Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 55 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 55 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
GEREJA Sudah Bangkrut, Ditinggalkan Pengikut!
+2
agus
hamba tuhan
6 posters
Page 1 of 1
GEREJA Sudah Bangkrut, Ditinggalkan Pengikut!
Banyaknya jumlah gereja yang terjual dan kosong di Inggris, disebabkan banyaknya warga Inggris yang enggan melakukan peribadatan. Untuk tahun 2007 saja, tercatat hanya 10 persen penduduk negara itu yang berangkat ke gereja tiap pekannya. Sedangkan 15 persen pergi ke gereja tiap bulannya. Adapun penduduk yang beribadah setahun sekali di gereja mencapai 26 persen. Dan mereka yang tidak pernah ke gereja sama sekali sudah mencapai 59 persen, sebagaimana hasil riset Tearfund (3/4/2007).
Penurunan anggota jumlah jama’ah beberapa komunitas Kristen, semakin lama-semakin meningkat tajam. Gereja Katolik Roma, yang pada tahun 1998 memiliki 1.217.800 orang, akan tetapi pada tahun 2005 jumlahnya turun menjadi 875.600 orang, artinya komunitas ini telah kehilangan 49 persen pengikutnya. Hal yang sama dialami komunitas Metodis, yang pada tahun yang sama telah kehilangan 44 persen pengikut. Dan yang paling parah adalah kondisi Serikat Gereja Reformasi, yang telah kehilangan 53 persen anggotanya, sejak tahun 2005, sesuai data hasil sensus gereja Inggris pada tahun 2005, yang dilansir National Secular Society (14/9/2007).
Antara tahun 1990 hingga 2001, seluruh gereja Inggris kehilangan 18 persen jama’ah pekanan, 17 persen rohaniawan, dan 1 persen dari bangunan yang mereka miliki. Dampaknya, sumbangan yang masuk ke “kantong” gereja berkurang hingga 3,5 milyar pound sterling, sebagaimana dilansir The Economist (8/4/2003).
Jual Gereja
Yang menyedihkan, bukan hanya sepi pengunjung saja, beberapa gereja juga ikut terjual. Di penghujung tahun 2007, boleh dikata sebagai tahun “menyedihkan” bagi para penganut Katolik yang bermukim di Bufallo, New York. Pasalnya, mereka tak bisa melakukan ibadah lagi di Queen of Peace, sebuah gereja besar nan ekstotik yang berdiri di jalan Genesee 1955. Hal itu disebabkan karena gereja yang telah dibangun tahun 1920 itu segera ditutup di akhir 2007, karena akan dijual!
Sebelumnya, hiasan-hiasan gereja sudah terlebih dahulu dijual ke sebuah gereja paroki Katolik di Colorado. Sedangkan sebagian besar bangku-bangku telah dibersihkan dan simbol-simbol Kristen telah dihapus.
Sebegaimana dilansir oleh The Bufallo News (18/4/2009) Penjualan gereja yang dirancang oleh arsitek ternama George Dietel itu digunakan untuk melunasi hutang gereja-gereja lainnya, serta hutang keuskupan atas pemeliharaan dan perbaikan-perbaikan segala properti yang dimilikinya.
Sebenarnya ada 4 pihak yang melakukan penawaran, akan tetapi transaksi akhirnya jatuh ke tangan Yayasan Darul Hikmah dengan harga 300 ribu dolar, atau senilai 2,8 milyar rupiah. Rencananya area gedung dengan luas tanah 15.875 kaki persegi dan sekolah dengan luas tanah 13.338 kaki persegi itu akan digunakan sebagai masjid dan pusat kegiatan para pemuda Muslim, yang bakal menyemarakkan aktivitas umat Islam New York, yang sebelumnya telah memiliki 9 masjid.
Gereja yang telah terjual sebenarnya bukan hanya Queen of Peace saja. Ia merupakan gereja Katolik kedelapan yang sudah terjual di Bufallo, semenjak tahun 2006. Dan Keuskupan masih juga berusaha untuk menjual 30 properti lainnya, 7 diantaranya gedung yang berada di kota itu.
Beberapa gereja Amerika lainnya, ada juga yang memiliki nasib serupa dengan Queen of Peace. Yakni, sengaja dijual, untuk menutupi kekurangan dana yang melanda komunitas gereja. Adalah gereja St. Matthew, sebuah gereja yang berlokasi di Indian Orchard juga dijual. Sebelumnya, gereja yang telah berusia 140 tahun lebih itu telah dipromosikan selama lebih dari satu tahun.
Gereja yang dibangun sejak tahun 1864 itu dibeli oleh Komunitas Islam Turki-Amerika, dengan harga 150 ribu dolar, atau sekitar 1,4 milyar rupiah. Dan pada bulan Oktober 2006, kepemilikan bangunan itu sudah resmi berpindah ke komunitas tersebut.
Pada awalnya, gereja tua itu dijadikan tempat ibadah para imigran Irlandia yang sebagian besar bekerja di pabrik-pabrik Indian Orchard dan Ludlow. Kegiatan di gereja itu sempat aktif selama beberapa tahun, kemudian didirikanlah Paroki St Matthew pada tahun 1879.
Komunitas Islam Turki-Amerika menginginkan bangunan tua itu, karena keanggotaan komunitas ini sudah mencapai 80 keluarga, sehingga mereka memerlukan tempat ibadah sendiri. Dan kemungkinan, tidak hanya anggota Komunitas Islam Turki-Amerika yang bakal meramaikan kegiatan ibadah di tempat itu, tapi komunitas Meshkitian Turki juga ikut bergabung. Mereka merupakan pengungsi dari bekas Republik Soviet Georgia. Mereka mulai menetap di wilayah itu setahun yang lalu. Demikian lansiran dari Catholic News (12/7/2006).
Nasib gereja Utica, juga nyaris sama dengan dua gereja di atas. Sebagaimana diberitakan oleh uticaod.com (28/3/2008), bangunan yang beralamat di 306 Court Street, yang lengkap dengan menara itu telah dinego, oleh Bosnia Islamic Assocation of Utica (Komunitas Islam Bosnia Utica) sejak Maret 2008 lalu. Mereka telah menemui Walikota David Roefaro, guna membahas kemungkinan penjualan bangunan bekas gereja yang dulu dimiliki oleh United Methodist Church (Persatuan Gereja Metodis) itu.
Penawaran itu disambut posistif oleh walikota, karena sejak bangunan itu beralih tangan ke pemerintah kota, tidak ada satu pihak pun yang berminat untuk membelinya. Bahkan pada tahun 2006 tagihan air sebanyak 208 dolar pun belum dibayar. Sedangkan untuk menghancurkannya, juga memerlukan biaya tidak sedikit, yakni membutuhkan biaya kurang lebih satu juta dolar.
Jika penjualan itu disetujui oleh Dewan Umum, maka di Utica akan hadir satu-satunya masjid bermenara, yang mampu menampung 600 jama’ah. Padahal di akhir tahun 2008 Bosnia Islamic Assocation of Utica yang mayoritas anggotanya adalah pengungsi itu telah membangun masjid di kawasan Albany Street dan Maria Street. Setelah sebelumnya mereka beribadah di masjid yang didirikan oleh Muslim Community Association (Perkumpulan Komunitas Muslim) di Kemble Street.
Penurunan anggota jumlah jama’ah beberapa komunitas Kristen, semakin lama-semakin meningkat tajam. Gereja Katolik Roma, yang pada tahun 1998 memiliki 1.217.800 orang, akan tetapi pada tahun 2005 jumlahnya turun menjadi 875.600 orang, artinya komunitas ini telah kehilangan 49 persen pengikutnya. Hal yang sama dialami komunitas Metodis, yang pada tahun yang sama telah kehilangan 44 persen pengikut. Dan yang paling parah adalah kondisi Serikat Gereja Reformasi, yang telah kehilangan 53 persen anggotanya, sejak tahun 2005, sesuai data hasil sensus gereja Inggris pada tahun 2005, yang dilansir National Secular Society (14/9/2007).
Antara tahun 1990 hingga 2001, seluruh gereja Inggris kehilangan 18 persen jama’ah pekanan, 17 persen rohaniawan, dan 1 persen dari bangunan yang mereka miliki. Dampaknya, sumbangan yang masuk ke “kantong” gereja berkurang hingga 3,5 milyar pound sterling, sebagaimana dilansir The Economist (8/4/2003).
Jual Gereja
Yang menyedihkan, bukan hanya sepi pengunjung saja, beberapa gereja juga ikut terjual. Di penghujung tahun 2007, boleh dikata sebagai tahun “menyedihkan” bagi para penganut Katolik yang bermukim di Bufallo, New York. Pasalnya, mereka tak bisa melakukan ibadah lagi di Queen of Peace, sebuah gereja besar nan ekstotik yang berdiri di jalan Genesee 1955. Hal itu disebabkan karena gereja yang telah dibangun tahun 1920 itu segera ditutup di akhir 2007, karena akan dijual!
Sebelumnya, hiasan-hiasan gereja sudah terlebih dahulu dijual ke sebuah gereja paroki Katolik di Colorado. Sedangkan sebagian besar bangku-bangku telah dibersihkan dan simbol-simbol Kristen telah dihapus.
Sebegaimana dilansir oleh The Bufallo News (18/4/2009) Penjualan gereja yang dirancang oleh arsitek ternama George Dietel itu digunakan untuk melunasi hutang gereja-gereja lainnya, serta hutang keuskupan atas pemeliharaan dan perbaikan-perbaikan segala properti yang dimilikinya.
Sebenarnya ada 4 pihak yang melakukan penawaran, akan tetapi transaksi akhirnya jatuh ke tangan Yayasan Darul Hikmah dengan harga 300 ribu dolar, atau senilai 2,8 milyar rupiah. Rencananya area gedung dengan luas tanah 15.875 kaki persegi dan sekolah dengan luas tanah 13.338 kaki persegi itu akan digunakan sebagai masjid dan pusat kegiatan para pemuda Muslim, yang bakal menyemarakkan aktivitas umat Islam New York, yang sebelumnya telah memiliki 9 masjid.
Gereja yang telah terjual sebenarnya bukan hanya Queen of Peace saja. Ia merupakan gereja Katolik kedelapan yang sudah terjual di Bufallo, semenjak tahun 2006. Dan Keuskupan masih juga berusaha untuk menjual 30 properti lainnya, 7 diantaranya gedung yang berada di kota itu.
Beberapa gereja Amerika lainnya, ada juga yang memiliki nasib serupa dengan Queen of Peace. Yakni, sengaja dijual, untuk menutupi kekurangan dana yang melanda komunitas gereja. Adalah gereja St. Matthew, sebuah gereja yang berlokasi di Indian Orchard juga dijual. Sebelumnya, gereja yang telah berusia 140 tahun lebih itu telah dipromosikan selama lebih dari satu tahun.
Gereja yang dibangun sejak tahun 1864 itu dibeli oleh Komunitas Islam Turki-Amerika, dengan harga 150 ribu dolar, atau sekitar 1,4 milyar rupiah. Dan pada bulan Oktober 2006, kepemilikan bangunan itu sudah resmi berpindah ke komunitas tersebut.
Pada awalnya, gereja tua itu dijadikan tempat ibadah para imigran Irlandia yang sebagian besar bekerja di pabrik-pabrik Indian Orchard dan Ludlow. Kegiatan di gereja itu sempat aktif selama beberapa tahun, kemudian didirikanlah Paroki St Matthew pada tahun 1879.
Komunitas Islam Turki-Amerika menginginkan bangunan tua itu, karena keanggotaan komunitas ini sudah mencapai 80 keluarga, sehingga mereka memerlukan tempat ibadah sendiri. Dan kemungkinan, tidak hanya anggota Komunitas Islam Turki-Amerika yang bakal meramaikan kegiatan ibadah di tempat itu, tapi komunitas Meshkitian Turki juga ikut bergabung. Mereka merupakan pengungsi dari bekas Republik Soviet Georgia. Mereka mulai menetap di wilayah itu setahun yang lalu. Demikian lansiran dari Catholic News (12/7/2006).
Nasib gereja Utica, juga nyaris sama dengan dua gereja di atas. Sebagaimana diberitakan oleh uticaod.com (28/3/2008), bangunan yang beralamat di 306 Court Street, yang lengkap dengan menara itu telah dinego, oleh Bosnia Islamic Assocation of Utica (Komunitas Islam Bosnia Utica) sejak Maret 2008 lalu. Mereka telah menemui Walikota David Roefaro, guna membahas kemungkinan penjualan bangunan bekas gereja yang dulu dimiliki oleh United Methodist Church (Persatuan Gereja Metodis) itu.
Penawaran itu disambut posistif oleh walikota, karena sejak bangunan itu beralih tangan ke pemerintah kota, tidak ada satu pihak pun yang berminat untuk membelinya. Bahkan pada tahun 2006 tagihan air sebanyak 208 dolar pun belum dibayar. Sedangkan untuk menghancurkannya, juga memerlukan biaya tidak sedikit, yakni membutuhkan biaya kurang lebih satu juta dolar.
Jika penjualan itu disetujui oleh Dewan Umum, maka di Utica akan hadir satu-satunya masjid bermenara, yang mampu menampung 600 jama’ah. Padahal di akhir tahun 2008 Bosnia Islamic Assocation of Utica yang mayoritas anggotanya adalah pengungsi itu telah membangun masjid di kawasan Albany Street dan Maria Street. Setelah sebelumnya mereka beribadah di masjid yang didirikan oleh Muslim Community Association (Perkumpulan Komunitas Muslim) di Kemble Street.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15882
Registration date : 2010-09-20
Re: GEREJA Sudah Bangkrut, Ditinggalkan Pengikut!
Tinggal menunggu hidayah saja bagi mereka yang telah meninggalkan gereja... :flower: :flower: :flower:
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14643
Registration date : 2010-04-16
Re: GEREJA Sudah Bangkrut, Ditinggalkan Pengikut!
kesundul lagee..
sori, emang sengaja
sori, emang sengaja
cooler- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 161
Reputation : -1
Points : 5070
Registration date : 2011-01-04
Re: GEREJA Sudah Bangkrut, Ditinggalkan Pengikut!
agus wrote:Tinggal menunggu hidayah saja bagi mereka yang telah meninggalkan gereja...untuk pergi mencium batu tunggang nungging hanya kepada batu....apakah mereka mau mencium batu....tolol kale../// :flower: :flower: :flower:
karena mereka telah menyadarinya bahwa gereja bukan gedungnya.....tapi tubuh mereka sendiri itulah gereja....yang selalu di jaga kebersihannya.....
Re: GEREJA Sudah Bangkrut, Ditinggalkan Pengikut!
kuku bima wrote:agus wrote:Tinggal menunggu hidayah saja bagi mereka yang telah meninggalkan gereja...untuk pergi mencium batu tunggang nungging hanya kepada batu....apakah mereka mau mencium batu....tolol kale../// :flower: :flower: :flower:
karena mereka telah menyadarinya bahwa gereja bukan gedungnya.....tapi tubuh mereka sendiri itulah gereja....yang selalu di jaga kebersihannya.....
Lo tau dari hasil pendeskripsian lu??? benar2 kacau binti muter!!! lu bodoh, tolol, atau sengaja membodohi diri!!
baca statement lu bikin perut ane tambah buncit......
Gereja adalah Tubuh??
Hihihi...Gereja adalah Bagian Tubuh yang terdiri dari berbagai organ2 yang terlarang, jadi menurt KUBIM Gereja termasuk tubuh yang mempunyai organ tersebut dan harus dijaga kelestariaannya eh....kebersihannya!!!
Klao gak ada Gereja kira2 nyembah Tubuh juga Boleh tuh...
TUBUHKU ADALAH GEREJAKU, TUBUHKU = GEREJAKU HARUS DIJAGA KEBERSIHANNYA
INGAT!!! JANGAN LUPA JAGA KEBERSIHAN TUBUH YAAA!! TINGGGGGG
sop kolor- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 331
Age : 36
Location : Duri Kosambi, JAKBAR
Job/hobbies : Tertawa bersama KAFIR
Humor : siapakah yang membuat kristen dan domba2 nya menjadi sedemikan BODOHnya?
Reputation : -8
Points : 4973
Registration date : 2011-09-22
Re: GEREJA Sudah Bangkrut, Ditinggalkan Pengikut!
@kuku:
Bila gereja sebenarnya adalah tubuh, apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa setiap hari Minggu menyanyi di gereja (gedung) hanyalah pekerjaan sia2?
Bila gereja sebenarnya adalah tubuh, apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa setiap hari Minggu menyanyi di gereja (gedung) hanyalah pekerjaan sia2?
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10557
Registration date : 2011-02-27
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN