Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 59 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 59 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Sanad Hadist perawi dan cara hadapi muslim penyangkal hadis sahih
Page 1 of 1
Sanad Hadist perawi dan cara hadapi muslim penyangkal hadis sahih
Sanad Hadist perawi dan cara hadapi muslim penyangkal hadis sahih
Sanad Hadist perawi dan cara hadapi muslim penyangkal hadis sahih
Sanad Hadist perawi dan cara hadapi muslim penyangkal hadis sahih
hadist shahih yang diakui islam dan cara hadapi islam penyangkal hadist sahih
Periwayat hadits yang diterima oleh Muslim
Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H).
Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H).
Sunan Abu Dawud, disusun oleh Abu Dawud (202-275 H).
Sunan at-Turmudzi, disusun oleh At-Turmudzi (209-279 H).
Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H).
Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).
Musnad Ahmad, disusun oleh Imam Ahmad bin Hambal (781-855 M).
Muwatta Malik, disusun oleh Imam Malik.
Sunan Darimi, Ad-Darimi.
Periwayat hadits yang diterima oleh Syi'ah
Muslim Syi'ah hanya mempercayai hadits yang diriwayatkan oleh keturunan Muhammad SAW, melalui Fatimah az-Zahra, atau oleh pemeluk Islam awal yang memihak Ali bin Abi Thalib. Syi'ah tidak menggunakan hadits yang berasal atau diriwayatkan oleh mereka yang menurut kaum Syi'ah diklaim memusuhi Ali, seperti Aisyah, istri Muhammad saw, yang melawan Ali pada Perang Jamal.
Ada beberapa sekte dalam Syi'ah, tetapi sebagian besar menggunakan:
Ushul al-Kafi
Al-Istibshar
Al-Tahdzib
Man La Yahduruhu al-Faqih
Jika anda berhadapan dengan islam yang meyangkal dan menghina sumber sumber hadist dari Bukhari muslim abud dawood tabbari dsb jangan percaya kepada taqiyah atau tipu muslihat mereka karena tidak ada satupun muslim bisa membatalkan hadist hadis dari para aklinya yang hidup 1-2 generasi setelah muhamad wafat. jangan takut hancurkan argumen mereka dibawah ini contoh contoh sanda perawi yang ujungnya ke kehidupan muhamad saw atau aisyah
Sanad Hadis
Sanad atau thariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnul hadits kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Misalnya, seperti kata Al-Bukhari: "Telah memberitakan kepadaku Muhammad bin Al-Mutsanna, ujarnya: 'Abdul Wahhab ats-Tsaqafi telah mengabarkan kepadaku, ujarnya: 'Telah bercerita kepadaku Ayyub atas pemberitaan Abi Qilabah dari Anas dari Nabi Muhammad saw., sabdanya, 'Tiga perkara, yang barang siapa mengamalkannya, niscaya memperoleh kelezatan iman. Yakni, (1) Allah dan rasul-Nya hendaklah lebih dicintai daripada selainnya. (2) Kecintaannya kepada seseorang tidak lain karena Allah semata-mata, dan (3) keengganannya kembali kepada kekufuran, seperti keengganannya dicampakkan ke neraka'."
Maka, matnul hadits "stalasun" sampai dengan "an yuqdzafa finnar" diterima oleh Al-Bukhari melalui sanad pertama (Muhammad ibnul Mutsanna), sanad kedua (Abdul Wahhab ats-Tsaqafi), sanad ketiga (Ayyub), sanad keempat (Abi Qilabah) , dan seterusnya sampai sanad yang terakhir: Anas r.a., seorang sahabat yang langsung menerima sendiri dari Nabi Muhammad saw.
Dalam hal ini juga dapat dikatakan bahwa sabda Nabi tersebut disampaikan oleh sahabat Anas r.a. sebagai rawi pertama, kepada Abu Qilabah. Kemudian, Abu Qilabah sebagai rawi kedua menyampaikan kepada Ats-Tsaqafi, dan Ats-Tsaqafi sebagai rawi ketiga menyampaikan kepada Muhammad Ibnul Mutsanna, hingga sampai kepada Al-Bukhari sebagai rawi terakhir. Dengan demikian, Al-Bukhari itu menjadi sanad pertama dan rawi terakhir bagi kita.
Dalam bidang ilmu hadits, sanad itu merupakan neraca untuk menimbang sahih atau tidaknya suatu hadis. Andaikata salah seorang dalam sanad-sanad itu ada yang fasik atau yang tertuduh dusta, maka daiflah hadis itu, hingga tidak dapat dijadikan hujah untuk menetapkan suatu hukum
Para ulama ahli hadits mencatat bahwa sanad yang kuat yang meriwayatkan umur pernikahan sayyidah Aisyah Ra adalah sbb:
- Dari Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin Zubair dari Aisyah.
- Dari Zuhry dari Urwah bin Zubair dari Aisah
- Dari Ubaidullah bin Umar dari Qasim dari Aisyah
- Dari Aflah bin Hamid dari Qasim dari Aisyah
- Dari Sufyan dari Ibrahim dari Aswad dari Aisyah.
Saya memperoleh kenyataan sebaliknya bahwa Tarikh Thabary bahkan mencatat pernikahan sayyidah Aisyah Ra dengan Rasulullah Saw seperti yang ada dalam hadits yang mutawatir. Yaitu ketika beliau berumur 6 tahun dan berumah tangga pada umur 9 tahun. (Sahih wa Dha’if Tarikh Thabary, Dar Ibnu Katsir 2007/1428 Juz 3 hal 351, Tarikh Thabary dalam Maktabah Shamela Juz 3 hal 162 ).
Dalam banyak hadits yang sahih, sayyidah Aisyah sendiri sudah menuturkan tentang awal mula beliau berumah tangga dengan Rasulullah Saw. Derajat kesahihan hadits tidak menjadi keraguan bagi para ahli hadits yang muktabar. Pendeknya para ahli hadits sepakat mengatakan bahwa hadits tentang umur pernikahan Sayyidah Aisyah Ra adalah sahih, mutawatir dan dependable.
Bahkan jalur sanadnya berbeda-beda, sehingga menandakan bahwa hadits-hadits tentang pernikahan ini adalah hadits yang mutawatir.( adalah hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad dan tidak terdapat kemungkinan bahwa mereka semua sepakat untuk berdusta bersama akan hal itu. Jadi hadits mutawatir memiliki beberapa sanad dan jumlah penutur pada tiap lapisan (thaqabah) berimbang. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah sanad minimum hadits mutawatir (sebagian menetapkan 20 dan 40 orang pada tiap lapisan sanad).
Hadits-hadits tsb antara lain sbb:
Dalam hadits Sahih Bukhary. Sayyidah Aisyah Ra menuturkan kisah keluarga Abu Bakar dalam berjuang menegakkan al-Islam ketika masih Makkah. Beliau bahkan sudah memutuskan untuk berangkat hijrah ke Habasyah. Tetapi dihalangi oleh Abu Daghnah, yang siap membela dari gangguan orang Quraisy. Sayyidah Aisyah Ra berkata: Sejak saya belum bisa berfikir apa-apa saya sudah mengenali kedua orang tuaku, Abu Bakar dan Ummu Ruman, telah menjadi pemeluk Islam. Rasulullah Saw selalu datang pagi dan sore ke rumahku.
Mengingat bahwa Abu Bakar merupakan orang Islam pertama dari kalangan orang dewasa, pastilah bahwa Aisyah lahir setelah orangtuanya masuk Islam. Menurut riwayat, Aisyah Ra lahir 4 th setelah kenabian.
Sayyidah Aisyah berkata: Nabi Saw menikahi saya ketika saya gadis 6 tahun. Kami bersama keluarga berangkat ke Madinah dan tinggal di rumah keluarga Bani Harits bin Khazraj. Saya jatuh sakit, rambut saya rontok. Setelah sembuh dan rambut saya melebat kembali, ibuku Ummu Ruman (nama aslinya Zainab bint Amir) mendatangi saya ketika saya sedang bermain ayunan bersama teman-teman. Dia memanggil saya, saya mendekat kepadanya, saat itu saya tidak tahu apa yang hendak dikerjakannya bersama saya. Beliau memeluk saya membawa ke tengah pintu rumah. Saat itu saya sampai sesak napas. Setelah keadaan tenang dan saya merasa lega, beliau mengambil air dengan tangannya dan mengusapkannya ke muka saya dan ke rambut saya. Kemudian beliau membawa saya masuk ke dalam rumah. Saya lihat banyak perempuan Ansar di dalamnya, mereka berkata: Semoga selalu mendapat kebaikan dan barakah Allah dan selamat. Beliau menyerahkan saya kepada mereka untuk mempersiapkan pesta pernikahan saya.
Hadits di atas diriwayatkan oleh Ali bin Mushir dari Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin Zubair (keponakan sayyidah Aisyah, Urwah adalah putra Asma bint Abu Bakar).
Urwah bin Zubair berkata: Sayyidah Khadijah wafat 3 tahun sebelum Nabi Saw hijrah ke Madinah. Dua tahun berikutnya beliau menikahi sayyidah Aisyah. Kemudian berumah tangga ketika Aisyah Ra 9 tahun. (Shahih Bukhary).
Urwah bin Zubair berkata: Sayyidah Khadijah wafat 3 tahun sebelum Nabi Saw hijrah ke Madinah. Dua tahun berikutnya beliau menikahi sayyidah Aisyah. Kemudian berumah tangga ketika Aisyah Ra 9 tahun. (Shahih Bukhary).
Dari Abu Salamah bin Abdur Rahman dari Aisyah Ra berkata: Rasulullah Saw menikahi saya ketika saya gadis berumur 6 tahun, dan berumah tangga dengannya keita berumur 9 tahun. (Sunan Nasai, hadits ini sahih menurut Albany).
Dalam Sahih Muslim yang lain terdapat hadits yang senada isinya diriwayatkan dari Ibrahim, dari al-Aswad, dari Aisyah Ra.
Dalam kitab Muwatta Imam Malik tentang reputasi sayyidah Aisyah Ra dicatat sbb: Aisyah bint Abu Bakar, ummul mukminin. Dia dinikahi oleh Rasulullah Saw di Makkah, saat itu dia seorang putri berumur 6 tahun. Berumah tangga sepulang dari perang Badar pada bulan Syawwal tahun ke 2 H, ketika itu umurnya 9 tahun. Dia banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah Saw, dari Abu Bakar, dari Umar bin Khattab, dari Sa’d, dari Fatimah az-Zahra’ juga dari banyak sahabat yang lain.
Yang meriwayatkan hadits dari beliau antara lain: Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnuz Zubair, Abu Huraerah, banyak para sahabat dan Tabi’in yang lain.
banyak muslim mencoba membela Rasulullah Saw agar tidak disebut sebagai mencederai HAM. Yaitu dengan cara meneliti tingkat kesahihan hadits mutawatir di atas. Karena ingin membuktikan bahwa umur sayyidah Aisyah ketika menikah bukan 6 tahun. Mereka mengatakan bahwa seluruh hadits selalu melalui Hisyam bin Urwah yang sudah menjadi pelupa pada masa tuanya. kasihan hisyam dan Urwah dihina hina disebut pikun padahal URWAH adalah saksi mata ponakan Aisyah yang hidup di zaman Aisyah istri muhamad
apakah para ahli hadits sekelas Imam Bukhary dan Muslim tidak meneliti tingkat hafalan Hisyam bin Urwah? Siapakah yang lebih ahli, Bukhary Muslim ataukah para peneliti muslim zaman sekarang yang konyol ini? wooii sanggahan muslim yang kampungan katrok dan tiadk berpendidikan yang menghina Urwah dan Hisyam Bukhari Muslim abu dawood adalah ke STUPIdan dan tidak bisa diterima, lebih-lebih kenyataan bahwa hadits mutawatir tentang pernikahan sayyidah Aisyah Ra diriwayatkan dengan sanad yang berbeda-beda.
Kalau mengenai umur aisyah RA percayalah hadits sahih mutawatir.hadits itu sahih mutawatir
Para ulama ahli hadits mencatat bahwa sanad yang kuat yang meriwayatkan umur pernikahan sayyidah Aisyah Ra adalah sbb:
- Dari Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin Zubair dari Aisyah.
- Dari Zuhry dari Urwah bin Zubair dari Aisyah
- Dari Ubaidullah bin Umar dari Qasim dari Aisyah
- Dari Aflah bin Hamid dari Qasim dari Aisyah
- Dari Sufyan dari Ibrahim dari Aswad dari Aisyah.
silahkan hancurkan Taqiyah muslim yang pamer kebodohan di status atau thread anda terutama yang memutar balikkan hadist sahih muslim. salam kebenaran
Sanad Hadist perawi dan cara hadapi muslim penyangkal hadis sahih
Sanad Hadist perawi dan cara hadapi muslim penyangkal hadis sahih
hadist shahih yang diakui islam dan cara hadapi islam penyangkal hadist sahih
Periwayat hadits yang diterima oleh Muslim
Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H).
Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H).
Sunan Abu Dawud, disusun oleh Abu Dawud (202-275 H).
Sunan at-Turmudzi, disusun oleh At-Turmudzi (209-279 H).
Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H).
Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).
Musnad Ahmad, disusun oleh Imam Ahmad bin Hambal (781-855 M).
Muwatta Malik, disusun oleh Imam Malik.
Sunan Darimi, Ad-Darimi.
Periwayat hadits yang diterima oleh Syi'ah
Muslim Syi'ah hanya mempercayai hadits yang diriwayatkan oleh keturunan Muhammad SAW, melalui Fatimah az-Zahra, atau oleh pemeluk Islam awal yang memihak Ali bin Abi Thalib. Syi'ah tidak menggunakan hadits yang berasal atau diriwayatkan oleh mereka yang menurut kaum Syi'ah diklaim memusuhi Ali, seperti Aisyah, istri Muhammad saw, yang melawan Ali pada Perang Jamal.
Ada beberapa sekte dalam Syi'ah, tetapi sebagian besar menggunakan:
Ushul al-Kafi
Al-Istibshar
Al-Tahdzib
Man La Yahduruhu al-Faqih
Jika anda berhadapan dengan islam yang meyangkal dan menghina sumber sumber hadist dari Bukhari muslim abud dawood tabbari dsb jangan percaya kepada taqiyah atau tipu muslihat mereka karena tidak ada satupun muslim bisa membatalkan hadist hadis dari para aklinya yang hidup 1-2 generasi setelah muhamad wafat. jangan takut hancurkan argumen mereka dibawah ini contoh contoh sanda perawi yang ujungnya ke kehidupan muhamad saw atau aisyah
Sanad Hadis
Sanad atau thariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnul hadits kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Misalnya, seperti kata Al-Bukhari: "Telah memberitakan kepadaku Muhammad bin Al-Mutsanna, ujarnya: 'Abdul Wahhab ats-Tsaqafi telah mengabarkan kepadaku, ujarnya: 'Telah bercerita kepadaku Ayyub atas pemberitaan Abi Qilabah dari Anas dari Nabi Muhammad saw., sabdanya, 'Tiga perkara, yang barang siapa mengamalkannya, niscaya memperoleh kelezatan iman. Yakni, (1) Allah dan rasul-Nya hendaklah lebih dicintai daripada selainnya. (2) Kecintaannya kepada seseorang tidak lain karena Allah semata-mata, dan (3) keengganannya kembali kepada kekufuran, seperti keengganannya dicampakkan ke neraka'."
Maka, matnul hadits "stalasun" sampai dengan "an yuqdzafa finnar" diterima oleh Al-Bukhari melalui sanad pertama (Muhammad ibnul Mutsanna), sanad kedua (Abdul Wahhab ats-Tsaqafi), sanad ketiga (Ayyub), sanad keempat (Abi Qilabah) , dan seterusnya sampai sanad yang terakhir: Anas r.a., seorang sahabat yang langsung menerima sendiri dari Nabi Muhammad saw.
Dalam hal ini juga dapat dikatakan bahwa sabda Nabi tersebut disampaikan oleh sahabat Anas r.a. sebagai rawi pertama, kepada Abu Qilabah. Kemudian, Abu Qilabah sebagai rawi kedua menyampaikan kepada Ats-Tsaqafi, dan Ats-Tsaqafi sebagai rawi ketiga menyampaikan kepada Muhammad Ibnul Mutsanna, hingga sampai kepada Al-Bukhari sebagai rawi terakhir. Dengan demikian, Al-Bukhari itu menjadi sanad pertama dan rawi terakhir bagi kita.
Dalam bidang ilmu hadits, sanad itu merupakan neraca untuk menimbang sahih atau tidaknya suatu hadis. Andaikata salah seorang dalam sanad-sanad itu ada yang fasik atau yang tertuduh dusta, maka daiflah hadis itu, hingga tidak dapat dijadikan hujah untuk menetapkan suatu hukum
Para ulama ahli hadits mencatat bahwa sanad yang kuat yang meriwayatkan umur pernikahan sayyidah Aisyah Ra adalah sbb:
- Dari Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin Zubair dari Aisyah.
- Dari Zuhry dari Urwah bin Zubair dari Aisah
- Dari Ubaidullah bin Umar dari Qasim dari Aisyah
- Dari Aflah bin Hamid dari Qasim dari Aisyah
- Dari Sufyan dari Ibrahim dari Aswad dari Aisyah.
Saya memperoleh kenyataan sebaliknya bahwa Tarikh Thabary bahkan mencatat pernikahan sayyidah Aisyah Ra dengan Rasulullah Saw seperti yang ada dalam hadits yang mutawatir. Yaitu ketika beliau berumur 6 tahun dan berumah tangga pada umur 9 tahun. (Sahih wa Dha’if Tarikh Thabary, Dar Ibnu Katsir 2007/1428 Juz 3 hal 351, Tarikh Thabary dalam Maktabah Shamela Juz 3 hal 162 ).
Dalam banyak hadits yang sahih, sayyidah Aisyah sendiri sudah menuturkan tentang awal mula beliau berumah tangga dengan Rasulullah Saw. Derajat kesahihan hadits tidak menjadi keraguan bagi para ahli hadits yang muktabar. Pendeknya para ahli hadits sepakat mengatakan bahwa hadits tentang umur pernikahan Sayyidah Aisyah Ra adalah sahih, mutawatir dan dependable.
Bahkan jalur sanadnya berbeda-beda, sehingga menandakan bahwa hadits-hadits tentang pernikahan ini adalah hadits yang mutawatir.( adalah hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad dan tidak terdapat kemungkinan bahwa mereka semua sepakat untuk berdusta bersama akan hal itu. Jadi hadits mutawatir memiliki beberapa sanad dan jumlah penutur pada tiap lapisan (thaqabah) berimbang. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah sanad minimum hadits mutawatir (sebagian menetapkan 20 dan 40 orang pada tiap lapisan sanad).
Hadits-hadits tsb antara lain sbb:
Dalam hadits Sahih Bukhary. Sayyidah Aisyah Ra menuturkan kisah keluarga Abu Bakar dalam berjuang menegakkan al-Islam ketika masih Makkah. Beliau bahkan sudah memutuskan untuk berangkat hijrah ke Habasyah. Tetapi dihalangi oleh Abu Daghnah, yang siap membela dari gangguan orang Quraisy. Sayyidah Aisyah Ra berkata: Sejak saya belum bisa berfikir apa-apa saya sudah mengenali kedua orang tuaku, Abu Bakar dan Ummu Ruman, telah menjadi pemeluk Islam. Rasulullah Saw selalu datang pagi dan sore ke rumahku.
Mengingat bahwa Abu Bakar merupakan orang Islam pertama dari kalangan orang dewasa, pastilah bahwa Aisyah lahir setelah orangtuanya masuk Islam. Menurut riwayat, Aisyah Ra lahir 4 th setelah kenabian.
Sayyidah Aisyah berkata: Nabi Saw menikahi saya ketika saya gadis 6 tahun. Kami bersama keluarga berangkat ke Madinah dan tinggal di rumah keluarga Bani Harits bin Khazraj. Saya jatuh sakit, rambut saya rontok. Setelah sembuh dan rambut saya melebat kembali, ibuku Ummu Ruman (nama aslinya Zainab bint Amir) mendatangi saya ketika saya sedang bermain ayunan bersama teman-teman. Dia memanggil saya, saya mendekat kepadanya, saat itu saya tidak tahu apa yang hendak dikerjakannya bersama saya. Beliau memeluk saya membawa ke tengah pintu rumah. Saat itu saya sampai sesak napas. Setelah keadaan tenang dan saya merasa lega, beliau mengambil air dengan tangannya dan mengusapkannya ke muka saya dan ke rambut saya. Kemudian beliau membawa saya masuk ke dalam rumah. Saya lihat banyak perempuan Ansar di dalamnya, mereka berkata: Semoga selalu mendapat kebaikan dan barakah Allah dan selamat. Beliau menyerahkan saya kepada mereka untuk mempersiapkan pesta pernikahan saya.
Hadits di atas diriwayatkan oleh Ali bin Mushir dari Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin Zubair (keponakan sayyidah Aisyah, Urwah adalah putra Asma bint Abu Bakar).
Urwah bin Zubair berkata: Sayyidah Khadijah wafat 3 tahun sebelum Nabi Saw hijrah ke Madinah. Dua tahun berikutnya beliau menikahi sayyidah Aisyah. Kemudian berumah tangga ketika Aisyah Ra 9 tahun. (Shahih Bukhary).
Urwah bin Zubair berkata: Sayyidah Khadijah wafat 3 tahun sebelum Nabi Saw hijrah ke Madinah. Dua tahun berikutnya beliau menikahi sayyidah Aisyah. Kemudian berumah tangga ketika Aisyah Ra 9 tahun. (Shahih Bukhary).
Dari Abu Salamah bin Abdur Rahman dari Aisyah Ra berkata: Rasulullah Saw menikahi saya ketika saya gadis berumur 6 tahun, dan berumah tangga dengannya keita berumur 9 tahun. (Sunan Nasai, hadits ini sahih menurut Albany).
Dalam Sahih Muslim yang lain terdapat hadits yang senada isinya diriwayatkan dari Ibrahim, dari al-Aswad, dari Aisyah Ra.
Dalam kitab Muwatta Imam Malik tentang reputasi sayyidah Aisyah Ra dicatat sbb: Aisyah bint Abu Bakar, ummul mukminin. Dia dinikahi oleh Rasulullah Saw di Makkah, saat itu dia seorang putri berumur 6 tahun. Berumah tangga sepulang dari perang Badar pada bulan Syawwal tahun ke 2 H, ketika itu umurnya 9 tahun. Dia banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah Saw, dari Abu Bakar, dari Umar bin Khattab, dari Sa’d, dari Fatimah az-Zahra’ juga dari banyak sahabat yang lain.
Yang meriwayatkan hadits dari beliau antara lain: Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnuz Zubair, Abu Huraerah, banyak para sahabat dan Tabi’in yang lain.
banyak muslim mencoba membela Rasulullah Saw agar tidak disebut sebagai mencederai HAM. Yaitu dengan cara meneliti tingkat kesahihan hadits mutawatir di atas. Karena ingin membuktikan bahwa umur sayyidah Aisyah ketika menikah bukan 6 tahun. Mereka mengatakan bahwa seluruh hadits selalu melalui Hisyam bin Urwah yang sudah menjadi pelupa pada masa tuanya. kasihan hisyam dan Urwah dihina hina disebut pikun padahal URWAH adalah saksi mata ponakan Aisyah yang hidup di zaman Aisyah istri muhamad
apakah para ahli hadits sekelas Imam Bukhary dan Muslim tidak meneliti tingkat hafalan Hisyam bin Urwah? Siapakah yang lebih ahli, Bukhary Muslim ataukah para peneliti muslim zaman sekarang yang konyol ini? wooii sanggahan muslim yang kampungan katrok dan tiadk berpendidikan yang menghina Urwah dan Hisyam Bukhari Muslim abu dawood adalah ke STUPIdan dan tidak bisa diterima, lebih-lebih kenyataan bahwa hadits mutawatir tentang pernikahan sayyidah Aisyah Ra diriwayatkan dengan sanad yang berbeda-beda.
Kalau mengenai umur aisyah RA percayalah hadits sahih mutawatir.hadits itu sahih mutawatir
Para ulama ahli hadits mencatat bahwa sanad yang kuat yang meriwayatkan umur pernikahan sayyidah Aisyah Ra adalah sbb:
- Dari Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin Zubair dari Aisyah.
- Dari Zuhry dari Urwah bin Zubair dari Aisyah
- Dari Ubaidullah bin Umar dari Qasim dari Aisyah
- Dari Aflah bin Hamid dari Qasim dari Aisyah
- Dari Sufyan dari Ibrahim dari Aswad dari Aisyah.
silahkan hancurkan Taqiyah muslim yang pamer kebodohan di status atau thread anda terutama yang memutar balikkan hadist sahih muslim. salam kebenaran
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9505
Registration date : 2011-06-17
Similar topics
» Hadis Sahih Muslim 1150 Sebelum mencium Hajar Aswad itu, Muhammad mengucapkan: "Labbaik allahuma labbaik" yang berarti : "Ya Allah atas panggilanMu aku datang kepadaMu."
» Hadist Sahih: Wahyu Kepada Muhammad Cuma Mimpi
» Bagaimana cara mengatakan hadis dan Quran
» Hadist Sahih: Wahyu Kepada Muhammad Cuma Mimpi
» Bagaimana cara mengatakan hadis dan Quran
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN