Siapa yang Menulis Kitab Kejadian?

Tom Jerry wrote:Siapa yang Menulis Kitab Kejadian?

Oleh Peter Salemi
www.british-israel.ca

Kesalahpahaman terbesar di kalangan sarjana Alkitab hari ini, adalah bahwa Musa lah yang menulis kitab Kejadian. Jika kita melihat di seluruh Alkitab, Anda akan melihat bahwa semua itu telah ditulis oleh saksi mata. Banyak menganggap bahwa kitab Kejadian terdiri dari tradisi lisan. Hanya sekelompok kisah yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, atau bahwa Musa meminjam dari pagan (orang penyembah berhala), kisah Nuh, dan penciptaan, dan kemudian menulis versi sendiri dalam Alkitab Ibrani. Apakah Alkitab Ibrani sebuah versi yang dipinjam dari versi pagan banjir dan penciptaan, ataukah sebaliknya? Apakah kitab Kejadian itu DOKUMEN ASLI, dan seiring berjalannya waktu, dan bertumbuhnya populasi, dan seiring menjauhnya manusia dari pusat pengetahuan, cerita penciptaan dirusak semuanya, maka kita memiliki cerita pagan penciptaan dari Babel (Babylonia), dll .. dan dokumen asli kitab Kejadian?
Pandangan ini mulai berubah percaya atau tidak. Banyak orang mulai menyadari bahwa Musa TIDAK menjiplak tulisan cerita-cerita penciptaan, dan banjir ini. Malahan ada bukti bahwa Musa mengambil dokumen sebelumnya dari Adam, Nuh, Abraham Henokh, Ishak, dan Yakub, dokumen-dokumen ini diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan menempatkan mereka bersama menjadi satu kitab yang disebut KITAB KEJADIAN (BOOK OF GENESIS)!

Setelah banyaknya penggalian-penggalian di Timur Tengah, arkeolog telah menemukan tulisan-tulisan Kuno yang disebut tulisan-tulisan "runcing (cuneiform)" yang tanggal kembalinya semua jalan ke 3500 SM. Adam masih hidup pada waktu itu, maka menulis bisa saja kembali bahkan lebih jauh lagi waktunya. Jadi Adam bisa saja mengomposisikan CERITA SAKSIMATAnya DARI TAMAN EDEN!

Ini mungkin sebuah kejutan bagi beberapa orang, tetapi referensi untuk bahwa menulis ditemukan dalam Kejadian 5:1 yang mengatakan: "Inilah daftar keturunan Adam. " Hal ini menunjukkan bahwa seni menulis sudah dikenal di zaman kehidupan Adam, yang bisa membuat tulisan setua umat manusia itu sendiri!

Tulisan runcing menjadi sistem yang digunakan oleh semua negara beradab timur dari Mediterania-Asiria, Babel (Babylonia), Persia, dan Het. Tulisan runcing terdiri dari impresi baji-bentuk ("cuneia" berarti "irisan") yang dibuat di plastik tanah liat. Kata Ibrani untuk "menulis" berarti "memotong" atau "menggali." Abraham, Ishak, dan Yakub bisa saja telah menggunakan sistem penulisannya.
Meskipun papirus adalah bahan tulis umum di Mesir. Tulisan runcing dipahami, sebagai tablet-tablet atau loh-loh Tell el-Amarna yang ditemukan di Mesir pada tahun 1888 mengungkapkannya. Di antara tablet tanah liat adalah surat-surat, tertanggal sekitar 1400 SM, dari pejabat Palestina ke pemerintah Mesir semuanya ditulis dalam tulisan kuno berbentuk Cuneiform.

Hal ini tidak mengherankan bahwa Allah mengizinkan puteri Firaun untuk membesarkan Musa. Ia bisa dengan mudah belajar tulisan runcing, sehingga ia bisa dengan mudah menerjemahkan tablet runcing Ibrani dari Abraham, Ishak, Yakub, Nuh, dan Adam bagi bangsa Israel di padang gurun. Bahkan dalam kitab Kisah Para Rasul, dalam pasal 7 ayat 21-22 Stefanus mengatakan: "Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri. Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. "

Tidaklah masuk akal untuk berpikir bahwa Tuhan akan mempercayakan kata suci-Nya kepada ingatan rapuh manusia. Alkitab menyatakan sebaliknya. Dalam Ulangan 31:19-21 Musa diberi lagu untuk mengajar orang, dan secara khusus diperintahkan untuk menuliskannya sehingga tidak akan terlupakan. Jelas Tuhan memiliki iman kecil pada transmisi lisan. Alkitab tidak ditulis dengan cara seperti itu. Dia mengatakan kepada Yesaya untuk "Ambillah sebuah batu tulis besar dan tuliskanlah di atasnya…"(8:1). "Maka sekarang, pergilah, tulislah itu di depan mata mereka di suatu tablet / loh, dan cantumkanlah di suatu kitab, supaya itu menjadi kesaksian untuk waktu yang kemudian, sampai selama-lamanya" (30:8 ). Dia mengatakan kepada Yeremia juga untuk "Tuliskanlah segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu itu dalam suatu kitab " (30:2). Alkitab ditulis oleh SAKSI-SAKSI MATA tentang apa yang Allah LANGSUNG BERITAHUKAN KEPADA MEREKA DAN APA YANG MEREKA LIHAT, BUKAN DENGAN TRANSMISI LISAN! Haruskah kita harapkan kurang dari kitab Kejadian? Ingatlah Tuhan TIDAK mengubah cara-Nya (Maleakhi 3:6).


Struktur Kejadian

Semua sarjana sepakat bahwa frase paling signifikan dan membedakan dalam Kejadian adalah: "Demikianlah/Inilah riwayat/keturunan/daftar keturunan ..." Komentator dari semua sekolah teologi membagi kitab sekitar frase, yang ditemukan 11 kali dalam Kejadian (2:4, 5:1, 6:9, 10:1, 11:10, 11:27, 25:12, 25:19, 36:1, 36:9, 37:2). Para penerjemah Septuaginta (Perjanjian Lama bahasa Yunani) menganggap bahwa frase tersebut begitu signifikan bahwa mereka memberikan nama kitab tersebut dari istilah tersebut. Genesis (Kejadian) adalah Yunani yang sama dengan Ibrani TOLeDOT, "generasi / keturunan / riwayat." Lubenow menulis: "Adalah umum bagi catatan kuno untuk memulai dengan silsilah atau mendaftar mendokumentasikan hubungan keluarga dekat" (Bones of Contention, p.216).

Tetapi siapa yang menulis Kejadian 1:1-2:4? Adam tidak bisa menulis tentang penciptaan dirinya sendiri, atau penciptaan alam semesta. Duane Garrett dalam bukunya Rethinking Genesis; The Source and Authorship of the First Book of the Pentateuch menjelaskan bahwa Musa di Sinai, oleh karena, "Musa menuliskan segala firman TUHAN," (Keluaran 24:4), harus telah menulis bagian Kejadian ini ketika ia bersekutu dengan Allah di atas Gunung. Ia mengatakan, bahwa "Kejadian 1 tidak memiliki PARALEL apapun di dunia kuno di luar Alkitab. Mitos penciptaan dari Mesir dan Mesopotamia hampir tidak dapat diatur bersama Kejadian 1 sebagai paralel dalam arti yang bermakna. Ini harus dianggap sebagai contoh genre unik untuk Alkitab "(p.191, penekanan ditambahkan). Karena tidak ada versi rusak dari pasal pertama kitab Kejadian, maka ini tidak ditulis dari zaman Adam. Pasti ditulis setelahnya! Garrett menjelaskan bahwa Musa bersekutu LANGSUNG DENGAN TUHAN, dan Ia memberinya wahyu tentang asal-usul alam semesta!


Tulisan Mesopotamia

Pada tahun 1936, P.J. Wiseman menulis sebuah buku berjudul New Discoveries About Genesis (Penemuan Baru Tentang Kejadian). Wiseman tampaknya telah menemukan kunci yang membuka rincian kepengarangan Kejadian. Tesisnya adalah bahwa ada beberapa petunjuk internal dalam Kejadian yang mengungkapkan bagaimana ia ditulis; dan bahwa penulis sebenarnya dari Kejadian adalah Adam, Nuh, anak-anak Nuh, Sem, Ismael, Ishak, Esau, Yakub dan Yusuf; Bahwa penulis selain Yusuf, mungkin menulis dalam bentuk runcing / paku (cuneiform) pada tablet / loh tanah liat, dan bahwa Musa, yang menggunakan catatan-catatan tersebut, dengan "hikmat orang Mesir" yang ia pelajari di Mesir, adalah redaktur atau EDITOR DARI KITAB KEJADIAN bukannya PENULIS!

Wiseman mengatakan bahwa setiap kali kita melihat ungkapan "Demikianlah/Inilah riwayat/keturunan/daftar keturunan ...", bahwa NAMA dalam frase tersebut yang paling mungkin adalah PENULIS ITU SENDIRI!

Wiseman dengan bukti-bukti internal menunjukkan bahwa kitab Kejadian ditulis pada serangkaian tablet / loh tanah liat sebagai berikut:

Kejadian 1:1-2:4 Asal usul Sorga dan Bumi. Tidak ada penulis yang diberikan. Adalah Allah sendirilah, yang menulis seperti Ia menulis Sepuluh Perintah Allah pada tablet / loh tanah liat. Menurut Teks tersebut ini ditulis setelah penciptaan itu sendiri, maka Ia pasti mengajarkan Adam untuk menulis.

Kejadian 2:5-5:2 Tablet ditulis oleh atau dimiliki Adam

Kejadian 5:3-6:9a Tablet ditulis oleh atau dimiliki Nuh

Kejadian 6:9b-10:1 Tablet ditulis oleh atau dimiliki anak-anak Nuh

Kejadian 10:2-11:10a Tablet ditulis oleh atau dimiliki Sem

Kejadian 11:10b-11:27a Tablet ditulis oleh atau dimiliki Terah

Kejadian 11:27b-25:19a Tablet ditulis oleh atau dimiliki Ishak dan Ismail

Kejadian 25:19b-37:2a Tablet ditulis oleh atau dimiliki Esau dan Yakub

Kejadian 37b Adalah penting bahwa ‘colophon’ (tanda penerbit) yang terakhir (artinya frase "riwayat/keturunan") ada pada Kejadian 37:2a. Dari Kejadian 1 sampai 11, pengaturan Mesopotamia dan warna lokal adalah jelas. Dari Kejadian 12-37a, pengaruh tersebut bertahan. Namun, dari Kejadian 37b sampai akhir, pengaturan dan warna lokal berubah secara dramatis. Kita sekarang berada di Mesir. Bagian ini memiliki cita rasa Mesir yang kuat dan mungkin ditulis oleh Yusuf pada Papirus atau kulit; makanya tanpa adanya ‘colophon’ (‘colophon’ hanya terkait dengan tablet / loh tanah liat).


Peranan Musa

Karena pendidikan di dalam keluarga Firaun, Musa memiliki PELATIHAN ilmiah terbaik PADA ZAMAN ITU! Tugas pertama Musa pastinya adalah mengatur kitab di bawah bimbingan Roh Kudus-sebagai satu kesatuan. Lukas sebenarnya melakukan hal yang sama (Lukas 1:1-4). Dengan mempertahankan ‘colophon’, Musa secara jelas menunjukkan sumber informasinya. Seperti halnya seorang sarjana mendokumentasikan sumber-sumber informasinya hari ini, dengan CATATAN KAKI ATAU CATATAN AKHIR, sehingga Musa mendokumentasikan sumber-sumber yang merupakan kerangka kitab Kejadian (lihat Kidner, pp.23-24, Creation and Blessing).

Tugas kedua Musa pastinya adalah penerjemahan. Setiap tablet / loh yang ditulis di Mesopotamia harus ditulis dalam bahasa Ibrani. Musa, karena pendidikannya pastinya memenuhi syarat untuk melakukannya, seperti halnya dengan dokumen tertulis Yusuf. Karena Yusuf menulis dalam bahasa Mesir, Musa bisa menerjemahkan ke bahasa Ibrani.

Tugas ketiga untuk Musa sebagai editor pastinya adalah membawa nama tempat yang diperbaharui (up- to-date) bagi bangsa Israel dari Keluaran. Nama-nama geografis berubah, dan pembaharuan ini jelas terlihat di dalam Kejadian 14:2, 3, 7, 8, 15 dan 17. Beberapa nama tempat antara waktu Abraham dan Musa telah menjadi usang dalam 400 tahun di antara mereka. Hal ini adalah petunjuk dari perhatian mendalam Musa terhadap teks suci di mana ia tidak menghapus nama-nama lama, tetapi hanya menambahkan sebuah penjelasan yang memberitahukan nama baru. Notasi tersebut juga terlihat dalam Kejadian 23:2, 19 dan 35:19. Nama-nama tempat yang diperbaharui ini adalah diperuntukkan bagi bangsa Israel saat mereka memasuki Kanaan.

Beberapa bagian juga menunjukkan kekunoan dari tablet Musa yang ada dalam kepemilikannya. Dalam Kejadian 16:14 mengenai sumur atau mata air di mana Hagar melarikan diri, Musa menambahkan catatan ini: "letaknya antara Kadesh dan Bered." Kejadian 10:19 adalah salah satu bukti yang paling penting kekunoan hebat dari kitab Kejadian. Bagian ini, bagian dari tablet Sem, pastinya telah ditulis SEBELUM kehancuran Sodom dan Gomora. Karena kota-kota ini dihancurkan (Kejadian 19), tidak pernah dibangun kembali, dan lokasi yang pasti mereka lupakan, jelas bahwa tablet ini menceritakan penyelesaian klan dekat kota-kota yang pastinya ditulis pada saat kota-kota tersebut masih berdiri!


Pertanyaan Terjawab!

Kalau begitu, apakah Musa meminjam kisah-kisah pagan kuno penciptaan dan banjir? Dari semua bukti yang kita lihat, jawabannya adalah mutlak TIDAK! Jika apapun, kaum pagan mengetahui kisah asli, tetapi dengan berjalannya waktu, menjadi rusak dalam penyampaian, dan kita memiliki mitos penciptaan dan banjir Babel (Babylonia), Asyur, dll .. Kitab Kejadian adalah ASLI DAN KESAKSIAN SAKSI-SAKSI MATA ATAS APA YANG BENAR-BENAR TERJADI!

Norman Geisler menulis:. "Di Timur Dekat kuno, aturannya adalah bahwa cerita-cerita sederhana atau tradisi-tradisi dapat timbul (oleh pertambahan dan pembumbuan) menjadi legenda-legenda yang diuraikan, NAMUN TIDAK SEBALIKNYA. Di Timur kuno, legenda-legenda TIDAK DISEDERHANAKAN atau berubah menjadi sejarah-semu (historicized) sebagaimana telah diasumsikan untuk Kejadian awal ... Penemuan baru-baru ini cerita Penciptaan di Elba menegaskan hal ini. Perpustakaan lebih dari 17.000 tablet tanah liat pra-tanggal cerita Babel (Babylonia) sekitar 600 tahun. Tablet penciptaan SECARA MENCOLOK DEKAT KE KEJADIAN ... Ini menunjukkan bahwa ALKITAB BERISI KISAH YANG KUNO, YANG KURANG DIBUMBUI VERSI dan mengirimkan fakta tanpa korupsi dari tampilan mitologis "(When Skeptics Ask, p.182, emphasis mine). Anda lihat, seiring bertambah TUAnya kisah-kisah, mereka lebih banyak dan lebih menyerupai BUKU KEJADIAN, sehingga kitab Kejadian pastinya menjadi cerita asli, dan seperti yang Geisler katakan bahwa TIDAK PERNAH ADA CARA YANG LAIN DI SEKITARNYA! Kami memiliki versi yang benar tentang apa yang terjadi oleh orang-orang yang benar-benar MENYAKSIKANNYA! Terima kasih Tuhan untuk pelestarian firman-Nya!


Pelestarian

Ada juga petunjuk dalam kitab Kejadian, bahwa umat Tuhan menjaga pengetahuan tentang firman Tuhan, di atas tablet tanah liat dalam kitab Kejadian itu sendiri. Berbicara tentang Nuh mereka menulis: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah (kerja keras tangan kita)( toil of our hands) di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN" (Kejadian 5:29). Perhatikan "pekerjaan" mereka DAN yang "penuh susah payah kerja keras tangan kita" (toil of our hands). Ini BUKANLAH pekerjaan mereka KOMA, PENUH SUSAH PAYAH TANGAN mereka. Hal ini berbicara tentang dua hal yang berbeda. Karena mereka adalah umat Tuhan, mereka melestarikan pengetahuan firman Tuhan di tablet-tablet. INI ADALAH "PEKERJAAN" MEREKA.