Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 62 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 62 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
--Yesus meninggal di Jepang ?!--
+3
mister limbad
agus
BOTELHEM
7 posters
Page 1 of 1
--Yesus meninggal di Jepang ?!--
Jepang memang unik, namun menurut saya sepertinya tidak ada hal lebih unik dari dari cerita di bawah ini.
Di pulau Honsyu atau tepatnya Aomori Prefecture, daerah di sebeleh timur
laut Jepang, ada suatu desa yang tergolong sedikit istimewa yang
bernama desa Herai. Keistimewaan ini tentu bukan disebabkan karena
kebanyakan penduduknya yang beragama Kristen, karena seperti yang kita
ketahui agama bukanlah hal istimewa bagi mereka, namun karena adanya
makam di puncak bukit yang bertanda "Kuburan Yesus". "Ah masak sik, yang
bener aja !" Memang kedengarannya sangat aneh, ajaib, lucu,
menggelikan, bulshit dan entah apa lagi namun begitulah kenyataannya.
Yang jelas makam itu telah berdiri sejak lama dengan anggunnya lengkap
dengan tanda salib besar yang berdiri tegak di atasnya.
Dari segi ukuran, makam itu bisa dibilang kecil dan sangat sederhana,
terletak di atas puncak bukit yang sejuk dan asri. Sepintas terlihat
tidak ada suatu yang istimewa dari makam ini kecuali setelah anda
membaca keterangn yang tertulis di sebelahnya yang kurang lebih berbunyi
" Christ first arrived in Japan at the age of 21 and after studying
Ancient Shintoism for 10 years he evolved a doctrine and returned to
Judea to teach it. The authorities opposed this and decided to crucify
him. Jesus' brother, Isukiri, volunteered to die on Jesus' behalf .
Christ returned to Japan at the age of 37 and ultimately settled in
Japan, passing away at the age of 106 . . .."
Sepertinya siapapun pasti akan meragukannya termasuk juga saya, yang
menganggapnya cuma joke atau perbuatan orang iseng belaka. Namun
akhirnya mau tidak mau imajinasi saya dipaksa melayang ke sana kemari
mirip alur cerita film "The Da Vinci Code" setelah melihat sejumlah
bukti lain yang unik dan cukup mencengangkan sehingga akhirnya
tergelitik untuk membuat tulisan kecil ini.
Ada beberapa keunikan yang mungkin bisa dicatat. Pertama dimulai dari
papan petunujuk jalan. Seperti halnya papan penunjuk jalan yang ada di
seantero Jepang yang umumnya seragam baik dalam hal bentuk, ukuran dan
juga warnanya, demikian juga dengan papan penunjuk kuburan ini. Ditulis
dalam huruf Jepang yang besar dan dengan tambahan huruf romawi di
bawahnya "Tomb of Christ". Papan penunjuk jalan ini sepertinya
dikeluarkan resmi oleh pemeritah sehingga membuat "alur cerita" menjadi
semakin menarik dan meyakinkan..
Keunikan kedua adalah nama desa itu sendiri yaitu Herai yang ternyata
bukan berasal dari bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang modern kata ini
pelafalannya hampir mirip dengan kata Hebrai yang cendrung menunjuk ke
kata Hebrew yang artinya adalah gunung.. Nama desa ini "Herai" sekarang
sudah tidak dipakai lagi karena secara resmi sudah berganti nama menjadi
Shingo Village yang berarti desa baru.
Keunikan ketiga adalah ditemukannya sebuah dokumen tua, pada tahun 1935
yang bercerita tentang desa Herai dan berbagai hal tentang kedatangan
"Yesus" di desa ini. Dokumen ini ditulis dalam huruf Jepang kuno yang
hampir tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan. Dokumen ini disimpan
di museum Tokyo dan bersifat tertutup dalam arti tidak dipamerkan ke
publik. Selama perang dunia ke dua, musium ini menderita kerusakan yang
cukup parah, banyak benda peninggalan yang hancur, rusak dan hilang
termasuk juga dokumen "Herai" ini adalah salah satunya. Beruntung
keluarga Takeuchi Kiyomaro, orang menemukan atau menyimpan dokumen ini
sebelumnya diserahkan ke museum, sempat membuatkan copynya. Duplikat
dokumen ini sekarang disimpan di musium kecil di desa Shingo, nama baru
dari desa Herai.
Kemudian keunikan keempat, dianggap yang paling menarik yaitu desa ini
adalah terdapatnya lagu yang sudah sangat tua dan telah dinyanyikan
secara turun temurun di desa ini. Bahasa yang dipakai sangat asing dan
tidak dimengerti bahkan oleh penyanyi ataupun penduduk desa itu sendiri.
Setelah banyak pakar dan peneliti turun tangan akahirnya diketahui lagu
ini berasal dari tempat yang (pada masa itu) sangat jauh dan asing.
Anda ingin tahu bahasa apa yang dipakai pada lagu itu ? Jawabanya cukup
mencengangkan : bahasa Hebraw !
Inilah sepenggal cerita unik saya dari Jepang tentang desa Herai.
Mungkin ada di antar pembaca yang belum puas dan ingin bertanya lebih
jauh , "Benarkah Yesus pernah singgah ke Jepang dan yang lebih heboh
lagi beliau meninggal dan dimakamkan di puncak bukit desa Herai ? "
Jawabannya tentu bisa ya dan bisa juga tidak.. Seperti tulisan saya
lainya di site ini, tugas saya hanyalah sebatas menuliskan apa yang saya
lihat sedangkan kesimpulanya sepenuhnya diserahkan pada pembaca
sekalian.
Dari pada berdebat "percaya atau tidak" kenapa kita tidak mecoba untuk
mencari hal positif atau pesan yang terselip di dalamnya ? Di negara
Jepang, penganut Kristen bisa dibilang cukup banyak, namun kenapa sejauh
ini belum pernah ada yang secara serius mempersalahkan, menggugat atau
bahkan mendemo dan merusak makam aneh bin ajaib ini..? Mungkinkah ini
merupakan indikasi tingginya tolerasi kehidupan beragama masyarakat di
sana atau justru sebaliknya rendahnya kesadaran beragama masyarakat
mereka ? Entahlah apapun alasan dan jawabannya, yang jelas sampai sekarang, makam itu masih tetap berdiri dengan aman dan sejahtera...
Di pulau Honsyu atau tepatnya Aomori Prefecture, daerah di sebeleh timur
laut Jepang, ada suatu desa yang tergolong sedikit istimewa yang
bernama desa Herai. Keistimewaan ini tentu bukan disebabkan karena
kebanyakan penduduknya yang beragama Kristen, karena seperti yang kita
ketahui agama bukanlah hal istimewa bagi mereka, namun karena adanya
makam di puncak bukit yang bertanda "Kuburan Yesus". "Ah masak sik, yang
bener aja !" Memang kedengarannya sangat aneh, ajaib, lucu,
menggelikan, bulshit dan entah apa lagi namun begitulah kenyataannya.
Yang jelas makam itu telah berdiri sejak lama dengan anggunnya lengkap
dengan tanda salib besar yang berdiri tegak di atasnya.
Dari segi ukuran, makam itu bisa dibilang kecil dan sangat sederhana,
terletak di atas puncak bukit yang sejuk dan asri. Sepintas terlihat
tidak ada suatu yang istimewa dari makam ini kecuali setelah anda
membaca keterangn yang tertulis di sebelahnya yang kurang lebih berbunyi
" Christ first arrived in Japan at the age of 21 and after studying
Ancient Shintoism for 10 years he evolved a doctrine and returned to
Judea to teach it. The authorities opposed this and decided to crucify
him. Jesus' brother, Isukiri, volunteered to die on Jesus' behalf .
Christ returned to Japan at the age of 37 and ultimately settled in
Japan, passing away at the age of 106 . . .."
Sepertinya siapapun pasti akan meragukannya termasuk juga saya, yang
menganggapnya cuma joke atau perbuatan orang iseng belaka. Namun
akhirnya mau tidak mau imajinasi saya dipaksa melayang ke sana kemari
mirip alur cerita film "The Da Vinci Code" setelah melihat sejumlah
bukti lain yang unik dan cukup mencengangkan sehingga akhirnya
tergelitik untuk membuat tulisan kecil ini.
Ada beberapa keunikan yang mungkin bisa dicatat. Pertama dimulai dari
papan petunujuk jalan. Seperti halnya papan penunjuk jalan yang ada di
seantero Jepang yang umumnya seragam baik dalam hal bentuk, ukuran dan
juga warnanya, demikian juga dengan papan penunjuk kuburan ini. Ditulis
dalam huruf Jepang yang besar dan dengan tambahan huruf romawi di
bawahnya "Tomb of Christ". Papan penunjuk jalan ini sepertinya
dikeluarkan resmi oleh pemeritah sehingga membuat "alur cerita" menjadi
semakin menarik dan meyakinkan..
Keunikan kedua adalah nama desa itu sendiri yaitu Herai yang ternyata
bukan berasal dari bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang modern kata ini
pelafalannya hampir mirip dengan kata Hebrai yang cendrung menunjuk ke
kata Hebrew yang artinya adalah gunung.. Nama desa ini "Herai" sekarang
sudah tidak dipakai lagi karena secara resmi sudah berganti nama menjadi
Shingo Village yang berarti desa baru.
Keunikan ketiga adalah ditemukannya sebuah dokumen tua, pada tahun 1935
yang bercerita tentang desa Herai dan berbagai hal tentang kedatangan
"Yesus" di desa ini. Dokumen ini ditulis dalam huruf Jepang kuno yang
hampir tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan. Dokumen ini disimpan
di museum Tokyo dan bersifat tertutup dalam arti tidak dipamerkan ke
publik. Selama perang dunia ke dua, musium ini menderita kerusakan yang
cukup parah, banyak benda peninggalan yang hancur, rusak dan hilang
termasuk juga dokumen "Herai" ini adalah salah satunya. Beruntung
keluarga Takeuchi Kiyomaro, orang menemukan atau menyimpan dokumen ini
sebelumnya diserahkan ke museum, sempat membuatkan copynya. Duplikat
dokumen ini sekarang disimpan di musium kecil di desa Shingo, nama baru
dari desa Herai.
Kemudian keunikan keempat, dianggap yang paling menarik yaitu desa ini
adalah terdapatnya lagu yang sudah sangat tua dan telah dinyanyikan
secara turun temurun di desa ini. Bahasa yang dipakai sangat asing dan
tidak dimengerti bahkan oleh penyanyi ataupun penduduk desa itu sendiri.
Setelah banyak pakar dan peneliti turun tangan akahirnya diketahui lagu
ini berasal dari tempat yang (pada masa itu) sangat jauh dan asing.
Anda ingin tahu bahasa apa yang dipakai pada lagu itu ? Jawabanya cukup
mencengangkan : bahasa Hebraw !
Inilah sepenggal cerita unik saya dari Jepang tentang desa Herai.
Mungkin ada di antar pembaca yang belum puas dan ingin bertanya lebih
jauh , "Benarkah Yesus pernah singgah ke Jepang dan yang lebih heboh
lagi beliau meninggal dan dimakamkan di puncak bukit desa Herai ? "
Jawabannya tentu bisa ya dan bisa juga tidak.. Seperti tulisan saya
lainya di site ini, tugas saya hanyalah sebatas menuliskan apa yang saya
lihat sedangkan kesimpulanya sepenuhnya diserahkan pada pembaca
sekalian.
Dari pada berdebat "percaya atau tidak" kenapa kita tidak mecoba untuk
mencari hal positif atau pesan yang terselip di dalamnya ? Di negara
Jepang, penganut Kristen bisa dibilang cukup banyak, namun kenapa sejauh
ini belum pernah ada yang secara serius mempersalahkan, menggugat atau
bahkan mendemo dan merusak makam aneh bin ajaib ini..? Mungkinkah ini
merupakan indikasi tingginya tolerasi kehidupan beragama masyarakat di
sana atau justru sebaliknya rendahnya kesadaran beragama masyarakat
mereka ? Entahlah apapun alasan dan jawabannya, yang jelas sampai sekarang, makam itu masih tetap berdiri dengan aman dan sejahtera...
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
Wah, kalau memang benar yesus meninggal di jepang berarti yang disalib di negeri sonora itu siapa ya ? ..... :04: :04: :04:
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14641
Registration date : 2010-04-16
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
Kalu si g0ndrong dangdut meninggal di jepang, sudah pasti yang melayat para ninja dan yakuzaa.. Seyeem euy!!!
mister limbad- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 229
Location : diatas altar gereja
Job/hobbies : otomotif
Humor : bawa ketapel sapa teu ada burung, eeh ga teu nya burung pake kolor
Reputation : 2
Points : 5365
Registration date : 2010-09-02
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
Coming soon Bro...
Tunggu saja kedatangan Kuburan Jesus di Sorong, Papua...
Tunggu saja kedatangan Kuburan Jesus di Sorong, Papua...
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
BOTELHEM wrote:Coming soon Bro...
Tunggu saja kedatangan Kuburan Jesus di Sorong, Papua...
Jadi teringat gunung sion neh.....
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14641
Registration date : 2010-04-16
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
agus wrote:Wah, kalau memang benar yesus meninggal di jepang berarti yang disalib di negeri sonora itu siapa ya ? ..... :04: :04: :04:
yahh... ini nih bro...
Isukiri, volunteered to die on Jesus' behalf .
Christ returned to Japan at the age of 37 and ultimately settled in
Japan, passing away at the age of 106 . . .."
AlukarD- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 524
Reputation : -1
Points : 5473
Registration date : 2010-10-27
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
AlukarD wrote:agus wrote:Wah, kalau memang benar yesus meninggal di jepang berarti yang disalib di negeri sonora itu siapa ya ? .....
yahh... ini nih bro...
Isukiri, volunteered to die on Jesus' behalf .
Christ returned to Japan at the age of 37 and ultimately settled in
Japan, passing away at the age of 106 . . .."
Bodoh amat ya...
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
Jesus Mati Di Jepang ???
Di Indonesia ada juga Brooo, mirip-mirip dikit Lah
Yhowsua Mati di Kepang
Di Indonesia ada juga Brooo, mirip-mirip dikit Lah
Yhowsua Mati di Kepang
Yhowshua Banci si Pendekar HOMO BUTA KRISTEN dari Gunung Sion
Theleb_boy- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5782
Registration date : 2010-10-27
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
Theleb_boy wrote:Jesus Mati Di Jepang ???
Di Indonesia ada juga Brooo, mirip-mirip dikit Lah
Yhowsua Mati di Kepang
Yhowshua Banci si Pendekar HOMO BUTA KRISTEN dari Gunung Sion
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
NTAR YESUS BERSEMAYAM DI GUNUNG FUJI SAMA BAPAK.BOTELHEM wrote:Theleb_boy wrote:Jesus Mati Di Jepang ???
Di Indonesia ada juga Brooo, mirip-mirip dikit Lah
Yhowsua Mati di Kepang
Yhowshua Banci si Pendekar HOMO BUTA KRISTEN dari Gunung Sion
gembala kambing- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 235
Reputation : 1
Points : 5186
Registration date : 2010-12-31
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
gembala kambing wrote:NTAR YESUS BERSEMAYAM DI GUNUNG FUJI SAMA BAPAK.BOTELHEM wrote:Theleb_boy wrote:Jesus Mati Di Jepang ???
Di Indonesia ada juga Brooo, mirip-mirip dikit Lah
Yhowsua Mati di Kepang
Yhowshua Banci si Pendekar HOMO BUTA KRISTEN dari Gunung Sion
Dingin dong Bro..belum lg stelannya Bung Jesus kan hanya pake kolor doang...
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
Theleb_boy wrote:Jesus Mati Di Jepang ???
Di Indonesia ada juga Brooo, mirip-mirip dikit Lah
Yhowsua Mati di Kepang
Yhowshua Banci si Pendekar HOMO BUTA KRISTEN dari Gunung Sion
Kayak mana tuh Jesus MATI DI KEPANG..??
Re: --Yesus meninggal di Jepang ?!--
Habis dah mereka nggak bisa komen....
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14641
Registration date : 2010-04-16
Similar topics
» kontradiksi qoran; kapan yesus meninggal????
» perkembangan Islam di jepang, Alhamdulillah
» Nenek Bangun Lagi Setelah Meninggal 17 Jam
» perkembangan Islam di jepang, Alhamdulillah
» Nenek Bangun Lagi Setelah Meninggal 17 Jam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN