[quran] Muhammad tidak buta huruf

by wang_pe_sek Sat 14 Feb 2009, 6:08 pm

[quran] Muhammad tidak buta huruf

Terbukti Muhammad tidak buta huruf

QS 98
[2]. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
[3] di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

QS 62:2 Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

by ahmad_luky Mon 23 Mar 2009, 3:55 am

wang_pe_sek wrote:[quran] Muhammad tidak buta huruf

Terbukti Muhammad tidak buta huruf

QS 98
[2]. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
[3] di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

QS 62:2 Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

Gni deh kalau orang ngomong asal.....
Sekarang GINI....
Kalau ada anak kecil umur 2 tahun menyanyikan suatu lagu yang terkenal....
Apakah berarti anak kecil tersebut bisa membaca ????
PAKAI OTAK KALAU BERTANYA.....

by lurah Sat 19 Sep 2009, 2:51 am

.(di jelaskan dalam Al
Qur’an,Muhammad adalah seorang yang UMI/Buta Aksara,Surat 7 Al Araaf ayat 158)

kok beda yah...yang bener yang mana??

by musyrikmurtadkafir Sat 19 Sep 2009, 3:05 am

lurah wrote:.(di jelaskan dalam Al
Qur’an,Muhammad adalah seorang yang UMI/Buta Aksara,Surat 7 Al Araaf ayat 158)

kok beda yah...yang bener yang mana??

Qoran itu kotradiksi antar ayat alias plin plan, inkonsisten aturan yang buat bingung bahkan dalam satu surah pun ada aturan dak jelas setelah tidak boleh dikatakann boleh asal tidak banyak inikan pola pikiran manusia saja mengakali aturan sesuai dengan keinginana pembuat, cerita dongeng mesopotania n yahudi dikatana berasal dr allah padahal di cerita asli daud itu raja yang juga punya dosa tapi di qoran dikatakan nabi/org suci mana yang benar yang awal muncul atau yang akhir muncul jelasnya asli dulu ada baru tiruannya dibuat , abraham di cerita yahudi hanyalah seorang yang diceritakan sebagai orang beriman saja bukan nabi yg punya kitab untuk disebarluaskan ajarannya .
Bahkan dongeng air bah kisah nuh yg masuk dalam alkitab di comot dikatakan pernah ada banjir TAPI sampai detik ini ilmu pengetahuan sudah membuktikan tidak pernah ada tuh banjir meliputi seluruh bumi bahkan terjadi di wilayah arab di zaman 4500 tahun lampau.....

Sebaiknya baca tuntas referensi2 disini yang banyak sudah membuka kedok kebodohan agama yang jelas TUHAN tidak menciptakan manusia Tapi manusia menciptakan sosok Tuhan karena manusia punya ,ego, rasa takut jadi perlu mengan angankan suatu sosok yang secara sugesti membantu meningkatkan moral tersebut.

by yantjess Sun 20 Sep 2009, 2:10 am

QS 98 : 2 : (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan
lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an), Jadi Muhammad SAW
membacakan lembaran-lembaran. BUKAN MENGHAFALKAN. Terus dimana
LEMBARAN-LEMBARAN INI???. Sudah DIMUSNAHKAN USMAN yah??

Atau yang berikut : QS 13 : 30 : "Demikianlah Kami mengutus kamu
(Muhammad) kepada satu umat yang sebelumnya beberapa umat telah berlalu
untuk membacakan mereka apa yang Kami mewahyukan kamu ...."

Atau yang berikut : QS 17 : 106 : "Dan sebuah al-Qur'an yang Kami
membahagi-bahagikan, untuk kamu (Muhammad) membacakannya kepada
manusia berjarak-jarak, dan Kami menurunkannya dengan satu penurunan."

Atau yang berikut : QS 94 : 4 : "Yang mengajar manusia dengan perantaraan
kalam"

Surah 96 adalah sura yang PERTAMA diturunkan.

Di sura pertama Allah SWT sudah menetapkan bahwa Muhammad SAW
akan mengajar manusia dengan menggunakan sarana TULIS BACA.

Catatan kaki untuk QS 96 : 4 adalah :
1590) Maksudnya Allah mengajar manusia dengan perantaraan TULIS BACA.
Terjemahan DEPAG sengaja DIPALSUKAN (seperti muslim memalsukan hadis)
dengan menuliskan apa yang tidak tertulis yaitu KALAM.

Bandingkan dengan terjemahan Yusuf Ali :

"He Who taught (the use of) the Pen".

Atau yang berikut :
sumber : http://www.quraan.com/index.aspx?tabindex=1&tabid=27&bid=96
Who has taught (the writing) by the pen,

Atau yang berikut :
sumber : http://www.quraan.com/index.aspx?tabindex=1&tabid=26&bid=96
Who teacheth by the pen,

Semua terjemahan jelas menunjukkan penggunaan PENA

Jadi Muhammad SAW sudah diperintahkan untuk mengajarkan Al-Qur'an
dengan TULISAN.

Jadi bisa nulis dong.

QUOTE : dengan demikian sungguh aneh si Muhammad ini, nggak punya
guru, tidak pernah membaca dan menulis

Jawab: Setidaknya ada seorang Waraqa, sepupu dari Khadijah, yang adalah
seorang Kristen yang sangat terpelajar.

Kisahnya dapat kita lihat dari :
Hadis Shahih Bukhari volume 4, buku 55 nomor 605.

Diceritakan oleh Aisyah :
Nabi kembali kepada Khadijah dengan jantung yang berdetak cepat. Khadijah
kemudian membawa Nabi kepada Waraqa bin Naufal, seorang yang beragama
Kristen dan terbiasa membaca Injil dalam bahasa Arab. …….
Waraqa telah masuk Kristen sebelum Islam muncul di Jazirah Arab. Dari
tangannyalah, Injil diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sebanyak yang
dikehendaki Allah.

Hadis Shahih Bukhari volume 6, buku 60 nomor 478 :
…Waraqa telah memeluk Kristen sebelum masa Islam dan terbiasa menulis
Arab dan menuliskan Injil dalam bahasa Arab sebanyak yang dikehendaki Allah...
Waraqa juga memahami bahasa Ibrani , dan dapat menulis Ibrani.

Hadis Shahih Bukhari volume 1, nomor 3 :
Khadijah kemudian menemani Nabi menemani Waraqa bin Naufal yang telah
masuk Kristen sebelum masa Islam dan biasa menulis dalam bahasa Ibrani. ….
Jadi selama setidaknya 15 tahun dengan Khadijah, Muhammad SAW pasti
pernah bertemu dan belajar dari Waraqah.

QUOTE: Tetapi "menciptakan Al Quran" yang sejak 14 abad lalu masih dipakai
hingga kini

Jawab : Ah, mana sih Al-Qur'an yang "tercipta" dari Muhammad SAW.
Yang ada sekarang ini kan hasil KARANGAN ULAMA-ULAMA MESIR di tahun
1923 / 1924.

Sumber : http://islamlib.com/id/page.php?page=article&id=447

Merenungkan Sejarah Alquran

Luthfi Assyaukanie.
Dosen Sejarah Pemikiran Islam di Universitas Paramadina, Jakarta,
Editor Jaringan Islam Liberal.Luthfi .....

Alquran dalam bentuknya yang kita kenal sekarang sebetulnya adalah sebuah
INOVASI yang usianya tak lebih dari 79 tahun. Usia ini didasarkan pada upaya
pertama kali kitab suci ini dicetak dengan percetakan modern dan
menggunakan STANDAR EDISI MESIR PADA TAHUN 1924. Sebelum itu, Alquran
ditulis dalam beragam bentuk tulisan tangan (rasm) dengan teknik penandaan
bacaan (diacritical marks) dan otografi yang BERVARIASI.

Hadirnya mesin cetak dan teknik penandaan bukan saja membuat Alquran
menjadi lebih mudah dibaca dan dipelajari, tapi juga telah MEMBAKUKAN
BERAGAM VERSI AL-QUR'AN yang sebelumnya beredar MENJADI SATU
STANDAR bacaan resmi seperti yang kita kenal sekarang.

Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Saudi Arabia MENCETAK RATUSAN
RIBU KOPI Alquran sejak tahun 1970-an merupakan bagian dari proyek amal
yang sekaligus juga merupakan upaya PENYUKSESAN STANDARISASI
ALQUR'AN. Kendati tidak seperti Uthman bin Affan yang secara terangterangan
memerintahkan membakar seluruh versi (mushaf) Alquran yang
bukan miliknya (kendati tidak benar-benar berhasil), tindakan penguasa Saudi
membanjiri pasar Alquran hanya dengan satu edisi, menutupi dan perlahanlahan
menyisihkan edisi lain yang diam-diam masih beredar (khususnya di
wilayah Maroko dan sekitarnya).......

Edisi Mesir adalah salah satu dari ratusan versi bacaan Alquran (qiraat) yang
beredar sepanjang sejarah perkembangan kitab suci ini. ...
Saya cenderung meyakini bahwa Alquran pada dasarnya adalah kalamullah
yang diwahyukan kepada Nabi tapi kemudian mengalami berbagai proses
"COPY EDITING" oleh para sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi, mesin
cetak, dan kekuasaan.

Jadi kesempurnaan teks Al-Qur'an sesungguhnya hanyalah KLAIM KOSONG
yang baru ada setelah tahun 1924 dimana AL-QUR'AN DITULISKAN ULANG.
Satu hal yang sangat mengejutkan ternyata bahwa KARANGAN AL-QUR'AN
EDISI 1924 TERNYATA TIDAK MENDASARKAN DARI MANUSKRIP KUNO YANG
MANAPUN melainkan DIKLAIM MURNI DARI HAFALAN

Sumber :
The writing of the Quran and the timing of the mathematical miracle
www.submission.org/miracle/writing.html

It was not until the year 1918 when the Muslim scholars, gathered in Cairo,
Egypt, and decided to write a standardized edition of the Quran that avoids all
the obvious scribes' errors in different editions of the Quran floating in the
world and to standardize the numbering f the suras and verses of the Quran.
In 1924, they produced the edition of the Quran that later became the
standard edition around the world. They depended mainly on the oral
transmission of the Quran to correct all the contradiction seen in the different
Rasm (Orthography) and numbering of different Qurans

Hingga ditahun 1918 ketika pakar-pakar muslim, berkumpul di Kairo, Mesir
dan memutuskan untuk MENULISKAN EDISI STANDARD AL-QUR'AN UNTUK
MENGHINDARKAN SEMUA KESALAHAN TULISAN DALAM EDISI AL-QUR'AN
YANG SAAT ITU BEREDAR diseluruh dunia dan untuk menstandarkan
penomoran surah dan ayat-ayat al-Qur'an. Di tahun 1924 mereka
menerbitkan edisi Al-Qur'an yang kemudian menjadi standar edisi diseluruh
dunia. MEREKA SEPENUHNYA MENDASARKAN PADA TRADISI LISAN AL-QUR'AN
UNTUK MENGOREKSI SEMUA PERBEDAAN TULISAN DAN PENOMORAN DARI ALQUR'AN
YANG BERBEDA-BEDA.

Jadi hingga tahun 1924 TIDAK ADA AL-QUR'AN yang BENAR karena masih
HARUS DIKOREKSI.

Jadi dimana klaim HAFALAN 100% SEMPURNA dan 100% SAMA ITU??? PEPESAN
KOSONG???

Pengkajian sejarah Alquran bukan hanya dimaksudkan untuk mengungkap
dimensi-dimensi tersembunyi yang selama ini tak terpikirkan oleh umat Islam,
tapi juga merupakan modal intelektual untuk memahami kitab suci.
Sebagian besar kaum Muslim meyakini bahwa Alquran dari halaman pertama
hingga terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad secara verbatim, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya
(ma'nan). Kaum Muslim juga meyakini bahwa Alquran yang mereka lihat dan
baca hari ini adalah persis seperti yang ada pada masa Nabi lebih dari seribu
empat ratus tahun silam.

Keyakinan semacam itu sesungguhnya lebih merupakan formulasi dan anganangan
teologis (al-khayal al-dini) yang dibuat oleh para ulama sebagai bagian
dari formalisasi doktrin-doktrin Islam. Hakikat dan sejarah penulisan Alquran
sendiri sesungguhnya penuh dengan berbagai nuansa yang delicate (rumit),
dan tidak sunyi dari perdebatan, pertentangan, intrik, dan rekayasa.

Alquran dalam bentuknya yang kita kenal sekarang sebetulnya adalah sebuah
inovasi yang usianya tak lebih dari 79 tahun. Usia ini didasarkan pada upaya
pertama kali kitab suci ini dicetak dengan percetakan modern dan
menggunakan standar Edisi Mesir pada tahun 1924. Sebelum itu, Alquran
ditulis dalam beragam bentuk tulisan tangan (rasm) dengan teknik penandaan
bacaan (diacritical marks) dan otografi yang bervariasi.

Hadirnya mesin cetak dan teknik penandaan bukan saja membuat Alquran
menjadi lebih mudah dibaca dan dipelajari, tapi juga telah membakukan
beragam versi Alquran yang sebelumnya beredar menjadi satu standar bacaan
resmi seperti yang kita kenal sekarang.

Pencetakan Edisi Mesir itu bukanlah yang pertamakali dalam upaya
standarisasi versi-versi Alquran. Sebelumnya, para khalifah dan penguasa
Muslim juga turun-tangan melakukan hal yang sama, kerap didorong oleh
keinginan untuk menyelesaikan konflik-konflik bacaan yang muncul akibat
beragamanya versi Alquran yang beredar.

Tapi pencetakan tahun 1924 itu adalah ikhtiyar yang luar biasa, karena upaya
ini merupakan yang paling berhasil dalam sejarah kodifikasi dan pembakuan
Alquran sepanjang masa. Terbukti kemudian, Alquran Edisi Mesir itu
merupakan versi Alquran yang paling banyak beredar dan digunakan oleh
kaum Muslim.

Keberhasilan penyebarluasan Alquran Edisi Mesir tak terlepas dari unsur
kekuasaan. Seperti juga pada masa-masa sebelumnya, kodifikasi dan
standarisasi Alquran adalah karya institusi yang didukung oleh --dan menjadi
bagian dari proyek-- penguasa politik. Alasannya sederhana, sebagai proyek
amal (non-profit), publikasi dan penyebaran Alquran tak akan efektif jika tidak
didukung oleh lembaga yang memiliki dana yang besar.

Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Saudi Arabia mencetak ratusan ribu
kopi Alquran sejak tahun 1970-an merupakan bagian dari proyek amal yang
sekaligus juga merupakan upaya penyuksesan standarisasi kitab suci. Kendati
tidak seperti Uthman bin Affan yang secara terang-terangan memerintahkan
membakar seluruh versi (mushaf) Alquran yang bukan miliknya (kendati tidak
benar-benar berhasil), tindakan penguasa Saudi membanjiri pasar Alquran
hanya dengan satu edisi, menutupi dan perlahan-lahan menyisihkan edisi lain
yang diam-diam masih beredar (khususnya di wilayah Maroko dan sekitarnya).
Agaknya, tak lama lagi, di dunia ini hanya ada satu versi Alquran, yakni versi
yang kita kenal sekarang ini. Dan jika ini benar-benar terwujud (entah kapan),
maka itulah pertama kali kaum Muslim (baru) boleh mendeklarasikan bahwa
mereka memiliki satu Alquran yang utuh dan seragam.

Edisi Mesir adalah salah satu dari ratusan versi bacaan Alquran (qiraat) yang
beredar sepanjang sejarah perkembangan kitab suci ini. Edisi itu sendiri
merupakan satu versi dari tiga versi bacaan yang bertahan hingga zaman
modern. Yakni masing-masing, versi Warsh dari Nafi yang banyak beredar di
Madinah, versi Hafs dari Asim yang banyak beredar di Kufah, dan versi al-Duri
dari Abu Amr yang banyak beredar di Basrah. Edisi Mesir adalah edisi yang
menggunakan versi Hafs dari Asim.

Versi bacaan (qiraat) adalah satu jenis pembacaan Alquran. Versi ini muncul
pada awal-awal sejarah Islam (abad pertama hingga ketiga) akibat dari
beragamnya cara membaca dan memahami mushaf yang beredar pada masa
itu. Mushaf adalah istilah lain dari Alquran, yakni himpunan atau kumpulan
ayat-ayat Allah yang ditulis dan dibukukan.

Sebelum Uthman bin Affan (w. 35 H), khalifah ketiga, memerintahkan satu
standarisasi Alquran yang kemudian dikenal dengan "Mushaf Uthmani," pada
masa itu telah beredar puluhan --kalau bukan ratusan-- mushaf yang
dinisbatkan kepada para sahabat Nabi. Beberapa sahabat muhammad memiliki
mushafnya sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain, baik dalam hal
bacaan, susunan ayat dan surah, maupun jumlah ayat dan surah.

Ibn Mas'ud, seorang sahabat dekat Nabi, misalnya, memiliki mushaf Alquran
yang tidak menyertakan surah al-Fatihah (surah pertama). Bahkan menurut
Ibn Nadiem (w. 380 H), pengarang kitab al-Fihrist, mushaf Ibn Mas'ud tidak
menyertakan surah 113 dan 114. Susunan surahnyapun berbeda dari Alquran
yang ada sekarang. Misalnya, surah keenam bukanlah surah al-An'am, tapi
surah Yunus.

Ibn Mas'ud bukanlah seorang diri yang tidak menyertakan al-Fatihah sebagai
bagian dari Alqur'an. Sahabat lain yang menganggap surah "penting" itu bukan
bagian dari Alquran adalah Ali bin Abi Thalib yang juga tidak memasukkan
surah 13, 34, 66, dan 96. Hal ini memancing perdebatan di kalangan para
ulama apakah al-Fatihah merupakan bagian dari Alquran atau ia hanya
merupakan "kata pengantar" saja yang esensinya bukanlah bagian dari kitab
suci.

Salah seorang ulama besar yang menganggap al-Fatihah bukan sebagai
bagian dari Alquran adalah Abu Bakr al-Asamm (w. 313 H). Dia dan ulama
lainnya yang mendukung pandangan ini berargumen bahwa al-Fatihah
hanyalah "ungkapan liturgis" untuk memulai bacaan Alqur'an. Ini merupakan
tradisi populer masyarakat Mediterania pada masa awal-awal Islam. Sebuah
hadis Nabi mendukung fakta ini: "siapa saja yang tidak memulai sesuatu
dengan bacaan alhamdulillah [dalam hadis lain bismillah] maka pekerjaannya
menjadi sia-sia."

Perbedaan antara mushaf Uthman dengan mushaf-mushaf lainnya bisa dilihat
dari komplain Aisyah, isteri Nabi, yang dikutip oleh Jalaluddin al-Suyuthi
dalam kitabnya, al-Itqan, dalam kata-kata berikut: "pada masa Nabi, surah al-
Ahzab berjumlah 200 ayat. Setelah Uthman melakukan kodifikasi, jumlahnya
menjadi seperti sekarang [yakni 73 ayat]." Pandangan Aisyah juga didukung
oleh Ubay bin Ka'b, sahabat Nabi yang lain, yang di dalam mushafnya ada dua
surah yang tak dijumpai dalam mushaf Uthman, yakni surah al-Khal' dan al-
Hafd.

Setelah Uthman melakukan kodifikasi dan standarisasi, ia memerintahkan agar
seluruh mushaf kecuali mushafnya (Mushaf Uthmani) dibakar dan
dimusnahkan. Sebagian besar mushaf yang ada memang berhasil
dimusnahkan, tapi sebagian lainnya selamat. Salah satunya, seperti kerap
dirujuk buku-buku 'ulum al-Qur'an, adalah mushaf Hafsah, salah seorang
isteri Nabi, yang baru dimusnahkan pada masa pemerintahan Marwan ibn
Hakam (w. 65 H) beberapa puluh tahun kemudian.

Sebetulnya, kendati mushaf-mushaf para sahabat itu secara fisik dibakar dan
dimusnahkan, keberadaannya tidak bisa dimusnahkan dari memori mereka
atau para pengikut mereka, karena Alquran pada saat itu lebih banyak dihafal
ketimbang dibaca. Inilah yang menjelaskan maraknya versi bacaan yang
beredar pasca-kodifikasi Uthman. Buku-buku tentang varian-varian bacaan
(kitab al-masahif) yang muncul pada awal-awal abad kedua dan ketiga hijriah,
adalah bukti tak terbantahkan dari masih beredarnya mushaf-mushaf klasik
itu. Dari karya mereka inilah, mushaf-mushaf sahabat yang sudah
dimusnahkan hidup kembali dalam bentuk fisik (teks tertulis).

Sejarah penulisan Alqur'an mencatat nama-nama Ibn Amir (w. 118 H), al-Kisai
(w. 189 H), al-Baghdadi (w. 207 H); Ibn Hisyam (w. 229 H), Abi Hatim (w. 248
H), al-Asfahani (w. 253 H) dan Ibn Abi Daud (w. 316 H) sebagai pengarangpengarang
yang menghidupkan mushaf-mushaf klasik dalam karya masahif
mereka (umumnya diberijudul kitab al-masahif atau ikhtilaf al-masahif). Ibn
Abi Daud berhasil mengumpulkan 10 mushaf sahabat Nabi dan 11 mushaf
para pengikut (tabi'in) sahabat Nabi.

Munculnya kembali mushaf-mushaf itu juga didorong oleh kenyataan bahwa
mushaf Uthman yang disebarluaskan ke berbagai kota Islam tidak sepenuhnya
lengkap dengan tanda baca, sehingga bagi orang yang tidak pernah
mendengar bunyi sebuah kata dalam Alquran, dia harus merujuk kepada
otoritas yang bisa melafalkannya. Dan tidak sedikit dari pemegang otoritas itu
adalah para pewaris varian bacaan non-Uthmani.

Otoritas bacaan bukanlah satu-satunya sumber yang menyebabkan banyaknya
varian bacaan. Jika otoritas tidak dijumpai, kaum Muslim pada saat itu
umumnya melakukan pilihan sendiri berdasarkan kaedah bahasa dan
kecenderungan pemahamannya terhadap makna sebuah teks. Dari sinilah
kemudian muncul beragam bacaan yang berbeda akibat absennya titik dan
harakat (scripta defectiva). Misalnya bentuk present (mudhari') dari kata a-l-m
bisa dibaca yu'allimu, tu'allimu, atau nu'allimu atau juga menjadi na'lamu,
ta'lamu atau bi'ilmi.

Yang lebih musykil adalah perbedaan kosakata akibat pemahaman makna, dan
bukan hanya persoalan absennya titik dan harakat. Misalnya, mushaf Ibn
Mas'ud berulangkali menggunakan kata "arsyidna" ketimbang "ihdina"
(keduanya berarti "tunjuki kami") yang biasa didapati dalam mushaf Uthmani.
Begitu juga, "man" sebagai ganti "alladhi" (keduanya berarti "siapa"). Daftar ini
bisa diperpanjang dengan kata dan arti yang berbeda, seperti "al-talaq"
menjadi "al-sarah" (Ibn Abbas), "fas'au" menjadi "famdhu" (Ibn Mas'ud),
"linuhyiya" menjadi "linunsyira" (Talhah), dan sebagainya.

Untuk mengatasi varian-varian bacaan yang semakin liar, pada tahun 322 H,
Khalifah Abbasiyah lewat dua orang menterinya Ibn Isa dan Ibn Muqlah,
memerintahkan Ibn Mujahid (w. 324 H) melakukan penertiban. Setelah
membanding-bandingkan semua mushaf yang ada di tangannya, Ibn Mujahid
memilih tujuh varian bacaan dari para qurra ternama, yakni Nafi (Madinah), Ibn
Kathir (Mekah), Ibn Amir (Syam), Abu Amr (Bashrah), Asim, Hamzah, dan Kisai
(ketiganya dari Kufah). Tindakannya ini berdasarkan hadis Nabi yang
mengatakan bahwa "Alquran diturunkan dalam tujuh huruf."

Tapi, sebagian ulama menolak pilihan Ibn Mujahid dan menganggapnya telah
semena-mena mengesampingkan varian-varian lain yang dianggap lebih
sahih. Nuansa politik dan persaingan antara ulama pada saat itu memang
sangat kental. Ini tercermin seperti dalam kasus Ibn Miqsam dan Ibn
Shanabudh yang pandangan-pandangannya dikesampingkan Ibn Mujahid
karena adanya rivalitas di antara mereka, khususnya antara Ibn Mujahid dan
Ibn Shanabudh.

Bagaimanapun, reaksi ulama tidak banyak punya pengaruh. Sejarah
membuktikan pandangan Ibn Mujahid yang didukung penguasa itulah yang
kini diterima orang banyak (atau dengan sedikit modifikasi menjadi 10 atau
14 varian). Alquran yang ada di tangan kita sekarang adalah salah satu varian
dari apa yang dipilihkan oleh Mujahid lewat tangan kekuasaan. Yakni varian
bacaan Asim lewat Hafs. Sementara itu, varian-varian lain, tak tentu nasibnya.
Jika beruntung, ia dapat dijumpai dalam buku-buku studi Alquran yang
sirkulasi dan pengaruhnya sangat terbatas.

Apa yang bisa dipetik dari perkembangan sejarah Alquran yang saya paparkan
secara singkat di atas? Para ulama, khususnya yang konservatif, merasa
khawatir jika fakta sejarah semacam itu dibiarkan diketahui secara bebas.

Mereka bahkan berusaha menutup-nutupi dan mengaburkan sejarah, atau
dengan memberikan apologi-apologi yang sebetulnya tidak menyelesaikan
masalah, tapi justru membuat permasalahan baru.

Misalnya, dengan menafsirkan hadis Nabi "Alquran diturunkan dalam tujuh
huruf" dengan cara menafsirkan "huruf" sebagai bahasa, dialek, bacaan,
prononsiasi, dan seterusnya yang ujung-ujungnya tidak menjelaskan apa-apa.
Saya sependapat dengan beberapa sarjana Muslim modern yang mengatakan
bahwa kemungkinan besar hadis itu adalah rekayasa para ulama belakangan
untuk menjelaskan rumitnya varian-varian dalam Alquran yang beredar. Tapi,
alih-alih menjelaskan, ia malah justru mengaburkan.

Mengaburkan karena jumlah huruf (bahasa, dialek, bacaan, prononsiasi), lebih
dari tujuh. Kalau dikatakan bahwa angka tujuh hanyalah simbol saja untuk
menunjukkan "banyak," ini lebih parah lagi, karena menyangkut kredibilitas
Tuhan dalam menyampaikan ayat-ayatnya.

Apakah kita mau mengatakan bahwa setiap varian bacaan, baik yang berbeda
kosakata dan pengucapan (akibat dari jenis penulisan dan tatabahasa)
merupakan kata-kata Tuhan secara verbatim (apa adanya)? Jika tidak terkesan
rewel dan simplistis, pandangan ini jelas tak bertanggungjawab, karena ia
mengabaikan fakta kaum Muslim pada awal-awal sejarah Islam yang sangat
dinamis.

Lalu, bagaimana dengan keyakinan bahwa Alquran dari surah al-Fatihah
hingga al-Nas adalah kalamullah (kata-kata Allah) yang diturunkan kepada
Nabi baik kata dan maknanya (lafdhan wa ma'nan)? Seperti saya katakan di
atas, keyakinan semacam ini hanyalah formula teologis yang diciptakan oleh
para ulama belakangan. Ia merupakan bagian dari proses panjang
pembentukan ortodoksi Islam.

by yantjess Sun 20 Sep 2009, 3:07 am

Islam itu di buat oleh Muhammad dengan fondasi KEBOHONGAN, di lapisi KEBOHONGAN, KEBOHONGAN, dan ditumpuk oleh Kebohongan, di alasi oleh Kebohongan, sambil mengisi sedikit kebenaran, yang diambil dari Perjanjian Lama.

Karena itu, dilarang bertanya tanya. Kalau perlu, diperbolehkan berbohong. Semuanya itu bohong dilapis kebohongan.

Tentunya umat islam berpikir, bahwa disini adalah orang2 yang benci islam, benci umat islam. Benci Setan, tentu saja... Tapi, justru karena kasih, supaya muslim tidak masuk ke neraka, karena itu kami membeberkan tentang islam. Bukan karena benci kepada muslim. Tentunya ada di antara muslim2 yg keras kepala & keras hati, ada yang terhilang, yang masih mempunyai hati nurani, dan kepunyaan Tuhan Yesus, tentunya akan merasa ada yang salah dengan islam, alquran & nabinya.

Umat islam seperti kebingungan, di dalam bersikap, misalnya tentang terrorist...padahal nabinya sendiri adalah terrorist [ seseorang yang menyebarkan rasa "terror"/takut adalah terrorist.

Sekarang diumumkan pula, bahwa islam tidak menyuruh orang melakukan terrorist..mungkin benar, di alquran tidak ada suruhan utk membomkan diri sendiri. Tapi, bagaimana dengan kalimat pancung kepala kafir yang bergumandang di seluruh alquran? Apakah itu menurut anda adalah hal yang wajar?

Tidak ada ajaran dimanapun, untuk memancung kepala kafir selain di islam. ajaran gereja setanpun tidak menyuruh hal hal berikut.. maka, seharusnya dibandingkan dengan apakah ajaran islam itu?

Itu adalah ulah si Hilal/ Baal/Lucifer/Allah Swt, apapun nama yang disebut... supaya timbul kebencian didunia. racist. Itu adalah sihir. dan umat islam terperdaya olehnya, karena di alquran di sebut bahwa agama islam adalah agama yg terbenar, Tuhan itu cuma satu, ditambah dengan Ancaman kalau murtad dari islam.

Siapa bilang Tuhan di Kristen itu ada 3? siapa yang bilang?
Tuhan itu Esa... namanya Tuhan Yesus. Dia adalah Tuhan yg turun kedunia, supaya manusia bisa diampuni, dan masuk ke surga...

bahkan Alquran sendiripun tidak tahu konsep Tuhan di ajaran Kristen, makanya di alquran mengatakan bahwa Tuhan itu tidak beranak & tidak memperanakan. Lalu, di tambah dengan Tuhan tidak mempunyai istri & anak, karena disangkanya, bahwa Tuhan kawin dengan Maria, lalu lahirlah Yesus ke dunia.

Itu adalah konsep yang sangat sesat. Karena itu, sangatlah jelas, bahwa Alquran itu bukan dari Tuhan. Itu membuktikan bahwa allah swt tidak maha tahu...

Muslim berpikir, bahwa orang kristen memuja manusia yang dijadikan Tuhan. Mana mungkin seorang manusia bisa menjadi Tuhan?

Yesus yang turun ke dunia memberikan diriNya utk dosa dosamu, yang mana semua manusia terjual di bawah dosa.

Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan seluruh dunia, alam semesta, manusia, dan semua mahluk. Dia menciptakan juga semua binatang2 supaya kita berkuasa atas binatang2 itu bukan?

Kalau Tuhan mau turun kedunia menjadi ikan paus, siapa yang bisa melarang?
Kalau anda berpikir, Tuhan tidak bisa turun ke dunia menjadi manusia, berarti anda sangatlah sombong, hanya berpikir, melalui logika anda yang sangat sempit. Jadinya adalah tuhan menurut gaya pandangmu sendiri.

Saya sarankan utk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bukan kepada Allah swt. Kalau anda benar benar mencari Tuhan Yang Benar, berdoalah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan anda. Mintalah utk ditunjukkan.

Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

by kedamaian Sat 24 Oct 2009, 12:59 am

Maksud kata "Membacakan" di QS 98 2&3 dan QS 62:2 adalah menyampaikan.

Makanya nanya2 dolo sama pakarnya.... yaitu lembaga2 Islam terpercaya spt MUI,dll.

Jangan cuma nyeplos doank...

Kalo' xoal nyeplos, ________ juga' bisa.

by Murid Rabi Sat 24 Oct 2009, 3:34 pm

kedamaian wrote:Maksud kata "Membacakan" di QS 98 2&3 dan QS 62:2 adalah menyampaikan.

Makanya nanya2 dolo sama pakarnya.... yaitu lembaga2 Islam terpercaya spt MUI,dll.

Jangan cuma nyeplos doank...

Kalo' xoal nyeplos, ________ juga' bisa.

ini quran yang di kutip oleh wang_pe_sek :
QS 98
[2]. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
[3] di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

QS 62:2 Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah).
Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang
nyata,
merujuk kepada pernyataanmu di atas berarti , harusnya tertulis :
QS 98
[2]. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang menyampaikan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
[3] di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

QS 62:2 Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang menyampaikan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah).
Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang
nyata,
yang jadi pertanyaan saya :
- kalau memang seperti itu , kenapa tidak di terjemahkan seperti pernyataanmu .
- perbedaan ini ( membacakan vs menyempaikan ) menjadi sesuatu yang krusial / penting , karena setahu saya kalian orang islam membanggakan " kebuta hurufan " junjungan kalian saat menerima quran sehingga menjadikan salah satu alasan kalian quran adalah murni tidak di rubah - rubah oleh nabi kalian .

by kedamaian Sun 25 Oct 2009, 7:34 pm

yang jadi pertanyaan saya :
- kalau memang seperti itu , kenapa tidak di terjemahkan seperti pernyataanmu .
-
perbedaan ini ( membacakan vs menyempaikan ) menjadi sesuatu yang
krusial / penting , karena setahu saya kalian orang islam membanggakan
" kebuta hurufan " junjungan kalian saat menerima quran sehingga
menjadikan salah satu alasan kalian quran adalah murni tidak di rubah -
rubah oleh nabi kalian .

Saya rasa anda masih bingung dengan pengertian Ummi yang anda bilang buta huruf.

Ummi itu artinya emank buata huruf bro,. tapi ummi yang dimiliki nabi muhammad adalah tidak bisa menulis. Bukan tidak bisa membaca. Kalo' soal membaca Alqur'an, Nabi Muhammad sudah tidak usah diragukan lagi... Bagi Muhammad, Alqur'an sudah diluar kepala. Dia tidak perlu lagi membuka2 alqur'an untuk membacakan alqur'an kepada pengikutnya.

Tetapi Allah memberikan sifat ke-Ummi-an kepada Muhammad agar nantinya tidak ada fitnah/kecurigaan yang ditimbulkan oleh keaslian alqur'an sebagai kitab yang diwahyukan.

Jadi Ummi(butahuruf) yang dimiliki Muhammad itu bro, pengertianya tidak bisa menulis/merubah ayat al-qur'an.Kalo soal membacakan, gak usah ragu!! Untuk membacakan ayat Al-Qur'an, Nabi Muhammad tidak perlu lagi membuka2 alqur'an & membaca huruf2 arab tsb. Karena seluruh isi Alqur'an tsb sudah ada di dalam kepalaNya alias HAFAL.

by Murid Rabi Thu 26 Nov 2009, 11:45 pm

pada postingan di atas saudara kedamaian bilang kalau muhamad sudah hapal ayat - ayat quran di luar kepala , tetapi pernah saya baca - baca di situs ini , ada hadis yang meriwayatkan kalau muhamad lupa dengan ayat yang di baca pengikutnya .
saya mau membandingkan saja , kalau di negara kita , ada pejabat yang mau di angkat harus ada " fit and proper test " masak tuhan dalam mengangkat seorang "nabi besar" tidak pake fit and propert test dulu , sehingga seorang buta huruf bisa jadi nabinya , bagaimana kalau ayat quran yang di tulis oleh pembantu - pembantunya salah , dia gak bisa koreksi donk ?! soalnya khan buta huruf ?!

by answering-ff Fri 27 Nov 2009, 12:06 am

jaman dulu dibandingin jaman sekarang. orang dulu jaman budak, jaman hapalan. ngapain nabi bisa menulis kalo nggak ada yg perlu ditulis. coba sekarang aja bandingin, imam bukhari kalo nggak salah hapal 100.000 hadis (diluar kepala), abu hurairah 5000 hadis....

jaman dulu emang gak ada tv, videogame, hp, radio, otaknya masih encer....

by Murid Rabi Fri 27 Nov 2009, 11:10 am

answering-ff wrote:jaman dulu dibandingin jaman sekarang. orang dulu jaman budak, jaman hapalan.
apa kamu mau bilang kalau nabimu itu seorang budak ?
ngapain nabi bisa menulis kalo nggak ada yg perlu ditulis.
kalau quran tidak di tulis ulang apa kalian bisa baca quran ? terus kalia bilang " nggak ada yang perlu ditulis " seandainya "nabi" kalian seorang yang berpendidikan ( tidak buta huruf ) pastilah dia bisa menulis sendiri qurannya !!! tidak di tuliskan oleh orang lain sehingga kontradiksi dalam quran bisa di kurangi !!!
coba sekarang aja bandingin, imam bukhari kalo nggak salah hapal 100.000 hadis (diluar kepala), abu hurairah 5000 hadis....
kamu bilang bukhari hapal 100.000 hadis , abu hurairah 5.000 hadis , baiiik , berarti , kisah muhamad mengawini aisah ketika berumur 6 tahun dan menyetubuhi aisah ketika berumur 9 tahun adalah benar ? berarti kisah - kisah perang yang biadab dalam hadis - hadis ini betul ? begitu juga dengan kisah - kisah yang lain dalam hadis - hadis ini semuanya betul ?
ha ha ha ha ha ha ha ha ha . . . . . . silakan di jawab yaaaa , jangan malu - malu . . . ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
jaman dulu emang gak ada tv, videogame, hp, radio, otaknya masih encer....

silakan saja kalian kembali ke jaman muhamad dulu : gak ada tv,videogame,hp,radio,komputer,mobil,motor,bahkan sepeda , saya pengen liat kayak apa jadinya orang - orang islam semua ha ha ha ha ha ha ha ha ha

by answering-ff Fri 27 Nov 2009, 1:31 pm

Murid Rabi wrote:kalau quran tidak di tulis ulang apa kalian bisa baca quran ? terus kalia bilang " nggak ada yang perlu ditulis " seandainya "nabi" kalian seorang yang berpendidikan ( tidak buta huruf ) pastilah dia bisa menulis sendiri qurannya !!! tidak di tuliskan oleh orang lain sehingga kontradiksi dalam quran bisa di kurangi !!!

nabi seorang pemimpin. banyak urusannya. tidak perlu seorang pemimpin nulis sendiri. kan masih banyak asistennya. penulis quran ada 60an orang.
lagian quran tidak diturunkan sekaligus tapi sepotong demi sepotong lalu dihapalin, dibuat pengajian, dibaca dalam sholat berulangkali, diuji hapalannya antar sahabat. makanya cepet hapal. jadi buat apa ditulis? bener nggak? Smile

quran ayatnya bukan berkontradiksi, tapi saling menjelaskan dan melengkapi satu sama lain. makanya memahami quran itu ada ilmunya supaya gak tersesat kayak kamu. yg perlu dipahami bukan ayatnya yg berkontradiksi tapi bagaimana cara kerja masing-2 ayat tsb.

contoh nih:

si pilon bertanya: "untuk apa palu itu?"
aku menjawab: "palu untuk memaku"

besoknya adik mengambil palu, dan si pilon bertanya lagi: "untuk apa palu itu?
adik menjawab: "untuk memecah tembok"

kata si pilon, lho fungsi palunya kontradiksi, katanya palu untuk memaku, koq untuk memecah tembok?

jawab gw: "emang dasar lu pilon!".....

bibel sendiri banyak kontradiksinya apa lu nggak tahu?...

Murid Rabi wrote:kamu bilang bukhari hapal 100.000 hadis , abu hurairah 5.000 hadis , baiiik , berarti , kisah muhamad mengawini aisah ketika berumur 6 tahun dan menyetubuhi aisah ketika berumur 9 tahun adalah benar ? berarti kisah - kisah perang yang biadab dalam hadis - hadis ini betul ? begitu juga dengan kisah - kisah yang lain dalam hadis - hadis ini semuanya betul ?
ha ha ha ha ha ha ha ha ha . . . . . . silakan di jawab yaaaa , jangan malu - malu . . . ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha

menurut saya benar. tp soal kapan menyetubuhinya tidak ada keterangan yg pasti. orang jaman dulu kalo kawin ya masih muda-2, terutama yg cewek dah dijodohin/diikat secara kekeluargaan, kehidupan masih sederhana... jangan bandingin jaman sekarang dong...

raja-raja jaman dulu juga pada punya istri masih umur tahunan. sahabat nabi juga pada ngawinin anak umuran.

jaman dulu dibandingin jaman sekarang....

mungkin anda bertanya, dimana nilai moralnya?

jwb gw, jaman dulu jangan dibandingin jaman sekarang dong... gw tanya bunda Maria waktu ngelairin tuan yesus umur berapa coba?

sebagai catatan, sebelum dilamar oleh Muhammad, Aisyah, yg masih kecil tsb, ternyata sudah dilamar oleh seorang murtadinkafirun alias orang musyrik....

bapaknya keberatan, akhirnya dijodohkanlah dgn nabi...

ttg perang baca
Logika Pincang ali sina terhadap Kitab Suci http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/logika-pincang-ali-sina-terhadap-kitab-suci/

”Islam Mengajarkan Kebencian Terhadap Nonmuslim”, Satu Lagi Kebohongan ali sina
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/%E2%80%9Dislam-mengajarkan-kebencian-terhadap-nonmuslim%E2%80%9D-satu-lagi-kebohongan-ali-sina/

Menjawab Tuduhan ali sina bahwa Islam Melakukan Kekerasan Kepada Orang NonMuslim
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/menjawab-tuduhan-ali-sina-bahwa-islam-melakukan-kekerasan-kepada-orang-nonmuslim/

by Murid Rabi Fri 27 Nov 2009, 4:47 pm

answering-ff wrote:
nabi seorang pemimpin. banyak urusannya.
saya bisa bayangkan urusan nabimu / pemimpinmu itu : kawin , perang , kawin lagi , perang lagi , kawini perempuan rampasan perang , kawin , perang lagi begitu seterusnya ( sudah capek ketawa , jadi gak bisa ketawa )
tidak perlu seorang pemimpin nulis sendiri. kan masih banyak asistennya. penulis quran ada 60an orang.
lagian quran tidak diturunkan sekaligus tapi sepotong demi sepotong lalu dihapalin, dibuat pengajian, dibaca dalam sholat berulangkali, diuji hapalannya antar sahabat. makanya cepet hapal. jadi buat apa ditulis? bener nggak?
kalau betul begitu ceritanya gak seru donk , kapan perangnya ?
quran ayatnya bukan berkontradiksi, tapi saling menjelaskan dan melengkapi satu sama lain. makanya memahami quran itu ada ilmunya supaya gak tersesat kayak kamu. yg perlu dipahami bukan ayatnya yg berkontradiksi tapi bagaimana cara kerja masing-2 ayat tsb.
kamu salah bro saya tidak tersesat , saya hanya melihat : koq ajaran sama perbuatan umatnya gak nyambung , 1 aja aja yaaa , kata bismillah hi rahman hi rahim , katanya " dengan nama tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang " tetapi kelakuan umatnya jauh dari ajaran tuhannya .

contoh nih:

si pilon bertanya: "untuk apa palu itu?"
aku menjawab: "palu untuk memaku"

besoknya adik mengambil palu, dan si pilon bertanya lagi: "untuk apa palu itu?
adik menjawab: "untuk memecah tembok"

kata si pilon, lho fungsi palunya kontradiksi, katanya palu untuk memaku, koq untuk memecah tembok?

jawab gw: "emang dasar lu pilon!".....

bibel sendiri banyak kontradiksinya apa lu nggak tahu?...
yaaa sudah saya ngalah deh , tunjukkan kontradisksi dalam Alkitab supaya saya dapat melihat jalan yang benar

menurut saya benar. tp soal kapan menyetubuhinya tidak ada keterangan yg pasti. orang jaman dulu kalo kawin ya masih muda-2, terutama yg cewek dah dijodohin/diikat secara kekeluargaan, kehidupan masih sederhana... jangan bandingin jaman sekarang dong...
bagaimana bisa gak tahu kapan , kata hadis itu umur 9 tahun , kalau jaman sekarang sudah di protes kak seto tuh si muhamad , eh lupa kan gak boleh di bandingin jaman sekarang yaa , harus di bandingkan dengan yang jaman dulu juga , tapi di jaman dulu kalau di alkitab , gak ada tuh anak - anak di sutubuhi sama seorang yang katanya nabi kaya muhamad
raja-raja jaman dulu juga pada punya istri masih umur tahunan. sahabat nabi juga pada ngawinin anak umuran.

jaman dulu dibandingin jaman sekarang....

mungkin anda bertanya, dimana nilai moralnya?

jwb gw, jaman dulu jangan dibandingin jaman sekarang dong... gw tanya bunda Maria waktu ngelairin tuan yesus umur berapa coba?
terus terang tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bertanya kepada diri saya sendiri bunda maria umur berapa , tapi saya yakin sudah dewasa , berapa umur kedewasaannya waktu itu ? saya rasa di atas 17 atau 18 tahun , tetap saja khan dengan kenyataan itu perlakuan muhamad yang menyetubuhi anak 9tahun adalah perbuatan rendah dan tidak bisa di terima di segala jaman.
sebagai catatan, sebelum dilamar oleh Muhammad, Aisyah, yg masih kecil tsb, ternyata sudah dilamar oleh seorang murtadinkafirun alias orang musyrik....
ini lagi pembenaran yang kelihatan bodohnya : kalau memang muhamad mau menyelamatkan aisah , yaa mbok nafsunya itu di tahan dulu , tunggu umurnya sudah 16 tahun , 17 atau 18 baru di sikat , eeh maksud saya di setubuhi , jangan malah terjebak dengan pola pikir seorang murtadin kafirun alias seorang musyrik , ingat kalian mengakui muhamad sebagai nabi nesar , insan kesayangan allah swt , harusnya moralnya jauh di atas manusia pada umumnya .
bapaknya keberatan, akhirnya dijodohkanlah dgn nabi...

ttg perang baca
Logika Pincang ali sina terhadap Kitab Suci http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/logika-pincang-ali-sina-terhadap-kitab-suci/

”Islam Mengajarkan Kebencian Terhadap Nonmuslim”, Satu Lagi Kebohongan ali sina
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/%E2%80%9Dislam-mengajarkan-kebencian-terhadap-nonmuslim%E2%80%9D-satu-lagi-kebohongan-ali-sina/

Menjawab Tuduhan ali sina bahwa Islam Melakukan Kekerasan Kepada Orang NonMuslim
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/menjawab-tuduhan-ali-sina-bahwa-islam-melakukan-kekerasan-kepada-orang-nonmuslim/
tuliskan saja buah pikiranmu , dari pada klik link - link yang saya rasa akan subyektif

by answering-ff Fri 27 Nov 2009, 8:33 pm

Murid Rabi wrote:saya bisa bayangkan urusan nabimu / pemimpinmu itu : kawin , perang , kawin lagi , perang lagi , kawini perempuan rampasan perang , kawin , perang lagi begitu seterusnya ( sudah capek ketawa , jadi gak bisa ketawa )

nabi hanyalah seorang manusia. Namun hampir semua karakter nabi terdahulu dimiliki oleh Muhammad.

cth:
1. Salomo, Abraham, Musa, Yakub semua memiliki istri dari 1, Muhammad ternyata mewarisinya. Diduga Yesuspun dah beristri.

2. samuel, daud, nabi elia, nabi musa semuanya berperang. maka Muhammadpun mengikuti.

jadi sudah jelas Muhammad seorang nabi..

Murid Rabi wrote:kamu salah bro saya tidak tersesat , saya hanya melihat : koq ajaran sama perbuatan umatnya gak nyambung , 1 aja aja yaaa , kata bismillah hi rahman hi rahim , katanya " dengan nama tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang " tetapi kelakuan umatnya jauh dari ajaran tuhannya .

makanya baca ini:

”Islam Mengajarkan Kebencian Terhadap Nonmuslim”, Satu Lagi Kebohongan ali sina
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/%E2%80%9Dislam-mengajarkan-kebencian-terhada p-nonmuslim%E2%80%9D-satu-lagi-kebohongan-ali-sina/

Menjawab Tuduhan ali sina bahwa Islam Melakukan Kekerasan Kepada Orang NonMuslim
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/menjawab-tuduhan-ali-sina-bahwa-islam-melaku kan-kekerasan-kepada-orang-nonmuslim/

Murid Rabi wrote:yaaa sudah saya ngalah deh , tunjukkan kontradisksi dalam Alkitab supaya saya dapat melihat jalan yang benar

Tuhan tidak punya sifat menyesal (I Samuel 15:29, Bilangan 23:19).
Tuhan menyesal dan pilu hati karena telah menciptakan manusia yang akhimya cenderung berbuatjahat di muka bumi (Kejadian 6:5-6).

selengkapnya lihat aja di:
http://menjawab-murtadin.t35.com/kontroversi/indeks_alkitab.htm

Murid Rabi wrote:bagaimana bisa gak tahu kapan , kata hadis itu umur 9 tahun , kalau jaman sekarang sudah di protes kak seto tuh si muhamad , eh lupa kan gak boleh di bandingin jaman sekarang yaa , harus di bandingkan dengan yang jaman dulu juga , tapi di jaman dulu kalau di alkitab , gak ada tuh anak - anak di sutubuhi sama seorang yang katanya nabi kaya muhamad

terus terang tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bertanya kepada diri saya sendiri bunda maria umur berapa , tapi saya yakin sudah dewasa , berapa umur kedewasaannya waktu itu ? saya rasa di atas 17 atau 18 tahun , tetap saja khan dengan kenyataan itu perlakuan muhamad yang menyetubuhi anak 9tahun adalah perbuatan rendah dan tidak bisa di terima di segala jaman.

ini lagi pembenaran yang kelihatan bodohnya : kalau memang muhamad mau menyelamatkan aisah , yaa mbok nafsunya itu di tahan dulu , tunggu umurnya sudah 16 tahun , 17 atau 18 baru di sikat , eeh maksud saya di setubuhi , jangan malah terjebak dengan pola pikir seorang murtadin kafirun alias seorang musyrik , ingat kalian mengakui muhamad sebagai nabi nesar , insan kesayangan allah swt , harusnya moralnya jauh di atas manusia pada umumnya .

http://www.newadvent.org/cathen/08504a.htm
It is probably at Nazareth that Joseph betrothed and married her who was to become the Mother of God. A year after his wife's death, as the priests announced through Judea that they wished to find in the tribe of Juda a respectable man to espouse Mary, then twelve to fourteen years of age. Joseph, who was at the time ninety years old

joseph = 90 th, Mary= 12-14th

http://en.wikipedia.org/wiki/Child_marriage

Child marriage
Child marriage usually refers to two separate social phenomena which are practiced in some societies. The first and more widespread practice is that of marrying a young child (generally defined as below the age of fifteen) to an adult. In practice, it is almost always a young girl married to a man.

Child marriages may have many purposes. The nobility of some cultures tend to use child marriage among different factions or states as a method to secure political ties between them. For example, the son or daughter of the royal family of a weaker power would sometimes be arranged to marry into the royal family of a stronger neighbouring power, thus preventing itself from being assimilated. In the lower classes, if they were fortunate, families could use child marriages as means to gain financial ties with wealthier people, ensuring their successions.

Child marriage by religion

In Judaism
A ketannah (literally meaning little [one]) was any girl between the age of 3 years and that of 12 years plus one day. a ketannah was completely subject to her father's authority, and her father could arrange a marriage for her, whether she agreed to it or not

Africa
In parts of Ethiopia and Nigeria, over 50% of girls are married before the age of 15 and some girls are married as young as the age of 7

Bangladesh
According to statistics from 2005, 45% of women then between 25 and 29 were married by the age of 15 in Bangladesh.

http://en.wikipedia.org/wiki/Child_marriage_in_Judaism#Child_marriage

Child marriage
Although boys were regarded, by classical rabbinic literature, as sexual beings once they had reached 9 years of age[5], girls were regarded as sexual beings from the age of just 3. According to the Talmud, it was permissible for an adult male to have sexual intercourse with a 3 year old girl, if she was maritally single[6]; girls could be betrothed and married (Hebrew: nissu'in) at this age[5].

dalam tradisi yahudi malah boleh mengawini anak umur 3 tahun. makanya yahudi di jaman nabi gak ada yg protes mengapa jaman dahulu anak-anak wanita meski masih kecil sudah dapat kawin. Jadi ngapain lo protes, jaman dahulu yahudi gak ada yg protes, bukan perbuatan yg rendah dan diterima di segala antero bumi (setidaknya jaman dahulu)....

makanya, jangan samain dong dulu dan sekarang... yang aneh, yesus di 4 injil diberitakan tidak kawin, padahal yesus adalah seorang yahudi taat dan dia juga seorang rabbi

..Jesus as a married man makes infinitely more sense than our biblical view of Jesus as a bachelor...Because Jesus was a Jew...the social decorum during that time virtually forbid a Jewish man to be unmarried. According to Jewish custom, celibacy was condemned, and the obligation for a Jewish father was to find a suitable wife for his son. If Jesus were not married, at least one of the Bible's gospels would have mentioned it and offered some explanation for His unnatural state of bachelorhood.1 -Dan Brown, The Da Vinci Code, p. 245

Matius: 19
19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

mungkinkah seorang guru, seperti yesus, mengajarkan perkawinan, tapi dia sendiri tidak kawin?

apa kegiatan yesus selama umur 12-30 tahun mengikuti tradisi yahudi?, cek di: http://www.sarapanpagi.org/the-lost-years-of-jesus-vt42.html#101

jadi mestinya yesus dah kawin krn dia penganut yahudi tulen. ada bukti dalam alkitab bahwa yesus sebenarnya sudah kawin, percaya nggak? ...hehehe.... cari tradisi yesus yang disiram minyak....

by Murid Rabi Fri 27 Nov 2009, 9:46 pm

answering-ff wrote:
Murid Rabi wrote:saya bisa bayangkan urusan
nabimu / pemimpinmu itu : kawin , perang , kawin lagi , perang lagi ,
kawini perempuan rampasan perang , kawin , perang lagi begitu
seterusnya ( sudah capek ketawa , jadi gak bisa ketawa )
nabi hanyalah seorang manusia. Namun hampir semua karakter nabi terdahulu dimiliki oleh Muhammad.

cth:
1. Salomo, Abraham, Musa, Yakub semua memiliki istri dari 1, Muhammad ternyata mewarisinya. Diduga Yesuspun dah beristri.
( mulai deh ketawa lagi HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA ) kamu salah dan nyata kebodohanmu :
- nabi musa istrinya cuma 1
- Tuhan Yesus tidak pernah beristri kalau kamu serius dengan pernyataanmu ini silakan kamu BUKTIKAN !!!
- kenapa yang di teladani dari nabi - nabi tersebut di atas cuma
masalah beristri , kenapa tidak meneladani : salomo dalam hal hikmat ,
apakah muhamad lebih berhikmat dari salomo ? ( ketawa dulu HA HA HA HA
) , atau meneladani pengorbanan abraham , rela menyerahkan anak sahnya
( ishak ) pewaris garis keturunannya , atau meneladani mujizat musa
yang banyak dan dahsyat , atau meneladani kegigihan nabi yakub bergumul
melawan Malaikat TUHAN , kenapa ? kenapa ? kenapa hanya masalah nafsu
sex saja yang terlintas dalam pikiran nabimu ?
2. samuel, daud, nabi elia, nabi musa semuanya berperang. maka Muhammadpun mengikuti.
berarti
memang ndak salah kalau kalian orang - orang islam hanya bisa membeo ,
lha wong nabi kalian juga membeo / cuma bisa ngikut - ngikut doank !!!
- samuel adalah hakim dan imam bangsa israel sebelum dan di masa awal
israel mempunyai raja ( saul , kemudian daud ) dimasa - masa ini
kerajaan israel selalu di ganggu oleh bangsa - bangsa kafir di
sekitarnya , misal : filistin ( mungkinkah palestina sekarang ? ) ,
amalek , midian dll , sehingga mau tidak mau samuel , daud harus mempertahankan diri dengan jalan berperang , tetapi ingat baik samuel maupun daud konteksnya mempertahankan wilayah kerajaan israel .
- nabi elia berperang ?sudahlah , sudah sakit perut saya ketawa sejak siang .
- nabi musa berperang , misal dengan orang amalek , karena orang amalek
datang menyerang orang israel yang baru keluar dari padang gurun sin
baca keluaran 17:8 - 16
- nah sekarang apa alasannya muhamad berperang kepada suku - suku di
sekitarnya ? bukankah hanya karena tidak ada yang mau mengakui "
kenabian " muhamad ?
- sehingga mambandingkan nabi - nabi israel dengan muhamad ,sungguh sesuatu yanh tak patut , tak pantas , tak sepadan .
jadi sudah jelas Muhammad seorang nabi..
kalau
hanya sedangkal itu pikiranmu untuk mengangkat nabi , maka kamu bisa
mengangkat manusia biasa menjadi nabi yang penting suka perang dan suka
kawin . HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA

Murid Rabi wrote:kamu salah bro saya tidak tersesat , saya
hanya melihat : koq ajaran sama perbuatan umatnya gak nyambung , 1 aja
aja yaaa , kata bismillah hi rahman hi rahim , katanya " dengan nama
tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang " tetapi kelakuan umatnya
jauh dari ajaran tuhannya .

makanya baca ini:

”Islam Mengajarkan Kebencian Terhadap Nonmuslim”, Satu Lagi Kebohongan ali sina
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/%E2%80%9Dislam-mengajarkan-kebencian-terhada
p-nonmuslim%E2%80%9D-satu-lagi-kebohongan-ali-sina/

Menjawab Tuduhan ali sina bahwa Islam Melakukan Kekerasan Kepada Orang NonMuslim
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/menjawab-tuduhan-ali-sina-bahwa-islam-melaku
kan-kekerasan-kepada-orang-nonmuslim/
kalau kamu
mau jawab pernyataan faith freedom silakan di jawab saja sampai tuntas
di situsnya mereka kemudian kamu kasih linknya .

[mention]Murid
Rabi[/mention] wrote:yaaa sudah saya ngalah deh , tunjukkan kontradisksi dalam Alkitab
supaya saya dapat melihat jalan yang benar

Tuhan tidak punya sifat menyesal (I Samuel 15:29, Bilangan 23:19).
Tuhan
menyesal dan pilu hati karena telah menciptakan manusia yang akhimya
cenderung berbuatjahat di muka bumi (Kejadian 6:5-6).
OK deh , saya bikin gampang buat kamu , kamu buka topik baru dan kita bahas bersama - sama ? gimana ?

by Murid Rabi Fri 27 Nov 2009, 10:27 pm

lanjutan dari jawaban saya di atas . . . .

answering-ff wrote:

http://www.newadvent.org/cathen/08504a.htm
It is probably at Nazareth that Joseph betrothed and married her who was to become the Mother of God. A year after his wife's death, as the priests announced through Judea that they wished to find in the tribe of Juda a respectable man to espouse Mary, then twelve to fourteen years of age. Joseph, who was at the time ninety years old

joseph = 90 th, Mary= 12-14th

anggaplah , sekali lagi anggaplah , bahwa " cerita " di atas bersumber dari fakta yang benar ( sekali lagi saya perlu tekankan bahwa hal ini perlu di periksa lebih lanjut kebanarannya ) bahwa maria ketika dinyatakan menikah dengan yusuf berumur antara 12 - 14 tahun , tetapi harus di ingat , bahwa yusuf tidak bersetubuh dengan maria sampai anak itu ( Yesus ) lahir , silakan baca :
matius 1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
matius 1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
sehingga ketika kemudian , yusuf bersetubuh dengan maria , ini bukan menjadi sesuatu masalah , karena maria memang sudah dewasa secara biologis , bandingkan dengan aisyah , umur 9 tahun tidak ada bukti kedewasaan biologisnya , soal umur ini juga sesuatu yang penting bandingkan kedewasaan biologis maria 12 - 14 tahun maka bukankah seharusnya di jaman muhamad itu kedewasaan biologis seorang perempuan menjadi bertambah ? bukannya menurun ?

http://en.wikipedia.org/wiki/Child_marriage

Child marriage
Child marriage usually refers to two separate social phenomena which are practiced in some societies. The first and more widespread practice is that of marrying a young child (generally defined as below the age of fifteen) to an adult. In practice, it is almost always a young girl married to a man.

Child marriages may have many purposes. The nobility of some cultures tend to use child marriage among different factions or states as a method to secure political ties between them. For example, the son or daughter of the royal family of a weaker power would sometimes be arranged to marry into the royal family of a stronger neighbouring power, thus preventing itself from being assimilated. In the lower classes, if they were fortunate, families could use child marriages as means to gain financial ties with wealthier people, ensuring their successions.

Child marriage by religion

In Judaism
A ketannah (literally meaning little [one]) was any girl between the age of 3 years and that of 12 years plus one day. a ketannah was completely subject to her father's authority, and her father could arrange a marriage for her, whether she agreed to it or not

Africa
In parts of Ethiopia and Nigeria, over 50% of girls are married before the age of 15 and some girls are married as young as the age of 7

Bangladesh
According to statistics from 2005, 45% of women then between 25 and 29 were married by the age of 15 in Bangladesh.

http://en.wikipedia.org/wiki/Child_marriage_in_Judaism#Child_marriage

Child marriage
Although boys were regarded, by classical rabbinic literature, as sexual beings once they had reached 9 years of age[5], girls were regarded as sexual beings from the age of just 3. According to the Talmud, it was permissible for an adult male to have sexual intercourse with a 3 year old girl, if she was maritally single[6]; girls could be betrothed and married (Hebrew: nissu'in) at this age[5].

dalam tradisi yahudi malah boleh mengawini anak umur 3 tahun. makanya yahudi di jaman nabi gak ada yg protes mengapa jaman dahulu anak-anak wanita meski masih kecil sudah dapat kawin. Jadi ngapain lo protes, jaman dahulu yahudi gak ada yg protes, bukan perbuatan yg rendah dan diterima di segala antero bumi (setidaknya jaman dahulu)....

makanya, jangan samain dong dulu dan sekarang... yang aneh, yesus di 4 injil diberitakan tidak kawin, padahal yesus adalah seorang yahudi taat dan dia juga seorang rabbi
apa yang kamu cantumkan di atas tidak lebih hanyalah pembenaran , karena seharusnya nabimu yang katanya nabi besar harusnya mampu membuat perbedaan dalam hal moral atas umat agama lain yang kamu katakan kafir , kalau sama saja yaaa gak ada gunanya dia jadi nabi atau apapun namanya

..Jesus as a married man makes infinitely more sense than our biblical view of Jesus as a bachelor...Because Jesus was a Jew...the social decorum during that time virtually forbid a Jewish man to be unmarried. According to Jewish custom, celibacy was condemned, and the obligation for a Jewish father was to find a suitable wife for his son. If Jesus were not married, at least one of the Bible's gospels would have mentioned it and offered some explanation for His unnatural state of bachelorhood.1 -Dan Brown, The Da Vinci Code, p. 245
yaaa ampun , hari gini masih percaya da vinci code , apa berarti kiamat 2012 itu benar ? apa berarti superman itu benar ? atau batman , atau spiderman . aya . . . aya . . . wae

Matius: 19
19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

mungkinkah seorang guru, seperti yesus, mengajarkan perkawinan, tapi dia sendiri tidak kawin?
sudaaah laaah , sudah kelihatan logika dan pikiranmu itu dangkalnya kayak apa , jadi please deh , berikan saja BUKTINYA !!!

apa kegiatan yesus selama umur 12-30 tahun mengikuti tradisi yahudi?, cek di: http://www.sarapanpagi.org/the-lost-years-of-jesus-vt42.html#101
saya sudah check di situs ini tidak ada pernyataan kalau Yesus itu kawin . hanya karena Yesus seorang yahudi bukan berarti Yesus tunduk pada adat istiadat yahudi , ingat Yesus tidak mempersoalkan masalah hari sabat , padahal masalah sabat ini di pegang teguh oleh orang yahudi , jangan kau samakan keagungan Tuhan Yesus , dengan seorang muhamad yang hanya bisa membeo / ikut - ikutan hal negatif dari orang - orang sebelumnya , tak patut , tak pantas , tak sepadan
jadi mestinya yesus dah kawin krn dia penganut yahudi tulen. ada bukti dalam alkitab bahwa yesus sebenarnya sudah kawin, percaya nggak? ...hehehe.... cari tradisi yesus yang disiram minyak....
tradisi disiram minyak yang mana neeh ? kalau ada ayatnya cantumin donk
[/quote]

by answering-ff Sat 28 Nov 2009, 12:02 am

Murid Rabi wrote:nabi musa istrinya cuma 1

ada dua, perempuan ethiopia dan zepora

Murid Rabi wrote:masalah beristri , kenapa tidak meneladani : salomo dalam hal hikmat
meneladani mujizat musa yang banyak dan dahsyat

terbukti bahwa kamu cuma terhipnotis dgn eforia peperangan... cari sendiri riwayat nabi bagaimana beliau berhikmat, bermukjizat dll..

Murid Rabi wrote:nah sekarang apa alasannya muhamad berperang kepada suku - suku di
sekitarnya ? bukankah hanya karena tidak ada yang mau mengakui "
kenabian " muhamad ?
- sehingga mambandingkan nabi - nabi israel dengan muhamad ,sungguh sesuatu yanh tak patut , tak pantas , tak sepadan .

”Islam Mengajarkan Kebencian Terhadap Nonmuslim”, Satu Lagi Kebohongan ali sina
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/%E2%80%9Dislam-mengajarkan-kebencian-terhadap-nonmuslim%E2%80%9D-satu-lagi-kebohongan-ali-sina/

Menjawab Tuduhan ali sina bahwa Islam Melakukan Kekerasan Kepada Orang NonMuslim
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/menjawab-tuduhan-ali-sina-bahwa-islam-melakukan-kekerasan-kepada-orang-nonmuslim/

kafir pagan dan yahudi yg cari gara-2 duluan, bukan masalah kenabian...

Murid Rabi wrote:bahwa yusuf tidak bersetubuh dengan maria sampai anak itu ( Yesus ) lahir ,

kenapa nggak dilakuin sm yoseph? itu mah urusan dia. apakah ada bukti Aisyah disetubuhi umur 9 thn? tidak ada bukti... sy cuman nampilin fakta bahwa jaman dulu anak kecil bisa dikawinin...

Murid Rabi wrote:apa yang kamu cantumkan di atas tidak lebih hanyalah pembenaran , karena seharusnya nabimu yang katanya nabi besar harusnya mampu membuat perbedaan dalam hal moral atas umat agama lain yang kamu katakan kafir , kalau sama saja yaaa gak ada gunanya dia jadi nabi atau apapun namanya

moral apanya? menikah diusia dini bukan suatu kejelekan...

sy sudah mengutip sbb:

Child marriages may have many purposes. The nobility of some cultures tend to use child marriage among different factions or states as a method to secure political ties between them. For example, the son or daughter of the royal family of a weaker power would sometimes be arranged to marry into the royal family of a stronger neighbouring power, thus preventing itself from being assimilated. In the lower classes, if they were fortunate, families could use child marriages as means to gain financial ties with wealthier people, ensuring their successions.

semua ada gunanya dan ada manfaatnya..

Murid Rabi wrote:yaaa ampun , hari gini masih percaya da vinci code

jangan lihat sumbernya, tapi pendapatnya yg menyatakan bahwa di kalangan Yahudi menganut tradisi bahwa seorang Yahudi, apalagi rabi tidak boleh tidak menikah...

Sedikit ttg hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan:

1) YELED, "usia bayi";
2) YONEK, "usia menyusu";
3) OLEL, "lebih tua lagi dari menyusu";
4) GEMUL, "usia disapih";
5) TAPH, "usia mulai berjalan";
6) ULEM, "anak-anak";
7) NA'AR, "mulai tumbuh remaja"; dan
8 ) BAHAR, "usia remaja".

yesus tidak pernah membatalkan hukum taurat tapi menggenapinya (cari sendiri ayatnya).... klo ada ayat yg menunjukkan bahwa yesus membatalkan hukum taurat ayat tsb perlu dipertanyakan keabsahannya...

Murid Rabi wrote:tradisi disiram minyak yang mana neeh ? kalau ada ayatnya cantumin donk

hahahahahahaha ... sekarang gw yg ketawa..... sudah jelas bahwa di alkitab yesus melangsungkan upacara pernikahan,

apa tradisi yahudi, apalagi kaum bangsawan, utk upacara pernikahan? minyak, ciuman, dan minum anggur....

yesus terbukti pernah minum anggur... perlambang seorang yg telah kawin..... hahahahaha...

terbukti yesus bukan tuhan krn kawin.... [quran] Muhammad tidak buta huruf 357511

[quran] Muhammad tidak buta huruf 357511

by Murid Rabi Sat 28 Nov 2009, 6:47 am

answering-ff wrote: ada dua, perempuan ethiopia dan zepora
ayatnya . . . mana ayatnya . . . jangan cuma ngomong doank

terbukti bahwa kamu cuma terhipnotis dgn eforia peperangan... cari sendiri riwayat nabi bagaimana beliau berhikmat, bermukjizat dll..
mujizat yang mana ?( siap - siap ketawa ) membelah bulan ? pake apa ? mengembalikan bulan yang terbelah bagaimana ? pake lem super ? cobalah kalau membual itu yang berbobot sedikit !!! ( mulai ketawa he he he )

”Islam Mengajarkan Kebencian Terhadap Nonmuslim”, Satu Lagi Kebohongan ali sina
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/%E2%80%9Dislam-mengajarkan-kebencian-terhadap-nonmuslim%E2%80%9D-satu-lagi-kebohongan-ali-sina/

Menjawab Tuduhan ali sina bahwa Islam Melakukan Kekerasan Kepada Orang NonMuslim
http://antifaithfreedom.wordpress.com/2007/09/02/menjawab-tuduhan-ali-sina-bahwa-islam-melakukan-kekerasan-kepada-orang-nonmuslim/

kafir pagan dan yahudi yg cari gara-2 duluan, bukan masalah kenabian...
cari gara - gara apa ? mengejek kebohongan " kenabian " muhamad ? , sudah saya bilang kalau kamu mau menjawab faith freedom kamu jawab saja di situsnya mereka sampai tuntas , baru kamu kasih linknya di sini .

Murid Rabi wrote:bahwa yusuf tidak bersetubuh dengan maria sampai anak itu ( Yesus ) lahir ,
kenapa nggak dilakuin sm yoseph? itu mah urusan dia. apakah ada bukti Aisyah disetubuhi umur 9 thn? tidak ada bukti... sy cuman nampilin fakta bahwa jaman dulu anak kecil bisa dikawinin...
yusuf tidak bersetubuh dengan maria sampai maria melahirkan Yesus karena yusuf tahu , maria adalah wanita yang suci bahwa bayi yang di kandungnya adalah dari Roh Kudus baca matius 1:19-25 , sedangkan muhamad hadis kalianlah yang mengatakan kalau aisyah di setubuhi di umur 9tahun dan kau sudah membenarkannya di jawabanmu di atas!!!
Murid Rabi wrote:apa yang kamu cantumkan di atas tidak lebih hanyalah pembenaran , karena seharusnya nabimu yang katanya nabi besar harusnya mampu membuat perbedaan dalam hal moral atas umat agama lain yang kamu katakan kafir , kalau sama saja yaaa gak ada gunanya dia jadi nabi atau apapun namanya

moral apanya? menikah diusia dini bukan suatu kejelekan...
sekarang begini : kalau kamu punya anak 9tahun mau tidak kamu kawinkan dengan orang seperti muhamad ? kalau bukan suatu kejelekan lihat kasusnya syekh puji !!!
sy sudah mengutip sbb:

Child marriages may have many purposes. The nobility of some cultures tend to use child marriage among different factions or states as a method to secure political ties between them. For example, the son or daughter of the royal family of a weaker power would sometimes be arranged to marry into the royal family of a stronger neighbouring power, thus preventing itself from being assimilated. In the lower classes, if they were fortunate, families could use child marriages as means to gain financial ties with wealthier people, ensuring their successions.

semua ada gunanya dan ada manfaatnya..
sungguh kasian kalian orang - orang islam , kalian begitu gigih membela kebusukan nabi kalian !!!

Murid Rabi wrote:yaaa ampun , hari gini masih percaya da vinci code
jangan lihat sumbernya, tapi pendapatnya yg menyatakan bahwa di kalangan Yahudi menganut tradisi bahwa seorang Yahudi, apalagi rabi tidak boleh tidak menikah...
yaaa ampuunnn , jadi sumbernya tidak penting tapi pendapatnya yang penting ? answering ff , kamu ini bodoh atau dungu ?!!! apakah kamu akan percaya kalau pengamen mengatakan harga saham pertamina akan anjlok ? atau kamu akan percaya kalau penjual sayur mengatakan tahun depan akan ada teknologi baru yang bla .. bla .. bla .. ? tentu tidak bukan ?!!! ketika kita mencerna informasi pastilah harus tahu sumbernya : benar atau tidak , dapat di percaya atau tidak , apa tujuannya si sumber ini , dll tidak asal terima saja , yang penting isinya anti kristen anti Tuhan yesus kamu anggap pasti benar .
Sedikit ttg hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan:

1) YELED, "usia bayi";
2) YONEK, "usia menyusu";
3) OLEL, "lebih tua lagi dari menyusu";
4) GEMUL, "usia disapih";
5) TAPH, "usia mulai berjalan";
6) ULEM, "anak-anak";
7) NA'AR, "mulai tumbuh remaja"; dan
8 ) BAHAR, "usia remaja".

yesus tidak pernah membatalkan hukum taurat tapi menggenapinya (cari sendiri ayatnya).... klo ada ayat yg menunjukkan bahwa yesus membatalkan hukum taurat ayat tsb perlu dipertanyakan keabsahannya...
karena itu yang di genapi adalah nubuatan - nubuatan di Perjanjian Lama , yang di genapi adalah Hukum - Hukum TUHAN di dalam Taurat / Perjanjian Lama , bukan tradisi yahudi ? kamu tahu bedanya tidak ?
Murid Rabi wrote:tradisi disiram minyak yang mana neeh ? kalau ada ayatnya cantumin donk

hahahahahahaha ... sekarang gw yg ketawa..... sudah jelas bahwa di alkitab yesus melangsungkan upacara pernikahan,

apa tradisi yahudi, apalagi kaum bangsawan, utk upacara pernikahan? minyak, ciuman, dan minum anggur....

yesus terbukti pernah minum anggur... perlambang seorang yg telah kawin..... hahahahaha...

terbukti yesus bukan tuhan krn kawin....
KAMU BENAR - BENAR DUNGU!!!! di Alkitab Yesus melangsungkan perkawinan di mana ? di kana ( yohanes 2:1-11) ? di cium oleh yudas ketika Ia di khianati ? Yesus terbukti pernah minum anggur , so what mana buktinya kalau dia kawin ? mana buktinya!!!! kamu ini tak bedanya dengan temanmu muhamad yulianto pujanug hanya bisa fitnah , gak bisa kasih bukti !!!

by answering-ff Sat 28 Nov 2009, 3:55 pm

Murid Rabi wrote:mujizat yang mana ?( siap - siap ketawa ) membelah bulan ? pake apa ? mengembalikan bulan yang terbelah bagaimana ? pake lem super ? cobalah kalau membual itu yang berbobot sedikit !!! ( mulai ketawa he he he )

1 sj cukup

Sahih Bukhari Volume 1, Book 4, Number 170:
Narrated Anas bin Malik:
Allah's Apostle when the 'Asr prayer was due and the people searched for water to perform ablution but they could not find it. Later on (a pot full of) water for ablution was brought to Allah's Apostle . He put his hand in that pot and ordered the people to perform ablution from it. I saw the water springing out from underneath his fingers till all of them performed the ablution (it was one of the miracles of the Prophet).

Murid Rabi wrote:sekarang begini : kalau kamu punya anak 9tahun mau tidak kamu kawinkan dengan orang seperti muhamad ? kalau bukan suatu kejelekan lihat kasusnya syekh puji !!!

kawin dgn anak kecil bukan sunah rasul. klo bukan sunah rasul maka kembalikan ke diri masing-2. jika anda merasa tidak nyaman dg sikon ini maka nggak usah dilakuin. ini sama saja dgn poligami.

islam hanya memberi wadah bahwa perkawinan dini dimungkinkan karena peradaban jaman dulu dan bahkan sekarang masih terjadi hal-2 demikian bahkan di luar islam. namun juga harus dilihat kesiapan mental yg melakukan.

Murid Rabi wrote:KAMU BENAR - BENAR DUNGU!!!! di Alkitab Yesus
melangsungkan perkawinan di mana ? di kana ( yohanes 2:1-11) ? di cium
oleh yudas ketika Ia di khianati ? Yesus terbukti pernah minum anggur ,
so what mana buktinya kalau dia kawin ? mana buktinya!!!! kamu ini tak
bedanya dengan temanmu muhamad yulianto pujanug hanya bisa fitnah , gak
bisa kasih bukti !!!

..Jesus as a married man makes infinitely more sense than our biblical view of Jesus as a bachelor...Because Jesus was a Jew...the social decorum during that time virtually forbid a Jewish man to be unmarried. According to Jewish custom, celibacy was condemned, and the obligation for a Jewish father was to find a suitable wife for his son.
If Jesus were not married, at least one of the Bible's gospels would have mentioned it and offered some explanation for His unnatural state of bachelorhood.1 -Dan Brow

untuk topik yesus telah menikah akan dibuat thread sendiri

by Murid Rabi Sat 28 Nov 2009, 10:18 pm

answering-ff wrote:
1 sj cukup

Sahih Bukhari Volume 1, Book 4, Number 170:
Narrated Anas bin Malik:
Allah's Apostle when the 'Asr prayer was due and the people searched for water to perform ablution but they could not find it. Later on (a pot full of) water for ablution was brought to Allah's Apostle . He put his hand in that pot and ordered the people to perform ablution from it. I saw the water springing out from underneath his fingers till all of them performed the ablution (it was one of the miracles of the Prophet).
saya benar - benar heran dengan kalian orang - orang islam , hal yang seperti ini kalian anggap sebagai mujisat , mungkinkah kalian juga membangga - banggakan mujisat ini , air yang keluar dari sela - sela jarinya ini di pakai untuk apa untuk minum ? tidak bukan tetapi untuk berwudhu sedangkan kalian orang islam kalau terpaksa boleh saja berwudhu menggunakan pasir , betul khan ? berarti " mujisat " nabimu ini mubasir dan memang gak penting banget .
bandingkan dengan mujisat nabi - nabi israel ( karena kalau di bandingkan dengan Tuhan yesus , tak patut ) mana bisa dibandingkan , mujisat nabimu itu gak ada apa - apanya !!!

kawin dgn anak kecil bukan sunah rasul. klo bukan sunah rasul maka kembalikan ke diri masing-2. jika anda merasa tidak nyaman dg sikon ini maka nggak usah dilakuin. ini sama saja dgn poligami.

islam hanya memberi wadah bahwa perkawinan dini dimungkinkan karena peradaban jaman dulu dan bahkan sekarang masih terjadi hal-2 demikian bahkan di luar islam. namun juga harus dilihat kesiapan mental yg melakukan.
memberi wadah itu mbok yaaa yang positif , yang dapat membangun peradaban manusia , bukannya malah menjerumuskan peradaban manusia ke dalam lobang kebodohan .

..Jesus as a married man makes infinitely more sense than our biblical view of Jesus as a bachelor...Because Jesus was a Jew...the social decorum during that time virtually forbid a Jewish man to be unmarried. According to Jewish custom, celibacy was condemned, and the obligation for a Jewish father was to find a suitable wife for his son.
If Jesus were not married, at least one of the Bible's gospels would have mentioned it and offered some explanation for His unnatural state of bachelorhood.1 -Dan Brow

untuk topik yesus telah menikah akan dibuat thread sendiri
sudah saya tanggapi di topik yang kau buat , silahkan di jawab

by answering-ff Sun 29 Nov 2009, 4:47 pm

Murid Rabi wrote:
answering-ff wrote:
1 sj cukup

Sahih Bukhari Volume 1, Book 4, Number 170:
Narrated Anas bin Malik:
Allah's Apostle when the 'Asr prayer was due and the people searched for water to perform ablution but they could not find it. Later on (a pot full of) water for ablution was brought to Allah's Apostle . He put his hand in that pot and ordered the people to perform ablution from it. I saw the water springing out from underneath his fingers till all of them performed the ablution (it was one of the miracles of the Prophet).
saya benar - benar heran dengan kalian orang - orang islam , hal yang seperti ini kalian anggap sebagai mujisat , mungkinkah kalian juga membangga - banggakan mujisat ini , air yang keluar dari sela - sela jarinya ini di pakai untuk apa untuk minum ? tidak bukan tetapi untuk berwudhu sedangkan kalian orang islam kalau terpaksa boleh saja berwudhu menggunakan pasir , betul khan ? berarti " mujisat " nabimu ini mubasir dan memang gak penting banget .
bandingkan dengan mujisat nabi - nabi israel ( karena kalau di bandingkan dengan Tuhan yesus , tak patut ) mana bisa dibandingkan , mujisat nabimu itu gak ada apa - apanya !!!

bah apa saya mau kasih mukjizat yg lain? apakah Abraham dan Adam pernah bermukjizat? Tidak penting mukjizat spt apa yg penting sy tunjukkan fakta bahwa nabi Muhammad bermukjizat...

lagian apa untungnya sih nabi bermukjizat membelah laut merah misalnya? On the power of the own muslim military, this suffice to rolling the enemies,

bandingin musa dan yesus, no power they have suffice to fight the pagans, musa terpaksa memukul tongkatnya ke laut untuk menghalau pasukan firaun, yesus bahkan gak berdaya menghadapi yahudi yang akan membunuhnya... where is his magical power?

bagaimana dgn mukjizat peristiwa isra miraj? saksi ada, kaum quraizy... musa membelah laut merah? mana bukti sejarahnya? gw liat sampai sekarang laut merah tidak pernah terbelah... mana buktinya laut merah pernah terbelah?

the great miracle of Muhammad is Quran... let you prove it!

kawin dgn anak kecil bukan sunah rasul. klo bukan sunah rasul maka kembalikan ke diri masing-2. jika anda merasa tidak nyaman dg sikon ini maka nggak usah dilakuin. ini sama saja dgn poligami.

islam hanya memberi wadah bahwa perkawinan dini dimungkinkan karena peradaban jaman dulu dan bahkan sekarang masih terjadi hal-2 demikian bahkan di luar islam. namun juga harus dilihat kesiapan mental yg melakukan.
memberi wadah itu mbok yaaa yang positif , yang dapat membangun peradaban manusia , bukannya malah menjerumuskan peradaban manusia ke dalam lobang kebodohan .

ya kamu itu yg yg nggak ngerti ahkekat suatu peristiwa. nggak ada tindakan bodoh disini. gw tanya mengapa musa tidak melarang bangsa israel untuk tidak menyetubuhi anak usia 3 tahun? dan kenapa pula yesus tidak pernah membatalkan perbudakan semasa hidupnya? yet another foolish argument...

..Jesus as a married man makes infinitely more sense than our biblical view of Jesus as a bachelor...Because Jesus was a Jew...the social decorum during that time virtually forbid a Jewish man to be unmarried. According to Jewish custom, celibacy was condemned, and the obligation for a Jewish father was to find a suitable wife for his son.
If Jesus were not married, at least one of the Bible's gospels would have mentioned it and offered some explanation for His unnatural state of bachelorhood.1 -Dan Brow

untuk topik yesus telah menikah akan dibuat thread sendiri
sudah saya tanggapi di topik yang kau buat , silahkan di jawab

by Murid Rabi Sun 29 Nov 2009, 7:57 pm

answering-ff wrote:
bah apa saya mau kasih mukjizat yg lain? apakah Abraham dan Adam pernah bermukjizat? Tidak penting mukjizat spt apa yg penting sy tunjukkan fakta bahwa nabi Muhammad bermukjizat...
untuk answering ff , saya rasa kamu harus periksa kembali claim - claim tentang mujisat yang di lakukan oleh nabimu , kenapa ? karena kalian membuat claim - claim yang mubasir dan aneh , misalnya mujisat yang kamu sebutkan mengalir air dari sela - sela jari padahal bisa berwudhu menggunakan pasir , kemudian membelah bulan sesuatu yang aneh karena tujuannya apa ? apa memang bulan pernah terbelah ? menyambungnya kembali pakai apa ? lem super ? coba kamu belajar berpikir kritis jangan kaya kerbau di cocok hidung .

lagian apa untungnya sih nabi bermukjizat membelah laut merah misalnya? On the power of the own muslim military, this suffice to rolling the enemies,
lihat pernyataanmu yang saya garis bawahi , memang kalian orang islam itu pikirannya tidak akan lari dari kekerasan , perang , pikiran gerombolan kayak nabi kalian muhamad . kalau kalian bisa mengatasi semua masalah menggunakan kekuatan fisik , menggunakan sumber daya kalian sendiri , untuk apa kalian beragama ? untuk apa kalian menyembah tuhan ? untuk apa kalian menyembah allah swt ? bukankah kalian bisa menyelesaikan masalah kalian sendiri ? lantas apa peranan allah swt mu ? hanya sebagai alat legitimasimu saja supaya kalian seolah - olah menjalankan ajaran suatu agama tetapi sejatinya kalian hanyalah gerombolan manusia bar - bar ? apa bedanya pikiranmu itu dengan pikiran kafir - kafir atheis ? kafir - kafir atheis malah mungkin lebih baik !!!

bandingin musa dan yesus, no power they have suffice to fight the pagans, musa terpaksa memukul tongkatnya ke laut untuk menghalau pasukan firaun, yesus bahkan gak berdaya menghadapi yahudi yang akan membunuhnya... where is his magical power?
musa membelah laut dan laut terbelah , umat israel selamat karena pertolongan TUHAN melalui mujisat musa
Tuhan Yesus , mati di kayu salib karena memang itu tujuanNya datang ke bumi , lagi pula Ia bangkit dan naik kesurga : itu FAKTA yang kalian tidak bisa sangkal !!!

bagaimana dgn mukjizat peristiwa isra miraj? saksi ada, kaum quraizy...
gak usah banyak omong , saya mau lihat kamu kasih ayat yang menyebutkan secara jelas , siapa , melihat apa , dimana , pada saat muhamad melakukan isra miraj !!!

musa membelah laut merah? mana bukti sejarahnya? gw liat sampai sekarang laut merah tidak pernah terbelah... mana buktinya laut merah pernah terbelah?
buktinya musa
dan bangsa israel selamat sedangkan firaun dan semua tentara yang
menyertainya mati di laut , apa kamu tidak percaya kisah ini ? bukankah
kisah ini juga di jiplak oleh muhamad dan di catat dalam quranmu ?
apakah ini berarti kamu tidak percaya dengan quranmu ?

the great miracle of Muhammad is Quran... let you prove it!
kalian selalu mengatakan quranmu itu the great miracle , apa buktinya ? bukankah mujisat - mujisat yang kalian claim , karena kalian tahu muhamad itu adalah seorang NOL BESAR yang tidak punya mujisat apa - apa , sehingga bukunyalah yang kalian anggap sebagai mujisat karena alasan kalian : muhamad buta huruf koq bisa bikin buku yaaa

ya kamu itu yg yg nggak ngerti ahkekat suatu peristiwa. nggak ada tindakan bodoh disini. gw tanya mengapa musa tidak melarang bangsa israel untuk tidak menyetubuhi anak usia 3 tahun? dan kenapa pula yesus tidak pernah membatalkan perbudakan semasa hidupnya? yet another foolish argument...
mana ayatnya kalau orang israel di jaman musa menyetubuhi anak di usia 3 tahun ? BUKTIKAN !!! jangan hanya menebar fitnah , muhamad dan kaumnyalah yang bejat moral !!!

by answering-ff Mon 30 Nov 2009, 1:45 am

Murid Rabi wrote:lagian apa untungnya sih nabi bermukjizat membelah laut merah misalnya? On the power of the own muslim military, this suffice to rolling the enemies,
lihat pernyataanmu yang saya garis bawahi , memang kalian orang islam itu pikirannya tidak akan lari dari kekerasan , perang , pikiran gerombolan kayak nabi kalian muhamad . kalau kalian bisa mengatasi semua masalah menggunakan kekuatan fisik , menggunakan sumber daya kalian sendiri , untuk apa kalian beragama ? untuk apa kalian menyembah tuhan ? untuk apa kalian menyembah allah swt ? bukankah kalian bisa menyelesaikan masalah kalian sendiri ? lantas apa peranan allah swt mu ? hanya sebagai alat legitimasimu saja supaya kalian seolah - olah menjalankan ajaran suatu agama tetapi sejatinya kalian hanyalah gerombolan manusia bar - bar ? apa bedanya pikiranmu itu dengan pikiran kafir - kafir atheis ? kafir - kafir atheis malah mungkin lebih baik !!!

musa membelah laut dan laut terbelah , umat israel selamat karena pertolongan TUHAN melalui mujisat musa Tuhan Yesus , mati di kayu salib karena memang itu tujuanNya datang ke bumi , lagi pula Ia bangkit dan naik kesurga : itu FAKTA yang kalian tidak bisa sangkal !!!

Musa membelah lautan karena Musa dan pasukannya tiada daya melawan pasukan kafir....

Jika saja saat itu Musa memiliki pasukan swat cukup maka Allah tidak akan mengijinkan Musa untuk memukul lautan, buat apa? iya nggak? clear? ... Smile

ttg tujuan yesus mati di kayu salib tentu dipertanyakan motivasinya, silahkan klik ke https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/wahai-umat-kristen-dengarlah-t5040. htm

gw tampilin mukjizat yg laen:

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 778:
Narrated Anas bin Malik:
Abu Talha said to Um Sulaim, "I have noticed feebleness in the voice of Allah's Apostle which I think, is caused by hunger. Have you got any food?" She said, "Yes." She brought out some loaves of barley and took out a veil belonging to her, and wrapped the bread in part of it and put it under my arm and wrapped part of the veil round me and sent me to Allah's Apostle. I went carrying it and found Allah's Apostle in the Mosque sitting with some people. When I stood there, Allah's Apostle asked, "Has Abu Talha sent you?" I said, "Yes". He asked, "With some food? I said, "Yes" Allah's Apostle then said to the men around him, "Get up!" He set out (accompanied by them) and I went ahead of them till I reached Abu Talha and told him (of the Prophet's visit). Abu Talha said, "O Um Sulaim! Allah's Apostle is coming with the people and we have no food to feed them." She said, "Allah and His Apostle know better." So Abu Talha went out to receive Allah's Apostle. Allah's Apostle came along with Abu Talha. Allah's Apostle said, "O Um Sulaim! Bring whatever you have." She brought the bread which Allah's Apostle ordered to be broken into pieces. Um Sulaim poured on them some butter from an oilskin. Then Allah's Apostle recited what Allah wished him to recite, and then said, "Let ten persons come (to share the meal)." Ten persons were admitted, ate their fill and went out. Then he again said, "Let another ten do the same." They were admitted, ate their fill and went out. Then he again said, '"'Let another ten persons (do the same.)" They were admitted, ate their fill and went out. Then he said, "Let another ten persons come." In short, all of them ate their fill, and they were seventy or eighty men.

sedikit roti bisa untuk 70-80 orang, sama dong dgn mukjizat yesus mendatangkan 5000 roti dari langit.... Smile

Bukhari Volume 1, Book 7, Number 340:
Narrated 'Imran:
Then the Prophet proceeded on and the people complained to him of thirst. Thereupon he got down and called a person (the narrator 'Auf added that Abu Raja' had named him but he had forgotten) and 'Ali, and ordered them to go and bring water. So they went in search of water and met a woman who was sitting on her camel between two bags of water. They asked, "Where can we find water?" She replied, "I was there (at the place of water) this hour yesterday and my people are behind me." They requested her to accompany them. She asked, "Where?" They said, "To Allah's Apostle ." She said, "Do you mean the man who is called the Sabi, (with a new religion)?" They replied, "Yes, the same person. So come along." They brought her to the Prophet and narrated the whole story. He said, "Help her to dismount." The Prophet asked for a pot, then he opened the mouths of the bags and poured some water into the pot. Then he closed the big openings of the bags and opened the small ones and the people were called upon to drink and water their animals. So they all watered their animals and they (too) all
quenched their thirst and also gave water to others and last of all the Prophet gave a pot full of water to the person who was Junub and told him to pour it over his body. The woman was standing and watching all that which they were doing with her water. By Allah, when her water bags were returned the looked like as if they were more full (of water) than they had been before (Miracle of Allah's Apostle)

dua tas air bisa mencukupi banyak orang sekalian tunggangannya...

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 777:
Narrated Al-Bara:
We were one-thousand-and-four-hundred persons on the day of Al-Hudaibiya (Treaty), and (at) Al-Hudaibiya (there) was a well. We drew out its water not leaving even a single drop. The Prophet sat at the edge of the well and asked for some water with which he rinsed his mouth and then he threw it out into the well. We stayed for a short while and then drew water from the well and quenched our thirst, and even our riding animals drank water to their satisfaction.

nah, cukup dengan sedikit air dari mulut nabi, sumur kering bisa memberi minum 1400 tentara sekaligus onta-ontanya sekalian.... Smile

Murid Rabi wrote:gak usah banyak omong , saya mau lihat kamu kasih ayat yang menyebutkan secara jelas , siapa , melihat apa , dimana , pada saat muhamad melakukan isra miraj !!!

Sirah Nabawiyah
The Prophet (peace be upon him) returned to Jerusalem and he sat on the Buraq and went back tto Mecca. The next morning the prophet went to the Kabah and started telling the story of his journey to Abu Jahal. Abu Jahal started telling other people and they said the prophet was crazy. Some weak Muslims got out of Islam because they didn’t believe the Prophet(S). They said he could not get to Jerusalem in one night on an animal that could fly. Some people went to tell Abu Bakr that Muhammad is saying he traveled to Jerusalem and back in one night. At the Kabah people were demanding how Jerusalem looked but the Prophet Muhammad (peace be upon him) was afraid he wouldn’t remember, but Allah gave him a vision of how it was and he described every little detail. The Prophet (peace be upon him) even told about the caravan that was in Jerusalem and that he drank the water from the jug. The caravan was at the city gates of Mekkah and everyone rushed to see if a jug in it was empty. The people in the caravan saw that a drinking jug was empty! Everyone was astonished!

sebenarnya ada bagian cerita bahwa orang-orang karavan tsb melihat sesuatu melintas cepat diatas mereka. tapi sy belum menemukan kembali bagian tsb krn harus mencari data-datanya di arsip sy. tapi yg jelas para musafir tsb menjadi saksi kebenaran cerita nabi Muhammad SAW.

bulan terbelah pernah ada? coba lihat di

https://www.facebook.com/note.php?note_id=135492777357

dan

http://www.cyberistan.org/islamic/farmas.html
“There is a very old tradition in Malabar, South-West Coast of India, that Chakrawati Farmas, one of their kings, had observed the splitting of the moon, the celebrated miracle of the Holy Prophet (pbuh) at Mecca, and learning on inquiry that there was a prediction of the coming of a Messenger of God from Arabia, he appointed his son as regent and set out to meet him. He embraced Islam at the hand of the Prophet, and when returning home, at the direction of the Prophet, died at the port of Zafar, Yemen, where the tomb of the “Indian king” was piously visited for many centuries.”

Murid Rabi wrote:mana ayatnya kalau orang israel di jaman musa menyetubuhi anak di usia 3 tahun ? BUKTIKAN !!! jangan hanya menebar fitnah , muhamad dan kaumnyalah yang bejat moral !!!

sekarang bukti prilaku yahudi di jaman musa dan diketahui Musa:

bilangan
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. 31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.

penjelasan perempuan muda tsb adalah sbb:

http://www.mnemotrix.com/texis/vtx/chumash/search.html#hit1
Matos: Bamidbar/Numbers, Chapter 31 - Text Notes
Excerpts: 122 "Every woman with intimate knowledge" seems to refer only to women with actual intimate experience. And {Hebrew Ref} , "every woman," implies that the death sentence was only for adult women, exempting even experienced young girls. But v.18 exempts only the young girls who were not intimate, indicating that the young ones with experience were to be killed. To resolve the conflict, we interpret "every woman with intimate knowledge" as referring to those capable of intimate relations, i.e., those above the age of three, when intimate contact is recognized legally as intercourse. They were included in the death sentence. And v. 18 is understood as referring to the young girls incapable of intimate knowledge, i.e., those below the age of three. They were exempted. (D.D., from Yevamos, 60b.)

http://www.come-and-hear.com/yebamoth/yebamoth_60.html#60b
It was taught: R. Simeon b. Yohai stated: A proselyte who is under the age of three years and one day is permitted to marry a priest,13 for it is said, But all the women children that have not known man by lying with him, keep alive for yourselves,14 and Phinehas15 surely was with them. And the Rabbis?16 — [These were kept alive] as bondmen and bondwomen.17 If so,18 a proselyte whose age is three years and one day19 should also be permitted! —

3 tahun bro !!!, :mrgreen: :mrgreen:

coba lihat wikipedia

http://en.wikipedia.org/wiki/Child_marriage
Child marriage was possible in Judaism, due to the very low marriageable age for females. A ketannah (literally meaning little [one]) was any girl between the age of 3 years and that of 12 years plus one day

jadi bejat moral? klaim sepihak?, maksudnya dari pihak anti muhammad tentunya, hehe....

ok sekarang gw tampilin deh pendapat-2 dari tokoh-2 yg netral, bukan muslim, bukan islam murtad dan bukan kristen:

K.S Ramakrishna Rao, an Indian Professor of Philosophy in his booklet, ("Muhammad, The Prophet of Islam") calls him the:

"Perfect model for human life."

Prof. Ramakrishna Rao explains his point by saying:

"The personality of Muhammad (pbuh), it is most difficult to get into the whole truth of it. Only a glimpse of it can I catch. What a dramatic succession of picturesque scenes! There is Muhammad (pbuh), the Prophet. There is Muhammad (pbuh), the Warrior, Muhammad (pbuh), the Businessman; Muhammad (pbuh), the Statesman; Muhammad (pbuh), the Orator; Muhammad (pbuh), the Reformer; Muhammad (pbuh), the Protector of Slaves; Muhammad (pbuh), the Emancipator of Women; Muhammad (pbuh), the Judge; Muhammad (pbuh), the Saint. All in all these magnificent roles, in all these departments of human activities, he is like a hero."

M.K Gandhi, statement published in "Young India," 1924

I wanted to know the best of the life of one who holds today an undisputed sway over the hearts of millions of mankind..........I became more than ever convinced that it was not the sword that won a place for Islam in those days in the scheme of life. It was the rigid simplicity, the utter self-effacement of the Prophet, the scrupulous regard for pledges, his intense devotion to his friends and followers, his intrepidity, his fearlessness, his absolute trust in God and his mission.

These and not the sword carried everything before them and surmounted every obstacle. When I closed the second volume (of the Prophet's biography), I was sorry there was no more for me to read of that great life."

kurang moral apanya? makanya jadi profesor dulu supaya bisa ngertiin moral nabi SAW ... Smile

by Murid Rabi Sat 05 Dec 2009, 6:42 pm

answering-ff wrote:
gw tampilin mukjizat yg laen:

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 778:
Narrated Anas bin Malik:
Abu Talha said to Um Sulaim, "I have noticed feebleness in the voice of Allah's Apostle which I think, is caused by hunger. Have you got any food?" She said, "Yes." She brought out some loaves of barley and took out a veil belonging to her, and wrapped the bread in part of it and put it under my arm and wrapped part of the veil round me and sent me to Allah's Apostle. I went carrying it and found Allah's Apostle in the Mosque sitting with some people. When I stood there, Allah's Apostle asked, "Has Abu Talha sent you?" I said, "Yes". He asked, "With some food? I said, "Yes" Allah's Apostle then said to the men around him, "Get up!" He set out (accompanied by them) and I went ahead of them till I reached Abu Talha and told him (of the Prophet's visit). Abu Talha said, "O Um Sulaim! Allah's Apostle is coming with the people and we have no food to feed them." She said, "Allah and His Apostle know better." So Abu Talha went out to receive Allah's Apostle. Allah's Apostle came along with Abu Talha. Allah's Apostle said, "O Um Sulaim! Bring whatever you have." She brought the bread which Allah's Apostle ordered to be broken into pieces. Um Sulaim poured on them some butter from an oilskin. Then Allah's Apostle recited what Allah wished him to recite, and then said, "Let ten persons come (to share the meal)." Ten persons were admitted, ate their fill and went out. Then he again said, "Let another ten do the same." They were admitted, ate their fill and went out. Then he again said, '"'Let another ten persons (do the same.)" They were admitted, ate their fill and went out. Then he said, "Let another ten persons come." In short, all of them ate their fill, and they were seventy or eighty men.

sedikit roti bisa untuk 70-80 orang, sama dong dgn mukjizat yesus mendatangkan 5000 roti dari langit....

Bukhari Volume 1, Book 7, Number 340:
Narrated 'Imran:
Then the Prophet proceeded on and the people complained to him of thirst. Thereupon he got down and called a person (the narrator 'Auf added that Abu Raja' had named him but he had forgotten) and 'Ali, and ordered them to go and bring water. So they went in search of water and met a woman who was sitting on her camel between two bags of water. They asked, "Where can we find water?" She replied, "I was there (at the place of water) this hour yesterday and my people are behind me." They requested her to accompany them. She asked, "Where?" They said, "To Allah's Apostle ." She said, "Do you mean the man who is called the Sabi, (with a new religion)?" They replied, "Yes, the same person. So come along." They brought her to the Prophet and narrated the whole story. He said, "Help her to dismount." The Prophet asked for a pot, then he opened the mouths of the bags and poured some water into the pot. Then he closed the big openings of the bags and opened the small ones and the people were called upon to drink and water their animals. So they all watered their animals and they (too) all
quenched their thirst and also gave water to others and last of all the Prophet gave a pot full of water to the person who was Junub and told him to pour it over his body. The woman was standing and watching all that which they were doing with her water. By Allah, when her water bags were returned the looked like as if they were more full (of water) than they had been before (Miracle of Allah's Apostle)

dua tas air bisa mencukupi banyak orang sekalian tunggangannya...

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 777:
Narrated Al-Bara:
We were one-thousand-and-four-hundred persons on the day of Al-Hudaibiya (Treaty), and (at) Al-Hudaibiya (there) was a well. We drew out its water not leaving even a single drop. The Prophet sat at the edge of the well and asked for some water with which he rinsed his mouth and then he threw it out into the well. We stayed for a short while and then drew water from the well and quenched our thirst, and even our riding animals drank water to their satisfaction.
nah, cukup dengan sedikit air dari mulut nabi, sumur kering bisa memberi minum 1400 tentara sekaligus onta-ontanya sekalian....

saya betul - betul kagum dengan keislamanmu teman , masih ada mujizat muhamad yang lain lagi ? tampilkan lagi dong supaya saya bisa tahu semua mujizat - mujizat nabimu itu . . . . please . . . .

Sirah Nabawiyah
The Prophet (peace be upon him) returned to Jerusalem and he sat on the Buraq and went back tto Mecca. The next morning the prophet went to the Kabah and started telling the story of his journey to Abu Jahal. Abu Jahal started telling other people and they said the prophet was crazy. Some weak Muslims got out of Islam because they didn’t believe the Prophet(S). They said he could not get to Jerusalem in one night on an animal that could fly. Some people went to tell Abu Bakr that Muhammad is saying he traveled to Jerusalem and back in one night. At the Kabah people were demanding how Jerusalem looked but the Prophet Muhammad (peace be upon him) was afraid he wouldn’t remember, but Allah gave him a vision of how it was and he described every little detail. The Prophet (peace be upon him) even told about the caravan that was in Jerusalem and that he drank the water from the jug. The caravan was at the city gates of Mekkah and everyone rushed to see if a jug in it was empty. The people in the caravan saw that a drinking jug was empty! Everyone was astonished!

sebenarnya ada bagian cerita bahwa orang-orang karavan tsb melihat sesuatu melintas cepat diatas mereka. tapi sy belum menemukan kembali bagian tsb krn harus mencari data-datanya di arsip sy. tapi yg jelas para musafir tsb menjadi saksi kebenaran cerita nabi Muhammad SAW.
kisah yang kamu tulis ini ada dimana di quran atau hadis ?

bulan terbelah pernah ada? coba lihat di

https://www.facebook.com/note.php?note_id=135492777357

dan

http://www.cyberistan.org/islamic/farmas.html
“There is a very old tradition in Malabar, South-West Coast of India, that Chakrawati Farmas, one of their kings, had observed the splitting of the moon, the celebrated miracle of the Holy Prophet (pbuh) at Mecca, and learning on inquiry that there was a prediction of the coming of a Messenger of God from Arabia, he appointed his son as regent and set out to meet him. He embraced Islam at the hand of the Prophet, and when returning home, at the direction of the Prophet, died at the port of Zafar, Yemen, where the tomb of the “Indian king” was piously visited for many centuries.”
woooooowwwwwww jadi bulan ini memang pernah terbelah yaaaaaa ............ wooooooowwwwwwww

sekarang bukti prilaku yahudi di jaman musa dan diketahui Musa:

bilangan
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. 31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.

penjelasan perempuan muda tsb adalah sbb:

http://www.mnemotrix.com/texis/vtx/chumash/search.html#hit1
Matos: Bamidbar/Numbers, Chapter 31 - Text Notes
Excerpts: 122 "Every woman with intimate knowledge" seems to refer only to women with actual intimate experience. And {Hebrew Ref} , "every woman," implies that the death sentence was only for adult women, exempting even experienced young girls. But v.18 exempts only the young girls who were not intimate, indicating that the young ones with experience were to be killed. To resolve the conflict, we interpret "every woman with intimate knowledge" as referring to those capable of intimate relations, i.e., those above the age of three, when intimate contact is recognized legally as intercourse. They were included in the death sentence. And v. 18 is understood as referring to the young girls incapable of intimate knowledge, i.e., those below the age of three. They were exempted. (D.D., from Yevamos, 60b.)

http://www.come-and-hear.com/yebamoth/yebamoth_60.html#60b
It was taught: R. Simeon b. Yohai stated: A proselyte who is under the age of three years and one day is permitted to marry a priest,13 for it is said, But all the women children that have not known man by lying with him, keep alive for yourselves,14 and Phinehas15 surely was with them. And the Rabbis?16 — [These were kept alive] as bondmen and bondwomen.17 If so,18 a proselyte whose age is three years and one day19 should also be permitted! —

3 tahun bro !!!, :mrgreen: :mrgreen:

coba lihat wikipedia

http://en.wikipedia.org/wiki/Child_marriage
Child marriage was possible in Judaism, due to the very low marriageable age for females. A ketannah (literally meaning little [one]) was any girl between the age of 3 years and that of 12 years plus one day

jadi bejat moral? klaim sepihak?, maksudnya dari pihak anti muhammad tentunya, hehe....

ok sekarang gw tampilin deh pendapat-2 dari tokoh-2 yg netral, bukan muslim, bukan islam murtad dan bukan kristen:

K.S Ramakrishna Rao, an Indian Professor of Philosophy in his booklet, ("Muhammad, The Prophet of Islam") calls him the:

"Perfect model for human life."

Prof. Ramakrishna Rao explains his point by saying:

"The personality of Muhammad (pbuh), it is most difficult to get into the whole truth of it. Only a glimpse of it can I catch. What a dramatic succession of picturesque scenes! There is Muhammad (pbuh), the Prophet. There is Muhammad (pbuh), the Warrior, Muhammad (pbuh), the Businessman; Muhammad (pbuh), the Statesman; Muhammad (pbuh), the Orator; Muhammad (pbuh), the Reformer; Muhammad (pbuh), the Protector of Slaves; Muhammad (pbuh), the Emancipator of Women; Muhammad (pbuh), the Judge; Muhammad (pbuh), the Saint. All in all these magnificent roles, in all these departments of human activities, he is like a hero."

M.K Gandhi, statement published in "Young India," 1924

I wanted to know the best of the life of one who holds today an undisputed sway over the hearts of millions of mankind..........I became more than ever convinced that it was not the sword that won a place for Islam in those days in the scheme of life. It was the rigid simplicity, the utter self-effacement of the Prophet, the scrupulous regard for pledges, his intense devotion to his friends and followers, his intrepidity, his fearlessness, his absolute trust in God and his mission.

These and not the sword carried everything before them and surmounted every obstacle. When I closed the second volume (of the Prophet's biography), I was sorry there was no more for me to read of that great life."

kurang moral apanya? makanya jadi profesor dulu supaya bisa ngertiin moral nabi SAW ...
ooooohhhhh begituuuuu yaaaaaaa .........

untuk answering-ff , tulisan saya di atas yang menanggapi pernyataanmu itu saya buat hanya untuk meledek kamu , tapi saya minta jawaban serius dari kamu !!! kamu mungkin akan protes kenapa tanggapan saya yang meledek kamu tapi harus kamu jawab serius , pokoknya kamu jawab saja secara serius , nanti kalau kamu sudah serius menjawabnya baru saya buatkan pernyataan saya yang sesungguhnya .

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

[quran] Muhammad tidak buta huruf

[quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

lhokalau dengan yang ini..?

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf

Re: [quran] Muhammad tidak buta huruf