Mana Lebih Bahaya? Pura2 Masuk Islam vs Pura2 Masuk Kristen !!!

Ada pembaca yang non-Muslim yang tertarik tulisan2 saya yang sangat Islamiah
ini, dia tanya kepada saya, "bu apakah bahaya kalo saya pura2 masuk Islam?"
Saya jawab "kalo ketahuan tentu bahaya" karena hukumannya dibunuh, digantung
atau kalo perempuan tentu dirajam.

Kemudian pertanyaan yang sama, saya tanyakan kepada seorang ulama Kristen di
Amerika, saya bilang kalo saya ini Islam, gimana kalo saya pura2 masuk Kristen
??? Lalu pendeta Kristen ini bilang, "mau pura2 pun enggak apa2, lama2 khan
jadi beneran!" Saya KO mendapat jawaban seperti itu.

Inilah kunci yang bisa menjawab kenapa Islam selalu kalah perang kalo berperang
melawan yang bukan Islam, karena dalam perang selalu ada dunia intelejens atau
dunia mata2 yang menjadi penentu siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Kerjaan mata2 tentu bukan kasak kusuk dipihaknya melainkan kasak kusuk dipihak
musuhnya. Dan untuk bisa menyusup kepihak musuh tentu harus pura2 berideology
sama dengan musuhnya.

Demikianlah, kalo ada perang Islam melawan Yahudi, maka orang Yahudi bisa
ber-pura2 Islam untuk menyusup mengobrak abrik menghancurkan pertahanan Islam
dari dalam islam sendiri seperti di Palestina. Dan kalo ada mata2 Yahudi yang
pura2 jadi Islam, pura2 jadi Arab, kemudian dia tertangkap tentara Israel, cukup
saja mengaku kalo dia mata2 Yahudi yang nyusup dan meskipun dipenjara dulu
sambil diselidiki tak ada bahayanya sehingga terancam dibunuh mati.

Terbalik dengan nasib orang Islam yang ber-pura2 jadi Yahudi, jangankan
tertangkap, belum juga tertangkap baru pura2 jadi Yahudi saja sudah nasibnya
sial dibunuh temannya sendiri bukan dibunuh oleh orang Yahudi.

Demikianlah jadinya gimana Islam bisa menang perang kalo mau membela Islam
dengan ber-pura2 jadi Yahudi akan dibunuh selalu. Jadi mau menghancurkan Yahudi
dari dalam kubu mereka boleh dianggap tidak mungkin. Lagi pula tidak pernah ada
orang Islam bisa menghancurkan Yahudi hanya dengan ber-pura2 menjadi Yahudi,
tetapi sebaliknya karena agama Islam dan dunia Islam menyatukan politik dan
agama, menjadi gampang kalo mau menghancurkan Islam itu cukup dengan ber-pura2
menjadi Islam, menjadi ulama Islam pu8ra2 menjadi caliph Islam.

Barangkali raja Arab Saudia itu adalah Yahudi, tetapi pasti Ahmadineyad sudah
mengaku dia itu Yahudi sehingga harus pura2 memerangi Yahudi meskipun sudah
diomoingi mau perangi Yahudi tetapi sampai sepuluh negara Arab hancur menyerah
di 1967, ternyata Ahmadineyad ini belum juga ditemukan ikutan memerangi Yahudi.
Peranan mata2 memang bukan perang atau memerangi, cukup cuap2 saja seperti
Ahmadineyad. Yahudi yang pura2 Islam tetap aman, sebaliknya Arab yang pura2
Yahudi pasti mati bukan dibunuh musuhnya tapi dibunuh teman dan saudaranya
sendiri seperti nasib sesama muslimin dari Islam Ahmadiah yang bukan
Ahmadineyad.

Ternyata Al-Taqya memang hebat merupakan teknik berbohong yang maksudnya
membohongi merugikan orang2 yang bukan Islam, celakanya gara2 tidak bisa pura2
inilah akibatnya Al-Taqya cuma membohongi sesama umat Islam saja dan tidak ada
pengaruhnya kepada yang bukan Islam yang sama sekali tidak pernah percaya Islam
dan Syariah bohongnya.

Kalo ada bantahannya tentunya jadi lebih menarik, cuma muslimin yang bisa
membantahnya dan bantahannya juga bisa lucu yang bukan cara berpikir orang yang
punya pikiran. Mungkin kita bisa terhibur dengan lucu2 pikiran orang begini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

weleh2 emang orang2 kristen nih paling pinter kalau ngarang cerika fiktif.

sampai2 paulus ngarang novel aja langsung banyak yang percaya dan dijadikan kitab sucinya.
boleh juga nih muslim binti muskitawati,pesen novel2nya yang lain donk,nih cuma dikit critanya yang banyakan donk.

kalau bisa setebal perjanjian baru ntar bisa dijadikan kitab sucinya orang kristen,jadi ada perjanjian lama,perjanjian baru, dan perjanjian milinium

maklum aja bro, hasil dari bisik-bisik tetangga...