MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 90 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 90 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Saran muslim (8): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih

Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Saran muslim (8): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 3:54 am

73.Yesus Quraniah

Alquran memberi gambaran yang luar biasa tentang Yesus. Yesus dikenal dengan sebutan Isa Al Masih. Sosok Isa ini dilukiskan secara terperinci. Mengherankan bahwa Isa digambarkan secara mendetail, sedangkan Muhammad sendiri hanya disebut sepintas saja. Artinya, Isa Al Masih menduduki tempat istimewa dalam pandangan Alquran (dan tentu saja dalam pandangan Allah juga).
Ada orang di jaman ini meninggalkan agama Kristen, lalu menjadi Islam. Setelah menjadi Islam, ia kemudian diwajibkan untuk menghormati Isa Al Masih. Sekalipun demikian, Isa Al Masih tidak lagi dipandang sebagai Juru Selamat dan Penebus. Jika Isa bukan Juru Selamat dan Penebus, lalu apa peran penting Isa Almasih bagi Anda? Fungsi Isa menjadi SANGAT kabur dalam Islam. Apa artinya seseorang menghormati Isa kalau Isa sendiri tidak diimani sebagai Juru Selamat (menyelamatkan) Anda?
Sebagai orang Islam, Anda kemudian dituntut untuk memuliakan Muhammad. Tetapi kalau ditanya, mengapa Muhammad dihormati dan dijunjung tinggi? Ia toh tidak berperan menyelamatkan jiwa Anda kecuali Allah. Memuliakan Muhammad yang tidak mampu menyelamatkan jiwa Anda adalah kekafiran yang nyata. Kita tahu bahwa kewajiban Muhammad hanyalah:


Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Menyampaikan ayat2 Allah

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 3:57 am

1. Menyampaikan ayat-ayat Allah

[3.20] Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

2. hanyalah seorang rasul

[3.144] Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

3. Hanyalah seorang pemberi peringatan:

“Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu HANYALAH SEORANG PEMBERI PERINGATAN; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk” (QS 13:7).
Salah satunya adalah menyampaikan ayat Allah bahwa Isa harus dihormati dan dimuliakan karena Isa adalah Kalimat Allah dan Roh Allah sendiri.
Tragisnya lagi, Muhammad tidak tahu apa yang diperbuat oleh Allah terhadap dirinya dan terhadap pengikutnya. Muhammad tidak tahu apakah Allah menyelamatkan dia atau tidak.

“Katakanlah Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan AKU TIDAK MENGETAHUI APA YANG AKAN DIPERBUAT TERHADAPKU DAN TIDAK [PULA] TERHADAPMU. Aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatakan yang menjelaskan” (Surat 46:9).

Bandingkan dengan perkataan Yesus berikut ini:

“6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yohanes 6:37-40)

Banyak orang Islam berusaha meng-Islam-kan Anda. Setelah Anda menjadi Islam, Anda justeru disesatkan, sesat yang nyata. Perhatikan seruan Alkitab berikut ini:

“Celakalah kamu, hai orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kamu sendiri” (Mat 23:15).

Orang Islam berusaha mentobatkan (meng-Islam-kan) Anda, namun setelah Anda menjadi Islam, Anda menjadi orang neraka, yang lebih jahat daripada orang yang mentobatkan Anda. Selama Anda menjadi Kristen, Anda diajarkan dan diwajibkan untuk tidak boleh membunuh nyawa manusia. Tetapi setelah Anda menjadi Islam, Alquran memerintahkan Anda untuk membunuh orang-orang kafir.
Bacalah dengan cermat pernyataan Alquran Allah berikut ini:

“[8.12] (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. [8.13] (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya. [8.14] Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka. [8.17] Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Alquran dengan sangat jelas memberi gambaran tentang Isa Almasih, Yesus Kristus. Alquran pada dasarnya petunjuk bagi jalan yang lurus. Jalan yang lurus itu adalah Isa Almasih sendiri.



Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah Almasih

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:00 am

73.1 Yesus adalah Almasih


73.1.a. [3.45] (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

Komentar:
Kata Almasih itu adalah bentuk Arab dari kata Ibrani “Mesias” (dari kata kerja masyah yang berarti mengurapi/diurapi oleh Yahweh, yang dalam bahasa Yunaninya adalah Christos. Christos kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Kristus. Kristus tidak lain adalah Tuhan, yang dalam bahasa Jawanya adalah Gusti.
Kata yang berada dalam kurung “ingatlah” tidak asli dari Muhammad, tetapi sengaja diisi oleh pakar Islam agar kalimatnya lebih lancar dan sesuai dengan tata bahasa yang baku. Jika tidak, maka Alquran yang disebut kitab Allah itu tidak lagi sempurna tetapi rancu dan tidak logis. Kata dalam kurung “dengan kelahiran putra yang diciptakan” sengaja dimasukkan untuk menghindari debat teologis bahwa Isa adalah Kalimat Allah. “Kalimat Allah” sama dengan Firman/Sabda Allah; artinya Firman itu berada dalam Allah. Itu identik dengan jati diri Allah. Misalnya: “Aku menyertaimu selamanya”. Pertama-tama kalimat itu terlebih dahulu berada dalam pikiran saya; berada bersama saya, artinya saya juga. Kalau Allah berkata: “Aku menyertaimu” maka itu berarti Allah memang menyertai Anda. Sebab jika hanya kata “menyertai Anda” itu sama dengan bohong. Jadi, Surat 3:45 di atas sebenarnya berbunyi:

“Ketika malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan”.

Dari ayat di atas diperolehlah informasi bahwa Isa adalah orang yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Itu berarti juga Isa adalah satu-satunya yang terkemuka. Tidak ada orang lain lagi. Ibrahim tidak! Musa dan Muhammad juga tidak terkemuka.

73.1. b. [4.157] dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Komentar:
Dari informasi ayat di atas, kita dapat mengetahui beberapa hal.

Pertama: Muhammad berhadapan dengan orang-orang yang memberi kesaksian: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah". Ini pasti dilatarbelakangi oleh pemberitaan orang-orang Kristen yang telah percaya dan bertobat dari dosa dan kejahatan. Adalah logis bahwa orang Kristen yang telah bertobat itu dengan rendah hati mereka mengatakan bahwa “sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Putra Maryam”. Celaan Muhammad terasa pas. Sebab orang-orang yang dihadapinya adalah mereka yang hidup sezaman dengannya (abad 6 M). Tentu saja mereka itu tidak menyalibkan dan membunuh Isa. Yang mereka salibkan dan yang mereka bunuh adalah ‘orang yang serupa/mirip dengan Isa’. Artinya, karena menurut Alquran Isa adalah orang suci, maka siapa yang disalibkan dan dibunuh oleh pentobat itu adalah orang-orang baik, orang-orang suci. Jadi, orang-orang yang serupa atau mirip Isa. Benarlah kalau Muhammad mengatakan bahwa orang yang mereka bunuh adalah orang yang mirip dengan Isa Almasih. Muhammad sama sekali tidak sedang berbicara tentang Isa Almasih yang sudah wafat, bangkit dan naik ke sorga enam ratus tahun sebelum Muhammad lahir.
Kedua, ayat di atas seringkali menjadi acuan Muslim untuk menyangkal penyaliban dan kematian Isa. Penolakan mereka lebih karena hadirnya kata dalam kurung ‘pembunuhan’. Tanpa kata tambahan ‘pembunuhan’ dalam kurung yang dibuat oleh komentator Muslim, maka kalimatnya menjadi: “sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.”. Kalimat ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan penolakan terhadap penyaliban dan pembunuhan Isa. Kalimat itu hanya berarti: orang-orang yang berselisih paham tentang Isa (maksudnya: ada orang yang percaya/Kristen dan ada orang yang tidak percaya/kafir, atau malah Muslim) melakukan pembunuhan. Ini sangat masuk akal karena pada zaman Muhammad, orang Kristen banyak dibantai baik oleh orang Yahudi, orang kafir maupun pengikut Muhammad/Islam. Keluarga korban (Kristen) itu berkata: orang kafir, Yahudi dan Islam yang membunuh orang baik/Kristen sama artinya dengan membunuh Isa. Orang yang berselisih paham (maksudnya berbeda keyakinannya tentang Isa Almasih) benar-benar berada dalam keraguan-raguan tentang siapa yang mereka. Siapakah ORANG yang mereka (orang yang berselisih paham itu) bunuh tidak diketahui dan dijelaskan. Yang pasti BUKAN ISA ALMASIH sebab mereka (orang yang berselisih paham tentang Isa Almasih) adalah ORANG YANG SEZAMAN DENGAN MUHAMMAD. Bagaimana mungkin orang yang sezaman dengan Muhammad membunuh Isa Almasih yang hidup enam ratus tahun sebelum mereka sendiri lahir?
Ketiga, Pembunuhan terhadap orang yang mirip dengan Isa tidak sama dengan membunuh Isa. Keterangan yang tepat ada dalam kalimat ‘Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.’ Mereka (Kafir, Yahudi dan Muslim) tidak yakin dan tidak percaya dengan pandangan Kristen yang mengatakan bahwa orang yang membunuh orang Kristen (orang baik, suci) sama artinya dengan membunuh Isa Almasih. Menurut mereka, pandangan orang Kristen itu hanyalah suatu persangkaan belaka/dugaan semata.”
Keempat, Isa adalah Rasul Allah. Kata ‘rasul’ adalah kata Arab, yang dalam bahasa Yunaninya adalah apostel yaitu utusan, duta. Kalau ada wakil Indonesia di Arab, itu mengandaikan ia berasal dari Indonesia dan bukan Arab. Nah, kalau Isa adalah utusan, duta/wakil Allah di dunia ini, maka itu berarti ia berasal dari Allah (dunia atas/kalau Allah dari dunia atas) dan bukan dari dunia ini (dunia manusia). Jadi, Isa benar-benar dari Allah.


73.1.c. [4.171] Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

Komentar:
Teks di atas telah terkorup, telah dicampuradukan oleh tangan-tangan kotor. Teks yang benar adalah

“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “tiga, berhentilah lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara”.

Yang dimaksud dengan Ahli Kitab adalah para imam Yahudi dan Kristen. Mereka itu dianggap oleh Muhammad berperilaku melampaui batas dalam agama mereka. Dia kemudian memberi nasihat “jangan mengatakan kepada Allah kecuali yang benar”. “Allah” yang dimengerti oleh para imam itu amat berbeda dengan “Allah” yang dimengerti oleh Muhammad. “Allah” orang Yahudi dan Kristen adalah Yahwe, sedangkan Allah yang dimaksud oleh Muhammad adalah dewa tertinggi para pagan Arab. Ingat, ayah Muhammad adalah seorang Abdi Allah. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Warisan yang dijatuhkan [maksudnya diturunkan] kepada Muhammad pun tidak jauh-jauh dari ayahnya.
Muhammad mengerti bahwa sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah. Jika Allah yang dimengerti oleh Muhammad adalah dewa tertingginya orang Arab, lalu Isa adalah utusan Allah/dewa tertinggi itu, maka pasti Muhammad salah. Tetapi jika Allah yang dimengerti oleh Muhammad adalah Yahwe, maka pasti dia benar. Jika Muhammad perpikir tentang Yahwe, maka apa yang dikatakan oleh Muhammad menarik perhatian untuk diteliti lebih lanjut.
Isa adalah utusan Yahweh dan KALIMAT Yahweh yang disampaikan kepada Maryam dan dengan RohNya. Kita tahu bahwa kata-kata tidak memiliki arti apa-apa kalau tidak ada Subyek di belakangnya, atau diwakilkan oleh kata itu. Dan Subyek itu adalah Yahwe sendiri. Isa adalah KALIMAT Yahweh, artinya sama dengan Yahwe sendiri. Jika Isa adalah KALIMAT Yahwe, padahal Isa Almasih adalah seorang Pribadi (yang menurut Muslim, hanyalah manusia biasa), itu berarti kalimat Yahwe itu telah menjadi MANUSIA. Sosok apakah dibalik KALIMAT/PRIBADI itu? Pasti tidak lain adaalah YAHWE bukan? Sebagaimana KALIMAT dari YAHWE mewakili subyek YAHWE, maka demikian juga PRIBADI ISA ALMASIH yang merupakan KALIMAT YAHWE tidak lain adalah perwujudan sosok YAHWE juga. Jika benar bahwa ayat-ayat dalam Alquran adalah ayat-ayat Allah dan merupakan perwujudan SOSOK Allah, maka benar juga Isa Almasih adalah ayat-ayat Allah, perwujudan SOSOK Allah.
Muhammad mengakui bahwa Isa adalah Roh Allah. Sekali lagi, jika Allah yang dimaksud oleh Muhammad adalah Yahwe, maka ini mengherankan sebab Roh Yahwe tidak lain daripada Yahweh sendiri. Adalah mustahil eksistensi Yahweh lain dari RohNya. Eksistensi Yahweh adalah Roh dan karena Isa adalah Roh Yahweh maka Isa adalah Yahweh. Jadi, sampai pada batas ini, Alquran atau Muhammad tidak menolak ide bahwa Isa adalah Yahweh atau Putra Yahweh. Itulah sebabnya Muhammad berkata: “Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya”. Iman mendekati sama artinya dengan percaya. Dalam hal ini Muhammad meminta pendengar atau lawan bicaranya untuk beriman kepada Yahwe dan rasul-rasulNya. Rasul yang dimaksud adalah Isa dan utusan sebelumnya (misalnmya Musa).

Muhammad kemudian berkata:

“dan janganlah kamu mengatakan: “tiga, berhentilah lebih baik bagimu.”

Dari ayat ini kita tahu bahwa sasaran kebencian Muhammad diarahkan kepada para penyembah berhala yang berpikir bahwa dewa tertinggi adalah Tiga. Suku Quraisy yaitu suku Muhammad sendiri adalah abdi-abdi Allah, penyembah dewa bulan, khususnya penyembah ketiga putri Allah yakni Al-Lata, Al-Uzza dan Manat. Ketiga dewi itu dianggap sebagai pengantara antara manusia dan Allah. Jadi, Muhammad melarang penyembah berhala atau politeisme ini. Muhammad selanjutnya berkata:

Sesungguhnya Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara”.

Apa yang ada dalam pikiran Muhammad adalah Allah yang kawin. Allah tidak mungkin mempunyai anak karena Dia tidak kawin. Kalau Allah kawin itu berarti Dia berdosa. Kalau seseorang berdosa, maka dia bukan Allah. Apakah untuk Allah, Anak Tangga dimengertinya juga secara seksual? Apakah untuk Allah, kalau kawin, maka lalu dosa? Apakah untuk Allah, kalau punya anak, maka itu dosa? Bagaimana dapat dipertahankan bahwa Allah adalah Maha dalam segala-galanya, padahal Dia tidak dapat kawin. Kalau dipertahankan prinsip bahwa untuk Allah “kawin adalah dosa” mengapa Allah menyuruh orang Muslim untuk kawin dan maksimal memiliki gundik 4 orang? Artinya Allah menyuruh Muslim untuk berdosa.
Allah atau Muhammad sangat membenci penyembah berhala, termasuk sangat membenci sukunya sendiri. Ia berkata:

“Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.”[QS 19:88-93]

Muslim juga berpikir bahwa pada kodratnya manusia adalah makhluk nafsu birahi, yang karena nafsu birahi itu adalah bagian dari kodrat manusia, maka diikuti saja. Itulah sebabnya mereka sangat mengecam orang Kristen yang menghayati hidup selibat. Tidak heran Ahmad Deedat merekomendasikan agar setiap orang berpoligami atau berpoliandri atau keduanya sekaligus saja. Semua itu untuk menghindari kelebihan jumlah perempuan dan mengatasi nafsu birahi para Muslim. Metode semacam itu, pada dasarnya adalah memakai agama (Islam untuk mensahkan) keberahian baik pria maupun wanita. Negara-negara Eropa maupun negara-negara Barat dapat dikritik karena seks bebasnya, tetapi mereka tidak lalu memakai agama Kristen untuk pembenarannya. Penganut seks bebas pada dasarnya adalah kontra Alkitabiah. Menarik bahwa banyak orang menjadi Islam karena problem yang satu ini. Mereka tidak tahan hanya memiliki satu isteri atau satu suami saja. Islam menjadi tempat bernaung yang palsu agar tidak dikatakan atau diejek berselingkuh, atau kumpul kebo. Pada dasarnya orang-orang yang berpoligami adalah pribadi-pribadi yang berselingkuh, penganut paham seks bebas, tetapi mereka telah dipayungi oleh Islam. Alquran merekomendasikan agar orang-orang yang tidak dapat menahan nafsu birahinya BOLEH mengambil isteri hingga empat orang atau kawin saja dengan budak-budak mereka [QS 4:3]
Saling terkait, Muslim juga berpandangan bahwa manusia dari kodratnya baik. Sejauh mana prinsip itu benar? Pada kenyataannya, kita tidak dapat menemukan satu pun contoh manusia yang baik, bahkan seorang pun diantara manusia Islam. Lalu dari mana datangnya pelbagai kejahatan yang dilakukan oleh orang Muslim dewasa ini? Apakah dari Iblis? Bukankah mereka telah beriman kepada Aulloh? Apakah Aulloh tidak sanggup menjaga orang-orang yang mengimani Dia?.
Jawaban yang tepat atas pertanyaan darimana datangnya kejahatan adalah berasal dari diri manusia itu sendiri. Artinya, kejahatan manusia adalah bagian dari kodrat kemanusiaannya. Manusia pada dasarnya dicipta baik adanya oleh Tuhan, tetapi BUKAN pada dasarnya lahir baik dan tanpa dosa dari ibunya. Manusia siapakah yang dicipta baik adanya? Dia adalah manusia pertama yakni Adam dan Hawa. Tetapi oleh kehendaknya, mereka memilih kejahatan. Mereka berdua menjadi manusia pendosa. Seluruh bagian dalam diri mereka (termasuk sel jantan dan telur) tercemar oleh dosa. Kodrat mereka tercemar oleh dosa. Karena kita adalah anak-anak Adam dan Hawa yang tercemar dosa, maka logiskah kita terlahir sebagai orang suci tanpa dosa? Sama sekali tidak. Darah dan daging kita berasal dari darah dan daging yang tercemar dosa, maka darah dan daging kita juga tercemar dosa. Jadi, manusia yang melahirkan kita setelah Adam dan Hawa turut tercemar dosa. Walaupun kejahatan adalah bagian dari kodrat manusia, itu tidak berarti harus pula diikuti. Apa yang menjadi kodrat kita tidak berarti harus diikuti.
Apa buktinya bahwa kodrat kita adalah berdosa? Adam dan Hawa pada mulanya hidup bersama Yahwe (hidup dalam sorga). Karena mereka berdosa, maka mereka diusir dari lingkungan Yahwe. Mereka lalu mengembara ke dunia ini. Untuk kembali kepada Yahwe (sebagai Penciptanya, tujuan segala sesuatu yang tercipta), maka mau tidak mau, jalan satu-satunya adalah kematian. Kematian (pengusiran dari lingkungan Yahwe) disebakan oleh dosa. Karena semua manusia mengalami kematian (padahal kita tahu kematian disebabkan oleh dosa); maka kesimpulan satu-satunya adalah bahwa kematian manusia disebabkan oleh dosa. Artinya manusia, dalam dirinya mengandung kejahatan dan dosa. Itulah sebabnya kita membutuhkan seorang yang dapat melunasi utang dosa kita. Manusia tidak mungkin, apalagi binatang (kambing, kerbau, sapi sebagaimana korban Idul Adha yang diterapkan oleh Muslim) sebab nilainya sangat rendah (bersifat kebinatangan). Kita butuh sesuatu yang bersifat sorgawi, yang datang dari sorga sendiri. Untuk masuk sorga, perlu bantuan dari sorga dan BUKAN DARI DUNIA. Dunia tidak sanggup menghantar kita ke sorga. Lagi pula sorga bukan milik dunia. Sorga adalah milik Yahwe.
Itulah sebabnya Yahwe mengutus anakNya, yakni ROH dan KALIMATNYA sendiri yakni Isa Almasih. Dia berasal dari sorga. Dia yang dari sorga pasti dapat menunjuk kita ke sorga. Karena semua manusia adalah orang buta, maka tidak mungkin orang buta dapat menuntun orang buta. Manusia tidak mungkin dapat menuntun manusia lainnya ke sorga, yang dia sendiri tidak mengenalnya. Lain halnya dengan Isa, Dia dapat menuntun kita karena Dia berasal dari sorga.
Semua fakta itu menolong kita untuk merenung: bagaimana mungkin Islam berpandangan bahwa manusia pada dasarnya lahir dalam keadaan fitra, bersih suci? Pada hal kita tahu manusia itu lahir dari campuran sel jantan dan sel telur, yang nota bene adalah orang jahat juga. Dapatkah pembunuh melahirkan anak yang sama sekali tidak tercemar dengan dosa? Apakah dalam diri pembunuh atau teroris mengandung bagian-bagian yang kebal terhadap kejahatan yang dibuatnya, atau tidak tercemar oleh dosa dan kejahatannya? Jika seorang membunuh dan itu adalah dosa, apakah sel sperma, atau sel terlurnya tidak kena dosa juga? Jadi, dogma Islam yang satu ini tidak dapat dipertahankan.
Kami orang Kristen unik. Kami tidak dapat terbawa arus jaman yang menyengsarakan jiwa kami. Kami sangat tahu bahwa Yahwe Tuhan kami tidak pernah dan tidak akan kawin, juga tidak perlu kawin dan tidak butuh kawin, dan hal itu SANGAT BAIK. Apakah karena kami mengikuti cara hidup Yahwe yang demikian, hidup selibat demi kerajaanNya (Mat 19:12) lalu kami dianggap pendosa dan melanggar kodrat? Sang Juru Selamat kami juga tidak menikah. Apakah karena Dia tidak menikah lalu dia berdosa, padahal Alquran mengatakan bahwa Isa adalah orang suci (QS 19:19)? Apakah kami yang mengikuti teladan dan cara hidupNya, kami lalu dikatakan berdosa? Ingatlah! Bagi kami, di sorga nanti segala manusia tidak kawin dan tidak pula dikawinkan. Kami yang tidak kawin pada masa sekarang memberi kesaksian tentang kebenaran tersebut. Jadi, kami sudah memulai hidup seperti hidup di sorga sekarang.
Kami sadar bahwa sorga kami berbeda dengan sorga Muslim. Sorga Muslim penuh dengan bidadari perawan yang disediakan oleh Allah untuk memuaskan nafsu birahi pria Muslim. Perhatikan kehidupan di sorganya orang Muslim:

[3.15] " Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. “[56:11-12. 35-38] Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam surga kenikmatan…. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan”

Isa Almasih sudah tahu doktrin perkawinan dari kaum Muslim ini. Enam abad sebelum Muhammad hadir, Isa Almasih telah mengingatkan dan meluruskan paham-paham yang salah seperti itu.

“Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kita Suci maupun kuasa Yahwe! Karena pada waktu kebangkitan, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga” (Mat 22:29).

Sorga orang Kristen adalah tempat dan suasana dimana Yesus tinggal.

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:1-6).

Orang yang dapat masuk sorga dan melihat Yahwe adalah

“Orang YANG SUCI HATINYA karena mereka akan melihat Tuhan Elohim” Mat 5:Cool

Siapakah yang tidak dapat masuk sorga dan tidak akan melihat Yahwe?

“Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal,[maksudnya orang yang suka kawin cerai, kawin, pezinah] orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah. Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. (Ef 5:5-7).

“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. “(Gal 5:19-21).


73.1.d. [4.172] Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.

Komentar:

Ayat Allah ini memberi informasi mengenai Isa Almasih yang tidak enggan menyembah Allah. Informasi Allah ini amat berbeda dengan kesaksian Alkitab. Isa Almasih sama sekali tidak menyembah Allah, Al-Illah, sang dewa bulan itu. Alkitab juga tidak sepotongpun menulis kata Allah. Isa Almasih menyebut Tuhan Yang Maha Kuasa dengan Bapa, hal mana kata itu menurut Muslim adalah suatu bentuk penghojatan dan kekafiran yang mendatangkan kemungkaran Allah. Dari ayat ini kita tahu bahwa menurut Allah dan Muhammad, Isa Almasih adalah sosok yang tidak sombong.



73.1.e [5.17] Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?" Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Komentar:
Harus kita cari jawaban atas pertanyaan ini: siapakah yang dimaksud oleh Allah: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam". Orang Kristen sudah pasti tidak. Orang Kristen tidak pernah dan tidak akan pernah mengatakan bahwa “Allah itu ialah Al Masih putra Maryam”. Orang Kristen justeru mengatakan bahwa Allah adalah dewa bulan. Sangat tidak mungkin orang Kristen berkata bahwa Isa Almasih adalah dewa bulan. Adalah kafir, seperti kata Allah, kalau ada orang Kristen yang berkata bahwa Isa adalah Allah, dewa bulan.
Perkataan Muhammad: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?". Pernyataan ini sekurang-kurangnya mengandung implikasi bahwa Allah dapat membinasakan Isa Almasih, Mariam dan semua orang yang ada di bumi, kalau Dia mau. Selain itu, Allah tahu bahwa manusia dapat menghalang-halangi kehendakNya, hanya Dia tidak tahu siapakah gerangan orangnya, maka Dia bertanya: Sia[akah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah? . Kalau ternyata tidak ada seorang pun yang dapat menghalang-halangi kehendakNya, dan Dia tahu, lalu untuk apa Dia mengajukan pertanyaan itu? Apakah untuk perkara seperti itu Allah tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?
Perkataan Muhammad: “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya” perlu kita cermati. Kita andaikan saja bahwa kerajaan langit adalah sorga, dan kerajaan bumi adalah kerajaan di dunia ini. Apakah masuk akal bahwa ada suatu kerajaan lain lagi di antara keduanya? Isi cakrawala tidak mungkin dikatakan ‘kerajaan’. Jadi, kerajaan di antara kedua kerajaan itu tidak lain adalah kerajaan Iblis. Semua itu adalah kepunyaan Allah. Kerajaan bumi tentu saja kerajaan Arab dan kerajaan (negara-negara) Islam lainnya. Kita tahu bahwa kerajaan-kerajaan bumi itu penuh dengan kepincangan-kepincangan: korupsi, teroris (atau abdi Allah?!), tiran dan tidak demokratis. Semuanya itu adalah milik Aulloh.!
“Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”. Pernyataan Muhammad ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang ada adalah ciptaan Allah. Jadi, segala sesuatu yang jahat pun adalah kepunyaan dan ciptaan Allah. Ini mengherankan bagi semua manusia di peradapan manapun.


73.1.f. [5.72] Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.

Komentar:
Kita tidak akan pernah berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Amasih putra Maryam”. Siapakah Allahnya Muhammad? Allah sebelum Muhammad adalah sesembahan orang-orang Mekkah. Perhatikan ayat-ayat Allah dalam surat 6:100-102 berikut ini: “Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” Dalam ayat ini amat jelas bahwa Muhammad mengecam paham orang kafir bahwa “Allah mempunyai anak”. Orang-orang Kristen tidak berpandangan bahwa Isa Almasih adalah Allah yang mempunyai anak.
Sebagai manusia, Isa Almasih berkata: “Sembahlah Allah yaitu Tuhanku dan Tuhanmu”. Jelas sekali. Allah yang dimaksud oleh Isa Almasih adalah TUHAN. Bukan sosok yang lain, bukan Allah yang mempunyai anak dan beristeri seperti yang diduga oleh Muhammad dan pengikutnya. Allah disebut Tuhan hanya keluar dari mulut Isa dan bukan dari mulut Muhammad. Apa yang ada dalam pikiran Muhammad tidak lain ialah Allah yang beranak dan beristeri yakni Allah orang Mekah. Allah lalu mengharamkan surga. Artinya, Allah tidak mempunyai surga, namun memberi pernyataan bahwa tempat orang yang mempersekutukan dirinya adalah neraka. Rasanya dalam ayat ini, Muhammad berpikir “Anak Allah” secara seksual. Kita dapat memahaminya sebab Muhammad adalah seorang yang buta huruf dengan 22 orang istri. Muhammad tentu sangat mahir dengan urusan yang satu itu. Apa-apa pun dipikirkan dari sudut yang pandang intimitas keberahiannya.
Jika demikian halnya, pantaskan ayat ini dipakai untuk membantah doktrin Kristen sebab Sesembahan Kristen bukanlah Allah dalam pengertian Muhammad dan orang Mekah, tetapi “Allah” dalam pengertian Isa Almasih?.



73.1.g. [5.75] Al Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

Komentar:
Almasih adalah rasul dan ibunya ialah seorang yang sangat benar. Maryam sangat berbeda dengan ibu Muhammad yang menyembah berhala dan percaya kepada jin dan tahyul-tahyul. Dari seorang benar tentu akan lahir juga sosok yang benar dan kebenaran ada padanya. Sebaliknya dari penyembah berhala, tentu akan lahir juga penyembah berhala. Pohon yang masam tidak mungkin menghasilkan buah yang manis. Semua ahli psikologi di segala zaman menyetujui pendapat ini: latarbelakang yang baik memungkinkan seseorang menjadi baik. Sebaliknya latarbelakang yang salah akan mencetak generasi yang jahat.
Selanjutnya, siapakah sosok Kami (jamak/lebih dari satu) dalam ayat Allah di atas? Adakah Allah lebih dari satu? Kemungkinan pesan dalam ayat di atas keluar dari mulut Allah, untuk disampaikan oleh beberapa orang kepada sebanyak mungkin orang. Jika hal itu benar, maka gugurlah pendapat yang mengatakan bahwa Alquran murni berasal dari Allah. Atau, hal yang paling mendekati kebenaran ialah berasal dari editor Alquran. Mereka kebetulan lupa bahwa mereka harus tetap mempertahankan pembicara sebagai orang pertama tunggal yakni Allah.
Para komentator mulim (Ahmad Deedat) mau tidak mau memberi tafsir yang sedikit menyimpang bahwa “Kami” merupakan bentuk hormat Allah kepada Muhammad. Jika benar Allah, apakah pernah Allah memberi penjelasan kepada orang Yahudi dan Kristen (Ahli Kitab)? Kapan itu terjadi dan dimana? Seperti apakah “tanda-tanda kekuasaan” yang terpaksa Allah turun tangan menjelaskan kepada Alhi Kitab?

73.1.h. [5.110] (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israel (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."

Komentar:
Benarkah Alquran diturunkan dari Allah tanpa campur tangan manusia? Perhatikan ucapan Allah ini: “…ketika Allah mengatakan…” Mustahil kalau pernyataan itu dari Allah. Pembicara sama sekali lain dan bukan Allah. Ia adalah sosok siluman yang enggan menyatakan dirinya. Kalau kalimat itu berasal dari Allah, maka seharusnya berbunyi: “…ketika Aku mengatakan…” Sayang sekali, dalam ayat di atas tidak dijelaskan, mengapa Allah lelah-lelah panjang lebar mengingatkan segala perbuatan baik Isa? Bukankah Allah Maha tahu? Apakah Allah tidak tahu bahwa Isa adalah seorang baik dan benar? Kemungkinan besar, pengikut Muhammad berupaya untuk menentang orang-orang yang mengakui keilahian Isa Almasih.
Walaupun demikian, secara tidak sadar narator telah membeberkan kehebatan Isa di atas Muhammad. Isa dikuatkan oleh Roh Kudus, dapat berbicara layaknya orang dewasa, padahal Isa masih bayi/dalam buaian ibunya, Allah sendiri mengajar Isa menulis, memberi hikmah, Taurat dan Injil, membuat mujizat burung dari tanah liat, menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak, mengeluarkan [membangkitkan], menolong Isa yang sedang diincar untuk dibunuh oleh Bani Israil.
Perkataan orang kafir "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata." Jika benar bahwa ayat-ayat dalam Alquran turun langsung dari Allah, apakah betul bahwa ucapan-ucapan orang kafir itu sudah memang terdapat dalam sorga, atau dalam pikiran Allah? Namun, hal yang pasti adalah Alquran menyimpan sabda orang kafir. Artinya Alquran sebenarnya tidak murni menyimpan kalimat Allah, bahkan Allah sendiri tidak murni menyimpan pikirannya sendiri. Allah butuh sabda orang kafir. Mengherankan, bukan?.



73.1.i. [9.30] Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?

Komentar:
Dalam ayat inilah kita temukan salah satu bentuk kebencian Muhammad yang membuat jutaan manusia di dunia tercengang-cengang dan geleng-geleng kepala. Muhammad sengaja menciptakan provokasi: “Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Allah”! Benarkah orang Yahudi berkeyakinan demikian? Kita semua tahu dan seluruh manusia sezaman dengan Muhammad pun mengenal dengan baik bahwa orang Yahudi tidak berkeyakinan bahwa “Uzair itu putra “Allah” dalam pengertian Uzair adalah putra Yahwe, Tuhan Yang Mahakuasa. Namun orang Yahudi pasti benar bahwa Uzair adalah putra Allah, dalam pengertian putra dewa tertinggi, dewa bulan. Demikian juga, kita semua tahu dan semua orang sezaman dengan Muhammad pun tahu bahwa orang Kristen tidak berkeyakinan bahwa Almasih adalah putra “Allah” dalam pengertian anak dewa tertinggi, dewa bulan. Orang Kristen berkeyakinan bahwa Isa adalah Putra “Allah” dalam pengertian Putra Yahwe Tuhan Yang Mahakuasa.
Apakah karena orang Kristen menolak bahwa Isa adalah putra Allah (dewa tertinggi” lalu Muhammad berkata: “Dilaksanati Allahlah mereka!”?. Berjuta-juta orang Kristen, dari dahulu sampai sekarang, tak seorang pun yang dilaknati Allah. Orang Islam berbondong-bondong mendatangi negeri yang diberkati oleh Yahwe. Tak terhitung jumlah orang Islam dari Timur Tengah (daerha Muhammad) menuju Eropa, Amerika dan lain-lain untuk mencari rezeki. Mereka diterima dengan baik tanpa hambatan. Pengikut Isa hidup makmur dan sejahtera, demokratis dan menghargai martabat manusia. Mereka tidak juga dilaknati oleh Allah.
Para pengikut Muhammad merasa geram dengan sabda nabi yang satu ini. Bagaimana caranya agar titah nabi ini kahirnya menjadi kenyataan? Mslim lalu memakai cara-cara yang tidak manusiawi. Orang-orang Kristen di negeri Islam dibantai, dipancung batang lehernya dan kaki dan tangan mereka dipotong. Walaupun demikian, orang-orang Kristen semakin berkembang dan memenuhi muka bumi dengan tanpa takutdan gentar sebab Yahwe snantiasa menyertai mereka.

73.1.j. [9.31] Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Komentar
Lalgi-lagi Muhammad membuat sensasi. “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah”. Ini sangat jelas tidak benar. Apakah buktinya selain daripada provokasi untuk membangkitkan sentimen anti Kristen? Walaupun demikian, pernyataan Muhammad ini, secara tidak disadarinya mengakui bahwa di antara para pengikut Isa itu terdapat orang-orang alim (saleh, suci dan berperkemanusiaan).
Tidak benar bahwa pengikut Isa memper-Tuhan-kan Isa. Sanggupkah manusia membuat manusia lainnya menjadi Tuhan? Manusia tidak mungkin dapat menjadikan manusia menjadi Tuhan. Kami menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan hanya kepada Dia kami menyembah, bukan Allah dari Muhammad dan nenek moyangnya. Kami menyembah Isa sebab Bapa menyatakan Dia sebagai Tuhan. “Tetapi kepada Anak, Ia (Elohim) berkata: “TahtaMu ya, Elohim) tetap untuk seterusnya danselamanya” (Ibr 1:8-9). Jadi, bukan orang Kristen yang menyatakan bahwa Isa adalah Tuhan, tetapi Tuhan sendiri. Karena Tuhan menyatakan demikian, maka otomatis, kami yang percaya kepadaNya menyatakan hal yang sama.

73.1.k. [19.30] Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. [19.31] dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

Komentar:
Muhammad tentu saja bingung dengan kepribadian Isa. Isa itu unik sebab Ia memiliki keparibadian serentak Tuhan dan manusia. Sebagai manusia, Isa berkata: “sesungguhnya Aku ini hamba Yawe”, tetapi Isa tidak pernah berkata: “Aku ini hamba Allah”. Yahwe memberi Dia Alkitab dan Dia adalah Nabi. Isa adalah orang (manusia) yang terberkati, yang tekun berdoa dan beramal saleh. Segala model kepribadian yang baik terpenuhi dalam diri Isa.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah Hamba

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:01 am

77.2 Yesus adalah Hamba


[4.172] Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. [19.30] Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. [43.59] Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel.

Komentar.
Isa disebut sebagai hamba oleh Alquran. Kata hamba berasal kata Arab abd yang berarti hamba. Ensiklopedi Islam mengatakan bahwa kata abd paling tepat untuk menyatakan dan mengungkapkan jati diri ‘ciptaan’. Kata abd mempunyai pengertian yang mendalam berkaitan dengan kepasrahan manusia yang menyembah Allah. Arti asli dari adb ialah melakukan sembah dan arti lain yang dapat dihubungkan dengan kata itu ialah melayani dan melakukan. Abd lalu berarti orang yang melakkan ibadah.
Isa tidak enggan menjadi hamba, artinya Isa tidak segan-segan beribadah dan memberi contoh yang paling sempurna bagaimana menyembah Tuhan dan bukan Allah. Ia berdoa siang dan malam. Ia melayani manusia dengan seluruh diriNya. Ia berbuat baik dan mencintai semua dan setiap orang. Ia bahkan memberikan diriNya untuk menebus dosa umat manusia, termasuk dosa-dosa Muhammad kalau ia mau.
Isa diberi nikmat, artinya Isa dimuliakan, sesudah mati bangkit kembali. Ia berkuasa atas hidup dan mati. Ia nai ke sorga setelah mendirikan Kerajaan Elohim di bumi. Semua orang yang percaya kepadaNya memperoleh hidup yang kekal, diberi pengampunan, damai sejahtera dan sukacita kekal. Isa menjadikan segala sesuatu indah pada waktu.
Isa adalah tanda bukti kekuasaan Tuhan. Isa adalah Elohim beserta kita. Dia adalah tanda nyata kehadiran Yahwe di bumi. Jika Yahwe telah hadir di bumi, maka terbukalah kemungkinan bahwa manusia akan hadir di sorga. Dalam Islam, gagasan ini sangat kabur bahkan absurd (mustahil). Tetapi bagi orang Kristen, hal tersebut adalah riil. Oleh karena Yahwe telah menyertai kita melalui Isa, maka kita lebih mudah mencapai Yahwe melalui Isa. Iniberbeda dengan Islam yang dapat mencapai Allah melalui usaha mereka sendiri dan itu mustahil.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah nabi

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:05 am

73.3 Yesus adalah Nabi


73.3.a. [2.136] Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".


Komentar
Siapakah yang berteriak dalam ayat di atas: “Katakanlah”? Orang Islam menganggap bahwa sosok yang berteriak itu adalah Allah sebab menurut Islam, Alquran melulu murni dari Allah. Bukti untuk itu tidak ada, tetapi semata-mata persangkaan orang Islam. Tidak mungkin Allah sebab Islam yakin bahwa Alquran disampaikan secara langsung dari Allah kepada Muhammad.
Jika dipertahankan Alquran melulu berasal dari Allah kepada Muhammad, maka bagaimana diperthankan bahwa Muhammad adalah rasul untuk bangsa Arab yang kafir, sebab pada kenyataannya Allah meminta Muhammad untuk menyampaikan ayat-ayatNya kepada “hai orang-orang mukmin”? Lebih masuk akal bahwa orang yang berteriak itu adalah Muhammad [ini terbukti dalam dalam surat 4:163). Ia berseru kepada para pengikutNya. Ini cocok dengan frasa berikutnya: “Kami beriman”.
Ayat di atas muncul ketika para pengikut Muhammad berusaha merealisasikan proyek Islamisasi besar-besar bagi orang Yahudi dan Kristen. Muhamamd merayu dengan berkata: “Kami beriman kepada apa yang diturunkan Ibrahim, Ismail, Ishak dan Yakub dan anak cucunya”.
Sangat mungkin bahwa orang Yahudi dan Kristen menyaksikan bahwa Muhammad dan para pengikutnya membeda-bedakan para nabi (ini terbukti nantinya Islam membeda-bedakan para nabi bahwa Muhammad adalah nabi terbesar, sedangkan nabi lainnya kecil, di bawa Muhammad), menyembah dewa lain selain dewa yang bernama Allah. Muhammad membela diri: “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka [maksudnya para nabi terdahulu] dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya" [maksudnya Allah].


73.3.b. [4.163] Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Komentar.
Dalam surat ini kita melihat bahwa “sosok” yang menamakan dirinya sebagai “Kami” memberikan wahyu kepada Muhammad sebagaimana wahyu itu diberikan juga kepada nabi-nabi sebelum nabi terakhir ini. Jika benar bahwa Allah pernah memberikan wahyu kepada Nuh, Ibrahim, Ismail, Ishak, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman, maka kita dapat bertanya: “Dimana dan bagaimanakah keberadaan wahyu-wahyu tersebut sekarang?. Sebagian orang Islam menjawab: “ada dalam Alkitab” sebagian lagi menjawab: “Sudah dikorupsi/dibuang oleh Paulus”; sebagian lagi menjawab”: “Alkitab sekarang tidak melulu menyimpan sabda Allah, hanya sebagiannya saja”. Ada lagi yangmenjawab: “Belum ditemukan dan sedang dicari” dan masih banyak lagi jawaban yang akan mereka kemukakan.
Kemungkinannya: a)Jika ada dalam Alkitab, itu berarti Alkitab sekarang adalah wahyu Allah. Jika Alkitab adalah wahyu Allah, maka gugurlah teori yang mengatakan bahwa Alkitab sudah dikorup/dirusak, tercampur dengan tangan-tangan kotor manusia. b)Jika wahyu itu sudah dibuang, dikorupsi oleh Paulus, maka gugurlah teori yang mengatakan bahwa Allah sanggup menjaga ayat-ayatNya. Allah ternyata dikalahkan oleh Paulus. Tidak dapat dipastikan bahwa Allah sanggup menjaga Alquran sebab ternyata Ia pernaha gagal menjaga wahyu-wahyu yang Ia turunkan kepada para nabi sebelum Muhammad. c)Jika Alkitab sekarang hanya berisi sebagian wahyu Allah, maka bagaimana dapat dipastikan yang manakah berasal dari Allah dan yang manakah berasal dari manusia. Islam mungkin menjawab: “ayat yang berasal dari Allah adalah ayat-ayat yang merujuk kepada keesaan Allah”. Tetap menyisahkan pertanyaan bahwa manusia pun dapat membuat ayat-ayat yang merujuk kepada keesaan Allah.
Jadi, ayat Muhammad yang satu ini, secara tidak disadarinya, menggugurkan segala teori Islam yang menganggap Alkitab palsu/tidak asli, penuh dengan tangan kotor manusia.
Menarik perhatian kita adalah urut-urutan para nabi yang acak-acakan. Isa ditempatkan setelah anak cucu Yakub, tetapi sebelum Ayub, Yunus, Harun dan Daud. Urutan nabi setelah Isa pun kacau balau. Bagaimana mungkin Sulaiman (Salomo) lebih dahulu daripada Daud, pada hal Salomo adalah anak dari Daud? Acakan-acakan itu memperlihatkan kebingungan dan ketidaktahuan Muhammad atas leluhur Israel. Kalau dipertahankan bahwa Alquran melulu dari Allah, tidak terdapatcacat cela di dalamnya, maka bagaimana mungkin Allah tidak mengetahui sejarah Israel? Atas dasar apakah Allah mengatakan bahwa Isa lebih dahulu menjadi rasul/nabi daripada Daud dan Salomo?


73.3.c. [5.44] Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalim. (Lihat juga surat 5:45)

Komentar
Alquran memberi laporan bahwa di dalam Kitab Taurat terdapat petunjuk dan cahaya. Bagaimana membuktikan kebenaran dari pernyataan Alquran ini. Para komentator muslim dewasa ini cenderung beranggapan bahwa Ulangan 18:18 adalah salah satunya.

”Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya”

Kata kuncinya adalah “seperti engkau ini”. Maksudnya, “seperti Musa”. Siapa yang lebih cocok seperti Musa: Muhammad atau Isa? Muslim berpendapat, Muhammad lebih cocok dari pada Isa. Alasannya:

Pertama, Muhammad berpoligami (Muslim sepakat Muhammad memiliki 9 isteri), sedangkan Isa tidak beristtri.
Kedua, Muhammad, membunuh orang-orang kafir, sedangkan Isa tidak.
Ketiga, Muhammad mati (kuburannya masih ada), sedangkan Isa, mati lalu bangkit kembali.

Masih banyak lagi kecocokan yang dikemukakan oleh komentator Muslim. Masalahnya, bukan apa yang dikatakan oleh komentator Muslim, tetapi apakah Alquran berbicara secara demikian? Kalau hanya dicocok-cocokan ala Muslim itu, maka kita akan menemukan sejumlah hal yang bertentangan dengan Muhammad, sebaliknya sangat cocok untuk Isa.:

Pertama, Muhamamd buta huruf, sedangkan Isa melek huruf. (Muslim biasanya menolak dengan argumen ini: “Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya”. Menurut Muslim, Allah telah menaruh firmanNya pada mulut Muhammad. Kalau demkian duduknya perkara, maka perkataan “seperti engkau ini” otomatis tidak berlaku lagi. Mengapa? Musa melek huruf. Dia bisa membaca dan menulis. Yahweh tidak menaruh FirmanNya pada mulut Musa. Jadi, seharusnya teks itu berbunyi: “tidak seperti engkau ini”. Konklusi, “seperti engkau ini” bukan Muhammad tetapi Isa.

Kedua, Muhammad tidak pernah menampakkan dirinya kepada manusia setelah ia mati, Isa menampakkan diri berkali-kali kepada para murid. (Setelah kematiannya, Musa menampakkan diri kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes: [Mat 17:3] “Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Isa”; [Mrk 9:4]“Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Isa”; [Luk 9:30-32] “Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia yaitu Musa dan elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergianNya yang akan digenapiNya di Yerusalem”. Konklusi: “seperti engkau ini” bukan Muhammad tetapi Isa.

Ketiga, Muhammad tidak diutus dengan kuasa membuat mujizat (lihat Surat 10:20; 13:7, 17:90-95, 17:59; 29:50); sedangkan Isa, seperti halnya Musa, membuat banyak mujizat. Belakangan, para pengikut Muhamamd berusaha menaikan pamor sang Nabi untuk menyamai Isa. Semua itu hanyalah kebohongan semata.

Kesimpulan akhir, nabi yang dimaksud dalam Ulangan 18:18 BUKAN Muhammad, tetapi Isa Al Masih. Kalimat: “yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi… orang-orang alim…dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnyai” Kalau ayat Allah ini benar, maka kesimpulan satu-satunya adalah para nabi, orang alim, para pendeta harus memutuskan perkara orang Yahudi berdasarkan Kitab Taurat. Dengan lain kata perkara orang Yahudi tidak dapat dan tidak boleh diputuskan atas dasar Alquran atau desas-desus para komentator Muslim. Siapa yang memutuskan perkara orang Yahudi berdasarkan Alquran atau komentartor muslim, maka mereka itu adalah orang-orang lalim. Sampai dengan hari ini, belum ada orang Yahudi, orang alim, atau pendeta-pendeta yang memutuskan perkara orang Yahudi berdasarkan Alquran, kecuali komentator Muslim. Menurut Alquran “Mereka itu adalah orang-orang lalim”.


73.3.d. [5.46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

Komentar
Isa membenarkan Taurat. “Membenarkan” tidak berarti mengoreksi, meluruskan, tetapi menyatakan benar. Artinya Taurat adalah kitab yang benar. Ini berbeda dengan pernyataan Muslim bahwa Alkitab (Taurat) adalah kitab yang palsu.
Isa diberi Kitab Injil. Di dalam Injil terdapat petunjuk dan cahaya. Injil membenarkan kitab Taurat. Baik Taurat maupun Injil menjadi petunjuk bagi orang-orang yang taqwa. Jika orang Muslim adalah orang yang bertaqwa, maka sudah sepatutnya mereka menerima Taurat dan Injil sebagai petunjuk. Bukan malah menuduh kitab-kitab itu sebagai kitab-kitab palsu.
Salah satu petunjuk yang terdapat dalam Alkitab (Taurat dan Injil/Kbar Baik) adalah

“waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Mat 7:15).

Mengingat kata “serigala yang buas” sangat cocok dengan nabi dari Arab yang tangannya penuh berlumuran. Lagi kata Yesus:

“Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dasyat dan mujizat-mujizat sehingga sekiranya mungkin menyesatkan orang-orang pilihan” (Mat 24:24).

Mengingat kata “tanda-tanda dasyat” yaitu peperangan-peperangan, maka sangat cocok untuk nabi Muslim yang gemar membantai orang kafir dan Kristen pada zamannya. Sebaliknya, kedua ayat ini tidak cocok diterapkan kepada Paulus sebagaimana dituduhkan oleh para komentator Muslim dewasa ini. Paulus pernah berniat membunuh orang Kristen, tetapi Tuhan sendiri mencegahnya. Sebaliknya, Muhammad tidak hanya berniat, tetapi bener-benar membunuh orang Yahudi, Kristen dan Kafir, mengherankan bahwa Allah tidak mencegah Muhammad tetapi malah menyuruhnya.

73.3.e [5.47] Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.

Komentar
Para pengikut Injil memutuskan perkara menurut Injil. Injil mengatakan bahwa Isa mati di salib. Alquran bilang tidak. Injil mengatakan bahwa Isa Putera Bapa (Yahwe), Alquran bilang tidak. Injil mengatakan sesembahan orang Kristen adalah Tritunggal (Yahwe, Yesus dan Roh Kudus), Alquran bilang tidak, sesembahan orang Kristen adalah tiga: Allah, Isa dan Maria). Injil mengatakan bahwa tidak ada nabi setelah Yesus kecuali nabi palsu, Alquran bilang masih ada nabi yang benar yaitu Muhammad.
Alquran bilang, orang Kristen harus memutuskan perkara mereka berdasarkan Injil, Muslim bilang harus berdasarkan Alquran. Injil mengatakan bahwa Hari Minggu adalah hari Tuhan, Alquran (Muslim) bilang Jumaat. Alquran mengatakan bahwa Muhammad tidak diberi kuasa untuk membuat mujizat, Muslim (hadis) bilang Muhammad dapat membuat mujizat.
Masih banyak hal-hal lain yang dapat dicantumkan di sini, tetapi Alquran berkata bahwa para pengikut Injil (Kristen) harus memutuskan perkara mereka berdasarkan Injil. Barangsiapa memutuskan perkara bukan berdasarkan Injil, maka “mereka itu adalah orang-orang fasik”.

73.3.f. [6.84] Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, [6.85] dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh. [6.86] dan Ismail, Alyasa, Yunus dan Lut. Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), [6.87] (dan Kami lebihkan pula derajat) sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus. [6.88] Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. [6.89] Mereka itulah orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka kitab, hikmah (pemahaman agama) dan kenabian. Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya (yang tiga macam itu), maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.

Komentar

Dalam ayat Allah di atas kita dapat melihat parade kerancuan pemahaman Muhammad atas tokoh-tokoh Alkitab. Ayat di atas tidak mungkin berasal dari Allah. Jika Allah itu Maha Tahu, tentu Dia tahu juga urutan-urutan leluhur Israel. Bagaimana mungkin Daud dan Sulaiman lebih dahulu daripada Musa dan Harun? Tidak mungkin juga Ismail lebih dulu daripada Lot. Lot adalah saudara Abraham, sedangkan Ismail adalah anak Abraham. Jadi, Alquran sama sekali tidak datang dari sosok Yang Maha Tahu, tetapi dari Muhammad yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kakek moyang Yahudi. Kita ingat perkataan Alquran berikut ini:

“Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya” [ QS 69:39-41].

Waspadalah! Jangan terkecoh. Kalimat dalam kurung: “Allah yang ditrunkan kepada” berasal dari komentator Muslim. Ayat tersebut sesungguhnya berbunyi: : “Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar WAHYU RASUL yang mulia, dan Al Qur'an itu BUKANLAH PERKATAAN SEORANG PENYAIR. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya”. Kalau bukan perkataan seorang penyair, padahal TUHAN adalah SANG PENYAIR AGUNG; Dia mengungkapkan syair-syairNya bisa berupa “alam semesta/langit bumi dan seisinya, bisa juga berupa kata-kata atau kalimat manusia (Alkitab). Itulah sebabnya Alquran adalah wahyu Rasul sebab Rasul (Muhamamd) BUKAN PENYAIR, tetapi dia adalah seorang yang BUTA HURUF.

73.3.g [19.30] Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

Komentar

Dalam ayat ini, Muhammad meletakkan kata-katanya kepada mulut Isa. Isa seolah-olah berkata: “sesungguhnya aku ini hamba Allah”. Muhammad hidup berbeda zaman dengan Isa. Bagaimana mungkin Muhammad berbicara dengan Isa? Hal yang paling mungkin adalah bahwa Muhammad berbicara dengan Isa yang sudah bangkit darikematiannya. Tetapi tak sepotong pun Alquran bersaksi bahwa Muhammad pernah bertemu dan berdbicara dengan Isa.
Muhammad mengerti keterbatasannya. Ia lalu mengatakan bahwa kata-kata tersebut berasal dari Allah. Jadi, Allah tahu bahwa pada suatu waktu Isa pernah berkata: “sesungguhnya aku ini hamba Allah”. Tetapi, seperti kita ketahui bahwa Isa tidak mungkin berkata bahwa “aku adalah hamba dewa bulan”. Isa tidak pernaha menyebut BapaNya dengan nama Allah. Jadi, ungkapan “aku ini hamba Allah” adalah akal-akalan Muhammad semata.
Allah juga tidak mungkin memberi Isa Alkitab, juga bukan dia yang menjadikan Isa seorang nabi. Jika Allah yang dimaksud oleh Muhammad adalah Yahwe, maka mengapa terdapat begitu banyak perbedaan yang mencolok antara Alquran dan Alkitab? Mengapa terdapat jurang yang terlalu dalam dan tak terseberangi antara Alquran dan Injil? Kita tidak mungkin lagi memakai teori “pemalsuan Alkitab” ala komentator Islam. Faktanya: jika Allah adalah Tuhan yang sama dengan sesembahan Kristen, maka Dia juga akan berlaku sama terhadap kedua kitab itu. Jika Allah dapat mengendalikan Alquran, maka Dia juga dapat mengendalikan Alkitab. Nyatanya, menurut Islam, Alkitab penuh dengan pemalsuan. Jika benar demikian, maka hal itu menjadi tanda nyata ketakberdayaan Allah menjaga kita yang telah diturunkanNya sendiri.
Dimanakah Injil yang asli, yang disebut oleh Alquran itu? Jika Muslim tidak sanggup membuktikannya, maka mereka harus berani mengambil kesimpulan bahwa Alquran berbohong. Jika Injil yang diberikan oleh Allah itu hilang, maka mengapa hilang? Apa sebabnya Allah tidak menjaganya, sebagaimana Ia menjaga Alquran? Oleh karena hingga hari ini, kaum Muslim tidak sanggup membuktikan pernyataan Alqurannya, maka ayat Allah itu tidak lebih dari sebuah propaganda dan kebohongan yang nyata.

73.3.h. [57:26-27] Kemudian Kami iringkan di belakang mereka rasul-rasul Kami dan Kami iringkan (pula) Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.

Komentar

Sekali lagi Muhammad berkata bahwa Allah memberikan Injil kepada Isa Almasih. Sekali lagi, Muslim sendiri tidak tahu dimanakah Injil Allah itu sekarang. “Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang” Siapakah “Kami” ini? Allah, tidak mungkin sebab Allah menganggap bahwa orang Kristen adalah orang-orang yang mempersekutukan dirinya. Bagaimana mungkin Allah yang sama menaruh rasa santun dan kasih sayang kepada pengikut Injil (orang Kristen). Orang Kristen telah disumpahi oleh Muhammad: “Dilaknati Allahlah mereka?”
Apakah “Kami” adalah Malaikat? Juga tidak mungkin sebab Muslim menduga bahwa Alquran langsung dari Allah. Paling-paling lewat Jibril. Tetapi mengapa dia katakan: “Kami”? Apakah ada banyak Jibril?



Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah Rasul

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:17 am

73.4 Yesus Adalah Rasul

73.4.a. [QS 2.87] /i]


Komentar

Bandingkan dengan sejumlah teks yang telah kita bahas di atas. Kita dapat melihat adanya pengulang-ulangan yang membosankan. Kita dapat mengatakan bahwa Allah lupa bahwa kata-kata yang sama telah dikatakanNya di tempat yang lain. Namun pendapat seperti mengada-ada. Yang benar adalah Muhammad, yang karena mengandalkan daya ingatan yang terbatas, maka pengulangan adalah suatu metode penghafalan yang jitu. Itu artinya, Alquran tidak lepas dari campurtangan manusia yang bernama Muhammad.
Isa ternyata telah dianugerahi bukti-bukti kebenaran yakni mujizat. Pernyataan Allah ini dapat dipakai untuk mengetes apakah Muhammad juga diberi bukti-bukti kebenaran berupa mukjizat? Alquran tidak mengindikasikannya. Allah membela Muhammad ketika ditantang untuk membuktikan kebenaran kenabiannya. “Muhammad hanya pembawa peringatan”. Ini bentuk pembelaan Muhammad yang diletakkan ke mulut Allah. Jika Muhammad tidak dapat membuktikan kebenaran berupa mukjizat, maka dia bukan nabi (utusan ) dalam pengertian yang sesungguhnya
Isa diperkuat dengan Ruhul Qudus. Makhluk apakah Ruhul Qudus itu? Muslim menolak keras bahwa Ruhul Qudus itu tidak lain adalah pribadi ketiga Tritunggal Kudus. Mereka lalu mengatakan bahwa Ruhul Qudus itu tidak lain adalah Jibril, sesuau yang tidak dikatakan oleh Alquran sendiri.
“Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” Dalam ayat ini jelas Allah tidak tahu bagaimana kebiasaan pendengar atau lawan-lawan Muhammad (Yahudi atau Kristen?). Allah tidak tahu apakah pendengar Muhammad suka membunuh dan berdusta. Jadi, kebenaran klaim bahwa Alquran murni datang dari Allah tidak dapat dipertahankan. Selain itu tidak dapat diterima bahwa Alquran adalah wahyu Tuhan Yang Maha Mengetahui.


[i]73.4.b. [2.253]


Komentar

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Kita andaikan saja bahwa gradasi para rasul ini tidak menyangkut kemanusiannya, tetapi terkait dengan fungsi atau tugas setiap rasul. Namun, perlu diingat itu adalah pengandaian. Boleh jadi pada kenyataannya bahwa nilai kemanusiaan seseorang berbeda-beda. Sebagian lebih tinggi dari sebagian lainnya. Kalau nabinya saja sudah begitu, apalagi dengan umat biasa. Umat biasa pasti lebih rendah lagi. Konsekwensi, mereka yang lebih rendah ini dapat diperlakukan sebagai budak, dapat dan boleh dibunuh, dapat dan boleh dipakai sebagai pemuas nafsu birahi. Ingat, Muhammad mengizinkan para serdadu perangnya untuk memperkosa tawanannya, atau tawanan dipakai sebagai isteri untuk satu malam saja. Semua itu adalah kekejian yang nyata di mata Tuhan Kristen.
Isa lagi-lagi diberi beberapa mujizat dan diperkuat dengan Ruhul Qudus. Pertanyaan muncul: “Mengapa Isa diberi beberapa mujizat dan diperkuat dengan Ruhul Qudus, sedangkan Muhammad satu pun tidak?” Ini mengherankan. Allah mengakui bahwa mujizat adalah bukti bahwa seseorang adalah utusanNya, sementara Muhammad yang diakui sebagai nabi/utusan, malah tidak diberi mujizat. Lalu atas dasar apa Muhammad disebut sebagai nabi?
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. Di sini kita dapat melihat secara jelas sifat Allah dari Muhammad. Secara tidak langsung Allah menghendaki manusia saling membunuh. Allah senang dengan permusuhan dan pertikaian yang terjadi antara sesama manusia. Tidaklah heran kalau kita dewasa ini menyaksikan bahwa begitu banyak pertikaian dan pembunuhan yang terjadi antar sesama Islam. Allah toh merancang semuanya itu. Allah jugalah yang menghendaki seseorang beriman atau tidak beriman. Allah membuat sebagaian orang menjadi beriman, sebagian lagi menjadi kafir. Jika Allah menghendaki kekafiran, lalu mengapa Ia sangat membenci orang kafir. Sikap Allah ini sangat inkonsisten. Sikap seperti itu bukan soal sebab Allah berbuatapa yang dikehendakiNya. Dengan kata lain, Allah dapat bertindak apa saja, termasuk menentang diriNya sendiri, termasuk dapat bertindak semena-mena. “Alhamdullillah”, sahut seorang Muslim.

73.4.c. [3.49]

Komentar

Menurut Alquran ini, Isa adalah rasul bagi Bani Israel. Meskipun demikian, kita perlu tahu bahwa dalam ayat ini sama sekali tidak dikatakan bahwa Isa BUKAN rasul untuk bangsa-bangsa lain. Komentator Muslim biasanya berpendapat bahwa Isa adalah rasul HANYA untuk orang Israel dan BUKAN untuk bangsa lain. Pendapat mereka jelas salah. Yang benar adalah ada afirmasi bahwa Isa adalah rasul bagi bangsa Israel, tetapi tidak ada negasi untuk menjadi rasul bagi bangsa non Israel. Bandingkan dengan pernyataan Alquran tentang Muhammad:

1. Muhammad HANYALAH menyampaikan ayat-ayat Allah (QS 3:20),
2. HANYALAH seorang rasul (QS 3:144),
3. HANYALAH seorang pemberi peringatan (QS 13:7).

Manakah yang benar: HANYA penyampaikan ayat Allah, atau HANYA seorang rasul, atau HANYA pemberi peringatan. Kalau mengikuti logika Muslim, maka Muhammad HANYA penyampai ayat Allah dan Muhammad BUKAN seorang Rasul, BUKAN pemberi peringatan, BUKAN nabi penutup, BUKAN pendiri agama Islam, BUKAN lelaki yang teragung, BUKAN pencetus rukun iman dan rukun Islam, dan seterusnya.

Isa datang dengan membawa (bukti berupa) mukjizat: membuat tanah yang berbentuk burung menjadi burung benaran; menyembuhkan orang butak sejak lahirnya, menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak; menghidupkan orang mati; dapat memberitahu/mengetahui (tanpa mengetahui sebelumnya) apa yang dimakan dan disimpan di rumah. Semuanya itu adalah tanda kebenaran kerasulan Isa. Berbeda dengan Isa, kita tidak dapat menemukan apa tanda kebenaran kerasulan Muhammad. Tanda satu-satunya menurut Alquran adalah Alquran itu sendiri. Namun, Alquran yang adalah sabda Allah harus dibuktikan kebebanarannya sebagai sabda Allah. Bagaimana dapat dipastikan bahwa Alquran adalah wahyu Allah dalam pengertian wahyu Tuhan Yang Maha Kuasa? Sama sekali tidak dapatdibuktikan kebenarannya. Apa yangdapat dibuktikan kebenarannya adalah bahwa Alquran adalah kumpulan kata-kata nabi Muhammad. Muslim harus percaya “jika kamu sungguh-sungguh beriman”


73.4.d. [3.52] Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.


Komentar

Sama seperti ayat-ayat lainnya, ayat Allah di atas menunjukkan ketidakmurnian Alquran Allah ini. Kalimat: “Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia:” dan kalimat “Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab:” bisa berasal dari Muhammad, bisa dari Allah sendiri, bisa dari Malaikat dan lain sebagainya. Sementara itu, kalimat "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" jelas berasal dari Isa Almasih. Demikian juga kalimat jawaban atas pertanyaan Isa Almasih, jelas bukan dari Allah (atau malaikat, atau Muhammad) tetapi berasal dari sahabat-sahabat setia Isa Almasih. "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri”.

73.4.e. [4.157]


Komentar

Manakala kita membaca dengan teliti kalimat di atas, ternyata kalimat itu sama sekali tidak berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kalimat itu tidak mungkin berasal dari Pribadi yang serba Maha. Kalau kalimat itu berasal dari Tuhan Yang Maha Tahu dan Maha Mengenal, tentu Dia tahu juga bahwa Dia pernah berkata:

“[19.33] Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku MENINGGAL dan pada hari aku DIBANGKITKAN HIDUP KEMBALI".

Jadi, ternyata Isa pernah mati, namun dibangkitkan kembali. Dalam surat yang lain, Allah itu berkata:

[5.117] …Maka setelah Engkau WAFATKAN aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.”.

Hati-hati! Para komentator Muslim biasanya memasukan kata “(angkat)” setelah kata “wafatkan” untuk mengelabui kebenaran asali dari teks ini. Jadi, sesungguhnya Isa benar-benar wafat (mati) dan kemudian dibangkitkan. Surat 3:55 memberi informasi sbb.:

[3.55] (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan MENYAMPAIKAN kamu kepada AKHIR AJALMU dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah KEMBALIMU, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".

Kata-kata: “menyampaikan” “akhir ajalmu”, kembalimu” mengacu kepada “akhir hidup” yakni kematian. Dan orang-orang yang mengikuti Isa Almasih, ternyata berada di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.

Jika bukan Isa Almasih yang wafat di salib, maka siapakah Isa palsu itu?. Ada yang mencoba memberi jawaban: “Yudas Iskariot”, tetapi hal itu adalah rekaan saja sebab Alquran sendiri hanya menduga ‘orang yang diserupakan dengan Isa”. Artinya Alquran (=Allah) tidak tahu. Kalau Allah saja tidak tahu, bagaimana mungkin orang Muslim tahu? “Mereka (Muslim) tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Jika ayat ini dikenakan kepada orang Kristen, maka tidak logis sebab orang Kristen tahu bahwa orang yang mati di salib itu adalah Isa Almasih (Yesus Kristus), BUKAN orang yang diserupakan dengan Dia. Hanya orang Muslim yang tidak yakin bahwa orang yang disalibkan itu adalah Isa Al Masih. Jadi, merekalah orang yang mengikuti persangkaan belaka.

73.4.f. [5.75] .

Komentar

Siapakah Isa menurut ayat Allah di atas?
1). Putra Maryam
2). Seorang Rasul yang ibunya seorang yang SANGAT BENAR
3). Orang yang biasa memakan makanan
4). Orang yang mempunyai tanda-tanda kekuasaan Allah
5). Orang yang diberkati oleh Allah dimana saja ia berada
6). Orang yang mendirikan salat dan menunaikan zakat selama hidupnya
7). Orang yang berbakti kepada ibunya
Cool. Orang yang tidak dijadikan sombong dan celaka oleh Allah
9). Orang yang berharap dilimpahi oleh Allah kesejahteraan
10). Orang yang benar-benar lahir
11). Orang yang benar-benar meninggal (mati)
12). Orang yang benar-benar dibangkitkan hidup kembali
13). Orang yang mengatakan perkataan yang benar



Kitab Allah yang satu ini ternyata hanya menyibukkan diri dengan nabi orang lain. Kita tidak akan mendapat informasi yang lebih detail tentang nabinya sendiri. Pada hal kita tahu bahwa menurut Al-Quran, ayat-ayat suci Allah ini memberi informasi yang rinci. Tenryata tidak rinci dan juga tidak akurat. Alquran hanya mencatat apa yang didengarnya dari orang lain. Itulah sebabnya juga kita tidak perlu bertelinga manis kalau Alquran menjelaskan bahwa Yesus adalah orang baik. Yesus tetap baik. KebaikanNya sama sekali tidak membutuhkan pengakuan dari kita mana pun, atau siapa pun, bahkan pengakuan orang Kristen sekalipun tidak diperlukan oleh Yesus. Yesus sejatinya adalah Allah sendiri karena ia sehakikat dengan Bapa.


73.4.g. [5.110]

Komentar

Siapakah Isa Almasih menurut ayat-ayat Allah di atas?
1. Putra Maryam
2. Orang yang diberi nikmat oleh Allah
3. Orang yang diperkuat oleh Ruhul Qudus
4. Orang yang dapat berbicara dengan manusia walau masih dalam buaian.
5. Orang yang diajar menulis oleh Allah
6. Orang yang diberi hikmat
7. Orang yang diberi Taurat
8. Orang yang diberi Injil
9. Orang yang dapat membuat mujizat dari tanah menjadi burung
10. Orang yang dapat menyembuhkan mata orang yang buta
11. Orang yang dapat menyembuhkan penyakit sopak
12. Orang yang dapat menghidupkan
13. Orang yang diselamatkan Allah dari pencobaan pembunuhan oleh Bani Israel
14. Orang yang mengemukakan keterangan-keterangan yang nyata.

Alquran Allah ini tidak bosan-bosannya mencatat segala kebaikan Yesus. Anehnya ia amat enggan mengungkap jati diri Muhammad. Itu memamng lebih baik karena jati diri Muhammad tidak layak disandingkan dengan nabi-nabi Alkitabiah. Terasa amat aneh bahwa hampir semua nabi Israel tercatat secara rinci, atau mendekati rinci dalam Alquran, sedangkan Muhammad yang diduga sebagai nabi yang paling sempurna, tidak digambarkan secara rinci. Jangan-jangan ada sesuatu yang mau disembunyikan dari pribadi sang Nabi tersebut.


73.4.h. [QS 5.111]


Komentar

Siapakah Isa dan pengikutnya menurut ayat-ayat Allah di atas?
1. Pengikut Isa adalah orang-orang yang diilhamkan Allah. Ini amat luar biasa. Orang Muslim beranggapan bahwa orang Kristen adalah kafir, tetapi alquran mengatakan bahwa orang Kristen diilhamkan oleh Allah.
2. Pengikut Isa adalah orang-orang yang disuruh beriman kepada Allah dan rasulNya. Orang Kristen juga disuruh untuk beriman kepada Allah. Perintah itu agaknya aneh sebab orang Kristen tidak mungkin menyembah Al-Illah, dewa pagan Arab.
3. Pengikut Isa adalah orang-orang yang telah beriman. Pengikut Isa memang telah beriman kepada Bapa dan Putera dan roh Kudus dan bukan kepada Muhammad dan Allah.
4. Pengikut orang-orang yang patuh kepada Isa. Muslim tidak dapat sedikitpun menteror orang Kristen sebab jika mereka benar-benar taat kepada Alquran, tentu mereka tahu benar ayat Allah ini. Orang Kristen patuh kepada Isa. Tentu karena Isa adalah orang baik, maka kaum Muslim pun mengadopsinya menjadi nabi mereka. Kalau Nabi Isa tidak baik, tentulah ia tidak dijadikan nabi oleh kaum Muslim. Nah, kami telah mengikuti Nabi Isa secara utuh, patuh dan taat. Artinya kami orang baik bukan? Itulah sebabnya, kaum Muslim tidak boleh lagi membunuh orang Kristen, tidak boleh lagi membakar rumah dan Gereja orang Kristen.
5. Pengikut Isa adalah orang-orang yang bertanya/meminta diturunkan hidangan dari Tuhannya Isa
6. Orang-orang yang berkata bahwa Isa adalah putra Maryam
7. Isa adalah orang "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang yang beriman".
8. Pengikut Isa adalah orang yang berkata: [5.113]…"kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu". [5.113]
9. Pengikut Isa adalah orang yang berkata: "kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".
10. Isa adalah seorang pendoa yangdidengarkan Allah
11. Isa adalah orang yang berdoa:
[5.114] "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama".
12. Isa adalah orang yang doanya dikabulkan:
[5.115] Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barang siapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia".
13. Isa adalah orang yang ditanyai oleh Allah:
[5.116] … "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?"
14. Isa adalah orang yang menjawab pertanyaan Allah: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).
15. Isa adalah orang yang mengingatkan Allah agar Allah menyadari pengetahuannya.
16. Isa adalah orang yangtidak mengetahui apa yang ada dalam diri Allah
17. Isa adalah orang yang mengatakan apa yangdiperintahkan Allah.
18. Isa adalah orang yang menyeru: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu",
19. Isa adalah seorang saksi
20. Isa adalah orang yang telah diwafatkan oleh Allah
21. Isa adalah orang yang berkata:
” Engkau-lah (Allah) yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.”
22. Isa adalah seorang yangmendapat Injil dari Allah
23. Pengikut Isa adalah orang yang dijadikan dalam hati mereka rasa santun dan kasih sayang.
24. Isa adalah putra Maryam
25. Isa adalah seorang utusan Allah
26. Isa adalah seorang yang membenarkan Taurat
27. Isa adalah seorang yang memberi kabar gembira tentang datangnya seorang Rasul

Isa Almasih adalah pribadi yang sangat istimewa di hadapan Allah. Sedemikian hebatnya sehingga ngerepotin Allah untuk mencatat semua kebaikan Isa. Ini amat beda dengan Muhammad. Kebaikan Muhammad tidak dirinci secara jelas. Allah hanya mengingatkan Muhammad agar tidak lupa atas kebaikan Allah yang telah menghapus dosanya; baik dosa masa lalu maupun dosa-dosa yangakan datang. Mengapa demikian karena Muhammad hanyalah seorang pemberi peringatan.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Re: Saran muslim (8): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:19 am

73. 5. Yesus Sabda/Kalimah Allah


73.5.a. [3.45-49]

Komentar

Siapakah Isa Almasih menurut ayat-ayat Allah di atas?
1. Isa adalah KALIMAT Allah. Ingat! Kata-kata yang berada dalam kurung berasal dari komentator Muslim.
2. Putra Maryam
3. Al Masih Isa putra Maryam
4. Seorang yang terkemuka di dunia
5. Seorang yang terkemuka di akhirat
6. Seorang yang didekatkan kepada Allah
7. Seorang yang sudah dapat berbicara dengan manusia walaupun masih dalam buaian, juga dapat berbicara sesudah dewasa.
8. Seorang yang saleh
9. Seorang yang diajar oleh Allah mengenai Alkitab, Hikmat, Taurat dan Injil.
10. Rasul kepada bani Israel
11. Seorang yang membawa suatu tanda mukjizat dari Allah
12. Seorang yang mampu membuat burung dari tanah

73.5.b. [4.171] …Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya….

Komentar

Siapakah Isa menurut ayat-ayat Allah di atas?
1. Isa adalah utusan Allah
2. Isa adalah SABDA ALLAH yang disampaikan kepada Maryam
3. Isa adalah Roh dari Allah

Nabi Isa sangat berbeda dengan Muhammad. Isa dari Roh Allah, sedangkan Muhammad berasal dari perkawinan manusia pria dan wanita. Dalam ayat ini, terkandunglah indikasi yang sangat jelas bahwa Isa adalah Allah. Kalau Isa berasal dari KALIMAT dan Roh Allah, itu berarti Allah sendiri. Mengapa? Karena apakah ada beda antara eksistensi Allah dan RohNya? Apakah beda eksistensi KALIMAT Allah dengan Allah? Tidak, sama sekali tidak!




Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalh Ruh/Roh Allah

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:22 am

73. 6. Yesus adala Ruh/Roh Allah

[QS 2.87]

Komentar

Siapakah Isa dan Maryam menurut ayat-ayat Allah di atas?
1. Orang yang diberi bukti kebenaran (mukjizat)
2. Orang yang diperkuat dengan Ruhul Qudus
3. Rasul yang membawa suatu pelajaran
4. Orang yang didustakan
5. Seorang yang dibunuh oleh karena kerasulannya
6. Seorang yang dilebihkan di atas rasul yang lain
7. Orang yang berkata langsung dengan Allah
8. Orang yang membawa keterangan yang nyata.
9. Utusan Allah
10. Kalimat Allah
11. Seorang dari Roh Allah
12. Seorang yang diajar Allah tentang menulis, Hikmat, Taurat dan Injil
13. Orang yang mendapat perhatian dari Allah
14. seorang yang diduga membawa sihir yang nyata.
15. Orang yang mengadakan tabir
16. Manusia yang sempurna
17. Isa adalah tanda yang besar bagi semesta alam



Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah Tanda

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:24 am

73. 7. Yesus adalah Tanda

[19.19]

Komentar

Siapakah Isa menurut ayat-ayat Allah di atas?
1. Isa adalah seorang anak laki-laki yang suci
2. Tanda bagi manusia
3. Rahmat dari Allah
4. Isa dan kelahirannya adalah suatu perkara yang sudah diputuskan
5. Isa berasal dari Roh Allah
6. Isa adalah suatu bukti yang nyata kekuasaan Allah bagi semesta alam.
7. Isa adalah orang yang hidup di tanah tinggi yang datar
8. Isa adalah orang yang dilindungi oleh Allah
9. Isa adalah rasul kepada Bani Israel
10. Isa adalah seorang yang membawa mujizat Tuhan: membuat burung dari tanah, menyembuhkan orangsakit, menghidupkan orang mati dari kuburnya
11. Isa adalah seorang yang diberi karunia khusus untuk mengabarkan apa yang dimakan dan di simpan oleh orang lain.
12. Isa Almasih adalah seorang yang memiliki tanda-tanda mujikzat, suatu tanda kebenaran atas kerasulannya
13. Isa Almasih adalah seorang yang datang membenarkan (menyatakan benar) Taurat.
14. Isa Almasih adalah seorang yang datang untuk menghalalkan sebahagian yang telah diharamkan
15. Seorang pribadi yang HARUS ditaati
16. Isa adalah seorangyang berbakhti kepada ibunya
17. Isa adalah seorang yang tidak sombong dan tidak celaka




Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Re: Saran muslim (8): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:25 am

73.8 Yesus adalah Perumpamaan/Contoh

[43.57]

Komentar

Isa Almasih adalah perumpamaan, contoh teladan. Jika Dia adalah teladan, dan Alquran tidak pernah menginformasikan bahwa Isa pernah membunuh seseorang, maka mengapa perilaku baik itu tidak pernah diteladani oleh orang Islam yang saleh sekalipun? Mengapa orang Islam lebih suka bertengkar dengan orang Kristen perihal Isa Almasih daripada meneladani perilakuNya? Isa adalah tanda bukti kekuasaan Allah, tetapi telah dijadikan oleh orang Islam sebagai momok yang menakutkan. Seorang Islam yang konsisten mengikuti Alquran seharusnya mengerti dengan apa yang kami katakan ini.

Dari ayat di atas teranglah bahwa Isa adalah

1. Contoh/teladan bagi kaum Muslim
2. Hamba Allah
3. Penerima nikmat kenabian
4. Tanda bukti kekuasaan Allah



Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Re: Saran muslim (8): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:27 am

73.9 Yesus adalah Saksi


[4.158] Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [4.159] Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. [5.117] Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.


Komentar

Teks-teks yang di atas membantah doktrin Islam yang menyatakan bahwa Isa Almasih tidak mati, Ahli Kitab adalah kafir. Pokok-pokok penting dapat diringkaskan sebagai berikut.
1. Isa adalah diangkat oleh Allah kepadaNya, maksud dari “diangkat” tidak lain adalah Isa naik ke sorga mulia, hidup bersama Allah.
2. Semua Ahli Kitab beriman kepada Isa Almasih sebelum kematian Isa
3. Isa Almasih dinyatakan mati
4. Isa adalah saksi bagi Ahli Kitab pada akhir zaman
5. Isa hanya melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadaNya
6. Allah mewafatkan Isa
7. Allah menjadi pengawas setelah Isa wafat

Alquran mengajarkan bahwa setiap bangsa akan mempunyai saksinya sendiri-sendiri pada hari kiamat (QS 4:41, 19:38, 28:75). Uniknya, Saksi adalah salah satu dari nama 99 nama indah Allah dan kerap muncul dalam Alquran. “[4.33] Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu”. Allah dan Isa Almasih sama-sama menjadi saksi pada hari kiamat nanti.


Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah Rahmat (Rahma) dr Allah

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:30 am

73.10 Yesus adalah Rahmat (Rahma) dari Allah


[19.19-34]

Komentar

Ayat-ayat Allah di atas dapat kita ringkas seperti berikut ini.
1. Jibril, utusan Allah memberi Maryam seorang anak laki-laki yang suci
2. Tiada seorang pun laki-laki yang menyentuh Maryam dan dia bukan pezinah
3. Isa adalah tanda bagi manusia dan Rahmat dari Allah
4. Maryam menyisihkan diri dan kandungannya ke tempat yang jauh (entah dimana)
5. Maryam merasa sakit melahirkan dan bersandar pada pohon kurma
6. Maryam berpuasa
7. Maryam adalah saudara perempuan Harun
8. Ayah Maryam bukan seorang jahat dan ibunya bukan seorang pezinah
9. Isa adalah hamba Allah
10. Allah memberi Isa (bayi) Alkitab
11. Allah jadikan Isa seorang nabi
12. Allah jadikan Isa seorang yang diberkati dimana saja ia berada
13. Isa diperintahkan shalat dan menunaikan zakat oleh Allah
14. Isa bukan orang sombong dan celaka
15. Isa berharap dilimpahi kesejahteraan oleh Allah
16. Isa dilahirkan
17. Isa meninggal
18. Isa dibangkitkan dan hidup kembali


Semua hal yang telah dikatakan dalam Alquran ini membuktikan bahwa Isa Almasih dan Maryam adalah orang “special” Allah bagi dunia ini. Allah sungguh berkenan kepada kedua orang itu. Amatlah mengherankan kalau kaum Muslim sangat membenci orang Kristen yang menaruh pengharapan mereka pada Isa Almasih itu.



Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah Terhormat/Terkemuka dan Dekat dgn Allah

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:32 am

73.11. Yesus adalah Yang Terhormat/Terkemuka dan Yang Dekat Dengan Allah

[3.45] (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

Komentar
Isa Almasih adalah orang yang terkemuka, di dunia dan di akhirat. Ini membuktikan bahwa Muhammad bukanlah yang terkemuka di dunia. Tidak mungkin ada dua orang yang menjadi “yang terkemuka”. Lagi pula Alqurna tidak prnah menyatakan bahwa Muhammad adalah “orang yang terkemuka di dunia”. Isa juga adalah orang “yang terkemuka di akhirat”. Ini juga menegaskan bahwa Muhammad bukanlah orang yang terkemuka di sorga. Tidak mungkin ada dua orang yang terkemuka pada pada tempat yang sama. Itulah sebabnya Allah dan kaum Muslim HARUS bershalawat (berdoa) kepada nabi mereka. Orang Kristen tidak perlu berdoa untuk Isa sebab Isa Almasih sudah menjadi terkemuka di sorga. Isa Almasihlah yang senantiasa berdoa untuk para pengikutNya. Karena Isa Almasih adalah orang yang terkemuka di sorga, dekat dengan Allah, maka kami menyarankan agar kaum Muslim berkanjang dalam permohonan agar Isa mendoakan Anda.



Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Yesus adalah Orang Saleh dan Terberkati

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 4:33 am

73.12. Yesus adalah Orang yang Saleh dan Terberkati

[3.46] dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh."

Komentar

Isa Almasih termasuk orang yangsaleh (Hal yang sama dikatakan kepada Yahya, 3:39). Hal yang sama tidak pernah dikatakan kepada Muhammad. Muhammad justeru tampil sebagai sosok yangragu-ragu dalam menerima wahyu Allah. Seorang peragu, tidak akan pernah dapat menjadi orang yang saleh. Seorang yang bimbang imannya tidak akan dapat dipercaya sebagai pribadi yang diandalkan. Kepada Isa dikatakan:

“[19.34] Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.”

TETAPI kepada Muhammad dikatakan:

[10.94] Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. [10.95] Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi. [10.96] Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, [10.97] meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih […] [10.99] Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? [10.100] Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.”. [21.7] Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.


Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8866
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (8):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih Empty Re: Saran muslim (8): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Isa Almasih

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum