Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 121 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 121 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Apa artinya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa kita?
4 posters
Page 1 of 1
Apa artinya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa kita?
Pertanyaan: "Apa artinya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa kita?"
Jawaban: Secara sederhana, tanpa kematian Yesus di kayu salib untuk dosa-dosa kita, tidak ada yang memiliki hidup yang kekal. Yesus sendiri berkata:. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa kecuali melalui Aku" (Yohanes 14:6). Dalam 'statement' ini, Yesus menyatakan alasan kelahiran-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya untuk menyediakan jalan ke suga bagi manusia berdosa, yang tidak pernah bisa ke sana sendiri.
Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, mereka sempurna dalam segala hal dan tinggal di surga virtual, Taman Eden (Kejadian 2:15). Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, berarti mereka juga memiliki kebebasan untuk membuat keputusan dan pilihan kehendak bebas mereka sendiri. Kejadian 3 melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana Adam dan Hawa menyerah pada godaan setan dan kebohongan. Dalam melakukannya, mereka tidak menaati kehendak Allah dengan makan buah dari pohon pengetahuan di mana mereka dilarang: Dan Allah telah memerintahkan manusia itu, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. '"(Kejadian 2:16-17). Ini adalah dosa pertama yang dilakukan oleh manusia dan, sebagai akibatnya, semua manusia adalah tunduk pada baik kematian fisik maupun kematian kekal oleh sebab nature berdosa kita yang diwarisi dari Adam.
Allah menyatakan bahwa semua orang yang berdosa akan mati, baik secara fisik dan spiritual (rohani). Ini adalah nasib seluruh umat manusia. Tetapi Allah, dalam kasih karunia-Nya dan belas kasihan, memberikan jalan keluar dari dilema ini, menumpahkan darah yang sempurna dari Anak-Nya di kayu salib. Allah menyatakan bahwa "Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22), tetapi melalui penumpahan darah, penebusan disediakan. Hukum Musa (Keluaran 20:2-17) memberikan jalan bagi orang yang akan dianggap "tidak berdosa" atau "benar" menurut mata Tuhan untuk mempersembahkan hewan qurban untuk setiap dosa yang mereka lakukan. Peng-Qurban-an ini hanya sementara, meskipun, dan sesungguhnya adalah bayangan yang sempurna dari pengorbanan Kristus sekali-untuk-semua di kayu salib (Ibrani 10:10).
Inilah sebabnya mengapa Yesus datang dan mengapa Ia mati, untuk menjadi qurban pamungkas dan terakhir, qurban (tanpa cela) yang sempurna untuk dosa-dosa kita (Kolose 1:22; 1 Petrus 1:19). Melalui Dia, janji kehidupan kekal dengan Allah menjadi efektif melalui iman bagi mereka yang percaya dalam Yesus "supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus" (Galatia 3:22). Dua kata "iman" dan "percaya" sangat penting untuk keselamatan kita. Adalah melalui kepercayaan kita kepada darah yang tercurahkan dari Kristus bagi dosa-dosa kita, sehingga kita menerima hidup kekal. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9).
Jawaban: Secara sederhana, tanpa kematian Yesus di kayu salib untuk dosa-dosa kita, tidak ada yang memiliki hidup yang kekal. Yesus sendiri berkata:. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa kecuali melalui Aku" (Yohanes 14:6). Dalam 'statement' ini, Yesus menyatakan alasan kelahiran-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya untuk menyediakan jalan ke suga bagi manusia berdosa, yang tidak pernah bisa ke sana sendiri.
Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, mereka sempurna dalam segala hal dan tinggal di surga virtual, Taman Eden (Kejadian 2:15). Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, berarti mereka juga memiliki kebebasan untuk membuat keputusan dan pilihan kehendak bebas mereka sendiri. Kejadian 3 melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana Adam dan Hawa menyerah pada godaan setan dan kebohongan. Dalam melakukannya, mereka tidak menaati kehendak Allah dengan makan buah dari pohon pengetahuan di mana mereka dilarang: Dan Allah telah memerintahkan manusia itu, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. '"(Kejadian 2:16-17). Ini adalah dosa pertama yang dilakukan oleh manusia dan, sebagai akibatnya, semua manusia adalah tunduk pada baik kematian fisik maupun kematian kekal oleh sebab nature berdosa kita yang diwarisi dari Adam.
Allah menyatakan bahwa semua orang yang berdosa akan mati, baik secara fisik dan spiritual (rohani). Ini adalah nasib seluruh umat manusia. Tetapi Allah, dalam kasih karunia-Nya dan belas kasihan, memberikan jalan keluar dari dilema ini, menumpahkan darah yang sempurna dari Anak-Nya di kayu salib. Allah menyatakan bahwa "Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22), tetapi melalui penumpahan darah, penebusan disediakan. Hukum Musa (Keluaran 20:2-17) memberikan jalan bagi orang yang akan dianggap "tidak berdosa" atau "benar" menurut mata Tuhan untuk mempersembahkan hewan qurban untuk setiap dosa yang mereka lakukan. Peng-Qurban-an ini hanya sementara, meskipun, dan sesungguhnya adalah bayangan yang sempurna dari pengorbanan Kristus sekali-untuk-semua di kayu salib (Ibrani 10:10).
Inilah sebabnya mengapa Yesus datang dan mengapa Ia mati, untuk menjadi qurban pamungkas dan terakhir, qurban (tanpa cela) yang sempurna untuk dosa-dosa kita (Kolose 1:22; 1 Petrus 1:19). Melalui Dia, janji kehidupan kekal dengan Allah menjadi efektif melalui iman bagi mereka yang percaya dalam Yesus "supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus" (Galatia 3:22). Dua kata "iman" dan "percaya" sangat penting untuk keselamatan kita. Adalah melalui kepercayaan kita kepada darah yang tercurahkan dari Kristus bagi dosa-dosa kita, sehingga kita menerima hidup kekal. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9).
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7245
Registration date : 2010-09-21
Re: Apa artinya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa kita?
Tom Jerry wrote:Pertanyaan: "Apa artinya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa kita?"
Jawaban: Secara sederhana, tanpa kematian Yesus di kayu salib untuk dosa-dosa kita, tidak ada yang memiliki hidup yang kekal. Yesus sendiri berkata:. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa kecuali melalui Aku" (Yohanes 14:6). Dalam 'statement' ini, Yesus menyatakan alasan kelahiran-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya untuk menyediakan jalan ke suga bagi manusia berdosa, yang tidak pernah bisa ke sana sendiri.
Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, mereka sempurna dalam segala hal dan tinggal di surga virtual, Taman Eden (Kejadian 2:15). Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, berarti mereka juga memiliki kebebasan untuk membuat keputusan dan pilihan kehendak bebas mereka sendiri. Kejadian 3 melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana Adam dan Hawa menyerah pada godaan setan dan kebohongan. Dalam melakukannya, mereka tidak menaati kehendak Allah dengan makan buah dari pohon pengetahuan di mana mereka dilarang: Dan Allah telah memerintahkan manusia itu, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. '"(Kejadian 2:16-17). Ini adalah dosa pertama yang dilakukan oleh manusia dan, sebagai akibatnya, semua manusia adalah tunduk pada baik kematian fisik maupun kematian kekal oleh sebab nature berdosa kita yang diwarisi dari Adam.
Allah menyatakan bahwa semua orang yang berdosa akan mati, baik secara fisik dan spiritual (rohani). Ini adalah nasib seluruh umat manusia. Tetapi Allah, dalam kasih karunia-Nya dan belas kasihan, memberikan jalan keluar dari dilema ini, menumpahkan darah yang sempurna dari Anak-Nya di kayu salib. Allah menyatakan bahwa "Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22), tetapi melalui penumpahan darah, penebusan disediakan. Hukum Musa (Keluaran 20:2-17) memberikan jalan bagi orang yang akan dianggap "tidak berdosa" atau "benar" menurut mata Tuhan untuk mempersembahkan hewan qurban untuk setiap dosa yang mereka lakukan. Peng-Qurban-an ini hanya sementara, meskipun, dan sesungguhnya adalah bayangan yang sempurna dari pengorbanan Kristus sekali-untuk-semua di kayu salib (Ibrani 10:10).
Inilah sebabnya mengapa Yesus datang dan mengapa Ia mati, untuk menjadi qurban pamungkas dan terakhir, qurban (tanpa cela) yang sempurna untuk dosa-dosa kita (Kolose 1:22; 1 Petrus 1:19). Melalui Dia, janji kehidupan kekal dengan Allah menjadi efektif melalui iman bagi mereka yang percaya dalam Yesus "supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus" (Galatia 3:22). Dua kata "iman" dan "percaya" sangat penting untuk keselamatan kita. Adalah melalui kepercayaan kita kepada darah yang tercurahkan dari Kristus bagi dosa-dosa kita, sehingga kita menerima hidup kekal. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9).
sudah sering sekali dijelaskan bahwa Yohanes 14:6 tidak dapat dimaknai secara apa adanya, sebab jika begitu adanya maka tidak ada keselamatan buat manusia yang terlahir dan mati sebelum Jesus datang ke dunia..
jika itu yang terjadi, maka Tuhan telah berlaku tidak adil.. tentu tidak seperti itu.. semua nabi adalah jalan, dan kebenaran dan hidup buat umat di jamannya..
paham penebusan dosa adalah paham 'pagani atau paham kaum penyembah berhala'... umat Yahudi sendiri tidak mengenal istilah messias yg menderita, Mesias dalam pengertian Yahudi itu harus jago perang dan pemimpin yg hebat... karena itu Yahudi tidak mau mengakui Jesus sebagai Mesias..
paham seperti itu adalah paham yang telah diyakini Paulus semenjak kecil...bahwa Kristus (Tuhan Paulus) yang jumlahnya ada 16 di dunia ini memang harus melajang, harus menderita, harus mati, dan dengan tetesan darahnya (kematiannya) dia menebus dosa orang yg percaya..
almer- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 176
Reputation : 0
Points : 5053
Registration date : 2011-01-08
Re: Apa artinya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa kita?
almer wrote:Tom Jerry wrote:Pertanyaan: "Apa artinya bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa kita?"
Jawaban: Secara sederhana, tanpa kematian Yesus di kayu salib untuk dosa-dosa kita, tidak ada yang memiliki hidup yang kekal. Yesus sendiri berkata:. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa kecuali melalui Aku" (Yohanes 14:6). Dalam 'statement' ini, Yesus menyatakan alasan kelahiran-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya untuk menyediakan jalan ke suga bagi manusia berdosa, yang tidak pernah bisa ke sana sendiri.
Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, mereka sempurna dalam segala hal dan tinggal di surga virtual, Taman Eden (Kejadian 2:15). Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, berarti mereka juga memiliki kebebasan untuk membuat keputusan dan pilihan kehendak bebas mereka sendiri. Kejadian 3 melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana Adam dan Hawa menyerah pada godaan setan dan kebohongan. Dalam melakukannya, mereka tidak menaati kehendak Allah dengan makan buah dari pohon pengetahuan di mana mereka dilarang: Dan Allah telah memerintahkan manusia itu, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. '"(Kejadian 2:16-17). Ini adalah dosa pertama yang dilakukan oleh manusia dan, sebagai akibatnya, semua manusia adalah tunduk pada baik kematian fisik maupun kematian kekal oleh sebab nature berdosa kita yang diwarisi dari Adam.
Allah menyatakan bahwa semua orang yang berdosa akan mati, baik secara fisik dan spiritual (rohani). Ini adalah nasib seluruh umat manusia. Tetapi Allah, dalam kasih karunia-Nya dan belas kasihan, memberikan jalan keluar dari dilema ini, menumpahkan darah yang sempurna dari Anak-Nya di kayu salib. Allah menyatakan bahwa "Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22), tetapi melalui penumpahan darah, penebusan disediakan. Hukum Musa (Keluaran 20:2-17) memberikan jalan bagi orang yang akan dianggap "tidak berdosa" atau "benar" menurut mata Tuhan untuk mempersembahkan hewan qurban untuk setiap dosa yang mereka lakukan. Peng-Qurban-an ini hanya sementara, meskipun, dan sesungguhnya adalah bayangan yang sempurna dari pengorbanan Kristus sekali-untuk-semua di kayu salib (Ibrani 10:10).
Inilah sebabnya mengapa Yesus datang dan mengapa Ia mati, untuk menjadi qurban pamungkas dan terakhir, qurban (tanpa cela) yang sempurna untuk dosa-dosa kita (Kolose 1:22; 1 Petrus 1:19). Melalui Dia, janji kehidupan kekal dengan Allah menjadi efektif melalui iman bagi mereka yang percaya dalam Yesus "supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus" (Galatia 3:22). Dua kata "iman" dan "percaya" sangat penting untuk keselamatan kita. Adalah melalui kepercayaan kita kepada darah yang tercurahkan dari Kristus bagi dosa-dosa kita, sehingga kita menerima hidup kekal. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9).
sudah sering sekali dijelaskan bahwa Yohanes 14:6 tidak dapat dimaknai secara apa adanya, sebab jika begitu adanya maka tidak ada keselamatan buat manusia yang terlahir dan mati sebelum Jesus datang ke dunia..
jika itu yang terjadi, maka Tuhan telah berlaku tidak adil.. tentu tidak seperti itu.. semua nabi adalah jalan, dan kebenaran dan hidup buat umat di jamannya..
paham penebusan dosa adalah paham 'pagani atau paham kaum penyembah berhala'... umat Yahudi sendiri tidak mengenal istilah messias yg menderita, Mesias dalam pengertian Yahudi itu harus jago perang dan pemimpin yg hebat... karena itu Yahudi tidak mau mengakui Jesus sebagai Mesias..
paham seperti itu adalah paham yang telah diyakini Paulus semenjak kecil...bahwa Kristus (Tuhan Paulus) yang jumlahnya ada 16 di dunia ini memang harus melajang, harus menderita, harus mati, dan dengan tetesan darahnya (kematiannya) dia menebus dosa orang yg percaya..
Tomjer wrote:Yesus sendiri berkata:. "Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa kecuali melalui
Aku" (Yohanes 14:6). Dalam 'statement' ini, Yesus menyatakan alasan
kelahiran-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya untuk menyediakan jalan
ke suga bagi manusia berdosa, yang tidak pernah bisa ke sana sendiri.
Bener tuh kata Bro Almer...bagaimana tuh nasib manusia sebelum kedatangannya Jesus...masuk neraka semua apa..??
Mark_Smile- RED MEMBERS
-
Number of posts : 67
Location : Terengganu, Malaysia
Reputation : 0
Points : 4902
Registration date : 2011-02-13
Similar topics
» katanya sudah ditebus sama yesus, kok dosa warisan masih ada, yesus gagal dong menebus dosa
» Berdasarkan Quran, dosa yang dikategorikan sebagai dosa terbesar adalah dosa syirik, yaitu mempersekutukan ALLAH.
» Menelusuri Kesesatan Kristen : Dosa dan Penebusan Dosa
» Berdasarkan Quran, dosa yang dikategorikan sebagai dosa terbesar adalah dosa syirik, yaitu mempersekutukan ALLAH.
» Menelusuri Kesesatan Kristen : Dosa dan Penebusan Dosa
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN