebagai
perbendaharaan Kitab Suci, apa salahnya? Bukan hal yang mustahil syair-syair itu bisa menuntun
orang pada pengenalan akan ALLAH. Jika dia bisa meresapi kenikmatan seks sebagai karunia
ALLAH yang baik, benar dan suci? Sebab jalur pengenalan kepada ALLAH itu banyak sekali; ada
yang gara-gara melihat langit, lalu diangkatlah langit sebagai dewa langit. Melihat Matahari
dijadikan dewa Matahari. Melihat perempuan cantik, dipuja-pujanya sebagai Bidadari. Nah,
pemujaan-pemujaan yang demikian ini ‘kan merupakan jembatan menuju kepada ALLAH Sang
Khaliq? Hanya oleh sebab keterbatasan pengetahuan merekalah sehingga mereka belum bisa
menjangkau ALLAH yang benar.
Keindahan adalah salah satu dari cara ALLAH memanggil kita:
>> Mazmur 104:25 Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang
banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.
Jadi, jelas sekali wawasan berpikir Alkitab tidak sesempit Al Qur’an, ‘kan?!
1. ALKITAB MENYIKAPI SEX: - Yuk mikir, yuk.
Kalau saya menilai Alkitab secara keseluruhannya didalam menyikapi masalah seksual adalah
mengajak kita menyikapinya secara wajar, sebagai bagian dari aktifitas kehidupan kita sehari-hari;
seperti kalau kita makan, minum, mandi, kencing dan berak.
Saya nggak ngerti, bagaimana Muslim yang terkenal dengan Poligami dan perkawinan anak-anak
usia dini seperti yang Muhammad lakukan terhadap gadis mungil: Aisyah, mengapa bisa
menganggap seks sebagai sesuatu yang najis, yang berusaha disingkir-singkirkan dari kehidupan
mereka, seolah-olah nggak butuh. Padahal setiap hari mereka melakukannya, entah dengan istri
sendiri atau istri simpanan atau istri kreditan, nyatanya mereka beranak-pinak begitu banyak,
sampai menjadi mayoritas di negeri ini. Nyatanya seorang istri masih belum cukup, sampai ada
fasilitas kawin sirih, dan fasilitas VIP-nya kawin 4. Namun demikian jika hendak sholat
bersenggolan kulit dengan istrinya sendiri sudah najis, bersalaman dengan yang bukan muhrimnya
najis, boncengan dengan tukang ojek haram, tempat wudhu laki-laki dengan perempuan
dipisahkan, tempat-tempat maksiat dihancur-leburkan, tapi para koruptornya nggak disentuh sama
sekali. Maksud dan tujuannya kemana nggak jelas.
Dimana dan apa sih salahnya kelamin? Bukankah ketika lahir, tanpa keinginan kita, kita sudah
menerimanya tanpa bisa kita tolak? Dan rumitnya lagi, jika itu kita potong, kita nggak bisa kencing,
malah jadi malapetaka kematian bagi kita. Lalu mata rantai berikutnya, kita nggak bisa beranak
cucu, nggak bisa bikin mobil, nggak bisa bikin komputer, dunia sepi sunyi melebihi kuburan.
Tanpa seks, bisa habis kaum Muslim. Percaya nggak?!
Betapa berbahagianya kaum Atheis; mereka bisa menyelenggarakan kehidupan ini dan membikin
ramai dunia, jika agama-agama hanya memperbodoh dan menuju pada bunuh diri.
Bung, jasa seks itu besar sekali bagi kehidupan kita. Mengapa tidak anda hargai sama sekali? Anda
lahir dari mana? Benarkah anda anak halal, bukan anak haram? Darimana anda bisa meyakini
bahwa ayah-ibu anda bermoral baik ketika muda mereka? Siapa tahu ibu anda dulunya pelacur?
Siapa tahu kehamilan anda terjadi sebelum menikah? Apakah anda hendak meludahi ibu anda jika
ternyata ibu anda mantan pelacur? Apakah kalau ibu anda perempuan yang soleh, pasti
menghasilkan anak yang soleh? Apakah kalau ibu pelacur tidak bisa melahirkan anak-anak yang
soleh? Adakah pelacur-pelacur yang bergentayangan sekarang ini memang keturunan perempuan
sundal? Apa nggak ada yang anaknya Kiai? Apakah anda pikir pelacur itu mereka yang menerima
duit setelah berhubungan seks? Apakah perselingkuhan tidak termasuk disini? Apakah perempuan-
perempuan genit tidak termasuk disini? Apakah perempuan-perempuan yang berpakaian seksi
tidak termasuk disini? Apakah perempuan-perempuan yang berdandan atau bermake up tidak
termasuk disini?
Berikutnya, kesalahan pelacuran itu dimana sih? Apa hanya perempuan saja yang salah, jika
kenyataannya laki-laki hidung belangnya begitu banyak? Jika kenyataannya yang suka
memperkosa, menyakiti hati, menciptakan aneka type bisnis seks itu kaum laki-lakinya?
Sekarang coba anda lebih perhatikan obrolan-obrolan sehari-hari anda, ketika di kampung, ketika
di sekolah, ketika di warung, ketika di kantor, entah kalau di internet, seberapa sering
perbincangan itu menjurus atau dijurus-juruskan ke hal-hal yang porno? Bagaimana pula kalau
ada cewek lewat, lalu menggodainya? Apa anda pikir semua hal yang berlangsung sehari-hari itu
arahnya bukan ke hubungan sex, seandainya saja ada kesepakatan dengan perempuannya?
Belum lagi kegiatan onaninya?
Ketika saya keluar-masuk diskusi di pondok-pondok pesantren, warnet-warnet yang ada di sekitar
pondokan selalu dipenuhi dengan santri-santri dengan pakaian khasnya: Sarung dan peci
putihnya. Tahukah anda apa yang mereka akses dari internet? Porno-porno! Hah?!
Dan tahukah anda apa yang menjadi sindiran pada khotbah-khotbah mesjid di Surabaya? Tidak
lain adalah masalah Kiai-kiai Madura jika hendak pergi ke pelacuran di Surabaya, mereka
membawa bekal celana Jeans. Di atas kapal penyeberangan, mereka mengganti seragam Kiai-nya
dengan celana Jeans. Hah?! Apakah yang demikian ini a good news?!
Jadi, terlepas dari masalah dosa atau tidaknya, seks itu melekat erat dalam kehidupan kita,
sebagai asal kehidupan kita, sebagai organ tubuh yang penting, sebagai naluriah utama kita,
sebagai perintah ALLAH untuk regenerasi dan sebagai kenikmatan duniawi yang tiada taranya.
Karena itu mengapa tidak kita hargai sebagai sesuatu yang sewajarnya?
Siapa sih yang bisa menjamin kalau kita ini dilahirkan dari nenek-moyang yang bersih dan beres?
Luputnya ibu kita yang pelacur, jangan-jangan nenek kita yang germo[mucikari]. Jangan-jangan
kakek buyut kita tukang perkosa?
Apakah cuma seks yang satu-satunya kejahatan dan dosa? Alkitab selain memuat cerita-cerita
seks, juga memuat kisah-kisah pembunuhan sadis – para nabi yang digergaji, juga memuat cerita
nabi-nabi palsu dan penyesat-penyesat. Hampir semua kejahatan yang bisa menjerumuskan orang
ke neraka, ada dalam Alkitab. Jadi, kelihatan kalau Alkitab memperlakukan kejahatan seks sebagai
sesuatu yang wajar, yang setara dengan kejahatan yang lainnya. Nggak ekstreem ke masalah seks
aja.
Itulah sebabnya kita ini memerlukan JURUSELAMAT, yaitu untuk menyucikan diri kita ini dari dosa-
dosa yang diperbuat dimasa lalu, baik yang kita lakukan sendiri, maupun yang dilakukan oleh
nenek moyang kita, sehingga kita ini menjadi keturunan orang yang berdosa dan anak-anak yang
haram/najis. Darah yang mengalir dalam tubuh kita ini adalah darah sampah yang berasal dari
nenek moyang kita, yang mungkin pembunuh, pezinah atau pencuri. Karena itu kita memakan roti
dan anggur dalam Perjamuan Suci, sebagai lambang dari darah dan daging YESUS KRISTUS, yang
secara simbolis melakukan penyucian atas darah dan daging kita.
Kalau kita melakukan zinah, sehingga melahirkan anak haram, kita bisa menyelamatkan muka kita
dihadapan sesama dengan pindah ke luar kota yang jauh. Tapi bisakah itu membohongi ALLAH,
sehingga anak yang lahir itu menjadi anak yang tahir atau suci? Mana bisa kita mendustai ALLAH?
Sampai anak itu besar dan tua, menjadi kakek, dia tetap anak yang haram dimata ALLAH. Benar
nggak?! Nah, karena itulah kita ini membutuhkan YESUS KRISTUS, supaya kita menjadi anak-anak
yang tahir dihadapan ALLAH.
Sekarang cobalah anda lacak kehidupan nenek-moyang anda, lalu pastikanlah diri anda itu
termasuk keturunan orang yang suci atau keturunan orang berdosa? Keturunan Walisongo atau
keturunan setan?
2. Yehezkiel 23:1-21: Ohola dan Oholiba.
Dalam pasal ini jelas sekali bahwa Ohola dipakai untuk melambangkan Samaria, sedangkan
Oholiba adalah Yerusalem. Samaria adalah orang-orang Yahudi yang melakukan perkawinan
campur dengan bangsa lain, sedangkan Yerusalem adalah Yahudi asli. Keduanya adalah sama-
sama milik ALLAH, tapi keduanya sama-sama sesatnya. Mereka hidup mengikuti kekafiran dari
bangsa-bangsa asing.
Bahasa Alkitab untuk persundalan adalah penyembahan berhala; kita beribadah kepada allah
yang lain, itu dinyatakan sebagai perzinahan. ALLAH menggambarkan DiriNYA sebagai ALLAH yang
Pencemburu, jika kita bermain mata dengan dukun-dukun atau setan-setan.
Yang menjadi pelacur dalam pasal ini adalah: Asyur, Mesir dan Babel.
Mungkin yang menjadi pertanyaan anda; kenapa ALLAH memakai kata-kata yang vulgar? Sebab
yang menciptakan hukum kevulgaran itu ‘kan anda? Yang menciptakan segala macam bentuk
aturan etika dan sopan-santun itu ‘kan kita, bukan ALLAH?! Justru ALLAH menentang keras segala
macam bentuk kepura-puraan dan kemunafikan. Sebab ALLAH itu melihat isi kepala kita. Ketika
hati kita gusar, dimata ALLAH ya kelihatan sebagai gusar, nggak bisa ditutup-tutupi dengan kata-
kata yang manis “demi†supaya kelihatan sebagai orang yang baik, yang sopan, yang rendah hati
dan yang bijaksana.
Biasanya yang suka berbasa-basi adalah orang yang mempunyai titel, jabatan atau kedudukan.
Biarpun hatinya diliputi kemarahan yang meluap-luap, tapi demi menjaga reputasinya, itu
disembunyikannya. Marah kelihatan seperti tidak marah. Kelihatan sebagai orang yang sabar.
Tapi bisakah ia membohongi ALLAH? Ketika anda saya gusarkan, maka dalam hati anda
terbersitlah perkataan: “Jancuk!†Bisakah apa yang sudah terlanjur terekam didalam pikiran anda
itu terhapuskan dari hadapan ALLAH? Kecuali anda memintakan ampun untuk kejahatan itu?!
Mengapa kalau “demi†ajaran manusia begitu kita taati, tapi tidak pernah “demi†ajaran ALLAH
kita lebih taat? – Error ‘kan?!
MENIMBULKAN RANGSANGAN?
Saya pikir itu tergantung dari modal kita masing-masing. Kalau modal kita pikiran yang bersih,
sekalipun dirangsang yang macam apapun nggak akan terangsang. Contohnya nabi Yusuf, yang
digodai oleh istrinya Potifar. Tapi kalau modal kita pikiran yang najis, maka sekalipun nggak ada
yang merangsang kita, kita bisa menciptakannya sendiri.
Dan rangsangan itu bukan cuma seks saja. Rangsangan untuk mencuri, membunuh atau korupsi,
juga tergantung dari modal pikiran kita, bukan?! Nah, adakah anda terangsang dengan cerita
Alkitab ini? Ngaku aja.
Jika anda terangsang dengan cerita Alkitab, maka apa tindakan anda? Membuang Alkitabnya atau
membersihkan pikiran anda sendiri?
3. Kisah Incest Nabi Lot dan Kedua Anak Perempuannya:
a. Kalau kisahnya memang seperti itu, apa harus ditutupi? Disinilah bedanya Alkitab dengan Al
Qur’an:
Kalau Al Qur’an/Islam, karena nggak punya JURUSELAMAT, maka cara “menutupi†dosanya
dengan cara ditutup-tutupi. Itulah sebabnya ke-25 nabi-nabi dalam Islam, yang kalau dalam
Alkitab tercatat brengsek-brengsek, tapi dalam Al Qur’an bisa menjadi nabi-nabi yang soleh.
Contohnya nabi Daud. Dalam Alkitab diceritakan berzinah, dalam Al Qur’an nggak ada cerita itu.
Konyolnya lagi, apa yang tidak baik sudah dianggap baik. Maka habislah hal-hal yang tidak baik
itu. Kalau yang hitam sudah disebut putih, maka mana lagi yang hitamnya? Contohnya
perkawinan poligami Muhammad dan perkawinannya dengan Aisyah yang 8 tahun, sudah
dianggap baik, maka perkawinan yang macam apa yang nggak baik? Habislah kebenaran di
tangan Islam.
b. Kelihatannya anak-anak perempuan Lot ini memang perempuan-perempuan nakal, sebagai
akibat pergaulan bebas di kota metropolitan Sodom-Gomora ketika itu. Itulah sebabnya ketika
Lot kedatangan tamu-tamu sorga[para malaikat], yang hendak disodomi oleh penduduk Sodom-
Gomora, Lot rela menawarkan memberikan anak-anak perempuannya itu kepada mereka yang
mengepung rumahnya. Dan kisah Lot ini tidak sendirian. Imam besar Eli juga mempunyai anak-
anak yang dursila. Anak-anak Daud juga meniduri gundiknya Daud. Jadi, masalah dosa-dosa
Yahudi sudah terekam dengan baik dalam Alkitab.
4. Kidung Pembangkit Birahi:
Kalau menurut saya, keindahan tubuh perempuan ya memang indah dan menarik sekali sebagai
karya cipta ALLAH, sama seperti keindahan langit, gunung-gunung, lautan, bunga, dan lain-
lainnya, yang membuat bibir ini berdecak takjub. Kalau nggak menarik, bagaimana kita hendak
menyayanginya? Lebih-lebih memperistrinya – tentang suatu jangka waktu yang panjang?
Kita tertarik terhadap perempuan, kalau tidak tertarik dengan organ seksnya, lalu tertarik dengan
apanya lagi? Masak cuma pada kecantikannya saja sasaran pernikahan kita? Saya kuatir justru
seks-lah yang menjadi tujuan utama perkawinan anda. Hayo, ngaku ajalah.
Nah, kalau anda memang berbakat menjadi pujangga, apa larangannya jika anda menuliskan dan
melukiskannya kedalam syair? Dan jika syair-syair macam Kidung Agung dimasukkan sebagai
perbendaharaan Kitab Suci, apa salahnya? Bukan hal yang mustahil syair-syair itu bisa menuntun
orang pada pengenalan akan ALLAH. Jika dia bisa meresapi kenikmatan seks sebagai karunia
ALLAH yang baik, benar dan suci? Sebab jalur pengenalan kepada ALLAH itu banyak sekali; ada
yang gara-gara melihat langit, lalu diangkatlah langit sebagai dewa langit. Melihat Matahari
dijadikan dewa Matahari. Melihat perempuan cantik, dipuja-pujanya sebagai Bidadari. Nah,
pemujaan-pemujaan yang demikian ini ‘kan merupakan jembatan menuju kepada ALLAH Sang
Khaliq? Hanya oleh sebab keterbatasan pengetahuan merekalah sehingga mereka belum bisa
menjangkau ALLAH yang benar.
Keindahan adalah salah satu dari cara ALLAH memanggil kita:
>> Mazmur 104:25 Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang
banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.
Jadi, jelas sekali wawasan berpikir Alkitab tidak sesempit Al Qur’an, ‘kan?!
batak- RED MEMBERS
-
Number of posts : 73
Age : 42
Reputation : -3
Points : 5710
Registration date : 2009-01-25
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN