MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 72 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 72 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?

2 posters

Go down

APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  Empty APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?

Post by feifei_fairy Mon 27 Sep 2010, 10:25 pm

APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?
Oleh Y.M






Di Inggris setiap hari dalam koran Urdu para mullah menyatakan bahwa quran merupakan panduan hidup yang lengkap. Pernyataan ini bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga dilontarkan tanpa penelaahan yang cukup. Seringkali dengan penuh emosi para mullah mengajarkan hal-hal islami kepada pendengarnya yang sesungguhnya tidak ada.


Satu pertanyaan timbul ketika para mullah ini menyatakan bahwa quran merupakan panduan hidup yang lengkap, apa maksud sesungguhnya dari pernyataan ini?







  1. Apakah quran mengandung prinsip-prinsip yang mengatur hidup sehari-hari?


  2. Mungkinkah manusia hidup bersama dalam kasih, damai, dan harmoni melalui prinsip-prinsip quran?


  3. Dapatkah seseorang meningkatkan kepuasan rohaninya melalui ajaran quran?


  4. Apakah quran mengajarkan panduan lengkap bagi umat manusia?


  5. Benarkah quran menawarkan solusi bagi masalah-masalah kemanusiaan?



Para mullah yakin bahwa quran sudah final dan merupakan panduan hidup yang lengkap dari auwloh.


Pertanyaan lain muncul, jika quran merupakan panduan hidup yang lengkap, lantas mengapa muslim masih mengacu kepada hadith? Hadith berisi ucapan dan tindakan muhammad. Para muslim tidak dapat memahami quran tanpa bantuan hadith!

Tidak ada yang sangat mengandalkan hadith (kitab suplemen selain “kitab suci”) kecuali muslim. Jika seorang muslim tidak mempercayai hadith muhammad, ia kehilangan separuh keimanannya. Bukankah hal ini mempertegas kegagalan quran itu sendiri? Mosok kitab dari langit masih butuh penopang/pelengkap dari buku yang laen (hadith)?!?



Beberapa hadis, dicantumkan di bawah ini:




  1. Muhammad menikahi aisyah ketika aisyah berusia 6 tahun, dan menggaulinya ketika aisyah baru berusia 9 tahun [ABG juga belom tuh, udah maen embat aja si mbah muhammad] (Al-Bukhari,Vol3,p91).


  2. Muhammad biasa berhubungan seks dengan sembilan istrinya dalam satu kesempatan (Al-Bukhari,Vol3,P118)


  3. Muhammad memiliki kekuatan seks setara dengan 30 orang (Al-Bukhari, Vol1, p181) ;
    dan masih banyak lagi hadith-hadith serupa dalam kitab aslinya.




Membaca hadith sangat memuakkan.. Imam Bukhari menggambarkan begitu banyak detail perilaku seksual muhammad dalam Al-Bukhari Sharef dibandingkan dengan Pindet Koka Ram dalam novelnya Kokhaster. Para muslim menyatakan bahwa semua hadith Al-Bukhari adalah sahih.

Para muslim juga percaya bahwa semua hadith merupakan wahyu Tuhan, (Whhi Khiffee) wahyu terselubung, (Ref, Mullana Maudoody dalam tafsir quran Tefheem-ul-Quran Vol5, p194) muhammad menyatakan hal tersebut secara langsung.

Seorang ilmuwan Kristen pernah menyatakan pendapatnya mengenai quran; di seluruh dunia, muslim merupakan orang yang paling keras dalam usahanya memahami kitab sucinya, namun makin keras mereka berusaha, makin sedikit yang mereka pahami, sementara non-muslim dengan sedikit usaha saja mampu memahami jauh lebih banyak dibanding muslim sendiri.

Dalam empat belas abad terakhir, sarjana-sarjana muslim juga berada dalam situasi yang sama, mereka mengerti quran, tetapi tetap bertingkah laku seperti anak yang baru pertama kali masuk sekolah.

Satu lagi pertanyaan muncul: jika muhammad menerima wahyu tanpa kata dari auwloh, bagaimana ia dapat memahaminya?

Para sarjana muslim memberikan gambaran mengenai islam yang sangat berbeda dengan menyembunyikan hadith-hadith dan ayat-ayat dalam quran yang mempromosikan kebencian dan teror, dan jika ada orang yang menyelidiki hal tersebut, para sarjana itu selalu berusaha meng-kontroversial-kan semua itu sehingga orang yang belum paham dan yang percaya pada tahayul akan tetap kebingungan.

Contohnya mereka percaya bahwa setelah alquran, al-bukhari merupakan satu-satunya buku di muka bumi ini yang mengandung kebenaran. Ref: al-bukhari, vol 1, halaman pengantar. Tidak ada dapat yang menolak hadith dalam al-bukhari. Jika ada yang menolak satu hadith saja, maka seluruh hadith menjadi meragukan. Adakah satu muslim saja yang berani mempertanyakan sang Imam Bukhari? Jika ada yang cukup gila untuk menentang sang imam, ia akan kehilangan separuh pahalnya karena islam tidak lengkap tanpa hadith.

Mengenai imam bukhari, dikatakan bahwa ia tidak mencatat (menulis) satu hadith-pun tanpa disertai mandi, membasuh diri, atau dua rukit nafil. Hal ini berarti semua hadith imam bukhari itu sahih. Jika anda mempelajari hadith tersebut, anda akan menyadari bahwa muhammad tidak menerima wahyu apapun, itulah sebabnya ia melakukan dan mengucapkan hal-hal yang melawan hukum alam dan logika.

Sebagian besar sarjana muslim menuduh non muslim menafsirkan quran dan hadith di luar konteksnya atau salah menafsirkan ayat-ayat atau tidak memahami sastra arab.

Mereka percaya bahwa bahasa arab adalah bahasa auwloh (bahasa surga, bahasanya Tuhan). Contohnya jika anda mengkritik perilaku muhammad yang ketika berusia 58 tahun memperkosa remaja yahudi cantik Safiyah yang berusia 17 tahun dari hasil penyerangannya dan juga terhadap Juwariah (20 tahun), para mullah memberikan alasan bahwa muhammad melakukan hal tersebut karena perintah auwloh.

Jika anda bertanya mengapa muhammad meniduri anak perempuan berumur sembilan tahun ketika ia sendiri berumur 53, jawabannya pastilah ada satu hikmat tersembunyi di balik tindakan itu, dan hanya muhammadlah yang mengetahuinya.

Tindakan Para Mullah Yang Menjijikkan
Ketika para sarjana muslim merasa bahwa gabungan quran dan hadith tidak mampu memberi arahan yang lengkap untuk kehidupan, mereka menciptakan aturan lokal dimana gabungan ketiga hal tersebut tetap tidak mampu menjadi panduan hidup yang lengkap. Perhatikan jumlah sekte dalam islam untuk mengukur kegagalan aturan lokal tersebut.

Akhirnya ketika quran, hadith dan aturan lokal tersebut tidak mampu menjadi solusi bagi masalah mereka, muncullah Kiyas, yang merupakan hasil pemahaman sejati islam. Kegagalan kiyas dapat dilihat dari penafsiran quran oleh para sarjana muslim! Setiap sarjana muslim memiliki pendapat yang berbeda atas ayat-ayat alquran yang sama.

Seseorang yang membaca alquran dengan cara biasa dan wajar, segera mengetahui bahwa pernyataan yg mengatakan alquran merupakan panduan hidup yang lengkap adalah mengada-ada saja.

Contohnya, dalam quran tidak disebutkan bagaimana cara menjalankan sholat, bahkan sholat tidak disebut-sebut dalam quran. Rincian mengenai ritual haji pun tidak tercatat. Hal-hal lain yang tidak dicatat, dan hilang dari quran contohnya adalah bagaimana cara menyembelih hewan secara sah? Para muslim mengalami masalah daging halal di Eropa. Quran juga tidak mengatakan apa-apa mengenai sunat, dan rincian mengenai kapan dan dimana harus dilakukan. Cara sunatpun tidak dicatat sama sekali!

Doa merupakan kewajiban, tetapi tidak ada aturan rinci -dalam quran- mengenai bagaimana cara berdoa.. Berapa banyak sembahyang yang harus dilakukan. Dalam melantunkan takbir tidak ada aturan untuk memegang telinga (apalagi pake TOA, speaker mesjid, yg naudzubilah berisiknya kayak kaleng krupuk pecah). Jika seorang muslim melakukan hubungan seks dengan binatang, hukuman apa yang pantas baginya?

Banyak hal yang dihadapi manusia sehari-hari yang tidak tercatat dalam quran. Jika seseorang ingin meningkatkan kerohaniannya dan mencarinya dari quran, ia akan segera menyadari bahwa quran tidak memberi petunjuk apapun alias NOL BESAR!!! Banyak ajaran dalam quran saling bertentangan dan tidak lengkap!
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  09
Quran dengan jelas menyesatkan orang dan mengandung kebencian dan kekerasan sertamenghasilkan para teroris. Jika ada sarjana muslim atau mullah yang menyatakan bahwa quran itu merupakan panduan hidup yang lengkap, maka mereka harus menjelaskan berbagai masalah yang ada dalam quran itu sendiri. Quran adalah bagian dari masalah itu sendiri!!!

Sesungguhnya tidak ada buku di muka bumi ini yang mengandung panduan hidup secara lengkap dan mendetail. Masalah dan kebutuhan manusia berbeda-beda dalam masa yang berbeda pula. Ajaran islami tidak cocok untuk masa sekarang. Out of date!
feifei_fairy
feifei_fairy
KAFIRUN
KAFIRUN

Female
Number of posts : 802
Reputation : -14
Points : 7253
Registration date : 2008-12-20

https://www.facebook.com/Feifeifairy

Back to top Go down

APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?  Empty Re: APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?

Post by Islam Is My Religion Mon 27 Sep 2010, 11:22 pm

feifei_fairy wrote:Muhammad menikahi aisyah ketika aisyah berusia 6 tahun, dan menggaulinya ketika aisyah baru berusia 9 tahun [ABG juga belom tuh, udah maen embat aja si mbah muhammad] (Al-Bukhari,Vol3,p91).

PENGUJIAN TERHADAP SUMBER

Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya, Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : ” Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq ” (Tehzi’bu’l-tehzi’b, Ibn Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orangIraq: ” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq” Tehzi’b u’l-tehzi’b, IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).
KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

Kronologi:
KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:
pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

MEMINANG

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: “Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya ” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara’l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.
Spoiler for kesimpulan:

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah.

Menurut Ibn Hajar, “Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun… Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah ” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.


Umur Aisyah dihitung dari umur Asma’.

Menurut Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d: “Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la’ma’l-nubala’, Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu’assasatu’l-risalah, Beirut, 1992).

Menurut Ibn Kathir: “Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, IbnKathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).

Menurut Ibn Kathir: “Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: “Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.” (Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow).

Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M).

Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.

Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.

Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam kesempatan yang lain Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?

KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: “ketika kita mencapai Shajarah”. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb].”

Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.”

Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah (The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane’s Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.
Spoiler for kesimpulan:

Riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.

Terminologi Bahasa Arab

Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.

Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yang masih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris “virgin”. Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah “wanita” (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah “wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan.” Oleh karean itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

Text Qur’an

Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur’an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?

Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat , yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur’an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid doaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan :

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5)

Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kimpoi. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)

Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan “sampai usia menikah” sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.

Disini, ayat Qur’an menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.

Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada

mengambi tugas sebagai isteri. Oleh karean itu sangatlah sulit untuk empercayai, bahwa AbuBakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.

Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,” berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?” Jawabannya adalah Nol besar. Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?

Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur’an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu menentang hukum-hukum Quran.

Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karean itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.



Ijin dalam pernikahan

Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson,

Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.

Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.

Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras ttg persetujuan pernikahan gadis 7 tahun

(anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.

KESIMPULAN: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami ttg klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.



feifei_fairy wrote:Muhammad biasa berhubungan seks dengan sembilan istrinya dalam satu kesempatan (Al-Bukhari,Vol3,P118)

Pernikahan rasulullah dengan Khadijah, mereka di karuniai 6 orang anak, 4 perempuan dan 2 laki-laki, tapi menurut sejarah 2 anak laki-laki meninggal pada saat masih kanak-kanak. Pernikahan Nabi Muhammad yang monogami hingga khadijah meninggal setelah mengarungi bahtera rumah tangga selama 28 tahun.

Nabi Muhammad menikah lagi setelah 2 tahun khadijah wafat, dia menikahi Sawda yang berumur 65 tahun (ada yang bilang 72 tahun), ketika di lamar oleh Nabi Muhammad, Sawda bertanya ” Ya Rasul, saya sudah tidak punya hasrat seksual “, Rasul menjawab ” Bukan itu yang aku inginkan, tapi aku ingin agar kamu menemani anak saya”, saat itu hanya Fatimah yang masih belum menkah.

Dua bulan kemudian Rasul menikahi Aisha, karena aisyah mempunyai otak yang sangat cerdas sehingga dapat menjadi juru dakwah untuk kaum wanita, dapat dibayangkan fitnah apa yang dapat terjadi apabila rasulullah sendiri yang mendakwahi perempuan-perempuan di kota makkah.
Dan secara berturut-turut nabi menikahi Istri-istrinya, pernikahan ini terjadi dalam rentang waktu 5 tahun dan tidak ada satupun dari istri-istri Rasul yang diceraikannya. Rasul meninggal dunia setelah 3 tahun pernikahannya yang terakhir dan dari semua istri-istrinya ini tidak ada anak dari mereka.

feifei_fairy wrote:Muhammad memiliki kekuatan seks setara dengan 30 orang (Al-Bukhari, Vol1, p181)
Hanya orang bodohlah yang mengatakan seorang pria memiliki kekuatan seks setara dengan 30 orang pada umur dia atas 50 tahun.

Islam Is My Religion
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 294
Reputation : 5
Points : 5408
Registration date : 2010-07-31

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum