Hamas VS Israel

Pertempuran yang terjadi antara Hamas dan Israel sungguh sangat menarik untuk saya cermati terkait dengan reaksi para muslim di Indonesia.

Siapakah Hamas?
Hamas, punya satu agenda yang jelas tidak bisa ditawar, membersihkan Israel dari daerah Arab, hal ini pula yang membedakan antara Hamas dengan Fatah. Dari agenda itu saja, sudah jelas siapa yang sedang melancarkan program genocide. Hanya sayangnya, Hamas kalah kuat... sehingga agenda genocide terhadap Yahudi tentu saja tidak mungkin bisa mereka wujudkan.

Dan Hamas dengan liciknya menempatkan dan melibatkan warga sipil dalam peperangannya dengan Israel dan kemudian melancarkan kampanye bahwa Israel melakukan genocide, memutarbalikkan fakta. Sementara kalau Israel diam saja, roket2 mereka terus menggempur daerah pemukiman sipil Israel juga.

Posisi Muslim terhadap Hamas VS Israel
Pertanyaan saya bagi kaum muslim sebenernya simple, apakah memang melancarkan program genocide terhadap Yahudi, atau menyingkirkan Yahudi dari bumi tempat mereka beranakcucu sejak ribuan tahun lalu adalah sesuatu yang diajarkan oleh Islam?

Sungguh sangat lucu, muslim2 selalu berteriak2 bahwa daerah itu adalah hak dari orang Palestina. Sejak Israel dijajah Romawi, bangsa Yahudi sudah tersebar dan bercampur baur sosial dengan orang-orang Arab di daerah Timur Tengah. Hanya hukum perkawinan ekslusif saja yang membuat orang-orang Yahudi ini tidak kehilangan identitas kebangsaannya.

Lantas apa yang membuat para muslim mengklaim bahwa daerah tersebut adalah hak orang-orang non Yahudi? Bahkan sebenarnya, tanpa asesori muslim, dan perilaku primitif yang mau menangnya sendiri, sungguh sulit membedakan antara orang Arab dengan orang Yahudi.

Kalau dibalik, apakah bangsa Arab juga tidak berhak tinggal di daerah Palestina? Jelas mereka juga berhak, tetapi sama dengan Indonesia yang juga telah merebut hak kekuasaannya dari pemerintahan penjajah yang berkuasa. Israel juga telah membeli, merebut kembali dan mempertahankan daerah tempat mereka ingin tinggal secara eksklusif tanpa gangguan dan tekanan dari Arab-arab. Dan sebenarnya mereka juga membeli tempat-tempat tersebut dengan uang secara sah. Sayangnya, merampas duit kafir... di Islam adalah halal. Jadi setelah menikmati duit orang Yahudi, mereka tetap ingin menyingkirkan mereka.

Bangsa-bangsa Arab yang tidak diterima oleh negara2 sebangsa mereka ketika mengungsi, toh juga diberikan lokasi terpisah oleh otoritas Israel. Tetapi mereka tidak puas, bagi mereka, Yahudi harus musnah. Herannya, konsep ini bisa diterima oleh muslim-muslim dengan gampangnya tanpa melihat bagaimana apabila mereka ada di posisi Israel... so typical... semua adalah tentang mereka, yang non muslim harus ikut dan memenuhi keinginan mereka entah non muslim tersebut minoritas, mayoritas atau bahkan penguasa.

Saya bisa melihat bagaimana orang-orang menyalahkan Israel yang menyerang Hamas dan memakan korban sipil. Tetapi kita sama-sama tahu, Hamas memang menggunakan cara pengecut sedemikian, dan menghalalkannya dengan landasan agama Islam dan alasan melawan musuh Islam.

Islam, kamouflase agama dan politik
Agama, dimanfaatkan sebagai alat untuk mencuci otak pejuang militan dan teroris bukan terjadi hanya pada Islam saja. Di Irlandia, kerajaan Inggris juga menggunakan issue Katolik vs Protestan untuk memobilisasi pejuang-pejuang yang terlibat peperangan dan terus terbawa hingga sekarang.... bedanya... hal itu tidak terseret kepada pemeluk2 agama tersebut diluar daerah2 tersebut.

Tetapi apa yang terjadi di Islam sungguh sangat berbeda. Kapanpun dibutuhkan, Islam selalu bisa berubah menjadi ideologi politik dan sosial, dan kemudian mencampuradukkannya kembali dengan issue agama dan kemudian menyeret seluruh pemeluk fanatisnya di seluruh dunia. INILAH YANG MEMBUAT ISLAM SANGAT BERBAHAYA.

Tanpa Islam, peperangan antara Hamas dan Israel hanya akan menyeret isue politik dan kemanusiaan. Masalah yang terjadi juga bisa dilokalisasi ke dalam konflik bilateral.
Dengan Islam, peperangan antara Hamas dan Israel menjadi issue multi lateral, menyeret seluruh negara-negara Islam.

Dan Hamas, dengan bekal Islam, menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan Yahudi. Muslim tidak akan protes dengan hal ini, tapi akan protes ketika Israel mempertahankan daerah mereka. Ironi, satu agama yang katanya membawa rahmat bagi yang lain, tapi selalu mengambil posisi egosentris.

Islam pembawa rahmat?
Muslim2 selalu membela diri bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat, dan bahkan berkata setelah membaca iman mereka tambah kuat. Buat saya secara pribadi, penilaian saya simple. Saya bisa menilai mental orang-orang pemeluk agama Islam dari reaksi dan penilaian mereka terhadap teroris mumbai, hamas, dan Israel.

Kalau seseorang berkata memeluk agama sempurna, tapi mereka bisa tutup mata terhadap kelakuan buruk rekan dan saudara mereka seagama, tetapi langsung teriak2 "Israel biadab" ketika apa yang sebaliknya terjadi kepada mereka.... bisa dipastikan... mereka memang memeluk agama sempurna.... sempurna jahatnya... dan agama itu sudah mengkikis rasa kesetaraan hak dan nurani kemanusiaan mereka...