Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 79 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 79 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
paulus jancok bertanya pada gravelord
3 posters
Page 1 of 1
paulus jancok bertanya pada gravelord
om gravelord, trit pertanyaan ini khusus menjawab pertanyaan dari saya....ok, kita mulai yah pertanyaannya.......
1. SIAPakah dewi kwan im sebenarnya? bukankah dia tidak ada dalam ajaran Hinayana?
2. kenapa pakaian bhikku bisa mirip dengan pakaian orang yang naik haji....
3. kenapa banyak mahayana mempercayai kahyangan & banyak dewa?
pertanyaan lainnya menyusul
1. SIAPakah dewi kwan im sebenarnya? bukankah dia tidak ada dalam ajaran Hinayana?
2. kenapa pakaian bhikku bisa mirip dengan pakaian orang yang naik haji....
3. kenapa banyak mahayana mempercayai kahyangan & banyak dewa?
pertanyaan lainnya menyusul
paulusjancok- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 809
Age : 36
Humor : Yesus nggak pake sempak...hanya orang GOBLOK yang menyembahnya
Reputation : 1
Points : 6471
Registration date : 2011-08-12
Re: paulus jancok bertanya pada gravelord
salam sejahtera
langsung dijawab aja ya bro
1. Dewi Kwan Im, dalam penyebutan sebenarnya salah. Kata 'Dewi' ini dipakai hanya oleh kalangan Kong Hu Cu. jadi yang benar adalah 'Bodhisattva Avalokitesvara' atau dalam bahasa mandarin, 'Guan Shi Yin Pu Sa'. Beliau ada disebutkan dan diajarkan dalam alairan Hinayana, dengan nama 'Chenrezig' hanya saja anda tidak tahu. penjelasan saya yang lebih lanjut begini:
Ava = Guan = Menyimak/meneliti/memandang
Loki (loka) = Shi = Dunia
Svara = Yin = Suara
jadi artinya, Dia yang mendengar suara dunia. maksud 'suara' disini adalah suara yang meminta tolong, suara yang menderita, artinya diamana saja didunia ini masih ada suara2 yang membutuhkan pertolongannya maka dia akan mendengar dan menolong dengan segala upaya, termasuk memanifestasi (menjelma) menjadi makhluk apa pun untuk menolong makhluk tersebut. dalam tradisi Hinayana, Beliau dikenal dengan Chenrezig yang mempunyai tekad yang sama.
2. masalah pakaian Bikkhu Buddha, asalnya adalah diadaptasi dari pakaian pertapa India pada awalnya, yang kemudian ditambah dengan beberapa peraturan dari Buddha. pada saat itu, murid Buddha diharuskan untuk berpindapata (mengemis/ meminta) kain2 bekas dari umat, kemudian dijahit menjadi selembar jubah yang dililitkan ketubuh. kemudian hal ini beradaptasi dari umat yang memberikan diharuskan berwarna putih tetapi tetap harus dipotong2 baru dijahit kembali. kemudian setelah dipakai, kemudian para Bikkhu ini karena tinggal di hutan/ gunung/ tempat terpencil, dan setelah dicuci sekian lama (maklum, Bikkhu hanya diperbolehkan memiliki satu pasang jubah saja) lama - kelamaan warna nya berubah menjadi coklat. maka dari itu, jubah sekarang berwarna coklat. kemudian Buddhisme masuk ke daratan cina, kemudian pakaiannya pun mengadaptasi pakaian cina (contoh pakaina Bikkhu Shao Lin). hanya saja bentuk jubahnya tetap ada. kemudian Buddhisme menyebar di tibet, maka pakaiannya diadaptasi menjadi pakaian 'Lama' di tibet. agama Buddha sangat fleksibel kok, tidak akan mempermasalahkan hal2 penampilan seperti gimana. jadi maslah kenapa sama seperti pakaian haji, saya rasa baik Buddha maupun Islam, adalah meniru gaya pakaian pertapa Hindu diindia.
3. untuk yang ini saya jelaskan, bukan cuma aliran Mahayana, semua umat Buddha percaya akan khayangan dan dewa-dewi. karena hal itu ada dan nyata, tetapi bukan seperti pandangan konghucu atas khayangan yang mempunyai dewa-dewi yang mengatur alam dan manusia.
surga / khayangan adalah salah satu dari alam dengan keadaan yang lebih baik dari pada alam manusia, dimana makhluk yg mendiaminya disebut Deva (dewa). Para deva menikmati hasil karma baik yg mereka perbuat sebelumnya dan hanya dipenuhi oleh kesenangan2 yang mereka ciptakan sendiri. apapun yg mereka inginkan akan langsung terwujud dalam alam mereka. Apabila hasil dari karma baik mereka telah habis, maka mereka akan mati dan terlahir kembali sesuai dengan karma lain yg pernah mereka perbuat.
31 alam kehidupan dalam ajaran Buddha
dibagi menjadi 3 kategori:
1. Arupaloka (Alam tanpa Bentuk)
2. Rupaloka (Alam dengan Bentuk)
dalam 2 kategori diatas terbagi lagi dalam 20 alam yg berbeda, dan yg terlahir disini hanya dapat dicapai melalui pencapaian batin tertentu.
3. Kamaloka
Kamaloka dibagi lagi menjadi, mulai dari yang teratas
a. Parinimmitavasavatti
b. Nimmanarati
c. Tusita (tempat tinggal para Bodhisattva(calon Buddha))
d. Yama
e. Tavatimsa
f. Catumaharajika (4 raja dewa)
g. Manussa (manusia)
h. Binatang
i. Ashura (hantu, setan, jin, siluman dll)
j. Peta (setan Kelaparan)
k. Niraya (Neraka)
dari a - f disebut sebagai alam Surga atau alam deva/ dewa.
nah disini dijelaskan bahwa keadaan surga yg demikian dan demikian, secara garis besar sama dengan kebanyakan agama. tetapi perbedaannya adalah, bahwa keadaan dan kehidupan disurga itu sendiri juga Anicca (tidak kekal) punya masa kehidupan, dapat terlahir, maka akan mati.
demikianlah bro penjelasan dari saya, hehe kalau ada yang salah, mohon dikoreksi, saya terima kok, karena pengetahuan saya juga cukup terbatas.
langsung dijawab aja ya bro
1. Dewi Kwan Im, dalam penyebutan sebenarnya salah. Kata 'Dewi' ini dipakai hanya oleh kalangan Kong Hu Cu. jadi yang benar adalah 'Bodhisattva Avalokitesvara' atau dalam bahasa mandarin, 'Guan Shi Yin Pu Sa'. Beliau ada disebutkan dan diajarkan dalam alairan Hinayana, dengan nama 'Chenrezig' hanya saja anda tidak tahu. penjelasan saya yang lebih lanjut begini:
Ava = Guan = Menyimak/meneliti/memandang
Loki (loka) = Shi = Dunia
Svara = Yin = Suara
jadi artinya, Dia yang mendengar suara dunia. maksud 'suara' disini adalah suara yang meminta tolong, suara yang menderita, artinya diamana saja didunia ini masih ada suara2 yang membutuhkan pertolongannya maka dia akan mendengar dan menolong dengan segala upaya, termasuk memanifestasi (menjelma) menjadi makhluk apa pun untuk menolong makhluk tersebut. dalam tradisi Hinayana, Beliau dikenal dengan Chenrezig yang mempunyai tekad yang sama.
2. masalah pakaian Bikkhu Buddha, asalnya adalah diadaptasi dari pakaian pertapa India pada awalnya, yang kemudian ditambah dengan beberapa peraturan dari Buddha. pada saat itu, murid Buddha diharuskan untuk berpindapata (mengemis/ meminta) kain2 bekas dari umat, kemudian dijahit menjadi selembar jubah yang dililitkan ketubuh. kemudian hal ini beradaptasi dari umat yang memberikan diharuskan berwarna putih tetapi tetap harus dipotong2 baru dijahit kembali. kemudian setelah dipakai, kemudian para Bikkhu ini karena tinggal di hutan/ gunung/ tempat terpencil, dan setelah dicuci sekian lama (maklum, Bikkhu hanya diperbolehkan memiliki satu pasang jubah saja) lama - kelamaan warna nya berubah menjadi coklat. maka dari itu, jubah sekarang berwarna coklat. kemudian Buddhisme masuk ke daratan cina, kemudian pakaiannya pun mengadaptasi pakaian cina (contoh pakaina Bikkhu Shao Lin). hanya saja bentuk jubahnya tetap ada. kemudian Buddhisme menyebar di tibet, maka pakaiannya diadaptasi menjadi pakaian 'Lama' di tibet. agama Buddha sangat fleksibel kok, tidak akan mempermasalahkan hal2 penampilan seperti gimana. jadi maslah kenapa sama seperti pakaian haji, saya rasa baik Buddha maupun Islam, adalah meniru gaya pakaian pertapa Hindu diindia.
3. untuk yang ini saya jelaskan, bukan cuma aliran Mahayana, semua umat Buddha percaya akan khayangan dan dewa-dewi. karena hal itu ada dan nyata, tetapi bukan seperti pandangan konghucu atas khayangan yang mempunyai dewa-dewi yang mengatur alam dan manusia.
surga / khayangan adalah salah satu dari alam dengan keadaan yang lebih baik dari pada alam manusia, dimana makhluk yg mendiaminya disebut Deva (dewa). Para deva menikmati hasil karma baik yg mereka perbuat sebelumnya dan hanya dipenuhi oleh kesenangan2 yang mereka ciptakan sendiri. apapun yg mereka inginkan akan langsung terwujud dalam alam mereka. Apabila hasil dari karma baik mereka telah habis, maka mereka akan mati dan terlahir kembali sesuai dengan karma lain yg pernah mereka perbuat.
31 alam kehidupan dalam ajaran Buddha
dibagi menjadi 3 kategori:
1. Arupaloka (Alam tanpa Bentuk)
2. Rupaloka (Alam dengan Bentuk)
dalam 2 kategori diatas terbagi lagi dalam 20 alam yg berbeda, dan yg terlahir disini hanya dapat dicapai melalui pencapaian batin tertentu.
3. Kamaloka
Kamaloka dibagi lagi menjadi, mulai dari yang teratas
a. Parinimmitavasavatti
b. Nimmanarati
c. Tusita (tempat tinggal para Bodhisattva(calon Buddha))
d. Yama
e. Tavatimsa
f. Catumaharajika (4 raja dewa)
g. Manussa (manusia)
h. Binatang
i. Ashura (hantu, setan, jin, siluman dll)
j. Peta (setan Kelaparan)
k. Niraya (Neraka)
dari a - f disebut sebagai alam Surga atau alam deva/ dewa.
nah disini dijelaskan bahwa keadaan surga yg demikian dan demikian, secara garis besar sama dengan kebanyakan agama. tetapi perbedaannya adalah, bahwa keadaan dan kehidupan disurga itu sendiri juga Anicca (tidak kekal) punya masa kehidupan, dapat terlahir, maka akan mati.
demikianlah bro penjelasan dari saya, hehe kalau ada yang salah, mohon dikoreksi, saya terima kok, karena pengetahuan saya juga cukup terbatas.
Gravelord- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 263
Age : 40
Location : Sungai Guntung
Job/hobbies : Freelancer / reading
Humor : anything will do
Reputation : 18
Points : 4915
Registration date : 2011-09-24
Re: paulus jancok bertanya pada gravelord
Hmmmm........
MAMAD RAJA FEDOFIL- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 548
Age : 616
Location : Diatas puhun melihat MOSLEM dungu, mula mula MENYEMBAH BATU, lalu MENCIUM BATU, eh....kemudian MELEMPARIN BATU. Aneh kan !
Humor : MOSLEM identik dengan BATU. Utk disembah, dicium dan dilemparin, bahkan utk CEBOK. Lucu ya !?
Reputation : 1
Points : 5193
Registration date : 2011-10-08
Re: paulus jancok bertanya pada gravelord
Gravelord wrote:salam sejahtera
langsung dijawab aja ya bro
1. Dewi Kwan Im, dalam penyebutan sebenarnya salah. Kata 'Dewi' ini dipakai hanya oleh kalangan Kong Hu Cu. jadi yang benar adalah 'Bodhisattva Avalokitesvara' atau dalam bahasa mandarin, 'Guan Shi Yin Pu Sa'. Beliau ada disebutkan dan diajarkan dalam alairan Hinayana, dengan nama 'Chenrezig' hanya saja anda tidak tahu. penjelasan saya yang lebih lanjut begini:
Ava = Guan = Menyimak/meneliti/memandang
Loki (loka) = Shi = Dunia
Svara = Yin = Suara
jadi artinya, Dia yang mendengar suara dunia. maksud 'suara' disini adalah suara yang meminta tolong, suara yang menderita, artinya diamana saja didunia ini masih ada suara2 yang membutuhkan pertolongannya maka dia akan mendengar dan menolong dengan segala upaya, termasuk memanifestasi (menjelma) menjadi makhluk apa pun untuk menolong makhluk tersebut. dalam tradisi Hinayana, Beliau dikenal dengan Chenrezig yang mempunyai tekad yang sama.
2. masalah pakaian Bikkhu Buddha, asalnya adalah diadaptasi dari pakaian pertapa India pada awalnya, yang kemudian ditambah dengan beberapa peraturan dari Buddha. pada saat itu, murid Buddha diharuskan untuk berpindapata (mengemis/ meminta) kain2 bekas dari umat, kemudian dijahit menjadi selembar jubah yang dililitkan ketubuh. kemudian hal ini beradaptasi dari umat yang memberikan diharuskan berwarna putih tetapi tetap harus dipotong2 baru dijahit kembali. kemudian setelah dipakai, kemudian para Bikkhu ini karena tinggal di hutan/ gunung/ tempat terpencil, dan setelah dicuci sekian lama (maklum, Bikkhu hanya diperbolehkan memiliki satu pasang jubah saja) lama - kelamaan warna nya berubah menjadi coklat. maka dari itu, jubah sekarang berwarna coklat. kemudian Buddhisme masuk ke daratan cina, kemudian pakaiannya pun mengadaptasi pakaian cina (contoh pakaina Bikkhu Shao Lin). hanya saja bentuk jubahnya tetap ada. kemudian Buddhisme menyebar di tibet, maka pakaiannya diadaptasi menjadi pakaian 'Lama' di tibet. agama Buddha sangat fleksibel kok, tidak akan mempermasalahkan hal2 penampilan seperti gimana. jadi maslah kenapa sama seperti pakaian haji, saya rasa baik Buddha maupun Islam, adalah meniru gaya pakaian pertapa Hindu diindia.
3. untuk yang ini saya jelaskan, bukan cuma aliran Mahayana, semua umat Buddha percaya akan khayangan dan dewa-dewi. karena hal itu ada dan nyata, tetapi bukan seperti pandangan konghucu atas khayangan yang mempunyai dewa-dewi yang mengatur alam dan manusia.
surga / khayangan adalah salah satu dari alam dengan keadaan yang lebih baik dari pada alam manusia, dimana makhluk yg mendiaminya disebut Deva (dewa). Para deva menikmati hasil karma baik yg mereka perbuat sebelumnya dan hanya dipenuhi oleh kesenangan2 yang mereka ciptakan sendiri. apapun yg mereka inginkan akan langsung terwujud dalam alam mereka. Apabila hasil dari karma baik mereka telah habis, maka mereka akan mati dan terlahir kembali sesuai dengan karma lain yg pernah mereka perbuat.
31 alam kehidupan dalam ajaran Buddha
dibagi menjadi 3 kategori:
1. Arupaloka (Alam tanpa Bentuk)
2. Rupaloka (Alam dengan Bentuk)
dalam 2 kategori diatas terbagi lagi dalam 20 alam yg berbeda, dan yg terlahir disini hanya dapat dicapai melalui pencapaian batin tertentu.
3. Kamaloka
Kamaloka dibagi lagi menjadi, mulai dari yang teratas
a. Parinimmitavasavatti
b. Nimmanarati
c. Tusita (tempat tinggal para Bodhisattva(calon Buddha))
d. Yama
e. Tavatimsa
f. Catumaharajika (4 raja dewa)
g. Manussa (manusia)
h. Binatang
i. Ashura (hantu, setan, jin, siluman dll)
j. Peta (setan Kelaparan)
k. Niraya (Neraka)
dari a - f disebut sebagai alam Surga atau alam deva/ dewa.
nah disini dijelaskan bahwa keadaan surga yg demikian dan demikian, secara garis besar sama dengan kebanyakan agama. tetapi perbedaannya adalah, bahwa keadaan dan kehidupan disurga itu sendiri juga Anicca (tidak kekal) punya masa kehidupan, dapat terlahir, maka akan mati.
demikianlah bro penjelasan dari saya, hehe kalau ada yang salah, mohon dikoreksi, saya terima kok, karena pengetahuan saya juga cukup terbatas.
khamsia engkoh gravelord....
1. owe jadi tahu soal kwan im....jadi dia itu berasal dari keyakinan kong hu cu, yang menjelma sebagai dewi penolong.....lalu diadaptasi ke ajaran buddha, benar begitu? kalau bukan kwan im itu siapa? bidadari? peri? malaekat?
2. ooo jadi asalnya warna putih tuh, tapi berhubung nggak pernah dicuci, warnanya jadi cokelat....? bau donk? bisa hamsyong owe kalau cium jubah biksu.....trus kalau yang bhikksu di white snake legend, jubahnya kenapa warna kuning trus pake selendang merah?
3. yang saya maksud, dewa2 kahyangan tempatnya panglima tian feng alias chu pat kai.....kan di situ banyak sekali dewa-dewa.....apakah di sana benar-benar ada, dewa er lang mata tiga, (ten shi han dlm film dragonball), dengan anak buahnya si dewa anjing. kalau saya lihat kera sakti ini meniru cerita hanoman, kera putih dalam wiracarita hindhu, dan juga ditiru oleh film kartun dragonball
paulusjancok- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 809
Age : 36
Humor : Yesus nggak pake sempak...hanya orang GOBLOK yang menyembahnya
Reputation : 1
Points : 6471
Registration date : 2011-08-12
Re: paulus jancok bertanya pada gravelord
mas
1. apa ga kebalik tuh, anda menyimak nggak sih?
Avalokitesvara / Guan Shi Yin Pu Sa justru diambil Konghucu dan dijadikan dewi.
2. Bukan ga dicuci, justru kebanyakan dicuci, cucinya di sungai, air sungai warnanya apa tau kan.
kemudian masalah selendang merah, itulah jubah berjahit yang dimaksud saya, pakaian Bikkhu mengikuti daerah setempat, hanya Jubah nya yang wajib ada.
3. anda terlalu banyak nonton film deh.
memang benar dewa dewi tersebut ada, itu dalam ajaran Kong Hu cu, jadi jangan mencampur adukkan Kong hu cu dengan agama Buddha. ok bung
1. apa ga kebalik tuh, anda menyimak nggak sih?
Avalokitesvara / Guan Shi Yin Pu Sa justru diambil Konghucu dan dijadikan dewi.
2. Bukan ga dicuci, justru kebanyakan dicuci, cucinya di sungai, air sungai warnanya apa tau kan.
kemudian masalah selendang merah, itulah jubah berjahit yang dimaksud saya, pakaian Bikkhu mengikuti daerah setempat, hanya Jubah nya yang wajib ada.
3. anda terlalu banyak nonton film deh.
memang benar dewa dewi tersebut ada, itu dalam ajaran Kong Hu cu, jadi jangan mencampur adukkan Kong hu cu dengan agama Buddha. ok bung
Gravelord- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 263
Age : 40
Location : Sungai Guntung
Job/hobbies : Freelancer / reading
Humor : anything will do
Reputation : 18
Points : 4915
Registration date : 2011-09-24
Similar topics
» Muslims Debate bertanya pada Pak Geert Wilders mengapa dia benci Islam dan apakah pesannya untuk umat Muslim?
» Gravelord lagi mewek
» Ketika Paulus berkata jujur pada umatnya..apakah yg terjadi ya..??
» Gravelord lagi mewek
» Ketika Paulus berkata jujur pada umatnya..apakah yg terjadi ya..??
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN