Mukjizat di Tanah Suci – Seorang Pria Tuli Selama 20 tahun Sekarang Dapat Mendengar

Bisu Tuli Dapat Berbicara Lagi

Dengan apa yang disebut sebagai keajaiban, Shareef, seorang pria asal Somalia yang berkediaman di Inggris tiba-tiba dapat mendengar dan berbicara setelah selama 20 tahun bisu dan tuli akibat letusan bom di Somalia. Shareef berada di Saudi Arabia dengan teman-teman untuk melaksanakan ibadah Haji ketika mukjizat ini terjadi.

Tentang Shareef

Tidak banyak yang diketahui tentang Shareef. Tetapi kami tahu ia berasal dari Somalia. Sekarang ini Somalia adalah suatu Negara dimana tidak dalam kontrol pemerintah. Faktanya, pemerintah hanya kontrol sebagian kecil wilayah di Mogadishu dan beberapa daerah diluar ibukota. Negara ini secara efektif dijalankan oleh panglima-panglima perang yang berasal dari beberapa kelompok pemberontak, termasuk Al-Shabaab yang berkaitan dengan Al-Qaeda. Dan Somalia juga terkenal (atau lebih terkenal buruknya) dengan bajak lautnya yang berbisnis dengan menangkap kapal-kapal komersial untuk meminta uang tebusan.

Di Negara inilah Shareef kehilangan pendengaran dan kemampuan berbicaranya. Shareef berusia 20 tahun pada waktu itu. Ia berada ditempat yang salah. Sebuah bom meletus tepat dimana ia berada, dan setelah kehebohan berakhir, Shareef mendapatkan dirinya tidak dapat mendengar apapun ataupun berbicara.

Ketika itulah Shareef memutuskan untuk memindahkan dirinya dan keluarganya untuk menetap di Inggris. Bagaimana cara Shareef dapat masuk ke Inggris? Ia diperbolehkan masuk ke Inggris sebagai pengungsi yang bisu-tuli. Ini terjadi setelah para dokter di Inggris menyimpulkan bahwa problem pendengaran dan kemampuan berbicaranya tidak dapat disembuhkan. Begitulah caranya Shareef dapat menetap di Inggris bersama istri dan keempat anaknya.

Berziarah ke Tanah Suci

Sekarang, 20 tahun kemudian. Shareef berusia 40 tahunan. Baru-baru ini ia memutuskan untuk bergabung bersama teman-teman Muslim Somalia-Inggris untuk menjalankan Ibadah Haji. Kami mengambil berita tentang apa yang telah terjadi dengan Shareef ini dari Masdar online berita harian berbahasa Arab.

Ini yang dikatakan dalam laporan tersebut: “Setelah berjalan mengelilingi Grand Mosque di Mekkah bersama dengan peziarah lainnya, ia minum Zamzam (air suci) dan pergi ke kamar mandi. Ketika ia keluar dari kamar mandi, ia mendengan panggilan untuk berdoa. Ia tidak dapat percaya apa yang telah ia dengar. Dengan cepat ia mencari teman-temannya dan memberitahu mereka apa yang telah terjadi. Mereka sungguh tercengang ketika mendengar ia berbicara.”

Reaksi

Abdul Samad Mohammed, Kepala dari misi haji Somalia-Inggris berkata: “Shareef telah bisu tuli sejak lama. Selama penerbangan kami ke Saudi Arabia, ia menuliskan apa yang ia inginkan dari awak pesawat.” Mengekspresikan keterkejutannya, Abdul Samad Mohammed menambahkan: “Awalnya kami tidak dapat mempercayainya. Lalu kami memintanya untuk berbicara lagi dan ia melakukannya. Kami membawanya ke Rumah Sakit disini untuk diperiksa dan para dokter mengatakan tidak ada yang salah dengan dirinya.”

Pikirkanlah Itu

Jika Shareef dan teman-temannya terkejut, bayangkan apa yang dirasakan oleh istrinya dan anak-anaknya? Kami tidak tahu apa yang ia lakukan kemudian. Tetapi jika ia menghubungi istrinya, dapatkah istrinya mempercayai bahwa yang menelepon adalah suaminya? Para dokter di Saudi Arabia mengatakan tidak ada yang salah dengan Shareef. Apakah ilmu kedokteran dapat menjelaskan apa yang telah terjadi?

agus wrote:Bisu Tuli Dapat Berbicara Lagi

Dengan apa yang disebut sebagai keajaiban, Shareef, seorang pria asal Somalia yang berkediaman di Inggris tiba-tiba dapat mendengar dan berbicara setelah selama 20 tahun bisu dan tuli akibat letusan bom di Somalia. Shareef berada di Saudi Arabia dengan teman-teman untuk melaksanakan ibadah Haji ketika mukjizat ini terjadi.

Tentang Shareef

Tidak banyak yang diketahui tentang Shareef. Tetapi kami tahu ia berasal dari Somalia. Sekarang ini Somalia adalah suatu Negara dimana tidak dalam kontrol pemerintah. Faktanya, pemerintah hanya kontrol sebagian kecil wilayah di Mogadishu dan beberapa daerah diluar ibukota. Negara ini secara efektif dijalankan oleh panglima-panglima perang yang berasal dari beberapa kelompok pemberontak, termasuk Al-Shabaab yang berkaitan dengan Al-Qaeda. Dan Somalia juga terkenal (atau lebih terkenal buruknya) dengan bajak lautnya yang berbisnis dengan menangkap kapal-kapal komersial untuk meminta uang tebusan.

Di Negara inilah Shareef kehilangan pendengaran dan kemampuan berbicaranya. Shareef berusia 20 tahun pada waktu itu. Ia berada ditempat yang salah. Sebuah bom meletus tepat dimana ia berada, dan setelah kehebohan berakhir, Shareef mendapatkan dirinya tidak dapat mendengar apapun ataupun berbicara.

Ketika itulah Shareef memutuskan untuk memindahkan dirinya dan keluarganya untuk menetap di Inggris. Bagaimana cara Shareef dapat masuk ke Inggris? Ia diperbolehkan masuk ke Inggris sebagai pengungsi yang bisu-tuli. Ini terjadi setelah para dokter di Inggris menyimpulkan bahwa problem pendengaran dan kemampuan berbicaranya tidak dapat disembuhkan. Begitulah caranya Shareef dapat menetap di Inggris bersama istri dan keempat anaknya.

Berziarah ke Tanah Suci

Sekarang, 20 tahun kemudian. Shareef berusia 40 tahunan. Baru-baru ini ia memutuskan untuk bergabung bersama teman-teman Muslim Somalia-Inggris untuk menjalankan Ibadah Haji. Kami mengambil berita tentang apa yang telah terjadi dengan Shareef ini dari Masdar online berita harian berbahasa Arab.

Ini yang dikatakan dalam laporan tersebut: “Setelah berjalan mengelilingi Grand Mosque di Mekkah bersama dengan peziarah lainnya, ia minum Zamzam (air suci) dan pergi ke kamar mandi. Ketika ia keluar dari kamar mandi, ia mendengan panggilan untuk berdoa. Ia tidak dapat percaya apa yang telah ia dengar. Dengan cepat ia mencari teman-temannya dan memberitahu mereka apa yang telah terjadi. Mereka sungguh tercengang ketika mendengar ia berbicara.”

Reaksi

Abdul Samad Mohammed, Kepala dari misi haji Somalia-Inggris berkata: “Shareef telah bisu tuli sejak lama. Selama penerbangan kami ke Saudi Arabia, ia menuliskan apa yang ia inginkan dari awak pesawat.” Mengekspresikan keterkejutannya, Abdul Samad Mohammed menambahkan: “Awalnya kami tidak dapat mempercayainya. Lalu kami memintanya untuk berbicara lagi dan ia melakukannya. Kami membawanya ke Rumah Sakit disini untuk diperiksa dan para dokter mengatakan tidak ada yang salah dengan dirinya.”

Pikirkanlah Itu

Jika Shareef dan teman-temannya terkejut, bayangkan apa yang dirasakan oleh istrinya dan anak-anaknya? Kami tidak tahu apa yang ia lakukan kemudian. Tetapi jika ia menghubungi istrinya, dapatkah istrinya mempercayai bahwa yang menelepon adalah suaminya? Para dokter di Saudi Arabia mengatakan tidak ada yang salah dengan Shareef. Apakah ilmu kedokteran dapat menjelaskan apa yang telah terjadi?

Subhanallah.....

Sungguh luar biasa...

Ini adalah suatu karunia yang tak terhingga bagi hamba-hamba-Nya yang Ikhlas...