Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 92 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 92 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
santri mau jihad ke mana????
2 posters
Page 1 of 1
santri mau jihad ke mana????
Seorang Tewas Akibat Bom di Pesantren Bima, Polisi Tetap Tak Boleh Masuk
Kusmayadi - detikNews
Mataram - Polisi masih belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara terkait dugaan ledakan bom rakitan di sebuah ruangan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Desa Sanolo, Kecamatan Sila, Kabupaten Bima, NTB. Padahal, ledakan ini telah menewaskan satu orang.
Ledakan terjadi Senin (11/7) pukul 15.30 Wita kemarin. "Ledakan itu diduga berasal dari bom rakitan. Ledakannya sangat besar dan asapnya tebal," kata Kepala Urusan Penerangan Umum Polda NTB AKP R Sudjoko Aman, di Mataram, Selasa (12/7/2011) siang.
Djoko - panggilan Sudjoko - menjelaskan, bom telah menewaskan satu orang bernama Firdaus, yang diidentifikasi sebagai bendahara di Ponpes itu. Jenazah Firdaus diambil langsung oleh pihak keluarga ke dalam ponpes.
"Jenazahnya telah diambil pihak keluarga. Korban berasal dari Kabupaten Dompu," ujar Djoko.
Menurut Djoko, bom meledak di sebuah ruangan dalam kompleks Ponpes. "Jadi bukan di halaman, tapi dalam ruangan," kata Djoko.
Polda NTB telah menerjunkan satu peleton Brimob, didukung Densus 88 Anti Teror dan Tim Gegana. Namun sayang, sudah hampir 24 jam menunggu, mereka tetap tidak diperbolehkan masuk ke dalam pesantren itu. Mereka dihadang para santri.
"Sejak kemarin hingga sekarang, polisi belum bisa melakukan olah TKP karena dihadang santri ponpes. Santri bersenjatakan pedang. Polisi tertahan di 150 meter dari area pesantren," kata Djoko.
Pekan lalu, Saaban Abdurrahman (18), santri pesantren Umar Bin Khattab, ditahan Polda NTB. Saaban telah membunuh seorang polisi karena dianggap kafir dan pantas dibunuh. Saban dibawa ke Mataram dengan pengawalan ketat.
(fay/asy)
Kusmayadi - detikNews
Mataram - Polisi masih belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara terkait dugaan ledakan bom rakitan di sebuah ruangan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Desa Sanolo, Kecamatan Sila, Kabupaten Bima, NTB. Padahal, ledakan ini telah menewaskan satu orang.
Ledakan terjadi Senin (11/7) pukul 15.30 Wita kemarin. "Ledakan itu diduga berasal dari bom rakitan. Ledakannya sangat besar dan asapnya tebal," kata Kepala Urusan Penerangan Umum Polda NTB AKP R Sudjoko Aman, di Mataram, Selasa (12/7/2011) siang.
Djoko - panggilan Sudjoko - menjelaskan, bom telah menewaskan satu orang bernama Firdaus, yang diidentifikasi sebagai bendahara di Ponpes itu. Jenazah Firdaus diambil langsung oleh pihak keluarga ke dalam ponpes.
"Jenazahnya telah diambil pihak keluarga. Korban berasal dari Kabupaten Dompu," ujar Djoko.
Menurut Djoko, bom meledak di sebuah ruangan dalam kompleks Ponpes. "Jadi bukan di halaman, tapi dalam ruangan," kata Djoko.
Polda NTB telah menerjunkan satu peleton Brimob, didukung Densus 88 Anti Teror dan Tim Gegana. Namun sayang, sudah hampir 24 jam menunggu, mereka tetap tidak diperbolehkan masuk ke dalam pesantren itu. Mereka dihadang para santri.
"Sejak kemarin hingga sekarang, polisi belum bisa melakukan olah TKP karena dihadang santri ponpes. Santri bersenjatakan pedang. Polisi tertahan di 150 meter dari area pesantren," kata Djoko.
Pekan lalu, Saaban Abdurrahman (18), santri pesantren Umar Bin Khattab, ditahan Polda NTB. Saaban telah membunuh seorang polisi karena dianggap kafir dan pantas dibunuh. Saban dibawa ke Mataram dengan pengawalan ketat.
(fay/asy)
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9505
Registration date : 2011-06-17
Re: santri mau jihad ke mana????
Belum Ada Bukti Ponpes Umar Bin Khattab Terkait Teroris
Kamis, 14 Juli 2011 07:37 wib
2 3Email0
Ilustrasi
Ilustrasi
JAKARTA - Meski Menteri Agama Suryadharma Ali menduga Pondok Pesantren Umar bin Khattab, Bima, NTB, beraliran radikal, namun terlalu dini jika keberadaan pesantren ini dikait-kaitkan dengan jaringan teroris di Tanah Air.
Demikian disampaikan pengamat terorisme, Al Chaidar. "Kalau dikatakan teroris belum tentu juga. Tapi dengan menggunakan bom, entah meledak atau tidak bom tersebut sudah positif teroris. Tapi kan itu belum tentu juga bom," katanya kepada okezone, Rabu (13/7/2011).
Berdasarkan informasi yang dia miliki, Ponpes ini memang termasuk Jaringan Jamaah Islamiyah, di Asia Tenggara. Kendati dia mengaku belum bisa memastikan validitas informasi tersebut. “Tapi itu masih belum tentu benar," katanya.
Informasi lain yang dia himpun, Ponpes ini juga dikabarkan dekat dengan Abu Bakar Baasyir, Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Meskipun dari pihak JAT sudah memastikan tidak ada afiliasi dengan lembaga pendidikan ini.
Seperti diberitakan, Senin 11 Juli lalu sore terjadi ledakan yang menewaskan Firdaus, seorang guru, Ponpes ini. Namun hingga kini polisi masih belum bisa memastikan apakah korban tewas akibat ledakan atau sebab lain. Karena pihak Ponpes melarang polisi melakukan penyelidikan. Para santri bahkan berusaha menghadang pintu masuk Ponpes.
Polres Bima NTB sudah memeriksa 13 dari 15 pengantar jenazah korban ledakan. Pengantar merupakan keluarga dan perwakilan pesantren yang akan membawa jenazah Firdaus menuju rumah korban ke kampung halamannya di Dompu, NTB.
Saat rombongan tiba di Jalan Lintas Bima Sumbawa, tepatnya di Jembatan Sonolo, mereka dihadang polisi. Jenazah Firdaus akan diperiksa untuk dipastikan penyebab kematiannya. Namun lagi-lagi. upaya polisi mendapat perlawanan para pengantar.
http://news.okezone.com/read/2011/07/14/337/479603/belum-ada-bukti-ponpes-umar-bin-khattab-terkait-teroris
Kamis, 14 Juli 2011 07:37 wib
2 3Email0
Ilustrasi
Ilustrasi
JAKARTA - Meski Menteri Agama Suryadharma Ali menduga Pondok Pesantren Umar bin Khattab, Bima, NTB, beraliran radikal, namun terlalu dini jika keberadaan pesantren ini dikait-kaitkan dengan jaringan teroris di Tanah Air.
Demikian disampaikan pengamat terorisme, Al Chaidar. "Kalau dikatakan teroris belum tentu juga. Tapi dengan menggunakan bom, entah meledak atau tidak bom tersebut sudah positif teroris. Tapi kan itu belum tentu juga bom," katanya kepada okezone, Rabu (13/7/2011).
Berdasarkan informasi yang dia miliki, Ponpes ini memang termasuk Jaringan Jamaah Islamiyah, di Asia Tenggara. Kendati dia mengaku belum bisa memastikan validitas informasi tersebut. “Tapi itu masih belum tentu benar," katanya.
Informasi lain yang dia himpun, Ponpes ini juga dikabarkan dekat dengan Abu Bakar Baasyir, Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Meskipun dari pihak JAT sudah memastikan tidak ada afiliasi dengan lembaga pendidikan ini.
Seperti diberitakan, Senin 11 Juli lalu sore terjadi ledakan yang menewaskan Firdaus, seorang guru, Ponpes ini. Namun hingga kini polisi masih belum bisa memastikan apakah korban tewas akibat ledakan atau sebab lain. Karena pihak Ponpes melarang polisi melakukan penyelidikan. Para santri bahkan berusaha menghadang pintu masuk Ponpes.
Polres Bima NTB sudah memeriksa 13 dari 15 pengantar jenazah korban ledakan. Pengantar merupakan keluarga dan perwakilan pesantren yang akan membawa jenazah Firdaus menuju rumah korban ke kampung halamannya di Dompu, NTB.
Saat rombongan tiba di Jalan Lintas Bima Sumbawa, tepatnya di Jembatan Sonolo, mereka dihadang polisi. Jenazah Firdaus akan diperiksa untuk dipastikan penyebab kematiannya. Namun lagi-lagi. upaya polisi mendapat perlawanan para pengantar.
http://news.okezone.com/read/2011/07/14/337/479603/belum-ada-bukti-ponpes-umar-bin-khattab-terkait-teroris
iman indah- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5399
Registration date : 2011-05-25
Similar topics
» santri mau jihad lagi nehhhh
» kiwil: poligami adalah jihad !!! ( alias jihad kelamin)
» you7tube7 ternyata muslim yg berhak menentukan mana hadist palsu mana yg soheh
» kiwil: poligami adalah jihad !!! ( alias jihad kelamin)
» you7tube7 ternyata muslim yg berhak menentukan mana hadist palsu mana yg soheh
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN