PAULUS PURA-PURA BERTOBAT bikin kristen makin tersesat

PAULUS PURA-PURA BERTOBAT

Oleh : Kodiran Salim

Peneliti Independen Lintas Kitab Suci

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh



Tidak seperti Yesus dalam wataknya, Paulus menderita penyakit kebencian yang berkobar-kobar kepada murid-murid Yesus (Kisahrasul 9:1). Kemudian dalam perjalanan ke Damsyik, untuk melakukan penganiayaan, Paulus melihat bayangan yang membutakan matanya tentang kebangkitan Yesus yang berseru kepadanya dari langit (Kisah rasul 9:3). Ini suatu pengalaman mistik, suatu titik balik dalam karirnya, suatu anak kunci Injilnya.



Ayatnya

Kisah rasul 9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, 2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemu kan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.



Kisah rasul 9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” 7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.



Tuhan yang dikenalnya secara akrab dan berlebih-lebihan adalah Tuhan Juruselamat, sebanding dengan dewa-dewa dalam kultus-kultus rahasia, yang telah mati dan dibangkitkan kembali dan melalui tuhan itu orang akan mencapai kehidupan yang kekal.

Sedang Yesus telah menyatakan suatu Kerajaan Allah dimana manusia dapat beroleh kebebasan dari dosa hanya dengan bertobat (SHOLAT) dan berbuat soleh.



Matius 4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberita kan:“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”



Paulus mengajarkan suatu ampunan dari dosa yang harus melalui Yesus dan semata-mata dengan melalui Yesus (Kisah rasul 13:38). Paulus selanjut nya meletakkan ajaran Kristen dalam doktrinnya tentang Yesus sebagai Kristus atau Juruselamat (Kisah rasul 9:22) yang menebus seluruh dosa-dosa manusia sejak jatuhnya Adam dalam dosa (Kolose 1:14). Dengan keyakinan Paulus memberitakan Injil tentang Yesus yang tidak pernah diajarkan Yesus (2 Korintus 11:4).



Ayat-ayatnya

Kisah rasul 13:38 Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.39 Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.



Kisahrasul 9:22 Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.



Kolose 1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,



2Korintus 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.



MITOS YESUS ANAK ALLAH

Dengan memitoskan Yesus menjadi Kristus anak Allah (Kisah rasul 9:19), Paulus sudah menyamakan Yesus dengan tuhan-tuhan motilogis yang dipuja di sekitar wilayah Mediterania. Paulus dengan bakatnya membuat paduan, telah berhasil memadu seluruh kisah-kisah anak tuhan dan agama misteri menjadi kisah Yesus dan agama Kristen. Paulus berhasil memadu riwayat Yesus dan agama Nasrani menjadi riwayat anak tuhan dan agama misteri.



Ayatnya

Kisahrasul 9:19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.:20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.



Dr. A. Powell Davies dalam The Meaning of The Dead Sea Scrolls, hlm 92 mengatakan : “Satu-satunya penghubung yang membuat al-masih Yahudi itu menjadi pemenang dalam kancah agamna-agama penebusan dosa adalah Paulus dari Tarsus, seorang Farisi, tetapi juga seorang Hellienis, seorang Yahudi yang diilhami pengetahuan yang luas tentang orang kafir. Yang paling ahli sitese, ialah yang mula-mula melihat perlunya ikatan antara Israel dan Atena antara rumah ibadah Yahudi dan dewa Mitra, antara Tuhan kaun Essena dengan dewa Areopagus yang tidak dikenal . Paulus adalah seoang Christions yang bernafsu besar. Paulus melihat bahwa Apollo. Mitra, dan Osiris dapat dipaksa tunduk kepada Adonai Yahudi buatannya sendiri dan dengan mencari ajaran tuhan juruselamat itu maka Yesus itu dapat dijadikan Juruselamat sedunia”.



PAULUS MENGHALALKAN SEGALA CARA

Paulus, yang penuh merasa berdosa karena menganiaya murid-murid Yesus, melihat segala faham yang membanjir pada masa itu tidak dapat dibendung. Satu-satunya jalan yang membuat tuhannya diterima di wilayah dunia kafir ialah menyesuaikan diri dengan keadaan itu. Paulus yang menghalalkan segala sesuatu baginya, tidak merasa harus bersalah apabila karena dustanya ia memuliakan tuhannya.



Kata Paulus : Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. (I Korintus 9:20)



PAULUS DAN ALIRAN KEPERCAYAAN

Kultus-kultus Persia, Babilonia, India, Suriah mengalir dengan ide-ide pemikiran Hellenis dan kepercayaan-kepercayaan akan datangnya Juruselamat (Mesias) Yahudi secara bersama-sama. Dalam keadaan yang kacau itulah timbul aliran-aliran agama, terutama di Siprus dan Antiokia, sebagai kultus Adonis, Attis Yahudi. Aliran-aliran kepercayaan ini timbul bersama-sama secara ajaib pada beberapa tempat kecuali Yerusalem. Paulus memperhatikannya dengan minat dan mengikutinya. Kemudian timbullah suatu pikiran baru, dan sekarang membawa suatu masa yang sama sekali baru, suatu ide tentang Yesus Adonis yang menjadi manusia dan yang hidup sebagai manusia diantara manusia, walaupun hanya dalam suatu simbol suatu bayangan.



Paulus mengawali misinya untuk memperkenalkan Tuhan Yesus Kristus tanpa mengenalnya ketika di Athena. Paulus menjumpai sebuah altar tanpa berhala yang tertuliskan Agnosto Theo dalam bahasa Yunani dipahatkan pada altar kosong itu. Agnosto Theo artinya, “ilah yang tidak dikenal”. Ketika bangsa Athena menghadapi bencana wabah, rakyat sudah meminta tolong kepada ribuan dewa yang patung-patungnya dideretkan disekitar bukit Mars, tetapi hasilnya nihil. Seorang filsuf berfikir: “Kalau ribuan dewa ini tidak menjawab doa-doa kita, kesimpulan saya pastilah ada satu-satunya Dewa yang Mahakuasa, yang kita tidak mengenal Dia. Sang filsuf mengajak rakyat untuk memohon pertolongan dewa yang tidak dikenal itu. Ketika Paulus datang dan dituduh memberitakan dewa-dewa Asing, Paulus menjawab: “Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu”. (Kis 17:23). Ilah yang menyelamatkan bangsa Athena itu tidak lain Allah, Bapa yang dikenal melalui Kristus. (Menyongsong Sang Ratu Adil, oleh Bambang Noosena, Yayasan Anda, Yogya, hal2-3).





DOSA WARIS AJARAN PAULUS

Paulus berpendapat bahwa dosa pertama yaitu dosa Adam yang mempunyai dampak bagi seluruh manusia (Roma 5:12) dan memberi penekanan pada pelanggaran yang dilakukan oleh satu orang (Adam), hukuman dan dosa berkuasa dan menimpa segenap manusia. Tetapi Allah memberi karunia untuk membebaskan dosa dengan mempersembahkan Yesus sebagai korban penebus dosa (Efesus 5:2)



Ayat-ayatnya

Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. 13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. 14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang. :15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.



Efesus 5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.





Ringkasan



Awal kepercayaan Kristen

Karena Adam dan Hawa melanggar larangan Allah, maka putuslah hubungan antara manusia dengan Tuhan. Adam dan Hawa merasa berdosa dihadapan Allah dan dosa tersebut mewarisi keturunannnya. Dua anak Adam Kabil dan Habil berusaha memperbaiki hubungan kembali dengan Allah dengan mempersembahkan korban. Nabi Nuh juga juga mempersembah kan korban bakaran untuk memperbaiki hubungan dengan Allah. Nabi Ibrahim mempersembahkan putranya yang tunggal (Ishak) untuk dikorbankan kepada Allah. Persembahan itu merupakan ujian. Tetapi Allah mengganti dengan domba yang telah disediakan sendiri. Semua keturunan Nabi Ibrahim menganggap kurban yang disediakan Allah sendiri itu adalah korban Agung.



Yesus pengganti korban penebus dosa

Melalui para nabi, Allah mewahyukan bahwa akan mengutus Yesus sebagai kurban penebus dosa manusia. Yesus adalah domba pilihan Allah manusia suci, tidak berdosa, tidak tercela. Yesus adalah domba korban sejati yang dipilih Allah. Yesus rela mengorbankan dirinya untuk menebusan dosa manusia. Yesus adalah perantara (syafaat) antara manusia dengan Allah. Allah telah mengorbankan Yesus supaya dengan matinya sebagai manusia, maka manusia dinyatakan bebas dari kesalahan. Orang Kristen percaya dengan rencana Allah yaitu menerima Yesus sebagai korban penebus dosa.



Orang Kristen mempercayai bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias, Juruselamat penebus dosa manusia.



Ulil Albab

sundul...sundul...biar orang-orang kristen tolol pada baca...

gusti_bara wrote:PAULUS PURA-PURA BERTOBAT

Oleh : Kodiran Salim

Peneliti Independen Lintas Kitab Suci

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Tidak seperti Yesus dalam wataknya, Paulus menderita penyakit kebencian yang berkobar-kobar kepada murid-murid Yesus (Kisahrasul 9:1). Kemudian dalam perjalanan ke Damsyik, untuk melakukan penganiayaan, Paulus melihat bayangan yang membutakan matanya tentang kebangkitan Yesus yang berseru kepadanya dari langit (Kisah rasul 9:3). Ini suatu pengalaman mistik, suatu titik balik dalam karirnya, suatu anak kunci Injilnya.

Ayatnya

Kisah rasul 9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, 2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemu kan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.



Kisah rasul 9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” 7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

Tuhan yang dikenalnya secara akrab dan berlebih-lebihan adalah Tuhan Juruselamat, sebanding dengan dewa-dewa dalam kultus-kultus rahasia, yang telah mati dan dibangkitkan kembali dan melalui tuhan itu orang akan mencapai kehidupan yang kekal.

Sedang Yesus telah menyatakan suatu Kerajaan Allah dimana manusia dapat beroleh kebebasan dari dosa hanya dengan bertobat (SHOLAT) dan berbuat soleh.



Matius 4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberita kan:“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”

Paulus mengajarkan suatu ampunan dari dosa yang harus melalui Yesus dan semata-mata dengan melalui Yesus (Kisah rasul 13:38). Paulus selanjut nya meletakkan ajaran Kristen dalam doktrinnya tentang Yesus sebagai Kristus atau Juruselamat (Kisah rasul 9:22) yang menebus seluruh dosa-dosa manusia sejak jatuhnya Adam dalam dosa (Kolose 1:14). Dengan keyakinan Paulus memberitakan Injil tentang Yesus yang tidak pernah diajarkan Yesus (2 Korintus 11:4).

Ayat-ayatnya

Kisah rasul 13:38 Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.39 Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.

Kisahrasul 9:22 Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.



Kolose 1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,



2Korintus 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.


MITOS YESUS ANAK ALLAH

Dengan memitoskan Yesus menjadi Kristus anak Allah (Kisah rasul 9:19), Paulus sudah menyamakan Yesus dengan tuhan-tuhan motilogis yang dipuja di sekitar wilayah Mediterania. Paulus dengan bakatnya membuat paduan, telah berhasil memadu seluruh kisah-kisah anak tuhan dan agama misteri menjadi kisah Yesus dan agama Kristen. Paulus berhasil memadu riwayat Yesus dan agama Nasrani menjadi riwayat anak tuhan dan agama misteri.


Ayatnya

Kisahrasul 9:19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.:20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.


Dr. A. Powell Davies dalam The Meaning of The Dead Sea Scrolls, hlm 92 mengatakan : “Satu-satunya penghubung yang membuat al-masih Yahudi itu menjadi pemenang dalam kancah agamna-agama penebusan dosa adalah Paulus dari Tarsus, seorang Farisi, tetapi juga seorang Hellienis, seorang Yahudi yang diilhami pengetahuan yang luas tentang orang kafir. Yang paling ahli sitese, ialah yang mula-mula melihat perlunya ikatan antara Israel dan Atena antara rumah ibadah Yahudi dan dewa Mitra, antara Tuhan kaun Essena dengan dewa Areopagus yang tidak dikenal . Paulus adalah seoang Christions yang bernafsu besar. Paulus melihat bahwa Apollo. Mitra, dan Osiris dapat dipaksa tunduk kepada Adonai Yahudi buatannya sendiri dan dengan mencari ajaran tuhan juruselamat itu maka Yesus itu dapat dijadikan Juruselamat sedunia”.



PAULUS MENGHALALKAN SEGALA CARA

Paulus, yang penuh merasa berdosa karena menganiaya murid-murid Yesus, melihat segala faham yang membanjir pada masa itu tidak dapat dibendung. Satu-satunya jalan yang membuat tuhannya diterima di wilayah dunia kafir ialah menyesuaikan diri dengan keadaan itu. Paulus yang menghalalkan segala sesuatu baginya, tidak merasa harus bersalah apabila karena dustanya ia memuliakan tuhannya.

Kata Paulus : Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. (I Korintus 9:20)


PAULUS DAN ALIRAN KEPERCAYAAN

Kultus-kultus Persia, Babilonia, India, Suriah mengalir dengan ide-ide pemikiran Hellenis dan kepercayaan-kepercayaan akan datangnya Juruselamat (Mesias) Yahudi secara bersama-sama. Dalam keadaan yang kacau itulah timbul aliran-aliran agama, terutama di Siprus dan Antiokia, sebagai kultus Adonis, Attis Yahudi. Aliran-aliran kepercayaan ini timbul bersama-sama secara ajaib pada beberapa tempat kecuali Yerusalem. Paulus memperhatikannya dengan minat dan mengikutinya. Kemudian timbullah suatu pikiran baru, dan sekarang membawa suatu masa yang sama sekali baru, suatu ide tentang Yesus Adonis yang menjadi manusia dan yang hidup sebagai manusia diantara manusia, walaupun hanya dalam suatu simbol suatu bayangan.



Paulus mengawali misinya untuk memperkenalkan Tuhan Yesus Kristus tanpa mengenalnya ketika di Athena. Paulus menjumpai sebuah altar tanpa berhala yang tertuliskan Agnosto Theo dalam bahasa Yunani dipahatkan pada altar kosong itu. Agnosto Theo artinya, “ilah yang tidak dikenal”. Ketika bangsa Athena menghadapi bencana wabah, rakyat sudah meminta tolong kepada ribuan dewa yang patung-patungnya dideretkan disekitar bukit Mars, tetapi hasilnya nihil. Seorang filsuf berfikir: “Kalau ribuan dewa ini tidak menjawab doa-doa kita, kesimpulan saya pastilah ada satu-satunya Dewa yang Mahakuasa, yang kita tidak mengenal Dia. Sang filsuf mengajak rakyat untuk memohon pertolongan dewa yang tidak dikenal itu. Ketika Paulus datang dan dituduh memberitakan dewa-dewa Asing, Paulus menjawab: “Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu”. (Kis 17:23). Ilah yang menyelamatkan bangsa Athena itu tidak lain Allah, Bapa yang dikenal melalui Kristus. (Menyongsong Sang Ratu Adil, oleh Bambang Noosena, Yayasan Anda, Yogya, hal2-3).


DOSA WARIS AJARAN PAULUS

Paulus berpendapat bahwa dosa pertama yaitu dosa Adam yang mempunyai dampak bagi seluruh manusia (Roma 5:12) dan memberi penekanan pada pelanggaran yang dilakukan oleh satu orang (Adam), hukuman dan dosa berkuasa dan menimpa segenap manusia. Tetapi Allah memberi karunia untuk membebaskan dosa dengan mempersembahkan Yesus sebagai korban penebus dosa (Efesus 5:2)
Ayat-ayatnya

Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. 13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. 14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang. :15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.


Efesus 5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.



Ringkasan

Awal kepercayaan Kristen

Karena Adam dan Hawa melanggar larangan Allah, maka putuslah hubungan antara manusia dengan Tuhan. Adam dan Hawa merasa berdosa dihadapan Allah dan dosa tersebut mewarisi keturunannnya. Dua anak Adam Kabil dan Habil berusaha memperbaiki hubungan kembali dengan Allah dengan mempersembahkan korban. Nabi Nuh juga juga mempersembah kan korban bakaran untuk memperbaiki hubungan dengan Allah. Nabi Ibrahim mempersembahkan putranya yang tunggal (Ishak) untuk dikorbankan kepada Allah. Persembahan itu merupakan ujian. Tetapi Allah mengganti dengan domba yang telah disediakan sendiri. Semua keturunan Nabi Ibrahim menganggap kurban yang disediakan Allah sendiri itu adalah korban Agung.

Yesus pengganti korban penebus dosa

Melalui para nabi, Allah mewahyukan bahwa akan mengutus Yesus sebagai kurban penebus dosa manusia. Yesus adalah domba pilihan Allah manusia suci, tidak berdosa, tidak tercela. Yesus adalah domba korban sejati yang dipilih Allah. Yesus rela mengorbankan dirinya untuk menebusan dosa manusia. Yesus adalah perantara (syafaat) antara manusia dengan Allah. Allah telah mengorbankan Yesus supaya dengan matinya sebagai manusia, maka manusia dinyatakan bebas dari kesalahan. Orang Kristen percaya dengan rencana Allah yaitu menerima Yesus sebagai korban penebus dosa.


Orang Kristen mempercayai bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias, Juruselamat penebus dosa manusia.


Ulil Albab

sundduul ajah dah.......topik lawas.