Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 112 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 112 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
+3
hamba tuhan
Yhowshua
KOLOR GANTUNG
7 posters
Page 1 of 1
Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
https://www.youtube.com/watch?v=xILCFkVZ4x4
Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
Menjadi seorang pendeta adalah harapan kedua orang tuanya.
Bermula dari rencana melakukan misi diperkampungan Muslim, berlanjut pada
memenuhi tawaran dialog dengan para tokoh masyarakat muslim, namun akhirnya
kehendak Allah SWT mengantarkan Bernard Nababan pada Hidayah Islam. Bahkan,
ia akhirnya menjadi juru dakwah dalam agama Islam.
Saya lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 November 1966. Saya anak ke-3
dari tujuh bersaudara. Kedua orang tua memberi saya nama Bernard Nababan.
Ayah saya adalah seorang pendeta Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)
di Sumatra Utara. Sedangkan, ibu seorang pemandu lagu-lagu rohani di gereja.
Sejak kecil kami mendapat bimbingan dan ajaran-ajaran kristiani. Orang tua
saya sangat berharap salah seorang dari kami harus menjadi seorang pendeta.
Sayalah salah satu dari harapan mereka.
Kemudian, saya disekolahkan di lingkungan yang khusus mendidik para calon
pendeta, seperti Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Kristen. Lalu berlanjut
pada Sekolah Tinggi Teologi (STT) Nomensen, yaitu sekolah untuk calon
pendeta di Medan. Di kampus STT ini saya mendapat pendidikan penuh. Saya
wajib mengikuti kegiatan seminari. Kemudian, saya diangkat menjadi
Evangelist atau penginjil selama tiga tahun enam bulan pada Gereja HKBP
Sebagai calon pendeta dan penginjil pada Sekolah Tinggi Teologi, saya
bersama beberapa teman wajib mengadakan kegiatan di luar sekolah, seperti
KKN (Kulah Kerja Nyata).
Tahun 1989 saya diutus bersama beberapa teman untuk berkunjung ke suatu
wilayah. Tujuan kegiatan ini, selain untuk memberi bantuan sosial kepada
masyarakat, khususnya masyarakat muslim, juga untuk menyebarkan ajaran
Injil. Dua prioritas inilah yang menjadi tujuan kami berkunjung ke
perkampungan muslim. Memang, sebagai penginjil kami diwajiban untuk itu.
Sebab, agama kami (Kristen) sangat menaruh perhatian dan mengajarkan rasa
kasih terhadap sesamanya.
Berdialog
Dalam kegiatan ini saya sangat optimis. Namun, sebelum misi berjalan, saya
bersama teman-teman harus berhadapan dulu dengan para pemuka kampung. Mereka
menanyakan maksud kedatangan kami. Kami menjawab dengan terus terang.
Keterusterangan kami ini oleh mereka (tokoh masyarakat) dijawab dengan
ajakan berdialog. Kami diajak ke rumah tokoh masyarakat itu. Di sana kami
mulai berdialog seputar kegiatan tersebut. Tokoh masyarakat itu mengakui,
tujuan kegiatan kami tersebut sangat baik. Namun, ia mengingatkan agar
jangan dimanfaatkan untuk menyebarkan agama. Mereka pada prinsipnya siap
dibantu, tapi tidak untuk pindah agama.
Agama Kristen, masih menurut tokoh masyarakat itu, hanya diutus untuk Bani
Israel (orang Israel) bukan untuk warga di sini, Kami hanya diam. Akhirnya,
tokoh masyarakat itu mulai membuka beberapa kitab suci agama yang kami
miliki, dari berbagai versi. Satu per satu kelemahan Alkitab ia uraikan. la
juga membahas buku Dialog Islam-Kristen antara K.H. Baharudin Mudhari di
Madura dengan seorang pendeta.
Dialog antara kami dan tokoh masyarakat tersebut kemudian terhenti setelah
terdengar azan magrib. Kemudian, kami kembali ke asrama sebelum kegiatan itu
berlangsung sukses. Dialog dengan tokoh masyarakat tersebut terus membekas
dalam pikiran saya. Lalu, saya pun membaca buku Dialog Islam Kristen
tersebut sampai 12 kali ulang. Lama-kelamaan buku itu menpengaruhi pikiran
saya. Saya mulai jarang praktek mengajar selama tiga hari berturut-turut.
Akhirnya, saya ditegur oleh pendeta. Pendeta itu rupanya tahu saya berdialog
dengan seseorang yang mengerti Alkitab. "Masa' kamu kalah sama orang yang
hanya tahu kelemahan Alkitab. Padahal kamu telah belajar selama 3,5 tahun.
Dan kamu juga pernah mengikuti kuliah seminari," katanya dengan nada
menantang dan sinis.
Kabur dari Asrama
Sejak peristiwa itu, saya jadi lebih banyak merenungkan kelemahan-kelemahan
Alkitab. Benar juga apa yang dikatakan tokoh masyarakat itu tentang
kelemahan kitab suci umat Kristen ini. Akhirnya saya putuskan untuk berhenti
menjadi calon pendeta. Saya harus meninggalkan asrama. Dan pada tengah
malam, dengan tekad yang bulat saya lari meninggalkan asrama. Saya tak tahu
harus ke mana. Jika pulang ke rumah, pasti saya disuruh balik ke asrama, dan
tentu akan diinterogasi panjang lebar.
Kemudian saya pergi naik kendaraan, entah ke mana. Dalam pelarian itu saya
berkenalan dengan seorang muslim yang berasal dari Pulau Jawa. Saya
terangkan kepergian saya dan posisi saya yang dalam bahaya. Oleh orang itu,
saya dibawa ke kota Jember, Jawa Timur. Di sana saya tinggal selama satu
tahun. Saya dianggap seperti saudaranya sendiri. Saya bekerja membantu
mereka. Kerja apa saja. Dalam pelarian itu, saya sudah tidak lagi
menjalankan ajaran agama yang saya anut. Rasanya, saya kehilangan pegangan
hidup.
Selama tinggal di rumah orang muslim tersebut, saya merasa tenteram. Saya
sangat kagum padanya. Ia tidak pemah mengajak, apalagi membujuk saya untuk
memeluk agamanya. la sangat menghargai kebebasan beragama. Dari sinilah saya
mulai tertarik pada ajaran Islam. Saya mulai bertanya tentang Islam
kepadanya. Olehnya saya diajak untuk bertanya lebih jauh kepada para ulama.
Saya diajak ke rumah seorang pimpinan Pondok Pesantren Rhoudhotul 'Ulum,
yaitu K.H. Khotib Umar.
Kepada beliau saya utarakan keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang
ajaran Islam. Dan, saya jelaskan perihal agama dan kegiatan saya. Tak lupa
pula saya jelaskan tentang keraguan saya pada isi Alkitab yang selama ini
saya imam sebagai kitab suci, karena terdapat kontradiksi pada ayat-ayatnya.
Setelah saya jelaskan kelemahan Alkitab secara panjang lebar, K.H. Khotib
Umar tampak sangat terharu. Secara spontan beliau merangkul saya sambil
berkata, "Anda adalah orang yang beruntung, karena Allah telah memberi
pengetahuan pada Anda, sehingga Anda tahu bahwa Alkitab itu banyak
kelemahannya."
Setelah itu beliau mengatakan, jika ingin mempelajari agama Islam secara
utuh, itu memakan waktu lama. Sebab, ajaran Islam itu sangat luas
cakupannya. Tapi yang terpenting, menurut beliau adalah dasar-dasar keimanan
agama Islam, yang terangkum dalam rukun iman.
Masuk Islam
Dari uraian K.H. Khotib Umar tersebut saya melihat ada perbedaan yang sangat
jauh antara agama Islam dan Kristen yang saya anut. Dalam agama Kristen,
saya mengenal ada tiga Tuhan (dogma trinitas), yaitu Tuhan Bapak, Tuhan
Anak, dan Roh Kudus. Agama Kristen tidak mempercayai kerasulan Muhammad SAW,
Bahkan, mereka menuduhnya tukang kawin. Mereka juga hanya percaya kepada
tiga kitab suci, Taurat, Zabur, dan Injil.
Ajaran Kristen tidak mempercayai adanya siksa kubur, karena mereka
berkeyakinan setiap orang Kristen pasti masuk surga. Yang terpenting bagi
mereka adalah tentang penyaliban Yesus, yang pada hakekatnya Yesus disalib
untuk menebus dosa manusia di dunia.
Penjelasan K.H. Khotib Umar ini sangat menyentuh hati saya. Penjelasan itu
terus saya renungkan. Batin saya berkata, penjelasaan itu sangat cocok
dengan hati nurani saya. Lalu, kembali saya bandingkan dengan agama Kristen.
Ternyata agama Islam jauh lebih rasional (masuk di akal) daripada agama
Kristen yang selama ini saya anut. Oleh karena itu saya berminat untuk
memeluk agama Islam.
Keesokan harinya, saya pergi lagi ke rumah KH. Khotib Umar untuk menyatakan
niat masuk Islam. Beliau terkejut dengan pernyataan saya yang sangat cepat.
Beliau bertanya, "Apakah sudah dipikirkan masak-masak?" "Sudah," suara saya
meyakinkan dan menyatakan diribahwa hati saya sudab mantap.
Lalu beliau membimbing saya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Sebelum
ikrar saya ucapkan, beliau memberikan penjelasan dan nasehat. Di antaranya,
"Sebenarnya saat ini Anda bukan masuk agama Islam, melainkan kembali kepada
Islam. Karena dahulu pun Anda dilahirkan dalam keadaan Islam.
Lingkunganmulah yang menyesatkan kamu. Jadi, pada hakikatnya Islam adalah
fitrah bagi setiap individu manusia. Artinya, keislaman manusia itu adalah
sunnatullah, ketentuan Allah. Dan, menjauhi Islam itu merupakan tindakan
irrasional. Kembali kepada Islam berarti kembali kepada fitrahnya," ujar
beliau panjang lebar. Saya amat terharu. Tanpa terasa air mata meleleh dari
kedua mata saya.
Sehari setelah berikrar, saya pun dikhitan. Nama saya diganti menjadi
Syamsul Arifin Nababan. Saya kemudian mendalami ajaran Islam kepada K.H.
Khotib Umar dan menjadi santrinya. Setelah belajar beberapa tahun di pondok
pesantren, saya amat rindu pada keluarga. Saya diizinkan pulang. Bahkan,
beliau membekali uang Rp 10.000 untuk pulang ke Sumatra Utara.
Dengan bekal itu saya akhirnya berhasil sampai ke rumah orang tua. Dalam
perjalanan, banyak kisah yang menarik yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Sampai di rumah, ibu, kakak, dan semua adik saya tidak lagi mengenali saya,
karena saya mengenakan baju gamis dan bersorban. Lalu, saya terangkan bahwa
saya adalah Bernard Nababan yang dulu kabur dari rumah. Saya jelaskan pula
agama yang kini saya anut. Ibu saya amat kaget dan shock. Kakak-kakak saya
amat marah. Akhirnya saya diusir dari rumah.
Usiran merekalah yang membuat saya tegar. Saya kemudian pergi ke beberapa
kota untuk berdakwah. Alhamdulillah, dakwah-dakwah saya mendapat sambutan
dari saudaraudara kaum muslimin. Akhirnya saya terdampar di kota Jakarta.
Aktivitas dakwah saya makin berkembang. Untuk mendalami ajaran-ajaran agama,
saya pun aktif belajar di Ma'had al-Ulum al-Islamiyah wal abiyah atau UPIA
Jakarta.
Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
Menjadi seorang pendeta adalah harapan kedua orang tuanya.
Bermula dari rencana melakukan misi diperkampungan Muslim, berlanjut pada
memenuhi tawaran dialog dengan para tokoh masyarakat muslim, namun akhirnya
kehendak Allah SWT mengantarkan Bernard Nababan pada Hidayah Islam. Bahkan,
ia akhirnya menjadi juru dakwah dalam agama Islam.
Saya lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 November 1966. Saya anak ke-3
dari tujuh bersaudara. Kedua orang tua memberi saya nama Bernard Nababan.
Ayah saya adalah seorang pendeta Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)
di Sumatra Utara. Sedangkan, ibu seorang pemandu lagu-lagu rohani di gereja.
Sejak kecil kami mendapat bimbingan dan ajaran-ajaran kristiani. Orang tua
saya sangat berharap salah seorang dari kami harus menjadi seorang pendeta.
Sayalah salah satu dari harapan mereka.
Kemudian, saya disekolahkan di lingkungan yang khusus mendidik para calon
pendeta, seperti Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Kristen. Lalu berlanjut
pada Sekolah Tinggi Teologi (STT) Nomensen, yaitu sekolah untuk calon
pendeta di Medan. Di kampus STT ini saya mendapat pendidikan penuh. Saya
wajib mengikuti kegiatan seminari. Kemudian, saya diangkat menjadi
Evangelist atau penginjil selama tiga tahun enam bulan pada Gereja HKBP
Sebagai calon pendeta dan penginjil pada Sekolah Tinggi Teologi, saya
bersama beberapa teman wajib mengadakan kegiatan di luar sekolah, seperti
KKN (Kulah Kerja Nyata).
Tahun 1989 saya diutus bersama beberapa teman untuk berkunjung ke suatu
wilayah. Tujuan kegiatan ini, selain untuk memberi bantuan sosial kepada
masyarakat, khususnya masyarakat muslim, juga untuk menyebarkan ajaran
Injil. Dua prioritas inilah yang menjadi tujuan kami berkunjung ke
perkampungan muslim. Memang, sebagai penginjil kami diwajiban untuk itu.
Sebab, agama kami (Kristen) sangat menaruh perhatian dan mengajarkan rasa
kasih terhadap sesamanya.
Berdialog
Dalam kegiatan ini saya sangat optimis. Namun, sebelum misi berjalan, saya
bersama teman-teman harus berhadapan dulu dengan para pemuka kampung. Mereka
menanyakan maksud kedatangan kami. Kami menjawab dengan terus terang.
Keterusterangan kami ini oleh mereka (tokoh masyarakat) dijawab dengan
ajakan berdialog. Kami diajak ke rumah tokoh masyarakat itu. Di sana kami
mulai berdialog seputar kegiatan tersebut. Tokoh masyarakat itu mengakui,
tujuan kegiatan kami tersebut sangat baik. Namun, ia mengingatkan agar
jangan dimanfaatkan untuk menyebarkan agama. Mereka pada prinsipnya siap
dibantu, tapi tidak untuk pindah agama.
Agama Kristen, masih menurut tokoh masyarakat itu, hanya diutus untuk Bani
Israel (orang Israel) bukan untuk warga di sini, Kami hanya diam. Akhirnya,
tokoh masyarakat itu mulai membuka beberapa kitab suci agama yang kami
miliki, dari berbagai versi. Satu per satu kelemahan Alkitab ia uraikan. la
juga membahas buku Dialog Islam-Kristen antara K.H. Baharudin Mudhari di
Madura dengan seorang pendeta.
Dialog antara kami dan tokoh masyarakat tersebut kemudian terhenti setelah
terdengar azan magrib. Kemudian, kami kembali ke asrama sebelum kegiatan itu
berlangsung sukses. Dialog dengan tokoh masyarakat tersebut terus membekas
dalam pikiran saya. Lalu, saya pun membaca buku Dialog Islam Kristen
tersebut sampai 12 kali ulang. Lama-kelamaan buku itu menpengaruhi pikiran
saya. Saya mulai jarang praktek mengajar selama tiga hari berturut-turut.
Akhirnya, saya ditegur oleh pendeta. Pendeta itu rupanya tahu saya berdialog
dengan seseorang yang mengerti Alkitab. "Masa' kamu kalah sama orang yang
hanya tahu kelemahan Alkitab. Padahal kamu telah belajar selama 3,5 tahun.
Dan kamu juga pernah mengikuti kuliah seminari," katanya dengan nada
menantang dan sinis.
Kabur dari Asrama
Sejak peristiwa itu, saya jadi lebih banyak merenungkan kelemahan-kelemahan
Alkitab. Benar juga apa yang dikatakan tokoh masyarakat itu tentang
kelemahan kitab suci umat Kristen ini. Akhirnya saya putuskan untuk berhenti
menjadi calon pendeta. Saya harus meninggalkan asrama. Dan pada tengah
malam, dengan tekad yang bulat saya lari meninggalkan asrama. Saya tak tahu
harus ke mana. Jika pulang ke rumah, pasti saya disuruh balik ke asrama, dan
tentu akan diinterogasi panjang lebar.
Kemudian saya pergi naik kendaraan, entah ke mana. Dalam pelarian itu saya
berkenalan dengan seorang muslim yang berasal dari Pulau Jawa. Saya
terangkan kepergian saya dan posisi saya yang dalam bahaya. Oleh orang itu,
saya dibawa ke kota Jember, Jawa Timur. Di sana saya tinggal selama satu
tahun. Saya dianggap seperti saudaranya sendiri. Saya bekerja membantu
mereka. Kerja apa saja. Dalam pelarian itu, saya sudah tidak lagi
menjalankan ajaran agama yang saya anut. Rasanya, saya kehilangan pegangan
hidup.
Selama tinggal di rumah orang muslim tersebut, saya merasa tenteram. Saya
sangat kagum padanya. Ia tidak pemah mengajak, apalagi membujuk saya untuk
memeluk agamanya. la sangat menghargai kebebasan beragama. Dari sinilah saya
mulai tertarik pada ajaran Islam. Saya mulai bertanya tentang Islam
kepadanya. Olehnya saya diajak untuk bertanya lebih jauh kepada para ulama.
Saya diajak ke rumah seorang pimpinan Pondok Pesantren Rhoudhotul 'Ulum,
yaitu K.H. Khotib Umar.
Kepada beliau saya utarakan keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang
ajaran Islam. Dan, saya jelaskan perihal agama dan kegiatan saya. Tak lupa
pula saya jelaskan tentang keraguan saya pada isi Alkitab yang selama ini
saya imam sebagai kitab suci, karena terdapat kontradiksi pada ayat-ayatnya.
Setelah saya jelaskan kelemahan Alkitab secara panjang lebar, K.H. Khotib
Umar tampak sangat terharu. Secara spontan beliau merangkul saya sambil
berkata, "Anda adalah orang yang beruntung, karena Allah telah memberi
pengetahuan pada Anda, sehingga Anda tahu bahwa Alkitab itu banyak
kelemahannya."
Setelah itu beliau mengatakan, jika ingin mempelajari agama Islam secara
utuh, itu memakan waktu lama. Sebab, ajaran Islam itu sangat luas
cakupannya. Tapi yang terpenting, menurut beliau adalah dasar-dasar keimanan
agama Islam, yang terangkum dalam rukun iman.
Masuk Islam
Dari uraian K.H. Khotib Umar tersebut saya melihat ada perbedaan yang sangat
jauh antara agama Islam dan Kristen yang saya anut. Dalam agama Kristen,
saya mengenal ada tiga Tuhan (dogma trinitas), yaitu Tuhan Bapak, Tuhan
Anak, dan Roh Kudus. Agama Kristen tidak mempercayai kerasulan Muhammad SAW,
Bahkan, mereka menuduhnya tukang kawin. Mereka juga hanya percaya kepada
tiga kitab suci, Taurat, Zabur, dan Injil.
Ajaran Kristen tidak mempercayai adanya siksa kubur, karena mereka
berkeyakinan setiap orang Kristen pasti masuk surga. Yang terpenting bagi
mereka adalah tentang penyaliban Yesus, yang pada hakekatnya Yesus disalib
untuk menebus dosa manusia di dunia.
Penjelasan K.H. Khotib Umar ini sangat menyentuh hati saya. Penjelasan itu
terus saya renungkan. Batin saya berkata, penjelasaan itu sangat cocok
dengan hati nurani saya. Lalu, kembali saya bandingkan dengan agama Kristen.
Ternyata agama Islam jauh lebih rasional (masuk di akal) daripada agama
Kristen yang selama ini saya anut. Oleh karena itu saya berminat untuk
memeluk agama Islam.
Keesokan harinya, saya pergi lagi ke rumah KH. Khotib Umar untuk menyatakan
niat masuk Islam. Beliau terkejut dengan pernyataan saya yang sangat cepat.
Beliau bertanya, "Apakah sudah dipikirkan masak-masak?" "Sudah," suara saya
meyakinkan dan menyatakan diribahwa hati saya sudab mantap.
Lalu beliau membimbing saya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Sebelum
ikrar saya ucapkan, beliau memberikan penjelasan dan nasehat. Di antaranya,
"Sebenarnya saat ini Anda bukan masuk agama Islam, melainkan kembali kepada
Islam. Karena dahulu pun Anda dilahirkan dalam keadaan Islam.
Lingkunganmulah yang menyesatkan kamu. Jadi, pada hakikatnya Islam adalah
fitrah bagi setiap individu manusia. Artinya, keislaman manusia itu adalah
sunnatullah, ketentuan Allah. Dan, menjauhi Islam itu merupakan tindakan
irrasional. Kembali kepada Islam berarti kembali kepada fitrahnya," ujar
beliau panjang lebar. Saya amat terharu. Tanpa terasa air mata meleleh dari
kedua mata saya.
Sehari setelah berikrar, saya pun dikhitan. Nama saya diganti menjadi
Syamsul Arifin Nababan. Saya kemudian mendalami ajaran Islam kepada K.H.
Khotib Umar dan menjadi santrinya. Setelah belajar beberapa tahun di pondok
pesantren, saya amat rindu pada keluarga. Saya diizinkan pulang. Bahkan,
beliau membekali uang Rp 10.000 untuk pulang ke Sumatra Utara.
Dengan bekal itu saya akhirnya berhasil sampai ke rumah orang tua. Dalam
perjalanan, banyak kisah yang menarik yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Sampai di rumah, ibu, kakak, dan semua adik saya tidak lagi mengenali saya,
karena saya mengenakan baju gamis dan bersorban. Lalu, saya terangkan bahwa
saya adalah Bernard Nababan yang dulu kabur dari rumah. Saya jelaskan pula
agama yang kini saya anut. Ibu saya amat kaget dan shock. Kakak-kakak saya
amat marah. Akhirnya saya diusir dari rumah.
Usiran merekalah yang membuat saya tegar. Saya kemudian pergi ke beberapa
kota untuk berdakwah. Alhamdulillah, dakwah-dakwah saya mendapat sambutan
dari saudaraudara kaum muslimin. Akhirnya saya terdampar di kota Jakarta.
Aktivitas dakwah saya makin berkembang. Untuk mendalami ajaran-ajaran agama,
saya pun aktif belajar di Ma'had al-Ulum al-Islamiyah wal abiyah atau UPIA
Jakarta.
KOLOR GANTUNG- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 857
Reputation : -2
Points : 5929
Registration date : 2010-10-08
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
halo KOLOR GANTUNG kain pelindung ka'bah yang melindungi si batu hitam alias auloh wts dari sengatan matahari pengikut si momet saw-kaw manusia paling bejat sedunia ( sudah ngaku ) yang saat ini ada di surganya iblis di bakar dan di jadikan bahan permainan oleh iblis dan syaitan ( sudah ngaku ) , cerpennya bagus juga tuh , sekarang si syamsul sudah bisa bikin apa ? bom molotov atau bom bunuh diri ? kapan dia bakal meledakkan dirinya ? hahahahahahahaha . . . . . .
tolong sambungan ceritanya yaaa. . . . .
tolong sambungan ceritanya yaaa. . . . .
Yhowshua- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 915
Reputation : -21
Points : 5963
Registration date : 2010-08-01
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
Yhowshua wrote:halo KOLOR GANTUNG kain pelindung ka'bah yang melindungi si batu hitam alias auloh wts dari sengatan matahari pengikut si momet saw-kaw manusia paling bejat sedunia ( sudah ngaku ) yang saat ini ada di surganya iblis di bakar dan di jadikan bahan permainan oleh iblis dan syaitan ( sudah ngaku ) , cerpennya bagus juga tuh , sekarang si syamsul sudah bisa bikin apa ? bom molotov atau bom bunuh diri ? kapan dia bakal meledakkan dirinya ? hahahahahahahaha . . . . . .
tolong sambungan ceritanya yaaa. . . . .
Yhowshua... ini alamat lengkap Syamsul Arifin Nababan Jl. Cenderawasih IV/1, RT 02/RW 03 Sawah Baru, Ciputat, Tangerang, Banten, 15413 Telp. 021-74632761, Fax. 021-74632305, Indahnya hidup saudara Syamsul Arifin Nababan dalam islam.... kalau ada pertanyaan apa2 tanya aja beliau ya????
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
Yhowshua wrote:halo KOLOR GANTUNG kain pelindung ka'bah yang melindungi si batu hitam alias auloh wts dari sengatan matahari pengikut si momet saw-kaw manusia paling bejat sedunia ( sudah ngaku ) yang saat ini ada di surganya iblis di bakar dan di jadikan bahan permainan oleh iblis dan syaitan ( sudah ngaku ) , cerpennya bagus juga tuh , sekarang si syamsul sudah bisa bikin apa ? bom molotov atau bom bunuh diri ? kapan dia bakal meledakkan dirinya ? hahahahahahahaha . . . . . .
tolong sambungan ceritanya yaaa. . . . .
ada urusan apa saya sama si nababan ? kalau emang kamu kenal sama dia , kamu kenalkan saja forum ini ke dia , berani gak kamu memberitahuka forum ini ke dia ? kalau dia tahu forum ini dan baca - baca isi forum ini bisa - bisa dia kembali ke agama lamanya !!! hehehehe . . . .hamba tuhan hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil wrote:
Yhowshua... ini alamat lengkap Syamsul Arifin Nababan Jl. Cenderawasih IV/1, RT 02/RW 03 Sawah Baru, Ciputat, Tangerang, Banten, 15413 Telp. 021-74632761, Fax. 021-74632305, Indahnya hidup saudara Syamsul Arifin Nababan dalam islam.... kalau ada pertanyaan apa2 tanya aja beliau ya????
btw masih ingat topik ini sob : https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/tak-ada-kenabian-dari-garis-keturunan-ismail-t7876.htm#34945 ? koq dialognya mandeg begitu saja ? kelanjutannya gimana ?
Yhowshua- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 915
Reputation : -21
Points : 5963
Registration date : 2010-08-01
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
Yhowshua wrote:Yhowshua wrote:halo KOLOR GANTUNG kain pelindung ka'bah yang melindungi si batu hitam alias auloh wts dari sengatan matahari pengikut si momet saw-kaw manusia paling bejat sedunia ( sudah ngaku ) yang saat ini ada di surganya iblis di bakar dan di jadikan bahan permainan oleh iblis dan syaitan ( sudah ngaku ) , cerpennya bagus juga tuh , sekarang si syamsul sudah bisa bikin apa ? bom molotov atau bom bunuh diri ? kapan dia bakal meledakkan dirinya ? hahahahahahahaha . . . . . .
tolong sambungan ceritanya yaaa. . . . .ada urusan apa saya sama si nababan ? kalau emang kamu kenal sama dia , kamu kenalkan saja forum ini ke dia , berani gak kamu memberitahuka forum ini ke dia ? kalau dia tahu forum ini dan baca - baca isi forum ini bisa - bisa dia kembali ke agama lamanya !!! hehehehe . . . .hamba tuhan hajar aswad si batu hitam alias auloh wts jimat si momet pembela si momet pedophil wrote:
Yhowshua... ini alamat lengkap Syamsul Arifin Nababan Jl. Cenderawasih IV/1, RT 02/RW 03 Sawah Baru, Ciputat, Tangerang, Banten, 15413 Telp. 021-74632761, Fax. 021-74632305, Indahnya hidup saudara Syamsul Arifin Nababan dalam islam.... kalau ada pertanyaan apa2 tanya aja beliau ya????
btw masih ingat topik ini sob : https://murtadinkafirun.forumotion.com/ruang-debat-f2/tak-ada-kenabian-dari-garis-keturunan-ismail-t7876.htm#34945 ? koq dialognya mandeg begitu saja ? kelanjutannya gimana ?
Yhowshua... ini alamat lengkap Syamsul Arifin Nababan Jl. Cenderawasih IV/1, RT 02/RW 03 Sawah Baru, Ciputat, Tangerang, Banten, 15413 Telp. 021-74632761, Fax. 021-74632305, Indahnya hidup saudara Syamsul Arifin Nababan dalam islam.... kalau ada pertanyaan apa2 tanya aja beliau ya????
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
Kalau urusan bongkar fakta dan kejujuran, kristen pada ketakutan semua....
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14631
Registration date : 2010-04-16
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
fakta apa bozzzz ? apa fakta - fakta yang terkandung dalam cerpen tentang nababan ?agus pengikut momet saw-kaw penyembah batu hitam ikut - ikutan membela simomet phedopil wrote:Kalau urusan bongkar fakta dan kejujuran, kristen pada ketakutan semua....
kejujuran apa coooyyyy ? kejujuran apa yang terkandung dalam cerpen tentang nababan ?
selain soal agama kristen yang katanya hanya untuk orang israel , keberatan dia dalam cerpen ini apa ? kalau keberatannya cuma soal ini , bukankah itu hal yang basi ? kalau hanya karena soal ini si nababan meninggalkan Tuhan Yesus , yaaa. . . memang dia itu manusia yang lembek , mental tempe , sehingga panteslah kalau dia murtad , bukan karena ajaran agama yang salah , keliru atau apa , tapi karena memang si nababannya secara pribadi yang gak mampu !!!
Yhowshua- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 915
Reputation : -21
Points : 5963
Registration date : 2010-08-01
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
Bernard Nababan lebih beruntung daripada ente, itulah faktanya....
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14631
Registration date : 2010-04-16
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
agus wrote:Bernard Nababan lebih beruntung daripada ente, itulah faktanya....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
iman indah- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5390
Registration date : 2011-05-25
iman indah- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5390
Registration date : 2011-05-25
Re: Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
kangen dampratan bung yos nih...
bung yos...... damprat saya dong!!!!
bung yos...... damprat saya dong!!!!
mistik6666- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1475
Location : pangkalan becak
Job/hobbies : tukang becak
Reputation : 7
Points : 6405
Registration date : 2011-03-31
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6414
Registration date : 2010-10-17
Similar topics
» AYAT-AYAT TUHAN YANG RAGU-RAGU DALAM ALKITAB
» Pastor dan Pendeta... gagal hidupkan orang mati
» kisah rahmat purnomo mantan pendeta
» Pastor dan Pendeta... gagal hidupkan orang mati
» kisah rahmat purnomo mantan pendeta
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN