Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 109 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 109 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Bosnia Batalkan Ganti Rugi Belasan Masjid Korban Perang
Page 1 of 1
Bosnia Batalkan Ganti Rugi Belasan Masjid Korban Perang
BANJA LUKA, BOSNIA (Berita SuaraMedia) – Sebuah pengadilan distrik di ibukota Serbia Bosnia telah membatalkan sebuah keputusan yang memerintahkan kota untuk membayar ganti rugi sebesar USD 50 juta kepada komunitas Muslimnya untuk 16 Masjid yang hancur selama perang tahun 1992-1995.
Pengadilan Banja Luka memutuskan pada bulan Februari bahwa pemerintah kota Banja Luka harus memberikan kompensasi pada komunitas Muslim sebesar USD 42 juta untuk keenambelas Masjid yang dihancurkan saat perang. Keputusan ini keluar setelah delapan tahun komunitas Muslim berjuang meminta perbaikan dari pemerintah atas kerusakan Masjid mereka.
Keputusan semacam itu adalah yang pertama dan dianggap bersejarah bagi kaum Muslim di negara tersebut, yang menderita kerugian material dan nyawa paling besar dari ketiga kelompok etnis bekas Republik Yugoslavia selama masa perang, dengan jumlah korban tewas 100.000 jiwa.
Pengacara komunitas Muslim Esad Hrvacic mengatakan bahwa itu merupakan keputusan bersejarah dan berharap tidak akan ada pengajuan banding.
"Kami berharap pemerintah akan memenuhi kewajibannya dan mengambil tanggung jawab serta memperbaiki kesalahan di masa lalu," ujar Hrvacic saat itu.
"Yang paling penting adalah fakta bahwa Republik Serbia untuk pertama kalinya mengakui tanggung jawab atas kehancuran obyek relijius di era perang," ujarnya.
Namun, pengadilan distrik Banja Luka membatalkan keputusan itu pada hari Kamis atas permintaan Republik Srpska, wilayah Bosnia yang didominasi Serbia, dan kota Banja Luka.
"Kami telah mengharapkan sebuah keputusan untuk menolak keputusan pengadilan komunal itu," ujar pengacara umum Slobodan Radulj. "Ini telah menjadi efektif."
Pengacara komunitas Muslim Esad Hrvacic mengatakan bahwa ia belum menerima keputusan tersebut namun menegaskan bahwa komunitas akan mengajukan banding ke pengadilan agung wilayah dan bahkan mungkin ke pengadilan konstitusional negara bagian.
"Setelah keputusan yang pertama, kami mengira pengadilan di Republik Srpska telah berkembang menjadi adil dan tidak bias," ujar Hrvic kepada Reuters. "Namun tampaknya independensi pengadilan berada dalam bahaya di tingkat yang lebih tinggi."
Beberapa Masjid di Banja Luka, termasuk Arnaudja dari abad 15 dan Ferhadija dari abad 16, diledakkan dan dibakar pada saat jam malam di masa perang, meskipun saat itu sedang tidak ada pertempuran.
Masjid Ferhadija, yang dianggap sebagai salah satu Masjid terindah di luar dunia Arab, termasuk dalam daftar warisan dunia UNESCO dan kini sedang dibangun kembali, dengan sejumlah dana dari pemerintah Banja Luka.
Komunitas Muslim mengatakan bahwa 618 Masjid hancur di Bosnia pada saat perang, 90 di antaranya berada di wilayah Banja Luka. Hanya 5.000 Muslim yang kini masih tinggal di Banja Luka, berkurang dari 30.000 sebelum perang.
Perang Bosnia berakhir setelah perjanjian damai Dayton tahun 1995 ditandatangani, menjadikan negara berada di bawah perlindungan internasional dan dibagi menjadi dua entitas, Republik Serbia dan Federasi Muslim-Kroat.
Tuntutan hukum atas penghancuran Masjid-masjid di Banja Luka diajukan pada tahun 2000, namun baru dilanjutkan pada tahun 2007 setelah sebuah perintah pengadilan konstitusional.
Hrvacic mendebat bahwa pemerintah Banja Luka berusaha menutupi jejak penghancuran dan bahkan menyingkirkan semua Masjid dari rencana kota Banja Luka untuk mencegah dilakukannya rekonstruksi. (rin/rt) www.suaramedia.com
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/12482-bosnia-batalkan-ganti-rugi-belasan-masjid-korban-perang.html
Pengadilan Banja Luka memutuskan pada bulan Februari bahwa pemerintah kota Banja Luka harus memberikan kompensasi pada komunitas Muslim sebesar USD 42 juta untuk keenambelas Masjid yang dihancurkan saat perang. Keputusan ini keluar setelah delapan tahun komunitas Muslim berjuang meminta perbaikan dari pemerintah atas kerusakan Masjid mereka.
Keputusan semacam itu adalah yang pertama dan dianggap bersejarah bagi kaum Muslim di negara tersebut, yang menderita kerugian material dan nyawa paling besar dari ketiga kelompok etnis bekas Republik Yugoslavia selama masa perang, dengan jumlah korban tewas 100.000 jiwa.
Pengacara komunitas Muslim Esad Hrvacic mengatakan bahwa itu merupakan keputusan bersejarah dan berharap tidak akan ada pengajuan banding.
"Kami berharap pemerintah akan memenuhi kewajibannya dan mengambil tanggung jawab serta memperbaiki kesalahan di masa lalu," ujar Hrvacic saat itu.
"Yang paling penting adalah fakta bahwa Republik Serbia untuk pertama kalinya mengakui tanggung jawab atas kehancuran obyek relijius di era perang," ujarnya.
Namun, pengadilan distrik Banja Luka membatalkan keputusan itu pada hari Kamis atas permintaan Republik Srpska, wilayah Bosnia yang didominasi Serbia, dan kota Banja Luka.
"Kami telah mengharapkan sebuah keputusan untuk menolak keputusan pengadilan komunal itu," ujar pengacara umum Slobodan Radulj. "Ini telah menjadi efektif."
Pengacara komunitas Muslim Esad Hrvacic mengatakan bahwa ia belum menerima keputusan tersebut namun menegaskan bahwa komunitas akan mengajukan banding ke pengadilan agung wilayah dan bahkan mungkin ke pengadilan konstitusional negara bagian.
"Setelah keputusan yang pertama, kami mengira pengadilan di Republik Srpska telah berkembang menjadi adil dan tidak bias," ujar Hrvic kepada Reuters. "Namun tampaknya independensi pengadilan berada dalam bahaya di tingkat yang lebih tinggi."
Beberapa Masjid di Banja Luka, termasuk Arnaudja dari abad 15 dan Ferhadija dari abad 16, diledakkan dan dibakar pada saat jam malam di masa perang, meskipun saat itu sedang tidak ada pertempuran.
Masjid Ferhadija, yang dianggap sebagai salah satu Masjid terindah di luar dunia Arab, termasuk dalam daftar warisan dunia UNESCO dan kini sedang dibangun kembali, dengan sejumlah dana dari pemerintah Banja Luka.
Komunitas Muslim mengatakan bahwa 618 Masjid hancur di Bosnia pada saat perang, 90 di antaranya berada di wilayah Banja Luka. Hanya 5.000 Muslim yang kini masih tinggal di Banja Luka, berkurang dari 30.000 sebelum perang.
Perang Bosnia berakhir setelah perjanjian damai Dayton tahun 1995 ditandatangani, menjadikan negara berada di bawah perlindungan internasional dan dibagi menjadi dua entitas, Republik Serbia dan Federasi Muslim-Kroat.
Tuntutan hukum atas penghancuran Masjid-masjid di Banja Luka diajukan pada tahun 2000, namun baru dilanjutkan pada tahun 2007 setelah sebuah perintah pengadilan konstitusional.
Hrvacic mendebat bahwa pemerintah Banja Luka berusaha menutupi jejak penghancuran dan bahkan menyingkirkan semua Masjid dari rencana kota Banja Luka untuk mencegah dilakukannya rekonstruksi. (rin/rt) www.suaramedia.com
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/12482-bosnia-batalkan-ganti-rugi-belasan-masjid-korban-perang.html
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20
Similar topics
» Korban Sukhoi Harus Tuntut Ganti Rugi Lebih Tinggi Dari Assuransi !!
» Datangi Masjid, Korban Selamat Holocaust Picu Kemarahan Yahudi
» DENMARK & BELGIA: Muslim dalam Pemda Batalkan Pohon Natal
» Datangi Masjid, Korban Selamat Holocaust Picu Kemarahan Yahudi
» DENMARK & BELGIA: Muslim dalam Pemda Batalkan Pohon Natal
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN