Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 99 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 99 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Alkitab dan Talmud, mana yang lebih suci?
Page 1 of 1
Alkitab dan Talmud, mana yang lebih suci?
Alkitab dan Talmud, mana yang lebih suci?
Tuduhan
Talmud adalah kitab (sebenarnya koleksi kitab-kitab) TERSUCI Yudaisme atau agama Yahudi. Otoritasnya lebih diutamakan dari pada Perjanjian Lama dalam Yudaisme. Bukti ini dapat ditemukan dalam Talmud itu sendiri, Erubin 21b (edisi Soncino): "Anakku, lebih berhati-hatilah dalam menyimak kata-kata dari para Ahli Taurat daripada kata-kata Taurat itu (Perjanjian Lama)."
Sungguh menarik bahwa setiap orang harus membuat pernyataan ini tentang Talmud. Sementara tentunya adalah tidak benar bahwa Yudaisme memandang Talmud lebih suci daripada Alkitab, bagaimana jika hal ini benar? Bagaimana memperlihatkan dalam setiap cara Yudaisme itu salah?
Namun, sebagaimana dengan sebagian besar klaim-klaim ini, kebalikan tepatnya adalah benar. Yudaisme menganggap Alkitab sebagai kitab yang paling suci dan hukum alkitabiah dianggap paling penting. Yudaisme memandang Kitab Taurat (Lima Kitab Musa) sebagai firman harfiah dari Tuhan. Kitab Nabi-nabi (Yosua, Samuel, Raja-raja, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Dua Belas Nabi) adalah perkataan para nabi yang diinspirasikan Tuhan kepada orang-orang dan Tulisan Sakral (Mazmur, Amsal, Ayub, Kidung Agung, Rut, Ratapan, Pengkhotbah, Ester, Daniel, Ezra, dan Tawarikh) adalah perkataan para nabi yang diinspirasikan Tuhan yang akan ditulis. Alkitab adalah kitab suci agama Yahudi dan diperlakukan dengan penghormatan khusus. Berikut ini diambil dari Kitzur Shulchan Aruch (Ringkas Kode Hukum Yahudi) dalam hukum mengenai perlakuan sebuah gulungan Taurat.
Kitzur Shulchan Aruch 28:3
Seseorang diwajibkan untuk memperlakukan gulungan Taurat dengan sangat hormat dan adalah sangat terpuji untuk menunjuk bagi Taurat tersebut sebuah tempat khusus dan menghormati tempat itu dan memperindahnya. Orang tidak boleh meludah di depan gulungan Taurat dan seseorang sebaiknya tidak memegangnya tanpa kain [di antara gulungan kitab itu dan tangan telanjang seseorang]. Seseorang yang melihat seseorang membawa sebuah gulungan Taurat harus bangkit sebelum gulungan Taurat tersebut ditempatkan dalam posisinya atau sampai seseorang tidak melihatnya lagi.
Demikian pula, kita memperlakukan Alkitab dengan sedemikian hormat bahwa tidak ada kitab yang diperbolehkan untuk ditempatkan di atas Alkitab. Bahkan kitab Nabi-nabi atau Tulisan Sakral tidak boleh ditempatkan di atas Taurat [Talmud Megillah 27a].
Dari perspektif hukum, hukum alkitabiah lebih penting daripada hukum para rabi.
Talmud Shabbat 128b
Menghapus sebuah alat dari fungsi yang disiapkan adalah larangan para rabi, menyebabkan rasa sakit pada hewan adalah larangan alkitabiah. Larangan alkitabiah datang dan mengesampingkan larangan para rabi.
Kita melihat hal yang sama di Talmud Pesachim 9b bahwa kita lebih ketat dengan hukum alkitabiah dibandingkan dengan hukum para rabi. Dalam Talmud Pesachim 4b, Eiruvin 30, dan Ketuvot 28b kesaksian anak-anak diiterima hanya untuk hukum para rabi tetapi tidak untuk hukum alkitabiah karena mereka memiliki persyaratan ketat. Dalam Talmud Berachot 21a kita melihat bahwa bilamana ragu-ragu apakah perintah alkitabiah telah terpenuhi seseorang harus mengulangi hukum itu tetapi bilamana ragu-ragu apakah perintah para rabi telah terpenuhi tidak ada keperluan mengulanginya. Sebuah ide yang sama diulangi dalam Talmud Avodah Zarah 7a - bilamana ada dua pendapat tentang perintah alkitabiah kita mengikuti pendapat yang lebih ketat tetapi bilamana ada dua pendapat tentang perintah para rabi kita mengikuti pendapat yang lebih longgar. Siapa pun yang akrab dengan pemikiran Talmud segera mengakui kekonyolan klaim bahwa Yudaisme menganggap Talmud lebih penting daripada Alkitab.
Tidak hanya Alkitab penting untuk orang-orang Yahudi, tapi Talmud mengatakan bahwa kita wajib mempelajarinya.
Talmud Avot 5:21
Dia [R. Ben Yehudah Teima] akan berkata: Seorang berusia lima tahun bagi Kitab Suci, sepuluh tahun bagi Mishnah, tiga belas tahun bagi perintah-perintah, lima belas tahun bagi Gemara ...
Namun, studi Alkitab mungkin dimulai pada usia lima tahun tetapi Talmud mengatakan bahwa ia harus tetap menjadi bagian utama dari studi rutinitas sehari-hari kita.
Talmud Kiddushin 30a
Seorang laki-laki harus selalu membagi tahun-tahunnya menjadi tiga - sepertiga dalam Kitab Suci, sepertiga dalam Mishnah, dan sepertiga dalam Talmud. Siapa yang tahu berapa lama ia akan hidup? Sebaliknya hari-harinya harus dibagi menjadi tiga.
Bahkan, Talmud Berachot 8b memberitahu kita bahwa seorang Yahudi harus meninjau sebuah bagian dari Taurat setiap minggu dua kali dan lagi dalam terjemahan dan menyelesaikan Taurat setiap tahun.
Tidak ada pertanyaan bahwa Alkitab, sebagai Hukum Tertulis, merupakan karya utama Yudaisme dan sementara Talmud mungkin berisi diskusi tentang Hukum Lisan, Alkitab memiliki hak yang lebih tinggi.
Tuduhan
Talmud adalah kitab (sebenarnya koleksi kitab-kitab) TERSUCI Yudaisme atau agama Yahudi. Otoritasnya lebih diutamakan dari pada Perjanjian Lama dalam Yudaisme. Bukti ini dapat ditemukan dalam Talmud itu sendiri, Erubin 21b (edisi Soncino): "Anakku, lebih berhati-hatilah dalam menyimak kata-kata dari para Ahli Taurat daripada kata-kata Taurat itu (Perjanjian Lama)."
Sungguh menarik bahwa setiap orang harus membuat pernyataan ini tentang Talmud. Sementara tentunya adalah tidak benar bahwa Yudaisme memandang Talmud lebih suci daripada Alkitab, bagaimana jika hal ini benar? Bagaimana memperlihatkan dalam setiap cara Yudaisme itu salah?
Namun, sebagaimana dengan sebagian besar klaim-klaim ini, kebalikan tepatnya adalah benar. Yudaisme menganggap Alkitab sebagai kitab yang paling suci dan hukum alkitabiah dianggap paling penting. Yudaisme memandang Kitab Taurat (Lima Kitab Musa) sebagai firman harfiah dari Tuhan. Kitab Nabi-nabi (Yosua, Samuel, Raja-raja, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Dua Belas Nabi) adalah perkataan para nabi yang diinspirasikan Tuhan kepada orang-orang dan Tulisan Sakral (Mazmur, Amsal, Ayub, Kidung Agung, Rut, Ratapan, Pengkhotbah, Ester, Daniel, Ezra, dan Tawarikh) adalah perkataan para nabi yang diinspirasikan Tuhan yang akan ditulis. Alkitab adalah kitab suci agama Yahudi dan diperlakukan dengan penghormatan khusus. Berikut ini diambil dari Kitzur Shulchan Aruch (Ringkas Kode Hukum Yahudi) dalam hukum mengenai perlakuan sebuah gulungan Taurat.
Kitzur Shulchan Aruch 28:3
Seseorang diwajibkan untuk memperlakukan gulungan Taurat dengan sangat hormat dan adalah sangat terpuji untuk menunjuk bagi Taurat tersebut sebuah tempat khusus dan menghormati tempat itu dan memperindahnya. Orang tidak boleh meludah di depan gulungan Taurat dan seseorang sebaiknya tidak memegangnya tanpa kain [di antara gulungan kitab itu dan tangan telanjang seseorang]. Seseorang yang melihat seseorang membawa sebuah gulungan Taurat harus bangkit sebelum gulungan Taurat tersebut ditempatkan dalam posisinya atau sampai seseorang tidak melihatnya lagi.
Demikian pula, kita memperlakukan Alkitab dengan sedemikian hormat bahwa tidak ada kitab yang diperbolehkan untuk ditempatkan di atas Alkitab. Bahkan kitab Nabi-nabi atau Tulisan Sakral tidak boleh ditempatkan di atas Taurat [Talmud Megillah 27a].
Dari perspektif hukum, hukum alkitabiah lebih penting daripada hukum para rabi.
Talmud Shabbat 128b
Menghapus sebuah alat dari fungsi yang disiapkan adalah larangan para rabi, menyebabkan rasa sakit pada hewan adalah larangan alkitabiah. Larangan alkitabiah datang dan mengesampingkan larangan para rabi.
Kita melihat hal yang sama di Talmud Pesachim 9b bahwa kita lebih ketat dengan hukum alkitabiah dibandingkan dengan hukum para rabi. Dalam Talmud Pesachim 4b, Eiruvin 30, dan Ketuvot 28b kesaksian anak-anak diiterima hanya untuk hukum para rabi tetapi tidak untuk hukum alkitabiah karena mereka memiliki persyaratan ketat. Dalam Talmud Berachot 21a kita melihat bahwa bilamana ragu-ragu apakah perintah alkitabiah telah terpenuhi seseorang harus mengulangi hukum itu tetapi bilamana ragu-ragu apakah perintah para rabi telah terpenuhi tidak ada keperluan mengulanginya. Sebuah ide yang sama diulangi dalam Talmud Avodah Zarah 7a - bilamana ada dua pendapat tentang perintah alkitabiah kita mengikuti pendapat yang lebih ketat tetapi bilamana ada dua pendapat tentang perintah para rabi kita mengikuti pendapat yang lebih longgar. Siapa pun yang akrab dengan pemikiran Talmud segera mengakui kekonyolan klaim bahwa Yudaisme menganggap Talmud lebih penting daripada Alkitab.
Tidak hanya Alkitab penting untuk orang-orang Yahudi, tapi Talmud mengatakan bahwa kita wajib mempelajarinya.
Talmud Avot 5:21
Dia [R. Ben Yehudah Teima] akan berkata: Seorang berusia lima tahun bagi Kitab Suci, sepuluh tahun bagi Mishnah, tiga belas tahun bagi perintah-perintah, lima belas tahun bagi Gemara ...
Namun, studi Alkitab mungkin dimulai pada usia lima tahun tetapi Talmud mengatakan bahwa ia harus tetap menjadi bagian utama dari studi rutinitas sehari-hari kita.
Talmud Kiddushin 30a
Seorang laki-laki harus selalu membagi tahun-tahunnya menjadi tiga - sepertiga dalam Kitab Suci, sepertiga dalam Mishnah, dan sepertiga dalam Talmud. Siapa yang tahu berapa lama ia akan hidup? Sebaliknya hari-harinya harus dibagi menjadi tiga.
Bahkan, Talmud Berachot 8b memberitahu kita bahwa seorang Yahudi harus meninjau sebuah bagian dari Taurat setiap minggu dua kali dan lagi dalam terjemahan dan menyelesaikan Taurat setiap tahun.
Tidak ada pertanyaan bahwa Alkitab, sebagai Hukum Tertulis, merupakan karya utama Yudaisme dan sementara Talmud mungkin berisi diskusi tentang Hukum Lisan, Alkitab memiliki hak yang lebih tinggi.
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7241
Registration date : 2010-09-21
Similar topics
» Mana yang lebih pintar? Nabi dan rasul vs penulis alkitab.
» MANA YANG LEBIH BESAR
» MANA YANG LEBIH TINGGI DERAJATNYA???
» MANA YANG LEBIH BESAR
» MANA YANG LEBIH TINGGI DERAJATNYA???
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN