MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 63 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 63 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN

3 posters

Go down

PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN Empty PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN

Post by agus Mon 03 Jan 2011, 10:46 pm

EPISTEMOLOGI DAN DEKONSTRUKSI

DALAM KAJIAN YESUS SEJARAH

Sebagaimana diketahui bahwa penyaliban merupakan sebuah landasan teologis yang dengannya Kekristenan telah berlangsung sebagai sebuah institute dengan berbagai kredo dan juga doktrin yang saling berbeda – beda .Mengenai penyaliban sendiri kaum Kristen tidak mempunyai persepsi yang sama dan masing – masing mengutarakan pemahaman yang berbeda – beda dari segala aspek .Akan tetapi yang perlu diketahui dalam hal ini gagasan penyaliban sendiri sebenarnya dibangun tiada lain atas dasar spekulasi belaka .Namun demikian bagaimana kaum Kristen mewakili dan memikirkannya sangat beragam .Akan tetapi dugaan akan penyaliban ini sejak awal merupakan isu yang dimunculkan bahkan di kalangan Kekristenan “Ebionit” dalam kepemimpinan Markus yang dikenal sebagai algojo dan kaki tangan kaum kafir paganis .Namun dalam hal ini kalangan yang mewakili doktrin penyaliban yaitu kelompok Zealot yang menganggap Yesus merupakan seorang “Messias” bagi kaum Yahudi yang menurut anggapan mereka yang akan memimpin peperangan melawan kaum Kittim .Dasar yang harus dipahami dalam hal bahwa ketika Yesus yang menurut berita telah disalib dan jatuh dalam kekalahan .Tentunya ini bertentangan sepenuhnya dengan tujuan atau ketentuan dan gagasan Messiah bagi kaum Yahudi itu sendiri .Terdapat berbagai bahan dari Dead Sea Scroll yang menunjukkan bahwa “Bar Abba” adalah Yesus sendiri di mana dibuktikan misalnya dalam thesis “Pasher Habakuk” yang disebutkan oleh Dr.Barbara Thiering dan Dr.H.Schiffman (Reclaiming The DSS) yang berupaya menafsirkan bahwa “The Teacher of Rightious” adalah “Yesus” yang mengalami pembantaian di masa Pontus Pilatus [1].Akan tetapi Dr.Eisenmen yang dituduh oleh para cendikiawan muslim dituduh bersengkokol dengan “Yadin” mengarahkan bahwa yang dimaksud tiada lain adalah “Yakobus” atau pun “Simon Kesyafas” dan juga beberapa di kalangan minoritas mengatakan “Yahya Pembabtis” .Namun sebagaimana diketahui bahwa mereka hanya mendasarkan pemahamannya pada “penafsiran” atas kekaburan dari berbagai literature Qumran .Bahkan dalam beberapa hal rujukan yang dipakai oleh Dr.Thiering merupakan sesuatu yang tidak jelas dan akan kami kemukakan dalam tempat khusus .

Sebagaimana diketahui “penyaliban” yang telah dikemukakan bahwa gagasan atau pemikiran baik secara histories maupun teologis tidak diakui secara menyeluruh di dalam kalangan penganut Kekristenan .Tidak kurang dari tujuh atau sepuluh sekte mula – mula kekristenan dengan tegas menyangkal penyaliban Yesus .Kebanyakan mereka sebagaimana disebutkan dalam buku “The Gospel and the Cross” adalah kalangan Kekristenan yang tidak mengindahkan kejadian penyaliban .Pendapat mereka juga didukung oleh banyak kalangan terutama dari cendikiawan modern seperti George S. ,Maria d’ Alfonse ,Oregenos[2] dan masih terdapat beberapa lainnya yang tidak mungkin dibahas dalam kesempatan ini .Selain itu E.Dorothy juga seorang “mistikus” Kristen dengan jelas menentang keras pemahaman kaum Kristen dan menganggapnya sebagai “delusi” belaka .

Selanjutnya akan diperlihatkan bahwa seluruh catatan yang dipakai oleh gereja untuk menunjukkan penyaliban Yesus sama sekali tidak mempunyai keshahihah dan bahkan hanya lebih bersifat sebagai “dugaan” .Bahkan dalam berbagai hal para pakar yang mencoba menunjukkan bahwa dokumen tersebut mempunyai kekhususan atau pun memperbincangkan tentang penyaliban sepenuhnya belum sama sekali dapat dijadikan sebagai “perbandngan “ .Setidaknya sebagaimana yang dikemukakan oleh Ioanes Rakhmat menetapkan bahwa terdapat berbagai catatan yang secara independent telah menyebutkan tentang penyaliban dan dapat diuji .Hal ini akan kami kemukakan bahwa semua catatan yang beliau pakai tidak mempunyai keabsahan sama sekali dan bahkan sebagaimana yang telah dikemukakan tidak serta merta dapat dianggap berkenaan dengan “kehidupan” Yesus .

Pertama beliau mengutip dari Bellum Judaicum dan The Antiquite The Jews yang mengemukakan latar belakang atau pun catatan tentang Yesus .Sebagaimana diketaui bagian dari Bellum Judaicum tidak dapat diajukan sebagai bukti dan kami menganggapnya sepenuhnya tidak dapat ditetapkan untuk menggiring pada “eksegesis” sama sekali .Beliau bahkan mengutip pada bagian yang menyebutkan terjadinya kerusuhan akan tetapi tidak dijelaskan sama sekali penyebab kerusuhan tersebut secara umum .Perlu diketahui bahwa eksegesis atas para pemimpin gereja mencatat mengenai kelompoj yang cukup besar yang menyambut Yesus dan mengharapkan dirinya sebagai dapat memberikan peperangan .Akan tetapi justru Yesus sama sekali tidak mengerahkan kekuatan apa pun yang menyebabkan kaum prajurit Haikaliyin menganggapnya telah menyuarakan kepalsuan dan segera mereka meninggalkannya dan ini dimanfaatkan oleh kalangan tertentu untuk menyiksa Yesus dan dengan demikian dapat dikemukakan bahwa nasib beliau benar – benar diujung tanduk ditinggalkan oleh kalangan “prajurit” dari kaum Zadokiyah akan tetapi juga sedang berada dalam bahaya konfrontasi besar .[3]Kondisi ini dengan tegas berbanding terbalik dengan apa yang diajukan dalam Bellum Judaicum dan bahkan sebagaimana disebutkan tidak mempunyai alasan sama sekali dan justru periodenya pun salah total .Dalam hal ini pertimbangan Bapak Ioanes sepenuhnya tiada lain hanya sebuah perbandingan belaka .Bahkan sebagaimana yang dikemukakan sama sekali tidak memberikan arti bahwa penyaliban dapat dipahami dalam konteks yang sedemikian kacau .

Selanjutnya beliau mengemukakan berbagai hal yang pernah dikemukakan oleh Flavius Josephus Ben Matthiyas .Perlu dipahami mengenai permasalahan ini bahwa kutipan tersebut terbagi dalam bagian yang secara panjang lebar berbicara tentang Yesus yang oleh Archibald Robertson dianggap sebagai “sebuah penipuaan yang bahkan tidak akan menipu anak kecil[4]” dan kajian bahwa terdapat sebutan “Yesus saudara Yakobus” dan selain itu tidak dikemukakan hal apa pun .Perlu dipahami bahkan Den Farrel dengan begitu tegas mengemukakan bahwa :”Josephus seorang berpenyakitan dan sinting tidak pernah mengemukakan pendapat apa pun mengenai Yesus.” Dengan begitu mudah kita pahami bahwa rujukan Josephus tentang Yesus sepenuhnya tidak mempunyai akuransi dan berkaitan dengan permasalahan yang diperdebatkan .[5]

Imam Gelieh, yang juga pustakawan Santo Genfeif dan penerjemah karya-karyanya (1756), mengatakan kontradiksi dan distorsi tersebut sangat gamblang. Saya harus mengakui bahwa tulisan-tulisan tersebut diubah dan dimodifikasi sehingga sebagiannya kontradiksi dengan sebagian yang lain.Roger Peytrignet mengafirmasi bahwa umat Kristen lebih dahulu mendapati karya-karyanya setelah ia bergabung dengan Roma dan mereka mendistorsinya sesuai dengan kemauan mereka [6]

Alfarek dan Koushou dalam bukunya ‘ The problem of Jesus and the origin of Christianity ‘ menegaskan kemustahilan bahwa Joseph menulis paragraf di atas karena jika dia berkata demikian, maka dia pasti telah menjadi orang Kristen, tetapi diketahui bahwa dia adalah Yahudi Persia dan itu sudah jelas. Ada konsensus dari para penulis bahwa tambahan-tambahan ini secara sengaja disisipkan dan, paragraf ini tidak selaras dengan seluruh konteks yang berbicara tentang penderitaan-penderitaan yang dialami masyarakat selama rezim Pelate. Jika paragraf ini dihapus, maka aliran pembicaraan akan menjadi serasi.

Andre Vautier, dalam bukunya yang Mitos Yesus mengatakan bahwa Josephus menulis jumlah terjemahan tentang perang orang-orang Yahudi, baik terjemahan dalam bahasa Aramaik atau translation. Tanggal terjemahan Yunani kembali ke 79 M. dan tidak mempunyai referensi dalam bagian pertama dan juga dari bagian no. 300 hingga no. 700. Konteks mengalir dengan begitu lancar dan harmonis, dan dengan kata-kata yang begitu sempurna. Sedangkan bagian yang kedua yang berkaitan dan menceritakan peristiwa yang bertepatan dengan masa di mana Yesus hidup berisi ungkapan-ungkapan yang sangat buruk. Bahkan isinya tidak konsisten dan tidak harmonis. Ini merupakan bukti yang pasti bahwa bagian ini telah tercemah oleh tulisan-tulisan orang Kristen.

Berikutnya berupa permbahasan yang dikemukakan oleh Mar Seraphion yang dalam pernyataannya disebut “seorang raja Yahudi yang disingkirkan” dan dianggap oleh berbagai pihak merupakan sebuah klaim terhadap Yesus Kristus .Sebagaimana yang diketahui beberapa pakar bahwa sebutan ini terdapat dalam berbagai literature dan salah satnya bagian fragmen Wahyu Daniel (9:21-27) yang mengemukakan tentang “seorang raja yang disingkirkan sementara tidak diketahui kesalahannya” .Padahal literature ini diajukan sebagai pertentangan pahit terhadap kelompok Seleucid dan berkenaan dengan seorang raja Yahudi yang disingkirkan dan dimakzulkan dan diangkatnya seorang raja lain .Dengan jelas bahwa apa yang dimaksudkan oleh kutipan ini tidak berkaitan sama sekali dengan pribadi Yesus dan bahkan dikemukakannya setelah kematian raja itu muncul “hukum baru “ secara tegas merujuk kepada kepahlawanannya yang tentunya tidak berkaitan dengan Yesus .Kemungkinan bahwa setelah dirinya dijatuhkan tidak terdapat sebuah konstitusi yang dipergunakan bahwa tidak terlaksannya pembangunan dalam hal pemerintahan dan sosial.Sebagaimana yang kami kemukakan sebelumnya bahwa setelah Yesus disingkirkan tidak terdapat kerugian apa pun untuk Bani Israil dan bahkan dikemukakan mereka beru diusir ketika pemberontkan Bar Kok Ba dan sejumlah warga Yerussalem dibuang dari kalangan mereka .

Selanjutnya mengenai beberapa kutipan dari Tacitus dan hanya ini yang dengan tepat dapat merujuk kepada pribadi dari Yesus .Akan tetapi sepertinya Bapak Ioanes sepenuhnya telah menghindari konfrontasi yang berbahaya dapat menjatuhkan kridebilitas bahan ini .Sebagaimana diketahui bahwa kutipan ini menyebutkan dengan tegas bahwa ,” bahwa orang-orang Kristen `mengambil nama dan asal mereka dari Kristus (Christ), yang, pada masa pemerintahan Tiberius, telah meninggal dunia karena hukuman yang dijatuhkan oleh prokurator Pontius Pilate.” Namun sebagaimana diketahui bahwa sebutan “procurator” sama sekali tidak pernah digunakan di masa Yesus akan tetapi baru ketika masa Kaisar Claudius atau pun Tiberius mangkat .Selanjutnya kesalahan kedua bahwa Tacitus menulis mengenai masalah ini tepat pada tahun 120 AD dan dengan jelas sama sekali tidak pernah menyelidiki akan kehidupan Yesus dan sebagaimana yang diebutkan G.A.Wells hanya menyebutkan mengenai pemahaman atau pun pendapat dari kalangan Roma .Ini dengan jelas tidak dapat dipakai untuk menjustifikasi pendapat tentang ketepatan bahan yang “terjamin”.[7]Betapa pun demikian tampaknya bahwa banyak pakar yang penuh ketidakpahaman telah menggunakan berbagai pendapatan yang tidak dapat dipakai sebagai argumen ini mengakibatkan bahwa kridebilitasnya lemah .

Selanjutnya beberapa bahan yang berasal dari kalangan Nag Hammadi yang merujuk kepada pengingkaran atas penyaliban .Bahwa menurut para pakar mereka tidak memperbincangkannya dalam konteks “sekuler” akan tetapi murni mengemukakan pemahaman Gnostik mengenai “delusi” Yesus yang dianggap hanya sebuah khayalan .Akan tetapi justru pandangan ini adalah yang diketahui sejumlah pakar telah dipakai dalam proto-Paulicianic Epistelium dan bahwa Yesus sebagaimana yang diungkapkan bukan seorang pribadi manusia dan tidak pernah dibicarakan demikian kecuali oleh berbagai gagasan setelahnya .[8]Namun yang terpenting dalam permasalahan ini bahwa pemikiran atau rancangan penyaliban bukanlah sebuah gagasan yang benar – benar berakar dan bahkan tidak diketahui kecuali dalam beberapa tahapan ketika Yesus diapndang sebagai seorang yang pernah hidup dalam dunia ini.

Namun sebagaimana diketahui tidak terdapat sedikit pun pemahaman mengenai bantahan penyaliban mengenai kembaran .Sebagaimana yang disebutkan oleh Maria d’ Alfonse dalam dan John Fenton bahwa salah satu hersy di kalangan kekristenan perdana adalah mengenai kemampuan Yesus untuk merubah wajahnya .Sehingga dalam konteks penyaliban beliau telah merubah wajah Simon sehingga berakibat penyaliban dirinya sendiri .Dengan jelas bahwa dugaan ini tidak bertentangan sekalipun terdapat beragam argumen sebagaimana yang dikemukakan oleh kalangan Carpocratian bahwa yang disalib adalah “Simon” dari Kirene atau pun Bar Abbas .

Sehingga dapat dipahami bahwa penyaliban sama sekali tidak dapat dikatakan mempunyai validitas dan bahkan banyak bahan yang tidak dapat dianggap mempunyai kapabilitas dan tahan dari guncangan penyelidikan .Justru sebagaimana yang telah dibahas banyak di antara bahan tersebut yang dihasilkan atas berbagagai kepentingan dan bahkan hanya berupa kutipan belaka dan tidak mampunyai dasar yang dipertanggung jawabkan .Banyak masalah yang jutru memberikan argumen berbeda bahwa penyaliban sepenuhnya merupakan rancangan bangun atas kesalahpahaman dan sekaligus degradasi teologis di kalangan kaum kristen Hellenis .Bagaimana pun mereka tidak akan dapat memahami Yesus dalam konteks “Yudais” atau pun dalam pandnagan teologis berbeda .Mereka lebih mudah mengandalkan ajaran Platonik yang menjadi dasar bagi agama kaum Hellenis dalam mendukung pemikiran tentang “Anak Allah” (phili divi) yang dianggap harus dapat menebus segala kesalahan manusia dan tiada lain untuk kembali menjadi manusia setengah Allah .Mereka sama sekali tidak dapat memahami atau pun mengakui gagasan Messianik dan lebih mudah untuk menggunakan seorang sebagai Anak Allah yang membiarkan dirinya dilahap demi penebusan .

Dengan demikian argumen yang diajukan oleh Bapak Ioanes hanya tersisa sedikit sekali yang mempunyai landasan .Salah satunya sebagaimana yang beliau sebutkan tentang catatan Sanhedrin 43b yang mengemukakan penyaliban seseorang pejuang.Akan tetapi sebagaimana diketahui bahwa referensi tentang penyaliban dalam literature Talmudik cukup beragam dan semuanya saling kontradiktif .Sebagaimana diketahui bahwa dalam Sanhedrin 66a mengenai seseorang yang bernama Yehesyuah yang disalib di masa Paphus.Akan tetapi perlu dikemukakan dalam hal ini bahwa bagian Sanhedrin baru disusun sekitar periode kedua BC oleh Judah yang bergelar Sang Pangeran .Dengan ini jelas bahwa beliau merupakan kompilator atas berbagai keputusan Sanhedrin dan sangat sulit untuk membbayangkan terdapat keterkaitan dengan masalah “penyaliban” .Terlebih pertama seluruh literature Rabbinik menyebut “talui’ (digantung) terhadap hukuman yang dijatuhkan kepada “Messias” dan dia menyebut dirinya sebagai Yehesyuah Sang Naztir yang dihukum atas kepalsuannya.Semua referensi talmudik dalam hal ini telah mengabarkan tengtang penyaliban bahkan tidak dapat terlalu mudah dipahami dalam konteks Yesus dan akan sangat berlebihan memakainnya untuk memperlihatkannya sebagai rjukan .Mengenai rujukan paganis yang dipakai terutama dari para Sateris kami tidak mau memperbincangkannya sedikit pun .Banyak kultur religiko teologis yang dipertentangkan dalam masalah ini terlampau tidak dapat dipertanggungjawabkan .Banyak yang mengatakan bahwa para Sateris telah merujuk kepada Appolus (Tyana) dan banyak lainnya yang mengatakan bahwa dirinya adalah Adoniah .Tidak terdapat kesepakatan dalam hal ini selain mereka hanya mereka – reka persangkaan atas “sophis” yang dimaksudkan .

Dengan demikian sebaiknya kita memperlihatkan sedikit argumen yang diajukan oleh para pakar yang dengan tegas menentang dan menganggap bahwa penyaliban sepenuhnya merupakan sebuah penipuan dan tidak mempunyai landasan.Selain itu para pakar yang diajukan dalam hal ini telah bersepakat bahwa penyaliban pada hakikatnya merupakan sebuah delusi dan pertentangan yang dipenuhii oleh beragam mitiologi yang cukup beragam telah membentuk person yang pada dasarnya sama sekali tidak pernah dapat disebut “dikenal” secara praktis dan mendalam di kalangan cendikiawan mau pun orang – orang yang diajukan sebagai “penyaksi” atas dirinya .

DANIEL O’HARA

Disebutkan dalam risalah beliau bahwa :’A.N.Wilson menyebutkan bahwa dirinya telah merasakan keraguaan atas pertanyaan mengenai kehidupan Yesus ketika beliau menuliskan buku tentang Yesus .Tapi beliau menyadari bahwa saatnya kita menghentikan upaya melelahkan untuk mencari berbagai bahan tentang kehidupan Yesus dan mengakui bahwa beliau hanyalah lambing sosial dan merupakan kumpulan buah tangan selama berpuluh periode dari hasil deviasi dan khayalan umat Kristen .”[9]

Early Dorothy

Sebagaimana yang diketahui bahwa beliau merupakan tokoh paling fenomenal dan menakjubkan dalam menghantam mengenai teologi Kekristenan melalui berbagai literature .Salah satunya beliau mengemukakan Yesus merupakan sosok paling mengherankan dan hasil melalui sejumlah criterion pemakanian berbagai bahan yang menunjukkan dirinya merupakan murni sebuah koleksi dari berbagai mitiologi yang diserakkan oleh berbagai kalangan pagan .Beliau dengan begitu gambling menetapkan bahwa ,”Kemajuan pengetahuan mengenai kehidupan Yesus yang berkehidupan dan tinggal di dalam semangat kebatinan ,seseorang yang turun ke dunia dan hidup (pada esensinya) merupakan gagasan diukuti oleh umat Kristen setelah periode pertama kekosongan .Sebuah proses perancangan sebuah kelompokk yang baru dilaksanakan yang bahkan tidak kurang dari periode kedua ,sebagai kesaksian yang dikemukakan oleh Justin Martyr dan kelompok apologetic lainnya telah gagal menunjukkan Yesus Kristus yang dalam deskripsi ditujukan untuk mempertahankan akidah kekristenan .”[10]

Robert I.

Beliau dengan penuh kejujuran mengakui ketidaktepatan catatan biblikal dan bahkan dengan penuh ketidakjelasan dapat dikaji dalam pemahaman beliau bahwa ,”Perlu disebutkan bahwa Injil yang pertama ditemukan berasal dari periode 180 tahun setelah kelahiran Yesus .Pencantuman sebutan bagi Injil baru diberikan tiga ratus tahun selanjutnya sekitar seratus tujuh puluh tahun setelah kematiannya .Pada hakikatnya tiada terdapat apa pun yang tertulis dan Yesus pun tidak menuliskan apa pun tentangnya .”[11]

Timothy F.

Sebagaimana diketahui bahwa beliau telah mengemukakan dalam bukunya dengan begitu tegas mengenai sosok Yesus ,”Kami telah yakin bahwa cerita mengenai Yesus bukan merupakan riwayat dari seorang Messias ,namun mitiologi kaum Pagan .Agama Kristen bukanlah sebuah gagasan ubuah baru akan tetapi merupakan hasil adopsi kaum Yahudi terhadap agama paganisme .Hal inilah yang disebut sebagai “Tesis Misteri Yesus”.[12]

L. Casciolli

Sebagaimana yang dipahami bahwa beliau menyebutkan dalam kitabnya yang sangat dikenal dalam menghadapi “tarikh” dai kepribadian Yesus bernama ,”Jesus The fable” bahwa ,” Gereja membuat konsep Kristus berdasarkan kepribadian dari Yohanes dari Gamala, tuntut Cascioli, menunjuk kepada orang Yahudi abad ke-1 yang berperang melawan tentara Romawi..”

APOKRIF (TESTENUM)

Sebenarnya terdapat anggapan di kalangan kaum Kristen bahwa semua pernyataan yang terdapat dalam sejumlah literatur gnostik berasal dari periode kedua dan kelima .Hal ini menyebabkan menurut mereka paham yang menentang tubuh Yesus merupakan penyimpangan yang terjadi belakangan .Namun penyelidikan yang teratur mengenai literatur – literatur tersebut telah membuktikan periode yang lebih tua dan bahkan diduga mempunyai otoritas kerasulan .[13]

BEBERAPA NASKAH NAG HAMMADY

MENGENAI PENYALIBAN YESUS

Terdapat beberapa manuskrip yang oleh kalangan Kristen diajukan untuk membuktikan mengenai penyaliban Yesus berupa argumen yang kuat .Beberapa manuskrip yang dimaksudkan antara lain Injil menurut Petrus ,Injil Yudas dan masih terdapat beberapa kutipan gerejawan lainnya .Menurut mereka bahwa penyaliban merupakan sebuah kejadian dan kebenaran yang diakui bahkan hampir seluruh gereja – gereja Kekristenan .Secara menyeluruh terdapat penyangkalan kuat untuk melihat bahwa Kekristenan sendiri telah melalui beberapa tahapan dengan melahirkan sejumlah aliran yang saling berbeda – beda secara mendasar .Kalangan Klementin misalnya tidak terlalu meletakkan pembicaraan mengenai penyaliban ,sekter Kriste Hermasian ,Paulus Samosata dan Basalidius bahkan dengan penuh keberanian menyangkal mengenai fakta penyaliban .Akan tetapi argumen yang mempergunakan Injil – injil itu sendiri sebenarnya sangat lemah dan begitu tidak mendasar dari sejumlah permasalahan .

Perlu dipahami bahwa mengenai Injil Petrus sebagaimana diketahui merupakan Injil yang dibuat pada periode kedua dengan berlatar belakang gereja Kristen Koptik dan bukan Gnostik sebagaimana yang disangkakan oleh banyak pihak .Sebagaimana diketahui Injil ini berasal dari daerah Akhmim (1886-1187) oleh segerombolan orang barat yang memperoleh pemakaman seorang rahib dengan berbagai literatur di pemakamannya .Selanjutnya perlu diperhatikan bahwa kondisi dari Injil Petrus ini sendiri mempunyai satu bagian (manuskrip) dengan Wahyu Petrus .Sehingga dapat diketahui bahwa bagian pertama dari Injil Petrus sendiri hanya sebagai tesis atas doktrin penyaliban dan pihak Wahyu Petrus mengungkapkan perbedaan yang tajam dengan memperlihatkan anti tesis bahwa Yesus tidak disalib.

Selanjutnya mengenai Injil menurut Yudas yang ditemukan tahun 2000 dan merupakan bagian dari manuskri Takhos .Perlu diketahui dalam permasalahan ini bahwa terdapat doktrin sejumlah kelompok gnostik yang menitikberatkan pada penebusan hakikat roh untuk tidak terikat dengan hal – hal berua materi .Kalangan ini disebut sebagai kelompok Qabilian yang menguraikan bahwa dalam prinsipnya dicelakakannya Habil oleh saudaranya Qabil merupakan sebuah langkah untuk mengeluarkan jiwanya dari materi .Sehingga mereka manafsirkan permasalahan penyaliban tersebut tidak sebgaai kejadian secara historis akan tetapi melihatnya dalam aspek teologis bahwa Yudas telah menyerahkan Yesus (paradidatai) sebagai bentuk pengabdian beliau .Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan pemahaman Kekristenan pada umumnya yang menghujat hal tersebut .

Sebenarnya terdapat Injil – inil lainnya yang juga mengemukakan permasalahan yang tidak jauh berbeda dan umumnya tidak secara penuh merupakan pemikiran (doktrin) kaum Gnostik dan bahkan terdapat kemungkinan literatur tersebut digunakan secara terbatas oleh jamaat kristen Ioahnine yang tersebar di berbagai tempat antara lain di wilayah utara Mesir meliputi kota Heliopolis dan Iskandariah yang merupakan pusat kaum pengikut St.Ioanine (Yuchann) .Namun perlu ditegaskan dalam kesempatan ini bahwa kalangan gnostik tidak pernah menganggap Yesus mempunyai tubuh sebagaimana manusia .Pemikiran ini sebagaimana telah dikemukakan merupakan landasan philosofi yang terdapat pada kalangan Kristen Dionitus ,Manichean dan Basilidius .Pandangan ini harus bersaing dengan pemikiran dari para Bapa gereja perdana yang menghukumi mereka sebagai pembuat masalah dan mengecam mereka dengan sebutan heretik dan tidak kurang beberapa kelompok di antara mereka bahkan menderita inkuisisi dan anthema yang begitu menyedihkan .

MERESENSI PANDANGAN

MENGENAI PENYALIBAN DI KALANGAN KEKRISTENAN

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa kalangan Kekristenan sendiri telah berbantah – bantahan mengenai masalah penyaliban menjadi beberapa pemikiran .Sebagaia kelompok gereja Apostolikon mengklaim bahwa Yesus benar – benar disalib ketika pemerintahan Pilate sebagai sebuah jalan penebusan dan pemberian rahmat ,disadarkan pada hari ketiga dan akhirnya diangkat ke langit .Pendapat ini dapat anda lihat pada sebuah Kredo Apostolikon yang diubah pada periode ketiga sebagai sebuah dampak pernentuan pemikiran teologi gereja .Menurut mereka bahwa penyaliban yang dialami oleh Yesus merupakan hal yang secara jelas dirasakan olehnya dan merupakan sebuah kejadian yang menjadi dasar dari pendirian agama Kristen secara teologi dan tarikh gereja perdana .Namun gejala ini sebenarnya sebagaimana telah disebutkan tidak mempunyai asas (dasar) dan pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan .Menurut penulis buku “Pembajakan Agama Kristen”Ad.Ajijojali cerita penyeliban Yesus direkrut dari aspek dan pemikiran bangsa pagan .Sebaliknya Surat Petrus memperlihatkan latar begitu mengherankan dari penggunaan material Yahudi terhadap penghukuman Yehesyuah (digantung) pada sebatang pohon dan ini menjadi perdebatan di kalangan Kekristenan sendiri .Secara umum Syaikh Ahmad Deedat mengeluarkan sebuah teori yang ditentang oleh Gilchrist bahwa Yesus telah diselamatkan dari kejadian penyaliban .teori Ahmad Deedat ini sebelumnya telah didukung oleh Prof.Karen Amstrong dan Barbara Thiering yang menganggap bahwa penyaliban bersifat gejala paramedis .Hal ini semakin ditegaskan oleh para penulis Ahmadiyah dan golongan manthiqiyah seperti Muhammad Abduh dan Al Maraghi dan pendapat mereka oleh kalangan Salafiah dianggap sebagai sebuah bid’ah .Bahkan kalangan pengikut Mazhab – mazhab Jamiyah dan Salimiyah juga dikecam atas pendapat serupa .Kalangan Kekristenan umumnya telah memaknai penyaliban bukan hanya dari aspeknya sebagai sebuah penderitaan akan tetapi bahkan berfikir untuk menarik aspek teologis yang bermacam – macam .Hal ini menyebabkan posisi dari penyaliban bersifat teosofis (kriteria) .

Pedapat selanjutnya di kalangan kekristenan bahwa Yesus tidak mengalami penyaliban sama sekali dan bahwa orang lain yang menggantikannya .Pendapat ini terbagi antara kalangan Rafaelion (pengangkatan) dan Schematian (penyerupaan) .Sebagaimana yang dibahas dalam bagians ebelumnya bahwa menjelang penangkapannya yesus menyerupakan salah satu muka dari seorang sahabat yang begitu muda dengan mukanya .Sehingga ketika para petugas melihatnya maka orang itu segera ditangkap begitu saja .Sebagaimana dikemukakan oleh Alfonse d’ Lucre dalam bukunya “Bid’ah dan Penyingkiran Gereja Perdana ” menyebutkan bahwa ,”Dikabarkan Yesus mempunyai kemampuan untuk mengilang .Beliau dapat membuat tampilan yang dinginkan olehnya .Sehingga ketika orang – orang Yahudi hendak menangkap dan menghukumnya ,beliau menghilangkan wajah Simon dan menyalurkan Simon wajahnya .Sehingga ketika kaum Yahudi menyalib Simon beliau tertawa dan melarikan diri sehingga diangkat ke langit .”Selain itu George Sale dalam ‘Islamic Belief” menyebutkan kalangan Kekristenan yang tidak mengakui penyaliban antara lain Serenthian ,Basilidian ,Dostian ,Tatians ,Korintian ,Nazorean dan sebaginya dan bahkan Pscilious pemimpin salah satu sekte paling sesat menyebutkan bahwa sekalipun orang tersebut disadarkan setelah kejadian penyaliban hal tersebut tidak akan memberikan penjelasan sedikit pun dan bahkan inii menunjukkan orang lain .

Argumen selanjutnya juga diperlihatkan oleh kalagan ketiga yaitu kelompok perwakilan dari kalangan Gnostik Hebraica dan Basilida yang dengan jelas dalam komunitas Thomas tidak menyebutkan penjelasan mengenai penyaliban .Hal ini juga didukung oleh para penulis – penulis Injil Aporif yang beranggapan bahwa penyaliban tersebut tidak dialami oleh jasad Yesus akan tetapi pribadi lain yang dianggap menggantikannya .Pemahaman mereka bahwa Yesus tidaka akan mungkin disalib dan dengan demikian mereka menganggap Simon (Kirenia) sebagai sosok yang paling tepat untuk menggantikan Yesus di tiang penyaliban .Kelompok ini juga memperlihatkan bagaimana Yesus tidak mengalami sedikit pun penyaliban dan mer[14]eka dikenal sebagai kelompok Sethian .Akan tetapi pendapat mereka sendiri berhaluan sedikit radikal terutama dalam literatur yang telah dibahas sebelumnya tidak menunjukkan pada penegesian dan penentangan atas pendapat penyaliban secara utuh .

Selanjutnya perlu untuk diketahui bahwa terdapat sebuah manuskrip yang disimpan di perpustakaan patriarkh Yerusyalem yang memuat mengenai pengajaran yang cukup tua dari tradisi kekeluargaan yesus yang menyebutkan mengenai “dogma” Kekristenan perdana yang begitu mirip dengan paham Yudaisme yang snagat kental .Bahkan dalam hal ini mereka sedikit pun tidak menunjukkan pendapat teologis dan juga gagasan yang mungkin dicapai secara soteriologis .Menurut manuskrip ini bahwa Yesus merupakan hamba Allah dan juga seorang pemuka dari kalangan keluarganya .[15]Akan tetapi tidak terdapat penjabaran yang jelas mengenai penyaliban .Bahkan dalam beberapa masalah manuskrip ini menunjukkan pada kedustaan dari pendapat penyaliban yang disebutkan oleh kalangan Kekristenan yang berdampak soteriologis .Bahkan kebanyakan naskah serupa dari dokumen Q antara tahun 50 sampai 60 tidak menyebutkan apa pun mengenai permasalahan ini .Hal ini juga didukung dengan diamnya berbagai manuskrip Injil Hebraica dan Gnostik awal .Sehingga terjadi beragam kecurigaan dari para pakar ketika sejumlah tim ahli dari Universitar Israel memperlihatkan dua slide bahan dari gereja perdana yang bersisi penyangkalan atas penyaliban .Menurut naskah ini bahwa penyaliban telah menimpa pihak lain yang disebut Yudas Isakariot akan tetapi pendapat ini sangat dikhawatirkan akan kelemahannya .

PENUTUP

Demikianlah gagasan dan pendapat dari beragam alur Kekristenan dan juga beberapa pihak yang mengajukan tesis mengenai penyaliban .Dalam berbagai hal permasalahan penyaliban bukan sebuah hal yang mudah dan gampang .Bahkan dalam berberapa kajian untuk sebuah tingkat pendapat terdapat perbedaan (kontrainterpretasi) yang sangat berbeda .Secara umum para pakar tidak mempunyai worlwide teori yang setingkat .Misalnya saja James Tabor dalam bukunya “The Jesus Dynasti” menganggap bahwa Yesus telah meninggal dunia setelah mengalami penyiksaan akibat dari salib .Akan tetapi para pakar Jesus Seminar justru mengeluarkan pendapat yang lebih tajam bahwa Yesus telah diselamatkan oleh para pengikut beliau Yusuf dari Arimatea dan Nikodem dan memberikan perawatan secara khusus .Pendapat lainnya dikemukakan oleh Abdul Ahad Dawood dalam bukunya “The Gospel – Cross” bahwa Yesus tidak disalib dan yang menderita penyaliban adalah pihak lain yang dianggap telah diserupakan dengannya .Hal ini menyebabkan dalam hal apa pun pengamatan dan juga pengujian terhadap berbagai bahan mengenai penyaliban sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk menjadi sebuah pemmikiran yang mendalam dan bersifat kuratif .
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14636
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN Empty Re: PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN

Post by kafilah Fri 23 Sep 2011, 12:46 am

Menarik untuk dibaca......sundul deh

kafilah
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 792
Reputation : 3
Points : 5512
Registration date : 2011-08-16

Back to top Go down

PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN Empty Re: PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN

Post by mang odoy Fri 23 Sep 2011, 3:19 am

@agus

POINT dari artikel diatas apa kang agus....???

mang odoy
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6036
Registration date : 2011-01-06

Back to top Go down

PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN Empty Re: PENYALIBAN YESUS ADALAH SEBUAH FIKSI KEKRISTENAN

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum