MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 98 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 98 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

+8
Tom Jerry
lihd
bayo_lubis
agus
Gak_Mau_DiSembah
hamba tuhan
Yishmael Avrahami
jhoe.hmmm
12 posters

Page 2 of 3 Previous  1, 2, 3  Next

Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Wed 30 Mar 2011, 11:13 pm

First topic message reminder :

Al Mu'min 71 : ketika belenggu dan rantai dipasang dileher mereka, seraya mereka diseret

Al mu'min 72 : kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar kedalam api

Al mu'min 73 :kemudian dikatakan kepada mereka : manakah berhala berhala yang selalu kamu persekutukan

Al mu'min 74 : (yang kamu sembah) selain Allah ? Mereka menjawab : mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu, SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR


PERTANYAANYA , SIAPAKAH YANG PEKERJAANYA MENYESATKAN MANUSIA? JAWABNYA !!!!?????

SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR (KAFIR = MANUSIA JUGA) , JAWABNYA : ALLOH

perhatikan kalimat SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR, !!jika Allah yang menyesatkan orang kafir, Lalu apa pekerjaan iblis?

JIKA IBLIS YANG KERJANYA MENYESATKAN, APAKAH ALLOH ITU IBLIS? karena dia menyesatkan manusia (kafir)

kafir = orang2 yang tidak menerima kebenaran

lalu, Jika ada seseorang yang tidak menerima kebenaran, tanpa disesatkan Alloh, sudah sesatkah dia? jelas sudah sesat, namanya juga ditak menerima kebenaran, lalu mengapa alloh menyesatkan orang yang sudah sesat? ( mungkin alloh kurang kerjaan, sehingga yg sudah sesat juga disesatkannya, apalagi si alloh sudah mengambil alih kerjaan si iblis, iblis)

mau bukti lagi kalau si alloh = iblis?

Al baqarah 169 : sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap allah apa yang tidak kamu ketahui

At taubah 5 : Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka BUNUHLAH orang-orang yang musyrikin itu dimana saja kamu temui mereka, KEPUNGLAH MERKA DAN INTAILAH DITEMPAT PENGINTAIAN

Al anfaal 12 : (ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: sesungguhnya aku bersama-sama dengan kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman. kelak aku akan jatuhkan rasa ketakutan kedalam hati orang-orang kafir, [color=blue]MAKA PENGGALLAH KEPALA MEREKA, DAN PACUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG JARI MEREKA[b]


Last edited by jhoe.hmmm on Wed 30 Mar 2011, 11:20 pm; edited 3 times in total (Reason for editing : saya baru bergabung nih..)

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down


JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 12:22 am

[quote="Yishmael Avrahami"]
jhoe.hmmm wrote:
anda tamat SLTP ngga sobat? saya tidak betanya kenapa disesatkan alloh !!! bagaimana anda bisa debat? mengerti pertanyaan saja anda susah !!! simak pertanyaan saya, dan itu yg harus anda jawab !! PAHAM !!??
nak..........(sambil menghela nafas)
anda itu kafir atau muslim?
Pertanyaan ini penting, biar jelas nantinya ayat Al Qur'an itu mengarah kesiapa.....gak perlu penafsiran lagi udah jelas tuh ayat kok.........



mana jawabnya dr pertanyaan saya????

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 12:27 am

SEPI!!!!! awal-awal aja berkoar tanpa jawaban !!! sadar sobat, jangan mau menyembah Tuhan yang satu profesi dengan Setan, yaitu profesi menyesatkan, Itu Tuhan palsu, Tuhan yang benar itu tidak pernah berkehendak ciptaanya sesat, justru Tuhan itu mau yang sesat itu kembali kejalan yang lurus !! bukan malah menyesatkan yang sesat !! itu namanya Tuhan yg kurang kerjaan ...

alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

sudah diberikan, doa muhammad sebelum wafat, hadist bukhari 157 : Ya allah ! ampunilah saya! Dan HUBUNGKANLAH SAYA DENGAN TEMAN YANG MAHA TINGGI (ISA)


anda akan bingung menjawab pertanyaan saya siapa yg menyesatkan kafir, dan siapa yg disesatkan iblis.. !! krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda, dan anda pasti akan menyangkal itu !!

BYE.. SELAMAT MALAM, TUHAN YESUS MEMBERKATI ...AMIN



anda akan bingung menjawab pertanyaan saya.. krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Gak_Mau_DiSembah Thu 31 Mar 2011, 12:28 am


DISURUH BACA DARI AWAL BANDEL AMAT SIH LOE....
NEH ANE COPASIN LG!!!!!

Udah malem, gak usah bikin ane mules2 deh....
Baca Pake MATA!!!!

Gak_Mau_DiSembah wrote:
jhoe.hmmm wrote:siapakah yang kerjanya suka menyesatkan? Alloh? atu iblis? atau dua-duanya? jika memang alloh menyesatkan kafir, lalu iblis menyesatkan siapa? << ini belum ada yg bisa menjawab, semua hanya ngeles.. hanya ngejek.. ganya mengintimidasi kayak chiliders.. capek deh....!!!

Pada akhir ayat itu Allah SWT menegaskan bahwa sebagaimana Dia telah membiarkan sesat orang-orang musyrik, sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat diterima dari mereka sebagai amal yang saleh, maka demikian pula-lah
Dia bersikap terhadap semua pekerjaan yang telah dilakukan orang-orang kafir. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari amal-amal mereka.

Jadi intinya, Allah SWT telah memberi petunjuk, yaitu melalui para utusanNya dan kitab suci yg diturunkannya. Namun org kafir menyangkal akan hal itu....., dan Allah SWT membiarkan org kafir itu untuk memilih jalannya sendiri, namun pada akhirnya Allah SWT akan memberikan balasan atas perbuatan mereka....

masih bingung gak tulul???
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Yishmael Avrahami Thu 31 Mar 2011, 12:28 am

[quote="jhoe.hmmm"]
Yishmael Avrahami wrote:
jhoe.hmmm wrote:
anda tamat SLTP ngga sobat? saya tidak betanya kenapa disesatkan alloh !!! bagaimana anda bisa debat? mengerti pertanyaan saja anda susah !!! simak pertanyaan saya, dan itu yg harus anda jawab !! PAHAM !!??
nak..........(sambil menghela nafas)
anda itu kafir atau muslim?
Pertanyaan ini penting, biar jelas nantinya ayat Al Qur'an itu mengarah kesiapa.....gak perlu penafsiran lagi udah jelas tuh ayat kok.........



mana jawabnya dr pertanyaan saya????
oh betapa titik-titiknya.......(sambil mengurut dada karena iba melihat anak ini tidak bisa mencerna penjelasan sebelumnya, dan berusaha untuk tetap sabar)
anak ku (ntar jangan panggil saya Bapa), apakah anda merasa sebagai orang kafir (menolak kebenaran)? Kalau iya, kira-kira apa yg salah dengan ayat itu???
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 189
Reputation : 0
Points : 4998
Registration date : 2011-03-19

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Yishmael Avrahami Thu 31 Mar 2011, 12:30 am

jhoe.hmmm wrote:SEPI!!!!! awal-awal aja berkoar tanpa jawaban !!! sadar sobat, jangan mau menyembah Tuhan yang satu profesi dengan Setan, yaitu profesi menyesatkan, Itu Tuhan palsu, Tuhan yang benar itu tidak pernah berkehendak ciptaanya sesat, justru Tuhan itu mau yang sesat itu kembali kejalan yang lurus !! bukan malah menyesatkan yang sesat !! itu namanya Tuhan yg kurang kerjaan ...

alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

sudah diberikan, doa muhammad sebelum wafat, hadist bukhari 157 : Ya allah ! ampunilah saya! Dan HUBUNGKANLAH SAYA DENGAN TEMAN YANG MAHA TINGGI (ISA)


anda akan bingung menjawab pertanyaan saya siapa yg menyesatkan kafir, dan siapa yg disesatkan iblis.. !! krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda, dan anda pasti akan menyangkal itu !!

BYE.. SELAMAT MALAM, TUHAN YESUS MEMBERKATI ...AMIN



anda akan bingung menjawab pertanyaan saya.. krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda
oalaaaah rek rek,,,,,,,promosiin indomii toh rupanya sampeyan niki? JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 189
Reputation : 0
Points : 4998
Registration date : 2011-03-19

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by agus Thu 31 Mar 2011, 12:31 am

oh betapa titik-titiknya.......(sambil mengurut dada karena iba melihat anak ini tidak bisa mencerna penjelasan sebelumnya, dan berusaha untuk tetap sabar)
anak ku (ntar jangan panggil saya Bapa), apakah anda merasa sebagai orang kafir (menolak kebenaran)? Kalau iya, kira-kira apa yg salah dengan ayat itu???

dia merasa dirugikan bro... JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by agus Thu 31 Mar 2011, 12:32 am

Yishmael Avrahami wrote:
jhoe.hmmm wrote:SEPI!!!!! awal-awal aja berkoar tanpa jawaban !!! sadar sobat, jangan mau menyembah Tuhan yang satu profesi dengan Setan, yaitu profesi menyesatkan, Itu Tuhan palsu, Tuhan yang benar itu tidak pernah berkehendak ciptaanya sesat, justru Tuhan itu mau yang sesat itu kembali kejalan yang lurus !! bukan malah menyesatkan yang sesat !! itu namanya Tuhan yg kurang kerjaan ...

alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

sudah diberikan, doa muhammad sebelum wafat, hadist bukhari 157 : Ya allah ! ampunilah saya! Dan HUBUNGKANLAH SAYA DENGAN TEMAN YANG MAHA TINGGI (ISA)


anda akan bingung menjawab pertanyaan saya siapa yg menyesatkan kafir, dan siapa yg disesatkan iblis.. !! krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda, dan anda pasti akan menyangkal itu !!

BYE.. SELAMAT MALAM, TUHAN YESUS MEMBERKATI ...AMIN



anda akan bingung menjawab pertanyaan saya.. krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda
oalaaaah rek rek,,,,,,,promosiin indomii toh rupanya sampeyan niki? JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260

Ngacir.... JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Gak_Mau_DiSembah Thu 31 Mar 2011, 12:32 am

jhoe.hmmm wrote:SEPI!!!!! awal-awal aja berkoar tanpa jawaban !!! sadar sobat, jangan mau menyembah Tuhan yang satu profesi dengan Setan, yaitu profesi menyesatkan, Itu Tuhan palsu, Tuhan yang benar itu tidak pernah berkehendak ciptaanya sesat, justru Tuhan itu mau yang sesat itu kembali kejalan yang lurus !! bukan malah menyesatkan yang sesat !! itu namanya Tuhan yg kurang kerjaan ...

alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

sudah diberikan, doa muhammad sebelum wafat, hadist bukhari 157 : Ya allah ! ampunilah saya! Dan HUBUNGKANLAH SAYA DENGAN TEMAN YANG MAHA TINGGI (ISA)


anda akan bingung menjawab pertanyaan saya siapa yg menyesatkan kafir, dan siapa yg disesatkan iblis.. !! krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda, dan anda pasti akan menyangkal itu !!


BYE.. SELAMAT MALAM, TUHAN YESUS MEMBERKATI ...AMIN



anda akan bingung menjawab pertanyaan saya.. krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda
LIAT BRO.... ILMU MISIONARIS GAGAL MASIH DIPAKE AJAH.....
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211
dah basi bung!!!!!
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by agus Thu 31 Mar 2011, 12:34 am

Gw pamitan dulu ya bro2, assalamualikum...
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Yishmael Avrahami Thu 31 Mar 2011, 12:34 am

jhoe.hmmm wrote:
alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

oooooooaaaaaaaalllllllllllllaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh...................
Al Qur'an dipitnah dari iblis,,,,lalu ayatnya dipake buat pembenaran yohanes,,,,,,,logika semprul keblinger............ JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 189
Reputation : 0
Points : 4998
Registration date : 2011-03-19

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Gak_Mau_DiSembah Thu 31 Mar 2011, 12:36 am

agus wrote:Gw pamitan dulu ya bro2, assalamualikum...

Waálaikum salam,,,
Besok mampir lg yh bro....
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 280186
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 12:40 am

agus wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:(sambil beristighfar...... knapa TS ini tolol amat???)

UDAH DIJAWAB!!!!! BACA LG DR ATAS BYAR GAK KE LEWAT!!!!

Maklum bro, boneka gereja...JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 S10668


NGGA ADA JAWABAN DR PERTANYAAN SAYA Smile

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 12:40 am

awal-awal aja berkoar tanpa jawaban !!! sadar sobat, jangan mau menyembah Tuhan yang satu profesi dengan Setan, yaitu profesi menyesatkan, Itu Tuhan palsu, Tuhan yang benar itu tidak pernah berkehendak ciptaanya sesat, justru Tuhan itu mau yang sesat itu kembali kejalan yang lurus !! bukan malah menyesatkan yang sesat !! itu namanya Tuhan yg kurang kerjaan ...

alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

sudah diberikan, doa muhammad sebelum wafat, hadist bukhari 157 : Ya allah ! ampunilah saya! Dan HUBUNGKANLAH SAYA DENGAN TEMAN YANG MAHA TINGGI (ISA)


anda akan bingung menjawab pertanyaan saya siapa yg menyesatkan kafir, dan siapa yg disesatkan iblis.. !! krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda, dan anda pasti akan menyangkal itu !!

BYE.. SELAMAT MALAM, TUHAN YESUS MEMBERKATI ...AMIN

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Yishmael Avrahami Thu 31 Mar 2011, 12:42 am

jhoe.hmmm wrote:


NGGA ADA JAWABAN DR PERTANYAAN SAYA Smile
Jangan prustasi begitu anak ku,,,,yang legowo yah,,,,,,besok-besok dicoba lagi bikin pitnah yang lebih seru,,,,,,,,,,,,ayooooooooooo anda bisaaaaaaaaaaaaa............. JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 706181
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 189
Reputation : 0
Points : 4998
Registration date : 2011-03-19

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Gak_Mau_DiSembah Thu 31 Mar 2011, 12:43 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
DISURUH BACA DARI AWAL BANDEL AMAT SIH LOE....
NEH ANE COPASIN LG!!!!!

Udah malem, gak usah bikin ane mules2 deh....
Baca Pake MATA!!!!

Gak_Mau_DiSembah wrote:
jhoe.hmmm wrote:siapakah yang kerjanya suka menyesatkan? Alloh? atu iblis? atau dua-duanya? jika memang alloh menyesatkan kafir, lalu iblis menyesatkan siapa? << ini belum ada yg bisa menjawab, semua hanya ngeles.. hanya ngejek.. ganya mengintimidasi kayak chiliders.. capek deh....!!!

Pada akhir ayat itu Allah SWT menegaskan bahwa sebagaimana Dia telah membiarkan sesat orang-orang musyrik, sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat diterima dari mereka sebagai amal yang saleh, maka demikian pula-lah
Dia bersikap terhadap semua pekerjaan yang telah dilakukan orang-orang kafir. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari amal-amal mereka.

Jadi intinya, Allah SWT telah memberi petunjuk, yaitu melalui para utusanNya dan kitab suci yg diturunkannya. Namun org kafir menyangkal akan hal itu....., dan Allah SWT membiarkan org kafir itu untuk memilih jalannya sendiri, namun pada akhirnya Allah SWT akan memberikan balasan atas perbuatan mereka....

masih bingung gak tulul???

TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD

Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Yishmael Avrahami Thu 31 Mar 2011, 12:46 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD[/size][/color]
hahahahaha,,,,,,,,do'i prustasi indomie nya kagak laku-laku JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 189
Reputation : 0
Points : 4998
Registration date : 2011-03-19

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Gak_Mau_DiSembah Thu 31 Mar 2011, 12:48 am


WOY.... ADMIN MANA NEH????

Threads ini silahkan dikunci....,,, karena TS nya cacad!!!!
Dengan ini menyatakan Threads JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Close-0025
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Ciao
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:00 am

agus wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:(sambil beristighfar...... knapa TS ini tolol amat???)

UDAH DIJAWAB!!!!! BACA LG DR ATAS BYAR GAK KE LEWAT!!!!

Maklum bro, boneka gereja...JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 S10668


buat malu Smile para pembaca akan bisa menyaksikan, tdk ada jawaban Smile

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:14 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
DISURUH BACA DARI AWAL BANDEL AMAT SIH LOE....
NEH ANE COPASIN LG!!!!!

Udah malem, gak usah bikin ane mules2 deh....
Baca Pake MATA!!!!

Gak_Mau_DiSembah wrote:
jhoe.hmmm wrote:siapakah yang kerjanya suka menyesatkan? Alloh? atu iblis? atau dua-duanya? jika memang alloh menyesatkan kafir, lalu iblis menyesatkan siapa? << ini belum ada yg bisa menjawab, semua hanya ngeles.. hanya ngejek.. ganya mengintimidasi kayak chiliders.. capek deh....!!!

Pada akhir ayat itu Allah SWT menegaskan bahwa sebagaimana Dia telah membiarkan sesat orang-orang musyrik, sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat diterima dari mereka sebagai amal yang saleh, maka demikian pula-lah
Dia bersikap terhadap semua pekerjaan yang telah dilakukan orang-orang kafir. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari amal-amal mereka.

Jadi intinya, Allah SWT telah memberi petunjuk, yaitu melalui para utusanNya dan kitab suci yg diturunkannya. Namun org kafir menyangkal akan hal itu....., dan Allah SWT membiarkan org kafir itu untuk memilih jalannya sendiri, namun pada akhirnya Allah SWT akan memberikan balasan atas perbuatan mereka....

masih bingung gak tulul???

TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD


mana jawaban ? siapa yang menyesatkan kafir??? siapa yang disesatkan iblis?
mana jawabanya? dalam ayat ngga ada kata2 membiarkan sesat!! jangan ngarang quran sendiri !!!

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:16 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
WOY.... ADMIN MANA NEH????

Threads ini silahkan dikunci....,,, karena TS nya cacad!!!!
Dengan ini menyatakan Threads JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Close-0025
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Ciao


blm terjawab buru2 mau di close? terlalu tertekan? jangan membuat malu diri sendiri !!!!

Threads ini silahkan dikunci....,,, karena TS nya cacad!!!!?? yg mana yg cacat?
dasar penggembira doang !!!!

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:18 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
WOY.... ADMIN MANA NEH????

Threads ini silahkan dikunci....,,, karena TS nya cacad!!!!
Dengan ini menyatakan Threads JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Close-0025
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Ciao


mentok? admin tolongin nih.. udh mentok.. dia minta di close aja.. soalnya jwb nya susah bgt sih

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:20 am

Yishmael Avrahami wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD[/size][/color]
hahahahaha,,,,,,,,do'i prustasi indomie nya kagak laku-laku JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260


ternyata begini cara islam berdakwah/debat.. bahasanya saja mencerminkan tauladannya... mantaph....

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:22 am

Yishmael Avrahami wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD[/size][/color]
hahahahaha,,,,,,,,do'i prustasi indomie nya kagak laku-laku JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260

orang bertanya tentang quran anda yg katanya sempurna, begini jawaban yg anda berikan? sesuai yg diajarkan quran kah ?

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:23 am

Yishmael Avrahami wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD[/size][/color]
hahahahaha,,,,,,,,do'i prustasi indomie nya kagak laku-laku JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260


TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD <<< pasti bahasanya niru muhammad sang tauladan


jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:26 am

Yishmael Avrahami wrote:
jhoe.hmmm wrote:


NGGA ADA JAWABAN DR PERTANYAAN SAYA Smile
Jangan prustasi begitu anak ku,,,,yang legowo yah,,,,,,besok-besok dicoba lagi bikin pitnah yang lebih seru,,,,,,,,,,,,ayooooooooooo anda bisaaaaaaaaaaaaa............. JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 706181

ini al mu'min 74 versi saya : (yang kamu sembah) selain allah? mereka menjawab : mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu, SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR.

jika anda menuduh Fitnah, postingkan ayat Al mu'min 74 yang Fitnah nya dimana, lalu sertakan pula ayat Al mu'min74 aslinya yang menurut anda tidak fitnah , silahkan !! monggo mas.. !!

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:38 am

[quote="Yishmael Avrahami"]
jhoe.hmmm wrote:
alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

oooooooaaaaaaaalllllllllllllaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh...................
Al Qur'an dipitnah dari iblis,,,,lalu ayatnya dipake buat pembenaran yohanes,,,,,,,logika semprul keblinger............ JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260 [/qu


anda betul Smile quran anda sedang memfitnah Allah, quran menuduh allah menyesatkan Smile kamu cerdas.. quran memang memfitnah allah sebagai penyesat Smile Al mu'min 74 ..... seperti demikianlah ALLAH MENYESATKAN orang-orang kafir Smile

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 1:39 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
jhoe.hmmm wrote:SEPI!!!!! awal-awal aja berkoar tanpa jawaban !!! sadar sobat, jangan mau menyembah Tuhan yang satu profesi dengan Setan, yaitu profesi menyesatkan, Itu Tuhan palsu, Tuhan yang benar itu tidak pernah berkehendak ciptaanya sesat, justru Tuhan itu mau yang sesat itu kembali kejalan yang lurus !! bukan malah menyesatkan yang sesat !! itu namanya Tuhan yg kurang kerjaan ...

alfatiha 5 : berikanlah kami jalan yang lurus

ini sudah di berikan jalan yg lurus, Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

sudah diberikan, doa muhammad sebelum wafat, hadist bukhari 157 : Ya allah ! ampunilah saya! Dan HUBUNGKANLAH SAYA DENGAN TEMAN YANG MAHA TINGGI (ISA)


anda akan bingung menjawab pertanyaan saya siapa yg menyesatkan kafir, dan siapa yg disesatkan iblis.. !! krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda, dan anda pasti akan menyangkal itu !!


BYE.. SELAMAT MALAM, TUHAN YESUS MEMBERKATI ...AMIN



anda akan bingung menjawab pertanyaan saya.. krn jawaban dlm hati anda bertolak belakang dengan Quran anda
LIAT BRO.... ILMU MISIONARIS GAGAL MASIH DIPAKE AJAH.....
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 994211
dah basi bung!!!!!

KALAU CUMA JAWAB BEGITU, ANAK TK JUGA BISA SOBAT Smile

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by bayo_lubis Thu 31 Mar 2011, 2:28 am

@Jhoe:
Sbnrnya simpel:
-Allah mnyesatkn kafir sprti km dg MENUTUP/MEMBUTAKAN mata hatinya
-Iblis mnyesatkn manusia dg MEMBISIKKAN kejahatan (mninggalkn printah Allah, mlakukn larangnNya)
Samakah Allah dg Iblis? Pake OTAK!
bayo_lubis
bayo_lubis
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10558
Registration date : 2011-02-27

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 2:32 am

bayo_lubis wrote:@Jhoe:
Sbnrnya simpel:
-Allah mnyesatkn kafir sprti km dg MENUTUP/MEMBUTAKAN mata hatinya
-Iblis mnyesatkn manusia dg MEMBISIKKAN kejahatan (mninggalkn printah Allah, mlakukn larangnNya)
Samakah Allah dg Iblis? Pake OTAK!


bayo_lubis wrote:@Jhoe:
Sbnrnya simpel:
-Allah mnyesatkn kafir sprti km dg MENUTUP/MEMBUTAKAN mata hatinya
-Iblis mnyesatkn manusia dg MEMBISIKKAN kejahatan (mninggalkn printah Allah, mlakukn larangnNya)
Samakah Allah dg Iblis? Pake OTAK!

sudah jelas kamu mengatakan Allah menyesatkn kafir, dan iblis menyesatkan Manusia , apa menurut kamu Orang kafir itu bukan manusia? siapa yang seharusnya memakai Otak? jangan dangkal sobat !!!

malu jika dibaja pengunjung sobat.. orang cerdas sangat mengerti kalimat diatas..Allah menyesatkan orang kafir ( manusia) Iblis menyesatkan manusia , sama-sama menyesatkan manusia kan? yang jelas, Iblis dan Alloh satu profesi, sama2 menyesatkan manusia

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by bayo_lubis Thu 31 Mar 2011, 3:01 am

@Jhoe:
Aku ga bisa quote, ol pake hp.
Jd mksud km, setiap manusia itu KAFIR? Siapa yg shrusnya pake otak?
bayo_lubis
bayo_lubis
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10558
Registration date : 2011-02-27

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 3:13 am

bayo_lubis wrote:@Jhoe:
Aku ga bisa quote, ol pake hp.
Jd mksud km, setiap manusia itu KAFIR? Siapa yg shrusnya pake otak?

bayou @ Jd mksud km, setiap manusia itu KAFIR? Siapa yg shrusnya pake otak << aku ngga bilang begitu, kafir ini kan versi islam, dalam kriten tdk ada istilah kafir

bayo_lubis wrote:@Jhoe:
Aku ga bisa quote, ol pake hp.
Jd mksud km, setiap manusia itu KAFIR? Siapa yg shrusnya pake otak?

saya tidak ada mengatakan semua manusia kafir, apa semua manusia disesatkan? pahami kalimat berikut !!

kamu mengakui dan mengatakan Alloh menyesatkan Kafir seperti saya (ini anggapan kamu, bukan berarti saya mengakui kalau saya kafir) , Iblis menyesatkan Manusia ( yang kayak siapa? kayak kamu? ), sedangkan orang Kafir itu juga manusia, bukan hewan atau batu !! sudah jelas ORANG_ORANG kafir, Orang = manusia,

sudah jelas kan ALLOH dan IBLIS satu profesi? sama sama menyesatkan manusia ! hanya saja Manusia yang bagai mana yg disesatkan iblis? ini yang belum jelas, kalau yg disesatkan alloh kan manusia kafir. lalu yang disesatkan iblis manusia yg bagaimana?

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by bayo_lubis Thu 31 Mar 2011, 3:24 am

@jhoe:
km bilang: kafir kan versi Islam...dst. Emangnya kita membicarakan ateis? otaknya kemana?
kafir->bukan semua manusia. Pikir aja kalau istilah 'manusia' itu apa. Ga perlu dibilangin.
bayo_lubis
bayo_lubis
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10558
Registration date : 2011-02-27

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 3:29 am

bayo_lubis wrote:@jhoe:
km bilang: kafir kan versi Islam...dst. Emangnya kita membicarakan ateis? otaknya kemana?
kafir->bukan semua manusia. Pikir aja kalau istilah 'manusia' itu apa. Ga perlu dibilangin.

bayoe @ kamu ini erlalu bertele2... jawab saja yang saya tanyakan..!!!! pertanyaan saya belum terjawab, jangan jadikan debat ini menjadi debat kusir !!


jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by bayo_lubis Thu 31 Mar 2011, 3:59 am

@Jhoe: aneh kamu ini, aku kan udah jwb di postingan pertamaku thd topik ini. Kok debat kusir?
Km aja yg pura2 ga tau beda istilah kafir dan manusia.
kafir->khusus
manusia->umum
Nah apalagi?
bayo_lubis
bayo_lubis
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10558
Registration date : 2011-02-27

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 4:14 am

[quote="bayo_lubis"]@Jhoe: aneh kamu ini, aku kan udah jwb di postingan pertamaku thd topik ini. Kok debat kusir?
Km aja yg pura2 ga tau beda istilah kafir dan manusia.
kafir->khusus
manusia->umum
Nah apalagi?[/quot

aih.. koq anda susah sekali paham? nih saya kasih contoh yang lebih jelas lagi,

CONTOH : Allah menyesatkan kucing, dan Iblis menyesatkan hewan , Bukan kah kucing itu juga hewan ???? !!!

Allah menyesatkan orang kafir, dan iblis menyesatkan manusia , Bukan kah Orang kafir itu juga manusia???? !!!

kalau masih belum paham juga , Gawat dah...!!!

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by lihd Thu 31 Mar 2011, 10:05 am

jhoe.hmmm wrote:Al Mu'min 71 : ketika belenggu dan rantai dipasang dileher mereka, seraya mereka diseret

Al mu'min 72 : kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar kedalam api

Al mu'min 73 :kemudian dikatakan kepada mereka : manakah berhala berhala yang selalu kamu persekutukan

Al mu'min 74 : (yang kamu sembah) selain Allah ? Mereka menjawab : mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu, SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR


PERTANYAANYA , SIAPAKAH YANG PEKERJAANYA MENYESATKAN MANUSIA? JAWABNYA !!!!?????

SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR (KAFIR = MANUSIA JUGA) , JAWABNYA : ALLOH

perhatikan kalimat SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR, !!jika Allah yang menyesatkan orang kafir, Lalu apa pekerjaan iblis?

JIKA IBLIS YANG KERJANYA MENYESATKAN, APAKAH ALLOH ITU IBLIS? karena dia menyesatkan manusia (kafir)

kafir = orang2 yang tidak menerima kebenaran

lalu, Jika ada seseorang yang tidak menerima kebenaran, tanpa disesatkan Alloh, sudah sesatkah dia? jelas sudah sesat, namanya juga ditak menerima kebenaran, lalu mengapa alloh menyesatkan orang yang sudah sesat? ( mungkin alloh kurang kerjaan, sehingga yg sudah sesat juga disesatkannya, apalagi si alloh sudah mengambil alih kerjaan si iblis, iblis)

mau bukti lagi kalau si alloh = iblis?

Al baqarah 169 : sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap allah apa yang tidak kamu ketahui

At taubah 5 : Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka BUNUHLAH orang-orang yang musyrikin itu dimana saja kamu temui mereka, KEPUNGLAH MERKA DAN INTAILAH DITEMPAT PENGINTAIAN

Al anfaal 12 : (ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: sesungguhnya aku bersama-sama dengan kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman. kelak aku akan jatuhkan rasa ketakutan kedalam hati orang-orang kafir, [color=blue]MAKA PENGGALLAH KEPALA MEREKA, DAN PACUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG JARI MEREKA


[b]Wah...thread ke-3 nih ttg kebotolan Bung Joe yg hanya copas dan memahami sepenggal2.... emang ini Injil yg seenak perutmu diartikan??? Kalo mau koreksi mah LAI itu... wong jelas Kitabmu isinya amburadul gitu Smile Smile


Nih kalo mau memahami arti Allah menyesatkan...... seperti halnya ente (Joe, Shaggy, Tom Jerry dll) yg nyata2 umat sesat Paulus
Baca pelan2 yah biar jelas:

A. DEFINISI PENYESATAN SECARA ETIMOLOGIS

Adh-dhalal, adh-dhalalal, adh-dhallu, adh-dhullu, al-udhlulah, adh-dhillah, adh-dhalal adalah lawan kata al-huda (petunjuk).

Dhulul artinya sama dengan dhall (tersesat). Adhalla berarti menjadikan dhall (menyesatkan). Idhlal antonim dari al-hidayah wa al-irsyad (hidayah dan petunjuk). Labid, seorang penyair Jahiliah mengatakan dalam syairnya.

Seorang yang diberi hidayah jalan kebenaran (oleh Allah), maka ia akan mendapatkannya.

Sanubarinya akan tenang. Dan jika ia berkehendak, ia akan menyesatkannya.

Maknanya sesuai dengan apa yang terkandung dalam firman Allah, “Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nahl: 93)

Adhlaltu asy-syai’ artinya, saya kehilangan sesuatu. Adhlaltu al-mayyita artinya, saya menguburkan mayat. Jika engkau tidak mengetahui letak sebuah tempat, engkau harus berkata, dhalaltu al-makan. Jika ada barang jatuh dari tanganmu, maka engkau harus berkata, adhlaltu asy-syai. Jika sejumalah uang dirham milikmu jatuh, maka engkau harus berkata dhallat ‘anni ad-dirham. Untuk sesuatu yang hilang dari tempatnya, engkau harus berkata, adhlaltu asy-syai. Untuk sesuatu yang tetap ditempatnya namun engkau tidak menemukannya, engkau harus berkata dhalaltu asy-syai. Adh-dhallah (min al-ibil) berarti, unta jantan atau betina yang tersesat dan tidak diketahui tuannya.

Adh-dhallah juga digunakan untuk sesuatu yang mulia, contohnya: kebijaksanaan adalah milik kaum mukmin yang hilang. Dalam riwayat lain, ‘barang milik orang bijaksana yang hilang’ Artinya ia masih mencarinya, seperti halnya seseorang mencari-cari barangnya yang hilang.

Dhalla asy-syai’ artinya menghilang atau tidak terlihat. Dhalla an-Nasi artinya si pelupa itu tidak ingat. Adhlaltu syai’ artinya aku menemukannya tidk ada ditempat.

Al-Mudhillu artinya fatamorgana. Dhallani fulan artinya si anu.


B. DEFENISI ADH-DHALAL (PENYESATAN) SECARA TERMINOLOGIS

Add-Dhalal secara epistimologi berarti menyimpang dari jalan yang lurus dan bertentangan dengan hidayah. Allah berfirman, “Katakanlah: Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Qur’an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri.” (QS. Yunus: 108)

Adh-dhalal digunakan untuk menyebut segala penyimpangan dari jalan atau pola yang ditetapkan, baik sengaja ataupun karena lupa, besar atau kecil. Dan jalan lurus yang diridhai oleh Allah sangatlah sulit.

Kata dhalal kadang digunakan untuk menyebut sebuah kesalahan. Oleh karena itu, ia dapat dipakai dalam konteks orang kafir an dalam konteks para nabi, meski ada perbedaan pengertian antar keduanya. Allah berfirman dalam konteks Nabi, “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung (dhall), lalu Dia memberikan petunjuk.” (QS. Adh-Dhuha: 7) Artinya tidak mendapatkan petunjuk tentang kenabian yang diberikan kepadamu. Allah berfirman kepada Nabi Yaqub, “Sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu (dhalalika) yang dahulu.” (QS. Yusuf: 95) Lalu anak-anaknya berkata, “Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan (dhalal) yang nyata.” (QS. Yusuf: Cool, karena cintanya dan kerinduannya yang mendalam kepada Yusuf a.s

Dhalal (sesat), dalam perspektif lain, terbagi menjadi dua:

1. Sesat dalam ilmu-ilmu teoritis: seperti sesat dalam mengenal Allah, dalam memahami keesaan-Nya, dalam menyelami kenabian dan lain sebagainya, sebagai mana yang diisyaratkan Allah dalam firman-Nya, “Barangsiapa yang kafir kapada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136)
2. Sesat dalam ilmu-ilmu praktis: seperti tersesat dalam memahami hukum-hukum syariat yang mengatur persoalan ibadah. Kalimat “Telah sesat sejauh-jauhnya” yang dimaksud ayat di atas adalah telah menjadi kafir. Begitu juga dengan yang ada di dalam firman Allah berikut ini, “Sesungguhnya orang yang telah kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nia: 167)

Tipologi penyesatan (al-idhlal) juga ada dua. Pertama, penyesatan yang disebabkan oleh kondisi diri yang sesat atau kehilangan (adh-dhalal) seperti perkataan adhlaltu al-ba’ir, yang memiliki pengertian : aku merasa kehilangan (menjadi tersesat) karena anak unta itu telah kabur dariku (dhalla anni) atau dianggap kabur (adh-dhalal) unta di sini telah membuatnya kehilangan atau telah menyesatkannya ( al-idhlal).

Kedua, penyesatan yang justru mengakibatkan diri sendiri sesat. Yaitu dengan mengemas kebatilan agar manusia tersesat. Allah berfirman, “Tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak membahayakanmu sedikitpun (QS. An-Nisa: 113) Artinya, mereka merencanakan maker agar engkau tersesat, namun mereka tidak berhasil, bahkan justru mereka sendiri yang tersesat. Tentang setan, Allah berfirman, “Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 60)

Penyesatan yang Allah lakukan terhadap manusia mengikuti salah satu pola berikut:

Pertama, karena kondisi diri sendiri yang sesat. Yaitu, kondisi seorang manusia yang memang sudah sesat, kemudian Allah menjadikan kondisi itu sebagai ketetapan-Nya di dunia ini, dan di akhirat nanti. Ia akan menjauhkannya dari jalan surga dan menunjukkan jalan ke neraka baginya. Penyesatan tersebut adalah hak dan keadilan Allah.

Kedua, Allah menjadikan manusia dalam suatu karakter jika ia menempuh jalan mulia, ataupun jalan sesat, ia akan terbiasa, merasa keenakan dan tidak bisa meninggalkannya. Karena tiu ada pepatah arab mengatakan al-adah thaba’un tsanin (kebiasaan adalah tabiat yang kedua). Dengan demikian, sesatnya seorang hamba, dalam perspektif ini, dapat di nisbatkan kapada Allah. Karena itu, ungkapan ‘Allah telah menyesatkan hamba-Nya’ dapat dipakai disini. Akan tetapi, penisbatan kepada Allah ini hanya berlaku bagi orang kafir dan fasik, tidak bagi orang mukmin. Bahkan, Allah sendiri yang menolak penisbatan ini berlaku bagi orang mukmin. Ia berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberikan petunjuk kepada mereka.” (QS. At-Taubah: 115)

“Allah tidak akan menyesatkan amal-amal mereka . Allah akan memberi mereka petunjuk.” (QS. Muhammad: 4-5).

Tentang orang fasik dan kafir, Allah berfirman, “Dan orang-orang yang kafir, maka celakalah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: Cool. “Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqarah: 26). “Seperti demikianlah allah menyesatkan orang-orang kafir.” (QS. Ghafir: 74). “Dan Allah menyesatkan orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al Baqarah: 10).

C. PENYESATAN DALAM PERSPEKTIF QURAN

Setelah melihat penjelasan di atas, kita lihat bahwa kata ‘dhalla’, berarti berpaling, menyimpang, kehilangan, lepasa secara indrawi, lepasa secara psikologis (lupa).

Kata dhalal, dengan makna penyimpangan dari kebenaran dan petunjuk. Adalah yang paling banyak dipakai Quran, seperti dalam firman allah, “barangsiapa yang kafir kapada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudiana, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136) Dalam ayat lain, “sesungguhnya Tuhanmu Dialaha yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)

Dalam banyak ayat, kata dhalal dipakai dengan makna hilang atau lenyap, seperti yang kami lihat dalam firman Allah, “Dan apabila kalian tertimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kalian di daratan, kalian berpaling. Dan manusia selalu tidak berterima kasih.” (QS. Al-Isra: 67) Dalam ayat lain, “Dan kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu kami berkata, ‘Tunjukkanlah bukti kebenaranmu’, maka tahyulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya merea ada-adakan.” (QS. AlQashash: 75) Dalam firman-Nya di ayat lain, “Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu, dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka suatu jalan keluar pun.” (QS. Fushshilat: 48)

Ketiga ayat di atas menunjukkan karakter dan kelakuan yang ditetapkan bagi orang kafir di dunia ataupun di akhirat, dan bagaimana berhala-berhala yang mereka sembah lenyap dari hadapan mereka ketika mereka sedang tersiksa. Ini adalah bukti akan batilnya menyembah berhala, dan gugurnya sifat ketuhanan yang mereka nisbahkan pada benda-benda tersebut.

Kata dhalal juga dipakai dengan makna menguburkan, mirip dengan makna menguburkan, mirip dengan makna sebelumnya di atas, karena menguburkan berarti melenyapkan mayit ke dalam perut bumi. Allah berfirman tentang mereka yang mengingkari kebangkitan kembali, “Dan mereka berkata, ‘Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru. Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Tuhannya.” (QS. As-Sajadah: 10)

Kata dhalal juga dipakai dengan makna lupa, walau hanya dalam satu ayat saja. Yaitu ayat tentang hutang-piutang yang menjelaskan pentingnya keberadaan saksi. Allah berfirman, “Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antara kalian. Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi yang kalian ridhai, supaya jika seorang lupa, maka seorang laki mengingatkannya.” (QS. Al-Baqarah: 286) Artinya, jika salah seorang di antara mereka lua isi kesaksian mereka tersebut, akan diingatkan oleh yang lainnya.

Kata dhalal juga dipakai dengan makna gagal mencapai tujuan . itu terdapat dalam ucapan para pemilik kebun dalam ayat berikut, “Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kita benar-benar orang yang tersesat (jalan)’.” (QS. Al-Qalam: 26)

Mereka adalah beberapa orang bersaudara yang menghalang-halangi kaum fakir menikmati buah-buahan hasil kebun mereka. Mereka bangun di pagi hari buta untuk memetik buah-buahan tersebut, agar tidak ada yang melihat mereka. Kemudian Allah menjadikan buah-buahan itu menjadi hitam, sehingga mereka menyangka telah tersesat jalan. Kemudian mereka kembali ke jalan yang benar, memohon ampun kepada Allah dan bertobat.

Kata dhala akan menjadi kata transitif dengan ditambahkan huruf hamzah di depannya (adhalla-yudhillu), yang berarti membawa dan menggiring menuju kesesatan. Namun kata ini dipakai dengan makna lain seperti yang terdapat dalam firman Allah, “Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka.” (QS. Muhammad: 1) Dalam yat lain, “Dan orang-orang yang kafir maka celakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: Cool makna adhalla a’malahum dalam kedua ayat di atas yaitu ibadah mereka kepada Allah, dan semua itu tidak mendatangkan manfaat apapun bagi mereka, baik di dunia ataupun di akhirat. Bahkan mendatangkan celaka bagi diri mereka sendiri, lalu Allah memasukkan mereka kedalam neraka Sa’ir.

Idhlal di sini berarti membatalkan. Karena itu, semua amal orang kafir—termasuk amal baik dalam pengertian umum sekalipun—tidak mempunyai nilai dan pahala apa-apa. Namun di sana ada penafsiran kedua terhadap ayat tersebut, yang berdasarkan pada penggunaan makna asli dari kalimat idhhal, yaitu: amal-amal mereka tidak tersinari hidayah dan tidak berkesinambungan, karena didasarkan atau kepatuhan kepada setan, bukan atas kepatuhan kepada Allah.

Kata at-tadhlil dalam firman Allah tentang tentara gajah lebih tepat dimaknai dengan penafsiran pertama, “Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan ka’bah) itu sia-sia.” (QS. Al-Fil: 2)

Kata at-tadhlil dalam ayat tersebut berarti sia-sia, batal, rugi dan hancur. Semua makna tersebut telah menimpa Abrahah dan para tentaranya, karena mereka menolak untuk berbuat maker terhadap Quraisy dengan memeranginya dan berusaha meruntuhkan Ka’bah.

Raghib al-Ishfahani menyebutkan—walau secara implicit—bahwa kala dhalla (sesat) juga digunakan dalam konteks para nabi. Akan tetapi ada perbedaan yang jauh antara kesesatan para nabi dengan kesesatan yang dilakukan oleh para kafir. Ini yang ingin kami jelsakan lebih lanjut. Allah berfirman dalam konteks mengingatkan akan nikmat-nikmat-Nya kepada nabi, “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang sesat (bingung), lalu Dia memberikan petunjuk.”

Jadi, sesat yang dimaksud tentu saja berbeda dengan sesat yang dilakukan orang-orang kafir yang berarti berpaling atau menyimpang dari jalan hidayah dan kebenaran. Beberapa riwayat tentang tafsir ayat di atas adalah sebagai berikut:

1. Muhammad berbaur dengan kaumnya selama 40 tahun, lalu Allah mengutusnya sebagai Nabi dan Rasul. Tafsir yang cukup mendekati adalah: Ia jadikan engkau berada di senuah kaum yang sesat, lalu Ia memberimu petunjuk.
2. Ia menjadikan engkau berada dalam keadaan yang bukan seperti sekarang, lalu Ia memberimu Petunjuk.

Hal tersebut berarti bahwa yang dimaksud dengan al-Huda (petunjuk) adalah mengangkat Muhammad ke derajat kenabian dan risalah. Tafsir ini lebih cenderung di setujui oleh Ibnu Katsir. Menurut, firman Allah, “Dan Dia mendapatimu sabagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,” mempunyai maknasama dengan firman-Nya, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah kitab (Quran) dan tidak mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar membari petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura: 52)

3. Adh-dhalal artinya ceroboh atau lalai, seperti dalam firman Allah, :Tuhanku tidak akan salah dan tidak (pula) lupa.” (QS. Thaha: 52) Dalam ayat lain, “Dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Yusuf: 3) karena itu, tafsir di atas adalah: ia mendapatinya lalai dengan tugas kenabian yang diembannya.

4. Ia mendapatimu meminta kiblat dan Ia memberikan petunjuk-Nya kepadamu, seperti dalam firman Allah, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.” (QS. Al-Baqarah: 144) Dalam ayat ini kata adh-dhalal berarti meminta atau memohon.
5. Ia mendapatimu mencintai hidayah, lalu Allah memberikan hidayah-Nya kepadamu. Adh-dhalal berarti cinta, seperti yang terkandung dalam syair berikut:
Sungguh berani memutuskanku setelah cinta (dhalal)

Jangan heran, talinya tentu basah.
Tafsir keempat tidak tepat, karena surah adh-Dhuha adalah surah Makkiyah, dan itu tidak diragukan lagi. Sedangkanayat perubahan arah kiblat termasuk surah Madaniyah. Setelah hijrah ke Madinah dari Mekah, selama kurang lebih satu tahun setengah, Nabi melaksanakan shalat dengan Baitul Makdis sebagai kiblatnya. Beliau sangat ingin sekali agar menjadi kiblat shalat adalah Ka’bah, dan itu di kabulkan oleh Allah, lalu Allah menurunkan ayat berikut, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.” (QS. Al-Baqarah: 144)

Surah adh-Dhuha diturunkan kurang labih 10 tahun sebelum surah al-Baqarah, dan semua penyebutan nikmat-nikmat Allah dilafalkan dengan fi’il madhi (bentuk lampau, past tense): fa awa, fa hada, fa aghna.

Sedangkan tafsir kelima tidak sesuai dengan bakagah Quran, karena di dalamnya terdapat unsure pemaksaan makna.

Allah menjauhkan Nabi-Nya dari kesesatan (adh-dhalal) dan upaya penyesatan (at-tadhlil) yang ditujukan kepadanya, seperti yang tergambar dalam firman-Nya, “Dan jika kamu menuruti kebanykana orang-orang yang di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS. Al-An’am: 116) Ayat ini ditujukan kepada kaum kafir—yang merupakan mayoritas penghuni dunia—bahwasanya mereka berada dalam kesesatan, dalam kebohongan yang nyata, dan jaminan bagi Nabi bahwa beliau tidak akan sampai menuruti kehendak mereka. Ayat berikut menegaskan hal tersebut: “Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am: 116)

Bagaimana mungkin Rasulullah saw. Akan tersesat sedangkan iatelah dilindungi Allah dari dosa, diberi Kitab Suci dan diajarkan kebijaksanaan yang tidak diketahui sebelumnya? Itulah perlindungan yang akan menggagalkan setiap upaya musuh-musuh Nabi dalam menyesatkan dan menjauhkan dari kebenaran. Penyesatan mereka yang gagal ini akan kembali memakan diri mereka sendiri, sehingga mereka akan merana dan terhina di dunia dan akhirat. Allah berfirman, “Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allah kepadamu sangatlah besar.” (QS. An-Nisa: 113)

Adh-dhalal yang dinisbatkan kepada Yakub as. Bermakna kesalahan dan tidak menerima kenyataan. Makna tersebut tergambar dalam ucapan anak-anaknya, karena ia mencintai Yusuf dan Benyamin lebih besar dari anak-anaknya yang lain, “(yaitu) ketika mereka berkata, ‘Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Benyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita berada dalam kekeliruan yang nyata.” (QS. Yusuf: Cool

Setelah beberapa tahun, sang ayah yang penuih kerinduan terhadap anaknya merasa mencium bau Yusuf. Anak-anaknya berkata, “Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu (fi dhalalika al-qadim).” (QS. Yusuf: 95) Kekeliruannya yang dulu – dalam sudut pandang mereka – adalah cinta dan kerinduannya kepada Yusuf yang mengharukan, sehingga matanya memutih.

Terakhir , kami berpendapat bahwa adh-dhalal juga dipakai sebagai sinonim bagi kekufuran, seperti yang terdapat dalam ucapan Ibrahim as. “Iabrahim berkata, “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat (adh-dhallun).” (QS.Al-Hijr: 56)

Dalam ayat lain, “Kemudian sesungguhnya kalian, hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum.” (QS.Al-Waqi’ah: 51-52)

Dalam ayat lain, “Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.” (QS. Ash-Shaffat: 69-70)

Ringkasannya, kata adh-dhalal dalam Quran digunakan sesuai dengan makna terminologis yang telah dijelaskan di atas, yaitu berpaling dan menyimpang dari jalan yang lurus, antonimnya adalah hidayah (petunjuk). Dalam beberapa ayat, kata adh-dhalal dan devirasinya digunakan dalam makna lain seperti kesalahan, kehilangan, batal, rendah, lupa, lalai, lenyap dan hancur. Semua arti tersebut muncul akibat perluasan makna dalam bahasa Arab dan berkaitan, dari satu perspektif, dengan makna terminologis.


D. PENYESATAN DALAM PERSPEKTIF SUNNAH NABI

Dalam hadist Nabi, adh-dhallah dipakai dalam pengertian material yang sudah dikenal, yaitu unta yang hilang atau kabur dari pemiliknya tanpa diketahui. Konteksnya adalah dalam rangka dakwah untuk menjaga mesjid dari hal-hal yang merusak kesuciannya, seperti jual beli di dalamnya. Masjid adalah rumah Allah yang harus dihormati dan dimuliakan. Dari riwayat abu Hurairah ra., Rasulullah saw. Bersabda, “Jika kalian melihat seseorang menjual atau membeli sesuatu di mesjid, maka katakanlah kepadanya, ‘semoga Allah tidak akan memberi untung dalam perdaganganmu.’ Dan jika kalian melihay seseorang memanggil-manggil untanya yang hilang (adh-dhallah) di dalam mesjid, maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak akan mengembalikannya kepadanya’.”

Kata adh-dhallah juga digunakan dengan makna yang sama dalam sebuah riwayat dari Jarut al-Abdi, Rasulullah saw. Bersabda, “Unta muslim yang hilang (adh-dhallah) adalah penyulut api neraka! Unta muslim yang hilang adalah penyuluh api neraka! Unta muslim yang hilang adalah penyuluh api neraka! Janganlah sesekali kalian mendekatinya!” seorang laki-laki bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kalau kami menemukannya?’ Rasulullah saw. Menjawab, ‘Sebarkan beritanya. Jangan engkau tutup-tutupi atau engkau hilangkan. Jika datang pemiliknya, maka serahkanlah kepadanya. Jika tidak ada yang datang, maka itu adalah harta Allah yang diberikan kepada siapapun yang ia kehendaki.

Artinya, jika ada yang menemukan unta yang tersesat, maka hendaknya ia memberitahukan kepada khalayak ramai, tidak menutup-nutupi atau bahkan menyembunyikannya. Jika tidak ada pemilik yang datang mengakuinya, maka unta itu menjadi miliknya.

Beberapa hadist Nabi menunjukkan bahwa kata adh-dhalal digunakan dalam makna terminologisnya, yaitu menyimpang dari kebenaran. Kita lihat hadist berikut ini membicarakan tentang penyimpangan yang akan menimpa seorang muslim jika ia bersinggungan dengan sesuatu yang bukan dari agamanya dan penegasan Nabi bahwa Islam tidak membutuhkan sumber-sumber hokum lain. Barangsiapa yang meyakini agama selain Islam, maka tidak akan diterima segala amalnya. Dari riwayat Jabir ra. Dikatakan bahwa Umar bin khaththab ra. Mendatangi Rasulullah saw dengan membawa selembar naskah Kitab Taurat. Ia kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, ini adalah lembaran Taurat.” Rasulullah saw terdiam, kemudian membacanya. Tiba-tiba wajah Rasulullah saw. Berubah. Abu Bakar lalu lalu berkata kepada Umar, “Apakah engkau tidak melihat yang terjadi dengan wajah Rasulullah?” umar pun memandang wajah Rasulullah, lalu berujar, “Aku berlindung kepada Allah dari kemarahan-Nya dan dari kemarahan Rasulullah. Kami rela Allah sebagai Tuhan kami dan Islam agama kami, serta Muhammad sebagai Nabi dan utusan-Nya.” Rasulullah saw. Bersabda, “Demi dzat yang menguasai diri Muhammad! Jika Musa muncul dihadapan kalian lalu kalian menjadi pengikutnya dan meninggalkan aku, maka sesungguhnya kalian telah sesat dari jalan yang benar. Jika Musa masih hidup dan melihatku, pastilah ia akan menjadi pengikutku.”

Islam telah cukup, dan Quran juga telah cukup karena kaya sekali. Dari Yahya ibn Ja’dah, ia berkata, Rasulullah saw. Diberi sebuah tulang yang berisi tulisan Quran. Kemudian beliau bersabda, “Telah sesat sebuah kaum yang membenci apa yang telah dibawa oleh nabi mereka dan mengambil ajaran nabi lain selain nabi mereka, atau kitab suci lain selain kitab suci yang mereka miliki,” Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?” (QS. Al-‘Ankabut: 51)

Hal tersebut ditegaskan dan dijelaskan lebih lanjut oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah riwayat dari Ali ibn Abi Thalib, ia berkata, :Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda, ‘Akan terjadi banyak kekacauan.’ Saya bertanya, ‘Bagaimana jalan keular dari kekacauan tersebut?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Kitabullah, didalamnya ada berita tentang kaum sebelum kalian dan aturan-aturan bagi kalian yang tidak perlu diragukan lagi. Barangsiapa meninggalkannya karena sombong, maka Allah akan membuatnya binasa. Barangsiapa menginginkan hidayah selain darinya, niscaya Allah akan membuatnya sesat. Ia adalah tali Allah yang amat kuat, perkataan yang bijaksana, jalan yang lurus, yang tidak dihiasai oleh hawa nafsu, tidak bercampur dengan ucapan manusia, tidak membuat bosan para ulama, tidak menyebabkan banyak perselisihan, tidak pernah pudar kehebatannya. Ia adalah bacaan yang tidak akan pernah berhenti didengar oleh jin yang berkata, ‘Sesungguhnya kami mendengarkan Quran yang indah.’ Ia adalah sesuatu yang membuat jujur orang yang membacanya, membuat adil pemimpin yang menjadikannya sebagai pedoman, membuahkan pahala bagi orang yang mengamalkannya dan orang yang meminta petunjuknya akan ditunjukkan ke jalan yang lurus."

Allah adalah sumber hidayah. Ia yang menyiapkan sebab-sebab hidayah bagi para hamba-Nya yang beriman. Rasulullah saw. Selalu menekankan pengertian ini dan mengulangnya berkali-kali di setiap khutbahnya. Dari Jabir ra., ia berkata, “Rasulullah saw. Berkhutbah. Ia memulai dengan bersyukur kepada Allah dan memujNya, kemudian beliau berkata, ‘Man yahdihillah fala mudhilla lahu, wa man yudhlil fala hadiya lahu (barangsiapa diberi hidayah oleh Allah, tidak aka nada satupun yang mampu menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, tidak ada yang bisa memberikannya hidayah). Sebaik-sebaik perkataan adalah Quran, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw. Dan sejelek-jeleknya urusan adalah bid’ah.

Rasulullah saw. Juga membeicarakan tentang nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan Allah bagi umatnya. Salah satunya adalah mereka tidak mungkin akan bersatu dalam kesesatan (adh-dhalalah). Dari Amru ibn Qais ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberitahu ajalku dan akan mempercepat ajalku. Kita adalah umat yang paling akhir hidup di dunia dan paling awal dibangkitkan pada hari kiamat. Dan aku akan mengatakan sesuatu yang bukan kesombongan, Ibrahim adalah teman dekat Allah, Musa adalah pilihan Allah, sedangkan aku adalah kekasih Allah. Bersamakulah panji kemuliaan pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah telah menjanjikan untuk umatku tiga hal: tidak terkena kelaparan, tidak akan ditumpas oleh musuh dan tidak dipersatukan dalam kesesatan."

Ada beberapa hadist yang topiknya seputar kesesatan (adh-dhalal) yang bisa menyesatkan. Kesesatan tersebut menular dari pemiliknyanya ke orang lain. Dari riwayat Abdullah ibn Amru Ash ra. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mencabutnya dengan mencabut ajal para ulama terlebih dahulu. Jika tidak ada lagi ulama, maka manusia akan menjadi orang yang bodoh sebagai pemimpinnya. Orang-orang bertanya, dan mereka menjawabnya tanpa berdasarkan ilmu. Mereka sungguh telah sesat dan menyesatkan banyak orang."

Ini adalah kesesatan ganda (adh-dhalalah al-murakkabah). Yang bersangkutan akan mendapat dua dosa. Dosa karena kesesatannya sendiri dan dosa karena kesesatan pengikutnya. Dari abu Hurairah ra., Rasulullah saw. Bersabda, “Barangsiapa mengajak orang lain pada hidayah (kebenaran), maka ia akan mendapatkan pahala seperti yang didapatkan oleh orang-orang yang mengikutinya, dan mereka tidak dikurangi pahalanya walau sedikitpun. Barangsiapa mengajak pada kesesatan, maka ia akan mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, dan tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun."

Pengeruh atau tuntutan untuk mengikuti sebuah tradisi tertentu akan terasa lebih kuat jika yang mencontohkannya adalah orang-orang yang berada pada pusat kepemimpinan atau struktural atau posisi yang memungkinkannya untuk mempengaruhi publik, khususnya masyarakat awam. Oleh karena itu Rasulullah saw. Bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tsauban, “Sesungguhnya yang sangat aku khawatirkan akan menimpa umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan.”

Oleh Islam, kesesatan (adh-dhalal) dijadikan sebagai sebuah istilah tersendiri. Pada era jahiliyah, kata tersebut jarang sekali dipakai dengan makna tersebut, kecuali dalam syair Labid di atas. Jika tidak memiliki qarinah yang membuat maknanya menjadi khusus, atau batasan yang mengarahkannya pada sudut pandang lain, arti kata tersebut adalah menyimpang dari Islam, atau tetap berada dalam kekufuran. Maka kata adh-dhalal dan devirasinya, dalam banyak pemakaian, berkaitan erat dengan aspek religius, jika tidak diiringi oleh batasan atau pengkhususan.

Akan tetapi kita tidak usah terlalu mempersoalkan perkembangan penggunaan dan makna dari sebuah kata tertentu dalam tiap fase sejarah. Ini adalah tugas dari ilmu linguistic dan bukan bagian dari kajian buku ini. Namun bagi mereka yang mencermati fase-fase sastra pasca Islam, syair ataupun khutbah (retorika), pasti akan mendapatkan bahwa kata adh-dhalal masih, bahkan telah popular, digunakan dalam sudut pandang religius dan teologis. Fenomena ini banyak terlihat dalam sastra Khawarij, kelompok-kelompok politik dan aliran-aliran keagamaan, kata at-tadhlil, yang berarti menuduh orang lain telah berlaku sesat, terkadang digunakan untuk menyebut pemberontakan bersenjata melawan para pemimpin atau wakilnya.

Pada era modern, dunia mengalami kemajuan yang amat dahsyat dalam bidang ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan dan sarana-sarana kehidupan. Dunia kemudian berubah menjadi – seperti yang dikatakan banyak orang – sebuah bejana tanpa tutup. Sebuah peristiwa yang terjadi disebuah Negara setiap saat akan diketahui oleh banyak manusia lainnya. Dengan keanekaragaman tuntunan ilmu pengetahuan, sarana kehidupan, ideology politik dan agama, maka pengertian tentang adh-dhalal dan tadhlil juga semakin meluas. At-tadhlil (penyesatan) kemudian menjadi sarana orang-orang untuk menguasai bangsa Arab dan kaum muslimin. Lapangan dan pola yang mereka pergunakan juga bermacam-macam, baik itu di bidang agama, social kemasyarakatan, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. Mereka, seperti yang kita lihat, sangat terbantu oleh kemampuan materi dan personal yang memukau. Mereka juga mempergunakan berbagai sarana ilmu pengetahuan dan media guna menyesatkan kaum muslimin. Tujuan mereka sebenarnya adalah menhancurkan identitas Islam, dan agar kaum muslimin berpaling dari agama dan norma-norma kemanusiaan yang mereka miliki.

Sebelum kita paparkan semua sepak terjang mereka pada era modern ini, sebaiknya kita terlebih dahulu membahas para musuh Islam berikut media-media penyesatan yang mereka gunakan. Mereka terbagi ke dalam tiga kelompok: Kafir, Munafik dan Yahudi. Disadari ataupun tidak mereka adalah akar histories dan filosofis bagi para tokoh kesesatan dan aliran-aliran di era modern ini.


Nah.... umat2 sesat... jangan sampe mata ente jadi buta karena GENDAM PAULUS yah....
kASIHAN KALO ENTE TERSESAT SELAMANYA
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260 :DD: :DD:
lihd
lihd
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6894
Registration date : 2011-03-09

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Tom Jerry Thu 31 Mar 2011, 11:10 am

hamba tuhan wrote:Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (QS. Yunus; 99-100).

Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Allah SWT sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah SWT diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman
"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Quran 109:6)

Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7253
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Tom Jerry Thu 31 Mar 2011, 11:25 am

hamba tuhan wrote:
jhoe.hmmm wrote:siapakah yang kerjanya suka menyesatkan? Alloh? atu iblis? atau dua-duanya? jika memang alloh menyesatkan kafir, lalu iblis menyesatkan siapa? << ini belum ada yg bisa menjawab, semua hanya ngeles.. hanya ngejek.. ganya mengintimidasi kayak chiliders.. capek deh....!!!

itu tho pertanyaannya..... jawabnya karena manusia udah dikasih otak(akal) utk dipergunakan berpikir, tetapi mereka gak mau memakai otak(akal)nya lebih mengikuti langkah iblis... ya udah disesatkan krn maunya begitu..... makanya pergunakan akal(otak)mu biar gak sesat trus..... udah ngerti??????
welcome abroad bro jhoe.hmmm.
To HT, saya kurang jelas dengan jawabanmu loh... Udah akui saja: Awlloh menyesatkan untuk ngasih contoh ke Iblis cara menyesatkan....
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7253
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Yishmael Avrahami Thu 31 Mar 2011, 1:00 pm

jhoe.hmmm wrote:
Yishmael Avrahami wrote:
Gak_Mau_DiSembah wrote:
TS NYA CADOK.... KATARAK.....PICEK.... BELEK.... CACAD[/size][/color]
hahahahaha,,,,,,,,do'i prustasi indomie nya kagak laku-laku JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260


ternyata begini cara islam berdakwah/debat.. bahasanya saja mencerminkan tauladannya... mantaph....
itulah pelor senapan angin buat umat bebal macam dikau.................kenapa juga gua musti alus-alus dalam bercakap dengan elu?????? aneh deh elu........
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 189
Reputation : 0
Points : 4998
Registration date : 2011-03-19

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Yishmael Avrahami Thu 31 Mar 2011, 1:04 pm

jhoe.hmmm wrote:
Yishmael Avrahami wrote:
jhoe.hmmm wrote:


NGGA ADA JAWABAN DR PERTANYAAN SAYA Smile
Jangan prustasi begitu anak ku,,,,yang legowo yah,,,,,,besok-besok dicoba lagi bikin pitnah yang lebih seru,,,,,,,,,,,,ayooooooooooo anda bisaaaaaaaaaaaaa............. JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 706181

ini al mu'min 74 versi saya : (yang kamu sembah) selain allah? mereka menjawab : mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu, SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR.

jika anda menuduh Fitnah, postingkan ayat Al mu'min 74 yang Fitnah nya dimana, lalu sertakan pula ayat Al mu'min74 aslinya yang menurut anda tidak fitnah , silahkan !! monggo mas.. !!
lhaaa,,,,,,,elu kan nuduh Allah = Iblis berdasar ayat ntu???? Bukankah elu kapir,,,,,nah jadi cocok dong dengan ayat itu kelak di neraka.....yg disesatkan itu orang kapir,,,,jangan ngajak-ngajak muslim lah kang.........semain keliatan jongkoknya IQ elu.....

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 416135 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 416135 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 416135 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 416135 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 416135 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 416135 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 416135
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 189
Reputation : 0
Points : 4998
Registration date : 2011-03-19

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by agus Thu 31 Mar 2011, 1:10 pm

Bakal muter-muter lagi nih jhoe... JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 649229 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 649229 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 649229
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Lindu Aji Thu 31 Mar 2011, 1:22 pm

Seharusnya menjelaskan surat jangan dipotong-potong.
QS 40:73 : kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan
QS 40: 74 : (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir.
QS 40:75 : Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).

Diayat QS 40:75 dijelaskan kenapa Allah menyesatkan orang2 kafir.
Apakah Allah telah memberi petunjuk? Di ayat QS 40:78 dijelaskan
"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil."

Ternyata kafir2 tetap berpegang kepada yg batil.
Di ayat QS 40:74 adalah contoh bgmn Allah menyesatkan orang kafir diakherat kelak dg pertanyaan dimana Tuhanmu (berhala2) yg kamu sembah dahulu. Pada hal Allah sdh tahu bahwa berhala2 itu bukanlah tuhan dan tidak akan mungkin hadir dan membantu mereka waktu Allah mempertanyakanNya.

Lindu Aji

Number of posts : 1
Reputation : 0
Points : 5070
Registration date : 2010-06-24

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by agus Thu 31 Mar 2011, 1:35 pm

rata- rata jawaban netter muslim disini adalah sama, jadi thread ini sudah terjawab dengan jelas... JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 626304 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 626304 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 626304
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Tom Jerry Thu 31 Mar 2011, 2:35 pm

lihd wrote:
jhoe.hmmm wrote:Al Mu'min 71 : ketika belenggu dan rantai dipasang dileher mereka, seraya mereka diseret

Al mu'min 72 : kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar kedalam api

Al mu'min 73 :kemudian dikatakan kepada mereka : manakah berhala berhala yang selalu kamu persekutukan

Al mu'min 74 : (yang kamu sembah) selain Allah ? Mereka menjawab : mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu, SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR


PERTANYAANYA , SIAPAKAH YANG PEKERJAANYA MENYESATKAN MANUSIA? JAWABNYA !!!!?????

SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR (KAFIR = MANUSIA JUGA) , JAWABNYA : ALLOH

perhatikan kalimat SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR, !!jika Allah yang menyesatkan orang kafir, Lalu apa pekerjaan iblis?

JIKA IBLIS YANG KERJANYA MENYESATKAN, APAKAH ALLOH ITU IBLIS? karena dia menyesatkan manusia (kafir)

kafir = orang2 yang tidak menerima kebenaran

lalu, Jika ada seseorang yang tidak menerima kebenaran, tanpa disesatkan Alloh, sudah sesatkah dia? jelas sudah sesat, namanya juga ditak menerima kebenaran, lalu mengapa alloh menyesatkan orang yang sudah sesat? ( mungkin alloh kurang kerjaan, sehingga yg sudah sesat juga disesatkannya, apalagi si alloh sudah mengambil alih kerjaan si iblis, iblis)

mau bukti lagi kalau si alloh = iblis?

Al baqarah 169 : sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap allah apa yang tidak kamu ketahui

At taubah 5 : Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka BUNUHLAH orang-orang yang musyrikin itu dimana saja kamu temui mereka, KEPUNGLAH MERKA DAN INTAILAH DITEMPAT PENGINTAIAN

Al anfaal 12 : (ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: sesungguhnya aku bersama-sama dengan kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman. kelak aku akan jatuhkan rasa ketakutan kedalam hati orang-orang kafir, [color=blue]MAKA PENGGALLAH KEPALA MEREKA, DAN PACUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG JARI MEREKA


[b]Wah...thread ke-3 nih ttg kebotolan Bung Joe yg hanya copas dan memahami sepenggal2.... emang ini Injil yg seenak perutmu diartikan??? Kalo mau koreksi mah LAI itu... wong jelas Kitabmu isinya amburadul gitu Smile Smile


Nih kalo mau memahami arti Allah menyesatkan...... seperti halnya ente (Joe, Shaggy, Tom Jerry dll) yg nyata2 umat sesat Paulus
Baca pelan2 yah biar jelas:

A. DEFINISI PENYESATAN SECARA ETIMOLOGIS

Adh-dhalal, adh-dhalalal, adh-dhallu, adh-dhullu, al-udhlulah, adh-dhillah, adh-dhalal adalah lawan kata al-huda (petunjuk).

Dhulul artinya sama dengan dhall (tersesat). Adhalla berarti menjadikan dhall (menyesatkan). Idhlal antonim dari al-hidayah wa al-irsyad (hidayah dan petunjuk). Labid, seorang penyair Jahiliah mengatakan dalam syairnya.

Seorang yang diberi hidayah jalan kebenaran (oleh Allah), maka ia akan mendapatkannya.

Sanubarinya akan tenang. Dan jika ia berkehendak, ia akan menyesatkannya.

Maknanya sesuai dengan apa yang terkandung dalam firman Allah, “Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nahl: 93)

Adhlaltu asy-syai’ artinya, saya kehilangan sesuatu. Adhlaltu al-mayyita artinya, saya menguburkan mayat. Jika engkau tidak mengetahui letak sebuah tempat, engkau harus berkata, dhalaltu al-makan. Jika ada barang jatuh dari tanganmu, maka engkau harus berkata, adhlaltu asy-syai. Jika sejumalah uang dirham milikmu jatuh, maka engkau harus berkata dhallat ‘anni ad-dirham. Untuk sesuatu yang hilang dari tempatnya, engkau harus berkata, adhlaltu asy-syai. Untuk sesuatu yang tetap ditempatnya namun engkau tidak menemukannya, engkau harus berkata dhalaltu asy-syai. Adh-dhallah (min al-ibil) berarti, unta jantan atau betina yang tersesat dan tidak diketahui tuannya.

Adh-dhallah juga digunakan untuk sesuatu yang mulia, contohnya: kebijaksanaan adalah milik kaum mukmin yang hilang. Dalam riwayat lain, ‘barang milik orang bijaksana yang hilang’ Artinya ia masih mencarinya, seperti halnya seseorang mencari-cari barangnya yang hilang.

Dhalla asy-syai’ artinya menghilang atau tidak terlihat. Dhalla an-Nasi artinya si pelupa itu tidak ingat. Adhlaltu syai’ artinya aku menemukannya tidk ada ditempat.

Al-Mudhillu artinya fatamorgana. Dhallani fulan artinya si anu.


B. DEFENISI ADH-DHALAL (PENYESATAN) SECARA TERMINOLOGIS

Add-Dhalal secara epistimologi berarti menyimpang dari jalan yang lurus dan bertentangan dengan hidayah. Allah berfirman, “Katakanlah: Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Qur’an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri.” (QS. Yunus: 108)

Adh-dhalal digunakan untuk menyebut segala penyimpangan dari jalan atau pola yang ditetapkan, baik sengaja ataupun karena lupa, besar atau kecil. Dan jalan lurus yang diridhai oleh Allah sangatlah sulit.

Kata dhalal kadang digunakan untuk menyebut sebuah kesalahan. Oleh karena itu, ia dapat dipakai dalam konteks orang kafir an dalam konteks para nabi, meski ada perbedaan pengertian antar keduanya. Allah berfirman dalam konteks Nabi, “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung (dhall), lalu Dia memberikan petunjuk.” (QS. Adh-Dhuha: 7) Artinya tidak mendapatkan petunjuk tentang kenabian yang diberikan kepadamu. Allah berfirman kepada Nabi Yaqub, “Sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu (dhalalika) yang dahulu.” (QS. Yusuf: 95) Lalu anak-anaknya berkata, “Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan (dhalal) yang nyata.” (QS. Yusuf: Cool, karena cintanya dan kerinduannya yang mendalam kepada Yusuf a.s

Dhalal (sesat), dalam perspektif lain, terbagi menjadi dua:

1. Sesat dalam ilmu-ilmu teoritis: seperti sesat dalam mengenal Allah, dalam memahami keesaan-Nya, dalam menyelami kenabian dan lain sebagainya, sebagai mana yang diisyaratkan Allah dalam firman-Nya, “Barangsiapa yang kafir kapada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136)
2. Sesat dalam ilmu-ilmu praktis: seperti tersesat dalam memahami hukum-hukum syariat yang mengatur persoalan ibadah. Kalimat “Telah sesat sejauh-jauhnya” yang dimaksud ayat di atas adalah telah menjadi kafir. Begitu juga dengan yang ada di dalam firman Allah berikut ini, “Sesungguhnya orang yang telah kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nia: 167)

Tipologi penyesatan (al-idhlal) juga ada dua. Pertama, penyesatan yang disebabkan oleh kondisi diri yang sesat atau kehilangan (adh-dhalal) seperti perkataan adhlaltu al-ba’ir, yang memiliki pengertian : aku merasa kehilangan (menjadi tersesat) karena anak unta itu telah kabur dariku (dhalla anni) atau dianggap kabur (adh-dhalal) unta di sini telah membuatnya kehilangan atau telah menyesatkannya ( al-idhlal).

Kedua, penyesatan yang justru mengakibatkan diri sendiri sesat. Yaitu dengan mengemas kebatilan agar manusia tersesat. Allah berfirman, “Tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak membahayakanmu sedikitpun (QS. An-Nisa: 113) Artinya, mereka merencanakan maker agar engkau tersesat, namun mereka tidak berhasil, bahkan justru mereka sendiri yang tersesat. Tentang setan, Allah berfirman, “Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 60)

Penyesatan yang Allah lakukan terhadap manusia mengikuti salah satu pola berikut:

Pertama, karena kondisi diri sendiri yang sesat. Yaitu, kondisi seorang manusia yang memang sudah sesat, kemudian Allah menjadikan kondisi itu sebagai ketetapan-Nya di dunia ini, dan di akhirat nanti. Ia akan menjauhkannya dari jalan surga dan menunjukkan jalan ke neraka baginya. Penyesatan tersebut adalah hak dan keadilan Allah.

Kedua, Allah menjadikan manusia dalam suatu karakter jika ia menempuh jalan mulia, ataupun jalan sesat, ia akan terbiasa, merasa keenakan dan tidak bisa meninggalkannya. Karena tiu ada pepatah arab mengatakan al-adah thaba’un tsanin (kebiasaan adalah tabiat yang kedua). Dengan demikian, sesatnya seorang hamba, dalam perspektif ini, dapat di nisbatkan kapada Allah. Karena itu, ungkapan ‘Allah telah menyesatkan hamba-Nya’ dapat dipakai disini. Akan tetapi, penisbatan kepada Allah ini hanya berlaku bagi orang kafir dan fasik, tidak bagi orang mukmin. Bahkan, Allah sendiri yang menolak penisbatan ini berlaku bagi orang mukmin. Ia berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberikan petunjuk kepada mereka.” (QS. At-Taubah: 115)

“Allah tidak akan menyesatkan amal-amal mereka . Allah akan memberi mereka petunjuk.” (QS. Muhammad: 4-5).

Tentang orang fasik dan kafir, Allah berfirman, “Dan orang-orang yang kafir, maka celakalah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: Cool. “Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqarah: 26). “Seperti demikianlah allah menyesatkan orang-orang kafir.” (QS. Ghafir: 74). “Dan Allah menyesatkan orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al Baqarah: 10).

C. PENYESATAN DALAM PERSPEKTIF QURAN

Setelah melihat penjelasan di atas, kita lihat bahwa kata ‘dhalla’, berarti berpaling, menyimpang, kehilangan, lepasa secara indrawi, lepasa secara psikologis (lupa).

Kata dhalal, dengan makna penyimpangan dari kebenaran dan petunjuk. Adalah yang paling banyak dipakai Quran, seperti dalam firman allah, “barangsiapa yang kafir kapada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudiana, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136) Dalam ayat lain, “sesungguhnya Tuhanmu Dialaha yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)

Dalam banyak ayat, kata dhalal dipakai dengan makna hilang atau lenyap, seperti yang kami lihat dalam firman Allah, “Dan apabila kalian tertimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kalian di daratan, kalian berpaling. Dan manusia selalu tidak berterima kasih.” (QS. Al-Isra: 67) Dalam ayat lain, “Dan kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu kami berkata, ‘Tunjukkanlah bukti kebenaranmu’, maka tahyulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya merea ada-adakan.” (QS. AlQashash: 75) Dalam firman-Nya di ayat lain, “Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu, dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka suatu jalan keluar pun.” (QS. Fushshilat: 48)

Ketiga ayat di atas menunjukkan karakter dan kelakuan yang ditetapkan bagi orang kafir di dunia ataupun di akhirat, dan bagaimana berhala-berhala yang mereka sembah lenyap dari hadapan mereka ketika mereka sedang tersiksa. Ini adalah bukti akan batilnya menyembah berhala, dan gugurnya sifat ketuhanan yang mereka nisbahkan pada benda-benda tersebut.

Kata dhalal juga dipakai dengan makna menguburkan, mirip dengan makna menguburkan, mirip dengan makna sebelumnya di atas, karena menguburkan berarti melenyapkan mayit ke dalam perut bumi. Allah berfirman tentang mereka yang mengingkari kebangkitan kembali, “Dan mereka berkata, ‘Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru. Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Tuhannya.” (QS. As-Sajadah: 10)

Kata dhalal juga dipakai dengan makna lupa, walau hanya dalam satu ayat saja. Yaitu ayat tentang hutang-piutang yang menjelaskan pentingnya keberadaan saksi. Allah berfirman, “Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antara kalian. Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi yang kalian ridhai, supaya jika seorang lupa, maka seorang laki mengingatkannya.” (QS. Al-Baqarah: 286) Artinya, jika salah seorang di antara mereka lua isi kesaksian mereka tersebut, akan diingatkan oleh yang lainnya.

Kata dhalal juga dipakai dengan makna gagal mencapai tujuan . itu terdapat dalam ucapan para pemilik kebun dalam ayat berikut, “Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kita benar-benar orang yang tersesat (jalan)’.” (QS. Al-Qalam: 26)

Mereka adalah beberapa orang bersaudara yang menghalang-halangi kaum fakir menikmati buah-buahan hasil kebun mereka. Mereka bangun di pagi hari buta untuk memetik buah-buahan tersebut, agar tidak ada yang melihat mereka. Kemudian Allah menjadikan buah-buahan itu menjadi hitam, sehingga mereka menyangka telah tersesat jalan. Kemudian mereka kembali ke jalan yang benar, memohon ampun kepada Allah dan bertobat.

Kata dhala akan menjadi kata transitif dengan ditambahkan huruf hamzah di depannya (adhalla-yudhillu), yang berarti membawa dan menggiring menuju kesesatan. Namun kata ini dipakai dengan makna lain seperti yang terdapat dalam firman Allah, “Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka.” (QS. Muhammad: 1) Dalam yat lain, “Dan orang-orang yang kafir maka celakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: Cool makna adhalla a’malahum dalam kedua ayat di atas yaitu ibadah mereka kepada Allah, dan semua itu tidak mendatangkan manfaat apapun bagi mereka, baik di dunia ataupun di akhirat. Bahkan mendatangkan celaka bagi diri mereka sendiri, lalu Allah memasukkan mereka kedalam neraka Sa’ir.

Idhlal di sini berarti membatalkan. Karena itu, semua amal orang kafir—termasuk amal baik dalam pengertian umum sekalipun—tidak mempunyai nilai dan pahala apa-apa. Namun di sana ada penafsiran kedua terhadap ayat tersebut, yang berdasarkan pada penggunaan makna asli dari kalimat idhhal, yaitu: amal-amal mereka tidak tersinari hidayah dan tidak berkesinambungan, karena didasarkan atau kepatuhan kepada setan, bukan atas kepatuhan kepada Allah.

Kata at-tadhlil dalam firman Allah tentang tentara gajah lebih tepat dimaknai dengan penafsiran pertama, “Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan ka’bah) itu sia-sia.” (QS. Al-Fil: 2)

Kata at-tadhlil dalam ayat tersebut berarti sia-sia, batal, rugi dan hancur. Semua makna tersebut telah menimpa Abrahah dan para tentaranya, karena mereka menolak untuk berbuat maker terhadap Quraisy dengan memeranginya dan berusaha meruntuhkan Ka’bah.

Raghib al-Ishfahani menyebutkan—walau secara implicit—bahwa kala dhalla (sesat) juga digunakan dalam konteks para nabi. Akan tetapi ada perbedaan yang jauh antara kesesatan para nabi dengan kesesatan yang dilakukan oleh para kafir. Ini yang ingin kami jelsakan lebih lanjut. Allah berfirman dalam konteks mengingatkan akan nikmat-nikmat-Nya kepada nabi, “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang sesat (bingung), lalu Dia memberikan petunjuk.”

Jadi, sesat yang dimaksud tentu saja berbeda dengan sesat yang dilakukan orang-orang kafir yang berarti berpaling atau menyimpang dari jalan hidayah dan kebenaran. Beberapa riwayat tentang tafsir ayat di atas adalah sebagai berikut:

1. Muhammad berbaur dengan kaumnya selama 40 tahun, lalu Allah mengutusnya sebagai Nabi dan Rasul. Tafsir yang cukup mendekati adalah: Ia jadikan engkau berada di senuah kaum yang sesat, lalu Ia memberimu petunjuk.
2. Ia menjadikan engkau berada dalam keadaan yang bukan seperti sekarang, lalu Ia memberimu Petunjuk.

Hal tersebut berarti bahwa yang dimaksud dengan al-Huda (petunjuk) adalah mengangkat Muhammad ke derajat kenabian dan risalah. Tafsir ini lebih cenderung di setujui oleh Ibnu Katsir. Menurut, firman Allah, “Dan Dia mendapatimu sabagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,” mempunyai maknasama dengan firman-Nya, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah kitab (Quran) dan tidak mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar membari petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura: 52)

3. Adh-dhalal artinya ceroboh atau lalai, seperti dalam firman Allah, :Tuhanku tidak akan salah dan tidak (pula) lupa.” (QS. Thaha: 52) Dalam ayat lain, “Dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Yusuf: 3) karena itu, tafsir di atas adalah: ia mendapatinya lalai dengan tugas kenabian yang diembannya.

4. Ia mendapatimu meminta kiblat dan Ia memberikan petunjuk-Nya kepadamu, seperti dalam firman Allah, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.” (QS. Al-Baqarah: 144) Dalam ayat ini kata adh-dhalal berarti meminta atau memohon.
5. Ia mendapatimu mencintai hidayah, lalu Allah memberikan hidayah-Nya kepadamu. Adh-dhalal berarti cinta, seperti yang terkandung dalam syair berikut:
Sungguh berani memutuskanku setelah cinta (dhalal)

Jangan heran, talinya tentu basah.
Tafsir keempat tidak tepat, karena surah adh-Dhuha adalah surah Makkiyah, dan itu tidak diragukan lagi. Sedangkanayat perubahan arah kiblat termasuk surah Madaniyah. Setelah hijrah ke Madinah dari Mekah, selama kurang lebih satu tahun setengah, Nabi melaksanakan shalat dengan Baitul Makdis sebagai kiblatnya. Beliau sangat ingin sekali agar menjadi kiblat shalat adalah Ka’bah, dan itu di kabulkan oleh Allah, lalu Allah menurunkan ayat berikut, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.” (QS. Al-Baqarah: 144)

Surah adh-Dhuha diturunkan kurang labih 10 tahun sebelum surah al-Baqarah, dan semua penyebutan nikmat-nikmat Allah dilafalkan dengan fi’il madhi (bentuk lampau, past tense): fa awa, fa hada, fa aghna.

Sedangkan tafsir kelima tidak sesuai dengan bakagah Quran, karena di dalamnya terdapat unsure pemaksaan makna.

Allah menjauhkan Nabi-Nya dari kesesatan (adh-dhalal) dan upaya penyesatan (at-tadhlil) yang ditujukan kepadanya, seperti yang tergambar dalam firman-Nya, “Dan jika kamu menuruti kebanykana orang-orang yang di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS. Al-An’am: 116) Ayat ini ditujukan kepada kaum kafir—yang merupakan mayoritas penghuni dunia—bahwasanya mereka berada dalam kesesatan, dalam kebohongan yang nyata, dan jaminan bagi Nabi bahwa beliau tidak akan sampai menuruti kehendak mereka. Ayat berikut menegaskan hal tersebut: “Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am: 116)

Bagaimana mungkin Rasulullah saw. Akan tersesat sedangkan iatelah dilindungi Allah dari dosa, diberi Kitab Suci dan diajarkan kebijaksanaan yang tidak diketahui sebelumnya? Itulah perlindungan yang akan menggagalkan setiap upaya musuh-musuh Nabi dalam menyesatkan dan menjauhkan dari kebenaran. Penyesatan mereka yang gagal ini akan kembali memakan diri mereka sendiri, sehingga mereka akan merana dan terhina di dunia dan akhirat. Allah berfirman, “Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allah kepadamu sangatlah besar.” (QS. An-Nisa: 113)

Adh-dhalal yang dinisbatkan kepada Yakub as. Bermakna kesalahan dan tidak menerima kenyataan. Makna tersebut tergambar dalam ucapan anak-anaknya, karena ia mencintai Yusuf dan Benyamin lebih besar dari anak-anaknya yang lain, “(yaitu) ketika mereka berkata, ‘Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Benyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita berada dalam kekeliruan yang nyata.” (QS. Yusuf: Cool

Setelah beberapa tahun, sang ayah yang penuih kerinduan terhadap anaknya merasa mencium bau Yusuf. Anak-anaknya berkata, “Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu (fi dhalalika al-qadim).” (QS. Yusuf: 95) Kekeliruannya yang dulu – dalam sudut pandang mereka – adalah cinta dan kerinduannya kepada Yusuf yang mengharukan, sehingga matanya memutih.

Terakhir , kami berpendapat bahwa adh-dhalal juga dipakai sebagai sinonim bagi kekufuran, seperti yang terdapat dalam ucapan Ibrahim as. “Iabrahim berkata, “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat (adh-dhallun).” (QS.Al-Hijr: 56)

Dalam ayat lain, “Kemudian sesungguhnya kalian, hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum.” (QS.Al-Waqi’ah: 51-52)

Dalam ayat lain, “Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.” (QS. Ash-Shaffat: 69-70)

Ringkasannya, kata adh-dhalal dalam Quran digunakan sesuai dengan makna terminologis yang telah dijelaskan di atas, yaitu berpaling dan menyimpang dari jalan yang lurus, antonimnya adalah hidayah (petunjuk). Dalam beberapa ayat, kata adh-dhalal dan devirasinya digunakan dalam makna lain seperti kesalahan, kehilangan, batal, rendah, lupa, lalai, lenyap dan hancur. Semua arti tersebut muncul akibat perluasan makna dalam bahasa Arab dan berkaitan, dari satu perspektif, dengan makna terminologis.


D. PENYESATAN DALAM PERSPEKTIF SUNNAH NABI

Dalam hadist Nabi, adh-dhallah dipakai dalam pengertian material yang sudah dikenal, yaitu unta yang hilang atau kabur dari pemiliknya tanpa diketahui. Konteksnya adalah dalam rangka dakwah untuk menjaga mesjid dari hal-hal yang merusak kesuciannya, seperti jual beli di dalamnya. Masjid adalah rumah Allah yang harus dihormati dan dimuliakan. Dari riwayat abu Hurairah ra., Rasulullah saw. Bersabda, “Jika kalian melihat seseorang menjual atau membeli sesuatu di mesjid, maka katakanlah kepadanya, ‘semoga Allah tidak akan memberi untung dalam perdaganganmu.’ Dan jika kalian melihay seseorang memanggil-manggil untanya yang hilang (adh-dhallah) di dalam mesjid, maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak akan mengembalikannya kepadanya’.”

Kata adh-dhallah juga digunakan dengan makna yang sama dalam sebuah riwayat dari Jarut al-Abdi, Rasulullah saw. Bersabda, “Unta muslim yang hilang (adh-dhallah) adalah penyulut api neraka! Unta muslim yang hilang adalah penyuluh api neraka! Unta muslim yang hilang adalah penyuluh api neraka! Janganlah sesekali kalian mendekatinya!” seorang laki-laki bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kalau kami menemukannya?’ Rasulullah saw. Menjawab, ‘Sebarkan beritanya. Jangan engkau tutup-tutupi atau engkau hilangkan. Jika datang pemiliknya, maka serahkanlah kepadanya. Jika tidak ada yang datang, maka itu adalah harta Allah yang diberikan kepada siapapun yang ia kehendaki.

Artinya, jika ada yang menemukan unta yang tersesat, maka hendaknya ia memberitahukan kepada khalayak ramai, tidak menutup-nutupi atau bahkan menyembunyikannya. Jika tidak ada pemilik yang datang mengakuinya, maka unta itu menjadi miliknya.

Beberapa hadist Nabi menunjukkan bahwa kata adh-dhalal digunakan dalam makna terminologisnya, yaitu menyimpang dari kebenaran. Kita lihat hadist berikut ini membicarakan tentang penyimpangan yang akan menimpa seorang muslim jika ia bersinggungan dengan sesuatu yang bukan dari agamanya dan penegasan Nabi bahwa Islam tidak membutuhkan sumber-sumber hokum lain. Barangsiapa yang meyakini agama selain Islam, maka tidak akan diterima segala amalnya. Dari riwayat Jabir ra. Dikatakan bahwa Umar bin khaththab ra. Mendatangi Rasulullah saw dengan membawa selembar naskah Kitab Taurat. Ia kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, ini adalah lembaran Taurat.” Rasulullah saw terdiam, kemudian membacanya. Tiba-tiba wajah Rasulullah saw. Berubah. Abu Bakar lalu lalu berkata kepada Umar, “Apakah engkau tidak melihat yang terjadi dengan wajah Rasulullah?” umar pun memandang wajah Rasulullah, lalu berujar, “Aku berlindung kepada Allah dari kemarahan-Nya dan dari kemarahan Rasulullah. Kami rela Allah sebagai Tuhan kami dan Islam agama kami, serta Muhammad sebagai Nabi dan utusan-Nya.” Rasulullah saw. Bersabda, “Demi dzat yang menguasai diri Muhammad! Jika Musa muncul dihadapan kalian lalu kalian menjadi pengikutnya dan meninggalkan aku, maka sesungguhnya kalian telah sesat dari jalan yang benar. Jika Musa masih hidup dan melihatku, pastilah ia akan menjadi pengikutku.”

Islam telah cukup, dan Quran juga telah cukup karena kaya sekali. Dari Yahya ibn Ja’dah, ia berkata, Rasulullah saw. Diberi sebuah tulang yang berisi tulisan Quran. Kemudian beliau bersabda, “Telah sesat sebuah kaum yang membenci apa yang telah dibawa oleh nabi mereka dan mengambil ajaran nabi lain selain nabi mereka, atau kitab suci lain selain kitab suci yang mereka miliki,” Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?” (QS. Al-‘Ankabut: 51)

Hal tersebut ditegaskan dan dijelaskan lebih lanjut oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah riwayat dari Ali ibn Abi Thalib, ia berkata, :Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda, ‘Akan terjadi banyak kekacauan.’ Saya bertanya, ‘Bagaimana jalan keular dari kekacauan tersebut?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Kitabullah, didalamnya ada berita tentang kaum sebelum kalian dan aturan-aturan bagi kalian yang tidak perlu diragukan lagi. Barangsiapa meninggalkannya karena sombong, maka Allah akan membuatnya binasa. Barangsiapa menginginkan hidayah selain darinya, niscaya Allah akan membuatnya sesat. Ia adalah tali Allah yang amat kuat, perkataan yang bijaksana, jalan yang lurus, yang tidak dihiasai oleh hawa nafsu, tidak bercampur dengan ucapan manusia, tidak membuat bosan para ulama, tidak menyebabkan banyak perselisihan, tidak pernah pudar kehebatannya. Ia adalah bacaan yang tidak akan pernah berhenti didengar oleh jin yang berkata, ‘Sesungguhnya kami mendengarkan Quran yang indah.’ Ia adalah sesuatu yang membuat jujur orang yang membacanya, membuat adil pemimpin yang menjadikannya sebagai pedoman, membuahkan pahala bagi orang yang mengamalkannya dan orang yang meminta petunjuknya akan ditunjukkan ke jalan yang lurus."

Allah adalah sumber hidayah. Ia yang menyiapkan sebab-sebab hidayah bagi para hamba-Nya yang beriman. Rasulullah saw. Selalu menekankan pengertian ini dan mengulangnya berkali-kali di setiap khutbahnya. Dari Jabir ra., ia berkata, “Rasulullah saw. Berkhutbah. Ia memulai dengan bersyukur kepada Allah dan memujNya, kemudian beliau berkata, ‘Man yahdihillah fala mudhilla lahu, wa man yudhlil fala hadiya lahu (barangsiapa diberi hidayah oleh Allah, tidak aka nada satupun yang mampu menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, tidak ada yang bisa memberikannya hidayah). Sebaik-sebaik perkataan adalah Quran, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw. Dan sejelek-jeleknya urusan adalah bid’ah.

Rasulullah saw. Juga membeicarakan tentang nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan Allah bagi umatnya. Salah satunya adalah mereka tidak mungkin akan bersatu dalam kesesatan (adh-dhalalah). Dari Amru ibn Qais ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberitahu ajalku dan akan mempercepat ajalku. Kita adalah umat yang paling akhir hidup di dunia dan paling awal dibangkitkan pada hari kiamat. Dan aku akan mengatakan sesuatu yang bukan kesombongan, Ibrahim adalah teman dekat Allah, Musa adalah pilihan Allah, sedangkan aku adalah kekasih Allah. Bersamakulah panji kemuliaan pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah telah menjanjikan untuk umatku tiga hal: tidak terkena kelaparan, tidak akan ditumpas oleh musuh dan tidak dipersatukan dalam kesesatan."

Ada beberapa hadist yang topiknya seputar kesesatan (adh-dhalal) yang bisa menyesatkan. Kesesatan tersebut menular dari pemiliknyanya ke orang lain. Dari riwayat Abdullah ibn Amru Ash ra. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mencabutnya dengan mencabut ajal para ulama terlebih dahulu. Jika tidak ada lagi ulama, maka manusia akan menjadi orang yang bodoh sebagai pemimpinnya. Orang-orang bertanya, dan mereka menjawabnya tanpa berdasarkan ilmu. Mereka sungguh telah sesat dan menyesatkan banyak orang."

Ini adalah kesesatan ganda (adh-dhalalah al-murakkabah). Yang bersangkutan akan mendapat dua dosa. Dosa karena kesesatannya sendiri dan dosa karena kesesatan pengikutnya. Dari abu Hurairah ra., Rasulullah saw. Bersabda, “Barangsiapa mengajak orang lain pada hidayah (kebenaran), maka ia akan mendapatkan pahala seperti yang didapatkan oleh orang-orang yang mengikutinya, dan mereka tidak dikurangi pahalanya walau sedikitpun. Barangsiapa mengajak pada kesesatan, maka ia akan mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, dan tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun."

Pengeruh atau tuntutan untuk mengikuti sebuah tradisi tertentu akan terasa lebih kuat jika yang mencontohkannya adalah orang-orang yang berada pada pusat kepemimpinan atau struktural atau posisi yang memungkinkannya untuk mempengaruhi publik, khususnya masyarakat awam. Oleh karena itu Rasulullah saw. Bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tsauban, “Sesungguhnya yang sangat aku khawatirkan akan menimpa umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan.”

Oleh Islam, kesesatan (adh-dhalal) dijadikan sebagai sebuah istilah tersendiri. Pada era jahiliyah, kata tersebut jarang sekali dipakai dengan makna tersebut, kecuali dalam syair Labid di atas. Jika tidak memiliki qarinah yang membuat maknanya menjadi khusus, atau batasan yang mengarahkannya pada sudut pandang lain, arti kata tersebut adalah menyimpang dari Islam, atau tetap berada dalam kekufuran. Maka kata adh-dhalal dan devirasinya, dalam banyak pemakaian, berkaitan erat dengan aspek religius, jika tidak diiringi oleh batasan atau pengkhususan.

Akan tetapi kita tidak usah terlalu mempersoalkan perkembangan penggunaan dan makna dari sebuah kata tertentu dalam tiap fase sejarah. Ini adalah tugas dari ilmu linguistic dan bukan bagian dari kajian buku ini. Namun bagi mereka yang mencermati fase-fase sastra pasca Islam, syair ataupun khutbah (retorika), pasti akan mendapatkan bahwa kata adh-dhalal masih, bahkan telah popular, digunakan dalam sudut pandang religius dan teologis. Fenomena ini banyak terlihat dalam sastra Khawarij, kelompok-kelompok politik dan aliran-aliran keagamaan, kata at-tadhlil, yang berarti menuduh orang lain telah berlaku sesat, terkadang digunakan untuk menyebut pemberontakan bersenjata melawan para pemimpin atau wakilnya.

Pada era modern, dunia mengalami kemajuan yang amat dahsyat dalam bidang ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan dan sarana-sarana kehidupan. Dunia kemudian berubah menjadi – seperti yang dikatakan banyak orang – sebuah bejana tanpa tutup. Sebuah peristiwa yang terjadi disebuah Negara setiap saat akan diketahui oleh banyak manusia lainnya. Dengan keanekaragaman tuntunan ilmu pengetahuan, sarana kehidupan, ideology politik dan agama, maka pengertian tentang adh-dhalal dan tadhlil juga semakin meluas. At-tadhlil (penyesatan) kemudian menjadi sarana orang-orang untuk menguasai bangsa Arab dan kaum muslimin. Lapangan dan pola yang mereka pergunakan juga bermacam-macam, baik itu di bidang agama, social kemasyarakatan, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. Mereka, seperti yang kita lihat, sangat terbantu oleh kemampuan materi dan personal yang memukau. Mereka juga mempergunakan berbagai sarana ilmu pengetahuan dan media guna menyesatkan kaum muslimin. Tujuan mereka sebenarnya adalah menhancurkan identitas Islam, dan agar kaum muslimin berpaling dari agama dan norma-norma kemanusiaan yang mereka miliki.

Sebelum kita paparkan semua sepak terjang mereka pada era modern ini, sebaiknya kita terlebih dahulu membahas para musuh Islam berikut media-media penyesatan yang mereka gunakan. Mereka terbagi ke dalam tiga kelompok: Kafir, Munafik dan Yahudi. Disadari ataupun tidak mereka adalah akar histories dan filosofis bagi para tokoh kesesatan dan aliran-aliran di era modern ini.


Nah.... umat2 sesat... jangan sampe mata ente jadi buta karena GENDAM PAULUS yah....
kASIHAN KALO ENTE TERSESAT SELAMANYA
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260 :DD: :DD:
waduh, anak pesantren mana neeh...??? Kepanjangan boss... Kesimpulan akhirnya apa...??? Gitu aja deh...
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7253
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by lihd Thu 31 Mar 2011, 3:05 pm

Tom Jerry wrote:
waduh, anak pesantren mana neeh...??? Kepanjangan boss... Kesimpulan akhirnya apa...??? Gitu aja deh...

Berhubung orang botol ga mau baca isinya... jdnya botol terus....
nih baca lagi ya Wkwkwkwkwkwkwk.... <-- Biar Bung Tom tambah pinter.
Biar OMONG KOSONG GEREJA DAN PENDETA2MU terbukti sesat hehehehe

Banyak Misionaris yang menyoal masalah Allah menyesatkan Manusia.bagi mereka Bahwa itu tidak mungkin dilakukan Oleh Tuhan ,karena dalam Pandangan mereka Tuhan adalah Maha Baik maka tidak mungking melakukan hal hal yang tidak baik.

Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa Ayat Al Qur’an yang menyampaikan Allah berkuasa Menyesatkan orang orang yang dikehendakinya

1.Allah Berkuasa atas segala sesuatu,berkuasa memberi petunjuk orang orang yang dipilih-Nya maupun menyesatkan orang-orang tertentu.

وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَوْلاَ أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّ اللّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ

[13:27] Orang-orang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mu’jizat) dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah menyesatkansiapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”,

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

[14:4] Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa

يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاءُ

mengenai menyesatkan ini didalam Terjemahan Depag,penerjemah memberikan foot note

“Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.”

setidaknya siapa yang disesatkan ada ayat Al Qur’an yang menyebut secara spesifik,yaitu orang yang Zalim.

[14:27] Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat

dan kemudian klo dikaitkan dengan penciptaan Iblis/ Syetan,banyak selali ayat yang mengingatkan supaya Manusia jangan mengikuti langkah-langkah Syetan.
bahkan didalam Al qur’an kisah pembangkangan Iblis diulang sebanyak 6 kali

Iblis adalah salah satu contoh kongkrit tentang makhluk yang disesatkan Oleh Allah disebabkan kezalimannya sendiri,yaitu menolak bersikap tunduk dan patuh terhadap Perintah Allah disebabkan oleh kesombongannya yang lebih mengedepankan Asal usul.

jadi sangat jelas sekali bahwa makhluk Allah yang disesatkan tersebut diakibatkan oleh ulah mereka sendiri yang bersikap Zalim

Bagaimana menurut Alkitab,apakah Allah tidak berkuasa Menyesatkan Manusia?

Menurut Kitab Job (Ayub)
Ayub 12:24 Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal????, dan membuat mereka tersesat???? di padang belantara??? yang tidak ada jalannya. TB

Dilalukan-Nya hati dari dalam penghulu-penghulu di atas bumi; disesatkan-Nya mereka itu di gurun???? yang tiada jalannya. TL

12:24 He taketh away the heart of the chief of the people of the earth, and causeth them to wander in a wilderness where there is no way. KJV

He changeth the heart of the princes of the people of the earth, and deceiveth them that they walk in vain where there is no way. Douay-Rheims

Terjemahan mana yang benar?

Check hebrew bible
24 ‏מֵסִ֗יר לֵ֭ב רָאשֵׁ֣י עַם־הָאָ֑רֶץ וַ֝יַּתְעֵ֗ם בְּתֹ֣הוּ לֹא־דָֽרֶךְ׃

mecir lebb ra`s ‘am ha aretz wa yata`em be tohuw lo` dareka.

mecir = (dia) pencabut
lebb = hati (pl)
ra’sy = kepala (pl)
‘am = penduduk (ingat istilah ra`is ‘aam)
ha aretz = bumi
wa = dan
yata’em dia (masc.) menyesatkan mereka

ta’ berasal dari akar kata ta’ah a primitive root; to vacillate, i.e. reel or stray (literally or figuratively); also causative of both:–(cause to) go astray, deceive, dissemble, (cause to, make to) err, pant, seduce, (make to) stagger, (cause to) wander, be out of the way.

be = dengan/ dalam keadaan
tohuw = kekacauan/ kebingungan
from an unused root meaning to lie waste; a desolation (of surface), i.e. desert; figuratively, a worthless thing; adverbially, in vain:–confusion, empty place, without form, nothing, (thing of) nought, vain, vanity, waste, wilderness.

bandingkan arti tohuw dengan genesis (kejadian 1:2)

2 wa ha aretz hayatah tohuw wa bohu ……etc
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong;……………dst.

lo` = tidak
dareka = jalan/arah
from ‘darak’; a road (as trodden); figuratively, a course of life or mode of action, often adverb:–along, away, because of, + by, conversation, custom, (east-)ward, journey, manner, passenger, through, toward, (high-) (path-)way(-side), whither(-soever)

Berdasarkan lexicon diatas, terjemahan literal Job 12:24 adalah:

Dia pencabut hati para pemimpin bumi dan Dia menyesatkan mereka dalam keadaan kacau tidak berarah.


Ternyata statement yata`em be tohuw lo` dareka- Dia menyesatkan mereka dalam keadaan kacau tidak berarah.. juga tercatat dalam kitab Psalm (Mazmur) 107:40

sofeka buz ‘al nadibim wa yata’em be tohuw lo’ dareka:
107:40 Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka, dan dibuat-Nya mereka mengembara????? di padang tandus???? yang tiada jalan; TB

107:40 Maka dicurahkan-Nya kehinaan atas raja-raja, disesatkan-Nya mereka itu di tempat sunyi senyap???? yang tiada jalannya. TL

Check juga septuagint[b]
12:24 διαλλασσων καρδιας αρχοντων γης επλανησεν δε αυτους οδω η ουκ ηδεισαν

Diallasson kardias archonton ges eplanesen de autous odo e ouk edeisan.

επλανησεν eplanesen verb – aorist active indicative – third person singular = dia menyesatkan

lemma planao: planao from plane; to (properly, cause to) roam (from safety, truth, or virtue):–go astray, deceive, err, seduce, wander, be out of the way.

plane feminine of – planos (as abstractly); objectively, fraudulence; subjectively, a straying from orthodoxy or piety:–deceit, to deceive, delusion, error.

planos of uncertain affinity; roving (as a tramp), i.e. (by implication) an impostor or misleader; –deceiver, seducing.

de a primary particle (adversative or continuative); but, and, etc.:–also, and, but, moreover, now (often unexpressed in English).

autous = contracted for heautou; self (in some oblique case or reflexively, relation):–her (own), (of) him(-self), his (own), of it, thee, their (own), them(-selves), they. = mereka

odo = οδω noun – dative singular feminine
hodos : a road; by implication, a progress (the route, act or distance); figuratively, a mode or means — journey, (high-)way.

e a primary particle of distinction between two connected terms; disjunctive, or; comparative, than:–and, but (either), (n-)either, except it be, (n-)or (else), rather, save, than, that, what, yea.

ouk = tidak

edeisan = mengetahui ηδεισαν verb – pluperfect active indicative – third person
eido i’-do: to see; by implication, (in the perfect tense only) to know
a primary verb; used only in certain past tenses, the others being borrowed from the equivalent – optanomai and orao ; properly, to see (literally or figuratively); by implication, (in the perfect tense only) to know:–be aware, behold, X can (+ not tell), consider, (have) know(-ledge), look (on), perceive, see, be sure, tell, understand, wish, wot. Compare – optanomai .

[b]Terjemahan Septuagint Job 12:24 (bold) berdasarkan lexicon diatas adalah:


…….Ia (theos) menyesatkan mereka (dari) jalan, tanpa arah.

Juga Psalm 107(106):40 versi Septuagint……………….. επλανησεν αυτους εν αβατω και ουχ οδω

terjemahan literal: …….Dia menyesatkan mereka dalam kekeringan dan tanpa arah.

Apakah menurut bible Tuhan menyesatkan para pemimpin bumi dalam arti literal, hanya sekedar kesasar?

Apa artinya dareka?? (lihat diatas).

Ayat lain

למה תתענו יהוה מדרכיך תקשיח לבנו מיראתך שוב למען עבדיך שבטי נחלתך׃

Isaiah 63:17 lammah tata’enuw yahweh mi darakeyka taqasicha libenuw mi yiri`ateka sub lema’an ‘abadeyka sibatei nachalateka:

63:17 Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat???? dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!

tata’enuw = engkau menyesatkan kami

darakeyka = jalanmu

Terjmahan literal Isaiah 63:17:
63:17 Ya TUHAN, mengapa Engkau menyesatkan kami dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!


Maka berdasarkan semua diatas, ternyata menurut bible Tuhan memang menyesatkan para pemimpin bumi yang disebut dalam Job 12:24 dan juga manusia dari jalan Tuhan.

Check juga PB

2:11 και δια τουτο πεμψει αυτοις ο θεος ενεργειαν πλανης εις το πιστευσαι αυτους τω ψευδει

Kai dia touto pempsei autois o theos energeian planes eis to pisteusai autois to pseudei

2 thes 2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan yang besar (energeian planes) atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,

Check juga ayat ini

Psa 58:3 (58-4) Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.

Siapakah yang menetapkan pendusta sesat sejak dari dalam kandungan?

Kesimpulan

berdasarkan Uraian diatas maka sudah sangat Jelas bahwa Menurut Al Qur’an maupun alkitab yang diakui kebenaran isinya oleh para Misionaris,Bahwa Allah berkuasa Menyesatkan Manusia.

kalau masih ada Misionaris Kristen yang masih mempersoalkan tentang Kuasa Allah yang menyesatkan Manusia maka

1. Kalau ia tahu ayat ayat di alkitab Bahwa Allah juga Menyesatkan orang orang tertentu maka Misionaris yang mempersoalkan tentang Allah yang berkuasa Menyesatkan Manusia adalah didorong oleh sikap iri dan kedengkian mereka terhadap Islam

2. kalau ia tidak tahu terhadap ayat ayat tersebut disebabkan minimnya pengetahuan mereka terhadap kitab mereka sendiri maka gugatan mereka didasari oleh kebodohan mereka sendiri


Nah... kalo ente ga ngerti Al terjemahan Al Quran yg ketinggian buat ente. Terjemahin dulu Tuhan ente yg terbukti menyesatkan umatnya juga tuh!!

Tuhan sendiri sesat kok bilang Allah menyesatkan.....
Bung Tom dijelasin = Bung Tom ga ngerti2
Bung Tom = Botol??
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260 JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260
lihd
lihd
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6894
Registration date : 2011-03-09

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by hamba tuhan Thu 31 Mar 2011, 3:19 pm

hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by hamba tuhan Thu 31 Mar 2011, 3:26 pm

(An Nuur : 35)يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ
artinya:
Allah membimbing kepada cahaya-Nya kepada siapa yang mau,

(Ar Ra'd :11) إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
artinya:
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang
dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga
mereka mengubah apa atas diri mereka.

(.AL ANFAL:53) ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّراً نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ
artinya:
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang
dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa atas diri mereka

(AL RA'D :27) إِنَّ اللهَ يُضِلُّ مَنْ يَشاءُ وَ يَهْدي إِلَيْهِ مَنْ أَنابَ
artinya:
Sesungguhnya disesatkan Allah orang yang menghendaki kesesatan dan memberi petunjuk kepadaNya siapa yang mau tobat.


Allah aktif memancarkan CahayaNya berupa hidayah dan manusia harus pula aktif
membersihkan qalbu (hati nuraninya) dari kotoran yang menutup qalbunya akibat
perbuatan iblis. Dengan aktif membersihkan kotoran yang menutup qalbu maka
manusia itu dapatlah memperoleh Cahaya Allah yang menerangi hati nuraninya itu.
Dalam Al-Quran dibedakan Cahaya Allah yang menerangi dengan sinar yang
menerangi (dhiya). Cahaya Allah adalah berupa hidayah dalam hubungannya dengan
spiritualisme, sedangkan dhiya adalah sinar dari sumber panas seperti matahari, obor
yang berupa gelombang panas, yang menerangi benda-benda fisik.

Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih
wa qulil haqqu mir rabbikum faman sya-a falyu'min wa mansya-a falyakfur (Al Kahfi), artinya:
dan katakanlah Kebenaran dari Maha Pengaturmu, siapa yang mau maka
berimanlah, siapa yang tidak mau maka kafirlah.

Dengan kebebasan memilih itu manusia memikul tanggung jawab penuh atas hasil
pilihan dan perbuatannya. Janganlah pula koruptor itu mengatakan mengapa ia harus
dihukum, bukankah ia menjadi koruptor itu atas izin Allah? Memang kehendak Allah
memberikan izin kebebasan memilih, jadi menjadi koruptor itu adalah pilihan, Allah
tidak turut campur dalam pilihan itu, karena atas kemauan Allah sendiri telah
memberikan wewenang sepenuhnya kepada manusia untuk bebas memilih
Jadi Allah aktif memberikan kebebasan memilih kepada manusia dan manusia aktif menentukan pilihannya. Allah Maha Adil, Yang menghukum manusia atas hasil pilihan manusia itu sendiri. Manusia harus mempertanggung- jawabkan hasil pilihannya itu kepada ALLAH kelak dihari kebangkitan.


Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidaklah seorang anak dilahirkan, melainkan ia dilahirkan dalam keadaan fitrah (bersih/ suci). Orangtuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi (HR. Bukhari)

Ayo kristen tobat sebelum terlambat.............
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 6:26 pm

hamba tuhan wrote:(An Nuur : 35)يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ
artinya:
Allah membimbing kepada cahaya-Nya kepada siapa yang mau,

(Ar Ra'd :11) إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
artinya:
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang
dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga
mereka mengubah apa atas diri mereka.

(.AL ANFAL:53) ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّراً نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ
artinya:
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang
dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa atas diri mereka

(AL RA'D :27) إِنَّ اللهَ يُضِلُّ مَنْ يَشاءُ وَ يَهْدي إِلَيْهِ مَنْ أَنابَ
artinya:
Sesungguhnya disesatkan Allah orang yang menghendaki kesesatan dan memberi petunjuk kepadaNya siapa yang mau tobat.


Allah aktif memancarkan CahayaNya berupa hidayah dan manusia harus pula aktif
membersihkan qalbu (hati nuraninya) dari kotoran yang menutup qalbunya akibat
perbuatan iblis. Dengan aktif membersihkan kotoran yang menutup qalbu maka
manusia itu dapatlah memperoleh Cahaya Allah yang menerangi hati nuraninya itu.
Dalam Al-Quran dibedakan Cahaya Allah yang menerangi dengan sinar yang
menerangi (dhiya). Cahaya Allah adalah berupa hidayah dalam hubungannya dengan
spiritualisme, sedangkan dhiya adalah sinar dari sumber panas seperti matahari, obor
yang berupa gelombang panas, yang menerangi benda-benda fisik.

Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih
wa qulil haqqu mir rabbikum faman sya-a falyu'min wa mansya-a falyakfur (Al Kahfi), artinya:
dan katakanlah Kebenaran dari Maha Pengaturmu, siapa yang mau maka
berimanlah, siapa yang tidak mau maka kafirlah.

Dengan kebebasan memilih itu manusia memikul tanggung jawab penuh atas hasil
pilihan dan perbuatannya. Janganlah pula koruptor itu mengatakan mengapa ia harus
dihukum, bukankah ia menjadi koruptor itu atas izin Allah? Memang kehendak Allah
memberikan izin kebebasan memilih, jadi menjadi koruptor itu adalah pilihan, Allah
tidak turut campur dalam pilihan itu, karena atas kemauan Allah sendiri telah
memberikan wewenang sepenuhnya kepada manusia untuk bebas memilih
Jadi Allah aktif memberikan kebebasan memilih kepada manusia dan manusia aktif menentukan pilihannya. Allah Maha Adil, Yang menghukum manusia atas hasil pilihan manusia itu sendiri. Manusia harus mempertanggung- jawabkan hasil pilihannya itu kepada ALLAH kelak dihari kebangkitan.


Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidaklah seorang anak dilahirkan, melainkan ia dilahirkan dalam keadaan fitrah (bersih/ suci). Orangtuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi (HR. Bukhari)

Ayo kristen tobat sebelum terlambat.............


simak dan pahami @: Al mumin 74 sangat jelas sekali mengatakan Alloh menyesatkan orang-orang Kafir

b](AL RA'D :27) إِنَّ اللهَ يُضِلُّ مَنْ يَشاءُ وَ يَهْدي إِلَيْهِ مَنْ أَنابَ
artinya:
Sesungguhnya DISESATKAN Allah orang yang menghendaki kesesatan dan memberi petunjuk kepadaNya siapa yang mau tobat.


An nahl 37 jika kamu sangat mengharapkan mereka dapat petunjuk , maka sesungguhnya Allah TIADA MEMBERI PETUNJUK KEPADA ORANG YANG DISESATKAN-NYA, dan sekali-kali mereka tidak mempunyai penolong

jadi ngga usah capek2 nyuruh orang tobat masuk islam, krn ngga ada gunannya, toh Allohmu ngga akan mengasih petunjuk bagi orang2 yang kalian anggap kafir ( disesatkan Alloh)

Al maa-idah 67 : hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmudan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti ) kamu tidak menyampaikan amanatnya , Allah memelihara kamu dari gangguan manusia .
SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MEMBERI PETUNJUK KEPADA ORANG-ORANG KAFIR !!



jadi ngga usah capek2 debat nyuruh orang masuk islam, Toh allahmu yang menyesatkan kafir itu atas berkehendakNya sendiri !!
ingat, manusia tidak ada yang menghendaki dirinya sesat, Yg ada Alloh mu yang menghendaki Yang sesat itu !! sama halnya dengan setan, Setan juga menghendaki manusia itu sesat !!!


maaf tante.. tidak ada manusia yang menghendaki sesat !!! dan ayat ini juga mengatakan Allah yang menyesatkan !! jadi anda sendiri mengakui Allah anda menyesatkan !!!


jika Alloh menyesatkan orang2 yang memilih sesat ( versi anda ) , lalu siapa yang disesatkan Iblis? apakah orang-orang yang tidak memilih sesat??



monggo !!!!

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 6:31 pm

Tom Jerry wrote:
lihd wrote:
jhoe.hmmm wrote:Al Mu'min 71 : ketika belenggu dan rantai dipasang dileher mereka, seraya mereka diseret

Al mu'min 72 : kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar kedalam api

Al mu'min 73 :kemudian dikatakan kepada mereka : manakah berhala berhala yang selalu kamu persekutukan

Al mu'min 74 : (yang kamu sembah) selain Allah ? Mereka menjawab : mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu, SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR


PERTANYAANYA , SIAPAKAH YANG PEKERJAANYA MENYESATKAN MANUSIA? JAWABNYA !!!!?????

SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR (KAFIR = MANUSIA JUGA) , JAWABNYA : ALLOH

perhatikan kalimat SEPERTI DEMIKIANLAH ALLAH MENYESATKAN ORANG-ORANG KAFIR, !!jika Allah yang menyesatkan orang kafir, Lalu apa pekerjaan iblis?

JIKA IBLIS YANG KERJANYA MENYESATKAN, APAKAH ALLOH ITU IBLIS? karena dia menyesatkan manusia (kafir)

kafir = orang2 yang tidak menerima kebenaran

lalu, Jika ada seseorang yang tidak menerima kebenaran, tanpa disesatkan Alloh, sudah sesatkah dia? jelas sudah sesat, namanya juga ditak menerima kebenaran, lalu mengapa alloh menyesatkan orang yang sudah sesat? ( mungkin alloh kurang kerjaan, sehingga yg sudah sesat juga disesatkannya, apalagi si alloh sudah mengambil alih kerjaan si iblis, iblis)

mau bukti lagi kalau si alloh = iblis?

Al baqarah 169 : sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap allah apa yang tidak kamu ketahui

At taubah 5 : Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka BUNUHLAH orang-orang yang musyrikin itu dimana saja kamu temui mereka, KEPUNGLAH MERKA DAN INTAILAH DITEMPAT PENGINTAIAN

Al anfaal 12 : (ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: sesungguhnya aku bersama-sama dengan kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman. kelak aku akan jatuhkan rasa ketakutan kedalam hati orang-orang kafir, [color=blue]MAKA PENGGALLAH KEPALA MEREKA, DAN PACUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG JARI MEREKA


[b]Wah...thread ke-3 nih ttg kebotolan Bung Joe yg hanya copas dan memahami sepenggal2.... emang ini Injil yg seenak perutmu diartikan??? Kalo mau koreksi mah LAI itu... wong jelas Kitabmu isinya amburadul gitu Smile Smile


Nih kalo mau memahami arti Allah menyesatkan...... seperti halnya ente (Joe, Shaggy, Tom Jerry dll) yg nyata2 umat sesat Paulus
Baca pelan2 yah biar jelas:

A. DEFINISI PENYESATAN SECARA ETIMOLOGIS

Adh-dhalal, adh-dhalalal, adh-dhallu, adh-dhullu, al-udhlulah, adh-dhillah, adh-dhalal adalah lawan kata al-huda (petunjuk).

Dhulul artinya sama dengan dhall (tersesat). Adhalla berarti menjadikan dhall (menyesatkan). Idhlal antonim dari al-hidayah wa al-irsyad (hidayah dan petunjuk). Labid, seorang penyair Jahiliah mengatakan dalam syairnya.

Seorang yang diberi hidayah jalan kebenaran (oleh Allah), maka ia akan mendapatkannya.

Sanubarinya akan tenang. Dan jika ia berkehendak, ia akan menyesatkannya.

Maknanya sesuai dengan apa yang terkandung dalam firman Allah, “Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nahl: 93)

Adhlaltu asy-syai’ artinya, saya kehilangan sesuatu. Adhlaltu al-mayyita artinya, saya menguburkan mayat. Jika engkau tidak mengetahui letak sebuah tempat, engkau harus berkata, dhalaltu al-makan. Jika ada barang jatuh dari tanganmu, maka engkau harus berkata, adhlaltu asy-syai. Jika sejumalah uang dirham milikmu jatuh, maka engkau harus berkata dhallat ‘anni ad-dirham. Untuk sesuatu yang hilang dari tempatnya, engkau harus berkata, adhlaltu asy-syai. Untuk sesuatu yang tetap ditempatnya namun engkau tidak menemukannya, engkau harus berkata dhalaltu asy-syai. Adh-dhallah (min al-ibil) berarti, unta jantan atau betina yang tersesat dan tidak diketahui tuannya.

Adh-dhallah juga digunakan untuk sesuatu yang mulia, contohnya: kebijaksanaan adalah milik kaum mukmin yang hilang. Dalam riwayat lain, ‘barang milik orang bijaksana yang hilang’ Artinya ia masih mencarinya, seperti halnya seseorang mencari-cari barangnya yang hilang.

Dhalla asy-syai’ artinya menghilang atau tidak terlihat. Dhalla an-Nasi artinya si pelupa itu tidak ingat. Adhlaltu syai’ artinya aku menemukannya tidk ada ditempat.

Al-Mudhillu artinya fatamorgana. Dhallani fulan artinya si anu.


B. DEFENISI ADH-DHALAL (PENYESATAN) SECARA TERMINOLOGIS

Add-Dhalal secara epistimologi berarti menyimpang dari jalan yang lurus dan bertentangan dengan hidayah. Allah berfirman, “Katakanlah: Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Qur’an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri.” (QS. Yunus: 108)

Adh-dhalal digunakan untuk menyebut segala penyimpangan dari jalan atau pola yang ditetapkan, baik sengaja ataupun karena lupa, besar atau kecil. Dan jalan lurus yang diridhai oleh Allah sangatlah sulit.

Kata dhalal kadang digunakan untuk menyebut sebuah kesalahan. Oleh karena itu, ia dapat dipakai dalam konteks orang kafir an dalam konteks para nabi, meski ada perbedaan pengertian antar keduanya. Allah berfirman dalam konteks Nabi, “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung (dhall), lalu Dia memberikan petunjuk.” (QS. Adh-Dhuha: 7) Artinya tidak mendapatkan petunjuk tentang kenabian yang diberikan kepadamu. Allah berfirman kepada Nabi Yaqub, “Sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu (dhalalika) yang dahulu.” (QS. Yusuf: 95) Lalu anak-anaknya berkata, “Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan (dhalal) yang nyata.” (QS. Yusuf: Cool, karena cintanya dan kerinduannya yang mendalam kepada Yusuf a.s

Dhalal (sesat), dalam perspektif lain, terbagi menjadi dua:

1. Sesat dalam ilmu-ilmu teoritis: seperti sesat dalam mengenal Allah, dalam memahami keesaan-Nya, dalam menyelami kenabian dan lain sebagainya, sebagai mana yang diisyaratkan Allah dalam firman-Nya, “Barangsiapa yang kafir kapada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136)
2. Sesat dalam ilmu-ilmu praktis: seperti tersesat dalam memahami hukum-hukum syariat yang mengatur persoalan ibadah. Kalimat “Telah sesat sejauh-jauhnya” yang dimaksud ayat di atas adalah telah menjadi kafir. Begitu juga dengan yang ada di dalam firman Allah berikut ini, “Sesungguhnya orang yang telah kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nia: 167)

Tipologi penyesatan (al-idhlal) juga ada dua. Pertama, penyesatan yang disebabkan oleh kondisi diri yang sesat atau kehilangan (adh-dhalal) seperti perkataan adhlaltu al-ba’ir, yang memiliki pengertian : aku merasa kehilangan (menjadi tersesat) karena anak unta itu telah kabur dariku (dhalla anni) atau dianggap kabur (adh-dhalal) unta di sini telah membuatnya kehilangan atau telah menyesatkannya ( al-idhlal).

Kedua, penyesatan yang justru mengakibatkan diri sendiri sesat. Yaitu dengan mengemas kebatilan agar manusia tersesat. Allah berfirman, “Tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak membahayakanmu sedikitpun (QS. An-Nisa: 113) Artinya, mereka merencanakan maker agar engkau tersesat, namun mereka tidak berhasil, bahkan justru mereka sendiri yang tersesat. Tentang setan, Allah berfirman, “Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 60)

Penyesatan yang Allah lakukan terhadap manusia mengikuti salah satu pola berikut:

Pertama, karena kondisi diri sendiri yang sesat. Yaitu, kondisi seorang manusia yang memang sudah sesat, kemudian Allah menjadikan kondisi itu sebagai ketetapan-Nya di dunia ini, dan di akhirat nanti. Ia akan menjauhkannya dari jalan surga dan menunjukkan jalan ke neraka baginya. Penyesatan tersebut adalah hak dan keadilan Allah.

Kedua, Allah menjadikan manusia dalam suatu karakter jika ia menempuh jalan mulia, ataupun jalan sesat, ia akan terbiasa, merasa keenakan dan tidak bisa meninggalkannya. Karena tiu ada pepatah arab mengatakan al-adah thaba’un tsanin (kebiasaan adalah tabiat yang kedua). Dengan demikian, sesatnya seorang hamba, dalam perspektif ini, dapat di nisbatkan kapada Allah. Karena itu, ungkapan ‘Allah telah menyesatkan hamba-Nya’ dapat dipakai disini. Akan tetapi, penisbatan kepada Allah ini hanya berlaku bagi orang kafir dan fasik, tidak bagi orang mukmin. Bahkan, Allah sendiri yang menolak penisbatan ini berlaku bagi orang mukmin. Ia berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberikan petunjuk kepada mereka.” (QS. At-Taubah: 115)

“Allah tidak akan menyesatkan amal-amal mereka . Allah akan memberi mereka petunjuk.” (QS. Muhammad: 4-5).

Tentang orang fasik dan kafir, Allah berfirman, “Dan orang-orang yang kafir, maka celakalah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: Cool. “Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqarah: 26). “Seperti demikianlah allah menyesatkan orang-orang kafir.” (QS. Ghafir: 74). “Dan Allah menyesatkan orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al Baqarah: 10).

C. PENYESATAN DALAM PERSPEKTIF QURAN

Setelah melihat penjelasan di atas, kita lihat bahwa kata ‘dhalla’, berarti berpaling, menyimpang, kehilangan, lepasa secara indrawi, lepasa secara psikologis (lupa).

Kata dhalal, dengan makna penyimpangan dari kebenaran dan petunjuk. Adalah yang paling banyak dipakai Quran, seperti dalam firman allah, “barangsiapa yang kafir kapada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudiana, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136) Dalam ayat lain, “sesungguhnya Tuhanmu Dialaha yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)

Dalam banyak ayat, kata dhalal dipakai dengan makna hilang atau lenyap, seperti yang kami lihat dalam firman Allah, “Dan apabila kalian tertimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kalian di daratan, kalian berpaling. Dan manusia selalu tidak berterima kasih.” (QS. Al-Isra: 67) Dalam ayat lain, “Dan kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu kami berkata, ‘Tunjukkanlah bukti kebenaranmu’, maka tahyulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya merea ada-adakan.” (QS. AlQashash: 75) Dalam firman-Nya di ayat lain, “Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu, dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka suatu jalan keluar pun.” (QS. Fushshilat: 48)

Ketiga ayat di atas menunjukkan karakter dan kelakuan yang ditetapkan bagi orang kafir di dunia ataupun di akhirat, dan bagaimana berhala-berhala yang mereka sembah lenyap dari hadapan mereka ketika mereka sedang tersiksa. Ini adalah bukti akan batilnya menyembah berhala, dan gugurnya sifat ketuhanan yang mereka nisbahkan pada benda-benda tersebut.

Kata dhalal juga dipakai dengan makna menguburkan, mirip dengan makna menguburkan, mirip dengan makna sebelumnya di atas, karena menguburkan berarti melenyapkan mayit ke dalam perut bumi. Allah berfirman tentang mereka yang mengingkari kebangkitan kembali, “Dan mereka berkata, ‘Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru. Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Tuhannya.” (QS. As-Sajadah: 10)

Kata dhalal juga dipakai dengan makna lupa, walau hanya dalam satu ayat saja. Yaitu ayat tentang hutang-piutang yang menjelaskan pentingnya keberadaan saksi. Allah berfirman, “Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antara kalian. Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi yang kalian ridhai, supaya jika seorang lupa, maka seorang laki mengingatkannya.” (QS. Al-Baqarah: 286) Artinya, jika salah seorang di antara mereka lua isi kesaksian mereka tersebut, akan diingatkan oleh yang lainnya.

Kata dhalal juga dipakai dengan makna gagal mencapai tujuan . itu terdapat dalam ucapan para pemilik kebun dalam ayat berikut, “Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kita benar-benar orang yang tersesat (jalan)’.” (QS. Al-Qalam: 26)

Mereka adalah beberapa orang bersaudara yang menghalang-halangi kaum fakir menikmati buah-buahan hasil kebun mereka. Mereka bangun di pagi hari buta untuk memetik buah-buahan tersebut, agar tidak ada yang melihat mereka. Kemudian Allah menjadikan buah-buahan itu menjadi hitam, sehingga mereka menyangka telah tersesat jalan. Kemudian mereka kembali ke jalan yang benar, memohon ampun kepada Allah dan bertobat.

Kata dhala akan menjadi kata transitif dengan ditambahkan huruf hamzah di depannya (adhalla-yudhillu), yang berarti membawa dan menggiring menuju kesesatan. Namun kata ini dipakai dengan makna lain seperti yang terdapat dalam firman Allah, “Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka.” (QS. Muhammad: 1) Dalam yat lain, “Dan orang-orang yang kafir maka celakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: Cool makna adhalla a’malahum dalam kedua ayat di atas yaitu ibadah mereka kepada Allah, dan semua itu tidak mendatangkan manfaat apapun bagi mereka, baik di dunia ataupun di akhirat. Bahkan mendatangkan celaka bagi diri mereka sendiri, lalu Allah memasukkan mereka kedalam neraka Sa’ir.

Idhlal di sini berarti membatalkan. Karena itu, semua amal orang kafir—termasuk amal baik dalam pengertian umum sekalipun—tidak mempunyai nilai dan pahala apa-apa. Namun di sana ada penafsiran kedua terhadap ayat tersebut, yang berdasarkan pada penggunaan makna asli dari kalimat idhhal, yaitu: amal-amal mereka tidak tersinari hidayah dan tidak berkesinambungan, karena didasarkan atau kepatuhan kepada setan, bukan atas kepatuhan kepada Allah.

Kata at-tadhlil dalam firman Allah tentang tentara gajah lebih tepat dimaknai dengan penafsiran pertama, “Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan ka’bah) itu sia-sia.” (QS. Al-Fil: 2)

Kata at-tadhlil dalam ayat tersebut berarti sia-sia, batal, rugi dan hancur. Semua makna tersebut telah menimpa Abrahah dan para tentaranya, karena mereka menolak untuk berbuat maker terhadap Quraisy dengan memeranginya dan berusaha meruntuhkan Ka’bah.

Raghib al-Ishfahani menyebutkan—walau secara implicit—bahwa kala dhalla (sesat) juga digunakan dalam konteks para nabi. Akan tetapi ada perbedaan yang jauh antara kesesatan para nabi dengan kesesatan yang dilakukan oleh para kafir. Ini yang ingin kami jelsakan lebih lanjut. Allah berfirman dalam konteks mengingatkan akan nikmat-nikmat-Nya kepada nabi, “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang sesat (bingung), lalu Dia memberikan petunjuk.”

Jadi, sesat yang dimaksud tentu saja berbeda dengan sesat yang dilakukan orang-orang kafir yang berarti berpaling atau menyimpang dari jalan hidayah dan kebenaran. Beberapa riwayat tentang tafsir ayat di atas adalah sebagai berikut:

1. Muhammad berbaur dengan kaumnya selama 40 tahun, lalu Allah mengutusnya sebagai Nabi dan Rasul. Tafsir yang cukup mendekati adalah: Ia jadikan engkau berada di senuah kaum yang sesat, lalu Ia memberimu petunjuk.
2. Ia menjadikan engkau berada dalam keadaan yang bukan seperti sekarang, lalu Ia memberimu Petunjuk.

Hal tersebut berarti bahwa yang dimaksud dengan al-Huda (petunjuk) adalah mengangkat Muhammad ke derajat kenabian dan risalah. Tafsir ini lebih cenderung di setujui oleh Ibnu Katsir. Menurut, firman Allah, “Dan Dia mendapatimu sabagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,” mempunyai maknasama dengan firman-Nya, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah kitab (Quran) dan tidak mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar membari petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura: 52)

3. Adh-dhalal artinya ceroboh atau lalai, seperti dalam firman Allah, :Tuhanku tidak akan salah dan tidak (pula) lupa.” (QS. Thaha: 52) Dalam ayat lain, “Dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Yusuf: 3) karena itu, tafsir di atas adalah: ia mendapatinya lalai dengan tugas kenabian yang diembannya.

4. Ia mendapatimu meminta kiblat dan Ia memberikan petunjuk-Nya kepadamu, seperti dalam firman Allah, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.” (QS. Al-Baqarah: 144) Dalam ayat ini kata adh-dhalal berarti meminta atau memohon.
5. Ia mendapatimu mencintai hidayah, lalu Allah memberikan hidayah-Nya kepadamu. Adh-dhalal berarti cinta, seperti yang terkandung dalam syair berikut:
Sungguh berani memutuskanku setelah cinta (dhalal)

Jangan heran, talinya tentu basah.
Tafsir keempat tidak tepat, karena surah adh-Dhuha adalah surah Makkiyah, dan itu tidak diragukan lagi. Sedangkanayat perubahan arah kiblat termasuk surah Madaniyah. Setelah hijrah ke Madinah dari Mekah, selama kurang lebih satu tahun setengah, Nabi melaksanakan shalat dengan Baitul Makdis sebagai kiblatnya. Beliau sangat ingin sekali agar menjadi kiblat shalat adalah Ka’bah, dan itu di kabulkan oleh Allah, lalu Allah menurunkan ayat berikut, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.” (QS. Al-Baqarah: 144)

Surah adh-Dhuha diturunkan kurang labih 10 tahun sebelum surah al-Baqarah, dan semua penyebutan nikmat-nikmat Allah dilafalkan dengan fi’il madhi (bentuk lampau, past tense): fa awa, fa hada, fa aghna.

Sedangkan tafsir kelima tidak sesuai dengan bakagah Quran, karena di dalamnya terdapat unsure pemaksaan makna.

Allah menjauhkan Nabi-Nya dari kesesatan (adh-dhalal) dan upaya penyesatan (at-tadhlil) yang ditujukan kepadanya, seperti yang tergambar dalam firman-Nya, “Dan jika kamu menuruti kebanykana orang-orang yang di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS. Al-An’am: 116) Ayat ini ditujukan kepada kaum kafir—yang merupakan mayoritas penghuni dunia—bahwasanya mereka berada dalam kesesatan, dalam kebohongan yang nyata, dan jaminan bagi Nabi bahwa beliau tidak akan sampai menuruti kehendak mereka. Ayat berikut menegaskan hal tersebut: “Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am: 116)

Bagaimana mungkin Rasulullah saw. Akan tersesat sedangkan iatelah dilindungi Allah dari dosa, diberi Kitab Suci dan diajarkan kebijaksanaan yang tidak diketahui sebelumnya? Itulah perlindungan yang akan menggagalkan setiap upaya musuh-musuh Nabi dalam menyesatkan dan menjauhkan dari kebenaran. Penyesatan mereka yang gagal ini akan kembali memakan diri mereka sendiri, sehingga mereka akan merana dan terhina di dunia dan akhirat. Allah berfirman, “Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allah kepadamu sangatlah besar.” (QS. An-Nisa: 113)

Adh-dhalal yang dinisbatkan kepada Yakub as. Bermakna kesalahan dan tidak menerima kenyataan. Makna tersebut tergambar dalam ucapan anak-anaknya, karena ia mencintai Yusuf dan Benyamin lebih besar dari anak-anaknya yang lain, “(yaitu) ketika mereka berkata, ‘Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Benyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita berada dalam kekeliruan yang nyata.” (QS. Yusuf: Cool

Setelah beberapa tahun, sang ayah yang penuih kerinduan terhadap anaknya merasa mencium bau Yusuf. Anak-anaknya berkata, “Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu (fi dhalalika al-qadim).” (QS. Yusuf: 95) Kekeliruannya yang dulu – dalam sudut pandang mereka – adalah cinta dan kerinduannya kepada Yusuf yang mengharukan, sehingga matanya memutih.

Terakhir , kami berpendapat bahwa adh-dhalal juga dipakai sebagai sinonim bagi kekufuran, seperti yang terdapat dalam ucapan Ibrahim as. “Iabrahim berkata, “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat (adh-dhallun).” (QS.Al-Hijr: 56)

Dalam ayat lain, “Kemudian sesungguhnya kalian, hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum.” (QS.Al-Waqi’ah: 51-52)

Dalam ayat lain, “Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.” (QS. Ash-Shaffat: 69-70)

Ringkasannya, kata adh-dhalal dalam Quran digunakan sesuai dengan makna terminologis yang telah dijelaskan di atas, yaitu berpaling dan menyimpang dari jalan yang lurus, antonimnya adalah hidayah (petunjuk). Dalam beberapa ayat, kata adh-dhalal dan devirasinya digunakan dalam makna lain seperti kesalahan, kehilangan, batal, rendah, lupa, lalai, lenyap dan hancur. Semua arti tersebut muncul akibat perluasan makna dalam bahasa Arab dan berkaitan, dari satu perspektif, dengan makna terminologis.


D. PENYESATAN DALAM PERSPEKTIF SUNNAH NABI

Dalam hadist Nabi, adh-dhallah dipakai dalam pengertian material yang sudah dikenal, yaitu unta yang hilang atau kabur dari pemiliknya tanpa diketahui. Konteksnya adalah dalam rangka dakwah untuk menjaga mesjid dari hal-hal yang merusak kesuciannya, seperti jual beli di dalamnya. Masjid adalah rumah Allah yang harus dihormati dan dimuliakan. Dari riwayat abu Hurairah ra., Rasulullah saw. Bersabda, “Jika kalian melihat seseorang menjual atau membeli sesuatu di mesjid, maka katakanlah kepadanya, ‘semoga Allah tidak akan memberi untung dalam perdaganganmu.’ Dan jika kalian melihay seseorang memanggil-manggil untanya yang hilang (adh-dhallah) di dalam mesjid, maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak akan mengembalikannya kepadanya’.”

Kata adh-dhallah juga digunakan dengan makna yang sama dalam sebuah riwayat dari Jarut al-Abdi, Rasulullah saw. Bersabda, “Unta muslim yang hilang (adh-dhallah) adalah penyulut api neraka! Unta muslim yang hilang adalah penyuluh api neraka! Unta muslim yang hilang adalah penyuluh api neraka! Janganlah sesekali kalian mendekatinya!” seorang laki-laki bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kalau kami menemukannya?’ Rasulullah saw. Menjawab, ‘Sebarkan beritanya. Jangan engkau tutup-tutupi atau engkau hilangkan. Jika datang pemiliknya, maka serahkanlah kepadanya. Jika tidak ada yang datang, maka itu adalah harta Allah yang diberikan kepada siapapun yang ia kehendaki.

Artinya, jika ada yang menemukan unta yang tersesat, maka hendaknya ia memberitahukan kepada khalayak ramai, tidak menutup-nutupi atau bahkan menyembunyikannya. Jika tidak ada pemilik yang datang mengakuinya, maka unta itu menjadi miliknya.

Beberapa hadist Nabi menunjukkan bahwa kata adh-dhalal digunakan dalam makna terminologisnya, yaitu menyimpang dari kebenaran. Kita lihat hadist berikut ini membicarakan tentang penyimpangan yang akan menimpa seorang muslim jika ia bersinggungan dengan sesuatu yang bukan dari agamanya dan penegasan Nabi bahwa Islam tidak membutuhkan sumber-sumber hokum lain. Barangsiapa yang meyakini agama selain Islam, maka tidak akan diterima segala amalnya. Dari riwayat Jabir ra. Dikatakan bahwa Umar bin khaththab ra. Mendatangi Rasulullah saw dengan membawa selembar naskah Kitab Taurat. Ia kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, ini adalah lembaran Taurat.” Rasulullah saw terdiam, kemudian membacanya. Tiba-tiba wajah Rasulullah saw. Berubah. Abu Bakar lalu lalu berkata kepada Umar, “Apakah engkau tidak melihat yang terjadi dengan wajah Rasulullah?” umar pun memandang wajah Rasulullah, lalu berujar, “Aku berlindung kepada Allah dari kemarahan-Nya dan dari kemarahan Rasulullah. Kami rela Allah sebagai Tuhan kami dan Islam agama kami, serta Muhammad sebagai Nabi dan utusan-Nya.” Rasulullah saw. Bersabda, “Demi dzat yang menguasai diri Muhammad! Jika Musa muncul dihadapan kalian lalu kalian menjadi pengikutnya dan meninggalkan aku, maka sesungguhnya kalian telah sesat dari jalan yang benar. Jika Musa masih hidup dan melihatku, pastilah ia akan menjadi pengikutku.”

Islam telah cukup, dan Quran juga telah cukup karena kaya sekali. Dari Yahya ibn Ja’dah, ia berkata, Rasulullah saw. Diberi sebuah tulang yang berisi tulisan Quran. Kemudian beliau bersabda, “Telah sesat sebuah kaum yang membenci apa yang telah dibawa oleh nabi mereka dan mengambil ajaran nabi lain selain nabi mereka, atau kitab suci lain selain kitab suci yang mereka miliki,” Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?” (QS. Al-‘Ankabut: 51)

Hal tersebut ditegaskan dan dijelaskan lebih lanjut oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah riwayat dari Ali ibn Abi Thalib, ia berkata, :Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda, ‘Akan terjadi banyak kekacauan.’ Saya bertanya, ‘Bagaimana jalan keular dari kekacauan tersebut?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Kitabullah, didalamnya ada berita tentang kaum sebelum kalian dan aturan-aturan bagi kalian yang tidak perlu diragukan lagi. Barangsiapa meninggalkannya karena sombong, maka Allah akan membuatnya binasa. Barangsiapa menginginkan hidayah selain darinya, niscaya Allah akan membuatnya sesat. Ia adalah tali Allah yang amat kuat, perkataan yang bijaksana, jalan yang lurus, yang tidak dihiasai oleh hawa nafsu, tidak bercampur dengan ucapan manusia, tidak membuat bosan para ulama, tidak menyebabkan banyak perselisihan, tidak pernah pudar kehebatannya. Ia adalah bacaan yang tidak akan pernah berhenti didengar oleh jin yang berkata, ‘Sesungguhnya kami mendengarkan Quran yang indah.’ Ia adalah sesuatu yang membuat jujur orang yang membacanya, membuat adil pemimpin yang menjadikannya sebagai pedoman, membuahkan pahala bagi orang yang mengamalkannya dan orang yang meminta petunjuknya akan ditunjukkan ke jalan yang lurus."

Allah adalah sumber hidayah. Ia yang menyiapkan sebab-sebab hidayah bagi para hamba-Nya yang beriman. Rasulullah saw. Selalu menekankan pengertian ini dan mengulangnya berkali-kali di setiap khutbahnya. Dari Jabir ra., ia berkata, “Rasulullah saw. Berkhutbah. Ia memulai dengan bersyukur kepada Allah dan memujNya, kemudian beliau berkata, ‘Man yahdihillah fala mudhilla lahu, wa man yudhlil fala hadiya lahu (barangsiapa diberi hidayah oleh Allah, tidak aka nada satupun yang mampu menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, tidak ada yang bisa memberikannya hidayah). Sebaik-sebaik perkataan adalah Quran, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw. Dan sejelek-jeleknya urusan adalah bid’ah.

Rasulullah saw. Juga membeicarakan tentang nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan Allah bagi umatnya. Salah satunya adalah mereka tidak mungkin akan bersatu dalam kesesatan (adh-dhalalah). Dari Amru ibn Qais ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberitahu ajalku dan akan mempercepat ajalku. Kita adalah umat yang paling akhir hidup di dunia dan paling awal dibangkitkan pada hari kiamat. Dan aku akan mengatakan sesuatu yang bukan kesombongan, Ibrahim adalah teman dekat Allah, Musa adalah pilihan Allah, sedangkan aku adalah kekasih Allah. Bersamakulah panji kemuliaan pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah telah menjanjikan untuk umatku tiga hal: tidak terkena kelaparan, tidak akan ditumpas oleh musuh dan tidak dipersatukan dalam kesesatan."

Ada beberapa hadist yang topiknya seputar kesesatan (adh-dhalal) yang bisa menyesatkan. Kesesatan tersebut menular dari pemiliknyanya ke orang lain. Dari riwayat Abdullah ibn Amru Ash ra. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mencabutnya dengan mencabut ajal para ulama terlebih dahulu. Jika tidak ada lagi ulama, maka manusia akan menjadi orang yang bodoh sebagai pemimpinnya. Orang-orang bertanya, dan mereka menjawabnya tanpa berdasarkan ilmu. Mereka sungguh telah sesat dan menyesatkan banyak orang."

Ini adalah kesesatan ganda (adh-dhalalah al-murakkabah). Yang bersangkutan akan mendapat dua dosa. Dosa karena kesesatannya sendiri dan dosa karena kesesatan pengikutnya. Dari abu Hurairah ra., Rasulullah saw. Bersabda, “Barangsiapa mengajak orang lain pada hidayah (kebenaran), maka ia akan mendapatkan pahala seperti yang didapatkan oleh orang-orang yang mengikutinya, dan mereka tidak dikurangi pahalanya walau sedikitpun. Barangsiapa mengajak pada kesesatan, maka ia akan mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, dan tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun."

Pengeruh atau tuntutan untuk mengikuti sebuah tradisi tertentu akan terasa lebih kuat jika yang mencontohkannya adalah orang-orang yang berada pada pusat kepemimpinan atau struktural atau posisi yang memungkinkannya untuk mempengaruhi publik, khususnya masyarakat awam. Oleh karena itu Rasulullah saw. Bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tsauban, “Sesungguhnya yang sangat aku khawatirkan akan menimpa umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan.”

Oleh Islam, kesesatan (adh-dhalal) dijadikan sebagai sebuah istilah tersendiri. Pada era jahiliyah, kata tersebut jarang sekali dipakai dengan makna tersebut, kecuali dalam syair Labid di atas. Jika tidak memiliki qarinah yang membuat maknanya menjadi khusus, atau batasan yang mengarahkannya pada sudut pandang lain, arti kata tersebut adalah menyimpang dari Islam, atau tetap berada dalam kekufuran. Maka kata adh-dhalal dan devirasinya, dalam banyak pemakaian, berkaitan erat dengan aspek religius, jika tidak diiringi oleh batasan atau pengkhususan.

Akan tetapi kita tidak usah terlalu mempersoalkan perkembangan penggunaan dan makna dari sebuah kata tertentu dalam tiap fase sejarah. Ini adalah tugas dari ilmu linguistic dan bukan bagian dari kajian buku ini. Namun bagi mereka yang mencermati fase-fase sastra pasca Islam, syair ataupun khutbah (retorika), pasti akan mendapatkan bahwa kata adh-dhalal masih, bahkan telah popular, digunakan dalam sudut pandang religius dan teologis. Fenomena ini banyak terlihat dalam sastra Khawarij, kelompok-kelompok politik dan aliran-aliran keagamaan, kata at-tadhlil, yang berarti menuduh orang lain telah berlaku sesat, terkadang digunakan untuk menyebut pemberontakan bersenjata melawan para pemimpin atau wakilnya.

Pada era modern, dunia mengalami kemajuan yang amat dahsyat dalam bidang ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan dan sarana-sarana kehidupan. Dunia kemudian berubah menjadi – seperti yang dikatakan banyak orang – sebuah bejana tanpa tutup. Sebuah peristiwa yang terjadi disebuah Negara setiap saat akan diketahui oleh banyak manusia lainnya. Dengan keanekaragaman tuntunan ilmu pengetahuan, sarana kehidupan, ideology politik dan agama, maka pengertian tentang adh-dhalal dan tadhlil juga semakin meluas. At-tadhlil (penyesatan) kemudian menjadi sarana orang-orang untuk menguasai bangsa Arab dan kaum muslimin. Lapangan dan pola yang mereka pergunakan juga bermacam-macam, baik itu di bidang agama, social kemasyarakatan, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. Mereka, seperti yang kita lihat, sangat terbantu oleh kemampuan materi dan personal yang memukau. Mereka juga mempergunakan berbagai sarana ilmu pengetahuan dan media guna menyesatkan kaum muslimin. Tujuan mereka sebenarnya adalah menhancurkan identitas Islam, dan agar kaum muslimin berpaling dari agama dan norma-norma kemanusiaan yang mereka miliki.

Sebelum kita paparkan semua sepak terjang mereka pada era modern ini, sebaiknya kita terlebih dahulu membahas para musuh Islam berikut media-media penyesatan yang mereka gunakan. Mereka terbagi ke dalam tiga kelompok: Kafir, Munafik dan Yahudi. Disadari ataupun tidak mereka adalah akar histories dan filosofis bagi para tokoh kesesatan dan aliran-aliran di era modern ini.


Nah.... umat2 sesat... jangan sampe mata ente jadi buta karena GENDAM PAULUS yah....
kASIHAN KALO ENTE TERSESAT SELAMANYA
JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 581260 :DD: :DD:
waduh, anak pesantren mana neeh...??? Kepanjangan boss... Kesimpulan akhirnya apa...??? Gitu aja deh...


ngga ada jawaban : siapa yang disesatkah Alloh. dan siapa yang disesatkan Setan !!! postinganmu panjangnya minta ampun, tapi tidak menjawab pertanyaan !!!!

cerdas sedikit mas !!!

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by jhoe.hmmm Thu 31 Mar 2011, 6:33 pm

hamba tuhan wrote:(An Nuur : 35)يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ
artinya:
Allah membimbing kepada cahaya-Nya kepada siapa yang mau,

(Ar Ra'd :11) إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
artinya:
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang
dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga
mereka mengubah apa atas diri mereka.

(.AL ANFAL:53) ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّراً نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ
artinya:
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang
dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa atas diri mereka

(AL RA'D :27) إِنَّ اللهَ يُضِلُّ مَنْ يَشاءُ وَ يَهْدي إِلَيْهِ مَنْ أَنابَ
artinya:
Sesungguhnya disesatkan Allah orang yang menghendaki kesesatan dan memberi petunjuk kepadaNya siapa yang mau tobat.


Allah aktif memancarkan CahayaNya berupa hidayah dan manusia harus pula aktif
membersihkan qalbu (hati nuraninya) dari kotoran yang menutup qalbunya akibat
perbuatan iblis. Dengan aktif membersihkan kotoran yang menutup qalbu maka
manusia itu dapatlah memperoleh Cahaya Allah yang menerangi hati nuraninya itu.
Dalam Al-Quran dibedakan Cahaya Allah yang menerangi dengan sinar yang
menerangi (dhiya). Cahaya Allah adalah berupa hidayah dalam hubungannya dengan
spiritualisme, sedangkan dhiya adalah sinar dari sumber panas seperti matahari, obor
yang berupa gelombang panas, yang menerangi benda-benda fisik.

Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih
wa qulil haqqu mir rabbikum faman sya-a falyu'min wa mansya-a falyakfur (Al Kahfi), artinya:
dan katakanlah Kebenaran dari Maha Pengaturmu, siapa yang mau maka
berimanlah, siapa yang tidak mau maka kafirlah.

Dengan kebebasan memilih itu manusia memikul tanggung jawab penuh atas hasil
pilihan dan perbuatannya. Janganlah pula koruptor itu mengatakan mengapa ia harus
dihukum, bukankah ia menjadi koruptor itu atas izin Allah? Memang kehendak Allah
memberikan izin kebebasan memilih, jadi menjadi koruptor itu adalah pilihan, Allah
tidak turut campur dalam pilihan itu, karena atas kemauan Allah sendiri telah
memberikan wewenang sepenuhnya kepada manusia untuk bebas memilih
Jadi Allah aktif memberikan kebebasan memilih kepada manusia dan manusia aktif menentukan pilihannya. Allah Maha Adil, Yang menghukum manusia atas hasil pilihan manusia itu sendiri. Manusia harus mempertanggung- jawabkan hasil pilihannya itu kepada ALLAH kelak dihari kebangkitan.


Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidaklah seorang anak dilahirkan, melainkan ia dilahirkan dalam keadaan fitrah (bersih/ suci). Orangtuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi (HR. Bukhari)

Ayo kristen tobat sebelum terlambat.............


ngga menjawab pertanyaan, siapa yang disesatkan Alloh, dan siapa yang disesatkan Setan !!!!! saya butuh jawaban singkat, padat dan jelas !! cerdas sedikit mas..

jhoe.hmmm
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 91
Reputation : 0
Points : 4897
Registration date : 2011-03-30

Back to top Go down

JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?  - Page 2 Empty Re: JIKA ALL0H YANG MENYESATKAN KAFIR, LALU SIAPAKAH YANG DISESATKAN IBLIS? ATAU ALLOH ITU SENDIRI ADALAH IBLIS?IBLIS?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 2 of 3 Previous  1, 2, 3  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum