GAYA HIPNOTIS KAUM SALIBI

mencari petunjuk wrote:Model serangan kelompok missi tertentu agaknya kian berani. Mereka
sepertinya kehilangan cara-cara yang lebih sehat dan santun. Kini, gaya yang dilakukan adalah dengan menghipnotis sasaran orang yang akan dimurtadkan.

Gaya pendangkalan aqidah terhadap kaum Muslimin oleh kalangan misionaris memang kerap berubah-ubah. Jika dulu kita kenal apa yang disebut "model zig zag" atau "makan bubur ayam panas" dalam penggalangan missi, model itu sepertinya kurang memberi hasil yang signifikan untuk terjeratnya kaum muslimin jadi murtadin. Kini, paling tidak sejak 3-4 tahun belakangan, merebak model yang mempergunakan pendekatan islami dalam
bentuk penerbitan media cetak semacam buku, brosur, leaflet yang di dalamnya memuat ayat-ayat Alqur'an tertentu yang dipersandingkan dengan ayat-ayat injil. isinya sudah dapat dipastikan bahwa ayat-ayat Alqur'an yang biasanya dipenggal-penggal sekenanya itu lalu disalahartikan demi memperkuat statemen injil, sesuai kemauan si penginjil bersangkutan.

Yang lebih seru dan cukup perlu diwaspadai adalah munculnya fenomena baru, yaitu dengan menjadikan kaum Muslimah anak-anak ustadz atau kyai diakrabi untuk menjadi 'pacar' mereka, lalu ketika akan menganjak ke jenjang pernikahan sang calon suamimengajukan syarat 'asalkan dinikahkan secara kristiani'. Banyak orangtua dan anak-anak Muslimah kita memang harus kaget karena sebelumnya mereka-mereka itu tak menampakkan jatidiri yang sebenarnya. Kamuflase model ini agaknya merupakan perpanjangan dari model "pura-pura masuk Islam" seperti yang lazim dilakukan beberapa
tahun silam.

Yang lebih mengerikan adalah model hipnotis, culik, dan cuci otak. Ini pernah terjadi pada kasus di Padang dan aceh. Ternyata bukan di sana saja, di beberapa daerah lainnya juga terjadi hal serupa. Modusnya, anak gadis itu diculik (dan mungkin disekap), setelah pulang pikirannya jadi mengambang dan terlihat di badannya terpakai atribut-atribut salibis.


Namanya juga salibi= salib iblis.........

BOTELHEM wrote:

mencari petunjuk wrote:Model serangan kelompok missi tertentu agaknya kian berani. Mereka
sepertinya kehilangan cara-cara yang lebih sehat dan santun. Kini, gaya yang dilakukan adalah dengan menghipnotis sasaran orang yang akan dimurtadkan.

Gaya pendangkalan aqidah terhadap kaum Muslimin oleh kalangan misionaris memang kerap berubah-ubah. Jika dulu kita kenal apa yang disebut "model zig zag" atau "makan bubur ayam panas" dalam penggalangan missi, model itu sepertinya kurang memberi hasil yang signifikan untuk terjeratnya kaum muslimin jadi murtadin. Kini, paling tidak sejak 3-4 tahun belakangan, merebak model yang mempergunakan pendekatan islami dalam
bentuk penerbitan media cetak semacam buku, brosur, leaflet yang di dalamnya memuat ayat-ayat Alqur'an tertentu yang dipersandingkan dengan ayat-ayat injil. isinya sudah dapat dipastikan bahwa ayat-ayat Alqur'an yang biasanya dipenggal-penggal sekenanya itu lalu disalahartikan demi memperkuat statemen injil, sesuai kemauan si penginjil bersangkutan.

Yang lebih seru dan cukup perlu diwaspadai adalah munculnya fenomena baru, yaitu dengan menjadikan kaum Muslimah anak-anak ustadz atau kyai diakrabi untuk menjadi 'pacar' mereka, lalu ketika akan menganjak ke jenjang pernikahan sang calon suamimengajukan syarat 'asalkan dinikahkan secara kristiani'. Banyak orangtua dan anak-anak Muslimah kita memang harus kaget karena sebelumnya mereka-mereka itu tak menampakkan jatidiri yang sebenarnya. Kamuflase model ini agaknya merupakan perpanjangan dari model "pura-pura masuk Islam" seperti yang lazim dilakukan beberapa
tahun silam.

Yang lebih mengerikan adalah model hipnotis, culik, dan cuci otak. Ini pernah terjadi pada kasus di Padang dan aceh. Ternyata bukan di sana saja, di beberapa daerah lainnya juga terjadi hal serupa. Modusnya, anak gadis itu diculik (dan mungkin disekap), setelah pulang pikirannya jadi mengambang dan terlihat di badannya terpakai atribut-atribut salibis.


Namanya juga salibi= salib iblis.........

Bro..mengapa mereka melakukan cara-cara yg bejat itu...?? tidak lain adalah karena ayat yg berikut ini...
“Pergilah kesemua jalan dan lintasan dan PAKSALAH orang-orang yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh” (Luk 14:23)

agus wrote:Sepak terjang mereka koq semakin nggak bermatabat, ya?

agus wrote:Sepak terjang mereka koq semakin nggak bermatabat, ya?

mencari petunjuk wrote:

agus wrote:Sepak terjang mereka koq semakin nggak bermatabat, ya?

hati2 aja bro deket kristen, ntar dihipnotis masuk kristen lho....