Kecaman Dr. Wafa Sultan

by feifei_fairy Mon 27 Sep 2010, 7:23 am

Kecaman Dr. Wafa Sultan

March 11, 2006
The Saturday Profile
Ancaman2 Pembunuhan Bakal Diterima Muslim bagi yang berani Mengatakan Kekerasan Menghancurkan Islam
By JOHN M. BRODER (Dipostingkan oleh Sdr. "Air Mata")

LOS ANGELES, March 10 ق
Tiga minggu yang lalu, Dr. Wafa Sultan yang tadinya adalah dokter ahli jiwa Syria Amerika yang tidak begitu dikenal yang tinggal di daerah luar kota Los Angeles, mengakibatkan para Muslim marah besar.

Akibat hasil interview yang blak2an dan tanpa kekang di TV Al Jazeera pada tanggal 21 Februari lalu, hari ini Dr. Wafa Sultan jadi sensasi internasional, di-puji2 sebagian orang karena menyuarakan pendapat yang baru dan sebagian lainnya menuduhnya sebagai penghujat dan kafir yang layak dibunuh.

Dalam interview TV yang telah dilihat di internet lebih dari sejuta kali dan tersebar melalui e-mail ratusan ribu kali di seluruh dunia, Dr. Sultan dengan lugas mengecam imam2 Muslim, pejuang2 suci Islam dan pemimpin2 politik yang dia sebut telah mendistorsi ajarang Muhammad dan Qurقan selama 14 abad.

Dia berkata bahwa dunia Islam yang dia bandingkan kalah dengan dunia kaum Yahudi, telah terjerumus ke dalam sikap mengasihani diri sendiri dan tindakan kekerasan.

Dr. Sultan berkata bahwa dunia saat ini tidak menyaksikan pertikaian agama atau budaya, tapi tepatnya adalah perang antara modernitas dan barbarisme. Dalam perang ini kekuatan Islam yang penuh kekerasan dan sangat reaktif sudah ditentukan akan kalah.

Akibat pendapat ini, para imam di seluruh dunia Muslim mengutuki Dr. Sultan, dan mesin penerima pesan teleponnya penuh dengan ancaman pembunuhan. Tapi para Muslim penganut reformasi Islam memujinya karena telah mengatakan kritik yang bahkan tidak berani dikatakan Muslim dalam percakapan tertutup sekalipun. Sebaliknya, Dr. Sultan menyuarakan kritik itu dengan keras dalam bahasa Arab dan disiarkan di seluruh jaringan TV dunia Arab.

قAku percaya bahwa masyarakat kita disandera oleh kepercayaan dan ajaran2 kita sendiri, قkatanya dalam sebuah interview minggu ini di rumahnya di daerah luar kota Los Angeles.

Dr. Sultan, 47 tahun, mengenakan baju atasan formal dan rok dan stoking yang tebal. Warna mata dan rambutnya hitam pekas dan penampilannya yang sederhana berlawanan dengan kata2nya yang tajam: قPengetahuan telah membebaskanku dari pemikiran yang terbelakang. Seseorang harus menolong memerdekakan kaum Muslim dari kepercayaan2 yang salah ini.ق

Barangkali kata2nya yang paling menusuk di interview Al Jazeera adalah perbandingan yang dia katakan tentang bagaimana kaum Yahudi dan kaum Muslim bereaksi dalam menghadapi kesukaran. Dalam berbicara tentang Holokaus, dia berkata, قKaum Yahudi telah bangkit dari tragedi dan memaksa dunia untuk menghormati mereka melalui pengetahuan mereka dan bukan melalui teror. Dengan hasil kerja mereka, dan bukan dengan menangis dan menjerit-jerit.ق

Dia melanjutkan, قKita tidak pernah melihat seorang pun Yahudi yang meledakkan dirinya di restoran Jerman. Kita tidak pernah melihat seorang pun Yahudi yang menghancurkan gereja. Kita tidak pernah melihat seorang pun Yahudi yang melakukan protes dengan membunuh orang.ق

Dia menyimpulkan, قHanya kaum Muslimlah yang membela kepercayaan mereka dengan membakar gereja2, membunuhi orang2 dan menghancurkan kedubes2. Cara yang mereka tempuh tidak akan menghasilkan apapun. Kaum Muslim harus bertanya kepada diri mereka sendiri APAKAH YANG BISA MEREKA LAKUKAN BAGI UMAT MANUSIA, SEBELUM MEREKA MENUNTUT AGAR UMAT MANUSIA MENGHORMATI MEREKA.ق

Pandangan2nya terdengar oleh Kongres Yahudi Amerika yang kemudian mengundangnya di bulan Mei untuk berbicara di sebuah konferensi di Israel. قKami telah mendiskusikan dengannya betapa pentingnya pesan2 darinya dan kami mencoba mengatur agar dia bisa bicara dengan para pemimpin Yahudi, ق kata Neil B. Goldstein, direktur eksekutif organisasi itu.

Kemungkinan besar Dr. Sultan lebih diterima dengan baik di Tel Aviv daripada di Damaskus. Tak lama setelah interview disiarkan, para imam Syria mengutuknya sebagai kafir. Seorang imam berkata bahwa dia telah merusakkan Islam lebih parah daripada kartun2 Denmark mengejek Muhammad, demikian disampaikan oleh sebuah kantor berita.

Dr. Sultan قsekarang sedang menyelesaikan bukunya, yang kalau berhasil diterbitkan, akan menjungkirbalikkan dunia Islam.ق

قAku sudah berada pada titik di mana aku tidak bisa kembali lagi. Aku tidak punya pilihan. Aku mempertanyakan setiap ajaran yang tertera di Qurقan."

Judul bukunya adalah قTawanan yang Melarikan Diri: Jika Tuhan adalah Monster.ق

Dr. Sultan berasal dari keluarga Muslim tradisional yang besar di Banias, Syria, yakni sebuah kota kecil di daerah Mediterania yang jaraknya sekitar 2 jam nyetir mobil di sebelah utara Beirut. Ayahnya adalah pedagang gandum dan Muslim yang taat. Dr. Sultanmelaksanakan ajaran Islam sampai dia dewasa.

Tapi, katanya, hidupnya berubah di tahun 1979 ketika dia masih menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Aleppo, di bagian Utara Syria. Pada saat itu, anggota kelompok radikal Muslim Brotherhood menggunakan terorisme untuk mengguncangkan pemerintahan di bawah Presiden Hafez al-Assad. Orang2 bersenjata dari Muslim Brotherhood menyerbu ke dalam ruangan kelas di universitas dan membunuh profesornya di hadapannya, kata Dr. Sultan.

قMereka memuntahkan ratusan peluru ke tubuh profesorku sambil berteriak قAllahuakbar!ق katanya. قPada detik itu, aku kehilangan imanku pada tuhan mereka dan mulai mempertanyakan semua ajaran agama Islam. Itu adalah titik balik dalam hidupku, dan ini pula yang mengantarkanku pada posisiku yang sekarang. Aku harus pergi. Aku harus mencari tuhan yang lain.ق

Dia dan suaminya yang sekarang ganti nama dengan nama Amerika yakni David, merencanakan untuk meninggalkan Syria dan pergi ke Amerika Serikat. Visa2 mereka akhirnya ke luar di tahun 1989, dan suami istri Sultan dan kedua anak mereka (sekarang anak mereka berjumlah tiga) lalu tinggal dengan kawan2 mereka di Cerritos, California. Ini adalah daerah perumahan makmur di tepi kota Los Angeles.

Setelah berganti-ganti pekerjaan dan kesusahan bahasa, Dr. Sultan akhirnya menyelesaikan ijin kedokteran Amerika, dan yang belum selesai tinggal program pasien rumah sakit yang diharapkannya bisa diselesaikan dalam waktu setahun. David bekerja dengan mengusahakan bengkel peneliti kadar polusi bagi kendaraan. Mereka beli sebuah rumah di daerah Los Angeles dan memasukkan anak2 mereka ke sekolah2 umum. Sekarang mereka semua adalah warga negara Amerika Serikat.

TAPI bahkan setelah dia hidup nyaman sebagai warga kelas menengah di Amerika, kemarahan Dr. Sultan tetap menyala di lubuk hatinya. Dia menuliskan kemarahannya, pertama-tama untuk dirinya sendiri, dan lalu untuk website reformasi Islam yang bernama Annaqed (Sang Pengritik) yang dikelola oleh seorang imigran Syria di Phoenix, Arizona.

Sebuah artikel penuh kemarahan yang ditulis Dr. Sultan tentang Muslim Brotherhood menarik perhatian Al Jazeera, yang lalu mengundangnya untuk berdebat dengan seorang imam Algeria di siaran TV bulan July lalu.

Dalam perdebatan itu, Dr. Sultan mempertanyakan ajaran2 relijius Islam yang mengakibatkan anak2 muda bunuh diri dalam nama Awloh. قMengapa seorang anak muda Muslim, dalam puncak hidupnya, dengan masa depan cerah di hadapannya, pergi dan meledakkan diri sendiri?ق dia bertanya. قDi negeri2 kita, agama merupakan satu2nya pendidikan dan dari satu2nya mata air agama inilah para teroris minum untuk melegakan dahaganya.ق

Kata2nya mengakibatkan banyak perdebatan di seluruh dunia dan namanya mulai bermunculan di koran2 dan website2 Arab. Tapi kemahsyurannya meledak setelah tampil di Al Jazeera lagi di tanggal 21 Februari di sebuah interview yang diterjemahkan dan disebarkan secara luas oleh Middle East Media Research Institute, yang dikenal sebagai Memri.

Memri melaporkan bahwa klip video Dr. Sultan telah ditonton lebih dari sejuta kali.

قPertentangan yang kita saksikan di seluruh dunia bukanlah pertentangan agama atau budaya, ق kata Dr. Sultan. قIni adalah pertentangan dua pihak berlawanan yang berasal dari era yang berbeda. Ini adalah pertentangan antara mentalitas yang dimiliki Abad Pertengahan lawan mentalitas Abad ke 21. Ini adalah pertentangan antara kemajuan lawan keterbalikan, antara keberadaban lawan primitif, antara barbarisme lawan rasionalisme.ق

Dia berkata dia tidak lagi melaksanakan ajaran agama Islam. قAku adalah manusia sekuler, ق katanya.

Tamu lain dalam program interview ini yang diperkenalkan sebagai profesor Mesir tentang studi agama, Dr. Ibrahim al-Khouli, bertanya, قApakah kamu bidaقah?ق Dia lalu berkata tidak ada gunanya menyangkal atau mendebat Dr. Sultan, karena dia telah menghujat Islam, Muhammad dan Qurقan..

Dr. Sultan berkata dia menganggap kata2 itu sebagai fatwa, kutukan agama. Sejak saat itu, katanya, dia menerima banyak ancaman pembunuhan di mesin penjawab telepon dan melalui e-mail

Satu pesan berkata, قOh, kamu masih hidup ya? Tunggu aja nanti.ق Dia menerima sebuah e-mail di hari lalu dalam bahasa Arab yang berkata, قJika seseorang nanti membunuhmu, orang itu adalah saya.ق

Dr. Sultan berkata bahwa ibunya yang masih tinggal di Syria ketakutan untuk menghubunginya secara langsung dan hanya berani bicara melalui saudara perempuannya yang hidup di Qatar. Dia berkata dia lebih khawatir akan keselamatan anggota keluarganya di Amerika dan Syria daripada akan dirinya sendiri.

قAku tidak takut,ق katanya. قAku percaya akan pesan2ku. Rasanya seperti melakukan perjalanan yang jauhnya sejuta mil dan kurasa yang terberat adalah 10 mil pertama.

http://www.annaqed.com/english/under/islam_is_the_source_of_terror.html

http://switch5.castup.net/frames/20041020_MemriTV_Popup/video_480x360.asp?ai=214&ar=783wmv&ak=null

7/26/2005
Psikologis dari Los Angeles Wafa Sultan Bertentangan dengan Islamis Aljeria Ahamad bin Muhammad tentang Ajaran Islam dan Terorisme.

Berikut adalah perdebatan antara Wafa Sultan, psikologis dari LA dan Dr. Ahmad Bin Muhammad, profesor Aljeria bidang politik agama. Al-Jazeera menyiarkan perdebatan ini di tanggal 26 Juli, 2005.

Wafa Sultan: Mengapa seorang pemuda Muslim di puncak hidupnya dengan masa depan cerah dihadapannya, tahu2 meledakkan diri sendiri? Bagaimana dan mengapa dia meledakkan diri sendiri di dalam bus yang penuh dengan penumpang tak berdosa?

Di negera2 kita, agama merupakan satu2nya sumber pendidikan, dan ini merupakan satu2nya mata air yang diminum para teroris sampai hilang dahaganya. Dia tidak lahir sebagai teroris, dan dia tidak jadi seorang teroris dalam waktu semalam. Ajaran2 Islam berperan dalam menyulam jalinan ideologinya, helai benang demi benang, dan tidak mengijinkan sumber lain ق seperti sumber2 ilmu pengetahuan ق berperanan pula. Ajaran2 Islam inilah yang mendistori pikiran teroris dan membunuh hati nuraninya. Bukan teroris yang mendistorsi ajaran2 agama dan salah mengerti akan arti ajaran agama, seperti yang dikatakan orang2 yang kurang pengetahuan.

Kalau kau melafalkan pada seorang anak kecil ayat seperti ini: قMereka akan dibunuh atau disalib, atau tangan2 dan kaki2 mereka dipotong bersilangan, ق bagaimanapun interpretasi dari ayat ini, dan bagaimanapun alasan2 di belakangnya pada jaman dulu ق kau sudah melakukan langkah pertama untuk membuat anak itu menjadi seorang teroris.

Bin Muhammad: Tamu dari Amerika ini bertanya bagaimana seorang anak muda dapat meledakkan diri di dalam bus. Jika saja dia menanyakan pertanyaan bagaimana seorang presiden bisa meledakkan negara damai seperti Irak. Bagaimana seorang presiden menolong para pembunuh menduduki Palestina? Mengapa dia tidak bertanya di mana Hitler dibesarkan ق Hitler, yang membunuh 50 juta orang tak berdosa. Mengapa dia tidak bertanya di mana orang2 yang menjatuhkan dua bom atom di Jepang itu dididik? Siapa yang membunuh 3 juta orang Vietnam tak berdosa? Siapa yang menyingkirkan kaum Indian? Siapa yang menegakkan imperialisme sampai hari ini? Siapa yang mengobarkan perang saudara di Spanyol yang memakan korban 600.000 jiwa dalam waktu 36 bulan? Mengapa kita tidak bertanya pertanyaan2 ini? Siapa yang memiliki 15.000 senjata kepala nuklir ق Muslim atau non Muslim? Masyarakat Muslim atau masyarakat Amerika? Masyarakat Muslim atau masyarakat Eropa? Kita ingin mendengar jawaban. Dimanakah Bush dididik ق jika pendidikan memang membuat seseorang menjadi kriminal?

Wafa Sultan: Pembunuhan adalah tindakan terorisme tidak peduli waktu atau tempatnya. Tapi jika itu dilakukan atas perintah Allah, maka persoalannya akan jadi lain.

Perang2 salib yang dibicarakan oleh profesor adalah perang2 yang terjadi karena ajaran2 agama Islam, dan sebagai jawaban atas ajaran2 tsb. Ini adalah hukum aksi dan reaksi. Ajaran2 agama Islam telah membangkitkan penolakan terhadap orang lain, penyangkalan terhadap orang lain dan pembunuhan atas orang lain. Bukankah ajaran agama ini yang membujuk pembunuah atas orang2 Yahudi dan Kristen? Jika kita mendengar bahwa suatu suku yang jauh di pelosok China punya sebuah kitab suci yang mengajarkan pembunuhan atas Muslim ق apakah orang2 Muslim akan merasa nyaman dengan ajaran agama itu?

Perang2 salib terjadi setelah penerapan ajaran2 agama Islam. Ketika ajaran2 ini dilaksanakan, Amerika belum ada di muka bumi, begitu pula negara Israel di Palestina.

Mengapa dia tidak membicarakan bagaimana penaklukkkan yang dilakukan Muslim sebelum semua perang2 yang dia katakan itu terjadi? Mengapa dia tidak menyebutkan bagaimana Tariq bin Ziyyad masuk Andalusia dengan tentaranya dan berkata kepada mereka: قLautan ada di belakangmu, dan musuhmu ada di hadapanmuق? Bagaimana kau bisa menyerang negara yang damai dan menganggap penduduk damai negara itu sebagai musuhmu, hanya karena kau punya hak untuk menyebarkan agamamu? Haruskah agama disebarkan melalui pedang dan perang?

Bin Muhammad: Siapa yang menciptakan perbudakan di abad2 terakhir ini? Siapa yang menjajah bangsa lain ق mereka atau kita? Apakah Aljeria menjajah Perancis, atau sebaliknya? Apakah Mesir menjajah Inggris atau sebaliknya? Kita adalah adalah pihak korban.

Aku tidak berkata bahwa membunuh orang tak berdaya adalah baik. Aku berkata bahwa semua orang tak berdaya harus dilindungi. Tapi pada saat yang sama, kita harus mulai dengan orang2 tak berdaya di kalangan Muslim. Terdapat jutaan orang tak berdaya diantara kami, sedangkan di antara masyarakatmu hanyalah beberapa lusin, ratusan atau ribuan, paling banyak ق�

Wafa Sultan: Dapatkah kau menerangkan pembunuhan ribuan anak2, wanita dan pria di Aljeria dengan menggunakan metode pembunuhan yang paling biadab? Dapatkah kau menerangkan padaku pembunuhan 15.000 warga sipil Syria? Dapatkah kau menerangkan padaku kejahatan mengeringakn yang dilakukan sekolah militer di Aleppo? Dapatkah kau menerangkan kejahata di perumaha Al-Asbaqiya di Damaskus, Syria? Dapatkah kau menerangkan serangan teroris di desa damai di Al-Kisheh di Utara Mesir dan pembantaian 21 warga dusun Koptik? Dapatkah kau menerangkan padaku apa yang terjadi di Indonesia, Turki, dan Mesir, meskipun mereka semua adalah negara2 Islam yang menentang intervensi Amerika di Irak, dan tidak punya tentara di Irak, tapi mereka tetap saja jadi korban terorisme? Dapatkah kau menerangkan fenomena ini, yang terjadi di negara2 Arab? Apakah ini semua usaha balas dendam Amerika atau Israel? Atau para teroris ini semata-mata memuaskan instik binatang buas dalam diri mereka yang dibangkitkan oleh ajaran2 agama, yang mendorong penolakan terhadap orang lain, membunuh orang lain, dan menyangkal orang lain yang tak seagama. Ketika Saddam Hussein menguburkan 300.000 orang Shia dan Kurdi hidup2, kita tidak mendengarkan sedikitpun protes dari pihak Muslim. Sikap diam-mu itu menunjukkan bahwa kau menyetujui pembunuhan itu, bukan?

Apa yang kau inginkan dariku? Untuk berkata jahat tentang masyarakat Amerika? Aku tidak pernah mengatakan bahwa Amerika adalah negara Plato abadi, tapi aku memang berkata bahwa Amerika adalah kota abadi bagi Wafa Sultan. Idealisme masyarakat Amerika cukup untuk membuatku menyadari kemanusiaanku. Aku datang ke negara ini dengan rasa takut.

Bin Muhammad: Bagaimana dengan kaum Indian? Bagaimana dengan kaum Indian? Apa yang tersisa dari mereka? Apa yang bisa kau katakan tentang kaum Indian?

Wafa Sultan: Christopher Columbus menemukan Amerika di tahun 1492. Negara Amerika berdaulat di tahun 1776, kira2 300 tahun setelah itu. Kau tidak dapat menyalahkan Amerika sebagai sebuah konstitusi, rejim dan negara atas pembunuhan kaum Indian.

by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 27 Sep 2010, 9:18 am

When u attack Black people, they call it racism. When u attack Jewish people, they call it anti-Semitism. When u attack women, they call it sexism. When u attack homosexuality, they call it intolerance. When u attack a Country, they call it treason. When u attack a religious sect, they call it hate. But when they attack the...Prophet Mohammed, they call it freedom of speech? (make it your status if you care)

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Kecaman Dr. Wafa Sultan

Kecaman Dr. Wafa Sultan

Re: Kecaman Dr. Wafa Sultan