Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 59 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 59 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Siapakah sebenarnya yang dibunuh, YESUS(Nabi Isa) atau muridnya?
2 posters
Page 1 of 1
Siapakah sebenarnya yang dibunuh, YESUS(Nabi Isa) atau muridnya?
HATI-HATI MENTAKWILKAN AYAT MUTASYABIHAAT,,,,,
Siapakah sebenarnya yang dibunuh, YESUS(Nabi Isa) atau muridnya?
Kitab Al-Quran telah dengan tegas menyebutkan bahwa mereka tidak pernah membunuh nabi Isa, bahkan tidak pernah menyalibnya, tetapi ALLAH menyerupakan/ diserupakan bagi mereka.
Dan sebagai umat Qurani, kita seharusnya tersinggung dengan sikap yang dilakukan oleh yahudi dan nasrani; Karena mereka telah melakukan kebohongan yang teramat fatal, dengan mengatakan bahwa mereka yahudi telah membunuh atau menyalibnya dan nasrani juga mengakui telah dibunuh dan disalib.
Apalagi sampai ada cerita Nabi Isa berjalan di jalan dengan kawat berduri, memanggul kayu salib, ditambahi dengan cerita penebusan dosa. Tentu saja semua cerita itu jelas bertentangan dengan kebenaran hakiki, baik menurut para ahli sejarah apalagi menurut Quran.
Di dalam Al-Quran, jelas-jelas disebutkan bahwa nabi Isa tidak pernah dibunuh oleh siapa pun. Dan juga beliau tidak pernah dibunuh.
QS. An-Nisa'': 157 mengisyaratkan dengan tanpa ditutupi, bahwa semua itu hanya merupakan kebohongan, khayalan, imajinasi dan cerita nenek moyang yang tidak jelas asal-usulnya. Setidaknya tidak pernah terdapat jalur riwayat sanad yang shahih yang bisa dijadikan sandaran tentang kisah-kisah itu.
Kalau kita bandingkan dengan ilmu kritik hadits di dalam agama kita, riwayat tentang penyaliban nabi Isa itu ibarat hadits yang dhaif jiddan (lemah banget), para perawinya bergelar akdzabunnas (manusia paling dusta) yang tidak akan pernah lolos dari seleksi al-jarhu watta''dil. Bahkan sanadnya tidak nyambung, alias munqathi'' atau pun juga mursal.
Bahkan menurut para ahli hadits lainnya sudah bisa dikategorikan hadits maudhu'' (palsu). Dan dalam agama Islam, hadits palsu sudah pasti tertolak mentah-mentah, jangankan dipakai, dilirik pun tidak.
Tapi sayangnya, karena agama nasrani itu memang tidak punya sistem kritik hadits seperti yang kita punya, makanya cerita-cerita dari berbagai versi habis memporak-porandakan sejarah agama mereka, bahkan sampai ke wilayah yang paling mendasar, yaitu masalah aqidah.
Dan ilmu kritik hadits ini sudah membuktikan kepiawaiannya selama 14 abad ini untuk menjaga kemurnian agama islam dari beragam cerita hayal yang tidak jelas ujung pangkalnya. Dan tragedi ketidakjelasan sumber adalah tragedi terbesar yang menimpa dua agama samawi, nasrani dan yahudi.
Namun sebagai muslim, kita tetap wajib menghormati apa yang menjadi keyakinan mereka. Kita dilarang mengganggu apalagi menghalagi apa yang mereka lakukan. Namun yang namanya diskusi, dialog dan studi sejarah bukan berarti harus berhenti.
Setidaknya kita akan bilang bahwa silahkan saja anda membuat beragam versi cerita, tapi saran kami agar agama Anda tidak ditinggalkan oleh pemeluknya, cobalah buat cerita yang punya pertanggung-jawaban ilmiah. Sebab semakin jujur kita terhadap sejarah, maka akan semakin membuat orang yakin dengan kebenaran agama kita.
Sebaliknya, semakin kita tidak punya perhatian terhadap keaslian sejarah, maka orang-orang akan semakin meninggalkan apa yang kita dakwahi.
Lalu Siapa Yang Dibunuh
Al-Quran tidak secara tegas menyebutkan siapa yang dibunuh. Yang ditegaskan Al-Quran adalah bahwa yang dibunuh itu bukan nabi Isa ''alaihissalam. Al-Quran menegaskan bahwa beliau telah diangkat ke sisi-Nya QS. An-Nisa'': 158.
Maka ada berbagai riwayat tentang siapakah orang yang dibunuh itu. Sebagian riwayat mengatakan bahwa yang dibunuh adalah murid nabi Isa yang paling mirip dengan beliau. Murid-murid beliau yang diriwayatkan berjumlah hanya 12 orang ini berebut untuk menjadi martir, mengaku sebagai nabi Isa untuk melindungi guru mereka.
Tapi dalam riwayat yang lain, yang dibunuh adalah seorang yang bernama Yudas Eskariot, seorang yahudi yang diserupakan oleh Allah SWT menjadi mirip nabi Isa.
Dan ada sekian banyak versi lainnya. Tapi lepas dari mana yang benar, yang pasti yang dibunuh atau disalib itu bukan nabi Isa ''alaihissalam. Sehingga kepercayaan tentang penebusan dosa yang memang tidak dikenal dalam semua risalah agama samawi, jelas-jelas tidak menemukan relevansinya.
Kepercayaan tentang penebusan dosa itu datang dari kepercayaan kuno bangsa Eropa, ketika agama ini kemudian dibawa ke sana. Atau dimasukkan oleh Paulus yang memang terlalu banyak mengubah agama ini menjadi sebuah agama baru, yang nyaris 100% terlepas dari esensi agama aslinya yang Allah turunkan.
Bahkan seorang Micheal Hart yang bukan muslim sekali pun dengan tegas menyebutkan bahwa Paulus itulah sebenarnya pendiri agama Kristen dewasa ini, dan bukan nabi Isa. Karena esensi paling mendasar dari agama itu di hari ini, sudah tidak ada lagi yang sama dengan yang dibawa oleh nabi Isa.
Dalam bukunya 100: A Ranking of the Most Influental Person in History, Michael Hart menuliskan:
"Pengaruh Paulus dalam perkembangan Agama Nasrani dapat diukur dari tiga hal. Pertama, sukses besarnya dalam penyebaran agama. Kedua, tulisan-tulisannya yang menyusun bagian-bagian penting Perjanjian Baru. Ketiga, peranannya dalam hal pengembangan teologi Kristen.
Dari 27 buku Perjanjian Baru, tak kurang 14 dihubungkan dengan jasa Paulus. Meskipun ilmuwan modern berpendapat 4 atau 5 buku dari 14 itu ditulis oleh orang lain, namun tak diragukan lagi bahwa Paulus-lah orang terpenting secara pribadi menulis Perjanjian Baru.
Pengaruh Paul di bidang teologi Kristen betul-betul tak terkirakan besarnya. Ide-idenya termasuk hal-hal sebagai berikut: Isa tidak cuma nabi yang mengesankan tapi juga suci. Isa wafat demi dosa-dosa kita dan penderitaannya dapat membebaskan kita. Manusia tidak bisa melepaskan diri dari dosa-dosa hanya dengan mencoba melaksanakan perintah-perintah yang tertera dalam Injil, tapi hanya bisa dengan jalan menerima Isa sepenuh jiwa.
Sebaliknya, apabila manusia menerima dan percaya Isa, segala dosa-dosanya akan dimaafkan. Paul juga menjelaskan doktrin-doktrinnya mengenai ihwal dosa (lihat Romans 5: 12:19)."
Di dalam halaman lainnya, Micheal Hart menambahkan:
"Paulus, lebih dari orang-orang lainnya, bertanggung jawab terhadap peralihan Agama Nasrani dari sekte Yahudi menjadi agama besar dunia. Ide sentralnya tentang kesucian Isa dan pengakuan berdasar kepercayaan semata tetap merupakan dasar pemikiran Kristen sepanjang abad-abad berikutnya."
Jadi, mari kita bangun dialog dan diskusi yang lebih ilmiah, bukan sekedar iman secara buta, tetapi iman yang melek dengan realitas sejarah.
Wallahu ''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Siapakah sebenarnya yang dibunuh, YESUS(Nabi Isa) atau muridnya?
Kitab Al-Quran telah dengan tegas menyebutkan bahwa mereka tidak pernah membunuh nabi Isa, bahkan tidak pernah menyalibnya, tetapi ALLAH menyerupakan/ diserupakan bagi mereka.
Dan sebagai umat Qurani, kita seharusnya tersinggung dengan sikap yang dilakukan oleh yahudi dan nasrani; Karena mereka telah melakukan kebohongan yang teramat fatal, dengan mengatakan bahwa mereka yahudi telah membunuh atau menyalibnya dan nasrani juga mengakui telah dibunuh dan disalib.
Apalagi sampai ada cerita Nabi Isa berjalan di jalan dengan kawat berduri, memanggul kayu salib, ditambahi dengan cerita penebusan dosa. Tentu saja semua cerita itu jelas bertentangan dengan kebenaran hakiki, baik menurut para ahli sejarah apalagi menurut Quran.
Di dalam Al-Quran, jelas-jelas disebutkan bahwa nabi Isa tidak pernah dibunuh oleh siapa pun. Dan juga beliau tidak pernah dibunuh.
QS. An-Nisa'': 157 mengisyaratkan dengan tanpa ditutupi, bahwa semua itu hanya merupakan kebohongan, khayalan, imajinasi dan cerita nenek moyang yang tidak jelas asal-usulnya. Setidaknya tidak pernah terdapat jalur riwayat sanad yang shahih yang bisa dijadikan sandaran tentang kisah-kisah itu.
Kalau kita bandingkan dengan ilmu kritik hadits di dalam agama kita, riwayat tentang penyaliban nabi Isa itu ibarat hadits yang dhaif jiddan (lemah banget), para perawinya bergelar akdzabunnas (manusia paling dusta) yang tidak akan pernah lolos dari seleksi al-jarhu watta''dil. Bahkan sanadnya tidak nyambung, alias munqathi'' atau pun juga mursal.
Bahkan menurut para ahli hadits lainnya sudah bisa dikategorikan hadits maudhu'' (palsu). Dan dalam agama Islam, hadits palsu sudah pasti tertolak mentah-mentah, jangankan dipakai, dilirik pun tidak.
Tapi sayangnya, karena agama nasrani itu memang tidak punya sistem kritik hadits seperti yang kita punya, makanya cerita-cerita dari berbagai versi habis memporak-porandakan sejarah agama mereka, bahkan sampai ke wilayah yang paling mendasar, yaitu masalah aqidah.
Dan ilmu kritik hadits ini sudah membuktikan kepiawaiannya selama 14 abad ini untuk menjaga kemurnian agama islam dari beragam cerita hayal yang tidak jelas ujung pangkalnya. Dan tragedi ketidakjelasan sumber adalah tragedi terbesar yang menimpa dua agama samawi, nasrani dan yahudi.
Namun sebagai muslim, kita tetap wajib menghormati apa yang menjadi keyakinan mereka. Kita dilarang mengganggu apalagi menghalagi apa yang mereka lakukan. Namun yang namanya diskusi, dialog dan studi sejarah bukan berarti harus berhenti.
Setidaknya kita akan bilang bahwa silahkan saja anda membuat beragam versi cerita, tapi saran kami agar agama Anda tidak ditinggalkan oleh pemeluknya, cobalah buat cerita yang punya pertanggung-jawaban ilmiah. Sebab semakin jujur kita terhadap sejarah, maka akan semakin membuat orang yakin dengan kebenaran agama kita.
Sebaliknya, semakin kita tidak punya perhatian terhadap keaslian sejarah, maka orang-orang akan semakin meninggalkan apa yang kita dakwahi.
Lalu Siapa Yang Dibunuh
Al-Quran tidak secara tegas menyebutkan siapa yang dibunuh. Yang ditegaskan Al-Quran adalah bahwa yang dibunuh itu bukan nabi Isa ''alaihissalam. Al-Quran menegaskan bahwa beliau telah diangkat ke sisi-Nya QS. An-Nisa'': 158.
Maka ada berbagai riwayat tentang siapakah orang yang dibunuh itu. Sebagian riwayat mengatakan bahwa yang dibunuh adalah murid nabi Isa yang paling mirip dengan beliau. Murid-murid beliau yang diriwayatkan berjumlah hanya 12 orang ini berebut untuk menjadi martir, mengaku sebagai nabi Isa untuk melindungi guru mereka.
Tapi dalam riwayat yang lain, yang dibunuh adalah seorang yang bernama Yudas Eskariot, seorang yahudi yang diserupakan oleh Allah SWT menjadi mirip nabi Isa.
Dan ada sekian banyak versi lainnya. Tapi lepas dari mana yang benar, yang pasti yang dibunuh atau disalib itu bukan nabi Isa ''alaihissalam. Sehingga kepercayaan tentang penebusan dosa yang memang tidak dikenal dalam semua risalah agama samawi, jelas-jelas tidak menemukan relevansinya.
Kepercayaan tentang penebusan dosa itu datang dari kepercayaan kuno bangsa Eropa, ketika agama ini kemudian dibawa ke sana. Atau dimasukkan oleh Paulus yang memang terlalu banyak mengubah agama ini menjadi sebuah agama baru, yang nyaris 100% terlepas dari esensi agama aslinya yang Allah turunkan.
Bahkan seorang Micheal Hart yang bukan muslim sekali pun dengan tegas menyebutkan bahwa Paulus itulah sebenarnya pendiri agama Kristen dewasa ini, dan bukan nabi Isa. Karena esensi paling mendasar dari agama itu di hari ini, sudah tidak ada lagi yang sama dengan yang dibawa oleh nabi Isa.
Dalam bukunya 100: A Ranking of the Most Influental Person in History, Michael Hart menuliskan:
"Pengaruh Paulus dalam perkembangan Agama Nasrani dapat diukur dari tiga hal. Pertama, sukses besarnya dalam penyebaran agama. Kedua, tulisan-tulisannya yang menyusun bagian-bagian penting Perjanjian Baru. Ketiga, peranannya dalam hal pengembangan teologi Kristen.
Dari 27 buku Perjanjian Baru, tak kurang 14 dihubungkan dengan jasa Paulus. Meskipun ilmuwan modern berpendapat 4 atau 5 buku dari 14 itu ditulis oleh orang lain, namun tak diragukan lagi bahwa Paulus-lah orang terpenting secara pribadi menulis Perjanjian Baru.
Pengaruh Paul di bidang teologi Kristen betul-betul tak terkirakan besarnya. Ide-idenya termasuk hal-hal sebagai berikut: Isa tidak cuma nabi yang mengesankan tapi juga suci. Isa wafat demi dosa-dosa kita dan penderitaannya dapat membebaskan kita. Manusia tidak bisa melepaskan diri dari dosa-dosa hanya dengan mencoba melaksanakan perintah-perintah yang tertera dalam Injil, tapi hanya bisa dengan jalan menerima Isa sepenuh jiwa.
Sebaliknya, apabila manusia menerima dan percaya Isa, segala dosa-dosanya akan dimaafkan. Paul juga menjelaskan doktrin-doktrinnya mengenai ihwal dosa (lihat Romans 5: 12:19)."
Di dalam halaman lainnya, Micheal Hart menambahkan:
"Paulus, lebih dari orang-orang lainnya, bertanggung jawab terhadap peralihan Agama Nasrani dari sekte Yahudi menjadi agama besar dunia. Ide sentralnya tentang kesucian Isa dan pengakuan berdasar kepercayaan semata tetap merupakan dasar pemikiran Kristen sepanjang abad-abad berikutnya."
Jadi, mari kita bangun dialog dan diskusi yang lebih ilmiah, bukan sekedar iman secara buta, tetapi iman yang melek dengan realitas sejarah.
Wallahu ''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Last edited by hamba tuhan on Sat 08 Jan 2011, 2:14 pm; edited 3 times in total
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20
Re: Siapakah sebenarnya yang dibunuh, YESUS(Nabi Isa) atau muridnya?
emang udah ada belum umat tersesat yg melek mas HT?
tiap kali ditanya ttg satu ayat jawabannya pake ayat lain, begitu di bahas lagi ayatnya trus muncul ayat lainnya...dan kalo di urut terlihat dari awal sebenarnya kaum tersesat dengan tidak sengaja membantu Muslim untuk menampilkan kontradiksi alkitab mereka ttg ayat2 yg mereka tampilkan.....alhamdulillah
seperti ayat dibawah ini...
yoh 20:(14), Sesudah berkata demikian ia (Maria) menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia (Maria) tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.apakah mungkin wajah yesus berubah dari sebelum peristiwa penyaliban dan sesudahnya? Aneh bukan?
seorang ibu yang merawat anaknya sejak kecil hingga dewasa tidak mengenal rupa anaknya lagi
hanya dalam hitungan beberapa hari berpisah...
tiap kali ditanya ttg satu ayat jawabannya pake ayat lain, begitu di bahas lagi ayatnya trus muncul ayat lainnya...dan kalo di urut terlihat dari awal sebenarnya kaum tersesat dengan tidak sengaja membantu Muslim untuk menampilkan kontradiksi alkitab mereka ttg ayat2 yg mereka tampilkan.....alhamdulillah
seperti ayat dibawah ini...
yoh 20:(14), Sesudah berkata demikian ia (Maria) menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia (Maria) tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.apakah mungkin wajah yesus berubah dari sebelum peristiwa penyaliban dan sesudahnya? Aneh bukan?
seorang ibu yang merawat anaknya sejak kecil hingga dewasa tidak mengenal rupa anaknya lagi
hanya dalam hitungan beberapa hari berpisah...
paulus- MUSLIM
-
Number of posts : 2496
Age : 43
Location : sekitar israel
Reputation : 35
Points : 8164
Registration date : 2010-01-12
Re: Siapakah sebenarnya yang dibunuh, YESUS(Nabi Isa) atau muridnya?
paulus wrote:emang udah ada belum umat tersesat yg melek mas HT?
tiap kali ditanya ttg satu ayat jawabannya pake ayat lain, begitu di bahas lagi ayatnya trus muncul ayat lainnya...dan kalo di urut terlihat dari awal sebenarnya kaum tersesat dengan tidak sengaja membantu Muslim untuk menampilkan kontradiksi alkitab mereka ttg ayat2 yg mereka tampilkan.....alhamdulillah
seperti ayat dibawah ini...
yoh 20:(14), Sesudah berkata demikian ia (Maria) menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia (Maria) tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.apakah mungkin wajah yesus berubah dari sebelum peristiwa penyaliban dan sesudahnya? Aneh bukan?
seorang ibu yang merawat anaknya sejak kecil hingga dewasa tidak mengenal rupa anaknya lagi
hanya dalam hitungan beberapa hari berpisah...
kaum tersesat udah mati kutu diforum ini bro paulus.....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN