MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 46 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 46 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

4 posters

Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by Tom Jerry Sun 20 Mar 2011, 5:48 pm

Ternyata ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Salah satu contohnya ini:

Al-Quran menyatakan: “45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).46. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman" 47. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. 48. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” (15 Al Hijr:45-48).

Zoroaster menyatakan: “Para penghuni Surga akan memperoleh melalui kasih-sayang Tuhan, semacam tubuh yang tiada akan lelah ataupun menjadi tua ataupun sesuatu yang kotor, akan bisa masuk ke dalamnya” (Dasatir hal.9). “Mereka akan hidup selamanya dalam tempat tinggal yang penuh kebahagiaan” (Dasatir halaman 13).

Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7254
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by hamba tuhan Wed 23 Mar 2011, 4:08 am


Al-Qur’an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara ummat-ummat rasul yang berbeda.

Al Qur'an sebagai pembenar (mushaddiq) dan batu ujian/verifikator (muhaymin) terhadap kitab-kitab yang lain sebelumnya yg sudah mengalami distorsi tangan2 jahil.

Al-Qur’an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur’an terdapat cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik oleh Yahudi, majusi(Zoroaster ) dan Kristen.


Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.(Al-Ma'idah 48)

Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (QS. Yunus; 99-100).

Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin kafir biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al Kahfi; 29)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin orang-orang Nasrani(Kristen), orang-orang Majusi(Zoroaster ) dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.( Al Hajj 17)

‘’Sesungguhnya, setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Dan, kedua orang tuanya-lah yang menjadikannya sebagai Nasrani(Kristen), Yahudi, atau Majusi(Zoroaster).(HR Bukhari).


Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (QS. Yunus; 99-100).

Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Allah SWT sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah SWT diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman. ini sudah dilakukan sejak Nabi adam .......

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran; 85).


setiap kali Allah SWT mengutus seorang nabi, isi detail aturan syariatnya mungkin saja bervariasi. Tiap umat telah diberikan syariat masing-masing, kecuali setelah datangnya nabi Muhammad SAW, semua risalah itu kemudian di-nasakh dan diganti dengan risalah yang bersifat universal.

Sebab semua agama yang dibawa oleh para nabi itu berasal dari Allah SWT juga. Semua merupakan sebuah rangkaian ajaran Islam. Bahkan di dalam Al-Quran dengan jelas penyebutan agama para nabi, yaitu mereka beragama Islam.

1. Nabi-nabi Beragama Islam

Bahkan beberapa nabi sebelum datangnya Rasulullah SAW menamakan agama mereka dengan sebutan Islam juga.

a. Nabi Ibrahim Beragama Islam

Nabi Ibrahim alaihissalam sebagai ayah dari banyak nabi beragama Islam. Beliau bukan seorang yahudi dan juga bukan seorang nasrani. Beliau beragama Islam.

Sebagaimana Allah SWT menyebutkannya di dalam Al-Quran Al-Kariem.

ما كان إبراهيم يهوديًا ولا نصرانيًا ولكن كان حنيفًا مسلمًا وما كان من المشركين

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi seorang muslim . Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.

Nabi Ibrahim sendiri yang menegaskan bahwa dirinya adalah seorang pemeluk agama Islam, sebagaimana termaktub di dalam Al-Quran:

إذ قال له ربه أسلم قال أسلمت لرب العالمين، ووصى بها إبراهيم بنيه ويعقوب: يا بني إن الله اصطفى لكم الدين فلا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, BerIslam-lah ! Ibrahim menjawab, Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub., Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.

Sebagai ayah dari para nabi, beliau telah menamakan kita dengan sebutan muslimin. Di dalam Al-Quran, perkataan beliau diabadikan:

وجاهدوا في الله حق جهاده هو اجتباكم وما جعل عليكم في الدين من حرج ملة أبيكم إبراهيم هو سماكم المسلمين من قبل وفي هذا

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. agama orang tuamu Ibrahim. Dia telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan dalam ini…

b. Nabi Musa beragama Islam

يا قوم إن كنتم آمنتم بالله فعليه توكلوا إن كنتم مسلمين

Berkata Musa, Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang muslim .

c. Hawariyun Shahabat Nabi Isa Beragama Islam

آمنا بالله وأشهد بأنا مسلمون

.Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim .

d. Penyihir Fir’aun Beragama Islam

ربنا أفرغ علينا صبرًا وتوفنا مسلمين

Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami. , Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim .

e. Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis Beragama Islam

ألا تعلو عليّ وأتوني مسلمين

Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai muslim .

2. Para Nabi Satu Rangkaian Agama

Bahkan rangkaian para nabi dan rasul itu diibaratkan seperti serombongan orang yang membangun sebuah bangunan. Di mana masing-masing bekerja sesuai porsinya dan paling akhir yang menyempurnakan bangunan itu adalah nabi Muhammad SAW.

3. Para Nabi Bersaudara

Dalam sebuah hadits yang disepakati keshahihannya oleh Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa sesungguhnya pada nabi itu bersaudara.

الأنبياء أولاد علات: أمهاتهم شتى ودينهم واحد

Para nabi adalah anak-anak saudara ayah. Dan agama mereka satu.

Mengapa Syariat Sebelumnya Dihapus?
Setiap kali seorang nabi mangkat atau dibunuh kaumnya, ajaran yang dibawanya selalu mengalami pelunturan, dari yang paling sederhana hingga yang paling parah. Seringkai para nabi dan orang shalih yang awalnya dihormati, kemudian malah dijadikan sesembahan selain Allah SWT.

Berhala-berhala di masa nabi Nuh tidak lain asalnya dari patung-patung orang shalih di zamannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, aqidah umat itu mengalami penyimpangan berat sampai menyembah patung orang shalih.

Ketika nabi Isa alaihissalam diangkat, awalnya belum ada orang yang menyatakan beliau sebagai tuhan, kecuali 400 tahun kemudian diputuskan dalam sidang Konsili yang sesat itu bahwa beliau naik pangkat jadi tuhan.
Astaghfirullahal-azhim…

Kalau masalah aqidah yang paling esensial sampai bisa mengalami deviasi yang parah, apa lagi masalah detail teknis syariah. Tentu jauh mengalami penyimpangan luar biasa.

Dalam keadaan itu, Allah SWT berkehendak untuk menurunkan syariat agama terakhir dengan spesifikasi:

1. Kitab sucinya dijamin abadi dan tidak akan hilang, segala upaya untuk menghilangkan atau memalsukannya dijamin pasti akan gagal dan ketahuan
2.Syariahnya berlaku sepanjang masa hingga hari kiamat. Tidak mengenal expired date.
3.Syariahnya berlaku untuk seluruh ras manusia tanpa perbedaan. Tidak seperti syariah terdahulu yang hanya diberikan untuk suku tertentu.
4.Secara umum, bobot beban syariahnya lebih ringan dibandingkan dengan semua beban syariah yang pernah turun sebelumnya
5.Ada jaminan tersiarnya Islam sampai ke seluruh dunia dengan waktu yang singkat
6.Setiap 100 tahun selalu muncul orang yang menjaga kemurnian syariah dan memperbaharui moral umatnya
7.Semua kaum yang pernah diturunkan kepada mereka syariah sebelumnya, diwajibkan untuk meninggalkannya dan berpindah masuk ke dalam risalah terbaru dan terakhir ini serta mengakui kenabian Muhammad SAW. Sebab syariah mereka dengan sendirinya menjadi tidak berlaku lagi.

Seandainya ada dari para nabi di masa lalu yang masih sempat mengalami datangnya kenabian Muhammad SAW dan setelahnya, dia pun harus meninggalkan syariahnya dan ikut kepada syariah terakhir ini.

Dan hal itu akan terjadi pada diri nabi Isa alaihissalam yang saat ini masih belum meninggal, bahkan beliau akan datang lagi ke tengah kita. Kali ini bukan sebagai nabi, apalagi sebagai anak tuhan, melainkan sebagai salah satu dari umat nabi Muhammad SAW.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15884
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by Tom Jerry Fri 12 Aug 2011, 3:23 pm

Konsep surga ala “allah quran” dan Muhammad ternyata mengambil dari sumber agama Zoroaster, yaitu "bidadari-bidadari" (houris) di Surga yang cantik-cantik dan bermata jeli yang akan menghibur orang-orang beriman di Surga:

[mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (Quran 52:20).]

[(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (Quran 55:72-74).]

Konsep ini sangat mirip dengan harem Arab di mana syekh memiliki sejumlah besar selir cantik, bermata gelap yang disimpan di tempat tertentu untuk kesenangan setiap saat. Konsep ini berasal dari agama Zoroaster. Sangat menarik untuk menemukan bahwa kata Arab “huwr” paling mungkin memiliki asal usul dari kata Pahlevi kuno “hurust” yang berarti "cantik" dan digunakan dalam kitab Pahlevi untuk menggambarkan gadis2 cantik surgawi (Arda Viraf, 4.18). Dalam satu karya tertentu kata tersebut digunakan untuk menggambarkan seorang gadis yang anggun dari surga, putih bersenjata, yang kuat dengan wajah yang mencolok dan payudara yang berbentuk indah (Hadost Nask, 2.23). Gadis ini diyakini oleh Zoroastrianisme menjadi roh wanita, yang tinggal di udara dan terhubung dengan bintang-bintang dan cahaya.

Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7254
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by hamba tuhan Fri 12 Aug 2011, 3:28 pm

“Katakanlah, (wahai Muhammad), wahai sekalian manusia, sungguh aku adalah utusan Allah kepada kalian semuanya.” (Al-A’raf: 158)

Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.( Al-Anbiya107)

Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW menyatakan:
“Sesungguhnya para rasul sebelumku diutus hanya kepada kaum mereka semata, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar tentangku (diutusnya aku) seorangpun dari umat ini, baik ia seorang Yahudi maupun Nashrani, kemudian ia mati dan belum beriman dengan apa yang aku bawa (Syari’at Islam) melainkan ia termasuk penghuni neraka.” HR. Muslim

Al-Hujuraat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.

Allah Tuhan semua manusia, yang mengirimkan banyak utusan pada masing-masing kaum dan mengirimkan 1 utusan untuk semua kaum. Bahwa sebelum kelahiran nabi Muhammad hampir tidak ada 1 utusan untuk semua manusia. Nabi Muhammad-lah satu-satunya utusan untuk semua bangsa. Mungkin kita akan bertanya, mengapa tidak sejak dari awal Allah mengirimkan 1 utusan? Jawabannya sebenarnya sederhana.

Anda tentu pernah melihat baik di televisi, film atau secara langsung dimana ada beberapa tetesan air yang jatuh ke sebuah bidang dan air itu menuju ke satu titik dan akhirnya menjadi satu. Air itu bergerak menuju ke satu titik karena selain ada kesamaan juga karena ada kekuatan terpusat yang kuat. Nah seperti itulah analogi Tuhan dalam mengirim para utusan.

Kita tentu tahu bahwa dalam perkembangan manusia, manusia menghadapi hambatan transportasi dan komunikasi. Terutama pada jaman dahulu atau jaman kuno. Akan lebih sulit jika Tuhan mengirim 1 orang untuk semua bangsa. Akan lebih mudah jika masing-masing bangsa diberi 1 atau beberapa utusan dan setelah jarak antar masing-masing bangsa semakin dekat, dimana transportasi, komunikasi dan hubungan antar bangsa mulai lancar, Tuhan segera mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukannya. Ingat analogi air diatas.

Jadi langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan. Seperti halnya firman Allah :


Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.

Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.

Al-Ma'idah 19
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.

An-Nahl 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Sesungguhnya meski terjadi penyimpangan, hal itu tidak sampai menghilangkan ajaran hakiki dari Tuhan semesta alam. Dimana ajaran hakiki inilah ajaran yang selalu sama dan selalu diserukan oleh setiap Utusan. Inilah Wahyu hakiki Tuhan pada beberapa agama besar :

Konsep Ketuhanan di agama Zoroaster (Dasatir, Ahura Mazda)
1. Dia itu satu
2. Dia lebih dekat padamu daripada dirimu sendiri
3. Dia diatas segala yang kamu bayangkan
4. Dia tanpa awal dan akhir
5. Dia tak punya bapak, istri dan anak
6. Dia tak berujud
7. Tak ada yang menyerupainya
8. Tak dapat dilihat dan dipahami dengan pikiran

Konsep ketuhanan di agama Hindu :
1. “Ekam evadvitiyam” (Dia satu satunya tanpa ada duanya) [Chandogya Upanishad 6]
2. “Na casya kascij janita na cadhipah.” (Tak punya orang tua dan tuan) [Svetasvatara Upanishad 6]
3. “Na tasya pratima asti” (Tak ada yang menyerupainya) [Svetasvatara Upanishad 4]
4. “Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati kas canainam.” (Ujud Nya tak dapat dilihat, tak ada yang bisa melihatnya dengan mata)
[Svetasvatara Upanishad 4]


Konsep Ketuhanan di agama Yahudi :
1. “Dengarlah hai Israel : Tuhan kita adalah Tuhan yang satu.”[Ulangan 6]
2. “Akulah Tuhan, tak ada penyelamat selain Aku.”[Yesaya 43]
3. “Akulah Tuhan, Tiada Tuhan yang lain .”[Yesaya 45]
4. “Akulah Tuhan tiada yang lain; Akulah Tuhan, Tak ada yang menyerupai Ku.”[Yesaya 46]

Konsep Ketuhanan di agama Kristen :
1. “Bapaku lebih besar dari aku.” [Yohanes 14]
2. “Bapaku lebih besar dari semua.” [Yohanes 10]
3. “…Aku mengusir Setan atas kuasa Tuhan….” [Matius 12]
4. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” [Yohanes 5]
5. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. [Yohanes 17]
6. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa[Markus 12]
7. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku[Yoh. 17]

Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.

Al-Ahzab 40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Al-Baqarah 213
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Yunus 99-100
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Al-Kahf 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.


Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.

Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Allah Subhanahu wata’ala sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah Subhanahu wata’ala diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman


Surat Rasulullah SAW kepada pembesar bangsa Romawi, Heraklius, sebagai berikut :

Dari Muhammad hamba Allah dan Rasul-Nya Kepada Heraklius, pembesar Bangsa Romawi Keselamatan atas orang yang mengikuti hidayah (Islam), amma ba’du,

Maka sesungguhnya aku mengajakmu kepada seruan Islam, Islamlah pasti engkau akan selamat dan Allah akan memberikan kepadamu pahala dua kali lipat. Tetapi jika engkau berpaling, maka sesungguhnya engkau (berdosa) dan akan menanggung dosa rakyatmu dan (kemudian beliau SAW mengutip firman Allah surat Ali Imran ayat 64)

Katakanlah, Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian lain Ilah selain Allah’. Jika mereka berpaling maka katakanlah, ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (HR. Al Bukhari no. 7 dan Muslim no. 1773)

Fiqh Hadits :

Rasulullah SAW telah mengirim surat kepada pembesar Romawi, Heraklius yang beragama nasrani (Kristen) yang mana di dalam suratnya Rasulullah SAW mengutip firman Allah SWT, Hai Ahli Kitab. Hal ini menunjukan bahwa pembesar Romawi yang bernama Heraklius adalah seorang ahli kitab.

Jadi yang dimaksud ahli kitab adalah orang-orang yang beragama yahudi dan nasrani baik yang dahulu dan sekarang, yang belum merubah kitab mereka (Taurat dan Injil) ataupun yang telah merubah kitab mereka. Karena pada masa Rasulullah SAW atau masa Heraklius, isi kitab Taurat dan Injil telah banyak mengalami perubahan.

Rasulullah SAW bersabda kepada sahabat Mu’adz bin Jabal ra. ketika beliau mengutusnya ke negeri Yaman,

Sesungguhnya engkau akan menjumpai kaum ahli kitab, jika engkau bertemu dengan mereka maka dakwahkanlah bahwa tiada tuhan yang disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya, dari Abdullah bin Abbas ra.)

Wallahu a’lam bish-shawabi
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15884
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by hamba tuhan Fri 12 Aug 2011, 3:29 pm

Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.

Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15884
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by musicman Fri 12 Aug 2011, 3:48 pm

Tom Jerry wrote:Ternyata ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Salah satu contohnya ini:

Al-Quran menyatakan: “45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).46. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman" 47. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. 48. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” (15 Al Hijr:45-48).

Zoroaster menyatakan: “Para penghuni Surga akan memperoleh melalui kasih-sayang Tuhan, semacam tubuh yang tiada akan lelah ataupun menjadi tua ataupun sesuatu yang kotor, akan bisa masuk ke dalamnya” (Dasatir hal.9). “Mereka akan hidup selamanya dalam tempat tinggal yang penuh kebahagiaan” (Dasatir halaman 13).


kl ini ngikut Zaroaster juga donk tom...
wahyu 14
(13) Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."


kristen ngikut zaroaster juga yah Tom?
musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7769
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by sun-moon Fri 12 Aug 2011, 3:58 pm

hamba tuhan wrote:“Katakanlah, (wahai Muhammad), wahai sekalian manusia, sungguh aku adalah utusan Allah kepada kalian semuanya.” (Al-A’raf: 158)

Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.( Al-Anbiya107)

Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW menyatakan:
“Sesungguhnya para rasul sebelumku diutus hanya kepada kaum mereka semata, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar tentangku (diutusnya aku) seorangpun dari umat ini, baik ia seorang Yahudi maupun Nashrani, kemudian ia mati dan belum beriman dengan apa yang aku bawa (Syari’at Islam) melainkan ia termasuk penghuni neraka.” HR. Muslim

Al-Hujuraat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.

Allah Tuhan semua manusia, yang mengirimkan banyak utusan pada masing-masing kaum dan mengirimkan 1 utusan untuk semua kaum. Bahwa sebelum kelahiran nabi Muhammad hampir tidak ada 1 utusan untuk semua manusia. Nabi Muhammad-lah satu-satunya utusan untuk semua bangsa. Mungkin kita akan bertanya, mengapa tidak sejak dari awal Allah mengirimkan 1 utusan? Jawabannya sebenarnya sederhana.

Anda tentu pernah melihat baik di televisi, film atau secara langsung dimana ada beberapa tetesan air yang jatuh ke sebuah bidang dan air itu menuju ke satu titik dan akhirnya menjadi satu. Air itu bergerak menuju ke satu titik karena selain ada kesamaan juga karena ada kekuatan terpusat yang kuat. Nah seperti itulah analogi Tuhan dalam mengirim para utusan.

Kita tentu tahu bahwa dalam perkembangan manusia, manusia menghadapi hambatan transportasi dan komunikasi. Terutama pada jaman dahulu atau jaman kuno. Akan lebih sulit jika Tuhan mengirim 1 orang untuk semua bangsa. Akan lebih mudah jika masing-masing bangsa diberi 1 atau beberapa utusan dan setelah jarak antar masing-masing bangsa semakin dekat, dimana transportasi, komunikasi dan hubungan antar bangsa mulai lancar, Tuhan segera mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukannya. Ingat analogi air diatas.

Jadi langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan. Seperti halnya firman Allah :


Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.

Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.

Al-Ma'idah 19
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.

An-Nahl 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Sesungguhnya meski terjadi penyimpangan, hal itu tidak sampai menghilangkan ajaran hakiki dari Tuhan semesta alam. Dimana ajaran hakiki inilah ajaran yang selalu sama dan selalu diserukan oleh setiap Utusan. Inilah Wahyu hakiki Tuhan pada beberapa agama besar :

Konsep Ketuhanan di agama Zoroaster (Dasatir, Ahura Mazda)
1. Dia itu satu
2. Dia lebih dekat padamu daripada dirimu sendiri
3. Dia diatas segala yang kamu bayangkan
4. Dia tanpa awal dan akhir
5. Dia tak punya bapak, istri dan anak
6. Dia tak berujud
7. Tak ada yang menyerupainya
8. Tak dapat dilihat dan dipahami dengan pikiran

Konsep ketuhanan di agama Hindu :
1. “Ekam evadvitiyam” (Dia satu satunya tanpa ada duanya) [Chandogya Upanishad 6]
2. “Na casya kascij janita na cadhipah.” (Tak punya orang tua dan tuan) [Svetasvatara Upanishad 6]
3. “Na tasya pratima asti” (Tak ada yang menyerupainya) [Svetasvatara Upanishad 4]
4. “Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati kas canainam.” (Ujud Nya tak dapat dilihat, tak ada yang bisa melihatnya dengan mata)
[Svetasvatara Upanishad 4]


Konsep Ketuhanan di agama Yahudi :
1. “Dengarlah hai Israel : Tuhan kita adalah Tuhan yang satu.”[Ulangan 6]
2. “Akulah Tuhan, tak ada penyelamat selain Aku.”[Yesaya 43]
3. “Akulah Tuhan, Tiada Tuhan yang lain .”[Yesaya 45]
4. “Akulah Tuhan tiada yang lain; Akulah Tuhan, Tak ada yang menyerupai Ku.”[Yesaya 46]

Konsep Ketuhanan di agama Kristen :
1. “Bapaku lebih besar dari aku.” [Yohanes 14]
2. “Bapaku lebih besar dari semua.” [Yohanes 10]
3. “…Aku mengusir Setan atas kuasa Tuhan….” [Matius 12]
4. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” [Yohanes 5]
5. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. [Yohanes 17]
6. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa[Markus 12]
7. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku[Yoh. 17]

Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.

Al-Ahzab 40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Al-Baqarah 213
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Yunus 99-100
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Al-Kahf 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.


Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.

Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Allah Subhanahu wata’ala sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah Subhanahu wata’ala diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman


Surat Rasulullah SAW kepada pembesar bangsa Romawi, Heraklius, sebagai berikut :

Dari Muhammad hamba Allah dan Rasul-Nya Kepada Heraklius, pembesar Bangsa Romawi Keselamatan atas orang yang mengikuti hidayah (Islam), amma ba’du,

Maka sesungguhnya aku mengajakmu kepada seruan Islam, Islamlah pasti engkau akan selamat dan Allah akan memberikan kepadamu pahala dua kali lipat. Tetapi jika engkau berpaling, maka sesungguhnya engkau (berdosa) dan akan menanggung dosa rakyatmu dan (kemudian beliau SAW mengutip firman Allah surat Ali Imran ayat 64)

Katakanlah, Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian lain Ilah selain Allah’. Jika mereka berpaling maka katakanlah, ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (HR. Al Bukhari no. 7 dan Muslim no. 1773)

Fiqh Hadits :

Rasulullah SAW telah mengirim surat kepada pembesar Romawi, Heraklius yang beragama nasrani (Kristen) yang mana di dalam suratnya Rasulullah SAW mengutip firman Allah SWT, Hai Ahli Kitab. Hal ini menunjukan bahwa pembesar Romawi yang bernama Heraklius adalah seorang ahli kitab.

Jadi yang dimaksud ahli kitab adalah orang-orang yang beragama yahudi dan nasrani baik yang dahulu dan sekarang, yang belum merubah kitab mereka (Taurat dan Injil) ataupun yang telah merubah kitab mereka. Karena pada masa Rasulullah SAW atau masa Heraklius, isi kitab Taurat dan Injil telah banyak mengalami perubahan.

Rasulullah SAW bersabda kepada sahabat Mu’adz bin Jabal ra. ketika beliau mengutusnya ke negeri Yaman,

Sesungguhnya engkau akan menjumpai kaum ahli kitab, jika engkau bertemu dengan mereka maka dakwahkanlah bahwa tiada tuhan yang disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya, dari Abdullah bin Abbas ra.)

Wallahu a’lam bish-shawabi
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! 51217
mohon izin di copas2 sdr.HT Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! 463897
sun-moon
sun-moon
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 548
Reputation : 5
Points : 5247
Registration date : 2011-07-17

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by hamba tuhan Fri 12 Aug 2011, 4:08 pm

sun-moon wrote:
hamba tuhan wrote:“Katakanlah, (wahai Muhammad), wahai sekalian manusia, sungguh aku adalah utusan Allah kepada kalian semuanya.” (Al-A’raf: 158)

Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.( Al-Anbiya107)

Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW menyatakan:
“Sesungguhnya para rasul sebelumku diutus hanya kepada kaum mereka semata, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar tentangku (diutusnya aku) seorangpun dari umat ini, baik ia seorang Yahudi maupun Nashrani, kemudian ia mati dan belum beriman dengan apa yang aku bawa (Syari’at Islam) melainkan ia termasuk penghuni neraka.” HR. Muslim

Al-Hujuraat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.

Allah Tuhan semua manusia, yang mengirimkan banyak utusan pada masing-masing kaum dan mengirimkan 1 utusan untuk semua kaum. Bahwa sebelum kelahiran nabi Muhammad hampir tidak ada 1 utusan untuk semua manusia. Nabi Muhammad-lah satu-satunya utusan untuk semua bangsa. Mungkin kita akan bertanya, mengapa tidak sejak dari awal Allah mengirimkan 1 utusan? Jawabannya sebenarnya sederhana.

Anda tentu pernah melihat baik di televisi, film atau secara langsung dimana ada beberapa tetesan air yang jatuh ke sebuah bidang dan air itu menuju ke satu titik dan akhirnya menjadi satu. Air itu bergerak menuju ke satu titik karena selain ada kesamaan juga karena ada kekuatan terpusat yang kuat. Nah seperti itulah analogi Tuhan dalam mengirim para utusan.

Kita tentu tahu bahwa dalam perkembangan manusia, manusia menghadapi hambatan transportasi dan komunikasi. Terutama pada jaman dahulu atau jaman kuno. Akan lebih sulit jika Tuhan mengirim 1 orang untuk semua bangsa. Akan lebih mudah jika masing-masing bangsa diberi 1 atau beberapa utusan dan setelah jarak antar masing-masing bangsa semakin dekat, dimana transportasi, komunikasi dan hubungan antar bangsa mulai lancar, Tuhan segera mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukannya. Ingat analogi air diatas.

Jadi langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan. Seperti halnya firman Allah :


Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.

Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.

Al-Ma'idah 19
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.

An-Nahl 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Sesungguhnya meski terjadi penyimpangan, hal itu tidak sampai menghilangkan ajaran hakiki dari Tuhan semesta alam. Dimana ajaran hakiki inilah ajaran yang selalu sama dan selalu diserukan oleh setiap Utusan. Inilah Wahyu hakiki Tuhan pada beberapa agama besar :

Konsep Ketuhanan di agama Zoroaster (Dasatir, Ahura Mazda)
1. Dia itu satu
2. Dia lebih dekat padamu daripada dirimu sendiri
3. Dia diatas segala yang kamu bayangkan
4. Dia tanpa awal dan akhir
5. Dia tak punya bapak, istri dan anak
6. Dia tak berujud
7. Tak ada yang menyerupainya
8. Tak dapat dilihat dan dipahami dengan pikiran

Konsep ketuhanan di agama Hindu :
1. “Ekam evadvitiyam” (Dia satu satunya tanpa ada duanya) [Chandogya Upanishad 6]
2. “Na casya kascij janita na cadhipah.” (Tak punya orang tua dan tuan) [Svetasvatara Upanishad 6]
3. “Na tasya pratima asti” (Tak ada yang menyerupainya) [Svetasvatara Upanishad 4]
4. “Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati kas canainam.” (Ujud Nya tak dapat dilihat, tak ada yang bisa melihatnya dengan mata)
[Svetasvatara Upanishad 4]


Konsep Ketuhanan di agama Yahudi :
1. “Dengarlah hai Israel : Tuhan kita adalah Tuhan yang satu.”[Ulangan 6]
2. “Akulah Tuhan, tak ada penyelamat selain Aku.”[Yesaya 43]
3. “Akulah Tuhan, Tiada Tuhan yang lain .”[Yesaya 45]
4. “Akulah Tuhan tiada yang lain; Akulah Tuhan, Tak ada yang menyerupai Ku.”[Yesaya 46]

Konsep Ketuhanan di agama Kristen :
1. “Bapaku lebih besar dari aku.” [Yohanes 14]
2. “Bapaku lebih besar dari semua.” [Yohanes 10]
3. “…Aku mengusir Setan atas kuasa Tuhan….” [Matius 12]
4. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” [Yohanes 5]
5. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. [Yohanes 17]
6. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa[Markus 12]
7. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku[Yoh. 17]

Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.

Al-Ahzab 40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Al-Baqarah 213
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Yunus 99-100
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Al-Kahf 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.


Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.

Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Allah Subhanahu wata’ala sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah Subhanahu wata’ala diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman


Surat Rasulullah SAW kepada pembesar bangsa Romawi, Heraklius, sebagai berikut :

Dari Muhammad hamba Allah dan Rasul-Nya Kepada Heraklius, pembesar Bangsa Romawi Keselamatan atas orang yang mengikuti hidayah (Islam), amma ba’du,

Maka sesungguhnya aku mengajakmu kepada seruan Islam, Islamlah pasti engkau akan selamat dan Allah akan memberikan kepadamu pahala dua kali lipat. Tetapi jika engkau berpaling, maka sesungguhnya engkau (berdosa) dan akan menanggung dosa rakyatmu dan (kemudian beliau SAW mengutip firman Allah surat Ali Imran ayat 64)

Katakanlah, Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian lain Ilah selain Allah’. Jika mereka berpaling maka katakanlah, ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (HR. Al Bukhari no. 7 dan Muslim no. 1773)

Fiqh Hadits :

Rasulullah SAW telah mengirim surat kepada pembesar Romawi, Heraklius yang beragama nasrani (Kristen) yang mana di dalam suratnya Rasulullah SAW mengutip firman Allah SWT, Hai Ahli Kitab. Hal ini menunjukan bahwa pembesar Romawi yang bernama Heraklius adalah seorang ahli kitab.

Jadi yang dimaksud ahli kitab adalah orang-orang yang beragama yahudi dan nasrani baik yang dahulu dan sekarang, yang belum merubah kitab mereka (Taurat dan Injil) ataupun yang telah merubah kitab mereka. Karena pada masa Rasulullah SAW atau masa Heraklius, isi kitab Taurat dan Injil telah banyak mengalami perubahan.

Rasulullah SAW bersabda kepada sahabat Mu’adz bin Jabal ra. ketika beliau mengutusnya ke negeri Yaman,

Sesungguhnya engkau akan menjumpai kaum ahli kitab, jika engkau bertemu dengan mereka maka dakwahkanlah bahwa tiada tuhan yang disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya, dari Abdullah bin Abbas ra.)

Wallahu a’lam bish-shawabi
Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! 51217
mohon izin di copas2 sdr.HT Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! 463897

iya saudaraku....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15884
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!! Empty Re: Ajaran islam ngambil dari agama Zoroaster!!!

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum