Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 105 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 105 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
gambaran alloh swt dalam quran..........................
3 posters
Page 1 of 1
gambaran alloh swt dalam quran..........................
Berhala (Islam)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ritual pemujaan berhala sapi emas dibuat oleh Nicolas Poussin: citra yang di tampilkan terpengaruh gaya Romawi Greco bacchanal
Dalam Islam, Berhala adalah obyek berbentuk makhluk hidup atau benda yang didewakan, disembah, dipuja dan dibuat oleh tangan manusia. Sesuai dengan salah satu surah di dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
“ "Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang." (Al-A'raaf 7:138) ”
Menurut syariat Islam, pada saat menjelang waktu Yawm al-Qiyāmah, akan ada pertanda besar dari Hari Kebangkitan itu ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.[1]
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek transcendental dalam semua ajaran paganisme. Sementara agama samawi menitik beratkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan bersifat transcendental, dalam konsep kebahagiaan ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam akhirat.
KAYANYA KLOP AME AJARAN KANG MAMAD...
Kata berhala dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda memiliki arti patung dewa, kemudian penggunaan kata berhala kemudian meluas menjadi makhluk/benda (matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala.[2]
Sedangkan kata kerja dari memberhalakan berarti memuja dan mendewakan, bisa pula dijadikan menjadi kata kerja yang artinya berbeda lagi, seperti memberhalakan sesuatu tidak selalu berarti bahwa pemujanya mengatakan “inilah Tuhan yang harus disembah”. Tidak juga berarti bahwa ia mesti bersujud dihadapannya.
Kemudian kalimat memberhalakan pun meluas menjadi dapat diartikan kepada rasa suka seseorang terhadap sesuatu melebihi rasa sukanya kepada Allah. Misalnya, lebih takut kepada seseorang/ benda dibanding rasa takut kepada Allah, atau lebih mencintai seseorang/ benda dibanding cintanya kepada Allah.CINTA KEPADA MUHAMMAD..
[sunting]Makna berhala dalam Al-Qur'an
Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda, masing-masing kata tersebut dalam al-Qur'an mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan konteks ketika kata itu disandarkan. Kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
Asnam (ال اسنم) adalah segala sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
Awsan (آل أوسان) adalah terbuat dari bahan baku pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan tidak berbentuk, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
Ansab (الأنصب) adalah batu yang tidak memiliki bentuk tertentu yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk jenis batu yang tidak dibentuk yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam.
Selain itu, ada sebagian kamus-kamus bahasa Arab yang menyamakan ketiga istilah tersebut sehingga makna dari ketiganya menjadi tidak jelas.
[sunting]Paganisme dari masa ke masa
Dalam sejarah penyembahan terhadap berhala (paganisme), suatu kaum tak pernah melakukannya secara langsung, melainkan secara bertahap. Kaum itu mengambil tuhan lain dan menyembah pujaannya atau patung. Di zaman Arab Jahiliyah banyak yang membuat atau mengadaptasikan keberhalaan dari kaum lain untuk mereka puja. Salah seorang pelopor pembawa ajaran keberhalaan di Jazirah Arab adalah 'Amr bin Luhay dan ia seorang pemimpin dari suku Khuza’ah.
Takkala musim haji tiba, berhala-berhala itu ia berikan kepada kabilah-kabilah yang datang, lalu mereka membawa pulang berhala-berhala tersebut ke negeri mereka, sehingga setiap kabilah bahkan setiap rumah memiliki berhala. Dalam hadits shahih Imam Bukhari dikatakan bahwa berhala-berhala yang ada pada zaman Nuh akan menjadi berhala bagi Bangsa Arab setelahnya.
[sunting]Arab Jahiliyah (Pra Islam)
Dalam kisah Al-Quran dan penelitian oleh sejarahwan terhadap sejarah perkembangan ajaran paganisme dalam abad kedua Hijriyah, mengatakan bahwa sebelum datangnya ajaran Islam, ajaran paganisme dalam bentuknya yang berbagai macam mempunyai kedudukan/ tempat yang tertinggi dikalangan orang-orang Arab.
Orang-orang Arab untuk mendekatkan diri kepada dewa-dewa dalam bentuk berhala, sering melakukan persembahan kurban berupa binatang ternak terkadang pula manusia. Salah satu contoh dari kasus ini adalah Abdul Muthalib kakek dari Muhammad, hampir mempersembahkan Abdullah putranya sebagai kurban.
[sunting]Kepercayaan
Di wilayah Hijaz lainnya seperti Yatsrib dan Thaif disamping menganut paganisme, mereka juga mengenal kepercayaan dalam bentuk lain terlebih diluar wilayah tersebut. Beberapa agama yang dikenal oleh masyarakat tersebut adalah Yudaisme dan Nashrani. Menurut beberapa pendapat dikatakan bahwa masyarakat Arab yang tinggal di daerah pedalaman, menganut pula animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini didapat pada syair-syair kuno yang menceritakan berbagai macam aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, gaya berfikir serta agama dan kepercayaan masyarakatnya.[3]
Yudaisme sudah terlebih dahulu ada di beberapa wilayah Jazirah Arab, khususnya Yatsrib sebelum ajaran Islam datang. Para sejarawan menyimpulkan bahwa komunitas Yahudi yang ada di Jazirah Arab atau terlebih khusus di Yatsrib terdiri dari dua kelompok Yahudi, yaitu: Golongan keturunan Yahudi asli, mereka adalah pendatang dan Yahudi keturunan Arab yaitu orang Arab yang menganut Yudaisme. Setelah orang-orang Yahudi ini datang ke Yatsrib hadir pula dua suku Arab yang merupakan imigran dari Yaman yaitu Bani Aws dan Bani Khazraj, yang terjadi sekitar tahun 300 M.
Sedangkan menurut Syaikh Sholih al Fauzaan, bangsa Arab terbagi dua golongan. Golongan pertama yang mengikuti agama-agama Yudaisme, Nasrani dan Majusi, kemudian golongan kedua mengikuti agama Hanif (ajaran Ibrahim).[4]
[sunting]Jenis berhala
Sesembahan-sesembahan pada zaman jahiliyah inipun berbeda-beda pula antara sebutan berhala yang satu dengan yang lainnya, sebutan lainnya adalah sebagai berikut:
Shanam adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari logam atau kayu,
Wathan adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari batu,
Nushub adalah batu karang tanpa suatu bentuk tertentu.
[sunting]Nama-nama berhala
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mitologi Arab
Dikisahkan melalui hadits bahwa bangsa Arab Jahiliyah telah meletakkan berhala disekitar Kaabah sebanyak 360 berhala.[5] Berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan nama-nama perempuan atau lelaki, berhala yang terkenal di antaranya adalah:
Hubal
Berhala yang dianggap sebagai "Dewa Bulan" ini dibawa oleh 'Amr bin Luhay dari Ma'arib (Moab) suatu daerah di Balqa'. Menurut kisah dari Ibnu Hisyam, ia berkata bahwa salah seorang dari orang berilmu berkata kepadaku bahwa orang yang pertama mendatangkan Berhala ke Makkah adalah 'Amr bin Luhay.
Lātta
Berhala berupa batu yang dipahat, yang dibangun sebuah rumah di atasnya. Zaman dahulu Latta adalah seorang lelaki yang shalih yang biasa mengadon tepung untuk memberi makan jama’ah haji. Ketika dia meninggal, orang-orang pun membangun sebuah rumah di atas kuburannya dan menutupinya dengan tirai-tirai. Berhala ini adalah sesembahan kaum Tsaqif di Thaif dan pelayannya adalah dari Bani Muattab.
‘Uzzá
Berhala pohon samurah dari Sallam yang terletak di lembah Nakhlah yang terletak antara Mekkah dan Tha’if. Di sekitarnya terdapat bangunan, dan tirai-tirai. Berhala ini juga mempunyai pelayan-pelayan (penjaga-penjaga). Uzza ini adalah berhala milik suku Quraisy, Sulaim; Gathafan dan Jusyam serta serta suku-suku yang ada di sekitarnya.
Manāt
Berhala berupa batu besar yang terletak tak jauh di Gunung Qudayd di antara Mekkah dan Madinah. Berhala ini adalah milik suku Khuza’ah, Aus, dan Khazraj. Jika sedang berhaji (di masa pra-Islam), mereka berihram di sisinya, dan mereka menyembahnya.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ritual pemujaan berhala sapi emas dibuat oleh Nicolas Poussin: citra yang di tampilkan terpengaruh gaya Romawi Greco bacchanal
Dalam Islam, Berhala adalah obyek berbentuk makhluk hidup atau benda yang didewakan, disembah, dipuja dan dibuat oleh tangan manusia. Sesuai dengan salah satu surah di dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
“ "Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang." (Al-A'raaf 7:138) ”
Menurut syariat Islam, pada saat menjelang waktu Yawm al-Qiyāmah, akan ada pertanda besar dari Hari Kebangkitan itu ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.[1]
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek transcendental dalam semua ajaran paganisme. Sementara agama samawi menitik beratkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan bersifat transcendental, dalam konsep kebahagiaan ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam akhirat.
KAYANYA KLOP AME AJARAN KANG MAMAD...
Kata berhala dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda memiliki arti patung dewa, kemudian penggunaan kata berhala kemudian meluas menjadi makhluk/benda (matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala.[2]
Sedangkan kata kerja dari memberhalakan berarti memuja dan mendewakan, bisa pula dijadikan menjadi kata kerja yang artinya berbeda lagi, seperti memberhalakan sesuatu tidak selalu berarti bahwa pemujanya mengatakan “inilah Tuhan yang harus disembah”. Tidak juga berarti bahwa ia mesti bersujud dihadapannya.
Kemudian kalimat memberhalakan pun meluas menjadi dapat diartikan kepada rasa suka seseorang terhadap sesuatu melebihi rasa sukanya kepada Allah. Misalnya, lebih takut kepada seseorang/ benda dibanding rasa takut kepada Allah, atau lebih mencintai seseorang/ benda dibanding cintanya kepada Allah.CINTA KEPADA MUHAMMAD..
[sunting]Makna berhala dalam Al-Qur'an
Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda, masing-masing kata tersebut dalam al-Qur'an mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan konteks ketika kata itu disandarkan. Kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
Asnam (ال اسنم) adalah segala sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
Awsan (آل أوسان) adalah terbuat dari bahan baku pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan tidak berbentuk, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
Ansab (الأنصب) adalah batu yang tidak memiliki bentuk tertentu yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk jenis batu yang tidak dibentuk yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam.
Selain itu, ada sebagian kamus-kamus bahasa Arab yang menyamakan ketiga istilah tersebut sehingga makna dari ketiganya menjadi tidak jelas.
[sunting]Paganisme dari masa ke masa
Dalam sejarah penyembahan terhadap berhala (paganisme), suatu kaum tak pernah melakukannya secara langsung, melainkan secara bertahap. Kaum itu mengambil tuhan lain dan menyembah pujaannya atau patung. Di zaman Arab Jahiliyah banyak yang membuat atau mengadaptasikan keberhalaan dari kaum lain untuk mereka puja. Salah seorang pelopor pembawa ajaran keberhalaan di Jazirah Arab adalah 'Amr bin Luhay dan ia seorang pemimpin dari suku Khuza’ah.
Takkala musim haji tiba, berhala-berhala itu ia berikan kepada kabilah-kabilah yang datang, lalu mereka membawa pulang berhala-berhala tersebut ke negeri mereka, sehingga setiap kabilah bahkan setiap rumah memiliki berhala. Dalam hadits shahih Imam Bukhari dikatakan bahwa berhala-berhala yang ada pada zaman Nuh akan menjadi berhala bagi Bangsa Arab setelahnya.
[sunting]Arab Jahiliyah (Pra Islam)
Dalam kisah Al-Quran dan penelitian oleh sejarahwan terhadap sejarah perkembangan ajaran paganisme dalam abad kedua Hijriyah, mengatakan bahwa sebelum datangnya ajaran Islam, ajaran paganisme dalam bentuknya yang berbagai macam mempunyai kedudukan/ tempat yang tertinggi dikalangan orang-orang Arab.
Orang-orang Arab untuk mendekatkan diri kepada dewa-dewa dalam bentuk berhala, sering melakukan persembahan kurban berupa binatang ternak terkadang pula manusia. Salah satu contoh dari kasus ini adalah Abdul Muthalib kakek dari Muhammad, hampir mempersembahkan Abdullah putranya sebagai kurban.
[sunting]Kepercayaan
Di wilayah Hijaz lainnya seperti Yatsrib dan Thaif disamping menganut paganisme, mereka juga mengenal kepercayaan dalam bentuk lain terlebih diluar wilayah tersebut. Beberapa agama yang dikenal oleh masyarakat tersebut adalah Yudaisme dan Nashrani. Menurut beberapa pendapat dikatakan bahwa masyarakat Arab yang tinggal di daerah pedalaman, menganut pula animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini didapat pada syair-syair kuno yang menceritakan berbagai macam aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, gaya berfikir serta agama dan kepercayaan masyarakatnya.[3]
Yudaisme sudah terlebih dahulu ada di beberapa wilayah Jazirah Arab, khususnya Yatsrib sebelum ajaran Islam datang. Para sejarawan menyimpulkan bahwa komunitas Yahudi yang ada di Jazirah Arab atau terlebih khusus di Yatsrib terdiri dari dua kelompok Yahudi, yaitu: Golongan keturunan Yahudi asli, mereka adalah pendatang dan Yahudi keturunan Arab yaitu orang Arab yang menganut Yudaisme. Setelah orang-orang Yahudi ini datang ke Yatsrib hadir pula dua suku Arab yang merupakan imigran dari Yaman yaitu Bani Aws dan Bani Khazraj, yang terjadi sekitar tahun 300 M.
Sedangkan menurut Syaikh Sholih al Fauzaan, bangsa Arab terbagi dua golongan. Golongan pertama yang mengikuti agama-agama Yudaisme, Nasrani dan Majusi, kemudian golongan kedua mengikuti agama Hanif (ajaran Ibrahim).[4]
[sunting]Jenis berhala
Sesembahan-sesembahan pada zaman jahiliyah inipun berbeda-beda pula antara sebutan berhala yang satu dengan yang lainnya, sebutan lainnya adalah sebagai berikut:
Shanam adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari logam atau kayu,
Wathan adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari batu,
Nushub adalah batu karang tanpa suatu bentuk tertentu.
[sunting]Nama-nama berhala
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mitologi Arab
Dikisahkan melalui hadits bahwa bangsa Arab Jahiliyah telah meletakkan berhala disekitar Kaabah sebanyak 360 berhala.[5] Berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan nama-nama perempuan atau lelaki, berhala yang terkenal di antaranya adalah:
Hubal
Berhala yang dianggap sebagai "Dewa Bulan" ini dibawa oleh 'Amr bin Luhay dari Ma'arib (Moab) suatu daerah di Balqa'. Menurut kisah dari Ibnu Hisyam, ia berkata bahwa salah seorang dari orang berilmu berkata kepadaku bahwa orang yang pertama mendatangkan Berhala ke Makkah adalah 'Amr bin Luhay.
Lātta
Berhala berupa batu yang dipahat, yang dibangun sebuah rumah di atasnya. Zaman dahulu Latta adalah seorang lelaki yang shalih yang biasa mengadon tepung untuk memberi makan jama’ah haji. Ketika dia meninggal, orang-orang pun membangun sebuah rumah di atas kuburannya dan menutupinya dengan tirai-tirai. Berhala ini adalah sesembahan kaum Tsaqif di Thaif dan pelayannya adalah dari Bani Muattab.
‘Uzzá
Berhala pohon samurah dari Sallam yang terletak di lembah Nakhlah yang terletak antara Mekkah dan Tha’if. Di sekitarnya terdapat bangunan, dan tirai-tirai. Berhala ini juga mempunyai pelayan-pelayan (penjaga-penjaga). Uzza ini adalah berhala milik suku Quraisy, Sulaim; Gathafan dan Jusyam serta serta suku-suku yang ada di sekitarnya.
Manāt
Berhala berupa batu besar yang terletak tak jauh di Gunung Qudayd di antara Mekkah dan Madinah. Berhala ini adalah milik suku Khuza’ah, Aus, dan Khazraj. Jika sedang berhaji (di masa pra-Islam), mereka berihram di sisinya, dan mereka menyembahnya.
Re: gambaran alloh swt dalam quran..........................
OH OH......Menurut syariat Islam, pada saat menjelang waktu Yawm al-Qiyāmah, akan ada pertanda besar dari Hari Kebangkitan itu [color=blue]ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.[1]kuku bima wrote:Berhala (Islam)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ritual pemujaan berhala sapi emas dibuat oleh Nicolas Poussin: citra yang di tampilkan terpengaruh gaya Romawi Greco bacchanal
Dalam Islam, Berhala adalah obyek berbentuk makhluk hidup atau benda yang didewakan, disembah, dipuja dan dibuat oleh tangan manusia. Sesuai dengan salah satu surah di dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
“ "Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang." (Al-A'raaf 7:138) ”
Menurut syariat Islam, pada saat menjelang waktu Yawm al-Qiyāmah, akan ada pertanda besar dari Hari Kebangkitan itu ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.[1]
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek transcendental dalam semua ajaran paganisme. Sementara agama samawi menitik beratkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan bersifat transcendental, dalam konsep kebahagiaan ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam akhirat.
KAYANYA KLOP AME AJARAN KANG MAMAD...
Kata berhala dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda memiliki arti patung dewa, kemudian penggunaan kata berhala kemudian meluas menjadi makhluk/benda (matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala.[2]
Sedangkan kata kerja dari memberhalakan berarti memuja dan mendewakan, bisa pula dijadikan menjadi kata kerja yang artinya berbeda lagi, seperti memberhalakan sesuatu tidak selalu berarti bahwa pemujanya mengatakan “inilah Tuhan yang harus disembah”. Tidak juga berarti bahwa ia mesti bersujud dihadapannya.
Kemudian kalimat memberhalakan pun meluas menjadi dapat diartikan kepada rasa suka seseorang terhadap sesuatu melebihi rasa sukanya kepada Allah. Misalnya, lebih takut kepada seseorang/ benda dibanding rasa takut kepada Allah, atau lebih mencintai seseorang/ benda dibanding cintanya kepada Allah.CINTA KEPADA MUHAMMAD..
[sunting]Makna berhala dalam Al-Qur'an
Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda, masing-masing kata tersebut dalam al-Qur'an mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan konteks ketika kata itu disandarkan. Kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
Asnam (ال اسنم) adalah segala sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
Awsan (آل أوسان) adalah terbuat dari bahan baku pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan tidak berbentuk, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
Ansab (الأنصب) adalah batu yang tidak memiliki bentuk tertentu yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk jenis batu yang tidak dibentuk yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam.
Selain itu, ada sebagian kamus-kamus bahasa Arab yang menyamakan ketiga istilah tersebut sehingga makna dari ketiganya menjadi tidak jelas.
[sunting]Paganisme dari masa ke masa
Dalam sejarah penyembahan terhadap berhala (paganisme), suatu kaum tak pernah melakukannya secara langsung, melainkan secara bertahap. Kaum itu mengambil tuhan lain dan menyembah pujaannya atau patung. Di zaman Arab Jahiliyah banyak yang membuat atau mengadaptasikan keberhalaan dari kaum lain untuk mereka puja. Salah seorang pelopor pembawa ajaran keberhalaan di Jazirah Arab adalah 'Amr bin Luhay dan ia seorang pemimpin dari suku Khuza’ah.
Takkala musim haji tiba, berhala-berhala itu ia berikan kepada kabilah-kabilah yang datang, lalu mereka membawa pulang berhala-berhala tersebut ke negeri mereka, sehingga setiap kabilah bahkan setiap rumah memiliki berhala. Dalam hadits shahih Imam Bukhari dikatakan bahwa berhala-berhala yang ada pada zaman Nuh akan menjadi berhala bagi Bangsa Arab setelahnya.
[sunting]Arab Jahiliyah (Pra Islam)
Dalam kisah Al-Quran dan penelitian oleh sejarahwan terhadap sejarah perkembangan ajaran paganisme dalam abad kedua Hijriyah, mengatakan bahwa sebelum datangnya ajaran Islam, ajaran paganisme dalam bentuknya yang berbagai macam mempunyai kedudukan/ tempat yang tertinggi dikalangan orang-orang Arab.
Orang-orang Arab untuk mendekatkan diri kepada dewa-dewa dalam bentuk berhala, sering melakukan persembahan kurban berupa binatang ternak terkadang pula manusia. Salah satu contoh dari kasus ini adalah Abdul Muthalib kakek dari Muhammad, hampir mempersembahkan Abdullah putranya sebagai kurban.
[sunting]Kepercayaan
Di wilayah Hijaz lainnya seperti Yatsrib dan Thaif disamping menganut paganisme, mereka juga mengenal kepercayaan dalam bentuk lain terlebih diluar wilayah tersebut. Beberapa agama yang dikenal oleh masyarakat tersebut adalah Yudaisme dan Nashrani. Menurut beberapa pendapat dikatakan bahwa masyarakat Arab yang tinggal di daerah pedalaman, menganut pula animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini didapat pada syair-syair kuno yang menceritakan berbagai macam aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, gaya berfikir serta agama dan kepercayaan masyarakatnya.[3]
Yudaisme sudah terlebih dahulu ada di beberapa wilayah Jazirah Arab, khususnya Yatsrib sebelum ajaran Islam datang. Para sejarawan menyimpulkan bahwa komunitas Yahudi yang ada di Jazirah Arab atau terlebih khusus di Yatsrib terdiri dari dua kelompok Yahudi, yaitu: Golongan keturunan Yahudi asli, mereka adalah pendatang dan Yahudi keturunan Arab yaitu orang Arab yang menganut Yudaisme. Setelah orang-orang Yahudi ini datang ke Yatsrib hadir pula dua suku Arab yang merupakan imigran dari Yaman yaitu Bani Aws dan Bani Khazraj, yang terjadi sekitar tahun 300 M.
Sedangkan menurut Syaikh Sholih al Fauzaan, bangsa Arab terbagi dua golongan. Golongan pertama yang mengikuti agama-agama Yudaisme, Nasrani dan Majusi, kemudian golongan kedua mengikuti agama Hanif (ajaran Ibrahim).[4]
[sunting]Jenis berhala
Sesembahan-sesembahan pada zaman jahiliyah inipun berbeda-beda pula antara sebutan berhala yang satu dengan yang lainnya, sebutan lainnya adalah sebagai berikut:
Shanam adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari logam atau kayu,
Wathan adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari batu,
Nushub adalah batu karang tanpa suatu bentuk tertentu.
[sunting]Nama-nama berhala
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mitologi Arab
Dikisahkan melalui hadits bahwa bangsa Arab Jahiliyah telah meletakkan berhala disekitar Kaabah sebanyak 360 berhala.[5] Berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan nama-nama perempuan atau lelaki, berhala yang terkenal di antaranya adalah:
Hubal
Berhala yang dianggap sebagai "Dewa Bulan" ini dibawa oleh 'Amr bin Luhay dari Ma'arib (Moab) suatu daerah di Balqa'. Menurut kisah dari Ibnu Hisyam, ia berkata bahwa salah seorang dari orang berilmu berkata kepadaku bahwa orang yang pertama mendatangkan Berhala ke Makkah adalah 'Amr bin Luhay.
Lātta
Berhala berupa batu yang dipahat, yang dibangun sebuah rumah di atasnya. Zaman dahulu Latta adalah seorang lelaki yang shalih yang biasa mengadon tepung untuk memberi makan jama’ah haji. Ketika dia meninggal, orang-orang pun membangun sebuah rumah di atas kuburannya dan menutupinya dengan tirai-tirai. Berhala ini adalah sesembahan kaum Tsaqif di Thaif dan pelayannya adalah dari Bani Muattab.
‘Uzzá
Berhala pohon samurah dari Sallam yang terletak di lembah Nakhlah yang terletak antara Mekkah dan Tha’if. Di sekitarnya terdapat bangunan, dan tirai-tirai. Berhala ini juga mempunyai pelayan-pelayan (penjaga-penjaga). Uzza ini adalah berhala milik suku Quraisy, Sulaim; Gathafan dan Jusyam serta serta suku-suku yang ada di sekitarnya.
Manāt
Berhala berupa batu besar yang terletak tak jauh di Gunung Qudayd di antara Mekkah dan Madinah. Berhala ini adalah milik suku Khuza’ah, Aus, dan Khazraj. Jika sedang berhaji (di masa pra-Islam), mereka berihram di sisinya, dan mereka menyembahnya.
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi.JADI MAMAD ITU AJARANNYA PAGAN YA.....CACIAN DECH...PERANG SEX SAMPE KE SORGANYA ADA SEX.....RUAR BIASA.....
Re: gambaran alloh swt dalam quran..........................
Kuku Babi wrote:
Menurut syariat Islam, pada saat menjelang waktu Yawm al-Qiyāmah, akan ada pertanda besar dari Hari Kebangkitan itu ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi.
JADI MAMAD ITU AJARANNYA PAGAN YA.....CACIAN DECH...PERANG SEX SAMPE KE SORGANYA ADA SEX.....RUAR BIASA.....
Kamu itu goblog mbok ya jangan kamu pamerkan disini, apa kamu nggak malu ??
Kamu tahu nggak bahwa tanda-tanda kiamat itu sudah banyak terjadi, salah satunya yang terbesar kaum penyembah berhala itu kristen, Yesus yang manusia itu disembah karena dia diyakini sebagai Tuhan. Camkan itu....!
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7019
Registration date : 2011-11-15
Re: gambaran alloh swt dalam quran..........................
ASTAGA KUKU BIMA BUAT TOPIK GA MIKIR-MIKIR.... COPASANNYA SENDIRI AJA DIA GA NGERTI......
KUBIM UMURNYA BRAPA...????
KUBIM UMURNYA BRAPA...????
Dendeng- RED MEMBERS
- Number of posts : 95
Reputation : 0
Points : 4543
Registration date : 2012-03-06
Re: gambaran alloh swt dalam quran..........................
ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.[1]Dendeng wrote:ASTAGA KUKU BIMA BUAT TOPIK GA MIKIR-MIKIR.... COPASANNYA SENDIRI AJA DIA GA NGERTI......
KUBIM UMURNYA BRAPA...????
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek transcendental dalam semua ajaran paganisme. Sementara agama samawi menitik beratkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan bersifat transcendental, dalam konsep kebahagiaan ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam akhirat
AJARAN INI SUDAH PERNA ADA DAN AKAN ADA LAGI...COBA BUKA HADIS-HADIS KANG MAMAD....YANG BERKAITAN DENGAN SEX DAN PERANG.....
SEBALUM ISLAM MAMAD ADALAH BAGIAN DARI PAGAN QURAISE...DAN AJARAN INI TER ULANG DALAM ISLAM.......COBA CARI SORGANYA KANG MAMAD...ADA APA DI SANA...KEKUATAN SEX KANG MAMAD...HADIA .72 BIDADARI UNTUK JIHADIS...DAN MASIH BANYAK LAGI TENTANG NAFSU SEX KANG MAMAD.....SEMUANYA BENAR TERJADI DALAM ISLAM.......ISLAM ADALAH AGAMA AKHIR JAMAN...KLOP KAN.........
Re: gambaran alloh swt dalam quran..........................
kuku bima wrote:
ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.[1]
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek transcendental dalam semua ajaran paganisme. Sementara agama samawi menitik beratkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan bersifat transcendental, dalam konsep kebahagiaan ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam akhirat
AJARAN INI SUDAH PERNA ADA DAN AKAN ADA LAGI...COBA BUKA HADIS-HADIS KANG MAMAD....YANG BERKAITAN DENGAN SEX DAN PERANG.....
SEBALUM ISLAM MAMAD ADALAH BAGIAN DARI PAGAN QURAISE...DAN AJARAN INI TER ULANG DALAM ISLAM.......COBA CARI SORGANYA KANG MAMAD...ADA APA DI SANA...KEKUATAN SEX KANG MAMAD...HADIA .72 BIDADARI UNTUK JIHADIS...DAN MASIH BANYAK LAGI TENTANG NAFSU SEX KANG MAMAD.....SEMUANYA BENAR TERJADI DALAM ISLAM.......ISLAM ADALAH AGAMA AKHIR JAMAN...KLOP KAN.........
ITU KAN PENDAPATMU YANG ASAL NJEPLAK, KALAU MAU DEBAT YANG BAIK ITU SILAHKAN JANGAN DICAMPUR OPINI (PENDAPAT PRIBADI), PADAHAL DATA DAN FAKTA (yg warna merah) ITU LAIN DENGAN OPINIMU.
[center] [/center
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7019
Registration date : 2011-11-15
Similar topics
» KA'BAH RUMAH ALLOH....ADA BERAPA ALLOH DI DALAM KA'BAH SEBELUM MUHAMMAD MENEGAKKAN ISLAM.........
» Bagaimanakah gambaran dalam benak Anda tentang Tuhan
» Metode Muslim Menyerang Agama Kristen
» Bagaimanakah gambaran dalam benak Anda tentang Tuhan
» Metode Muslim Menyerang Agama Kristen
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN