MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
dari menara gereja ke menara azan EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
dari menara gereja ke menara azan EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
dari menara gereja ke menara azan EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
dari menara gereja ke menara azan EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
dari menara gereja ke menara azan EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
dari menara gereja ke menara azan EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
dari menara gereja ke menara azan EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
dari menara gereja ke menara azan EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
dari menara gereja ke menara azan EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


dari menara gereja ke menara azan Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 76 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 76 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


dari menara gereja ke menara azan

Go down

dari menara gereja ke menara azan Empty dari menara gereja ke menara azan

Post by shellameliala Tue 11 Sep 2012, 5:55 pm

Tidakkah kamu
melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan
antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari
celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran)
es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan
seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya
dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendakiNya. Kilauan
kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (QS
24:43)






Raphael berusia empat puluh dua tahun. Dia berdarah
Latin. Pekerjaannya adalah menjadi seorang pelawak dan dosen
di Los Angeles. Dia dilahirkan di Texas, di sanalah dia
menghadiri pertemuan Saksi Yehovanya yang pertama pada usia
enam tahun, memberikan ceramah Injilnya yang pertama pada
usia delapan tahun, mengurus jemaatnya sendiri pada usia dua
puluh tahun, dan dicalonkan untuk posisi kepemimpinan di
antaran 904.000 anggota Saksi Yehova di Amerika
Serikat
.2
Tetapi dia menukar Injilnya dengan Al-Quran setelah
memberanikan diri mengunjungi masjid setempat.


Pada 1 November 1991, dia memeluk agama Islam, membawa
kepada masyarakat Muslim sistem organisasi dan keahlian
berbicara yang dikembangkannya di kalangan Saksi Yehova. Dia
berbicara dengan keterbatasan sebagai seorang muallaf,
tetapi dia adalah orang yang dapat membuat para imigran
Muslim menertawakan diri mereka sendiri.



Dia menuturkan kisahnya dengan menirukan gaya beberapa
karakter.


Suatu hari saya dengan beberapa pengikut Saksi Yehova
berdiskusi di ruang tamu orang-tua saya. Kami membicarakan
tentang Hari Akhir. "Itu
Armageddon!*)
Akhir kehidupan! Kristus datang! Dan Anda tahu hujan es
sebesar mobil akan tiba! Tuhan akan menggunakan apa saja
untuk menghancurkan sistem yang jahat ini dan menghapuskan
pemerintahan! Dan Injil berkisah tentang retakan-retakan
bumi! Yang akan menelan seluruh kompleks perkotaan!"


Saya ketakutan setengah mati! Kemudian ibu saya
menimpali, "Kamu tahu apa yang akan terjadi padamu jika kamu
tidak dibaptis, dan jika kamu tidak melaksanakan perintah
Tuhan? Bumi akan menelanmu, atau salah satu batu es yang
besar itu akan menghantam kepalamu [klong],
merobohkanmu, dan kamu tidak pernah hidup lagi. Saya harus
melahirkan anak yang lain."


Saya tidak ingin mengambil risiko dihantam salah satu
batu es yang besar itu. Maka saya pun dibaptis. Saksi Yehova
tidak membaptis dengan percikan air. Mereka menenggelamkan
seluruh tubuh Anda, membiarkan Anda di sana sebentar,
kemudian mengangkat Anda kembali.


Saya dibaptis pada usia tiga belas tahun, tanggal 7
September 1963. Tempatnya di Pasadena, California, di Rose
Bowl. Acara itu merupakan pertemuan internasional yang
besar. Dihadiri 100.000
orang.3 Kami
datang dengan mengendarai mobil dari Lubbock, Texas.


Akhirnya saya mulai memberikan ceramah yang agak besar
sepuluh menit di hadapan para jemaat. Dan seorang utusan
keliling4
menganjurkan saya untuk memberikan ceramah satu jam yang
dilaksanakan pada hari Minggu, di mana mereka mengundang
masyarakat umum. Ceramah itu biasanya diberikan kepada
anggota jemaat yang lebih tua.


[Dengan suara berwibawa:] "Memang dia masih muda.
Tetapi dia dapat menangani hal ini. Dia seorang bocah
Kristen yang baik. Dia tidak mempunyai sifat buruk, dan dia
patuh pada orang tuanya dan tampaknya dia mempunyai
pengetahuan yang baik tentang Injil."


Maka pada usia enam belas tahun saya mulai memberikan
ceramah di hadapan seluruh anggota jemaat. Terlebih dahulu
saya ditugaskan menangani sebuah kelompok di Sweetwater,
Texas, kemudian akhirnya di Brownfield, Texas. Pada usia dua
puluh tahun, saya telah menjadi apa yang mereka sebut
sebagai pendeta pemula.


Saksi Yehova mempunyai program latihan yang sangat
canggih, dan mereka juga mempunyai semacam sistem kuota.
Anda harus mempersembahkan sepuluh sampai dua belas jam
sebulan untuk melakukan ceramah dari pintu ke pintu. Seperti
manajemen penjualan. IBM mungkin tidak sehebat itu.


Ketika menjadi pendeta pemula, saya menghabiskan sebagian
besar waktu saya untuk melakukan khutbah dari rumah ke
rumah. Saya harus melakukannya sebanyak 100 jam sebulan, dan
saya harus menguasai tujuh Injil. Saya mulai mengajar jemaat
yang lain. Saya mulai mendapat banyak tanggung jawab. Saya
kemudian diterima di sebuah sekolah di Brooklyn, New York,
sebuah sekolah Saksi Yehova yang sangat elit untuk creme
de la creme
.


Banyak hal yang tidak lagi masuk akal bagi saya.
Contohnya, sistem kuota. Tampaknya setiap kali saya ingin
melewati masa krisis dan mendapatkan posisi
pertanggungjawaban yang lain, saya harus melakukan hal-hal
sekular duniawi untuk membuktikan kesalehan saya. Sepertinya
jika Anda memenuhi kuota Anda bulan ini, Tuhan menyayangi
Anda. Jika Anda tidak memenuhi kuota Anda bulan depan, Tuhan
tidak mencintai Anda. Hal itu sangat tidak masuk akal. Bulan
ini Tuhan mencintai Anda dan bulan yang lain Dia tidak
mencintai Anda?


Hal lain yang mulai saya perhatikan adalah tentang
ramalan hari akhir. Hanya Saksi Yehova yang akan
diselamatkan menurut aturan Tuhan yang baru, orang lain
tidak, karena mereka semua mempraktikkan agama yang salah.
Nah, saya pikir, Ibu Theresa adalah seorang Katolik. Katolik
adalah musuh kami yang mengerikan. Lalu saya berkata, Tunggu
dulu, Ibu Theresa telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk
melakukan sesuatu yang diperintahkan Jesus: rawatlah orang
miskin, orang yang sakit, anak yatim. Apakah dia tidak akan
mendapat pertolongan Tuhan karena dia seorang Katolik?


Kami mengkritik Gereja Katolik karena mereka harus
membuat pengakuan dosa kepada seorang manusia, seorang
pendeta. Kami katakan, "Anda tidak perlu mendatangi seorang
manusia untuk mengakui dosa-dosa Anda! Anda berdoa kepada
Tuhan!" Tetapi kami sendiri mendatangi Jasad Para Pendahulu.
Jadi di Saksi Yehova Anda mengakui dosa kepada mereka, lalu
mereka menghubungi Anda dan berkata [Para Pendahulu itu
berlaku seperti operator telepon
:] "Tunggu sebentar...
Bagaimana menurutmu, Tuhan? Tidak?... baiklah, maaf, kami
telah berusaha sebaik mungkin tetapi tampaknya Anda belum
betul-betul bertobat. Dosa Anda terlalu besar, maka Anda
akan dikeluarkan dari keanggotaan gereja atau Anda harus
mengikuti masa percobaan."


Jika dosa itu terhadap Tuhan, tidakkah seharusnya saya
langsung menghadap Tuhan untuk memohon ampunan?


Mungkin yang mempercepat kelunturan kepercayaan saya
adalah setelah saya memperhatikan bahwa mereka kurang
membaca Injilnya. Saksi Yehova mempunyai buku-buku tentang
segala sesuatu yang diterbitkan oleh
Watchtower Bible and
Tract
Society
.5
Satu-satunya orang di seluruh dunia yang mengetahui
bagaimana terjemahan Kitab Injil yang benar adalah
sekelompok orang dalam sebuah komite yang berkedudukan di
Brooklyn. Merekalah yang memberitahu Saksi Yehova di seluruh
dunia cara berpakaian, cara berjalan, apa yang harus
dikatakan, apa yang tidak boleh dikatakan, bagaimana
mengaplikasikan Kitab Suci, dan akan menjadi seperti apa
dunia ini nantinya. Tuhan mengajarkan pada mereka, dan
mereka mengajarkannya pada kami. Saya menghormati buku-buku
itu. Tetapi jika Injil adalah sebuah buku petunjuk dari
Tuhan, bukankah kami seharusnya mencari jawaban dari Injil
tersebut? Paul sendiri berkata carilah bagi dirimu sendiri
mana kata-kata Tuhan yang benar dan dapat diterima. Jangan
biarkan orang menggelitik telingamu.


Saya mulai berkata, "Jangan terlalu khawatir pada apa
yang dikatakan oleh Watchtower --bacalah sendiri Injil."
Telinga-telinga mulai terpasang.


Bahkan ayah saya berkata, "Sebaiknya engkau berhati-hati,
anak muda. Yang bicara itu iblis. Dia berusaha untuk masuk
dan memecah belah."


Saya bilang, "Ayah, itu bukan iblis. Orang-orang tidak
perlu membaca buku-buku lain sebanyak ini. Mereka dapat
menemukan jawabannya dengan berdoa dan membaca Injil."


Secara spiritual saya tidak lagi merasa nyaman. Maka pada
1979, setelah cukup yakin, saya pergi, dengan rasa tidak
puas dan dengan rasa yang tidak enak di mulut, sebab selama
hidup saya telah mencurahkan jiwa saya, hati saya, pikiran
saya untuk gereja. Itulah masalahnya. Saya tidak menyalahkan
Tuhan. Saya menimpakan kesalahan itu pada organisasi buatan
manusia.


Saya tidak dapat berpindah ke agama lain. Sebagai seorang
Saksi Yehova, saya telah dilatih, melalui Kitab Suci, untuk
melihat bahwa mereka semua salah. Pemujaan terhadap berhala
itu buruk. Trinitas itu tidak ada.


Saya seperti orang tanpa agama. Saya bukan orang tanpa
Tuhan. Tetapi kemana saya bisa pergi?


Pada 1985, saya memutuskan untuk datang ke Los Angeles
dan mengikuti pertunjukan Johnny Carson dan memulai debut
saya sebagai seorang pelawak dan aktor besar. Saya selalu
merasa bahwa saya dilahirkan untuk menjadi sesuatu. Saya
tidak tahu apakah saya akan menjadi penemu obat untuk kanker
atau menjadi aktor. Saya selalu berdoa dan menjadi putus asa
untuk sementara waktu.


Lalu saya pergi ke Gereja Katolik di dekat rumah saya.
Saya mencobanya. Saya ingat pada Rabu Ketujuh (sebelum
Paskah), mereka menyilangkan abu di dahi saya. Saya mencoba
segala sesuatu yang dapat saya lakukan. Saya mengikutinya
selama dua atau tiga bulan, dan saya tidak dapat
mengikutinya. Ritualnya hanyalah:


Berdiri.


Duduk.


Berdiri.


Duduk.


Baik, julurkan lidah kalian keluar.


Anda mendapatkan berbagai latihan. Saya kira saya
kehilangan berat badan saya lima pon. Tetapi begitulah. Jadi
waktu itu saya lebih sesat dari sebelumnya.


Tetapi tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa
tidak ada Sang Pencipta. Saya mempunyai nomor telpon-Nya,
tetapi salurannya selalu sibuk.


Saya membuat film kecil-kecilan. Sebuah film yang
berjudul Deadly Intent. Iklan telepon di Chicago.
Iklan Exxon. Beberapa iklan bank. Sementara itu saya
melakukan pekerjaan konstruksi sebagai sambilan.


Kami bekerja di komplek pertokoan. Saat itu musim
liburan, dan mereka mendirikan stand-stand tambahan di jalan
masuk. Setiap stand dijaga oleh seorang wanita. Kami harus
lewat di depannya. Saya menyapa salah seorang dari mereka,
"Selamat pagi, bagaimana kabar Anda?" Dia diam saja,
kalaupun dia mengatakan sesuatu, itu hanyalah "Hai." Hanya
itu.


Akhirnya saya berkata, 'Nona, Anda tidak pernah
mengatakan sesuatu. Saya minta maaf jika yang saya ucapkan
menyinggung perasaan Anda.'


Dia berkata, "Tidak apa-apa, saya seorang Muslim."


"Anda apa?"


"Saya seorang Muslim, dan wanita Muslimah tidak berbicara
dengan lelaki kecuali kalau ada hal penting yang harus
disampaikan."


"Ohhh. Muslim."


Dia berkata, "Ya, kami menjalankan ajaran agama Islam."



"Islam-bagaimana Anda mengejanya?"


"I-s-l-a-m."


Saat itu, yang saya ketahui hanyalah bahwa semua orang
Muslim adalah teroris. Tetapi dia tidak berjenggot.
Bagaimana mungkin dia seorang Muslim?


"Bagaimana asal agama Ini?"


"Dimulai dengan seorang nabi."


"Seorang nabi?"


"Muhammad."


Saya memulai menyelidiki. Saya belum ada niat untuk
menjadi seorang Muslim.


Liburan berlalu. Stand-stand itu dipindahkan. Dia pun
pergi.


Saya terus berdoa, dan bertanya mengapa doa-doa saya
tidak dikabulkan. Pada November 1991, saya membawa paman
saya Rockie pulang dari rumah sakit. Saya mengosongkan
lacinya untuk mengepak barang-barangnya. Di sana saya
temukan sebuah Injil Gideon. Saya berkata, Tuhan telah
menjawab doa saya. Kitab Injil Gideon. (Tentu saja, mereka
meletakkannya di setiap ruangan hotel.) Ini adalah pertanda
dari Tuhan bahwa Dia siap mengajar saya.


Jadi saya curi Injil itu.


Saya pulang dan berdoa: Oh Tuhan, bimbing saya untuk
menjadi seorang Kristen. Jangan ajarkan jalannya Saksi
Yehova pada saya. Jangan ajarkan jalannya orang Katolik pada
saya. Ajarkan saya jalan-Mu! Engkau tidak menciptakan Injil
ini begitu sulit sehingga orang awam yang bersungguh-sungguh
dalam doanya tidak dapat memahaminya.


Saya menamatkan Kitab Perjanjian Baru. Saya mulai membaca
Perjanjian Lama. Akhirnya ada suatu bagian dalam Injil itu
yang membicarakan tentang nabi-nabi.


Saya bilang, Sebentar, wanita Muslimah itu berkata dia
mempunyai seorang nabi. Bagaimana mungkin dia tidak
disebutkan di sini?


Saya mulai berpikir, kaum Muslimin --jumlahnya satu
milyar di dunia. Bung, secara teori satu dari setiap lima
orang di jalanan mungkin seorang Muslim. Dan saya berpikir:
Satu milyar orang! Hei, setan memang hebat. Tetapi dia tidak
sehebat itu.


Kemudian saya berkata, saya akan membaca kitab mereka,
Al-Quran, dan saya akan melihat rangkaian kebohongan macam
apakah itu. Mungkin di situ termuat gambaran bagaimana cara
membongkar AK-47. Lalu saya pergi ke toko buku bahasa Arab.



Mereka bertanya, "Apa yang dapat saya bantu?"


"Saya mencari sebuah Al-Quran."


"Baik, kami memiliki beberapa jenis."


Mereka mempunyai edisi yang bagus --harganya tiga puluh,
empat puluh dolar.


"Saya hanya ingin membacanya, saya tidak ingin menjadi
pengikutnya."


"Baik, kami mempunyai edisi bersampul tipis yang kecil,
harganya lima dolar."


Saya pulang ke rumah, dan mulai membaca Al-Quran dari
awal, dari surat Al-Fatihah. Dan saya tidak dapat melepaskan
mata saya darinya.


Hei, lihat. Kitab ini membicarakan tentang Nuh. Dalam
Injil juga ada Nuh. Hei, ini juga membicarakan Luth dan
Ibrahim. Saya tidak dapat mempercayainya. Saya tidak pernah
mengetahui bahwa nama Setan adalah Iblis.


Ketika Anda mendapat gambar di pesawat televisi dan
tampaknya ada sedikit gangguan, lalu Anda memencet tombol
[klop] --tersetel bagus. Itulah yang sebenarnya
terjadi dengan Al-Quran.


Saya menyelesaikan seluruh isi Al-Quran. Lalu saya
berkata, Baik, saya telah melakukan hal ini, sekarang apa
yang selanjutnya harus saya lakukan? Nah, saya harus pergi
ke tempat pertemuan mereka. Saya melihat halaman kuning, dan
akhirnya saya menemukan berita ini: Pusat Islam California
Selatan, di Vermont. Saya menelpon dan mereka berkata,
"Datanglah pada hari Jumat."


Sekarang saya benar-benar gelisah, sebab sekarang saya
tahu bahwa saya akan berhadapan dengan Habib dan AK-47nya.



Saya ingin orang-orang mengetahui bagaimana rasanya bagi
seorang Kristen Amerika memeluk agama Islam. Saya bergurau
masalah AK-47, tetapi saya tidak tahu apakah mereka
menyimpan pisau belati di balik jubah mereka. Jadi saya
masuk, dan benar sekali, di sana ada seorang rekan yang
tingginya enam koma tiga kaki, beratnya 240 pound,
berjenggot dan lain-lain, dan saya hanya terpesona.


Saya berjalan dan berkata, "Permisi, tuan."


[Dengan aksen bahasa Arab:] "Balik ke belakang!"



Dia mengira saya telah menjadi anggota.


Saya berkata, "Ya tuan, ya tuan" [tanpa
perlawanan
].


Saya tidak tahu untuk apa saya kembali ke belakang,
tetapi saya kembali ke belakang. Mereka telah mendirikan
tenda dan menggelar permadani. Saya menunggu di sana, dengan
malu-malu, dan orang-orang duduk mendengarkan ceramah. Dan
orang-orang berkata, "Silakan saudara, duduklah." Saya
menjawab, "Tidak, terimakasih, tidak, terimakasih, saya
hanya berkunjung."


Akhirnya ceramah itu selesai. Mereka semua berbaris untuk
melakukan shalat. Saya sungguh terperanjat.


Peristiwa itu mempengaruhi saya secara intelektual, dalam
otot saya, dalam tulang saya, dalam hati saya dan dalam jiwa
saya.


Kemudian shalat telah usai. Saya berkata, "hei, siapa
yang akan memperkenalkan saya?" Lalu saya mulai bercampur
dengan mereka seolah-olah saya salah satu dari mereka, dan
saya berjalan kedalam masjid dan seorang rekan menyapa,
"Assalaamu alaikum ". Saya berpikir, "Apakah dia mengatakan
"salt and bacon"?"


"Assalaamu alaikum."


Ada orang lain yang mengatakan "salt and bacon"
lagi kepada saya.


Saya tidak tahu apa yang mereka katakan, tetapi mereka
semua tersenyum.


Sebelum salah satu orang-orang itu mengetahui bahwa saya
tidak semestinya ada di sana dan membawa saya ke kamar
penyiksaan, atau memenggal kepala saya, saya ingin melihat
sebanyak mungkin. Akhirnya saya masuk ke perpustakaan, dan
di sana ada seorang rekan dari Mesir yang masih muda;
namanya Omar. Tuhan mengutusnya kepada saya.


Omar menghampiri saya, dan dia berkata, "Maaf. Apa ini
kunjungan Anda yang pertama ke sini?" Aksennya kental
sekali.


Saya menjawab, Ya.


"Ohh, bagus sekali. Anda seorang Muslim?"


"Bukan, saya baru membaca sedikit."


"Oh, Anda sedang belajar? Ini kunjungan pertama Anda ke
masjid?"


"Ya."


"Mari, saya bawa Anda berkeliling." Lalu dia menggandeng
tangan saya, dan saya berjalan dengan orang
asing-bergandengan tangan. Saya berkata, orang-orang Muslim
ini begitu ramah.


Lalu dia mengajak saya berkeliling. "Pertama-tama, itu
ruangan shalat kami, dan Anda harus membuka sepatu Anda di
sini."


"Apa ini?"


"Ini kotak-kotak kecil. Di situlah Anda menyimpan sepatu
Anda."


"Mengapa?"


"Karena Anda mendekati daerah shalat, dan tempat ini
sangat suci. Anda tidak boleh masuk ke sana dengan memakai
sepatu; ruangan ini dijaga agar benar-benar bersih."


Kemudian dia membawa saya ke toilet untuk lelaki.


"Di situ kami mengambil wudhu."


"Voodoo! Saya tidak membaca apa pun tentang
voodoo!"


"Bukan, bukan voodoo. Wudhu!"


"Baiklah, karena saya pernah melihat voodoo itu
dengan boneka dan jarum, saya belum siap dengan komitmen
semacam itu."


Dia berkata, "Bukan itu, wudhu untuk mensucikan diri
kami."


"Mengapa Anda melakukan itu?"


"Ketika Anda berdoa kepada Tuhan, Anda harus suci, maka
kami membasuh tangan dan kaki kami."


Jadi saya mempelajari semua hal itu. Dia membiarkan saya
pergi, dan berkata, "Silakan datang lagi nanti."


Saya kembali dan meminta kepada penjaga perpustakaan
sebuah pedoman shalat, lalu saya pulang dan
mempraktikkannya. Saya merasa kalau saya berusaha untuk
melakukannya dengan benar, Tuhan pasti akan menerimanya.
Saya melanjutkan membaca dan mengunjungi masjid.


Saya ada janji pergi berkunjung ke Midwest untuk pentas
komedi. Saya membawa sajadah saya. Saya tahu bahwa saya
diperintahkan untuk melakukan shalat pada waktu-waktu
tertentu, tetapi ada tempat-tempat tertentu di mana Anda
tidak diperbolehkan melakukan shalat, salah satunya di kamar
mandi. Saya pergi ke ruang pria di terminal, menggelar
sajadah, lalu melakukan shalat.


Saya kembali, dan ketika bulan Ramadhan telah usai, saya
mulai mendapat panggilan dari beberapa daerah negara ini
untuk datang dan memberikan ceramah sebagai mantan pendeta
Saksi Yehova yang memeluk agama Islam. Orang mendapati saya
sebagai sosok yang baru.


[Dua orang pendatang bercakap-cakap:]


"Orang ini lelaki Amerika yang jantan. Dia dahulu seorang
Saksi Yehova."


"Orang-orang yang datang pagi hari?"


"Ya, mereka."


"Yang tidak pernah membiarkan kita tidur di hari Minggu?"



"Ya, dia salah satu dari mereka. Sekarang dia salah satu
dari kita."


Akhirnya seseorang mendatangi saya dan berkata [Dengan
aksen Pakistan
], "Oh, saudaraku, bicaramu sungguh bagus.
Tetapi Anda tahu, dalam aliran Syafi'i--"


Saya hanya menoleh kepadanya dan berkata, "Wah,
saudaraku, maaf, saya sebenarnya ingin memahami hal itu,
tetapi saya tidak tahu apa-apa tentang Islam kecuali yang
terdapat dalam Al-Quran dan sunnah."


Beberapa di antara mereka terperanjat dan berkata,
"Ha-ha! Kasihan sekali. Dia tidak tahu apa-apa. Dia hanya
mengetahui Al-Quran."


Hanya itu yang semestinya saya ketahui. Dan itu merupakan
perlindungan yang menyenangkan. Saya pikir segala sesuatu
ada di tangan Tuhan.


Raphael menunaikan ibadah haji pada 1993.


Catatan kaki:



2 Dilaporkan terdapat
4,5 milyar pengikut Saksi Yehova di seluruh dunia.


*) Kisah dalam injil
tentang pertempuran terakhir yang terjadi antara pihak yang
baik dan yang jahat, yang diramalkan akan terjadi pada akhir
kehidupan--penerj.


3 118.447 orang
menghadiri diskusi umum; 2.496 orang dibaptis.


4 Semacam pendeta yang
bertugas keliling.


5 Bagian penerbitan
organisasi tersebut. The Watchtower, majalah dua bulanan,
mungkin merupakan majalah agama yang mempunyai oplah
tertinggi yaitu 16.400.100, dan dicetak dalam 112 bahasa.
shellameliala
shellameliala
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 213
Location : medan
Humor : gw pasti bisa jadi muallaf
Reputation : 0
Points : 4682
Registration date : 2012-07-25

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum