Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 91 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 91 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
5 posters
Page 1 of 1
Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
Lembaga penelitian America’s Research Group (ARG) menemukan indikasi baru bahwa kaum muda Amerika mulai meninggalkan gereja
Sebagaimana diberitakan Christian Today Juli lalu, survei ARG menyatakan bahwa 95 persen kaum muda Kristen AS berusia 20-29 tahun, rutin menghadiri gereja pada saat usia sekolah dasar hingga menengah pertama.
Kemudian, hanya 55 persen kaum muda Kristen tetap menghadiri gereja saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Dan saat mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hanya 11 persen yang masih menghadiri gereja.
Penelitian America’s Research Group (ARG) yang bertemakan; “Mengapa kaum muda meninggalkan gereja” ini, dan kemudian diterbitkan dengan judul “Already Gone”, sangat mencengangkan gereja.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 40 persen kaum muda Kristen yang hengkang dari gereja, mengaku bahwa mereka pergi karena meragukan kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sedangkan 43,7 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak lagi memercayai kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah atas.
Para kaum muda Kristen yang tak lagi ke gereja ini mengatakan bahwa mereka tidak memercayai Alkitab karena itu ditulis oleh manusia (24 persen); tidak diterjemahkan dengan tepat (18 persen); isi Alkitab banyak yang saling bertentangan (15 persen); dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah (14 persen).
“Generasi muda yang hilang dari gereja, membuatku sangat prihatin, baik secara pribadi maupun profesional,” tutur Ken Ham, seorang penulis, pembicara, pendiri dan Presiden dari Answers in Genesis and Young Earth, yang berdomisili di Amerika Serikat.
Ini berarti, menurut Ham, Sekolah Minggu telah gagal memperkuat keimanan dari para generasi muda Kristen. “Sekolah Minggu moderen lebih berperan membentuk moralitas dan spritualitas anak-anak—bukan iman Kristen,” keluh Ham, seraya mendorong para umat kristiani di AS untuk benar-benar mempertimbangkan hasil survei tersebut sebelum mengambil tindakan seperti ‘membubarkan’ Sekolah Minggu.
Ham mengatakan bahwa sementara para guru Sekolah Minggu mengajarkan mengenai cerita-cerita di Alkitab, anak-anak tersebut dibiarkan “sendiri” mempelajari biologi, antropologi, geologi, astronomi, dan pelbagai ilmu pengetahuan lainnya. Akibatnya, cerita-cerita di Alkitab lebih ditafsirkan sebagai “cerita dongeng” ketimbang sejarah dari peradaban manusia.
“Bagi mereka, (kisah) Alkitab tidak nyata,” terang Ham. “Di gereja, kita mengajarkan mengenai moralitas, hal-hal spiritual, hubungan sesama manusia… (tapi) tidak mengajarkan mengenai ilmu alam.”
“Siapa bilang itu bukan tugas gereja? Padahal Alkitab banyak menyinggung mengenai geologi, biologi, dan ilmu-ilmu alam lainnya,” tutur Ham prihatin. “Akibatnya kita kehilangan generasi penerus.”
Menurut pengamatan Ham, banyak pendeta dan guru Sekolah Minggu yang mengajarkan—apa yang menurut Ham—kompromisasi. “ Di mana mereka mengajarkan bahwa teori evolusi dapat dipercaya. Bahwa usia bumi sudah mencapai jutaan, bahkan miliaran tahun, bukan enam ribu tahun—seperti yang diajarkan Alkitab,” urai Ham.
Itulah mengapa, kata Ham, para kaum muda Kristen mulai mempertanyakan kesahihan Alkitab, khususnya Kitab Kejadian—sehingga mereka mulai tidak mempercayai keseluruhan isi Alkitab.
“Jika kita mengajarkan pada mereka untuk meyakini Firman Tuhan, sebagaimana mempercayai peristiwa kebangkitan dan mukjizat-mukjizat Yesus, kisah Yunus di perut ikan… tapi tidak memberitahukan kepada mereka perlunya meyakini kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian sebagaimana mestinya—kita telah membuka pintu,” kata Ham. “Pintu untuk meragukan otoritas Alkitab,” jelas Ham.
“Kita telah membiarkan dogma sekuler humanis meracuni generasi muda Kristen Amerika. Saatnya gereja-gereja kembali pada otoritas Alkitab, yang dimulai dengan meyakini Kitab Kejadian,” pungkasnya.
[b]TANDA-TANDA KEHANCURAN AJARAN PAULUS SUDAH TERLIHAT SEDIKIT SEMI SEDIKIT.... KITA TUNGGU AJA KEHANCURAN TOTALNYA.
Sebagaimana diberitakan Christian Today Juli lalu, survei ARG menyatakan bahwa 95 persen kaum muda Kristen AS berusia 20-29 tahun, rutin menghadiri gereja pada saat usia sekolah dasar hingga menengah pertama.
Kemudian, hanya 55 persen kaum muda Kristen tetap menghadiri gereja saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Dan saat mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hanya 11 persen yang masih menghadiri gereja.
Penelitian America’s Research Group (ARG) yang bertemakan; “Mengapa kaum muda meninggalkan gereja” ini, dan kemudian diterbitkan dengan judul “Already Gone”, sangat mencengangkan gereja.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 40 persen kaum muda Kristen yang hengkang dari gereja, mengaku bahwa mereka pergi karena meragukan kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sedangkan 43,7 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak lagi memercayai kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah atas.
Para kaum muda Kristen yang tak lagi ke gereja ini mengatakan bahwa mereka tidak memercayai Alkitab karena itu ditulis oleh manusia (24 persen); tidak diterjemahkan dengan tepat (18 persen); isi Alkitab banyak yang saling bertentangan (15 persen); dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah (14 persen).
“Generasi muda yang hilang dari gereja, membuatku sangat prihatin, baik secara pribadi maupun profesional,” tutur Ken Ham, seorang penulis, pembicara, pendiri dan Presiden dari Answers in Genesis and Young Earth, yang berdomisili di Amerika Serikat.
Ini berarti, menurut Ham, Sekolah Minggu telah gagal memperkuat keimanan dari para generasi muda Kristen. “Sekolah Minggu moderen lebih berperan membentuk moralitas dan spritualitas anak-anak—bukan iman Kristen,” keluh Ham, seraya mendorong para umat kristiani di AS untuk benar-benar mempertimbangkan hasil survei tersebut sebelum mengambil tindakan seperti ‘membubarkan’ Sekolah Minggu.
Ham mengatakan bahwa sementara para guru Sekolah Minggu mengajarkan mengenai cerita-cerita di Alkitab, anak-anak tersebut dibiarkan “sendiri” mempelajari biologi, antropologi, geologi, astronomi, dan pelbagai ilmu pengetahuan lainnya. Akibatnya, cerita-cerita di Alkitab lebih ditafsirkan sebagai “cerita dongeng” ketimbang sejarah dari peradaban manusia.
“Bagi mereka, (kisah) Alkitab tidak nyata,” terang Ham. “Di gereja, kita mengajarkan mengenai moralitas, hal-hal spiritual, hubungan sesama manusia… (tapi) tidak mengajarkan mengenai ilmu alam.”
“Siapa bilang itu bukan tugas gereja? Padahal Alkitab banyak menyinggung mengenai geologi, biologi, dan ilmu-ilmu alam lainnya,” tutur Ham prihatin. “Akibatnya kita kehilangan generasi penerus.”
Menurut pengamatan Ham, banyak pendeta dan guru Sekolah Minggu yang mengajarkan—apa yang menurut Ham—kompromisasi. “ Di mana mereka mengajarkan bahwa teori evolusi dapat dipercaya. Bahwa usia bumi sudah mencapai jutaan, bahkan miliaran tahun, bukan enam ribu tahun—seperti yang diajarkan Alkitab,” urai Ham.
Itulah mengapa, kata Ham, para kaum muda Kristen mulai mempertanyakan kesahihan Alkitab, khususnya Kitab Kejadian—sehingga mereka mulai tidak mempercayai keseluruhan isi Alkitab.
“Jika kita mengajarkan pada mereka untuk meyakini Firman Tuhan, sebagaimana mempercayai peristiwa kebangkitan dan mukjizat-mukjizat Yesus, kisah Yunus di perut ikan… tapi tidak memberitahukan kepada mereka perlunya meyakini kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian sebagaimana mestinya—kita telah membuka pintu,” kata Ham. “Pintu untuk meragukan otoritas Alkitab,” jelas Ham.
“Kita telah membiarkan dogma sekuler humanis meracuni generasi muda Kristen Amerika. Saatnya gereja-gereja kembali pada otoritas Alkitab, yang dimulai dengan meyakini Kitab Kejadian,” pungkasnya.
[b]TANDA-TANDA KEHANCURAN AJARAN PAULUS SUDAH TERLIHAT SEDIKIT SEMI SEDIKIT.... KITA TUNGGU AJA KEHANCURAN TOTALNYA.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15880
Registration date : 2010-09-20
Re: Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
Gimana generasi muda kristen indonesia??????? kita liat aja beberapa tahun lagi.....hamba tuhan wrote:Lembaga penelitian America’s Research Group (ARG) menemukan indikasi baru bahwa kaum muda Amerika mulai meninggalkan gereja
Sebagaimana diberitakan Christian Today Juli lalu, survei ARG menyatakan bahwa 95 persen kaum muda Kristen AS berusia 20-29 tahun, rutin menghadiri gereja pada saat usia sekolah dasar hingga menengah pertama.
Kemudian, hanya 55 persen kaum muda Kristen tetap menghadiri gereja saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Dan saat mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hanya 11 persen yang masih menghadiri gereja.
Penelitian America’s Research Group (ARG) yang bertemakan; “Mengapa kaum muda meninggalkan gereja” ini, dan kemudian diterbitkan dengan judul “Already Gone”, sangat mencengangkan gereja.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 40 persen kaum muda Kristen yang hengkang dari gereja, mengaku bahwa mereka pergi karena meragukan kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sedangkan 43,7 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak lagi memercayai kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah atas.
Para kaum muda Kristen yang tak lagi ke gereja ini mengatakan bahwa mereka tidak memercayai Alkitab karena itu ditulis oleh manusia (24 persen); tidak diterjemahkan dengan tepat (18 persen); isi Alkitab banyak yang saling bertentangan (15 persen); dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah (14 persen).
“Generasi muda yang hilang dari gereja, membuatku sangat prihatin, baik secara pribadi maupun profesional,” tutur Ken Ham, seorang penulis, pembicara, pendiri dan Presiden dari Answers in Genesis and Young Earth, yang berdomisili di Amerika Serikat.
Ini berarti, menurut Ham, Sekolah Minggu telah gagal memperkuat keimanan dari para generasi muda Kristen. “Sekolah Minggu moderen lebih berperan membentuk moralitas dan spritualitas anak-anak—bukan iman Kristen,” keluh Ham, seraya mendorong para umat kristiani di AS untuk benar-benar mempertimbangkan hasil survei tersebut sebelum mengambil tindakan seperti ‘membubarkan’ Sekolah Minggu.
Ham mengatakan bahwa sementara para guru Sekolah Minggu mengajarkan mengenai cerita-cerita di Alkitab, anak-anak tersebut dibiarkan “sendiri” mempelajari biologi, antropologi, geologi, astronomi, dan pelbagai ilmu pengetahuan lainnya. Akibatnya, cerita-cerita di Alkitab lebih ditafsirkan sebagai “cerita dongeng” ketimbang sejarah dari peradaban manusia.
“Bagi mereka, (kisah) Alkitab tidak nyata,” terang Ham. “Di gereja, kita mengajarkan mengenai moralitas, hal-hal spiritual, hubungan sesama manusia… (tapi) tidak mengajarkan mengenai ilmu alam.”
“Siapa bilang itu bukan tugas gereja? Padahal Alkitab banyak menyinggung mengenai geologi, biologi, dan ilmu-ilmu alam lainnya,” tutur Ham prihatin. “Akibatnya kita kehilangan generasi penerus.”
Menurut pengamatan Ham, banyak pendeta dan guru Sekolah Minggu yang mengajarkan—apa yang menurut Ham—kompromisasi. “ Di mana mereka mengajarkan bahwa teori evolusi dapat dipercaya. Bahwa usia bumi sudah mencapai jutaan, bahkan miliaran tahun, bukan enam ribu tahun—seperti yang diajarkan Alkitab,” urai Ham.
Itulah mengapa, kata Ham, para kaum muda Kristen mulai mempertanyakan kesahihan Alkitab, khususnya Kitab Kejadian—sehingga mereka mulai tidak mempercayai keseluruhan isi Alkitab.
“Jika kita mengajarkan pada mereka untuk meyakini Firman Tuhan, sebagaimana mempercayai peristiwa kebangkitan dan mukjizat-mukjizat Yesus, kisah Yunus di perut ikan… tapi tidak memberitahukan kepada mereka perlunya meyakini kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian sebagaimana mestinya—kita telah membuka pintu,” kata Ham. “Pintu untuk meragukan otoritas Alkitab,” jelas Ham.
“Kita telah membiarkan dogma sekuler humanis meracuni generasi muda Kristen Amerika. Saatnya gereja-gereja kembali pada otoritas Alkitab, yang dimulai dengan meyakini Kitab Kejadian,” pungkasnya.
[b]TANDA-TANDA KEHANCURAN AJARAN PAULUS SUDAH TERLIHAT SEDIKIT SEMI SEDIKIT.... KITA TUNGGU AJA KEHANCURAN TOTALNYA.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15880
Registration date : 2010-09-20
Re: Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
Generasi muda kristen Indonesia juga banyak yang hilang dari gereja. Mereka lebih memilih menjadi mahasiswa atau karyawan ketimbang jadi domba...
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14641
Registration date : 2010-04-16
Re: Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
agus wrote:Generasi muda kristen Indonesia juga banyak yang hilang dari gereja. Mereka lebih memilih menjadi mahasiswa atau karyawan ketimbang jadi domba...
permisi saya mau ikut ketawa bro..
antipaganism- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 403
Reputation : 14
Points : 5406
Registration date : 2010-09-18
Re: Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
Iya, iya, tau. Kristen berkurang (girang banget dengernya); tapi yg bertambah Agnostik, bukan Islam. Islam bagaimana? Masih minor banget tuh. Masih kalah sama Yahudi (Judaism).
The United States is officially a secular nation; the First Amendment of the U.S. Constitution guarantees the free exercise of religion and forbids the establishment of any religious governance. In a 2002 study, 59% of Americans said that religion played a "very important role in their lives," a far higher figure than that of any other wealthy nation. According to a 2007 survey, 78.4% of adults identified themselves as Christian, down from 86.4% in 1990. Protestant denominations accounted for 51.3%, while Roman Catholicism, at 23.9%, was the largest individual denomination. The study categorizes white evangelicals, 26.3% of the population, as the country's largest religious cohort; another study estimates evangelicals of all races at 30–35%. The total reporting non-Christian religions in 2007 was 4.7%, up from 3.3% in 1990. The leading non-Christian faiths were Judaism (1.7%), Buddhism (0.7%), Islam (0.6%), Hinduism (0.4%), and Unitarian Universalism (0.3%). The survey also reported that 16.1% of Americans described themselves as agnostic, atheist, or simply having no religion, up from 8.2% in 1990.
http://en.wikipedia.org/wiki/United_States#Religion
The United States is officially a secular nation; the First Amendment of the U.S. Constitution guarantees the free exercise of religion and forbids the establishment of any religious governance. In a 2002 study, 59% of Americans said that religion played a "very important role in their lives," a far higher figure than that of any other wealthy nation. According to a 2007 survey, 78.4% of adults identified themselves as Christian, down from 86.4% in 1990. Protestant denominations accounted for 51.3%, while Roman Catholicism, at 23.9%, was the largest individual denomination. The study categorizes white evangelicals, 26.3% of the population, as the country's largest religious cohort; another study estimates evangelicals of all races at 30–35%. The total reporting non-Christian religions in 2007 was 4.7%, up from 3.3% in 1990. The leading non-Christian faiths were Judaism (1.7%), Buddhism (0.7%), Islam (0.6%), Hinduism (0.4%), and Unitarian Universalism (0.3%). The survey also reported that 16.1% of Americans described themselves as agnostic, atheist, or simply having no religion, up from 8.2% in 1990.
http://en.wikipedia.org/wiki/United_States#Religion
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7250
Registration date : 2010-09-21
Re: Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
hamba tuhan wrote:Lembaga penelitian America’s Research Group (ARG) menemukan indikasi baru bahwa kaum muda Amerika mulai meninggalkan gereja
Sebagaimana diberitakan Christian Today Juli lalu, survei ARG menyatakan bahwa 95 persen kaum muda Kristen AS berusia 20-29 tahun, rutin menghadiri gereja pada saat usia sekolah dasar hingga menengah pertama.
Kemudian, hanya 55 persen kaum muda Kristen tetap menghadiri gereja saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Dan saat mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hanya 11 persen yang masih menghadiri gereja.
Penelitian America’s Research Group (ARG) yang bertemakan; “Mengapa kaum muda meninggalkan gereja” ini, dan kemudian diterbitkan dengan judul “Already Gone”, sangat mencengangkan gereja.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 40 persen kaum muda Kristen yang hengkang dari gereja, mengaku bahwa mereka pergi karena meragukan kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sedangkan 43,7 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak lagi memercayai kebenaran Alkitab saat duduk di bangku sekolah menengah atas.
Para kaum muda Kristen yang tak lagi ke gereja ini mengatakan bahwa mereka tidak memercayai Alkitab karena itu ditulis oleh manusia (24 persen); tidak diterjemahkan dengan tepat (18 persen); isi Alkitab banyak yang saling bertentangan (15 persen); dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah (14 persen).
“Generasi muda yang hilang dari gereja, membuatku sangat prihatin, baik secara pribadi maupun profesional,” tutur Ken Ham, seorang penulis, pembicara, pendiri dan Presiden dari Answers in Genesis and Young Earth, yang berdomisili di Amerika Serikat.
Ini berarti, menurut Ham, Sekolah Minggu telah gagal memperkuat keimanan dari para generasi muda Kristen. “Sekolah Minggu moderen lebih berperan membentuk moralitas dan spritualitas anak-anak—bukan iman Kristen,” keluh Ham, seraya mendorong para umat kristiani di AS untuk benar-benar mempertimbangkan hasil survei tersebut sebelum mengambil tindakan seperti ‘membubarkan’ Sekolah Minggu.
Ham mengatakan bahwa sementara para guru Sekolah Minggu mengajarkan mengenai cerita-cerita di Alkitab, anak-anak tersebut dibiarkan “sendiri” mempelajari biologi, antropologi, geologi, astronomi, dan pelbagai ilmu pengetahuan lainnya. Akibatnya, cerita-cerita di Alkitab lebih ditafsirkan sebagai “cerita dongeng” ketimbang sejarah dari peradaban manusia.
“Bagi mereka, (kisah) Alkitab tidak nyata,” terang Ham. “Di gereja, kita mengajarkan mengenai moralitas, hal-hal spiritual, hubungan sesama manusia… (tapi) tidak mengajarkan mengenai ilmu alam.”
“Siapa bilang itu bukan tugas gereja? Padahal Alkitab banyak menyinggung mengenai geologi, biologi, dan ilmu-ilmu alam lainnya,” tutur Ham prihatin. “Akibatnya kita kehilangan generasi penerus.”
Menurut pengamatan Ham, banyak pendeta dan guru Sekolah Minggu yang mengajarkan—apa yang menurut Ham—kompromisasi. “ Di mana mereka mengajarkan bahwa teori evolusi dapat dipercaya. Bahwa usia bumi sudah mencapai jutaan, bahkan miliaran tahun, bukan enam ribu tahun—seperti yang diajarkan Alkitab,” urai Ham.
Itulah mengapa, kata Ham, para kaum muda Kristen mulai mempertanyakan kesahihan Alkitab, khususnya Kitab Kejadian—sehingga mereka mulai tidak mempercayai keseluruhan isi Alkitab.
“Jika kita mengajarkan pada mereka untuk meyakini Firman Tuhan, sebagaimana mempercayai peristiwa kebangkitan dan mukjizat-mukjizat Yesus, kisah Yunus di perut ikan… tapi tidak memberitahukan kepada mereka perlunya meyakini kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian sebagaimana mestinya—kita telah membuka pintu,” kata Ham. “Pintu untuk meragukan otoritas Alkitab,” jelas Ham.
“Kita telah membiarkan dogma sekuler humanis meracuni generasi muda Kristen Amerika. Saatnya gereja-gereja kembali pada otoritas Alkitab, yang dimulai dengan meyakini Kitab Kejadian,” pungkasnya.
[b]TANDA-TANDA KEHANCURAN AJARAN PAULUS SUDAH TERLIHAT SEDIKIT SEMI SEDIKIT.... KITA TUNGGU AJA KEHANCURAN TOTALNYA.
itulah bukti nyata brow...
orang2 pintar yg make logika akan meninggalkan kepercayaan yg ga bisa di pertanggungjawabkan...
mudah2an banyak dari mereka yang menemukan Quran
kesulitannya Quran agak sulit di temukan bebas berkeliaran di toko buku maupun perpustakaan di negara kafir
karena tekanan otoritas pemimpin kafir yg takut melihat perkembangan Islam
paulus- MUSLIM
-
Number of posts : 2496
Age : 43
Location : sekitar israel
Reputation : 35
Points : 8161
Registration date : 2010-01-12
Re: Generasi Muda Kristen AS Tak Lagi ke Gereja
tom bilang:
Iya, iya, tau. Kristen berkurang (girang banget dengernya); tapi yg bertambah Agnostik...
duh kasian banget jadi agnostik.... selama jadi kristen ngapain aja?, kristen ngajari ketuhanannya gimana? , gara2 trinitas ya? jadi pada bingung kali tuh...
mudah2an mereka mendapat hidayah dari Allah Swt..
Iya, iya, tau. Kristen berkurang (girang banget dengernya); tapi yg bertambah Agnostik...
duh kasian banget jadi agnostik.... selama jadi kristen ngapain aja?, kristen ngajari ketuhanannya gimana? , gara2 trinitas ya? jadi pada bingung kali tuh...
mudah2an mereka mendapat hidayah dari Allah Swt..
antipaganism- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 403
Reputation : 14
Points : 5406
Registration date : 2010-09-18
Similar topics
» Dayak kristen kalbar urunan 1 milyar bangun gereja yang disambar petir oleh tuhan yesos kristos yang lagi sakaw
» ini lagi kristen melecehkan isa
» SIAP-SIAP...sebentar lagi GAY dan PER-HOMBRENG-AN akan diwajibkan gereja..A..
» ini lagi kristen melecehkan isa
» SIAP-SIAP...sebentar lagi GAY dan PER-HOMBRENG-AN akan diwajibkan gereja..A..
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN