Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 53 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 53 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme agama
3 posters
Page 1 of 1
Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme agama
1. Yang dimaksud dengan Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.
2. Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
3. Liberalisme agama adalah memahami nash-nash agama (Alquran & Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yangg bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.
4. Sekularisme agama adalah memisahkan urusan dunia dari agama; agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya berdasarkan kesepakatan sosial.
Pluralisme, Sekularisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekularisme dan Liberalisme Agama. Dalam masalah aqidah dan ibadah, umat Islam wajib bersikap eksklusif, dalam arti haram mencampur-adukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan aqidah dan ibadah pemeluk agama lain. Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain (pluralitas agama), dalam masalah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah dan ibadah, umat Islam perlu bersikap inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan sosial dengan pemeluk agama lain sepanjang tidak saling merugikan.
Demikianlah agaknya kesimpulan yang diambil para mufassirin dari firman Allah SWT yang termaktub dalam ayat difahami dari Alquran, Surat Ali Imran, ayat 19 dan 85; surat Al-Kafirun, ayat 6; Surat Alahzab ayat 36; Surat Almumtahanah, ayat 8-9; Surat Al-Qashash, ayat 77; Surat Al-An’am, ayat 116; dan Surat Al-Mukminun, ayat 71.
Ketentuan yang demikian itu dijelaskan lagi oleh hadits Rasulullah Saw, antara lain:
a. Imam Muslim (w. 262 H) dalam kitabnya Shahih Muslim, meriwayatkan sabda Rasulullah s.a.w.: (Artinya) “Demi Dzat Yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari umat Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi penghuni neraka”. (H.R. Muslim).
b. Nabi mengirimkan surat-surat dakwah kepada orang-orang non-muslim, antara lain Kaisar Heraklius, Raja Romawi yang beragama Nasrani, al-Najasyi raja Abesenia yang bergama Nasrani dan Kisra Persia yang beragama Majusi, di mana Nabi mengajak mereka untuk masuk Islam. (riwayat Ibn Sa’d dalam al-Thabaqat al-Kubra dan Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari).
c. Nabi Muhammad SAW melakukan pergaulan sosial secara baik dengan komunitas-komunitas non-muslim seperti komunitas Yahudi yang tinggal di Khaibar dan Nasrani yang tinggal di Najran; bahkan salah seorang mertua Nabi yang bernama Huyay bin Ahthab adalah tokoh Yahudi Bani Quradzah (Sayyid Bani Quraizah). (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, jelaslah bahwa seseorang Islam tidak dibenarkan mengikuti faham dan isme-isme tersebut, karena disamping alasan dan dalil dari Alquran dan Hadis tersebut di atas, juga ini adalah senjata orang-orang untuk membuat muslimin dan muslimat ragu dengan kebenaran dan ketinggian agamanya. Alias alat untuk mendangkalkan aqidah kita. Marilah kita menjaga dan membenteng diri dari pengaruh-pengaruh sempalan yang menggoyah apalagi merusak aqidah kita. Mari kita lindungi keluarga, anak, cucu dan cicit kita dari kehancuran aqidah, karena tanpa aqidah yang kokoh ibadah, syiar dan akhlaq kita tak ada artinya sama sekali. Demikian dan Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.
2. Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
3. Liberalisme agama adalah memahami nash-nash agama (Alquran & Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yangg bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.
4. Sekularisme agama adalah memisahkan urusan dunia dari agama; agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya berdasarkan kesepakatan sosial.
Pluralisme, Sekularisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekularisme dan Liberalisme Agama. Dalam masalah aqidah dan ibadah, umat Islam wajib bersikap eksklusif, dalam arti haram mencampur-adukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan aqidah dan ibadah pemeluk agama lain. Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain (pluralitas agama), dalam masalah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah dan ibadah, umat Islam perlu bersikap inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan sosial dengan pemeluk agama lain sepanjang tidak saling merugikan.
Demikianlah agaknya kesimpulan yang diambil para mufassirin dari firman Allah SWT yang termaktub dalam ayat difahami dari Alquran, Surat Ali Imran, ayat 19 dan 85; surat Al-Kafirun, ayat 6; Surat Alahzab ayat 36; Surat Almumtahanah, ayat 8-9; Surat Al-Qashash, ayat 77; Surat Al-An’am, ayat 116; dan Surat Al-Mukminun, ayat 71.
Ketentuan yang demikian itu dijelaskan lagi oleh hadits Rasulullah Saw, antara lain:
a. Imam Muslim (w. 262 H) dalam kitabnya Shahih Muslim, meriwayatkan sabda Rasulullah s.a.w.: (Artinya) “Demi Dzat Yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari umat Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi penghuni neraka”. (H.R. Muslim).
b. Nabi mengirimkan surat-surat dakwah kepada orang-orang non-muslim, antara lain Kaisar Heraklius, Raja Romawi yang beragama Nasrani, al-Najasyi raja Abesenia yang bergama Nasrani dan Kisra Persia yang beragama Majusi, di mana Nabi mengajak mereka untuk masuk Islam. (riwayat Ibn Sa’d dalam al-Thabaqat al-Kubra dan Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari).
c. Nabi Muhammad SAW melakukan pergaulan sosial secara baik dengan komunitas-komunitas non-muslim seperti komunitas Yahudi yang tinggal di Khaibar dan Nasrani yang tinggal di Najran; bahkan salah seorang mertua Nabi yang bernama Huyay bin Ahthab adalah tokoh Yahudi Bani Quradzah (Sayyid Bani Quraizah). (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, jelaslah bahwa seseorang Islam tidak dibenarkan mengikuti faham dan isme-isme tersebut, karena disamping alasan dan dalil dari Alquran dan Hadis tersebut di atas, juga ini adalah senjata orang-orang untuk membuat muslimin dan muslimat ragu dengan kebenaran dan ketinggian agamanya. Alias alat untuk mendangkalkan aqidah kita. Marilah kita menjaga dan membenteng diri dari pengaruh-pengaruh sempalan yang menggoyah apalagi merusak aqidah kita. Mari kita lindungi keluarga, anak, cucu dan cicit kita dari kehancuran aqidah, karena tanpa aqidah yang kokoh ibadah, syiar dan akhlaq kita tak ada artinya sama sekali. Demikian dan Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.
Last edited by hamba tuhan on Fri 10 Dec 2010, 11:45 am; edited 4 times in total
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Re: Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme agama
setujuuuuuuuu....................
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6436
Registration date : 2010-10-17
Re: Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme agama
Pluralisme, Sekularisme dan Liberalisme agama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Re: Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme agama
hamba tuhan wrote:Pluralisme, Sekularisme dan Liberalisme agama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam
Betul Betul Betul
Sepilis wajib dibuang jau-jauh dari agama Islam yang tercinta
Theleb_boy- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5794
Registration date : 2010-10-27
Hati-hati dengan ini Brother
Dear Penonton, Setelah membaca tulisan Anda, saya teringat dengan gerakan yang dilakukan oleh Bambang Noorsena, Yusuf Roni, Hamran Amri, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama. Sebagai eks pemeluk muslim, mereka menyadari bahwa salah satu ganjalan tehadap hubungan antara Islam dan Kristen adalah masalah tauhid tadi, yaitu Allah yang esa. Di kalangan muslim, mereka masih keberatan dengan konsep trinitas dalam konteks Allah yang berjumlah tiga. Sajauh yang saya tahu, Tauhid itu artinya "menyembah satu Allah dan Allah yang satu." Mereka berpikir daripada selalu mencari perbedaan antar agama, mereka berusaha mencari titik temu (melting point) antar dua agama ini. Pencarian mereka sampai pada kesimpulan, bahwa ada titik temu antar tiga agama di dunia yaitu Islam, Kristen dan Yahudi, yaitu sama-sama berasal dari Abraham. Dari sinilah kemudian dikembangkan konsep-konsep yang berusaha mencari pemahaman bersama. Di Indonesia, gerakan seperti ini berkembang di antaranya pada gereja Ortodoks Syria. Kalau kita melihat, praktik ibadah mereka mirip sekali dengan cara ibadah kaum Muslim. Mereka membaca kitab suci dalam bahasa Aram (bahasa yang digunakan Yesus) dan cara membacanya dengan mengaji (dilagukan). Gerakan ibadahnya juga seperti orang yang sholat. Tradisi seperti ini tidak meniru agama Islam, karena sudah ada di antara gereja purba sebelum muncul agama Islam. Karena praktik-praktik ibadah dan pemahaman seperti ini, kemudian muncul kecurigaan di antara agama Kristen [Protestan dan Katolik] dan Muslim. Bagi orang Kristen, aliran mereka 'kurang kristiani' karena ada unsur 'islam'-nya, tapi di kalangan Islam juga ditolak karena menyembah Isa Allahisallam. Meski begitu, di kalangan Islam/Kristen yang moderat-liberal dan kalangan akademis, konsep ini mendapat tempat tersendiri. Yusuf Roni dan Bambang Noorsena sering diundang ke kampus IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Kalau ke Yogya, mereka dikawal mahasiswa IAIN. Ketika Bambang Noorsena selesai mengajikan Doa Bapa Kami dalam bahasa Aram, yang mirip dengan bahasa Arab, secara spontan mahasiswa-mahasiswa IAIN menyanhut secara spontan: "Aaaaamiiiiiiin", seperti ketika mereka menanggapi doa imam saat salat. Setelah itu, mereka bertepuk tangan riuh. Nah, apakah yang dimaksud Penonton sebagai Kristen Tauhid itu juga seperti yang dikembangkan oleh Bambang Noorsena, Yusuf Roni dan Hamran Ambri? Mohon pencerahan
http://www.sabdaspace.org/kristen_tauhid_tidak_akui_trinitas
Sepilis merupakan penyakit yang menular dan ganas, dan akan sangat berbahaya jika tidak segera diobati
Theleb_boy- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5794
Registration date : 2010-10-27
Similar topics
» Rahib Yahudi: Agama Quraish lebih baik ketimbang agama Islam
» LA - ILAH (TIADA DEWA SELAIN ALLAH) = ALLAH SAJA DEWA
» Disetiap budaya tradisi agama pasti ada yang dikatakan perang ,rasis , pornoisme dari ajaran agama yahudi, kristen ,islam bahkan hindhu buddha tidak luput dari hal hal tersebut , sampai kapan otak manusia diracuni agama dengan membela membabi buta tanpa s
» LA - ILAH (TIADA DEWA SELAIN ALLAH) = ALLAH SAJA DEWA
» Disetiap budaya tradisi agama pasti ada yang dikatakan perang ,rasis , pornoisme dari ajaran agama yahudi, kristen ,islam bahkan hindhu buddha tidak luput dari hal hal tersebut , sampai kapan otak manusia diracuni agama dengan membela membabi buta tanpa s
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN