MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 60 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 60 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

3 posters

Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 8:07 pm

100. Muhammad Bermuka Masam (dan Kafir?)

QS 80:1-17
[80.1] Dia (Muhammad) BERMUKA MASAM DAN BERPALING, [80.2] karena telah datang seorang buta kepadanya.

Ahmed Deedat, membela nabi Muhammad dengan menuduh beliau sebagai orang yang kehilangan kesadarannya ketika si buta datang. “Rasuullah secara tidak sadar merasa kesal (cemberut) karena adanya interupsi dalam ceramahnya”. (The Choice, hlm. 135). Pembaca yang cermat akan melihat bahwa Ahmed Deedatlah yang kehilangan kesadarannya ketika dia menulis tentang nabinya. Mungkin karena terlalu bersemangat untuk membela sang nabi agung. Teks di atas sama sekali tidak ingin melaporkan bahwa Muhammad sedang memberi ceramah, tetapi Allah menegur Muhammad yang bermuka masam ketika seorang buta datang kepadanya.

Teks menunjukkan kepada kita bahwa seorang nabi yang bernama Muhammad tidak senang kalau ada orang buta datang kepadanya. Muhammad menunjukkan ‘muka masam’ sebagai tanda ketidaksenangan yang ada dalam hati dan budinya. Ia berpaling dan tidak mau bertemu dengan orang buta. Muhammad menolak orang buta, tetapi orang kaya yakni orang yang serba merasa cukup justru diterimanya dengan hati senang. Muhammad mengabaikan orang orang yang mau bertobat kepada Allah. Ini adalah salah satu sifat dan sikap khas nabi agung. Itulah sebabnya Allah memperbaiki sikap nabi dan berkata: sekali-kali JANGAN DEMIKIAN…Binasalah manusia, alangkah amat sangat kekafirannya”. Karena Muhammadlah satu-satunya manusia yang menolak orang buta, maka Muhammad pasti binasa karena amat sangat kekafirannya.

Berbeda dengan Muhammad yang menolak orang buta yang datang kepadanya, Yesus justru mencari dan menyembuhkan orang-orang seperti itu.

1. Sikap Yesus terhadap orang buta.

Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Maka meleklah mata mereka”. (Matius 9:27-30)

2. Sikap Yesus terhadap orang bisu.

“Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.” (Matius 9:32-36)

3. Sikap Yesus terhadap orang lumpuh.

“Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat." (Markus 2:2-11)

4. Sikap Yesus terhadap orang berdosa (kafir).

“Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:10-13)

Ketika berhadapan dengan orang-orang KAFIR dan BERDOSA, Allah dan Muhammad mengandalkan ancaman kutuk, (laknat, sumpah serapah, kebencian), pedang dan neraka, sedangkan Yesus dan Yahwe Tuhan Elohim mengandalkan undangan menerima berkat (dan rahmatNya), pengampunanNya, kasihNya dan pertobatan dari para pendosa dan sorga. Tak satu pun tokoh dunia yang pernah hadir dalam sejarah umat manusia yang seagung Yesus, semulia hatiNya yang suci dan kudus, belaskasihanNya yang tak terkira. Dia adalah Tuhan dan Guru, Penyelamat dan Penebus, Sahabat dan Kebenaran.



Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Muhammad buta huruf

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 8:08 pm

101. Muhammad Buta Huruf


Kaum Muslim yakin bahwa Muhammad adalah nabi yang ummi. Ummi dalam pengertian bodoh dan buta huruf. Uniknya lagi Alkitab Kristen dipakai untuk membenarkan pernyataan itu. Mereka umumnya memakai Ulangan 18:18. Tetpi semua pernyataan Muslim tersebut mengada-ada sebagai klaim teologis, bukan fakta sejarah.

Klaim bahwa Muhammad tidak dapat membaca dan menulis didasarkan atas sejumlah teks Alquran berikut ini:

QS 7:157-158 “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi …maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi …”.


Dan Hadis Al-Bukhari:

“Beliau didatangi Malaikat yang mengatakan “Bacalah”. Rasuuullah Saw menjawab “Aku tidak bisa membaca”. Kata Rasuullah Saw.: “Lalu Malaikat itu memelukku keras-keras sehingga nafasku terasa sesak, kemudian dia melepaskanku, lalu dia katakan lagi, “Bacalah!” Aku menjawab “Aku tidak bisa membaca”. Dia memelukku lagi (kedua kalinya) dengan keras sehingga nafasku terasa sesak, lalu dia melepaskanku kemudian dia katakana lagi “Bacalah!”. “Aku tidak bisa membaca!”. Dia memeluku lagi (ketiga kalinya) dengan keras sehingga nafasku terasa sesak, lalu dia melepaskanku, kemudian dia membacakan…” (Hadis Al-Bukhari no 3, edisi Indonesia).

Hadis itu meyakinkan Muslim seolah-olah benar bahwa Muhammad tidak dapat membaca dan menulis.

Dan QS Al-Alaq (Surat Segumpal Darah/96:1-5) sering dipakai sebagai penguat.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”

Tetapi aneh rasanya kalau teks itu pun dipakai untuk menyatakan bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis. Teks itu sebaliknya menegaskan bahwa Muhammad bisa membaca dan menulis. Bagaimana mungkin Allah menyuruh Malaikat Jibril mendatangi Muhammad dan meminta Muhammad membaca? Apakah Allah tidak tahu bahwa Muhammad orang yang buta huruf? Allah Maha Tahu. Tetapi juga bertindak irasional? Nabi besar justru lebih hebat dari Allahnya. Ia lebih rasional. “Aku tidak bisa membaca”. Lha, apa yang mau dibaca? Apa yang disuruh untuk dibaca adalah sebuah tulisan, dan bukan sebuah ungkapan. Lagi pula, Muhammad belum melihat apa yang musti dibaca. Bukankah itulah kali pertama Malaikat kontak dengan Muhammad? Kata-kata yang mau diucapkan itu belum ke luar dari mulut Malaikat. Wajar kalau Muhammad menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Itu tidak berarti bahwa Muhammad buta huruf, atau tidak tahu baca tulis. Kalaupun Malaikat itu berkata “nyatakan” atau “bawakan” atau “ulangi”; Muhammad pasti akan menjawab sama. “Akut tidak bisa “nyatakan”, “bawakan” dan “ulangi”. Sesuatu yang dinyatakan, dibawakan, diulangi mengandaikan sudah ke luar atau meluncur dari mulut Malaikat. Tetapi kalau belum, tentulah Muhammad juga akan menjawab: “Aku tidak bisa mengulanginya”. Jadi, faktanya Muhammad dapat membaca dan menulis. Dia bukanlah orang buta huruf sebagaimana dituding oleh kaum Muslim.


Kalau Anda tidak puas bacalah Hadis Al Bukhari berikut ini:

”Suatu ketika Rasuullah Saw MENULIS SEPUCUK SURAT – atau berhazrat untuk menulis surat- lalu dikatakan kepada beliau bahwa para penguasa tidak mau membaca surat yang dikirimkan kepada mereka kecuali jika distempel. Maka Rasulullah saw menjadikan sebuah cincin perak milik beliau sebagai stempel yang bertuliskan “Muhammad Rasulullah”. Saya melihat seakan-akan ada cahaya putih dari cincin itu di jari beliau” (Al-Bukhari Hadis no. 65 edisi Indonesia).

Hebatnya lagi, Nabi Besar masih berminat untuk menulis wasiatnya meskipun ia dalam keadaan sekarat.

“Ketika sakit Nabi Saw. semakin berat, beliau bersabda, “Bawalah kemari KERTAS TULIS, AKU AKAN TULISKAN UNTUK KALIAN suatu pesan yang kalian tidak akan tersesat dengan berpegang pada pesan tersebut…” (Al-Bukhari Hadis no.114).

Selain itu kaum Muslim tentu sangat tahu isi tulisan tangan nabi berikut ini:

“Kemudian Rasulullah Saw MENGAMBIL SURAT TERSEBUT, LALU MENULIS: “Ini adalah surat perjanjian yang disetujui oleh Muhammad bin Abdullah. Ia tidak membawa senjata senjata ketika memasuki Mekkah kecuali tersarungkan, ia tidak membawa orang Mekkah yang ingin mengikutinya, dan ia tidak melarang sahabatnya untuk tinggal di Mekkah jika ingin”.

Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Alquran berikut ini:

1. An Kabut (Surat Laba-Laba/ 29: 48)

“Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu).”

Perkataan “kamu tidak pernah membaca sebelumnya” mengandaikan Muhammad dapat membaca. Jika Muhammad ternyata tidak dapat membaca, maka pernyataan aneh, dan kalimat yang jauh lebih masuk akal adalah “kamu tidak dapat membaca”. Hal yang sama berlaku untuk pernyataan “kamu tidak (pernah) menulis kitab”. Jadi, Muhammad dapat membaca dan menulis, tetapi dia tidak pernah membaca dan menulis (sebelum Alquran). Bahkan pernyataan sebelumnya bisa mengandaikan bahwa sesudahnya dapat membaca dan menulis. Lagi pula bukankah jika Allah berkata: “Bacalah!” maka orang yang diperintakan akan segera dapat membaca? Adakah sesuatu yang diperintahkan Allah, tetapi tidak terlaksana?

2. Surat Al An’am (Binatang Ternak 6:105.)

“Demikianlah kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan yang mengakibatkan orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al Qur'an itu kepada orang-orang yang mengetahui.

3. Surat Al An’nam [Binatang Ternak 6.156]

“(Kami turunkan Al Qur'an itu) agar kamu (tidak) mengatakan: bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca."

Pernyataan "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab) [6:105]". Pernyataan itu keluar dari mulut Allah. Nantinya, ketika Muhammad membacakan lembaran-lembaran Alquran, maka akibatnya ia dituduh bahwa perkataan Muhammad (maksudnya, apa yang dibacakan oleh Muhammad) itu sudah diucapkan sebelum dia menjadi nabi, jadi tidak datang dari Allah. Pernyataan Allah ini merupakan antisipasi agar Muhammad mempersiapkan dirinya dengan baik dan tidak heran. Namun intinya, mengandaikan Muhammad dapat membaca dan menulis. Kalau tidak, maka peringatan Allah itu tidak bermakna sama sekali. Muhammad tidak mungkin dituduh “kamu telah mempelajari ayat-ayat itu dari Alkitab ” kalau ia tidak tahu baca tulis.

4. Surat Al Alaq 1-5 (Segumpal Darah/96:1-5)

[96.1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, [96.2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.[96.3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, [96.4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. [96.5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Tidak mungkin Allah menyuru “bacalah” kepada orang yang buta huruf. Kedua, jika benar perkataan Allah efektif, “jadilah, maka jadi”, maka serentak saat itu juga Muhammad dapat membaca karena kuasa Allah. Jadi, sebenarnya Muhammad dapat membaca dan menulis.

5. Surat Ali Imran (Keluarga Imran 3: 164)

[3.164] Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Teks ini jelas memberi bukti bahwa sebenarnya Muhammad dapat memabca dan menulis. Apa artinya “MEMBACAKAN AYAT-AYAT ALLAH”. Bagaimana mungkin orang yang tidak dapat membaca dan menulis, tetapi dapat MENGAJARKAN ALQURAN?

6. Surat Al Bayyinah (Surat Bukit 98:2)

[98.2] (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an).
Sangat jelas bahwa “membacakan lembaran-lembaran” menunjukkan Muhammad dapat membaca dan menulis. Apa artinya lembaran-lembaran kalau bukan kertas yang berisi tulisan.

7. Surat Al Jumu’ah (Surat Hari Jumat 62: 2)

[62.2] Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata”.

Amat tidak logis, jika Allah mengutus seorang yang buta huruf kepada orang yang buta huruf. Ibarat orang buta menuntun orang buta. Bagaimana orang yang buta huruf menjadi melek huruf kalau dituntun oleh orang yang buta huruf? Bagaimana ia dapat membacakan ayat-ayat Allah kalau dia buta huruf?. Satu-satunya penjelasan logis adalah Muhammad dapat membaca dan menulis.

Jika argumen-argumen di atas ditolak maka kelihatanlah kontradiksi-kontradiksi antar ayat Alquran sendiri di satu pihak, dan Alquran dengan hadis di pihak lain. Sebaliknya, jika diterima bahwa Muhammad dapat membaca dan menulis, maka gugurlah dogma bahwa Alquran adalah mujizat Allah di satu pihak, kebenaran ayat Alquran dan hadis di lain pihak. Rontoklah pula klaim yang mengatakan bahwa Alquran didesain oleh Allah tanpa cmpur tangan manusia. Yang mana pun dipilih, semuanya membuktikan bahwa kasus Nabi buta huruf yang satu ini membuat Alquran, hadis dan Islam tidak dapat dipertahankan. Islam tidak lebih dari produk kecerdasan manusia.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Orang tua Muhammad

Post by Akal Budi Islam Mon 23 Jan 2012, 8:08 pm

102. Orang Tua Muhammad


Klaim bahwa Muhamamad adalah buta huruf dipicu pula oleh kenyataan bahwa kedua orang tuanya tidak sempat mendidik Muhammad membaca dan menulis. Fakta lainnya, kedua orang tua Muhammad mati sebelum Muhammad menjadi nabi. Topik mengenai latarbelakang kehidupan kedua orang tua Muhammad lebih menyakitkan kaum Muslim yang berusaha menaikkan gengsi Muhammad selaku nabi daripada topik-topik lainnya mengenai seorang nabi. Kenyataan ini tidak dapat diubah bahkan oleh pakar Muslim caliber dunia sekalipun.

a. Lahir dari orang tua kafir.

Diandaikan saja bahwa kedua orang tua Muhammad lahir dari orang tua kafir, tepatnya penyembah-penyembah berhala sebab Muhammad sebagai pembawa agama Allah belum muncul ke dunia.

b. Hidup sebagai orang kafir

Orang tua Muhammad hidup sebagai orang kafir. Menurut keyakinan orang islam, situasi sosial masyarakat Arab pra Islam sangat buruk, kacau balau, terdapat penyembah-penyembah berhala. Masyarakatnya tidak mengenal perikemanusiaa. Pendeknya, masyarakatnya hidup tak bermoral. Sering terjadi perang antar suku, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian dan perampokkan di mana-mana. Dalam situasi yang demikiannlah tumbuh dan hidup sepasang manusia ( Abdullah bin Abdul Muththalib dan Aminah binti Wahab) yang nantinya akan melahirkan seorang nabi besar untuk segala zaman. Baik Abdullah maupun Aminah sama-sama hidup sebagai remaja yang menyembah berhala.


c. Mati dalam keadaan kafir

Abdullah meninggal ketika Muhammad masih dalam kandungan ibunya, sedangkan Aminah meninggal ketika Muhammad masih berusia kurang lebih lima tahun. Orang Islam mengklaim bahwa hanya Islam saja agama yang diridhai Allah, dan semua orang di luar Islam adalah kafir. Karena kedua orang tua Muhammad tidak beragama islam, maka mereka adalah orang kafir. Jika seseorang meninggal dalam kekafiran, maka dia masuk neraka. Kesimpulannya, kedua orang tua Muhammad masuk neraka. Kesimpulan yang demikian dapat dibantah, sebab bagaimana mungkin Allah menghukum mereka pada Islam belum diturunkan. Walaupun demikian, satu hal yang perlu Anda perhatikan: Muhammad ternyata lahir dari penyembah berhala, hidup dalam masyarakat yang kacau-balau dan suka membantai satu sama lain. Ingat pepatah: “buah mangga jatuh tidak jauh dari pohonnya”.


d. Nabi dari Penyembah Berhala

Muhammad adalah satu-satunya nabi yang diyakini oleh jutaan Muslim di seluruh dunia sebagai nabi agung, rahmat bagi segala zaman dan bangsa. Klaim itu mengada-ada. Faktanya, Muhammad adalah satu-satunya manusia yang diakui nabi (hanya oleh Islam tentunya), tetapi lahir dari orang tua yang menyembah berhala, tidak percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Adam, Ibrahim, Ismail, Musa, Sulaiman, Nabi Dawud, Nabi Isa, semuanya lahir dari orang tua yang beriman. Tidak heran kalau mereka menjadi nabi Allah.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Ulangan 18

Post by yaAliyaHosseinyaAbalfaz Mon 23 Jan 2012, 11:12 pm

(17) Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;

(18) seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
(19) Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

(20) Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

(21) Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN?

(22) apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

yaAliyaHosseinyaAbalfaz
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 4505
Registration date : 2012-01-22

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Gerabah Mon 23 Jan 2012, 11:27 pm

Akal Bulus wrote:
Muhammad adalah satu-satunya nabi yang diyakini oleh jutaan Muslim di seluruh dunia sebagai nabi agung, rahmat bagi segala zaman dan bangsa. Klaim itu mengada-ada. Faktanya, Muhammad adalah satu-satunya manusia yang diakui nabi (hanya oleh Islam tentunya), tetapi lahir dari orang tua yang menyembah berhala, tidak percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Adam, Ibrahim, Ismail, Musa, Sulaiman, Nabi Dawud, Nabi Isa, semuanya lahir dari orang tua yang beriman. Tidak heran kalau mereka menjadi nabi Allah.
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Wpid-heraklius

Pada masa Perjanjian Hudaibiyah atau gencatan senjata antara kaum muslimin dan musyrikin Quraisy, Rasulullah saw mengutus beberapa sahabat. Mereka dikirim kepada raja-raja bangsa Arab dan non-Arab untuk menyeru Al-Islam. Salah satu sahabat yang diutus adalah Dihyah bin Khalifah Al-Kalbi. Ia ditugaskan untuk menyampaikan surat dakwah kepada Heraclius, Kaisar Romawi.

Dihyah pun diterima oleh Heraclius dengan sangat baik. Kemudian ia menyampaikan surat dakwah dari Rasulullah saw kepada sang Kaisar Romawi

Setelah Heraclius membaca pesan Rasulullah saw, ia segera menyuruh pengawalnya untuk mencari orang-orang yang mengenal Muhammad. Saat itu Abu Sufyan berada di sana bersama serombongan kafilah dagang Quraisy.

Para pengawal kerajaan pun melaporkan keberadaan Abu Sufyan dan teman-temannya kepada sang kaisar. Kemudian dipanggillah Abu Sufyan yang masih membenci Islam bersama teman-temannya ke hadapan Kaisar Romawi tersebut.

Abu Sufyan dan teman-temannya datang menghadap Heraclius. Dengan didampingi seorang penerjemah, sang Kaisar mengawali pembicaraan dengan pertanyaan, “Siapa di antara kalian yang paling dekat garis keturunannya dengan orang yang mengaku sebagai nabi ini?”

Abu Sufyan menjawab, “Saya, Tuan!”

Kemudian terjadilah dialog di antara keduanya di hadapan para petinggi istana kekaisaran Romawi. Berikut ini dialog yang diceritakan langsung oleh Abu Sufyan dan diriwayatkan kembali oleh Bukhari.

Heraclius : “Bagaimana kedudukan keluarganya di antara kalian?”

Abu Sufyan : “Ia berasal dari keturunan bangsawan.”

Heraclius : “Adakah di antara keluarganya mengaku Nabi?”

Abu Sufyan : “Tidak.”

Heraclius : “Adakah di antara nenek moyangnya yang menjadi raja atau kaisar?”

Abu Sufyan : “Tidak ada.”

Heraclius : “Apakah pengikut agamanya itu orang kaya ataukah orang kebanyakan?”

Abu Sufyan : “Pengikutnya adatah orang lemah, miskin, budak, dan wanita muda.”

Heraclius : “Jumlah pengikutnya bertambah atau berkurang?”

Abu Sufyan : “Terus bertambah dari waktu ke waktu.”

Heraclius : “Setelah menerima agamanya, apakah pengikutnya itu tetap setia kepadanya ataukah merasa kecewa, lalu meninggalkannya?”

Abu Sufyan : “Tidak ada yang meninggalkannya.”

Heraclius : “Sebelum dia menjadi nabi, apakah dia suka berdusta?”

Abu Sufyan : “Tidak pernah.”

Heraclius : “Pernahkah orang itu ingkar janji atau mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadanya?”

Abu Sufyan : “Tidak pernah. Kami baru saja melakukan perjanjian gencatan senjata dengannya dan menunggu apa yang akan diperbuatnya.”

Heraclius : “Pernahkah engkau berperang dengannya?”

Abu Sufyan : “Pernah.”

Heraclius : “Bagaimana hasilnya?”

Abu Sufyan : “Kadang-kadang kami yang menang, kadang-kadang dia yang lebih baik daripada kami.”

Heraclius : “Apa yang dia perintahkan kepadamu?”

Abu Sufyan : “Dia hanya memerintahkan kami untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun, meninggalkan takhayul dan kepercayaan leluhur kami, mengerjakan shalat, membayar zakat dan berbuat baik kepada fakir miskin, bersikap jujur dan dapat dipercaya, memelihara apa yang dititipkan kepada kita dan mengembalikan dengan utuh, memelihara silaturrahim dengan semua orang, dan yang paling penting dengan keluarga sendiri.”

Lalu, seperti dikisahkan oleh Abu Sufyan r.a, Heraclius memberikan tanggapan sebagai berikut melalui penerjemahnya.

Heraclius : “Aku bertanya kepadamu tentang silsilah keluarganya dan kau menjawab dia adalah keturunan bangsawan terhormat. Nabi-nabi terdahulu pun berasai dari keluarga terhormat di antara kaumnya.

Aku bertanya kepadamu apakah ada di antara keluarganya yang menjadi nabi, jawabannya tidak ada. Dari sini aku menyimpulkan bahwa orang ini memong tidak dipengaruhi oleh siapa pun dalam hal kenabian yang diikrarkannya, dan tidak meniru siapa pun dalam keluarganya.

Aku bertanya kepadamu apakah ada keluarganya yang menjadi raja atau kaisar. Jawabannya tidak ada. Jika ada leluhurnya yang menjadi penguasa, aku beranggapan dia sedang berusaha mendapatkan kembali kekuasaan leluhurnya.

Aku bertanya kepadamu apakah dia pernah berdusta dan ternyata menurutmu tidak pernah. Orang yang tidak pernah berdusta kepada sesamanya tentu tidak akan berdusta kepada Allah.

Aku bertanya kepadamu mengenai golongan orang-orang yang menjadi pengikutnya dan menurutmu pengikutnya adalah orang miskin dan hina. Demikian pula halnya dengan orang-orang terdahulu yang mendapat panggilan kenabian.

Aku bertanya kepadamu apakah jumlah pengikutnya bertambah atau berkurang. Jawabanmu, terus bertambah. Hal ini juga terjadi pada iman sampai keimanan itu lengkap.

Aku bertanya kepadamu apakah ada pengikutnya yang meninggalkannya setelah menerima agamanya dan menurutmu tidak ada. Itulah yang terjadi jika keimanan sejati telah mengisi hati seseorang.

Aku bertanya kepadamu apakah dia pernah ingkar janji dan menurutmu tidak pernah. Sifat dapat dipercaya adalah ciri kerasulan sejati.

Aku bertanya kepadamu apakah engkau pernah berperang dengannya dan bagaimana hasilnya. Menurutmu engkau berperang dengannya, kadang engkau yang menang dan kadang dia yang menang dalam urusan duniawi.

Para nabi tidak pernah selalu menang, tetapi mereka mampu mengatasi masa-masa sulit perjuangan, pengorbanan, dan kerugiannya sampai akhirnya mereka memperoleh kemenangan.

Aku bertanya kepadamu apa yang diperintahkannya, engkau menjawab dia memerintahkanmu untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, serta melarangmu untuk menyembah berhala, dan dia menyuruhmu shalat, bicara jujur, serta penuh perhatian. Jika apa yang kaukatakan itu benar, dia akan segera berkuasa di tempat aku memijakkan kakiku saat ini.

Aku tahu bahwa orang ini akan lahir, tetapi aku tidak tahu bahwa dia akan lahir dari kaummu (orang Arab). Jika aku tahu aku bisa mendekatinya, aku akan pergi menemuinya. Jika dia ada di sini, aku akan membasuh kedua kakinya dan agamanya akan menguasa tempat dua telapak kakiku!”

Selanjutnya, Heraclius berkata kepada Dihyah Al-Kalbi, “Sungguh, aku tahu bahwa sahabatmu itu seorang nabi yang akan diutus, yang kami tunggu-tunggu dan kami ketahui berita kedatangannya dalam kitab kami. Namun, aku takut orang-orang Romawi akan melakukan sesuatu kepadaku. Kalau bukan karena itu, aku akan mengikutinya!”

Untuk membuktikan perkataannya tersebut, Heraclius memerintahkan orang-orangnya untuk mengumumkan, “Sesungguhnya kaisar telah mengikuti Muhammad dan meninggalkan agama Nasrani!” Seluruh pasukannya dengan persenjataan lengkap serentak menyerbu ke dalam ruangan tempat Kaisar berada, lalu mengepungnya.

Kemudian Kaisar Romawi itu berkata, “Engkau telah melihat sendiri bagaimana bangsaku. Sungguh, aku takut kepada rakyatku!”

Heraclius membubarkan pasukannyadengan menyuruh pengawalnya mengumumkan berita, “Sesungguhnya kaisar lebih senang bersama kalian. Tadi ia sedang menguji kalian untuk mengetahui kesabaran kalian dalam agama kalian. Sekarang pergilah!”

Mendengar pengumuman tersebut, bubarlah pasukan yang hendak menyerang Kaisar tadi. Sang Kaisar pun menulis surat untuk Rasulullah saw yang berisi, “Sesungguhnya aku telah masuk Islam.” Kaisar juga menitipkan hadiah beberapa dinar kepada Rasulullah saw.

Ketika Dihyah menyampaikan pesan Raja Heraclius kepada Rasulullah saw, beliau berkata, “Musuh Allah itu dusta! Dia masih beragama Nasrani.”
Rasulullah saw pun membagi-bagikan hadiah berupa uang dinar itu kepada kaum muslimin.
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Akal Budi Islam Tue 24 Jan 2012, 3:42 am

Gerabah wrote:
Akal Bulus wrote:
Muhammad adalah satu-satunya nabi yang diyakini oleh jutaan Muslim di seluruh dunia sebagai nabi agung, rahmat bagi segala zaman dan bangsa. Klaim itu mengada-ada. Faktanya, Muhammad adalah satu-satunya manusia yang diakui nabi (hanya oleh Islam tentunya), tetapi lahir dari orang tua yang menyembah berhala, tidak percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Adam, Ibrahim, Ismail, Musa, Sulaiman, Nabi Dawud, Nabi Isa, semuanya lahir dari orang tua yang beriman. Tidak heran kalau mereka menjadi nabi Allah.
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Wpid-heraklius

Pada masa Perjanjian Hudaibiyah atau gencatan senjata antara kaum muslimin dan musyrikin Quraisy, Rasulullah saw mengutus beberapa sahabat. Mereka dikirim kepada raja-raja bangsa Arab dan non-Arab untuk menyeru Al-Islam. Salah satu sahabat yang diutus adalah Dihyah bin Khalifah Al-Kalbi. Ia ditugaskan untuk menyampaikan surat dakwah kepada Heraclius, Kaisar Romawi.

Dihyah pun diterima oleh Heraclius dengan sangat baik. Kemudian ia menyampaikan surat dakwah dari Rasulullah saw kepada sang Kaisar Romawi

Setelah Heraclius membaca pesan Rasulullah saw, ia segera menyuruh pengawalnya untuk mencari orang-orang yang mengenal Muhammad. Saat itu Abu Sufyan berada di sana bersama serombongan kafilah dagang Quraisy.

Para pengawal kerajaan pun melaporkan keberadaan Abu Sufyan dan teman-temannya kepada sang kaisar. Kemudian dipanggillah Abu Sufyan yang masih membenci Islam bersama teman-temannya ke hadapan Kaisar Romawi tersebut.

Abu Sufyan dan teman-temannya datang menghadap Heraclius. Dengan didampingi seorang penerjemah, sang Kaisar mengawali pembicaraan dengan pertanyaan, “Siapa di antara kalian yang paling dekat garis keturunannya dengan orang yang mengaku sebagai nabi ini?”

Abu Sufyan menjawab, “Saya, Tuan!”

Kemudian terjadilah dialog di antara keduanya di hadapan para petinggi istana kekaisaran Romawi. Berikut ini dialog yang diceritakan langsung oleh Abu Sufyan dan diriwayatkan kembali oleh Bukhari.

Heraclius : “Bagaimana kedudukan keluarganya di antara kalian?”

Abu Sufyan : “Ia berasal dari keturunan bangsawan.”

Heraclius : “Adakah di antara keluarganya mengaku Nabi?”

Abu Sufyan : “Tidak.”

Heraclius : “Adakah di antara nenek moyangnya yang menjadi raja atau kaisar?”

Abu Sufyan : “Tidak ada.”

Heraclius : “Apakah pengikut agamanya itu orang kaya ataukah orang kebanyakan?”

Abu Sufyan : “Pengikutnya adatah orang lemah, miskin, budak, dan wanita muda.”

Heraclius : “Jumlah pengikutnya bertambah atau berkurang?”

Abu Sufyan : “Terus bertambah dari waktu ke waktu.”

Heraclius : “Setelah menerima agamanya, apakah pengikutnya itu tetap setia kepadanya ataukah merasa kecewa, lalu meninggalkannya?”

Abu Sufyan : “Tidak ada yang meninggalkannya.”

Heraclius : “Sebelum dia menjadi nabi, apakah dia suka berdusta?”

Abu Sufyan : “Tidak pernah.”

Heraclius : “Pernahkah orang itu ingkar janji atau mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadanya?”

Abu Sufyan : “Tidak pernah. Kami baru saja melakukan perjanjian gencatan senjata dengannya dan menunggu apa yang akan diperbuatnya.”

Heraclius : “Pernahkah engkau berperang dengannya?”

Abu Sufyan : “Pernah.”

Heraclius : “Bagaimana hasilnya?”

Abu Sufyan : “Kadang-kadang kami yang menang, kadang-kadang dia yang lebih baik daripada kami.”

Heraclius : “Apa yang dia perintahkan kepadamu?”

Abu Sufyan : “Dia hanya memerintahkan kami untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun, meninggalkan takhayul dan kepercayaan leluhur kami, mengerjakan shalat, membayar zakat dan berbuat baik kepada fakir miskin, bersikap jujur dan dapat dipercaya, memelihara apa yang dititipkan kepada kita dan mengembalikan dengan utuh, memelihara silaturrahim dengan semua orang, dan yang paling penting dengan keluarga sendiri.”

Lalu, seperti dikisahkan oleh Abu Sufyan r.a, Heraclius memberikan tanggapan sebagai berikut melalui penerjemahnya.

Heraclius : “Aku bertanya kepadamu tentang silsilah keluarganya dan kau menjawab dia adalah keturunan bangsawan terhormat. Nabi-nabi terdahulu pun berasai dari keluarga terhormat di antara kaumnya.

Aku bertanya kepadamu apakah ada di antara keluarganya yang menjadi nabi, jawabannya tidak ada. Dari sini aku menyimpulkan bahwa orang ini memong tidak dipengaruhi oleh siapa pun dalam hal kenabian yang diikrarkannya, dan tidak meniru siapa pun dalam keluarganya.

Aku bertanya kepadamu apakah ada keluarganya yang menjadi raja atau kaisar. Jawabannya tidak ada. Jika ada leluhurnya yang menjadi penguasa, aku beranggapan dia sedang berusaha mendapatkan kembali kekuasaan leluhurnya.

Aku bertanya kepadamu apakah dia pernah berdusta dan ternyata menurutmu tidak pernah. Orang yang tidak pernah berdusta kepada sesamanya tentu tidak akan berdusta kepada Allah.

Aku bertanya kepadamu mengenai golongan orang-orang yang menjadi pengikutnya dan menurutmu pengikutnya adalah orang miskin dan hina. Demikian pula halnya dengan orang-orang terdahulu yang mendapat panggilan kenabian.

Aku bertanya kepadamu apakah jumlah pengikutnya bertambah atau berkurang. Jawabanmu, terus bertambah. Hal ini juga terjadi pada iman sampai keimanan itu lengkap.

Aku bertanya kepadamu apakah ada pengikutnya yang meninggalkannya setelah menerima agamanya dan menurutmu tidak ada. Itulah yang terjadi jika keimanan sejati telah mengisi hati seseorang.

Aku bertanya kepadamu apakah dia pernah ingkar janji dan menurutmu tidak pernah. Sifat dapat dipercaya adalah ciri kerasulan sejati.

Aku bertanya kepadamu apakah engkau pernah berperang dengannya dan bagaimana hasilnya. Menurutmu engkau berperang dengannya, kadang engkau yang menang dan kadang dia yang menang dalam urusan duniawi.

Para nabi tidak pernah selalu menang, tetapi mereka mampu mengatasi masa-masa sulit perjuangan, pengorbanan, dan kerugiannya sampai akhirnya mereka memperoleh kemenangan.

Aku bertanya kepadamu apa yang diperintahkannya, engkau menjawab dia memerintahkanmu untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, serta melarangmu untuk menyembah berhala, dan dia menyuruhmu shalat, bicara jujur, serta penuh perhatian. Jika apa yang kaukatakan itu benar, dia akan segera berkuasa di tempat aku memijakkan kakiku saat ini.

Aku tahu bahwa orang ini akan lahir, tetapi aku tidak tahu bahwa dia akan lahir dari kaummu (orang Arab). Jika aku tahu aku bisa mendekatinya, aku akan pergi menemuinya. Jika dia ada di sini, aku akan membasuh kedua kakinya dan agamanya akan menguasa tempat dua telapak kakiku!”

Selanjutnya, Heraclius berkata kepada Dihyah Al-Kalbi, “Sungguh, aku tahu bahwa sahabatmu itu seorang nabi yang akan diutus, yang kami tunggu-tunggu dan kami ketahui berita kedatangannya dalam kitab kami. Namun, aku takut orang-orang Romawi akan melakukan sesuatu kepadaku. Kalau bukan karena itu, aku akan mengikutinya!”

Untuk membuktikan perkataannya tersebut, Heraclius memerintahkan orang-orangnya untuk mengumumkan, “Sesungguhnya kaisar telah mengikuti Muhammad dan meninggalkan agama Nasrani!” Seluruh pasukannya dengan persenjataan lengkap serentak menyerbu ke dalam ruangan tempat Kaisar berada, lalu mengepungnya.

Kemudian Kaisar Romawi itu berkata, “Engkau telah melihat sendiri bagaimana bangsaku. Sungguh, aku takut kepada rakyatku!”

Heraclius membubarkan pasukannyadengan menyuruh pengawalnya mengumumkan berita, “Sesungguhnya kaisar lebih senang bersama kalian. Tadi ia sedang menguji kalian untuk mengetahui kesabaran kalian dalam agama kalian. Sekarang pergilah!”

Mendengar pengumuman tersebut, bubarlah pasukan yang hendak menyerang Kaisar tadi. Sang Kaisar pun menulis surat untuk Rasulullah saw yang berisi, “Sesungguhnya aku telah masuk Islam.” Kaisar juga menitipkan hadiah beberapa dinar kepada Rasulullah saw.

Ketika Dihyah menyampaikan pesan Raja Heraclius kepada Rasulullah saw, beliau berkata, “Musuh Allah itu dusta! Dia masih beragama Nasrani.”
Rasulullah saw pun membagi-bagikan hadiah berupa uang dinar itu kepada kaum muslimin.


Cara dan data yang kamu tampilkan di atas tidak dapat mengabaikan logika sederhana ini:
Arab tidak memiliki keagamaan kolektif sebagaimana Yahudi. Bagaimana mungkin orangtuanya dikatakan beragama?? Arab tidak memiliki keyakinan umum mengenai Pencipta. Tak satu pun keluarga dan famili dekat nabi yg beragama (katakanlah kristen, hindu, budha atau Yahudi).

Dari data di atas kamu memilih percaya pada Heraclius daripada AbuAbu Sufyan

Heraclius : “Bagaimana kedudukan keluarganya di antara kalian?”

Abu Sufyan : “Ia berasal dari keturunan bangsawan.”

Heraclius : “Adakah di antara keluarganya mengaku Nabi?”

Abu Sufyan : “Tidak.”


Heraclius : “Adakah di antara nenek moyangnya yang menjadi raja atau kaisar?”

Abu Sufyan : “Tidak ada.”

Jadi, menurut Abu Sofyan, tidak ada diantara keluarga mengaku Muhammad nabi. Ini bukan persoalan topik ini bukan??? Topik ini adalah apakah orang tua nabi beragama atau penyembah berhala??
Harus dibuktikan bahwa orang tua nabi beragama dan apa agamanya.
Kalau hanya soal dr keturunan nabi, wah,.....bukankah kita semua berasal dan berketurunan Nabi Adam??? Tetapi tidak semua orang tua kita manusia ini adalah orang beragama bukan?

Persis, muhammad adalah lahir dari orang tua yang tidak beragama walaupun mereka berasal dari keturunan nabi (Adam). Orang tua Muhammad jelas penyembah berhala.
Jadi, sekali lagi, kalau kita berkeras berkata bahwa orang tua nabi beragama, apa agama orang tuannya? Kita perlu mendaur ulang sejarah agar sesuai maksud kita bahwa orang tua nabi memang beragama. Arab tidak punya agama (dan bukankah itu salah satu alasan Muhammad diangkat jadi nabi?)

Agama orang tua nabi Muhammad saw adalah agama jahiliyah. Ini bisa dipastikan sebab Arab khususnya Qurays saat itu adalah penganut penyembah berhala. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang tua nabi Muhammad saw tidak menyembah berhala. Bahkan yag paling shahih, kakek Nabi Muhammad adalah tokoh pemelihara ka’bah yang penuh dengan berhala. http://soaljawabislam.wordpress.com/2009/10/11/agama-orang-tua-nabi-muhammad/

Belum lagi kalau kita menyinggung Apa komentar alquran? Apa komentar hadis?

Selanjutnya, Heraclius berkata kepada Dihyah Al-Kalbi, “Sungguh, aku tahu bahwa sahabatmu itu seorang nabi yang akan diutus, yang kami tunggu-tunggu dan kami ketahui berita kedatangannya dalam kitab kami. Namun, aku takut orang-orang Romawi akan melakukan sesuatu kepadaku. Kalau bukan karena itu, aku akan mengikutinya!”

Untuk membuktikan perkataannya tersebut, Heraclius memerintahkan orang-orangnya untuk mengumumkan, “Sesungguhnya kaisar telah mengikuti Muhammad dan meninggalkan agama Nasrani!” Seluruh pasukannya dengan persenjataan lengkap serentak menyerbu ke dalam ruangan tempat Kaisar berada, lalu mengepungnya.

Kemudian Kaisar Romawi itu berkata, “Engkau telah melihat sendiri bagaimana bangsaku. Sungguh, aku takut kepada rakyatku!”

Heraclius membubarkan pasukannya dengan menyuruh pengawalnya mengumumkan berita, “Sesungguhnya kaisar lebih senang bersama kalian. Tadi ia sedang menguji kalian untuk mengetahui kesabaran kalian dalam agama kalian. Sekarang pergilah!”
Kamu lihat data yang kamu berikan???

Seorang yang nun jauh dari Arablah yakni orang Roma yang menyampaikan data bahwa Muhammad dari keturunan nabi dan nabi yg ditunggu. Ini adalah problem yg lebih pelik lagi. Sebab Muhammad sendiri menyangkal perkataan Hercleus itu!!!

Ketika Dihyah menyampaikan pesan Raja Heraclius kepada Rasulullah saw, beliau berkata, “Musuh Allah itu dusta! Dia masih beragama Nasrani.”
Rasulullah saw pun membagi-bagikan hadiah berupa uang dinar itu kepada kaum muslimin.

Menurut Nabi, heraclius adalah pendusta. Lha...apa yg diharapkan dari ceritera seorang yg diklaim oleh nabi sebagai "dusta". Seluruh perkataan Heraclius adalah dusta.

Apa pun agama kamu entah islam, budha, hindhu, dll, tetap fakta berbicara bahwa orang tua nabi adalah penyembah berhala.
Jadi, kamu tak perlu berdusta terlalu lebih jauh.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Akal Budi Islam Tue 24 Jan 2012, 3:56 am

@yaAliyaHosseinyaAbalfaz
Kitab Ulangan yang anda kutip tidak berbicara apa pun mengenai Muhammad. Yang dibicarakan adalah Isa Almasih


Ulangan 18:15. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.


a. Siapa yang berbicara??? Jelas Musa

b. Kepada siapa Musa berbicara?? Pendengarnya jelas Israel

c. Dari tengah2mu (pendengar Musa)?? Tidak lain adalah Israel.

d. Dari antara saudara2mu (pendengar Musa)? Tidak lain adalah Israel

c. Sama seperti aku (Musa)? Apa yang sama seperti Musa? Tentu semuanya.!! Lahir, karyanya, matinya!!


Perkataan ‘nabi itu akan seperti aku (Musa)’ menunjukkan kepada Anda mengenai pribadi nabi Muhammad sebagai janji nabi karena :

Musa dilahirkan mempunyai ibu dan bapa. Muhammad juga dilahirkan seperti Musa, mempunyai ibu dan bapa. Ini tidak seperti Isa Al-Masih yang dilahirkan hanya mempunyai ibu dan tanpa bapa.
Ketika Musa beranjak dewasa, dia menikah. Muhammad juga menikah, dan ini bertentangan dengan Isa yang tidak pernah menikah.
Musa mempunyai anak lelaki, dan Muhammad juga mempunyai banyak anak. Tetapi Isa tidak mempunyai keturunan karena Dia tidak pernah menikah.
Musa meninggal pada umur yang lanjut dan dikuburkan dan ini terjadi juga pada Muhammad. Tetapi Isa tidak meninggal, Dia telah diangkat ke Syurga dan tidak dikuburkan.

Kesimpulan Ulangan 18:15 yang menunjuk bahwa nabi Muhammad adalah nabi yang dijanjikan oleh Musa, dan bukannya ramalan terhadap Isa sebagai nabi seutuhnya atau sebagai Putera Elohim, seperti kepercayaan orang Kristen. (Baca buku Ahmed Deedat The Choice) TIDAK BENAR



INILAH YANG BENAR

nabi itu akan seperti aku (Musa)’,

‘Jika kamu mentafsirkan persamaan di antara Muhammad dan Musa dan kedua-duanya adalah dilahirkan mempunyai ibu dan bapa, berarti mereka sama dengan manusia lain yang mempunyai ibu dan bapa. ’Sifat ini tidak boleh digunakan untuk menunjukkan kebenaran ramalan itu.


Selanjutnya jika Muhammad seperti Musa karena dia menikah, dan kedua-duanya juga sama seperti orang lain di dunia ini! Jadi ini tidak bisa dijadikan sebagai bukti untuk mengatakan bahwa Muhammad itu adalah nabi.


Jika Muhammad dianggap sama seperti Musa, karena dia mempunyai keturunan, fakta ini juga tidak bisa digunakan untuk menentukan ramalan itu karena hampir semua orang di dalam dunia ini mempunyai keturunan.


Muhammad hanya seperti Musa, meninggal dalam usia yang tua dan dikuburkan. Jika contoh ini digunakan sebagai bukti tentang ramalan itu, maka fakta ini tidak bisa digunakan sebagai bukti untuk persamaan, sebab setiap orang di dunia ini akan meninggal dan dikuburkan. Kematian dan penguburan adalah perkara biasa dan ini tidak menjadikan seseorang itu lain dari pada yang lain.

Hal ini menjadi lebih kelihatan dan jelas bagi Anda bahwa ramalan Musa itu hanya menunjuk tentang Isa dgn mencari suatu perbedaan yang lain dari pada yang lain dan luar biasa persamaannya di antara Musa dan Isa.

Pertama,
Semasa jaman kanak-kanak, musa terancam pembunuhan oleh Fir’aun, seperti juga Isa pada masa kanak-kanaknya juga terancam untuk dibunuh oleh Herodas. Tidak semua orang yang dilahirkan menghadapi ancaman pembunuhan pada saat yang masih kanak-kanak.
Sewaktu kelahiran Musa, Fir’aun sangat marah dan mengarahkan semua budak-budak lelaki yang berusia dua tahun ke bawah harus dibunuh. Ketika Isa dilahirkan Herodas juga sangat marah dan mengarahkan agar budak lelaki di bawah umur dua tahun dibunuh. Di dalam dunia ini hanya dua peribadi ini saja yang menghadapi pengalaman ancaman pembunuhan ketika masih kanak-kanak.


Semasa jaman kanak-kanaknya, Musa dijaga oleh anak perempuan Fir’aun. Dan semasa kecil Isa dijaga oleh Yusuf yaitu bapa angkatnya. Tidak semua anak di dunia ini dipelihara oleh orang yang dipilih oleh Allah semasa jaman kanak-kanaknya ketika dia menghadapi ancaman.

Semasa jaman kanak-kanaknya juga, Musa tinggal jauh dari rumahnya di Mesir. Ini terjadi sama dengan Isa yang hidup di dalam buangan di Mesir. Tidak semua kanak-kanak semasa kecil hidup jauh dari negerinya, seperti Mesir.
Ketika Musa telah menjadi utusan Tuhan, dia menerima kuasa dari Tuhan untuk melakukan mukjizat, seperti juga Isa yang menerima kuasa sebagai Firman yang hidup, dan menerima kuasa untuk melakukan mukjizat seperti menyembuhkan orang sakit dan membangunkan orang yang telah mati.

Musa membebaskan kaumnya yang dipaksa untuk terus menjadi budak, tetapi Isa membebaskan orangnya dari cengkaman dosa dan maut.
Bukti yang istimewa ini telah mengizinkan saya untuk membuat kesimpulan bahwa ramalan yang luar biasa yang dinyatakan ini di dalam Ulangan 18:15 tidak bermaksud untuk membuktikan Muhammad sebagai nabi yang telah diberitahu terlebih dahulu, tetapi untuk menunjukkan bahwa Isa adalah jelmaan Firman Allah.



e. akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Elohimmu; dialah yang harus kamu dengarkan."

Akan dibangkitkan bagimu (Pendengar Musa)?? Tidak lain adalah Israel (Mustahil Musa bicara pada orang Arab)

Tuhan Yahwemu??

YAHWEH adalah El / Elohim / God (bahasa Indonesia: Allah / Al Ilah) yang permanen. Kepribadian-Nya sempurna (sifat dan kata-Nya harmonis) dan tidak berubah selamanya. Bahwasanya Aku, YAHWEH, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. (Mal 3:6) . Ayat ini penting untuk diigat, khususnya pada topik pembahasan ini. Ia menyatakan nama-Nya dan karakter -Nya dan sekaligus bersumpah bahwa Israel akan tetap ada selamanya.

Dialah yang harus kamu dengarkan?? Nabi yang akan datang itu. Harus didengarkan oleh? Pendengar Musa yakni Israel.

Ulangan 18:16-17.Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.


TEPAT SEPERTI YANG KAMU MINTA dahulu kepada TUHAN ELOHIMMU DI GUNUNG HOREB.

Ini berlaku telak bagi Israel. Orang Arab tidak pernah berbicara kepada Musa dan juga tidak pernah minta kepada Tuhan. Elohim mengingat permohonan bangsa-Nya di gunung Horeb, segera setelah keluar dari perbudakan Mesir, untuk memberikan mereka perantara (mediator) untuk hubungan komunikasi antara Dia dan bangsa-Nya.

18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.


Janji bangkitnya seorang nabi seperti Musa diberikan kepada bangsa Israel. Tepat seperti yang kamu [orang-orang Israel / Yahudi] minta dahulu kepada YAHWEH, Elohimmu, di gunung Horeb , ... Lalu berkatalah YAHWEH kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik ; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka (16-18a). Elohim mengingat permohonan bangsa-Nya di gunung Horeb, segera setelah keluar dari perbudakan Mesir, untuk memberikan mereka perantara (mediator) untuk hubungan komunikasi antara Dia dan bangsa-Nya.

Nabi seperti Nabi Musa.

Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka , seperti engkau ini (18a) Banyak nabi Ibrani di dalam Perjanjian Lama. Yahshua dan rasul-rasul menubuatkan akan datangnya nabi-nabi palsu. INGAT!, Pesan ini datang setelah terbentuknya "bangsa Israel" (keturunan Yakub; nama bangsa ini berasal dari nama barunya: Israel) dan bukan kepada anak Abraham Ishak atau Ismail (anak dari hamba Sarah, Hagar, wanita Mesir).
Kehidupan dan kenabian Musa sangatlah unik, sebagaimana setiap nabi Elohim adalah unik. Namun nabi Musa memiliki suatu keunikan yang tidak dimiliki oleh nabi-nabi Elohim lainnya.

1. Ketika Musa masih bayi , belum bisa jalan, pembantaian terhadap setiap bayi laki-laki Israel terjadi , pada perintah Firaun. Bayi perempuan Israel bisa tetap hidup (Kel 1:22,16) . Film klasik "The Ten Commandments" menyatakan dengan sangat jelas alasan utama Firaun membinasakan semua bayi laki-laki Israel oleh karena adanya berita nubuatan: "Pembebas Israel akan dibangkitkan," agar genaplah firman-Nya kepada Abraham di Kej 15:13. Ishak lahir sampai bangsa Israel keluar dari Mesir adalah 400 tahun. (Kis 7:6).
Yashua. Herodes, raja Romawi yang memerintah Israel memerintahkan membantai seluruh bayi laki Israel yang berumur dua tahun kebawah di Betlehem dan sekitarnya , oleh karena waktu penggenapan nubuatan para nabi: "Lahirnya seorang Mesias / penyelamat Israel di Betlehem." (Mat 2:3 - 6,16)

2. YAHWEH Yang Mahatahu / Omnisience , di dalam hikmat dan kebijaksanaan-Nya, telah menyuruh hamba-Nya untuk menulis kalimat penutup dari kitab Ulangan (sebab Ia tahu bahwa akan datang di waktu-watu kemudian seorang yang akan mengklaim dirinya sebagai nabi yang Ia telah janjikan kepada Musa (Ul 18:15-18) sehingga jika mungkin akan menyesatkan banyak bangsa) dengan kalimat pernyataan "SEPERTI MUSA."
a. Seperti Musa yang dikenal YAHWEH dengan berhadapan muka , tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, (Ul 34:10) . berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa YAHWEH . (Bil 12:Cool . Elohim berbicara langsung kepada Musa sepanjang kenabiannya, 40 tahun. Dari semak yang menyala di Median (pengutusan) sampai di gunung Nebo Yordania (kematian) (Ul 34:1-5). b. dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah YAHWEH di tanah Mesir ... (11) , bangsa Mesir yang memperbudak dan menekan Israel. c. dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel. (Ul 34:12). Laut Merah terbelah, dengan pukulan tongkatnya, air keluar dari batu karang; mana (roti dari langit) turun selama hampir 40 tahun, bumi terbelah dan api turun dari langit menelan dan membakar semua musuh-nya. (Bil 16:23-35)

Yahshua. Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya , mereka berkata: " Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia . "(Yoh 6:14). Yang orang Israel ini maksudkan adalah nubuatan pada Ulangan18 :15-19

a. Ia ada bersama-sama Bapa sorgawi, YAHWEH, sebelum Yahshua datang ke bumi dan setelah Ia terangkat ke Sorga. Aku dan Bapa adalah satu . "(Yoh 10:30) dan Yoh 17:11. Berfirmanlah Elohim: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, ... "(Kej 1:26)

b. Kelahiran dan kematian mempengaruhi kondisi cakrawala. Tiga orang dari Timur dituntun oleh bintang untuk menemukan tempat kelahiran-Nya. Kematian-Nya membuat para tentara Romawi dan orang asing lainnya melihat (dan mengakui bahwa Ia adalah Anak Elohim) melalui gempa bumi, gelap gulita dan orang-orang kudus bangkit dari kubur mereka saat itu juga. (Mat 27:51-54; Mark 15 : 39)

c. Kekuasaan dan mujizat-Nya dihadapan bangsa Israel . Contoh: Lima potong roti dan dua ikan cukup untuk 5000 (lima ribu) pria (belum termasuk wanita dan anak-anak; bahkan tersisa 12 bakul (Mat 14:20-21); Taufan dan ombak menurut perintah-Nya (Mark 4:37 -41) ; Pria yang sudah 4 hari mati, dibangkitkan-Nya (Yoh 11:17. 43-45)

3. Musa adalah perantara antara YAHWEH dengan bangsa Israel (Kis 7:38) . Yahshua. Karena Elohim itu esa dan esa pula Dia yang menjadi perantara antara Elohim dan manusia, yaitu manusia Mashiah Yahshua, (1Tim 2:5; juga Ibr 7: 25; 8:6) Aku berdoa untuk mereka . Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu . Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka ; (Yoh 17:9,20)

4. Musa adalah satu-satunya nabi yang secara jelas bersedia mati dengan tujuan bangsanya diselamatkan. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis. "(Kel 32:32). banyak sekali pemimpin yang menyuruh orang lain mati untuk Elohim atau apa yang mereka percayai sebagai kebenaran, namun yang menyerahkan dirinya sendiri, seperti yang Musa lakukan ini, bukan sekedar mati untuk Elohimnya saja (ini juga banyak), tapi menggantikan dirinya sendiri untuk dosa bangsanya adalah suatu pertanyaan besar.

Yahshua. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku . "(Yoh 10:17-18) . Rasul Paulus menulis: Namun Elohim menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Ha Mashiah telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa . (Romawi 5:Cool

Kotbah Petrus di Bait Elohim kepada penduduk Yerusalem pada Yahshua: Bukankah telah dikatakan Musa : YAHWEH Elohim akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. (Kis 3:22)

Muhammad sendiri mengakui bahwa ia tidak sama seperti nabi Musa. Ia tidak membuat mujizat. Surah 28:48 a tertulis: But (now), ketika Truth has come to them from Ourselves, they say, " Why are not (Signs) sent to him, like those yang were sent to Moses ? "( Yusuf Ali).
But when the truth came to them from Us, mereka mengatakan: " Why is he not given the like of what was given to Moses ? "(Ahmed Ali).

Tugas dan ajaran utama nabi Musa


a. Membebaskan umat Israel dari perbudakan dengan tujuan mereka menyembah dan melayani YAHWEH saja (Kel 3:10; 8:1,20; Ul 28)

b. Mengajar mereka untuk melakukan 10 Perintah YAHWEH (Keluaran 20:1 -17) . b1. Beribadah hanya kepada YAHWEH dan mengingat serta menguduskan hari Sabat-Nya (Perintah 1-4). b2. Mengasihi sesama bangsa mereka sendiri (Perintah 5-10).

Yahshua. Misi premier: Jawab Yahshua: " Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel . "(Mat 15:24). Misi sekunder: Ada lagi pada-Ku domba-domba lain , yang bukan dari kandang ini; domba -domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. (Yoh 10:16). Ini tepat sama dengan tujuan Abraham disebut: untuk juga menjadi berkat bagi semua bangsa. And in thy seed [singular / tunggal] shall all the nations of the earth be blessed; karena thou hast obeyed my voice. (Kej 22:18 KJV)

Ia memproklamasikan 10 Perintah YAHWEH , ketika ditanya: "Hukum manakah yang paling utama?" Jawab Yahshua: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, YAHWEH Elohim kita, YAHWEH itu esa . Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua adalah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini. " (Mark 12:28-31)


Tanda-tanda dari YAHWEH untuk nabi seperti Musa

a. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya . (18)
b. dialah yang harus kamu dengarkan . (15)

Yahshua menggenapi dua persyaratan ini (menerima dan melakukan) dengan sempurna.
Mulut-Nya mengajar firman YAHWEH yang sama, tidak bertolak belakang! Mark 12:29-30 di atas paralel dengan: Dengarlah, hai orang Israel: YAHWEH itu Elohim kita, YAHWEH itu esa! Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. (Ul 6:4-5). Ia menyatakan: Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri , tetapi Bapa, yang mengutus Aku , Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan . Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku . "(Yoh 12:49-50)
YAHWEH menkonfermasikan perintah-Nya " dialah yang harus kamu dengarkan "(dari Ul 18) kepada murid-murid Yahshua: Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah anak yang kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia. " (Mat 17:5). Semua terjemahan Inggris dan juga IBIS menulis: "This is My beloved Son. " Rasul Petrus meneguhkan peristiwa dalam Injil Matius ini (2Pet 1:17 -18).


Yahshua atau Muhammad yang telah mengatakan (dan mengajar) segala perintah YAHWEH? Jawaban yang benar dan pasti adalah Yahshua! Doa-Nya yang terakhir di taman Getsemani, sehari sebelum Ia menyerahkan nyawa-Nya: Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau-Ku untuk melakukannya. (Yoh 17:4) .


Bagaimana dengan Muhammad? Alkuran dan ratusan Hadis telah mencatatnya, silahkan baca sendiri di sini. Isi link diluar tanggung jawab saya. Hidupnya dan ajaranya tidak sesuai firman YAHWEH, yakni Alkitab.


Konsekuensi untuk orang yang menolak firman yang diajarkan oleh nabi ini. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku , dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban (19).

Yahshua berkata hal yang sama: Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, ... barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Elohim . (Yoh 3:14-18) . Peringatan sejenis juga tertulis pada Mat 10:14-15; 11:20-23; Luk 12:47: Ibr 10:29. Di sini Yahshua bahkan menunjukan diri-Nya sebagai Hakim dan Elohim: "jika kalian tidak percaya kepada kata-Ku , kamu telah berada di bawah hukuman! "


Peringatan akan datangnya nabi-nabi palsu. Firman-Nya melalui Musa : Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku kata yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah-allah lain, nabi itu harus mati . Jika jika kamu berkata dalam hatimu: Bagaimana kami mengetahui kata yang tidak difirmankan YAHWEH? - saat seorang nabi berkata demi nama YAHWEH dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah kata yang tidak difirmankan YAHWEH ; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya . "(Ul 18:20-22). Perhatikan, bahwa ayat ini adalah bagian dari Janji akan datangnya SEORANG NABI SEPERTI MUSA!! Yahshua dan Muhammad telah mengklaim "Nabi seperti Musa , "Yahshua bahkan mengklaim diri-Nya adalah Elohim (Aku dan BAPA adalah satu, sebelum Abraham ada Aku sudah ada, menyebut diri -Nya sendiri: I AM (YHWH). Akibat dari klaim mereka:
Yahshua terbunuh di salib, tapi diaktifkan kembali; namun sebaliknya,
Muhammad tetap terkubur sampai sekarang, meninggal karena makanan beracun yang dihidangkan untuk mengetes kenabiannya.

Firman-Nya melalui Yahshua :
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Mat 7:15)
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. (Mat 24:11)
Yahshua mengklaim nubuatan Musa:

Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku . Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan? "(Yoh 5:46-47)

sumber:

http://senjatarohani.wordpress.com/2010/05/08/nabi-seperti-nabi-musa-nubuatan-ulangan-18/

http://febrina.wordpress.com/kesaksian-mantan-imam-hamran-ambrie-pelopor-terkenal-muhammadiyah/


Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Gerabah Tue 24 Jan 2012, 8:06 am

Akal Budi Islam wrote:
Harus dibuktikan bahwa orang tua nabi beragama dan apa agamanya.
Kalau hanya soal dr keturunan nabi, wah,.....bukankah kita semua berasal dan berketurunan Nabi Adam??? Tetapi tidak semua orang tua kita manusia ini adalah orang beragama bukan?

Persis, muhammad adalah lahir dari orang tua yang tidak beragama walaupun mereka berasal dari keturunan nabi (Adam). Orang tua Muhammad jelas penyembah berhala.
Jadi, sekali lagi, kalau kita berkeras berkata bahwa orang tua nabi beragama, apa agama orang tuannya? Kita perlu mendaur ulang sejarah agar sesuai maksud kita bahwa orang tua nabi memang beragama. Arab tidak punya agama (dan bukankah itu salah satu alasan Muhammad diangkat jadi nabi?)

Agama orang tua nabi Muhammad saw adalah agama jahiliyah. Ini bisa dipastikan sebab Arab khususnya Qurays saat itu adalah penganut penyembah berhala. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang tua nabi Muhammad saw tidak menyembah berhala. Bahkan yag paling shahih, kakek Nabi Muhammad adalah tokoh pemelihara ka’bah yang penuh dengan berhala. http://soaljawabislam.wordpress.com/2009/10/11/agama-orang-tua-nabi-muhammad/

Bagi orang Islam yang beriman, meyakini hanya Allah-lah yang kuasa menentukan siapa yang sesat atau tidak, meskipun orang tua Nabi Muhammad telah melahirkan seorang tokoh besar dan berjasa besar terhadap umat manusia, masing-masing orang akan mempertangungjawabkan amal masing-masing, sebagaimana firman Allah

وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” (al-An’am:164)

Demikianlah, agama orang tua rasulullah adalah agama berhala jahiliyah. Mereka meninggal dalam keadaan musyrik, sehingga rasulullah pun tidak diizinkan memintakan ampunan untuk orang tuanya. Tentang apakah masuk neraka atau tidak, kita serahkan kepada Allah saja, sebab Allah juga berfirman

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا

dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra’:15)
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Akal Budi Islam Tue 24 Jan 2012, 8:27 am

Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Harus dibuktikan bahwa orang tua nabi beragama dan apa agamanya.
Kalau hanya soal dr keturunan nabi, wah,.....bukankah kita semua berasal dan berketurunan Nabi Adam??? Tetapi tidak semua orang tua kita manusia ini adalah orang beragama bukan?

Persis, muhammad adalah lahir dari orang tua yang tidak beragama walaupun mereka berasal dari keturunan nabi (Adam). Orang tua Muhammad jelas penyembah berhala.
Jadi, sekali lagi, kalau kita berkeras berkata bahwa orang tua nabi beragama, apa agama orang tuannya? Kita perlu mendaur ulang sejarah agar sesuai maksud kita bahwa orang tua nabi memang beragama. Arab tidak punya agama (dan bukankah itu salah satu alasan Muhammad diangkat jadi nabi?)

Agama orang tua nabi Muhammad saw adalah agama jahiliyah. Ini bisa dipastikan sebab Arab khususnya Qurays saat itu adalah penganut penyembah berhala. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang tua nabi Muhammad saw tidak menyembah berhala. Bahkan yag paling shahih, kakek Nabi Muhammad adalah tokoh pemelihara ka’bah yang penuh dengan berhala. http://soaljawabislam.wordpress.com/2009/10/11/agama-orang-tua-nabi-muhammad/

Bagi orang Islam yang beriman, meyakini hanya Allah-lah yang kuasa menentukan siapa yang sesat atau tidak, meskipun orang tua Nabi Muhammad telah melahirkan seorang tokoh besar dan berjasa besar terhadap umat manusia, masing-masing orang akan mempertangungjawabkan amal masing-masing, sebagaimana firman Allah

وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” (al-An’am:164)

Demikianlah, agama orang tua rasulullah adalah agama berhala jahiliyah. Mereka meninggal dalam keadaan musyrik, sehingga rasulullah pun tidak diizinkan memintakan ampunan untuk orang tuanya. Tentang apakah masuk neraka atau tidak, kita serahkan kepada Allah saja, sebab Allah juga berfirman

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا

dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra’:15)

Minta maaf dunk....kan orang beriman....masak udah salah, masih juga ngotak-atik ayat yg lain.!!!

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Gerabah Tue 24 Jan 2012, 10:31 am

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Harus dibuktikan bahwa orang tua nabi beragama dan apa agamanya.
Kalau hanya soal dr keturunan nabi, wah,.....bukankah kita semua berasal dan berketurunan Nabi Adam??? Tetapi tidak semua orang tua kita manusia ini adalah orang beragama bukan?

Persis, muhammad adalah lahir dari orang tua yang tidak beragama walaupun mereka berasal dari keturunan nabi (Adam). Orang tua Muhammad jelas penyembah berhala.
Jadi, sekali lagi, kalau kita berkeras berkata bahwa orang tua nabi beragama, apa agama orang tuannya? Kita perlu mendaur ulang sejarah agar sesuai maksud kita bahwa orang tua nabi memang beragama. Arab tidak punya agama (dan bukankah itu salah satu alasan Muhammad diangkat jadi nabi?)

Agama orang tua nabi Muhammad saw adalah agama jahiliyah. Ini bisa dipastikan sebab Arab khususnya Qurays saat itu adalah penganut penyembah berhala. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang tua nabi Muhammad saw tidak menyembah berhala. Bahkan yag paling shahih, kakek Nabi Muhammad adalah tokoh pemelihara ka’bah yang penuh dengan berhala. http://soaljawabislam.wordpress.com/2009/10/11/agama-orang-tua-nabi-muhammad/

Bagi orang Islam yang beriman, meyakini hanya Allah-lah yang kuasa menentukan siapa yang sesat atau tidak, meskipun orang tua Nabi Muhammad telah melahirkan seorang tokoh besar dan berjasa besar terhadap umat manusia, masing-masing orang akan mempertangungjawabkan amal masing-masing, sebagaimana firman Allah

وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” (al-An’am:164)

Demikianlah, agama orang tua rasulullah adalah agama berhala jahiliyah. Mereka meninggal dalam keadaan musyrik, sehingga rasulullah pun tidak diizinkan memintakan ampunan untuk orang tuanya. Tentang apakah masuk neraka atau tidak, kita serahkan kepada Allah saja, sebab Allah juga berfirman

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا

dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra’:15)

Minta maaf dunk....kan orang beriman....masak udah salah, masih juga ngotak-atik ayat yg lain.!!!

Ya itulah pendapatmu, bagi muslim tidak ada korelasinya antara orang tua yang non Islam (kafir, musyrik) dengan anak yang dilahirkan kelak jadi seorang muslim yang beriman dan taat kepada Allah tuhan pencipta alam. Sebab Allah maha kuasa menjadikan sesat atau selamat kepada seseorang. Itu prinsip keyakinan Islam. Ayat yang lain itu semua firman Allah yang merupakan pelajaran bagi umatNya..........

Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Akal Budi Islam Wed 25 Jan 2012, 9:47 pm

Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Harus dibuktikan bahwa orang tua nabi beragama dan apa agamanya.
Kalau hanya soal dr keturunan nabi, wah,.....bukankah kita semua berasal dan berketurunan Nabi Adam??? Tetapi tidak semua orang tua kita manusia ini adalah orang beragama bukan?

Persis, muhammad adalah lahir dari orang tua yang tidak beragama walaupun mereka berasal dari keturunan nabi (Adam). Orang tua Muhammad jelas penyembah berhala.
Jadi, sekali lagi, kalau kita berkeras berkata bahwa orang tua nabi beragama, apa agama orang tuannya? Kita perlu mendaur ulang sejarah agar sesuai maksud kita bahwa orang tua nabi memang beragama. Arab tidak punya agama (dan bukankah itu salah satu alasan Muhammad diangkat jadi nabi?)

Agama orang tua nabi Muhammad saw adalah agama jahiliyah. Ini bisa dipastikan sebab Arab khususnya Qurays saat itu adalah penganut penyembah berhala. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang tua nabi Muhammad saw tidak menyembah berhala. Bahkan yag paling shahih, kakek Nabi Muhammad adalah tokoh pemelihara ka’bah yang penuh dengan berhala. http://soaljawabislam.wordpress.com/2009/10/11/agama-orang-tua-nabi-muhammad/

Bagi orang Islam yang beriman, meyakini hanya Allah-lah yang kuasa menentukan siapa yang sesat atau tidak, meskipun orang tua Nabi Muhammad telah melahirkan seorang tokoh besar dan berjasa besar terhadap umat manusia, masing-masing orang akan mempertangungjawabkan amal masing-masing, sebagaimana firman Allah

وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” (al-An’am:164)

Demikianlah, agama orang tua rasulullah adalah agama berhala jahiliyah. Mereka meninggal dalam keadaan musyrik, sehingga rasulullah pun tidak diizinkan memintakan ampunan untuk orang tuanya. Tentang apakah masuk neraka atau tidak, kita serahkan kepada Allah saja, sebab Allah juga berfirman

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا

dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra’:15)

Minta maaf dunk....kan orang beriman....masak udah salah, masih juga ngotak-atik ayat yg lain.!!!

Ya itulah pendapatmu, bagi muslim tidak ada korelasinya antara orang tua yang non Islam (kafir, musyrik) dengan anak yang dilahirkan kelak jadi seorang muslim yang beriman dan taat kepada Allah tuhan pencipta alam. Sebab Allah maha kuasa menjadikan sesat atau selamat kepada seseorang. Itu prinsip keyakinan Islam. Ayat yang lain itu semua firman Allah yang merupakan pelajaran bagi umatNya..........


Gerabah, ABI lebih menghargai pendapatmu ini jika saja sejak awal kamu menuliskannya.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Gerabah Wed 25 Jan 2012, 11:03 pm

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Harus dibuktikan bahwa orang tua nabi beragama dan apa agamanya.
Kalau hanya soal dr keturunan nabi, wah,.....bukankah kita semua berasal dan berketurunan Nabi Adam??? Tetapi tidak semua orang tua kita manusia ini adalah orang beragama bukan?

Persis, muhammad adalah lahir dari orang tua yang tidak beragama walaupun mereka berasal dari keturunan nabi (Adam). Orang tua Muhammad jelas penyembah berhala.
Jadi, sekali lagi, kalau kita berkeras berkata bahwa orang tua nabi beragama, apa agama orang tuannya? Kita perlu mendaur ulang sejarah agar sesuai maksud kita bahwa orang tua nabi memang beragama. Arab tidak punya agama (dan bukankah itu salah satu alasan Muhammad diangkat jadi nabi?)

Agama orang tua nabi Muhammad saw adalah agama jahiliyah. Ini bisa dipastikan sebab Arab khususnya Qurays saat itu adalah penganut penyembah berhala. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang tua nabi Muhammad saw tidak menyembah berhala. Bahkan yag paling shahih, kakek Nabi Muhammad adalah tokoh pemelihara ka’bah yang penuh dengan berhala. http://soaljawabislam.wordpress.com/2009/10/11/agama-orang-tua-nabi-muhammad/

Bagi orang Islam yang beriman, meyakini hanya Allah-lah yang kuasa menentukan siapa yang sesat atau tidak, meskipun orang tua Nabi Muhammad telah melahirkan seorang tokoh besar dan berjasa besar terhadap umat manusia, masing-masing orang akan mempertangungjawabkan amal masing-masing, sebagaimana firman Allah

وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” (al-An’am:164)

Demikianlah, agama orang tua rasulullah adalah agama berhala jahiliyah. Mereka meninggal dalam keadaan musyrik, sehingga rasulullah pun tidak diizinkan memintakan ampunan untuk orang tuanya. Tentang apakah masuk neraka atau tidak, kita serahkan kepada Allah saja, sebab Allah juga berfirman

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا

dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra’:15)

Minta maaf dunk....kan orang beriman....masak udah salah, masih juga ngotak-atik ayat yg lain.!!!

Ya itulah pendapatmu, bagi muslim tidak ada korelasinya antara orang tua yang non Islam (kafir, musyrik) dengan anak yang dilahirkan kelak jadi seorang muslim yang beriman dan taat kepada Allah tuhan pencipta alam. Sebab Allah maha kuasa menjadikan sesat atau selamat kepada seseorang. Itu prinsip keyakinan Islam. Ayat yang lain itu semua firman Allah yang merupakan pelajaran bagi umatNya..........


Gerabah, ABI lebih menghargai pendapatmu ini jika saja sejak awal kamu menuliskannya.

ya nggakpapalah, itu sebuah proses buat kau, dan ini termasuk pembelajaran buat gw dan kau.......
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad 626304

Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Akal Budi Islam Thu 26 Jan 2012, 8:10 pm

Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Harus dibuktikan bahwa orang tua nabi beragama dan apa agamanya.
Kalau hanya soal dr keturunan nabi, wah,.....bukankah kita semua berasal dan berketurunan Nabi Adam??? Tetapi tidak semua orang tua kita manusia ini adalah orang beragama bukan?

Persis, muhammad adalah lahir dari orang tua yang tidak beragama walaupun mereka berasal dari keturunan nabi (Adam). Orang tua Muhammad jelas penyembah berhala.
Jadi, sekali lagi, kalau kita berkeras berkata bahwa orang tua nabi beragama, apa agama orang tuannya? Kita perlu mendaur ulang sejarah agar sesuai maksud kita bahwa orang tua nabi memang beragama. Arab tidak punya agama (dan bukankah itu salah satu alasan Muhammad diangkat jadi nabi?)

Agama orang tua nabi Muhammad saw adalah agama jahiliyah. Ini bisa dipastikan sebab Arab khususnya Qurays saat itu adalah penganut penyembah berhala. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang tua nabi Muhammad saw tidak menyembah berhala. Bahkan yag paling shahih, kakek Nabi Muhammad adalah tokoh pemelihara ka’bah yang penuh dengan berhala. http://soaljawabislam.wordpress.com/2009/10/11/agama-orang-tua-nabi-muhammad/

Bagi orang Islam yang beriman, meyakini hanya Allah-lah yang kuasa menentukan siapa yang sesat atau tidak, meskipun orang tua Nabi Muhammad telah melahirkan seorang tokoh besar dan berjasa besar terhadap umat manusia, masing-masing orang akan mempertangungjawabkan amal masing-masing, sebagaimana firman Allah

وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” (al-An’am:164)

Demikianlah, agama orang tua rasulullah adalah agama berhala jahiliyah. Mereka meninggal dalam keadaan musyrik, sehingga rasulullah pun tidak diizinkan memintakan ampunan untuk orang tuanya. Tentang apakah masuk neraka atau tidak, kita serahkan kepada Allah saja, sebab Allah juga berfirman

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا

dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra’:15)

Minta maaf dunk....kan orang beriman....masak udah salah, masih juga ngotak-atik ayat yg lain.!!!

Ya itulah pendapatmu, bagi muslim tidak ada korelasinya antara orang tua yang non Islam (kafir, musyrik) dengan anak yang dilahirkan kelak jadi seorang muslim yang beriman dan taat kepada Allah tuhan pencipta alam. Sebab Allah maha kuasa menjadikan sesat atau selamat kepada seseorang. Itu prinsip keyakinan Islam. Ayat yang lain itu semua firman Allah yang merupakan pelajaran bagi umatNya..........


Gerabah, ABI lebih menghargai pendapatmu ini jika saja sejak awal kamu menuliskannya.

ya nggakpapalah, itu sebuah proses buat kau, dan ini termasuk pembelajaran buat gw dan kau.......
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad 626304


Jadi, apa yang ABI TULIS ADALAH BENAR sedangkan sanggahamu salah!!

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Gerabah Thu 26 Jan 2012, 8:18 pm

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Ya itulah pendapatmu, bagi muslim tidak ada korelasinya antara orang tua yang non Islam (kafir, musyrik) dengan anak yang dilahirkan kelak jadi seorang muslim yang beriman dan taat kepada Allah tuhan pencipta alam. Sebab Allah maha kuasa menjadikan sesat atau selamat kepada seseorang. Itu prinsip keyakinan Islam. Ayat yang lain itu semua firman Allah yang merupakan pelajaran bagi umatNya..........


Gerabah, ABI lebih menghargai pendapatmu ini jika saja sejak awal kamu menuliskannya.

ya nggakpapalah, itu sebuah proses buat kau, dan ini termasuk pembelajaran buat gw dan kau.......
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad 626304


Jadi, apa yang ABI TULIS ADALAH BENAR sedangkan sanggahamu salah!!

WOW, DARI MANA BENAR ITU.........!
ORANG KOK GAK PUNYA KEMALUAN, DIBERI HATI MINTA REMPELA. DASAR MUKA TEBAL.....!

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad 626304 ckckckc.....muka kok tebel kau !
Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7026
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Akal Budi Islam Thu 26 Jan 2012, 9:28 pm

Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Ya itulah pendapatmu, bagi muslim tidak ada korelasinya antara orang tua yang non Islam (kafir, musyrik) dengan anak yang dilahirkan kelak jadi seorang muslim yang beriman dan taat kepada Allah tuhan pencipta alam. Sebab Allah maha kuasa menjadikan sesat atau selamat kepada seseorang. Itu prinsip keyakinan Islam. Ayat yang lain itu semua firman Allah yang merupakan pelajaran bagi umatNya..........


Gerabah, ABI lebih menghargai pendapatmu ini jika saja sejak awal kamu menuliskannya.

ya nggakpapalah, itu sebuah proses buat kau, dan ini termasuk pembelajaran buat gw dan kau.......
Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad 626304


Jadi, apa yang ABI TULIS ADALAH BENAR sedangkan sanggahamu salah!!

WOW, DARI MANA BENAR ITU.........!
ORANG KOK GAK PUNYA KEMALUAN, DIBERI HATI MINTA REMPELA. DASAR MUKA TEBAL.....!

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad 626304 ckckckc.....muka kok tebel kau !

Pake nanya lagi, ya dari akulah...kau kog makin aneh kutengok...!!!

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8868
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Saran muslim (12):  bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad Empty Re: Saran muslim (12): bandingkan Islam dgn Kristen, Khusus Muhammad

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum