MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
kenapa muslim tolak syariah islam? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


kenapa muslim tolak syariah islam? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 80 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 80 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


kenapa muslim tolak syariah islam?

+3
mistik6666
hamba tuhan
sai_baba
7 posters

Page 1 of 2 1, 2  Next

Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Thu 05 May 2011, 12:32 pm

Aku tanya muslim:
kenapa kalian tolak syariah islam, yg katanya buatan allah
dan mengganti dgn PANCASILA yg buatan manusia?
tidakkah ini menjadikan kalian orang kafir?!!

kenapa aku simpulkan demikian..sebab,
kalian menolak NII berarti menolak diberlakukannya syariah islam.

jika kalian jawab : sebab NKRI bukan negara islam..
itu bukan alasan yg logis..tapi jawaban bodoh.

sama bodohnya seperti,
kenapa kalian menolak mantan presiden Soeharto?
lalu kalian jawab : sebab presiden RI saat ini adalah SBY.

kedua jawaban diatas TIDAK LOGIS !


1.jadi apa sebabnya kalian menolak diberlakukan syariah islam
diindonesia?

2.bukankah berarti menurut muslim, PANCASILA lebih bernilai
daripada syariah?

3.jika kalian anggap syariah lebih rendah nilainya dari PANCASILA,
sama saja menganggap syariah bukan buatan TUHAN..yg berarti
ISLAM BUKAN BUATAN ALLAH.bgm..?



jika tidak mampu menjawab...berarti kamu muslim GOBLOK !!!!



sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Fri 06 May 2011, 8:53 pm

sai_baba wrote:Aku tanya muslim:
kenapa kalian tolak syariah islam, yg katanya buatan allah
dan mengganti dgn PANCASILA yg buatan manusia?
tidakkah ini menjadikan kalian orang kafir?!!

kenapa aku simpulkan demikian..sebab,
kalian menolak NII berarti menolak diberlakukannya syariah islam.

jika kalian jawab : sebab NKRI bukan negara islam..
itu bukan alasan yg logis..tapi jawaban bodoh.

sama bodohnya seperti,
kenapa kalian menolak mantan presiden Soeharto?
lalu kalian jawab : sebab presiden RI saat ini adalah SBY.

kedua jawaban diatas TIDAK LOGIS !


1.jadi apa sebabnya kalian menolak diberlakukan syariah islam
diindonesia?

2.bukankah berarti menurut muslim, PANCASILA lebih bernilai
daripada syariah?

3.jika kalian anggap syariah lebih rendah nilainya dari PANCASILA,
sama saja menganggap syariah bukan buatan TUHAN..yg berarti
ISLAM BUKAN BUATAN ALLAH.bgm..?



jika tidak mampu menjawab...berarti kamu muslim GOBLOK !!!!



wah si baba provokator pemecah belah persatuan bangsa indonesia makin menggeliat ya????

Buat umat islam di indonesia jgn terpancing dgn provokator....

Prolog
Penghapusan Khilafah Turki Utsmani pada 3 Maret 1924, yang sekaligus menandai berakhirnya dominasi Islam dalam pentas politik global selama lebih dari 13 abad sejak era Khulafa’ Arrasyidien, dan meroketnya hegemoni Barat atas dunia Islam, menegaskan keberadaan umat Islam mulai saat itu telah terpuruk ke dasar degradasi peradaban. Realitas keterpurukan umat Islam dalam kancah politik, ekonomi, militer, budaya, dan bayang-bayang kemajuan Barat dalam sains dan teknologi yang menyudutkan umat Islam, serta “penjajahan modern” yang dilancarkan Barat terhadap dunia Islam, disinyalir kuat menjadi faktor terpenting yang membangkitkan eskalasi “kerinduan” umat Islam akan kejayaan yang pernah dimilikinya di masa silam itu.

Eskalasi “kerinduan” seperti ini, membangkitkan sugesti (ghirah) keagamaan umat Islam untuk melakukan serangkaian koreksi atas faktor-faktor penyebab kemunduran tragis yang dialaminya, kemudian melakukan improvisasi dan ijtihad-ijtihad sosial sebagai upaya untuk bangkit mengembalikan kejayaan yang hilang.

Dalam hierarki ijtihad mengembalikan kejayaan yang hilang ini, umat Islam setidaknya terpecah ke dalam dua limit (manhaj) perjuangan. Ada sebagian umat Islam yang berikhtiar melalui pendekatan-pendekatan metodologis, kontekstual, progresif, permisif, dan inklusif, bersedia membuka diri dan kompromi dengan nilai-nilai positif peradaban Barat. Dan ada sebagian ikhtiar umat Islam yang cenderung eksklusif, fundamental, anti Barat, dan memilih kembali pada nilai-nilai positif Islam konvensional, serta tak kenal kompromi dengan nilai-nilai kearifan lokal dan modernitas. Bagi kelompok kedua ini, mengembalikan Khilafah Islamiyah adalah satu-satunya pilihan politik yang tak bisa ditawar untuk memungkinkan membangun kembali kejayaan Islam yang hilang. Maka, sejak saat itulah term “khilafah” menjadi isu harakah (pergerakan) Islam dengan misi dan agenda politik membangun kembali Daulah Islamiyah internasional.

Dalam dinamika perjuangannya, ide khilafah internasional ini pertama kali diperankan oleh jamaah Ikhwanul Muslimin yang didirikan di Mesir pada tahun 1928, dan selanjutnya banyak dimainkan oleh jamaah Hizbut Tahrir yang didirikan di Jerusalem Timur tahun 1952.

Di Indonesia, benih ide khilafah sudah ada sejak awal kemerdekaan tahun 1945, baik yang bersifat konstitusional, seperti Majlis Konstituante, atau bersifat militer, seperti dalam kasus DI/TII, yang berusaha mendirikan negara Islam dan menolak Pancasila. Era reformasi tahun 1998 yang memberikan ruang kebebasan publik, menjadikan isu khilafah di Indonesia kian vulgar dan menemukan momentumnya. Pembicaraan-pembicaraan yang mewacanakan isu khilafah semakin intens dan terbuka dikampanyekan, baik lewat opini-opini pemikiran maupun gerakan nyata.

Sebagai umat Islam, memimpikan idealisme sebuah sistem pemerintahan dan bentuk negara yang Islami, adalah suatu impian yang lumrah sebagai tuntutan dan konsekuensi logis atas keIslamannya. Dan hal ini harus dihormati karena merupakan bagian dari hak asasi manusia. Akan tetapi yang penting dimengerti adalah, bahwa umat Islam hidup tidak sendiri. Umat Islam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bersama “orang lain” (non Muslim), yang tidak dibenarkan memaksakan mereka dengan aturan-aturan sepihak Islam saja.

Terlepas dari prinsip kemaslahatan, dari segi teoretik, misi dan visi ide khilafah, sebenarnya tidak ada yang salah, bahkan baik, dan pantas diapresiasi. Karena ide ini merefleksikan kepedulian, niat baik, cita-cita, dan ghirah militan untuk memperjuangkan Islam. Akan tetapi, ketika cita-cita dan niat baik ini tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik terhadap realitas sosial masyarakat —dan tentunya pemahaman keIslaman yang baik pula—, maka hanya akan menimbulkan benturan-benturan destruktif antara Islam itu sendiri dengan praktik-praktik kehidupan sosial masyarakat.

Di sinilah arti pentingnya kearifan sikap, yang bersedia mengkompromikan antara idealisme sebuah ajaran dan tuntutan keIslaman dengan realitas sosio-kuktur masyarakat, sehingga setiap gerakan dan perjuangan keIslaman tidak menimbulkan gejolak dan benturan-benturan destruktif, melainkan perjuangan yang bernilai efektif (maslahah), konstruktif, dinamis, dan rahmatan lil ‘alamien.

Tinjauan Dalil dan Manifesto Khilafah
Dalam literatur fiqh siyasi konvensional, secara definitif, terminologi khilafah kerap dideskripsikan sebagai bentuk mobilitas umum berdasarkan asas-asas syar’i dalam meraih kemaslahatan duniawi dan ukhrawi. Secara esensial, jabatan seorang khalifah dipandang sebagai pemegang otoritas religius dan otoritas politik.[1]

Secara hukum, mengangkat pemimpin (imâm) atau pemerintahan (imâmah) sebagai figur atau institusi pemegang otoritas ini merupakan kewajiban agama.[2] Satu-satunya pijakan yang tegas melandasi hukum wajib ini adalah konsensus umat (ijma’). Sementara dalil-dalil berupa nash (Alqur’an dan Hadits), dilibatkan lebih sebagai justifikasi terhadap konsensus ini dari pada sebagai landasan hukum itu sendiri.

Ayat-ayat yang menginstruksikan untuk menjalankan hukum-hukum Allah (QS. Alma'idah: 48, 49, dan 50), taat pada pemimpin (QS. Annisa’: 59), dan ayat-ayat yang berbicara tentang harta ghanimah (QS. Al’anfal: 41), tentang kewajiban menjalankan amanah dan keadilan (QS. Annisa’: 58), tentang hukum qishas dan pembunuhan (QS. Albaqarah: 178, 179, Annisa’: 92, 93), tentang vonis kafir, dhalim, dan fasiq bagi yang tidak menjalankan hukum Allah (QS. Alma’idah: 44, 45, dan 47), dll., tidak ada satu dari sekian ayat-ayat tersebut —ataupun yang senada—, yang secara eksplisit mewajibkan pengangkatan khalifah atau pendirian negara.

Sedangkan hadits yang familier dilibatkan dalam pembenaran (mendukung) ijma’ kewajiban mengangkat imam adalah hadits-hadits tentang baiat, seperti:
وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barang siapa mati dan pada lehernya tidak ada baiat, maka ia mati dalam kondisi jahiliah”. (HR. Muslim)
مَن مَاتَ وَلَيسَ لَهُ إِمَامٌ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barang siapa mati dan ia tidak memiliki imam, maka ia mati dalam kondisi jahiliah”. (HR. Ibn Hibban)[3]

Secara eksplisit, ayat-ayat tersebut tidak ada muatan instruksi penegakan sistem khilafah. Alqur’an dan Hadits tidak menentukan jenis sistem politik tertentu. Menjadikan hadits-hadits tentang baiat sebagai dalil mendirikan Negara Khilafah akan terkesan mempolitisir dan memaksakan. Secara spesifik, hadits-hadits itu sejatinya berkaitan dengan baiat agar para pemeluk Islam menjalankan rukun Islam, bukan pendirian sebuah negara. Dasar ijma’ sendiri pun sebenarnya dinilai problematik jika dipahami sebagai dasar membangun Negara Khilafah. Sebab ijma’ di sini berkaitan dengan nashbul imâmah, bukan konsensus mengenai membentuk negara tertentu. Hal ini ditandai dengan realitas sejarah yang membuktikan tak pernah ada kesepakatan sistem politik yang baku di kalangan sahabat.

Sampai di sini kiranya cukup jelas bahwa, mengangkat pemimpin (nashbul imâm) adalah wajib berdasarkan ijma’, bukan berdasarkan dalil nash yang sharih (eksplisit).[4] Dan sampai di sini pula, ulama telah mencapai kata mufakat. Pernyataan Asysyafi’i yang dikutip Aljuwaini dalam Alghiyatsi, bahkan menangguhkan kewajiban ini dengan kondisi yang mendukung dan memungkinkan.[5] Ini sekaligus menandaskan bahwa, kewajiban nashbul imâm tidak berlaku mutlak. Ada batas-batas kondisi tertentu di mana kewajiban ini tidak dibebankan.

Perdebatan penting isu khilafah selanjutnya, sebenarnya terjadi tidak dalam wilayah seputar ada-tidaknya dalil syar’i yang menjadi pijakan kewajiban mengangkat pemimpin (nashbul imâm), melainkan dalam tataran manifesto imâmah (bentuk pemerintahan). Apakah imâmah harus diwujudkan dalam bentuk pemerintahan Islam konvensional (khilafah) seperti yang pernah ada dalam sejarah politik Islam? Ataukah imamah telah bisa dimanifestasikan dengan wujud seperti pemerintahan modern, demokrasi, misalnya? Perdebatan pada tataran ini, telah menyeret ke dalam polemik serius mengenai hubungan agama-negara.

Untuk memberikan jawaban tanda tanya ini, kita perlu menilik sejarah dinamika pergolakan politik. Dari sana setidaknya didapati tiga model paradigma dalam memahami hubungan antara agama dan negara.

Paradigma sekularistik
Paradigma ini memberikan garis disparitas antara agama dan negara karena, menurut penganut paradigma ini, agama tidak mewajibkan mendirikan institusi negara. Agama hanya memberikan nilai moral-etik dalam membangun tatanan masyarakat. Penganut paradigma ini menyatakan, tidak ada dalil eksplisit dalam Alqur’an maupun hadits yang menunjukkan kewajiban mendirikan sebuah negara. Paradigma ini antara lain dianut oleh sebagian Khawarij dan Abi Bakar Al’asham serta Hisyam Alfuthi dari sekte Mu’tazilah.

Paradigma integralistik
Dalam perspektif ini, relasi agama-negara adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Cakupan ajaran agama tidak hanya urusan ritual-speritual, tetapi sekaligus meliputi aturan-aturan sosial-politik. Doktrin esensial paradigma ini adalah, “inna al’islâm dîn wa daulah” (Islam adalah agama dan kekuasaan). Penganut paham ini adalah sekte Syiah. Syiah mengkategorisasi imâmah sebagai salah satu dari rukun iman.

Paradigma simbiotik
Menurut pandangan ini, relasi antara agama dan negara bersifat timbal-balik. Artinya, agama tidak harus diformalkan dalam institusi negara, namun agama juga tidak boleh diceraikan sama sekali dari wilayah politik. Agama membutuhkan negara sebagai instrumen dakwah, dan negara membutuhkan agama sebagai sumber dasar. Penganut paradigma ini adalah mayoritas Ahlussunnah dan Mu’tazilah.

Sejauh ini, banyak pakar beranggapan, hubungan sekularistik agama-negara merupakan opsi terbaik. Baik dalam pengertian paling menjamin dari politisasi atau penyalahgunaan agama. Kendati demikian, sejak gagasan sekularisme ini didakwahkan ke Timur, umat Islam menjadi terbelah antara yang menerima dan yang menolak. Yang kontra umumnya karena kecurigaan terhadap apa saja yang datang dari Barat, tanpa mencoba mengerti kesulitan masyarakat Barat sendiri selama berabad-abad dalam menata hubungan agama-negara. Kelompok ini mencurigai sekularisme sebagai gagasan yang segaja diskenariokan untuk memarjinalkan Islam dari ruang publik. Sementara kelompok yang pro berdalih bahwa sekularisme adalah pilihan terbaik jika ingin membiarkan negara dan agama dalam kewajarannya.

Seperti kita tahu, gagasan skularisme dalam konteks Barat abad pertengahan, dikonotasikan sebagai gagasan untuk menghukum otoritas agama dan mengurungnya di ruang privat. Dan hal ini beralasan, sebab dosa-dosa agama (baca: Gereja) telah menjadi instrumen dominatif bagi elit politik maupun ekonomi untuk mempertahankan ­“keuntungannya”. Pada saat yang sama, agama telah kehilangan wataknya sebagai pembela masyarakat lemah.

Meskipun dosa-dosa demikian juga dijumpai dalam lembar sejarah politik Islam (khilafah), akan tetapi ada beberapa hal penting yang membedakan. Dalam Islam tidak ada otoritas tunggal yang memainkan dosa-dosa itu secara utuh dan terpusat. Pada saat sebagian ulama Islam berkolusi dengan penguasa, mayoritas ulama tetap setia hidup di tengah dan bersama rakyat. Di antara mereka ada yang sekadar apatis (uzlah) dari politik kekuasaan, sebagian terus melancarkan kritik, bahkan beberapa dengan tindakan dan gerakan.

Itulah sebabnya, hubungan agama-negara di dunia Islam di abad modern, tidak bisa begitu saja dijiplakkan kepada pengalaman dan gagasan Barat, sekularisme. Namun, bukan berarti sekularisme musti ditolak sama sekali dan memilih kembali ke teokratisme, seperti sikap para pengusung ide khilafah. Kita tahu bahwa dalam teokratisme, secara formalitas negara ditaklukkan demi kepentingan agama, padahal sejatinya, negara ditaklukkan demi kepentingan elitnya belaka. Namun kita juga tahu, mengkotakkan agama hanya terbatas pada ruang privat dan negara pada ruang publik, juga mengandung mafsadah tersendiri.

Dinamika hubungan agama-negara telah menjadi faktor kunci dalam sejarah peradaban —atau kebiadaban— umat manusia. Di samping dapat melahirkan kemajuan besar, hubungan antara keduanya juga telah menimbulkan malapetaka besar. Tidak peduli, entah ketika negara bertahta di atas agama (pra abad pertengahan), ketika negara di bawah agama (abad pertengahan), atau ketika negara terpisah dari agama (abad modern).

Maka jelaslah, dalam tataran praktis konsep teokratisme Islam atupun skularisme Barat, masing-masing memiliki nilai plus-minusnya sendiri-sendiri. Sebagai sikap bijaksana, tentu tidak seharusnya menunjukkan sikap emosional dengan memilih salah satunya dan mencampakkan yang lain, melainkan mengkompromikan sisi-sisi positifnya dan membenahi sisi-sisi negatifnya. Dalam internal ajaran Islam, kita bisa menggagas pemilahan beberapa tingkatan ajaran yang berimplikasi pada pola hubungan agama-negara yang ideal.

1. Ajaran yang bersifat privat, seperti soal keyakinan (aqidah) kepada Allah, Malaikat, takdir dan hari akhir. Keyakinan-keyakinan seperti ini adalah urusan yang benar-benar pribadi. Apa yang diyakini umat Islam tentang Tuhan atau hari akhir, misalnya, tidak mungkin bisa diseragamkan antara satu orang dengan yang lain. Dalam hal ini negara bukan saja tidak punya kewenangan untuk intervensi, bahkan tidak punya kemampuan untuk menjangkaunya.
2. Ajaran keagamaan yang bersifat ritual peribadatan, seperti shalat, pusa, haji, dll., atau hukum agama tentang keluarga (al`ahwâl asy-syakhshiyyat), maka negara tidak seharusnya memiliki hak intervensi penuh, kecuali terbatas dalam sekala tertentu.
3. Ajaran keagaman yang bersifat publik, misalnya ajaran-ajaran Islam tentang muamalah (perdata), jinayah (pidana) dan siyasah (politik atau pemerintahan). Pada tingkat ajaran, kategori inilah yang terbuka proses pengkayaan (enrichment) dan substansiasi hukum agama terhadap hukum negara.

Akan tetapi, kita semua harus menyadari bahwa, sereligius dan sesuci apapun tawaran-tawaran hukum syariat tersebut tidak dapat diberlakukan begitu saja sebagai hukum positif. Dalam konteks negara kebangsaan, hukum agama, termasuk yang dianut oleh mayoritas sekalipun, baru merupakan bahan mentah seperti halnya hukum adat atau hukum-hukum import dari bangsa lain.

Untuk bisa menjadi bagian dari hukum publik, hukum-hukum tersbut harus memenuhi dua syarat.

1. Syarat substansial, menyangkut isi hukum yang harus beroreintasi pada kepentingan publik, bukan hanya kepentingan kelompok tertentu.
2. Syarat prosedural, artinya hukum itu dapat meyakinkan nalar publik untuk diterima melalui prosedur penetapan hukum secara demokratis yang juga disepakati oleh publik.

Hukum apapun yang memenuhi kedua syarat ini berhak mengisi bangunan hukum positif dan perundang-undangan suatau negara. Tidak terkecuali hukum yang berbasis agama. Bahkan untuk negara modern yang kini telah semakin represif, koruptif, ekploitatif dan tidak perduli dengan nasib masyarakat lemah, maka kontribusi agama-agama dengan kekayaan nilai-nilai etik dan moralnya sangatlah diperlukan. Kita butuh sekali kontribusi etika sosial Kristiani dengan basis kasihnya terutama bagi mereka yang terpinggirkan. Kita butuh sentuhan etika Hinduisme dengan semangat ahimsa (kelembutan); etika Budhis dengan etos kesederhanaan; dan etika Islam dengan spirit keadilannya.

Oleh sebab itu, tidak ada manfaat apapun bagi umat Islam untuk meributkan sistem pemerintahan ataupun bentuk negara, kecuali sekedar untuk trik-trik politik belaka. Jika memang sungguh-sungguh ingin memberikan kontribusi kepada agama, maka bangunlah negara dan sistem pemerintahan yang demokratis dengan prinsip kemaslahatan dan rahmatan lil ‘alamin. Karena itulah manifesto esensial khilafah dalam pandangan Aswaja.

Eksistensi NKRI dan Pancasila
Semarak wacana formalisasi syariat Islam dan ide khilafah di bumi Nusantara pasca era Reformasi telah sampai pada pro-kontra yang cukup tajam. Ironisnya, sejauh ini nuansa argumentasi yang dibangun kedua pihak terkesan tidak lagi diproyeksikan untuk berusaha meyakinkan pihak lain, tetapi malah melakukan stigmatisasi satu sama lain. Di mata kelompok pro formalisasi syariat, mereka yang menolak dianggap Islamophobia. Sementara kelompok yang menolak formalisasi syariat, menuding kelompok pro formalisasi syariat sebagai kelompok yang hendak melakukan politisasi agama.

Untuk menghindari ketidakefektifan polemik ini, di sini akan dipaparkan penjelasan hukum kedaulatan NKRI berdasarkan obyektifitas dalil-dalil ilmiah, yang selanjutnya diharapkan bisa digunakan pertimbangan bersama: masih perlu atau wajibkah mengkonversi NKRI dengan konsep Khilafah Islamiyah? Dan pastinya, setelah mempertimbangkan secara mendalam ekses maslahah dan mafsadahnya?

Dari sudut pandangan agama, kedaulatan pemerintahan NKRI adalah sah. Pandangan ini didasarkan pada setidaknya dua argumen:

1. Presiden Indonesia dipilih langsung oleh rakyat. Menurut Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah, sistem pemilihan langsung oleh rakyat sama dengan prosedur pengangkatan Sahabat Ali ra. dalam menduduki jabatan khalifah ke IV.[6]
2. Presiden terpilih Indonesia dilantik oleh MPR, sebuah gabungan dua lembaga tinggi, DPR dan DPD yang dapat merepresentasikan ahlul halli wal ‘aqdi (electoral colledge) dalam konsep Al Mawardi dalam Al Ahkam Assulthaniyah.

Keabsahan kedaulatan pemerintahan NKRI ini bukan hanya dapat dilihat dari sudut sistem pemilihan dan mekanisme pelantikan presiden saja, namun juga bisa dilihat dari terpenuhinya maqâshidus syari'ah (tujuan-tujuan syar'i) dari sebuah imâmah (pemerintahan) Indonesia, yakni demi menjaga kesejahteraan dan kemashlahatan umum. Terkait dengan ini, Imam Al Ghazali dalam Al'iqtishad fil 'Itiqad menyatakan, “Dengan demikian tidak bisa dipungkiri kewajiban mengangkat seorang pemimpin (presiden), karena mempunyai manfaat dan menjauhkan mudlarat di dunia ini”.[7] Dalam konteks ini, pemerintahan NKRI telah memenuhi tujuan syar'i di atas dengan adanya institusi pemerintahan, kepolisiaan, pengadilan dan instansi-instansi pemerintah lainnya.

Senada dengan Imam Al Ghazali, Al Baidlawi juga berpandangan bahwa, esensi dari pemerintahan adalah menolak kerusakan, dan kerusakan itu tidak dapat ditolak kecuali dengan pemerintahan tersebut. Yaitu sebuah pemerintahan yang melakukan mobilitas pada ketaatan, mencegah kemaksiatan, melindungi kaum lemah, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi semua.[8]

Alhasil, menurut Ahlussunnah wal Jama'ah, kedaulatan NKRI adalah pemerintah yang sah. Karena itu, mengkonversi sistem pemerintahan dengan sistem apapun, termasuk sistem khilafah sentral dengan memusatkan kepemimpinan umat Islam internasional pada pemimpin tunggal, adalah tidak diperlukan. Apalagi jika konversi sistem itu akan menimbulkan mudlarat yang lebih besar. Seperti timbulnya chaos dalam bidang sosial, politik, ekonomi dan keamanan, akibat timbulnya kevakuman pemerintahan atau pemerintah yang tidak mendapatkan dukungan rakyat luas, sehingga membuka peluang perang saudara antar anak bangsa.

Adapun gagasan mendirikan khilafah internasional, dipastikan tidak memiliki nilai efektifitas dan bertentangan dengan prinsip-prinsip kemaslahatan. Penilaian ini bisa dinalar dari alasan-alasan sebagai berikut:

Khilafah mendunia tidak memiliki akar pijak dalil syar'i yang qath'i
Adapun yang wajib dalam pandangan agama, adalah wujudnya pemerintahan yang menjaga kesejahteraan dan kemashlatan dunia. Terlepas dari apa dan bagaimana bangunan dan sistem pemerintahannya. Karena itu, kita melihat para ulama di berbagai negara di belahan dunia memperbolehkan, bahkan tak sedikit yang ikut terlibat langsung dalam proses membidani pemerintahan di negaranya masing-masing.
Persoalan imamah dalam pandangan Ahlussunnah wal Jama’ah bukanlah bagian dari aqidah

Melainkan termasuk urusan siyayah syar’iyah atau fiqh muamalah. Karena itu, kita boleh berbeda pendapat dalam soal sistem pemerintahan, sesuai dengan kondisi ruang dan waktu, serta kenyataan masyarakatnya masing-masing dalam mempertimbangkan mashlahah dan mafsadah dari sebuah sistem yang dianutnya.

Membangun pemerintahan agama di suatu wilayah, akan mengancam agama itu sendiri di wilayah lain

Menegakkan Islam di suatu daerah di Indonesia, misalnya, sama halnya dengan membunuh Islam di daerah-daerah lain, seperti di Irian Jaya, Flores, Bali dan daerah minoritas Muslim lainnya. Daerah-daerah basis non Muslim akan menuntut hal yang serupa dalam proses penegakkan agamanya masing-masing. Di samping itu, mendirikan negara khilafah di Indonesia, juga rawan mengancam integritas NKRI yang telah dibangun oleh keringat dan darah para pejuang bangsa. Dan ancaman demikian sudah pernah kita saksikan dalam peristiwa penghapusan tujuh kata sila pertama di masa-masa awal kemerdekaan. Bentuk pemerintahan NKRI adalah wujud dan refleksi kearifan para pemimpin agama di Indonesia, yang menyadari kanyataan keragaman elemen bangsa, dan tidak ingin terjebak pada institusionalisasi agama yang berbahaya.

Dalam konteks pemahaman seperti inilah kita umat Islam semestinya bisa mafhum, bahwa Pancasila yang menjadi ideologi NKRI adalah sebagai falsafah pemersatu dari keberagaman bangsa. Hidup bersama, bernegara, dan berbangsa dalam lingkungan keragaman masyarakat yang plural secara suku, ras, agama, budaya, dll., imposible dapat diseragamkan dengan satu aturan yang sepihak. Dibutuhkan suatu perangkat aturan sosial yang kompromis yang bisa menjadi titik-temu dan bisa mewadahi aspirasi-aspirasi dari perbedaan-perbedaan dan kepentingan-kepentingan semua pihak sebagai pranata dalam berperikemanusiaan dan berperikehidupan, seperti resolusi Piagam Madinah di era Rasulullah saw.

Sulitnya menilai atas tindakan seorang khalifah
Apakah merupakan suatu langkah politik atau sekedar pelampiasan ambisi kekuasaan, atau itu memang benar-benar melaksanakan perintah Allah ketika terjadi kekerasan dari khalifah yang berkuasa terhadap para ulama sebagaimana dialami oleh imam madzhab empat pada peristiwa Almihnah. Sejarah mencatat tidak sedikit dari para ulama yang mendapat perlakuan dhalim, diborgol, dipenjara, dan dianiaya, sementara khalifah dalam menjalankan hukuman tersebut melakukannya atas nama agama. Jika demikian yang terjadi, maka nyaris dipastikan ulama Nahdliyyin bakal memenuhi penjara-penjara di seluruh wilayah Indonesia. Maka dalam konteks seperti inilah negara demokrasi yang tidak sepenuhnya bertentangan dengan ajaran dan nilai-nilai luhur Islam lebih menjamin kemaslahatan dari pada negara agama.

Kondisi mental sosial masyarakat yang tidak siap
Dalam hal melaksanakan syari'at Islam secara totalitas, terutama untuk menerapkan hukum pidana Islam. Dan kondisi seperti ini bukanlah suatu dosa yang tak termaafkan, lebih-lebih boleh divonis kafir. Sebab dalam menjalankan perintah agama, ada tolok ukur yang disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan, seperti sabda Nabi saw.:
فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَدَعُوهُ

“Maka, apabila aku perintahkan sesuatu kepada kalian, lakukanlah semampu kalian. Dan apabila aku melarang sesuatu kepada kalian, maka tinggalkanlah”. (HR. Bukhari Muslim)

Formalisasi syariat secara totalitas sebagai hukum positif tanpa mempertimbangkan kesiapan umat Islam justeru akan menimbulkan mafsadah terhadap umat Islam sendiri. Di Indonesia, yang kendati Muslim secara kuantitas menempati angka mayoritas, namun secara kualitas keIslaman masih relatif rendah, dipastikan akan banyak orang yang tangannya buntung, atau mati di tangan eksekutor ketika hukuman hudud diformalkan dalam hukum positif. Dan hal ini dikhawatirkan justeru akan menyebabkan banyak umat Islam yang lari tidak mengakui sebagai Muslim, karena ketakutan terhadap sanksi hukum tersebut. Formalisasi syariat di tengah ketidaksiapan umat justeru akan meningkatkan angka Muslim yang murtad, dan ini jelas merugikan umat Islam sendiri yang di Indonesia menduduki level lebih dari 80 persen.

Sederhananya, apabila menginginkan Indonesia menjadi negara Islami, Islamikan terlebih dulu bangsanya. Memaksakan pendirian Negara Islam atau formalisasi syariat secara emosianal, tanpa didukung kesiapan mental-sosial rakyatnya, hanya akan menjadikan negara tanpa bangsa. Bangsa yang Islami jauh lebih baik dibanding negara Islami. Jauh lebih penting bagaimana membangun masyarakat sadar hukum, yang bersedia meninggalkan kejahatan pencurian, pembunuhan, dan perzinahan, dari pada ngotot bagaimana bisa menghukum para pencuri, pembunuh dan pezina dengan hukuman potong tangan, qishas, dan rajam.

Ketidakpastian Teori Syariat yang Diterapkan
Jika memang disepakati ide formalisasi syariat, maka teori syariah manakah yang akan diterapkan? Apakah model madzhab Wahabi di Saudi Arabia yang memberangus ajaran-ajaran sebagaimana amaliah kaum Nahdliyyin, tawassul, tahlil, talqin, dan lain sebagainya? Atau madzhab Syiah yang telah membunuh ratusan ulama dan umat Islam, menghancurkan masjid-masjid Ahlussunnah sebagaimana yang terjadi di teluk Persi, di bagian wilayah Timur Tengah, atau belahan lain di dunia? Kemudian pemerintah yang berkuasa melakukan semua itu, lagi-lagi, atas nama agama. Jika itu yang terjadi, niscaya pengikut Ahlussunnah atau Nahdliyyin di Indonesia, akan menjadi korban dari pemerintah yang berbeda madzhab dan aqidah tersebut.

Pertimbangan-pertimbangan di atas kian meyakinkan bahwa cita-cita untuk mendirikan Khilafah Islamiyah akan membawa konsekuensi tersendiri, bukan hanya menyangkut tampilan wajah Indonesia, tetapi juga kondisi masyarakat yang akan diwarnai oleh konflik dan ketegangan dengan elemen bangsa yang lain. Dengan mempertimbangkan pendapat dari Imam Alghazali dan Albaidlawi di atas, maka mengkonversi sistem pemerintahan yang ada, yang secara substansial tidak betentangan dengan ajaran Islam, maka tidak diperbolehkan menurut syara’, mengingat besarnya ongkos sosial, politik, ekonomi, dan keamanan yang harus dibayar oleh pemerintah dan masyarakat. Dalam pandangan Ahlusunnah wal Jama’ah, menghindari mudlarat jauh lebih penting dari pada menerapkan kebaikan.
دَرْءُ اْلمَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِ اْلمَصَالِحِ

“Menghindari kerusakan harus diprioritaskan dari pada mengusahakan kemaslahatan”.

Karena itu, menghindari madlarat yang besar lebih kita utamakan dari pada mendapati sedikit kemaslahatan. Sebaliknya, tidak mendapatkan sedikit kemaslahatan untuk menghindari mudlarat yang lebih besar merupakan sebuah kemaslahatan yang besar.

KH. MA Sahal Mahfudh menyatakan, sikap NU pada saat Khutbah Iftitah Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Sukolilo Surabaya, 28 Juli 2006: “NU juga sejak awal mengusung ajaran Islam tanpa melalui jalan formalistik, lebih-lebih dengan cara membenturkannya dengan realitas secara formal, tetapi dengan cara lentur. NU berkeyakinan bahwa syari’at Islam dapat diimplementasikan tanpa harus menunggu atau melalui institusi formal. NU lebih mengidealkan substansi nilai-nilai syari’ah terimplementasi di dalam kehidupan masyarakat ketimbang mengidealisasikan institusi. Kehadiran institusi formal bukan suatu jaminan untuk terwujudnya nilai-nilai syari’ah di dalam masyarakat”.

Dalam kaitan ini, sikap kita jelas, keinginan untuk mengkonversi sistem pemerintahan, tidak memiliki akar pijakan syar'i, bahkan bertentangan dengan serangkaian hasil ijtihad para ulama yang dirumuskan di berbagai institusi pengambilan keputusan dan kebijakan tertinggi organisasi. Bagi kita —sejauh ini—, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah formulasi final umat Islam Indonesia dari segala upaya mendirikan negara dan membentuk pemerintahan.

kesimpulan:

1. Dalil-dalil yang dikemukakan pihak pro khilafah, tidak bisa diklaim sebagai dalil spesifik (khash) dan eksplisit (sharih) dijadikan pijakan dan landasan syar'i kewajiban mendirikan khilafah dalam pengertian mereka (Negara Islam), melainkan sebatas dalil-dalil yang bersifat umum (‘am) dan mafhum.
2. Dalil-dalil yang mewajibkan nashbul imamah (pengangkatan pemimpin), tidak bisa diinterpretasikan terbatas pada arti figur "khalifah" dan sistem "khilafah", melainkan memiliki konotasi longgar yang bisa ditafsirkan dengan figur kepala negara, presiden, perdana menteri, khalifah, bahkan raja, dan sebuah sistem teokrasi maupun demokrasi.
3. Urusan kepemimpinan (imamah) bukanlah urusan akidah, melainkan urusan fiqhiyah siyasiyah yang terbuka ruang ijtihad untuk mencari bentuk dan formulasi ideal sesuai dengan prinsip kemaslahatan. Oleh karena itu, seseorang tidak bisa divonis kafir hanya lantaran menolak atau tidak mendukung ide khilafah.
4. Terbentuknya sebuah institusi negara bukanlah tujuan akhir (maqashid), melainkan sebatas sarana (wasa'il) yang netral untuk mengatur ketertiban umum, melindungi dan menyejahterakan rakyat. Bentuk negara dan sistem pemerintahan apapun yang efektif (maslahah) dan tidak bertentangan dengan maqashidus syari'ah, maka tidak ada keharusan merubahnya, bahkan haram apabila dapat menimbulkan konflik dan kekacauan umum.
5. Formalisasi hukum-hukum syariat sebagai konstitusi, akan dihadapkan pada dilema pengakuan teori madzhab Islam tertentu sebagai madzhab resmi negara, dan tidak mengakui teori-teori madzhab lain, baik madzhab aqidah ataupun fiqh, yang rawan menimbulkan deskriminasi dan penindasan pada madzhab-madzhab tidak resmi. Lebih dari itu, formalisasi syariat akan kehilangan nilai efektifitasnya (tidak maslahah) jika tanpa didudukung kesiapan mental, sosial dan spiritual rakyatnya. Bahkan, institusi formal tidak menjamin terwujudnya nilai-nilai syariat di tengah masyarakat. Sedangkan nilai-nilai substansial bisa diwujudkan meskipun tanpa institusi formal.
6. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia merupakan bentuk penafsiran dan pengejawentahan nilai-nilai luhur ajaran Islam dalam berkeTuhanan dan berkemanusiaan. Falsafah bangsa yang mengandung nilai-nilai tauhid, kemanusiaan, keadaban, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kedudukannya identik dengan Piagam Madinah, sebagai wadah pemersatu kebhinekaan bangsa.
7. Sistem demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dengan Islam, bahkan identik dengan nilai-nilai universal Islam. Seperti prinsip musyawarah, keadilan, persamaan, kebebasan, dll.
8. Upaya-upaya mengkonversi pemerintahan NKRI tidak memiliki pijakan absah dalil syar'i, bahkan nyata-nyata bertentangan dengan asas kemaslahatan.
9. Manifesto esensial Khilafah Islamiyah dalam pandangan Aswaja adalah sebuah sistem pemerintahan yang demokratis, maslahah dan rahmatan lil ‘alamien.

http://pesantren.or.id.42303.masterweb.net/ppssnh.malang/cgi-bin/content.cgi/artikel/khilafah_aswaja.html

Note :
Membangun pemerintahan agama di suatu wilayah, akan mengancam agama itu sendiri di wilayah lain

Menegakkan Islam di suatu daerah di Indonesia, misalnya, sama halnya dengan membunuh Islam di daerah-daerah lain, seperti di Irian Jaya, Flores, Bali dan daerah minoritas Muslim lainnya. Daerah-daerah basis non Muslim akan menuntut hal yang serupa dalam proses penegakkan agamanya masing-masing. Di samping itu, mendirikan negara khilafah di Indonesia, juga rawan mengancam integritas NKRI yang telah dibangun oleh keringat dan darah para pejuang bangsa. Dan ancaman demikian sudah pernah kita saksikan dalam peristiwa penghapusan tujuh kata sila pertama di masa-masa awal kemerdekaan. Bentuk pemerintahan NKRI adalah wujud dan refleksi kearifan para pemimpin agama di Indonesia, yang menyadari kanyataan keragaman elemen bangsa, dan tidak ingin terjebak pada institusionalisasi agama yang berbahaya.

Dalam konteks pemahaman seperti inilah kita umat Islam semestinya bisa mafhum, bahwa Pancasila yang menjadi ideologi NKRI adalah sebagai falsafah pemersatu dari keberagaman bangsa. Hidup bersama, bernegara, dan berbangsa dalam lingkungan keragaman masyarakat yang plural secara suku, ras, agama, budaya, dll., imposible dapat diseragamkan dengan satu aturan yang sepihak. Dibutuhkan suatu perangkat aturan sosial yang kompromis yang bisa menjadi titik-temu dan bisa mewadahi aspirasi-aspirasi dari perbedaan-perbedaan dan kepentingan-kepentingan semua pihak sebagai pranata dalam berperikemanusiaan dan berperikehidupan, seperti resolusi Piagam Madinah di era Rasulullah saw.

JANGAN PERNAH TERPANCING DENGAN PROVOKATOR......
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 9:07 pm

hamba :
Ketidakpastian Teori Syariat yang Diterapkan

bgm bisa syariah yg katanya buatan Tuhan bisa tidak jelas?
Quran sendiri berkata isinya jelas dan terang.
bukankah berarti Quran berdusta!

saya bukan mau memecah belah NKRI.
justru saya mau memberitahu bahwa ISLAM tidak benar.
jika ISLAM benar...ya jangan setengah-setengah..!
muslim sebaiknya KONSISTEN !

BUKANKAH KATANYA SYARIAH BUATAN TUHAN????
ATAU SYARIAH SUDAH KADALUARSA??

LALU BUAT SIAPA SYARIAH DIBUAT???

ATAU CUMA DONGENG SAJA??




sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 9:11 pm

1.jadi apa sebabnya kalian menolak diberlakukan syariah islam
diindonesia?

2.bukankah berarti menurut muslim, PANCASILA lebih bernilai
daripada syariah?

3.jika kalian anggap syariah lebih rendah nilainya dari PANCASILA,
sama saja menganggap syariah bukan buatan TUHAN..yg berarti
ISLAM BUKAN BUATAN ALLAH.bgm..?


siapa muslim yg TIDAK MUNAFIK,YG BISA MENJAWAB..

SETUJU dgn panji gumilang ?


Last edited by sai_baba on Fri 06 May 2011, 9:13 pm; edited 1 time in total

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Fri 06 May 2011, 9:12 pm

sai_baba wrote:hamba :
Ketidakpastian Teori Syariat yang Diterapkan

bgm bisa syariah yg katanya buatan Tuhan bisa tidak jelas?
Quran sendiri berkata isinya jelas dan terang.
bukankah berarti Quran berdusta!

saya bukan mau memecah belah NKRI.
justru saya mau memberitahu bahwa ISLAM tidak benar.
jika ISLAM benar...ya jangan setengah-setengah..!
muslim sebaiknya KONSISTEN !

BUKANKAH KATANYA SYARIAH BUATAN TUHAN????
ATAU SYARIAH SUDAH KADALUARSA??

LALU BUAT SIAPA SYARIAH DIBUAT???

ATAU CUMA DONGENG SAJA??




penduduk indonesia multi etnis dan multi agamanya baba..... syariah dibuat untuk orang islam, coba semua penduduk indonesia bergama islam... tho dah pasti syariah islam yg dipakek. gunakan otakmu baba.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 9:23 pm

hamba:
penduduk indonesia multi etnis dan multi agamanya baba..... syariah dibuat untuk orang islam, coba semua penduduk indonesia bergama islam... tho dah pasti syariah islam yg dipakek. gunakan otakmu baba.....

1.apakah nabi ente mau memakai syariah islam atau sebaliknya?
2.apakah syariah sudah kadaluarsa jadi tidak baik digunakan?

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Fri 06 May 2011, 9:25 pm

sai_baba wrote:hamba:
penduduk indonesia multi etnis dan multi agamanya baba..... syariah dibuat untuk orang islam, coba semua penduduk indonesia bergama islam... tho dah pasti syariah islam yg dipakek. gunakan otakmu baba.....

1.apakah nabi ente mau memakai syariah islam atau sebaliknya?
2.apakah syariah sudah kadaluarsa jadi tidak baik digunakan?

saya diaceh memakai syariah islam...... mana ada kadaluarsa.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 9:32 pm

ya jgn munafik dong..
kalu SYARIAH TIDAK KADALUARSA,ya dirikan saja NII



sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Fri 06 May 2011, 9:35 pm

sai_baba wrote:ya jgn munafik dong..
kalu SYARIAH TIDAK KADALUARSA,ya dirikan saja NII



itukan tergantung pemerintahnya baba..... coba laksanakan pemilu pemilihan syariah di indonesia...... atau tunggu aja dl sampai bangsa indonesia berpenduduk islam 100%..... simple banget jawaban buat kamu baba
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 9:39 pm


itukan tergantung pemerintahnya baba..... coba laksanakan pemilu pemilihan syariah di indonesia...... atau tunggu aja dl sampai bangsa indonesia berpenduduk islam 100%..... simple banget jawaban buat kamu baba

apakah jaman nabi ente,dilakukan PEMILU SYARIAH?
dan apa 100% muslim???
kan bisa pake jizya = pajak khusus utk org kafir.
najis amat nih agama...pake maksa non pemeluknya byr keamanan..

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Fri 06 May 2011, 9:45 pm

sai_baba wrote:
itukan tergantung pemerintahnya baba..... coba laksanakan pemilu pemilihan syariah di indonesia...... atau tunggu aja dl sampai bangsa indonesia berpenduduk islam 100%..... simple banget jawaban buat kamu baba

apakah jaman nabi ente,dilakukan PEMILU SYARIAH?
dan apa 100% muslim???
kan bisa pake jizya = pajak khusus utk org kafir.
najis amat nih agama...pake maksa non pemeluknya byr keamanan..

maksudnya baba mau diskusi secara sehat atau mau caci maki?????

apakah baba setuju dgn syariah islam di indonesia???? jgn pinter nanya trus......
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 9:51 pm

maksudnya baba mau diskusi secara sehat atau mau caci maki?????
apakah baba setuju dgn syariah islam di indonesia????

penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi..
itu cuplikan proklamasi kemerdekaan RI.

salah satu bentuk "penjajahan" adalah dilakukannya pajak khusus
utk org kafir.
tentu saya tidak setuju syariah..bego amat pake tanya.
mana ada non muslim setuju syariah?????

"pintar sekali ente"

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Fri 06 May 2011, 9:54 pm

sai_baba wrote:maksudnya baba mau diskusi secara sehat atau mau caci maki?????
apakah baba setuju dgn syariah islam di indonesia????

penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi..
itu cuplikan proklamasi kemerdekaan RI.

salah satu bentuk "penjajahan" adalah dilakukannya pajak khusus
utk org kafir.
tentu saya tidak setuju syariah..bego amat pake tanya.
mana ada non muslim setuju syariah?????

"pintar sekali ente"

kalo kamu gak setuju ngapain jg ribut bahas syariah islam???? belajar dl yg banyak.... Nabi Muhammad adalah khalifah(pemimpin) di madinah dan mekkah waktu itu.... mayoritas penduduk mekkah dan madinah setuju dengan pemberlakuan syariah islam, makanya syariah islam diberlakukan di mekkah dan madinah..... islam bukan agama paksaan baba..... bukan kayak penjajah yang beragama selain islam
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Fri 06 May 2011, 10:15 pm

kesimpulan buat kamu ya baba...

semua perbuatan yang melanggar syariah tetap harus dipertanggung-jawabkan di mahkamah tertinggi di alam akhirat nanti. Baik bagi si pelaku maupun si penguasa yang tidak menjalankan hukum Allah(syariah islam).

hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 10:35 pm


sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Fri 06 May 2011, 10:52 pm


sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by mistik6666 Sat 07 May 2011, 5:42 am

menolak salah, gak menolak keliru.. maunya apa sih..??? emang pinter benar nih kalau kompor-kompor...
mistik6666
mistik6666
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1475
Location : pangkalan becak
Job/hobbies : tukang becak
Reputation : 7
Points : 6410
Registration date : 2011-03-31

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 9:29 am


kumpulan postingan apa ini baba.... semua thread kamu sudah terbantahkan baba.... apa kamu gak bisa melihat?????? mana koment kamu dithread2 yg kamu kasih itu.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 9:35 am

hamba :
semua perbuatan yang melanggar syariah tetap harus dipertanggung-jawabkan di mahkamah tertinggi di alam akhirat nanti. Baik bagi si pelaku maupun si penguasa yang tidak menjalankan hukum Allah(syariah islam).

loh..?
artinya NKRI juga melanggar syariah!
semua aturan yg tidak sesuai dgn syariah adalah melanggar
syariah !!

jadi elo setuju ama PANJI GUMILANG dgn misi NII nya atau tidak?


Last edited by sai_baba on Sat 07 May 2011, 9:39 am; edited 1 time in total

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 9:37 am

sai_baba wrote:hamba :
semua perbuatan yang melanggar syariah tetap harus dipertanggung-jawabkan di mahkamah tertinggi di alam akhirat nanti. Baik bagi si pelaku maupun si penguasa yang tidak menjalankan hukum Allah(syariah islam).

loh..?
artinya NKRI juga melanggar syariah!
semua aturan yg tidak sesuai dgn syariah adalah melanggar
syariah !!

jadi elo setuju ama PANJI GUMILANG TIDAK?

emang bangsa ini milik panji gumilang baba??????? dangkal banget pemikiranmu baba....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 9:40 am

HAMBA SETAN : emang bangsa ini milik panji gumilang baba??????? dangkal banget pemikiranmu baba....

apa berarti elo gak setuju syariah diterapkan ditanah air?
kata loe melanggar syariah = langgar aulloh?
gmn seh loe..konsisten donk..

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 9:43 am


bukankah berarti menurut muslim, PANCASILA lebih bernilai
daripada syariah?

jika kalian anggap syariah lebih rendah nilainya dari PANCASILA,
sama saja menganggap syariah bukan buatan TUHAN..yg berarti
ISLAM BUKAN BUATAN ALLAH.
bgm..?

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 9:43 am

sai_baba wrote:HAMBA SETAN : emang bangsa ini milik panji gumilang baba??????? dangkal banget pemikiranmu baba....

apa berarti elo gak setuju syariah diterapkan ditanah air?
katanya melanggar aulloh? gmn seh loe..konsisten donk..

yang bilang gak setuju siapa baba..... kapan saya bilang gak setuju???? coba copas kesini.... tempat saya aceh melaksanakan syariah islam...... belajar dulu syarat/ ketentuan dalam menentukan pemberlakuan syariat islam dalam suatu bangsa......
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 9:45 am

sai_baba wrote:
bukankah berarti menurut muslim, PANCASILA lebih bernilai
daripada syariah?

jika kalian anggap syariah lebih rendah nilainya dari PANCASILA,
sama saja menganggap syariah bukan buatan TUHAN..yg berarti
ISLAM BUKAN BUATAN ALLAH.
bgm..?

itukan... pengetahuan kamu tentang islam msh sangat dangkal, gmn mau diskusi kalo model bgni....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 9:47 am

hamba jurig : belajar dulu syarat/ ketentuan dalam menentukan pemberlakuan syariat islam dalam suatu bangsa......

pernahkah islam menyatakan bhw syariah hanya boleh dan baik
diterapkan didaerah mayoritas muslim? TIDAK ADA
jgn ngarang loe..

dan lagi..bukankah indonesia mayoritas sudah muslim??
jadi elo setuju dgn NII kagak??

awas ada muslim nyeleneh..



sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 9:48 am

sai_baba wrote:hamba jurig : belajar dulu syarat/ ketentuan dalam menentukan pemberlakuan syariat islam dalam suatu bangsa......

pernahkah islam menyatakan bhw syariah hanya boleh dan baik
diterapkan didaerah mayoritas muslim? TIDAK ADA
jgn ngarang loe..

dan lagi..bukankah indonesia mayoritas sudah muslim??
jadi elo NII kagak??



Sebagai umat Islam, memimpikan idealisme sebuah sistem pemerintahan dan bentuk negara yang Islami, adalah suatu impian yang lumrah sebagai tuntutan dan konsekuensi logis atas keIslamannya. Dan hal ini harus dihormati karena merupakan bagian dari hak asasi manusia. Akan tetapi yang penting dimengerti adalah, bahwa umat Islam hidup tidak sendiri. Umat Islam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bersama “orang lain” (non Muslim), yang tidak dibenarkan memaksakan mereka dengan aturan-aturan sepihak Islam saja.

Terlepas dari prinsip kemaslahatan, dari segi teoretik, misi dan visi ide khilafah, sebenarnya tidak ada yang salah, bahkan baik, dan pantas diapresiasi. Karena ide ini merefleksikan kepedulian, niat baik, cita-cita, dan ghirah militan untuk memperjuangkan Islam. Akan tetapi, ketika cita-cita dan niat baik ini tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik terhadap realitas sosial masyarakat —dan tentunya pemahaman keIslaman yang baik pula—, maka hanya akan menimbulkan benturan-benturan destruktif antara Islam itu sendiri dengan praktik-praktik kehidupan sosial masyarakat.

Di sinilah arti pentingnya kearifan sikap, yang bersedia mengkompromikan antara idealisme sebuah ajaran dan tuntutan keIslaman dengan realitas sosio-kuktur masyarakat, sehingga setiap gerakan dan perjuangan keIslaman tidak menimbulkan gejolak dan benturan-benturan destruktif, melainkan perjuangan yang bernilai efektif (maslahah), konstruktif, dinamis, dan rahmatan lil ‘alamin.

silakan kalo ada muslim yg nyeleneh.... budha, hindu dan kristen sekalian silakan nyeleneh....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 9:52 am

bukankah berarti menurut muslim, PANCASILA lebih bernilai
daripada syariah?

jika kalian anggap syariah lebih rendah nilainya dari PANCASILA,
sama saja menganggap syariah bukan buatan TUHAN..yg berarti
ISLAM BUKAN BUATAN ALLAH.
bgm..?


hamba setan:
itukan... pengetahuan kamu tentang islam msh sangat dangkal, gmn mau diskusi kalo model bgni....

kenapa takut utk menjawab...?
ayo jangan munafik...jawab satu persatu...hehehe

jika bilang syariah lebih baik dari PANCASILA berarti elo mesti
setuju dgn NII..JANGAN MUNAFIK !!
negara kita ..muslim terbesar didunia...cocok jadi negara islam toh..

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 9:54 am

sai_baba wrote: bukankah berarti menurut muslim, PANCASILA lebih bernilai
daripada syariah?

jika kalian anggap syariah lebih rendah nilainya dari PANCASILA,
sama saja menganggap syariah bukan buatan TUHAN..yg berarti
ISLAM BUKAN BUATAN ALLAH.
bgm..?


hamba setan:
itukan... pengetahuan kamu tentang islam msh sangat dangkal, gmn mau diskusi kalo model bgni....

kenapa takut utk menjawab...?
ayo jangan munafik...jawab satu persatu...hehehe

jika bilang syariah lebih baik dari PANCASILA berarti elo mesti
setuju dgn NII..JANGAN MUNAFIK !!
negara kita ..muslim terbesar didunia...cocok jadi negara islam toh..

KETUHANAN YANG MAHA ESA ITULAH AKIDAH ISLAM
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 9:57 am

hamba : Akan tetapi yang penting dimengerti adalah, bahwa umat Islam hidup
tidak sendiri.

apakah jaman nabi ente muslim hidup sendiri????

kapan bisanya syariah diberlakukan? mesti PEMILU dulu???
Quran tidak menyatakan perlunya PEMILU syariah!!

jadi elo mesti KONSISTEN....SEKALI LAGI KONSISTEN !!!

bilamana syariah baik diberlakukan???

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 9:59 am

hamba:
KETUHANAN YANG MAHA ESA ITULAH AKIDAH ISLAM

siapa bilang? loe salah !!
justru,nurut Quran satu2nya agama yg diridohi aulloh itu ISLAM..
berarti elo udah KAFIR!! sebab PANCASILA menerima agama non islam !!

bgm..?


Last edited by sai_baba on Sat 07 May 2011, 10:00 am; edited 1 time in total

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 9:59 am

sai_baba wrote:hamba : Akan tetapi yang penting dimengerti adalah, bahwa umat Islam hidup
tidak sendiri.

apakah jaman nabi ente muslim hidup sendiri????

kapan bisanya syariah diberlakukan? mesti PEMILU dulu???
Quran tidak menyatakan perlunya PEMILU syariah!!

jadi elo mesti KONSISTEN....SEKALI LAGI KONSISTEN !!!

bilamana syariah baik diberlakukan???

SAI BABI DAJJAL wrote: Quran tidak menyatakan perlunya PEMILU syariah!!

coba copas kesini ayat alquran yang menyatakan tidak perlunya PEMILU syariah.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:02 am

sai_baba wrote:hamba:
KETUHANAN YANG MAHA ESA ITULAH AKIDAH ISLAM

siapa bilang? loe salah !!
justru,nurut Quran satu2nya agama yg diridohi aulloh itu ISLAM..
berarti elo udah KAFIR!! sebab PANCASILA menerima agama non islam !!

bgm..?

SAI BABI DAJJAL wrote: berarti elo udah KAFIR!! sebab PANCASILA menerima agama non islam

copas kesini ayat alquran atau hadits menerima agama non muslim dalam berbangsa dan bernegara adalah kafir???? monggo.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:03 am

SAI wrote: Quran tidak menyatakan perlunya PEMILU syariah!!
hamba iblis :
coba copas kesini ayat alquran yang menyatakan tidak perlunya PEMILU syariah.....

nah begonya muncul..
elo buat kesimpulan salah...

siapa bilang Quran menyatakan sesuatu..
gw bilang Quran tidak menyatakan sesuatu...



sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:05 am

sai_baba wrote: SAI wrote: Quran tidak menyatakan perlunya PEMILU syariah!!
hamba iblis :
coba copas kesini ayat alquran yang menyatakan tidak perlunya PEMILU syariah.....

nah begonya muncul..
elo buat kesimpulan salah...

siapa bilang Quran menyatakan sesuatu..
gw bilang Quran tidak menyatakan sesuatu...



disinilah kelemahan kamu baba..... kamu msh dangkal pengetahuannya tentang islam.. malah mau bahas masalah islam.... makanya saya bilang kamu belajar dl yang banyak.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:08 am

hamba dajal..:
copas kesini ayat alquran atau hadits bhw menerima agama non muslim dalam berbangsa dan bernegara adalah kafir???? monggo.....

Quran : "satu2nya agama yg diridhoi aulloh adalah ISLAM "

artinya agama non islam TIDAK DISETUJUI AULLOH ENTE !!
artinya PANCASILA melanggar aulloh.
artinya PANCASILA bertentangan dgn ISLAM.
yg melanggar aulloh adalah org KAFIR..

islam yg salah krn intoleransi dgn umat lain,atau
PANCASILA yg salah?

anda lihat sendiri KESALAHAN DAN KEBURUKAN ISLAM !



sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:10 am

sai_baba wrote:hamba dajal..:
copas kesini ayat alquran atau hadits bhw menerima agama non muslim dalam berbangsa dan bernegara adalah kafir???? monggo.....

Quran : "satu2nya agama yg diridhoi aulloh adalah ISLAM "

artinya agama non islam TIDAK DISETUJUI AULLOH ENTE !!
artinya PANCASILA melanggar aulloh.
artinya PANCASILA bertentangan dgn ISLAM.
yg melanggar aulloh adalah org KAFIR..

islam yg salah krn intoleransi dgn umat lain,atau
PANCASILA yg salah?

anda lihat sendiri KESALAHAN DAN KEBURUKAN ISLAM !



emang islam adalah satu2nya agama yg diridhai ALLAH.....

SAI BABI DAJJAL wrote: artinya agama non islam TIDAK DISETUJUI AULLOH ENTE !!
artinya PANCASILA melanggar aulloh.
artinya PANCASILA bertentangan dgn ISLAM.

yg saya quote itu argumentasi/ pendapat kamu ya baba????? tafsiran darimana ya?????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:12 am

mana buktinya quran menyatakan perlu PEMILU utk laksanakan syariah?
kalo ada nabi ente sekarang..apakah nabi ente akan setuju pake PANCASILA
atau syariah??? ya pake syariah dodol..!!
emangnya islam toleransi.....TIDAK..
kalo islam toleransi gak ada tuh pajak khusus non muslim..
betul?

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:15 am

sai_baba wrote:mana buktinya quran menyatakan perlu PEMILU utk laksanakan syariah?
kalo ada nabi ente sekarang..apakah nabi ente akan setuju pake PANCASILA
atau syariah??? ya pake syariah dodol..!!
emangnya islam toleransi.....TIDAK..
kalo islam toleransi gak ada tuh pajak khusus non muslim..
betul?

jadi kalo bukan islam toleransi ya.... kayak belanda kristen, jepang shinto, kerajaan hindu dan kerajaan budha menjajah bangsa indonesia ini tdk memberlakukan pajak???????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:19 am

negara india mayoritas hindu dan pengikut dajjal saibaba bebas pajak ya baba?????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:20 am

Quran : "satu2nya agama yg diridhoi aulloh adalah ISLAM "

artinya agama non islam TIDAK DISETUJUI AULLOH ENTE !!
setuju?
negara PANCASILA menerima agama Kristen,Budha dan Hindu.
artinya PANCASILA melanggar aulloh.
sebab menerima agama non islam.setuju?
artinya PANCASILA bertentangan dgn ISLAM.

yg melanggar/kufur pada aulloh adalah org KAFIR..

kesimpulan: islam yg salah krn intoleransi dgn umat lain.


sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:22 am

sai_baba wrote:Quran : "satu2nya agama yg diridhoi aulloh adalah ISLAM "

artinya agama non islam TIDAK DISETUJUI AULLOH ENTE !!
setuju?

jawab : setuju

negara PANCASILA menerima agama Kristen,Budha dan Hindu.
artinya PANCASILA melanggar aulloh.
sebab menerima agama non islam.setuju?

jawab : tidak setuju

artinya PANCASILA bertentangan dgn ISLAM.

itukan pengertian sesat kamu baba.....

yg melanggar/kufur pada aulloh adalah org KAFIR..

setuju

kesimpulan: islam yg salah krn intoleransi dgn umat lain.



itukan kesimpulan yg kamu buat2 baba.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:24 am

jadi kalo bukan islam toleransi ya.... kayak belanda kristen, jepang shinto, kerajaan hindu dan kerajaan budha menjajah bangsa indonesia ini tdk memberlakukan pajak???????

hei goblook !!
bible,shinto,Budha,Hindu gak pernah memerintahkan utk mengambil pajak
atau menjajah bangsa lain/agama non kristen dll!!

memangnya kayak agama jelek ente..

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:27 am

sai_baba wrote:
jadi kalo bukan islam toleransi ya.... kayak belanda kristen, jepang shinto, kerajaan hindu dan kerajaan budha menjajah bangsa indonesia ini tdk memberlakukan pajak???????

hei goblook !!
bible gak pernah memerintahkan utk mengambil pajak atau menjajah
bangsa lain/agama non kristen !!

memangnya kayak buku jelek ente..

pantesan negara mayoritas kristen bebas dari segala tuntutan pajak... kenapa juga negara mayoritas kristen suka menjajah ya?????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:29 am

Quran : "satu2nya agama yg diridhoi aulloh adalah ISLAM "

artinya agama non islam TIDAK DISETUJUI AULLOH ENTE !!
setuju?


jawab : setuju

negara PANCASILA menerima agama Kristen,Budha dan Hindu.
artinya PANCASILA melanggar aulloh.
sebab menerima agama non islam.setuju?

jawab : tidak setuju

kenapa tidak setuju??

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:31 am

sai_baba wrote:jadi kalo bukan islam toleransi ya.... kayak belanda kristen, jepang shinto, kerajaan hindu dan kerajaan budha menjajah bangsa indonesia ini tdk memberlakukan pajak???????

hei goblook !!
bible,shinto,Budha,Hindu gak pernah memerintahkan utk mengambil pajak
atau menjajah bangsa lain/agama non kristen dll!!

memangnya kayak agama jelek ente..

Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.(Matius 17:27),

Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." (Matius 22:17-21)

diatas itu ayat beybel bukan ya baba??????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:34 am

sai_baba wrote:Quran : "satu2nya agama yg diridhoi aulloh adalah ISLAM "

artinya agama non islam TIDAK DISETUJUI AULLOH ENTE !!
setuju?


jawab : setuju

negara PANCASILA menerima agama Kristen,Budha dan Hindu.
artinya PANCASILA melanggar aulloh.
sebab menerima agama non islam.setuju?

jawab : tidak setuju

kenapa tidak setuju??

setuju gak setujukan hak saya...... emang bisa kamu paksakan baba?????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:38 am

diatas itu ayat beybel bukan ya baba?

itu ayat bible.
apakah ajaran kristen membeda2kan pajak utk org kristen dan non kristen?
tidak.
tidak ada agama selain ISLAM yg memberlakukan diskriminasi !!

tapi.. ISLAM...NAJIS
islam menjajah dan merampok non islam...malak !!
ajaran islam mengandung DISKRIMINASI dan SARA


Last edited by sai_baba on Sat 07 May 2011, 10:42 am; edited 2 times in total

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by Gak_Mau_DiSembah Sat 07 May 2011, 10:40 am

baca PM atas ba..
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5954
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by sai_baba Sat 07 May 2011, 10:40 am

setuju gak setujukan hak saya...... emang bisa kamu paksakan baba?

udah kalah debat..dan terpojok..gak bisa jawab..
pergi aja sana !! wakakak..

sai_baba
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1584
Reputation : -6
Points : 7115
Registration date : 2010-05-24

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by hamba tuhan Sat 07 May 2011, 10:42 am

sai_baba wrote:diatas itu ayat beybel bukan ya baba?

itu ayat bible.
apakah ajaran kristen membeda2kan pajak utk org kristen dan non kristen?
tidak.
tidak ada agama selain ISLAM yg memberlakukan diskriminasi !!

gak kayak ISLAM...NAJIS
islam menjajah non islam...malak !!
ajaran islam mengandung DISKRIMINASI dan SARA

kalo ajaran kristen tidak DISKRIMINASI dan tidak SARA... kenapa juga negara2 mayoritas kristen menjajah???? trus PENINDASAN RAS KULIT PUTIH EROPA TERHADAP RAS KULIT HITAM AFRIKA oleh negara mayoritas muslim atau kristen baba???????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

kenapa muslim tolak syariah islam? Empty Re: kenapa muslim tolak syariah islam?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 1 of 2 1, 2  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum