ibu2 gendut berjilbab tabrak 8 orang hingga tewas peke xenia: wajahnya tak menampakkan penyesalan sama sekali

ibu2 gendut berjilbab tabrak 8 orang hingga tewas peke xenia: wajahnya tak menampakkan penyesalan sama sekali






ternyata jilbab gak membuat orang lebih baik..hmm..jadi kegunaan jilbab paling buat ngelap ingus

kejadiannya baru hari ini; besok pagi pasti jadi rame jadi headline


http://video.vivanews.com/read/17410-xenia-tabrak-pejalan-kaki-di-gambir--8-tewas

kermit katak lucu wrote:kejadiannya baru hari ini; besok pagi pasti jadi rame jadi headline


http://video.vivanews.com/read/17410-xenia-tabrak-pejalan-kaki-di-gambir--8-tewas

salut buat ibu yg telah membunuh tapi tetap tenang....

thread gak mutu banged dah, kermit otak loyo...

TRUS KALO PENDETA DI MANADO YG MENDOKTRIN UMATNYA UNTUK MENCURI DAN MEMBUNUH ITU GIMANA MIT??? VIDEONYA DAH KESEBAR TUH DI YOUTUBE

JG MINTA DI CARIIN KERMIT KAN PINTAR BS NYARI SENDIRI KAN????

kermit katak lucu wrote:ibu2 gendut berjilbab tabrak 8 orang hingga tewas peke xenia: wajahnya tak menampakkan penyesalan sama sekali






ternyata jilbab gak membuat orang lebih baik..hmm..jadi kegunaan jilbab paling buat ngelap ingus

JILBAB SANGAT BERGUNA UNTUK MENUTUPI WAJAH KORUPTOR DI YAKINI DENGAN JILBAB KASUSNYA SELESAI.......

bukan jilbab kok bro n bukan juga seorang ibu

wanita yg bernama Afriani Susanti (29), adalah seorang wanita yang belum menikah (masih gadis),dan selendang di pakai adalah bukan jilbab,melainkan sebuah selendang biasa bro
dan seoran Afriani Susanti (29) juga bukan seorang wanita sholeha (tidak pintar masalah agama)dia hanya seorang wanita biasa dan juga serig memakai narkoba

Afriani merupakan alumni mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, angkatan 2001. Ia mengambil jurusan televisi.Afriani terbukti memakai narkoba setelah dites urine. Ia mabuk saat mengemudikan sebuah mobil hitam dan menabrak sembilan pejalan kaki hingga tewas di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012) pagi.

"Memang dia sedikit bandel,ia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Mendiang ayah Afriyani diketahui merupakan pengelola lahan parkir pelabuhan Tanjung Priok.

"Itu bisnis ayahnya turun-temurun. Bisnis pengelolaan lahan parkir itu saat ini dikelola anaknya yang pertama," kata Bawuk, Ketua RT 0011/07 Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 24 Januari 2012
Afriani Susanti (29), pengemudi mobil yang menabrak sembilan pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, ternyata sedang mencari jodoh.

Hal itu terbukti dengan adanya profil Afriani yang menulis namanya dengan nama panggilan Afreeani pada situs pencarian jodoh Indonesiancupid.com.

HUBUNGAN BERITA KAYAK GINI DENGAN FORUM INI APA?

ibu2 gendut menewaskan 8 orang--------> amal ibadah, karena bisa mengurangi biaya hidup dan tanggungan hutang negara.

KRISTEN KAFIR MENJAJAH DAN MEMBUNUH PEJUANG INDONESIA.......udah berapa juta jiwa tuh yang mati dibunuh belanda selama 350 tahun

jaka sembung makan kedondong
gak nyambung dong

jaka sembung lawan wiro sableng
ayo siapa yang menang ???

tanda serunya 3 x 3x 3x

jujur namaku ono wrote:bukan jilbab kok bro n bukan juga seorang ibu

wanita yg bernama Afriani Susanti (29), adalah seorang wanita yang belum menikah (masih gadis),dan selendang di pakai adalah bukan jilbab,melainkan sebuah selendang biasa bro
dan seoran Afriani Susanti (29) juga bukan seorang wanita sholeha (tidak pintar masalah agama)dia hanya seorang wanita biasa dan juga serig memakai narkoba

Afriani merupakan alumni mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, angkatan 2001. Ia mengambil jurusan televisi.Afriani terbukti memakai narkoba setelah dites urine. Ia mabuk saat mengemudikan sebuah mobil hitam dan menabrak sembilan pejalan kaki hingga tewas di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012) pagi.

"Memang dia sedikit bandel,ia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Mendiang ayah Afriyani diketahui merupakan pengelola lahan parkir pelabuhan Tanjung Priok.

"Itu bisnis ayahnya turun-temurun. Bisnis pengelolaan lahan parkir itu saat ini dikelola anaknya yang pertama," kata Bawuk, Ketua RT 0011/07 Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 24 Januari 2012
Afriani Susanti (29), pengemudi mobil yang menabrak sembilan pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, ternyata sedang mencari jodoh.

Hal itu terbukti dengan adanya profil Afriani yang menulis namanya dengan nama panggilan Afreeani pada situs pencarian jodoh Indonesiancupid.com.

Gw pnya berita yg laen tntang tokoh kita ini, cekidot gan.


Pengemudi "Xenia Maut" Dikenal Alim dan Rajin Mengaji
Sabrina Asril | Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Selasa, 24 Januari 2012 | 22:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok Afriyani Susanti (29) belakangan menyita perhatian publik setelah kecelakaan maut terjadi di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/1/2012) siang. Sembilan orang terenggut nyawanya dalam peristiwa naas itu dan tiga orang lainnya luka.

Tak lama setelah kejadian, Afriyani dijadikan tersangka karena dianggap lalai menyetir mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI sehingga menyebabkan banyak orang tewas. Setelah ditelusuri, Afriyani saat itu menyetir dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol dan narkotika.

Di dalam tes urine yang dilakukan Afriyani dan teman-temannya, yakni Arisandi (34), Denny M (30), dan Adistira (26), ditemukan kandungan metamphetamine. Mereka usai berpesta semalam suntuk di sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan, dan mengonsumsi ekstasi di kelab malam Stadium, Jakarta Pusat, sebelum kecelakaan terjadi.

Peristiwa kecelakaan itu menghentak banyak warga di sebuah perumahan sederhana di Jalan Ganggeng Terusan, RT 11 RW 07, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di sanalah Afriyani sekeluarga bermukim sejak tahun 1980-an. Ketua RT 11, Bawuk (62), mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui salah satu warganya terlibat kecelakaan maut pada Minggu sore.

"Ada tetangga sini yang kasih tahu kalau ada warga saya yang nabrak. Saya tanya siapa, ternyata si Ani (panggilan Afriyani di rumah)," kata Bawuk, Selasa (24/1/2012), saat dijumpai di rumahnya.

Bawuk mengaku, dirinya lebih kaget lagi saat tahu berita Ani mengonsumsi narkoba. Dikatakannya, tidak ada satu pun warga yang percaya Ani sampai bisa mengonsumsi barang terlarang itu. "Semuanya enggak ada yang nyangka Ani itu pakai narkoba, terus kehidupannya diceritakan suka pesta. Anaknya biasa-biasa saja, bukan seperti anak-anak sekarang kok," imbuhnya.

Menurut Bawuk, Ani sedari kecil hingga duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) masih suka bergaul dengan tetangga sekitar. Saat remaja, ia juga aktif dalam kegiatan karang taruna. Namun, memasuki kuliah, Ani sudah jarang terlihat berkumpul dengan tetangganya.

"Dia bolak-balik rumah dan kampusnya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Enggak ngekos, jadi sudah sibuk. Sampai sekarang juga masih tinggal di sini," papar Bawuk.

Hal yang membuat dirinya tak percaya, kata Bawuk, adalah penampilan dan kebiasaannya dalam beribadah. Bawuk menuturkan, Ani selalu mengenakan pakaian sopan dan tak pernah lupa memakai kerudungnya setiap keluar rumah.

"Bajunya biasa saja, tertutup gamis begitu dan selalu pakai kerudung. Makanya, kita juga kaget pas di TV ada gambar dia enggak pakai kerudung keluar mobil. Saya enggak tahu apa kerudung itu hanya pelengkap saja," kata Bawuk.

Gemar mengaji

Hal senada juga diungkapkan istri Bawuk, yaitu Hartini (56). Perempuan yang sehari-hari berjualan kebutuhan pokok di rumahnya itu mengatakan, orangtua Ani cukup dihormati di tempat tinggalnya. Hal ini lantaran orangtua Ani dianggap cukup sepuh dan sudah tinggal di sana sejak 1980-an.

Adapun Ani merupakan anak dari pasangan Yurneli (51) dan almarhum Santoso yang meninggal dunia tahun 2009 karena sakit gula. Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Kakak kandungnya, yakni Agus Susanto (32), meneruskan bisnis sang ayah di bidang jasa perparkiran pelabuhan, sementara adik-adik Ani, yakni Rulyanto (27) dan Ayu Dyah Safitri (17).

Keluarga ini, kata Hartini, termasuk yang taat dalam beragama. Mereka sekeluarga sering mengikuti pengajian di mushala yang terletak tak jauh dari rumah. "Ani juga rajin ikut pengajian. Hanya setelah ayahnya meninggal, dia sudah enggak kelihatan lagi. Padahal rajin dia itu, mungkin karena kesibukannya dia juga ya," tutur Hartini.

Hartini mengaku prihatin akan musibah yang menimpa tetangganya itu. Ia pun berharap agar persoalan ini segera selesai. "Ibunya tinggal sendiri menanggung beban ini semua, jadi ya semoga diberikan ketabahan," tukas Hartini.

Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut terjadi di Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Minggu pukul 11.00 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI menabrak sejumlah pejalan kaki yang sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas).

Mobil Xenia yang dikendarai Afriyani Susanti (29) saat itu melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru berhenti setelah meringsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibat peristiwa ini, sembilan orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya terluka.


http://megapolitan.kompas.com/read/2012/01/24/22320747/Pengemudi.Xenia.Maut.Dikenal.Alim.dan.Rajin.Mengaji

Bugs Bunny wrote:

jujur namaku ono wrote:bukan jilbab kok bro n bukan juga seorang ibu

wanita yg bernama Afriani Susanti (29), adalah seorang wanita yang belum menikah (masih gadis),dan selendang di pakai adalah bukan jilbab,melainkan sebuah selendang biasa bro
dan seoran Afriani Susanti (29) juga bukan seorang wanita sholeha (tidak pintar masalah agama)dia hanya seorang wanita biasa dan juga serig memakai narkoba

Afriani merupakan alumni mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, angkatan 2001. Ia mengambil jurusan televisi.Afriani terbukti memakai narkoba setelah dites urine. Ia mabuk saat mengemudikan sebuah mobil hitam dan menabrak sembilan pejalan kaki hingga tewas di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012) pagi.

"Memang dia sedikit bandel,ia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Mendiang ayah Afriyani diketahui merupakan pengelola lahan parkir pelabuhan Tanjung Priok.

"Itu bisnis ayahnya turun-temurun. Bisnis pengelolaan lahan parkir itu saat ini dikelola anaknya yang pertama," kata Bawuk, Ketua RT 0011/07 Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 24 Januari 2012
Afriani Susanti (29), pengemudi mobil yang menabrak sembilan pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, ternyata sedang mencari jodoh.

Hal itu terbukti dengan adanya profil Afriani yang menulis namanya dengan nama panggilan Afreeani pada situs pencarian jodoh Indonesiancupid.com.

Gw pnya berita yg laen tntang tokoh kita ini, cekidot gan.


Pengemudi "Xenia Maut" Dikenal Alim dan Rajin Mengaji
Sabrina Asril | Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Selasa, 24 Januari 2012 | 22:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok Afriyani Susanti (29) belakangan menyita perhatian publik setelah kecelakaan maut terjadi di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/1/2012) siang. Sembilan orang terenggut nyawanya dalam peristiwa naas itu dan tiga orang lainnya luka.

Tak lama setelah kejadian, Afriyani dijadikan tersangka karena dianggap lalai menyetir mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI sehingga menyebabkan banyak orang tewas. Setelah ditelusuri, Afriyani saat itu menyetir dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol dan narkotika.

Di dalam tes urine yang dilakukan Afriyani dan teman-temannya, yakni Arisandi (34), Denny M (30), dan Adistira (26), ditemukan kandungan metamphetamine. Mereka usai berpesta semalam suntuk di sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan, dan mengonsumsi ekstasi di kelab malam Stadium, Jakarta Pusat, sebelum kecelakaan terjadi.

Peristiwa kecelakaan itu menghentak banyak warga di sebuah perumahan sederhana di Jalan Ganggeng Terusan, RT 11 RW 07, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di sanalah Afriyani sekeluarga bermukim sejak tahun 1980-an. Ketua RT 11, Bawuk (62), mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui salah satu warganya terlibat kecelakaan maut pada Minggu sore.

"Ada tetangga sini yang kasih tahu kalau ada warga saya yang nabrak. Saya tanya siapa, ternyata si Ani (panggilan Afriyani di rumah)," kata Bawuk, Selasa (24/1/2012), saat dijumpai di rumahnya.

Bawuk mengaku, dirinya lebih kaget lagi saat tahu berita Ani mengonsumsi narkoba. Dikatakannya, tidak ada satu pun warga yang percaya Ani sampai bisa mengonsumsi barang terlarang itu. "Semuanya enggak ada yang nyangka Ani itu pakai narkoba, terus kehidupannya diceritakan suka pesta. Anaknya biasa-biasa saja, bukan seperti anak-anak sekarang kok," imbuhnya.

Menurut Bawuk, Ani sedari kecil hingga duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) masih suka bergaul dengan tetangga sekitar. Saat remaja, ia juga aktif dalam kegiatan karang taruna. Namun, memasuki kuliah, Ani sudah jarang terlihat berkumpul dengan tetangganya.

"Dia bolak-balik rumah dan kampusnya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Enggak ngekos, jadi sudah sibuk. Sampai sekarang juga masih tinggal di sini," papar Bawuk.

Hal yang membuat dirinya tak percaya, kata Bawuk, adalah penampilan dan kebiasaannya dalam beribadah. Bawuk menuturkan, Ani selalu mengenakan pakaian sopan dan tak pernah lupa memakai kerudungnya setiap keluar rumah.

"Bajunya biasa saja, tertutup gamis begitu dan selalu pakai kerudung. Makanya, kita juga kaget pas di TV ada gambar dia enggak pakai kerudung keluar mobil. Saya enggak tahu apa kerudung itu hanya pelengkap saja," kata Bawuk.

Gemar mengaji

Hal senada juga diungkapkan istri Bawuk, yaitu Hartini (56). Perempuan yang sehari-hari berjualan kebutuhan pokok di rumahnya itu mengatakan, orangtua Ani cukup dihormati di tempat tinggalnya. Hal ini lantaran orangtua Ani dianggap cukup sepuh dan sudah tinggal di sana sejak 1980-an.

Adapun Ani merupakan anak dari pasangan Yurneli (51) dan almarhum Santoso yang meninggal dunia tahun 2009 karena sakit gula. Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Kakak kandungnya, yakni Agus Susanto (32), meneruskan bisnis sang ayah di bidang jasa perparkiran pelabuhan, sementara adik-adik Ani, yakni Rulyanto (27) dan Ayu Dyah Safitri (17).

Keluarga ini, kata Hartini, termasuk yang taat dalam beragama. Mereka sekeluarga sering mengikuti pengajian di mushala yang terletak tak jauh dari rumah. "Ani juga rajin ikut pengajian. Hanya setelah ayahnya meninggal, dia sudah enggak kelihatan lagi. Padahal rajin dia itu, mungkin karena kesibukannya dia juga ya," tutur Hartini.

Hartini mengaku prihatin akan musibah yang menimpa tetangganya itu. Ia pun berharap agar persoalan ini segera selesai. "Ibunya tinggal sendiri menanggung beban ini semua, jadi ya semoga diberikan ketabahan," tukas Hartini.

Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut terjadi di Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Minggu pukul 11.00 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI menabrak sejumlah pejalan kaki yang sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas).

Mobil Xenia yang dikendarai Afriyani Susanti (29) saat itu melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru berhenti setelah meringsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibat peristiwa ini, sembilan orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya terluka.


http://megapolitan.kompas.com/read/2012/01/24/22320747/Pengemudi.Xenia.Maut.Dikenal.Alim.dan.Rajin.Mengaji

Tambahkan dari Berita tentang Penyelidikan Mobil Xenia sebagai Saksi yang kuat, diperiksa dan ternyata tidak mengalami Rem Blong.
Jadi berkat kesaksian Mobil Xenia Hitam tersebut, dapat dinyatakan kalau dia dalam kondisi MAbok. Dan sekarang juga ke3 teman yg ikutan masuk mobil tersebut sedang di periksa

Buat atas,

kermit katak lucu wrote:ibu2 gendut berjilbab tabrak 8 orang hingga tewas peke xenia: wajahnya tak menampakkan penyesalan sama sekali






ternyata jilbab gak membuat orang lebih baik..hmm..jadi kegunaan jilbab paling buat ngelap ingus

Yang beginian sudah saya duga pasti dimuat untuk menjelekkan Islam ....

DALAM HAL INI KITA SEBAGAI MANUSIA,HANYA BISA BERPRASANGKA BAIK KEPADA ALLAH SWT,BAHWA SESUNGGUHNYA KITA HANYA BISA MEMPREDIKSI BAHWA SEMUA ITU SEBAGAI PELAJARAN BAGI KITA SEMUA DAN ADA 2 KEMUNGKINAN PRASANGKA BAIK ITU TERHADAP ALLAH SWT ADALAH

1.ALLAH SWT SEDANG MENEGUR/MEMPERINGATAI HAMBANYA (KARENA ALLAH SWT SAYANG TERHADAP HAMBANYA) AGAR SEGERA SADAR /TOBAT DARI SEGALA PERBUATANNYA DARI JALAN YANG SESAT (TERLENA AKAN DUNIA/HUBUD DUNYA) yg di jalani HIDUP si APRIYANI,SUPAYA KEMBALI KE JALAN YANG BENAR

2. ALLAH SWT SEDANG MENUNJUKKAN SIAPA SEBENARNYA APRIYANI ,(KARENA HIDUPNYA BERPURA PURA (MUNAFIK),YAITU BILA DI RUMAH BERLAGA ALIM,PADAHAL SEBENARNYA DIA (SI APRIYANI) ITU NAKAL/BENGAL (TAPI BERPURA PURA BAIK TERHADAP KELUARGA DAN TETANGGA SEKITARNYA) MAKA ALLAH SWT MEMBUKA KEDOKNYA

Bugs Bunny wrote:
Buat atas,

kermit katak lucu wrote:ibu2 gendut berjilbab tabrak 8 orang hingga tewas peke xenia: wajahnya tak menampakkan penyesalan sama sekali






ternyata jilbab gak membuat orang lebih baik..hmm..jadi kegunaan jilbab paling buat ngelap ingus

TErusss???
apa yang mau dipermasalahkan?

Kalau kamu menyatakan berjilbab=baik. Itu salah. Kelakuan seseorang itu tergantung pada Hati dan kelakuannya.
KAlau mau menghujat Islam. ATurannya kan menyerang Kitabnya ????
KEnapa Christ memakai perilaku orang lian yang kebetulan beragama ISlam. Dipakai untuk menghujat?
Palingan takut memperdebatkan Bible vs AL-Qur`an

Kenapa gk sekalian saja. Biarawati yang kena skandal dibilang "Ternyata Kerudung/Jilbab? (Mirip-mirip) gak membuat orang lebih baik...hmm... jadi kegunaannya buat ngelap anus eh salah ingus"

MODARRRRRR SI KERMIT

Ada yang unik nih, dr hasil pengamatan saya
nomor polisi mobil tersbt
B 2479 XI
2+4+7+9=22

23456789
bila kita menambahkan angka2 yg tidak dibold merah diatas, maka hasilnya juga tetep 22
3+5+6+8=22

22 adalah tanggal kejadian

berikut, mari beralih kpada huruf XI (pada nomor pol. B 2479 XI)
XI adalah angka romawi yang berrarti menunjuk angka 11

pukul/jam kejadian adalah pukul 11.00 WIB

Naik Gunung wrote:Ada yang unik nih, dr hasil pengamatan saya
nomor polisi mobil tersbt
B 2479 XI
2+4+7+9=22

23456789
bila kita menambahkan angka2 yg tidak dibold merah diatas, maka hasilnya juga tetep 22
3+5+6+8=22

22 adalah tanggal kejadian

berikut, mari beralih kpada huruf XI (pada nomor pol. B 2479 XI)
XI adalah angka romawi yang berrarti menunjuk angka 11

pukul/jam kejadian adalah pukul 11.00 WIB

Ada aja. Sempet-sempetnya.
MAntap lah. Lumayan Akurat

semua kejadian ada hikmahnya,semua itu karena ALLAH SWT sayang pada manusia (hambanya) untuk segera mengingat akan kuasanya,dan kembali kepada jalan yang benar

mari jangan berprasangka buruk,bagaimana kalau kejadian itu terjadi pada diri kita atau pada keluarga kita,atau pada saudara kita,atau teman kita,tentu kita merasa sedih,
namun semoga itu semua tidak akan terjadi pada diri kita semua,asalkan kita selalu berhati hati dan bisa menjaga diri dimanapun kita berada,baik di forum ini maupun di tempat lain

semoga TUHAN YME (ALLAH SWT ) SELALU MELINDUNGI DAN MENJAGA KITA SEMUA

AMIN AMIN YA ROBBAL ALAMIN !!!

Satu-Dua-Tiga wrote:

Naik Gunung wrote:Ada yang unik nih, dr hasil pengamatan saya
nomor polisi mobil tersbt
B 2479 XI
2+4+7+9=22

23456789
bila kita menambahkan angka2 yg tidak dibold merah diatas, maka hasilnya juga tetep 22
3+5+6+8=22

22 adalah tanggal kejadian

berikut, mari beralih kpada huruf XI (pada nomor pol. B 2479 XI)
XI adalah angka romawi yang berrarti menunjuk angka 11

pukul/jam kejadian adalah pukul 11.00 WIB

Ada aja. Sempet-sempetnya.
MAntap lah. Lumayan Akurat

tidak tau kenapa,..kok malah saya terpikir akan jumlah angka drpada nomor polisi mobil trsbt,..eh tak sangka ada terselip hal yg unik serta penuh misteri sprti ini..walloohu a'lam ya bro

@kermit
kalau masih dalam pengaruh obat2an narkoba,..mana ada perasaan bersalah atuh mah...
ada2 saja judul Thread ente..
dan juga menyangkut jilbabnya setahu saya itu tidak dipakainya saat berada di mobil atau saat keluar dari pintu mobil (dngan melihat rekaman sekilas dari berita)..
artinya jilbab trsbt dipakai beberapa saat setelah keluar dari mobil karena tabrakan...

yah, tp balik lagi.... memakai JILBAB tidak selalu menjadi ukuran tentang sikap ataupu perilaku seorang muslimah apakah baik atau buruk apalagi bejat...

@NAIK GUNUNG

RAHASIA ILAHI ,ALLAH SWT PUNYA RENCANA
NAMUN SEMUA ITU KARENA ULAH MANUSIA ITU SENDIRI


SEMUANYA TERDIAM SEMUA NYA MENGGELANG,SEMUANYA MENJAWAB TAK MENGERTI
YANG TERBAIK HANYALAH SEGERALAH BERSUJUD
MUMPUNG KITA MASIH DI BERI WAKTU !!!

lalu bagaimana tentag hari peyiksaan oleh kkristen thd. kaum muslim dan sekarang dirayakan sbg. hari 'april Mob'????

OLEH KARENA ITU KITA SEBAGAI UMAT MUSLIM HARUS BILA MENGAMBIL HIKMAH DAN PELAJARAN DARI KEJADIAN APRIL "MOP"

KITA UMAT ISLAM HARUS JELLY MELIHAT DAN MEMBACA GERAK GERIK NON MUSLIM (TERUTAMA KRISTEN) YG MEMBUAT STRATEGI UNTUK MELEMAHKAN UMAT ISLAM

STRATEGI ORANG ORANG NONMUSLIM (TERUTAMA KRISTEN) DALAM PERISTIWA APRIL "MOP" ADALAH
secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah UMAT ISLAM SPANYOL . Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.