yesus bukan tuhan,,, hanya sebuah karangan dongeng yang menyesatkan.

sablu08 wrote:benar g tuh?

Gerabah wrote:

sablu08 wrote:benar g tuh?

Bener bro, mereka (orang-orang kristen) itu pola berpikirnya terbalik, yang seharusnya RUJUKAN POKOK itu dimulai dari firman ALLAH, lalu sabda Yesus didalam memahami siapa TUHAN yang sebenarnya dan siapa sebenarnya Yesus itu. Baru setelah itu pendapat orang lain misalnya paulus atau para murid Yesus itu dijadikan penguat atau pendukung RUJUKAN POKOK itu.

Nih, contohnya :

Yesus pernah mengajarkan sbb. :

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal ENGKAU, SATU-SATUNYA Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah ENGKAU utus.(Yoh.17:3)

"Dengar, hai orang israel, tuhan Allah kita,Tuhan itu ESA (SATU)"(Markus 12:29) ---> Tuhannya Yesus itu Tuhan yang cuma SATU adanya

Itulah prinsip "ketuhanan" yang diajarkan Yesus kepada umatnya. Mestinya itulah yang dijadikan DASAR ACUAN untuk memahami "siapa SEBENARNYA TUHAN dan DIRI PRIBADI YESUS itu". Bukan sebaliknya pendapat orang lain yang dijadikan ACUAN DASAR didalam memahami "Tuhan yang benar dan pribadi Yesus".

Kalau Kekristenan mau konsekwen mentaati dan mau menjadi Umatnya Yesus, mestinya dua ayat tsb. yang dijadikan DASAR RUJUKAN apabila menjumpai ayat-ayat baik itu pendapat orang lain atau pun perkataan Yesus yang lainnya.

Misalnya, kalau dicumpai perkataan Yesus : "Aku dan Bapa adalah satu"(Yoh.10:30) maka jadikan pengajaran Yesus di Yohanes 17:3 dan Markus 12:29 diatas sebagai RUJUKAN untuk memahami ayat Yoh.10:30 tsb. bukan sebaliknya.

Atau ada pernyataan orang yang tidak jelas, entah itu sengaja dimasukkan oleh penulis Injil
Yohanes. lihat injil Yohanes pasal 1. Itu malah dijadikan RUJUKAN POKOK.

Beginilah pola atau cara berpikirnya orang-orang kristen itu sungguh sesat dan menyesatkan dan itu sudah berjalan ribuan tahun yang lalu dan dianggap sebuah kebenaran. Kacauuuuuu.........................!

sablu08 wrote:

Gerabah wrote:

sablu08 wrote:benar g tuh?

Bener bro, mereka (orang-orang kristen) itu pola berpikirnya terbalik, yang seharusnya RUJUKAN POKOK itu dimulai dari firman ALLAH, lalu sabda Yesus didalam memahami siapa TUHAN yang sebenarnya dan siapa sebenarnya Yesus itu. Baru setelah itu pendapat orang lain misalnya paulus atau para murid Yesus itu dijadikan penguat atau pendukung RUJUKAN POKOK itu.

Nih, contohnya :

Yesus pernah mengajarkan sbb. :

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal ENGKAU, SATU-SATUNYA Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah ENGKAU utus.(Yoh.17:3)

"Dengar, hai orang israel, tuhan Allah kita,Tuhan itu ESA (SATU)"(Markus 12:29) ---> Tuhannya Yesus itu Tuhan yang cuma SATU adanya

Itulah prinsip "ketuhanan" yang diajarkan Yesus kepada umatnya. Mestinya itulah yang dijadikan DASAR ACUAN untuk memahami "siapa SEBENARNYA TUHAN dan DIRI PRIBADI YESUS itu". Bukan sebaliknya pendapat orang lain yang dijadikan ACUAN DASAR didalam memahami "Tuhan yang benar dan pribadi Yesus".

Kalau Kekristenan mau konsekwen mentaati dan mau menjadi Umatnya Yesus, mestinya dua ayat tsb. yang dijadikan DASAR RUJUKAN apabila menjumpai ayat-ayat baik itu pendapat orang lain atau pun perkataan Yesus yang lainnya.

Misalnya, kalau dicumpai perkataan Yesus : "Aku dan Bapa adalah satu"(Yoh.10:30) maka jadikan pengajaran Yesus di Yohanes 17:3 dan Markus 12:29 diatas sebagai RUJUKAN untuk memahami ayat Yoh.10:30 tsb. bukan sebaliknya.

Atau ada pernyataan orang yang tidak jelas, entah itu sengaja dimasukkan oleh penulis Injil
Yohanes. lihat injil Yohanes pasal 1. Itu malah dijadikan RUJUKAN POKOK.

Beginilah pola atau cara berpikirnya orang-orang kristen itu sungguh sesat dan menyesatkan dan itu sudah berjalan ribuan tahun yang lalu dan dianggap sebuah kebenaran. Kacauuuuuu.........................!

benar benar kacau,,,

s4n7i wrote:

sablu08 wrote:

Gerabah wrote:

sablu08 wrote:benar g tuh?

Bener bro, mereka (orang-orang kristen) itu pola berpikirnya terbalik, yang seharusnya RUJUKAN POKOK itu dimulai dari firman ALLAH, lalu sabda Yesus didalam memahami siapa TUHAN yang sebenarnya dan siapa sebenarnya Yesus itu. Baru setelah itu pendapat orang lain misalnya paulus atau para murid Yesus itu dijadikan penguat atau pendukung RUJUKAN POKOK itu.

Nih, contohnya :

Yesus pernah mengajarkan sbb. :

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal ENGKAU, SATU-SATUNYA Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah ENGKAU utus.(Yoh.17:3)

"Dengar, hai orang israel, tuhan Allah kita,Tuhan itu ESA (SATU)"(Markus 12:29) ---> Tuhannya Yesus itu Tuhan yang cuma SATU adanya

Itulah prinsip "ketuhanan" yang diajarkan Yesus kepada umatnya. Mestinya itulah yang dijadikan DASAR ACUAN untuk memahami "siapa SEBENARNYA TUHAN dan DIRI PRIBADI YESUS itu". Bukan sebaliknya pendapat orang lain yang dijadikan ACUAN DASAR didalam memahami "Tuhan yang benar dan pribadi Yesus".

Kalau Kekristenan mau konsekwen mentaati dan mau menjadi Umatnya Yesus, mestinya dua ayat tsb. yang dijadikan DASAR RUJUKAN apabila menjumpai ayat-ayat baik itu pendapat orang lain atau pun perkataan Yesus yang lainnya.

Misalnya, kalau dicumpai perkataan Yesus : "Aku dan Bapa adalah satu"(Yoh.10:30) maka jadikan pengajaran Yesus di Yohanes 17:3 dan Markus 12:29 diatas sebagai RUJUKAN untuk memahami ayat Yoh.10:30 tsb. bukan sebaliknya.

Atau ada pernyataan orang yang tidak jelas, entah itu sengaja dimasukkan oleh penulis Injil
Yohanes. lihat injil Yohanes pasal 1. Itu malah dijadikan RUJUKAN POKOK.

Beginilah pola atau cara berpikirnya orang-orang kristen itu sungguh sesat dan menyesatkan dan itu sudah berjalan ribuan tahun yang lalu dan dianggap sebuah kebenaran. Kacauuuuuu.........................!

benar benar kacau,,,

kalo kalian anggap pola pikir orang kristen kacau.
kamipun juga beranggapan pola pikir orang islam seperti kalian AMBURADUL...

Gerabah wrote:

s4n7i wrote:

sablu08 wrote:

Gerabah wrote:

sablu08 wrote:benar g tuh?

Bener bro, mereka (orang-orang kristen) itu pola berpikirnya terbalik, yang seharusnya RUJUKAN POKOK itu dimulai dari firman ALLAH, lalu sabda Yesus didalam memahami siapa TUHAN yang sebenarnya dan siapa sebenarnya Yesus itu. Baru setelah itu pendapat orang lain misalnya paulus atau para murid Yesus itu dijadikan penguat atau pendukung RUJUKAN POKOK itu.

Nih, contohnya :

Yesus pernah mengajarkan sbb. :

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal ENGKAU, SATU-SATUNYA Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah ENGKAU utus.(Yoh.17:3)

"Dengar, hai orang israel, tuhan Allah kita,Tuhan itu ESA (SATU)"(Markus 12:29) ---> Tuhannya Yesus itu Tuhan yang cuma SATU adanya

Itulah prinsip "ketuhanan" yang diajarkan Yesus kepada umatnya. Mestinya itulah yang dijadikan DASAR ACUAN untuk memahami "siapa SEBENARNYA TUHAN dan DIRI PRIBADI YESUS itu". Bukan sebaliknya pendapat orang lain yang dijadikan ACUAN DASAR didalam memahami "Tuhan yang benar dan pribadi Yesus".

Kalau Kekristenan mau konsekwen mentaati dan mau menjadi Umatnya Yesus, mestinya dua ayat tsb. yang dijadikan DASAR RUJUKAN apabila menjumpai ayat-ayat baik itu pendapat orang lain atau pun perkataan Yesus yang lainnya.

Misalnya, kalau dicumpai perkataan Yesus : "Aku dan Bapa adalah satu"(Yoh.10:30) maka jadikan pengajaran Yesus di Yohanes 17:3 dan Markus 12:29 diatas sebagai RUJUKAN untuk memahami ayat Yoh.10:30 tsb. bukan sebaliknya.

Atau ada pernyataan orang yang tidak jelas, entah itu sengaja dimasukkan oleh penulis Injil
Yohanes. lihat injil Yohanes pasal 1. Itu malah dijadikan RUJUKAN POKOK.

Beginilah pola atau cara berpikirnya orang-orang kristen itu sungguh sesat dan menyesatkan dan itu sudah berjalan ribuan tahun yang lalu dan dianggap sebuah kebenaran. Kacauuuuuu.........................!

benar benar kacau,,,

kalo kalian anggap pola pikir orang kristen kacau.
kamipun juga beranggapan pola pikir orang islam seperti kalian AMBURADUL...

Nah itu dia, gw sudah membuktikan kacaunya pola pikir orang-orang kristen didalam memahami siapa Tuhan yang sebenarnya dan siapa pula Yesus itu. Sedangkan pola pikir umat Islam RUJUKAN POKOKNYA sesuai urutan, pertama firman Allah, kedua sabda Nabi Muhammad baru yang lain itu sebagai pendukung. Jadi begitu faktanya kalau umat kristen itu cara berpikirnya terbalik...........!

s4n7i wrote:
pola pikir islam adalah pola pikir yg lebih condong terhadap hal-hal duniawi / keinginan daging .terbukti dari ucapan manusia mamad tentang keadaan surganya yg masih penuh kenikmatan hawa nafsu dunia.(ga perlu dikasi penjelasan karna tentu sudah sama-sama tahu)

s4n7i wrote:
pola pikir kristen adalah pola pikir yg lebih condong terhadap hal-hal surgawi.
menyalibkan diri keinginan2 duniawi ,sehingga pada akhirnya nanti orang yg bisa mengikat diri dari hal keduniawian setelah kesudahan hidupnya dan mati di dunia ,ia barulah menjadi layak menjadi penghuni di surga nanti.(ajaran Yesus)
di surga kita nanti adalah menjadi pelayan Tuhan selalu memuji dan memuliakan Tuhan Bapa.(sama seperti yg dilakukan oleh malaikat surga)karna sudah selamat dari siksa api neraka yg kekal

s4n7i wrote:
hal yg tidak saya sukai adalah ajaran-ajaran islam yg kurang baik yt suka kekerasan macam FPI ,kalo aliran NU masih jauh lebih baik ,saya juga menghormati tokoh seperti almarhum GUS DUR .
masih lebih baik ateis nurut saya daripada jadi macam FPI yg suka merusak dan huru-hara tp tautannya adl quran -manusia mamad .mengerti ...?
jika ajaran islam tidak ada dan membolehkan seperti dan bersikap demikian.barangkali orang-orang macam FPI ga bakal ada.
di kristen ga da orang-orang mengacau atas nama FPK misalnya ...?ga ada itu...sebab ajarannya memang tidak diperbolehkan kekerasan.
itu fakta dan nyata ada ...?(jangan ngeles bilang karna disini mayoritas(islam) minoritas(kristen)...?
mayoritas islam tp napa negara kita malah penuh dgn korupsi ..?dan banyak orang-orang miskin ,tp penyumbang devisa termasuk terbesar untuk ARAB sono...pikir...pikir...bung...?
lebih penting dan gengsi dipanggil bang haji dan Ummi daripada menolong sesama yg berkekurangan yah...?

Gerabah wrote:

s4n7i wrote:
pola pikir islam adalah pola pikir yg lebih condong terhadap hal-hal duniawi / keinginan daging .terbukti dari ucapan manusia mamad tentang keadaan surganya yg masih penuh kenikmatan hawa nafsu dunia.(ga perlu dikasi penjelasan karna tentu sudah sama-sama tahu)

Itu kan katamu, begini ya kalau Islam mengajarkan untuk berakhlak baik (berbudi luhur), menjauhi gemerlapannya dunia, berpuasa, bersedekah, hidup selalu mendekatkan diri kepada Allah, menebarkan salam (damai), hidup dengan sabar, ikhlas dsb. itu semuanya sangat pantas kelak menerima upah kenikmatan yang tidak dirasakan di dunia. ibarat berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian. Yesus pun pernah memberikan gambaran tentang surga : "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." Perbuatan baik sekecil apapun (bagai sebiji sawi) kalau itu ditanam dan dipupuk akan menjadi kebaikan yang besar dan buahnya kelak didapat berupa kenikmatan hidup di surga.

s4n7i wrote:
pola pikir kristen adalah pola pikir yg lebih condong terhadap hal-hal surgawi.
menyalibkan diri keinginan2 duniawi ,sehingga pada akhirnya nanti orang yg bisa mengikat diri dari hal keduniawian setelah kesudahan hidupnya dan mati di dunia ,ia barulah menjadi layak menjadi penghuni di surga nanti.(ajaran Yesus)
di surga kita nanti adalah menjadi pelayan Tuhan selalu memuji dan memuliakan Tuhan Bapa.(sama seperti yg dilakukan oleh malaikat surga)karna sudah selamat dari siksa api neraka yg kekal

Diatas sudah gw jelasin bahwa ajaran Islam juga mengajarkan hidup prihatin (rohani) menjauhi gemerlapnya dunia (kedagingan), hidup sabar, berprilaku baik terhadap diri sendiri, orang tua, saudara, tetangga dan masyarakat, bersedekah dan mau membantu orang-orang miskin, mau berkurban untuk kemslahatan umat, tebarkan salam (damai), bersikap tegas terhadap kejahatan, kesesatan, kekafiran dsb. semuanya itu sungguh berat bagi yang tidak mengimani.

Kamu salah memahami tentang hari kebangkitan yang dikatakan Yesus seperti malaikat, tidak ada kawin dan dikawinkan. Memang saat kebangkitan manusia dari kematiannya setelah kiamat (hancurnya langit dan bumi), masing-masing manusia disibukkan oleh pikirannya sendiri-sendiri karena akan dihadapkan kepada pengadilan Tuhan. Jadi itu bukan kehidupan surga. coba deh dipahami, jangan terus meyakini sesuatu yang tidak benar....

s4n7i wrote:
hal yg tidak saya sukai adalah ajaran-ajaran islam yg kurang baik yt suka kekerasan macam FPI ,kalo aliran NU masih jauh lebih baik ,saya juga menghormati tokoh seperti almarhum GUS DUR .
masih lebih baik ateis nurut saya daripada jadi macam FPI yg suka merusak dan huru-hara tp tautannya adl quran -manusia mamad .mengerti ...?
jika ajaran islam tidak ada dan membolehkan seperti dan bersikap demikian.barangkali orang-orang macam FPI ga bakal ada.
di kristen ga da orang-orang mengacau atas nama FPK misalnya ...?ga ada itu...sebab ajarannya memang tidak diperbolehkan kekerasan.
itu fakta dan nyata ada ...?(jangan ngeles bilang karna disini mayoritas(islam) minoritas(kristen)...?
mayoritas islam tp napa negara kita malah penuh dgn korupsi ..?dan banyak orang-orang miskin ,tp penyumbang devisa termasuk terbesar untuk ARAB sono...pikir...pikir...bung...?
lebih penting dan gengsi dipanggil bang haji dan Ummi daripada menolong sesama yg berkekurangan yah...?

Makanya, bedakan ajaran islam dengan perilaku umat itu beda, apalagi kalau sudah bercampur dengan kepentingan, entah itu politik, kedudukan, uang dsb. Jadi kamu nggak usah melihat orang per orang. Kejahatan ada dimana saja dan dari orang-orang yang beragama apapun. Itu bukan standart ukuran benar tidaknya ajaran agama. Begitu.....


KAMU BELUM MENYANGGAH TENTANG POLA PIKIR ORANG-ORANG KRISTEN DIDALAM MEMAHMI PRINSIP KETUHANANNYA, SEBAGAIMANA PAPARAN GW DIATAS, BAGAIMANA ??

s4n7i wrote:
prinsip ketuhanannya kristen jelas dari sumber Tuhan Allah Bapa hanya kristen pun mengakui dan hormati dan percaya akan Anak .
dan percaya akan Roh kudus ...penghibur ...roh kebenaran yg diberikan bagi pengikut Yesus.

Gerabah wrote:

s4n7i wrote:
prinsip ketuhanannya kristen jelas dari sumber Tuhan Allah Bapa hanya kristen pun mengakui dan hormati dan percaya akan Anak .
dan percaya akan Roh kudus ...penghibur ...roh kebenaran yg diberikan bagi pengikut Yesus.

Mari kita buktikan,

Tuhan Allah berfirman melalui Musa : "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu ECHAD (SATU) !" (Ulangan 6:4)

Yesus-pun menegaskan kembali bahwa itu merupakan hukum utama : "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu ECHAD (SATU) !"(Markus 12:29)

Ini sebuah pengakuan Yesus atas Tuhannya sebagai Pencipta langit dan bumi dan hanya satu Tuhan tidak ada yang lain, sebagaimana firman Allah : "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku."(Yesaya 44:6)

Kemudian Yesus memperkenalkan siapa dirinya, "mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal-Ku (Yesus) yang telah Engkau utus."(Yohanes 17:3)

Kedudukan Yesus adalah sebagai MANUSIA YG DIUTUS oleh ALLAH, TUHAN YG SATU itu.

Nah, seharusnya firman ALLAH (Ulangan 6:4 dan Yesaya 44:6) serta sabda Yesus (Yoh.17:3) itu dujadikan ACUAN DASAR (POKOK) didalam memahami tentang KETUHANAN YANG BENAR dan SIAPA YESUS ITU SEBENARNYA. Bukan sebaliknya malah pendapat orang lain (paulus atau para murid Yesus atau orang yg tidak jelas) yang dijadikan ACUAN DASAR (POKOK).

Kemudian disamping urutan otoritas yang berhak memberi informasi tentang Tuhan yang benar serta siapa sebenrnya Yesus itu, sebagaimana penjelasan diatas. perlu diperhatikan pula kedudukan kitab-kitab terlama itu harus didahulukan sebagai DASAR RUJUKAN. Jelasnya untuk firman-firman ALLAH di Perjanjian Lama itu didahulukan, kemudian kitab-kitab Injil yang empat itu, baru kemudian kitab-kitab yang lain atau tulisan (surat-surat) yang lain seharusnya menjadi penguat dari kitab-kitab yang terdahulu. Bukan seperti selama ini kekristenan dalam masalah teologi (ketuhanan) cara mengambil ACUAN POKOK itu diputar balik tidak memenuhi kaidah (struktur) otoritas yang berhak memberikan informasi (pengajaran), pada akhirnya terlihat kontradiksi (pertentangan) informasinya.

Contoh :

Firman ALLAH : "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku." (Yesaya 44:6)

kemudian ada yang namanya kitab Wahyu yang ditulis terakhir sesudah Yesus tiada, tapi masih bisa bersabda, sbb. :

Aku (Yesus) adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa. (Wahyu 1:8]

Kelihatan kontradiksi antara firman ALLAH dan sabda Yesus tsb. dan akhirnya kekristenan mengambil kesimpulan Yesus adalah ALLAH, ini kan memang disengaja bahwa munculnya kitab Wahyu yang otoritasnya jauh dari kitab-kitab terdahulu, untuk memperkuat doktrin bahwa Yesus itu Tuhan. Contoh lain di Injil Yohanes pasal 1 perkataan siapa disitu nggak jelas, tapi itu dijadikan RUJUKAN POKOK, dan banyak contoh-contoh ayat yang lain yang diputar balikkan mana yang seharusnya dijadikan ACUAN POKOK sudah rancu alias nggak jelas........


no no no no.....
Sepertinya Umat Kristen salah menafsirkan kitabnya sendiri, logikanya begini, jika kristen mengakui yesus anak tuhan dan mengatakan lagi anak dan bapak adalah satu menyatu dalam roh kudus adalah Tuhan lalu kemudian berkata (Fiman) "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu ECHAD (SATU) !" (Ulangan 6:4) berarti yesus tidak pernah mengakui dirinya adalah Tuhan, seandainya yesus Tuhan ia tentu mengatakan, " dengarlah , hai orang israel Tuhan itu esa (satu) yakni saya". berarti penjelasan yesus disini sangat jelas bahwa tuhan kita "tuhan kita" yang berarti tuhan semua mahluk (bukan dirinya yg di maksud sebagai tuhan)